edupediaVol.6,No.1,Juli2021 75
URGENSIPENDIDIKANMORALDAN
KARAKTERDALAMMEMBENTUK
KEPRIBADIANPESERTADIDIK
Abstract:
Oleh:
AprilinaWulandari
1
AgusFauzi
2
Email:
1
[email protected]
2
[email protected]
1
UINMaulanaMalik
Ibrahim,Malang
2
STAIAl-Hikam,
Malang
Characterisanimportantthinginaperson'slife,becausecharacterisoneofthe
determinantsofaperson'ssuccess.Therefore,astrongandpositivecharacterneedsto
bewellformed.Educationnotonlyaimstomakestudentssmart,butalsomustbe
abletocreatenoblevalues​​orcharacter.Characterbuilding,especiallystudents,
isurgentandurgenttoberealizedinordertocreateabettersociety,namelyasociety
thatcanfaceregionalandglobalchallenges.Theregionalandglobalchallengein
questionishowouryounggenerationdoesnotonlyhaveacademicabilitiesthatfocus
oncognitiveabilities,butaffectiveaspectsandmoralityarealsotouched.Thebirthof
moralandcharactereducationasanefforttorevivetheideal-spiritualpedagogythat
waslostbythewaveofpositivism.Thesubstanceofmoralandcharactereducationis
toformacompletepersonalityforeachstudent.Thebehaviorsthatareexpectedtobe
bornare;dohonesty,helppeople,respect,beresponsible,appreciate,cherish,accept
eachother,sympathy,empathy,andacceptwhatitis.Educationasthetotalityof
effortsandactionsmustbecarriedoutthroughthreeeducationalinstitutions,namely,
family,schoolandcommunity.Therefore,itisnecessarytointegratefamilyeducation
institutions,schooleducation,andcommunityeducationinstitutionsincarryingout
charactereducation.Thestrengtheningofthethreeeducationalinstitutionsshows
thatcharactereducationisneededinordertoanticipatefutureproblemsthatare
increasinglycomplex.
Keywords:MoralEducation,CharacterEducation,StudentPersonality
PENDAHULUAN
Pendidikanialahusahasadarsecara
teraturdansistematisyangdilakukanoleh
pendidikkepadapesertadidikguna
mempengaruhipesertadidiksehinggamemiliki
sifatdankarakteryangsesuaiharapandancita-
citapendidikan.Olehkarenaitu,pendidikan
merupakansalahsatufaktoryangpalingpenting
dalamproseskehidupaninsan.
1
Pendidikanjuga
diartikansebagaisuatuprosespembelajaranyang
meliputipengetahuan,keterampilan,dan
kebiasaan-kebiasaanyangdiwariskansecara
berkelanjutandarigenerasikegenerasi.Upaya
pewarisantersebutdapatmelaluipengajaran,
pelatihan,danpenelitian.Haltersebutdapat
diterapkandisekolaholehpendidikkepada
1
DjuwairiyahdanMoh.Nawafil,“UrgensiPengelolaan
Kelas:SuatuAnalisisFilosofisdanPemahamanDasarBagi
KalanganPendidikdiPesantren”,Edupedia:JurnalStudi
PendidikandanPedagogiIslam,Vol.5,No.2,(Januari:2021),
27.
pesertadidikmelaluiprosespembelajaranyang
baiktanpamengesampingkanpendidikan
karakternya.
Pembangunanpendidikanadalahupaya
untukmewujudkantujuannasionalsebagaimana
diamanatkandalamPembukaanUndang-Undang
Dasar1945alinea-4yaitu“memajukan
kesejahteraanumum,mencerdaskankehidupan
bangsa,danikutmelaksanakanketertiban
dunia”.Berpijakpadaamanattersebut,maka
pendidikanmerupakanhaksetiapwarganegara
Indonesiauntukmemperolehpendidikanyang
diselenggarakanmelaluisistempendidikan
nasional.Tujuanpendidikantersebuttampaknya
masihjauhdariharapanmasyarakatIndonesia.
SejakIndonesiamerdeka,pelaksanaan
pendidikanberjalanseadanyadantelahberhasil
mencetakmanusiaintelektual,alimtapikurang
bermoral.

ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya 76
Kenyataanmenunjukkanbahwabangsa
Indonesiasedangmengalamikrisismoralbaikdi
tingkatpenguasamaupunrakyatjelata(biasa).
Pendidikanmoralpadalembagapendidikan
sejaksekolahdasarhinggaperguruantinggi
sudahdiberikandandiaturdalamkurikulum
yangberlaku.Pendidikanmoralyangdiharapkan
untukmembentukkarakterindividutelah
diajarkanpadasemuakalanganbaikkalangan
pejabattingginegara(melaluiLemhanas),
pegawainegeri(padasaatdiklatprajabatan)
sampaipadakegiatanorganisasikemasyarakatan,
ternyatagagalmembawamasyarakatkitakearah
yanglebihbaikdalamhalmembentukkarakter
bangsa.Maraknyakorupsi,kolusi,dannepotisme
(KKN),kejahatanseksual,penggunaanobat-
obatterlarangdankegiatanmenyimpanglainnya
bukandilakukanolehmanusiayangtidak
berpendidikan,akantetapisebagianbesar
pelakunyaadalahmerekayangberpendidikan
bahkanberpendidikantinggi.
Penanamanpendidikankarakterdi
sekolahsangatlahpentingdemimewujudkan
generasiyangtidakhanyacerdastetapijuga
memilikikarakteryangbaik.Karakterdalamhal
inidiartikansebagaicaraberpikirmaupun
bertingkahlakuyangmenjadikancirikhas
seseoranguntukhidup,berinteraksi,danbekerja
sama,baikdilingkupkeluarga,masyarakat,
bangsa,dannegara.
2
Padahakikatnya,
pembangunankarakterbangsamerupakan
pembangunanmoralbangsaitusendiri.
Pembangunankarakterbangsaperludimulaidari
pembangunanmasing-masingwargamasyarakat.
Apabilawargamasyarakatnyamemilikimoral
yangbaik,makabaiklahkarakterbangsadan
jayalahsuatubangsatersebut,begitupun
sebaliknya.
PEMBAHASAN
KonsepdanUrgensiMoral
Secaraetimologiskatamoralberasaldari
bahasaLatinyaitumores.Moresberasaldarikata
mosyangartinyatabiat,kesusilaan,ataukelakuan.
MenurutKohlber,moralialahsuatunilai
kebaikanmanusiasebagaimanusia.Dalam
kebaikanmoralterkandungnilai-nilaiuniversal
kemanusiaan.
3
2
AgusWibowo,PendidikanKarakter:MetodeMembangun
KarakterBangsaBerperadaban(Yogyakarta:PustakaPelajar,
2012),33.
3
HadiMachmud,“UrgensiPendidikanMoraldalam
MembentukKepribadianAnak,”JurnalAl-Ta’dib,Vol.7,
No.2(Juli:2014),77.
Terdapatbeberapaistilahyangmemiliki
maknadekatdenganistilahmoral,yaituakhlak,
budipekerti,etika,dannilai.Pertama,kataakhlak
berasaldaribahasaArabyangdapatdiartikan
sebagaibudipekertiataumenempatkansesuatu
sesuaidengantempatnya.Akhlakpada
hakikatnyamengajarkantentangbagaimana
manusiaberhubungandenganTuhandan
dengansesamamanusialainnya.
Kedua,budipekertiberasaldaribahasa
Sansekertayangbermaknasamadengantata
krama.MenurutKiHajarDewantara,
pendidikanbudipekertibertujuanagaranak
dapatmenyadari,merasakan,danmelakukan
(ngerti,ngrasa,lannglakoni)tindakanyangsesuai
dengannorma-normayangberlakudi
masyarakat.Nilai-nilaibudipekertiyangharus
diajarkankepadaanakantaralainbersihbadan
maupunpakaianyangdikenakan,menghormati
oranglain,menolongsesamatemanyang
membutuhkan,bersikapsopan,dandilarang
berteriak-teriakagartidakmenggangguorang
lain.KiHajarDewantaraberpendapatbahwaisi
daripengajaranbudipekertiialahmoral
(kesusilaan)yangmeliputiadatsertahukum
kesusilaan,sehinggabudipekertisamadengan
moral.
Ketiga,etikaialahsuatucabangfilsafat
yangmembahasmengenainilaidannormayang
menentukanseseorangdihidupnya.Bertens
mendefinisikanetikakedalamtigamakna.
Pertama,etikadiartikansebagainilai-nilaiatau
norma-normayangmenjadipedomanmanusia
dalammengaturperilakunya.Kedua,etika
sebagaikumpulandarinilai-nilaiataukodeetik.
Ketiga,etikaialahilmubaikdanburuk.
Keempat,Nilai(value)merupakansuatu
rujukandankeyakinandalammenentukan
sebuahpilihan.Didalamsuatunilaiterdapat
keyakinan,norma,tujuan,sifat,cara,sertaciri-
ciripolapikir,sikap,dantingkahlaku.
4
Dengan
demikiandapatdipahamibahwaistilah-istilah
yangmemilikimaknadekatdenganmoraldiatas
sangatditentukanolehniatmaupuniktikaddari
lingkunganmanusia.
Pendidikanmoralsecaraterminologilebih
cenderungterhadappenyampaiannilai-nilaiyang
benardansalahberdasarkankebiasaanmaupun
4
HadiMachmud,“UrgensiPendidikanMoraldalam
MembentukKepribadianAnak,”JurnalAl-Ta’dib,Vol.7,
No.2(Juli:2014),77-78.

77
ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya
adatyangberlakudimasyarakatpadaumumnya.
Pendidikanmoraldapatdiartikansebagaiilmu
yangmengajarkantentangnilai-nilaikebaikan
manusia.
MenurutHarderman,adaempatfaktor
yangberperandalamperkembangannalarmoral
antaralain:tingkatintelegensi,sikaporangtua,
statussosialekonomi,danlatarbelakang
kebudayaan.SedangkanClariziodanMc.Coy
menyatakanadatigahalyangberpengaruhdalam
perkembanganmoralyaitu:carapengasuhan
anak,faktorkebudayaandantingkatintelegensi.
Darikeduapendapattersebutterdapatkesamaan
pandanganbahwafaktorintelegensidan
kebudayaandapatmempengaruhiperkembangan
moral.Sedangkanfaktorlainsepertistatussosial
ekonomiorangtua,sikaporangtua,dancara
pengasuhanorangtuabukanberartitidak
berpengaruhdalamperkembanganmoral,
namunjikaditelaahsecaralebihlanjut,faktor-
faktorsosialekonomi,sikaporangtua,dancara
mengasuhanak,sebenarnyatelahtercakupdalam
faktorkebudayaan.
KonsepdanUrgensiPendidikanKarakter
KiHajarDewantaramengungkapkan
bahwasanyapendidikanmerupakandayaupaya
gunamemajukanpertumbuhannilaimoral,
pikirandantumbuhanakyangsalingketerkaitan
antarasatudenganyanglainagardapat
memajukankesempurnaanhidup.
5
DidalamUUNo.20Tahun2003tentang
Sisdiknasdisebutkan,“Pendidikanmerupakan
upayasadardanterencanadalamproses
pembimbingandanpembelajaranbagiindividu
agartumbuhdanberkembangmenjadimanusia
yangmandiri,bertanggungjawab,kreatif,
berilmu,sehat,danberakhlak(berkarakter)
mulia.”Lebihlanjutharusdiingatbahwasecara
eksplisitpendidikankarakteratau(watak)adalah
amanatUndang-UndangNomor23Tahun2003
tentangSisdiknas(SistemPendidikanNasional)
menegaskanbahwa“PendidikanNasional
berfungsimengembangkankemampuandan
membentukwataksertaperadabanbangsayang
bermartabatdalamrangkamencerdaskan
kehidupan bangsa,bertujuan untuk
berkembangnyapotensipesertadidikagar
menjadimanusiayangberimandanbertakwa
kepadaTuhanYangMahaEsa,berakhlakmulia,
sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan
5
ZaimElmubarok,MembumikanPendidikanNilai,(Bandung:
PenerbitAlfabeta,2019),2.
menjadiwarganegarayangdemokratisserta
bertanggungjawab”.
6
Denganadanyasuatu
prosespendidikandiharapkandapatterbentuk
pribadimanusiayangunggul.
Dilihatberdasarkanhukumyuridisyang
telahdisebutkandiatas,makapendidikan
nasionalmengembansuatumisiuntuk
membangunmanusiasempurna(insankamil).
Sehinggadibutuhkansuatusistempendidikan
yangditopangolehpengelolaanserta
pelaksanaanyangbaikagarjatidirisuatubangsa
dapatdibangundenganutuh.Dengandemikian,
pendidikannasionalharusbermutudan
berkarakter.
7
Secaraetimologis,istilahkarakterberasal
daribahasaYunanicharasseinyangberarti“to
engrave”.Kata“toengrave”bisadiartikanmengukir,
melukis,menggoreskanataumemahatkan.Istilah
“karakter”dalambahasaInggris(character)juga
memilikiartiyangsamayaknimengukir,melukis,
menggoreskanataumemahatkan.
8
Karakterjuga
dapatdiartikantomark(menandai)dan
memfokuskan tentang bagaimana
mengaplikasikannilaikebaikandalamtindakan.
9
SedangkandalamKamusUmumBahasa
Indonesia,karakteradalahtabiat,watak,sifat-
sifatkejiwaan,akhlakataubudipekertiyang
membedakanseseorangdenganyanglain.
10
Hal
iniberartibahwaorangyangberkarakterialah
orangyangberkepribadian,bersifat,berperilaku,
bertabiat,atauberwataktertentusehinggahal
tersebutmenjadicirikhasorangtersebut.
Secaraterminologis,Griekdalam
pendapatnyamengemukakanbahwasanya
karaktermerupakanpaduandarisegalatabiat
seseorangyangsifatnyatetapsehinggahal
tersebutmenjaditandakhususuntuk
membedakannyadenganoranglain.Sedangkan
DamanikmengutipdaritulisanA.Sjiamsuri
menyatakanbahwakarakteradalahgambaran
6
Suyadi,StrategiPembelajaranPendidikanKarakter(Bandung:
PTRemajaRosdakarya,2013),4.
7
Suyadi,StrategiPembelajaranPendidikanKarakter(Bandung:
PTRemajaRosdakarya,2013),4-5.
8
ZaimElmubarok,MembumikanPendidikanNilai,(Bandung:
PenerbitAlfabeta,2019),5.
9
TuhanaTaufiqAndrianto,MengembangkanKarakterSukses
AnakdiEraCyber(Yogyakarta:Ar-RuzzMedia,2011),17.
10
TuhanaTaufiqAndrianto,MengembangkanKarakterSukses
AnakdiEraCyber(Yogyakarta:Ar-RuzzMedia,2011),17-
18.

ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya 78
siapaAndasesungguhnya.
11
Dengandemikian,
karaktermengandungmaknapenggambaran
dengantujuanuntukmengenalkansuatuobjek
maupunsubjek(orang)berdasarkanciriatau
tanda-tandayangnampakpadadirinya.
Darikonseppendidikandankarakter
tersebut,muncullahistilahpendidikankarakter.
Beberapapakarpendidikanmendefinisikan
pendidikankaraktersebagaiberikut:
1.MenurutT.Ramli:“Pendidikankarakter
mempunyaiesensidanartiyangsamadengan
pendidikanmoraldanpendidikanakhlak
dengantujuanmembentukpribadianakagar
menjadimanusiayangbaik,baiksebagai
wargamasyarakatmaupunwarganegara.”
Maka,pendidikankarakteryangterdapat
dalamkontekspendidikandiIndonesia
merupakanpendidikanyangberusaha
membinakepribadiangenerasimuda.
12
2.MenurutLickona:“Pendidikankarakter
mencakuptigaunsurpokok,yaitu
mengetahuikebaikan,mencintaikebaikan,
danmelakukankebaikan.”Darikonsep
tersebutdapatdiartikanbahwapendidikan
karaktermerupakanupayasadardan
terencanadalammengetahuikebenaranatau
kebaikan,mencintainyasertamelakukannya
dikehidupansehari-hari.
13
3.Pendidikankaraktermerupakansuatusistem
penanamannilai-nilaipendidikankarakter
yangditujukanterhadapwargasekolah
denganmelibatkanbeberapakomponen
meliputipengetahuan,kemauanatau
kesadaran,dantindakanuntukmelaksanakan
nilai-nilaitersebut.
14
4.Pendidikankaraktermerupakandinamika
sertapengembangankemampuansecara
berkesinambunganyangterdapatdalamdiri
manusiauntukmenginternalisasinilai
sehinggadapatmenghasilkandisposisiaktif
danstabilpadadiriindividu.
15
5.Pendidikankarakteradalahpendidikanbudi
pekertiplusyangmerupakansuatuprogram
pengajarandisekolahdengantujuan
mengembangkantabiatdanwatakpeserta
didikdengancaramenghayatinilai-nilaidan
11
TuhanaTaufiqAndrianto,MengembangkanKarakterSukses
AnakdiEraCyber(Yogyakarta:Ar-RuzzMedia,2011),17-
19.
12
HamdaniHamiddanBeniAhmadiSaebani,Pendidikan
KarakterPerspektifIslam(Bandung:CVPustakaSetia,2013),
33–34.
13
Suyadi,StrategiPembelajaranPendidikanKarakter(Bandung:
PTRemajaRosdakarya,2013),6.
14
HamiddanSaebani,PendidikanKarakterPerspektifIslam,33.
15
HamiddanSaebani,PendidikanKarakterPerspektifIslam,34.
keyakinanmasyarakatsebagaikekuatanmoral
dalamhidupnyamelaluikejujuran,disiplin,
dapatdipercaya,kerjasamayang
menekankanranah afektiftanpa
meninggalkanranahkognitifdanskill.
16
Pendidikankaraktermerupakanupaya
sadardanterencanagunamewujudkankualitas
kemanusiaanyangbaik,baikuntukindividu
maupunmasyarakat.Pendidikankarakterjuga
dapatdikatakansebagaisuatuusaha
menanamkannilai-nilaikarakterpadapeserta
didikagarpesertadidiksenantiasaberpikirdan
berpegangteguhpadaprinsip-prinsipmoral
dalamhidupnya.
Pendidikankaraktermemilikimaknayang
lebihtinggidibandingkanpendidikanmoral.Hal
inidikarenakanpendidikankarektertidakhanya
mengajarkantentangbenardansalah,tetapijuga
menanamkankebiasaantentanghal-halyang
baikkepadapesertadidiksehinggapesertadidik
mampumerasakandanmaumelaksanakanhal
baiktersebut.
Adapuntujuandaripendidikankarakter
menurutKemendikbudyaitu:“mengembangkan
potensikalbu/nurani/afektifpesertadidik
sebagaimanusiadanwarganegarayangmemiliki
nilai-nilaibudayadankarakterbangsa;
mengembangkankebiasaandanperilakupeserta
didikyangterpujidansejalandengannilai-nilai
universaldantradisibudayabangsayangreligius;
menanamkanjiwakepemimpinandantanggung
jawabpesertadidiksebagaigenerasipenerus
bangsa;mengembangkankemampuanpeserta
didikuntukmenjadimanusiayangmandiri,
kreatif,danberwawasankebangsaan;
mengembangkanlingkungankehidupansekolah
sebagailingkunganbelajaryangaman,jujur,
penuhkreativitasdanpersahabatan.”
17
Diselenggarakannyapendidikankarakter
jugabertujuanuntukmembentukmanusiaagar
berakhlakmuliadanbermoralbaiksehingga
kehidupandanperkembangannyadapatdijaga
dandipelihara.
18
Sertagunamemperbaikimutu
pelaksanaandanhasilpendidikanyangmengarah
16
Zubaedi,DesainPendidikanKarakter(Jakarta:Kencana
PrenadaMediaGrup,2012),25.
17
AgusZaenulFitri,PendidikanKarakterBerbasisNilai&
EtikadiSekolah(Yogyakarta:Ar-RuzzMedia,2012),24.
18
Maksudin,PendidikanKarakterNon-Dikotomik(Yogyakarta:
PustakaPelajar,2013),58.

79
ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya
padapembentukanakhlakdankarakterpeserta
didiksecarautuh,seimbang,danterpadu.
19
BerdasarkanKemendiknasnilai-nilai
pendidikankaraktermeliputi:religius,jujur,
toleransi,disiplin,kerjakeras,kreatif,mandiri,
demokratis,rasaingintahu,semangat
kebangsaan,cintatanahair,menghargaiprestasi,
komunikatif,cintadamai,gemarmembaca,
pedulilingkungan,pedulisosial,dantanggung
jawab.
20
Kemendiknasmengelompokkannilai
karakteryangharusdimilikiolehpesertadidik,
yaitu:
1.Nilaikarakterdalamhubunganmanusia
denganTuhanyaitu:religiutas
2.Nilaikarakterdalamhubungandengandiri
sendiri,meliputi:kejujuran,kebersihan,dan
kesehatan,kecerdasan,kedisiplinan,rasa
tanggungjawab,berfikirlogis,kritis,kreatif,
inovatif,keingintahuan,ketangguhancinta
ilmu,jiwakepemimpinan,rasapercayadiri,
kerjakeras,kemandirian,berorientasipada
tindakan,dankeberanianmengambilresiko
3.Nilaikarakterdalamhubunganmanusia
denganlingkungan,meliputi:kepedulian
terhadaplingkungan
4.Nilaikarakterdalamhubunganantar
manusia,meliputi:tolongmenolong,
kesadaranakanhakdankewajibandiridan
oranglain,kepatuhanpadaaturansosial,
menghargaikaryadanprestasioranglain,
demokrasidankesantunan.
5.Nilaiberbangsadanbernegarayangmeliputi:
nasionalismedanmenghargaikeberagaman.
Apabilapendidikangagalmenanamkan
nilai-nilaipadadiripesertadidiksebagaimana
dikemukakandiatas,makayangakanterjadi
adalahperpecahandanperbedaansertaakan
memudarkannilai-nilaikebangsaandanakan
berdampakpadahilangnyakarakterbangsa.
Kegagalanpendidikandalammembangun
karakterpesertadidikdapatterjadiapabila
komponendalampendidikan(pendidik,peserta
didik,kurikulum,saranaprasaranamaupun
lingkunganmasyarakat)tidakdikeloladengan
maksimal.Keseriusanpemerintahdalam
mengelolasemuakomponenpendidikanperlu
dibuktikandenganaksinyatayaitudengan
19
MasnurMuslich,PendidikanKarakter:MenjawabTantangan
KrisisMultidimensial(Jakarta:BumiAksara,2014),81.
20
Suyadi,StrategiPembelajaranPendidikanKarakter(Bandung:
PTRemajaRosdakarya,2013),7–9.
memberikanangaranpendidikanyangmemadai,
meningkatkankesejateraanpendidikserta
memberikanpengelolaanpendidikankepada
yangahlidibidangnyadalamartianpendidikan
jangandijadikansebagaikomuditaskepentingan
politik.
Pentingnyapendidikankarakterbagi
pesertadidikialahmengembangkandiripeserta
didikagarmamputumbuhdanberkembang
bersamanilai-nilaiyangterkaitdenganTuhan
YangMahaEsa,dirisendiri,sesamamanusia,
danlingkunganmasyarakat.
21
PembentukanKepribadianPesertaDidik
Kepribadian(personality)seringdiartikan
sebagaiciriyangmenonjolyangterdapatpada
diriseseorangyangmenimbulkankesanbagi
oranglainterhadapnya.Kepribadianmerupakan
aspekpentingyangmembedakanmanusiasatu
denganlainnya.
22
Murrayberpendapatbahwa:“kepribadian
sebagaikesinambunganbentuk-bentukdan
kekuatanfungsionalyangdinyatakanlewat
urutan-urutandariprosesyangterorganisirserta
tingkahlakudarilahirsampaimati.Kepribadian
merupakanunsur-unsurtingkahlakuyang
bersifatmenetapdanberulangataupununsur-
unsuryangbarudanunik.”Sedangkanmenurut
Jung,kepribadianialahsuatusistemyang
kompleksdarijaringaninteraksiyangterjalin
secaraharmonisantaradiriseseorangdan
lingkungannya.
23
Pembentukankepribadianpadaanaktidak
terlepasdaribagaimanaprosespendidikanyang
diterapkanolehorangtuadanorang-orangyang
bertanggungjawabataskeberlangusunganhidup
seoranganak.Pembentukankepribadian
dilakukanagarkarakteristikpsikologisseseorang
yangberkaitandengankecendrunganuntuk
berhubungansosialdenganoranglain,
khususnyayangterkaitdengan;pengendalian
diri,keramahan,kegembiraan,keaktifan,dan
kegairahan.Pendidikanmenjadisalahsatufaktor
yangstarategisdalampenanamannilai-nilai,
norma-norma,kemandirian,tanggungjawab,
21
AkhmadMuhaiminAzzet,UrgensiPendidikanKarakterdi
Indonesia(Yogyakarta:Ar-RuzzMedia,2011),88.
22
HadiMachmud,“UrgensiPendidikanMoraldalam
MembentukKepribadianAnak,”JurnalAl-Ta’dib,Vol.7,
No.2(Juli:2014),79.
23
HadiMachmud,“UrgensiPendidikanMoraldalam
MembentukKepribadianAnak,”JurnalAl-Ta’dib,Vol.7,
No.2(Juli:2014),78-79.

ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya 80
sertapembentukankarakterataukepribadian
anak.Masing-masingdaripolatersebutmemiliki
cirikhastersendiri,adayangmengasuhdengan
gayapengasuhandemokratisyaknimemberikan
kebebasanuntukmemilihdanmelakukansuatu
tindakan,bersifathangat;adayangmenunjukkan
kasihsayangyangmendalam,terbuka,saling
menghormati,kerjasama,salingmempercayai,
bertanggungjawabbersama;danadayang
memilikisikapresponsifpadakebutuhananak
danmendorongnyauntukmengungkapkan
keinginandanpendapat.
24
Pendidikanberkaitandengankarakteristik
setiapindividudaninilahyangsekaligus
membedakandalamberbagaibidangseperti
bidangakademik,sosial,kepribadianatau
keterampilanlain,yangmenjadikananak
memilikisesuatuyangbernilaitinggidanakan
mengembangkankepribadiannya.Seoranganak
yangdiasuhsecarademokratisakan
mengembangkankepribadianrasapercayadiri,
dapatbekerjasama,bersosialisasi,empati,
menghargaioranglain,terbuka,danbertanggung
jawab.Sebaliknyaanakyangdiasuhdenganpola
asuhpermisifakanmengembangkan
kepribadiannyalebihegois,cuek,seringingin
maumenangsendiri,danberharapsemua
keinginannyaakanterpenuhi.Kurangmampu
bersosialisasi,menyesuaikandiri,selalumerasa
gelisahatauberperasaantidakmenentu,
menggunakanbanyakmekanismepembelaan
diri.
Karakteristikyangdimilikijikadididikdan
diasuhsecarademokrasimakaakanlebihefektif,
baiksecarasosialmaupundalamperolehan
keterampilansosialsepertikerjasama,prososial,
berempati,kontroldiri,rasamencintai,
menyayangi,menghormati,menghargai,
membedakanhak,kewajiban,benardansalah,
yangpadagilirannyaakanmenjadianakmenjadi
manusiayangmemilikiperilaku,moraldan
kepribadianyangkarimah.
PendidikanMoraldanKarakterMembentuk
KepribadianPesertaDidik
Upayadalampembentukankepribadian
dapatdilakukanmenggunakanberbagaimetode
danpendekatan.Metodeadalahcaraataukiat-
kiatyangdilakukanuntukmencapaisesuatuyang
diinginkan.Pencapaiansuatutujuantentunya
memerlukanmetodeyangtepatdancepat,atau
24
HadiMachmud,“UrgensiPendidikanMoraldalam
MembentukKepribadianAnak,”JurnalAl-Ta’dib,Vol.7,
No.2(Juli:2014),80.
efektifdanefisien.Metodedalammembentuk
kepribadianpesertadidikmelaluipendidikan
moraldankarakterdapatdilakukandengan
berbagaisikap,seperti:keteladanan;penanaman
ataupenegakankedisiplinan;pembiasaan;
menciptakansuasanakondusif;integrasidan
internalisasi.
25
Keteladanan
Keteladananmemilikipengaruhbesar
terhadappembentukankarakterseseorang.
Keteladananlebihmengedepankanaspek
tingkahlakuberupatindakannyatayangtidak
hanyaanjuransemata.Terdapatduamodel
peneladanandalampendidikankarakter,yaitu:
gurusebagaiteladandankisah-kisahteladan.
Terkaitdenganpendidikandisekolah,seorang
guru(pendidi)harusmemberikancontohyang
baikkepadapesertadidik,baikdalamperkataan
maupunperbuatan.
PenanamanatauPenegakanDisiplin
Padahakikatnya,disiplinadalahsuatu
bentukketaatanyangsungguh-sungguhatas
dasarkesadaranpenuhdalammenjalankantugas
kewajibandanberperilakusesuaiaturanyang
berlakudalamsuatulingkungantertentu.
Kedisiplinanadalahalatdalammendidikkarakter.
Kurangnyakedisiplinandapatberdampakpada
melemahnyamotivasiseseorangdalam
melakukansesuatu.Upayayangdapatdilakukan
dalammenegakkankedisiplinandiantaranya:
peningkatanmotivasi;pendidikandanlatihan;
kepemimpinan;penegakanaturan;penerapan
rewarddanpunishment.
Motivasiadalahlatarbelakangyang
mendorongataumenggerakkanseseorang
melakukansesuatu.Terdapatduamacam
motivasi,yaituekstrinsik(dariluardiriindividu)
danintrinsik(daridalamdiriindividu).
Penegakandisiplinbisaberawaldarimotivasi
ekstrinsikdenganpaksaanataupengaruhdari
oranglain.Akantetapi,seiringberjalannya
prosestersebutdapatberubahkearahmotivasi
intrinsik.Haltersebutbisaterjadisetelah
merasakanadanyadampakpositifbagidirinya
yangkemudianorangtersebutakanmenjalankan
segalasesuatunyaatasdasarkesadarandiri.
Pendidikandanlatihanadalahsalahsatu
faktorpentinggunamenempadisiplin.
Keduanyaadalahprosesyangdidalamnya
terdapataturan-aturanmaupunprosedur-
25
M.FurqonHidayatullah,PendidikanKarakter:Membangun
PeradabanBangsa(Surakarta:YumaPustaka,2010),39–55.

81
ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya
proseduryangwajibdiikutiolehpesertadidik.
Misalnya,mematuhiperaturanyangberlaku,
mendidikpesertadidikuntukmembiasakan
hidupberkelompok,kerjasamayangbaik,
menumbuhkanrasasetiakawan,dansebagainya.
Peraturan-peraturantersebutsebagaifaktor-
faktorpentingyangturutandildalamtercapainya
suatutujuan.
Faktorketeladananyangjugasangat
berpengaruhdalampembinaandisiplinadalah
pemimpin.Kualitaskepemimpinandariseorang
pemimpinterhadapanggotayangdipimpinnya
akanmenentukankeberhasilandalampembinaan
disiplin.
Penegakandisiplinbiasanyaberhubungan
eratdenganpenerapanaturan.Idealnyaketika
menegakkanaturanhendaknyalebihdiarahkan
pada“takutterhadapaturanbukantakut
terhadaporang”.Oranghendaknyamenjalankan
sesuatukarenataatterhadapaturanyangberlaku
bukankarenataatterhadaporangyangmemberi
aturanatauyangmemerintah.Jikahaltersebut
tumbuhdarikesadaranmasing-masingindividu,
makaterciptalahkondisiyangamandannyaman.
Padahakikatnya,penegakandisiplinadalah
mendidiksupayaseseorangmentaatiperaturan
yangberlaku.
Dalamrangkapenegakankedisiplinan,
rewardandpunishmentataupenghargaandan
hukumanadalahduakesatuanyangtidakbisa
terpisahkan.Keduanyaharusberjalanefektif.
Pembiasaan
Terbentuknayasuatukaraktertidakbisa
secarainstan.Halinimemerlukanwaktuyang
lamadanprosessecaraterus-menerus.Kegiatan
pembiasaanbisaberjalansecaraspontan,
misalnyasalingmenghormati,salingmenyapa,
danberbuatbaikantarsesama.Pembiasaan
diarahkanpadaaktivitastertentudalamupaya
pembudayaansehinggamenjadiaktivitasyang
tersistem.
MenciptakanSuasanaKondusif
Menciptakansuasanayangkondusif
menjadisalahsatuupayamembangunbudaya
yangmemungkinkanterbentuknyasuatu
karakter.
IntegrasidanInternalisasi
Dalampelaksanaanya,pendidikankarakter
sebaiknyaditerapkansecaraterintegrasidan
terinternalisasikedalamsegalaaspekkehidupan.
Maksuddariterintegrasikarenapadadasarnya
pendidikankaraktermerupakanlandasandari
seluruhaspeksehinggatidakdapatdipisahkan
denganaspeklain.Sedangkanterinternalisasi
karenapendidikankaraktersangatpentingguna
mewarnaiseluruhaspekkehidupan.
PenanamanKaraktermelaluiTripusat
Pendidikan
Nilai-nilaidansemangatyangterkandung
dalamPancasiladanBhinekaTunggalIkadapat
menjadiinspirasibagipenguatanidentitas
pendidikankarakterbangsadalammenghadapi
krisismultidimensi.Pendidikansebagaitotalitas
usahadantindakanharusdijalankanmelaluitiga
lembagapendidikanyaitu,keluarga,sekolahdan
masyarakat.Olehkarenaitu,diperlukan
keterpaduanlembagapendidikankeluarga,
pendidikansekolahdanlembagapendidikan
masyarakatdalammenyelenggarakanpendidikan
karakter.
LembagaPendidikanKeluarga
Pendidikankarakterdimulaidari
lingkungankeluarga.Pendidikanyangdiberikan
dalamlingkungankeluargayangmempersiapkan
suatumodelmendidikuntukmembentuk
kecakapanhidupsebagaidasardalamkehidupan
selanjutnya.Apabilapendidikankecakapanhidup
sudahtertanampadapendidikankeluargamaka
tidaksulituntukmengembangkannyadilingkuan
sekolah.
Peranankeluargasebagailingkungan
sosialpertama,memilikihubungandengan
kepribadiananak.Keluargasebagaipintu
pertamadanutamayangdilaluiindividu
merupakansaranaawaldanpokokdalam
membentukkepribadiandankarakter.Didalam
keluargaseseorangdapathidupbersamadengan
sekelompokorangsecaraakrab.Karenasalah
satufungsikeluargaadalahmerawat,melatih
anak,menjagadanmendidikanak-anaksecara
mentalspritual.Pendidikankarakterdannilai-
nilaikeperibadianmenjaditujuanutama
pendidikankaluarga.
Pendidikankeluargadiposisikansebagai
lembagapembentukankecerdasanspiritual.
Dalamkeluargabenihpendidikanmulaitumbuh
dalamhubungancintakasih,tolongmenolong,
dansalingmemberipengertian.Keluarga
merupakanlembagapendidikanpermulaan
sehinggaorangtua(ayahdanibu)pertama
kalinyaberstatussebagaipanutan(guru)untuk

ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya 82
memberikanpendidikanbudipekerti,nilai
kebaikandannilaietika.
Padadasarnyakeluargaberkewajiban
meletakkandasarkependidikanberupapotensi
nilaikemanusiaan.Potensikecerdasanspiritual
menjaditumbuhdanberkembangapabila
dirawatdandijabarkandalamkehidupansehari-
hariolehkeluarga(orangtua).Tigamoral
spiritualyangdikembangkandalamkeluarga
adalahsyukur,sabar,danikhlassebagaibenteng
dalamupayamembangunkecerdasanspiritual
dalamrangkamenanamkannilai-nilaimoral
kepadaanak.
26
Dengandemikiandapatdipahamibahwa
keluargasebagaisistemsosialmerupakanfaktor
determinanpertamadanutamadalam
memberikanpendidikankepribadian,budi
pekerti,dankarakterdalamrangkapembentukan
pondasiwatakterutamapadaanakberumurdi
bawahlimatahun,sehinggadiataspondasi
itulahsifat-sifatkepribadaiananakyang
diperolehnyamelaluiprosesinkulturasidan
sosialisasidilingkungankeluargasangat
menentukanpulaterhadappembentukandan
perkembangankecerdasanmoralemosional
anak.
LembagaPendidikanSekolah
Pendidikansekolahmerupakanlembaga
pendidikankeduasetelahpendidikankeluarga.
Padalembagapendidikanformal(sekolah)inilah
perangurusebagaipemeranutamapendidikandi
sekolahsangatlahmenetukan.Halinisejalan
denganPeraturanPemerintahNo.74Tahun
2008tentangGuruPasal1ayat(1)dijelaskan
bahwa:“guruadalahpendidikprofesional
dengantugasutamamendidik,mengajar,
membimbing,mengarahkan,melatih,menilai,
danmengevaluasipesertadidikpadapendidikan
anakusiadinijalurpendidikanformal,
pendidikandasar,danpendidikanmenengah.”27
26
SirajuddinSaleh,“PeranLembagaPendidikanDalam
MembentukKarakterBangsa,”SeminarNasional:Pendidikan
Ilmu-IlmuSosialMembentukKarakterBangsaDalamRangka
DayaSaingGlobal,Kerjasama:FakultasIlmuSosialUIN
MakassardanHimpunanSarjanaPendidikanIlmu-IlmuSosial
Indonesia,Oktober2016,108.
27
SirajuddinSaleh,“PeranLembagaPendidikanDalam
MembentukKarakterBangsa,”SeminarNasional:Pendidikan
Ilmu-IlmuSosialMembentukKarakterBangsaDalamRangka
DayaSaingGlobal,Kerjasama:FakultasIlmuSosialUIN
MakassardanHimpunanSarjanaPendidikanIlmu-IlmuSosial
Indonesia,Oktober2016,108-109.
Haliniberartikualitasmanusiayang
dibutuhkanolehbangsaIndonesiapadamasa
depanadalahmampumenghadapipersaingan
yangsemakinketatdenganbangsalaindidunia.
KualitasmanusiaIndonesiatersebutdihasilkan
melaluipenyelenggaraanpendidikanyang
bermutuolehpendidikprofesional.Olehkarena
itu,gurusebagaipendidikprofesional
mempunyaifungsi,peran,dankedudukanyang
sangatstrategis.Gurusebagaitenagaprofesional
mempunyaivisiterwujudnyapenyelenggaraan
pembelajaransesuaidenganprinsip-prinsip
profesionalitas.
Pendidikansekolahberlangsungdalam
institusipersekolahandenganwaktu,materiserta
tempatyangdiatursedemikianrupasehingga
disebutsebagaipendidikanformal.Tujuan
pendidikansekolahadalahmengembangkandan
membentukpotensiintelektualataupikiran
menjadicerdas.Pencerdasanpikiran(intelektual)
tersebutdilakukandenganmeningkatkan
pengetahuanmengenaimembaca,menulis,dan
menghitung.Walaupundisampingitu,
penanamannilaikarakterjugaperluditanamkan
kepadapesertadidiksetiapharinya.Sebab
karakterialahrepresentasidaribaik-buruknya
seseorang.28
Padalembagapendidikasekolah,guru
sangatberperanuntukmenjadicontohsekaligus
motivatordaninspiratorsehinggapesertadidik
akanlebihtertarikdanantusiasdalambelajar,
sehinggahasilbelajaryangdidapatberdayaguna
danberhasil.Gurumerupakansosokyangharus
digugudanditiru(teladan)bagianakdidiknya.
Sebagaiteladantidaklahmudahbagiseorang
gurukarenasetiapanakmengharapkanguru
merekadapatmenjadicontohataumodel
baginya.Olehkarenaitutingkahlakupendidik
harussesuaidengannorma-normayangdianut
olehmasyarakat,bangsadannegara.Karenanilai
nilaidasarnegaradanbangsaIndonesiaadalah
Pancasila,makakarakteryangtercerminpada
tingkahlakupendidikharusselalutercermin
nilai-nilaiPancasila.
Gurusebagaimanaorangtuasudah
seharusnyamenampilkanperilakukeseharian
yangdapatmenjaditauladanbagianak-anak
didik.Gurubisamenjadifigursentraldalam
pembentukankepribadiananak.Banyakanak
28
Moh.NawafildanHafifuddinNur,“Pendidikan
IndigenousAlaPesantrenUntukMemperkokohKarakter
GenerasiMilenial”,Edupedia:JurnalStudiPendidikandan
PedagogiIslam,Vol.5,No.1,(Juli:2020),17.

83
ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya
yanglebihcenderunguntukmenjadikan
tontonansebagaimodel.Bisasajahaliniterjadi
karenaorangtuayangmestinyabisasebagai
modeljarangditemuikarenasibuk.Sehingga
anak-anakmencarifigurlainnya.Misalnyasaja
modelitubisaditemukanpadadiripembantu,
padatokohsinetronyangdikagumi,atau
mungkinsahabatnyayangdijadikanfigur.Di
sinilahgurudituntutuntukmenjadimodel.
Berikanyangterbaikbuatanak-anakkita.Banyak
anak-anakyangsukseskarenamelihatfigur
gurunyayangbersahaja,tegas,danberwibawa.
Kemampuanintelektualdalamaspek
membaca,menulisdanmenghitungyang
diajarkanolehpendidikdisekolahperlu
dipadukandenganpembentukankecerdasan
moralemosional.Membaca(kecerdasan
intelektual)ditanamkanpadadirianakbukan
hanyasekedarmembacatulisanakantetapilebih
daripadaituialahpenanamannilai-nilai
membacafaktakehidupanyangsedangberjalan
ataubelajar(Kecerdasanemosional).Sedangkan
kemampuanmenulisyangdimaksuddalamhal
iniadalahselainmampumenulislambing-
lambang(hurufdanangka)jugadiharapkan
mampumenulissegalagejalakehidupansosial
yangdialamiataudiamati.Kemampuan
menghitungbukanhanyadituntutuntuk
menghitungangka-angka,akantetapipendidikan
sekolahdituntutuntukmengajarkankepadaanak
didiknyamenghitungataumembuatperhitungan
agarsetiaplangkahkehidupandapat
menghasilkankepastian.
Pendidikansekolahdituntutuntuk
mampumengembangkanberbagaipotensiyang
dibawapesertadidikdaripendidikankeluarga.
Lembagapendidikansekolahbertanggungjawab
ataskepercayaankeluargaataumasyarakatdalam
halpembinaanpotensiakademik(inteltual)anak.
Selainitupendidikansekolahdiharapkanmampu
mempersiapkanpesertadidikuntukmemiliki
kemampuan dalam menjaga dan
mengembangkanterbentuknyakreativitas
(kecerdasanintelektual)dansikap(kecerdasan
moral)sebagaibagiandaripencerdasanmoral
emosional.
LembagaPendidikanMasyarakat
Pendidikankarakterbangsaharussegera
dilaksanakandisemuajenjangpendidikandari
tingkatdasarsampaipendidikantinggiyang
diintegrasikankedalamsetiapmata
pelajaran/matakuliah.Pendidikankarakter
bangsamenjaditanggungjawabsetiappendidik
dalammelaksanakanprosespembelajaran,baik
kurikulermaupunekstrakurikulerdengan
melaluiketeladananbaikdalambersikap,
berperilaku,maupunberbahasa.29
Selainitusebagaiwargamasyarakat,
pesertadidiklebihbanyakmenghabiskan
waktunyaditengah-tengahmasyarakat.Oleh
karenaitumasyarakatdituntutuntukturutserta
dalampembentukankarakteranak.Pendidikan
masyarakatmerupakanpendidikanyang
diselenggarakandalamlingkunganmasyarakat.
Dalamsistempendidikannasionaldikenaldua
jalurpendidikanyaitujalurpendidikansekolah
danjalurpendidikanluarsekolah.Jalur
pendidikanluarsekolahinilahyangsering
disebutpendidikanmasyarakat.Pendidikanluar
sekolah(masyarakat)merupakanpendidikan
yang bersifatkemasyarakatan yang
diselenggarakandiluarsekolahmelaluikegiatan
belajarmengajaryangtidakberjenjangdantidak
berkesinambungansepertikepramukaan,kursus,
pendidikankeagamaan,danlain-lain.
Selainitudalamkontekskehidupan
masyarakatpendidikanmerupakanbagiandari
upayapencerdasanmoralemosionalyangakan
membetukkarakteranakdidik.Tanggungjawab
masyarakatdalampenanamankecerdasanmoral
emosional,spiritualdanintelektualsama
kedudukannyadengantanggungjawabkeluarga
(orangtua)danguru(pendidikdisekolah).
Pendidikanmasyarakatbertanggungjawab
terhadappenanamannilaikebaikanuntuk
kemudiandapatmenumbuhkembangkan
keadilandalamseluruhaspeksosial.
Pendidikanmasyarakatdiselenggarakan
denganpertimbanganbahwaluaranpendidikan
sekolahdipandangbelumsepenuhnyamampu
memenuhipermintaandinamikamasyarakat
khususnyadalamaspekketerampilan.Sedangkan
dariaspekkecerdasanemosional,masyarakat
dalamkontekssosialseluas-luasnyabertanggung
jawabuntukpelanjutpendidikankeluargadan
pendidikansekolah.Karenaitupendidikan
masyarakatseringdisebutsebagaipendidikan
lapisanketiga.Pendidikankarakterbangsaadalah
suatusistempembentukannilai-nilaikarakter
bangsakepadawargamasyarakatyangmeliputi
29
SirajuddinSaleh,“PeranLembagaPendidikanDalam
MembentukKarakterBangsa,”SeminarNasional:Pendidikan
Ilmu-IlmuSosialMembentukKarakterBangsaDalamRangka
DayaSaingGlobal,Kerjasama:FakultasIlmuSosialUIN
MakassardanHimpunanSarjanaPendidikanIlmu-IlmuSosial
Indonesia,Oktober2016,110.

ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya 84
komponenpengetahuan,kesadaranatau
kemauan,dantindakanuntukmelaksanakan
nilai-nilaitersebut.Pendidikankarakterbangsa
jugaharustergambarsecaraterpadudalam
semuakomponenmasyarakat.Selainitu,
pendidikankarakterbangsadilingkungan
masyarakatharusdimaknaisebagaigambaran
perilakuwargamasyarakatdalamkesehariannya.
Artinyaseluruhlinidankomponendilingkungan
masyarakat hendaknya mencerminkan
terwujudnyapendidikankarakteritusendiri.Baik
dalambentukmaterimaupunaplikasidi
kehidupanmereka.
Pengembanganpendidikankarakterdi
lembagapendidikanmasyarakatseperti
pendidikankeagamaan,jugaberhubungan
denganpengembanganakhlak,moraldan
pengembanganagamasertanilaispiritualitas
seseorang.
Program pembentukan perilaku
merupakankegiatanyangharusdilakukansecara
terusmenerusdalamkehidupansehari-hari
pesertadidik.Dengankegiatanyangditerapkan
secaraterusmenerustersebutdiharapkananak
dapatmelakukankebiasaan-kebiasaanyangbaik.
Pembentukanperilakumelaluipembiasaanyang
dimaksudmeliputipembentukanmoralagama,
perasaan/emosi,kemampuanbermasyarakatdan
disiplin.30
Tujuandaripembentukanperilakuadalah
untukmempersiapkananaksedinimungkin
dalammengembangkansikapdanperilakuyang
didasariolehnilai-nilaimoralagamadannorma-
normayangberlakudalammasyarakat.31
Pengembangandanpendidikanmoraldalam
membentukkepribadianseseorangbertujuan
untuk:melatihhiduptertibdanteratur;melatih
sosialisasi;menanamkantoleransidansikap
tenggangrasa;merangsangkeberanian,tanggung
jawab,sikapbanggadanbersyukur;melatih
pengendalianemosi;melatihseseorangagar
mampumenjagadirinyasendiri;serta
menanamkansikapsimpati,empati,gotong
royong,menerima,danmenghargai.32
30
HadiMachmud,“UrgensiPendidikanMoraldalam
MembentukKepribadianAnak,”JurnalAl-Ta’dib,Vol.7,
No.2(Juli:2014),81.
31
Moh.Nawafil,CornerstoneofEducation:Landasan-Landasan
Pendidikan,(Yogyakarta:AbsoluteMedia,2018),16.
32
Moh.Nawafil,CornerstoneofEducation:Landasan-Landasan
Pendidikan,(Yogyakarta:AbsoluteMedia,2018),18-19.
Kompetensiyangingindicapaipadaaspek
pengembanganmoraldannilai-nilaiagama
adalahkemampuanmelakukanajaranagama,
ibadah,mengenaldanpercayaakanciptaan
Tuhandanmencintaisesama.
SIMPULAN
Pendidikanmoralmerupakanhalsangat
fundamenolehkarenanyasangaturgen
ditanamkan pada peserta didik.
Mengembangankannilaidansikappesertadidik
dapatdipergunakanberbagaimetodeyang
memungkinkanterbentuknyakebiasaan-
kebiasaanyangdidasariolehnilai-nilaiagama
danmoralitasagarpesertadidikdapatmenjalani
hidupsesuaidengannormayangdianutagama
danmasyarakat.Dalammenentukansuatu
pendekatandanmetodeyangakandipergunakan
perlumempunyaialasandanlandasanyangkuat
danfaktor-faktoryangmendukungseperti
karakteristiktujuankegiatandankarakteristik
pesertadidik.
Metodedalammembentukkepribadian
pesertadidikmelaluipendidikanmoraldan
karakterdapatdilakukandenganberbagaisikap,
seperti:keteladanan;penanamanataupenegakan
kedisiplinan;pembiasaan;menciptakansuasana
kondusif;integrasidan internalisasi.
Pengembangandanpendidikanmoraldalam
membentukkepribadianseseorangbertujuan
untuk:melatihhiduptertibdanteratur;melatih
sosialisasi;menanamkantoleransidansikap
tenggangrasa;merangsangkeberanian,tanggung
jawab,sikapbanggadanbersyukur;melatih
pengendalianemosi;melatihseseorangagar
mampumenjagadirinyasendiri;serta
menanamkansikapsimpati,empati,gotong
royong,menerima,danmenghargai.Pendidikan
moraldankaraktermerupakanaspekyangsangat
pentingkarenamenentukanranahyang
menentukankeberlangsungansuatubangsadi
benuamanapuntermasukIndonesia,tapipada
praktiknyamenerapkanpendidikankarakter
tidaksemudahmembalikantelapaktangan.Maka
harusadasinergitasantaraorangtua,guru,dan
masyarakatdemiterciptanyamasyarakatmadani
yangbarkarakter.
DAFTARRUJUKAN
Andrianto,TuhanaTaufiq.Mengembangkan
KarakterSuksesAnakdiEraCyber.
Yogyakarta:Ar-RuzzMedia,2011.
Azzet,AkhmadMuhaimin.UrgensiPendidikan
KarakterdiIndonesia.Yogyakarta:Ar-
RuzzMedia,2011.

85
ImplementasiPeningkatan
AkhlakPesertaDidikdanStrateginya
DjuwairiyahdanMoh.Nawafil,“Urgensi
PengelolaanKelas:SuatuAnalisis
FilosofisdanPemahamanDasarBagi
KalanganPendidikdiPesantren”,
Edupedia:JurnalStudiPendidikandan
PedagogiIslam,Vol.5,No.2,(Januari:
2021).
Elmubarok,Zaim.MembumikanPendidikanNilai.
Bandung:Alfabeta,2009.
Fitri,AgusZaenul.PendidikanKarakterBerbasis
Nilai&EtikadiSekolah.Yogyakarta:
Ar-RuzzMedia,2012.
Hamid,Hamdani,danBeniAhmadiSaebani.
PendidikanKarakterPerspektifIslam.
Bandung:CVPustakaSetia,2013.
Hidayatullah,M.Furqon.PendidikanKarakter:
MembangunPeradabanBangsa.Surakarta:
YumaPustaka,2010.
Machmud,Hadi.“UrgensiPendidikanMoral
dalamMembentukKepribadianAnak.”
JurnalAl-Ta’dib7,no.2(Juli2014).
Maksudin.PendidikanKarakterNon-Dikotomik.
Yogyakarta:PustakaPelajar,2013.
Muslich,Masnur.PendidikanKarakter:Menjawab
TantanganKrisisMultidimensial.Jakarta:
BumiAksara,2014.
Nawafil,Moh.CornerstoneofEducation:Landasan-
LandasanPendidikan.Yogyakarta:
AbsoluteMedia,2018.
Nawafil,Moh.danHafifuddinNur,“Pendidikan
IndigenousAlaPesantrenUntuk
MemperkokohKarakterGenerasi
Milenial”,Edupedia:JurnalStudi
PendidikandanPedagogiIslam,Vol.5,
No.1,(Juli:2020).
Saleh,Sirajuddin.“PeranLembagaPendidikan
DalamMembentukKarakterBangsa.”
SeminarNasional:PendidikanIlmu-Ilmu
SosialMembentukKarakterBangsaDalam
RangkaDayaSaingGlobal,Kerjasama:
FakultasIlmuSosialUINMakassardan
HimpunanSarjanaPendidikanIlmu-Ilmu
SosialIndonesia,Oktober2016.
Suyadi.StrategiPembelajaranPendidikanKarakter.
Bandung:PTRemajaRosdakarya,2013.
Zubaedi.DesainPendidikanKarakter.Jakarta:
KencanaPrenadaMediaGroup,2012.