© 2020Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya
paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis .

PENGENALAN
MANAJEMEN INVESTASI
DAN PASAR MODAL
BAGI SISWA/I DAN GURU
AKUNTANSI SMK
BINTANG NUSANTARA


Dwi Septiani
1
, Adi Martono
2
,
Ferdiansyah
3
, Lilis Karlina
4



1)
Akuntansi S1, Universitas Pamulang

2)
Akuntansi, Politeknik Keuangan
Negara STAN


Email : [email protected]
Abstraksi

Program pengabdian kepada masyarakat yang diadakan di SMK Bintang
Nusantara, bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat mengenai manajemen
investasi dan pasar modal kepada para siswa, tenaga pengajar dan
karyawan agar kelak siswa, tenaga pengajar dan karyawan dapat
berinvestasi baik melalui pasar modal atau dalam bentuk lainnya. Pengenalan
dan pemahaman ini akan difokuskan pada 2 hal yaitu investasi secara umum
dan investasi di pasar modal. Peran pasar modal semakin lama semakin
penting bagi perekonomian Indonesia karena hal ini menjadi salah satu
indikator perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, pengabdian kepada
masyarakat kali ini menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat khususnya
siswa/i SMK Bintang Nusantara untuk mengenal lebih jauh tentang
manajemen investasi dan pasar modal dikarenakan siswa/i SMK Bintang
Nusantara khususnya jurusan akuntansi wajib mengetahui sejak dini apa itu
investasi dan pasar modal tersebut. Melalui pengenalan/edukasi ini
diharapkan masing-masing siswa dapat mengetahui apa itu investasi dan
pasar modal untuk menjadikan siswa/i SMK Bintang Nusantara khususnya
jurusan akuntansi paham dan tertarik dalam melakukan bidang investasi dan
pasar modal.

Kata kunci: Bursa Efek Indonesia (BEI), Manajemen Investasi, Pasar Modal


Abstract

The community service program, which is held at Bintang Nusantara
Vocational School, aims to introduce investment management and capital
markets more closely to students, teaching staff and employees so that
students, teaching staff and employees can invest either through the capital
market or in other forms. This introduction and understanding will focus on 2
things, namely investment in general and investment in the capital market. The
role of the capital market is increasingly important for the Indonesian economy
because this is an indicator of a country's economy. Therefore, community
service this time is a source of knowledge for the community, especially
students of SMK Bintang Nusantara to get to know more about investment
management and capital markets because students of Bintang Nusantara
Vocational Schools especially accounting majors are required to know from
an early age what is investment and markets the capital. Through this
introduction / education, it is expected that each student can find out what is
investment and the capital market to make students of SMK Bintang
Nusantara, especially in accounting majors, understand and are interested in
doing investment and capital market fields.

Keywords: Indonesia Stock Exchange (IDX), Investment Management,
Capital Market



© 2020 Penerbit PKN STAN Press. All rights reserved


PENDAHULUAN
Investasi dan pasar modal adalah dua istilah yang
tidak dapat dipisahkan dan meskipun dua hal
tersebut dalam implementasinya bisa berbeda.
Undang-undang No. 8 tahun 1985 tentang pasar
modal menyebutkan bahwa Pasar Modal
mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan nasional sebagai salah satu sumber
pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana
investasi. Dari penjelasan tersebut dapat dibedakan
antara keduanya.Pada kenyataannya banyak
masyarakat belum memahami peran pasar modal
dalam meningkatkan perekonomian dan oleh
karena itu perlu dilakukan proses pemahaman
kepada masyarakat. Merujuk pada UU tentang
pasar modal, maka pasar modal memiliki peran
yaitu:
a. Sarana bagi perusahaan -perusahaan untuk
mendapatkan sumber pembiayaan selain yang
diperoleh dari bank atau lembaga keuangan,

Dwi Septiani dkk, Jurnal Keuagan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nom or 1, Bulan Maret Tahun 2020 : Halaman 58-63
© 2020Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya
paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
yaitu diperoleh melalui penawaran saham
perdana (Initial Public Offering/IPO) kepada
masyarakat atau investor. Perusahaan memilih
cara ini karena ini adalah cara yang murah bila
dibandingkan dengan cara lainnya seperti
pengajuan kredit ke bank atau lembaga
keuangan lainnya.
b. Sarana bagi masyarakat umum untuk
menginvestasikan dana yang dimilikinya melalui
pembelian saham -saham perusahaan yang
listing di pasar modal dengan tujuan untuk
mendapatkan capital gain. Pasar modal
menjadi alternatif bagi masyarakat yang
menginvestasikan dana miliknya. Masyarakat
memiliki banyak pilihan untuk menempa tkan
dananya seperti membelikan polis asuransi,
membeli emas batangan, menyimpan uang
dalam mata uang US$ dsb.
Beberapa sumber rujukan memberikan definisi yang
beragam mengenai investasi di pasar modal dan
bisa dilihat sebagaimana pada penjelasan berikut
ini. Menurut Irham Fahmi (2012), saham merupakan
kertas tanda bukti penyertaan kepemilikan
modal/dana pada suatu perusaha an yang
tercantum dengan jelas nilai nominal, nama
perusahaan dan diikuti dengan hak dan kewajiban
yang jelas kepada setiap pemegangnya.
Pasar modal merupakan suatu pasar keuangan
untuk melakukan kegiatan investasi jangka panjang
suatu perusahaan yang dapat diperjualbelikan
dalam bentuk modal sendiri atau hutang yang
berupa sekuritas atau lembar-lembar saham atau
obligasi. Menurut Suhartono (2009), pasar modal
adalah kegiatan yang berkaitan dengan
penawaran umum dan perdagangan efek
perusahaan publik yang diterbitkannya serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Menurut Fahmi (2012), investasi pada pasar modal
adalah investasi yang bersifat jangka pendek. Ini
dilihat pada imbal hasil (return) yang diukur dengan
laba modal (capital gain). Sebelum para pemodal
(investor) melakukan transaksi di pasar modal, baik
pasar perdana maupun sekunder. Para investor
terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap
emiten (perusahaan) yang menerbitkan
(menawarkan) saham di bursa efek. Salah satu
aspek yang menjadi penilaian bagi pemodal adalah
kemampuan emiten dalam menghasilkaan laba.
Apabila laba meningkat, secara teoritis harga
saham juga meningkat. Harga saham selalu
mengalami perubahan setiap harinya bahkan setiap
detik harga saham dapat berubah. Oleh karena itu,
investor harus mampu memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi harga saham. Harga suatu
saham dapat ditentukan menurut hukum
permintaan dan penawaran. Semakin banyak orang
yang membeli suatu saham, maka harga saham
tersebut cenderung akan bergerak naik. Demikian
juga sebaliknya, semakin banyak orang yang
menjual saham suatu perusahaan, maka harga
saham tersebut cenderung akan bergerak turun.
Salah satu bentuk investasi dalam pasar modal yaitu
pada saham. Sebelum melakukan investasi saham,
individu atau organisasi harus memastikan bahwa
investasi yang dilakukan adalah tepat. Menurut
Saleh (2009), artinya orang tersebut harus menilai dari
berbagai alternatif yang akan mendatangkan
pengambilan positif di waktu yang akan datang,
baik dalam bentuk dividen yaitu pengambilan atau
penghasilan yang berdasarkan pada keuntungan
yang diperoleh perusahaan yang sahamnya kita
miliki, maupun dalam bentuk capital gain yaitu
kelebihan harga jual dari harga beli saham.
Menurut Edi Sumanto (2006), mengapa pasar modal
penting untuk disosialisasikan pada masyarakat
banyak, karena selain bertujuan, sebagaimana
disebutkan dalam undang -undang pasar modal,
pasar modal memiliki hubungan dengan kondisi
perekonomian suatu negara, kapitalisasi saham
pasar modal merupakan salah satu sumber
pembiayaan yang dapat memacu produktivitas
investasi dalam perekonomian dan berpengaruh
positif terhadap perekonomian nasional. Semakin
banyak perusahaan yang melakukan penawaran
saham perdana atau IPO untuk mendapatkan
sumber pembiayaan bagi perus ahaan maka
perusahaan akan memiliki dana untuk menambah
kapasitas produksi, memperluas jangkauan pasar,
yang pada ujungnya akan menambah pendapatan
perusahaan dan hal ini akan berdampak kepada
karyawan, masyarakat sekitar dan pemerintah.
Demikian halnya d engan masyarakat yang
memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk
berinvestasi. Investasi di pasar modal merupakan
alternatif bagi masyarakat yang ingin
menginvestasikan dananya selain dengan cara
menginvestasikan dalam bentuk membeli tanah,
memiliki tabungan US$ atau membeli emas
batangan. Perlu adanya sosialisasi dari berbagai
pihak agar masyarakat mulai memanfaatkan pasar
modal sebagai sarana berinvestasi.
Namun bila melihat data statistik yang diterbitkan
oleh oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),
pada posisi 26 Desember 2018 terdapat 1.613.165
jumlah investor (Single Investor Identification/SID)
yang secara demografi antara lain terdiri dari pria
sebanyak 59,13% dan usia 21 – 30 tahun sebanyak
39.72%. Jumlah investor yang sebanyak 1.613.165 SID
terdiri dari 851.662 SID yang memiliki aset saham,
988.964 SID yang memiliki aset reksa dana dan
195.119 SID yang memiliki surat berharga negara
(KSEI, 2018).
Kondisi ini mencerminkan bahwa masyarakat yang
memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk
berinvestasi usianya beragam. dan secara
demografi jumlah investor di pasar modal didominasi
oleh usia 30 tahun ke atas.

Dwi Septiani dkk, Jurnal Keuagan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nom or 1, Bulan Maret Tahun 2020 : Halaman 58-63
© 2020Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya
paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Dan bukan merupakan suatu kebetulan bila
program pengabdian kepada masyarakat yang
akan dilakukan oleh Universitas Pamulang sejalan
dengan upaya untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya berinvestasi di pasar
modal. PT Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan
program kampanye “Yuk Nabung Saham” untuk
mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai
berinvestasi di pasar modal dengan cara membeli
saham secara rutin dan berkala.
Dalam penelitiannya, R. Saputra Adiguna (2018)
menyebutkan bahwa “ Masyarakat masih memiliki
persepsi bahwa saham, pasar modal, bursa adalah
sesuatu yang rumit, terkesan mahal dan berisiko
tinggi. Survey yang dilakukan oleh OJK pada tahun
2012 menunjukkan bahwa tingkat literasi dan inklusi
keuangan masyarakat Indonesia di pasar modal
masih sangat rendah. Bahkan yang paling rendah
dibandingkan sektor jasa keuangan lain seperti
perbankan, asuransi dan pegadaian” dan
kampanye yang dilakukan oleh PT Bursa Efek
Indonesia bertujuan agar masyarakat berminat dan
meningkatkan pemahamannya mengenai investasi
di pasar modal, baik melalui saham atau reksadana
serta untuk meluruskan pemahaman masyar akat
mengenai investasi saham yang terkesan mahal,
rumit dan berisiko.
Perusahaan-perusahaan sekuritas memfasilitasi agar
masyarakat mau berinvestasi saham di pasar modal.
Saat ini, berinvestasi saham sudah sangat mudah
karena masyarakat dapat menginvesta sikan
dananya melalui smartphone sebagaimana dilansir
oleh CNBC Indonesia, tanggal 22 Februari 2019.
Sangat praktis karena masyarakat cukup
mengunduh aplikasinya di Play Store.
Masyarakat belum terlalu mengenal investasi di
pasar modal karena pelajaran ata u materi
mengenai investasi di pasar modal masih belum
banyak diajarkan di bangku sekolah serta program-
program kampanye tentang investasi di pasar modal
masih terbatas. Dengan adanya sosialisasi tentang
investasi dan pasar modal, diharapkan siswa-siswi
SMK Bintang Nusantara mengenal dan memahami
tentang investasi dan pasar modal. Hal ini untuk
memperkaya wawasan dan pemahaman siswa
karena hingga saat ini belum ada
pembelajaran/kurikulum yang mem bahas tentang
investasi dan pasar modal di tingkat sekolah
menengah tingkat atas. Tujuan dari kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini memberikan
materi pengenalan tentang manajemen investasi
dan pasar modal dan mengenalkan investasi sejak
dini agar mitra tertarik dalam berinvestasi. Maka judul
Pengabdian Kepada Mas yarakat (PKM) yaitu
“Pengenalan Manajemen Investasi dan Pasar Modal
bagi siswa-sisw iAkuntansi SMK Bintang Nusantara”.



PERMASALAHAN MITRA
Di sekolah SMK Bintang Nusantara tidak ada
pembelajaran atau kurikulum mengenai
manajemen investasi dan pasar modal. Maka
pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk
memberikan pengenalan kepada siswa-siswi, guru,
staf dan karyawan agar lebih mengenal dan
memahami tentang manajemen investasi dan pasar
modal. Selain itu mendukung program BEI yaitu
memperkenalkan investasi dan pasar modal agar
dapat berinvestasi sejak dini. Hal ini juga dapat
menjadikan pengetahuan lebih bagi masyarakat
khususnya siswa-siswi SMK Bintang Nusantara untuk
mengenal lebih jauh tentang investasi dan pasar
modal dikarenakan siswa -siswi SMK Bintang
Nusantara khususnya jurusan akuntansi wajib
mengetahui sejak dini apa itu invetasi dan pasar
modal. Namun masih banyak yang belum mengenal
apa itu investasi dan pasar modal.

SOLUSI PERMASALAHAN
Berdasarkan data statistik periode 29 Maret 2019,
yang diterbitkan oleh PT Kliring Sentral Efek Indonesia
bahwa sebanyak 32,02% dari investor berusia 21 – 30
tahun, selebihnya adalah investor dengan usia di
atas 30 tahun dan sebanyak 14,87% dari investor
yang berstatus pelajar, selebihnya berstatus
pegawai, pengusaha dsb. (KSEI, 2018). Data tersebut
mengindikasikan bahwa investor di pasar modal
yang berusia dan berstatus pelajar masih relatif
sedikit.
Hal di atas ditunjang oleh pendapat Trenggana
(2017), yang menyatakan bahwa jumlah investor
berusia 17 – 20 tahun masih sedikit jumlahnya.
Maribeth Jaqualine (2016) dalam skripsinya
“Pengambilan Keputusan Investasi di Pasar Modal
Berdasarkan Perspektif Demografi” tahun 2016
menyimpulkan bahwa faktor demografi
mempengaruhi pemilihan jenis investasi di pasar
modal dan faktor yang berpengaruh signifikan
adalah usia dan pendapatan. Hal tersebut sejalan
dengan data statistik yang diterbitkan oleh PT Kliring
Sentral Efek Indonesia tahun 2018 bahwa selain
berusia di atas 21 tahun, ada sebanyak 58,22 investor
yang merupakan pegawai swasta, pegawai negeri
dan pengusaha. Kedua keadaan di atas perlu
dicermati dan dicarikan solusinya agar masyarakat
mulai berinvestasi di pasar modal dari sejak dini.
Namun temuan Isnawatie, dalam penelitiannya
terhadap investor pasar mod al di Surabaya,
“berdasarkan usianya responden paling banyak
berusia 18 – 24 tahun yaitu sebesar 73% dan yang
paling sedikit berusia 32 – 38 tahun. Hal ini
menunjukkan bahwa ternyata usia investor di Bursa
Efek Indonesia beragam usianya.
Di sisi lain, masyarakat relatif tidak mudah untuk
memperoleh pemahaman mengenai investasi dan
pasar modal. Hal terjadi karena konsep tentang
berinvestasi baru diajarkan ketika mereka duduk di

Dwi Septiani dkk, Jurnal Keuagan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nom or 1, Bulan Maret Tahun 2020 : Halaman 58-63
© 2020Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya
paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
perguruan tinggi khususnya ketika mereka belajar di
program studi manajemen dan keuangan.
Pemahaman masyarakat mengenai berinvestasi
baru terbatas pada jenis investasi -investasi
sebagaimana disebutkan sebelumnya. Faktor
lainnya adalah masyarakat memandang
berinvestasi di pasar modal memerlukan
pengetahuan khusus dan tata caranya tidak
mudah. Terkait dengan hal ini, layaknya berinvestasi
di bidang yang lain, masyarakat perlu memiliki
pemahaman yang baik mengenai jenis investasi
yang dipilihnya agar tidak merugi.
Hal lain yang tidak kalah penting yang perlu
dicarikan solusi adalah bahwa untuk berinvestasi,
masyarakat harus memiliki kemampuan secara
finansial dan faktanya adalah bahwa jumlah
masyarakat berusia muda yang memiliki
kemampuan untuk menginvestasinya dananya tidak
banyak.
Tujuan dari program pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh Universitas
Pamulang, adalah mendorong agar masyarakat
khususnya siswa dan siswi di lingkungan SMK Bintang
Nusantara agar dapat memahami pentingnya
berinvestasi sejak dini dan hal ini akan dilakukan
melalui, Pertama; mensosialisasikan pemahaman
tentang pentingnya manajemen investasi mulai dari
yang paling sederhana hingga berinvestasi di pasar
modal. Tujuannya adalah siswa dan siswa termotivasi
untuk memulai berinvestasi dengan cara yang
terjangkau. Kedua, memberikan pemahaman
kepada siswa-siswi mengenai berinvestasi di pasar
modal. Dalam hal ini akan dijelaskan apa hal-hal
yang berkaitan dengan pasar modal, investasi di
pasar modal, manfaat yang akan diperoleh dan
bagaimana caranya. Dengan demikian siswa -siswi
akan mendapatkan bayangan bahw a berinvestasi
di pasar modal tidaklah susah.
Sri Andriani dan Andriaz Septianto Pohan (2019)
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa
“sebanyak 75,2% responden menjawab setuju
bahwa harga produk-produk di pasar modal sangat
terjangkau, 77,1% responden menja wab setuju
bahwa BEI memberi kan kemudahan dalam
investasi”. Hal ini menunjukan bahwa bertransaksi di
pasar modal semakin mudah.
Glaser et. al dalam Tanusdjaya (2018) menyebutkan
bahwa “pengetahuan mengenai investasi yang
dimiliki oleh investor akan membuat investor
cenderung menjadi lebih percaya diri dan kemudian
investor tersebut akan melakukan perdagangan
saham yang akhirnya menyebabkan keputusan
investasi-nya menjadi lebih besar”. Oleh karena itu
program pengabdian kepada masyarakat ini akan
memberikan stimulasi kepada siswa-siswi SMK
Bintang Nusantara untuk mulai berinvestasi.



TARGET LUARAN
Berdasarkan solusi yang diusulkan maka target yang
diharapkan dari program pengabdian kepada
masyarakat di SMK Bintang Nusantara yaitu
1. Siswa-siswi dan tenaga pengajar khususnya guru-
guru bidang akuntansi SMK Bintang Nusantara
memiliki pemahaman terhadap manajemen
investasi yaitu jenis-jenis investasi mulai dari yang
sederhana.
2. Siswa-siswi dan tenaga pengajar khususnya guru-
guru bidang akuntansi memiliki pemahaman
mengenai berinvestasi di pasar modal dan
mengetahui cara untuk memulai berinvestasi.
3. Siswa-siswi dan tenaga pengajar khususnya guru-
guru bidang akuntansi agar mampu untuk
menyisihkan dana atau termotivasi untuk
menghimpun dana untuk diinvestasikan.
Pelaksanaan program pengabdian kepada
masyarakat ini, diharapkan bisa selaras dengan
program PT Bursa Efek Indonesia yang ingin
memperkenalkan investasi dan pasar modal dari
sejak dini.

METODE PELAKSANAAN
Universitas Pamulang merupakan kam pus yang
berdiri dibawah naungan Yayasan Sasmita Jaya
yang beralamat di Jl. Surya Kencana No.1 pamulang
dengan mengemban visi “Bermutu dalam
pengembangan pendidikan, penelitian dan
pengabdian terjangkau seluruh lapisan masyarakat,
berlandaskan ridho Tuhan y ang maha esa” .
Universitas Pamulang dalam lingkup perguruan tinggi
didalam wilayah lingkungan Kopertis IV.
Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, pasal 1 ayat 9 menjelaskan
bahwa Tridharma adalah kewajiban perguruan
tinggi untuk me -nyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan kata lain undang-undang mengharuskan
setiap perguruan tinggi dalam hal ini Universitas
Pamulanguntuk menyelenggarakan program
pengabdian kepada masyarakat. Melalui program
ini diharapkan Universitas Pamulang dapat berperan
dan kontribusi pada kemajuan dan pengembangan
masyarakat.
Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat
yang akan dilaksanakan adalah menyangkut
keuangan yaitu investasi dan pasar modal.
Mengetahui bahwa di SMK Bintang Nusantara tidak
adanya pembelajaran atau kurikulum mengenai
manajemen investasi dan pasar modal maka sudah
menjadi kewajiban bagi perguruan tinggi untuk ikut
serta membantu persoalan yang dihadapi
masyarakat. Sudah selayaknya kehadiran perguruan
tinggi agar dapat benar -benar dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat baik yang dekat
maupun yang jauh, dilihat dari visinya maka dari itu
kami membantu SMK Bina Nusantara dengan
mengadakan kegiatan Pengabdian kepada

Dwi Septiani dkk, Jurnal Keuagan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nom or 1, Bulan Maret Tahun 2020 : Halaman 58-63
© 2020Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya
paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
masyarakat (PKM) dilakukan di SMK Bintang
Nusantara. Untuk siswa-siswi, staf serta guru
khususnya guru bidang akuntansi diperkenalkan
manajemen investasi dan pasar modal.
Aktivitas dilakukan dengan pemberian materi dan
diskusi tentang manajemen investasi dan pasar
modal untuk memberikan pemahaman tent ang
bagaimana berinvestasi di pasar modal dan
bagaimana cara memulai investasi di bursa efek
Indonesia.
Metode pendekatan yang digunakan dalam
pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
1. Pemberian Materi :
a. Mengenai konsep dan manajemen investasi
meliputi topik-topik :
i. Definisi mengenai investasi;
ii. Pengertian investasi menurut para ahli
iii. Alasan atau tujuan orang berinvestasi
iv. Manfaat berinvestasi
v. Panduan dalam berinvestasi
vi. Bentuk-bentuk investasi; difokuskan pada
investasi pada sektor ril dan investasi pada
instrumen keuangan.
vii. Jenis-jenis investasi, pembasahan difokuskan
pada jenis-jenis investasi dari sederhana
hingga membutuhkan dana yang besar.
viii. Apa saja risiko investasi.
ix. Apa itu diversifikasi; pembahasan difokuskan
pada strategi mengoptimalkan investasi.
x. Saat yang tepat untuk ber investasi;
pembahasan difokuskan pada faktor-faktor
penentu seseorang untuk berinvestasi.
b. Mengenai pasar modal dan ber-investasi di pasar
modal meliputi topik-topik :
i. Belajar Saham: topik yang dibahas:
 Sekilas saham, pembahasan akan
difokuskan pada : keuntungan saham
dan risiko saham.
 Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia;
pembahasan di fokuskan pada
pengertian pasar modal dan Bursa Efek
Indonesia.
 Daftar Saham, pembahasan akan
difokuskan pada saham di Bursa Efek
Indonesia.
 Cara beli dan cara Jual
ii. Perusahaan Sekuritas, pembahasan akan
difokuskan pada pengertian, peran dan
bagaimana memilih perusahaan sekuritas
yang baik berikut dengan cara melakukan
jual beli saham melalui smartphone.
iii. Mulai berinvestasi; berisi tahapan-tahapan
seseorang untuk bisa mulai berinvestasi di
pasar modal.
2. Penyampaian materi akan dilakukan oleh
beberapa pembicara secara bergantian sesuai
dengan topik pembahasan masing -masing.
3. Selain penyampaian materi juga akan diselingi
dengan pemutaran beberapa video mengenai
investasi.
4. Diskusi dan Tanya jawab dengan siswa-siswi serta
guru-guru bidang akuntasi agar lebih memahami
manajemen investasi dan pasar modal.
Dari pemaparan materi, melihat video dan diskusi
serta tanya jawab, siswa-siswi serta guru-guru
dapat lebih memahami konsep investasi dan
memulai berinvestasi.

PENUTUP
Pada Kamis, tanggal 14 November 2019, telah
dilaksanakan program Pengenalan Manajemen
Investasi dan Pasar Modal untuk siswa-siswi Sekolah
Menengah Atas di SMK Bintang Nusantara, Pondok
Kacang Timur, Tangerang Selatan, Banten. Program
ini bertujuan untuk me mberikan pemahaman
kepada siswa-siswi mengenai perlunya berinvestasi
dari sejak dini dan cara berinvestasi di Pasar Modal.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada
Masyarakat, oleh Dosen dan Mahasiswa Pro gram
Studi Akuntansi S1, Universitas Pamulang. Melalui
Pengabdian Kepada Masyarakat ini siswa -siswi,
tenaga pengajar dan karyawan SMK Bintang
Nusantara menjadi memiliki pengetahuan perihal
manajemen investasi dan pasar modal, serta
termotivasi untuk menghi mpun dana untuk
diinvestasikan. Selain memiliki pengetahuan untuk
diri sendiri perihal manajemen investasi dan pasar
modal, siswa-siswi, tenaga pengajar dan karyawan
juga dapat menerapkan dan berbagi materi dan
pengetahuan perihal manajemen investasi dan
pasar modal kepada masyarakat luas.

PUSTAKA
Adiguna, Richard Saputra. 2018. Kampanye “Yuk Nabung
Saham” IDX Untuk Mengubah Mindset Saving Society
Menjadi Investing Society. Jurnal Komunikasi. Vol. 9.
No.1. Halaman 93-99. 2018.
Andriani S. 2019. Minat Investasi Saham pada Mahasiswa,
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 4. No. 1. 2019
Bursa Efek Indonesia, Belajar Saham (2019) diambil dari
http://yuknabungsaham.idx.co.id/belajar-saham
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung:
Alfabeta.
Kustodian Sentral Efek Indonesia, berita pers,”21 Tahun KSEI:
Inovasi untuk Kenyamanan Transaksi di Pasar Modal,
KSEI, 2018.
Kustodian Sentral Efek Indonesia, demografi (27 Oktober
2019) diambil dari
https://akses.ksei.co.id/pusatinformasi
Maribeth, Jaqualine (2016). Pengambilan Keputusan
Investasi di Pasar Modal Berdasarkan Perspektif
Demografi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas,
Surabaya. 2016.
Mahwadha Wijayanti, Isnawatie. 2015. Studi deskriptif:
Perilaku Investor Saham di Surabaya Berdasarkan Aspek
Psikologis, Demografis dan Rasionalitas. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol. 4. No. 2. 2015.

Dwi Septiani dkk, Jurnal Keuagan Umum dan Akuntansi Terapan, Volume 2 Nom or 1, Bulan Maret Tahun 2020 : Halaman 58-63
© 2020Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya
paper pengabdian masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Saleh, Salma. 2009. Pengaruh Return On Asset, Return On
Equity, dan Earning per Share terhadap Harga Saham
pada Perusahaan Industri Pertambangan di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 1.
No. 1. Halaman 62-74. Januari 2009.
Suhartono dan Qudsi, Fadillah. 2009. Portofolio Investasi dan
Bursa Efek Pendekatan Teori dan Praktik. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.
Tanusdjaya, Hendang. 2018. Keputusan Investasi Investor
Individu Berdasarkan Kompetensi, Overconfidence,
dan Pen-didikan. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis.
Vol. 2. No. 1. 2018
Trenggana, Arlin Ferlina Mochamad. 2017. Pengaruh
informasi produk, risiko investasi, kepuasaan investor
dan minat mahasiswa berinvestasi. Jurnal
Sekretaris&Administrasi Bisnis. Vol. 1. No. 1. 2017.
Halaman 8-17.