Ekasakti Engineering Journal (E-EJ), Volume 1, Issue 1, Mei 2021/ EISSN: 2776-396X
DOI: https://doi.org/10.31933/emtj.v1i1.304
Diterima: 15/01/2021, Disetujui: 28/02/2021, Publish: 01/05/2021

PENGEMBANGAN JOBSHEET BERBASIS PRODUK PADA MATA
KULIAH PRAKTEK RANGKAIAN ELEKTRONIKA PROGRAM
STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Chairul Nazalul Anshar
1
, Ganefri
2
, dan Indrati Kusumaningrum
3

1)

Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Ekasakti, Padang,
2), 3)

Program Studi (S2) Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, FT Universitas Negeri Padang.

Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui (1) validitas produk berbasis jobsheet (2) kepraktisan
produk berbasis jobsheet dan (3) efektifitas produk berbasis jobsheet pada pelatihan program
studi Praktik Sirkuit Elektronik Industri Teknik Elektro. Metode penelitian ini adalah
penelitian pengembangan 4-D, Jenis datanya adalah data primer dimana datanya disediakan
oleh para ahli, dosen dan mahasiswa. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data
deskriptif untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan dan keefektifan penggunaan produk
berbasis lembar kerja. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa validitas produk berbasis
jobsheet menurut ahli ahli berada pada persentase 92%, sedangkan untuk praktikum produk
berbasis jobsheet yang berasal dari dosen sebesar 76,67%, dan keefektifan produk berbasis
jobsheet. Yang diperoleh dari siswa berada pada persentase 83,87. Dari hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis produk valid, praktis dan efektif digunakan pada
pelatihan Praktik Sirkuit Elektrin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang.

Kata kunci: Electronic Circuit Practice, Produk berbasis lembar kerja.

Abstract
This article aims to know (1) the validity of jobsheet based products (2) practicalities jobsheet
based products and (3) the effectiveness of the jobsheet based product the training Electronic
circuit Practice study program Electrical Engineering Industry. This research methods 4-D
development research, Types of data is primary data where the data provided by the experts,
lecturers and students. An analysis of the data used are technical data descriptive analysis was
to describe kevalidan, practicality and effectiveness of using jobsheet based products. The
https://ejurnal-unespadang.ac.id/index.php/E-EJ/index

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

23 | Page


research concluded that the validity of jobsheet based products according to the expert of
experts are at a percentage of 92%, whereas for the practicalities jobsheet based products
derived from lecturers are on a percentage of 76.67%, and for the effectiveness of jobsheet
based product obtained from the students were in the percentage 83.87. from the result of
this research it can be conclude the jobsheet based on product is a valid, practical and
effectively to used at the training of Practice Electrinic Circuits, study program Electrical
Engineering Of Engineering Faculty in Padang State University.

Keywords:
Electronic circuit Practice
,
Jobsheet based products.


PENDAHULUAN
Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di
dunia. Salah satu faktor yang mendukung bagi kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan.
Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju
atau mundur oleh pendidikan, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus
bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana
dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidikan harus dipandang
sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti sandang,
pangan, dan papan. Namun, sangat miris rasanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat
ini. Berbagai masalahpun timbul, mulai dari sarana yang tidak memadai, membengkaknya anak
putus sekolah, kurikulum yang sering berganti, ketidakprofesionalan para pendidik, sampai
kepribadian peserta didik yang jauh dari yang diharapkan.
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan perlu diselaraskan dengan
dinamika perkembangan masyarakat, lokal, nasional, dan global guna mewujudkan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional maka pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP)
terbaru sebagai perubahan atas PP No. 19 Tahun 2005. PP tersebut adalah PP No.32 Tahun
2013.
Untuk mencapai tujuan yang telah diamanahkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 diperlukan media pembelajaran yang sesuai standar untuk mendukung
pendidikan agar berjalan efektif. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang
penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, untuk itu perlu
dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan pengelolaannya, agar tujuan yang
diharapkan dapat tercapai. Sebagaimana ditetapkan bahwa Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dalam Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 dalam Pasal 19 ayat 1
Pasal ini menekankan pentingnya media pembelajaran dalam satuan pendidikan, sebab
tanpa didukung adanya media pembelajaran yang relevan, maka pendidikan tidak akan
berjalan secara efektif. Karena dengan media pembelajaran yang mendukung akan membuat
proses pembelajaran berlangsung dengan baik sesuai Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian.

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

24 | Page


Kenyataannya proses pembelajaran masih jauh dari prinsip-prinsip yang telah dijelaskan
dalam PP No. 32 tahun 2013. Begitu juga pembelajaran praktek belum secara serius
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip yang telah dijelaskan untuk membimbing
mahasiswa belajar cerdas, kritis, kreatif, inovatif, dan memecahkan masalah. Saat ini proses
pembelajaran Praktek Rangkaian Elektronika yang dilakukan pada teknik elektro industri
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang belum berhasil membuat mahasiswa siap kerja dan
mandiri, namun masih sebatas siap latih. Pembelajaran praktek pada mata kuliah Rangkaian
Elektronika program studi Teknik Elektro Industri belum menunjukkan sebagai suatu proses
pengembangan kreativitas mahasiswa.
Mata kuliah Praktek Rangkaian Elektronika merupakan salah satu mata kuliah yang
menuntut mahasiswanya untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Ketersediaan
sumber belajar yang memadai dapat membantu mahasiswa aktif dalam pembelajaran. Namun,
kegiatan pembelajaran mahasiswa pada mata diklat Praktek Rangkaian Elektronika sering kali
kurang memadai dalam konteks pencapaian keberhasilan akademik mahasiswa.
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan dosen yang mengajar pada mata diklat
Praktek Rangkaian Elektronika yang telah peneliti lakukan, salah satu faktor penyebabnya
adalah jobsheet praktek yang digunakan sekarang kurang mendukung proses pembelajaran
Praktek Rangkaian Elektronika. Karena jobsheet yang digunakan hanya sebatas pengujian
rangkaian saja dan tidak adanya alat atau produk yang dapat dihasilkan dari jobsheet yang
digunakan dalam pembelajaran praktek dan proses pembelajaran yang dilakukan masih
menitikberatkan pada penguasaan teori dan pemberian keterampilan yang bersifat sepotong-
sepotong atau tidak menyeluruh dalam bentuk latihan-latihan yang tidak menghasilkan suatu
produk yang layak jual dan dipasarkan di masyarakat, sehingga Implementasi ilmu dalam
praktek belum terlaksana secara sempurna
Berdasarkan pengamatan dan wawancara peneliti terhadap beberapa orang mahasiswa,
bahwa proses pembelajaran pada saat mahasiswa praktek cenderung hanya merangkai
komponen elektronika sesuai gambar rangkaian yang ada dan pada papan rangkaian yang telah
ada, yang berakibat kegiatan pembelajaran praktek kurang menarik, membosankan, dan
tidak menantang mahasiswa untuk berkreativitas menghasilkan produk, sehingga minat dan
motivasi mahasiswa dalam pratikum masih rendah, dapat dibuktikan bahwa dalam pratikum
hanya satu atau dua orang mahasiwa dalam satu kelompok yang serius dalam melaksanakan
pratikum. Berikut ini persentase hasil belajar Praktek Rangkaian Elektronika mahasiswa
program studi teknik elektro industri tahun ajaran 2011/2012, 2012/2013, 2013/2014.
Tabel 1. Persentase Hasil Belajar Rangkaian Elektronika Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Industri
2010 - 2013.
Tahun Nilai Mahasiswa Jumlah Persentase
2013/2014
A 5 9,8 %
B 10 19,6 %
C 22 43,15 %
D 14 27,45%
Total 51 100%
2012/2013 A 8 14,04 %

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

25 | Page


Tahun Nilai Mahasiswa Jumlah Persentase
B 13 22,81 %
C 20 35,09 %
D 16 28,06 %
Total 57 100%
2011/2012
A 4 8,33 %
B 9 18,75 %
C 23 47,92 %
D 12 25 %
Total 48 100%
Sumber: Dosen mata diklat Praktek Rangkaian Elektronika
Dari tabel 1.1 ditemukan beberapa permasalahan dari hasil wawancara penulis dengan
mahasiswa tentang materi Praktek Rangkaian Elektronika antara lain:
Pertama, keterbatasan dalam hal pengadaan media pembelajaran dan laboratorium
untuk Praktek Rangkaian Elektronika Teknik Elektro Industri FT UNP mata diklat Praktek
Rangkaian Elektronika, sehingga dosen terkendala dalam penyajian materi Praktek
Rangkaian Elektronika karena materi ini tidak bisa disajikan dengan metode ceramah dan
mencatat. Kedua, mahasiswa kesulitan dalam memahami materi Praktek Rangkaian
Elektronika karena pada materi ini bersifat proses. Ketiga, keterbatasan waktu dan tempat
sehingga materi ini tidak bisa dijelaskan secara lengkap.
Memperhatikan karakteristik proses pembelajaran khususnya pembelajaran produktif,
pengembangan jobsheet berbasis produk mampu memenuhi tuntutan pembelajaran tersebut.
Dimana pengertian jobsheet menurut Risma (2011:36) merupakan lembar kerja berisi
petunjuk dan langkah-langkah yang digunakan peserta didik pada saat melaksanakan kerja
praktek ataupun praktikum agar peserta didik lebih mudah mengerjakan apa yang dikerjakan
sesuai dengan petunjuk yang telah ditentukan dalam pembelajaran. Jobsheet berbasis produk
dapat mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang sistematis dan standar untuk
membuat atau menyelesaikan suatu produk (barang atau jasa), melalui proses
produksi/pekerjaan yang sesungguhnya.
Menurut Ganefri (2013) “production-based learning model is defined as the procedures or steps
that need to be performed by the educator to facilitate learners to actively learn, participate and interact,
with a competency-orientation to produce a product either goods or services required”. Definisi tersebut
menjelaskan bahwa, Model pembelajaran berbasis produksi memberikan kesempatan peserta
didik untuk dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan keterampilan serta bekerja sama.
Pada proses pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis produksi ini peserta didik
dituntut dapat aktif seperti memunculkan pertanyaan penting yang berhubungan dengan
produk yang akan dibuat.
Jobsheet pembelajaran berbasis produk berisikan prosedur atau langkah-langkah yang
perlu dilakukan oleh pendidik untuk memfasilitasi peserta didik untuk aktif belajar,
berpartisipasi dan berinteraksi, dengan orientasi kompetensi untuk menghasilkan produk
berupa barang atau jasa yang diperlukan. Kelebihan jobsheet berbasis produk adalah memberi
kesempatan kepada mahasiswa melakukan pekerjaan praktek yang berorientasi kepada pasar,

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

26 | Page


dan dapat menghasilkan suatu produk layak jual serta dapat meningkatkan kompetensi
mahasiswa.
Tujuan dari Penelitian Pengembangan ini adalah untuk menghasilkan sebuah jobsheet
pembelajaran yaitu jobsheet berbasis produk, pada mata kuliah praktek rangkaian elektronika
program studi teknik elektro industri FT-UNP yang menarik dan layak digunakan dalam
pembelajaran, dan untuk mengetahui efektifitas jobsheet dalam meningkatkan hasil belajar
mahasiswa. Pengembangan jobsheet yang peneliti lakukan yaitu pengembangan jobsheet
berbasis produk, dimana jobsheet berbasis produk ini akan memberikan arahan kepada
mahasiswa dengan tujuan setelah melaksanakan pratikum dengan menggunakan jobsheet
berbasis produk mahasiswa memiliki keahlian atau skill setelah melaksanakan pratikum bukan
hanya sebatas uji rangkaian saja.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka jenis
penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian pengembangan atau research and development.
Penelitian ini termasuk kepada penelitian yang menghasilkan produk baru dalam suatu sistem
pembelajaran. Menurut Borg (1989: 624) dalam pelaksanaan kegiatan penelitian
pengembangan merupakan upaya untuk mengembangkan atau menghasilkan serta
memvalidasi suatu produk yang digunakan dalam pembelajaran. Model pengembangan yang
digunakan adalah model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu, Define
(pembatasan), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran).
1. Tahap Pendefinisian
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam penelitian pengembangan. Pada
tahap ini peneliti menganalisis materi pokok untuk dikembangkan dalam
perancangan bahan ajar yang sesuai dengan kompetensi dasarnya, menganalisis
karakteristik mahasiswa, yang meliputi latar belakang kemampuan, dan menganalisis
kemampuan dosen dalam mengatasi keterbatasan media dalam kegiatan
pembelajaran Praktek Rangkaian Elektronika.
2. Tahap Perancangan
Jobsheet berbasis produk yang dikembangkan disesuaikan dengan materi “rangkaian
elektronika” yang ada pada mata kuliah rangkaian eletronika di Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro Industri FT-UNP semester juli-desember 2014.Langkah
yang dilakukan yaitu dengan menentukan konsep-konsep utama yang terdapat pada
materi rangkaian elektronika. Konsep ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga
mudah dipahami mahasiswa.
3. Tahap Pengembangan
Pada tahap ini tindakan yang dilakukan untuk memvalidasi, menguji praktikalitas
dan efektifitas jobsheet sebagai produk penelitian.
4. Tahap Penyebaran
Proses diseminasi merupakan suatu tahap akhir pengembangan. Tahap diseminasi
dilakukan untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

27 | Page


pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem. Produsen dan distributor
harus selektif dan bekerja sama untuk mengemas materi dalam bentuk yang tepat.
Subjek uji coba merupakan mahasiswa yang akan diberikan pembelajaran praktek
dengan menggunakan jobsheet berbasis produk. Subjek untuk uji coba pengembangan
jobsheet berbasis produk adalah mahasiswa tingkat 2 pada mata kuliah Praktek Rangkaian
Elektronika semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Jenis data yang digunakan dalam
pengembangan jobsheet berbasis produk ini adalah data primer, artinya data yang langsung
didapatkan dari subjek penelitian yakni dari pakar/ahli media, ahli konten pembelajaran, dari
mahasiswa dan dosen yang melaksanakan pembelajaran dengan jobsheet berbasis produk.
Instrument penelitian yang dikembangkan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) Lembaran validasi, untuk mengetahui kevalidan
jobsheet berbasis produk oleh pakar. Analisis validitas jobsheet yang dikembangkan dilakukan
dengan menggunakan skala likert berdasarkan lembar validasi, (2) Lembar kepraktisan jobsheet
bagi mahasiswa dideskripsikan dengan menggunakan skala Guttman, (3) Lembar efektifitas
untuk melihat keefektifan jobsheet yang dikembangkan ini dilihat dari hasil belajar mahasiswa
dan lembar observasi oleh observer terhadap aktivitas mahasiswa saat menggunakan jobsheet
berbasis produk, analisis dilakukan dengan menggunakan skala likert.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jobsheet berbasis produk dirancang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
kreatifitas mahasiswa, dimana mahasiswa diberi arahan untuk dapat mengeluarkan
kemampuan kreaktifitas yang terdapat di dalam jobsheet, sehingga mahasiswa dapat
melaksanakan pratikum dengan mandiri.
Jobsheet berbasis produk dikembangkan sesuai dengan materi pada mata diklat
Praktek Rangkaian Elektronika yang diajarkan kepada mahasiwa tingkat 2 Program Studi
Teknik Elektro industri. Pengembangan jobsheet berbasis produk ini dilakukan dengan
model pengembangan 4-D, dimana tahap pengembangan jobsheet berbasis produk ini
sebagai berikut:
Tahap pendefinisian
Pada tahap ini peneliti melakukan beberapa kegiatan, yaitu: analisis kurikulum dan
analisis mahasiswa. Tahap ini dilakukan sebagai dasar untuk mengembangkan jobsheet
berbasis produk pada mata kuliah Praktek Rangkaian Elektronika sehingga dapat digunakan
untuk memfasilitasi mahasiswa belajar mandiri, dimana pengembangan jobsheet berbasis
produk ini disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum dan kebutuhan mahasiswa.
Tahap Perencanaan (Design)
Pada tahap perancangan ini peneliti membuat jobsheet Praktek Rangkaian Elektronika
yaitu jobsheet berbasis produk. Dimana jobsheet berbasis produk dirancang sesuai dengan
spesifikasi produk yang telah dirancang, dibuat, divalidasi dan juga telah di uji cobakan.
Pada tahap ini peneliti merancang jobsheet berbasis produk pada pembelajaran Praktek
Rangkaian Elektronika dengan beberapa item yaitu:

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

28 | Page


a. Cover
b. Daftar isi
c. Tata tertib pratikum
d. Topik pembelajaran
e. Tahapan umpan balik
f. Daftar pustaka
Tahap Pengembangan (Develop)
1. Uji Validasi Jobsheet Berbasis Produk
Berdasarkan hasil validasi secara keseluruhan oleb 3 orang validator mengenai
aspek conten / isi, penyajian , format dan evaluasi terhadap jobsheet berbais
produk dapat diketahui bahwa jobsheet sudah memenuhi aspek isi dengan nilai
validitas 89%, aspek penyajian dengan nilai validitas 96%, aspek format dengan nilai
validitas 91% dan aspek evaluasi dengan nilai validitas 90%. Keempat aspek tersebut
apabila dijumlahkan skor nilai validitas yang diperoleh dari masing-masing validator
maka didapatkan nilai validitas 92%. Nilai yang didapatkan ini berada pada kategori
tingkat validitas sangat valid. Dimana menurut Trianto (2010:269) Valid artinya
sudah memberikan informasi yang akurat tentang bahan ajar yang dikembangkan.
2. Uji Kepraktisan Jobsheet Berbasis Produk
Hasil ujji praktikalitas bahan ajar jobsheet berbasis produk oleh mahasiswa
menunjukan tingkat kepraktisan masuk kategori praktis dimana diperoleh Koefisien
reproduksibilitas atau Kr = 0,981 sedangkaan Koefisien skalabilitas atau Ks = 0,75.
Jobsheet praktis berarti memudahkan mahasiswa dalam memahami pembelajaran
Praktek Rangkaian Elektronika. Rudi Susilana dan Cepi Riyana, (2007:03)
mengungkapkan bahwa baik buruknya sebuah pembelajaran ditunjang oleh
pengguna media pembelajaran. Bahan ajar jobsheet mampu membuat suasana
belajar menjadi menyenangkan, karena mahasiswa lebih termotivasi untuk
menyelesaikan praktikum untuk melihat alat/produk apa yang nantinya mereka bisa
hasilkan.
3. Uji Keefektifan Jobsheet Berbasis Produk
Kefektifan jobsheet pada penelitian ini dapat dilihat dari kemampuan jobsheet
untuk mengaktifkan mahasiswa dalam belajar dan memudahkan mahasiswa dalam
pratikum. Menurut Hamalik (1986, dalam Arsyad, 1997:15) penggunaan bahan ajar
akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan
saat itu. Selain meningkatkan aktivitas bahan ajar juga dapat membantu mahasiswa
meningkatkan pemahaman. Pada penilaian ini, keefektifan bahan ajar berupa
jobsheet ditinjau dari segi aktivitas dan hasil belajar mahasiswa.
a. Aktivitas mahasiswa
Observasi aktifitas mahaiswa yang dilakukan oleh dosen yang mengajar mata
diklat Praktek Rangkaian Elektronika dilakukan sebanyak 3 kali dimana pada
observasi pertama aktifitas mahasiswa berada pada nilai 12 dengan nilai
ketercapaian aktifitas mahasiswa sebesar 48% berada pada kategori cukup aktif,
pada observasi kedua aktifitas mahasiswa berada pada nilai 21 dengan nilai
ketercapaian aktifitas mahasiswa sebesar 84% berada pada kategori sangat aktif
dan pada observasi ketiga aktifitas mahasiswa berada pada nilai 23 dengan nilai
ketercapaian aktifitas mahasiswa sebesar 92% berada pada kategori sangat aktif
sehingga dari hasil analisis lembar observasi secara keseluruhan diperoleh bahwa

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

29 | Page


nilai ketercapaian aktivitas mahasiswa berada pada nilai 56 dengan nilai
ketercapaian aktifitas mahasiswa sebesar 74,67% dan ini berada dalam kategori
aktif. Dengan demikian dapat dikatakan jobsheet berbasis produk pada mata
kuliah Praktek Rangkaian Elektronika dapat mengaktifkan mahasiswa.
b. Hasil belajar
Untuk melihat keefektifan hasil belajar penggunaan jobsheet berbasis produk ini
dilakukan dengan dua jenis tes yaitu pretes dan postes, hasil pretes dilakukan
sebelum mahasiswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan jobsheet
berbasis produk dengan nilai rata-rata 52,90% sedangkan postes dilakukan setelah
mahasiswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan jobsheet berbasis
produk dengan nilai rata-rata 83,87% dari hasil belajar ini dapat
disimpulkan bahwa jobsheet berbasis produk yang dikembangkan peneliti
efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Berdasarkan tahap pengembangan diatas dapat disimpulkan bahwa jobsheet berbasis
produk ini merupakan salah satu media pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif
untuk digunakan dalam proses pembelajaran mata diklat Praktek Rangkaian
Elektronika Program Studi Teknik Elektro Industri.
Tahap Penyebaran (Disseminate)
Pengembang jobsheet berbasis produk ini hanya dilakukan pada mahasiswa tingkat dua
semester ganjil tahun ajaran 2014-2015 pada program studi Teknik Elektro Industri Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang.
Keterbatasan Penelitian
Pengembangan jobsheet berbasis produk ini materinya hanya sebatas Praktek
Rangkaian Elektronika saja. Pada waktu pengujian jobsheet berbais produk ini sangat terbatas
seharusnya peneliti menguji jobsheet berbasis produk ini satu semester.
KESIMPULAN
Simpulan
Dari analisis diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
2. Perancangan dan pembuatan jobsheet berbasis produk pada mata diklat Praktek
Rangkaian Elektronika telah melalui tahap uji validitas dan hasil tahap uji validitas
ini menyatakan bahwa jobsheet berbasis produk ini valid.
3. Perancangan dan pembuatan jobsheet berbasis produk pada mata diklat Praktek
Rangkaian Elektronika telah melalui tahap uji praktikalitas dan hasil tahap uji
praktikalitas ini menyatakan bahwa jobsheet berbasis produk ini praktis.
4. Perancangan dan pembuatan jobsheet berbasis produk pada mata diklat Praktek
Rangkaian Elektronika telah melalui tahap uji efektifitas dan hasil tahap uji
efektifitas ini menyatakan bahwa jobsheet berbasis produk ini efektif.

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

30 | Page


Saran
1. Bagi dosen, jobsheet berbasis produk yang dikembangkan ini telah dinyatakan valid,
praktis dan efektif, sehingga disarankan untuk dapat digunakan dalam pembelajaran
pratikum pada mata kuliah Praktek Rangkaian Elektronika.
2. Bagi mahasiswa, setelah menggunakan jobsheet berbasis produk ini diharapkan
dapat mengeluarkan kreatifitas atau potensi diri sehingga mampu mengembangkan
keterampilan-keterampilan dan keahlian dalam bidang teknik elektro.
3. Bagi peneliti selanjutnya, jobsheet berbasis produk pada mata kuliah Praktek
Rangkaian Elektronika bisa diujicobakan pada jumlah subjek uji coba yang lebih
besar sehingga keterpakaian jobsheet berbasis produk ini jauh lebih luas.
REFERENSI
Akker, Jan Van Den. (1999). Design Approaches and Tools in Education and Training.
Dordrecht: Kluwer Academic Publisher.
A.M. Sardiman. (2007). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Anderson, Lorin W. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing: A Revision of
Bloom’s Taxonomy of Educational Objective. New York: David Mckay Company, Inc.
Ansyar, Rayandra. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada.
Arief, S. Sadiman. dkk. (2003). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Arwita. (2010). Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan Eksperimen
Pada Materi Termokimia untuk Siswa SMA Kelas XI IPA. Tesis Program Pascasarjana
UM Jakarta.
Azhar, Arsyad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Basir, Barthos. (1992). Manajemen Kearsipan untuk Lembaga Negara, Swasta, dan Perguruan
Tinggi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Borg, Walter, R. (1978). Educational Research, an Introduction. New York: Longman Icn.
Conny, R. Semiawan. (1998). Pendidikan Tinggi Peningkatan Kemampuan Manusia
Sepanjang Hayat Seoptimal Mungkin. Jakarta: DIRJEN DIKTI.
Ganefri. (2013). The Development of Production-Based Learning Approach
to Entrepreneurial Spirit for Engineering Students. Journal Asian Social. Science; Vol. 9,
No. 12; 2013. ISSN 1911-2017 E-ISSN 1911-2025

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

31 | Page


Hardjito. (2004). Peran Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Ditinjau Dari
Prespektif Pendidikan Progresif. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi Dan Informasi
Pendidikan Depdiknas.
Heinich, Robert. (2005). Intructional Media; and The New Technologies of Intruction. New
York: Macmilan Publishing Company.
Manan. (2004). Perencanaan Pembelajaran Kejuruan. Bab VII “Pembuatan Job Sheet”. UNM
Makasar.
Mursid, R. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Praktik Berbasis Kompetensi
Berorientasi Produksi. Tesis Program Pascasarjana UNIMED Medan.
Nana Sudjana, Ahmad Rivai. (2010). Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya).
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Nana S. Sukmadinata. (2009). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Newby, Timoty J at all. (2000). Istructional Technology for Teaching and Learning. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Notoatmidjo, Soekidjo. (2009). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Novianty, I. (2012). Efektifitas Pengembangan Modul Materi Analisis Elektrokimia Berbasis
Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasis Belajar Dan Persepsi Siswa Kelas XI Semester 1
Kompetensi Keahlian Kimia Analisis SMKN 7 Malang. Tesis Program Pascasarjana
Universitas Malang.
Oemar Hamalik. (1980). Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Rasyid. (1985). Media pembelajaran. Bandung. Program Pasca Sarjana IKIP Bandung
Ridwan. (2002). Ketercapaian Prestasi Belajar. Bandung: Alfa Beta.
Risma. (2011). Media Pembelajaran. Surakarta. UNS Press
Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta:
Rajawali Pers.
Sanaky, Hujair. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
Sanjaya, Winna. (2006). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Penerbit: Kencana Prenada Media Grup. Jakarta.
Sarbian. (2009). Handout untuk Mata Kuliah Praktik. UII. Yogyakarta
Smaldino, Sharon E, dkk. (2012). Instructional Technology and Media For Learning Ninth
edition. New Jersey Columbus, Ohio: PEARSON Merrill Prentice Hall.

EISSN: 2776-396X Volume 1, Issue 1, April 2021

32 | Page


Soekidjo. (2009). Media Pembelajaran. Semarang: Alfa Beta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta.
Sukarjo dan Rr. Lis Permana Sari. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta.
FMIPA UNY
Sunarto. (2009) Pengertian Prestasi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Supriyadi, Edy. Dkk. (1997) Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar Kejuruan. Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Institut keguruan dan ilmu pendidikan
Yogyakarta.
Thiagarajan. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional
Children: A Sourcebook. Indiana: Indiana University
Thompson, J. F. (1973). Foundations of Vocational Education: Social and Philosophical
Concepts. New Jersey: Prentice-Hall.
Trianto, (2007). Mendesain Model Pengembangan Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Surabaya:
Kencana Prenada Group.
UNP. (2011). Pedoman Akademik UNP. Padang: Percetakan UNP