Pengertian Kewirausahaan
Etimologi kata “kewirausahaan” berasal dari kata “wira”
dan “usaha” serta mendapat awalan “ke-“ dan akhiran
“-an”.

-“Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak
Agung.

-“Usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah
tujuan”. Awalan “ke-“ berarti “sifat” atau “watak”.
Sedangkan akhiran “-an” mendukung awalan “ke-“
dalam membentuk arti “sifat” atau “watak”.

Jadi, secara
harfiah kewirausahaan adalah …
“Sifat perjuangan yang melakukan suatu perbuatan
untuk mencapai sebuah tujuan”.

KEWIRAUSAHAAN
Adalah suatu proses menganalisis , membangun dan
mengembangkan suatu
keinginan untuk mencapai tujuan melalui ide inovatif, peluang,
cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu keinginan
sampai penciptaan usaha baru pada kondisi yang penuh resiko.

Berikut adalah beberapa pengertian kewirausahaan menurut
para ahli:

1. Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah penerapan
keinovasian dan kreativitas untuk pemecahan masalah dan
memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain
setiap hari.

2. Robbin & Coulter, kewirausahaan adalah suatu proses dimana
seseorang ataupun suatu kelompok menggunakan upaya yang
terorganisir dan sarana untuk mencari sebuah peluang dan
menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi dan
Keunikan.

3. Achmad Sanusi, kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan di dalam perilaku yang menjadi dasar tujuan, kiat,
siasat, tenaga penggerak, proses, dan hasil bisnis.

Wiraswasta

Wiraswasta (nomina/kata benda)
Adalah orang yang berani mengambil risiko
untuk memulai usaha baru, memasarkan,
serta mengatur permodalam usahanya.

Latar Belakang Timbulnya
Kewirausahaan
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di
Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak
1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an
banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada
tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihanpelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.

Faktor-faktor yang
mempengaruhi kewirausahaan:

1. Faktor individu yang bersangkutan (Internal)
2. Faktor Kelembagaan
3. Faktor Ekstern individu dan organisasi

Tujuan Kewirausahaan

1. Secara Umum
Untuk meningkatkan pendapatan individu dan masyarakat.
2. Secara Khusus
- menanggulangi masalah pengangguran
- Pengembangan hobi
- Memanfaatkan potensi alam
- Menciptakan lapangan pekerjaaan
- Mengembangkan usaha
- Meningkatkan kerjasama
- Memanfaatkan transfer knowledge

Hakekat kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak serta jiwa seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia
nyata secara kreatif.
Kreatifitas adalah berpikir sesuatu yang baru, inovatif adalah bertindak
melakukan sesuatu yang baru.

Ciri-ciri dan watak kewirausahaan,
menurut Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8, antara lain

1. Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, individualistis,dan optimism
2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik
dan inisiatif
3. Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka
tantangan
4. Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi
saran-saran dan kritik
5. Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6. Berorientasi ke masa depan Pandanga ke depan, perspektif

Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961) adalah sebagai berikut :

1.Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan
transformasi-transformasi atraktif
2. Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil dari para Innovating
Entrepreneur
3. Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang
segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak
melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang
bersangkutan.
4. Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan
peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi
sekalipun hal tersebut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen
lain. Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yang
disebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai
Rent-seekers (pemburu rente). (Winardi, 1977).