PENGARUH WORKLOAD, TIME BUDGET PRESSURE , DAN
INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUA LITAS
AUDIT DENGAN PENGALAMAN AUDITOR
SEBAGAI PEMODERASI
(Studi Empiris Pada KAP di Kota Palembang)




Skripsi Oleh
DEA EKA PUTRI
01031281722072
AKUNTANSI


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2021

ii

iii

iv

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN
Aktivitas belajar adalah pengorbanan saat ini untuk kesenangan di masa depan,
kelelahan saat ini untuk bersantai di masa depan, dan jerih payah saat ini untuk
menikmati indahnya masa depan. – Dea Eka Putri

If you haven’t found it yet, keep looking. Don’t settle. – Steve Jobs


Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi Pertolongan
Orangtua dan keluarga yang mendukung dan mendoakan ku
Adik yang selalu membantuku
Universitas Sriwijaya yang kubanggakan
Teman-teman yang selalu memberi motivasi dan tempat saling berdiskusi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Workload, Time
Budget Pressure, dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan
Pengalaman Auditor Sebagai Pemoderasi” yang merupakan salah satu syarat
kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Progarm S1 di Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari workload, time budget
pressure, dan sikap independensi yang dimiliki oleh auditor terhadap kualitas
audit yang dihasilkannya dan bagaimana pengalaman yang telah dimiliki oleh
auditor dapat memperlemah atau memperkuat hubungan dari ketiga variabel
tersebut.
Selesainya skripsi ini tak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada .
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi sebagai tugas akhir ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saaran dan
masukan yang membangun serta dapat digunakan untuk perbaikan.penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun semua pihak yang
berkepentingan
Inderalaya, 2021

penulis

vii

UCAPAN TERIMA KASIH
Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi penulis tidak luput
dari berbagai hambatan dan kendala. Kendala tersebut dapat diatasi berkat
bantuan, bimbingan, motivasi dan dukungan yang diberikan dari berbagai pihak.
Untuk itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT. atas segala Ridha dan kekuatan yang telah diberikan
2. Orangtua dan Adikku yang terus mendoakan dengan tulus dan tanpa
henti memberikan semangat sejak awal hingga akhir dari penelitian ini
3. Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE selaku rektor Universitas Sriwijaya
beserta semua jajarannya
4. Prof. Dr. Mohamad Adam, S.E., M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya beserta jajarannya
5. Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi beserta
jajarannya
6. Hj. Rochmawati Daud, S.E., M.Si., Ak., CA selaku ketua pembimbing
skripsi yang telah sangat banyak meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan, masukan, arahan, motivasi, dan bantuan sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik
7. Anton Indra Budiman, S.E., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing skripsi
yang juga telah sangat banyak meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan, masukan, arahan, motivasi, dan bantuan sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik
8. Dr. Yulia Saftiana, S.E., M.Si., Ak selaku dosen penguji skripsi dan
komprehensif
9. Efva Octavina Donata Ghozali, S.E., M.Si., Ak., CA selaku dosen
penguji seminar proposal
10. Dr. Emilya Yuniartie, S.E., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing
akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan sejak pertama
kali memasuki masa kuliah hingga selesainya skripsi ini
11. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuan kepada peneliti

viii

12. Mbak Novi dan Kak Adi yang membantu administrasi dan seluruh staff
dan karyawan di lingkungan Jurusan Akuntansi Universitas Sriwijaya
13. Seluruh responden penelitian ini yakni seluruh Auditor yang bekerja
pada 8 KAP di Kota Palembang yang sudah berpartisipasi pada penelitian
ini
14. Bara, Kubi, dan Duby kesayangan aku
15. Norma Yunita, S.Tr.Par yang terus mendoakan dan mendukung dalam
segala keadaan
16. Teman-teman Blessed Acak, Widi, Elis, Mei, Umik, Vika, dan Ivana
17. Yuni Adelia yang menemani menyebarkan kuesioner dan Wak Mila
sekeluarga yang telah banyak membantu kelancaran skripsi
18. Teman-teman satu angkatan 2017 Jurusan Akuntansi yang telah banyak
membantu
19. Yuyun Putri Anggraini, S.E yang selalu membantu sejak semester awal
hingga proses skripsi
20. Arum Sekar Kinasih, S.E, Putri Apriliani, S.E, Rina Koko Aprilia,
dan Komang Mila Dewi, S.E yang selalu membantu dan memberikan
masukan sehingga terselesainya skripsi ini
21. Teman-teman satu bimbingan Yoga, Nanda, Indah yang selalu
memberikan semangat
22. Semua pihak yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung
dalam proses penyusunan skripsi dan tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu.


Inderalaya, Mei 2021


Penulis

ix

x

xi

xii

RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI
Nama : Dea Eka Putri
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Tanjung Raja, 12 Juli 1999
Agama : Islam
Alamat : Palembang
Email : [email protected]

Pendidikan Formal
2005 – 2011 : SDN 20 Tanjung Raja
2011 – 2014 : SMPN 21 Batang Hari
2014 – 2017 : SMAN 13 Palembang
2017 – 2021 :S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Sriwijaya

Pendidikan Non Formal
Kursus Pembuatan Laporan Keuangan Software Acocys System 2018
Kursus Ms. Office Palcomtech 2020
Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Software Zahir 2020

Pengalaman Magang
1. Jasa Raharja Putera Cabang Palembang – Kasir

Pengalaman Organisasi
1. Relawan pada Dompet Duafha Volunteer Sumsel tahun 2017-2019
2. Bendahara Umum BO Enterpreneur in team 2019
3. Bendahara umum Komunitas Sahabat Beasiswa Chapter Palembang 2019
4. Anggota Pendidikan Komunitas Generasi Baru Indonesia 2020

xiii

DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... iii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH .................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................... vii
SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ........................................................ ix
ABSTRAK .................................................................................................... x
ABSTRACT ................................................................................................. xi
RIWAYAT HIDUP .................................................................................... xii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 10
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 11
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................ 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................. 13
2.1.1 Teori Atribusi .......................................................................... 13
2..1.2 Kualitas Audit ........................................................................ 14
2.1.3 Workload ................................................................................. 16
2.1.4 Time Budget Pressure ............................................................. 18

xiv

2.1.5 Independensi Auditor .............................................................. 19
2.1.6 Pengalaman Auditor ................................................................ 20
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 21
2.3 Pengembangan Hipotesis ................................................................. 31
2.4 Model Penelitian .............................................................................. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 39
3.2 Rancangan Penelitian ....................................................................... 39
3.3 Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 39
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 40
3.5 Populasi dan Sampel ........................................................................ 41
3.5.1 Populasi ................................................................................... 41
3.5.2 Sampel ..................................................................................... 42
3.6 Definisi Operasional......................................................................... 43
3.6.1 Variabel Dependen .................................................................. 43
3.6.1.1 Kualitas Audit ............................................................... 43
3.6.2 Variabel Independen ............................................................... 44
3.6.2.1 Workload ....................................................................... 44
3.6.2.2 Time Budget Pressure ................................................... 44
3.6.2.3 Independensi Auditor .................................................... 45
3.6.3 Variabel Moderasi ................................................................... 45
3.6.3.1 Pengalaman Auditor ...................................................... 45
3.7 Pengukuran Variabel ........................................................................ 46
3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................ 48
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 48
3.9 Uji Kualitas Data ............................................................................. 49
3.9.1 Uji Validitas ............................................................................ 49
3.9.2 Uji Reliabilitas ......................................................................... 49
3.10 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 50
3.10.1 Uji Normalitas ....................................................................... 50

xv

3.10.2 Uji Multikolonearitas ............................................................ 50
3.10.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 51
3.11 Uji Hipotesis .................................................................................. 51
3.11.1 Analisis Regresi Linear Berganda dan MRA ........................ 51
3.11.2 Koefisien Determinasi ........................................................... 52
3.12.3 Uji Statistik T ........................................................................ 53

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 54
4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 54
4.1.2 Deskripsi Penyebaran Kuesioner ............................................ 54
4.1.3 Gambaran Umum Responden ................................................. 56
4.2 Hasil Penelitian ................................................................................ 57
4.2.1 Uji Statistik Deskriptif ........................................................... 57
4.2.2 Uji Kualitas Data.................................................................... 59
4.2.2.1 Uji Validitas ................................................................ 59
4.2.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................ 62
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 63
4.2.3.1 Uji Normalitas ............................................................. 63
4.2.3.2 Uji Multikolinearitas ................................................... 64
4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................... 65
4.3 Uji Hipotesis ................................................................................... 66
4.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda dan MRA .......................... 66
4.3.2 Koefisien Determinasi (R
2
) ..................................................... 71
4.3.3 Uji Statistis T ........................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 81
5.2 Saran dan Keterbatasan .................................................................... 82
5.2.1 Saran ....................................................................................... 82
5.2.2 Keterbatasan ............................................................................ 83

xvi

DAFTAR TABEL
hal
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 22
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ..................................................................... 41
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ....................................................................... 43
Tabel 3.3 Skor Skala Likert ....................................................................... 46
Tabel 3.4 Pengukuran Variabel .................................................................. 47
Tabel 4.1 Distribusi Kuesioner .................................................................. 55
Tabel 4.2 Kuesioner yang Dikembalikan ................................................... 55
Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden .................................................... 56
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskripptif .................................................... 58
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 60
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................. 62
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 63
Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinieritas ......................................................... 64
Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 65
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .......................................... 67
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi dengan Variabel Moderasi .......................... 69
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................. 72
Tabel 4.13 Hasil Uji-T tanpa Moderasi...................................................... 73
Tabel 4.14 Hasil Uji-T dengan Moderasi ................................................... 74

xvii

DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 2.1 Model Penelitian .................................................................... 38

xviii

DAFTAR LAMPIRAN
hal
Lampiran 1 : Flyer Penyebaran Kuesioner ............................................... 90
Lampiran 2 : Daftar Kuesioner ................................................................. 91
Lampiran 3 : Data Responden ................................................................. 100
Lampiran 4 : Uji Kualitas Data dan Uji Hipotesis .................................. 110
Lampiran 5 : Surat Keterangan Penyebaran Kuesioner .......................... 120

2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Profesi akuntan publik sebagai auditor independen merupakan profesi
kepercayaan masyarakat yang bertanggung jawab memeriksa kewajaran dan
memberikan opini atas laporan keuangan, dimana masyarakat mengharapkan
auditor bertindak sebagai seorang ataupun lembaga yang bebas dari segala
kepentingan dan keberpihakan. Auditor diharapkan mampu menilai kewajaran
suatu laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen untuk tujuan pengambilan
keputusan (Dehilmus, 2017). Suatu laporan keuangan dikatakan wajar apabila
telah disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku, ditetapkan secara
konsisten dan bebas dari salah saji yang material (Agoes, 2018:5).
Profesi auditor dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yakni internal
auditor yang berperan sebagai kontrol perusahaan, menilai kepatuhan terhadap
prosedur dan kebijakan perusahaan serta bertugas melakukan evaluasi SPI (Sistem
Pengendalian Internal). Hasil evaluasi SPI menggambarkan tingkat risiko yang
akan ditanggung auditor dan juga menentukan luas atau sempit scope sampling
yang akan dilakukan. Selanjutnya ialah external auditor atau yang lebih dikenal
sebagai pihak yang independen untuk memeriksa kewajaran suatu laporan
keuangan. Agoes (2018:61) Auditor harus bersikap independen baik in
appearance, in fact dan juga in mind.
Dalam melaksanakan tugas audit, seorang auditor diharuskan memerhatikan
setiap standar dan menilai risiko bisnis auditee, hal ini bertujuan untuk

3

menentukan luas lingkup pemeriksaan yang memakan waktu. Standar Audit (SA)
500 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menyebutkan
bahwa auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup sebagai dasar
mengeluarkan opini audit. Selain mengumpulkan bukti, proses penelusuran
transaksi demi mencari bukti yang memadai dan banyaknya jumlah klien yang
ditangani auditor tentulah menjadi tekanan tersendiri bagi auditor. (Ishak,
Perdana, & Widjajanto, 2013) menyebutkan banyaknya jumlah klien akan
memengaruhi tindakan auditor dalam mengelola waktunya untuk melakukan
prosedur audit, hal ini dinilai memberikan beban kerja bagi auditor.
Perkembangan jumlah perusahaan yang semakin pesat juga mengakibatkan
permintaan terhadap jasa audit semakin meningkat (Kurniasih & Rohman, 2014).
Meningkatnya permintaan jasa pada Kantor Akuntan Publik (KAP) seringkali
diiringi dengan tenggat waktu yang sempit menjadi tantangan bagi auditor. (Putra,
2013) menyatakan meskipun menghimpun banyak klien dengan beban kerja yang
tinggi dan anggaran waktu yang rendah auditor dituntut tetap menjaga kualitas
audit. Pangestika et al., (2014) dalam Maulidawati et al., (2017) menegaskan
bahwa auditor tidak hanya dituntut untuk bekerja secara profesional, namun juga
diwajibkan menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Auditor dalam melaksanakan tugas auditnya diharuskan memenuhi 6
Standar Audit yakni Prinsip Umum dan Tanggung Jawab, Penilaian Risiko dan
Respons Terhadap Risiko yang Dinilai, mengumpulkan Bukti Audit, Penggunaan
Hasil Pekerjaan Pihak Lain, Kesimpulan Audit dan Pelaporan, dan Area Khusus
(IAPI, 2016) serta mempertahankan sikap independensinya. Menurut Halim

4

(2008:46) dalam (Fachruddin & Handayani, 2017) independensi merupakan
cerminan sikap akuntan publik yang bebas dari segala tekanan, gangguan dan
tindakan tidak memihak siapa pun dalam memeriksa laporan keuangan yang akan
diauditnya. Dengan memegang teguh sikap independennya auditor diharapkan
mampu menyatakan opini yang dapat meningkatkan kualitas audit.
Berikut beberapa kasus yang pernah terjadi berkaitan dengan kualitas audit
di beberapa Kantor Akuntan Publik. Yang pertama ialah skandal akuntansi pada
salah satu perusahaan terbesar yang bergerak dibidang energi di Amerika Serikat
yakni Enron bersama KAP Arthur Andersen tahun 2001, skandal Enron terjadi
karena ketidakmampuan auditor dalam menemukan kesalahan yang material pada
laporan keuangan yang disusun oleh manajemen Enron. Yang kedua ialah
kegagalan akuntan publik PwC dalam mendeteksi fraud di salah satu lini
perusahaan British Telecom di Italia, PwC dianggap tidak mampu menemukan
tindakan manipulasi berupa penggelembungan laba yang dilakukan oleh
manajemen (Priantara, 2017). Kasus yang berhubungan dengan kualitas audit
selanjutnya datang dari Indonesia tahun 2018 ditandai dengan dijatuhkannya
sanksi administratif oleh OJK berupa pembatalan pendaftaran kepada Kantor
Akuntan Publik Satrio, Bing, Eny dan Rekan serta Akuntan Publik Marlina dan
Merliyana yang memberikan opini laporan keuangan SNP Finance dengan Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) namun OJK menemui ketidaksesuaian kondisi
keuangan yang disajikan dengan realita keuangan perusahaan. Tahun 2009
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menetapkan sanksi pembekuan izin
usaha melalui KMK No.1093 Tahun 2009 selama tiga bulan kepada Akuntan

5

Publik Drs. Hans Burhanuddin karena belum sepenuhnya mematuhi Standar Audit
dan SPAP ketika melakukan tugas audit atas laporan keuangan PT. Samcon untuk
tahun buku yang berakhir pada 2008 (Radja, 2009).
Belum lama ini sanksi terhadap pembekuan izin Akuntan Publik Kasner
Sirumapea selama 12 bulan dan peringatan tertulis kepada KAP Tanubrata
Sutanto dan Rekan kembali diberikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani
Indrawati atas kegagalan akuntan publik dalam menemukan kesalahan yang
material terhadap penyajian laporan keuangan PT. Garuda Indonesia Tbk untuk
tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 (Uly, 2019). Penyajian laporan
keuangan PT. Garuda Indonesia dinilai tidak sesuai dengan standar umum yang
berlaku di Indonesia karena telah mengakui piutang sebagai pendapatan atas kerja
sama penyediaan layanan konektivitas (wifi) dengan PT Mahata Aero Teknologi
padahal belum ada aliran arus kas masuk (inflow) atas kegiatan kerja sama
tersebut.
Melihat banyaknya pelanggaran yang terjadi Amerika Serikat mengeluarkan
Sarbanes Oxley Act untuk mencegah kejadian diatas terulang kembali. Indonesia
juga melakukan hal serupa, saat ini telah dikeluarkan Undang-Undang Akuntan
Publik No.5 Tahun 2011 (Agoes, 2018:84). Hasil audit yang menyesatkan tentu
mampu melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor, dimana
auditor diharapkan mampu menjadi pihak ketiga yang independen sehingga dapat
memberikan keyakinan memadai kepada masyarakat bahwa suatu laporan
keuangan yang disusun oleh entitas telah bebas dari kecurangan dan salah saji
yang material.

6

Pentingnya audit yang berkualitas sebagai suatu jaminan terhadap laporan
keuangan mendukung berbagai pihak dalam membuat keputusan yang
menggambarkan kondisi perusahaan dengan benar. Pentingnya hasil audit yang
berkualitas dapat dilihat dari terungkapnya skandal yang menyeret nama Wirecard
di Jerman pada Juni 2020 lalu. Wirecard diduga melakukan penggelembungan
jumlah pendapatan atas penjualan pada laporan keuangan dengan tahun buku yang
berakhir pada Desember 2019. Diduga pihak manajemen membuat faktur agar
penjualan terlihat sah sebagai bahan bukti untuk audit yang dilakukan oleh EY,
namun KAP Ernest and Young tidak menemukan bukti yang memadai atas hal
tersebut dan meragukan jumlah kas yang tercatat pada laporan keuangan
Wirecard. Hingga Juni, KAP Ernest and Young berhasil membuktikan bahwa ada
perbedaan jumlah kas tercatat dengan kas yang sebenarnya dimiliki Wirecard.
(Saleh, 2020) keberhasilan EY mengungkap mega skandal Wirecard
mengakibatkan saham perusahaan tersebut turun sedalam 44% dan
menyelamatkan pengguna laporan keuangan sehingga dapat membuat keputusan
yang tepat.
Dari beberapa kasus diatas dapat kita lihat bahwa kasus yang terjadi
berkenaan dengan kualitas audit tidak hanya menurunkan kepercayaan masyarakat
terhadap kualitas audit, tetapi juga dapat menjadi informasi yang menyesatkan
bagi pengambil keputusan. Seperti pada kasus Enron, kegagalan auditor dalam
mempertahankan sikap independensinya hingga ketidaksesuaian opini yang
diberikan akuntan publik dengan kenyataan laporan keuangan PT. Sunprima

7

Nusantara Pembiayaan yang tentu saja memengaruhi kualitas audit yang
dihasilkan.
Beberapa penelitian terdahulu pernah dilakukan mengenai faktor-faktor
yang dapat memengaruhi kualitas suatu audit. Penelitian yang dilakukan
(Rahmina & Agoes, 2014) membuktikan sikap independen, masa kerja, dan biaya
saat mengaudit memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas audit, namun
Pikarang et al., (2017) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa Independensi
dalam melaksanakan audit tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas audit.
(Maulidawati et al., 2017) dalam penelitiannya membuktikan workload dan
tekanan waktu dapat mengurangi kualitas audit, tetapi jika auditor memiliki
pengalaman maka dapat memperlemah hubungan negatif antara workload dan
tekanan waktu terhadap kualitas suatu audit, penelitian ini juga didukung oleh
(Jannah, 2018) menjelaskan bahwa workload memiliki pengaruh pada kualitas
suatu audit tetapi tidak mampu dimoderasi oleh moral reasoning. Sebaliknya,
Amanda & Ahalik (2018) dalam penelitiannya membuktikan bahwa workload
justru membuat auditor menjadi lebih efisien dalam bekerja sehingga memberikan
pengaruh yang positif terhadap kualitas audit.
Penelitian yang dilakukan (Laksita & Sukirno, 2019; Putri, 2020; Riyandari
& Badera, 2017) membuktikan bahwa tekanan waktu pemeriksaan yang sempit
memiliki pengaruh yang negatif terhadap kualitas audit, sedangkan (Arisinta,
2013 dan Yusuf, 2017) dalam penelitiannya membuktikan bahwa time budget
pressure memiliki pengaruh yang positif terhadap kualitas audit yang dihasilkan
karena dapat mendorong auditor menggunakan waktunya secara efisien.

8

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh (Fachruddin & Handayani, 2017; Gyer
et al., 2018; Nirmala & Cahyonowati, 2013) menjelaskan bahwa pengalaman
auditor dan independensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit, sedangkan
pada penelitian yang dilakukan oleh Aprina et al., (2017) dan (Suharti &
Apriyanti, 2019) membuktikan bahwa sikap independen dari auditor tidak mampu
memengaruhi suatu kualitas audit yang dihasilkan. Oktavianto & Suryandari
(2018) mengatakan bahwa pengalaman yang dimiliki auditor tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit, sedangkan Nasution & Dailibas (2019) membuktikan
bahwa auditor yang berpengalaman akan menghasilkan laporan audit yang baik
sehingga memberikan pengaruh yang positif terhadap kualitas audit.
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa hasil
penelitian yang didapat masih inkonsisten sekalipun menggunakan variabel
penelitian yang sama. Oleh karena adanya inkonsistensi terhadap hasil penelitian
maka peneliti tertarik untuk menguji kembali perbedaan hasil penelitian dan
menguji nya pada Kantor Akuntan Publik yang ada di Kota Palembang untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh antara workload, time budget pressure, dan
independensi auditor terhadap kualitas audit dengan pengalaman auditor sebagai
pemoderasi. Penelitian ini diangkat berdasarkan gap penelitian (research gap)
yang diambil dari penelitian terdahulu dan juga merupakan replikasi dari
penelitian yang dilakukan oleh (Yusuf, 2017). Namun terdapat perbedaan pada
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian ini penulis
menambahkan variabel independensi sebagai variabel independen dan
menambahkan pengalaman auditor sebagai variabel moderasi serta mengganti

9

objek penelitian menjadi auditor yang bekerja pada KAP yang berada di Kota
Palembang.
Adapun alasan peneliti memilih 3 variabel untuk mengukur kualitas audit
karena beban kerja atau workload yang melebihi kapasitasnya dalam mengerjakan
suatu pemeriksaan terhadap laporan keuangan maka dapat memengaruhi kualitas
audit yang dihasilkan karena banyaknya beban kerja mendorong auditor bersikap
disfungsional seperti melakukan prosedur audit yang sederhana dan tanpa disadari
menurunkan sikap kehati-hatiannya dalam upaya menemukan salah saji yang
material sehingga berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan, workload
termasuk salah satu faktor yang dapat memengaruhi kualitas audit namun lebih
banyak dibahas untuk mengukur kemampuan auditor dalam mendeteksi
kecurangan bukan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian mengenai workload
juga masih inkonsisten, seperti pada penelitian (Riyandari & Badera, 2017)
menyebutkan bahwa workload berdampak negatif terhadap kualitas audit namun
(Amanda & Ahalik, 2018) pada penelitiannya membuktikan justru workload
berpengaruh positif terhadap kualitas audit karena dapat membuat auditor lebih
efisien saat pemeriksaan.
Alasan memilih variabel kedua yakni time budget pressure ialah tekanan
yang dialami auditor saat melaksanakan tugas auditnya karena deadline waktu
yang diberikan auditee sangat singkat. Ketika terjadi ketidakseimbangan antara
waktu pemeriksaan dan waktu yang tersedia auditor akan memilih prosedur audit
yang sederhana dan hanya menguji sampel dengan jumlah transaksi yang material
sehingga dapat memengaruhi sikap auditor dalam mencari bukti audit sebagai

10

dasar untuk menentukan opini. Variabel ketiga yakni independensi auditor yang
merupakan hal yang esensial untuk dipenuhi karena merupakan sikap mutlak yang
harus dimiliki akuntan publik untuk mempertahankan kredibilitas suatu laporan
keuangan sehingga mampu memberikan informasi yang tidak menyesatkan
(Ardianingsih, 2018:25). Auditor harus mampu mempertahankan sikap
independensinya sehingga menghasilkan audit yang berkualitas.
Penelitian ini juga menambahkan pengalaman auditor sebagai pemoderasi.
Alasan peneliti memilih pengalaman auditor karena pengalaman kerja yang
dimiliki auditor merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas
audit yang akan dihasilkannya. Auditor dengan pengalaman yang memadai
dibidang audit tentu telah melakukan tugas audit pada lingkungan bisnis yang
bervariasi dapat lebih peka dalam memeriksa adanya kemungkinan tindak
kecurangan ataupun kesalahan pada akun dan transaksi sehingga dapat segera
menemukan transaksi dengan risiko salah saji yang tinggi. Hal ini diharapkan
dapat membantu auditor menentukan prosedur audit yang cocok untuk suatu
pemeriksaan dan juga dapat meningkatkan efisiensi waktu sehingga tetap
menghasilkan audit yang berkualitas meski sedang menghimpun banyak klien
dengan waktu pemeriksaan yang terbatas.
Pemilihan objek pada penelitian ini didasarkan karena KAP yang berada di
kota Palembang memiliki jumlah auditor yang relatif sedikit namun dapat
menghimpun beberapa klien pada waktu yang bersamaan. Oleh karena itu peneliti
tertarik menjadikan auditor yang bekerja pada KAP di kota Palembang sebagai
objek penelitian untuk melihat apakah dengan adanya workload dan time budget

11

pressure, dan sikap independen dapat memengaruhi kualitas audit yang
dihasilkannya dan bagaimana peran pengalaman auditor dalam memoderasi
pengaruh tersebut.
Penelitian ini bermaksud menguji bagaimana Pengaruh Workload, Time
Budget Pressure dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan
Pengalaman Auditor sebagai Pemoderasi (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan
Publik di Kota Palembang).

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang penelitian ini merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana workload memiliki pengaruh terhadap kualitas audit?
2. Bagaimana time budget pressure memiliki pengaruh terhadap kualitas
audit?
3. Bagaimana sikap independensi auditor memiliki pengaruh pada kualitas
audit?
4. Bagaimana pengalaman auditor mampu memoderasi pengaruh workload
terhadap kualitas audit?
5. Bagaimana pengalaman auditor mampu memoderasi pengaruh Time
Budget Pressure terhadap kualitas audit?
6. Bagaimana pengalaman auditor mampu memoderasi pengaruh sikap
independensi auditor terhadap kualitas audit?

12

1.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun, maka tujuan penelitian yang
ingin dicapai ialah :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh workload terhadap kualitas
audit.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh time budget pressure terhadap
kualitas audit.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap independensi auditor
terhadap kualitas audit.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman auditor mampu memoderasi
pengaruh workload terhadap kualitas audit.
5. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman auditor mampu memoderasi
pengaruh time budget pressure terhadap kualitas audit.
6. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman auditor mampu memoderasi
pengaruh sikap independensi auditor terhadap kualitas audit.

1.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi Auditor
Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada auditor
khususnya kepada auditor yang bekerja pada KAP mengenai variabel apa
saja yang dapat memengaruhi kualitas audit.

13

2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi akademisi
terkait faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi kualitas audit yang
dihasilkan sehingga dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai bahan
rujukan untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan wawasan
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi suatu kualitas audit bagi
masyarakat dalam memanfaatkan hasil opini auditor sebagai bahan
pengambilan keputusan.
4. Bagi mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai
faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kualitas audit suatu
laporan keuangan sehingga dapat bermanfaat untuk pembelajaran
mahasiswa.

14

DAFTAR PUSTAKA
Adila, D. N. (2019). Pengaruh Workload , Kompetensi Auditor dan Time Budget
Pressure Terhadap Kualitas Audit dengan Due professional Care sebagai
Variabel Interving. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah.
Agoes, S. (2018). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
Publik. Jakarta: salemba 4.
Agustin, A. (2013). Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Due Professional
Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Laporan Keuangan Pemerintah (Studi
Empiris pada BPK-RI Perwakilan Provinsi Riau). Skripsi Universitas Negeri
Padang.
Alim, M. N., Hapsari, T., & Purwanti, L. (2007). Pengaruh Kompetensi dan
Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor sebagai
Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X, 1–26.
Amanda, M. A., & Ahalik. (2018). Kualitas Audit Ditinjau dari Kompetensi ,
Independensi , Pengalaman Kerja , Workload , dan Spesialisasi Auditor.
Jurnal Online Insan Akuntan, 3(2), 101–110. https://doi.org/ISSN 2528-0163
Ambar. (2017). Teori Atribusi - Pengertian - Jenis - Penerapan. Retrieved May 30,
2020, from PakarKomunikasi.com website:
https://pakarkomunikasi.com/teori-atribusi
Anugrah, I. S. (2017). Pengaruh Time Budget Pressure, Kompetensi dan
Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Profesi sebagai Variable
Moderasi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau,
4(1), 1322–1336.
Aprina, D., Rahayu, S., & Junaidi. (2017). Pengaruh Kompetensi, Independensi,
Profesionalisme, dan Etika Terhadap Kualitas Audit. 41–55.
Ardianingsih, A. (2018). Audit Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arisinta, O. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Time Budget Pressure,
dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, (3),
266–278.
Budiman, H., Yusnaini, & Sari, R. (2017). Pengaruh Due Professional Care dan
AKkuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Akuntabilitas, 11(2).
De Angelo, L. E. (1981). Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting
and Economics, 3(July), 183–199.
Dehilmus, I. (2017). Pengaruh Komepetnesi dan Independensi Terhadap Kualitas
Audit Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Variabel Moderasi. Jom FEKON,
4.
Dewi, A. C. (2016). Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Independensi
Terhadap Kualitas Auidt dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi.
Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 9(2), 10.
https://doi.org/10.5151/cidi2017-060
Dhania, D. R. (2010). Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, I(1), 15–23.
Elizabeth, V., & Laksito, H. (2017). Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap
Kualitas Audit dan Budaya Etis Sebagai Variabel Mediator. Diponegoro
Journal of Accounting, 6(3), 101–110.

15

Fachruddin, W., & Handayani, S. (2017). Pengaruh Fee Audit, Pengalaman Kerja
dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan
Publik di Kota Medan. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 3(2), 144–155.
Febriyanti, R. (2014). Pengaruh Independensi , Due Professional Care dan
Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Skripsi Universitas Negeri Padang.
Gyer, S. D., Delamat, H., & Ubaidillah. (2018). Pengaruh Independensi Auditor,
Pengalaman Kerja Auditor, Kompleksitas Audit, Time Budgetpressure dan
Due Professionalcare Terhadap Kualitas Audit. Akuntabilitas, 12(1), 29–40.
Hambali, D. (2017). Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Pelatihan Teknis dan
Supervisi Terhadap Kualitas Audit BPK (Studi Kasus Pada Badan Pemeriksa
Keuangan Perwakilan provinsi NTB). Jurnal Tambora, 2(2).
Hariady, R. C., & Haryanto. (2017). Tengah, Pengaruh Profesionalisme Auditor
dan Kualitas Audit Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Studi Kasus
Pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.
Diponegoro Journal of Accounting, 6, 1–14.
Haryadi, T. (2017). Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Pengalaman
Kerja, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
IAPI. (2016). Update Perkembangan Pokok Bahasan SPAP. 1–33. Retrieved from
www.iapi.or.id
Ishak, F. A. P., Perdana, H. D., & Widjajanto, A. (2013). Pengaruh Rotasi udit,
Workload, dan Spesialisasi Terhadap Kualitas Auit pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009-2013.
Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 11, 183–194.
Ismiyati, A. A. (2019). Pengaruh Kompetensi, Independensi, dan Akuntabilitas
Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai variabel Moderasi.
Jurnal Riset Akuntansi Tirtayasa, 04(01), 89–101.
Jannah, N. M. (2018). Pengaruh Fee Audit dan Workload Terhadap Kualitas
Audit dengan Moral Reasoning sebagai Variabel Moderasi.
Jelista, M. (2015). Pengaruh Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu, dan
Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Variabel Moderating
Sistem Informasi. Jom FEKON, 2, 1–15.
Junaidi, Apriyanto, H. P., Nurdiono, & Suwardi, E. (2014). The effect of audit
firm tenure in artificial rotation on audit quality. Journal of Economics,
Business, and Accountancy, 17(3), 439–448.
https://doi.org/10.14414/jebav.14.1703013
Kinanti, A. S. (2020). Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Pengalaman
Auditor, Independensi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Skripsi
Universitas Sriwijaya.
Kurnia, W., Khomsiyah, & Sofie. (2014). Pengaruh Kompetensi, Independensi,
Tekanan Waktu, dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit. E-Journal
Akuntansi Fakultas Ekonomi, 1(September), 49–67.
Kurniasih, M., & Rohman, A. (2014). Pengaruh Fee Audit, Audit Tenuree, dan
Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal of Accounting, 3,
1–10.
Laksita, A. D., & Sukirno. (2019). Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan

16

Objektivitas Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Nominal, VIII.
Liyanarachchi, G., & McNamara, S. (2007). Time Budget Pressure in New
Zealand Audits. University of Auckland Business Review, 9(2), 60.
Lydiawati, M. (2013). Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi, dan
Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi Universitas Katolik
Widya Mandala.
Margheim, L., Kelley, T., & Pattison, D. (2005). An Empirical Analysis Of The
Effects Of Auditor Time Budget Pressure And Time Deadline Pressure. The
Journal of Applied Business Research, 21(1), 23–36.
Maulidawati, Islahuddin, & Abdullah, S. (2017). Pengaruh Beban Kerja dan
Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit dengan Pengalaman
Audit Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Megister Akuntansi, 6, 65–74.
Murtiasari, E. (2006). Anteseden dan Konsekuensi Burnout pada Auditor :
Pengembangan Terhadap Role Stress Model. Tesis.
Nasution, & Dailibas. (2019). Kerja Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada
Perwakilan BPKP Povinsi Jawa Barat. Journal of Accounting and Finance,
4(01), 652–663.
Nirmala, R. P. A., & Cahyonowati, N. (2013). Pengaruh Independensi,
Pengalaman, Due Professional Care, Akuntabilitas, Kompleksitas, dan Time
Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal of
Accounting, 2, 1–13.
Novita, U. (2015). Pengaruh Pengalaman, Beban Kerja, dan Pelatihan Terhadap
Skeptisme dan kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jom
FEKON, 2(1), 1–16.
Nurhayati, E. (2015). Pengaruh Pengalaman, Independensi, dan Time Budget
Pressure Terhadap Kualitas Audit dengan Etika sebagai Variabel Moderasi.
JRKA, 1, 16–27.
Oktavianto, D. D., & Suryandari, D. (2018). The Factors Affecting the Audit
Quality with the Understanding on Information Systems as the Moderating
Variable. Accounting Analysis Journal, 7(3), 168–175.
https://doi.org/10.15294/aaj.v7i3.21008
Pikarang, J., Sabijono, H., & Wokas, R. . H. (2017). Pengaruh Tekanan Waktu,
Independensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit di kantor
Inspektorat kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Riset Akuntansi Going
Concern, 12(2), 717–732.
Priantara, D. (2017). Ketika Skandal Fraud Akuntansi Menimpa British Telecom
dan PwC. Retrieved June 12, 2020, from Warta Ekonomi website:
https://amp.wartaekonomi.co.id/berita145252/ketika-skandal-fraud-
akuntansi-menerpa british-telecom-dan-pwc
Putra, I. G. C. (2013). Kualitas Audit Kantor Akuntan Publlik di Bali Ditinjau dari
Time Budget Pressure, Risiko Kesalahan, d an Kompleksitas Audit. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 2, 765–784.
Putri, D. A. (2020). Pengaruh Pengalaman Auditor Dan Time Budget Pressure
Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi.
Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, 7(1), 85.
https://doi.org/10.25105/jmat.v7i1.6492

17

Radja, A. M. (2009). Delapan Auditor Kena Sanksi Pembekuan. Retrieved July 8,
2020, from Antara News website:
https://m.antaranews.com/berita/154996/delapan-auditor-kena-sanski-
pembekuan
Rahmina, L. Y., & Agoes, S. (2014). Influence of auditor independence , audit
tenure , and audit fee on audit quality of members of capital market
accountant forum in Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences,
164(August), 324–331. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.11.083
Riyandari, P. K., & Badera, I. D. N. (2017). Pengalaman Auditor sebagai
Pemoderasi Pengaruh Time Budget Pressure dan Kompleksitas Audit pada
Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 19, 195–222.
Saleh, T. (2020). Skandal Wirecard : Duit Raib 30 T di Asia, Saham Jatuh 44%.
Retrieved July 2, 2020, from CNBC Indonesia website:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200622232521-17-
167228/skandal-wirecard-duit-raib-rp-30-t-di-asia-saham-jatuh-44
Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta:
salemba 4.
Setyorini, A. I. (2011). Pengaruh Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu,
dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Variabel
Moderating Pemahaman Terhadap Sistem Informasi. Skripsi Universitas
DIponegoro.
Shintya, A., Nuryatno, M., & Oktaviani, A. A. (2016). pengaruh Kompetensi,
Independensi, dan Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit.
Seminar Nasional Cendikiawan, 1–19.
Soobaroyen, T., & Chengabroyan, C. (2006). Auditors ’ Perceptions of Time
Budget Pressure , Premature Sign Offs and Under-Reporting of Chargeable
Time : Evidence from Developing Country. International Journal of
Auditing, 218, 201–218.
Suharti, Anugerah, R., & Rasuli, M. (2017). Pengaruh Pengalaman Kerja,
Profesionalisme, Integritas Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit: Etika
Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada Perwakilan Bpkp Provinsi
Riau). Kurs, 2(1), 14–22.
Suharti, & Apriyanti, T. (2019). Pengaruh Kompetensi dan Independensi
Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi.
Bilancia : Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3(2).
Suliyanto, D. (2011). Ekonometrika & Terapan : Teori & Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta: CV. Andi.
Suraida, I. (2005). Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko
Audit terhadap Skeptisisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian
Opini Akuntan Publik. Sosiohumaniora, 7(3), 186–202.
Suresti, A. (2015). Pengaruh Workload, Auditor Spesialisasi Industri dan Audit
Tenuree Terhadap Kualitas Audit dengan Komite Audit Sebagai Variabel
Moderating. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah.
Uly, Y. A. (2019). Auditor Laporan Keuangan Garuda Indonesia Dibekukan
Setahun. Retrieved from
https://economy.okezone.com/read/2019/06/28/278/2017038/auditor-

18

laporan-keuangan-garuda-indonesia-dibekukan-setahun
W. Setiawan, L., & Fitriany. (2011). Pengaruh Workload dan Spesialiasasi
Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Kualitas Komite Audit sebagai
Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 8(1), 36–53.
Yan, H., & Xie, S. (2016). How does auditors ’ work stress affect audit quality ?
Empirical evidence from the Chinese stock market. China Journal of
Accounting Research, 9(4), 305–319.
https://doi.org/10.1016/j.cjar.2016.09.001
Yusuf, J. (2017). Pengaruh Workload , time budget pressure , dan Due
Professional Care Terhadap Kualitas Audit. Skripsi Universitas Brawijaya.
Zam, D., & Rahayu, S. (2015). Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu, Fee Audit
dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. E-Proceding of
Management, 2(2), 1800–1807.
Zarefar, A., Andreas, & Zarefar, A. (2015). The Influence of Ethics, Experience
and Competency toward the Quality of Auditing with Professional Auditor
Scepticism as a Moderating Variable. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 219, 828–832. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.074