Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 9
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964

Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
21 November 2020, Hal. 9-16
e-ISSN: 2686-2964


Penerapan teknologi kimia terapan Di Dusun Grogol, Dukuh Banjeng, Desa
Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta

Gita Indah Budiarti, Endah Sulistiawati, Rachma Tia Evitasari

Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta
Email: [email protected]

ABSTRAK

Dusun Grogol, Dukuh Banjeng, Desa Muguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman dekat
dengan Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta, Transmart, dan hotel yang sangat
potensial didatangi pendatang dari luar Yogyakarta. Kelompok ibu-ibu merupakan
masyarakat yang kurang produktif. Perlu adanya pelatihan teknologi untuk meningkatkan
pengetahuan ibu-ibu dan menambah penghasilannya. Mitra merupakan kelompok ibu-ibu
di Dusun Grogol, Bajeng, Maguwoharjo. Pelatihan teknologi ini perlu dilakukan untuk
menambah pengetahuan mitra serta penerapan teknologi ini dapat menjadi bekal mitra
untuk berwirausaha. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah terdiri dari 3
kegiatan. Kegiatan terdiri beberapa penyuluhan dan pelatihan: penyuluhan tentang
teknologi terapan serta pelatihan pembuatan sabun cair cuci piring pada tanggal 8-19
September 2020 metode yang digunakan adalah melalui video dan Whatsapp Grup,
pembuatan tepung non terigu pada tanggal 26 September-10 Oktober 2020 dengan metode
Google Meet dan Whatsapp Grup, serta pembuatan minyak kelapa melalui WAG.
Pelaksanaan kegiatan ini tim PPM bekerja sama dengan ibu-ibu Aisyiyah dan PKK
dusun Grogol. Hasil PPM adalah meningkatnya pengetahuan mitra tentang teknologi
kimia terapan bertambah serta mitra dapat praktek membuat produk sabun, minyak
kelapa dan tepung sesuai yang diajarkan.

Kata kunci: teknologi kimia terapan, sabun cuci piring, tepung non terigu, minyak
kelapa, Grogol

ABSTRACT
Grogol Hamlet, Dukuh Banjeng, Muguwoharjo Village, Depok District, Sleman is close to
Yogyakarta's Adi Sucipto International Airport, Transmart, and hotels that are very potential
to be visited by immigrants from outside Yogyakarta. The group of mothers is a less
productive society. Technology training is needed to increase the knowledge of mothers and
increase their income. Mitra is a group of women in Grogol Hamlet, Bajeng, Maguwoharjo.
This technology training needs to be carried out to increase partner knowledge and the
application of this technology can provide partners with entrepreneurship. The method used
to solve the problem consists of 3 activities. The activity consisted of several counseling and
training: counseling on applied technology and training on making dishwashing liquid soap

Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 10
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964

on September 8-19 2020, the method used was through video and Whatsapp Group, making
non-wheat flour on September 26-October 10 2020 using Google Meet and Whatsapp
Groups, as well as making coconut oil through WAG. Implementation of this activity the
PPM team collaborated with aisyiyah and PKK Grogol hamlet. The result of PPM is that
partners' knowledge about applied chemical technology increases and partners can practice
making soap, coconut oil and flour products according to what they are taught.
Keywords : applied chemical technology, dish soap, non-wheat flour, coconut oil, Grogol

PENDAHULUAN
Dusun Grogol, Dukuh Banjeng, Desa Muguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman dekat
dengan Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta, Transmart, dan hotel yang sangat
potensial didatangi pendatang dari luar Yogyakarta. Desa Maguwoharjo merupakan salah
satu dari desa di Kecamatan Depok yang memiliki luas wilayah sebesar 15,01 km
2
(Badan
Pusat Statistik, 2019). Bandara Adi Sucipto dan mall Transmart yang sering didatangi oleh
turis lokal maupun mancanegara. Hal ini menjadi peluang bagi warga Maguwoharjo untuk
menambah penghasilan. Desa Maguwoharjo memiliki jumlah penduduk sebesar 34.832 jiwa.
Dukuh Banjeng memiliki jumlah penduduk 2.016 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki
sebesar 1.039 jiwa, sisanya perempuan sebesar 977 jiwa. Mayoritas pekerjaan penduduk desa
Maguwoharjo adalah karyawan swasta, wirausaha, dan ibu rumah tangga. Kelompok ibu-ibu
di dusun Grogol sekitar 40 orang. Profesi rata-rata ibu rumah tangga yang kurang produktif.
Selain permasalahan ekonomi, masalah belum maksimalnya penggunaan teknologi juga
menjadi hal yang penting. Dengan adanya teknologi masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara mandiri.
Teknologi merupakan alat penting bagi kehidupan manusia. Aktivitas kehidupan
manusia sehari-hari sangat dekat dengan bahan kimia. Teknologi kimia yang digunakan
antara lain minyak goreng, sabun, dan makanan. Produk tersebut sebenarnya dapat dibuat di
skala rumah tangga. Teknologi yang digunakan untuk membuat hal tersebut dinamakan
teknologi kimia terapan (Astuti, et al., 2018).
Sabun dibuat dari zat aktif permukaan (ZAP) seperti alkil benzena sulfonat. Sabun dari
ZAP dari jenis anionik ini biasanya berbentuk cair. Zat aktif tersebut mengubah tekanan
permukaan suatu larutan (Astuti, et al., 2018). Sabun merupakan hal penting untuk kehidupan
masyarakat. Harga sabun cair di pasaran sekitar Rp10.000-20.000 per pack sekitar 100 mL.
Pembuatan sabun skala rumah tangga tidaklah terlalu sulit. Dari hasil percobaan di
laboratorium dapat diketahui dengan modal kurang lebih Rp 300.000 dapat menghasilkan
sabun sekitar 5 L. Sabun sangat potensial untuk dijadikan usaha skala rumah tangga.
Minyak goreng merupakan bahan penting untuk industri makanan, rumah tangga
maupun bagi UMKM. Minyak goreng banyak digunakan juga untuk membuat snack, keripik,
gorengan, dll. Minyak goreng atau minyak kelapa dapat dibuat di skala rumah tangga. Cara
yang digunakan untuk membuat minyak kelapa ada dua yaitu cara basah (santan) dan cara
kering (pengepresan).
Terigu menempati urutan kedua bahan pangan paling sering dikonsumsi setelah beras
(Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2014). Makanan ini berpotensi menaikkan
risiko kadar gula dan membahayakan kesehatan. Nilai konsumsi kalori makanan jadi di
Yogyakarta khususnya di desa mencapai 21,18% dan di kota 31,87%. Makanan olahan dari
tepung terigu yang digemari masyarakat Yogyakarta antara lain snack (makanan ringan) dan
gorengan (Badan Pusat Statistik Yogyakarta, 2015). Tepung terigu terbuat dari gandum.
Produksi gandum dalam negeri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam
negeri, kekurangan kebutuhan gandum dalam negeri yang sangat besar hanya bisa dipenuhi

Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 11
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964

melalui impor (Zulaidah, 2011). Oleh karena itu, diperlukan bahan pangan alternatif berserat,
rendah gluten, sebagai subtitusi gandum pada tepung terigu skala rumah tangga untuk
makanan ringan yang bercita rasa lezat. Bahan pangan lain yang dapat digunakan sebagai
pengganti terigu antara lain ketela pohon, kentang, ubi jalar (Mirhosseini, et al., 2015).
Penerapan teknologi kimia terapan bagi masyarakat di Dukuh Grogol, Maguwoharjo,
Depok, Sleman sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
masyarakat. Selain kemampuan masyarakat yang meningkat, pendapatan masyarakat
terutama ibu rumah tangga yang belum produktif juga meningkat.

METODE
Untuk melakasanakan solusi yang telah ditawarkan diperlukan metode strategis yang
mencakup tahapan yang harus dilakukan. Berikut ini penjelasan mengenai tahapan yang
dilakukan :
1. Tahap awal : Sosialisasi tentang program yang akan dilakukan
Sosialisasi ini bertujuan untuk koordinasi tentang kegiatan yang akan dilakukan,
serta jadwal pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini dilakukan secara daring (online)
ansikronus. Mitra peserta PPM dimasukkan dalam Whatsapp Group (WAG). Kemudian
koordinasi dan diskusi dapat dilakukan menggunakan WAG tersebut. Presensi dan
umpan balik dari mitra disampaikan lewat google form. Waktu kegiatan pada 22 Juni
2020 selama 120 menit (2 jam).
2. Tahap kegiatan inti :
a. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring
Penyuluhan dan pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh
pengetahuan mengenai sabun dan cara membuat sabun cair cuci piring skala rumah
tangga. Metode yang dilakukan adalah pengusul menyampaikan materi berupa
modul (format PDF) yang berisi teori dan langkah pembuatan sabun dan
mengunggahnya di Yotube (https://youtu.be/cvB5wYu5pr0) serta membagikan
linknya ke WAG. Pada saat waktu yang disepakati, mitra dan pengusul melakukan
diskusi di WAG mengenai materi yang diberikan. Rencana pelaksanaan pada 8
September 2020. Setelah itu peserta melakukan praktek mandiri selama 1 minggu
hingga tanggal 19 September 2020, lalu mengirimkan video tersebut ke WAG.
Pembukaan, pemberian materi dan video kegiatan serta tanya jawab 200 menit.
Praktek mandiri serta evaluasi (pengisian google form/ penyampaian lewat WAG)
selama 1 minggu. Luaran yang dihasilkan video tutorial pelatihan dan peningkatan
pengetahuan mitra serta prosiding seminar nasional.
b. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Tepung Non Terigu
Penyuluhan dan pelatihan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada
mitra mengenai tepung dan cara pembuatan tepung skala rumah tangga. Luaran
kegiatan ini adalah produk tepung dan pemahaman masyarakat yang meningkat.
Pelaksanaan kegiatan pada 26 Oktober 2020 melalui Google Meet (120 menit) serta
membagikan link video dan modul melalui Whatsapp Grup. Selanjutnya peserta
melakukan praktek mandiri dan hasilnya diunggah melalui Google Form. PIC
kegiatan ini adalah Gita serta dibantu 2 mahasiswa dengan tugas yang dokumentasi.
c. Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Minyak Kelapa
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada mitra mengenai
minyak kelapa. Pelatihan bertujuan mitra dapat mempraktekkan teknik pembuatan
minyak kelapa skala rumah tangga. Pelaksanaan tanggal 15 Oktober 2020. Metode
pelaksanaan kegiatan ini menggunakan Whatsapp Grup. Pembukaan dan penyuluhan
materi serta tanya jawab (100 menit), setelah itu praktik mandiri pembuatan minyak
kelapa tanggal 16-24 Oktober 2020, evaluasi dengan pengisian kuisioner dan upload

Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 12
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964

hasil. Jika luaran kegiatan ini adalah publikasi seminar nasional pengabdian. PIC
kegiatan ini adalah Endah, dibantu oleh 2 orang mahasiswa dengan tugas yang sama
dengan kegiatan sebelumnya.

d. Pelatihan pemasaran produk hasil pelatihan
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih masyarakat memasarkan produk yang
sudah dibuat. Pelatihan meliputi cara pengemasan, penetapan harga/analisa ekonomi
dan marketing. Metode kegiatan ini, tim pengusul mendatangkan narasumber yang
ahli di bidang marketing dan advertising untuk memberikan penyuluhan dan
pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan 2 pilihan metode yaitu langsung atau
online, dilaksanakan pada 24 Oktober menggunakan Google Meet (waktu 400
menit).

3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini dilakukan di setiap akhir pelaksanaan kegiatan. Evaluasi
dilakukan dengan memberikan kuisioner berisi tanggapan masyarakat mengenai kegiatan
dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat.

HASIL, PEMBAHASAN, DAN DAMPAK

1. Pembuatan Sabun Cuci Piring
Hasil program pengabdian masyarakat pembuatan sabun cuci piring adalah mitra dapat
membuat sabun cuci piring skala rumah tangga secara mandiri. Hal ini ditunjukkan dari hasil
foto produk sabun cuci piring karya salah satu peserta pada Gambar 1. Sabun cuci piring
merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh ibu rumah tangga untuk menjaga kebersihan
perkakas.
Sabun cuci piring dapat dibuat sendiri dengan skala rumah tangga dengan menggunakan
bahan-bahan yang terjangkau. Sabun yang dapat dihasilkan oleh peserta per orang sekitar 1,5
L. Sabun dibuat dari zat aktif permukaan (ZAP) seperti alkil benzena sulfonat. Sabun
dari ZAP dari jenis anionik ini biasanya berbentuk cair. Zat aktif tersebut mengubah
tekanan permukaan suatu larutan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sabun
cair ini adalah email (texapon) merupakan bahan utama dalam pembuatan sabun cair,
sodium sulfat yang berfungsi membantu melarutkan texapon, asam sitrat untuk
mengangkat lemak, propilen glikol untuk pengikat parfum, comperland merupakan
bahan pembersih lemak dan bahan ini ramah lingkungan, EDTA berfungsi mengikat zat
warna, pewarna dan parfum (Astuti, et al., 2018).
Proses pelaksanaan PPM secara online disajikan pada Gambar 2. Pelaksanaan PPM
ini dilakukan secara online dengan tujuan mencegah penyebaran virus COVID-19.
Dampak yang dihasilkan dapat terlihat dari hasil evaluasi kegiatan. Sebelum mengikuti
kegiatan ini 88,9% peserta menyatakan tidak mengetahui jika sabun cair dapat dilakukan
pada skala rumah tangga. Setelah pelatihan ini semua peserta menyatakan
ketrampilannya meningkat. Hal ini ditunjukkan dari hasil kuisioner (Gambar 3) maupun
foto produk dan video pembuatan sabun yang peserta kirimkan melalui Whatsapp Grup.
Peserta menginginkan acara ini berlanjut.
2. Pembuatan Tepung Singkong
Hasil program pengabdian masyarakat adalah peserta dapat membuat tepung pati
singkong dan mocaf. Pelaksanaan PPM ini menggunakan media Google Meet, Youtube

Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 13
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964

dan Whatsapp Grup (WAG). Dokumentasi pelaksanaan PPM pelatihan pembuatan
tepung singkong disajikan pada Gambar 4. Hasil karya salah satu peserta berupa tepung
disajikan pada Gambar 5.

Gambar 1. Sabun cair hasil praktek mandiri peserta

Gambar 2. Pelaksanaan PPM online melalui Whatsapp Grup

Gambar 3. Hasil kuisioner
Tepung merupakan bahan dasar pembuatan berbagai jenis makanan yang digemari
masyarakat Indonesia. Singkong dipilih pada pelatihan ini karena bahan baku melimpah dan
nilai jualnya murah. Sifat singkong yang berbeda dengan terigu sehingga harus dilakukan
modifikasi (Budiarti dan Sulistiawati, 2019). Modifikasi yang dilakukan antara lain dengan

Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 14
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964

fermentasi. Fermentasi dapat menggunakan enzim tertentu ataupun air. Menurut penelitian
terdahulu fermentasi menggunakan air menghasilkan kandungan gizi yang hampir sama
dengan enzim seperti fermipan. Tujuan dari fermentasi ini untuk menghilangkan bau apek
dari singkong dan warna kehitaman akibat proses oksidasi. Tepung pati atau tapioka dengan
tepung mocaf memiliki perbedaan pada penggunaannya. Tepung pati teksturnya apabila
dilarutkan air lengket cocok untuk bahan pembuat bakso, atau sesuatu yang membutuhkan
tekstur kental dan keras. Tepung mocaf memiliki tekstur seperti tepung terigu,
pemanfaatannya untuk membuat kue ataupun camilan seperti pisang goreng atau tempe
mendoan. Kelebihan tepung mocaf dibanding terigu adalah kadar gula yang lebih rendah dari
terigu dan tidak bergluten sehingga lebih ramah bagi penderita diabetes. Dampak kegiatan ini
adalah pengetahuan mitra mengenai tepung singkong bertambah serta ketrampilan peserta
membuat tepung singkong meningkat. Hal ini ditunjukkan dari hasil evaluasi melalui
pengisian Google Form (Gambar 6). Sebelum ada pelatihan ini peserta hanya mengetahui
cara pembuatan pati singkong secara konvensional dan pembuatan gaplek. Tepung yang
dihasilkan tidak sebaik dan warnanya tidak seputih pada pelatihan.

Gambar 4. Pelaksanaan PPM online melalui Google Meet

Gambar 5. Hasil praktek mandiri peserta

Gambar 6. Hasil kuisioner pelatihan pembuatan terigu

Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 15
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964

3. Pembuatan Minyak Kelapa
Minyak kelapa merupakan bahan yang penting bagi rumah tangga. Kelebihan
minyak kelapa dibandingkan minyak sawit atau yang lain adalah lebih sehat karena
rendah kolesterol. Minyak kelapa ini juga sering digunakan orang yang sedang diet
karbo. Cara membuat minyak kelapa sangat mudah yaitu dengan memasak lagi santan.
Untuk mempercepat pemisahan minyak kanil santan ditambahkan cuka. Setelah terpisah
kemudian lapisan atas santan dimasak kembali sampai menjadi minyak. Setelah itu
kemudian disaring
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2020 pukul 08.16 melalui
Whatsapp Grup dengan cara pembicara mengunggah materi dan diskusi melalui platform
tersebut. Peserta sangat antusias, hal ini dibuktikan melalui tangkapan layar diskusi
antara tim dengan peserta (Gambar 7). Pelatihan daring dipilih karena mencegah
terjadinya penularan virus COVID-19. Keuntungan dari pelatihan daring selain aspek
kesehatan juga cakupan peserta lebih luas. Salah satu peserta menyampaikan pelatihan
ini diajarkan juga kepada saudaranya yang ada di luar kota yaitu Kebumen.
Peserta diminta untuk mempraktekkan secara mandiri materi yang sudah
disampaikan. Setelah itu, hasil praktek diupload melalui google form yang disediakan
tim. Hasil dari pengabdian ini adalah minyak kelapa hasil praktek mandiri peserta di
rumah (Gambar 8). Evaluasi kegiatan ini berupa pengisian kuisioner oleh peserta melalui
google form. Sebelum mengikuti pelatihan 40% peserta mengetahui cara pembuatan
minyak kelapa, 40% tidak mengetahui dan 20% mungkin mengetahui cara pembuatan
minyak kelapa. Peserta menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat dan dapat
ditularkan kepada sanak saudara, karena selama ini metode yang digunakan waktu
pembuatannya lebih lama. Penggunaan cuka dapat mempercepat pemisahan air dan kanil
santan.

Gambar 7. Tangkapan layar diskusi melalui WAG

Penerapan teknologi kimia (Gita Indah Budiarti) | 16
2020
Seminar Nasional Hasil Pengabdian kepada Masyarakat; e-ISSN: 2686-2964


Gambar 8. Hasil praktek mandiri pembuatan minyak kelapa
SIMPULAN
Dari seluruh rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan
dapat disimpulkan bahwa pelatihan dengan metode online dapat dilakukan. Semua peserta
mampu menerapkan pelatihan yang telah diberikan. Berdasarkan hasil kuisioner peserta
menyatakan pengetahuan dan ketrampilannya bertambah setelah mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan ini tidak berhenti sampai disini namun akan tetap dilakukan pendampingan untuk
menghasilkan produk yang layak jual guna meningkatkan pendapatan peserta.

UCAPAN TERIMAKASIH
Program ini didanai melalui Anggaran UAD dengan nomor kontrak : L1/SPK-PPM-
37/LPPM-UAD/VI/2020.

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, E, Budiarti, G.I, Shitophyta, L,M. (2018). Pelatihan Teknologi Kimia Terapan di
SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Prosiding Sinemas UAD. Hal. 154-159.
Badan Pusat Statistik. (2019). Keadaan Geografis Kabupaten Sleman
. www.bps.go.id[diakses pada tanggal 4 September 2019].
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2014). Survei Konsumsi Makanan Individu
Studi Diet Total 2014. Kementerian Kesehatan DI
Yogyakarta.https://www.cegahstunting.id/wpcontent/uploads/2018/01/2014-SDT-DIY-
Survey-Konsumsi-Makanan-Individu.pdf. [diakses pada tanggal 4 September 2019]
Badan Pusat Statistik Yogyakarta. (2015).Rata-Rata Kalori yang Dikonsumsi Per Kapita Per
Hari di DI. Yogyakarta. https://yogyakarta.bps.go.id/dynamictable/2018/01/29/77/rata-
rata-kalori-yang-dikonsumsi-per-kapita-per-hari-menurut-kelompok-makanan-dan-kota-
desa-di-d-i-yogyakarta-kkalori-.html. [diakses pada tanggal 4 September 2019]
Budiarti, GI., Sulistiawati, E. (2019). Aplikasi hydrogen rich water pada modifikasi tepung
kentang dengan pengering gelombang mikro sebagai alternatif subtitusi gandum.
Elkawnie : Journal of Islamic Science and Technology.Vol. 5 (2): 128-138.
Mirhosseini, H., Farhana, N., Rashid, A., Tabatabaee, B., Whye, K., Kazemi, M. (2015).
Effect of Partial Replacement of Corn Flour with Durian Seed Flour and Pumpkin Flour
on Cooking Yield , Texture Properties and Sensory Attributes of Gluten Free Pasta. LWT
- Food Science and Technology, 63, pp. 184–190.
Zulaidah, Agustien. (2011). Modifikasi Ubi Kayu Secara Biologi Menggunakan Starter
Bimo-CF Menjadi Tepung Termodifikasi Pengganti Gandum. Universitas Diponegoro
Semarang.