Peran Kondisi Fisik dalam Sepakbola

Weda
1)
1)
Universitas Nusantara PGRI Kediri
E-mail :
1)
[email protected]

ABSTRAK
Kondisi fisik memiliki peranan penting dalam permainan sepakbola. Kreativitas seorang pelatih
sangat diutamakan dalam keberhasilan permaian. Komponen kondisi fisik yang disesuaikan
dengan karakter permainan sepakbola akan berdampak positif bagi perkembangan atlet.
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya kondisi fisik terhadap
kebutuhan dalam permainan sepakbola. Penulisan ini dilakukan dengan analisis menggunakan
metode review terhadap referensi-referensi yang dipublikasikan secara daring, terkait kondisi
fisik. Hasil analisis menunjukkan bahwa penelitian pentingnya komponen kondisi fisik sangat
berpengaruh dan mendukung terhadap permainan sepakbola. Komponen kondisi fisik yang
dikembangkan dalam mendukung kebutuhan dalam permainan sepakbola sudah sangat luas.
Penelitian terkait komponen fisik dilakukan untuk berbagai teknik dalam sepakbola. Namun tren
komponen fisik yang banyak digunakan adalah komponen fisik secara umum yaitu kekuatan,
kelentukan, kecepatan, daya tahan dan kondisi antopometri yaitu panjang lengan, panjang
tungkai.

Kata kunci : peran; kondisi fisik; sepakbola

ABSTRACT
Physical condition has an important role in playing football. The creativity of a trainer is
prioritized in the success of the game. The components of the physical condition that are
adapted to the character of the game of football will have a positive impact on the development
of athletes. The purpose of this article is to describe the importance of physical conditions for
the needs of playing football. This writing is carried out by analysis using the review method of
references published online, related to physical conditions. The results of the analysis show that
the research on the importance of physical condition components is very influential and
supportive of the game of football. The components of the physical conditions developed to
support the needs of the game of football are very broad. Research related to physical
components is carried out for various techniques in football. However, the trend of the physical
components that are widely used is the physical component in general, namely strength,
flexibility, speed, endurance and anthopometric conditions, namely arm length, leg length.

Keywords : role; physical condition; football
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561
Vol. 7, No. 1, Hal. 186-192, Januari 2021 E-ISSN 2580-1430
DOI : 10.5281/zenodo.4452635
186

PENDAHULUAN
Olahraga sebagai salah satu unsur
dalam kehidupan manusia, jika
diberdayakan melalui berbagai cara yang
tepat, merupakan usaha dari upaya
bangkit. Dalam rangka pembentukan
watak, disiplin, keunggulan daya saing,
produktivitas dan etos kerja yang
bermanfaat dari individu-individu
melakukannya secara sportif, maka
olahraga menjadi penting artinya dalam
peningkatan kualitas sumber daya
manusia untuk prestasi yang diinginkan
(Ridwan, 2020).
Olahraga merupakan kegiatan yang
sangat dibutuhkan oleh setiap orang
untuk mempertahankan kesehatan dan
kebugaran fisik yang dimilikinya. Hal ini
sesuai dengan apa yang diungkapkan
oleh Santika (2015); Tirtayasa et al.,
(2020) yang mengatakan bahwa olahraga
merupakan aktivitas fisik yang
menunjang kesehatan tubuh. Selain
memberikan kesehatan dan kebugaran
fisik, aktivitas olahraga dapat dijadikan
sebagai ajang kompetensi untuk berpacu
dalam pencapaian sebuah prestasi, baik
secara individu maupun kelompok
(Maliki et al., 2017).
Sepakbola merupakan cabang
olahraga yang sangat populer di dunia
dan olahraga ini sangat mudah dipahami
dan daya tarik sepakbola terletak pada
kealamian permainan tersebut (Azidman
et al., 2017) dan merupakan cabang
olahraga dinamis yang membutuhkan
kondisi fisik yang prima. pada pemain
sepakbola, karena dalam permainan
sepakbola dituntut untuk berlari setiap
saat untuk mengejar, menggiring,
merebut bola dari lawan, bergerak ke
segala arah dengan cepat, menggerakkan
kaki dan tangan serta kepala dengan
tepat, dan melompat dengan tepat (Nosa
& Faruk, 2013). Dalam permainan
sepakbola tentuya membutuhkan kondisi
fisik yang baik. Kondisi fisik merupakan
unsur yang penting dan menjadi dasar
dalam mengembangkan teknik, taktik,
maupun strategi dalam bermain
sepakbola (Lufisanto, 2015). Hal senada
juga diungkapkan oleh Santika et al.,
(2020); Piyana et al., (2020) yang
menjelaskan tentang peranan kondisi
fisik sebagai pondasi dalam setiap
aktivitas yang kita laksanakan dalam
pelatihan.
Pentingnya komponen kondisi fisik
pada permainan sepakbola membuat
para pelatih untuk terus mengembangkan
model latihan agar tetap selalu pada
performa yang diinginkan agar mecapai
tujuan yanng maksimal yaitu sebuah
prestasi maksimal. Karakter kompoen
kondisi fisik dalam seakbola tentunya
menjadi acuan utama pelatih dalam
meningkatkannya. Sehingga pada
penelitian review ini akan digambarkan
tentang komponen kodisi fisik yang
harus dikebangkan oleh para pelatih.





187
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 7, No. 1, Januari 2021

METODE PENELITIAN
Penyusunan artikel ini dilakukan
dengan analisis menggunakan metode
review (Adisasmito, 2007) dan (Mislan
& Santoso, 2019). Review dilakukan
pada referensi-referensi terkait hasil
penelitian tentang media pembelajaran
khususnya pada komponen kondisi fisik.
Referensi-referensi didapatkan dari
hasil-hasil penelitian dan artikel-artikel
pendukung yang dipublikasikan secara
daring.
Analisis dilakukan dengan
pengelompokkan hasil-hasil penelitian
komponen kondisi fisik .
Pengelompokkan ditampilkan dalam
bentuk tabel yang menunjukkan jenis
komponen fisik yang diteliti dan tingkat
keberhasilan komponen fisik yang
diteliti dalam cabang olahraga
sepakbola. Hasil pengelompokan
selanjutnya dianalisis sesuai tren yang
ada. Hal ini dilakukan untuk menjaga
keterkinian penulisan berdasarkan hasil
penelitian terbaru.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Cabang olahraga sepakbola
memiliki aspek-aspek penentu, sama
halnya dengan cabang olahraga pada
umumnya. Sepakbola adalah permainan
yang kompleks sehingga membutuhkan
latihan yang spesifik. Pemain sepakbola
harus memiliki kebugaran aerobik yang
baik, kecepatan, kekuatan, keterampilan
bermain sepakbola, memahami taktik
dan strategi dasar bermain sepakbola
(Bryson et al., 2012).
Aspek-aspek pengembangan fisik
yang perlu diperhatikan oleh pemain
seperti pola makan, istirahat cukup dan
latihan yang rutin agar pemain bisa
menjaga kebugaran fisiknya, seseorang
pemain harus memiliki kondisi fisik
yang bagus dikarenakan dalam olahraga
sepakbola membutuhkan stamina yang
bagus dan membutuhkan gerakan seperti
lari, mengubah arah dan daya tahan
tubuh yang kuat (Setiawan, 2013).
Pada dasarnya komponen kodisi
fisik pada cabang olahraga sepakbola
sangatlah penting. Namun perlu
dilakukan analisa tentang karakter
komponen kondisi fisik yang sangat
dominan digunakan dalam permainan
sepakbola. Karena tidak semua
komponen kondisi fisik dimiliki secara
utuh oleh setiap pemain sepakbola.
Berdasarkan pemahaman di atas
maka peranan kondisi fisik dalam
memberikan informasi dan memotivasi
pada atlet agar terus meningkatkan
kemampuan kondisi fisiknya, sehingga
tujuan pelatihan bisa tercapai dengan
baik. Namun pemilihan dan penggunaan
komponen kondisi fisik juga harus
disesuaikan dengan karakteristik
permainan sepakbola.
Permainan sepakbola sangat
membutuhkan kondisi fisik yang prima.
Beragamnya kondisi fisik dengan
karakteristik dan kebutuhan dalam
permainan menyebabkan penggunaan
model latihan yang relatif berbeda.
Kondisi fisik lebih diutamakan untuk
kebutuhan pelaksanaan atau praktek
langsung dalam permainan sepakbola.
Berikut ini beberapa contoh
penelitian tentang komponen kondisi
fisik dalam cabang olahraga sepakbola.
188
Weda, Peran Kondisi Fisik dalam Sepakbola

Tabel 1
Contoh Penelitian Komponen Kondisi Fisik dalam Sepakbola

Jenis Kodisi Fisik Hasil Penerapan Referensi
Kecepatan dan
kelentukan
Terdapat kontribusi
signifikan antara
kecepatan dan kelentukan
terhadap hasil menggiring
bola dalam permainan
sepakbola.
(Pratama, 2015)
Kelentukan dan daya
ledak

Heading yang baik, atlet
harus memiliki
kelentukan pinggang dan
daya ledak otot tungkai
yang baik agar dapat
melakukan Heading
dengan
maksimal
(Putra, 2020)
Kekuatan, panjang
tungkai dan
keseimbangan
Ada kontribusi yang
signifikan antara
kekuatan otot tungkai,
panjang tungkai, dan
keseimbangan terhadap
kemampuan menendang
bola.
(Maulana, 2019)
Kecepatan, kelincahan,
dan koordinasi
Ada kontribusi yang
signifikan
kecepatan,kelincahan dan
koordinasi mata kaki
terhadap kemampuan
menggiring bola pada
permainan sepakbola.
(Adil, 2011)
Kelentukan pinggang dan
kelincahan
Kelentukan pinggang dan
kelincahan mempunyai
hubungan secara
signifikan dan diterima
kebenarannya secara
empiris dengan
kemampuan dribbling
pada atlet sepakbola
PSTS Tabing Padang.
(Putra & Gazali, 2017)
Panjang betis, panjang
paha, dan daya ledak
tungkai
Terdapat kontribusi yang
signifikan antara variabel
panjang antropometri
betis, panjang
(Ditya & Bawono, 2013)
189
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 7, No. 1, Januari 2021

antropometri paha dan
daya ledak tungkai pada
akurasi menendang
Daya tahan jantung paru Terdapat hubungan yang
positif antara daya tahan
jantung paru dengan
kemampuan bermain
sepakbola
(Yulinar et al., 2018)
Volume Oksigen
Maksimal (Vo2max) dan
Muscle Endurance
Ada hubungan antara
nilai Volume Oksigen
Maksimal (VO2Max)
dengan muscle endurance
pada pemain sepak bola.
(Hamid, 2019)
Kapasitas Vital Paru-Paru
Dengan Daya Tahan
Cardiorespiratory
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan adanya
hubungan kapasitas vital
paru-paru dengan daya
tahan cardiorespiratory
sebesar 22,7% dan
sisanya 77,3%
dipengaruhi oleh faktor
lain.
(Syahda et al., 2016)
Kemampuan fisik Faktor yang paling
dominan memberikan
pengaruh pada
keterampilan permainan
sepakbola adalah
kecepatan, sedangkan
yang terendah daya tahan
(Guntoro et al., 2020)

Berdasarkan tabel 1 di atas
menunjukkan bahwa komponen kondisi
fisik telah banyak diteliti untuk
permainan sepakbola seperti kelentukan,
kecepatan, kelincahan, daya tahan,
antropometri, daya tahan otot, VO2Max,
dan daya tahan cardiorespiratory.
Artinya peranan komponen kondisi fisik
pada cabang olahraga sepakbola sangat
dibutuhkan. Sepakbola merupakan
olahraga yang sangat komplek ditinjau
dari aktifitas geraknya, sehingga hampir
keseluruhan komponen kondisi fisik
secara tidak langsung wajib untuk
ditingkatkan pada atlet agar dapat
melakukan permainan sepakbola dengan
baik.

SIMPULAN DAN SARAN
Uraian analisis menunjukkan bahwa
komponen kondisi fisik yang
dikembangkan dalam mendukung
kebutuhan dalam permainan sepakbola
sudah sangat luas. Penelitian terkait
komponen fisik dilakukan untuk
berbagai teknik dalam sepakbola.
Namun tren komponen fisik yang
banyak digunakan adalah komponen
fisik secara umum yaitu kekuatan,
kelenntukan, kecepatan, daya tahan dan
190
Weda, Peran Kondisi Fisik dalam Sepakbola

kondisi antopometri yaitu panjang
lengan, panjang tungkai.

DAFTAR PUSTAKA
Adil, A. (2011). Kontribusi Kecepatan,
Kelincahan, dan Koordinasi Mata
Kaki Terhadap Kemampuan
Menggiring Bola Pada Permainan
Sepakbola PS. Aspura UNM. Ilara,
1(1), 70 –77.
http://digilib.unm.ac.id/files/disk1/7
/universitas negeri makassar-
digilib-unm-ahmadadil-339-1-
9.ahmad-k.pdf
Adisasmito, W. (2007). Faktor Risiko
Diare pada Bayi dan Balita di
Indonesia. Jurnal Makara
Kesehatan, 11(1), 1–10
Azidman, L., Arwin, & Syafrial. (2017).
Profil Kondisi Fisik Pemain Sepak
Bola SMA Negeri 1 Kaur .
KINESTETIK : Jurnal Ilmiah
Pendidikan Jasmani, 1(1), 35–39
Bryson, J., Burke, Y., Chang, J. M.,
Defrantz, A. L., Easton, J., Evans,
J., Florence, P., Graziano, B.,
Johnson, R., Kindel, M., Larkin, T.,
Miller, C. D., O ’malley, P.,
Payden, J., Quinn, A., Sanchez, F.,
Ueberroth, P., Vasquez, G., Wolper,
D. L., & Zachazewski, P. T. (2012).
Soccer Coaching Manual. LA84
Foundation
Ditya, M. Y., & Bawono, M. N. (2013).
Kontribusi Panjang Betis, Panjang
Paha, Dan Daya Ledak Tungkai
Terhadap Akurasi Menendang
Pada Pemain Sepakbola (Studi
pada Pemain Sepakbola BIMA
AMORA U-16 Gresik). 2(1)
Guntoro, T. S., Muhammad, J., &
Qomarrullah, R. (2020). Faktor
kemampuan fisik dan psikologis
penunjang keterampilan atlet elit
sepakbola Propinsi Papua. Jurnal
SPORTIF: Jurnal Penelitian
Pembelajaran, 6(2), 390–406
Hamid, M. I. (2019). Hubungan Antara
Nilai Volume Oksigen Maksimal (
Vo 2 Max ) Dengan Muscle
Endurance
Lufisanto, M. S. (2015). Analisis
Kondisi Fisik yang Memberi
Kontribusi Terhadap Tendangan
Jarak Jauh Pada Pemain Sepak
Bola. Jurnal Kesehatan Olahraga,
03(01), 50–56
Maliki, O., Hadi, H., & Royana, I. F.
(2017). Analisis Kondisi Fisik
Pemain Sepakbola Klub PERSEPU
UPGRIS Tahun 2016. Jendela
Olahraga, 2(2), 1–8
Maulana, A. A. (2019). Kontribusi
Kekuatan Otot Tungkai, Panjang
Tungkai Dan Keseimbangan
Terhadap Kemampuan Menendang
Bola Pada Permainan Sepakbola
Murid SD Negeri Sungguminasa IV
Kabupaten Gowa. 508(3).
Mislan, & Santoso, D. A. (2019). Peran
Pengembangan Media Terhadap
Keberhasilan Pembelajaran PJOK
di Sekolah. Prosiding Seminar
Nasional IPTEK Olahraga, 12–16
Nosa, A. S., & Faruk, M. (2013). Survei
Tingkat Kebugaran Jasmani Pada
Pemain Persatuan Sepakbola
Indonesia Lumajang. Jurnal
Prestasi Olahraga, 1(1), 1–8
Piyana, P. D., Subekti, M., & Santika, .
I. G. P. N. A. (2020). Pelatihan
Hanging Leg Raise Terhadap
Kekuatan Otot Perut. PENJAGA :
Pendidikan Jasmani &Amp;
Olahraga, 1(1), 7–11. Retrieved
from
https://jurnal.stkippgritrenggalek.ac.
id/index.php/penjaga/article/view/5
8
Pratama, B. A. (2015). Kontribusi
Kecepatan dan Kelentukan
Terhadap Hasil Menggiring Bola.
191
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 7, No. 1, Januari 2021

Jurnal SPORTIF : Jurnal
Penelitian Pembelajaran, 1(1), 74.
https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v
1i1.576
Putra, A. N., & Gazali, V. (2017).
Kontribusi Kelentukan Pinggang
Dan Kelincahan Terhadap
Kemampuan Dribbling Atlet
Sepakbola Psts Tabing Padang.
Multilateral: Jurnal Pendidikan
Jasmani Dan Olahraga, 16(2),
101–120
Putra, A. T., & S, A. (2020). Kontribusi
Kelentukan Dan Dayaledak Otot
Tungkai Terhadap Heading
Sepakbola. Jurnal Patriot, 2, 212–
214
Ridwan, M. (2020). Kondisi Fisik
Pemain Sekolah Sepakbola (SSB)
Kota Padang. Performa Olahraga,
5(1), 39–47
Santika, I. G. P. N. A. (2015). Hubungan
Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan
Umur Terhadap Daya Tahan Umum
(Kardiovaskuler) Mahasiswa Putra
Semester II Kelas A Fakultas
Pendidikan Olahraga Dan
Kesehatan IKIP PGRI Bali Tahun
2014. Jurnal Pendidikan Kesehatan
Rekreasi, 1(1), 42-47. Retrieved
from
https://ojs.ikippgribali.ac.id/index.p
hp/jpkr/article/view/6
Santika, I. G. P. N. A., Adiatmika, I. P.
G., & Subekti, M. (2020). Training
Of Run Star For Agility Volleyball
Athlete Junior High School 2
Denpasar. Jp.Jok (Jurnal
Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan
Kesehatan), 4(1), 128 -141.
https://doi.org/10.33503/jp.jok.v4i1.
1137
Setiawan, D. (2013). Kondisi Fisik
Pemain Sepakbola Klub Asyabaab
Di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal
Kesehatan Olahraga, 2(3), 1–5
Syahda, I. A., Damayanti, I., &
Imanudin, I. (2016). Hubungan
Kapasitas Vital Paru-Paru Dengan
Daya Tahan Cardiorespiratory Pada
Cabang Olahraga Sepak Bola.
Jurnal Terapan Ilmu
Keolahragaan, 1(1), 24.
https://doi.org/10.17509/jtikor.v1i1.
1549
Tirtayasa, P. K. R., Santika, I. G. P. N.
A., Subekti, M., Adiatmika, I. P. G.,
& Festiawan, R. (2020). Barrier
Jump Training to Leg Muscle
Explosive Power. Jurnal ACTIVE :
Jurnal of Physical Education, Sport,
Health and Recreation, 9(3), 173-
177.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index
.php/peshr/article/view/41145
Yulinar, M. P. D., & Maulana, D.
(2018). Hubungan Daya Tahan
Jantung Paru Dengan Kemampuan
Bermain Sepakbola Pada Klub
Himapora Penjaskesrek FKIP
Universitas Abulyatama. Seminar
Nasional Pendidikan Dasar, 194–
204

192
Weda, Peran Kondisi Fisik dalam Sepakbola