Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S1 Biologi
Kode
Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTERTgl
Penyusunan
Mikroteknik 4620102134 T=1P=1ECTS=3.18 5 22
September
2024
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Koordinator Program Studi
....................................... ....................................... Dr. H. Sunu Kuntjoro, S.Si.,
M.Si.
Model
Pembelajaran
Project Based Learning
Capaian
Pembelajaran
(CP)
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Matrik CPL - CPMK

CPMK
Matrik CPMK pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)

CPMK Minggu Ke
12345678910111213141516
Deskripsi
Singkat MK
Mempelajari mikroteknik dalam pembuatan preparat dengan spesimen tumbuhan maupun hewan, baik preparat utuh, pejetan (
squash ), hapusan maupun irisan, smear, imunohistokimia. Dimulai dari koleksi, fiksasi, dehidrasi, infiltrasi, pembuatan blok
parafin, mengiris dengan mikrotom, metode pewarnaan baik pewarnaan tunggal maupun pewarnaan ganda. Mata kuliah ini
disajikan dalam bentuk teori dan praktik dengan menghasilkan produk preparat.
Pustaka Utama :
1.Johansen, D. A. 1940. Plant Microtechnique . Ist ed. New York: McGraw-Hill Publications in the Botanical Sciences.
2.Mahadevamma S, Tharanathan RN. 2007. Processed rice starch characteristics and morphology. Eur. Food Res.
Technol . 225: 603-612.
3.Noor R. R. 2001. Scanning Electron Microscope [diktat]. Bogor: Lab. Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas
Peternakan, IPB.
4.Pilling E, Smith AM. 2003. Growth ring formation in the starch granules of potato tubers. Plant Physiol. 132: 365-371.
5.Sass, JE. 1971. Botanical Microtechnique, Third Edition. IOWA: The IOWA State University Press.
6.Sujka M, Jamroz J. 2009. A-amylolysis of native potato and corn starches 13SEM, AFM, nitrogen and iodine sorption
investigations. LWT-Food Science and Technology 42: 1219-1224.
7.Suntoro S. H. 1983. Metode Pewarnaan (Histologi dan Pewarnaan). Jakarta: Bhrata Karya Aksara.
8.Tutus A, Ates S dan Deniz I. 2010. Pulp and paper production from spruce wood with kraft and modified kraft methods.
Afr J Biotechnol . 9(11) 1648-1654
9.Wang S, Yu J, Zhu Q, Yu J, Jin F. 2009. Granular structure and allomorph position in c-type Chinese yam starch granule
revealed by SEM, 13C CP/MAS NMR and XRD. Food Hydrocolloids 23: 426-433.
10.Jurnal-jurnal ilmiah terkait
Pendukung :
Dosen
Pengampu
Dr. Nur Ducha, S.Si., M.Si.
Ahmad Bashri, S.Pd., M.Si.
Firas Khaleyla, S.Si., M.Si.
Mg Ke-
Kemampuan akhir
tiap tahapan belajar
(Sub-CPMK)
Penilaian
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu]
Materi
Pembelajaran
[ Pustaka ]
Bobot
Penilaian
(%)

Indikator Kriteria &
Bentuk
Luring
(offline)
Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Minggu ke 1
Memahamiprinsip
dasar mikroteknik
1.Menjelaskan
pengertian
mikroteknik
2.Menjelaskan
ruang lingkup
mikroteknik
3.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
4.Menjelaskan
macam-macam
metode
pembuatan
preparat
Diskusi,
demonstrasi
2 X 50
0%
2
Minggu ke 2
Memahami macam-
macam peralatan
mikroteknik
1.Menjelaskan
jenis-jenis
perlatan gelas
dan fungsinya
2.Menjelaskan
jenis-jenis
peralatan kecil
dan fungsinya
3.Menjelaskan
beberapa jenis
peralatan besar
dan fungsinya
4.Menjelaskan
mekanisme
kerja beberapa
jenis peralatan
besar
Diskusi,
demonstrasi
2 X 50
0%
3
Minggu ke 3
Memahami
penyediaan bahan,
spesimen dan fiksasi
1.Menuliskan
macam-macam
spesimen
2.Menjelaskan
metode
penyediaan
spesimen
3.Menjelaskan
pengertian
fiksasi
4.Menjelaskan
beberapa
metode fiksasi
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%

4
Minggu ke 4
Memahami metode
pembuatan preparat
irisan (pada hewan)
1.Menjelaskan
metode
pencucian dari
berbagai jenis
spesimen yang
telah difiksasi
2.Menjelaskan
pengertian
dehidrasi
3.Menjelaskan
metode
dehidrasi dari
sediaan
spesimen
hewan
4.Menjelaskan
pengertian
dealkoholisasi
5.Menjelaskan
metode
dealkoholisasi
dari sediaan
spesimen
hewan
6.Menjelaskan
pengertian
infiltrasi
7.Menjelaskan
metode infiltrasi
dari sediaan
spesimen
hewan
8.Menjelaskan
pengertian
embedding
9.Menjelaskan
metode
embedding dari
sediaan
spesimen
hewan
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
5
Minggu ke 5
Memahami metode
pembuatan preparat
irisan (pada hewan)
1.Menjelaskan
metode
sectioning dari
sediaan
spesimen
hewan
2.Menjelaskan
pengertian
affixing
3.Menjelaskan
metode affixing
dari sediaan
spesimen
hewan
4.Menjelaskan
pengertian
deparafinisasi
5.Menjelaskan
metode
daparafinisasi
dari sediaan
spesimen
hewan
6.Menjelaskan
metode
pewarnaan
dengan
menggunakan
pewarna umum
untuk hewan
(hematoksilin
eosin)
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%

6
Minggu ke 6
Memahami metode
pembuatan sediaan
kromosom tumbuhan
1.Menjelaskan
metode sediaan
kromosom
tumbuhan
2.Menjelaskan
langkah-
langkah
masing-masing
metode
pembuatan
sediaan
kromosom
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
7
Minggu ke 7
Memahami metode
pembuatan preparat
squash
1.Menjelaskan
kegunaan
pembuatan
preparat squash
2.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
preparat squash
3.Menjelaskan
metode
pembuatan
preparat squash
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
8
Minggu ke 8
Ujian Tengah
Semester (UTS)
2 X 50
0%
9
Minggu ke 9
Memahami metode
pembuatan preparat
irisan pada tumbuhan
1.Menyebutkan
jenis-jenis
spesimen
tumbuhan dan
tahapan
metode sediaan
irisan tumbuhan
2.Menjelaskan
fiksasi, fiksatif,
metode fiksasi,
dan prosesnya
pada sediaan
irisan tumbuhan
3.Menjelaskan
mekanisme
pencucian
material dari
larutan fiksatif,
dehidrasi,
penjernihan,
infiltrasi sediaan
irisan tumbuhan
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
10
Minggu ke 10
Memahami berbagai
persoalan dalam
pengirisan dan
perekatan sediaan
irisan tumbuhan
1.Menjelaskan
penanaman
(embedding)
sediaan irisan
tumbuhan
2.Menjelaskan
penyayatan dan
perekatan
sediaan irisan
tumbuhan
3.Menjelaskan
berbagai
persoalan
dalam
penyayatan dan
perekatan pada
sediaan irisan
tumbuhan
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
11
Minggu ke 11
Memahami berbagai
jenis metode
pewarnaan,
penutupan, dan
pelabelan
1.Menjelaskan
berbagai
pewarnaan
sediaan irisan
tumbuhan
(pewarna
umum atau
pewarnaan
ganda safranin
dan variasi
pewarnaan
alami)
2.Menjelaskan
penutupan dan
pelabelan
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%

12
Minggu ke 12
Memahami metode
pembuatan preparat
smear
1.Menjelaskan
kegunaan
pembuatan
preparat smear
2.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
preparat smear
3.Menjelaskan
metode
pembuatan
preparat smear
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
13
Minggu ke 13
Memahami metode
pembuatan preparat
whole mount
1.Menjelaskan
kegunaan
pembuatan
preparat whole
mount
2.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
preparat whole
mount
3.Menjelaskan
metode
pembuatan
preparat whole
mount
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
14
Minggu ke 14
Memahami metode
pembuatan preparat
imunohistokimia
1.Menjelaskan
kegunaan
pembuatan
preparat
imunohistokimia
2.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
preparat
imunohistokimia
3.Menjelaskan
prinsip dasar
metode
pembuatan
preparat
imunohistokimia
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
15
Minggu ke 15
Memahami
mikrokimia,
mikrometri dan
metode analisis dari
sediaan preparat
1.Menjelaskan
pengertian
mikrokimia
2.Menjelaskan
pengertian
mikrometri
3.Menjelaskan
metode analisis
dari sediaan
preparat
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
0%
16
Minggu ke 16
0%
Rekap Persentase Evaluasi : Project Based Learning
NoEvaluasiPersentase
0%
Catatan
1.Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi (CPL - Prodi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan prodi yang
merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang
diperoleh melalui proses pembelajaran.
2.CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Prodi)
yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan
umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3.CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata
kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4.Sub-CPMK Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur
atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik
terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5.Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur
yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

6.Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam
penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar
penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7.Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8.Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel,
Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9.Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning,
Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg
setara.
10.Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan
sub-pokok bahasan.
11.Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan
tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12.TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.
File PDF ini digenerate pada tanggal 22 September 2024 Jam 03:07 menggunakan aplikasi RPS-OBE SiDia Unesa