Jambura Health and Sport Journal
Vol. 6, No. 1 Februari 2024
p-ISSN: 2654-718X, e-ISSN: 2656-2863
Diterima : 21 Januari 2024
Disetujui : 09 Februari 2024
Tersedia Secara Online 14 Februari 2024
20
PENGEMBANGAN SARANA, PRASARANA DAN MANAJEMEN KOLAM
RENANG GOR SIDOARJO DALAM PERSIAPAN PORPROV 2023

BALANCE AND AGILITY OF BALL DRIVING SKILLS IN FOOTBALL GAMES

1*
Moch Bagus Hidayatullah,
2
Dita Yuliastrid
1*,2
Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Kontak koresponden: [email protected]

ABSTRAK

Adanya standar sarana dan prasarana memegang peranan penting dalam keberlangsungan suatu
olahraga. Pada kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo ini memerlukan
pengembangan lanjutan dan pengaadaan fasilitas yang minim keterbatasan. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk menganalisis pengembangan sarana, prasarana, dan manajemen dalam
persiapan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur 2023. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif dengan mengadopsi metode observasi, yang melibatkan penggunaan
teknik wawancara, angket, dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Subjek yang terlibat
dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan, Pariwisata dan
Olahraga Kabupaten Sidoarjo, Seksi Prasarana Olahraga Kabupaten Sidoarjo, Koordinator
Kolam Renang GOR Sidoarjo, Pengelola Kolam Renang GOR Sidoarjo, Pelatih, Atlet,
Pengunjung dengan total subjek sebanyak 23 orang. Teknik analisis data yang diterapkan adalah
dengan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan
sarana dan prasaran kolam renang GOR Sidoarjo pada kategori baik. Pengembangan manajemen
kolam renang GOR Sidoarjo pada kategori sangat baik. Berdasarkan temuan yang diperoleh,
dapat disimpulkan bahwa pengembangan sarana, prasarana dan manajemen kolam renang GOR
Sidoarjo berjalan dengan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam pengadaan dan
perawatan kolam renang. Diperlukan peningkatan pengadaan sarana dan prasarana kolam renang
untuk menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan atlet dan pelatih dalam persiapan
PORPROV Tahun 2023, sambil mendorong atlet untuk melatih lebih maksimal guna mencapai
prestasi yang membanggakan.

Kata Kunci: sarana; prasarana; manajemen; kolam renang

ABSTRACT

The existence of standard facilities and infrastructure plays an important role in the
sustainability of a sport. The Sidoarjo Sports Arena (GOR) swimming pool requires further
development and provision of facilities with minimal limitations. This research aims to analyze
the development of facilities, infrastructure and management in preparation for the 2023 East
Java Provincial Sports Week (PORPROV). This research uses a descriptive approach by
adopting the observation method, which involves the use of interview techniques, questionnaires
and documentation as data collection tools. The subjects involved in this research were the
Head of the Sports Division of the Sidoarjo Regency Youth, Tourism and Sports Service, the
Sidoarjo Regency Sports Infrastructure Section, the Sidoarjo GOR Swimming Pool

21
Coordinator, the Sidoarjo GOR Swimming Pool Manager, Coaches, Athletes and Visitors with
a total of 23 subjects. The data analysis technique applied is descriptive percentage analysis.
The results of the research show that the development of GOR Sidoarjo swimming pool
facilities and infrastructure is in the good category. Development of GOR Sidoarjo swimming
pool management in the very good category. Based on the findings obtained, it can be
concluded that the development of facilities, infrastructure and management of the GOR
Sidoarjo swimming pool is running with and receiving support from the government in the
procurement and maintenance of the swimming pool. It is necessary to increase the
procurement of swimming pool facilities and infrastructure to provide facilities that suit the
needs of athletes and coaches in preparation for PORPROV 2023, while encouraging athletes
to train more optimally in order to achieve proud achievements.

Keywords: means; infrastructure; management; swimming pool

Pendahuluan
Renang merupakan olahraga yang mempertandingkan kecepatan seeorang atlet dalam
berenang. Cabang olahraga renang ini dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi dan juga bisa
sebagai sebuah ajang perlombaan. Perlombaan yang diadakan mulai dari tingkat daerah hingga
nasional. Seorang atlet ingin mencapai tujuan yang diinginkan harus melalui proses latihan,
dalam proses latihan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan membutuhkan fungsi
manajemen, pelatih, fasilitas, dan atlet, serta faktor pendukung lainnya bisa memiliki dampak
yang signifikan terhadap kesusesan pengembangan atlet (Yanuartin et al., 2022). Fasilitas dan
infrastruktur merupakan faktor pendukung krusial dalam pelatihan, karena dengan adanya
fasilitas dan infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan efektivitas latihan dan mendorong
inovasi dalam proses berlatih untuk bersaing dalam olahraga. Kurangnya sarana dan prasarana
akan menghambat proses pembelajaran yang nantinya juga akan berdampak kepada hasil latihan
atlet (Yusufi & Saputri, 2022). Sarana dan prasarana olahraga yang berkualitas dan memenuhi
standar kebutuhan ruang perorangan merupakan aset utama dalam penyelenggaraan aktivitas
olahraga (Batennie, 2022).
Kelayakan sarana dan prasarana harus memiliki standar yang baik untuk membantu proses
perkembangan dan kemajuan seorang atlet. Sarana dan prasarana yang memadai seharusnya
dapat merangsang partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Selain itu, keberadaan
fasilitas tersebut juga membuka peluang untuk penyelenggaraan berbagai acara olahraga yang
berpotensi memberikan manfaat yang signifikan (Gunawan et al., 2021). Kegiatan olahraga
membutuhkan fasilitas olahraga yang memadai secara umum. Ketersediaan fasilitas olahraga
publik menjadi elemen kunci untuk melakukan aktivitas olahraga. Tanpa adanya sarana dan
prasarana tersebut, masyarakat akan mengalami kesulitan dalam berpartisipasi dalam kegiatan
olahraga (Rahayu & Darmansyah, 2022). Meskipun perannya hanya sebagai pendukung, jika
tidak ada fasilitas olahraga yang memadai, proses pembelajaran olahraga tidak akan berjalan
dengan efektif (Sudibyo & Nugroho, 2020).
Sarana merupakan sebuah bangunan atau tempat yang didirikan di seebidang tanah
ataupun di perairan yang digunakan sebagai penunjang serta pendukung penyelenggaraan

22
aktivitas olahraga (Permekes RI, 2018). Sarana juga bisa dikatakan sebagai alat yang bisa
digunakan dan dibawa kemanapun atau bisa disebut alat yang kegunaannya dengan bergerak.
Menurut (Ihsan & Badaru, 2014) sarana merupakan sumber daya pendukung yang berwujudkan
beerbagai jenis perlengkapan dan peralatan. Sarana olahraga adalah sebuah fasilitas atau alat
yang mendukung sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang dapat dicapai dan mampu
mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Prasarana merujuk pada segala hal yang menunjang pelaksanaan suatu proses usaha atau
pembangunan. Prasarana merupakan fasilitas yang dapat diakses dan digunakan untuk
memudahkan atau mempercepat tugas-tugas atau aktivitas olahraga, seerta memiliki
karakteristik yang relatif tahan lama dan sulit dipindahkan (Ihsan & Badaru, 2014). Prasarana
merupakan bagian dari pendukung aktivitas olahraga yang terbentuk dari bangunan diatasnya
seerta memiliki batas fisik yang sudah memenuhi persyaratan dan standarisasi yang sudah ada
guna untuk pelaksanaan suatu program yang berhubungan dengan aktivitas olahraga. Menurut
(Mulyo & Kristiyanto, 2014) Prasarana olahraga disebut dengan fasilitas olahraga karena
fasilitas olahraga merupakan bagian penting dalam terselenggaranya komponen pembangunan
sejalan dengan semboyan “Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat”.
Proses latihan tidak akan berjalan dengan baik jika sarana dan prasarana yang digunakan
tidak terjaga dengan baik ataupun tidak layak. Fasilitas olahraga merupakan faktor krusial yang
akan mempengaruhi keberhasilan suatu proses pembelajaran atau latihan, apakah berjalan
efektif atau tidak. Dalam mencapai latihan yang efektif, diperlukan peralatan dan media yang
tepat sebagai pendukung (Sinta, 2019). Fasilitas dan infrastruktur yang baik dari sisi kualitas,
kuantitas, maupun kepemilikan dibutuhkan untuk mendukung prestasi olahraga (Fahmi, 2023).
Manajemen merupakan suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang atau
organisasi yang bekerja sama menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk mengelola
sesuatu guna mencapai tujuan yang diinginkan organisasi (Gesi et al., 2019). Manajemen
merupakan elemen kunci dalam struktur suatu organisasi, dimana perencanaan,
pengorganisasian, pengelolaan sumber daya manusia, pengarahan, dan pengawasan dilakukan
secara terencana dan terarah untuk mencapai tujuan organisasi (Sarinah, 2017). Manajemen
olahraga melibatkan integrasi antara prinsip-prinsip manajemen dan pengetahuan dalam bidang
olahraga. Artinya, bahwa seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di Sekolah Tinggi
atau Lembaga Ilmu Administrasi atau Manajemen Bisnis tidak secara otomatis memiliki
pemahaman atau kemampuan dalam menerapkan manajemen olahraga. Oleh karena itu, untuk
berhasil dalam menerapkan manajemen olahraga dengan efektif, seseorang harus memiliki
pemahaman yang kuat dalam kedua bidang, yakni manajemen dan olahraga (Harsuki, 2012).
Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) merupakan event olahraga tingkat regional
kabupaten yang diadakan setiap 2 tahun sekali dengan partisipasi berbagai kabupaten dan kota
di provinsi Jawa Timur. Dalam Penetapan Keputusan (SK) Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Jatim No. 426/SK.84/601.1/2022 tentang penetapan venue olahraga pada
Pekan Olahraga Provinsi Jatim VIII Tahun 2023 dijelaskan bahwa “PORPROV VIII ini akan
dilaksanakan pada 4 daerah antara lain, Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten

23
Mojokerto, Kabupaten Jombang. Cabang olahraga yang diikutsertakan dalam PORPROV Jatim
akan terbagi di 4 daerah tersebut, Kabupaten Sidoarjo akan mendapatkan 22 cabor, kemudian
pada tiap wilayah yang lain akan mendapatkan masing-masing 10” (KONI Jatim, 2022).
Menurut observasi awal yang dilakukan peneliti di Kolam Renang Gelanggang Olahraga
(GOR) Sidoarjo, peneliti menemukan adanya sarana dan prasarana kolam renang yang
bermasalah. Air pada kolam ternyata tidak terisi penuh sesuai ukuran kolam, hal ini disebabkan
pompa air yang dimiliki kolam renang itu mengalami masalah yang mengakibatkan sirkulasi air
dan proses pemfilteran air pada kolam renang tidak berjalan secara semestinya. Peneliti juga
melihat warna pada beberapa bangunan yang ada di kolam renang mulai memudar serta masih
banyak peralatan untuk pengelolaan tidak tertata rapi. Masih perlu adanya perbaikan serta
penataan pada sarana dan prasarana kolam renang agar nantinya para atlet bisa bertanding
secara adil tanpa adanya hambatan.

Metode
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode observasi.
Penelitian deskripstif ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang keadaan suatu kejadian
yang ada, yaitu kondisi atau fenomena yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Subjek penelitian yang digunakan adalah Kepala Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan,
Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Sidoarjo, Seksi Prasarana Olahraga Dinas Kepemudaan,
Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Sidoarjo, Koordinator Kolam Renang Gelanggang Olahraga
(GOR) Sidoarjo, Pengelola Kolam Renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo, Pelatih, Atlet,
Pengunjung dengan total 23 orang.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, angket, dan dokumentasi.
Pada wawancara berisi 14 pertanyaan terkait pengembangan sarana, prasarana dan manajemen
kolam renang dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.

Kisi-kisi Pengembangan Sarana dan Prasarana Kolam Renang
Variabel Faktor Jumlah
Pengembangan Sarana
dan Prasarana Kolam
Renang
Sarana dan Prasarana 12
Manajemen 20
Jumlah 22

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data di lapangan terkait pengembangan sarana,
prasarana dan manajemen kolam renang GOR Sidoarjo dalam persiapan Pekan Olahraga
Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada
2 yaitu untuk analisis data wawancara menggunakan model analisis data interaktif dari Miles dan
Huberman (2014), beberapa tahapan analisis data meeliputi pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk analisis data angket menggunakan analisis
deskriptif dengan rumus persentase Berikut rumus dari persentase:

24
P = x 100%
Keterangan :
P = Angka Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Subjek

Hasil
Hasil dari wawancara yang telah dilakukan peneliti, menyimpulkan bahwa sarana dan
prasarana yang ada di kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo termasuk dalam
kategori layak digunakan berenang dan juga untuk latihan atlet hingga sebuah ajang perlombaan
sampai tingkat nasional, karena kolam renang ini sudah bertaraf internasional dan sesuai dengan
standar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Fasilitas yang ada di kolam renang sudah
cukup memadai dan lengkap, akan tetapi ada beberapa fasilitas yang masih memerlukan
perbaikan.
Dalam pengembangnnya, kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo sangat
didukung oleh pemerintah dalam pengadaan dan perawatan seperti alat-alat untuk kebersihan
kolam, obat-obatan kimia untuk kebersihan dan kejernihan air kolam sehingga air pada kolam
tetap terjaga kebersihannya dengan baik.
Kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam menjaga kebersihan,
kejernihan dan kenyamanan selalu diperhatikan agar dapat digunakan dengan baik oleh
pengunjung dan juga atlet yang sedang latihan. Dalam perawatan fasilitas kolam renang
dilakukan 2 tahapan, pengecekan kebersihan area kolam renang dan treatment air. Pada fasilitas
yang mengalami kerusakan, jika kerusakan pada kategori ringan akan segera dilakukan
perbaikan dan kerusakan pada kategori berat akan dilakukan perbaikan secara berkala. Kolam
renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo ini sudah memiliki anggaran khusus untuk
perawatanya.
Strategi pengembangan sarana, prasarana dan manajemen kolam renang Gelanggang
Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur Tahun 2023
telah dilaksanakan sejak awal januari hingga sekaranag. Upaya-upaya yang dilakukan untuk
memasikan penggunaan sarana dan prasarana yang optimal adalah dengan menjaga stabilitas air
kolam meskipun memerlukan tenaga ekstra dalam penangannya agar kenyamanan, kebersihan,
dan kejernihan air kolam selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Keberhasilan dalam strategi pengembangannya ini membutuhkan kerjasama pihak
pengelola kolam renang dan juga pemerintah agar dapat berjalan sesuai dengan harapan,
dukungan pengguna kolam seperti pengunjung, atlet dan pelatih juga berperan dalam
pengembangan kolam renang.
Hasil dari analisis data angket yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan
sarana, prasarana dan manajemen kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam 32
pernyataan yang terbagi menjadi 2 bagian yaitu sarana dan prasarana 12 pernyataan dan
manajemen 20 pernyataan.

25
Berdasarrkan data kuesioner pengembangan sarana dan prasarana kolam renang
Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur
Tahun 2023.

Tabel 1. Sarana dan Prasarana
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Sangat Baik 4 27
Baik 9 60
Cukup 2 13%
Kurang 0 0
Sangat Kurang 0 0

Berdasarkan hasil angket sarana dan prasarana yang diberikan kepada 15 responden yang
terdiri pelatih, atlet dan pengunjung diketahui bahwa pengembangan sarana dan prasarana kolam
renang GOR Sidoarjo dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, pada
kategori sangat baik memiliki frekuensi 4 dengan persentase 27%, Baik memiliki frekuensi 9
dengan persentase 60%, Cukup memiliki frekuensi 2 dengan persentase 13%.
Berdasarkan data kuesioneer pengembangan manajemen kolam renang Gelanggang
Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam persiapan PORPROV 2023.

Tabel 2. Manajemen
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Sangat Baik 3 60
Baik 2 40
Cukup 0 0
Kurang 0 0
Sangat Kurang 0 0

Berdasarkan hasil angket manajemen yang diberikan kepada 5 responden yaitu pengelola
kolam renang GOR Sidoarjo diketahui bahwa pengembangan manajemen kolam renang
Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur Tahun 2023,
pada kategori sangat baik memiliki frekuensi 3 dengan persentase 60%, Baik memiliki frekuensi
2 dengan persentase 40%.

Pembahasan
Penulis dalam pembahasan ini, dapat dijabarkan hasil dan hasil dari penelitian sebelumnya
saat melakukan penelitian analisis pengembangan sarana, prasarana dan manajemen kolam
renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi Jawa
Timur Tahun 2023.
Pelaksanaan acara sudah tentu diperlukan suatu perangkat atau fasilitas untuk
memudahkan proses pelaksanaannya. Sarana dan prasarana olahraga adalah elemen yang sama-
sama berperan sebagai pendukung untuk kegiatan olahraga. Kehadiran fasilitas tersebut dalam

26
setiap cabang olahraga penting untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, terutama dalam
pelaksanaan pertandingan (Indrayana & Yuliawan, 2020). Sarana dan prasarana olahraga
menjadi aset kunci dalam penyelenggaraan aktivitas olahraga, yang dapat ditingkatkan dengan
memastikan ketersediaan fasilitas yang berkualitas dan sesuai dengan standar kebutuhan individu
(Irawan, 2017). Penggunaan fasilitas yang sesuai sangat berperan penting dalam mendukung
kesuksesan pelatihan. Dengan menggunakan fasilitas yang sesuai selama proses latihan,
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman atlet terhadap materi yang diajarkan (Fatmawati et
al., 2019).
Partisipasi dalam kegiatan fisik memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh, sehingga
beberapa peneliti menyoroti pentingnya melakukan aktivitas fisik dalam lingkungan yang
mendukung, termasuk sarana dan prasarana yang memadai, serta ketersediaan lingkungan yang
nyaman, aman, dan sesuai untuk melakukan aktivitas fisik (Kurdi et al., 2023). Ketersediaan
sarana dan prasarana memiliki dampak signifikan terhadap kecepatan atau keterlambatan
pelaksanaan kegiatan. Kurangnya persiapan yang optimal dan kurangnya fasilitas yang memadai,
terutama karena setiap cabang olahraga membutuhkan beragam fasilitas yang berbeda, dapat
mengakibatkan pelaksanaan tidak berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan (Indrayana &
Yuliawan, 2020).
Ketersediaan dan kecukupan sarana dan prasarana yang terstandarisasi memegang peranan
penting dalam keberlangsungan suatu cabang olahraga. Suatu cabang olahraga tidak didukung
oleh sarana dan prasarana yang memadai, maka para pelaku olahraga tersebut seperti atlet dan
masyarakat umum akan kesulitan untuk dapat memainkan olahraga tersebut dengan baik bahkan
dapat menimbulkan cedera (Prima & Komaini, 2020).
Data dari hasil penelitian Kolam Renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo sudah
layak digunakan untuk berenang, latihan atlet, dan juga ajang perlombaan. Fasilitas-fasilitas yang
ada di kolam renang ini sudah bertaraf interasional dan sudah sesuai dengan standar PRSI,
karena sudah sesuai dengan standar PRSI kolam renang ini sering digunakan untuk kejuaraan
mulai dati tingkat daerah hingga nasional. Kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo
memiliki fasilitas yang cukup memadai dan lengkap, akan tetapi ada beberapa fasilitas yang
masih memerlukan perbaikan. Ketersediaan sarana dan prasarana memiliki dampak yang
signifikan terhadap pendekatan yang digunakan oleh seorang pelatih dalam memberikan metode
latihan (Junaidi, 2017). Selain itu, dukungan dari sarana dan prasarana juga dapat meningkatkan
motivasi atlet untuk lebih bersemangat dalam mengikuti sesi latihan (Aulia & Asfar, 2021).
Sebaliknya, fasilitas dan infrastruktur yang tidak memadai dapat menyebabkan penurunan
kualitas seorang atlet, bahkan dapat menghambat jalannya sesi latihan dengan baik (Pratomo et
al., 2013).
Pemerintah sangat mendukung terkait pengembangan sarana dan prasarana kolam renang
GOR Sidoarjo dalam pengadaan dan perawatan seperti alat-alat untuk kebersihan kolam, obat-
obatan kimia dan juga menjaga kebersihan, kejernihan dan kenyamanan selalu diperhatikan agar
dapat digunakan dengan baik oleh pengunjung dan juga atlet yang sedang latihan. Kesuksesan
dalam menyediakan sarana dan prasarana juga bergantung pada kemampuan sumber daya

27
manusia dalam mengatur dan memelihara fasilitas tersebut. Keberhasilan dalam mengelola
aspek-aspek tersebut juga harus terkait erat dengan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi (Winario et al., 2023). Pentingnya
fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan kegiatan olahraga dan meningkatkan
prestasi di setiap wilayah sangatlah penting. Tanpa adanya fasilitas dan infrastruktur tersebut,
perkembangan olahraga di suatu daerah tidak akan sejalan dengan perkembangan olahraga di
daerah lain (Zahara et al., 2022).
Strategi pengembangan yang dilakukan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Jawa
Timur Tahun 2023 sudah berjalan sejak awal tahun 2023 dengan upaya yang dilakukan untuk
memasikan penggunaan sarana dan prasarana yang optimal adalah dengan menjaga stabilitas air
kolam meskipun memerlukan tenaga ekstra dalam penangannya agar kenyamanan, kebersihan,
dan kejernihan air kolam selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan. Strategi pengembangan
dapat berhasil membutuhkan kerjasama pihak pengelola kolam renang dan juga pemerintah agar
dapat beerjalan sesuai dengan harapan, dukungan pengguna kolam seperti pengunjung, atlet dan
pelatih juga berperan dalam pengembangan kolam renang. Standarisasi fasilitas dan infrastruktur
dimaksudkan untuk memberikan panduan teknis yang bersifat edukatif untuk menentukan dan
menerapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sarana dan prasarana. Hal ini bertujuan agar
fasilitas dan infrastruktur sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan (Aldianto & Nur
Warthadi, 2021). Pemeliharaan melibatkan semua usaha yang terus-menerus dilakukan untuk
menjaga agar peralatan tetap dalam kondisi yang baik. Proses pemeliharaan dimulai sejak barang
digunakan, dengan cara menggunakan barang tersebut dengan hati-hati (Zohriah, 2015).
Dari hasil wawancara diatas juga didukung dengan data angket sarana, prasarana dan
manajemen kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dalam persiapan Pekan
Olahraga Provinsi Jawa Timur Tahun 2023. Hasil analisis angket sarana dan prasarana
menunjukkan bahwa pada kategori sangat baik memperoleh persentase sebesar 27%, Baik
memperoleh persentase sebesar 60%, Cukup memperoleh persentase sebesar 13%. Hasil analisis
angket manajemen menunjukkan bahwa pada kategori sangat baik memperoleh persentase
sebesar 60%, Baik memperoleh perseentase sebesar 40%.
Kajian penelitian yang relevan tentang analisis pengembangan sarana, prasarana dan
manajemen kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dapat di sajikan dalam
penelitian berjudul “Pengembangan Sarana dan Prasarana Atletik di Pengcab Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Sleman” oleh Jarod Nugroho (2013). Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana latihan/pertandingan olahraga
Pengcab PASI Kab. Sleman yang terdiri dari sarana, prasarana, manajemen dan strategi
pengembangannya. Jenis penelitian ini secara kualitatif menggambarkan metode observasi
melalui pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Metode pengambilan sampel yaitu
purposive sampling. Hasil analisis yang didapat yaitu, Pengurus Cabang (Pengcab) PASI Sleman
memiliki sarana pada kategori baik, Pengcab PASI sleman memiliki prasarana pada kategori
cukup, Pengcab PASI sleman memiliki manajemen pada kategori cukup.

28
Kajian penelitian yang relevan tentang analisis pengembangan sarana, prasarana dan
manajemen kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo dapat di sajikan dalam
penelitian berjudul “Analisis Manajemen Sarana Prasarana Gelanggang Olahraga (GOR)
SATRIA Purwokerto untuk Peningkatan Prestasi dan Olahraga Masyarakat” oleh Fajar Agung
Trisnadi (Agung, 2016). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengelolaan sarana dan
prasarana GOR Satria Purwokerto, menganalisis penyempurnaan sarana dan prasarana GOR
Satria Purwokerto untuk meningkatkan kinerja, menganalisis pengelolaan sarana dan prasarana
GOR Satria Purwokerto dalam olahraga masyarakat Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan
bahwa keterpaduan pengelolaan sarana prasarana lapangan olahraga Satria Purwokerto
merupakan faktor yang meningkatkan keberhasilan. Perencanaan bekerjasama dengan
Pemerintah Kabupaten Banyumas Organisasi dipimpin oleh manager langsung, penyiapan
personil dilakukan sesuai standar rekrutmen, instruksi dilakukan langsung oleh supervisor dan
supervisi dilakukan sewaktu-waktu.

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian, dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa analisis pengembangan
sarana, prasarana dan manajemen kolam renang Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo sudah
berjalan dengan baik dan memperoleh dukungan dari pemerintah dalam pengadaan dan
perawatan kolam renang. Hasil ini juga didukung data hasil analisis angket sarana, prasarana dan
manajemen, angkat sarana dan prasana. Kolam renang GOR Sidoarjo ini siap dan layak
digunakan untuk venue PORPROV Tahun 2023. Perlunya, peningkatan pengadaan sarana dan
prasarana kolam renang untuk menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan atlet dan
pelatih dalam persiapan PORPROV Tahun 2023, sambil mendorong atlet untuk melatih lebih
maksimal guna mencapai prestasi yang membanggakan.

Referensi
Agung, F. (2016). Analisis Manajemen Sarana Prasarana Gelanggang Olahraga Satria
Purwokerto untuk Peningkatan Prestasi dan Olahraga Masyarakat. Tesis. Universitas
negeri Semarang
Aldianto, S., & Nur Warthadi, A. (2021). Perbedaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan SMP Negeri Se-Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. 1, 963.
https://doi.org/10.53625/jirk.v1i6.628
Aulia, A., & Asfar, A. (2021). Peran Sarana Prasarana Terhadap Motivasi dan Prestasi Atlet
(Studi Pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau).
https://doi.org/10.31849/jmbt.v3i2.9040
Batennie, F. (2022). Survei Sarana Prasarana Kareteka di Dojo Kodim 1004 Kotabaru. Cendekia:
Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(1), 154–165. https://doi.org/10.33659/cip.v10i1.228
Fahmi, K. (2023). Ketersedian Sarana Prasarana dalam Mendukung Olahraga Prestasi Madrasah
Aliyah Negeri Se- Kabupaten Tapin. 4(2).
Fatmawati, N., Mappincara, A., & Habibah, S. (2019). Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan.
https://doi.org/10.26858/pembelajar.v3i2.9799
Gesi, B., Laan, R., & Lamaya, F. (2019). Manajemen Dan Eksekutif. 3, 53.

29
Gunawan, A., Mahendra, I. R., & Hidayat, A. (2021). Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Olahraga. Salus Cultura: Jurnal Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, 1(1), 1–11.
https://doi.org/10.55480/saluscultura.v1i1.1
Harsuki. (2012). Pengantar Manajemen Olahraga (2nd ed.). PT Rajagrafindo Persada.
Ihsan, A., & Badaru, B. (2014). Sarana dan Prasarana Olahraga dan Penjas.
http://ikor.fik.unm.ac.id/wp-content/uploads/sites/5/2020/09/kirim-bahan-ajar-sarpras.pdf
Indrayana, B., & Yuliawan, E. (2020). Survei Kelayakan Sarana dan Prasarana Pada 31 Cabang
Olahraga Anggota Koni Kota Jambi Peserta Pekan Olahraga Provinsi Jambi Ke-23. Jurnal
Prestasi, 4(2), 43. https://doi.org/10.24114/jp.v4i2.20374
Irawan, R. (2017). Studi Kelayakan Fasilitas Sarpras Olahraga Indoor di FIK UNNES.
https://doi.org/10.23887/penjakora.v4i1.11756
Junaidi, J. (2017). Cedera Olahraga Pada Atlet Provinsi DKI Jakarta (Pengaruh Pemahaman
Pelatih, Sarana–Prasarana Olahraga dan Metode Latihan Terhadap Terjadinya Cedera
Olahraga). Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan , 7(2), 746.
https://doi.org/10.21009/GJIK.072.02
KONI Jatim. (2022). KONI Jatim Tetapkan Venue Porprov, Pembukaan di Sidoarjo.
https://konijawatimur.co/2022/12/02/koni-jatim-tetapkan-venue-porprov-pembukaan-di-
sidoarjo/
Kurdi, K., Ibrahim, I., Kardi, I. S., & Nopiyanto, Y. E. (2023). Kelayakan Kota Jayapura Sebagai
Kota Layak Aktivitas Fisik. Jambura Health and Sport Journal, 5(1), 7–18.
https://doi.org/10.37311/jhsj.v5i1.18276
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods
sourcebook (Third edition). SAGE Publications, Inc.
Mulyo, S., & Kristiyanto, A. (2014). Kebijakan Pemerintah Tentang Penyediaan Fasilitas
Olahraga Pendidikan Di Smp Se-Kabupaten Demak. 1, 11.
Nugroho, J. (2013). Pengembangan Sarana dan Prasarana Atletik di Pengcab PASI Kabupaten
Sleman.
Permekes RI. (2018). Aplikasi Sarana, Prasarana, d an Alat Kesehatan.
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._31_Th_2018_ttg_Aplikasi_S
arana,_Prasarana,_dan_Alat_Kesehatan_.pdf
Pratomo, A. T., Hanani, E. S., & Setyawati, H. (2013). Survei Sarana dan Prasarana
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Sekolah Menengah
Pertama Negeri Se-Kota Purbalingga Tahun 2012. Journal of Physical Education.
https://doi.org/10.15294/active.v2i6.1384
Prima, E., & Komaini, A. (2020). Analisis Faktor Resiko Cedera Atlet Ditinjau dari Sarana dan
Prasarana.
Rahayu, S., & Darmansyah. (2022). Manajemen Pengadaan Sarana Dan Prasarana Olahraga
Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Jurnal Porkes, 5(2), 634 –647.
https://doi.org/10.29408/porkes.v5i2.6818
Sarinah. (2017). Pengantar_Manajemen.pdf (1st ed.). Deepublish.
Sinta, I. M. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana. 4(1).
https://doi.org/10.15575/isema.v4i1.5645
Sudibyo, N. A., & Nugroho, R. A. (2020). Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Sekolah Menengah Pertama di
Kabupaten Pringsewu Tahun 2019. Journal of Physical Education, 1(1), 18–24.
https://doi.org/10.33365/joupe.v1i1.182

30
Winario, M., Pani, A., Mairiza, D., & Assyifa, Z. (2023). Pengaruh Sarana Prasarana dan
Motivasi Terhadap Prestasi Olahraga pada Atlet Komite Olahraga Nasional Indonesia
(Koni) Provinsi Riau. Sharing: Journal of Islamic Economics, Management and Business,
2(1), 102–116. https://doi.org/10.31004/sharing.v2i1.11031
Yanuartin, H. T., Subagio, D. I., & Kes, M. (2022). Evaluasi Sarana dan Prasarana di Gladiator
Athletic Club Gresik.
Yusufi, C. R., & Saputri, H. (2022). Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di Sekolah Dasar. https://doi.org/10.31949/educatio.v8i4.3516
Zahara, Abdurrahman, & Dhimas Mahendra, M. (2022). Standarisasi Sarana dan Prasarana
Olahraga Anggar di Banda Aceh. Jurnal Penjaskesrek, 9(1), 38–51.
https://doi.org/10.46244/penjaskesrek.v9i1.1764
Zohriah, A. (2015). Analisis Standar Sarana dan Prasarana. 1(02).
https://doi.org/10.32678/tarbawi.v1i02.2003