Jurnal CARE
Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan
Oktober 2023, Vol. 8 (2) : 63-68
ISSN: 2528-0848, e-ISSN: 2549-9483



63

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERIKANAN
NILA MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI DESA
KAMBITIN

(Assistance In The Development Of Nila Fishery Agribusiness
Through The Community Development Program In Kambitin Village)

Flora Devica
1
, Tri Budiarto
2
, Edi Wiraguna
3

1) Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University
2) Sekolah Vokasi IPB University

Email Korespondensi :[email protected]

ABSTRAK
Potensi pertanian yang berada di desa-desa menjadi salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan
perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan pertanian di desa perlu menjadi perhatian
bersama dan perlu dukungan dari berbagai stakeholder termasuk perguruan tinggi. Salah satu komoditas
unggulan di Desa Kambitin, Provinsi Kalimantan Selatan adalah ikan nila. Pelatihan dan pendampingan ini
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya, penerapan teknologi modern dalam manajemen
perikanan, dan pengembangan usaha melalui pembuatan produk inovasi seperti pembuatan abon ikan nila.
Kegiatan pendampingan dan transfer teknologi memberikan dampak positif bagi pembudidaya pokja.
Dampak bagi lingkungan sekitar juga dirasakan oleh masyarakat sekitar, dengan adanya peningkatan
produksi pangan yang berkualitas sehingga masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan
protein khususnya yang berasal dari ikan. Penyediaan tenaga kerja yang tersedia untuk melaksana
budidaya ikan patin dapat memicu usaha perikanannya secara lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu
perlu adanya kesadaran pembudidaya untuk bisa membudidayakan dengan baik agar yang dihasilkan tidak
hanya bermanfaat namun mempunyai nilai produk yang tinggi. Dengan meningkatkan kesadaran,
keterampilan, serta pengetahuan pembudidaya akan mampu menciptakan dan membuka usaha baru pada
bidang perikanan.

Kata kunci: Budidaya perikanan, Pendampingan, Inovasi

ABSTRACT

The agricultural potential in villages is one strategy to encourage Indonesia's economic growth.
Therefore, agricultural development in villages needs to be a common concern and needs support
from various stakeholders, including universities. One of the leading commodities in Kambitin
Village, South Kalimantan Province is tilapia. This training and mentoring aims to improve
cultivator skills, apply modern technology in fisheries management, and develop businesses
through making innovative products such as making tilapia fish floss. Mentoring and technology
transfer activities have a positive impact on working group cultivators. The impact on the
surrounding environment is also felt by the local community, with an increase in quality food
production so that people can easily meet their protein needs, especially from fish. Providing
available labor to carry out catfish cultivation can trigger fisheries businesses more efficiently and
effectively. Therefore, there is a need for cultivator awareness to be able to cultivate it well so that

Jurnal CARE
Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan
Oktober 2023, Vol. 8 (2) : 63-68
ISSN: 2528-0848, e-ISSN: 2549-9483



64

what is produced is not only useful but has high product value. By increasing awareness, skills
and knowledge, farmers will be able to create and open new businesses in the fisheries sector.

Keywords: Aquaculture, Mentoring, Innovation


PENDAHULUAN

Komoditas perikanan yang digeluti oleh Desa Kambitin yaitu Ikan Nila. Unit usaha
perikanan yang dijalankan sudah memasuki siklus ketiga dengan jumlah ikan yang ditebar
sebanyak 14.000 ekor. Terdiri atas 9.000 ekor ikan nila Thailand dan 5.000 ekor ikan nila unggul.
Setiap harinya pembudidaya melakukan pemeliharaan ikan yang dibudidayakan mulai dari
pemberian pakan, menjaga kualitas air, menjaga kebersihan sekitar kolam hingga pemberian
vitamin. Dari info yang didapatkan terdapat permasalahan dalam pengelolaan pasca panen ikan
nila kolam sehingga menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Desa Kambitin.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapang, maka penulis berupaya
menghadirkan solusi berupa pelatihan dan pendampingan produk olahan ikan nila berupa
pembuatan abon ikan nila. Pendampingan dan transfer teknologi yang telah dilaksanakan dapat
meningkatkan perekonomian Desa Kambitin. Peningkatan perekonomian melalui penerapan
pembuatan produk olahan berupa abon dan diberikan pelabelan untuk memasarkan produk
olahan tersebut. Produk olahan dari ikan nila yang telah dibuat langsung dipasarkan.
Pendampingan dan transfer teknologi sasaran target poin SDGs adalah pada poin SDGs
nomor 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk menciptakan
kehidupan yang lebih baik bagi masysarakat dan poin 12 yaitu konsumsi dan produksi yang
bertanggung jawab dengan tujuan memastikan pola konsumsi dan produksi yang dilakukan
menggunakan cara-cara yang berkelanjutan.


METODE
Waktu pelaksanaan program dilaksanakan di Desa Kambitin, Tabalong, Kalimantan
Selatan. Kegiatan dilaksanakan selama 75 hari dimulai pada tanggal 11 September 2023 hingga
1 Desember 2023. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jam para pembudidaya dan
masyarakat dari Desa Kambitin. Kegiatan program yang dilakukan adalah kegiatan bina desa
melalui kegiatan pendampingan dan transfer teknologi yang dilakukan bersama tenaga ahli dan
mandiri oleh mahasiswa, kegiatan monitoring kepada para pembudidaya dan masyarakat Desa
Kambitin Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya serta masyarakat
Desa Kambitin

Jurnal CARE
Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan
Oktober 2023, Vol. 8 (2) : 63-68
ISSN: 2528-0848, e-ISSN: 2549-9483



65

Metode Pelaksanaan
Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
dalam beberapa langkah yang melibatkan metode penelitian lapangan berupa :
1. Observasi lapangan dan identifikasi masalah yang dilakukan sebagai langkah awal untuk
merumuskan permasalahan yang akan dilanjutkan dengan perancangan sistem
penyelesaian dari kegiatan ini.
2. Melakukan survei lapangan dengan mengunjungi kolam di Desa Kambitin sebagai tempat
yang akan dilaksanakannya kegiatan. Kemudian melakukan proses wawancara dan
diskusi dengan pihak kelompok kerja bidang perikanan pesantren Al-Islam untuk
mengidentifikasi permasalahan yang ada pada usaha budidaya ikan nila.
3. Penyelesaian permasalahan dengan melakukan penerapan SOP pemeliharaan dan
pembuatan produk turunan sebagai upaya efisiensi sumberdaya yang dimiliki dengan
memproduksi abon ikan nila.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan masyarakat adalah mengembangkan kemampuan masyarakat lapis
bawah dalam mengidentifikasi kebutuhan, mendapatkan sumber daya dalam memenuhi
kebutuhan serta memberdayakan mereka secara bersama -sama (Suharto 2017). Tujuan
pengembangan masyarakat adalah meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat
dalam memecahkan pe rmasalahan yang dihadapinya (Zubaedi 2013). Pengembangan
masyarakat dalam konteks ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pelatihan kepada para
pembudidaya Desa Kambitin. Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan adalah
pelatihan dan pendampingan pembuatan produk olahan abon ikan nila yang nantinya bisa
dijadikan sebagai produk inovasi yang digunakan untuk meningkatkan usaha atau ekonomi para
pembudidaya Desa Kambitin.



Gambar 1 Pelatihan pembuatan produk olahan abon ikan nila Desa Kambitin

Jurnal CARE
Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan
Oktober 2023, Vol. 8 (2) : 63-68
ISSN: 2528-0848, e-ISSN: 2549-9483



66


Analisis Masalah

Informasi yang telah dikumpulkan dari permasalahan-permasalahan dengan teknik
analisis diagram tulang ikan bersama pembudidaya dan masyarakat Desa Kambiti. kemudian
hasil dari teknik tersebut dianalisis dan dijadikan sebagai perencanaan tindakan untuk mencapai
tujuan Gambar 2). Permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya maupun masyarakat desa
terdapat pada pengolahan pasca panen hasil perikanan. Hasil analisis yang didapat dari diskusi
yaitu kegiatan pembuatan produk olahan ikan menjadi abon ikan nila.


Gambar 2. Hasil FGD diagram tulang ikan


Pembuatan Produk Olahan Abon Ikan Nila

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu dengan mengimplementasikan Langkah-
langkah pengembangan masyarakat yang telah dirancang. Tahap pelaksanaan ini melibatkan
para pembudidaya Desa Kambitin yang diawali dengan pemberian materi dan langkah-langkah
pembuatan produk olahan abon ikan nila yang telah disiapkan sebelumnya. Langkah-langkah
pembuatan pupuk organik langsung dipraktekan dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan
seperti ; chopper, baskom, nampan, timbangan digital, loyang, sarung tangan, pisau, panci kukus,
kompor, wajan dan spatula. Dalam membuat produk olahan abon kita membutuhkan beberapa
bahan seperti ikan nila fillet, bawang putih, bawang merah, ketumbar, lengkuas, gula merah,
kunyit, daun salam, daun jeruk, garam, penyedap rasa, minyak goreng, dan label kemasan.
Langkah-langkah pembuatannya yaitu pembuatan abon yang pertama dilakukan yaitu
memfillet ikan nila, haluskan ikan nila menggunakan chopper, kemudian kukus ikan nila yang
telah dihaluskan sekitar 10 menit. Haluskan bumbu-bumbu seperti bawang putih, bawang merah,
ketumbar, lengkuas, gula merah, kunyit, garam, penyedap rasa. Iris bawang merah dan bawang
putih sebagai bahan penambah berat produk, lalu goreng bawang merah dan bawang putih yang
sudah di iris. Panaskan sedikit minyak masak bumbu yang telah dihaluskan sampai wangi
tambahkan daun salam dan daun jeruk, setelah itu masukkan ikan nila yang telah dihaluskan dan
aduk sampai mulai mengering, setelah itu tambahkan bawang merah dan bawang putih goreng,
aduk sampai matang.

Jurnal CARE
Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan
Oktober 2023, Vol. 8 (2) : 63-68
ISSN: 2528-0848, e-ISSN: 2549-9483



67



Gambar 3 Pelaksanaan pembuatan produk olahan abon ikan nila


KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan bina desa yang dilakukan, masalah pengolahan pasca panen yang
menjadi salah satu permasalahan yang ada di Desa Kambitin. Maka penulis berupaya
memberikan solusi berupa kegiatan pengembangan masyarakat dengan pelatihan dan
pendampingan mengenai pembuatan produk olahan abon ikan nila dengan serangkaian kegiatan
yang dimulai dari tahap sosialisasi, tahan pelatihan, tahap pendampingan, dan tahap pembuatan
produk bersama pembudidaya dan masyarakat Desa Kambitin. Hasil yang dicapai dari kegiatan
pendampingan pembuatan produk olahan ikan nila memiliki manfaat bagi Masyarakat Desa
Kambitin.
Dengan diberikannya pelatihan dan pendampingan ini pembudidaya bisa mendapatkan
nilai tambah di bidang usaha perikanan dengan memiliki produk inovasi berupa produk olahan
abon ikan nila sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Desa Kambitin. Harapannya dapat
berkelanjutan dalam menjalankan usaha agribisnis dan pengelolaan budidaya ikan yang baik dan
benar. Perkembangan produk inovasi harus selalu dikembangkan agar bisa mensejahterakan
kehidupan di Desa sehingga Desa dapat lebih mandiri dalam dunia wirausaha serta masyarakat
menjadi lebih berdaya, inovatif dan sejahtera.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih memuat apresiasi yang diberikan oleh penulis kepada Kemendikbud
ristek, Kampus Merdeka, Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University, PT
Adaro Indonesia, One Village One CEO, dan Desa Kambitin yang telah berperan dalam kegiatan,
baik dalam bentuk support dana maupun perizinan.

DAFTAR PUSTAKA
Ardita N.A, Budiharjo, S.L.A. Sari. 2015. Pertumbuhan dan rasio konversi pakan ikan nila
(Oreochromis niloticus) dengan penambahan prebiotik. Bioteknologi, (12): 16-21. DOI:
10.13057/biotek/c120103.
Kurniati, S.A. dan Jumanto. (2017). Strategi Pengembangan Usaha Ikan Nila di Kabupaten
Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jurnal Agribisnis. 19(1):17-18.

Jurnal CARE
Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan
Oktober 2023, Vol. 8 (2) : 63-68
ISSN: 2528-0848, e-ISSN: 2549-9483



68

Sonatha, Y dan Puspita RM. 2016. Panen Maksimal Budidaya Ikan Nila Unggulan. Anugrah.
Jakarta.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2020. Standar Operasional Prosedur Pembesaran Ikan Nila
(Oreochromis niloticus). Jakata: SNI 7550.
Suharto, Edi. 2017. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika
Aditama.
Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada.