4 1
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.Dalam penelitian ini
yang menjadi sumber data adalahKepala Sekolah Dan Guru Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadis.sebagai fokus penelitian yang diperoleh secara purposive berdasarkan
pertimbangan peniliti, sehingga dapat membantu peneliti memperolehdata yang lebih
akurat dan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai data pendukung.
3.Fokus Penelitian
Peneliti kualitatif memandang bahwa gejala atau variabel bersifat holistik
(menyeluruh, tidak dipisah-pisahkankan), sehingga peneliti kualitatiftidak akan
menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian,tetapi keseluruhan
situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan
aktivitas (activity) yang berinteraksi secarasinergis. Mempertajam penelitian,peneliti
kualitatif menetapkan fokus. Seperti yang dikutip oleh Sugiyono dalam bukunya
Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Preadley
menyatakan bahwa “A focused refer to a single cultural or a few related domaints”
maksudnya adalah bahwa, fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa
domain yang terkait dari situasi sosial.
2
Fokus dalam penelitian ini adalah metode
pembelajaran qur’an hadist dan problematikanya di kelas VIII M.Ts Darul Hikmah
Lenggo-lenggo Kab sinjai.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Cet.
XV; Bandug: Alfabeta, 2012), h. 286

4 2
C.Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.
3
Sanapiah Faisal dalam bukunya format-format penelitian sosial
mengemukakan bahwa instrumen penelitian adalahsesuatu alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data suatu penelitian.
4
Instrumen penelitian sebagai alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data dipandang sangat membantu seorang peneliti
dalam melaksanakan penelitian dan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
penelitian. Selain digunakan untuk menjawab masalah penelitian dan menguji
hipotesis, instrumen juga berguna untuk mengukur tingkat kualitas data, sebaiknya
disesuaikan dengan metode penelitian yang digunakan sebagai salah satu cara
memperoleh kebenaran data sehingga sesuai dan sejalan dengan hasil penelitian.
Adapun instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1.Pedoman Observasi
Panduan observasi digunakan untuk mendapatkan data hasil pengamatan.
Pengamatan bisa dilakukan terhadap sesuatu benda, keadaan, kondisi, situasi,
kegiatan, proses, atau penampilan tingkah laku seseorang.
5
2.Pedoman wawancara
3
Sugiyono,op. cit., h .102.
4
Sanapiah Faisal,Format-format Penelitian Sosial(Cet. V; Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2001), h. 57.
5
Ibid.,h.135

4 3
Apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam.Sebagai alat bantu yang dimaksud berupa catatan pertanyaan yanghendak
dijawab oleh informan/responden atau yang diwawancarai.
6
Pedoman wawancara digunakan oleh peneliti untuk mengarahkan pertanyaan
kepada sasaran yang diinginkan dan untuk menilai keadaan siswa yang menjadi objek
penelitian.
3.Format Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan dengan cara melihat benda-
benda tertulis, ataupun pengumpulan benda-benda tertulis seperti buku-buku, arsip,
dokumen dengan menggunakan catatan harian dan alat tulis lainnya.
Format dokumentasiadalah suatu teknik pengumpulan data berdasarkan
dokumen yang ada dalam lokasi penelitian. Dokumen yang dimaksud seperti data
berupagambaran singkatMTs Darul Hikmah Lenggo-lenggo,jumlah guru,jumlah
siswa dan sebagainya.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Tanpa
mengatahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
6
Ibid,.h. 137.

4 4
D.ProsedurPengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan
instrumen penelitian, dalam melakukan penelitian, pelaksanaan penelitian ini dibagi
atas dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pengumpulan data.
1)Tahap Persiapan
Dalam persiapan, kegiatan penulis yaitu mengurus segala administrasi atau
surat menyurat yang berhubungan dengan penelitian, baik berupa surat penelitian
dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Makassar, maupun surat rekomendasi atau
izin meneliti di MadrasahTsanawiyah Darul Hikmah Lenggo-lenggo Kabupaten
Sinjaidari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan maupun dari pemerintah Daerah
KabupatenSinjai.
2)Tahap Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan data, penulis menggunakan tekhnik atau metode
yang lazimdipakai dalam penulisan karya yulis ilmiah yang menjadi sumber data,
yaitu:
a)Library Research (Riset Kepustakaan)
a.Kutipan langsung
b.Kutipan tidak langsung
b)Field Research (Riset Lapangan)
a.Observasi
b.Wawancara
c.Dokumentasi

4 5
E.Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik kualitatif deskriptif yaitu data yang diperoleh secara kualitatif deskriptif.
Penelitian ini tidak menggunakanstatistichanya bersifart deskriptif dalam
menganalisis data penulis menggunakan analisis data sebelum di lapangan serta
menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi data.
1.Reduksi Data, berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yangtidak perlu.
2.Penyajian Data, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
menyajikan data.Melalui penyajian data ini, maka terorganisasikan, tersusun,
dalam pola hubungan sehingga akan mudah dipahami.
3.Verifikasi Data, yaitu penarikan kesimpulandan verifikasi.Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan
data berikutnya.Tetapi apabila kesimpulan yang dukemukakan pada tahap
awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
ke lapangan mengumpulkan data, makakesimpulan yang diambil merupakan
kesimpulan yang Creadible (dapat dipercaya).
7
7
Suryana,Metodologi Penelitian (Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif) (2010;
Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia), h. 42.

46
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A.Selayang Pandang MTs Darul Hikmah Lenggo-lenggo Kec. Sinjai Timur
Kab. Sinjai
1.Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Darul hikmah
Melalui gagasan Dr. H. Hamzah Ya’kub dan Hasanuddin Daeng Magassing
serta sejumlah tokoh masyarakat Sinjai maka didirikan organisasidengan nama
Organisasi Yayasan Pesantren Darul Hikmah dengan Nomor Notaris 88 tanggal 15
November 1983 melalui Notarir Sistake Limowan SH., di Ujung Pandang.
Keberadaan Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah Lenggo-lenggo merupakan
cita-cita leluhur Almarhum Dr. H. Hamzah Ya’kub dan Almarhum H. Hasanuddin
Daeng Magassing selaku pendiri Yayasan Pesantren Darul Hikmah Sinjai dan tokoh
Masyarakat yang didasari pada permohonan Masyarakat yang masih memiliki
pendidikan dan keterampilan yang relatif rendah tingkat keimanan , ketakwaan, serta
akhlakul karimah yang relatif kurang.
Sehubungan dengan permohonan tersebut, maka Organisasi Yayasan
Pesantren Darul Hikmah Sinjai mengusulkan pembentukan Madrasah Tsanawiyah
Darul Hikmah, dalam usaha mewujudkan pembentukan manusia muslim seutuhnya,
yaitu; insan yang beriman, berilmu, bertakwa dan berakhlakul karima berdasarkan
ajaran Islam serta usaha mencerdaskan generasi bangsa sebagai amanat UUD 1945
yang sesuai dengan perkembangan pendidikan dan teknologi yang islami, melalui
penyelenggaraan pendidikan islami.

47
Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah berdiri pada tahun 1984 dan penerimaan
siswa pertamadilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 1984, sebagai wujud proses
pencapaian melalui tujuan Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah sampai sekarang
melalui aktifitas pendidikan dengan:
Nomor Statistik Madrasah : 2212730 70 3006 (nomor lama)
1212 730 700 06 (nomorbaru)
Nomor Identitas Sekolah : 210150
Status Madrasah : Swasta
NPWP Madrasah : 02 928 781 0 806 000
Alamat : Jalan Raya Sinjai Kajang Km. 5, 92671
Desa : Tongke-tongke
Kecamatan : Sinjai Timur
Kabupaten : Sinjai
Provinsi : Sulawesi Selatan
2.Keadaan Masyarakat Sekitar
Pengaruh masyarakat terhadap sekolah sebagai lembaga sosial, terasa amat
kuatdan berpengaruh pula kepada para individu-individu yang ada dalamlingkungan
sekolah.
Lingkungan dimana sekolah berada, merupakan masyarakat yang bersifat
kompleks, terdiri dari berbagai macam tingkatan masyarakat yang salin melengkapi

48
(over lapping), dan bersifat unik, sebagian latar belakang dimensi budaya yang
beranekaragam.
Tujuan pokok antara Madrasah dengan masyarakat adalah untuk menngkatkan
komunikasi antara satu madrasah dengan satu masyarakat dan memungkinkan orang
tua dan warga wilayah berpartisipasi aktif dan penuh arti di dalam kegiatan
pendidikan madrasah.
-Satu model hubungan antara Madrasah dan masyarakat
Keterlibatan masyarakat dalam program Madrasah dapat dilihat melalui
bentuk komunikasi, keterlibatan yang biasa digunakan madarasah yang
efektif, yaitu:
a.Kunjungan keluarga
b.Pertemuan dengan orang tua dansiswa
c.Sukarelawan masyarakat yang menaruh perhatian dalam dunia
pendidikan
d.Perwakilan masyarakat pada panitia penasehat atau pertimbangan
pendidikan
-Hubungan dengan aparatur luar yang tidak hanya membantu, tetapi
menciptakan bantuan penting terhadap masyarakat pendidikan yang lebih
luas
3.Visi dan Misi MTs Darul Hikmah
-Visi:
Menyelenggarakan pendidikan islam yang bermutu

49
-Misi:
1.Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme serta teladan tenaga
kependidikan sesuai dengan ajaran islam dan perkembangan dunia
pendidikan
2.Melaksanakan pendidikan yang berimtak dan beriptek
3.Mewujudkan pembentukan karakter ummat yang berakhlakul karimah
4.Menghasilkan lulusan yang unggul dalam keimanan dan ketaqwaan,
keilmuan dan keterampilan serta kepribadian yang tangguh.
1
4.Struktur,Guru, dan Jumlah Siswa
Gambar 1. Struktur Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah
Guru
Siswa
1
Dikutip Dari Dokumentasi MTs Darul HikmahKabupaten Sinjai
Majelis Madrasah
Amar Ma’ruf
Kepala Madrasah
Cahaya, SH, S.Pd.I
Wakil Kepala Madrasah
Suherman, S. Pd.I
Kepala Tata Usaha
SyamsuddinUrusan Kurikulum
Dra. St.Hafsah, S. Pd..Ii
Kepala Perpustakaan
Risma, S. Pd
Urusan Kesiswaan
Sitti Aisyah, S. Pd.I
Urusan keuangan
Asriati, S. Ag
Wali kelas VII
Nurlaela, S. Pd
Urusan Kesiswaan
Ismail, S. Pd. I, M. Pd
Pembina Pramuka
Andi Wahyuni, S. PdWali Kelas VIII
Herianti, S. Pd
Pembina UKM
Asia, S. Ag, S. Pd. I
Wali Kelas IX
Sugimal S, S. Pd

50
Guru merupakan salah satu komponen yang akan sangat menentukan berjalan
tidaknya proses kegiatan belajar mengajar. Seorang gurumerupakan orang yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan mengajar di kelas, bertanggung
jawab untuk menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan bidangnya,
sebagaiseorang pengajar dan pendidik seorang guru bertanggung jawab sepenuhnya
apakah materi pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai siswa atau belum.
Keadaan guru yang dimaksud disini yaitu meliputi jumlah serta tugas yang
harus dilaksanakan. Jumlah guru yang ada di MTs Darul Hikmah berjumlah 16 orang
yaitu terdiri 11 orang guru mata pelajaran umum dan 5 orang guru mata pelajaran
PAI.
Di bawah ini adalah daftar Guru di MTs Darul Hikmah dan pembagian
tugasnya.
Tabel 1. Daftar Guru MTs Darul Hikmah Tahun 2012/2013
NO NAMA MATA PELAJARAN
1Cahaya, SH., S. Pd.I Aqidah Akhlak
2Suherman, S. Pd.I Fiqih, IPS, Pkn
3Asriati, S. Ag. SKI
4Syamsuddin Penjas, Pkn
5Sitti Aisyah, S. Pd.I Al Qur’an Hadits
6H. Rahmang, S. Pd. Fisika

51
7Ismail, S. Pd. I., M. Pd.ITIK
8Risma, S. Pd. B.Indonesia
9Dra. St. Hafsah, S. Pd.ISeni Budaya
10Herianti, S. Pd C.Indonesia
11Sugimal S., S. Pd. Matematika
12Nurlaela S., S. Pd. D.Inggris
13Andi Wahyuni, S. Si., S. Pd.Biologi
14Asia, S. Ag., S. Pd. IPS, Seni Budaya
15MuhammadTakdir, S. Pd.Ekonomi
16Rustam M. Hamid, S. Pd.I.Bahasa Arab
Untuk mengetahui dengan jelas keadaan siswa MTs Darul Hikmah Sinjai
dapat dilihat pada tabel berikut:
Daftar Tabel 2. Jumlah Siswa MTs Darul Hikmah Tahun Pelajaran2012/2013
KeadaanSiswa
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Lk Pr Lk Pr Lk Pr
Jumlah Siswa 13 18 11 16 6 14
Jumlah Pekelas 31 27 20
5.Sarana dan Fasilitas

52
Sarana dan fasilitas pendidikan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang
mendukung dan menunjang terhadapkeberhasilanpendidikan dan pengajaran di MTs
Darul Hikmah, sebab dengan adanya sarana dan fasilitas pendidikan yang baik
akanmempermudah jalannya pengajaran menuju ke arah tujuan yang
digariskan. Oleh karena itu, dapat penulis katakan bahwa keberhasilan proses
pendidikan dan pengajaran akan sangat ditentukan sejauh mana sekolah/madrasah
yang bersangkutan mempunyai sarana dan fasilitas yang lengkap. Sarana dan fasilitas
pendidikan di MTs Darul Hikmah adalah sebagai berikut :
Tabel 3. Sarana dan Fasilitas MTsDarul Hikmah Tahun Pelajaran2012/2013
No Nama Barang Jumlah
1 Ruang Kelas 3
2 Laboratorium Komputer 1
3 Perpustakaan 1
4 Laboratorium Pendidikan Agama Islam1
5 Ruang Guru 1
6 Ruang Kepala Madarah 1
7 Mesjid 1
8 Lapangan Takraw 1

53
9 Koperasi 1
B.Analisis Metode Pembelajaran Qur’an Hadis Pada Siswa MTs Darul
Hikmah Lenggo-lenggo Kab. Sinjai.
Dalam pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan di MTs Darul
Hikmah Sinjai, penulis mengikuti pelaksanaan belajar mengajar bidang studi Al-
Qur'anHadits. Upaya yang dilakukan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan
efektif dan efisien adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan
Setiap mulai waktu pelajaran, pertemuan diawali dengan do’a kalau jam
pertama akan tetapi kalau berdo’a di jam pertengahan atau terakhir biasanya guru
langsung salam dan memberikan apersepsi serta pertanyaan singkat. Upaya ini
dilakukan agar siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran dengan serius.
2. Metode
Metode yang digunakan dalam pengajaran Al-Qur'an Hadits di MTs Darul
Hikmah Lenggo-lenggo adalah dengan menggunakan metode ceramah, Tanya jawab,
dan hafalan. Metode ceramah dipakai guru untuk menjelaskan seluruh materi yang
ada dalam mata pelajaran Al-Qur'an Hadits, kemudian metode tanya jawab dipakai
guru untuk mengetahui sejauh mana siswa pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran yang telah disampaikan serta siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika
belum jelas tentang materi tersebut kepada guru, sedangkan metode hafalan

54
digunakan guru untuk membiasakan siswa dalam menghafal Al-Qur’an metode ini
sering digunakan karena dalam mata pelajaran Al-Qur'an Hadits siswa harus bisa
menghafal baik surat Al-Qur'an maupun Hadits yang terkait dengan materi.
Metode ceramah dan hafalan menjadi metode pilihan dalam setiap
pembelajaran materi Al-Qur'an Hadits, hal ini karena materi-materi Al-Qur'an Hadits
selalu berkaitan dengan surat Al-Qur'an dan Hadits.
3.Sumber belajar
Dalam rangka membantu guru untuk mempermudah pemahaman siswa akan
materi yang diajarkan, maka media yang dipakai adalah papan tulis, kapur, sedangkan
sumber belajarnya adalah guru dan buku Al-Qur'an Haditsserta buku-buku Hadits
lainnya. Mediadan sumber belajar yang digunakan untuk mendukung pembelajaran
Al-Qur'an Hadits sangat terbatas, seperti sedikitnya buku Al-Qur'an Hadits di
perpustakaan.
Begitu pentingnya metode dalam proses pembelajaran, maka tidak satupun
proses pembelajaran yang berlangsung tanpa menggunakan metode. Penggunaan
metode yang tepat menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pendidik dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini pendidik tidak hanya
menggunakan satu metode, mengingat masing-masing metode memiliki kelebihan
dan kekurangan.
Berdasarkan skenario pembelajaran yang penulis observasi mulai tanggal 26
Mei tahun pembelajaran 2013maka penulis menangkap beberapa metode yang
digunakan dalam pembelajaran qur’an hadist di MTs Darul Hikmah, metode

55
pembelajaran yang digunakan adalah: Ceramah, tanya Jawab,hafalan, Driil menurut
penulis adalah drill menulis,Membaca dan metode lain yang relevan dengan materi
yang dipelajari.
Di bawah ini adalah data wawancara yang terkait dengan penggunaan metode
pembelajaran qur’an hadist di MTs Darul Hikmah Lenggo-lenggo:
Tabel4.Metode Pembelajaran Yang Digunakan Oleh Guru Qur’an Hadis
No Pertanyaan Jawaban Responden
1Menurut ibu apakah itu metode ?Metode adalah cara atau jalan yang
dilalui ketika kita menginginkan
sesuatu untuk tujuan. Dalam proses
pemelajaranmetode adalah cara atau
jalan yang digunakan dalam proses
belajar mengajar.
2Dari keterangan ibu tadi
mengenai metode, menurut anda
apa saja metode itu ?
Karena setiap anak itu berbeda
kemampuan dan cara belajarnya, maka
ada beberapa metode yaitu metode
ceramah, tanya jawab, diskusi,
membaca, menulis menghafal, dan
sebagainya.

56
3Menurut anda apa saja metode
yang anda gunakan dalam
pembelajaran qur’an hadist ?
Saya menggunakan beberapa metode,
diantaranya: metode ceramah, tanya
jawab, membaca, menghafal,menulis.
4Bagaimanakah penerapan
metode ceramah dalam
pembelajaran anda ?
Penerapan metode ceramah yang saya
lakukan adalah saya menyampaikan /
menerangkan kepada peserta didik
tentang materi,metode ini sering saya
gunakan karena pelajaran qur’an hadis
adalah pelajaran yang banyak
membutuhkan penjelasan dari guru,
apalagi menjelaskan tentang
kandungan ayat dan materi tajwid.
5Kemudian bagaimana dengan
metode hafalan yang anda
terapkan
Metode ini saya terapkan setelah saya
menyelesaikan suatu materi, contoh
didalam buku qur’an hadis ada surat al
Humazah diakhir pembelajaran anak-
anak saya tekankan untuk
menghafalkannya, ini biasanya saya
beri tugas di rumah nanti pertemuan
selanjutnya sebelum masuk materi

57
selanjutnya saya menyuruh satu
persatu untuk naik menghafalkannya.
6Terkait dengan metode menulis,
membaca, dan diskusi
bagaimana anda
menerapkannya?
Untuk metode menulis saya menyuruh
siswa untuk menulis atau menyalin di
buku masing-masing tentang materi,
ayat ataupun hadist. Karena
kebanyakan siswa tidak memiliki buku
pegangan, selain itu untuk melatih
keterampilan siswa dalam menulis
ayat. Untuk metode membaca
biasanya siswa disuruh satu persatu
untuk membaca materi baik itu berupa
ayat Al-Qur’an dan Hadis maupun isi
kandunganya.
7Apakah anda menggunakan satu
metode dalam satu kali
pertemuan
Tidak, saya sering mengkombinasikan
contohnya metode membaca dan
menulis, atau ceramah dengan
membaca
8Menurut anda bagaimana
efektifitas pembelajaran dilihat
Menurut saya penggunaan metode
yang sesuai dengan materi saat

58
dari metode yang anda gunakan
?
pembelajaran adalah efektif, selain itu
juga perlu diperhatikan kemampuan
imput siswa karena bagaimanapun
pembelajaran itu juga memperhatikan
faktor anak , karena kemampuan anak
itu berbeda antara yang satu dengan
yang lain.
2
Dari keterangan-keterangan di atas dapat dianalisis penggunaan metode
pembelajaran di kelas VIII MTs Darul Hikmah Lenggo-lenggo Kabupaten Sinjai
adalah sebagai berikut:
1.Metode ceramah
2.Metode tanya jawab
3.Metode membaca
4.Metode Drill menurut penulis adalah latihan menulis
5.Metode hafalan
2
Wawancara dengan Ibu Aisyah, guru Qur’an Hadis, Kamis, 29Mei 2013

59
C.Problematika Yang Dihadapi Guru Qur’an Hadist Dalam Menerapkan
Metode Pembelajaran Qur’an Hadis Pada Siswa Kelas VIII MTS Darul
HimahSinjai
Problematika yang dihadapi guru Qur’an Hadist dalam menggnakan metode
pembelajaran yang telah dilaksanakan berdasarkan hasil observasi ,wawancara, dan
angket siswa dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Pertama, problema yang berasal dari siswa (input), dilihat dari asal sekolah
siswa,siswa di MTs ini ada yang dari SD dan juga ada yang dari MI. Selain itu juga
termasuk karakteristik siswa yang berbeda-beda, keamampuan siswa dan latar
belakang siswa itu di rumah, orang tua memperhatikan anak atautidak, dan siswa di
MTs Darul Hikmah ada yang mondok ada yang tidak mondok menurut penulis ini
juga mempengaruhi pembelajaran terutama Mata pelajaran Qur’an Hadis, siswa yang
mondok biasanya lebih banyak mendapatkan pelajaran karena disiplin yang
diterapkan, siswa terbiasa membaca Al-Qur’an karena mereka dianjurkan untuk
menghafalkannya oleh pembina. Dibandingkan dengan siswa yang tidak mondok.
Tetapi disini penulis menganalisis dibatasi pada saat pembelajaran di Madrasah saja
dengan data-data yang penulis dapatkan.
Tabel5. Wawancara Dengan Kepala Madrasah
1Apakah anda membuat aturan
ketika penerimaan peserta didik
baru dengan mengadakan tes
Tidak, kami tidak menggunakan tes
masuk

60
mandiri ?
2Dari mana saja peserta didik baru,
dari SD saja atau dari MI?
Peserta didik yang baru, mereka
berasal dari sekolah SD juga MI
3Menurut anda apakah itu
mempengaruhi proses
pembelajaran terutama mata
pelajaran pendidikan Agama
Islam ?
Input anak sangat mempengaruhi dari
pada proses pembelajaran, khususnya
anak yang dari Sekolah umum atau SD
di dalam mengikuti pembelajaran di
sekolah ini mungkin agak kesulitan di
mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI), yang salah satunya
adalah Qur’an Hadist. Hal itu dapat
ditunjang dengan bersekolah sore di
TPQ.
3
Kedua, problema dari guru qur’an hadist di lihat dari penyampaian guru
tersebut.
Tabel6. Wawancara Dengan Guru Mata Pelajaran Qur’an Hadis
9Menurut anda faktor apakah
pendukung danpenghambat
Menurut saya faktor pendukungnya
adalah guru yang menguasai materi
3
Wawancara dengan Ibu Cahaya, Kepala sekolah MTs Darul Hikmah, Senin, 2 Juni 2013

61
pelaksanaan pembelajaran
qur’an hadist di kelas VIII MTs
ini ?
serta cara penyampaiannya, letak jauh
dari keramaian, suasana yang kondusif,
faktor anak yang dari MI atau yang ikut
TPQ dan lagi kebiasaan tadarrus dan
membaca juz’amma di pagi hari
mendukung pembelajaran qur’an hadist,
sedangkan penghambatnya adalah
kemampuan yang berbeda-beda, buku
penunjang yang belum cukup banyak,
fasilitas sekolah yang masih terbatas.
Darihasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa problematika yang
dihadapi oleh guru di MTs Darul Hikmah pada prinsipnya ada 2 yakni yang
berhubungan dengan metode dan yang berhubungan dengan sarana.
Adapunyang berhubungandengan metode adalah sebagai berikut:
a.Faktor asal sekolah anak yang bersangkutandan juga pendidikan non
formal keagamaan akan sangat berpengaruh terutama terhadap metode
membaca, menulis,danmenghafal.
b.Faktor kemampuan anak yang berbeda-beda akan berpengaruh pada
metode pembelajaran, disinilah guru sangat penting untuk menentukan
metode yang tepat. Ceramah adalah metode yang paling sering digunakan,

62
menurut penulis memang mengharuskan dengan menggunakan metode
ceramah pada mata pelajaran ini selain itu juga dengan pertimbangan
factor siswa yang lebih banyak lulusan dari SD
c.Faktor dari guru yang bersangkutan juga menjadi problematika dalam
metode pembelajaran.
Sedangkan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana adalah sebagai
berikut:
a.Keterbatasan buku penunjangdalam pembelajaran Qur’an Hadisdan
buku-buku paket diperpustakaan masihminimsehingga siswa tidak
memanfaatkan dengan baik. dan
b.Bebeapa fasilitas sekolah yang masih terbatas.
D.Solusi Bagi Problematika yang Dihadapi Guru Qur’an Hadis Dalam
Menerapkan Metode Pembelajaran Qur’anHadis Pada Siswa MTS Darul
Hikmah Lenggo-lenggo Kabupaten Sinjai.
Solusi yang berhubungan dengan metode adalah sebagai berikut:
a.Faktor asal sekolah,upaya yang dilakukan yaitugurumengajar
peserta didiknya untuk melakukan pembiasaan membaca surat-surat
pendek di awal pertemuan sebelumpelajaran di mulai.Dengan usaha
yang di lakukan tersebut, bertujuan agar peserta didik tidak hanya
memahami tetapi bisa mengamalkan. Selain ituHendaknya bagi orang
tuanya menyekolahkan anaknya di TPQ (Taman Pendidikan Al-

63
Qur’an) sehingga mendapatkan dasar untuk membaca dan menulis
huruf arab, Al-Qur’an dan hadits sesuai dengan tajwid dan makhrojnya
atau belajar dengan orang tua di rumah maupun mengaji di mushola.
Dengan harapan ketika sekolah di lanjutan mereka sudah mampu
untuk membaca dan menulis dengan baik.
b.Dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-bedaseperti dalam hafalan
maka yang di lakukan adalah guru memberikan waktu yang sesuai
kemampuan untuk menghafalkan surat ataupun hadits yang
ditugaskan.Tindakan atau upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal
ini adalahbisa dilakukan dengan cara menggunakan metode mengajar
yang dapatdisesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa,
cara lain bisadilakukan dengan cara membentuk kelompok, bisa
kelompok belajar ataukelompok diskusi.
c.Faktor dari guru yang bersangkutan,Upaya atau tindakan untuk
mengatasi problem tersebut adalahGurumengembangkan materi
sedemikian rupa, Dengan mencari bahan bandingan sebagaibahan
pendukung, menganalisa materi sebelum belajar dan menggunakan
alat bantu atau peraga yang ada sesuai dengan pokok bahasan yang
diajarkan. Disamping itu, guru senantiasa mengembangkan potensi diri
dengan banyak belajar dari orang lain maupun menambah
pengetahuankelompok kegiatan guru (KKG) salah satu ajang atau
sarana untukmengembangkan diri. Disana guru dapat bertanya dan

64
saling tukarpengalaman. agar siswa tidakbosan maka disela-sela
pelajaran diselingi humor ringan.Kegitan sepertiini akan mampu
membawa perubahan dan juga manfaat untukkedepanya.Guru yang
memiliki potensi yang selalu berkembang tentunyajuga berpengaruh
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Sedangkan yang berhubungan dengan sarana dan prasarana adalah sebagai
berikut:
a.Solusi problematika yangberhubungan dengan media dansumberbelajar.
Dengan permasalahan yang seperti itu maka penulis memberikanalternatif
untuk menyediakan media serta sumber belajar yang mendukung
pembelajaran untuk tujuan yang diharapkanseperti menyediakan LKS
(Lembar kerja siswa),buku buku penunjang al-Qur’an Hadits.Untuk
menambah pengetahuan sehingga mempermudah pemahaman bagi siswa.
Selain hal itu bagi seorang pendidik atau guru diharuskan lebihkreatif
untuk memberikan pembelajaran walaupun dengan media dansumber
belajar yang terbatas yaitu dengan cara membuat alat peragasendiri,
dengan hal tersebut akan meningkatkan pembelajaran yangberkualitas
dan bermutu.
b.Dengan fasilitas yang terbatas, hendaknya sekolah dan semua pihak yang
bertanggung jawab di dalamnya melengkapi atau menambah fasilitas di
sekolah agar pembelajaran lebih efektif dan efisien.

65
Menurut penulis pelaksanaan pembelajaran al-Quran Hadits di MTs Darul
Hikmah Lenggo-lenggocukup baik.Walaupun masih banyakkekurangan, akan tetapi
dari semua pihak baik dari kepala sekolah maupundewan guru berusaha untuk
mencari solusi yang terbaik untuk kemajuanmadrasah.

66
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,
maka dalam bab ini penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
1.Mengenai metode pembelajaran qur’an hadist kelas VIII di MTS Darul
HikmahLenggo-lenggo Kabupaten Sinjai tahun pelajaran 2013 yaitu:
a.Metode ceramah
b.Metode tanya jawab
c.Metode membaca
d.Metode drill menurut penulis adalah drill atau latihan menulis
e.Metode hafalan
2.Problematika metode pembelajaran qur’an hadist di kelas VIII MTs Darul
Hikmah Lenggo-lenggo Kabupaten Sinjai yaitu:
a.Faktor asal sekolah anak dan juga pendidikan non formal kegamaan
akan sangat berpengaruh terutama terhadap metode membaca,
menulis, dan menghafal.
b.Faktor kemampuan anak yang berbeda-beda akan berpengaruh pada
metode pembelajaran, disinilah guru sangat penting untuk menentukan
metode yang tepat. Ceramah adalah metode yang sangat sering
digunakan, menurut penulis memang mengaharuskan dengan

67
menggunakan ceramah pada mata pelajaran ini selain itu juga dengan
pertimbangan factor siswa yang lebih banyak lulusan dari SD
c.Faktor dari guru yang bersangkutan juga menjadi problematika dalam
metode pembelajaran dan
d.Sarana dan prasarana,seperti: Buku penujang dan beberapa fasilitas
sekolah yang masih terbatas.
B.ImplikasiPenelitian
Setelah penulis mengemukakan kesimpulan di atas, berikut ini penulis akan
mengemukakan beberapa saran sebagai harapan yang ingin dicapai sekaligus sebagai
kelegkapan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:
1.Sekolah menyediakan fasilitas yang mendukung pembelajaran qur’an
hadist seperti penambahan media pembelajaran yang berupa audia visual
dan buku-buku penunjang
2.Sekolah mempunyai catatan khusus terkait dengan kemampuan anak didik
pada awal-awal di MTs agar dapat prioritas pembelajaran dariguru mata
pelajaran qur’an hadis dan menentukan langkah yang seanjutnya.
3.Hendaknya gurumaupun orang tuamewajibkan dan memberi motivasi
kepada siswanya yang masih kurang pengetahuan tentang ilmu tajwid dan
membaca al qur’an untuk belajar di TPQ atau kegiatan mengaji di rumah

68

68
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI.Al-Qur’an dan Terjemahnya,Semarang: PT. Karya Toha
Putra, 2012
Chaeruddin B.Metodologi Pengajaran Agama Islam Luar Sekolah,Yogyakarta:
Lanarka,2009
Republik Indonesia.Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional,Cet. I; t.t: Wacana Intelektual Press, 2006
Nasution S.Kurikulum dan Pengajaran,Cet. I;Jakarta: Bumi Aksara, 1999375
Umar, Bukhari.Ilmu Pendidikan Islam,Cet. I;Jakarta: Amzah, 2010
Fathurrohman, Pupuhdan M. Sobry Sutikno.Strategi Belajar Mengajar,Cet. I;
Bandung: PT. Refika Aditama, 2007
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prsetya.Strategi Belajar Mengajar,Cet. II;Bandung:
CV. Pustaka Setia, 2005
Tafsir, Ahmad.Metodologi Pengajaran Agama Islam,Cet. IX;Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2007
Sanjaya, Wina.Strategi Pebelajaran,Cet. IV;Jakarta: Kencana, 2008
Sagala, Saiful.Konsep dan Makna Pembelajaran,Cet. VIII;Bandung: Alfabeta,
2010
Muhaimin.Paradigma Pendidikan Islam,Bandung: Rosdakarya, 2002
Hamzah.Perencanaan Pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Anwar, Abu.Ulumul Qur’an (sebuah pengantar,Cet. I; Pekanbaru: Amzah, 2002
Sadali, Ahmad dan Ahmad Rofi’i.Ulumul Qur’an,Bandung: Pustaka Setia, 1997
Al-Munawir, Said Agil Husain.al-Qur’an Membangun Kesalihan Hakiki,Jakarta:
Ciputat Pers, 2005
Ahmad, Muhammad dan Mudzakkir.Ulumul hadis,Cet. II; Bandung: CV.
Pustaka Setia, 2000

69
Menteri Agama RI.Peraturan menteri Agama RI,Jakarta: Departemen Agama
RI, 2008
Nawai, Hadari.Pendidikan Dalam Islam,Surabaya: Al Ikhlas, 1993
Daradjat, Zakiah.Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,Cet. IV;Jakarta:
Bumi Aksara, 2008
Arief, Armai.Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,Cet.I; Jakarta:
CiputatPers, 2002
Usman, Basyiruddin.Metodologi Pembelajaran Agama Islam,Cet. I; Jakarta:
Ciputat Pers, 2002
Al-Daruquthny, al-Kabrir Ali Ibn Umar.Sunan Al Daruquthny,Jilid I. Dar al-Fikr
Li al-Tiba’ah Wa al-Nasyri Wa al-Tauzi, 1994
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.Strategi Belajar Mengajar,Cet. III;
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006370
Ramayulis,Metodolgi Pendidikan Agama Islam,Cet. I; Jakarta:Ciputat Pers,
2005
Rohani, Ahmad dan Abu Ahmad.Pengelolaan Pengajaran,Jakarta:Rineka
Cipta, 1995
Sugiono.Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R& D,Cet. XV; Bandung: Al Fabeta, 2012
Faisal, Sanapiah.Format-format Penelitian Sosial,Cet.V; Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2001
http://samsulbae.blogspot.com/2013/01/pengembangan-metode-pembelajaran-
al.html.diaksesdari internet pada tanggal 24/04/2013
http://zeidel.blogspot.com/2013/02/metode-mengajar-quran-hadits-
mi_952.html.diakses pada tanggal 24/04/2013