Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LP UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E- ISSN: 2714-6286

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN MASYARAKAT 2022
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA, 26 OKTOBER 2022 88 – UMJ - SH
PENYULUHAN LANSIA SEHAT DAN PRODUKTIF DI POSYANDU
LANSIA LESTARI DUSUN II TALANG SEBARIS, KAMPUNG SUKA
NEGERI, KECAMATAN GUNUNG LABUHAN, KABUPATEN WAY
KANAN, PROVINSI LAMPUNG.

Salwa Afifah¹
,*
, Ernyasih²
1
Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Cirendeu, 15419
2
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Cirendeu, 15419

*E-mail : [email protected]



ABSTRAK

Keluarga dengan taraf kehidupan rendah termasuk pada golongan lansia dengan potensi sakit yang tinggi dan tidak
produktif karena lingkungan keluarga yang berpendidikan rendah. Masyarakat sekarang ini menganggap bahwa
lansia itu hanya dapat berada dalam rumah, menikmati hari-harinya dengan hanya bersantai saja tanpa melakukan
aktifitas apapun padahal disisi lain kita dapat menemukan fenomena- fenomena dimana lansia dalam menjalani
masa-masanya dapat tetap produktif dan berguna bagi orang lain. Pada tahun 2021, sekitar satu dari dua (49,46
persen) lansia masih aktif bekerja. Lapangan usaha pertanian menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga
kerja lansia, yaitu sebesar 53,10 persen. Metode pelaksanaan dalam peningkatan harapan hidup masyarakat yang
tergolong lanjut usia pada artikel ini adalah dengan melakukan kunjungan door to door dalam memberikan layanan
penyuluhan dan sosialisasi kepada para masyarakat lanjut usia di Dusun II Talang Sebaris Kampung Suka Negeri.
Penyuluhan ini bertujuan untuk terus memberikan semangat serta memberikan tips tips hidup sehat di usia lanjut.
Karena memang usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia
panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun, namun manusia dapat berupaya untuk menghambat
kejadiannya.

Kata Kunci: Lansia, Produktif, Penyuluhan, Posyandu


ABSTRACT

Families with a low standard of living are included in the elderly group with a high potential for illness and are
unproductive because of the low-educated family environment. Today's society considers that the elderly can only
be in the house, enjoying their days by just relaxing without doing any activities, whereas on the other hand we
can find phenomena where the elderly in living their times can remain productive and useful for others. In 2021,
about one in two (49.46 percent) of the elderly are still actively working. The agricultural sector is the sector that
absorbs the most elderly workers, which is 53.10 percent. The implementation method in increasing the life
expectancy of the elderly people in this article is to conduct door to door visits in providing counseling and
socialization services to the elderly people in Dusun II Talang Sebaris, Suka Negeri Village. This counseling aims
to continue to provide enthusiasm and provide tips for healthy living in old age. Because indeed old age is an
event that will surely be experienced by everyone who is blessed with a long life, its occurrence cannot be avoided
by anyone, but humans can try to prevent its occurrence.

Keywords: Elderly, Productive, Counseling, Integrated Healthcare Center

Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E -ISSN: 2714-6286
2

1. PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang- Undang Republik
Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang
kesejahteraan lansia, pada Bab I menjelaskan
bahwa lansia adalahseseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun keatas (Nugraheni,
2005). Problematika yang dihadapi orang- orang
yang telah lansia sangat khas. Mereka
mengalami mengalami penurunan kondisi fisik
dan juga masalah psikologis. Pada usia lanjut,
seseorang tidak hanya harus menjaga kesehatan
fisik tetapi juga menjaga agar kondisi
mentalnya dapat menghadapi perubahan-
perubahan yang mereka alami. Masyarakat
sekarang ini menganggap bahwa lansia itu
hanya dapat berada dalam rumah, menikmati
hari-harinya dengan hanya bersantai saja
tanpamelakukan aktifitas apapun padahal disisi
lain kita dapat menemukan fenomena-
fenomena dimana lansia dalam menjalani masa-
masanya dapat tetap produktif dan berguna bagi
orang lain. Pada tahun 2021, terdapat delapan
provinsi yang telah memasuki struktur
penduduk tua, yaitu persentase penduduk lanjut
usia yang lebih besar dari sepuluh persen.
Kedelapan provinsi tersebut adalah DI
Yogyakarta (15,52 persen), Jawa Timur (14,53
persen), Jawa Tengah (14,17 persen), Sulawesi
Utara (12,74 persen), Bali (12,71 persen),
Sulawesi Selatan (11,24 persen), Lampung
(10,22 persen), dan Jawa Barat (10,18 persen).
Menurut jenis kelamin, lansia perempuan lebih
banyak daripada lansia laki-laki, yaitu 52,32
persen berbanding 47,68 persen. Menurut
tempat tinggalnya, lansia di perkotaan lebih
banyak daripada di perdesaan, yaitu 53,75
persen berbanding 46,25 persen. Hampir tiga
dari sepuluh (29,52 persen) rumah tangga di
Indonesia dihuni oleh lansia. Informasi ini
sangat penting, mengingat banyak program
kesejahteraan lanjut usia yang menggunakan
pendekatan rumah tangga, serta lansia yang
sangat membutuhkan dukungan orang yang
tinggal bersamanya. Hampir tiga dari lima
(59,21 persen) lansia bertindak sebagai kepala
rumah tangga, yaitu orang yang
bertanggungjawab atas kebutuhan sehari -hari
rumah tangga. Menurut status tinggal bersama,
sekitar satu dari sepuluh (9,99 persen) lansia
tinggal sendiri. WHO (1977) menyebutkan
bahwa lansia yang hidup sendiri sebagai
kelompok berisiko yang membutuhkan
perhatian khusus (Iliffe dkk, 1992). Tingkat
pendidikan lansia dapat mempengaruhi tingkat
kesejahteraan dan kemampuannya untuk
mengakses informasi dan hidup secara mandiri
(the Prakarsa, 2020). Pada tahun 2021,
sebanyak 32,33 persen lansia yang tamat
SD/sederajat dan 30,94 persen yang tamat
SMP/sederajat, serta 81,72 persen lansia yang
dapat membaca dan menulis. Angka rata-rata
lama sekolah lansia adalah 5,14 tahun, atau
sertara dengan pernah duduk di kelas 5
SD/sederajat. Kesejahteraan lansia dapat
dicerminkan melalui kondisi kesehatannya.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (UU
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
Pada tahun 2021, sebanyak 42,22 persen lansia
pernah mengalami keluhan kesehatan dalam
sebulan terakhir, separuh di antaranya (22,48
persen) terganggu aktivitasnya sehari-hari atau
sakit. Sekitar 81,08 persen lansia mengobati
sendiri keluhan kesehatan yang dialaminya dan
45,42 persen yang berobat jalan.
Lansia potensial adalah penduduk lanjut
usia yang masih mampu melakukan pekerjaan
dan/atau kegiatan yang dapat menghasilkan
barang dan/atau jasa (UU Nomor 13 Tahun
1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia). Pada
tahun 2021, sekitar satu dari dua (49,46 persen)
lansia masih aktif bekerja. Lapangan usaha
pertanian menjadi sektor yang paling banyak
menyerap tenaga kerja lansia, yaitu sebesar
53,10 persen. Sekitar enam dari sepuluh lansia
bekerja sebagai pemilik usaha, baik yang
berusaha sendiri (31,34 persen), berusaha
dibantu buruh tidak dibayar (30,76 persen),
maupun dibantu buruh dibayar (4,23 persen).
Sebanyak 86,02 persen lansia bekerja di sektor
informal, yang menjadikannya rentan karena
tidak memiliki perlindungan ketenagakerjaan,
kontrak pekerjaan, maupun imbalan yang layak.
Menurut jam kerja, sekitar satu dari lima (19,54
persen) lansia bekerja secara berlebihan, yaitu
jumlah jam kerja yang lebih dari 48 jam dalam
seminggu. Adapun dari sisi pendapatan, rata-
rata penghasilan dari lansia bekerja sebesar 1,34
juta rupiah per bulan, di mana 32,79 persen
lansia bekerja yang mendapatkan upah rendah.
Lansia potensial yang produktif dapat
meningkatkan kesejahteraannya dan
memberikan sumbangan bagi perekonomian
negara.
Posyandu lansia lestari yang digunakan
dalam penyuluhan ini merupakan salah satu

Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E -ISSN: 2714-6286

3

Posyandu Lansia aktif di Dusun II Talang
Sebaris, Kampung Suka Negeri, Kecamatan
Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan,
Provinsi Lampung yang berlangsung tiap 1
bulan sekali. Posyandu lansia menurut UU No.
13 tahun 1998 merupakan wadah pelayanan
kepada lansia di masyarakat yang
menitikberatkan pelayanan kesehatan,
psikologis, rohani, pemenuhan gizi agar lansia
dapat memenuhi kebutuhannya dan
kesejahteraan sosial yang memadai. Kegiatan
posyandu lansia diadakan setiap satu bulan satu
kali. Kegiatan yang di lakukan posyandu lansia
meliputi a) pelayanan kesehatan agar lansia
dapat mengetahui kondisi tubuhnya dan
melakukan pencegahan apabila sudah terdapat
gejala suatu penyakit. Kegiatan pelayanan
kesehatan seperti contohnya pengukuran tinggi
dan berat badan, cek tensi darah, dll. yang
dilakukan oleh dokter dari puskesmas. b)
pelayanan psikologis merupakan pelayan yang
bertujuan untuk membuat psikologis lansia
selalu bahagia dan senang sehingga selalu
percaya diri, dan tidak merasa takut, stress, dan
depresi agar tidak mudah sakit. c) pelayanan
rohani adalah pemberian bimbingan rohani
yang lakukan dengan sistem tutor sebaya. d)
pelayanan pemenuhan gizi yaitu dengan
pemeberian makanan dan minuman tambahan
kepada lansia Pelayanan yang dilakukan oleh
posyandu lansia dilakukan agar para lansia
merasa mendapat penghargaan oleh orang-
orang di sekitarnya dan dapat menerapkan
prinsip kemandirian (Self-reliance) agar
terbebas dari sifat ketergantungan.
KKN sosialisasi lansia produktif bersama
posyandu lansia ini membawa manfaat bagi
masyarakat khususnya lansia. Tujuan umum
kebijakan pelayanan kesehatan lansia adalah
meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk
mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, produktif
dan berdaya guna bagi keluarga dan
masyarakat. Manfaat lainnya yaitu seperti
meningkatkan kesadaran para usia lanjut untuk
membina sendiri kesehatannya, baik kesehatan
fisik dan psikologis, meningkatkan harga diri
dan kualitas hidup sehingga merasa
bermartabat, menjadikan para lansia lebih
produktif dan percaya diri dalam menghadapi
masa tua, serta meningkatkan komunikasi antar
masyarakat usia lanjut, Posyandu ini menjadi
sarana lansia untuk bisa lebih meningkatkan
interaksi sosial dengan sesamanya yang
diharapkan dapat memperbaiki kondisi
psikologisnya Bagi keluarga lansia juga
bermanfaat agar mengurangi beban keluarga,
meningkatkan hubungan dan ketahanan
keluarga.

2. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan KKN UMJ Tahun
2022 ini bertempat di Lampung pada tanggal 11
Agustus 2022. Metode yang digunakan pada
pelaksanaan peningkatan harapan hidup
masyarakat yang tergolong lanjut usia di
lapangan dengan melakukan kunjungan door to
door dalam memberikan layanan penyuluhan
dan sosialisasi kepada para masyarakat lanjut
usia di Dusun II Talang Sebaris Kampung Suka
Negeri yang di dampingi oleh bidan dari UPT
Puskesmas Gunung Labuhan. Disini lansia
dikumpulkan di balai posyandu dalam
memperoleh layanan bimbingan dan konseling
untuk meningkatkan motivasi diri penduduk
yang tergolong lanjut usia (lansia). Layanan
diberikan dengan menggunakan strategi
bimbingan klasikal, bimbingan kelompok,
konseling kelompok, dan konseling individual;
(b) memperoleh layanan kesehatan untuk
meningkatkan kesehatan penduduk yang
tergolong lanjut usia (lansia). Layanan
diberikan dalam bentuk olah raga atau senam,
pemeriksaan kesehatan serta kontrol makanan.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dipantau
oleh lembaga institusi melalui Dosen
Pembimbing Lapangan dengan rencana yang
terstruktur dan matang. Hal tersebut dapat
dilihat dari berbagai proses kegiatan yang
dilakukan oleh panitia, peserta KKN secara
kelompok dan tiap individu (prodi) meliputi
persiapan hingga laporan ini terselesaikan.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:

Tahap Persiapan

Pada hakikatnya mata kuliah KKN
merupakan mata kuliah yang mengedepankan
proses aktualisasi yang baik. Maka dari itu,
pelaksanaan kegiatan dalam hal ini menjadi
sorotan penting serta merupakan tanggung
jawab yang besar bagi mahasiswa KKN dalam
menjalankannya. Tahap persiapan awal
sebelum melaksanakan KKN adalah mahasiswa
semester 6 dan sudah menempuh minimal 110
SKS, kemudian mendaftarkan diri kepada pihak
Akademik dan Kemahasiswaan dengan
mengumpulkan formulir pendaftaraan beserta

Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E -ISSN: 2714-6286
4

biodata diri. Proses persiapan bukan hanya
secara materi. Akan tetapi, proses persiapan
juga menyangkut kesiapan fisik serta mental
yang matang harus dimiliki oleh seluruh
mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN.
Persiapan dalam menghadapi kegiatan
KKN ini berpengaruh terhadap perkembangan
identitas pendidikan bangsa. Persiapan untuk
pelaksanaan KKN, mahasiswa secara mandiri
melakukan observasi ke daerah setempat guna
memahami struktur pendidikan dan memahami
kebutuhan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
Untuk itulah pada tahap persiapan sebelum
pelaksanaan kegiatan memiliki beberapa
tahapan, yaitu:

- Pembekalan dari Kampus
Peserta mendapat sosialisasi mata kuliah KKN
secara teknis penyelenggaraan dengan
pembahasan mengenai kegiatan KKN, materi
persiapan, jadwal KKN, dan pendekatan sosial.
Pembekalan berlangsung 1 kali pertemuan yang
dilaksanakan pada 28 Juni 2022 oleh lembaga
LPP dan 1 kali pertemuan pembukaan KKN
dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2022 yang
dilakukan secara daring melalui zoom meeting
dan youtube. Pembekalan diadakan dengan
tujuan agar mahasiswa KKN dapat mengetahui
situasi, kondisi, teknis kegiatan, serta
alternative program kerja KKN masa new
normal ini sebelum KKN dimulai.

- Survei Mandiri
Setelah adanya tahap pembekalan dari Institut,
seluruh mahasiswa KKN diberi kebebasan
untuk memilih apakah akan melakukan KKN
secara individu atau berkelompok dengan
anggota maksimal 3 orang de ngan tidak ada
keharusan perbedaan program studi. Setelah itu,
peserta melakukan survei mandiri, terjun ke
lapangan guna mengetahui lebih jelas dan detail
mengenai keadaan di lokasi KKN, dengan
begitu mahasiswa KKN dapat menentukan
permasalahan dan menyusun rencana program
kerja.

Tahap Pelaksanaan dan Jalannya Kegiatan
Adapun teknis pelaksanaannya yaitu :
• Menyiapkan alat
• Pengisian daftar hadir oleh peserta
• Sosialisasi Kesehatan oleh bidan dari UPT
Puskesmas Gunung Labuhan
• Penyuluhan oleh mahasiswa KKN
• Sesi tanya jawab
• Pembagian benih tanaman
• Pengisian survey kepuasan oleh mitra
• Foto bersama

3. HASIL PENGABDIAN
MASYARAKAT
Lanjut usia (lansia) merupakan periode
akhir dari rentang kehidupan manusia.
Menghadapi periode ini sebagian lansia
melewati hidupnya bersama keluarga, ada juga
yang hidup sendiri karena pasangan hidup
mereka sudah meninggal atau juga tidak punya
sanak saudara sama sekali. Melewati masa ini,
lansia memiliki kesempatan untuk berkembang
mencapai pribadi yang lebih baik dan semakin
matang. Lansia masih dapat mengembangkan
diri dan berkreasi sesuai dengan minat mereka.
Lansia dapat melakukan sesuatu yang berarti
untuk diri mereka sendiri dan orang lain.
Berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang
kesejahteraan lansia, pada Bab I menjelaskan
bahwa lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun keatas (Nugraheni,
2005). Secara lebih rinci menurut Setyonegoro
(dalam Subhankadir, 2007) pengelompokan
lansia sebagai berikut: lansia (geriatric age)
lebih dari 65 tahun atau 70 tahun, young old
(70-75 tahun), old (75- 80 tahun), very old (lebih
dari 80).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini dilakukan di Posyandu Lansia Dusun II
Talang Sebaris, Kampung Suka Negeri.
Kampung Suka Negeri adalah salah satu
Kampung yang berada di Kecamatan Gunung
Labuhan, Kabupaten Way Kanan, Provinsi
Lampung. Berdasarkan data BPS Kabupaten
Way Kanan, jumlah penduduk di Kecamatan
Gunung Labuhan pada tahun 2019 adalah
29.908 jiwa. Luas wilayah Desa Suka Negeri
adalah seluas 1.209 ha dengan presentase 4,5%
serta terdiri dari 13 RT dan 8 RW. Jumlah
penduduk di Kampung Suka Negeri adalah
2.831 jiwa terdiri dari 1.392 laki-laki dan 1.439
perempuan serta memiliki 720 kepala keluarga.
Mayoritas suku di Kampung Suka Negeri ini
adalah Jawa dan ada juga yang bersuku Ogan
dan Lampung. Profesi Warga Kampung Suka
Negeri ini sebagian besar adalah petani karena
menurut data BPS Way Kanan, dari 720

Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E -ISSN: 2714-6286

5

keluarga, 713nya merupakan keluarga petani.
Kampung Suka Negeri merupakan salah satu
kampung yang agamis. Hal ini tercermin dalam
kehidupan sehari hari masyarakat, kegiatan
ritual kegamaan masyarakat yang berupa
pengajian, berbagai kegiatan rutinan, baik itu
mingguan atau bulanan berupa pembacaan surat
yasin dan tahlil, dan kegiatan sosial keagamaan
lainnya. Banyaknya tempat ibadah di Kampung
Suka Negeri ini adalah 4 Masjid dan 3 Mushola.
Kondisi perekonomian di Kampung Suka
Negeri adalah menengah kebawah. Warga
sebagian besar dapat memenuhi kebutuhan
sehari-harinya. Sarana Pendidikan di Suka
Negeri terdiri dari PAUD yang berjumlah 1, TK
1, dan 2 Sekolah Dasar. Perumahan masyarakat
permanen berjumlah 267 rumah, semi
permanen 272 rumah, dan sederhana 40 rumah
sehingga total keseluruhan adalah 920 rumah.
Dalam bidang sarana kesehatan, terdapat 4
posyandu, 1 poskesdes, 2 posyandu lansia, 1
KPKIA, dan 2 posbindu.
Keadaan sosial budaya Kampung Suka
Negeri cukup terjaga baik. Masyarakat
kampung Suka Negeri selalu bersikap ramah
terhadap setiap orang. Selain itu, adanya budaya
gotong- royong yang masih tetap terjalin pada
warga Kampung Suka Negeri membuat budaya
masyarakat ini tetap terjaga. Warga di
Kampung Suka Negeri adalah warga yang
sangat ramah, menyenangkan, serta mudah
beradaptasi. Komunikasi antar warga berjalan
dengan sangat baik. Warga dapat membaur dan
rukun satu sama lain. Ada beberapa kegiatan
yang rutin dilaksanakan di Kampung Suka
Negeri seperti yasinan rutin, peringatan Nabi
Muhammad SAW, lomba -lomba saat
peringatan 17 Agustus. Selain itu di Kampung
Suka Negeri memiliki kader-kader lain yang
dibentuk oleh jajaran kelurahan/desa, seperti :
1. Pos Pelayanan Terpadu (posyandu),
merupakan wadah pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan. Di
Kampung Suka Negeri terdapat 4
posyandu, 1 poskesdes, 2 posyandu lansia,
1 KPKIA, dan 2 posbindu.
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (
PKK), dibentuk untuk bisa membantu
berbagai persoalan konkrit pada
masyarakat sekitar lingkungan tempat
tinggal nya
3. Karang Taruna, Kegiatan yang dilakukan
mengembangkan bakat-bakat anak muda
yang tinggal dilingkungan tersebut dengan
menjung- jung nilai-nilai yang terdapat
pada Pancasila

Peserta kegiatan adalah masyarakat
lansia setempat. Pelaksanaan kegiatan berupa
pemberian materi mengenai lansia sehat dan
produktif melalui media promosi kesehatan
yaitu penyuluhan dilanjutkan dengan tanya
jawab dan diskusi serta dilakukan pembagian
benih tanaman agar lansia bisa produktif.
Materi ditampilkan melalui proyektor sehingga
peserta bisa melihat materi yang disampaikan
oleh narasumber Materi yang disampaikan yaitu
terkait kesejahteraan lanjut usia yang memuat
pengertian lansia, tips- tips menjadi lansia yang
produktif, serta tips-tips hidup sehat di usia
lanjut. Penyuluhan ini juga dibantu oleh bidan
dari Puskesmas Gunung Labuhan sehingga
memuat penjelasan terkait kesehatan lansia.
Penyuluhan terkait lansia produktif ini
bertujuan untuk memberikan dukungan dan
semangat serta agar para lansia dapat
mengetahui tips-tips apa saja yang dapat
dilakukan agar bisa sehat dan produktif. Setelah
materi selesai dipaparkan barulah dibuka sesi
tanya jawab kepada peserta yang hadir dalam
kegiatan tersebut. Gambar 1, 2, dan 3 adalah
foto-foto kegiatan selama pelaksanaan
pengabdian masyarakat.


Gambar 1. Penyuluhan kesehatan oleh bidan


Gambar 2. Penyuluhan lansia produktif oleh
mahasiswa

Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E -ISSN: 2714-6286
6


Gambar 3. Pembagian benih tanaman

Program kerja yang bertema penyuluhan
lansia produktif ini telah berjalan dengan lancar
dan peserta yang hadir juga dapat berpartisipasi
aktif dalam kegiatan ini. Para lansia di posyandu
lestari selaku peserta memahami dan mengikuti
penyuluhan dengan sangat baik. Dalam
penyuluhan lansia produktif ini peserta diberi
bibit tanaman agar bisa produktif dan memiliki
kegiatan yang bermanfaat. Faktor yang sangat
membantu dalam kelancaran semua kegiatan
KKN adalah dukungan serta partisipasi
masyarakat khususnya para kader dan lansia
dari Posyandu Lansia Lestari Dusun II Talang
Sebaris Kampung Suka Negeri yang sangat
antusias dan aktif terhadap program kegiatan
KKN. Walaupun secara umum berjalan lancar,
tetapi pasti terdapat hambatan hambatan kecil
yang dapat membuat program berjalan kurang
optimal. Tetapi kendala dan hambatan tidak
menjadi masalah yang berarti untuk tidak
terlaksananya program kerja yang telah
disusun. Adapun faktor penghambatnya yaitu
proyektor yang ada rusak sehingga butuh waktu
yang lama untuk menampilkan materi
penyuluhan. Bangunan balai posyandu juga
terbilang cukup kecil sehingga peserta harus
duduk diluar. Materi dari proyektor kurang jelas
karena berada di tempat yang terang.
Selain hambatan tersebut diatas, ada pula
beberapa faktor yang sangat membantu dalam
melaksanakan program, antara lain :
a. Adanya semangat kekeluargaan dan
kebersamaan dari segenap warga masyarakat
khususnya para peserta lansia di Posyandu
Lansia Lestari Dusun II Talang Sebaris
Kampung Suka Negeri.
b. Adanya dukungan penuh kerjasama dari
perangkat desa seperti, Ketua RW, Ketua RW
01, bidan desa, Ketua Posyandu Lestari, dan
perangkat desa lainnya.
c. Adanya tanggapan yang positif dari
masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan
antusias dan keaktifan masyarakat dalam
berpartisipasi terhadap Program KKN
ini.

UCAPAN TERIMA KASIH
Kami ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya karena telah mendukung
dan membantu kami selama pengerjaan laporan
ini, yang ditujukan kepada Dr. Lusi Andriyani,
SIP. M,Si, selaku Ketua Pelaksana kegiatan
KKN UMJ 2022 & LPPM UMJ, bu Ernyasih,
SKM, MKM, selaku Dosen Pembimbing
Lapangan KKN UMJ Kelompok 09 yang telah
membimbing, mengarahkan dan meluangkan
waktunya dalam proses kegiatan KKN di Dusun
II Talang Sebaris Kampung Suka Negeri serta
Mitra KKN yaitu Posyandu Lansia Lestari .

DAFTAR PUSTAKA

Dian Utama Pratiwi Putri, dkk (2020).
PENYULUHAN KESEHATAN POLA
HIDUP SEHAT PADA LANSIA DI
PANTI TRESNA WERDHA NATAR
LAMPUNG SELATAN. Jurnal
Kreativitas Pengabdian Kepada
Masyarakat. Universitas Mitra Indonesia.
Vol. 3 Hal. 113-118
Akhmad Purnama (2017). KEGIAT AN
PRODUKTIF LANJUT USIA DALAM
MEWUJUDKAN HIDUP BAHAGIA.
Yogyakarta. Vol. 41 Hal. 295-304
Santi Sulandari, dkk (2009). BENTUK-
BENTUK PRODUKTIVITAS ORANG
LANJUT USIA (LANSIA). Jurnal
Ilmiah Berkala Psikologi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Vol. 11 No.
1, Mei 2009 : 58-68
Liena Sofiana & Ar fiani Nur Khusna (2019).
Peningkatan Edukasi bagi Lansia Sehat
dan Produktif. Jurnal BERDIKARI.
Yogyakarta. Vol.7 No.2
Siti Nur Ainiah, dkk (2021). IMPLEMENTASI
PROGRAM POSYANDU LANJUT
USIA (LANSIA) DI RW I
KELURAHAN POLOWIJEN (Studi
Kasus Pada Pos Pelayanan Terpadu
Lansia Kelurahan Polowijen Kecamatan
Blimbing Kota Malang). Jurnal Inovasi
Penelitian. Universitas Islam Malang.

Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat E -ISSN: 2714-6286

7

Vol. 1 No. 12
Pedoman untuk Puskesmas dalam
Penyelenggaraan Kegiatan Kesehatan
Lanjut Usia di Posyandu Lansia (2020).
Jakarta
PEMERINTAH KABUPATEN WAY
KANAN. Sejarah.
https://www.waykanankab.go.id/
(diakses 17 Agustus 2022)
Badan Pusat Statistik Kabupaten Way Kanan.
Kecamatan Gunung Labuhan Dalam
Angka2021.https://waykanankab.bps.go.
id/publication/2021/09/24/6818d1ced8a
a261e04452b1f/kecamatan- gunung-
labuhan- dalam-angka-2021.html
(diakses 16 Agustus 2022)