BUPATIKLATEN
PROVINSIJAWATENGAH
PERATURANBUPATIKLATEN
NOMOR31TAHUN2019
TENTANG
PEDOMANPENYUSUNANRENCANAPENANGGULANGANBENCANA
DIKABUPATENKLATEN
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
BUPATIKLATEN,
Menimbang:a.bahwadalamrangkamenghadapiterjadinyabencana
alamyangsewaktu-waktudiperkirakanakanterjadidan
yangtidakakanterjadisertaagardapatdilaksanakan
secarasistematis,terpadu,terkoordinasidan
menyeluruh,makadibutuhkanpedomanpenyusunan
rencanapenanggulanganbencanasebagaiacuandalam
penangananbencanadiKabupatenKlaten;
b.bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksudpadahurufa,perlumenetapkanPeraturan
BupatitentangRencanaPenanggulanganBencana
KabupatenKlaten;
Mengingat:1.Pasal18ayat(6)Undang-UndangDasarNegaraRepublik
IndonesiaTahun1945;
2.Undang-UndangNomor13Tahun1950tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
LingkunganPropinsiJawaTengah;
3.Undang-UndangNomor17Tahun2003tentang
KeuanganNegara(LembaranNegaraRepublikIndonesia
Tahun2003Nomor47,TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesiaNomor4286);

4.Undang-UndangNomor1Tahun2004tentang
PerbendaharaanNegara(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2004Nomor5,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor4355);
5.Undang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistem
PerencanaanPembangunanNasional(LembaranNegara
RepublikIndonesiaTahun2004Nomor104,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4421);
6.Undang-UndangNomor24Tahun2007tentang
PenanggulanganBencana(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2007Nomor66,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor4732);
7.Undang-UndangNomor26Tahun2007tentang
PenataanRuang(LembaranNegaraRepublikIndonesia
Tahun2007Nomor68,TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesiaNomor4725);
8.Undang-UndangNomor23Tahun2014tentang
PemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2014Nomor244,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor5587)sebagaimana
telahdiubahbeberapakaliterakhirdenganUndang-
UndangNomor9Tahun2015tentangPerubahanKedua
AtasUndang-UndangNomor23Tahun2014tentang
PemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2015Nomor58,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor5679);
9.Undang-UndangNomor30Tahun2014tentang
AdministrasiPemerintahan(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2014Nomor292,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor5601);
10.PeraturanPemerintahNomor21Tahun2008tentang
PenyelenggaraanPenanggulanganBencana(Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2008Nomor32
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor
4828);
11.PeraturanPemerintahNomor22Tahun2008tentang
PendanaandanPengelolaanBantuanBencana
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008

Nomor43TambahanLembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor4829);
12.PeraturanPemerintahNomor26Tahun2008tentang
RencanaTataRuangWilayahNasional(LembaranNegara
RepublikIndonesiaTahun2008Nomor48,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4833);
13.PeraturanPemerintahNomor38Tahun2011tentang
Sungai(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun
2011Nomor74,TambahanLembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor5230);
14.PeraturanPresidenNomor8Tahun2008tentangBadan
NasionalPenanggulanganBencana;
15.KeputusanPresidenNomor32Tahun1990tentang
PengelolaanKawasanLindung:
16.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor13Tahun2006
tentangPedomanPengelolaanKeuanganDaerah
sebagaimanatelahdiubahbeberapakaliterakhirdengan
PeraturanMenteriDalamNegeriNomor21Tahun2011
tentangPerubahanKeduaAtasPeraturanMenteriDalam
NegeriNomor13Tahun2006tentangPedoman
PengelolaanKeuanganDaerah;
17.Peraturan MenteriPekerjaan Umum Nomor
29/PRT/M/2006tentangPedomanPersyaratanTeknis
BangunanGedung;
18.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor46Tahun2008
tentangPedomanOrganisasiTataKerjaBadan
PenanggulanganBencanaDaerah;
19.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor4Tahun2008tentangPedoman
PenyusunanRencanaPenanggulanganBencana;
20.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor11Tahun2008tentangPedoman
RehabilitasidanRekonstruksiPascabencana;
21.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor12Tahun2010tentangPedoman
MekanismePemberianBantuanPerbaikanDarurat;

22.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor24Tahun2010tentangPenyusunan
RencanaOperasiDaruratBencana;
23.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor8Tahun2011tentangStandarisasiData
Kebencanaan;
24.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor15Tahun2011tentangPedoman
PengkajianKebutuhanPascabencana;
25.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor3Tahun2013tentangPetunjukTeknis
PelaksanaanAnggaranKegiatanRehabilitasidan
RekonstruksiWilayahPascabencana;
26.PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor5Tahun2017tentangPenyusunan
RencanaRehabilitasidanRekonstruksiPascabencana;
27.Peraturan MenteriPekerjaan Umum Nomor
22/PRT/M/2007tentangPedomanPenataanRuang
KawasanRawanBencanaLongsor;
28.PeraturanGubernurJawaTengahNomor44Tahun2014
tentangRencanaPenanggulanganBencanaProvinsi
JawaTengahTahun2014-2019;
29.PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor8Tahun
2011tentangOrganisasidanTataKerjaBadan
PenanggulanganBencanaDaerahKabupatenKlaten
(LembaranDaerahKabupatenKlatenTahun2011Nomor
7,TambahanLembaranDaerahKabupatenKlaten
Nomor63);
30.PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor11Tahun
2011tentangRencanaTataRuangWilayahKabupaten
KlatenTahun2011–2031(LembaranDaerahKabupaten
KlatenTahun2011Nomor11,TambahanLembaran
DaerahKabupatenKlatenNomor66);
31.PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor14Tahun
2011tentangPenyelenggaraanPenanggulanganBencana
(LembaranDaerahKabupatenKlatenTahun2011Nomor
14,TambahanLembaranDaerahKabupatenKlaten
Nomor69);

32.PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor15Tahun
2011tentangBangunanGedung(LembaranDaerah
KabupatenKlatenTahun2011Nomor15,Tambahan
LembaranDaerahKabupatenKlatenNomor70);
33.PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor5Tahun
2016tentangRencanaPembangunanJangkaMenengah
DaerahKabupatenKlatenTahun2016-2021(Lembaran
DaerahKabupatenKlatenTahun2016Nomor5,
TambahanLembaranDaerahKabupatenKlatenNomor
136);
34.PeraturanBupatiKlatenNomor35Tahun2011tentang
RincianTugas,FungsidanTataKerjaPenanggulangan
BencanaDaerahKabupatenKlaten(BeritaDaerah
KabupatenKlatenTahun2011Nomor34);
35.PeraturanBupatiKabupatenKlatenNomor11Tahun
2018tentangPedomanPenyelenggaraanRehabilitasidan
RekonstruksiPascabencanaKabupatenKlaten.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:PERATURANBUPATITENTANGPEDOMANPENYUSUNAN
RENCANAPENANGGULANGANBENCANADIKABUPATEN
KLATEN.
BABI
KETENTUANUMUM
Pasal1
DalamPeraturanBupatiiniyangdimaksuddengan:
1.PemerintahadalahPemerintahRepublikIndonesia.
2.PemerintahDaerahProvinsiadalahPemerintahDaerahProvinsiJawa
Tengah.
3.DaerahadalahKabupatenKlaten.
4.PemerintahDaerahadalahBupatisebagaiunsurpenyelenggara
PemerintahanDaerahyangmemimpinpelaksanaanurusan
pemerintahanyangmenjadikewenangandaerahotonom.
5.BupatiadalahBupatiKlaten.
6.PerangkatDaerahadalahunsurPembantuBupatidanDewan
PerwakilanRakyatDaerahKabupatendalampenyelenggaraanUrusan

PemerintahanyangmenjadikewenanganDaerah.
7.BadanPenanggulanganBencanaDaerah,yangselanjutnyadisingkat
BPBD,adalahBadanPenanggulanganBencanaDaerahKabupaten
Klaten.
8.KepalaBadanPenanggulanganBencanaDaerah,yangselanjutnya
disebutKepalaBPBD,adalahKepalaBadanPenanggulangan
BencanaDaerahKabupatenKlatenyangsecaraex-officiodijabat
SekretarisDaerahKabupatenKlaten.
9.KepalaPelaksanaBadanPenanggulanganBencanaDaerahadalah
KepalaPelaksanaBadanPenanggulanganBencanaDaerahKabupaten
KlatenyangberadadibawahdanbertanggungjawabkepadaKepala
BadanPenanggulanganBencanaDaerah.
10.Bencanaadalahperistiwaataurangkaianperistiwayangmengancam
danmengganggukehidupandanpenghidupanmasyarakatyang
disebabkan,baikolehfaktoralamdan/ataufaktornonalammaupun
faktormanusiasehinggamengakibatkantimbulnyakorbanjiwa
manusia,kerusakanlingkungan,kerugianhartabenda,dandampak
psikologis.
11.DanaPenanggulanganBencanaadalahdanayangdigunakanbagi
penanggulanganbencanauntuktahapprabencana,saattanggap
darurat,dan/ataupascabencana.
12.Bencanaalamadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwaatau
serangkaianperistiwayangdisebabkanolehalamantaralainberupa
gempabumi,tsunami,gunungmeletus,banjir,kekeringan,angin
topandantanahlongsor.
13.Bencananonalamadalahbencanayangdiakibatkanolehperistiwa
ataurangkaianperistiwanonalamyangantaralainberupagagal
teknologi,gagalmodernisasi,epidemicdanwabahpenyakit.
14.Masyarakatterkenabencanaadalahmanusiayangmengalami
kerugianakibatbencana,baiksecaramateriil,fisik,mentalmaupun
sosial.
15.Korbanbencanaadalahorangataukelompokorangyangmenderita
ataumeninggalduniaakibatbencana.
16.Pengungsiadalahorangataukelompokorangyangtelahdipaksaatau
terpaksamelarikandiriataumeninggalkanrumahatautempattinggal
merekasebelumnya,sebagaiakibatdaridan/ataudampakburuk
bencana.
17.PenyelenggaraanPenanggulanganBencanaadalahserangkaianupaya

yangmeliputipenetapankebijakanpembangunanyangberisiko
timbulnyabencana,kegiatanpencegahanbencana,tanggapdarurat,
rehabilitasidanrekonstruksi.
18.StatusKeadaanDaruratBencanadimulaisejakstatussiagadarurat,
tanggapdaruratdantransisidaruratkepemulihan.
19.SiagaDaruratadalahserangkaiankegiatanyangdilakukandengan
segerapadasaatpotensibencanaterjadiuntukmenghadapidampak
burukyangmungkinditimbulkan,meliputikegiatanpenyelamatan
danevakuasikorban,hartabenda,pemenuhankebutuhandasar,
perlindungankelompokrentandanpengurusanpengungsi.
20.Tanggapdaruratbencanaadalahserangkaiankegiatanyangdilakukan
dengansegerapadasaatkejadianbencanauntukmenanganidampak
burukyangditimbulkan,yangmeliputikegiatanpenyelamatandan
evakuasikorban,hartabenda,pemenuhankebutuhandasar,
perlindungankelompokrentan,pengurusanpengungsi,serta
pemulihandarurat.
21.Transisidaruratkepemulihanadalahserangkaiankegiatanyang
dilakukandengansegerayangmeliputipemenuhankebutuhandasar,
perlindungankelompokrentan,danperbaikandarurat.
22.Pemulihanadalahproseskegiatanuntukmengembalikankondisi
masyarakatdanlingkunganhidupyangterkenabencana,dengan
memfungsikankembalisaranadanprasaranapadakeadaansemula
ataulebihbaikdenganmelakukanupayarehabilitasidanrekonstruksi.
23.PengkajianKebutuhanPascabencanayangselanjutnyadisebut
Jitupasnaadalahsuaturangkaiankegiatanpengkajiandanpenilaian
akibat,analisisdampak,perkiraankebutuhan,danrekomendasiawal
terhadapstrategipemulihanyangmenjadidasarpenyusunanRencana
RehabilitasidanRekonstruksiPascabencana.
24.TimPengkajianKebutuhanPascabencanaadalahtimyangmengkaji
danmenilaiakibat,analisisdampakdanperkiraankebutuhanyang
menjadidasarpenyusunanrencanarehabilitasidanrekonstruksi
pascabencana.
25.Rehabilitasiadalahperbaikandanpemulihansemuaaspek
pelayananpublikataumasyarakatsampaitingkatyangmemadaipada
wilayahpascabencanadengansasaranutamauntuknormalisasiatau
berjalannyasecarawajarsemuaaspekpemerintahan,kehidupandan
penghidupanmasyarakatpadawilayahpascabencana.
26.Rekonstruksiadalahpembangunankembalisemuaprasaranadan

sarana,kelembagaanpadawilayahpascabencana,baikpadatingkat
pemerintahanmaupunmasyarakatdengansasaranutamatumbuh
danberkembangnyakegiatanperekonomian,sosialdanbudaya,
tegaknyahukumdanketertiban,danbangkitnyaperanserta
masyarakatdalamsegalaaspekkehidupanbermasyarakatpada
wilayahpascabencana.
27.RencanaRehabilitasidanRekonstruksiPascabencanaadalahdokumen
perencanaanyangdisusunsecarabersamaantaraBadanNasional
PenanggulanganBencana/BadanPenanggulanganBencanaDaerah
bersamakementerian/lembaga,PerangkatDaerahsertapemangku
kepentinganlainnyaberdasarkanataspengkajiankebutuhan
pascabencanauntukperiodewaktutertentu.
28.RencanaKontingensiadalahsuatuprosesperencanaankedepan
terhadapkeadaanyangtidakmenentuuntukmencegah,atau
menanggulangisecaralebihbaikdalamsituasidaruratataukritis
denganmenyepakatiskenariodantujuan,menetapkantindakan
teknisdanmanejerial,sertatanggapandanpengerahanyangtelah
disetujuibersama.
29.RencanaOperasiDaruratBencanaadalahsuatuprosesperencanaan
tindakanoperasidaruratbencanadenganmenyepakatitujuanoperasi
danketetapantindakanteknisdanmanejerialuntukpenanganan
daruratbencanadandisusunberdasarkanberbagaimasukan
penangananbencanatermasukrencanakontinjensidaninformasi
bencanauntukmencapaitujuanpenanganandaruratbencanasecara
aman,efektifdanakuntabel.
30.SistemKomandoDaruratBencanaselanjutnyadisingkatSKDadalah
suatusystempenanganandaruratbencanaberdasarkansatu
komandoyangdigunakanolehBNPB/BPBDuntukmengerahkan
sumberdayadariinstansi/lembaga,lembagausahadanmasyarakat
untukmencapaipenanganandaruratbencanayangefektif.
31.KomandoDaruratBencanaadalahorganisasipenanganankeadaan
daruratbencanayangdipimpinolehseorangKomandanDarurat
BencanadandibantuolehStafKomandodanStafUmum,memiliki
strukturorganisasistandaryangmenganutsatukomandodengan
matarantaidangariskomandoyangjelasdanmemilikisatukesatuan
komandodalammengkoordinasikaninstansi/lembaga/organisasi
terkaituntukpengerahansumberdaya.
32.StatKomando(CommandStaff)adalahpembantuKomandanDarurat

BencanadalammenjalankanurusanSekretariat,Hubungan
Masyarakat,Perwakilaninstansi/lembagasertaKeselamatandan
Keamanan.
33.StafUmum(GeneralStaff)adalahpembantuKomandanDarurat
BencanadalammenjalankanfungsiutamaKomandoDaruratBencana
untukBidangOperasi,BidangPerencanaan,BidangLogistikdan
PeralatansertaBidangAdministrasiKeuanganuntukpenanganan
daruratbencanayangterjadi.
34.FasilitasKomandoTanggapBencanaadalahpersonil,saranadan
prasaranapendukungpenyelenggaraanpenanganandaruratbencana
yangdapatterdiridaripusatkomando,personilkomando,gudang,
saranadanprasaranatransportasi,peralatan,komunikasidan
informasi.
35.TimReaksiCepatdisingkatTRCadalahsuatutimyangdibentukoleh
KepalaBNPB/BPBDterdiridariinstansi/lembagateknis/nonteknis
terkaityangbertugasmelaksanakankajicepatbencana,meliputi
identifikasicakupanlokasibencana,jumlahkorbanbencana,
kerusakansaranadanprasarana,gangguanterhadapfungsi
pelayananumumdanpemerintahan,sertakemampuansumberdaya
alammaupunbuatan,dandampakbencanapadasaattanggap
daruratbencanameliputipenilaiankebutuhan(needassesment),
penilaiankerusakandankerugian(damageandlossesassesment)
sertamemberikandukunganpendampingandalampenanganan
daruratbencana.
36.AnggaranPendapatandanBelanjaNegaraadalahrencanakeuangan
tahunanpemerintahannegarayangdisetujuiolehDewanPerwakilan
Rakyat.
37.AnggaranPendapatandanBelanjaDaerahadalahrencanakeuangan
tahunanpemerintahandaerahyangdisetujuiolehDewanPerwakilan
RakyatDaerah.

BABII
MAKSUDDANTUJUAN
Pasal2
(1)MaksudditetapkannyaPeraturanBupatiiniadalahsebagaipedoman
bagisemuapihakdalammelaksanakanupayapenanggulangan
bencanadiwilayah,sejakprabencana,saatbencanadanpascabencana
yangterlibatpenanggulanganBencana.
(2)TujuanditetapkannyaPeraturanBupatiiniadalah:
a.Mewujudkanketerpaduandalammerencanakanpenanggulangan
Bencana;dan
b.AgarpelaksanaanpenangulanganBencanadiDaerahdapat
dilaksanakandenganlancar,tertib,terpadu,amandandapat
dipertanggungjawabkan.
BABIII
PENYELENGGARAANPENANGGULANGANBENCANA
BagianKesatu
Tahapan
Pasal3
(1)TahapankegiatanPenyelenggaraanPenanggulanganBencanameliputi:
a.Prabencanayangmeliputi:
1.situasitidakterjadibencana
2.situasiterdapatpotensibencana.
b.SaatTanggapDaruratyangdilakukandalamsituasiterjadi
bencana;
c.Pascabencanayangdilakukanpadasaatsetelahterjadibencana.
(2)KegiatanPenyelenggaraanPenanggulanganBencanapadatahapanPra
bencanasebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufaadalahberupa
Perencanaanpenanggulanganbencanayangdisusunberdasarkanhasil
analisisrisikobencanadanupayapenanggulangannyayangdijabarkan
dalamprogramkegiatanpenanggulanganbencanadanrincian
anggarannya.
(3)Perencanaanpenanggulanganbencanasebagaidimaksudpadaayat(2)
merupakanbagiandariperencanaanpembangunanyangberupa
program/kegiatanyangterkaitdenganpencegahan,mitigasidan
kesiapsiagaanyangdimasukkandalamRencanaPembangunanJangka

Panjang(RPJP),RencanaPembangunanJangkaMenengah(RPJM)
maupunRencanaKerjaPemerintah(RKP)tahunan.
BagianKedua
MekanismeKesiapandanPenanggulanganDampakBencana
Pasal4
(1)Dalam melaksanakan penanggulangan bencana, maka
penyelenggaraannyameliputi:
a.Tahapprabencanainimeliputiduakeadaanyaitu;
1)SituasiTidakTerjadiBencanayaitukondisisuatuwilayah
yangberdasarkananalisiskerawananbencanapadaperiode
waktutertentutidakmenghadapiancamanbencanayang
nyata.Penyelenggaraanpenanggulanganbencanadalam
situasitidakterjadibencanameliputi:
a.perencanaanpenanggulanganbencana;
b.penguranganrisikobencana;
c.pencegahan;
d.pemaduandalamperencanaanpembangunan;
e.persyaratananalisisrisikobencana;
f.pelaksanaandanpenegakanrencanatataruang;
g.pendidikandanpelatihan;dan
h.persyaratanstandarteknispenanggulanganbencana
2)SituasiTerdapatPotensiBencana,padasituasiiniperlu
adanyakegiatan-kegiatankesiapsiagaan,peringatandinidan
mitigasibencanadalampenanggulanganbencanameliputi:
a.Kesiapsiagaan;
b.PeringatanDini;
c.Mitigasibencana.
Kegiatan-kegiatanpra-bencanainidilakukansecaralintassektor
danmultistakeholder,olehkarenaitufungsiBPBDadalah
fungsikoordinasi.
b.SaatTanggapDarurat
Penyelenggaraanpenanggulanganbencanapadasaattanggap
daruratmeliputi:
1)pengkajiansecaracepatdantepatterhadaplokasi,kerusakan,
dansumberdaya;
2)penentuanstatuskeadaandaruratbencana;
3)penyelamatandanevakuasimasyarakatterkenabencana;

4)pemenuhankebutuhandasar;
5)perlindunganterhadapkelompokrentan;dan
6)pemulihandengansegeraprasaranadansaranavital.
c.Pascabencana
PenyelenggaraanpenanggulanganbencanapadatahapPascabencana
meliputi:
1)rehabilitasi;dan
2)rekonstruksi.
d.MekanismePenanggulanganBencanameliputitigatahapanyaitu:
1)PadaprabencanamakafungsiBPBDbersifatkoordinasidan
pelaksana;
2)PadasaatDaruratbersifatkoordinasi,komandodanpelaksana;
3)PadaPascabencanabersifatkoordinasidanpelaksana
Pasal5
Prosespenyusunanrencanakegiatanpenanggulanganbencana
sebagaimanadimaksuddalamPasal3ayat(3)meliputi:
a.pengenalanbahayaatauancamanbencanadanpengkajianbahaya;
b.pengenalankerentanan;
c.analisiskemungkinandampakbencana;
d.pilihantindakanpenanggulanganbencana;
e.mekanismepenanggulangandampakbencana;
f.alokasitugasdanperaninstansi.
Pasal6
(1)Potensibencanayangadadiwilayahdaerahdapatdikelompokkan
menjadi2(dua)kelompokutama,yaitupotensibahayautama(main
hazard)danpotensibahayaikutan(collateralhazard).
(2)Potensibahayautama(mainhazardpotency)sebagaimanadimaksud
padaayat(1)dapatdilihatmelalui:
a.petarawanbencanagempa;
b.petakerentananbencanapergerakantanahdantanahlongsor;
c.petadaerahbahayabencanaletusangunungapi;
d.petapotensibencanabanjir;
e.petapotensibencanakekeringan;dan
(3)Selainpotensibahayautamasebagaimanadimaksudpadaayat(2),
dipertimbangkanpulaadanyabahayasekunderyangtimbulantaralain
bencanaanginributdanbencanalaharhujan.

(4)Potensibahayautamasebagaimanadimaksudpadaayat(2)sesuai
denganketentuanyangberlaku.
(5)Petarawanbahayagempabumisebagaimanadimaksudpadaayat(2)
hurufaterdiridariwilayahzonarawangempayangditetapkanoleh
instansiyangberwenang.
BagianKetiga
KerentananMasyarakat
Pasal7
(1)Kerentanan(vulnerability)merupakankeadaanatausifat/perilaku
manusiaataumasyarakatyangmenyebabkanketidakmampuan
menghadapibahayaatauancaman.
(2)Kerentananyangdimaksuddalamayat(1)meliputi:
a.KerentananFisik,merupakankerentananyangdimilikimasyarakat
berupadayatahanmenghadapibahayatertentu;
b.KerentananEkonomi,merupakankemampuanekonomisuatu
individuataumasyarakatyangdapatmenentukantingkat
kerentananterhadapancamanbahayadanadaumumnya
masyarakatataudaerahyangmiskinataukurangmampulebih
rentanterhadapbahaya,karenatidakmempunyaikemampuan
finansialyangmemadaiuntukmelakukanupayapencegahanatau
mitigasibencana;
c.KerentananSosial,merupakankondisisosialmasyarakatdapat
mempengaruhitingkatkerentananterhadapancamanbahaya,dalam
segipendidikan,kekuranganpengetahuantentangrisikobahayadan
bencanaakanmempertinggitingkatkerentanan,demikianpula
tingkatkesehatanmasyarakatyangrendahjugamengakibatkan
rentanmenghadapibahaya;
d.KerentananLingkungan,merupakanlingkunganhidupsuatu
masyarakatsangatmempengaruhikerentanan,sebagaicontoh
masyarakatyangtinggaldidaerahyangkeringdansulitairakan
selaluterancambahayakekeringandanpendudukyangtinggaldi
lerengbukitataupegununganrentanterhadapancamanbencana
tanahlongsordansebagainya

BagianKeempat
AnalisisKemungkinanDampakBencana
Pasal8
Analisiskemungkinandampakbencanasebagaimanatercantumdalam
lampiranPeraturanBupatiini
BagianKelima
PilihanTindakanPenanggulanganBencana
Pasal9
(1)Pilihantindakanpenanggulanganbencanamerupakanupaya
penanggulanganyangakandilakukanberdasarkanperkiraanancaman
bahayayangakanterjadidankemungkinandampakyangditimbulkan.
(2)Pilihantindakanpenanggulanganbencanasebagaimanadimaksud
padaayat(1)diuraikansebagaiberikut:
a.PencegahandanMitigasi;
b.Kesiapsiagaan;
c.Tanggapdarurat;dan
d.Pemulihan.
Paragraf1
PencegahandanMitigasi
Pasal10
(1)Mitigasisebagaiupayaataukegiatandalamrangkapencegahandan
mitigasiyangdilakukanyangbertujuanuntukmenghindariterjadinya
bencanasertamengurangirisikoyangditimbulkanolehbencana.
(2)Mitigasisebagaimanadimaksudpadaayat(1)berupatindakanyang
dilakukanmeliputi:
a.Pelaksanaanpenataanruang;
b.Pengaturanpembangunan,pembangunaninfrastruktur,tata
bangunan;
c.Penyelenggaraanpendidikan,penyuluhandanpelatihanbaiksecara
konvensionalmaupunmodern.
(3)Tindakanmitigasiataupencegahansebagaimanadimaksudpadaayat
(1)berdasarkansifatnyadigolongkanmenjadi2(dua)bagian,yaitu
mitigasipasifdanmitigasiaktif.

(4)Tindakanpencegahanyangtergolongdalammitigasipasifsebagaimana
dimaksudpadaayat(3)meliputi:
a.Penyusunanperaturanperundang-undangan;
b.Pembuatanpetarawanbencanadanpemetaanmasalah;
c.Pembuatanpedoman/standar/prosedur;
d.Pembuatanbrosur/leaflet/poster;
e.Penelitian/pengkajiankarakteristikbencana;
f.Pengkajian/analisisrisikobencana;
g.InternalisasiPenanggulanganBencana(PB)dalammuatanlokal
pendidikan;
h.Pembentukanorganisasiatausatuangugustugasbencana;
i.Perkuatanunit-unitsosialdalammasyarakat,sepertiforum;
j.Pengarusutamaan Penanggulangan Bencana (PB)dalam
perencanaanpembangunan;
k.Identifikasidanpengenalansecarapastiterhadapsumberbahaya
atauancamanbencana;
l.Kontrolterhadappenguasaandanpengelolaansumberdayaalam
yangsecaratiba-tibadanatauberangsurberpotensimenjadisumber
bahayabencana;
m.Pemantauanpenggunaanteknologiyangsecaratiba-tibadanatau
berangsurberpotensimenjadisumberancamanatausumberbahaya;
n.Penataanruangdanpengelolaanlingkunganhidup;
o.Penguatanketahanansosialmasyarakat.
(5)Tindakanmitigasiataupencegahansebagaimanadimaksudpadaayat
(3)yangtergolongdalammitigasiaktifmeliputi:
a.Pembuatandanpenempatantanda-tandaperingatan,bahaya,
laranganmemasukidaerahrawanbencanadanlainsebagainya;
b.Pengawasanterhadappelaksanaanberbagaiperaturantentang
penataanruang,ijinmendirikanbangunan(IMB),danperaturanlain
yangberkaitandenganpencegahanbencana;
c.Pelatihandasarkebencanaanbagiaparatdanmasyarakat;
d.Pemindahanpendudukdaridaerahyangrawanbencanakedaerah
yanglebihaman;
e.Penyuluhandanpeningkatankewaspadaanmasyarakat;
f.Perencanaandaerahpenampungansementaradanjalur-jalur
evakuasijikaterjadibencana;
g.Pembuatanbangunanstrukturyangberfungsiuntukmencegah,
mengamankandanmengurangidampakyangditimbulkanoleh

bencana,seperti:tanggul,damataubendungan,bangunantahan
gempadansejenisnya;
(6)Pengalihan,yaitutindakanyangdilakukanadalahmengalihkan
sebagianrisikokepadapihaklain(asuransi)dengantujuan:
a.Menyediakanperlindunganasuransibencana;
b.Sebagaijaringpengamansosial;
c.Membebaskanataumengurangikewajibanpemerintahanuntuk
menanggungbiayarekonstruksipaskabencana;
d.Menghematdanapenanggulanganbencana;
e.Pemberdayaanmasyarakatdanmengurangiketergantungan
terhadappihakluar.
Paragraf2
Kesiapsiagaan
Pasal11
(1)KesiapsiagaansebagaimanadimaksuddalamPasal9ayat(2)hurufb
dilaksanakanuntukmengantisipasikemungkinanterjadinyabencana
gunamenghindarijatuhnyakorbanjiwa,kerugianhartabendadan
berubahnyatatakehidupanmasyarakat.
(2)Upayakesiapsiagaansebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukan
padasaatbencanamulaiteridentifikasiakanterjadi,makakegiatan
yangdilakukanadalah:
a.Pengaktifanpos-possiagabencanadengansegenapunsur
pendukungnya;
b.Pelatihansiaga/simulasi/gladi/teknisbagisetiapsektor
Penanggulanganbencana(SAR,sosial,kesehatan,prasaranadan
pekerjaanumum);
c.Inventarisasisumberdayapendukungkedaruratan;
d.Penyiapandukungandanmobilisasisumberdaya/logistik;
e.Penyiapansisteminformasidankomunikasiyangcepatdanterpadu
gunamendukungtugaskebencanaan;
f.Penyediaan,penyiapan,penggorganisasian,pemasanganinstrumen
sistemperingatandinidanpengujiansistemperingatandini(early
warningsystem);
g.Penyusunanrencanakontinjensi(contingencyplan);
h.Mobilisasisumberdaya(personildanprasarana/saranaperalatan);
i.Penyusunandanujicobarencanapenanggulangankedaruratan
bencana;

j.Penyediaandanpenyiapanbarangpasokanpemenuhankebutuhan
dasar;
k.Pengorganisasian,penyuluhan,pelatihandangladitentang
mekanismetanggapdarurat;
l.Penyiapanlokasievakuasi;
m.Penyusunandataakurat,informasidanpemutakhiranprosedur
tetaptanggapdaruratbencana;
n.Penyediaandanpenyiapanlahan,barangdanperalatanuntuk
pemenuhansaranadanprasarana.
Paragraf3
TanggapDarurat
Pasal12
(1)TanggapDaruratsebagaimanadimaksuddalamPasal9ayat(2)hurufc
merupakantahappenindakanataupengerahanpertolonganuntuk
membantumasyarakatyangterkenabencana,gunamenghindari
bertambahnyakorbanjiwa.
(2)Penyelenggaraanpenanggulanganbencanapadasaattanggapdarurat
sebagaimanadimaksudpadaayat(1)meliputi:
a.pengkajiansecaracepatdantepatterhadaplokasi,kerusakan,
kerugian,dansumberdaya;
b.penentuanstatuskeadaandaruratbencana;
c.penyelamatandanevakuasimasyarakatterkenabencana;
d.pemenuhankebutuhandasar;
e.perlindunganterhadapkelompokrentan;dan
f.pemulihandengansegeraprasaranadansaranavital.
Paragraf4
Pemulihan
Pasal13
(1)PemulihansebagaimanadimaksuddalamPasal9ayat(2)hurufd
meliputi2(dua)tahapyaiturehabilitasidanrekonstruksi.
(2)TahapRehabilitasimerupakantahapuntukmengembalikankondisi
daerahyangterkenabencanayangserbatidakmenentukekondisi
normalyanglebihbaik,agarkehidupandanpenghidupanmasyarakat
dapatberjalankembali.
(3)Kegiatanpadatahaprehabilitasisebagaimanadimaksudpadaayat(2)
meliputi:

a.perbaikanlingkungandaerahbencana;
b.perbaikanprasaranadansaranaumum;
c.pemberianbantuanperbaikanrumahmasyarakat;
d.pemulihansosialpsikologis;
e.pelayanankesehatan;
f.rekonsiliasidanresolusikonflik;
g.pemulihansosial,ekonomi,danbudaya;
h.pemulihankeamanandanketertiban;
i.pemulihanfungsipemerintahan;dan
j.pemulihanfungsipelayananpublik
(4)TahapRekonstruksisebagaimanadimaksudpadaayat(1)merupakan
tahapuntukmembangunkembalisaranadanprasaranayangrusak
akibatbencanasecaralebihbaikdansempurna.
(5)Pembangunankembalisaranadanprasaranayangrusakakibat
bencanasebagaimanadimaksudpadaayat(4)dilakukanmelaluisuatu
perencanaanyangdidahuluiolehpengkajiandariberbagaiahlidan
sektorterkaityangmeliputi:
a.pembangunankembaliprasaranadansarana;
b.pembangunankembalisaranasosialmasyarakat;
c.pembangkitankembalikehidupansosialbudayamasyarakat;
d.penerapanrancangbangunyangtepatdanpenggunaanperalatan
yanglebihbaikdantahanbencana;
e.partisipasidanperansertalembagadanorganisasikemasyarakatan,
duniausahadanmasyarakat;
f.peningkatankondisisosial,ekonomi,danbudaya;dan
g.peningkatanfungsipelayananpublikataupeningkatanpelayanan
utamadalammasyarakat.
BagianKeenam
AlokasidanPeranPelakuKegiatanPenanggulanganBencana
Pasal14
(1)Dalammelaksanakanpenanggulanganbencanadidaerahdilakukan
koordinasidenganlintassektoryangmempunyaiperandanfungsi
sebagaiberikut:
a.SektorPemerintahan,mengendalikan kegiatan pembinaan
pembangunandaerah;

b.SektorKesehatan,merencanakanpelayanankesehatandanmedik
termasukobat-obatandanparamedis;
c.SektorSosial,merencanakankebutuhanpangan,sandang,dan
kebutuhandasarlainnyauntukparapengungsi;
d.SektorPekerjaanUmum,merencanakantataruangdaerah,
penyiapanlokasidanjalurevakuasi,dankebutuhanpemulihan
saranadanprasarana;
e.SektorPerhubungan,melakukandeteksidinidaninformasicuaca
ataumeteorologydanmerencanakankebutuhantransportasidan
komunikasi;
f.SektorEnergidanSumberDayaMineral,merencanakandan
mengendalikanupayamitigatifdibidangbencanageologidan
bencanaakibatulahmanusiayangterkaitdenganbencanageologi
sebelumnya;
g.SektorRelokasidanTransmigrasi,merencanakanpengerahandan
pemindahankorbanbencanakedaerahyangamanbencana;
h.SektorKeuangan,penyiapan anggaran biaya kegiatan
penyelenggaraanpenanggulanganbencanapadamasaprabencana;
i.SektorKehutanan,merencanakandanmengendalikanupaya
mitigatifkhususnyakebakaranhutan/lahan;
j.SektorLingkunganHidup,merencanakandanmengendalikanupaya
yangbersifatpreventif,advokasi,dandeteksidinidalampencegahan
bencana;
k.SektorLembagaPenelitiandanPendidikanTinggi,melakukan
kajiandanpenelitiansebagaibahanuntukmerencanakan
penyelenggaraanpenanggulanganbencanapadamasaprabencana,
tanggapdarurat,rehabilitasidanrekonstruksi;
l.TNI/POLRImembantudalamkegiatanSAR,danpengamanansaat
darurattermasukmengamankanlokasiyangditinggalkankarena
penghuninyamengungsi.
(2)Selainperandanfungsisebagaimanadimaksudpadaayat(1)dalam
melaksanakanpenanggulanganbencanamemerlukanperandanpotensi
masyarakat.
(3)Perandanpotensimasyarakatsebagaimanadimaksudpadaayat(2)
meliputi:
a.Masyarakat,sebagaipelakuawalpenanggulanganbencanasekaligus
korbanbencanaharusmampudalambatasantertentumenangani

bencanasehinggadiharapkanbencanatidakberkembangkeskala
yanglebihbesar;
b.Swasta,peranswastapadasaatkejadianbencanayaitusaat
pemberianbantuandarurat,partisipasiyanglebihluasdarisektor
swastainiakansangatbergunabagipeningkatanketahanannasional
dalammenghadapibencana;
c.LembagaNon-Pemerintah,memilikifleksibilitasdankemampuanyang
memadaidalamupayapenanggulanganbencanamulaidaritahap
sebelum,padasaatdanPascabencana;
d.PerguruanTinggi/LembagaPenelitian,penanggulanganbencana
dapatefektifdanefisienjikadilakukanberdasarkanpenerapanilmu
pengetahuandanteknologiyangtepat;
e.Media,memilikikemampuanbesaruntukmembentukopinipublik,
karenaperanmediasangatpentingdalamhalmembangunketahanan
masyarakatmenghadapibencanamelaluikecepatandanketepatan
dalammemberikaninformasikebencanaanberupaperingatandini,
kejadianbencanasertaupayapenanggulangannya,sertapendidikan
kebencanaankepadamasyarakat;
f.LembagaInternasional,PemerintahDaerahdapatmenerimabantuan
darilembagainternasional,baikpadasaatprabencana,saattanggap
daruratmaupunPascabencanadenganmengacupadaperaturandan
perundang-undanganyangberlaku.
(4)Pendanaan,untukkegiatanPenanggulanganbencanaterintegrasikan
dalamkegiatanpemerintahandanpembangunanyangdibiayaidari
anggaranpendapatandanbelanjanegara,anggaranpendapatandan
belanjapropinsidananggaranpendapatanbelanjadaerahkabupaten
yangmeliputi:
a.Kegiatansektoraldibiayaidarianggaranmasing-masingsektoryang
bersangkutan;
b.Kegiatankhusussepertipelatihan,kesiapan,penyediaanperalatan
khususdibiayaidaripos-poskhususdarianggaranpendapatandan
belanjanasional,propinsiataukabupaten;
c.PemerintahmaupunPemerintahDaerahdapatmenganggarkandana
kontinjensiuntukmengantisipasidiperlukannyadanatambahan
untukmenanggulangikedaruratan;
d.Besarnyadantatacaraaksessertapenggunaannyadiaturbersama
denganDPRD;

e.Bantuandarimasyarakatdansektornon-pemerintah,termasuk
badan-badandiPerserikatanBangsa-Bangsa(PBB)danmasyarakat
internasional,dikelolasecaratransparanolehunit-unitkoordinasi.
BagianKetujuh
RencanaAksiDaerah
Pasal15
(1)PenguranganRisikoBencanamerupakansebuahpendekatansistematis
yaitumengidentifikasi,mengkajidanmengurangirisikobencana,
bertujuanuntukmengurangikerentanansosial-ekonomiterhadap
bencanadanmenanganibahayalingkunganmaupunbahayalainyang
menimbulkankerentanan.
(2)TindakanPenguranganRisikoBencanaselanjutnyadiwadahidalam
dokumenRencanaAksiDaerah(RAD)yangberlakuuntukperiodetiga
tahunan,yaitudokumendaerahyangdisusunmelaluiproses
koordinasidanpartisipasistakeholderyangmemuatlandasan,prioritas,
rencanaaksisertamekanismepelaksanaandankelembagaannyabagi
terlaksananyapenguranganRisikobencanadidaerah.
(3)RencanaAksiDaerahPenguranganRisikoBencanayangselanjutnya
disebutRADPRBsecarasubstansimerupakankumpulanprogram
kegiatanyangkomprehensifdansinergisdariseluruhpemangku
kepentingandantanggungjawabsemuapihakyangterkait.
(4)RADPRBberisiprioritasdanstrategipemerintahdaerahuntuk
mengurangirisikobencanadalamrangkamembangunkesiapsiagaan
danketangguhanmasyarakatdalammenghadapiancamanbencana.
(5)Dalammenentukankegiatanpenguranganrisiko(RencanaAksiDaerah)
inididahuluidenganpenyusunanRencanaPenanggulanganBencana,
karenaaktivitaspenguranganrisikoadalahtindakanyanglebihrinci
darirencanapenanggulanganbencana.
(6)PerbedaanantaraRencanaPenanggulanganBencanadenganRencana
AksiDaerahterletakpadakedalamansubstansi,Rencana
PenanggulanganBencanamerupakanrencanayangmenyeluruhdari
prabencanasampaiPascabencanatetapiterbataspadaapakegiatan
yangakandilaksanakandansiapapelakunyasertasumberdanayang
akandipakai,danrencanaaksiinihanyaterbataspadaprabencana
(pencegahan,mitigasidankesiapsiagaan),akantetapilebihrinci,yaitu
jeniskegiatan,pelakukegiatan,lokasikegiatan,besarnyabiaya

kegiatan,rencanasumberdana,rencanadansampaipadakapan
kegiatandilaksanakan.
BABIV
SistematikaPenanggulanganBencana
Pasal16
(1)PenyusunanDokumenRencanaPenanggulanganBencanadidaerah
dilakukandenganmenganutsistematika(outline)sebagaiberikut:
I.PENDAHULUAN
a.LatarBelakang
b.Tujuan
c.RuangLingkup
d.LandasanHukum
e.Pengertian
f.Sistematika
II.GAMBARANUMUMWILAYAH
a.KondisiFisik
b.Kondisisosialekonomi
c.KebijakanPenanggulanganBencana(Legislasi,kelembagaan)
III.PENILAIANRISIKOBENCANA
a.Ancaman
b.Kerentanan
c.AnalisisKemungkinanDampakBencana.
IV.PILIHANTINDAKANPENANGGULANGANBENCANA
a.Pra-bencana
b.SaatTanggapDarurat
c.Pascabencana
V.MEKANISMEPENANGGULANGANBENCANA
a.PraBencana
b.SaatTanggapDarurat
c.Pascabencana
d.MekanismePenanggulanganBencana
VI.ALOKASITUGASDANSUMBERDAYA.
a.Kegiatan-kegiatanyangdilakukan
b.PelakuKegiatan
c.Sumberdana
VII.PENUTUP
(2)Penyusunanrencanapenanggulanganbencanasebagaimana
dimaksudpadaayat(1)sebagaimanatercantumdalamLampiran

PeraturanBupatiinidanmerupakanbagiantidakterpisahkandalam
PeraturanBupatiini.
Pasal17
PeraturanBupatiinimulaiberlakupadatanggaldiundangkan.
Agarsetiaporangmengetahuinya,memerintahkanpengundangan
PeraturanBupatiinidenganpenempatannyadalamBeritaDaerah
KabupatenKlaten.
DitetapkandiKlaten
padatanggal19Juni2019
BUPATIKLATEN,
Cap
ttd
SRIMULYANI
DiundangkandiKlaten
padatanggal19Juni2019
SEKRETARISDAERAHKABUPATENKLATEN,
Cap
ttd
JAKASAWALDI
BERITADAERAHKABUPATENKLATENTAHUN2019NOMOR31

LAMPIRAN
PERATURANBUPATI
KLATEN
NOMOR31TAHUN2019
Tentang
PEDOMANPENYUSUNAN
RENCANA
PENANGGULANGAN
BENCANAKABUPATEN
KLATEN

DAFTARISI
DAFTARISI..........................................................................................................................i
DAFTARTABEL..................................................................................................................iii
DAFTARGAMBAR.............................................................................................................v
BABIPENDAHULUAN......................................................................................................I-1
1.1RencanaPenanggulanganBencana.......................................................I-1
1.2LatarBelakang...............................................................................................I-1
1.3Tujuan..............................................................................................................I-3
1.4Sasaran............................................................................................................I-3
1.5KedudukanDokumen.................................................................................I-4
1.6LandasanHukum.........................................................................................I-4
1.7RuangLingkup..............................................................................................I-9
1.8Peristilahan.....................................................................................................I-9
1.9SistematikaPenulisanDokumenRencanaPenanggulanganBencana I-14
BABIIGAMBARANUMUMKEBENCANAAN...........................................................II-1
2.1GambaranUmumWilayah.........................................................................II-1
2.1.1AspekGeografi....................................................................................II-1
2.1.2AspekDemografi................................................................................II-6
2.2SejarahKejadianBencana.........................................................................II-9
A.TanahLongsor..........................................................................................II-9
B.Banjir...........................................................................................................II-10
C.LetusanGunungapi................................................................................II-11
D.Gempabumi...............................................................................................II-13
E.Kekeringan.................................................................................................II-14
F.CuacaEkstrem.........................................................................................II-16
2.3AnalisisKecenderungan..............................................................................II-17
1.KecenderunganTanahLongsor..........................................................II-17
2.KecenderunganBanjir..........................................................................II-17
3.KecenderunganLetusanGunungapi...............................................II-18
4.KecenderunganGempabumi..............................................................II-18
5.KecenderunganKekeringan................................................................II-18
6.KecenderunganCuacaEkstrem........................................................II-19
BABIIIKAJIANRISIKOBENCANA............................................................................III-1
3.1Metodologi..........................................................................................................III-1
A.PrasayaratUmum.......................................................................................III-3
B.MetodeUmum..............................................................................................III-4
C.MetodePemetaanRisikoBencana........................................................III-5
D.MetodePenyusunanDokumenKajianRisikoBencana................III-6
E.KorelasiPetadanDokumenKajianRisikoBencana......................III-7
3.2PengkajianRisikoBencanadiKabupatenKlaten................................III-8
A.TingkatAncaman.......................................................................................III-9
B.TingkatKerugian........................................................................................III-15
C.TingkatKapasitas......................................................................................III-16
D.TingkatRisiko.............................................................................................III-18

BABIVKEBIJAKANPENANGGULANGANBENCANA..........................................IV-1
4.1Visi......................................................................................................................IV-1
4.2Misi....................................................................................................................IV-3
4.3RencanaStrategisSKPD.............................................................................IV-6
4.4MaksuddanTujuan.....................................................................................IV-8
4.4.1Maksud.................................................................................................IV-8
4.4.1Tujuan...................................................................................................IV-8
4.5KebijakanPenangulanganBencana.......................................................IV-9
4.6Kelembagaan...................................................................................................IV-9
4.7StrategidanSasaran....................................................................................IV-10
A.PenguatanKerangkaRegulasidanKapasitas
KelembagaanPenanggulanganBencana....................IV-12
B.PerencanaanPenanggulanganBencanaTerpadu....IV-13
C.Penelitian,Pendidikan,danPelatihan.........................IV-15
D.PeningkatanKapasitasdanPartisipasiMasyarakat
dalamPenguranganRisikoBencana...........................IV-16
E.PencegahandanMitigasiBencana................................IV-17
F.KesiapsiagaanBencana....................................................IV-17
G.TanggapDarurat.................................................................IV-17
H.RehabilitasidanRekonstruksi.......................................IV-18
4.8KaidahPelaksanaan...........................................................IV-18
4.9Advokasi.................................................................................IV-22
BABVSTRATEGI,SASARANDANPROGRAM..............................V-1
5.1StrategiPenanggulanganBencana..........................................................V-1
5.2SasarandanProgram..................................................................................V-3
5.3AnggaranPenanggulanganBencana................................V-29
BABVIMONITORINGDANEVALUASI.............................................VI-1
6.1MonitoringdanEvaluasi.............................................................................V-1
6.2Pelaporan...................................................................................V-3
BABVIIPENUTUP.....................................................................................VII-1
LAMPIRAN

DAFTARGAMBAR
Gambar2.1 Peta Wilayah Kabupaten Klaten berdasar
Kecamatan……………………………………………….. II-2
Gambar2.2 JumlahKejadianTanahLongsordiKabupatenKlaten
(2008-2018)............................................... II-17
Gambar2.3 JumlahKejadianBanjirdiKabupatenKlaten(2008-
2018).................................................................... II-18
Gambar2.4 JumlahKejadianKekeringandiKabupatenKlaten(2008-
2018)........................................................... II-19
Gambar2.5 JumlahKejadianAnginPutingBeliungdiKabupaten
Klaten(2008-2018)............................... II-20
Gambar2.6 JenisdanJumlahKejadianBencanadiKabupatenKlaten
Tahun2008–2018...................................... II-21
Gambar3.1 MetodePengkajianRisikoBencana.......................... III-5
Gambar3.2 MetodePenyusunanPetaRisikoBencana................ III-6
Gambar3.3 Metode Penyusunan Dokumen Kajian Risiko
Bencana................................................................. III-7
Gambar3.4 Metode Umum Pengkajian Risiko Bencana
Indonesia…………………………………………………….. III-8
Gambar3.5 PetaRawanBencanaTanahLongsor....................... III-10
Gambar3.6 PetaRawanBencanaBanjir................................... III-10
Gambar3.7 PetaRawanBencanaKekeringan........................... III-11
Gambar3.8 PetaRawanBencanaGempabumi……………………. III-12
Gambar3.9 PetaRawanBencanaGunungapii........................... III-13
Gambar3.10 MatriksPenentuanTingkatAncamanKabupaten
Klaten.................................................................... III-14
Gambar3.11 MatriksPenentuanTingkatKerugianBencanaKabupaten
Klaten................................................... III-15
Gambar3.12 MatriksPenentuanTingkatKapasitasKabupaten
Klaten..................................................................... III-17
Gambar3.13 MatriksPenentuanTingkatRisikoBencanaKabupaten
Klaten.................................................. III-18
Gambar4.1 KeterkaitanDokumenPerencanaan..................... IV-7
Gambar5.1 SistemNasionalPenanggulanganBencana.............. V-1

BABI
PENDAHULUAN
1.1.RENCANAPENANGGULANGANBENCANA
RencanaPenanggulanganBencanamerupakanrencanaumumdan
menyeluruhyangmeliputiseluruhtahapan(pra-saat-pasca)bencanadan
bidangkerjakebencanaan(PerkaBNPBNo42008).Dokumenini
dirumuskanolehseluruhpemangkukepentingansecarapartisipatifuntuk
megurangirisikoyangditimbulkansaatbencanaterjadi.DokumenRencana
PenanggulanganBencanadisusunberdasarkanprofilrisikobencanadalam
jangkawaktutertentu,upayapenanggulanganbencanainidijabarkan
dalambentukkegiatandandisertaidenganindikatifanggaranuntuk
kegiatantersebut,dimanasemuatindakanbersifatprogramatikselama5
tahun.Rencanapenanggulanganbencanamerupakanprogramstrategis
yangmencakupseuruhbidangpenguranganrisikobencanameliputi
pencegahan,kesiapsiagaan,kedaruratan,rehabilitasidanrekonstruksi
untukseluruhbencana.Setiapkegiatan/rencanayangadadidalam
dokumenRencanaPenanggulanganBencanainiakanberintegrasidalam
RencanaPembangunanJangkaPanjangDaerah(RPJPD),Rencana
PembangunanJangkaMenengahDaerah(RPJMD)maupunRencanaKerja
Pemerintah(RKP)tahunan,dansebagaisalahsatuacuanuntukmenyusun
RencanaKerja(Renja)SatuanKerjaPemerintahDaerah(SKPD)maupun
institusi/lembagaterkaitdiKabupatenKlaten.DokumenRencana
PenanggulanganBencanainimemuatdatadaninformasitentangrisiko
bencana,strategi,kebijakandanlangkah-langkahteknisyangdibutuhkan
untukmewujudkankesiapsiagaanterhadapbencana(PerkaBNPBNo4
Tahun2008).
1.2.LATARBELAKANG
Ancamandapatmenjadibencanaketikaunsurancamanmengenai
masyarakatyangrentandankemampuanyangadadimasyarakattidak
mampudigunakanuntukmenanggulangidampaknya.Jikaunsur
kerentanandimasyarakatataufaktor-faktoryangakanterdampakdalam
bencanasemakinbesar,makadampakbencanaakansemakinluas.
Sebaliknya,jikakemampuanyangadadimasyarakatdapatdipergunakan
dansumberdayayangadadiluardapatdimobilisasiuntukmenanggulangi
ancamanyangada,makadampakbencanadapatdiminimalkan,bahkan
bisadicegah.

MenurutIndeksRisikoBencanaIndonesia(IRBI)2013yangdirilisBadan
NasionalPenanggulanganBencana(BNPB)Tahun2014,KabupatenKlaten
menempatiurutan414kategorikabupaten/kotadiIndonesia.IndeksRisiko
BencanaIndonesia(IRBI)merupakansuatuperangkatananalisis
kebencanaanyangmenunjukkanriwayatnyatakebencanaanyangtelah
terjadidanmenimbulkankerugianpadasuatuwilayahhinggatingkat
kabupaten/kota.
Penyebabterjadinyabencanaselainfaktoralamjugafaktornonalam.
Bencanaalammeliputibencanaakibatfaktorgeologi(gempabumi,tsunami
danletusangunungapi),bencanaakibatfaktorhidrometeorologi(banjir,
tanahlongsor,kekeringan,angintopan),bencanaakibatfaktorbiologi
(wabahpenyakit,penyakittanaman/ternak,hamatanaman)serta
kegagalanteknologi(kecelakaanindustri,kecelakaantransportasi,radiasi
nuklir,pencemaranbahankimia).Sedangkanbencanaakibatulahmanusia
terkaitdengankonflikantarmanusiaakibatperebutansumberdayayang
terbatas,alasanideologi,agamasertapolitik.
PenyelenggaraanpenanggulanganbencanadiKabupatenKlatensaatini
telahmengikutisistempenanggulanganbencananasionalyangtertuang
dalamUndang-UndangNomor24Tahun2007tentangPenanggulangan
Bencana,khususnyapasal35dan36yangmengamanatkanagarsetiap
daerahdalamupayapenanggulanganbencana,mempunyaiperencanaan
penanggulanganbencana.Haliniditandaidenganmasuknya
penanggulanganbencanamenjadibagiandariperencanaanpembangunan,
dalamwujudRencanaPembangunanJangkaMenengahDaerah(RPJMD)
KabupatenKlaten2015-2020.SelanjutnyaRencanaPenanggulangan
BencanaDaerah(RPBD)ditetapkanpemerintahdaerahsesuaidengan
kewenangannyauntukjangkawaktu5(lima)tahun.Secararincihal
tersebutdijelaskandalamketentuanPasal6ayat(5)PeraturanPemerintah
Nomor21Tahun2008tentangPenyelenggaraanPenanggulanganBencana.
PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor8tahun2011tentang
OrganisasidanTataKerjaBadanPenanggulanganBencanaDaerah(BPBD)
KabupatenKlaten,padapasal4dapatdisimpulkanbahwaPemerintah
KabupatenKlatenperlumerumuskandanmenetapkanRPBDKabupaten
Klaten2015–2020,yangmampumenjadipedomandalampelaksanaan
praktik-praktikpenanggulanganbencanadiKabupatenKlatenbaikpada
masasebelum,saat,maupunsesudahterjadinyabencana.

1.3.TUJUAN
TujuanpenyusunanRPBDKabupatenKlaten2015–2020adalah:
(1)Perumusandanpenetapankebijakanpenanggulangan
bencanasecaraterencana,terpadudanmenyeluruhdi
KabupatenKlaten;
(2)
(3)
(4)
Pengkoordinasianparapemangkukepentingandalam
pelaksanaankegiatanpenanggulanganbencanayang
terukurdanterarah.
Mensinergikankinerjapemerintah,swasta,masyarakat
daninstansiterkaitdalampenanggulanganbencana
sesuaidenganbudayamasing-masingdaerahdi
wilayahKabupatenKlaten.
MelindungimasyarakatdiwilayahKabupatenKlaten
daribahayayangmengancam.
1.4.SASARAN
AdapunsasaranRPBDKabupatenKlaten2015–2020adalahuntuk
melindungimasyarakatterutamadikawasanrawanbencanadalamupaya
mengurangirisikobencanayangberperspektifgender.
1.5.KEDUDUKANDOKUMEN
RPBDKabupatenKlaten2015–2020merupakandokumenyangakan
diintegrasikankedalamRencanaPembangunanJangkaMenengahDaerah
(RPJMD)KabupatenKlaten2015–2020yangmemuatpenyelenggaraan
penanggulanganbencanadiKabupatenKlaten.
1.6.LANDASANHUKUM
RPBDKabupatenKlatendibuatberdasarkanlandasanhukumyangberlaku
diIndonesia.Landasanhukumtersebutadalahsebagaiberikut:
(1)Undang-UndangNomor5Tahun1990tentang
KonservasiSumberDayaAlam Hayatidan
Ekosistemnya;
(2)Undang-UndangNomor41Tahun1999tentang
KehutanansebagaimanatelahdiubahdenganUndang-
UndangNomor19Tahun2004tentangPenetapan
PeraturanPemerintahPenggantiUndang-UndangNomor

1Tahun2004tentangPerubahanAtasUndang-Undang
Nomor41Tahun1999tentangKehutananmenjadi
Undang-Undang;
(3)Undang-UndangNomor20Tahun2003tentangSistem
PendidikanNasional;
(4)Undang-UndangNomor7Tahun2004tentangSumber
DayaAir;
(5)Undang-UndangNomor23Tahun2004tentang
PerlindunganAnak;
(6)Undang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistem
PerencanaanPembangunanNasional(LembaranNegara
RepublikIndonesiaTahun2004Nomor104);
(7)Undang-UndangNomor32Tahun2004tentang
PemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2004Nomor125,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor4437)sebagaimana
telahdiubahbeberapakali,terakhirdenganUndang-
UndangNomor12Tahun2008tentangPerubahan
KeduaatasUndang-UndangNomor32Tahun2004
tentangPemerintahanDaerah(LembaranNegara
RepublikIndonesiaTahun2008Nomor59,Tambahan
LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4844);
(8)Undang-UndangNomor45Tahun2004tentang
PerlindunganHutan;
(9)Undang-UndangNomor24Tahun2007tentang
PenanggulanganBencana(LembaranNegaraRepublik
IndonesiaTahun2007Nomor66,TambahanLembaran
NegaraRepublikIndonesiaNomor4723);
(10)Undang-UndangNomor26Tahun2007tentang
PenataanRuang(LembaranNegaraTahun2007Nomor
68,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia
Nomor4725);
(11)Undang-UndangNomor11Tahun2009tentang
KesejahteraanSosial;
(12)Undang-UndangNomor27Tahun2009tentang
PengelolaanWilayahPesisirdanPulau-pulauKecil;
(13)Undang-UndangNomor32Tahun2009tentang

PerlindungandanPengelolaanLingkunganHidup;
(14)Undang-UndangNomor36Tahun2009tentang
Kesehatan;
(15)PeraturanPemerintahNomor38Tahun2007tentang
PembagianUrusanPemerintahanantaraPemerintah,
PemerintahDaerahProvinsidanPemerintahDaerah
Kabupaten/Kota;
(16)PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentang
Tahapan,TataCaraPenyusunan,Pengendaliandan
EvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunanDaerah
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008
Nomor21,TambahanLembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor4817);
(17)PeraturanPemerintahNomor21Tahun2008tentang
PenyelenggaraanPenanggulanganBencana(Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2008Nomor42,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia4828);
(18)PeraturanPemerintahNomor22Tahun2008tentang
PendanaandanPengelolaanBantuanBencana
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008
Nomor43,TambahanlembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor4829);
(19)PeraturanPemerintahNomor23Tahun2008tentang
PeranSertaLembagaInternasionaldanLembagaAsing
NonPemerintahdalamPenanggulanganBencana
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008
Nomor44,TambahanLembaranNegaraRepublik
IndonesiaNomor4830);
(20)PeraturanPemerintahNomor26Tahun2008tentang
RencanaTataRuangWilayahNasional(Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2008Nomor48,
TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor
4833);
(21)PeraturanMenteriDalamNegeriNomor13Tahun2006
tentangPedomanPengelolaanKeuanganDaerah
sebagaimanatelahbeberapakalidiubahterakhirdengan
PeraturanMenteriDalamNegeriNomor21Tahun2011

tentangPerubahanKeduanAtasPeraturanMenteri
DalamNegeriNomor13Tahun2006;
(22)Peraturan MenteriPekerjaan Umum Nomor
21/PRT/M/2007tentangPedomanPenataanRuang
KawasanRawanLetusanGunungBerapidanKawasan
RawanGempaBumi;
(23)PeraturanMenteriPekerjaanUmumNomor22Tahun
2007tentangPedomanPenataanRuangKawasanRawan
BencanaLongsor;
(24)PeraturanMenteriDalamNegeriNomor46Tahun2008
tentangPedomanOrganisasidanTataKerjaBadan
PenanggulanganBencanaDaerah(LembaranNegara
RepublikIndonesiaTahun2008Nomor59);
(25)PeraturanMenteriDalamNegeriNomor22Tahun2009
tentangPetunjukTeknisTataCaraKerjasamaDaerah;
(26)PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor3Tahun2008tentangPedoman
PembentukanBadanPenanggulanganBencanaDaerah;
(27)PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor4Tahun2008tentangPedoman
PenyusunanRencanaPenanggulanganBencana
(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008
Nomor66);
(28)PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010
tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor8
Tahun2008tentangTataCaraPenyusunan,
PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencana
PembangunanDaerah(BeritaNegaraRepublikIndonesia
Tahun2010Nomor517);
(29)PeraturanMenteriEnergidanSumberDayaMineral
Nomor15Tahun2011tentangPedomanMitigasi
BencanaGunungApi,GerakanTanah,Gempabumi,dan
Tsunami(BeritaNegaraRepublikIndonesiaTahun2011
Nomor556);
(30)PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor1Tahun2012tentangPedoman
Desa/KelurahanTangguhBencana;

(31)PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor2Tahun2012tentangPedoman
PengkajianRisikoBencana;
(32)PeraturanKepalaBadanNasionalPenanggulangan
BencanaNomor3Tahun2012tentangPedoman
PenilaianKapasitasDaerah;
(33)PeraturanDaerahProvinsiJawaTengahNomor3Tahun
2008tentangRencanaPembangunanJangkaPanjang
DaerahProvinsiJawaTengahTahun2005-2025;
(34)PeraturanDaerahProvinsiJawaTengahNomor10
Tahun2008tentangOrganisasidanTataKerjaLembaga
LainDaerahProvinsiJawaTengah;
(35)PeraturanDaerahProvinsiJawaTengahNomor3Tahun
2009tentangPelayananTerpaduKorbanKekerasan
BerbasisGenderdanAnak;
(36)PeraturanDaerahProvinsiJawaTengahNomor11
Tahun2009tentangPenyelenggaraanPenanggulangan
BencanadiProvinsiJawaTengah;
(37)PeraturanDaerahProvinsiJawaTengahNomor6Tahun
2010tentangRencanaTataRuangWilayahProvinsi
JawaTengah;
(38)PeraturanGubernurJawaTengahNomer101Tahun
2008tentangPenjabaranTugasPokokFungsidanTata
KerjaSekretariatBPBDProvinsiJawaTengah;
(39)PeraturanGubernurJawaTengahNomor78Tahun
2009tentangProsedurdanTataCaraPemberian
Bantuan;
(40)PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor2Tahun
2008tentangPenetapanKewenanganUrusan
PemerintahanDaerahKabupatenKlaten(Lembaran
DaerahKabupatenKlatenTahun2008Nomor2,
TambahanLembaranDaerahKabupatenKlatenNomor
11);
(41)PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor8Tahun
2008tentangOrganisasidanTataKerjaPemerintah
KabupatenKlaten(LembaranDaerahKabupatenKlaten
Tahun2008Nomor8,TambahanLembaranDaerah

KabupatenKlatenNomor17);
(42)PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor7Tahun
2009tentangRencanaPembangunanJangkaPanjang
Daerah(RPJPD)KabupatenKlatenTahun2005–2025
(LembaranDaerahKabupatenKlatenTahun2009
Nomor7);
(43)PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor5Tahun
2011tentangRencanaPembangunanJangkaMenengah
DaerahKabupatenKklaten2010–2015;
(44)PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor8Tahun
2011tentangOrganisasidanTataKerjaBadan
PenanggulanganBencanaDaerahKabupatenKlaten;
(45)PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor11Tahun
2011tentangRencanaTataRuangWilayahKabupaten
KlatenTahun2011-2031;
1.7.RUANGLINGKUP
RencanaPenanggulanganBencanaDaerahKabupatenKlaten2015–2020
berisirencanapenyelenggaraanpenanggulanganbencanayangdisusun
berdasarkankajianrisikobencanasertakondisiterkinipenyelenggaraan
penanggulanganbencanadiKabupatenKlatenyangdijabarkandalamvisi,
misi,kebijakanprogramdanberbagaikegiatansertaalokasianggaranyang
menjadimandatPemerintahKabupatenKlatendalampenyelenggaraan
penanggulanganbencanaselamalimatahunkedepan.Selainitu,juga
menjabarkanmekanismeyangmampumenjaminpelaksanaan,monitoring
danevaluasipenyelenggaraanpenanggulanganbencanadiKabupaten
Klaten.
1.8.PERISTILAHAN
UntukmemahamiRencanaPenanggulanganBencanaKabupatenKlatenini,
makadisajikanpengertiankatadankelompokkatasebagaiberikut:
(1)Bencanaadalahperistiwaataurangkaianperistiwayang
mengancam danmengganggukehidupandan
penghidupanmasyarakatyangdisebabkan,baikoleh
faktoralamdan/ataunonalammaupunfaktormanusia
sehinggamengakibatkantimbulnyakorbanjiwa
manusia,kerusakanlingkungan,kerugianhartabenda,

dandampakpsikologis;
(2)Bencanaalamadalahbencanayangdiakibatkanoleh
peristiwaatauserangkaianperistiwayangdisebabkan
olehalamantaralainberupagempabumi,tsunami,
gunungmeletus,banjir,kekeringan,angintopan,dan
tanahlongsor;
(3)BencanaNon-alamadalahbencanayangdiakibatkan
olehkebakaranhutan/lahandisebabkankarena
manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan
konstruksi/teknologi,dampakindustri,ledakannuklir,
pencemaranlingkungan,kegiatankeantariksaan,dan
kejadianluarbiasayangdiakibatkanolehhama
penyakittanaman,epidemikdanwabah;
(4)BencanaSosialadalahbencanayangdiakibatkanoleh
peristiwaatauserangkaianperistiwayangdiakibatkan
olehmanusia,meliputikerusuhansosialdankonflik
sosialantarkelompokatauantarkomunitasmasyarakat
danterror;
(5)RencanaPenanggulanganBencanaKabupaten
KlatenTahun2015–2020yangselanjutnyadisebut
RPBD Klaten adalah dokumen perencanaan
penanggulanganbencanaKabupatenKlatenuntuk
jangkawaktuTahun2015sampaidenganTahun2020;
(6)Penyelenggaraanpenanggulanganbencanaadalah
serangkaianupayapelaksanaanpenanggulangan
bencanamulaidaritahapansebelumbencana,saat
bencanahinggatahapansesudahbencanayang
dilakukansecaraterencana,terpadu,terkoordinasidan
menyeluruh;
(7)Penguranganrisikobencanaadalahsegalatindakan
yangdilakukanuntukmengurangikerentanandan
meningkatkankapasitasterhadapjenisbahayatertentu
ataumengurangipotensijenisbahayatertentu;
(8)Penanggulanganbencanaadalahupayayangmeliputi:
penetapankebijakanpembangunanyangberisiko
timbulnyabencana,pencegahanbencana,mitigasi
bencana,kesiapsiagaan,tanggapdarurat,rehabilitasi

danrekonstruksi;
(9)BadanPenanggulanganBencanaDaerahKabupaten
Klaten,yangselanjutnyadisingkatBPBD,adalah
instansipemerintahKabupatenKlatenyangmelakukan
koordinasi dan pelaksanaan penyelenggaraan
penanggulanganbencanadiKabupatenKlaten;
(10)Statuskeadaandaruratbencanaadalahsuatukeadaan
yangditetapkanolehpemerintahuntukjangkawaktu
tertentuatasdasarrekomendasibadanyangdiberi
tugasuntukmenanggulangibencana;
(11)Korbanbencanaadalahorangataukelompokorang
yangmenderitaataumeninggalduniaakibatbencana;
(12)Bahayaatauancamanadalahsituasi,kondisiatau
karakteristikbiologis,klimatologis,geografis,geologis,
sosial,ekonomi,politik,budayadanteknologisuatu
masyarakatdisuatuwilayahuntukjangkawaktu
tertentuyangberpotensimenimbulkankorbandan
kerusakan;
(13)Kerentananadalahtingkatkekurangankemampuan
suatumasyarakatuntukmencegah,menjinakkan,
mencapaikesiapan,danmenanggapidampakbahaya
tertentu.Kerentanandapatberupakerentananfisik,
ekonomi,sosialdanlingkungan,yangdapatditimbulkan
olehberagampenyebab;
(14)Kemampuanadalahpenguasaansumberdaya,caradan
kekuatanyangdimilikipenduduk,yangmemungkinkan
merekauntuk,mempersiapkandiri,mencegah,
menjinakkan,menanggulangi,mempertahankandiri
sertadengancepatmemulihkandiridariakibat
bencana;
(15)Risikobencanaadalahpotensikerugianyang
ditimbulkanakibatbencanapadasuatuwilayahdan
kurunwaktutertentuberupakematian,luka,sakit,
jiwaterancam,hilangnyarasaaman,mengungsi,
kerusakanataukehilanganharta,dangangguan
kegiatanmasyarakat;
(16)Pencegahanadalahupayayangdilakukanuntuk

mencegahterjadinyasebagianatauseluruhbencana;
(17)Mitigasiadalahupayayangdilakukanuntuk
mengurangirisikobencanadenganmenurunkan
kerentanandan/ataumeningkatkankemampuan
menghadapiancamanbencana;
(18)Mitigasifisikadalahupayadilakukanuntuk
mengurangirisikobencanadenganmenurunkan
kerentanandan/ataumeningkatkankemampuan
menghadapiancamanbencanadenganmembangun
infrastruktur;
(19)Mitigasinon–fisikadalahupayayangdilakukanuntuk
mengurangirisikobencanadenganmenurunkan
kerentanandan/ataumeningkatkankemampuan
menghadapiancamanbencanadenganmeningkatkan
kapasitaspemerintahdanmasyarakatdalam
menghadapibencana;
(20)Peringatandiniadalahupayapemberianperingatan
sesegeramungkinkepadamasyarakattentang
kemungkinanterjadinyabencanapadasuatutempat
olehlembagayangberwenang;
(21)Tanggapdaruratbencanaadalahupayayangdilakukan
dengansegerapadasaatkejadianbencanauntuk
menanganidampakburukyangditimbulkan,yang
meliputikegiatanpenyelamatan,evakuasikorbandan
harta benda,pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan,pengurusanpengungsi,penyelamatan,
sertapemulihanpra-saranadansarana;
(22)Bantuan darurat bencana adalah upaya
memberikanbantuanuntukmemenuhikebutuhan
dasarpadasaatkeadaandarurat;
(23)Pemulihanadalahupayamengembalikankondisi
masyarakat,lingkunganhidupdanpelayananpublik
yangterkenabencanamelaluirehabilitasi;
(24)Rehabilitasiadalahperbaikandanpemulihansemua
aspekpelayananpublikataumasyarakatsampaitingkat
yangmemadaipadawilayahpascabencanadengan
sasaranutamauntuknormalisasiatauberjalannya

secarawajarsemuaaspekpemerintahandankehidupan
masyarakatpadawilayahpascabencana;
(25)Rekonstruksiadalahpembangunankembalisemua
prasaranadansarana,kelembagaanpadawilayahpasca
bencana,baikpadatingkatpemerintahanmaupun
masyarakatdengansasaranutamatumbuhdan
berkembangnyakegiatanperekonomian,sosialdan
budaya,tegaknyahukumdanketertiban,dan
bangkitnyaperansertamasyarakatdalamsegalaaspek
kehidupanbermasyarakatpadawilayahpascabencana;
(26)Pengungsiadalahorangatausekelompokorangyang
terpaksaataudipaksakeluardaritempattinggalnya
untukjangkawaktuyangbelumpastisebagaiakibat
dampakburukbencana;
(27)Setiaporangadalahorangperseorangan,kelompok
orang,dan/ataubadanhukum;
(28)Prosedurtetapadalahserangkaianupayaterstruktur
yangdisepakatisecarabersamatentangsiapaberbuat
apa,kapan,dimanadanbagaimanacarapenanganan
bencana;
(29)Gagalteknologiadalahjenisancamanbahayayang
disebabkanolehtidakberfungsinyaataukesalahan
operasisuatumedia/aplikasitertentu;
(30)Sistem penanganandaruratbencanaadalah
serangkaianjaringankerjaberdasarkanprosedur-
proseduryangsalingberkaitanuntukmelakukan
kegiatanyangdilakukandengansegerapadasaat
kejadianbencanauntukmengurangidampakburuk
yangditimbulkan,yangmeliputikegiatanpenyelamatan
danevakuasikorban,hartabenda,pemenuhan
kebutuhandasar,perlindunganpengurusanpengungsi,
penyelamatan,sertapemulihanprasaranadansarana;
dan
(31)Nonproletisiadalahbahwadilarangmenyebarkan
agamaataukeyakinanpadasaatkeadaandarurat
bencana,terutamamelaluipemberianbantuandan
pelayanandaruratbencana.

1.9.SISTEMATIKA PENULISAN DOKUMEN RENCANA
PENANGGULANGANBENCANA
DokumenRencanaPenanggulanganBencanaKabupatenKlatenini
disusundengansistematikayangtelahditentukanolehBadanNasional
PenanggulanganBencanayangtertuangdalamPedomanUmum
PenyusunanRPB(BNPB,2013),yangmerupakanrevisiPerkaNo.4
Tahun2008tentangPedomanPenyusunanRencanaPenanggulangan
Bencana.
SistematikapenulisandokumenRencanaPenanggulanganBencana
KabupatenKlateniniterdiridari7babyaitu:
BAB1.PENDAHULUAN
Bab1inimemuatpengenalanawaldaridokumenRencanaPenanggulangan
Bencana(RPB)KabupatenKlatensebagaisebuahrencanapenyelenggaraan
penanggulanganbencana,danpemahamantentangkonsepsidanurgensi
dokumenRencanaPenanggulanganBencanadiKabupatenKlaten.Padabab
iniakandiuraikanbeberapahalmeliputi:RencanaPenanggulangan
Bencana,LatarBelakang,Tujuan,Sasaran,KedudukanDokumen,
LandasanHukum,RuangLingkup,Peristilahan,danSistematikapenulisan
dokumenRencanaPenanggulanganBencana(RPB).
BAB2.GAMBARANUMUMKEBENCANAAN
Bab2inimemuattentanggambaranumumkebencanaanKabupatenKlaten
yangmelipurigambaranumumdaerah(penduduk,luaswilayah,dll),
sejarahkejadianbencana,dananalisiskecenderunganbencana.Rencana
PenanggulanganBencanaKabupatenKlatendisusunberdasarkanhasil
KajianRisikoBencanaKabupatenKlaten,kondisiwilayahKabupatenKlaten,
danSejarahKejadianBencanadiKabupatenKlaten.
BAB3.PENGKAJIANRISIKOBENCANA
Bab3iniberisitentangpenjelasanmengenaiPengkajianRisikoBencana
inibersumberdaridokumenKajianRisikoBencana(KRB)Kabupaten
Klaten.HasilpengkajianrisikobencanaKabupatenKlatendigunakan
sebagaiacuandasardalammerumuskanarahkebijakandanfokus
intervensidaerahterhadappenyelenggaraanpenanggulanganbencana.
PadababinijugadijelaskanhasilpengkajianrisikobencanaKabupaten
Klaten.Penjelasanyangdiuraikanpadababinimeliputi:Metodologi

PengkajianRisikoBencana;PenilaianAncaman;PenilaianKerentanan;
PenilaianKapasitas;PenilaianRisikoBencana;danBencanaPrioritas.
BAB4.KEBIJAKANPENANGGULANGANBENCANA
Bab4inimenjelskantentangKebijakanPenanggulanganBencana
KabupatenKlatenyangdibangunberdasarkanprinsip-prinsipdasar
penanggulanganbencanadaerahyangselarasdenganprinsip-prinsip
dasarPenanggulanganBencanaberdasarkanUndang-undangNomor24
Tahun2007tentangPenanggulanganBencana,yaitu:CepatdanTepat;
Prioritas;KoordinasidanKeterpaduan;BerdayaGunadanBerhasilGuna;
TransparansidanAkuntabilitas;Kemitraan;Pemberdayaan;Non-
Diskriminatif;danNon-Proletisi.Padababinidiuraikanhal-halyang
berkaitandengankebijakanpenanggulanganbencanadaerahKabupaten
Klaten,antaralain:VisidanMisiPenanggulanganBencanaDaerah;
Regulasi Penanggulangan Bencana Daerah; Kelembagaan
PenanggulanganBencanaDaerah;danStrategidanSasaran
PenanggulanganBencanaDaerah.
BAB5.STRATEGI,SARAN,DANPROGRAM
Bab5iniberisitetangStrategi,Saran,danProgramyangakan
dilakukanuntukpenanggulanganbencanauntukmewujudkancita-cita
KabpatenKlatenmenjadiKabupatentangguhbencana.Padababini
berisi:StrategiPenanggulanganBencana,SarandanProgram,dan
AnggaranPenanggulanganBencana.
BAB6.MONITORINGDANEVALUASI
Bab6inidiuraikantentangmonitoringdanevaluasidalamPengurangan
RisikoBencanaKabupatenKlaten.Monitorngyangdimaksudkanadalah
kegiatanmengamatiperkembanganpelaksanaanRPBDKabupaten
Klatendanmengidentifikasisertamengantisipasipermasalahanyang
timbulagardapatdiambiltindakansedinimungkinuntukpenyelesaian
masalahtersebut.Pelaksanakanmonitoringdanevaluasiinidilakukan
denganmemperhatikanasasEfisiensi,Efektivitas,danKemanfaatan.
BAB7.PENUTUP
Bab7iniberisitentangsemangat,komitmen,harapandanpengaruh
yangdibawaRPBterhadappenyelenggaraanPenanggulanganBencana
didaerahKabupatenKlaten.

BABII
GAMBARANUMUMKEBENCANAAN
2.1.GAMBARANUMUMWILAYAH
KabupatenKlatenmerupakansalahsatudari35kabupaten/kota
yangmempunyainilaistrategisdanmemilikiperanansangatpenting
dalampertumbuhankawasandiJawaTengah.KabupatenKlaten
terletakdijalurstrategis,karenaterletakdiantaraSolodanYogyakarta
yangdikenalsebagaiDaerahTujuanWisata(DTW)diPulauJawa.
2.1.1.AspekGeografi
KabupatenKlatenmempunyailuaswilayahsebesar65.556
ha(655,56km
2
)atauseluas2,014%dariluasProvinsiJawa
Tengah,yangluasnya3.254.412ha.Luaswilayahtersebut
mencakupseluruhwilayahadministrasidiKabupatenKlatenyang
terdiridari26Kecamatan,391Desaserta10Kelurahan,dan
memilikibatas-bataswilayahsebagaiberikut:
1.SebelahUtaraberbatasandenganKabupatenBoyolali
2.SebelahTimurberbatasandenganKabupatenSukoharjo
3.SebelahSelatanberbatasandenganKabupatenGunungKidul
(wilayahDIY)dan
4.SebelahBaratberbatasandenganKabupatenSleman(wilayah
DIY)
Darisisibentangangariskatulistiwa,KabupatenKlaten
terletakantara7
0
32’19”LintangSelatansampai7
0
48’33”Lintang
Selatandanantara110
0
26’14”BujurTimursampai110
0
47’51”
BujurTimur.GambaranPetaWilayahKabupatenKlatenberdasar

Kecamatan,selengkapnyadapatdilihatpadagambar
berikut
Gambar2.1PetaWilayahKabupatenKlatenberdasar
Kecamatan.Sumber:BappedaKab.Klaten
KondisiTopografiwilayahKabupatenKlatendiapitoleh
GunungMerapidanPegununganSeribudenganketinggianantara
76–2000mdpl(diataspermukaanlaut).KabupatenKlaten
secarageografisterbagikedalam3(tiga)wilayah,yaitu:
1.WilayahlerengGunungMerapi(alamareayangmiring)yang
meliputiKecamatanKarangnongko,Kemalang,Jatinomdan
Tulung.
2.Wilayahdatar(wilayahbagiantengah)yangmeliputiwilayah
Kecamatan-kecamatan:Manisrenggo,KlatenTengah,Kalikotes,
KlatenUtara,KlatenSelatan,Ngawen,Kebonarum,Wedi,
Jogonalan,Prambanan,Gantiwarno,Delanggu,Wonosari,
Juwiring,Ceper,Pedan,Karangdowo,Trucuk,Cawas,
KaranganomdanPolanharjo.
3.Wilayahberbukit/gunungkapur(wilayahbagianselatan)yang
hanyameliputisebagianKecamatanBayat,Cawasdan
Gantiwarno.
DarisisitopografiwilayahKabupatenKlaten,dapatdirinci
sebagaiberikut:
1.Wilayahdenganketinggiankurangdari100mdiatas
permukaanlaut(dpl)meliputisebagiandarikecamatan-
kecamatan:Juwiring,KarangdowodanCawas
2.Wilayahdenganketinggianantara100–200mdplmeliputi
kecamatan-kecamatan:Prambanan,Jogonalan,Gantiwarno,

Wedi,Bayat,Cawas(dibagianbarat),Trucuk,Kalikotes,Klaten
Selatan,KlatenTengah,KlatenUtara,Kebonarum(dibagian
selatan),Ngawen(dibagianselatandantimur),Ceper,Pedan,
Karanganom(dibagiantimur),Polanharjo(dibagiantimur),
Delanggu,Juwiring(dibagianbarat)danWonosari(dibagian
barat).
3.Wilayahdenganketinggianantara200–400mdplmeliputi
kecamatan-kecamatan:Manisrenggo,Jogonalan(dibagian
utara),Karangnongko,Kebonarum(dibagianutara),Ngawen(di
bagianutara),Jatinom,Karananom(dibagianbarat),Tulung
(sebagianbesar)danPolanharjo(dibagianbarat).
4.Wilayahdenganketinggianantara400–1000mdplmeliputi
kecamatan-kecamatan: Kemalang (sebagian besar),
Manisrenggo(sebagianbesar),Jatinom(sebagianKecil)dan
Tulung(sebagiankecil).
5.Wilayahdenganketinggian1.000–2.000mdplberadadi
KecamatanKemalang.
GambaranluasdaerahdiKabupatenKlatenberdasar
kecamatandanketinggiandaripermukaanlaut,selengkapnya
dapatdilihatpadatabelberikut:
Tabel2.1LuasDaerahdiKabupatenKlatenberdasarKecamatan
danKetinggiandariPermukaanLaut(dalamHadanmeter
dpl)
NoKecamatan
Luas(Ha)BerdasarKetinggian(meterdpl)
Jumla
h100
100-
200
200-
400
400-
1000
1000-
1500
1500-
2000
200
0
1Prambanan 0 2.168 275 0 0 0 0 2.443
2Gantiwarno 0 2.564 0 0 0 0 0 2.564
3Wedi 0 2.438 0 0 0 0 0 2.438
4Bayat 0 3.943 0 0 0 0 0 3.943
5Cawas 2.3221.125 0 0 0 0 0 3.447
6Trucuk 62 3.319 0 0 0 0 0 3.381
7Kalikotes 0 1.298 0 0 0 0 0 1.298
8Kebonarum 0 472 495 0 0 0 0 967
9Jogonalan 0 2.240 430 0 0 0 0 2.670
10Manisrenggo 0 20 2.318 358 0 0 0 2.696
11Karangnongk
o
0 22 2.224 428 0 0 0
2.674

NoKecamatan
Luas(Ha)BerdasarKetinggian(meterdpl)
Jumla
h100
100-
200
200-
400
400-
1000
1000-
1500
1500-
2000
200
0
12Ngawen 0 816 881 0 0 0 0 1.697
13Ceper 0 2.445 0 0 0 0 0 2.445
14Pedan 176 1.741 0 0 0 0 0 1.917
15Karangdowo 2.828 95 0 0 0 0 0 2.923
16Juwiring 1.0421.937 0 0 0 0 0 2.979
17Wonosari 1.0542.060 0 0 0 0 0 3.114
18Delanggu 0 1.878 0 0 0 0 0 1.878
19Polanharjo 0 2.030 354 0 0 0 0 2.384
20Karanganom 0 882 1.524 0 0 0 0 2.406
21Tulung 0 0 2.612 588 0 0 0 3.200
22Jatinom 0 0 2.948 605 0 0 0 3.553
23Kemalang 0 0 554 3.062975 325 250 5.166
24Klaten
Selatan
0 1.407 15 0 0 0 0
1.443
25Klaten
Tengah
0 892 0 0 0 0 0
892
26KlatenUtara 0 1.038 0 0 0 0 0 1.038
Jumlah 5.94536.83014.6305.041975 325 25065.556
Sumber:KlatenDalamAngka2018
KabupatenKlatenmemilikiiklimtropisdenganmusimhujan
danmusimkemarausilihbergantisepanjangtahun,temperatur
antara28–30derajatCelcius,dankecepatananginrata-rata
berkisar20–25km/jam.AdapunjenistanahdiKabupatenKlaten
dapatdibedakanmenjadi5(lima)jenis,yaitu:(i)TanahLitosol;(ii)
TanahRegosolKelabu;(iii)TanahRegosolCoklatKelabu;(iv)
TanahKomplekRegosolKelabudanKelabuTua;(v)Tanah
GromosolKelabuTua.
DaripenggunaanlahandiKabupatenKlaten,terdapat
perubahanpolapenggunaanlahanpadaTahun2017dimana
terjadipenurunanpenggunaanlahanpertaniandalam3(tiga)
tahunterakhirini.PadaTahun2015seluas33.111Ha,danpada
Tahun2016seluas33.066Ha,danpadaTahun2017seluas
33.021Ha.Sementarauntukbukansawahrelatifsamaselama3
(tiga)tahunterakhir.Sementarauntukpenggunaanlahansawah
danjenispengairannyaterjadipeningkatandalam3tahun
terakhiruntuklebihjelasnyadapatdilihatdalamtabelberikut:

Tabel2.2KondisiLahandanPenggunaannyadiKabupaten
KlatenTahun2015–2017(dalamHa)
JENISPENGGUNAAN
LAHAN
LuasPenggunaanLahan(Ha)
2015 2016 2017
a.Pertaniandannon
pertanian
1).Pertanian 39.69239.64739.602
2).Nonpertanian 25.68425.909 25.954
b.Jenislahansawah
1).Pengairanteknis 19.09718.993 18.971
2).Pengairan½teknis 10.90210.380 10.358
3). Pengairan
sederhana
2.028 2.028 2.028
4).Tadahhujan 1.665 1.665 1.665
JENISPENGGUNAAN
LAHAN
LuasPenggunaanLahan(Ha)
2014 2015 2016
c.Penggunaanlahannon
pertanian
1). Rumah dan
bangunan
20.12420.317 20.317
2).HutanNegara 1.450 1.450 1.450
3).Rawa-rawa 190190 190
4).Lainnya 3.901 3.901 3.901
d.Perubahan
penggunaan tanah
pertanian kenon
pertanianperubahan
dari sawah dan
tegalan
1).Perumahan 41.172840.8997 33.0577
2).Industri 13.883913.6631 8.9094
3).Perusahaan 0.113
4).Jasa 0.6681 3.3109
JENISPENGGUNAAN
LAHAN
LuasPenggunaanLahan(Ha)
2015 2016 2017
e.Luaslahankritis
1).Kritis -768.58 768.58-
2).Agakkritis 2.155 2.104 2.723.97
3).Potensialkritis 21.065.82
Sumber:KlatenDalamAngka2018
Luasperalihanlahandaritanahsawahkenon-sawahjugamengalami
perubahancukupsignifikan,halinitentuakanberpengaruhterhadapjumlah

produksipertanian.Peruntukanlahanbagiperumahanmeningkatdari20.124
Ha(2014)menjadi20.317Ha(2015)danpadaTahun2016menjadiseluas
20.317Ha.
Besarnyaluaslahandanpresentaselahansawahyangberirigasidi
KabupatenKlatenmenunjukkanbahwatanahpertaniandiKabupatenKlaten
masihrelatifsubur,dansangatpotensialuntukdikembangkansebagai
kawasanagropolitanyaitusuatukawasanyangberbasisekonomi
masyarakatnyaadalahsektorpertanianyangberkelanjutan.Halinijuga
didukungolehkenyataanbahwaselamainiKabupatenKlatenmendapat
sebutansebagaipenyanggapangandiProvinsiJawaTengah.Untuk
mengembangkanKabupatenKlatensebagaikawasanagropolitan,perluada
pengendaliandanoptimalisasipemanfaatanlahansesuaiprodukunggulan
yangdisesuaikandengantataruangdaerah.
KabupatenKlatendilalui80sungaidenganberbagaiklasifikasi(ordo),
yaitu:(i)1sungaiberklasifikasiindukyaituBengawanSolo,(ii)1sungai
berklasifikasiOrdo1yaituSungaiDengkeng,(iii)24sungaidenganklasifikasi
OrdoII,dan(iv)54sungaidenganOrdoIII.Potensiairlainnyaadalahsumber
mataair.Terdapat174titiksumberairyangtersebardi20(duapuluh)
kecamatan,dimanasumberairterbanyakterdapatdiKecamatanTulung(24
lokasi)danManisrenggo(24lokasi).
2.1.2.AspekDemografi
JumlahpendudukKabupatenKlatenpadaTahun2017
sebanyak1.167.401jiwaataunaiksebesar0,36%bila
dibandingkandengankondisiTahun2016yangjumlahnya
1.163.218jiwa.PadaTahun2016penduduklaki-lakiberjumlah
570.898jiwadanpendudukperempuansebanyak592.320jiwa.
Darijumlahpenduduktersebut,jumlahpendudukperempuan
selalulebihbesardarijumlahlaki-laki,denganrasio96,40pada
Tahun2013–2015dan96,38padaTahun2016.Gambaran
selengkapnyadapatdilihatpadagambar2.3.
Tabel2.3PerkembanganJumlahPendudukMenurutJenis
KelamindiKabupatenKlatenTahun2014–2016
(dalamjiwa)
NO
JENIS
KELAMIN
2014 2015 2016
1Laki-laki 566.429 568.780 570.898
2Perempuan 587.599 590.015 592.320
Total1.154.0281.158.7951.163.218

Sumber:KlatenDalamAngka2018
Selainmasalahjumlah,tingkatkepadatanpendudukjuga
mengalamipeningkatan.KepadatanpendudukyangpadaTahun
2016sebesar1.774jiwa/km
2
,padaTahun2017telahmeningkat
menjadi1.781jiwa/km
2
ataunaiksebesar0,19%.
KecamatandenganpendudukterbanyakpadaTahun2017
adalahKecamatanTrucuk,yaitusebesar71.058jiwaatausekitar
6,08%daritotaljumlahpendudukKabupatenKlaten.Peringkat
kedua,KecamatanWonosaridenganpenduduksebesar58.955
jiwaatausekitar5,05%.Jumlahpendudukpalingrendahadalah
KecamatanCepersebesar58.891jiwaatausekitar5,04%dari
total.
Darisudutpertumbuhanpenduduk,tertinggiadadi
KecamatanPrambananyaitusekitar1,01%;disusuloleh
KecamatanKlatenUtarayaitusekitar0,86%;danKecamatan
Kemalangsekitar0,85%.Lajupertambahanpendudukterendah
adadiKecamatanKarangnongko,yaitusebesar-0,43%;disusul
olehKecamatanPedansebesar-0,12%;danKecamatanCawas
sebesar-0.06%.Gambaranperkembanganjumlahpenduduk
menurutkecamatandiKabupatenKlatenselamaTahun2007–
2009,selengkapnyadapatdilihatpadatabelberikut:
Tabel2.4JumlahPendudukMenurutKecamatandiKabupaten
KlatenTahun2015–2017(dalamJiwa)
No Kecamatan
Tahun
2015 2016 2017
1Prambanan 49.030 49.533 50.034
2Gantiwarno 34.459 34.565 34.661
3Wedi 47.374 47.509 47.631
4Bayat 53.434 53.515 53.578
5Cawas 50.530 50.605 50.666
6Trucuk 70.601 70.831 71.058
7Kalikotes 33.512 33.702 33.893
8Kebonarum 17.879 17/907 17.924

No Kecamatan
Tahun
2015 2016 2017
9Jogonalan 54.337 54.603 54.861
10Manisrenggo 39.622 39.884 40.132
11Karangnongko 32.564 32.615 32.657
12Ngawen 40.534 40.606 40.666
13Ceper 58.729 58.816 58.891
14Pedan 42.736 42.798 42.851
15Karangdowo 38.644 38.699 38.751
16Juwiring 53.802 53.883 53.951
17Wonosari 58.473 58.720 58.955
18Delanggu 39.564 39.649 39.724
19Polanharjo 36.555 36.609 36.658
20Karanganom 40.865 40.924 40.976
21Tulung 45.583 45.652 45.710
22Jatinom 54.150 54.472 54.781
23Kemalang 35.768 36.086 36.394
24KlatenSelatan 43.448 43.964 44.475
25KlatenTengah 40.046 40.106 40.153
26KlatenUtara 46.556 46.965 47.370
Total1.158.7951.163.2181.167.401
Sumber:KlatenDalamAngka2018
2.2.SEJARAHKEJADIANBENCANA
BerdasarkanpenelusurandaricatatanyangdihimpundariDatadanInformasiBencana
Indonesia(DIBI)yangdirilisolehBNPB,tercatatsejumlahkejadianbencanapernahterjadi
diKabupatenKlaten.BerikutadalahuraiankejadianbencanadiKabupatenKlaten,dari
Tahun2008sampaidenganTahun2018.
A.Tanahlongsor
Longsoradalahbegeraknyamassatanah/batu/tanah-batusecaravertikal,
horisontaldanmiringyangdisebabkanolehgayagravitasi.Tanahlongsor
adalahbergeraknyamasatanahyangdsebabkanolehgayagravitasi.

Tanahlongsorterjadikarenaadanyaperubahan-perubahansecaratiba-tiba
ataupunperlahan-lahan/bertahapdalamkomposisi,struktur,daur
hidrologiataukondisivegetasidisuatulereng.Perubahan-perubahanitu
bisaterjadikarena:
1.Getaran-getaranbumikarenagempa,peledakan,mesin-mesin,lalu-
lintasdanguntur/petir.
2.Perubahan-perubahankadarairdalamtanahakibathujanlebatatau
kenaikanketinggianpermukaanair.
3.Hilangnyapenopangtanahpermukaanbumiyangbisaterjadiakibat
erosi,prosespelongsoranterdahulu,pembangunan,penggalian,
penggundulanataulenyapnyatumbuh-tumbuhanyangsemula
akarnyamengikattanah.
4.Peningkatanbebanpadatanahyangdisebabkanolehhujanderas,
salju,penumpukanbatu-batulepasataubahan-bahanyang
dimuntahkangunungapi,bangunan,sampah/limbah,tanaman.
5.Pengairanatautindakanfisik/kimiawilainnyayangdapatmerunkan
kekuatantanahdanbebatuansetelahjangkawaktutertentu.
Haliniakanmenjadisangatberbahayaapabilalongsorantersebutmengenai
permukimandanorang-orangyangtinggalpadadaerahrawanlongsor
tersebut.KejadiantanahlongsordiKabupatenKlatendaritahun2008–
2018dapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2.5KejadianTanahlongsordiKabupatenKlatenTahun2008–2018
TAHU
N
JUMLAH
KEJADIA
N
MENINGG
AL
LUKA
-
LUKA
HILAN
G
MENDERIT
A
MENGUNG
SI
RUMAH
RUSAK
BERAT
RUMA
H
RUSAK
RINGA
N
2018 0 0 0 0 0 0 0
2017 4 1 4 0 0 0 0
2016 3 3 2 0 0 0 1
2015 3 2 0 0 20 0 2
2014 5 2 1 0 120 0 8
2013 0 0 0 0 0 0 0
2012 0 0 0 0 0 0 0
2011 1 1 0 0 0 1 0
2010 1 0 0 0 0 4 0
2009 1 0 0 0 0 0 65
2008 1 0 0 0 0 0 0
Sumber:http://dibi.bnpb.go.id
DariTabel2.5diatas,dapatdisimpulkanbahwatanahlongsoryangterjadidi
KabupatenKlatenselamakurunwaktu10tahuntelahmenyebabkan9orang
meninggal,5rumahrusakberatdan76rumahrusakringan.
B.Banjir
Banjiradalahbencanaakibatcurahhujanyangtinggidengantidakdiimbangi
dengansaluranpembuanganairyangmemadaisehinggamerendamwilayah-

wilayahyangtidakdikehendaki.Banjirbisajugaterjadikarenajebolnyasistem
aliranairyangadasehinggadaerahyangrendahterkenadampakkirimanbanjir.
KejadianbanjirdiKabupatenKlatendariTahun2008sampaidengan2018dapat
dilihatpadatabelberikutini.
Tabel2.6KejadianBanjirdiKabupatenKlatenTahun2008–2018
TAHU
N
JUMLAH
KEJADIA
N
MENINGG
AL
LUKA
-
LUKA
HILAN
G
MENDERIT
A
MENGUNG
SI
RUMAH
RUSAK
BERAT
RUMA
H
RUSAK
RINGA
N
2018 0 0 0 0 0 0 0
2017 5 0 0 0 725 0 0
2016 4 0 0 0 1,4 0 1
2015 3 0 0 0 0 0 0
2014 6 2 1 0 2.094 1 25
2013 1 0 0 0 0 0 30
2012 1 0 0 0 0 0 0
2011 8 1 0 0 0 6 238
2010 2 0 0 0 0 0 0
2009 2 0 0 0 0 0 0
2008 2 0 0 0 0 0 0
Sumber:http://dibi.bnpb.go.id
BerdasarkanTabel2.6diatas,selamakurunwaktu10tahun,kejadianbanjirdi
KabupatenKlatentelahmenyebabkan3orangmeninggal,2819orangmengungsi,
RumahRusakBerat7,Rusakringan293
C.LetusanGunungApi
KabupatenKlatensecarageografimmilikigunungapiyangberadadiwilayahutara
yaituGunungMerapi.GunungMerapimerupakangunungapitipestrato,dengan
ketinggian2.980meterdiataspermukaanlaut.Secarageografisterletakpadaposisi
7
0
32.5LintangSelatandan110
0
26.5BujurTimur,dimanasecaraadministratif
terletakpada4wilayahkabupaten,yaituKabupatenslemandiProvinsiD.I.
Yogyakarta,danKabupatenMagelang,KabupatenBoyolali,danKabupatenKlatendi
ProvinsiJawaTengah.
LetusanG.Merapidicirikanolehkeluarnyamagmakepermukaanmembentuk
kubahlavaditengahkawahaktifdisekitarpuncak.Munculnyalavabarubiasanya
disertaidenganpengrusakanlavalamayangmenutupaliransehinggaterjadi
guguranlava.Lavabaruyangmencapaipermukaanmembetukkubahyangbisa
tumbuhmembesar.Pertumbuhankubahlavasebandingdenganlajualiranmagma
yangbervariasihinggamencapairatusanribumeterkubikperhari.Kubahlava
yangtumbuhdikawahdanmembesarmenyebabkanketidakstabilan.Kubahlava
yangtidakstabilposisinyadandidorongolehtekanangasdaridalammenyebabkan
sebagianlongsorsehinggaterjadiawanpanas.Awanpanasakanmengalirsecara
gravitasionalmenyusurlembahsungaidengankecepatan60-100km/jamdanakan
berhentiketikaenergigeraknyahabis.InilahawanpanasyangdisebutTipeMerapi
yangmenjadiancamanbahayayangutama.

Padatanggal20September2010,statuskegiatanGunungMerapiditingkatkandari
NormalmenjadiWaspada,danselanjutnyaditingkatkankembalimenjadiSiaga
(LevelIII)padatanggal21Oktober2010.Sejaktanggal25Oktober2010,pukul
06.00WIB,statuskegiatanGunungMerapidinaikkandariSiagamenjadiAwas,dan
padatanggal26Oktober2010GunungMerapimengalamierupsipertamadan
berlanjutdenganerupsilanjutanhinggaawalNovember2010.Kejadianerupsi
tersebutmengakibatkanjatuhnyakorbanjiwadanhartabenda.Bencanatersebut
selanjutnyaditetapkansebagaikejadianbencanaalam.
Bencanainimerupakanyangterbesardibandingkandenganbencanaserupapada
limakejadiansebelumnya,yaitukejadianpadaTahun1994,1997,1998,2001dan
2006.BerdasarkandataPusdalopsBNPBpertanggal12Desember2010,bencana
erupsiGunungMerapiinitelahmenimbulkankorbanjiwasebanyak277orang
meninggaldiwilayahD.I.Yogyakartadan109orangmeninggaldiwilayahJawa
Tengah.
KerusakanyangdiakibatkanoleherupsiGunungMerapiberdampakpadasektor
permukiman,infrastruktur,sosial,ekonomi,lintassektoryangmengakibatkan
terganggunyaaktivitasdanlayananumumdidaerahsekitarGunungMerapi.
MaterialsemburanGunungMerapitelahmengakibatkankerusakanbeberapa
dusundiKabupatenSleman,ProvinsiD.I.Yogyakartadanmenimbunsertamerusak
ribuanrumahpenduduk.SementaradiProvinsiJawaTengahtercatat174rumah
rusakberat.Adapunkerusakandankerugianmeliputisektorpermukiman,
infrastruktur,ekonomiproduktif,sosialdanlintassektor.
PadaTahun2013terdapatduakaliletupankecil,yaitupadaBulanJulidan
Desember,yangmerupakanletusanfreatikdanstatusGunungMerapimasih
Normal.AktivitasVulkanikGunungMerapikembaliterjadidi2018,padatanggal11
Mei-29Juli2018terjadipeningkatankegempaan,1Agustus2018terjadiguguran
skalasedang.Padatangga11Agustus2018mulailahmunculkubahlavadanhingga
saatiniDesember2018levelgunungMerapiadalahWaspada.vulkanikKejadian
erupsiGunungMerapidariTahun2008sampaidengan2018dapatdilihatpada
tabeldibawahini.
Tabel2.7AktivitasGunungMerapiTahun2008–2018
TAHU
N
JUMLAH
KEJADIA
N
MENINGG
AL
LUKA
-
LUKA
HILAN
G
MENDERIT
A
MENGUNG
SI
RUMAH
RUSAK
BERAT
RUMA
H
RUSAK
RINGA
N
2018 0 0 0 0 0 0 0
2017 0 0 0 0 0 0 0
2016 0 0 0 0 0 0 0
2015 0 0 0 0 0 0 0
2014 1 0 0 0 0 0 0
2013 0 0 0 0 0 0 0
2012 0 0 0 0 0 0 0
2011 0 0 0 0 0 0 0
2010 4 41 51 0 107 119 296
2009 2 0 0 0 0 0 0
2008 0 0 0 0 0 0 0
Sumber:http://dibi.bnpb.go.id

BerdasarkanTabel2.7diatas,selamakurunwaktu10tahun,erupsi
GunungMerapitelahmenyababkan41orangmeninggal,51orang
luka-lukadan107orangmengungsi.
D.GempaBumi
Gempabumiadalahgetaranatauguncanganyangterjadidipermukaanbumiyang
disebabkanolehtumbukanantarlempengbumi,sesar/patahanaktif,aktivitas
gunungapi(gempatremor)atauruntuhanbatuan.Gempadenganskalatinggidapat
membuatluluhlantakapayangadadipermukaanbumisepertirumah,gedung,
menara,jalan,jembatan,taman,landmarkdanlainsebagainya.
Kebanyakangempabumidisebabkandaripelepasanenergiyangdihasilkanoleh
tekananyangdilakukanolehlempengyangbergerak.Semakinlamatekananitu,
semakinbesarenergiyangdihasilkan.Disaattekanantersebuttidakdapatditahan
lagiolehpinggiranlempengan,gempabumiterjadi.Tekananlempengdapat
dibedakanmenjaditiga,yaitutekanansalingmenjauh,tekanansalingbergesekan
dantekanansalingmenekan.
PadaTahun2006,KabupatenKlatendilandabencanagempabumidengan
kekuatan5,9SkalaRichter.Gempainimenimbulkankerusakandi398desadari
total401desa/kelurahanyangadadiKabupatenKlaten.Adapunjumlahkorban
jiwaadalah1.064orangmeninggaldan18.127orangmengalamiluka-luka.
Kerusakanyangterjadiadalah29.989rumahroboh,62.992rumahrusakberatdan
98.910rumahrusakringan.KejadiangempabumidiKabupatenKlatendariTahun
2008sampaidengan2018dapatdilihatpadatabelberikut.
Tabel2.8KejadianGempaBumidiKabupatenKlatenTahun2008–2018
TAHU
N
JUMLAH
KEJADIA
N
MENINGGA
L
LUKA
-
LUKA
HILAN
G
MENDERIT
A
MENGUNG
SI
RUMAH
RUSAK
BERAT
RUMA
H
RUSAK
RINGA
N
2018 0 0 0 0 0 0 0
2017 0 0 0 0 0 0 0
2016 0 0 0 0 0 0 0
2015 0 0 0 0 0 0 0
2014 0 0 0 0 0 0 0
2013 0 0 0 0 0 0 0
2012 0 0 0 0 0 0 0
2011 0 0 0 0 0 0 0
2010 0 0 0 0 0 0 0
2009 1 0 10 0 0 0 0
2008 0 0 0 0 0 0 0
Sumber:http://dibi.bnpb.go.id
E.Kekeringan
Kekeringanadalahketersediaanairyangjauhdibawahkebutuhanairuntuk
memenuhikebutuhanhidup,pertanian,kegiatanekonomidanlingkungan.
Kekeringan(kemarau)dapattimbulkarenagejalaalamyangterjadidibumi,

misalnyapergantianmusim.Pergantianmusimmerupakandampakdariiklim.
Pergantianmusimdibedakanolehbanyaknyacurahhujan.Pengetahuantentang
musimbermanfaatbagiparapetaniuntukmenentukanwaktutanamdanpanen
darihasilpertanian.
Padamusimkemarau,sungaiakanmengalamikekeringan.Padasaatkekeringan,
sungaidanwaduktidakdapatberfungsidenganbaik.Akibatnyasawah-sawahyang
menggunakansistempengairandariairhujanjugamengalamikekeringan.Sawah
yangkeringtidakdapatmenghasilkanpanen.Selainitu,pasokanairbersihjuga
berkurang.Airyangdibutuhkansehari-harimenjadilangkakeberadaannya.
Kekeringanpadasuatukawasanmerupakansuatukondisiyangumumnya
menganggukeseimbanganmakhlukhidup.
Kekeringandapatmenjadibencanaalamapabilamulaimenyebabkansuatuwilayah
kehilangansumberpendapatanakibatgangguanpadapertaniandanekosistem
yangditimbulkannya.Dampakekonomidanekologikekeringanmerupakansuatu
prosessehinggabatasankekeringandisetiapbidangberbeda-beda.Namun
demikian,suatukekeringanyangsingkattetapiintensifdapatpulamenyebabkan
kerusakanyangsignifikan.
KejadiankekeringandiKabupatenKlatendariTahun2008sampaidengan2018,
dapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2.9KejadianKekeringandiKabupatenKlatenTahun2008–2018
TAHU
N
JUMLAH
KEJADIA
N
MENINGGA
L
LUKA
-
LUKA
HILAN
G
MENDERIT
A
MENGUNG
SI
RUMAH
RUSAK
BERAT
RUMA
H
RUSAK
RINGA
N
2018 1 0 0 0 1 0 0
2017 0 0 0 0 0 0 0
2016 0 0 0 0 0 0 0
2015 0 0 0 0 0 0 0
2014 0 0 0 0 0 0 0
2013 0 0 0 0 0 0 0
2012 1 0 0 0 0 0 0
2011 0 0 0 0 0 0 0
2010 0 0 0 0 0 0 0
2009 0 0 0 0 0 0 0
2008 1 0 0 0 0 0 0
Sumber:http://dibi.bnpb.go.id
Tabel2.9menunjukkanbahwakekeringanyangterjadidiKabupatenKlaten,
selamakurunwaktu10tahun.
F.CuacaEkstrim
CuacaekstrimyangterjadidiKabupatenKlatenmemicuterjadinya
anginputingbeliung.Anginputingbeliungadalahanginkencang
yangdatangsecaratiba-tiba,mempunyaipusat,bergerakmelingkar
menyerupaispiraldengankecepatan40–50km/jamhingga
menyentuhpermukaanbumidanakanhilangdalamwaktusingkat

(3-5menit).Angininidisebabkanolehperbedaantekanandalam
suatusistemcuaca.Anginpalingkencangyangterjadididaerah
tropisiniumumnyaberpusatdenganradiusratusankilometerdi
sekitardaerahsistemtekananrendahyangekstrimdengankecepatan
20km/jam.Anginputingbeliungcuacasedangsedikitmerusak,
namunsangatjauhdariumumnyadanmemilikidinamikayangsama
dengansetandebudantandspout.Merekaterbentuksaatbarisan
awancumuluscongestusmenjulangdiperairantropisdansemitropis.
Angininimemilikianginyangsecararelatiflemah,dindingberlapis
lancardanumumnyamelajusangatpelan.Angininidapatmelintas
keluarperairan.
Kejadiananginputingbeliungdikabupatenklaten,dalamkurun
waktuTahun2008sampaidengan2018,telahmenyebabkan7orang
meninggaldan240orangluka-luka.Kerusakanpermukimansebesar
66rumahrusakberatdan1.167rumahrusakringan.Secarajelas,
kejadiananginputingbeliungdiKabupatenklatendapatdilihatpada
tabelberikut.
Tabel2.10KejadianPuttingBeliungdiKabupatenKlatenTahun
2008–2018
TAHU
N
JUMLAH
KEJADIA
N MENINGGA
L
LUKA
-
LUKA
HILAN
G
MENDERIT
A
MENGUNG
SI
RUMAH
RUSAK
BERAT
RUMA
H
RUSAK
RINGA
N
2018 0 0 0 0 0 0 0
2017 12 0 0 0 5 6 569
2016 5 0 2 0 0 0 1
2015 6 1 0 0 0 3 12
2014 3 1 5 0 120 2 0
2013 3 1 1 0 0 4 7
2012 1 0 0 0 0 1 0
2011 4 1 0 0 0 13 147
2010 4 2 6 0 0 27 214
2009 5 1 226 0 0 11 197
2008 0 0 0 0 0 0 0
Sumber:http://dibi.bnpb.go.id
2.3.ANALISISKECENDERUNGAN
1.KecenderunganTanahLongsor
Daritahun2008sampai2018bencanaTanahlongsordiKabupaten
Klatenterjadisebanyak18kalidanumunyaterjadisaatmusimhujan
danterjadidikawasanyangberbukitsepertidiJarumdanNengahan.
KecenderungankejadiantanahlongsordiKabupatenKlatenini
cenderungmeningkat.

Gambar2.2JumlahKejadianTanahLongsordiKabupatenKlaten
(2008-2018)
2.KecenderunganBanjir
BencanaBanjirdiKabupatenKlateniniumumnyaterjadididaerah
Carikan,Taji,Lumbungkerep,Bulan,Tegalngondo,Bakungan,Kupang,
Sawahan,Kaligawe,Ringinputih,Munggung,Karangdowo,Sentono,dan
lain-lain.Dari2008-2018banyakkejadianbanjirdanmenimbulkan
banyakkerugian,dankecenderungannyasemakinmeningkathingga
puncaknyaadadi2011dengan8kejadian.KejadianbanjirdiKabupaten
Klateninimemilikecenderunganmeningkat.
Gambar2.3JumlahKejadianBanjirdiKabupatenKlaten(2008-2018)
3.KecenderunganLetusanGunungapi
KejadianLetusanGunungapidiKabupatenKlateniniadalahdariLeusan
/erupsiGunungMerapiyangterjadi4tahunsekali(berdasarkansejarah
kejadian).Namunfrekuensitersebutberubahpasca2010yangkemudian
terjadiaktivitasvulkaniklagidi2018.Kejadianletusangunungapidi
KabupatenKlateninicenderungTetap.

4.KecenderunganGempabumi
SkalaintensitasGempapadatahun2006jugamengguncangYogyakarta
danKabupatenKlatenyaitudidaerahKecamatanBambangLipuro,
Plered,Jetis,Imogiri,KabupatenBantul,danKecamatanPrambanan
KabupatenSlemansertaKecamatanKlaten,KabupatenKlatenyang
mencapaiskalaVIIMMI/ModifiedMercallyIntensity(http://
geomagz.geologi.esdm.go.id/10-tahun-gempa-yogyakarta/).Tidakdapat
dipungkiribahwaKlatenjugamenjadidaerahrawangempabukikarena
beradadiPulauJawadengandiapitoleh3lempengyaituLempeng
Eurasia,LempengIndo-Australia,danLempengPasifik.Meskipun
kejadiangempabimutidakselalumenimbulkandampakkorbanjiwa
maupunkerusakan,namunperludipahamibahwagempabumibisa
terjadikapansajadandengankekuatanyangtidakdapatkita
prediksikan.UntukitugempabumiadalahancamanbagiKabupaten
KlatendanmemilikiKecenderunganTetap.
5.KecenderunganKekeringan
KejadiankekeringandikabupatenKlateninisejak2008-2018terjadi
sebanyak4kalidanmengalamienurunandaritahunketahun.Kejadian
kekeringaniniseringterjadidiDuwet,Tulung,Randulanang,Mranggen,
Tibayan,Glagahwangi,Mundu,danlain-lain.Namundi2018terjadi
bencanakekeringandenganjumlahkejadian2sehinggakejadian
kekeringaninitermasukbencanayangmemilikikecenderungan
meningkat.
Gambar2.4JumlahKejadianKekeringandiKabupatenKlaten(2008-
2018)
6.KecenderunganCuacaEkstrem(PutingBeliung)
KabupatenKlatenmerupakankabupatenyangsecarageografis
merupakandatarantinggi,pegunungandanlembahyangsangat

memungkinkanterjadinyaanginputingbeliung.Datakejadiankabupaten
klatendari2008hingga2018(10tahun)adalah48kejadianlebihtinggi
darisemuakejadianancamanbencanayanglaindiKabupatenKlaten.
Kejadiancuacaekstrimseringkalidipicuolehbadaisiklontropis.Dengan
historidataselama42tahun,menurutsitusBMKG,diketahuibahwadi
sebelahSelatanIndonesiasiklontropisterbanyakterjadipadabulan
Februariyaitu23%kejadiandalamsebulan.Disusulkemudiandengan
bulanMaret(22%),Januari(21%),Desember(14%)danApril(11%).Dari
datakejadianjugaterjadipeingkatanyangpuncaknyaadadi2017
denganjumlahkejadian12,sehinggaanginputingbeliungadalah
termasukbencanayangmemilikikecenderunganmeningkat.
Gambar2.5JumlahKejadianAnginPutingBeliungdiKabupaten
Klaten(2008-2018)
Berdasarkanpenjabarantentangrekamankejadianbencana,dapatdisimpulkanbahwa
KabupatenKlatenmemilikipotensiterdampakberbagaijenisbencana.Potensiancaman
bencanayangsudahadadiKabupatenKlatenakansemakinmembesarseiring
meningkatnyakerentananmasyarakat.Berbagaipersoalanmendasaryangdihadapi
KabupatenKlatensepertiperekonomian,pendidikan,pengelolaanlingkunganhidupdan
penataanruangyangmendorongmasyarakatmenjadilebihrentanterhadapancaman
bencana.BerikutadalahrekamankejadianbencanadiKabupatenKlatenyangterekamdi
dalamDIBIdalam10tahunterakhir:

Gambar2.6JenisdanJumlahKejadianBencanadiKabupatenKlatenTahun2008–
2018
Sumber:http://dibi.bnpb.go.id
DariGambar2.6bencanabanjiradalahkejadianyangpalingseringterjadidalam10tahun
terakhirdiKabupatenKlaten(34kali),kemudiancuacaekstrim/putingbeliung(48kali),
kekeringan(3kali),tanahlongsor(18kali),erupsigunungberapi(4kali)dangempabumi
(2kali).
Kejadianbencanatersebutberdampakkepadapenduduksepertimenimbulkankorbanjiwa,
luka-luka,danmengungsi.Selainitu,bencanajugamenyebabkankerusakanbangunan
(rumah,fasilitaspendidikandankesehatan)sertalahanpertanian.
Gambar2.6diatasjugamenunjukkanbahwa:
NoJenisBencana KecenderunganKejadian
Meningkat Tetap Menurun
1 TanahLongsor - -
2 Banjir - -
3 LetusanGunungapi - -
4 Gempabumi - -
5 Kekeringan - -
6 CucaEkstrem (puting
beliung)
- -
1.KejadianAnginPutingBeliungmemilikikecenderunganmeningkat,
denganpuncaknyapadaTahun2017.
2.KejadianBanjircenderungmeningkat,denganpuncaknyapada
Tahun2011.
3.Kekeringandantanahlongsorcenderungmeningkat,ditahun2018
terjadi2kejadian.
4.Gempabumidangunungapicenderungtetap.

BABIII
KAJIANRISIKOBENCANA
Bencanaakanterjadidanmenimbulkandampakkerugianbilaskaladaribahayaterlalu
tinggi,kerentananterlalubesar,dankapasitassertakesiapanyangdimilikimasyarakat
ataupemerintahtidakcukupmemadaiuntukmengatasinya.Ancamanataubahayatidak
akanmenjadibencanaapabilakejadiantersebuttidakmenimbulkankerugianbaikfisik
maupunkorbanjiwa.Secarateknis,bencanaterjadikarenaadanyaancamandan
kerentananyangbekerjasamasecarasistematissertadipicuolehfaktor-faktorluar
sehinggamenjadikanpotensiancamanyangtersembunyimunculkepermukaansebagai
ancamannyata.
Kajianrisikobencanamenjadilandasanuntukmemilihstrategisertakebijakan
penanggulanganbencanayangdinilaimampumengurangirisikobencana.Ditingkat
masyarakathasilpengkajiandiharapkandapatdijadikandasaryangkuatdalam
perencanaanupayapenguranganrisikobencana.Untukmendapatkannilairisikobencana
tergantungdaribesarnyaancamandankerentananyangberinteraksi.Interaksiancaman,
kerentanandanfaktor-faktorluarmenjadidasaruntukmelakukanpengkajianrisiko
bencanaterhadapsuatudaerah.
3.1.METODOLOGI
MetodologipengkajianrisikobencanayangdipergunakahdalampenyusunanRPBD
KabupatenKlaten2015–2020mengacupadaPeraturanKepalaBNPBNomor2Tahun
2012tentangPedomanPengkajianRisikoBencanadanPeraturanKepalaBNPBNomor3
Tahun2012tentangPedomanPenilaianKapasitasDaerah.Selainitu,untukmendapatkan
kedalamankajiansampaidenganleveldesa,digunakanjugakriteriaumumyang
ditetapkandalamPeraturanKepalaBNPBNomor1Tahun2012tentangPedoman
Desa/KelurahanTangguh.
Komponenpengkajianrisikobencanaterdiridariancaman,kerentanan,dankapasitas.
Komponeninidigunakanuntukmemperolehtingkatrisikobencanasuatukawasandengan
menghitungpotensijiwaterpapar,kerugianhartabendadankerusakanlingkungan.Selain
tingkatrisiko,kajiandiharapkanmampumenghasilkanpetarisikountuksetiapbencana
yangadapadasuatukawasan.Kajiandanpetarisikobencanainiharusmampumenjadi
dasaryangmemadaibagidaerahuntukmenyusunkebijakanpenanggulanganbencana.
Ditingkatmasyarakathasilpengkajiandiharapkandapatdijadikandasaryangkuatdalam
perencanaanupayapenguranganrisikobencana.
1.PengkajianAncaman
Ancamanbencanaadalahsuatukejadianatauperistiwayangbisamenimbulkan
bencana(pasal1ayat13UUPenanggulanganBencana),ancamanbencanaini
dapatberupakejadianalamiah,hasilsampingkegiatanmanusia,danbisajuga
merupakangabungandarikeduanya.Pengkajianancamaniniadalahcarauntuk
memahamiunsur-unsurancamanyangberisikobagidaerahmaupunmasyarakat.
Unsur-unsurancamanituberupakarakterancaman(sumberancaman,waktu,dll)
yangdimaksudkanuntukmemetakansumber-sumberancamandisetiapdaerah.
Karakterancamandisetiapdaerahtentuakanberbedabergantungpadakeadaan

geografisdanmasyarakatnya.Pengkajiankarakterancamandilakukansesuai
dengantingkatanyangdiperlukandenganmengidentifikasiunsur-unsuryang
berisikoolehberbagaiancamandilokasitertentu.
2.PengkajianKerentanan
Kerentananadalahkondisiataukarateristikbiologis,geografis,hukum,ekonomi,
politik,budaya,danteknologisuatumasyarakatdisuatuwilayahuntukjangka
waktutertentuyangmengurangikemampuanmasyarakattersebutuntukmencegah,
meredam,mencapaikesiapandanmenanggapidampakancamanataubahaya
tertentu(PerkaBNPBno.1Tahun2012TentangDesaTangguhBencana,BagianD
point12).Pengkajiankerentananinidilakukandengancaramenganalisakondisi
dankarateristikmasyarakatdidaerahtertentusertalokasipenghidupanmereka
untukmenentukanfaktor-faktoryangdapatmengurangikemampuanmasyarakat
dalammenghadapidampakancamanataubencanayangada(kurangnya
pengetahuan,kurangnyagotongroyong,dll).
3.PengkajianKapasitas
Kapasitasadalahsumberdaya,pengetahuan,ketrampilan,dankekuatanyang
dimilikiseseorangataumasyarakatyangmemungkinkanmerekauntuk
mempertahankandanmempersiapkandiri,mencegah,danmemitigasi,
menanggulangidampakburuk,ataudengancepatmemulihkandiridaribencana
(PerkaBNPBno.1Tahun2012TentangDesaTangguhBencana,BagianDpoint11).
Pengkajiankapasitasinisesuaidenganpengertiannyamakadilakukandengancara
mengidenifikasistatuskemampuanindivisu,masyarakat,lembagapemerintah,atau
nonpemerintahdanfaktor-faktorlaindalammenanganiancamanataupunbencana
dengansumberdayayangtersedia(merekamiliki)untukmelakukantindakan
pencegahan,mitigasi,dnmempersiapkanpenangnanandarurat.
4.PengkajianRisiko
Risikobencanaadalahpotensikerugianyangditimbulkanakibatbencanapada
suatuwilayahdankurunwaktutertentuyangdapatberupakematian,luka,sakit,
jiwaterancam,hilangnyarasaaman,mengungsi,kerusakanataukehilanganharta,
dangangguankegiatanmasyarakat(Pasal1ayat7UUPenanggulanganBencana).
Pengkajianrisikobencanainimeruapakanhasilinteraksiantaraancaman,
kerentanan,dankapasitasdisuatudaerah.
Hasildaripengkajianrisikobencanainidiharapkandapatmenghasilkandokumenkajian
risikobencanadanpetarisikobencanauntuksetiapbencanaprioritasyangadadi
KabupatenKlaten.Daripengukuranparameterdiatas(ancaman,kapasitas,dan
kerentanan)akandidapatkantingkatrisikobencanadisuatukawasan.
A.PrasyaratUmum
PrasyaratumumpengkajianrisikobencanasesuaidenganPeraturanKepalaBadan
NasionalPenanggulanganBencanaNomor2Tahun2012tentangPedoman
PengkajianRisikoBencanaadalahsebagaiberikut:

Memenuhiaturantingkatkedetailananalisis(kedalamananalisisditingkat
nasionalminimalhinggakabupaten/kota,kedalamananalisisditingkat
provinsiminimalhinggakecamatan,kedalamananalisisditingkat
kabupaten/kotaminimalhinggatingkatkelurahan/desa/kampung/nagari);
Skalapetaminimaladalah1:250.000untukprovinsi;petadenganskala
1:50.000untukkabupaten/kotadiPulauSumatera,Kalimantandan
Sulawesi;petadenganskala1:25.000untukkabupaten/kotadiPulauJawa
danNusaTenggara;
Mampumenghitungjumlahjiwaterpaparbencana(dalamjiwa);
Mampumenghitungnilaikerugianhartabendadankerusakanlingkungan
(dalamrupiah);
Menggunakan3kelasintervaltingkatrisiko,yaitutingkatrisikotinggi,
sedangdanrendah;
MenggunakanGISdenganAnalisisGrid(1ha)dalampemetaanrisiko
bencana.
B.MetodeUmum
Pengkajianrisikobencanauntukmenghasilkankebijakanpenanggulangan
bencanadisusunberdasarkanpadakomponenancaman,kerentanan,dan
kapasitas.Komponenancamandisusunberdasarkanparameterintensitasdan
probabilitaskejadian.Komponenkerentanandisusunberdasarkanparameter
sosialbudaya,ekonomi,fisik,danlingkungan.Komponenkapasitasdisusun
berdasarkanparameterkapasitasregulasi,kelembagaan,sistemperingatan,
pendidikanpelatihanketerampilan,mitigasi,dansistemkesiapsiagaan.
Hasilpengkajianrisikobencanaterdiridari2bagianyaitu:
PetaRisikoBencana;dan
DokumenKajianRisikoBencana.
PengkajianrisikobencanadilaksanakandenganmetodesepertipadaGambar3.1.

Gambar3.1
MetodePengkajianRisikoBencana
Sumber:PeraturanKepalaBNPBNomor2Tahun2012
MekanismepenyusunanPetaRisikoBencanasalingterkaitdenganmekanisme
penyusunanDokumenKajianRisikoBencana.PetaRisikoBencanamenghasilkan
landasanpenentuantingkatrisikobencanayangmerupakansalahsatukomponencapaian
DokumenKajianRisikoBencana.Selainitu,DokumenKajianBencanajugaharus
menyajikankebijakanminimumpenanggulanganbencanadaerahyangditujukanuntuk
mengurangijumlahjiwaterpapar,kerugianhartabenda,dankerusakanlingkungan.
C.MetodePemetaanRisikoBencana
PetaRisikoBencanamerupakanoverlay(penggabungan)dariPetaAncaman,Peta
KerentanandanPetaKapasitas.Peta-petatersebutdiperolehdariberbagaiindeksyang
dihitungdaridata-datadanmetodeperhitungantersendiri.Pentinguntukdicatatbahwa
petarisikobencanadibuatuntuksetiapjenisancamanbencanayangadapadasuatu
kawasan.Metodeperhitungandandatayangdibutuhkanuntukmenghitungberbagai
indeksakanberbedauntuksetiapjenisancaman.MetodePemetaanRisikoBencanadapat
dilihatpadaGambar3.2.

Gambar3.2
MetodePenyusunanPetaRisikoBencana
Sumber:PeraturanKepalaBNPBNomor2Tahun2012
D.MetodePenyusunanDokumenKajianRisikoBencana
MetodepenyusunanDokumenKajianRisikoBencanadapatdigambarkansesuaiGambar
3.3.
Gambar3.3
MetodePenyusunanDokumenKajianRisikoBencana
Sumber:PeraturanKepalaBNPBNomor2Tahun2012
Gambar3.3diatasmemperlihatkanbahwaKajianRisikoBencanadiperolehdariindeks
dandatayangsamadenganpenyusunanPetaRisikoBencana.Perbedaanyangterjadi
hanyapadaurutanpenggunaanmasing-masingindeks.Urutaniniberubahdisebabkan
jiwamanusiatidakdapatdinilaidenganrupiah.Olehkarenaitu,TingkatAncamanyang

telahmemperhitungkanIndeksAncamandidalamnya,menjadidasarbagiperhitungan
TingkatKerugiandanTingkatKapasitas.GabunganTingkatKerugiandanTingkat
KapasitasmerupakanTingkatRisikoBencana.
E.KorelasiPetadanDokumenKajianRisikoBencana
SepertiyangterlihatpadaGambar3.2danGambar3.3,korelasiantarametode
penyusunanPetaRisikoBencanadanDokumenKajianRisikoBencanaterletakpada
seluruhindekspenyusunnya.Indeks-indekstersebutbiladiperhatikankembalidisusun
berdasarkankomponen-komponenyangdipaparkanpadaGambar3.4.Korelasi
penyusunanPetadanDokumenKajianRisikoBencanamerupakanMerupakanMetode
UmumPengkajianRisikoBencanaIndonesia.
Darigambardibawahiniterlihatpenggabunganpengkajianrisikobencnayangakan
dilakukanakanmenghasilkanpetarisiko(petaancaman,kerentanan,dankapasitas).
Gambar3.4
MetodeUmumPengkajianRisikoBencanaIndonesia
Sumber:PeraturanKepalaBNPBNomor2Tahun2012
3.2.PENGKAJIANRISIKOBENCANADIKABUPATENKLATEN
Sebagaimanayangtertulisdalamprasyaratumumbahwapengkajianrisiko
bencanaditingkatkabupatenmemerlukankedalamansampaiketingkatdesa,
makajenisbencanayangakandikajidalamdokumeniniadalahbencanayang
terdatadidesa.Untukjenisbencanayangtidaktercatatlokasidesaatautitik
koordinatnyamakatidakakanmasukkedalampengkajianrisikobencanaini.
BerikutadalahpotensibencanayangtercatatdiKabupatenKlatendanmemenuhi
persyaratanyangdibutuhkan:

Tabel3.1
PotensiBencanadiKabupatenKlaten
PengkajianrisikobencanadilakukandenganmengkajiTingkatAncaman,TingkatKerugian,
TingkatKapasitasdanTingkatRisikoBencanadarisetiappotensibencanayangadadi
KabupatenKlaten.
A.TingkatAncaman
DalammenentukanbesarnyaTingkatAncamanbencanadiKabupatenKlaten,dapat
menggunakanMatriksPenentuanTingkatAncaman.TingkatAncamandidapatdengan
memadukanIndeksAncamanpadalajurdenganIndeksPendudukTerpaparpadakolom.
TitikpertemuanantaraIndeksAncamandenganIndeksPendudukTerpaparadalah
TingkatAncaman.Titikpertemuanantaraindeksancamandenganindekspenduduk
terpaparakanmenghasilkantingkatancaman.Skalaindeksancamandibagidalam3
kategoriyaitu:rendah(0,0–0,3),sedang(>0,3–0,6),dantinggi(>0,6–1,0).Skalaindeks
pendudukterpaparuntukkategoriindeksrendahapabilakepadatanjumlahpenduduk
terpaparkurangdari500jiwa/Km
2
danjumlahpendudukkelompokrentankurangdari
20%.Skalaindekssedangapabilakepadatanjumlahpendudukterpapar500–1000
jiwa/Km
2
danjumlahpendudukkelompokrentan20%–40%.Indekstinggiapabila
kepadatanjumlahpendudukterpaparlebihdari1000jiwa/Km
2
,danjumlahpenduduk
kelompokrentanlebihdari40%.
IndeksAncamandanIndeksPendudukTerpaparpadasetiapjenisancamanberbeda-beda
dansudahditentukanolehBNPB.Secaralengkap,ketentuantentangIndeksAncamandan
IndeksPendudukTerpaparbisadilihatdiPeraturanKepalaBNPBNomor2tentang
PedomanPengkajianRisikoBencana.
1.TingkatAncamanTanahLongsor
Komponenyangdigunakanuntukindeksancamanbencanatanahlongsoradalah
persenkemiringanlereng,geomorfologi,tutupanvegetasi,danjaraksesar/patahan.
Selainitubisajugadigunakandenganpetasejarahtanahlongsor.Untukmembuat
matrikspenentuantingkatancamandanmemperolehtingkatancamanbencanatanah
longsor,indeksancamanbencanadikombinasikandenganindekspenduduk
terpapar.Berdasarkanmatrikstingkatancaman,KabupatenKlatenmemiikitingkat
ancamansedanguntukbencanatanahlongsoryangterdiridariKecamatanBayat:
DesaPaseban,KecamatanKarangdowo:DesaDemangan,KecamatanKemalang:desa
Tegalmulyo,danTalun.
POTENSIBENCANADIKABUPATENKLATEN
1.Banjir
2.Gempabumi
3.GunungApi
4.Kekeringan
5.TanahLongsor
6.CuacaEkstrim(Puting
Beliung)

Gambar3.5
PetaRawanBencanaTanahLongsor
2.TingkatAncamanBanjir
Komponenyangdigunakanuntukindeksancamanbencanabanjiradalahpetasejarah
kejadianbanjir,geomorfologi,prosentaseluasDAS,Landuse,jenistanah,dan
intensitascurahhujan.Berdasarkanmatrikstingkatancaman,KabupatenKlaten
memiikitingkatancamantinggiuntukbencanabanjiryangterdiridariKecamatan
Wonosari:Bendungan,KecamatanNgawen:Gatak,KecamatanJogonalan:Joton,
KecamatanCawas:Pogung.adasekitar10kecamatandan73desa.
Gambar3.6
PetaRawanBencanaBanjir
3.TingkatAncamanKekeringan
Komponenyangdigunakanuntukindeksancamanbencanabanjiradalahpetasejarah
kejadiankekeringan.Berdasarkanmatrikstingkatancaman,KabupatenKlaten
memiikitingkatancamansedanguntukbencanakekeringanyangterdiridari
KecamatanKemalang:Tlogowatu,Talun,Balerante,sidorejo,Panggang,
Kendalsari,Tangkil,Tegalmulyo,KecamatanTulung:mundu,sedayu,pomah,bono,

kiringan,sorogaten,beci,Sidomoro,KecamatanJatinom:Beteng,Randulanang,
Mrangen,Jemawan,Tibayan,Kayumas.
Gambar3.7
PetaRawanBencanaKekeringan
4.TingkatAncamanGempabumi
KomponenyangdigunakanuntukindeksancamanbencanagempaadalahpetaSNI
Gempabumi,jarakdarisesaraktif,petaMMI10tahun,kerapatanpatahan,gemorfologi,
dangeologi.KabupatenKlatenmemiikitingkatancamansedanguntukbencana
gempabumidanhampirdisemuadaerahterasakanterutamadidaerahprambanan
dancawas.
Gambar3.8
PetaRawanBencanaGempabumi

5.TingkatAncamanLetusanGunungapi
Komponenyangdigunakanuntukindeksancamanbencanaletusangunungapiini
berdasarkanKawasanRawanBencanagunungmerapiyangdikeluarkanolehBadan
Geologi.KabupatenKlatenmemiikitingkatancamantinggiuntukbencanagunungapi.
Gambar3.9
PetaRawanBencanaGunungapi
6.TingkatAncamancuacaekstrem(putingbeliung)
Komponenyangdigunakanuntukindeksancamanbencanagempaadalah
keterbukaanlahan,kemiringanlereng,curahhujantahunan,dansejarah
kejadanbencanaputingbeliung.KabupatenKlatenmemiikitingkatancamantinggi
untukbencanacuacaekstrem(putingbeliung).MeliputiKecamatanPrambanan:
Dukuh,Kabondalemlor,KecamatanKotes:Gataktuan,gamblengan,Kecamatan
Trucuk:Bero,KecamatanJogonalan:Ngedon,Gondangan,Nengahan,Somouro,Gatak,
Sayangan,Tangkisanpos,Titang,Kecamatan:Pakisan,Cawas,KecamatanNgawen:
gaten,mayungan,KecamatanKarangdowo:Sidomulyo,Drajjek,Ngemolak,Kecamatan
Wedi:birit,sukorejo.
TingkatAncamanmasing-masingjenisbencanadiKabupatenKlatenberdasarkanpada
IndeksAncamanmasing-masingjenisbencanadanIndeksPendudukTerpapardi
KabupatenKlaten,dapatdilihatpadaGambar3.5.
BerdasarkanmatrikspenentuanTingkatAncaman,dapatdisimpulkanbahwaTingkat
AncamansetiapjenisbencanadiKabupatenKlatenadalah:
BanjirdanCuacaEkstrimmemilikiTingkatAncamanTINGGIdengan
IndeksAncamantinggidanIndeksPendudukTerpapartinggi.

GunungApimemilikiTingkatAncamanTINGGIdenganIndeks
AncamansedangdanIndeksPendudukTerpapartinggi.
GempaBumi,TanahLongsordanKekeringanmemilikiTingkat
AncamanSEDANGdenganIndeksAncamansedangdanIndeks
PendudukTerpaparsedang.
Gambar3.10
MatriksPenentuanTingkatAncamanKabupatenKlaten
TingkatAncaman
IndeksPendudukTerpapar
Rendah Sedang Tinggi
Indeks
Ancaman
Rendah
Sedang
GempaBumi,
TanahLongsor,
Kekeringan
GunungApi
Tinggi
Banjir,Cuaca
ekstrim
Rendah
Sedang
Tinggi
IndeksAncamandisesuaikandenganstandarparameteryangtelahditentukanolehBNPB
dalamPerkaBNPBNo2Tahun2012danmerujukkepadapeta-petaancamandisusunoleh
institusiyangberwenang,sepertiPusatVulkanologidanMitigasiBencanaGeologi(PVMBG),
BadanMeteorologidanGeofisika(BMKG),BadanKoordinasiSurveydanPemetaanTanah
danLaut(Bakosurtanal),dansebagainya.Peta-petayangdisusunolehintitusi-institusi
tersebutsudahsesuaidenganStandarNasionalIndonesia(SNI).
Untukpeta-petaancamanlainyangbelumada,disusunberdasarkanrekamankejadian
yangtercatatdiinstitusi-institusiKabupatenKlatenyangbersangkutandengandatayang
dibutuhkan.PetaAncamanselengkapnyaterlampir.
B.TingkatKerugian
PenghitunganIndeksKerugiansuatukawasanbilaterpaparolehsuatubencanaterdiridari
3(tiga)komponen.KomponentersebutadalahKomponenKerugianEkonomi(dalamsatuan
Rupiah),KomponenKerugianFisik(dalamsatuanRupiah)danKomponenKerusakan
Lingkungan(dalamsatuanhektar).UntukmelihatgambaranselengkapnyatentangPeta

KerentanandiKabupatenKlatendapatdilihatpadaLampiranPetaRisikoBencana
(halamanPetaKerentanan).SedangkanuntukmenghitungTingkatKerugiandapat
dilakukandenganmenggabungkanTingkatAncamandanIndeksKerugianyang
ditimbulkanolehsetiapjenisbencana.PenentuanTingkatKerugiandilakukandengan
menggunakanmatrikssepertiyangterlihatpadaGambar3.6.Warnatempatpertemuan
antaraTingkatAncamandanIndeksKerugiantersebutmelambangkanTingkatKerugian
yangmungkinditimbulkanolehsuatubencanapadadaerahtersebut.
Gambar3.11
MatriksPenentuanTingkatKerugianBencanaKabupatenKlaten
TingkatKerugian
IndeksKerugian
Rendah Sedang Tinggi
Tingkat
Ancaman
Rendah
Sedang TanahLongsorkekeringan GempaBumi
Tinggi CuacaEkstrim Banjir GunungApi
Rendah
Sedang
Tinggi
KesimpulanyangdidapatkanberdasarmatrikspenentuanTingkatKerugianbencana
adalahsebagaiberikut:
GunungApimemilikiTingkatKerugianTINGGIdenganTingkat
AncamantinggidanIndeksKerugiantinggi;
GempaBumimemilikiTingkatKerugianTINGGIdenganTingkat
AncamansedangdanIndeksKerugiantinggi;
BanjirmemilikiTingkatKerugianTINGGIdenganTingkatAncaman
tinggidanIndeksKerugiansedang;
KekeringanmemilikiTingkatKerugianSEDANGdenganTingkat
AncamansedangdanIndeksKerugiansedang;
CuacaEkstrimmemilikiTingkatKerugianSEDANGdenganTingkat
AncamantinggidanIndeksKerugianrendah;dan
TanahLongsormemilikiTingkatKerugianRENDAHdenganTingkat
AncamansedangdanIndeksKerugianrendah.

C.TingkatKapasitas
Kapasitas/kemampuanadalahsegalaupayayangdapatdilakukanolehindividumaupun
kelompokdalamrangkamenghadapibahayaatauancamanbencana.Aspekkemampuan
antaralainkebijakan,kesiapsiagaan,danpartisipasimasyarakat.Penilaiankemampuan
dilakukanpadasumberdayaorangperorang,rumahtangga,dankelompokuntuk
mengatasisuatuancamanataubertahanatasdampakdarisebuahbencana.
Pengukurannyadapatdilakukanberdasarkanaspekkebijakan,kesiapsiagaan,danperan
sertamasyarakat.KabupatenKlatenmemilikiIndeksKapasitasRENDAHdanmemiliki
TingkatAncamanyangbervariasiuntuksetiapjenisancaman.Gambar3.7menunjukkan
TingkatKapasitasKabupatenKlatenterhadapsetiapancaman.
KesimpulanyangdapatditarikdariMatriksPenentuanTingkatKapasitasadalah:
BerkaitandenganancamanBanjir,CuacaEkstrimdanGunungApi;
KabupatenKlatenmemilikiTingkatKapasitasRENDAH.Halitu
disebabkankarenaKabupatenKlatenmemilikiIndeksKapasitas
rendahdanTingkatAncamanBanjir,CuacaEkstrimdanGunungApi
yangtinggi.
BerkaitandenganancamanGempaBumi,TanahLongsordan
Kekeringan;KabupatenKlatenmemilikiTingkatKapasitasRENDAH.
HalinidihasilkandariIndeksKapasitasrendahdanTingkatAncaman
GempaBumi,TanahLongsordanKekeringanyangsedang.
Gambar3.12
MatriksPenentuanTingkatKapasitasKabupatenKlaten
TingkatKapasitas
IndeksKapasitas
Tinggi Sedang Rendah
Tingkat
Ancaman
Rendah
Sedang
GempaBumi,Tanah
Longsor,Kekeringan
Tinggi
Banjir,Cuacaekstrim,
GunungApi
Tinggi
Sedang
Rendah

Selainitu,dilakukanpenilaianterhadapketangguhandesayangadadiKabupatenKlaten
denganmenggunakankuisioneryangmengacupadakerangkamasyarakattangguh
internasionalyangdikembangkanberdasarkanHFA,yaknimengandungaspektatakelola;
pengkajianrisiko;peningkatanpengetahuandanpendidikankebencanaan;manajemen
risikodanpengurangankerentanan;danaspekkesiapsiagaansertatanggapbencana.
Kuisioneriniterdiridari60butirpertanyaanyangdikelompokkanberdasarkanaspek-
aspekketangguhandanisu-isuterkaitkebencanaanlainnya.PetaTingkatKetangguhan
Desaterlampir.
D.TingkatRisiko
BerdasarkanpenggabunganTingkatKerugiandanTingkatKapasitasdiperolehTingkat
RisikountuksetiapjenisancamanyangadadiKabupatenKlaten.TingkatRisikobencana
diKabupatenKlatendapatdilihatpadaGambar3.8.
KesimpulanyangdidapatkanberdasarkanMatriksPenentuanTingkatRisikoadalah:
AncamanBanjir,GempaBumidanGunungApimemilikiTingkat
RisikoTINGGI.HalinidihasilkandaripenggabunganTingkat
KapasitasrendahdanTingkatKerugiantinggi.
AncamanKekeringandanCuacaEkstrimmemilikiTingkatRisiko
TINGGI.HalinidihasilkandaripenggabunganTingkatKapasitas
rendahdanTingkatKerugiansedang.
AncamanTanahLongsormemilikiTingkatRisikoSEDANG.Halini
dihasilkandaripenggabunganTingkatKapasitasrendahdanTingkat
Kerugianrendah.
Gambar3.13
MatriksPenentuanTingkatRisikoBencanaKabupatenKlaten
TingkatRisiko
IndeksKapasitas
Tinggi Sedang Rendah
TIngkat
Kerugian
Rendah TanahLongsor
Sedang
Kekeringan, Cuaca
Ekstrim
Tinggi
Gempabumi,Banjir,
GunungApi
Rendah
Sedang
Tinggi

BABIV
KEBIJAKANPENANGGULANGANBENCANA
4.1.VISI
VisisebagaimanadiamanatkanUndang-UndangNomor25Tahun2004
tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional,khususnyadalamPasal
1,angka12disebutkankanbahwavisimerupakanrumusanumummengenai
keadaanyangdiinginkanpadaakhirperencanaan.SehinggarumusanVisi
PembangunanNasionalTahun2005-2025sebagaimanayangtertuangdalam
Undang-UndangNomor17Tahun2007tentangRencanaPembangunanJangka
PanjangNasionalTahun2005-2025adalah:“IndonesiayangMaju,Mandiri,Adil
danMakmur”.VisiPemerintahProvinsiJawaTengahsesuaiPeraturanDaerah
ProvinsiJawaTengahNomor3Tahun2008tentangRencanaPembangunan
JangkaPanjangDaerahProvinsiJawaTengahTahun2005-2025,denganVisi:
“Jawa Tengah yangMandiri,Maju,Sejahtera dan Lestari”.
VisiPembangunanDaerahKabupatenKlatenTahun2005-2025sebagaimana
tertuangdalamPeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor7Tahun2009
tentangRencanaPembangunanJangkaPanjangDaerahKabupatenKlaten
Tahun2005-2025adalah:“TerwujudnyaMasyarakatKlatenSejahteraYang
Berketuhanan,Cerdas,MandiridanBerbudaya”.Adapunbeberapapenjelasan
terhadapvisitersebutadalahsebagaiberikut:
1.Klaten,diartikansebagaisuatudaerahotonom,yangmempunyaibatas-
bataswilayahyangdiberikewenanganuntukmengaturdanmengurus
pemerintahandankepentinganmasyarakatmenurutprakarsasendiri
berdasarkanaspirasimasyarakatdalamsistemNegaraKesatuan
RepublikIndonesia.
2.Sejahtera,yangdimaksudsejahteraadalahkondisibahwamasyarakat
KabupatenKlatendapattercukupikebutuhanhidupnyasecaraadildan
merata,baikkebutuhanlahiriahyangmeliputi:sandang,pangan,papan,
dankesehatan,maupunkebutuhanbatiniahyangmeliputirasaaman,
tentram,dandamai.Beberapaindikatoryangdapatdigunakansebagai
ukurantercapainyakondisisejahteraadalahmeningkatkanpendapatan
perkapitadantingkatdayabeli,menurunnyatingkatpenganggurandan
angkakemiskinan,sertameningkatnyaIndeksPembangunanManusia
(IPM).
3.Berketuhanan,yangdimaksudberkeTuhananadalahbahwamasyarakat
Klatenyangdicita-citakanadalahmasyarakatyangbertaqwakepadaTuhan
YangMahaEsasebagaimanatercerminpadamasyarakatyangagamis.Indikator
terciptanyamasyarakatberkeTuhananantaralainadalahsemakin
meningkatnyakualitaskeimananpemelukkeagamaan,yangditandaidengan

maraknyakegiatankeagamaan,danterciptanyakerukunanhidupantarumat
beragama,untuksalinghormatmenghormatiantarpemelukagama.
4.Cerdas,yangdimaksudcerdasadalahmasyarakatKlatenmenguasaiIlmu
Pengetahuan,TeknologidanSeni(IPTEKS),sertamampumenerapkannyadalam
pembangunansesuaidengankondisidankebutuhandaerah.Indikator
terciptanyamasyarakatyangcerdasantaralainadalah:responsifterhadap
situasiyangdihadapi;cerdasdalammemahamipersoalan;tepatdalammemilih
upayauntukmengatasimasalah;danbijakdalampengambilankeputusan.
5.Mandiri,yangdimaksudmandiriadalahbahwamasyarakatKabupatenKlaten
mampubertumpupadakondisi,potensi,dankemampuansendiri,tanpaharus
meninggalkankerjasamadenganparapihakuntukmelaksanakan
pembangunan.IndikatorkemandirianantaralainadalahadanyaSumberDaya
Manusia(SDM)yangberkualitasdanmemadai,ketersediaanpembiayaan
pembangunandaerah,dankemampuanpenyelenggaraanpemerintahandaerah
yangbersihdanberwibawa.
6.Berbudaya,yangdimaksudberbudayaadalahbahwamasyarakatKabupaten
Klatenyanginginditujuadalahmasyarakatyangmenjunjungtingginilaimoral
danbudayasebagaiadat-istiadat.IndikatortercapainyamasyarakatKabupaten
Klatenyangberbudayaantaralaintaatazaspadaketentuanperundanganyang
berlaku,menjunjunghakasasimanusia,mengembangkannilaimoral
keagamaandanmempertebaljiwagotongroyongdalamhidupberbangsa,dan
bernegara.Belajardarisejarah,danberangkatdaripotensidanpeluangyang
dimiliki,makavisiBupatidanWakilBupatiterpilihyangdirumuskandalam
RPJMDaerahKabupatenKlatenTahun2016-2021adalah:“MEWUJUDKAN
KABUPATENKLATENYANGMAJU,MANDIRIDANBERDAYASAING”.
Adapunbeberapapenjelasanterhadapvisitersebutadalahsebagaiberikut:
1.Klaten,diartikansebagaisuatudaerahotonom,yangmempunyaibatas-
bataswilayahyangdiberikewenanganuntukmengaturdanmengurus
pemerintahandankepentinganmasyarakatmenurutprakarsasendiri
berdasarkanaspirasimasyarakatdalamsistemNegaraKesatuanRepublik
Indonesia.
2.Maju,yangdimaksudmajuadalahkondisibahwamasyarakatKabupaten
Klatendapattercukupikebutuhanhidupnyasecaraadildanmerata,baik
kebutuhanlahiriahyangmeliputi:sandang,pangan,papan,dankesehatan,
maupunkebutuhanbatiniahyangmeliputirasaaman,tentram,dandamai.
3.Mandiri,yangdimaksudmandiriadalahbahwamasyarakatKabupaten
Klatenmampubertumpupadakondisi,potensi,dankemampuansendiri,
tanpaharusmeninggalkankerjasamadenganparapihakuntuk
melaksanakanpembangunan.Indikatorkemandirianantaralainadalah
adanyaSumberDayaManusia(SDM)yangberkualitasdanmemadai,
ketersediaanpembiayaanpembangunandaerah,dankemampuan
penyelenggaraanpemerintahandaerahyangbersihdanberwibawa.
4.Berdayasaing,yangdimaksudberdayasaingadalahbahwamasyarakat
KabupatenKlatenyanginginditujuadalahmasyarakatyangtidak
tergantungpadapihaklaindanmemilikikeunggulankomparatif.

4.2.MISI
MisimenurutUndang-undangNomor25Tahun2004tentangSistem
PerencanaanPembangunanNasional,khususnyaPasal1angka13adalah
rumusanumummengenaiupaya-upayayangakandilaksanakanuntuk
mewujudkanvisi.Dengankatalain,misiadalahrumusanmengenaiapa-apa
yangdiyakinidapatdilakukandalamrangkamewujudkanvisi.
MisiPembangunanKabupatenKlatensebagaimanayangtercantumdalam
PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor7Tahun2009tentangRencana
PembangunanJangkaPanjangDaerahKabupatenKlatenTahun2005-2025
adalahsebagaiberikut:
1.MewujudkankualitasSumberDayaManusia(SDM)dalam
mendukungkeberadaanmasyarakatKlatenyangberimandan
bertaqwaterhadapTuhanYangMahaEsa,cerdas,sehatdan
berbudaya.Pencapaianatasmisiiniakanditandaidengan
meningkatnyaIndeksPembangunanManusia(IPM),meningkatnya
pemerataanpendidikandankesempatanmemperolehpendidikan
yanglayakdanmeningkatnyaperluasanlayanankesehatanserta
semakinmantapnyakearifanlokal.Wujuddarimasyarakattersebut
adalahmasyarakatyangberbudaya,tangguh,kompetitif,berakhlak
muliadanbermoralsesuaidengannilai-nilaiPancasila.
2.MewujudkanperekonomiandaerahyangberbasispadaAgropolitan
dengansumberdayayangbersifatpotensial,andalandanunggulan.
Pencapaianatasmisiiniakanditandaidenganmantapnyakualitas
pelayanan,terpenuhinyakebutuhansaranadanprasaranapelayanan
sosialdasar,ketersediaankebutuhanbahanpokokyangdidukung
olehswasembadapangan,keterkaitanhubungandesa-kota,
optimalnyapemanfaatanasetdanprodukdaerahyangberdayasaing
tinggisebagaisumber-sumberkekayaandaerah.Wujuddari
masyarakat Agropolitan tersebut yaitu meningkatnya
pertumbuhanekonomidesa-kota,meningkatnyadayabelimasyarakat
dengandidukungkeunggulankompetitifdanberdayasaing.
3.Mewujudkanotonomidaerahbersendikantatapemerintahanyang
baik(goodgovernance),demokratisdanbertanggungjawabdan
didukungolehprofesionalitasaparatursertabebasdaripraktek
Korupsi,KolusidanNepotisme(KKN).Pencapaianatasmisiiniakan
ditandaidenganterciptanyakepuasanmasyarakat,pengembangan
sistemdaniklimdemokrasipadaberbagaiaspekkehidupanpolitik,
meningkatnyakemandiriandaerah,danpenguatankelembagaan
lokalyangmampumengakomodasituntutanperubahansosialdan
terciptanyapemerintahanyangbersihdanbaik.Wujuddarikegiatan

dantargettersebutyaitumeningkatnyakinerjapenyelenggaraantata
pemerintahanyangbaik,didukungdenganpeningkatan
profesionalismeaparaturdaerahdanpeningkatankualitaspelayanan
publik.
4.Mewujudkankualitasdankuantitassaranadanprasaranayang
menunjangpembangunanwilayah,penyediaanpelayanandasardan
pertumbuhanekonomidaerah,yangditandaidengansemakin
terpenuhidanmeratanyakebutuhansaranadanprasaranasosial
dasardiseluruhwilayahdiKabupatenKlaten.Pencapaianatasmisi
iniakandiwujudkandenganmeningkatkansaranadanprasarana
sosialdasardanmantapnyajaringaninfrastrukturwilayahuntuk
meningkatkanaksesibilitasdanmobilitaspendudukdalam
mendukungpembangunandaerah.
5.Mewujudkankehidupansosialbudayayangsejahtera,amandan
damai,yangditandaidenganmeningkatnyakesadarandalam
melaksanakan peraturan perundang-undangan,mantapnya
kehidupanmasyarakatdanpenegakanHAM,tercukupinya
kebutuhandasarmasyarakatdansemakinmeningkatnya
kesejahteraansosial.Pencapaianatasmisiiniakandiwujudkan
dengansemakinberkurangnyakuantitasdankualitasPenyandang
MasalahKesejahteraanSosial(PMKS),meningkatnyaperan
perempuandalampembangunan,berkurangnyajumlahpenduduk
miskindanberkurangnyajumlahpengangguran.
6.Mewujudkanpengelolaansumberdayaalamdanlingkunganhidup
yanglestaridanbersinar,yangditandaidenganmeningkatnya
kualitaspengelolaansumberdayaalamdanlingkungan
hidup.Pencapaianatasmisiiniakandiwujudkandengan
meningkatkanpengelolaanSumberDayaAlam(SDA)danlingkungan
hidupyanglestariberorientasipadapelestarianfungsilingkungan
hidupdanmengurangilajupemanasanglobal.
SedangkanMisiPembangunanDaerahsebagaiimplementasiVisiBupatidanWakil
Bupatiterpilih periode 2016-2021 yang dirumuskan kedalam
RencanaPembangunanJangkaMenengahDaerahKabupatenKlatenTahun2016-
2021adalahsebagaiberikut:
Misi1:Mewujudkansumberdayamanusiayangcerdas,sehatdanberbudaya;
Misi2:Mewujudkantatakelolapemerintahanyangbaikdanbersih;
Misi3:Meningkatkandanmengembangkanekonomidaerahyanglebih
produktif,kreatif,inovatifdanberdayasaingberlandaskanekonomi
kerakyatanyangberbasispotensilokal;

Misi4:Meningkatkankapasitasinfrastrukturpublikdanpenyediaan
kebutuhansaranaprasaranadasarsosialmasyarakat;
Misi5:Meningkatkankapasitaspengelolaandankelestariansumberdayaalam
yangselarasdengantataruangwilayah;
Misi6:Mewujudkantatanankehidupanmasyarakatyangberakhlakdan
berkepribadian;
Misi7:Meningkatkankapasitaspengarusutamaangenderdanperlindungan
anak;dan
Misi8:Meningkatkankapasitaspelayananpublik.
4.3.RENCANASTRATEGISSKPD
RencanaStrategisSatuanKerjaPerangkatDaerah(RENSTRASKPD)
merupakandokumenPerencanaanPembangunanJangkaMenengah(5
tahunan)SKPDyangmenjadipedomandalampenyusunanRencanaKerja
PembangunanDaerah(RKPD),danRencanaKerja(Renja)SKPD.Kemudian
keterkaitanRKPDdengandokumenlainnya,disampingmerupakan
penjabaranlebihlanjutdariRPJMDjugamengakomodasidan
mensinergikandengandokumenRenstraSKPDsertaRenjaSKPD.Adapun
sebagaigambaran,hubunganantardokumenperencanaandapatdisajikan
padaGambar4.1sebagaiberikut:
DariGambar4.1diatasjelaslahbahwapenyusunandokumenRPJM
KabupatenKlatenTahun2016-2021,diharapkanakanmempertinggi
kualitaspelaksanaan/implementasiatasdokumen-dokumenperencanaan
(RKPDdanRENJA-SKPD)maupundokumenanggaran(RKA-SKPD,RAPBD

danDPA-SKPD).Disampingitu,denganberpedomanpadaRTRWdanRPJP
Daerahuntukmenjaminsinkronisasidankeselarasanpenyelenggaraan
pemerintahdaerah.Disampingituuntukmendukungtercapainyavisidan
misidaerahKabupatenKlatenTahun2016-2021denganmemperhatikan
juga,diantaranya:
1)Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD)
KabupatenKlatenTahun2015-2020,
2)RencanaAksiDaerahPendidikanUntukSemua(RAD-PUS)
KabupatenKlatenTahun2015-2020,
3)RencanaAksiDaerahPangandanGizi(RAD-PG)KabupatenKlaten
Tahun2015-2020,
4)RencanaAksiDaerahKabupatenLayakAnak(RAD-KLA)Kabupaten
KlatenTahun2015-2020,
5)RencanaPembangunanInvestasiInfrastrukturJangkaMenengah
(RPI2JM)KabupatenKlatenTahun2015-2020,
6)PercepatanPembangunanSanitasiPermukiman(PPSP)Kabupaten
KlatenTahun2015-2020,
7)RencanaUmum Penanaman ModalDaerah Kabupaten
KlatenTahun2015–2020,
8)RencanaIndukPembangunanKepariwisataan,dan
9)Master-planPengembanganKawasanMinapolitanTahun2015-2020,
dll
4.4.MAKSUDDANTUJUAN
4.4.1.MAKSUD
MaksuddaripenyusunanRancanganAkhirRPJMDaerahKabupaten
KlatenTahun2016-2021sebagaiberikut:
a.MemberikanarahpembangunanjangkamenengahKabupatenKlaten
padaperiode2016─2021;
b.MenjadipedomandalampenyusunanRKPDKabupatenKlatenyang
selanjutnyamenjadidasardalampenyusunanAnggaranPendapatan
danBelanjaDaerah(APBD);
c.MenjadilandasanpenyusunanRenstraSKPD;
d.Sebagaitolokukurkeberhasilanpenyelenggaraanpemerintahan
daerahdibawahkepemimpinanBupatidanWakilBupati;
e.Sebagaipedomanseluruhpemangkukepentingandalam
melaksanakanpembangunandiwilayahKabupatenKlaten;
f.SebagaiinstrumenpelaksanaanfungsipengawasanDPRDdalam
mengendalikanpenyelenggaraanpembangunandaerahdan
menyalurkanaspirasimasyarakatsesuaidenganprioritasdan

sasaranprogrampembangunanyangditetapkandalamPeraturan
DaerahtentangRPJMD.
4.4.2.TUJUAN
TujuandaripenyusunanRancanganAkhirRPJMDaerahKabupaten
KlatenTahun2016-2021sebagaiberikut:
a.Menjabarkanvisidanmisidalamagendapembangunandaerahselama5
(lima)tahunkedepan,sehinggarencanapembangunandaerahyang
telahditetapkandapatterwujud,sesuaidenganvisi,misi,tujuandan
sasaran,danarahkebijakanyangtelahditetapkan;
b.Menjaminkonsistensiantaraperencanaan,penganggaran,pelaksanaan
danpengawasanpembangunan;
c.Mendukungupayapencapaiankesejahteraanbersamamelaluisinergitas,
koordinasidansinkronisasiolehmasing-masingpelakupembangunan
didalamsatupolasikapdantindak;
d.Mewujudkankeseimbanganlingkungan,sosial,danekonomidalam
pembangunanyangberkelanjutan;
e.Menjaminterciptanyaintegrasi,sinkronisasi,dansinergiperencanaan
pembangunandaerahantaraPemerintahKabupatenKlatendengan
daerahsekitardanpemerintahpusat;dan
f.Mewujudkanpenggunaansumberdayasecaraefektif,efisien,
berkeadilandanberkelanjutan.
4.5.KEBIJAKANPENANGGULANGANBENCANA
KebijakanpenanggulanganbencanadiIndonesiadiaturterutamamelaluiUndang-undang
Nomor24Tahun2007tentangPenanggulanganBencana,PeraturanPemerintahNo.21
tahun2008tentangPenyelenggaraanPenanggulanganBencanadanperaturan-peraturan
pemerintahsertaperaturanpresidensertaturunan-turunannya.KhususuntukJawa
Tengah,penyelenggaraanpenanggulanganbencanadiaturjugamelaluiPeraturanDaerah
Nomor11Tahun2009tentangPenyelenggaraanPenanggulanganBencana.
RegulasiyangmenjadidasarpelaksanaanpenanggulanganbencanadiKabupatenKlaten
sejalandenganlandasanhukumyangterterapadaBabISubBabLANDASANHUKUM.
RegulasiyangterkaitdenganpenanggulanganbencanadiKabupatenKlatenbarusebatas
pembentukankelembagaanyakniPeraturanDaerahKabupatenKlatennomor8Tahun
2011tentangOrganisasidanTataKerjaBadanPenanggulanganBencanaDaerah(BPBD)
KabupatenKlaten.

4.6.KELEMBAGAAN
KabupatenKlatentelahmembentukBadanPenanggulanganBencanamelaluiPeraturan
DaerahKabupatenKlatenNomor8Tahun2011tentangOrganisasidanTataKerjaBadan
PenanggulanganBencanaDaerahKabupatenKlaten.Didalampasal4ayat(1),disebutkan
bahwaBPBDKabupatenKlatenmempunyaitugas:
a.menetapkanpedomandanpengarahanterhadapusahapenanggulanganbencana
yangmencakuppencegahanbencana,penanganandarurat,rehabilitasiserta
rekonstruksisecaraadildansetara;
b.menetapkanstandardisasisertakebutuhanpenyelenggaraanpenanggulangan
bencanaberdasarkanperaturanperundang-undangan;
c.menyusun,menetapkandanmenginformasikanpetarawanbencana;
d.menyusundanmenetapkanprosedurtetappenangananbencana;
e.melaporkanpenyelenggaraanpenanggulanganbencanakepadaBupatisetiapbulan
sekalidalamkondisinormaldansetiapsaatdalamkondisidaruratbencana;
f.mengendalikanpengumpulandanpenyaluranuangdanbarang;
g.mempertanggungjawabkanpenggunaananggaranyangditerimadariAnggaran
PendapatandanBelanjaDaerah;dan
h.melaksanakankewajibanlainsesuaidenganperaturanperundang-undangan.
Padaayat(2)disebutkanbahwadalammelaksanakantugastersebut,BPBDmempunyai
fungsi:
a)perumusandanpenetapankebijakanpenanggulanganbencanadanpenanganan
pengungsidenganbertindakcepatdantepat,efektifdanefisien;dan
b)pengkoordinasianpelaksanaankegiatanpenanggulanganbencanasecaraterencana,
terpadudanmenyeluruh.
DalammenyelenggarakantugasdanfungsisebagaimanayangdimaksuddalamPasal4
PeraturanDaerahKabupatenKlatenNomor8Tahun2011,BPBDKabupatenKlatenterbagi
menjadiempatbidang,yaituBidangSekretariat,KedaruratandanLogistik,Pencegahan
danKesiapsiagaan,sertaRehabilitasidanRekonstruksi(BaganOrganisasiterlampir).
Dalamsituasinormal,BPBDKabupatenKlatenlebihmenjalankanfungsikoordinasiyang
dilaksanakanmelaluikoordinasidenganSKPDlainnya,instansivertikalyangadadidaerah,
lembagausahadan/ataupihaklainyangdiperlukanpadatahapprabencanadanpasca
bencana.DalamsituasidaruratBPBDKabupatenKlatenmenjalankanfungsikomando
yangdilaksanakansecaraterkoordinasidanterintegrasidenganSKPDlainnya,instansi
vertikalyangadadidaerahsertalangkah-langkahlainyangdiperlukandalamrangka
penanganandaruratbencana.
4.7.STRATEGIDANSASARAN
PeraturanGubernurJawaTengahNomor44Tahun2014tentangRencanaPenanggulangan
BencanaProvinsiJawaTengahmenyebutkanbahwastrategiyangditempuhdalamrangka
penanggulanganbencanadiJawaTengahadalahsebagaiberikut:
1.Pencegahan,dilakukanmelaluitindakan-tindakan:
a.Identifikasidanpengenalansecarapastiterhadapsumberbahayaatauancaman
bencana.

b.Kontrolterhadappenguasaandanpengelolaansumberdayaalamyangsecaratiba-
tibadanatauberangsurberpotensimenjadisumberbahayabencana.
c.Pemantauanpenggunaanteknologiyangsecaratiba-tibadanatauberangsur
berpotensimenjadisumberancamanatausumberbahaya.
d.Penataanruangdanpengelolaanlingkunganhidup.
e.Penguatanketahanansosialmasyarakat.
2.Mitigasi,tindakanyangdilakukanmeliputi:
a.Pelaksanaanpenataanruang.
b.Pengaturanpembangunan,pembangunaninfrastruktur,tatabangunan.
c.Penyelenggaraanpendidikan,penyuluhandanpelatihanbaiksecara
konvensionalmaupunmodern.
3.Pengalihan,yaitutindakanyangdilakukanadalahmengalihkansebagianrisikokepada
pihaklain(asuransi)dengantujuan:
f.Menyediakanperlindunganasuransibencana.
g.Sebagaijaringpengamansosial.
h.Membebaskanataumengurangikewajibanpemerintahanuntuk
menanggungbiayarekonstruksipaskabencana.
i.Menghematdanapenanggulanganbencana.
j.Pemberdayaanmasyarakatdanmengurangiketergantunganterhadappihak
luar.
4.Kesiapsiagaan,tindakanyangdilakukanadalah:
a.Penyusunandanujicobarencanapenanggulangankedaruratanbencana.
b.Pengorganisasian,pemasangandanpengujiansistemperingatandini.
c.Penyediaandanpenyiapanbarangpasokanpemenuhankebutuhandasar.
d.Pengorganisasian,penyuluhan,pelatihandangladitentangmekanismetanggap
darurat.
e.Penyiapanlokasievakuasi.
f.Penyusunandataakurat,informasidanpemutakhiranprosedurtetaptanggap
daruratbencana.
g.Penyediaandanpenyiapanlahan,barangdanperalatanuntukpemenuhansarana
danprasarana.
PemerintahKabupatenKlatenmemandangbahwastrategiyangtelahdirancangoleh
PemerintahProvinsiperluditindaklanjutiditingkatkabupaten.Olehkarenaituuntuk
mencapaitujuanyangsudahditetapkan,PemerintahKabupatenKlatenmenetapkan
strategipenanggulanganbencanayangakandilaksanakanadalahsebagaiberikut:
I.PenguatanKerangkaRegulasidanKapasitasKelembagaanPenanggulangan
Bencana
Untukmencapaistrategipenguatankapasitaskelembagaandankerangkaregulasi
penanggulanganbencana,ditetapkanlahsasaran-sasaransebagaiberikut:

1.Memperkuataturandanmekanismependukungpenyelenggaraan
penanggulanganbencanadaerah
Penguatanaturandanmekanismependukungpenyelenggaraanpenanggulangan
bencanadaerahdilaksanakanmelaluipenyusunanperaturandaerahtentang
penyelenggaraanpenanggulanganbencanaKabupatenKlaten,prosedur-prosedurtetap
(protap)danrencanapenanggulanganbencanadiKabupatenKlaten.Denganadanya
regulasiyangjelas,dapatmemperkuatupayapenanggulanganbencanadaerah,
terutamaperaturanpengalokasiandanapenanggulanganbencanadalamAnggaran
PendapatandanBelanjaDaerah(APBD).Sehinggadenganadanyadana
penanggulanganbencanayangdialokasikandenganjumlahyangtepatdapat
membantupercepatanpenyelenggaraanpenanggulanganbencanadiKabupatenKlaten.
Selainperaturanpengalokasiananggaranpenanggulanganbencana,diperlukan
penyusunanmekanismepengawasandanpengendaliankawasanrawanbencana.
Sehinggaadanyamekanismeyangmengaturpembagianperan,tanggungjawabserta
kewenanganyangjelasatarapemerintah,masyarakatdaninstitusinonpemerintah
dalampenyelenggaraanpenanggulanganbencana.Sertapembangunanpemulihan
pascabencanadapatberjalanlancardanefektifdenganmelibatkanseluruhpemangku
kepentingandiKabupatenKlaten.
2.Meningkatkankapasitaslembagauntukmelakukananalisisrisikobencana
danoperasidarurat
Kapasitaslembagaterkaitpenanggulanganbencanaperluditingkatkanuntuk
melakukananalisisrisikobencana.KapasitasBPBDdalampelaksanaananalisisrisiko
bencanaperluditingkatkandenganpenyusunanpedomanteknispelaksanaananalisis
risikobencanadaerahdanpenyusunankurikulumpeningkatankapasitasBPBDdalam
penyelenggaraananalisisrisikobencana.HalinidilakukanagarBPBDmemiliki
kapasitasyangkuatdalammelaksanakananalisisrisikobencanauntukproyek-proyek
pembangunaninfrastruktur,sosialdanekonomiyangselarasdenganpengurangan
risikobencana.
Kemudianuntukmengoptimalkanpenyelenggaraanoperasidaruratbencanaperlu
adanyaProsedurOperasiStandarPenangananDaruratBencanaTingkatKabupaten.
Prosedurinidisusundenganmengintegrasikanprosedurinternalsetiapinstitusiterkait
penanggulanganbencanagunasinkronisasipenyelenggaraanoperasidaruratbencana
daerah.Untukmelihatefektifitaspelaksanaanprosedurdanpeningkatankapasitasbagi
institusiterkaitpenyelenggaraanoperasidaruratbencana,perludilaksanakanlatihan
kesiapsiagansecaraberkala.Sehinggaadanyainputevaluasibaikdarisegiprosedur
operasipenanganandaruratbencanamaupunkapasitasinstitusiterkait.
J.PerencanaanPenanggulanganBencanaTerpadu
StrategiPerencanaanPenanggulanganBencanaTerpaduakandicapaidengan
sasaransebagaiberikut:

1.Memperkuatperencanaanpenanggulanganbencanayangmemfokuskan
padakebijakanpembangunaninfrastruktur,sosialdanekonomidalam
mengurangirisikobencana
Pemerintahdiharapkandapatmendorongparapemangkukepentingandi
KabupatenKlatenuntukmenyusunDokumenKajianRisikoBencanasebagaidasar
perencanaanpembangunanterkaitpenyelenggaraanpenanggulanganbencana.
Perencanaanpembangunanyangberwawasanpenguranganrisikobencanaperlu
memperhatikanaspekpartisipatifdanvaliditasdata.Olehkarenanyapelibatan
pemangkukepentingandankeabsahandatamenjadifokuspentinguntukmencapai
optimalisasipembangunandiKabupatenKlaten.Untukmencapaihalini,perlu
diawalidenganpenetapanformatpendataandanpelaporandaritingkatdesasampai
dengantingkatkebupaten.
Disampingitu,PemerintahDaerahdiharapkandapatmendorongpenyusunan
dokumenkajianrisikobencana.Dokumenkajianbencanainijugamemiliki
aksesibilitasbagiparapemangkukepentinganlintasbatasdanlintassektor.Halini
dilakukanagarperencanaanpenanggulanganbencanadapatdilakukansecara
optimaldanterpadu.Ketersediaandatainformasidanhasilkajianrisikobencana
yangterpercayadapatdigunakanuntukmenfokuskanprogram-program
pembangunanketangguhaninfrastruktur,sosialdanekonomiyangdimilikioleh
pemerintahmaupunlembaganonpemerintah.
PemerintahdaerahKabupatenKlatendiharapkanmendorongSKPDdanLembaga
nonpemerintahuntukmenetapkanarahkebijakandantargetprogram-program
pembangunananinfrastruktur,sosialdanekonomiterkaitpengurangankerentanan
bencana.
Fokuspembangunaninfrastruktur,sosialdanekonomidapatdiarahkankepada
daerah-daerahpalingberisikoterhadapbencanadanjugadiarahkanuntuk
mengurangirisikobencanapadaancamanyangmemilikitingkatrisikotinggidi
KabupatenKlaten.
2.Memperkuatsistemkesiapsiagaandaerahuntukbencana-bencana
prioritas
Dalamrangkamemperkuatsistemkesiapsiagaandaerahyangfokuskankepada
bencana-bencanaprioritas,PemerintahDaerahperlumembangunpusatdata
informasibencanayangmudahdiaksesolehkomunitas,SKPDdanlembagalainnya.
Ketersediaandatatersebutmemudahkanpemerintahdaerahuntukmemperkuat
kesiapsiagaandaerahmenyusunkebijakanpenanggulanganbencana.Data
informasibencanainiperludiketahuiolehkomunitasagardapatmelakukan
sinkronisasikegiatan-kegiatanpenyelenggaraanpenanggulanganbencanadidaerah.
Datainformasibencanasebaiknyadiperbaharuisecaraberkalaagarmenjadidata
informasiyangterpercaya.
Untukmemperkuatkesiapsiagaandaerahjugadiperlukanrencanakontinjensi
untukbencana-bencanaprioritasdidaerahyangpalingberisikodan
mensimulasikannyasecararutin.Denganadanyarencanakontinjesibencana
diharapkandapatmenjaminketersediaananggaranpenanganandaruratbencana

dariberbagaialternatifsumberanggaran.Tidakhanyaanggaran,Pemerintah
DaerahKabupatenKlatenjugadapatmemobilisasisumberdayayangdimilikioleh
seluruhinstitusidanmasyarakatuntukpenanganandaruratbencana.
Saatini,KabupatenKlatensudahmemilikiRencanaKontinjensiGunungMerapi.
BerdasarkananalisisrisikobencanayangdisajikandiBABIIIdalamRPBDini,
terdapat4(empat)ancamanberisikotinggi,yaitu:longsor,banjir,gempabumi,dan
letusangunungapisekaligusdesa-desapalingberisiko.Rencanakontinjensiyang
sudahdisusunperluuntukdisimulasikansecararutinuntukmelatihkesiapsiagaan
dilevelpengambilkebijakandanmasyarakat.Dengandemikian,budayasadar
bencanaakanterbangunsecaralebihterstruktur.
KabupatenKlatenjugadalamprosesmembangunpusatpengendaliandanoperasi
(PUSDALOPS)yangsiaga24/7.Pusdalopsiniperludidukungpersonilyangmemiliki
kemampuanteknisyangmemadaidalammengendalikanoperasi-operasidarurat.
K.Penelitian,PendidikandanPelatihan
1.Mengembangkanpemanfaatkanilmupengetahuandanteknologi
informasiuntukperingatandiniyangefektif
Strategiinidifokuskanuntukmembangunkapasitasdaerahmelaluiupaya
penelitianbekerjasamadenganlembagapendidikantinggiyangadadi
KabupatenKlatendanjugapembangunanbudayasadarbencanamelalui
pendidikanformal,danpelatihan-pelatihankepadaaparaturpemerintahdan
masyarakat.Upaya-upayarisetyangdilakukanterkaitpenguranganrisiko
bencanaharusdilakukansecaraterstrukturolehpemerintahdaerah
KabupatenKlatendanperludibangunmekanismeyangjelasdanefektif
antarapemerintah,akademisidanmasyarakat.
2.Membangunkapasitasdaerahmelaluipendidikanformal
Pelibatanperanseluruhsektorterkaitpenanggulanganbencanamenjadikan
produktivitasrisetdapatmenjadidayagunabagiupayameredamjatuhnyakorban
jiwadanhartabenda.Peranseluruhsektordiharapkandapatmembantu
penyusunanpedomandanpendukungprosesbelajarmengajarterkaitpengurangan
risikobencana.Dukunganmelaluipendidikanformalinidilakukandengan
melaksanakankurikulumsekolah,materipendidikandanpelatihanyangrelevan
mencakupkonsepmengenaipenguranganrisikobencana.Pelatihanjugaperlu
dilakukanterhadapaparaturdisetiaplevelpemerintahan.Sebagaipemegang
tanggungjawabdalamperlindunganmasyarakat,aparaturpemerintahhendaknya
memilikipengetahuandanketrampilandalamhalpenanggulanganbencana.
L.PeningkatanKapasitasdanPartisipasiMasyarakatdalamPengurangan
RisikoBencana
Strategiinidifokuskanpadamembangunkapasitasmasyarakatmelalui
pembentukanDesa/KelurahanTangguhsecarameluas.Upayatersebutdapat

dilakukandenganmenjalinkerjasamadenganpihakswasta,pemerintahpropinsi,
pemerintahpusat,danlembagainternasional.
Untukmendorongketerlibatanmasyarakatdalamperencanaanpenanggulangan
bencanasecaraterpadu,BPBDKabupatenKlatenakanmemfungsikanForum
PeguranganRisikoBencanaKabupatenKlatenyangmemilikifleksibiltaslebihdalam
menjangkausektor-sektorkemasyarakatannonpemerintahan.Denganketerlibatan
masyarakattermasukduniaswastayanglebihluas,analisarisikoanalisisrisiko
bencanayangdisusundapatmenjadidasarperencanaanbagisetiaplembaganon-
pemerintahandalamupayamengurangirisikobencana.Dankemudian,dengan
keterlibatanforumyangberisikanberbagaipemangkukepentingankebencanaan,
pelaksanaandariperencanaanpenguranganrisikobencanayangdarisetiapunsur
didalamforummenjadilebihterarah,terpadudanmenyeluruh.
Sinergiantarapemerintahdaerahdankomunitasdiharapkandapatmembangun
ketangguhansosialuntukmenurunkankerentananbencana.Upayapengurangan
kerentananpendudukdanlayanansosialbagimasyarakatdidaerahberisiko
bencanatinggiperludiperhatikandalampengambilankebijakan.Kemitraandunia
usahadansektorindustridalampenanggulanganbencanadiharapkanmampu
mengurangikerentanansektorekonomimasyarakatrentan.
M.PencegahandanMitigasiBencana
Pencegahanbencanadilaksanakandenganmemberikanperlakuandisumber
bencanasehinggamenghilangkanancamansehinggakejadianbencanadapat
dihilangkan.Mitigasibencanadilaksanakandenganmembangunzonapenghalang
antarapotensibencanadenganfaktorrisikoyangada.Mitigasidapatberupa
strukturalyaitudenganmemperkuatbangunandaninsfrastrukturyangberpotensi
terkenabencanasepertimembuatkodebangunan,desainrekayasadanlain-lain,
maupundenganmelakukanmitigasinonstrukturaldenganmeningkatkan
pemahamanakanbesarnyapotensibencana,menjagakepekaandankesiapsiagaan
agarmelakukantindakanakuratsebelumatauketikabencana.
Dalampenyusunanprogram,PencegahandanMitigasiBencanadisesuaikandengan
bencanaprioritasyangpalingberisikodiKabupatenKlaten,yaitu:longsor,banjir,
gempabumi,danletusangunungapi.
N.KesiapsiagaanBencana
Kesiapsiagaanmerupakankebijakanyangperludiambilbilaupayapencegahandan
mitigasibelumdirasaoptimal.Kuncikeberhasilankesiapsiagaanadalah
keberhasilanprosesevakuasimasyarakatyangdidukungolehsistempendeteksian
ancamandansistemperingatandini.Kolaborasiantarakulturdanteknologi
(struktur)sangatpentingdalammewujudkansistemkesiapsiagaanyangefektif.
Untukmenjamincapaiandarikebijakanini,makaprogramdifokuskanpada
pembanguansistemperingatandinibencanadidaerahberisikotinggi,peningkatan
kapasitasevakuasimasyarakat,pembangunandanpemeliharaansaranadan
prasaranakesiapsiagaanbencana,gladidansimulasiperingatandinidanevakuasi
masyarakat.

O.TanggapDarurat
Tanggapdaruratmerupakankebijakanyangperludiambilsaatmasakrisis,masa
daruratdanmasapemulihandilaksanakan.Tanggapdaruratdilaksanakanuntuk
menyelamatkankorbanbencanasekaligusmelakukannormalisasisecepatnya
kehidupandanperikehidupankorbanbencanasesuaidenganstandarbantuan
kemanusiaanyangditetapkanBNPB.
P.RehabilitasidanRekonstruksi
FaseRehabilitasidanRekonstruksimerupakankesempatanuntukmerencanakan
danmenatakehidupandimasadepanyanglebihbaikdarisebelumterjadibencana.
Halinijugasebagaiupayamengurangirisikoataubahkanmencegahbencanayang
samaterulangkembalidimasadepan.
4.8.KAIDAHPELAKSANAAN
KaidahpelaksanaandariRencanaPenanggulanganBencanaKabupatenKlatendibatasi
padapelaku,daerahdanadvokasi.Kaidahinimenjadipedomanpelaksanaankebijakan
penanggulanganbencanadiKabupatenKlaten.
A.Keterlibatan
PelaksanaanRencanaPenanggulanganBencanaKabupatenKlatenmerupakan
tanggungjawabbersamadenganpemerintahsebagaipenanggungjawabutama.
Secaragarisbesar,perandanfungsiSKPDdanlembagapemerintahditingkat
KabupatenKlatensertainstansivertikalyangadadiKabupatenKlatendalam
penanggulanganbencanaadalahsebagaiberikut:
(1)BadanPenanggulanganBencanaDaerah(BPBD)merencanakan,
mengkoordinir,melaksanakansekaligusbertanggungjawabterhadap
pelaksanaanseluruhupayapenanggulanganbencana;
(2)BadanPerencanaanPembangunanDaerah(Bappeda)mendukung
perencanaan,pengawasan,dan evaluasiprogram-program
pembangunanyangberbasispenguranganrisikobencana;
(3)KantorPemberdayaanPerempuandanKeluargaBerencana(KPPKB)
merencanakandanmelaksanakanperlindunganperempuan,anak,
dankelompokrentanlainnyadalampenanggulanganbencana;
(4)KantorKetahananPangan(KKP)merencanakan,mendukung,dan
mengendalikanpenyediaanbahanpangandangizikepadamasyarakat
dalamupayapenanggulanganbencana;
(5)BadanPemberdayaanMasyarakat(BPM)merencanakan,mendukung,
danmengendalikankegiatan-kegiatanpemberdayaanmasyarakatdi
daerahrawanbencana;
(6)KantorPelayananTerpadu(KPT)mendorong,mempromosikan,
menggalanginvestasidanpenamamanmodalterkaitusaha
masyarakatdenganmemperhatikanrisikobencanadidaerahinvestasi,

sertamenatadanmengendalikanperizinanterkaitusahadanindustri;
(7)KantorKesatuanBangsadanPolitik(Kantorkesbangpol)berperan
memfasilitasipembaurandalamrangkaperwujudankesatuanbangsa,
politikdanperlindunganmasyarakatdalamupayamitigasidan
penangananbencana;
(8)BadanKepegawaianDaerah(BKD)merencanakan,memfasilitasi,dan
melaksanakandiklatterkaitkebencanaandalamrangkapeningkatan
kapasitasaparaturdaerah;
(9)Kantor Arsip dan Perpustakaan merencanakan dan
menyelenggarakanpengelolaanarsipdaerahyangamanbencana;
(10)LingkupAsistenPemerintahanSekretariatDaerahmendukung
perencanaan,perumusan,pelaksanaan,pengendalian,monitoring,
evaluasidanpelaporankebijakanumumdalamlingkupbagian
administrasipemerintahanumum,hukumdanHAMsertaorganisasi
yangterkaitkebencanaan;
(11)LingkupAsistenEkonomiPembangunandanKesejahteraanRakyat
SekretariatDaerahmendukungperencanaan,perumusan,
pelaksanaan,pengendalian,monitoring,evaluasidanpelaporan
kebijakanumumdalamlingkupadministrasipembangunan,
administrasiperekonomiansertaadministrasikesejahteraanrakyat
yangterkaitkebencanaan;
(12)LingkupAsistenAdministrasiSekretariatDaerahmendukung
perencanaan,perumusan,pelaksanaan,pengendalian,monitoring,
evaluasidanpelaporankebijakanumumdalamlingkupadministrasi
keuangan,informatikadanumumyangterkaitkebencanaan;
(13)Inspektoratmelakukanpembinaandanpengawasandalam
penyelenggaraanpenanggulanganbencana;
(14)DinasSosial,TenagaKerjadanTransmigrasi(Dinsosnakertrans)
merencanakandanmelaksanakanpenyediaankebutuhanlogistik
(pangan,sandang,dankebutuhandasarlainnya)untukkorban
bencana;
(15)DinasKesehatan(Dinkes)merencanakandanmelaksanakan
pencegahan,penyuluhan,kesiapsiagaan,pelayanankesehatandan
rehabilitasisaranadanprasaranakesehatantermasukobat-obatan
logistikkesehatan,dantenagakesehatan;
(16)DinasPekerjaanUmumdanPenataanRuangmerencanakandan
menyelenggarakan pembangunan infrastrukturjalan yang
mempergunakananalisiskebencanaan,pembangunanjalanuntuk
jalurevakuasi,mobilisasiperalatanberatuntuktanggapdaruratdan
pembangunankembalipadatahaprehabilitasidanrekonstruksi;
merencanakan,mengendalikan,danmenyiapkanlokasidanjalur
evakuasi,kebutuhanpemulihansarana/prasaranapublik,dan
pengadaanfasilitasdaruratsertamengkoordinasikanpengadaan
perumahanuntukwargayangmenjadikorbanbencanaserta

melaksanakanpembangunaninfrastruktursesuaidenganrencanatata
ruangdaerahyangmempertimbangkankajianrisikobencana;
mengawasi,mengendalikan,mengidentifikasidanmemberikan
pertolonganwilayah-wilayahyangseringterkenabencana,terutama
bencanakebakaran;
(17)DinasPendidikan(Disdik)merencanakandanmelaksanakan
pendidikansadarbencana,mengendalikanpenyelenggaraan
pendidikandaruratuntukdaerah-daerahterkenabencanadan
pemulihansarana-prasaranapendidikan;
(18)BadanLingkunganHidup(BLH)melakukanpengawasandan
pengendaliansertapenataanhukumlingkungandalampencegahan
bencanaterkaitkonservasialamdanlingkunganhidup;
(19)DinasPertanianmerencanakandanmengendalikanupayamitigasi
khususnyapembangunanpertanianberkelanjutanyangramah
lingkungan;mengendalikanupayapenanggulanganpenyakithewan
danternak,pembangunanbudidayaperikanandankelautansebagai
sumberekonomialternatifdanterlibatdalammitigasiancamansektor
kelautansepertiabrasipantaidantsunami;
(20)DinasPendapatanPengelolaanKeuangandanAsetDaerah(DPPKA)
melakukan penyiapan anggaran kegiatan penyelenggaraan
penanggulanganbencanapadamasapra,saatdanpascabencana;
(21)DinasPerindustrian,Perdagangan,KoperasidanUMKM
meningkatkanekonomimasyarakatuntukmengurangikerentanan
danmenyelenggarakanprogram-programusahakecilataukegiatan
ekonomiproduktifbagiwargamasyarakatmiskindidaerah-daerah
pascabencanauntukmempercepatpemulihan;mengendalikan
industriyangberpotensimenimbulkanbencana;
(22)DinasKebudayaan,Pariwisata,PemudadanOlahRaga
menggalakkanindustripariwisatayangsadarbencana;
(23)DinasKependudukandanPencatatanSipil(Disdukcapil)membantu
penyediaandatakependudukanyangmendukungkajianrisiko
bencana;
(24)DinasPerhubungan(Dishub)merencanakandanmelaksanakan
dukungankebutuhandankelancaransaranatransportasipadasaat
prabencana,tanggapdarurat,sertarehabilitasidanrekonstruksi;
(25)KantorSatuanPolisiPamongPraja(SatpolPP)menegakkan
peraturandaerahyangterkaitdenganpenanggulanganbencanadan
melakukanpengamanansebelumbencanadanpadasaatbencana;
(26)TNImendukungupayapenguranganrisikobencanadantanggap
daruratbencanadalamhalpenegakkanpertahanandankeamanan;
(27)POLRImendukungupayapenguranganrisikobencanadantanggap
daruratdalamhalpenegakkanketertibansosial;
(28)DewanPerwakilanRakyatDaerah(DPRD)menjalankanfungsi
legislasidanpenganggaranyangberkaitandengankebencanaan;
(29)LembagaSwadayaMasyarakat(LSM)danOrganisasiKemasyarakat

(Ormas)melakukanadvokasidanterlibatdalampenyelenggaraan
penanggulanganbencanayangterencana,terkoordinir,dan
menyeluruh;
(30)Sektorswastamelakukankegiatanusahayangmemperhatikankajian
risikobencanasertamengalokasikansumberdayauntuk
meningkatkankapasitasmasyarakatuntukmengurangirisikobencana
melaluidanaCSR;
(31)Mediamassamelakukanpenyebarluasaninformasiyangterkait
penyelenggaraanpenanggulanganbencanadenganmenitikberatkan
padapendidikanpublikuntukmengurangirisikobencana;dan
(32)Akademisimelakukanpenelitiantentangkebencanaanyangdapat
digunakansebagaibahananalisarisikobencana.
4.9.ADVOKASI
Advokasikebijakanpenanggulanganbencanadibagidalam3faseyaitu:
(1)FaseSebelumPenyusunanRPJMD;Untukfasesebelumpenyusunan
RPJMD,upayaadvokasidifokuskanuntukmenyelaraskanpengurangan
risikobencanadenganvisidanmisicalonbupati.
(2)FaseSaatPenyusunanRPJMD;UntukfasesaatpenyusunanRPJMD,upaya
advokasidifokuskankepadaBappedaKabupatenKlatenuntukmenjaga
program-programpenguranganrisikobencanadapatmenjadiprioritas
dalamRPJMD.
(3)FaseSetelahPenyusunanRPJMD;Sedangkanupayayangditerapkanpada
fasesetelahpenyusunanRPJMDdifokuskankepadaupayamonitoring
intensifterhadappelaksanaanRencanaPenanggulanganBencana
KabupatenKlatenolehinstitusiyangterkaitpenanggulanganbencanadi
KabupatenKlaten.
Untuklebihjelastentangrencanaadvokasiuntukketigafasediatasdapatdilihatpada
Tabel4.2.
Tabel4.1
AdvokasiKebijakanPenanggulanganBencanadiKabupatenKlaten
FaseAdvokasi Kegiatan Output PenanggungJawab
Sebelum
Penyusunan
RPJMD
Pengintegrasian
program-program
penguranganrisiko
bencanadalamvisi
dan misicalon
bupati
Penguranganrisiko
bencana menjadi
salahsatumisi,arah
kebijakan
atau agenda
prioritas dalam
RPJMD
BPBDKabupaten
Klaten
SaatPenyusunan
RPJMD
Mengawalprogram-
program
Terselenggaranya
program-program
BappedaKabupaten
Klaten

penguranganrisiko
bencana dapat
menjadisalahsatu
prioritas dalam
RPJMD
dalam RPBD
Kabupaten Klaten
sebagai prioritas
dalam
penyusunanRPJMD
SetelahPenyusunan
RPJMD
Advokasi
pelaksanaan
Penguranganrisiko
bencanadilevel
pengambil
kebijakan dan
pelaksana
teknisdilapangan
secara
berkesinambungan.
Terselenggaranya
program
penguranganrisiko
bencana oleh
institusiterkait
diKabupatenKlaten
TimLintas
Institusiyang
ditunjukuntuk
monitoringRPBD
RapatKerjaTim
Penyusun RPBD
untuk
memonitor,
mengevaluasiserta
mendorong
pelaksanaan
program-programdi
setiapsesuaidengan
RPBDyangtelah
disusun
Laporanmonitoring
tahunan
keberhasilan,
kendaladan
pembelajaranserta
rekomendasi
pelaksanaanRPBD
Denganrencanaadvokasiinidiharapkanmampumenjaminketerselenggaraankebijakan
penanggulanganbencanadalammencapaisasaranyangtelahditetapkanuntuk
mewujudkanVisidanMisiPenanggulanganBencanaKabupatenKlaten.

BABV
STRATEGI,SASARAN,DANPROGRAM
5.1.STRATEGIPENANGGULANGANBENCANA
RPBDKabupatenKlatenmemuatstrategi,sasaran,danprogramsebagaidasardalam
menyusunkegiatanpenanggulanganbencana.Programmerupakanpenjabarandarivisi
danmisisertapilihantindakansesuaidenganmenajemenrisiko.Visipenanggulangan
bencana(BABIV)secarajelasmengisyaratkancita-citauntukmenjadikanKabupaten
Klatentangguhbencanatahun2025.
Penyusunankebijakan,programdanfokusprioritaspenanggulanganbencanadi
KabupatenKlaten,tidakbisadilepaskandariSistemNasionalPenanggulanganBencana
yangdiadopsikedalamRencanaPenanggulanganBencanaDaerahKabupatenKlatendan
memperhatikansituasidiKabupatenKlaten.Haliniperludilakukanuntukmenjaga
keterkaitandanadanyadukungananggaranbagikegiatanyangdirencanakan.
PenanggulanganBencanaIndonesiaadalahsebagaiberikut:
Gambar5.1
SistemNasionalPenanggulanganBencana
Sumber:RencanaNasionalPenangggulanganBencana2010–2014
SistemnasionalpenanggulanganbencanaIndonesiamemilki5(lima)pilarberupasub-
sistemlegislasi,perencanaan,kelembagaan,pendanaandanpembangunankapasitas.Dari
5pilarinilahstrategipenanggulanganbencanaKabupatenKlatendibangununtuk
menjawabpermasalahanyangdihadapisaatini.Adapunstrategipenanggulanganbencana
KabupatenKlatenadalahsebagaiberikut:1)penguatankerangkaregulasidankapasitas
kelembagaan;2)perencanaanpenanggulanganbencanaterpadu;3)penelitian,pendidikan
danpelatihan;4)peningkatankapasitasdanpartisipasimasyarakatdanparapemangku
kepentinganlaindalampenguranganrisikobencana.
Paradigmapenguranganrisikobencanamengubahpolapikiryangresponsifmenjadi
preventifdenganpendekatanmanajemenrisiko.Apabilasuatuwilayahmempunyairisiko
tinggimakaupayapenguranganrisikodilakukandenganmelakukantindakan-tindakan.
Pertama-tamadilakukantindakanuntukmemisahkanpotensibencanayangmengancam

denganelemenberisiko.Tindakaninidikenaldenganpencegahan.Apabilaantarapotensi
bencanadenganelemenberisikotersebuttidakdapatdipisahkan(harusbertemu)maka
upayayangdilakukanadalahpenguranganrisiko,ataudikenaldenganmitigasi.Mitigasi
inidapatdilakukansecarastrukturalmaupunnon-struktural.Bilapenguranganrisiko
sudahdilakukandanmasihtetapadarisiko,dilakukanpengalihanrisikokepihaklain
misalnyamelaluisistemasuransibencana.Apabilaketigatindakantersebutsudah
dilakukantetapimasihadarisiko,makayangterakhirdilakukanadalahmenerimarisiko
danmelakukanupaya-upayakesiapsiagaan.Tindakan-tindakandalammanajemenrisiko
diatasdijabarkandalamstrategiyaitu:5)pencegahandanmitigasibencana;dan6)
kesiapsiagaan.
Keenamstrategidiatasmerupakanstrategiyangdilakukansebelumterjadibencana.
Kegiatansebelumterjadibencana/prabencanaseringdisebutdenganpenguranganrisiko
bencana,sehinggadalampembuatanrencanaaksipenguranganrisikobencanahanya
menggunakan6(enam)strategitersebut.Selainpenguranganrisikobencanaterdapat
strategipadasaatbencanadanpascabencana.Padasaatbencanaadalah7)tanggap
daruratdanstrategipascabencanadisebut8)rehabilitasidanrekonstruksi.Dengan
demikianRPBDKabupatenKlatenmempunyai8(delapan)strategi.Selanjutnyaagarlebih
terarah,strategitersebutdideskripsikanmenjadisasarandankemudiandirincikanke
dalamprogram-program.
Sebagaiprodukperencanaan,RPBDmemuatgambaranprogramyangmenyeluruhselama
limatahunmendatang.Untukmenjalankanprogram-programtersebutperluketerlibatan
berbagaiSKPDinstansiutamadaninstansilainyangterkait.Instansiutamamerupakan
instansiyangmempunyaiperanutamadanmengkoordinasiinstansiterkait.Sedangkan
instansiterkaitberperansebagaiinstansipenunjangyangmembantuinstansiutamadalam
mencapaisasaran.Instansiutamadalamprogramyangsifatnyagenerik/umumberlaku
padasemuajenisbencanaterdiridari1(satu)instansi.
Instansiutamadalamprogramyangsifatnyagenerik/umumberlakupadasemuajenis
bencanaadalahBadanPenanggulanganBencanaDaerahKabupatenKlaten.BPBDsebagai
wujudkepanjangantanganBadanNasionalPenanggulanganBencana(BNPB)sesuaiPasal
4hurufbPerdaKabupatenKlatenNomor8Tahun2011bahwaBPBDmempunyaifungsi
pengkoordinasianpelaksanaankegiatanpenanggulanganbencanasecaraterencana,
terpadudanmenyeluruh.
Halyangpalingpentingdalammelaksanakanprogram-programRPBDadalahkesepakatan
danketerlibatanseluruhinstansi,sehinggadalampenyusunanRPBDmasing-masing
instansimempunyaiperananpenting.Semangatbahwapenanggulanganbencanaadalah
urusanbersamadituangkandalampenyusunanRPBD,sehinggaRPBDadalahwujud
kesepakatanbersamadalammencapaisasaranyangdiinginkandalamlimatahunke
depan.
5.2.SASARANDANPROGRAM
A.PenguatanRegulasidanKapasitasKelembagaan
Tabel5.1.
SasarandanProgramdalam
PenguatanKerangkaRegulasidanKapasitasKelembagaan

Strategi Sasaran Program
PenguatanRegulasidan
KapasitasKelembagaan
Memperkuataturandan
Mekanisme Pendukung
Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
Daerah
ProgramPenataanPeraturan
Perundang-undangan
Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
LembagaPerwakilanRakyat
Meningkatkan Kapasitas
Lembaga Terkait
Penanggulangan Bencana
untukOperasiDaruratdan
AnalisisRisikoBencana
Program Peningkatan
KapasitasSumberDaya
Aparatur
ProgramPembinaandan
PengembanganAparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
PerencanaanPembangunan
Daerah
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
B.PerencanaanPenanggulanganBencanaTerpadu
Tabel5.2
SasarandanProgramdalam
PerencanaanPenanggulanganBencanaTerpadu
Strategi Sasaran Program
Perencanaan
PenanggulanganBencana
Terpadu
MemperkuatPerencanaan
PenanggulanganBencana
yangMemfokuskanpada
KebijakanPembangunan
Infrastruktur,Sosialdan
Ekonomidalam
MengurangiRisiko
Bencana
ProgramPerencanaan
TataRuang
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
RawanBencana
Program Perencanaan
PrasaranaWilayahdan
SumberdayaAlam
Program Pengendalian
PencemarandanPerusakan
LingkunganHidup
ProgramPerlindungandan
KonservasiSumberDaya
Alam
ProgramPerencanaanSosial
danBudaya

ProgramPengembangandan
PengelolaanJaringanIrigasi,
Rawa dan Jaringan
PengairanLainnya
Program Pembangunan
SistemInformasi/DataBase
JalandanJembatan
Program Pembangunan
JalandanJembatan
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
JalandanJembatan
Program Perencanaan
Pengembangan Kota-Kota
MenengahdanBesar
MemperkuatSistem
KesiapsiagaanDaerah
untukBencana-Bencana
Prioritas
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
ProgramPengawasandan
PenertibanKegiatan
RakyatyangBerpotensi
MerusakLingkungan
ProgramPenyelamatan
danPelestarian
Dokumen/ArsipDaerah
ProgramPengendalian
KebakaranHutan
ProgramPemanfaatan
Ruang
C.Penelitian,PendidikandanPelatihan
Tabel5.3
SasarandanProgramdalam
Penelitian,PendidikandanPelatihan
Strategi Sasaran Program
Penelitian,Pendidikan
danPelatihan
Membangunkapasitas
daerahmelalui
pendidikanformaldan
pelatihan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
ProgramWajibBelajar
Pendidikan Dasar
SembilanTahun

Program Pendidikan
Menengah
ProgramPendidikanLuar
Biasa
Program Manajemen
PelayananPendidikan
Program Pendidikan
Kedinasan
Mengembangkan
pemanfaatkanilmu
pengetahuandan
teknologiinformasi
untukperingatandini
yangefektif
Program kerjasama
Pembangunan
Program Pengembangan
Data/Informasi
Program Peningkatan
Kesiagaan dan
Pencegahan Bahaya
Kebakaran
D.PeningkatanKapasitasdanPartisipasiMasyarakatdalam
PenguranganRisikoBencana
Tabel5.4
SasarandanProgramdalam
PeningkatanKapasitasdanPartisipasiMasyarakatdalamPRB
Strategi Sasaran Program
PeningkatanKapasitas
danPartisipasi
Masyarakatdalam
PRB
Meningkatnya
kapasitasmasyarakat
melaluipengurangan
faktor-faktorrisiko
mendasar
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalamMembangunDesa
Program Pembangunan
InfrastrukturPerdesaan
Program Pembangunan
PrasaranadanFasilitas
Perhubungan
Program Peningkatan
PelayananAngkutan
Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Sampah
ProgramPengendaliandan
Perusakan Lingkungan
Hidup

Strategi Sasaran Program
Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumberdaya
Alam danLingkungan
Hidup
Program Peningkatan
PengendalianPolusi
Program Pengelolaan
RuangTerbukaHijau
Program Penguasaan,
Pemilikan,Penggunaandan
PemanfaatanTanah
Program Peningkatan
Keamanan dan
KenyamananLingkungan
Program Penyelesaian
Konflik-KonflikPertanahan
Program Pemberdayaan
FakisMiskin,Komunitas
AdatTerpencil(KAT)dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)lainnya
PelayananPsikososialbagi
PMKSdiTraumaCenter
TermasukbagiKorban
Bencana
ProgramPembinaanPara
PenyandangCacatdan
Trauma
ProgramPembinaanPanti
AsuhandanJompo
Program Pemberdayaan
Kelembagaan
KesejahteraanSosial
ProgramPenciptaanIklim
UsahaKecilMenengah
yangKondusif
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
UsahaKecilMenegah

Strategi Sasaran Program
Program Pengembangan
SistemPendukungUsaha
bagiUsahaMikroKecil
Menengah
Program Pengembangan
NilaiBudaya
Program Pengelolaan
KekayaanBudaya
Program Pengelolaan
KeragamanBudaya
Program Pengembangan
danKeserasianKebijakan
Pemuda
ProgramPeningkatanPeran
SertaKepemudaan
Program Pengembangan
WawasanKebangsaan
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalamMembangunDesa
Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
PemerintahDesa
Program Pengembangan
Komunikasi,Informasidan
MediaMassa
ProgramKerjasamadengan
MediaMassa
Program Peningkatan
KesejahteraanPetani
Program Peningkatan
Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
ProgramPencegahandan
PenanggulanganPenyakit
Ternak

Strategi Sasaran Program
Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Peternakan
ProgramRehabilitasiHutan
danLahan
ProgramPerencanaandan
PengembanganHutan
Program Pengembangan
PemasaranPariwisata
Program Pengembangan
DestinasiPariwisata
Program Pembinaan
PedagangKakiLimadan
Asongan
ProgramUpayaKesehatan
Masyarakat
ProgramPengawasanObat
danMakanan
Program Promosi
Kesehatan dan
PemberdayaanMasyarakat
Program Pengembangan
LingkunganSehat
ProgramPencegahandan
PenanggulanganPenyakit
menular
Program Standarisasi
PelayananKesehatan
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
ProgramPengawasandan
Pengendalian Kesehatan
makanan
ProgramPenyediaandan
PengelolaanAirBaku
Program Pengembangan
KinerjaPengelolaanAir
MinumdanAirLimbah
ProgramLingkunganSehat
Perumahan
Program Pemberdayaan
KomunitasPerumahan

Strategi Sasaran Program
Program Perbaikan
Perumahan Akibat
BencanaAlam/Sosial
Program Pemanfaatan
Ruang
Program Pembangunan
PrasaranadanFasilitas
Perhubungan
Program Peningkatan
PelayananAngkutan
Program Pengelolaan
RuangTerbukaHijau
Program Kependudukan
danCatatanSipil
Meningkatakan
keterlibatan
masyarakatkhususnya
kelompokrentandalam
penanggulangan
bencana
Program Pemberdayaan
Perempuan
Program penguatan
kelembagaan
pengarusutamaangender
dananak
Program peningkatan
kualitas hidup dan
perlindunganperempuan
Programpeningkatanperan
sertadankesetaraanjender
dalampembangunan
Program Promosi
KesehatanIbu,Bayidan
AnakMelaluiKegiatandi
Masyarakat
Program Peningkatan
PenanggulanganNarkoba,
PMStermasukHIV/AIDS
Berikutadalahpendekatanyangdiimplementasikandalamstrategi,sasarandanprogram
berdasarkan4prioritasbencanadiKabupatenKlaten.
1.Banjir
Upaya-upayayangdilakukandalammenghadapibencanabanjirdi Kabupaten
Klatenmeliputi:
A.PencegahandanMitigasiBanjir
Tabel5.5.menyajikansasarandanprogramdalampencegahandanmitigasibanjirdi
KabupatenKlaten.

Tabel5.5
SasarandanProgramdalamPencegahandanMitigasiBanjir
Strategi Sasaran Program
PencegahandanMitigasi
Banjir
Melindungimasyarakat
daribencanabanjir
Program Pengendalian
Banjir
Program Pembangunan
saluranDrainase/Gorong-
Gorong
Program Pembangunan
Turap/Talud/Bronjong
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Talud/Bronjong
ProgramPengembangandan
PengelolaanJaringanIrigasi,
Rawa dan Jaringan
PengairanLainnya
Program Pengembangan,
Pengelolaan,danKonservasi
Sungai,Danau,danSumber
DayaAirLainnya
B.KesiapsiagaanBanjir
Tabel5.6
SasarandanProgramdalamKesiapsiagaanBanjir
Strategi Sasaran Program
KesiapsiagaanBanjir Menyusunrencana
kontinjensibanjirdan
mensimulasikansecara
periodik
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
C.TanggapDaruratBanjir
Tabel5.7
SasarandanProgramdalamTanggapDaruratBanjir
Strategi Sasaran Program
TanggapDaruratBanjir Melakukanpenyelamatan
masyarakatterdampak
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam

Strategi Sasaran Program
denganmengutamakan
kelompokrentandidasari
kajicepat
ProgramUpayaKesehatan
Masyarakat
ProgramPencegahandan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Program Peningkatan
PelayananKesehatanAnak
Balita
ProgramTanggapDarurat
JalandanJembatan
Program Perbaikan
PerumahanAkibatBencana
Alam/Sosial
PelayananPsikososialbagi
PMKSditraumacenter
termasuk bagiKorban
Bencana
Programpemeliharaan
Kamtrantibmasdan
PencegahanTindak
Kriminal
ProgramPencegahanDini
danPenanggulangan
KorbanBencanaAlam
ProgramInspeksiKondisi
JalandanJembatan
ProgramPromosi
KesehatanIbu,Bayidan
AnakMelaluiKelompok
KegiatanMasyarakat

D.RehabilitasidanRekonstruksiPascaBanjir
Tabel5.8
SasarandanProgramdalam
RehabilitasidanRekonstruksiPascaBanjir
Strategi Sasaran Program
Rehabilitasidan
RekonstruksiPasca
Banjir
Membangunkembali
kehidupanyanglebih
baikpascaletusanbanjir
untukmengantisipasi
bencanadimasadatang
Programpromosikesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
ProgramPerencanaanTata
Ruang
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
RawanBencana
ProgramPendidikanAnak
UsiaDini
Program Wajib Belajar
PendidikanDasar9Tahun
Program Pendidikan
Menengah
ProgramPendidikanLuar
Biasa
ProgramRehabilitasidan
PemulihanSumberDaya
Alam
Program Pengembangan
LingkunganSehat
Program Pemberdayaan
KelembagaanKesejahteraan
Sosial
Program Pembangunan
InfrastrukturPerdesaan
ProgramLingkunganSehat
Perumahan
Program Perbaikan
PerumahanakibatBencana
Alam/Sosial
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
UsahaKecilMenengah
Program Pengembangan
NilaiBudaya
ProgramPeningkatanPeran

Strategi Sasaran Program
SertaKepemudaan
Program Pemberdayaan
MasyarakatuntukMenjaga
KetertibandanKeamanan
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalamMembangunDesa
ProgramPeningkatanPeran
PerempuandiPerdesaan
Program Peningkatan
KesejahteraanPetani
Program Peningkatan
PemasaranHasilProduksi
Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan
ProduksiHasilPeternakan
ProgramRehabilitasiHutan
danLahan
Program Pengembangan
BudidayaPerikanan
Program Pengembangan
IndustriKecildanMenengah
2.Tanahlongsor
Upaya-upayayangdilakukandalammenghadapibencanatanahtanahlongsordi
KabupatenKlatenmeliputi:
A.PencegahandanMitigasiTanahlongsor
Tabel5.9
SasarandanProgramdalamPencegahandanMitigasiTanahlongsor
Strategi Sasaran Program
PencegahandanMitigasi
Tanahlongsor
Melindungimasyarakat
daribencanatanah
longsor
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Program Pembangunan
InfrastrukturPerdesaan
Program Pembangunan
Turap/Talud/Bronjong
Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan
Talud/Bronjong

ProgramPengembangandan
PengelolaanJaringanIrigasi,
Rawa dan Jaringan
PengairanLainnya
Program Pengembangan,
Pengelolaan,danKonservasi
Sungai,Danau,danSumber
DayaAirLainnya
ProgramPengendaliandan
PengamananLaluLintas
B.KesiapsiagaanTanahlongsor
Tabel5.10
SasarandanProgramdalamKesiapsiagaanTanahlongsor
Strategi Sasaran Program
KesiapsiagaanTanah
longsor
Menyusunrencana
kontinjensitanahlongsor
danmensimulasikan
secaraperiodik
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
C.TanggapDaruratTanahlongsor
Tabel5.11
SasarandanProgramdalamTanggapDaruratTanahlongsor
Strategi Sasaran Program
TanggapDaruratTanah
longsor
Melakukanpenyelamatan
masyarakatterdampak
denganmengutamakan
kelompokrentandidasari
kajicepat
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
ProgramUpayaKesehatan
Masyarakat
ProgramPencegahandan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Program Peningktan
PelayananKesehatanAnak
Balita

Strategi Sasaran Program
ProgramTanggapDarurat
JalandanJembatan
Program Perbaikan
PerumahanAkibatBencana
Alam/Sosial
PelayananPsikososialbagi
PMKSditraumacenter
termasuk bagiKorban
Bencana
Programpemeliharaan
Kamtrantibmasdan
PencegahanTindak
Kriminal
ProgramPencegahanDini
danPenanggulangan
KorbanBencanaAlam
ProgramInspeksiKondisi
JalandanJembatan
ProgramPromosi
KesehatanIbu,Bayidan
AnakMelaluiKelompok
KegiatanMasyarakat
D.RehabilitasidanRekonstruksiTanahlongsor
Tabel5.12
SasarandanProgramdalam
RehabilitasidanRekonstruksiTanahlongsor
Strategi Sasaran Program
Rehabilitasidan
Rekonstruksi
Membangunkembali
kehidupanyanglebih
baikpascatanahlongsor
untukmengantisipasi
bencanadimasadatang
Programpromosikesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat
ProgramPerencanaanTata
Ruang
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
RawanBencana
ProgramRehabilitasidan
PemulihanSumberDaya
Alam

Strategi Sasaran Program
Program Pengembangan
LingkunganSehat
Program Pmberdayaan
KelembagaanKesejahteraan
Sosial
Program Pembangunan
InfrastrukturPerdesaan
ProgramLingkunganSehat
Perumahan
Program Perbaikan
PerumahanakibatBencana
Alam/Sosial
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
UsahaKecilMenengah
Program Pengembangan
NilaiBudaya
ProgramPeningkatanPeran
SertaKepemudaan
Program Pemberdayaan
MasyarakatuntukMenjaga
KetertibandanKeamanan
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalamMembangunDesa
ProgramPeningkatanPeran
PerempuandiPerdesaan
Program Peningkatan
KesejahteraanPetani
Program Peningkatan
PemasaranHasilProduksi
Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan
ProduksiHasilPeternakan
ProgramRehabilitasiHutan
danLahan
Program Pengembangan
BudidayaPerikanan
Program Pengembangan
IndustriKecildanMenengah
3.GempaBumi

Upaya-upayayangdilakukandalammenghadapibencanagempabumidi
KabupatenKlatenmeliputi:
A.MitigasiGempaBumi
Tabel5.13
SasarandanProgramdalamMitigasiGempaBumi
Strategi Sasaran Program
MitigasiGempaBumi Melindungimasyarakat
daribencanaGempa
Bumi
ProgramPengawasandan
PenertibanKegiatanRakyat
yangBerpotensiMerusak
Lingkungan
ProgramPengendalian
PemanfaatanRuang
B.KesiapsiagaanGempaBumi
Tabel5.14
SasarandanProgramdalamKesiapsiagaanGempaBumi
Strategi Sasaran Program
KesiapsiagaanGempa
Bumi
Menyusunrencana
kontinjensigempabumi
danmensimulasikan
secaraperiodik
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
C.TanggapDaruratGempaBumi
Tabel5.15
SasarandanProgramdalamTanggapDaruratGempaBumi
Strategi Sasaran Program
TanggapDaruratGempa
Bumi
Melakukanpenyelamatan
masyarakatterdampak
denganmengutamakan
kelompokrentandidasari
kajicepat
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
ProgramUpayaKesehatan
Masyarakat
ProgramPencegahandan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan

Strategi Sasaran Program
Kesehatan
Program Peningktan
PelayananKesehatanAnak
Balita
ProgramTanggapDarurat
JalandanJembatan
Program Perbaikan
PerumahanAkibatBencana
Alam/Sosial
PelayananPsikososialbagi
PMKSditraumacenter
termasuk bagiKorban
Bencana
Programpemeliharaan
Kamtrantibmasdan
PencegahanTindak
Kriminal
ProgramPencegahanDini
danPenanggulangan
KorbanBencanaAlam
ProgramInspeksiKondisi
JalandanJembatan
ProgramPromosi
KesehatanIbu,Bayidan
AnakMelaluiKelompok
KegiatanMasyarakat
D.RehabilitasidanRekonstruksiGempaBumi
Tabel5.16
SasarandanProgramdalam
RehabilitasidanRekonstruksiGempaBumi
Strategi Sasaran Program
Rehabilitasidan
RekonstruksiGempa
Membangunkembali
kehidupanyanglebih
Programpromosikesehatan
dan Pemberdayaan
Masyarakat

Strategi Sasaran Program
Bumi baikpascagempabumi
untukmengantisipasi
bencanadimasadatang
ProgramPerencanaanTata
Ruang
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
RawanBencana
ProgramRehabilitasidan
PemulihanSumberDaya
Alam
Program Pengembangan
LingkunganSehat
Program Pmberdayaan
KelembagaanKesejahteraan
Sosial
Program Pembangunan
InfrastrukturPerdesaan
ProgramLingkunganSehat
Perumahan
Program Perbaikan
PerumahanakibatBencana
Alam/Sosial
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
UsahaKecilMenengah
Program Pengembangan
NilaiBudaya
ProgramPeningkatanPeran
SertaKepemudaan
Program Pemberdayaan
MasyarakatuntukMenjaga
KetertibandanKeamanan
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalamMembangunDesa
ProgramPeningkatanPeran
PerempuandiPerdesaan
Program Peningkatan
KesejahteraanPetani
Program Peningkatan
PemasaranHasilProduksi
Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan
ProduksiHasilPeternakan

Strategi Sasaran Program
ProgramRehabilitasiHutan
danLahan
Program Pengembangan
BudidayaPerikanan
Program Pengembangan
IndustriKecildanMenengah
4.LetusanGunungApi
Upaya-upayayangdilakukandalammenghadapibencanaletusangunungapidi
KabupatenKlatenmeliputi:
A.MitigasiLetusanGunungApi
Tabel5.17
SasarandanProgramdalamMitigasiLetusanGunungApi
Strategi Sasaran Program
MitigasiLetusan
GunungApi
Melindungimasyarakat
daribencanaGunung
Api
ProgramPengawasandan
Penertiban Kegiatan
RakyatyangBerpotensi
MerusakLingkungan
ProgramPengendalian
PemanfaatanRuang
B.KesiapsiagaanLetusanGunungApi
Tabel5.18
SasarandanProgramdalamKesiapsiagaanLetusanGunungApi
Strategi Sasaran Program
Kesiapsiagaan
LetusanGunung
Api
Mensimulasikanrencana
kontinjensiGunung
Merapisecaraperiodic
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam
C.TanggapDaruratLetusanGunungApi
Tabel5.19
SasarandanProgramdalamTanggapDaruratLetusanGunungApi
Strategi Sasaran Program
TanggapDaruratLetusan
GunungApi
Melakukanpenyelamatan
masyarakatterdampak
ProgramPencegahanDini
danPenanggulanganKorban
BencanaAlam

Strategi Sasaran Program
denganmengutamakan
kelompokrentandidasari
kajicepat
ProgramUpayaKesehatan
Masyarakat
ProgramPencegahandan
Penanggulangan Penyakit
Menular
Program Kemitraan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan
Program Peningktan
PelayananKesehatanAnak
Balita
ProgramTanggapDarurat
JalandanJembatan
Program Perbaikan
PerumahanAkibatBencana
Alam/Sosial
PelayananPsikososialbagi
PMKSditraumacenter
termasuk bagiKorban
Bencana
Programpemeliharaan
Kamtrantibmasdan
PencegahanTindak
Kriminal
ProgramPencegahanDini
danPenanggulangan
KorbanBencanaAlam
ProgramInspeksiKondisi
JalandanJembatan
ProgramPromosi
KesehatanIbu,Bayidan
AnakMelaluiKelompok
KegiatanMasyarakat
D.RehabilitasidanRekonstruksiLetusanGunungApi
Tabel5.20
SasarandanProgramdalam
RehabilitasidanRekonstruksiLetusanGunungApi
Strategi Sasaran Program
Rehabilitasidan Membangunkembali Program promosi

Strategi Sasaran Program
RekonstruksiLetusan
GunungApi
kehidupanyanglebih
baikpascaletusan
gunungapiuntuk
mengantisipasi
bencanadimasa
datang
kesehatan dan
PemberdayaanMasyarakat
ProgramPerencanaanTata
Ruang
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
RawanBencana
ProgramRehabilitasidan
PemulihanSumberDaya
Alam
Program Pengembangan
LingkunganSehat
Program Pemberdayaan
Kelembagaan
KesejahteraanSosial
Program Pembangunan
InfrastrukturPerdesaan
ProgramLingkunganSehat
Perumahan
Program Perbaikan
Perumahan akibat
BencanaAlam/Sosial
Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
UsahaKecilMenengah
Program Pengembangan
NilaiBudaya
Program Peningkatan
PeranSertaKepemudaan
Program Pemberdayaan
MasyarakatuntukMenjaga
KetertibandanKeamanan
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalamMembangunDesa
Program Peningkatan
Peran Perempuan di
Perdesaan
Program Peningkatan
KesejahteraanPetani
Program Peningkatan
PemasaranHasilProduksi

Strategi Sasaran Program
Pertanian/Perkebunan
Program Peningkatan
ProduksiHasilPeternakan
Program Rehabilitasi
HutandanLahan
Program Pengembangan
BudidayaPerikanan
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
Daritabel-tabeldiatasdapatdilihatbahwaadaprogramyangsifatnyagenerik/umum
berlakupadasemuajenisbencana,khususnyatabel5.1sampaidengan5.4.Pada5.5
sampaidengan5.20merupakanprogramyangdisesuaikandenganjenisrisikobencana
atauprogramyangspesifikmengenairisikotertentu.
5.3.ANGGARANPENANGGULANGANBENCANA
Anggarankegiatanpenanggulanganbencanamengikutisebuahstrategipenganggaranyang
membagipenganggaranpenanggulanganbencanamenjadiduabagian.Anggaranpertama
merupakananggaranperiodikyangmerupakanpembebanantahunanpadaAnggaran
PendapatandanBelanjaDaerah(APBD)KabupatenKlaten,sedangkananggarankedua
adalahanggarankhususuntukpenanganandaruratdanpemulihanbencana.
Anggaranpertamadikhususkanuntukpenyelenggaraanpenanggulanganbencanapada
masasebelumbencanaterjadiatauyanglebihdikenaldenganpenguranganrisikobencana.
Anggarankeduadikhususkanuntukpenyelenggaraanpenanggulanganbencanapadamasa
daruratdanpemulihanbencana.
Apabiladarihasilkajiancepatbencanadiperolehbahwaanggarantanggapdaruratdan
pemulihanbencanamelebihikemampuananggaranbiayatakterdugadaerah,makastatus
daruratbencanaprovinsiataunasionalakandirekomendasikankepadaKepalaBPBD
ProvinsiJawaTengahdanKepalaBNPB.Kondisiinijugaberlakubilaakumulasibiayayang
dikeluarkanolehPemerintahKabupatenKlatendalamsatutahuntelahmelebihijumlah
anggaransiappakai,makauntukkejadianbencanaselanjutnyaakandiberikan
rekomendasistatusdaruratbencananasionalolehBupatiKlatenkepadaKepalaBPBD
JawaTengahatauBNPB.

BABVI
MONITORINGDANEVALUASI
Monitoringdanevaluasibertujuanuntukmengendalikanpelaksanaankegiatanprogram
agarsesuaidenganrencanayangdisusun.Monitoringpelaksanaanprogramdilakukan
untukmenjamintercapainyatujuan-tujuandansasaranyangtelahdirencanakan.
6.1.MONITORINGDANEVALUASI
Monitoringyangdimaksudadalahkegiatanmengamatiperkembangan
pelaksanaanRPBDKabupatenKlatendanmengidentifikasisertamengantisipasi
permasalahanyangtimbulagardapatdiambil tindakansedinimungkin untuk
penyelesaianmasalahtersebut.
Pemantauandilakukanterhadapperkembanganrealisasipenyerapandana,realisasi
pencapaiantargetkeluaran(output)dankendalayangdihadapi.Pemantauanharus
dilakukansecaraberkalauntukmendapatkaninformasiakurattentangpelaksanaan
kegiatan,kinerjaprogramsertahasil-hasilyangdicapai.Selainuntukmenemukan
danmenyelesaikankendalayangdihadapi,kegiataninijugabergunauntuk
meningkatkanefisiensidanefektivitaspelaksanaanRPBDaerahKabupatenKlaten
sertamendorongtransparansidanakuntabilitasdalampelaksanaankegiatan-
kegiatanpenguranganrisikobencana.
Pelaksanaanmonitoringdanevaluasidilaksanakandenganmemperhatikanasas:
1.Efisiensi,yakniderajathubunganantarabarang/jasayang
dihasilkanmelaluisuatuprogram/kegiatandansumberdayayang
diperlukanuntukmenghasilkanbarang/jasatersebutyangdiukur
denganbiayaperunitkeluaran(output);
2.Efektivitas,yaknitingkatseberapajauhprogram/kegiatanmencapai
hasildanmanfaatyangdiharapkan;dan
3.Kemanfaatan,yaitukondisiyangdiharapkanakandicapaibila
keluaran(output)dapatdiselesaikantepatwaktu,tepatlokasidan
tepatsasaran sertaberfungsidenganoptimal.
Selainketigaasastersebut,pelaksanaanpemantauansebaiknyajugamenilaiaspek
konsistensi,koordinasi,konsultasi,kapasitasdankeberlanjutandaripelaksanaan
suaturencanaprogram/kegiatan.MonitoringpelaksanaanRPBDaerahKabupaten
KlatendilaksanakanolehPimpinaninstitusisesuaidengantugasdankewenangan
masing-masing.
Kegiatanmonitoringjugadapatmelibatkanmasyarakat(misalkanmelaluiForum
PenguranganRisikoBencana),LSMdankelompokprofesional.Keterlibatanaktif
unsurluardapatdiakomodasidalambentukkelompokkerjayangdikoordinasikan
olehpemerintah.
Monitoringdapatdilaksanakanantaralainmelaluikunjungankerjakeprogram-
programdankegiatanpenguranganrisikobencana,rapatkerjaataupertemuan
denganpelaksanakegiatanuntukmengidentifikasihambatan-hambatandankendala

yangditemui,danpengecekanlaporanpelaksanaankegiatanpenguranganrisiko
yangdikajiberdasarkanrencanakerjayangtercantumdalamRPBDKabupaten
Klaten.
Pasal6ayat(6)PeraturanPemerintahNomor21Tahun2008tentang
PenyelenggaraanPenanggulanganBencanamengamanatkanagar“Rencana
penanggulanganbencanaditinjausecaraberkalasetiap2(dua)tahunatau
sewaktu-waktuapabilaterjadibencana”.Evaluasiberkalainibertujuan
untukmenilaijenjangcapaianhasildalampelaksanaanprogramsertasejauh
manaefektivitasdanefisiensiprogramitudijalankan,danapakahsasaran
yangditentukantelahmencapaitarget.
EvaluasipelaksanaanRPBKabupatenKlatendilaksanakanterhadapkeluaran
kegiatanyangdapatberupabarangataujasadanterhadaphasil(outcome)program
yangdapatberupadampakataumanfaatbagimasyarakatdan/ataupemerintah.
Padahakikatnyaevaluasiadalahrangkaiankegiatanmembandingkanrealisasi
masukan(input),keluaran(output)danhasil(outcome)terhadaprencanadan
standar.Evaluasidilakukanberdasarkansumberdayayangdigunakanserta
indikatordansasarankinerjakeluaranuntukkegiatandan/atauindikatordan
sasarankinerjahasiluntukprogram.Kegiataninidilaksanakansecarasistematis,
menyeluruh,objektifdantransparan.Hasilevaluasimenjadibahanbagipenyusunan
rencanaprogramberikutnya.
Tabel6.1
FormatMonitoringdanEvaluasi
KEGIATANALOKASI
SASARAN
(TARGET)
PENCAPAIAN
(REALISASI)
SUMBER
PENDANAAN KETERANGAN
APBD
LAIN-
LAIN
Selainbergunauntukmemperbaikipengelolaanprogramdimasayangakan
datang,evaluasijugamenjaminadanyatanggung-gugat(akuntabilitas)dan
membantumeningkatkanefisiensisertaefektivitaspengalokasiansumberdayadan
anggaran.Disampingmembandingkanantaratargetdanpencapaianindikatorkinerja
yangtelahditetapkandalamRPBDKabupatenKlaten,evaluasijugadapatdilakukan
denganmengkajidampakyangditimbulkanmelalui pelaksanaanRPBDKabupaten
Klaten.Keduacarainidapatsalingmendukungdalammemberikaninformasiyang
bermanfaatuntukkepentinganperencanaandanpengendalianpelaksanaanRPBD
KabupatenKlaten.Sebagaimanahalnyamonitoring,evaluasipelaksanaanRPBDaerah
KabupatenKlatenjugadilaksanakanolehpimpinaninstitusisesuaidengantugasdan
kewenanganmasing-masing.Evaluasidapatmelibatkanpihakluar,tetapitetapdibawah
koordinasiinstansipemerintahterkait.

6.2.PELAPORAN
Pelaksanaanprogramdankegiatan-kegiatanpenguranganrisikobencanaharus
dilaporkandalamsebuahlaporantertulis.Harapannyaadalahagarsemualaporan
mengenaipenanggulanganbencanadapatterdokumentasidenganbaikdansecara
resmidikeluarkanolehBPBD.
Laporantersebutselainberisilaporankegiatandanpencapaiannyajugaberisikajian
ataskeberhasilan/kegagalandarisemuaprogramdankegiatan yangtelah
dilaksanakanselamakurunwaktuRPBD.Laporanjugaakanberisirekomendasi
tindaklanjutbagiinstansi/lembagatertentu.

BABVII
PENUTUP
RencanaPenanggulanganBencana(RPB)KabupatenKlatendisusunsebagaisuatu
sistemmekanismepenyelenggaraandalamperencanaan,pelaksanaandan
pengawasanpenanggulanganbencanaolehPemerintahKabupatenKlatenselama
kurunwaktuTahun2015-2020.Salahsatuunsuryangharusterpenuhidalam
mekanismeRPBtersebutadalahterintegrasinyasetiapaspekRPBdenganaspek
pembangunanwilayahsehinggakeduanyasalingmengisi,takterpisahkandan
terbentuksebagaisatukesatuangeraklangkahyangfungsional.
PelaksanaanRPBDKabupatenKlatenmembutuhkankomitmenkuatbaiksecara
politismaupunteknis.Strategipendekatanadvokasidenganberbagaipihak
pemangkukepentingandiharapkandapatmenjaminterselenggaranyaRPByang
tidaklepasdarigayahidupsadardantangguhbencanadalamsetiapaspek
kehidupanbermasyarakatdanbernegara,sesuaidenganVisidanMisi
PenanggulanganBencanaKabupatenKlaten.
DokumenRPBDKabupatenKlatenperluselaluditinjau,dimonitor,dievaluasidan
disesuaikandengandinamikaperkembangansituasidankondisilingkunganhidupyang
berpengaruhterhadapterjadinyabencanadiKabupatenKlaten.
Akhirnya,dokumeniniperlujugaditerjemahkanmenjadiRencanaAksiDaerahyang
memberiruangbagimitrapemerintahuntukbisaberkontribusidanberpartisipasiaktif
dalampenanggulanganbencanadiKabupatenKlaten.