10/8/2018
1
Pembiakan Vegetatif
STEK
Bambang B. Santoso
Rabu, Maret 2018
TUJUAN
Mampu mendifinisikan pengertian stek,
Mampu menjelaskan alasan stek digunakan
sebagai alat pembiakan tanaman
hortikultura secara vegetatif,
Mampu menyebutkan macam -macam stek,
Mampu menjelaskan aspek fisiologi
pembentukan akar pada stek, dan
Mampu menjelaskan beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan penyetekan.

10/8/2018
2
PENGERTIAN STEK
Pembiakan vegetatif dgn stek diartikan sbg
upaya perbanyakan tanaman dgn
memisahkan organ vegetatif tanaman
(akar, batang, daun) dari pohon induknya.
Potongan bahan perbanyakan yg disebut
sbg stek tsb kemudian ditanam pd medium
tumbuh agar terbentuk akar dan kemudian
tunas.
Tahapan Perkembangan Stek
Fase awal pertumbuhan tanaman pd
penyetekan diawali dari pemisahan bagian
tanaman seperti akar, batang, dan daun.
Fase awal ini kemudian diakhiri oleh fase
pembentukan akar dan kemudian tunas.

10/8/2018
3
Tahapan Perkembangan Stek
Setelah tanaman hasil penyetekan
dipindahtanam, tanaman memasuki fase
yuwana (fase belia = juvenile) hingga kurun
waktu tertentu.
Fase pertumbuhan belia sering pula disebut
sbg fase vegetatif, dan akan diakhiri oleh
fase pertumbuhan yg sangat lambat utk
bbrp saat sebelum memasuki fase generatif
atau fase dewasa.
Tahapan Perkembangan Stek
Periode dari sejak belia hingga dewasa
membutuhkan waktu yg cukup panjang
(4–6 tahun) pb bbrp jenis tanaman
hortikultura seperti tanaman buah-
buahan, sedangkan pd bbrp tanaman
hortikultura lainnya seperti tanaman hias
hanya membutuhkan waktu singkat
(6–8 bulan).

10/8/2018
4
Alasan Penyetekan Sebagai Teknik
Perbanyakan
Banyak tanaman hortikultura dpt
diperbanyak dgn mudah bila menggunakan
teknik stek.
Diperoleh tanaman yg memiliki karakter
identik dgn pohon induknya. Karena itu,
penyetekan dt dikatakan sbg suatu teknik
cloningsuatu jenis tanaman hortikultura
terpilih,
Alasan Penyetekan Sebagai Teknik
Perbanyakan
Penyediaan tanm. lebih cepat. Umumnya
tanm. yg berasal dari perbanyakan stek
akan lebih cepat mencapai periode maturity
(dewasa) sehingga lebih cepat berbunga
dan kemudian buah,
Bbrp jenis tanm. hortikultura sulit
diperbanyak dgn menggunakan teknik
pembiakan vegetatif lainnya seperti
cangkok, sambungan, dan tempelan.
Namun dpt diperbanyak dgn teknik
penyetekan,

10/8/2018
5
Penyetekan sangat praktis dan ekonomis
krn diperlukan ruangan (areal lahan) yg
relatif kecil utk menghasilkan tanaman dlm
jumlah banyak, dan
Tidak merusak tanaman induk karena dari
satu potongan cabang atau ranting
diperoleh sejumlah besar potongan stek.
Hal ini, yang membedakan penyetekan
dengan pencangkokan.
Alasan Penyetekan Sebagai Teknik
Perbanyakan
MACAM-MACAM STEK
Stek Akar
Stek Batang
Stek Daun
Stek daun dengan tangkai
Stek daun tanpa tangkai daun
Stek potongan daun

10/8/2018
6
Stek Akar
Disebut sebagai stek akar karena
bahan stek berasal dari organ
akar.
Potongan akar dipisahkan dari
tanaman induknya dan kemudian
ditumbuhkan pada medium tanam.
Setelah bbrp waktu, stek akar tsb
akan membentuk sistim perakaran
adventif dan kemudian membentuk
tunas.
Stek Akar
Stek akar membentuk
batang dari tunas-tunas
adventif.
Kemudahan stek akar membentuk tunas
sangat tergantung pada posisi peletakan
bahan stek.
Bila bahan stek ditanam vertical, maka
bagian yg dekat dgn pangkal akar/batang
harus di bagian atas.
Bila posisi bagian yg terdekat dgn pangkal
akar/batang meragukan, maka sebaiknya
bahan stek akar diletakan secara horizontal.

10/8/2018
7
Ilustrasi perbanyakan tanaman dengan
menggunakan stek akar
Ilustrasi perbanyakan tanaman dengan
menggunakan stek akar

10/8/2018
8
Ilustrasi perbanyakan tanaman dengan
menggunakan stek akar
Stek Batang
Stek batang adalah macam stek yg
bahannya berupa potongan batang
ataupun jaringan batang yg telah
mengalami modifikasi (perubahan) dalam
bentuk dan fungsi.
Potongan batang ini akan membentuk
akar-akar adventif pada dasar potongan
batang (stek) dan sekaligus tunas-tunas
dari mata-mata tunas yg biasanya masih
dorman.

10/8/2018
9
Stek Batang
Terdapat dua macam stek batang, yaitu
stek batang yg telah mengalami
modifikasi seperti rhizomeatautuber
stek batang itu sendiri yg dapat berupa
batang lunak, setengah lunak, dan
batang keras.
Stek rhizome atau tuber
Rhizome(rimpang) atau tuber(umbi)
merupakan bagian tanaman berupa
batang termodifikasi yg tumbuh dan
berkembang di bawah permukaan tanah.
Contoh tanaman yg dpt diperbanyak dgn
rimpang adalah jahe, kunyit, dan srirejeki
(Aglonema).
Sedangkan contoh tanaman yg dpt
diperbanyak dgn umbi adalah kentang.

10/8/2018
10
Ilustrasi gambar bahan
stek rhizome.
Ilustrasi
gambar bahan
stek tuber
Stek batang
Stek batang disini merupakan stek yg
berasal dari batang sebenarnya dari suatu
tanaman.
Stek batang dpt berupa batang berkayu
lunak maupun berkayu keras.
Namun secara umum stek batang dpt juga
terbagi ke dlm 3 macam stek, yaitu
stek ujung batang, stek batang tengah,
dan stek pangkal batang.

10/8/2018
11
Stek pucuk atau
berkayu lunak
Stek batang semi keras
dengan daun
Stek batang keras
tanpa daun

10/8/2018
12
Stek Daun
Stek daun diartikan sebagai
bahan perbanyakan tanaman
berupa daun dengan atau
tanpa kelengkapan organ
penyusunnya seperti tangkai
daun.
Karena itu stek daun dapat
digolongkan menjadi
beberapa tipe stek daun
Leaf bud
Leaf
petiole
Leaf
blade
Leaf
Section
Stek daun dengan tangkai
Bahan stek terdiri atas helaian daun
beserta tangkainya.
Contoh tanaman yang dibiakkan dengan
stek daun bertangkai adalah iler-iler
(Coleus) dan African Violet (Saintpaulia).

10/8/2018
13
Stek daun tanpa tangkai daun
Bahan stek ini hanya berupa helaian daun
saja.
Contoh tanamannya adalah Begonia,
tanaman hias golongan sukulen, dan jeruk
nipis.
Stek potongan daun
Bahan stek ini berupa potongan daun yg
dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan ibu
tulang daun (midrib).
Contoh tanaman yg dpt dibiakkan dgn
menggunakan stek potongan daun adalah
Sanseviera(lidah mertua) dan Begonia.

10/8/2018
14
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Pembelahan sel secara biasa (mitosis)
merupakan dasar pertumbuhan dan
regenerasi tanaman melalui stek.
Pada jaringan yg mengalami luka (wounded
tissue) pd dasar potongan stek, akan
terbentuk suatu jaringan kalus tempat akar
tumbuh dan berkembang.
Akar stek yg berkembang pd jaringan kalus
dikenal sbg akar adventif.
Jadi, pembentukan kalus merupakan dasar
pembentukan akar selanjutnya.
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Gambaran yg berbeda tentang
pembentukan akar juga disampaikan oleh
bbrp penulis.
Pendapat tersebut menyatakan bahwa
calon akar memang telah ada pada bahan
stek, terutama stek batang.
Akar adventif tsb akan tumbuh dan
berkembang dari suatu jaringan yg berada
di antara jaringan pembuluh xilem dan
floem.

10/8/2018
15
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Terlepas dari pendapat yg berbeda tsb,
pembentukan akar pd stek diawali
penumpukan zat tumbuh (auksin dan bbrp
hasil fotosintesis lainnya) pd dasar stek yg
merupakan luka yg membutuhkan
penyembuhan atau perbaikan jaringan.
Zat-zat tumbuh tsb berinteraksi dgn faktor
dlm bahan stek utk mengaktifkan
pembelahan sel.
Pembelahan kemudian diikuti dgn
pembentukan kalus yg nantinya diteruskan
pembentukan bakal calon akar.
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Senyawa pengatur tumbuh merupakan hasil
fotosintesis, sedangkan energi dan bbrp
senyawa sederhana yg diperlukan utk
pembelahan sel, diferensiasi sel, dan
pembentukan bakal akar diperoleh dari
respirasi.
Pembentukan akar pd stek (batang)
merupakan suatu proses yg dikenal sbg
organogenesis, yaitu proses perkembangan
yg unik utk berdifferensiasi melalui struktur
dan fungsinya membentuk sejumlah
morfogenik dari organ.

10/8/2018
16
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Proses pembentukan tubuh (organ) pd
dasarnya merupakan kemampuan utk
mempertahankan kehidupan dan juga utk
menghadapi lingkungan.
Kemampuan tsb disebabkan tanaman
memiliki daya melakukan diferensiasi
kembali pd jaringan yg selnya telah
mengalami diferensiasi.
Kemampuan ini dikenal sebagai
dedifefernsiasi (berdifferensiasi kembali).
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Pembentukan akar pd stek sbg bahan
perbanyakan tanaman, yg umumnya
merupakan jaringan non-meristematik, dpt
terjadi secara langsung maupun tidak
langsung.

10/8/2018
17
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Pembentukan akar secara tidak langsung
melibatkan pembentukan kalus terlebih dahulu
pd dasar stek/dasar potongan stek, dikenal
dgn istilah indirect organogenesis.
Potongan
tanaman
kalus meristemoid
Primordia
akar
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Sedangkan pembentukan akar secara
langsung tidak melibatkan atau tidak
didahului dgn pembentukan kalus pada
dasar stek, atau dikenal dengan istilah
direct organogenesis
Potongan
tanaman meristemoid
Primordia
akar

10/8/2018
18
Pembentukan akar pd stek daun jeruk tanpa
didahului dgn pembentukan kalus
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Secara umum tahapan pembentukan akar
pada bahan stek batang adalah melalui
3 tahapan pokok, yaitu
dedifferensiasi,
induksi, dan
differensiasi.

10/8/2018
19
Dedifferensiasi
Bahan stek akan berespon terhadap
lingkungan tempat ditumbuhkannya sesaat
setelah ditanam, berupa pembentukan sel
meristematik dari jaringan yg sel-selnya
sebenarnya telah terdifferensiasi.
Kejadian ini dikenal sbg dedifferensiasi, yaitu
merupakan kejadian yg menggambarkan
proses differensisi kembali dari suatu sel yg
telah dewasa (telah terdifferensiasi).
Pada kasus perkembangan stek, proses ini
sering diistilahkan sbg differensiasi awal.
Dedifferensiasi
Terjadi pembentukan lokus meristem dan
dilanjutkan diferensiasi sel batang (stem cell).
Selanjutnya, perbanyakan sel batang dan
kemudian membentuk sekelompok sel
berbentuk bundar.
Sel terus membelah disertai inisiasi
pembelahan sel secara planar (memanjang)
utk membentuk meristem akar yg berbeda dgn
meristem di sekelilingnya.
Proses ini diteruskan dgn perpanjangan sel
sehingga mendorong lapisan epidermis kayu
terluar.

10/8/2018
20
Dedifferensiasi
Proses dedifferensiasi terjadi pd sel-sel
pembentuk jaringan phloem (parenkim
phloem) dan dekat dgn vascular bundlemelalui
pembelahan anticlinal dari salah satu selnya
secara random.
Namun demikian, akar-akar pada jaringan non
meristek seperti pd bahan stek batang, calon
akar dpt terinisiasi dan berasal dari sel atau
jaringan sekitar pembuluh getah, jaringan
kalus, dan jaringan pusat kalus pd sekitar
pembuluh phloem, serta dari jaringan perisikel.
Dedifferensiasi
Hipotesis yg dpt diajukan menerangkan
hubungan bbrp komponen yg mempengaruhi
inisiasi akar adventif adalah bahwa terdpt
faktor khusus penghambat perakaran.
Faktor tsb adalah co-faktor isochlorogenic acid
dan co-faktor oxygenated terpenoids, yg
menentukan pembentukan dan sekaligus
merangsang kerja co-faktor lainnya sehingga
menjadi lebih komplek utk membentuk RNA yg
bertanggung jawab terhadap inisiasi akar.

10/8/2018
21
Induksi
Tahap induksi muncul antara saat jaringan menjadi
mampu (memiliki kompetensi) dan saat jaringan
telah siap menjadi primordia.
Tahapan ini merupakan kelanjutan dari sel yang
terdedifferensiasi.
Perkembangan selanjtnya, pembentukan inisial
(calon) akar dan kemudian terbentuklah primordia
akar dari sel-sel yg telah lebih terorganisasi.
Fase ini merupakan fase kritis karena merupakan
dampak dari fungsi integrasi lintasan gen yg
menuntun proses perkembangan, khususnya
diferensiasi morfologis.
Induksi
Proses induksi diakhiri pd saat sel atau
sekelompok sel telah dpt secara penuh akan
menghasilkan atau membentuk akar.
Pertumbuhan dan perkembangan berikutnya
sangat tergantung pd efektifitas lingkungan
(baik fisik maupun kimia) yg mampu
mempengaruhi sel atau sekelompok sel yg
telah memiliki kompetensi membentuk akar
dpt meneruskan perkembangannya.

10/8/2018
22
Differensiasi
Differensiasi adalah proses dimana sel
melengkapi proses metabolik, struktur, dan
fungsinya yg nyata berbeda dgn kondisi awal
sel bersangkutan.
Differensiasi pd tanaman bersifat dapat balik,
artinya sel-sel yg telah terdifferensiasi dapat
kembali melakukan proses differensiasi akibat
hilangnya sifat differensiasinya.
Differensiasi
Differensiasi dimulai dgn munculnya sel atau
sekelompok sel yg telah berkompeten utk
membentuk organ dgn secara tiba-tiba
mengubah polaritasnya dan diikuti secara
perlahan dgn mengorganisasikan sel-sel secara
simetri radial dan bersama-sama tumbuh
sepanjang sumbu baru untuk membentuk
tonjolan organ akar.
Pada perkembangan akar stek batang, setelah
fase induksi dilalui, sel akan memasuki fase
diferensiasi kedua.

10/8/2018
23
Differensiasi
Tahap ini merupakan differensiasi bentuk dan
perkembangan organ yg mulai terbentuk
(terlihat).
Melalui pembelahan sel yg diikuti dgn
perpanjangan dan perbesaran sel pd daerah
dasar dari perkembangan meristem, maka
tahap selanjutnya adalah tumbuh dan
pemunculan akar terlihat keluar dari jaringan
batang (kortek).
Keberhasilan bahan stek batang membentuk
akar tergantung pd diferensiasi jaringan
vaskular yg merupakan tempat pembentukan
akar baru yg erat kaitannya dgn pembuluh
xylem dan phloem dari aksis induknya.
Differensiasi
Pembentukan primordia akar pd bahan stek
batang dpt terjadi tanpa pembentuka kalus,
akan tetapi dpt terjadi setelah terbentuk
lapisan kalus pd dasar stek.
Pada kasus kedua, pembentukan akar tidak
berhubungan dgn jaringan vaskular.
Keterhubungan atau terbentuknya jaringan
vaskular yg memang telah ada pada batang
sbg bahan stek dgn jaringan vaskular yg
terbentuk pd akar baru terjadi kemudian
melalui perkembangan lanjut dari jaringan
kalus.

10/8/2018
24
Cortex
Vascular
cylinder
Epidermis
Lateral root
100 m
1 2
3 4
Emerging
lateral
root
PEMBENTUKAN AKAR STEK
Proses pembentukan akar adventif pada stek
melibatkan berbagai aspek fisiologis yg terjadi
di dlm jaringan bahan stek bersangkutan.
Proses tsb merupakan reaksi interaksi antara
berbagai faktor, faktor dlm dan faktor luar.
Faktor dalam tersebut berupa keberadaan
zat pengatur tumbuh dan bbrp senyawa yg
terkait erat dgn zat pengatur tumbuh tsb
maupun senyawa fotosintat lainnya.
Sedangkan faktor luar yang berperan adalah
suhu dan kelembaban serta cahaya.

10/8/2018
25
Bbrp aspek fisiologis terkait kemampuan organ
vegetatif (bahan stek) utk tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman baru
Akar adventif utk tanaman herba diinisiasi pd suatu
sekolompok sel yg berada di luar atau di antara
jaringan pembuluh.
Pd tanaman berkayu, akar adventif diinisiasi pd sisi
luar atau dlm jaringan pembuluh.
Inisiasi akar adventif diawali dgn penumpukan bbrp
senyawa tumbuh seperti zpt dan karbohidrat
lainnya pd ujung potongan bawah bahan stek.
Akar adventif dan tunas tidak tumbuh dan
berkembang pada saat yg bersamaan.
Laju inisiasi dan pembentukan akar adventif dan
tunas pd stek dikendalikan scr terpisah oleh zpt
seperti auksin, gibberellin, dan sitokinin.
Bbrp aspek fisiologis terkait kemampuan organ
vegetatif (bahan stek) utk tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman baru
ZPT auksin sangat penting utk inisiasi akar adventif.
Pembentukan akar adventif sangat lambat (pd duku
dan cempaka).
Hambatan pembentukan akar adventif tsb
disebabkan oleh bbrp kondisi sbb,
Keberadaan senyawa penghambat alami
perakaran.
Ketidakhadiran satu/lebih ko-faktor pengakaran
yg bekerja scr sinergis dgn auksin dlm
menginisiasi pembentukan akar.
Terdapat jaringan sklerenkima antara floem dan
kortek yg scr fisik menghalangi perkembangan
akar. Akar akan terhalang ke luar dari jaringan
pembuluh.

10/8/2018
26
Bbrp aspek fisiologis terkait kemampuan organ
vegetatif (bahan stek) utk tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman baru
Pengakaran stek bersifat polaritas.
Akar akan tumbuh pd ujung bagian bawah stek
sedangkan tunas akan tumbuh pd bagian atas stek.
Pertumbuhan stek yg baik diperoleh dari bahan stek
yg sehat. Tanaman sehat dicirikan oleh
ketersediaan nitrogen (N) dan karbohidrat (C) yg
cukup. N utk pembentukan tunas, C utk
pembentukan akar.
N/C tinggi, pembentukan akar terhambat.

10/8/2018
27
Bbrp aspek fisiologis terkait kemampuan organ
vegetatif (bahan stek) utk tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman baru
Akar adventif terbentuk lebih cepat pd stek yg
berada pd kondisi lebih gelap/naung drpd
terang.
Stek batang/stek akar yg diambil dari tanaman
induk muda lebih cepat membentuk akar drpd
bahan stek dari tanaman induk berumur tua.
Perakaran stek daun akan terbentuk sepanjang
helaian daun masih tetap segar.
ZPT internal pd helaian daun ditransportasikan
ke dasar stek, yaitu pd dasar potongan petioal
(tangkai daun). Di daerah tersebut auksin
terakumulasi dan kemudian menginisiasi akar.
Bbrp aspek fisiologis terkait kemampuan organ
vegetatif (bahan stek) utk tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman baru
Akar-akar yang telah
terbentuk kemudian
memproduksi sitokinin,
dan kemudian
terakumulasi pd jaringan
kalus yg terbentuk pd
dasar petiol tsb.
Sitokinin, kemudian
mengatur pembentukan
tunas-tunas yg tumbuh
dan perkembang.

10/8/2018
28
FAKTOR PENDUKUNG
KEBERHASILAN PENYETEKAN
Faktor Tanaman
Faktor Lingkungan
Faktor Pelaksanaan
Faktor Tanaman
Macam bahan stek
Umur bahan stek
Adanya tunas dan/atau daun pd bahan
stek
Fotosintat terkandung dlm bahan stek
Pembentukan kalus
Zat pengatur tumbuh

10/8/2018
29
Faktor lingkungan
Media tumbuh
Kelembaban
Suhu
Cahaya
Faktor pelaksanaan
Perlakuan sebelum bahan stek diambil
Saat pengambilan bahan stek
Pemotongan stek
Perlakuan atau penggunaan zat pengatur
tumbuh
Cara penanaman

10/8/2018
30
Perbanyakan kaktus dan sukulensi dengan stek
(gambar atas) dan potongan anakan (gambar bawah).
Sangat cocok utk memperbanyak tanm.
Pinus/cemara, ivi, jeruk nipis, dan bbrp tanm.
Hias herba
Stek dpt berupa potongan bahan stek dgn satu
mata tunas (alternate nodes) ataupun dua
mata tunas (opposite nodes)
Leaf-bud cuttings or “heel” cuttings –
stek daun beserta tunas pucuk

10/8/2018
31
Leaf-petiole cuttings –stek daun beserta
tangkai daun
Cocok utk memperbanyak African violet,
peperomia, and bbrp. begonias
Akar terbentuk pd dasar potongan tangkai
daun (petiole)

10/8/2018
32
Leaf-blade cuttings –stek helaian daun
Stek hanya terdiri atas helaian daun tanpa
tangkai
Cocok utk memperbanyak tanm. Hias jade,
sedum, and bbrp cacti
Akar dan tunas terbentuk pada dasar daun
(leaf base)
Cocok utk tanm. Hias daun begonia
Tulang daun dipotong
Tunas anakan akan tumbuh pada potongan
tulang daun tsb
Leaf-vein cuttings –stek tulang daun

10/8/2018
33
Daun utuh dipotong-potong
Cocok utk memperbanyak sanseverea (snake
plant), but can lose variegation
Anakan tumbuh pd dasar setiap potongan stek
Leaf-section cuttings –stek/potongan
helai daun
Houseplants
Cane cuttings
Good for dieffenbachia, Chinese evergreen, and
dracaena
Leafless stem segments with at least 1 node
are planted
Often very slow to root
P.Thomas
Evans&Blazich
© Cornell University