ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1911

Pertumbuhan, Perkembangan dan Peserta Didik

Dinda Qurrota Limbong
1
, Sri Maharani
2

1,2
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

e-mail: [email protected]
1
, [email protected]
2

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, perkembangan dan peserta didik,
melalui pertumbuhan dan perkembang sebelum lahir dan pertumbuhan dan perkembangan
setelah lahir. Metode yang digunakan adalah kajian literature atau tinjauan pustaka. Kajian
literature adalah desain penelitian yang digunakan dalam memngumpulkan sumber data
yang berkaitan dengan suatu topic, kajian literature bertujuan mendeskripsikan konten pokok
informasi yang didapat, pada kajian literature tahapan penelitian dilakukan mulai dari
pengumpulan artikel-artikel ilmiah, pembahasan dan kesimpulan. Sumber data penelitian
berupa artikel-artikel jurnal nasional. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan pertumbuhan
dan perkembangan manusia, berlangsung sejak sebelum kelahiran (prenstsl) sampai
dengan mencapai kedewasaan, yaitu dari mulai pertumbuhan dan perkembangan sebelum
lahir sampai dengan pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir. Pertumbuhan peserta
didik adalah proses perubahan fisik individu, Perkembangan peserta didik merupakan
perubahan yang menunjukkan tingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan nya, peserta
didik ini pada usia 6 atau 7 tahun sampai dengan 12 atau 13 tahun. Kesimpulan dari
penelitian ini pertumbuhan merupakan perubahan secara fisologis yang bersifat konkrit yang
terdapat ukuran, besar dan luas, dan struktur biologis. Perkembangan adalah perkembangan
yang terletak pada fungsi dan organ psikologis peserta didik.

Kata kunci : Pertumbuhan, Perkembangan dan Peserta Didik

Abstract

This research aims to determine growth, development and students, through growth and
development before birth and growth and development after birth. The method used is
literature review or literature review. A literature review is a research design used to collect
data sources related to a topic. A literature review aims to describe the main content of the
information obtained. In a literature review, the research stages are carried out starting from
collecting scientific articles, discussion and conclusions. The research data source is national
journal articles. The results of this research reveal human growth and development, taking
place from before birth (prenstsl) until reaching maturity, namely from growth and
development before birth to growth and development after birth. Student growth is a process
of individual physical change. Student development is a change that shows behavior and
interacts with their environment. These students are aged 6 or 7 years to 12 or 13 years. The
conclusion from this research is that growth is a concrete physiological change consisting of
size, size and area, and biological structure. Development is development that lies in the
psychological functions and organs of students.

Keywords: Growth, Development And Students

PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang dapat dilihat dari berbagai makhluk yang berpikir atau
homo sapiens, makhluk yang berbentuk atau homo faber, makhluk yang dapat di didik atau
homo educandum, dan lain sebagainya, inilah pandangan manusia yang dapat digunakan

ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1912

untuk menentukan pendekatan yang akan dilakukan terhadap manusia. Berbagai
pandangan tersebut membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang kompleks.
(Mappanyompa 2021)
Kedudukan manusia adalah sebagai pelajar (peserta didik), oleh karena itu manusia
adalah sebagai individu yang seutuhnya, pentingnya pendidikan hakikat manusia sebagai
kesatuan hakikat individu, makhluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan rohani serta
sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Peserta didik merupakan entitas psikofisik atau psikosomatis yang terus mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan ciri -ciri
manusia yang harus mendapat perhatian yang cermat.(D.Darma 2021)
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang selalu digunakan secara
bergantian. Keduanya tidak dapat dipisahkan, melainkan saling bergantung satu sama lain
bahkan dapat dibedakan dengan tujuan untuk lebih memperjelas kegunaannya.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia berlangsung sejak sebelum kelahiran
(prenatal) hingga mencapai kedewasaan. Pertumbuhan merupakan perubahan fisiologis
konkrit yang terdiri dari ukuran, ukuran dan luas, serta struktur biologis. Perkembangan
adalah perkembangan yang terletak pada fungsi dan organ psikis peserta didik. (Masganti
2012)
Dalam kehidupan seorang anak terdapat dua proses yang berjalan terus menerus,
yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang menggunakan istilah “pertumbuhan”
dan “pembangunan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara saling
bergantung, artinya saling bergantung satu sama lain.(syarifan nurjan 2017)
Oleh karena pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dilihat dari tahapan-
tahapan tersebut mempunyai kesinambungan yang sangat erat dan penting untuk dibahas,
maka kami uraikan dalam bentuk struktur yang jelas baik dari segi teori maupun kaitannya
dengan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkannya.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah kajian literature atau tinjauan pustaka. Kajian
literature adalah desain penelitian yang digunakan dalam memngumpulkan sumber data
yang berkaitan dengan suatu topic, kajian literature bertujuan mendeskripsikan konten pokok
informasi yang didapat, pada kajian literature tahapan penelitian dilakukan mulai dari
pengumpulan artikel-artikel ilmiah, pembahasan dan kesimpulan. Sumber data penelitian
berupa artikel-artikel jurnal nasional.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Masyarakat sering kali menggunakan istilah pertumbuhan dan perkembangan secara
bergantian, artinya kedua istilah tersebut digunakan secara bergantian dengan arti yang
sama. Padahal, masing-masing istilah tersebut memiliki arti yang berbeda-beda, dan jarang
sekali orang yang memperhatikan perbedaan tersebut. seperti yang dilakukan kebanyakan
ahli. Berikut beberapa pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan merupakan perubahan fisiologis akibat proses pematangan fungsi fisik
yang biasanya terjadi pada anak sehat pada waktu normal. Pertumbuhan juga dapat
diartikan sebagai suatu proses transmisi konstitusi fisik yang diwariskan dalam bentuk
proses aktif yang terus menerus. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif
yang melibatkan peningkatan ukuran dan struktur biologis. (Mustaqim 2012)
Setiap individu akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan non fisik yang
mencakup berbagai aspek. Dalam kehidupan manusia ada dua proses psikologis yang
terjadi yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Secara umum istilah pertumbuhan dan
perkembangan digunakan secara bergantian. Padahal, kedua proses tersebut berlangsung
saling bergantung, artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses tersebut tidak
dapat dipisahkan, namun dapat dibedakan untuk memperjelas kegunaannya.

ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1913

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik kuantitatif yang melibatkan
peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan merupakan suatu perubahan
fisiologis sebagai akibat proses pematangan fungsional dalam jangka waktu tertentu.
Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai suatu proses transmisi konstitusi fisik yang
bersifat herediter (kondisi tubuh atau kondisi fisik) dalam bentuk suatu proses aktif yang
terus menerus.(Hapsari 2017)
Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran tubuh anak secara kuantitatif,
seperti berat badan, panjang badan, dan kekuatan. Demikian pula pertumbuhan akan
mencakup perubahan yang semakin sempurna pada sistem jaringan saraf dan perubahan
struktur fisik lainnya. Dengan demikian, pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses
perubahan dan pendewasaan fisik.
Pertumbuhan fisik berakar pada organisme yang selalu dalam proses menjadi lebih
besar. Pertumbuhan jasmani ini dapat dipelajari dengan mengukur berat badan, panjang
badan dan lingkar tubuh, seperti lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, lingkar lengan
dan lain sebagainya. Dalam masa pertumbuhan, setiap bagian tubuh mempunyai tempo
yang berbeda-beda. Misalnya, pertumbuhan alat kelamin paling lambat pada masa kanak-
kanak, namun meningkat pada masa pubertas. sebaliknya, pertumbuhan sistem saraf pusat
terjadi pada akhir masa kanak-kanak dan biasanya berhenti pada masa pubertas. fisik atau
biologis. Istilah perkembangan digunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek
psikologis atau spiritual.

Definisi Perkembangan
Perkembangan adalah perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju
tingkat kematangan atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan
terus menerus.
Perkembangan juga diartikan perubahan-perubahan yang dialami individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara
sistematis, progresif dan berkesinambungan (Yusuf, 2004).
pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses kematangan
fungsi fisik yang berlangsung dalam waktu tertentu, perubahan dalam arti pertumbuhan
bersifat kuantitatif, nampak pada jumlah, besar dan luas bersifat konkrit menyangkut ukuran
dan struktur biologis sedangkan perkembangan adalah perubahan kualitatif, mengacu pada
kualitas fungsi pertanda kematangan biologis dan jaringan masing-masing syaraf telah
mampu berfungsi secara mandiri.

Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan sebelum Lahir.
Kehidupan manusia diawali dengan proses pembuahan (pertemuan sel telur dan
sperma) yang membentuk sel hidup yang disebut embrio. Embrio yang berumur satu bulan
berukuran sekitar setengah sentimeter. Pada usia dua bulan, ukuran embrio bertambah
menjadi dua setengah sentimeter dan disebut janin. Satu bulan kemudian (rahim berumur
tiga bulan). Janin berbentuk seperti bayi dengan ukuran kecil.(Rohma 2012)
Masa sebelum kelahiran merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan manusia
yang sangat kompleks, karena masa tersebut merupakan awal terbentuknya organ-organ
tubuh dan pembentukan jaringan saraf yang membentuk suatu sistem yang utuh.
Pertumbuhan dan perkembangan janin berakhir setelah lahir. Kelahiran pada dasarnya
merupakan tanda kematangan biologis dan setiap jaringan saraf sudah mampu berfungsi
secara mandiri.(Marliani 2015)
Embrionik adalah fase dimana pertumbuhan dan perkembangan embrio selama
kehamilan hingga kelahiran. Perkembangan embrio di dalam rahim akan bertambah berat
dan ukurannya serta organ-organ tubuh akan mulai terlihat. Fase embrio dibagi menjadi
beberapa tahap, antara lain:(RSP. Fauziah 2013)
1. Pembuahan merupakan proses peleburan sel sperma dan sel telur atau ovum yang
akan membentuk zigot atau diploid.

ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1914

2. Pembelahan sel terjadi setelah pembuahan dan kemudian menghasilkan sel-sel kecil
yang membentuk morula.
3. Blastulasi terjadi ketika zigot telah membelah dan membentuk orula yang memiliki
rongga berisi cairan yang disebut blastosol. Tahap ini disebut tahap blastula.
4. Gastrulasi merupakan proses pembentukan tiga lapisan embrio yaitu mesoderm,
endoderm, dan eksoderm. Tahapan ini akan membentuk lengkungan pada embrio.
5. Neurulasi adalah proses pembentukan tabung saraf. Neurulasi terjadi ketika lempeng
saraf terbentuk dari penebalan lapisan ektoderm
6. Organogenesis adalah proses pembentukan organ-organ dalam tubuh. Pada tahap
ini janin akan dilahirkan sehingga akan mengalami tahap pasca embrio.



Skema Pertumbuhan dan Perkembangan Sebelum Lahir

Definisi Pertumbuhan dan perkembangan setelah lahir
Perkembangan adalah perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju
tingkat kematangan atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan
terus menerus. Sistematis dalam hal ini berarti setiap perubahan dan perkembangan saling
bergantung satu sama lain, baik fisik maupun psikis.(Teti Ratnawulan 2018)
Periodisasi pembangunan manusia bertujuan untuk mengelompokkan dan
memudahkan memahami hakikat pembangunan itu sendiri. Pembangunan manusia pada
umumnya digambarkan dalam periode atau tahapan, dimana periode atau tahapan yang
dimaksud sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas. Masa atau tahapan tersebut
meliputi masa prenatal, masa bayi, masa kanak -kanak awal, masa kanak-kanak
pertengahan, dan masa remaja.(Imam Hanafi 2018)
Pertama, masa prenatal. Masa ini terjadi sejak dimulainya pembuahan sel telur oleh
sperma hingga lahirnya. Normalnya masa ini berlangsung sesuai dengan rata-rata usia
kehamilan pada umumnya, yaitu sekitar sembilan bulan. Sembilan bulan dikenal sebagai
waktu yang sangat menakjubkan, hal ini dikarenakan sebuah sel yang disebut sperma
kemudian tumbuh menjadi organisme yang sangat lengkap dan sempurna yang dalam tahap
perkembangannya kemudian dilengkapi dengan otak dan kemampuan berperilaku. (Amat
2021)
Kedua, masa bayi atau infancy. Merupakan masa perkembangan yang berlangsung
terus menerus sejak lahir hingga seseorang berusia sekitar 18 bulan hingga 24 bulan. Masa
ini merupakan masa ekstrim yang dialami oleh bayi itu sendiri karena pada masa ini
ketergantungan bayi terhadap orang dewasa sangat besar. Selain itu, pada periode ini
muncul aktivitas-aktivitas psikologis baru, mulai dari kemampuan berbicara,
mengorganisasikan indera dan tindakan fisik lainnya, mulai berpikir dengan simbol-simbol,
serta aktivitas meniru dan belajar yang luar biasa yang diperoleh dari orang lain.

ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1915

Ketiga, anak usia dini. Masa ini terjadi sejak masa bayi akhir hingga usia sekitar 5
tahun atau 6 tahun. Selain itu, masa ini disebut juga dengan masa sekolah, karena biasanya
pada usia ini anak sudah masuk sekolah untuk belajar secara formal. Di sinilah anak mulai
belajar mandiri dan peduli terhadap dirinya sendiri. Selain belajar mandiri, anak juga sudah
mulai mengembangkan keterampilan dengan mengikuti petunjuk di lingkungan sekolah,
belajar mengenal huruf dan angka, serta menghabiskan sebagian waktunya bermain
bersama teman-temannya. Banyak yang mengatakan bahwa akhir masa ini terjadi ketika
anak memasuki kelas satu sekolah dasar.(Dariyoe 2011)
Keempat, masa kanak-kanak pertengahan dan akhir atau dikenal dengan istilah
middle and latehood. Masa ini dimulai dari akhir masa anak usia dini atau sekitar usia 6
sampai 11 tahun. Ada yang menyebutnya masa sekolah dasar. Pada masa ini, seseorang
pada umumnya telah menguasai keterampilan dasar seperti membaca, menulis, berhitung,
dan secara formal mereka telah mengenal dunia dan budaya yang lebih luas disekitarnya.
Ciri-ciri yang muncul pada periode ini adalah peningkatan pengendalian diri dan prestasi
akademik menjadi tema sentral di dalamnya.
Kelima, masa remaja atau remaja. Masa ini merupakan masa peralihan
perkembangan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa awal. Masa ini dimulai ketika
anak berusia sekitar 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Masa remaja
ditandai dengan perubahan fisik yang cepat, peningkatan tinggi dan berat badan yang
signifikan, perubahan postur tubuh, ciri-ciri seksual mulai muncul seiring dengan tumbuhnya
payudara yang lebih besar pada anak perempuan, pembesaran suara pada anak laki-laki,
dan tumbuhnya rambut pada anak laki-laki. beberapa area untuk anak laki-laki dan
perempuan.
Keenam, Fase ini mulai ditandai dengan terhentinya pertumbuhan fisik pada
manusia, pada usia dewasa tidak mampu lagi bertambah tinggi namun masih dapat
menambah berat badan. Organ tubuh pun mengalami peningkatan kemampuan dan
kematangan. Kematangan berpikir dan kematangan mental juga semakin meningkat
dibandingkan masa remaja. Pada fase dewasa yang berlangsung pada usia 19-40 tahun,
mereka akan fokus pada pekerjaan, pernikahan, dan keluarga. Secara umum, orang-orang
pada tahap dewasa akan lebih mandiri, bugar, bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan
orang lain, serta akan mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi atas
tindakannya.
Ketujuh, pada usia tua organ tubuh akan mengalami penurunan fisiologis, berbeda
dengan usia dewasa yang pertumbuhannya terhenti. Hal ini disebabkan menurunnya fungsi
organ tubuh yang mulai tidak bekerja maksimal hingga kematian. Tahap ini terjadi pada usia
60 tahun ke atas. Fungsi psikomotorik dan kognitif akan mengalami penurunan atau
kemunduran. Biasanya ditandai dengan kata-kata yang mulai tidak jelas, aktivitas menjadi
terbatas dan kurang cekatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Skema Gambar Pertumbuhan dan Perkembangan Setelah Lahir

ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1916


No Tahap Perkembangan Ciri –Ciri
1 Balita (1-3) tahun Perkembangan Fisik cukup pesat.
Perkembangan motoric, seperti tengkurap,
merangka merambat, berjalan kemudian berlari.
Perkembangan komunikasi seperti tertawa,
mengucap satu kata dan berbicara.
Bertepuk tangan, meminta sesuatu makan atau
minum.
2 Balita (3-5) tahun Bias berjalan atau berlari
Keterampilan mulai terlatih
Mulai bicara dengan kalimat sederhana
Mulai mengenal lingkungan
Senang bermain.
3 Kanak – kanak (5-11) tahun Gigi susu mulai putus dan gigi permanen mulai
tumbuh.
Memiliki daya ingat kuat.
Mematuhi segala perintah pendidik / guru
Mudah menghafal namun mudah melupakan
nya.
4 Remaja awal (12-16) tahun Mulai memperhatikan penampilan
Mudah cemas dan galau
Mulai teman yang cocok
Mulai ada perubahan fisik dan psikis
Mulai pubertas.
5 Remaja akhir (17-25) tahun Berpikir kritis
Memperhatikan penampilan
Senang mencoba
Suka mencari pengalaman

6 Dewasa awal (26-35) tahun Daya piker cepat
Berpikir kritis
Menemukan lingkungan yang cocok
7 Dewasa akhir (36-45) tahun Sudah memiliki pendirian tetap
Hormon pertumbuhan sudah tidak
menghasilkan lagi.
Memiliki pasangan hidup yang cocok
Organ reporduksi sudah matang
8 Lansia awal (46-55) tahun Kemampuan berpikir sudah mulai lambat
Daya tahan tubuh mulai turun
Kadang-kadang mulai tersinggung.
9 Lansia akhir (56-65) tahun Kulit mulai meriput.
Gampang tersinggung.
Mulai diperhatikan
Kadang mengalami postpower syndrome
10 Manula ( 65 – sampai atas )
tahun
Daya piker lambat.
Sudah mudah tersinggung.
Bersifat kekanak-kanakan.
Rambut mulai putih
Kulit keriput.
Gigi mulai tanggal.
Matat mulai rabun.
Wanita mengalami menapouse

ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1917

Defenisi Peserta didik
istilah “siswa digunakan secara baku untuk menyebut murid, murid dan siswi, santri
bahkan pelajar dan mahasiswi, mengingat konotasi makna yang dikandungnya mencakup
semua umur seseorang. selama yang bersangkutan terlibat dalam kegiatan pembelajaran
khususnya pada lembaga pendidikan formal.Selain itu istilah ini juga sejalan dengan
pandangan yang menempatkan peserta didik sebagai pihak yang aktif dalam kegiatan
pendidikan, berbeda dengan misalnya istilah anak-anak atau pelajar, yang cenderung
berkonotasi lemah atau pasif. (Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 2003)
Sesuai dengan jenjang lembaga pendidikan yang ada, peserta didik mempunyai
beberapa kategori, misalnya usia 4-6 tahun di Taman Kanak-Kanak (TK), usia 6-12 tahun di
Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), usia 13 tahun - Berusia 16 tahun di
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 16-19 tahun di
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA).
Namun walaupun terdapat beberapa kategori berdasarkan jenjang pendidikan di
Indonesia, namun setiap siswa mempunyai sifat, sifat dan ciri bawaan yang umumnya khas
pada setiap kategori jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), mempunyai
kepribadian yang berbeda-beda. karakteristik dari para peserta. pendidikan pada tingkat
menengah, apalagi pendidikan tinggi. Berdasarkan istilah tersebut, maka perlu dipahami
sedemikian rupa ciri-ciri tahap perkembangan ini oleh guru, mengingat hanya dengan cara
inilah kegiatan pembelajaran dapat berhasil secara maksimal sesuai dengan yang
diharapkan.
Perkembangan peserta didik merupakan suatu proses kompleks yang dapat dibagi
dalam ruang lingkup utama, yaitu: perkembangan fisik, intelektual (kognitif dan bahasa),
kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan sosial (SoSQ), kecerdasan spiritual (SQ),
kecerdasan adversity (AQ), kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan
kecerdasan naturalis.(Nurdyansyah, dan fahyuni 2016)
Belajar dari teori kognitif diartikan sebagai proses pembelajaran yang dibangun oleh
pendidik untuk mengembangkan pemikiran kreatif yang dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan
materi pelajaran dengan baik.

SIMPULAN
Pertumbuhan adalah perubahan fisik atau bentuk tubuh manusia (kuantitatif),
misalnya tubuh semakin besar dan tinggi. Perkembangan adalah hal-hal yang ada dalam diri
manusia secara psikologis (kualitatif) seperti cara berpikir, emosi, tindakan yang matang.
Manusia mengalami pertumbuhan dan akan terhenti pada usia tertentu, sedangkan
perkembangan pikiran dan emosi selalu berkembang. Perkembangan peserta didik
merupakan bagian dari kajian dan penerapan psikologi perkembangan. Perkembangan
individu merupakan suatu pola pergerakan atau perubahan yang secara dinamis dimulai
sejak pembuahan atau pembuahan dan berlanjut sepanjang siklus hidup manusia sebagai
hasil kedewasaan dan pengalaman.

DAFTAR PUSTAKA
Amat. 2021. “Pertumbuhan, Perkembangan dan Kematangan Individu.” jurnal Prodi Tadris
IPS 01 (2715–5994).
D.Darma. 2021. “Hakikat Peserta Didik Dalam Islam.” Muddarisuna 11 (2089–5127).
Dariyoe, Agoes. 2011. “Psikologi Anak Tiga Tahun Pertama.” In . Bandung: Refika Pertama.
Hapsari, Iriani Indri. 2017. “Psikologi Perkembangan Anak.” In . Jakarta: indeks.
Imam Hanafi. 2018. “Perkembangan Manusia Dalam Tinjauan Psikologi Dan Al-Quran.”
Pendidikan Islam 01 (2338–4131).
Mappanyompa, Hidayatussaliki. 2021. “Psikologi Perkembangan Manusia Dalam Pendidikan
Islam.” IBTIDAIYAH, PRODI PGMI 06 (2615–1332).
Marliani, Rosleny. 2015. “Psikologi Perkembangan.” In . Bandung: Pustaka Setia.

ISSN: 2614-6754 (print)
ISSN: 2614-3097(online)
Halaman 1911-1918
Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024


Jurnal Pendidikan Tambusai 1918

Masganti. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.
Mustaqim. 2012. “Psikologi Pendidikan.” In . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurdyansyah, dan fahyuni, E.F. 2016. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamial
Learning Center.
Rohma, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
RSP. Fauziah. 2013. “Pertumbuhan dan Perkembangan secara sosial.” Sosial Humoniora 04
(2550–0236).
syarifan nurjan. 2017. Perkembangan Peserta Didik Persepektif Islam. Yogyakarta: Tirta
surga.
Teti Ratnawulan. 2018. “Perkembangan Dan Tahapan Penting Dalam Perkembangan.”
Universitas Islam Nusantara IV (2502–4373).
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003.