http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev/index
JTEV (JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN VOKASIONAL)
Volume 5 Number 2 2019
ISSN: 2302-3309

Received October 11, 2019; Revised October 18, 2019; Accepted November 28, 2019

102

Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi melalui Pelatihan Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis Android

Dwiprima Elvanny Myori
1
, Krismadinata
1
, Rahmat Hidayat
1
, Fivia Eliza
1
, Radinal Fadli
2

1
Universitas Negeri Padang,
2
STKIP Muaro Bungo
*Corresponding author, e-mail: [email protected]

Abstrak
Guru diharapkan dapat meningkatkan kompetensi salah satunya dalam penguasaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK). Hal ini diperlukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang menarik,
efektif dan efisien. Oleh karenanya, perlu diadakan suatu kegiatan atau pelatihan untuk menambah
pengetahuan/wawasan dan keterampilan guru tentang TIK. Pelatihan yang diberikan diharapkan dapat
diaplikasikan guru dalam penggunaan media teknologi informasi untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan kondisi yang terjadi sekarang terdapat beberapa
masalah yang akan diatasi pada kegiatan ini, antara lain pemanfaatan penggunaan smartphone oleh guru
dan peserta didik masih sebatas pada alat komunikasi dan hiburan, padahal dapat dioptimalkan
penggunaannya sebagai media pembelajaran berbasis android. Tujuan dari kegiatan pengabdian
masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pedagodik guru dan kemampuan guru dalam
membuat media pembelajaran yang interaktif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah
ceramah, demonstrasi dan praktik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket mengenai persepsi
peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Indikator keberhasilan pelatihan ini meliputi tingkat
pembelajaran, tingkat perilaku, tingkat reaksi dan tingkat hasil. Hasil yang diperoleh dari pengolahan data
keseluruhan indikator adalah peserta setuju bahwa pelaksanaan pelatihan telah berjalan dengan baik,
dimana sebagian besar peserta berpandangan bahwa pelaksanaan pelatihan telah memberikan manfaat
yang mendalam dan sangat membantu dalam peningkatan kualitas diri peserta.

Kata kunci : kompetensi, TIK, media pembelajaran, android


Abstract
Teachers are expected to improve competency, one of which is in Information and Communication
Technology (ICT). This is needed to support the interesting, effective and efficient learning activities.
Therefore, it is necessary to hold an activity or training to increase teacher knowledge /insight and skills
about ICT. The training provided is expected to be applied by teachers to increase effectiveness and
efficiency in teaching and learning activities. Based on the conditions that occur now there are several
problems that will be addressed in this activity, including the use of smartphones by teachers and students
is still limited to communication and entertainment tools, even though it can be optimized for use as an
android-based learning media. The purpose of this community service activity is to improve the pedagodic
competence of teachers and the ability of teachers to create interactive learning media. The methods used
in this training are lectures, demonstrations and practice. Data collection techniques used a questionnaire
about the participants' perceptions of the implementation of the training. Indicators of the success of this
training include the level of learning, the level of behavior, the level of reaction and the level of results.
The results obtained from the processing of the overall indicator data are that participants agree that the
training has been going well, where most participants are of the view that the implementation of the
training has provided profound benefits and is very helpful in improving the participants' self-quality.

Keywords: competency, ICT, learning media, android.

Dwiprima Elvanny Myori, dkk. 103



JTEV, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev
PENDAHULUAN

Pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dihindari. Perkembangan
teknologi pada era globalisasi saat ini sangat pesat. Untuk itu, masyarakat dituntut untuk
melakukan suatu perubahan di setiap kegiatannya. Terutama bagi para guru diharapkan dapat
mengikuti perubahan tersebut dalam meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Seiring
dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pengintegrasian TIK
dalam proses pembelajaran mengubah paradigma peran guru sebagai seorang pengajar
menjadi seorang fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar yang
dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami
peristiwa belajar, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar.
Penggunaan media pembelajaran yang terintegrasi dengan TIK dapat melibatkan indera
penglihatan dan pendengaran secara optimal. Penggunaan alat indera penglihatan dan
pendengaran secara optimal dalam proses pembelajaran akan memberikan pengalaman belajar
kepada siswa. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan berpengaruh pada hasil belajar
yang baik.
Media pembelajaran merupakan komponen sistem penyampaian pengajaran yang dapat
digunakan dalam mendukung proses pembelajaran. Pengembangan media dilandasi oleh
persepsi bahwa pembelajaran akan berlangsung baik, efektif dan menyenangkan jika didukung
oleh media pembelajaran yang dapat menarik minat dan perhatian siswa. Oleh karena itu,
pengembang perlu memahami konsep, model, prinsip, desain dan evaluasi media pembelajaran.
Salah satu media pembelajaran yang terintegrasi dengan TIK adalah media pembelajaran
berbasis android. Pengajaran dengan menggunakan media berbasis android dapat digunakan
oleh para guru sebagai media pembelajaran alternatif untuk meningkatkan minat serta hasil
belajar siswa.
Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan tim pelaksana dengan pihak
sekolah, terungkap persoalan-persoalan yang sedang dihadapi sehubungan dengan program
studi baru yang dibuka. SMK N 1 Koto XI Tarusan sudah memiliki fasilitas untuk kegiatan TIK
yang terdiri dari berupa laboratorium komputer, fasilitas hotspot dan LCD disetiap ruang kelas
untuk media pembelajaran. Adanya laboratorium komputer, fasilitas hotspot, dan LCD tersebut
diadakan sebagai salah satu sarana pembelajaran dan juga sebagai media pembelajaran guru.
Akan tetapi, fasilitas yang sudah tersedia tersebut belum diikuti dengan tersedianya media
pembelajaran interaktif dan bahan pembelajaran yang berbasis computer untuk setiap mata
pelajaran di sekolah. Selain itu, guru-guru yang ada juga belum memanfaatkan fasilitas TIK
yang ada di sekolah untuk media pembelajaran secara optimal, karena belum memiliki
kompetensi untuk mengembangkan bahan pembelajaran berbasis TIK.
Dengan latar belakang tersebut, maka perlu diadakan kegiatan pelatihan bagi para guru
untuk mengoptimalkan fasilitas TIK yang ada untuk menunjang kefektifan pembelajaran.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru-guru yang mengajar di SMK ini akan lebih
mengoptimalkan fasilitas yang ada untuk mengembangkan media pembelajaran sehingga
proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered) melainkan berpusat pada
siswa (student centered). Dengan demikian bukan hanya prestasi siswa yang dapat
ditingkatkan, tetapi juga kompetensi guru dalam memanfaatkan TIK sebagai pendukung
kegiatan pembelajaran yang menarik, efektif dan efisien. Dengan demikian, sasaran kegiatan
pengabdian yang diusulkan ini adalah guru-guru SMK N 1 Koto XI Tarusan.

JTEV ISSN: 2302-3309 104


Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Pelatihan
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android
Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi di sekolah melalui
kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan dan keterampilan pengembangan media pembelajaran
interaktif berbasis android bagi guru-guru dalam rangka peningkatan kompetensi guru
dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).
2. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis android untuk membantu guru dan siswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
3. Memberikan sumbangan pemikiran bagi guru-guru dalam meningkatkan kualitas
kegiatan pembelajaran di sekolah.

Manfaat penggunaan media pembelajaran berbasis android adalah sebagai berikut:
1. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien karena praktis
bisa dibawa kemana-mana.
2. Mempermudah peserta didik dalam mencari referensi.
3. Menarik peserta didik karena isi aplikasi android bisa bermacam-macam seperti
materi, gambar, video dan kuis interaktif.
4. Melatih kemampuan atau pengetahuan peserta didik terhadap materi melalui kuis
interaktif yang terdapat dalam aplikasi android.


METODE

Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa
metode berikut:
1. Metode Ceramah: metode ini digunakan untuk menyampaikan teori, konsep dan prinsip
yang sangat penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh peserta pelatihan.
2. Metode Demonstrasi: metode ini menunjukkan dan memperagakan proses kerja yang
sistematis, mudah dikerjakan dan diikuti oleh peserta pelatihan.
3. Metode Praktek/Latihan: metode ini digunakan untuk memberikan tugas kepada peserta
pelatihan untuk mempraktekkan pembuatan media pembelajaran berbasis android yang
sudah disampaikan.

Berdasarkan hal tersebut, maka disusunlah alur pelatihan dalam bagan kerangka berpikir pada
Gambar 1.



Gambar 1. Kerangka Berpikir PKM


Studi literatur dan
observasi lapangan
Perumusan masalah
Pembuatan modul
pelatihan dan
penetapan sasaran
Pelaksanaan pelatihan
(Metode ceramah,
demonstrasi dan
praktek)
Evaluasi Kesimpulan

Dwiprima Elvanny Myori, dkk. 105



JTEV, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev
Teknik pengumpulan data menggunakan angket mengenai persepsi peserta terhadap
pelaksanaan pelatihan. Indikator keberhasilan pelatihan ini meliputi tingkat pembelajaran
(mengukur tingkat pembelajaran yang dialami oleh peserta pelatihan), tingkat perilaku (mengukur
implementasi hasil pelatihan), tingkat reaksi (mengukur tingkat kepuasan peserta pelatihan
terhadap program pelatihan yang diikuti) dan tingkat hasil (mengukur keberhasilan pelatihan dari
sudut pandang adanya peningkatan baik kapasitas maupun kompetensi peserta pelatihan).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pelatihan ini dilakukan di Laboratorium Komputer SMKN 1 Koto XI Tarusan,
yang berlangsung pada tanggal 20 sampai dengan 23 September 2019. Adapun tahapan kerja
pada kegiatan ini yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan kegiatan, tahapan evaluasi.
Tahap Persiapan

Agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan dan
memenuhi tujuan serta target yang hendak dicapai, maka dilakukan kegiatan persiapan antara
lain:
a. Mengadakan observasi terhadap objek sasaran, agar informasi yang diperoleh lebih
memberikan gambaran yang jelas terhadap kegiatan yang akan dilakukan nantinya.
Kegiatan ini merupakan koordinasi awal dengan pihak sekolah SMKN 1 Koto XI Tarusan.
Melalui wawancara dengan kepala sekolah dan beberapa guru diperoleh informasi tentang
pemanfaatan TIK sebagai pendukung media pembelajaran. Selama ini guru-guru
mangalami kesulitan dalam mengembangkan pembelajaran berbasis IT karena
keterbatasan guru dalam mengikuti perkembangan IT. Selama ini, kebanyakan guru hanya
menggunakan metode pembelajaran yang konvensional dalam memberikan pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil koordinasi dengan pimpinan sekolah, disepakati
kegiatan dilaksanakan di laboratorium computer SMKN 1 Koto XI Tarusan.
b. Melaksanakan pertemuan/diskusi dengan anggota tim pelaksana pengabdian dan
merumuskan langkah-langkah apa yang harus dilaksanakan terhadap kegiatan ini,
termasuk juga dalam hal ini menetapkan persiapan perangkat pelatihan, materi pelatihan
dan bentuk keterampilan yang akan dilakukan. Dari hasil koordinasi awal, tim pelaksana
menyiapkan materi pelatihan dengan memperhatikan usulan dari kepala sekolah atau
sesuai kebutuhan guru.
c. Penentuan Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan terdiri dari beberapa orang guru yang berasal dari SMKN 1 Koto XI
Tarusan.
d. Kegiatan berikutnya adalah menetapkan materi pelatihan, yang terdiri dari pengenalan
Adobe Flash, rancang bangun dan produksi media pembelajaran berbasis Android.
e. Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan beserta susunan acara kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.

Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pelatihan diawali dengan proses instalasi software oleh peserta pelatihan pada
masing-masing komputer yang digunakan. Dalam kegiatan ini, tim pelaksana melibatkan
pendamping dan mahasiswa sebagai tutor. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahapan, yakni (1)
tahapan pemberian materi mengenai pembuatan media pembelajaran berbasis android oleh 3

JTEV ISSN: 2302-3309 106


Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Pelatihan
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android
orang pemateri, dan (2) mempraktekan langsung materi yang telah diberikan guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi yang diberikan. Metode yang
digunakan dalam penyampaian materi, baik yang bersifat teori maupun praktek adalah metode
ceramah dan tanya jawab serta praktek langsung.

Gambar 1. Tim Pelaksana dan Peserta Pelatihan

Gambar 2. Peserta melakukan instalasi software

Gambar 3. Peserta mempraktekkan langsung materi yang telah disampaikan didampingi
oleh tim pelaksana

Dwiprima Elvanny Myori, dkk. 107



JTEV, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev
Tahap Evaluasi

Indikator keberhasilan pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis android
bagi guru SMK N 1 Koto XI Tarusan meliputi tingkat pembelajaran (mengukur tingkat
pembelajaran yang dialami oleh peserta pelatihan), tingkat perilaku (mengukur implementasi
hasil pelatihan), tingkat reaksi (mengukur tingkat kepuasan peserta pelatihan terhadap program
pelatihan yang diikuti) dan tingkat hasil (mengukur keberhasilan pelatihan dari sudut pandang
adanya peningkatan baik kapasitas maupun kompetensi peserta pelatihan).

Tabel 1. Rekapitulasi Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Pelatihan

No Indikator Skor % Skor
1 Pembelajaran 63 84
2 Perilaku 61,5 82
3 Reaksi 62.25 83
4 Hasil 60 80
Skor Total 61.6875 82.25

Klasifikasi Kriteria
15 – 27,5 Sangat Tidak Setuju
27,6 – 40 Tidak Setuju
40,1 – 52,5 Ragu-Ragu
52,6 – 62.5 Setuju
62.6 – 75 Sangat Setuju
Indikator pemebelajaran digunakan untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta
program pelatihan pada materi pelatihan yang telah diberikan, dan juga dapat mengetahui
dampak dari program pelatihan yang diikuti para peserta dalam hal peningkatan knowledge,
skill dan attitude mengenai suatu hal yang dipelajari dalam pelatihan. Berdasarkan tabel hasil
perhitungan diatas, maka dapat dilihat bahwa pada indikator pembelajaran menunjukkan
peserta merasa sangat setuju terhadap peningkatan knowledge, skill dan attitude setelah
mengikuti pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis andorid dan metode pelatihan
yang diselenggarakan sudah baik, hal ini dapat dilihat dengan skor penilaian mencapai 63 yang
masuk pada rentang kriteria sangat setuju.
Pada indikator perilaku menunjukan secara umum peserta pelatihan memberikan
tanggapan yang baik terhadap pentingnya penggunaan media pembelajaran mobile learning dan
akan menerapkannya dalam kegiatan belajar-mengajar. Skor penilaian pada indikator ini
mencapai 61,5 yang masuk pada kriteria setuju. Pada tabel hasil perhitungan diatas dapat dilihat
pula bahwa untuk indikator reaksi dan hasil menunjukan keterangan yang sama yaitu sebagian
besar peserta menunjukan persetujuannya terhadap indikator reaksi dan hasil. Skor penilaian
untuk indikator reaksi mencapai 62.25 dan indikator hasil mencapai skor nilai 60. Hal ini
menunjukkan bahwa peserta merasa puas terhadap pelaksanaan, pemateri dan fasilitas
pelatihan, serta peserta juga dapat mempraktekkan sendiri materi pelatihan yang diberikan.

JTEV ISSN: 2302-3309 108


Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Pelatihan
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android
Dari hasil skor penilaian jawaban responden diatas, didapatkan skor tertinggi untuk
indikator pembelajaran, dimana diperoleh kisaran skor jawaban sebesar 63 atau 84%, peserta
sangat setuju terhadap peningkatan knowledge, skill dan attitude setelah mengikuti pelatihan
pengembangan media pembelajaran berbasis andorid dan metode pelatihan yang
diselenggarakan sudah baik. Berdasarkan skor keseluruhan untuk semua indikator didapat skor
nilai sebesar 61.6875 dan skor nilai tersebut berada pada rentang kriteria setuju. Hal ini
menunjukan bahwa peserta cenderung setuju bahwa pelatihan telah berjalan dengan baik.

PENUTUP

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini
sudah dilakukan berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis android.
Dengan kerjasama tim pengabdian yang baik dan peran serta aktif dari pemateri dalam kegiatan
pengabdian ini maka semuanya telah berjalan sesuai yang diharapkan dan harapannya dapat
memberikan manfaat bagi mitra pengabdian masyarakat yaitu para guru dalam mempersiapkan
materi pembelajaran secara menarik dan interaktif.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tahap evaluasi dapat disimpulkan bahwa peserta
setuju bahwa pelaksanaan pelatihan telah berjalan dengan baik, dimana sebagian besar peserta
berpandangan bahwa pelaksanaan pelatihan telah memberikan manfaat yang mendalam dan
sangat membantu dalam peningkatan kualitas diri peserta. Melalui pelatihan ini guru mampu
membuat media pembelajaran mobile learning berbasis android sehingga kemampuan
pedagogiknya meningkat.
Dari hasil diskusi dengan para peserta kegiatan dan kepala sekolah, mereka sangat
mengharapkan pelatihan-pelatihan yang dapat menunjang maksimalnya kegiatan pembelajaran
seperti pelatihan yang telah dilaksanakan ini. Dengan banyaknya tuntunan dalam proses belajar
mengajar, dimana guru harus dapat menciptakan suasana kelas yang aktif dan interaktif, para
guru diharapkan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai media pendukung dalam
proses pembelajaran. Namun kegiatan ini diharapkan tidak berakhir sampai di sini, tetapi bisa
berlanjut dalam bentuk kerjasama dalam pengembangan materi dan informasi tentang media
pembelajaran menggunakan TIK.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
[2] Betti Ses Eka Polonia. Pengembangan Aplikasi Kamus Aplikasi Berbasis Android
sebagai Alternatif Sumber Belajar Mandiri Siswa Kelas X SMA Pokok Bahasan Fluida
Statis dan Kalor. Jurnal Online Universitas Negeri Malang Vol. 2. No. 1, 2014.
[3] Depdiknas. Peraturan Pemerintah N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional. Jakarta: Depdiknas, 2005.
[4] Oemar Hamalik. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta :
Bumi Aksara, 2002.
[5] Resti Yektyastuti dan Jaslin Ikhsan. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Android pada Materi Kelarutan untuk Meningkatkan Performa Akademik Peserta Didik
SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 2. No. 1, 2016.

Dwiprima Elvanny Myori, dkk. 109



JTEV, Open Access Journal: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev
[6] Retno Dian Anggraeni dan Rudy Kustijono. Pengembangan Media Animasi Fisika Pada
Materi Cahaya Dengan Aplikasi Flash Berbasis Android. Jurnal Pendidikan Fisika dan
Aplikasinya (JPFA) Vol 3 No 1, Juni 2013. ISSN: 2087-9946
[7] Rohinah. Pengembangan Aplikasi Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis
Android di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Anak Vol. 1. No. 2, 2015.
[8] Siti Fatimah. Pengembangan Media Pembelajaran IPA-Fisika Smartphone Berbasis
Android Sebagai Penguat Karakter Sains Siswa. Jurnal Kaunia Vol. X No. 1, April
2014/1435: 59-64. ISSN 1829-5266.
[9] Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana, 2006.

Biodata Penulis

Dwiprima Elvanny Myori, lahir di Palembang 1 November 1988. Mengikuti pendidikan S1
Matematika Universitas Andalas pada tahun 2006 hingga 2010, dan melanjutkan pendidikan S2
Matematika Universitas Andalas pada tahun 2010 hingga 2012. Sejak tahun 2012 menjadi dosen di
jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang hingga sekarang.

Krismadinata, memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Universitas Andalas pada tahun 2000, gelar
Magister Teknik dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004 dan gelar Ph.D. dari University of
Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2012. Saat ini ia adalah dosen di Jurusan Teknik Elektro,
Universitas Negeri Padang, di mana ia juga merupakan Direktur Pusat Penelitian Energi Universitas
Negeri Padang.

Rahmat Hidayat, lahir pada tanggal 15 april 1990 di Bukittinggi Sumatra Barat Indonesia.
Menamatkan S1 pada tahun 2013 di jurusan pendidikan teknik elektro Universitas Negeri Padang (UNP)
dan memperoleh gelar master S2 pada tahun 2016 di Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
konsentrasi Elektro Universitas Negeri Padang. Menjadi dosen di Jurusan Teknik Elektro.Fakuktas
Teknik UNP sejak tahun 2017.

Fivia Eliza Lahir Di Seleman (Kerinci), 07 Agustus 1985. Tahun 2009 memperoleh gelar Magister
Pendidikan di Jurusan Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana UNP dengan konsentrasi
Pendidikan Kejuruan. Staf pengajar di Jurusan Teknik Elektro FT UNP sejak tahun 2009 – sekarang.
Radinal Fadli, memperoleh gelar Magister Pendidikan Teknologi Kejuruan di Program Studi
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan konsentrasi Elektro Universitas Negeri Padang pada tahun 2018.
Saat ini menjadi dosen Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Muaro Bungo.