166
Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan
Pengetahuan Mahasiswa pada Pembelajaran Praktikum
Manajemen Rekam Medis
The Effectiveness of Using Tutorial Video Media in Increasing Students’
Knowledge in Medical Record Management Practicum Learning


Puput Sugiarto
1,2
, Suharyo
2
1
Poltekkes Kemenkes Semarang
2
Universitas Dian Nuswantoro
([email protected]
, Jl. Tirto Agung, Banyumanik, Semarang)

ABSTRAK
Pandemi Covid-19 mulai menjangkit masyarakat Indonesia sejak bulan Maret 2020
hingga kini. Selama masa pandemi Covid-19, diberlakukan pembatasan kegiatan sosial
berskala besar untuk mencegah semakin bertambahnya penularan Covid-19. S alah satu
yang terdampak adalah sektor pendidikan tinggi vokasional dimana pendidikan
diselenggarakan dengan metode pembelajaran dalam jaringan. Diperlukan pengembangan
dalam implementasi pembelajaran praktikum melalui inovasi media pembelajaran
menggunakan video tutorial yang bertujuan agar kompetensi mahasiswa tetap tercapai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan mahasiswa
tentang manajemen rekam medis sebelum dan sesudah diberikan media video tutorial.
Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen d engan rancangan one group
pretest-postest. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 97 mahasiswa
melalui teknik total sampling. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji wilcoxon dan
diperoleh hasil bahwa ada perbedaan signifikan terhadap pengetahuan mahasiswa tentang
manajemen rekam medis sebelum dan sesudah diberikan media video tutorial dalam
pembelajaran praktikum. Dengan diterapkannya video tutorial dalam pembelajaran
praktikum ini, mampu mewujudkan pembelajaran praktikum yang efektif bagi
mahasiswa.

Kata Kunci: Manajemen Rekam Medis, Video Tutorial, Pengetahuan


ABSTRACT
The Covid-19 pandemic has infected the Indonesian people since March 2020 until now.
During the Covid-19 pandemic, large -scale social activity restrictions were imposed to
prevent further spread of the virus. One of those affected is the vocational higher
education sector as education is held by using online learning methods. Development is
needed in the implementation of practicum learning through innovation of learning
media using tutorial videos that aim to keep students’ competence achieved. The purpose
of this study was to determine the differences in students’ knowledge about medical
record management before and after being given a tutorial video. The research design
used was pre- experimental with a one-group pretest-posttest design. The samples taken in
this study were 97 students through a total sampling technique. The data were analyzed
by using the Wilcoxon test and the results show that there was a significant difference in
students' knowledge of medical record management before and after being given tutorial
videos in the practicum learning. T he application of tutorial videos in this practicum
learning is able to implement an effective practical learning for students .

Keywords: Medical Record Management, Tutorial Video, Knowledge

Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.D r. Soetomo Vol.8 No.1 April 2022 : 166-177

167
PENDAHULUAN
Pandemi Coronavirus Disease 2019 ( Covid-19) mulai menjangkit masyarakat
dunia termasuk Indonesia sejak bulan Maret 2020 hingga kini. Selama masa pandemi ini,
diberlakukan pembatasan kegiatan sosial berskala besar untuk mencegah semakin
bertambahnya penularan Covid-19 yang meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja,
pembatasan kegiatan keagamaan atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum,
(Indonesia, 2020b). Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, model
pembelajaran di perguruan tinggi pada semua zona untuk mata kuliah teori maupun
praktik dilakukan dengan metode dalam jaringan (daring), (Indonesia , 2020a).
Pembelajaran daring merupakan metode pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap
muka melainkan dilakukan secara jarak jauh dalam jaringan (secara online ) menggunakan
aplikasi pembelajaran, (Kemdikbud, 2020). Pembelajaran secara daring yang belum
terbiasa dilakukan selama ini menuntut institusi pendidikan tinggi untuk lebih berpikir
kreatif dan inovatif dalam menetapkan kebijakan agar tercapai output pembelajaran yang
maksimal sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), (Kemdikbud, 2021) .
Khususnya di sektor pendidikan vokasional yang menitikberatkan pada aspek
keterampilan mahasiswa, harus tetap memperhatikan bagaimana melaksanakan
pembelajaran daring namun keterampilan mahasiswa tetap tercapai. Pendidikan vokasi
khususnya di bidang kesehatan sangat membutuhkan keterampilan untuk dapat terjun di
dunia kerja. Pendidikan tinggi vokasi mampu mengambil peran dalam menghasilkan
lulusan yang kompeten dengan kualifikasi yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi
bangsa Indonesia, (Kemenristekdikti, 2016) .
Diperoleh informasi bahwa gaya belajar mahasiswa kesehatan khususnya
program studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (DIII RMIK) adalah 29,8%
kinestetik, 27,6% auditori-visual-kinestetik dan 21,3% visual. Dari hasil penelitian
tersebut telah dikembangkan strategi pembelajaran berbasis gaya belajar dimana lebih
mengedepankan parktik secara langsung (direct) dan strategi pembelajaran melalui
pengalaman (eksperimental), Strategi pembelajaran tersebut telah efektif dalam
meningkatkan nilai mahasiswa, (Sudiyono et al., 2013) . Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran praktikum, salah satunya melalui inovasi
media pembelajaran. Media pembelajaran yang dikembangkan berbasis video tutorial
dimana video tutorial tersebut telah dinyatakan valid dan telah dilakukan uji praktikalitas
dengan hasil praktis untuk digunakan oleh mahasiswa, (Sugiarto et al., 2021).

Puput Sugiarto, Suharyo : Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan …
168
Pembelajaran praktikum khususnya manajemen rekam medis dengan
menggunakan media video tutorial menjadi solusi dalam pembelajaran di masa pandemi
Covid-19 ini. Dengan adanya video tutorial, mahasiswa dapat melihat secara langsung
bagaimana alur dan prosedur dalam kegiatan praktikum dengan harapan keterampilan
mahasiswa tetap tercapai walaupun dilaksanakan pembelajaran secara daring. Begitu pula
untuk pembelajaran praktikum bagi mahasiswa rekam medis dan informasi kesehatan,
selama pandemi Covid-19 ini pembelajaran dilaksanakan secara daring. Guna mencapai
keterampilan dan kompetensi mahasiswa dalam manajemen rekam medis, dikembangkan
video tutorial pembelajaran praktik manajemen rekam medis.
Pembelajaran praktikum manajemen rekam medis memberikan gambaran kepada
mahasiswa tentang kompetensi dalam sub sistem manajemen rekam medis yaitu
pendaftaran pasien, pengolahan rekam medis, dan penyimpanan rekam medis, (Sudra,
2020). Praktikum sebelumnya dilakukan secara luring di laboratorium rekam medis
dengan mempraktikkan langsung bagaimana proses pendaftaran pasien, pengolahan
rekam medis, dan penyimpanan rekam medis. Praktikum secara daring dilakukan dengan
bantuan video tutorial dengan memberikan gambaran yang sama tentang kompetensi
manajemen rekam medis. Manajemen rekam medis merupakan kompetensi utama bagi
mahasiswa DIII RMIK sehingga pengetahuan dan kompetensi dalam praktikum harus
tetap tercapai.
Hasil penelitian yang mengembangkan media pembelajaran berbasis video
tutorial terkait mata kuliah mekanika tanah dan teknik pondasi, diperoleh informasi
bahwa video tutorial yang dihasilkan dapat meningkatkan nilai mahasiswa, (Andreas &
Gusmareta, 2019). Video tutorial lain juga telah diujicobakan kepada mahasiswa dan
diperoleh hasil praktikalitas sebesar 73,33% yang termasuk dalam kategori praktis,
(Ritonga et al., 2020). Selain itu, media pembelajaran berbasis video tutorial juga mampu
meningkatkan minat pengguna dalam proses pembelajaran , (Kartono et al., 2020).
Beberapa hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa video tutorial mampu
meningkatkan pengetahuan mahasiswa sesuai dengan bidang kompetensinya. Oleh karena
itu, perlu kiranya mengetahui perbedaan pengetahuan s ebelum dan sesudah penggunaan
media pembelajaran video tutorial manajemen rekam medis yang telah diterapkan selam a
pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan
mahasiswa tentang manajemen rekam medis sebelum dan sesudah diberikan media video
tutorial.

Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.D r. Soetomo Vol.8 No.1 April 2022 : 166-177

169
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan pengetahuan tentang manajemen rekam medis pada mahasiswa
sebelum dan sesudah diberikan media pembelajaran video tutorial. Desain penelitian yang
digunakan adalah pra eksperimen dengan rancangan one group pretest -postest dimana
peneliti melakukan pengamatan terhadap satu kelompok utama dan memberikan
intervensi dalam penelitian. Pada rancangan penelitian ini dilakukan observasi pertama
(pretest) sehingga peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang t erjadi setelah
adanya perlakuan, (Riyanto, 2019).
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 mahasiswa dengan menggunakan teknik
pengambilan sampel dengan cara total sampling. Kriteria inklusi penelitian ini adalah
responden yang belum pernah mendapatkan mata kuliah manajemen rekam medis dan
bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi penelitian ini adalah tidak bersedia menjadi
responden, tidak mengikuti seluruh proses penelitian yang terdiri dari pretest , proses
pembelajaran dengan video tutorial, dan posttest. Penelitian dilaksanakan pada bulan
November 2020 di Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Semarang.
Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner melalui google
form untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa. Kuesioner disebarkan kepada
responden pada saat pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum responden diberikan
intervensi dan posttest diberikan segera setelah diberikan intervensi. Soal pretest dan
posttest masing-masing terdiri dari 30 soal yang meliputi kompetensi pendaftaran pasien,
klasifikasi dan kodifikasi penyakit, serta penyimpanan rekam medis. Mahasiswa
diberikan waktu untuk mengerjakan soal pretest dan soal posttest masing-masing selama
45 menit yang dilaksanakan serentak bersamaan seluruh responden secara online. Data
yang terkumpul kemudian dilakukan uji normalisasi dan analisis statistik dengan uji
wilcoxon.
Perlakuaan yang diberikan kepada responden berupa video tutorial manajemen
rekam medis. Video tutorial terdiri dari 3 video yang meliputi kompetensi pendaftaran
pasien, klasifikasi dan kodifikasi penyakit, serta penyimpanan rekam medis dimana
masing-masing video berdurasi selama 5 menit. Responden diberikan waktu selama 30
menit untuk menyaksikan video tutorial. Video diberikan kepada responden melalui
tautan secara online.

Puput Sugiarto, Suharyo : Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan …
170
HASIL
Penelitian ini diikuti sebanyak 97 responden yaitu mahasiswa tingkat 1 Prodi
DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang dimana
mahasiswa tersebut belum mendapatkan mata kuliah tentang manajemen rekam medis.
Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 92 mahasiswa
sedangkan responden laki-laki sebanyak 5 mahasiswa.
Pengambilan data pertama yang dilakukan adalah kegiatan pretest. Responden
diberikan soal tentang manajemen rekam medis dengan lingkup kompetensi identifikasi
dan pendaftaran pasien, kodifikasi dan klasifikasi penyakit, serta sistem penyimpanan
rekam medis. Pretest diberikan kepada responden melalui google form dan dapat diisi
secara langsung oleh responden. H asil pretest tentang pengetahuan manajemen rekam
medis kepada responden diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 1. Nilai Pretest dan Posttest Mahasiswa tentang Pengetahuan
Manajemen Rekam Medis
Kategori
Pretest Posttest
n % n %
Baik Sekali (90-100) 49 51% 76 78%
Baik (70-89) 27 28% 16 17%
Cukup (60-69) 5 5% 5 5%
Kurang (50-59) 11 11% 0 0%
Sangat Kurang (0-49) 5 5% 0 0%
Jumlah Responden 97 100% 97 100%
Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar nilai pretest responden memiliki
pengetahuan yang baik sekali. Sebanyak 97 responden diperoleh hasil dengan kriteria
baik sekali sebanyak 49 mahasiswa (51%) dan sebanyak 27 mahasiswa mendapatkan nilai
baik (28%). Namun masih terdapat pula mahasiswa yang mendapatkan nilai cukup
sebanyak 5%, nilai kurang sebanyak 11%, dan nilai sangat kurang sebanyak 5%.
Setelah dilakukan pretest, maka dilanjutkan dengan pemberian perlakuan kepada
responden. Mahasiswa diberikan media pembelajaran berupa video tutorial tentang
manajemen rekam medis sebanyak 3 video tutorial yang meliputi kompetensi identifikasi
dan pendaftaran pasien, kodifikasi dan klasifikasi penyakit serta tindakan, dan
penyimpanan rekam medis. Langkah selanjutnya, setelah selesai melihat dan mempelajari
video tutorial manajemen rekam medis, dilakukan kegiatan posttest. Posttest juga
dilakukan melalui google form.

Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.D r. Soetomo Vol.8 No.1 April 2022 : 166-177

171
Hasil posttest pada tabel 1 menunjukkan terjadinya peningkatan nilai responden.
Hal ini ditunjukkan dengan persentase nilai dengan kategori Baik Sekali naik menjadi
78% dan sudah tidak ada lagi nilai dengan kategori Kurang dan Sangat Kurang.
Setelah diperoleh analisis data univariat, maka dilanjutkan dengan analisis
bivariat dengan melakukan uji statistik. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan
uji normalisasi data yang sudah terkumpul. Berdasarkan uji normalisasi, nilai pretest
memiliki p value 0.0001 dan postest memiliki p value 0.0001 sehingga dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi tidak normal. Dikarenakan kedua data tidak berdistribusi
normal, maka uji statistik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon .
Tabel 2. Gambaran Nilai Pretest dan Posttest
n Mean Rank
Negative Ranks 2 29.00
Positive Ranks 63 33.13
Ties 32
Total 97
Berdasarkan analisa statistik diperoleh negative ranks sebanyak 2 yang berarti
bahwa ada 2 responden yang mengalami penurunan nilai dari pretest ke posttest. Angka
positive ranks sebanyak 63 bahwa sebanyak 63 responden mengalami kenaikan nilai dari
pretest ke posttest. Selain itu sebanyak 32 responden mengalami nilai yang sama dari
pretest ke posttest.
Tabel 3. Hasil Uji Wilcoxon
n Rata-rata Standar Deviasi Minimum Maximum
Pretest 97 79.48 19.11 30.00 100.00
Posttest 97 92.58 11.84 60.00 100.00
P value 0.0001
Berdasarkan tabel hasil uji wilcoxon diperoleh hasil bahwa nilai p adalah 0.0001
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti ada
perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian media
pembelajaran video tutorial tentang manajemen rekam medis.

PEMBAHASAN
Pengetahuan merupakan salah satu dari tiga domain perilaku kesehatan.
Pengetahuan, sikap, dan tindakan akan menentukan seseorang dalam berperilaku,
(Monica Ester, 2019). Pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman ataupun

Puput Sugiarto, Suharyo : Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan …
172
memperoleh informasi yang disampaikan oleh orang lain (guru, orang tua, teman)
ataupun media lainnya seperti buku atau surat kabar, (Irianto, 2014) . Pengukuran dari
pengetahuan seseorang dapat dilakukan melalui pengajuan pertanyaan baik secara
langsung maupun dengan menggunakan alat ukur tertulis sehingga akan diperoleh tingkat
pengetahuan tinggi, sedang, atau rendah. Tingkatan ini diperoleh dari persentase jawaban
yang berhasil dijawab dengan benar. Semakin tinggi pengetahuan, cenderung seseorang
akan berperilaku positif, sebaliknya jika semakin rendah pengetahuan maka seseorang
cenderung melakukan perilaku negatif. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa pelajar
yang memiliki perilaku negatif yaitu merokok, ternyata memiliki pengetahuan yang
kurang tentang bahaya rokok. Hal tersebut dikarenakan pelajar belum pernah
mendapatkan penyuluhan tentang bahaya perilaku merokok, (Suhta, 2018). Oleh karena
itu, diperlukan suatu intervensi kepada seseorang agar dapat meningkatkan pengetahuan.
Merujuk pada hasil penelitian bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
remaja meningkat setelah diberikan penyuluhan dan pemberian modul kesehatan
reproduksi remaja, (Johariyah & Mariati, 2018) .
Seorang perekam medis dan informasi kesehatan (PMIK) harus memiliki
pengetahuan tentang manajemen rekam medis yang baik untuk meningkatkan kualitas
pelayanan rekam medis di sarana pelayanan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa seorang PMIK yang bekerja di rumah sakit dipastikan memiliki pengetahuan dan
kemampuan yang bagus. Perekam medis mampu melaksanakan pelayanan pasien dalam
manajemen dasar rekam medis dan informasi kesehatan. Selain itu, seorang PMIK
mampu melaksanakan pelayanan dengan memperhatikan Standar Prosedur Operasioanl
(SPO), (Rahmi Septia Sari, Yanti Desnita Tasri, 2022). Pengetahuan mahasiswa rekam
medis dan informasi kesehatan juga penting sebagai bekal dalam memberikan pelayanann
rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan yang
cukup tentang kerahasiaan pelayanan rekam medis selama mahasiswa melakukan
kegiatan praktik di sarana pelayanan kesehatan, (Hutauruk, 2020).
Pengetahuan tentang kompetensi manajemen rekam medis mutlak dimiliki oleh
seorang perekam medis dan informasi kesehatan. Kurangnya pengetahuan akan
berpengaruh terhadap kualitas pelayanan rekam medis. Terdapat hubungan pengetahuan
terhadap kelancaran penyediaan rekam medis rawat jalan. Semakin tinggi pengetahuan
petugas, maka semakin baik pula pelayanan penyediaan rekam medis rawat jalan,
(Maimun, 2017). Pada kompetensi klasifikasi dan kodifikasi penyakit, juga sangat
diperlukan pengetahuan tenaga koder dalam melakukan tugas koding. Terdapat hubungan

Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.D r. Soetomo Vol.8 No.1 April 2022 : 166-177

173
pengetahuan tenaga koder terhadap ketepatan kode diagnosis, (Meilany & Sukawan,
2021). Semakin baik pengetahuan terkait klasifikasi dan kodifikasi penyakit maka
semakin baik pula tingkat ketepatan kode diagnosa. Kurangnya pengetahuan akan
berdampak pada pelayanan rekam medis. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa
salah satu penyebab ketidaklengkapan pengisian rekam medis adalah kurangnya
pengetahuan, motivasi, dan kesadaran dari pemberi asuhan untuk mengisi rekam medis,
(Siwayana et al., 2020).
Hasil penelitian eksperimen ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan pengetahuan mahasiswa tentang manajemen rekam medis sebelum dan
sesudah diberikan media video tutorial dalam pembelajaran p raktikum. Hal tersebut
sejalan dengan hasil penelitian lain bahwa video basic life support dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa, (Wirda Salsabila, Ni Putu Sumartini, 2021) .
Dengan diberikannya video basic life support maka siswa mampu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya dalam pengalaman di Pondok Pesantren Nurul Ilmi
Ranggagata.
Video tutorial terbukti lebih efektif jika dibandingkan dengan metode ceramah.
Hal tersebut terbukti berdasarkan hasil penelitian Yunis bahwa pengetahuan responden
lebih meningkat mengenai TBC setelah dipaparkannya video tutorial, (Yunis Hernowo et
al., 2020). Sejalan dengan adanya pandemi Covid-19 ini, proses pembelajaran
dilaksanakan secara daring termasuk mata kuliah teori dan praktikum. Agar kompetensi
mahasiswa tetap tercapai selama pembelajaran daring, maka dilakukan upaya kegiatan
praktikum diberikan media pembelajaran berupa video tutorial. Tujuan diberikan video
tutorial ini agar mahasiswa memahami tahap demi tahap yang harus dilakukan dalam
manajemen rekam medis. Mahasiswa mampu memahami dan mempraktikkan sendiri di
rumah masing-masing tahapan identifikasi dan pendaftaran pasien baik pasien rawat
jalan, rawat inap, maupun gawat darurat. Mahasiswa juga mampu memahami dan
mempraktikkan kodifikasi dan klasifikasi penyakit serta tindakan. Selain itu, mahasiswa
juga mampu memahami dan mempraktikkan penyimpanan dan pengambilan kembali
rekam medis untuk pelayanan pasien.
Masa pandemi Covid-19 ini memaksa terjadinya perubahan sistem pembelajaran.
Sistem pembelajaran yang semula dilaksanakan secara konvensional diubah menjadi
sistem online. Pelaksanaan sistem online perlu dilakukan upaya peningkatan agar
kompetensi vokasi berupa keterampilan tetap tercapai. Sistem pembelajaran praktikum
dimodifikasi dengan memberikan video tutorial dengan tujuan agar mahasiswa

Puput Sugiarto, Suharyo : Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan …
174
mendapatkan gambaran tahap demi tahap pelaksanaan praktikum. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian bahwa hasil pembelajaran online dengan tambahan tutorial memiliki hasil
belajar yang lebih tinggi. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar mahasiswa
yang menerapkan sistem pembelajaran online dan tambahan tutorial dibandingkan dengan
metode konv ensional, (Sukardi & Rozi, 2019).
Media pembelajaran video tutorial lebih efektif pula jika dibandingkan dengan
media power point. Media power point yang bersifat teks dan kurang dinamis berdampak
pada kurang maksimalnya materi dapat diserap oleh mahasiswa. Dengan adanya media
video tutorial menjadikan pembelajaran lebih dinamis. Media Compact Disc (CD)
Tutorial yang diberikan kepada mahasiswa memberikan kontribusi dalam peningkatan
hasil belajar yang signifikan dibandingkan dengan media pow er point. Selain itu, media
CD tutorial mampu menumbuhkan kreativitas dan motivasi belajar mahasiswa, (Yul,
2017).
Implementasi video tutorial bagi mahasiswa mampu memberikan dampak positif
dalam pembelajaran praktikum. Video tutorial mampu meningkatkan pemahaman materi
serta keterampilan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Video tutorial mampu
meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan waktu dalam proses pembelajaran,
(Mandalika, 2020).
Video tutorial membantu meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam
pemahaman manajemen rekam medis. Manajemen rekam medis merupakan kompetensi
utama seorang perekam medis dan informasi kesehatan (PMIK). Kompetensi tersebut
termuat dalam PMK no. 312 tahun 2021 tentang standar kompetensi PMIK yaitu area
manajemen pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan dimana seorang PMIK
mampu melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis, serta pemanfaatan data
pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan, (Kemenkes, 2020). Pengetahuan sangat
penting sebagai mahasiswa untuk bekal di dunia kerja. Sejalan dengan hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa kepatuhan kesehatan terhadap standar operasional rekam
medis dalam upaya membangun aspek budaya keselamatan kerja di rumah sakit
dipengaruhi oleh predisposing factor yaitu pengetahuan, (Maryati et al., 2021) .

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0
ditolak yang berarti “ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah
pemberian media pembelajaran video tutorial tentang manajemen rekam medis”. Terjadi

Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.D r. Soetomo Vol.8 No.1 April 2022 : 166-177

175
peningkatan nilai posttest dibandingkan dengan nilai p retest. Pemberian media video
tutorial efektif dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa pada pembelajaran
praktikum manajemen rekam medis.

UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kami ucapkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
yang telah mendukung dalam penelitian ini. Terima kasih pula kami ucapkan kepada
Rektor, Dekan Fakultas Kesehatan, dan Kaprodi Kesehatan Masyarakat Universitas Dian
Nuswantoro yang juga telah mendukung penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Andreas, L. O., & Gusmareta, Y. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran
Mata Kuliah Mekanika Tanah Dan Teknik Pondasi Berbasis Video Tutorial
Laras. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689– 1699.
https://doi.org/https://doi.org/10.24036/cived.v5i4.102721
Hutauruk, A. M. (2020). Pengetahuan Mahasiswa tentang Kerahasiaan Rekam
Medis di RS Santa Elisabeth Medan. Elisabeth Health Jurnal , 4(1), 5–24.
https://doi.org/https://doi.org/10.52317/ehj.v4i1.251
Indonesia, P. (2020a). Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia No 03/KB/2020, No 612 Tahun 2020, No.
HK.01.08/Menkes/502/2020, No. 119/4536/SJ tentang Perubahan Atas
Keputusan Bersama Men. Pemerint h Indonesia.
Indonesia, P. (2020b). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID -19).
Pemerintah Indonesia.
Irianto, K. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat . Penerbit Alfabeta.
Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan
Reproduksi Remaja Dengan Pemberian Modul Terhadap Perubahan
Pengetahuan Remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.
Soetomo, 4(1), 38. https://doi.org/10.29241/jmk.v4i1.100
Kartono, G., Mesra, M., & Azis, A. C. K. (2020). Pengembangan Media Ajar
Grafis Komputer Materi Wpap Dalam Bentuk E-Book Dan Video Tutorial
Bagi Mahasiswa Seni Rupa. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 127.
https://doi.org/10.24114/gr.v9i1.18191
Kemdikbud. (2020). Surat E daran No. 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid-19). kemdikbud.
Kemdikbud. (2021). Inovasi Implementasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi
Pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Edisi Revisi 2021. 2021.
Kemenkes. (2020). KMK No 312 Tahun 2020 tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan. Kemenkes RI.

Puput Sugiarto, Suharyo : Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan …
176
Kemenristekdikti. (2016). Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Vokasi .
Kemenristekdikti.
Maimun, N. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja
Petugas Dalam Penyediaan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan Di Rumah
Sakit Awal Bros Pekanbaru. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
Indonesia, 5 (2), 38–40. https://doi.org/10.33560/jmiki.v5i2.160
Mandalika, S. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video
Tutorial untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Pada Mata Kuliah
Tata Rias Pengantin. Invotek (Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi) ,
20(1), 85–92.
https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.24036/invotek.v20i1.725
Maryati, Y. F., Hidayah, N., Administrasi, M., Sakit, R., Yogyakarta, U. M.,
Yogyakarta, D. I., & Pasien, B. K. (2021). Determinan Kepatuhan Tenaga
Kesehatan Terhadap Standar Operasional Rekam Medis Dalam Membangun
Budaya Keselamatan Pasien. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr
Soetomo, 7(1), 125–136. https://doi.org/10.29241/jmk.v7i1.610
Meilany, L., & Sukawan, A. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Kelengkapan
Dokumen Medis terhadap Ketepatan Kode Diagnosa Utama Pasien Seksio
Caesarean di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Jurnal Manajemen
Informasi Kesehatan Indonesia, 9(2), 152–156.
https://doi.org/10.33560/jmiki.v9i2.335
Monica Ester, E. A. M. (2019). Kesehatan Masyarakat, Teori dan Aplikasi (R.
Fauzi (ed.)). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Rahmi Septia Sari, Yanti Desnita Tasri, M. A. (2022). Identifikasi Pengetahuan
dan Pemahaman Profesional Perekam Medis terhadap Kompetensi Perekam
Medis. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2639–2646.
https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip.v2i8.1139
Ritonga, A. M., Syofii, I., & Darlius. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran
Video Tutorial Pada Praktikum Mata Kuliah Korosi Dan Teknik. Jurnal
Pendidikan Teknik Mesin Volume , 7(Mei).
https://doi.org/https://doi.org/10.36706/jptm.v7i1.7593
Riyanto, A. (2019). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika.
Siwayana, P. A., Purwanti, I. S., & Murcittowati, P. A. S. (2020). Tinjauan
Literatur : Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Rekam
Medis Rawat Inap Rumah Sakit Literature Review: Factors Causing
incompleteness Filling Medical Records In Hospital Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan. Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, 3(2),
46–52. https://doi.org/https://doi.org/10.31983/jrmik.v3i2.5927
Sudiyono, Irmawati, & Sugiarto, P. (2013). Strategi Pembelajaran Berbasis Gaya
Belajar Mahasiswa Prodi D III Rekam Medis Informasi Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang .
https://doi.org/http://repository.poltekkes-
smg.ac.id//index.php?p=show_detail&id=12547
Sudra, R. I. (2020). Rekam Medis . Penerbit Universitas Terbuka.
Sugiarto, P., Maula, H., Dewi, D. W., & Agnur, N. F. (2021). Pengembangan dan
Uji coba Media Pembelajaran Praktikum Laboratorium Manajemen Rekam

Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.D r. Soetomo Vol.8 No.1 April 2022 : 166-177

177
Medis Berbasis Video Tutorial. Indonesian of Health Information
Management Journal (INOHIM) , 9(1), 13–20.
https://doi.org/10.47007/inohim.v9i1.230
Suhta, D. W. (2018). Pengetahuan dan Perilaku Merokok Pelajar Sekolah
Menengah Pertama. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo,
4(1), 47. https://doi.org/10.29241/jmk.v4i1.101
Sukardi, S., & Rozi, F. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Online Dilengkapi
Dengan Tutorial Terhadap Hasil Belajar. JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan
Pembelajaran Informatika), 4(2), 97. https://doi.org/10.29100/jipi.v4i2.1066
Wirda Salsabila, Ni Putu Sumartini, D. P. (2021). Pengaruh Edukasi dengan
Video Tutorial terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Melakukan Basic
Life Supprot di Pondok Pesantren Nurul Ilmi Ranggagata. Jurnal
Keperawatan Teradu (Integrated Nursing Journal), 3(2), 20–31.
https://doi.org/https://doi.org/10.32807/jkt.v3i2.196
Yul, F. A. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran CD Tutorial
Terhadap Hasil Belajar pada Mata Kuliah Desain Web di AMIK DP Kerinci.
Edik Informatika, 2(2), 171–181. https://doi.org/10.22202/ei.2016.v2i2.1460
Yunis Hernowo, K., Sri, I., & Wulandari, M. (2020). Peningkatan Pengetahuan
Mahasiswa Universitas Advent Indonesia Mengenai Tbc Melalui Pendidikan
Kesehatan Dengan Metode Ceramah Dan Video. Chmk Nursing Scientific
Journal, 4(September). https://doi.org/DOI:
https://doi.org/10.37792/thenursing.v4i3.869

Submission 11 Februari 2022
Review 01 Maret 2022
Accepted 21 Maret 2022
Publish 25 April 2022
DOI 10.29241/jmk.v8i1.943
Sinta Level (3) Tiga