Paradigma Dan Landasan Filsafat Manajemen Pendidikan Islam
73

pewarisan dan perubahan nilai - nilai sosial - kulturalnya secara lebih tepat dan
evisien , sesuai dengan tu ntu nan perubahan zaman.
Hasan Langgulung dalam bu kunya Asas - asas Pend idikan Islam
jugabanyak berbicara tentang fungsi filsafat , terdapat sembilan asas penti ng
dalam M anaj emen pendidikan Islam yai tu :
a. Pe mah am an tentang sistem pembelaj aran
b. Menganalisa sert a mem ahami ko nsep - konsep dan istilah - istilah yang ada
didalam nya
c. Untuk m engkritik asumsi - asumsi dan fakta - fakta
d. Untuk membimbing dan mendiskripsikan tentang as as - asas pendidikan
e. Menerima perubah an - perubahan dasar
f. Membimbing para sikap guru dan pengajar
g. Untuk membangkitkan nuansa argumentasi dan dialog secara persoalan
h. Untuk m enghilang kan konflik dan pertentangan pendidika n
i. memberikan kontribusi berupa usulan rencana - rencana baru.
Dari sini dapat dipahami bah wa h arus ada pembaharu an dan inovasi agar ses uai
dengan kebu tuhan pendidikan d i m asa sekara ng dan masa depan. Seb ab
pendidikan pada dasarnya proses penyiap an generasi - generasi u ntu k m asa
depan bukan hanya untuk sekarang.
31
Selain itu fu ngsi Manajem en Pendidikan
yang tidak bisa dihindari adalah POAC. Sebagai pentu k aplikasi fu ngsi - funsi
manajerial, Yaitu:
P erencanaan adalah sejum lah kegiatan yang ditentukan sebelumnya
untu k dilaksanakan pada su atu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan
yang ditetapkan. Tujuan perencanaan adalah (a) standar peng awasan, ( b )
Mengetahui kapan pelaksanaan d an s elesainya suatu kegiatan, ( c ) mengeta hui
siapa saja yang terlibat, ( d ) mendapa tkan kegiatan yang sitematis, ( e )
meminimalkan kegiatan yang tidak produktif, (f ) mendeteksi hamb atan da n
kesulitan yang ditemui, da n (g ) mengar ahkan pada pencapaian tujuan.
Pengorganisasin sebagi proses membagi kerja kedalam tugas - tugas yang
lebih kecil, membebankan tugas - tugas itu kepada orang yang sesuai deng an
kemampu anya, dan mengalokasikan su mber daya, sert a mengkoordinasikannya
dalam ra ngka efektifitas pencapaian tujuan organisasi .
32

Pengorganisasian adalah (1) penentu an sumber daya dan kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, (2) proses perencanaan dan
pengembangan suatu organisasi, (3) penguasaan tanggung jawab tertentu, ( 4)
pendelegasian wewenangyang diperlukan untu k individu - individu dalam
melaksanakan tugas - tugasnya. Jika dikaitkan dengan du nia pendidikan,
organisasi pendidikan adalah tempat untuk melakukan aktivitas pendidikan
untu k mencapai tujuan pendidika n yang diinginkan, sedang kan
pengorganisasian pendidi kan adalah s ebuah proses pemb entu kan tem pat atau
sistem dalam ra ngka melaku kan kegiatan kependidikan u ntu k mencapai tujuan
yang diinginkan .
33


31
Hasan La nggu lu ng, Asa s - asas Pendidikan Islam , (Jakart a: Pust aka al - Husna, 1988), 13
32
Nanag fat ah , Landasan Manajemen Pendidikan, (Ba ndu ng: PT Prema ja Ro sdakar ya,2011), ha l. 71.
33
Ara H ida yat dan I ma m Mac ha li, Pengelolaan Pen didikan, ( Bandu ng: Pust aka Educa, 2010), ha l. 64.

Ahmad Saifudin, M. Yusuf
74

A ctu ating m erupakan bagian dari fu ngsi manaj emen yang diartikan
sebuah proses membangkitkan dan m endorong semua anggota kelompo k ag ar
supaya ber kehendak dan berusah a dengan keras u ntu k mencapai tujuan deng an
ikhlas serta serasi dengan pere ncanaan dan usaha - usaha pe ngor ganisasian dari
pihak pimpinan.
34
Oleh kare na itu peng arahan yang dilakukan oleh pimpinan
harus berpegang pada bebera pa prinsi p yaitu: a. Prinsip mengarah pada tujuan
pokok dari pengarahan, b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan orang - orang
bekerja untuk dapat memenuhi kebu tuhannya yang mu ngkin tidak mu ngkin
sama dengan tujuan organsasi, c. Prinsip kesatuan komando.
35

Controling adalah adalah suatu bentu k kepengawasan yang
memanfaakan perang kat instrumen yang terdiri dari penetapan tujuan secara
formal, pe mantauan kinerja, evaluas i ki nerja dan sistem pemberian um pan b alik
yang akan m emberikan berbagai i nf ormasi kepada para manajer mengenai
apakah strategi dan s truktur organi sasi yang saat i ni ada dapat berjalan
secaraef ektif dan efisien.
36
Jenis - Jenis Contro lling pertama, Feedforward Contro l
Tipe pengendali ini akan memu ngkinkan manajer melaku kan antisipasi terhadap
masalah sebelum masalah itu timbul. K edua Concurrent Control yaitu Concurrent
control meru pakan pengendalian yang dilakukan ol eh para manajer selama
proses produksi ( conversion stage ) berlangsung. Ketiga Feedback Control yaitu :
Pada tahap output produ ksi telah dihasilkan, para manajer menerapkan
feedback control dengan tujuan mem peroleh informasi mengenai reaksi dari
para konsumen setelah mere ka menggunakan produk perusahaan. Hal ini
dilaku kan agar manajer dapat mengambil berbagai tindakan manajerial yang
diperlukan berd asarkan informasi yang diperoleh dari konsum en.
37


G. Tujuan Filsafat Manajemen Pendidikan Islam
Sebelum mengetahui tujuan dari filsafat manaj emen pendidikan terlebih
dahulu sebaiknya mengetahui tujuan dari pendidikan a, karena orientasi dari
manajemen pendidikan yaitu u ntuk memelihara jiwa manusia (hifdz nafs) ,
memelihara agama (hifdz din ) , memelihara akal pi kiran  Š‹ˆ†œ Ž , mem elih ara
keturu nan (hifdz nasl) , mem elihara h arta benda (hifdz maal) . Dalam hal i ni
perumusan tujuan pendidikan Islam harus berorientasi pada hakikat pendidikan
yang melipu ti aspeknya.
P endidikan merupakan proses kegiatan yang dilakukan secar a sadar dan
sistematis untuk melaku kan perubahan - perubah an yang progresif pada tingkah
laku manusia.
38
Sedangkan didalam proses mendidik terdapat kurikulum ,
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan m engenai tujuan, isi, dan
bahan pelajar an serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara an
kegiatan pembelajara n untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
39
Istilah
kurikulum pada awalnya digunakan dalam aktifitas olahraga, yang berasal dari

34
Sukarna, Dasar - dasar Manajemen , (Jakart a: Mandar Ma ju, 2011)., hlm. 84
35
Suhard i, Pengantar Manajemen dan Aplikasinya, (Yo gyakart a, Gava Med ia, 2018)., hlm.153
36
So lih in, Isma il. Pengantar Bisnis. Jakart a:Erla ngg a. 2014. Hlm 163.
37
Jo nes, dan Geo rge. Esse ntials of Contemporary Management, ed 2. mcGra w - Hill. Hlm 2007. 288.
38
Abu Mu ha mmad Iqba l, Pemiki ran Pendidikan Islam, (Yo gyakart a: Pust aka Pela jar, 2015), 90.
39
Rusma n , Manajemen Kurikulum , (Jakart a: Rajagrafindo Persada, 2012), 3.

Paradigma Dan Landasan Filsafat Manajemen Pendidikan Islam
75

bahasa Perancis yaitu cou rier artinya berlari (to run). Kemudian istilah itu
digunakan u ntu k sejumlah courses atau mata kuliah yang harus ditempuh untuk
memperoleh gelar dan ijazah.
40
Penger tian kurikulum m emang tidak per nah
stagnan. Definisi kurikulum menuru t pandangan lama, kurikulum adalah
sejumlah mata pelajar an yang h arus ditempuh peserta didik.
Salah satu aspek yang penting dan mendasar dalam pendidikan adalah
tujuan. Tujuan pen didikan meru pakan syara t mu tlak dalam mendefinisikan
pendidikan itu sendiri, yang hal tersebut disebabkan pendidikan adalah upaya
yang paling utama bah kan satu - satunya untuk membentuk manusia menurut apa
yang dikehendakinya. Dalam pandangan al - Ghazali pend idikan adalah usaha
pendidik u ntuk menghilangkan akh lak buruk dan m enanam kan akhlak yang b aik
kepada siswa sehi ngga dekat kepada Allah dan mencapai kebahagiaan du nia dan
akhirat.
41
Sedangkan Ibnu Khaldun m em andang bahwa pendidikan itu memiliki
makna luas. M enurutnya pendidikan tidak terbatas pada proses pembelaj ara n
saja dengan Pendidikan Agama Islam ruang dan waktu sebagai batasannya,
tetapi bermakna proses kesadara n manusia untu k menang kap, menyerap, dan
menghayati peristiwa alam sepanjang zaman .
42
Bagi John Dewey, pendidikan
adalah pertumbuhan, perkembangan, dan hidup itu sendiri. Ia mem andang
secara progresif dan berprinsip pada sikap optimistis tentang kemajuan sis wa
dalam proses pendidikannya .
43

Tujuan filsaf at m anaj emen pendidikan Islam pada h ak ekatnya identik
dengan tujuan ajara n Islam . Kedu anya berasal dari sumber yang sama, yaitu al -
Qur`an dan al - Hadis. Dari kedua su mber tadi kemudian muncu l pemikir an -
pemikiran m engenai masalah - masalah ke Islam an dalam berbagai aspek,
termasuk filsafat pendidik an. Terkait dengan hal ini, produk pemi kiran para
ulama seperti qiyas dan ijma` bersumbe r pada al - Qur` an dan al - Hadis.
44


H. Manajemen Sumber Daya Manusia dan Filsafat Pendidikan
Human resou rce atau lebih mudah disebut Sumber daya insani yang mana
Sumber daya tersebut beras al dari manusia yang dimiliki, dan kata resource yang
berarti kekayaan. Me nurut Jackson dan Sculer SDM (Sumber Daya Manusia)
adalah orang yang berbakat dan mempunyai semangat tinggi yang ada bagi
organisasi sebagai kontributor po tensi al guna menciptakan dan mere alisasikan
tujuan, visi, misi organiasi
45
.
Kehadiran sumber daya manusia sangatlah penting karena m enuru t
Jacson dan Schuler sumber daya manusia adalah orang yang berbaka t dan
bersemangat tinggi yang tersedia bagi organisasi sebagai kontributor potensial

40
Ha mda ni Ha mid, Pengembang an Kurikulum Pendidikan , (Bandung: Pust aka Set ia, 2012), 13.
41
Ha mim, N. Pendidikan Akhlak Komparasi Konsep Pendidikan Ibnu Miska waih dan Al - Ghazali .
U lu mu na, (2014). 21 - 40.
42
Ak bar, T. S.. Manusia dan Pendidikan Menurut Pemikiran Ibn Khaldun dan John De wey. Jurna l
I lmia h D idakt ika: Med ia I lmia h Pe nd id ika n dan Pe nga jara n, (2015) 222 - 243.
43
Mua lifa h, I. Progresivisme John De wey dan Pe ndidikan Partisipatif Perspektif Pendidikan Islam .
Jurna l Pe nd id ik a n Aga ma Isla m (Jo urna l o f Isla mic Educat io n St udies ( 20 13). 101 - 121.
44
Ja la ludd in, Usma n Sa id, Filsaf at Pendidikan Islam: Konsep dan Perkembangan Pendidikan ,
(Jakart a: Raja Gra findo Persada, 1996), 6
45
a l Fa jar. Heru , Manajemen Sumberdaya Manusia, 2.

Ahmad Saifudin, M. Yusuf
76

untu k menciptakan dan mere alisasikan tuj uan, misi, serta visi organisasi.
46

Tanpa campur tangan sumber daya manusia pendidikan tidak akan m ampu
mewujudkan apa yang diingink an negara seorang anak adalah produ k orang
sekampu ng. Pada dasar nya li ngkungan adalah sumber daya alam antara manusia
dan li ngkungannya terjadi intera ksi.
47
Menurut pendapat lain dijelas kan pula
bahwa hubungan itu ada dua yang penting adalah terjadi si k lus pendu ku ng
kehidupan atau òŽ‹ˆ‡ •—’’‘”–ó dan terjadi dampak kegiatan manusia terhadap
lingkungan ƒ–ƒ— ò�ƒ�ï• ‹�’ƒ…– ‘� ‹�˜‹ ”‘��‡�–óä Kedua h al ini menjadi beb an
lingkungan , sehingga pada suatu saat daya du kung ling kungan terhadap beb an
itu mendekati am bang batas menjadi nol. Semua itu disebabkan kare na
kemerosotan daya duku ng lingku ng an itu .
48
Untu k Indonesia digambarkan
secara amat dramatis , bahwa dapat digambarkan bah wa kualitas manusia dapat
merosot atau menurun yang disebab kan oleh sesuatu kekuatan baik inter nal
maupun eksternal.
49

Dewasa ini sejumlah N egara negara dikawasan du nia ini khidupan Negara
yang Bersangkut an nyaris tidak mem iliki sumber daya alam . Hal diakibatkan
kualitas sumber daya alamnya rendah. Sumber daya manusia berkualitas tinggi
adalah sumber daya manusia yang mampu menciptakan bu kan saj a nilai
komperatif tetapi juga nilai kompetiti f generatif, ino vatif yang menggunakan
energi yang ti nggi seperti Integence, Creativity dan Imagination, tidak lagi
semata - mata menggunakan energi kasar seperti bahan mentah, lahan, air,
tenaga otot dan sebagai nya.
Peranan Filsafat pendidikan adalah konsentrasi bidan ilmu dengan
pengembangan sumber daya m anu sia, Manusia mampu mengembangkan
pengetahuannya dengan cepat dan m antap karena manusia m ampu b erpikir
menurut suatu alur kera ngka berpikir tertentu. M anusia mam pu
mekomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatar belakangi informasi
tersebut. Perkembangan Ilmu Pengetahuan masyarakat yang dikembangkan
melalui jalur pendidikan akan m enentukan perkemb angan kehidupan
masyarakat yang bersangkutan, artinya masyrakat eng g an ilmu pengetah u an
yang masih sederhana tingkat perkem bangannya tidak akan secepat dan seb aik
dengan masyar akat yang tingkat perkembangannya ilmu pengetahuan dan
sumber daya manusi a yang lebih maj u, Pengembangan ilmu pengetahuan dan
sumber daya manusia ternyata meru pakan keku atan yang sangat dominant
dalam menentu kan per kembangan mas yarakat.
50

Manajemen sumber daya m anusia, bukan das sein (kenyataan
sebagaimana adanya) , akan tetapi das sollen ( kenyataan yang seh arusnya).
Artinya, kalau terkait dengan m anaj emen sumber daya m anusia, tentunya
sumber daya manusia harus diamati, ditelaah , dan dikaji dengan pa ndangan das

46
S it i a l Fa jar. Tri Heru , Manajemen Sumberdaya Manusia, (Yo gy akart a: Unit Percet akan Seko la h
Tingg i I lmu Ma na je me n YKPN, 2013), 2.
47
Menurut Hillar y Clint o n, It Takers A Vellage (1996)
48
St ahr i ec lme nds da n Jho n Leck y , Eviron Mental Administration ( 1993)
49
Mt Zend i , Keleste rian Lingkungan Hidup (1979).
50
htt ps://do cp la yer. info /65580460 - Perana n - filsa fat - ilmu - da la m - pe ng e mba nga n - su mber - da ya -
ma nu sia.ht ml

Paradigma Dan Landasan Filsafat Manajemen Pendidikan Islam
77

sollen (kenyataan yang seh arusnya). Yaitu bah wa sumber daya manusia i tu
harus dibangun dan dibentuk sehi ngga menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas dan berpot ensi dengan baik guna m ewujudkan kemakm uran dan
kesejahteraan umum sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945.
51


KESIMPULAN
Pa radigma merupakan ko nstruk berfi kir yang menjadi wacana untuk
temuan ilmiah . Dengan dem i kian dapat disimpulkan bahwa para digma
digunakan dalam ilmu sebagai model, contoh, pola yang dijadikan dasar untuk
menyeleksi suatu problem sert a pola untuk menemukan problem yang ada
didalam ilmu pengetahuan.
Filsafat dan M anaj emen pendidikan keduanya memiliki hubu ngan yang
sangat erat, baik dalam arti an kajian teori k ma upun pra k ti k . keb eraad teori
pendidikan selalu d idasari oleh landasan dari suatu sistem filsaf at tertentu.
Filsafat Ma najme n pendidikan memb erikan deskripsi dan pemah aman yang
menyeluruh dan dan mendalam terh adap objek wilayah kajian manajem en
pendidikan Is lam , baik pada bidang m anajem en kepemimpinan Is lam , m aupun
sumberdaya manusia, j uga ko ndisi hubungan masyarakat yang sering disebut
(public relation ), selain dari itu keberad aa n M anaj emen konf lik, m anaj am en
perubahan pendidikan, manajem en kurikulum dan manajemen kelembagaan
pendidikan Islam , juga tidak bisa terl ewatkan, jadi hubungan filsaf at deng an
manajemen bersifat dialogis - interaktif ini berl angsung senagai bentu k r efleksi
dari obyek formal filsafat, bah wa kegiatan manajem en pendidikan Islam
membutuhkan kajian re flektif dan filosofis, bagaimana hake kat kegiatan
manajemen pendidikan Islam pada um umnya dapat menjadi kajian disiplin ilmu
yang ko koh dan berdiri sendiri .
P endidikan Islam meru pakan kumpulan ilmu yang berd asarkan pada
ajaran agama Islam , yang memiliki teori - teori juga berdasarkan agama Islam .
Yang dimana didalam nya mengandung makna agar bisa mendapatkan ilmu yang
amaliyah dan mengamalkan ibadah yang ilmiah. Adapu n ruang ling kup disini
berkaitan dengan persoalan - persoalan yang mengandu ng generalisasi bagi
semua jenis dan tingkat pendidika n Islam , baik di masa s ekara ng atau yang akan
datang.
Dasar - dasar dalam pendidikan Islam ini selalu berkaitan atau selalu
menggunakan al - “—”ïƒ� †ƒ� •—��ƒŠ ›ƒ�‰ †‹�ƒ�ƒ �‡†— ƒ�›ƒ •‡ŽƒŽ— �‡�Œƒ†‹
pedoman dari suatu permasalah an apapu n.Sedangkan fu ngsi dari pend idi kan
Islam , yaitu mam pu m enjadi fasilitator bagi pelaksanaan aktualisasi seluruh
potensi peserta didi k dan menjadi tra nsformasi nilai - nilai sosiokutural deng an
ruh Islam i.



DAFTAR PUSTAKA

51
Abudd in Nat a, Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia,
(Jakart a: Prenada Med ia Gro up, Cet akan kee mpat , Me i 2010

Ahmad Saifudin, M. Yusuf
78


Akbar, T. S.. Manusia dan Pen didikan Menurut Pemiki ran Ibn Khaldun dan John
Dewey. Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajara n,
(2015).
Akrim, Ilmu Pen didikan dalam Perspektif Islam , (Yogyakarta: BILDUNG, 2020).
Ara Hidayat dan Imam Ma chali, Pengelolaan Pendidikan, ( Bandu ng: Pustaka
Educa, 2010).
Badrudin, Dasar - Dasar Manajemen (Bandung: Alfabeta, 2013) .
Endraswara, Soewardi , Filsafat Ilmu (Konsep, Sejarah Dan Pen gemban gan
Ilmiah), (Yogyakart a: CAPS, 2013).
Farikhah, Siti , Manajamen Lembaga Pendidikan, (Yogyakart a: Aswaj a Pressindo,
2011).
fatah ,N anag , Landasan Manajemen Pen didikan, (Bandung: PT Prem aja
Rosdakary a, 2011).
Fauzi, Ahmad, Filsafat Manajemen Pendidikan Islam , (Yokyakarta Pustaka Pelajar,
2018).
Hamim, N. Pendidikan Akhlak Komparasi Kons ep Pendidikan Ibnu Miskawaih dan
Al - Ghazali . Ulumuna, (2014).
Hidayat, Rahm at , Ilm u Pen didikan Isl am ò‡�—�—–—� ”ƒŠ ‡�†‹†‹�ƒ� Islam
�†‘� ‡•‹ƒó .
Hidayat, Rahm at , Ilmu Pen didikan Islam ó‡�—�–—� ”ƒŠ ‡�†‹†‹�ƒ� Islam
�†‘� ‡•‹ƒó , (Medan: Lembaga Peduli Pengembangan P endidi kan
Indo nesia (LPPP I), 2016 ).
Jalaluddin, Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam : Konsep dan Perkembangan
Pendidikan , ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996)
Jones, dan George. Essentials of Contemporary Management, ed 2. mcGraw - Hill.
Hlm 2007.
Langgulung, Hasan , Asas - asas Pendidikan Islam , (Jakarta: Pus taka al - Hus na,
1988)
Lorens , Bagus , Kamus Filsafat (Jakarta: gramedia 2002) .
Lubis, A. Y. Filsafat Ilm u Klasik Hingga Kontemporer . Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. (2 015).
Mualifah, I. Progresivisme John Dewey dan Pendidikan Partisip atif Perspektif
Pendidikan Islam . Jurnal P endidikan Agama Is lam ( Journal of Islam ic
Education Stu dies ( 2013) .
Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan Pen didikan Islam di
Indon esia, (Jakarta: Pr enada Me dia Group, 2010).
Nawawi, Hadari , Adiministrasi Pendidik an , (Surabaya: CV. Haji Masagunng, tt) .

Paradigma Dan Landasan Filsafat Manajemen Pendidikan Islam
79

Panara ngi, Andi Rasyid , Manajemen Pendidikan , (Makassar: CELEBES MEDIA
PERKASA, 2017).
Peter P . Schoderbek dalam Wi nardi., Pemikiran Sistemik dalam Bidang Organisasi
dan manajemen , (Jakart a Raj a wali Pers, 2005)
Pidarta , Ma de , Landasan Kepen didikan ( Jakar ta: PT Rineka Cipta 2007).
Sabardi, Agus , Manajemen Pengantar (edisi revisi ) (Jogjakarta: UPP AMP YKP N,
2001).
Sanusi Uwes & Rusdiana, Sistem Pemikiran Manajemen Pendidikan , (Bandung :
Pustaka Setia, 2017).
Solihin, Ismail. Pengantar Bisnis. ( Jakart a: Erlangga. 2014 ) .
Suhardi, Pen gantar Manajemen dan Aplikasinya, (Yogyakarta, Gava Media, 2018)
Sukarna, Dasar - dasar Manajemen , (Jakarta: Mandar Maju, 2011)
Syihabuddin, M uhammad Arif , Manaj amen Pendidikan Islam dalam Tinjauan
Epistemologi á †ƒŽƒ� ò—” �ƒŽ  ã Journal of Applied Lin guistics and
Islam ic Education IV, 01, (Mare t, 2020), hlm. 135
TIM Dosen Administrasi UPI, Manajemen Pendidikan , Bandung , Alf abeta. 2009.
Wojowarsito, Purwadarminta, Kamus Lengkap Indon esia - Inggris, ( Jakarta: 1974) .