Psikostudia
Jurnal Psikologi
Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89
DOI: 10.30872/psikostudia
p-ISSN: 2302-2582
e-ISSN: 2657-0963

78

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap
Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online

Eka Apristian Pantu
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo
Email: [email protected]


Article Info ABSTRACT
Article history:
Received Oct 23, 2020
Revised Nov 11, 2020
Accepted Nov 25, 2020

The spread of the coronavirus carries out education to implement online learning.
The purpose of this study was to explain the effect of the semester on academic
self-efficacy in online learning and to explain the moderation of age in the effect
of semester on academic self-efficacy in online learning. Subjects in this study
were 296 students who were selected by incidental sampling. This research uses
correlational quantitative method. The results found that semester had an effect
on academic self-efficacy in online learning (β= -0,886; p= 0,035) and age was a
moderating variable in this influence (β= 0,682; p= 0,008). Based on these results
can be concluded that semester has an effect on academic self-efficacy in online
learning and age is a moderating variable in the influence of semester on academic
self-efficacy in online learning.
Keywords:
Semester
Age
Academic self-efficacy
Online learning
ABSTRAK Kata kunci
Penyebaran virus corona menuntut institusi pendidikan untuk melaksanakan
pembelajaran online. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik pada pembelajaran online dan menjelaskan
moderasi usia dalam pengaruh semester terhadap efikasi diri akademik pada
pembelajaran online. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 296 mahasiswa yang
dipilih dengan teknik incidental sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yakni kuantitatif korelasional. Hasil penelitian menemukan bahwa
semester berpengaruh terhadap efikasi diri akademik dalam pembelakaran online
(β= -0,886; p= 0,035) dan usia menjadi variabel moderator dalam pengaruh
tersebut (β= 0,682; p= 0,008). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa semester berpengaruh terhadap efikasi diri akademik pada pembelajaran
online dan usia merupakan variabel moderator dalam pengaruh semester terhadap
efikasi diri akademik pada pembelajaran online.
Semester
Usia
Efikasi diri akademik
Pembelajaran online

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
79

PENDAHULUAN
Dunia saat ini tengah menghadapi
ancaman pandemi virus corona (Covid-19).
Penyebaran virus corona berdampak pada
berbagai aspek seperti aspek sosial (Tapung,
Regus, Payong, Rahmat, dan Jelahu, 2020),
aspek ekonomi (Susilawati, Falefi, &
Purwoko, 2020), dan juga berdampak pada
aspek pendidikan (Aji, 2020). Salah satu
dampak pandemi corona dalam dunia
pendidikan yakni beralihnya metode
perkuliahan dari yang sebelumnya
dilaksanakan dengan tatap muka secara
langsung menjadi perkuliahan online.
Metode pembelajaran online menuntut
individu untuk bisa menyesuaikan diri
dengan kondisi yang ada. Semakin sering
pembelajaran online diterapkan maka
kemampuan manajemen kelas yang
ditunjukkan oleh individu juga menjadi
semakin baik (Horvitz, Beach, Anderson, dan
Xia, 2015).
Kualitas pembelajaran online yang
diberikan dapat meningkatkan keterlibatan
dalam pembelajaran, efikasi diri, dan self-
directed learning (Chyr, Shen, Chiang, Lin, &
Tsai, 2017). Meskipun pembelajaran online
dapat meningkatkan efikasi diri, akan tetapi
efikasi diri akademik yang ditunjukkan lebih
rendah jika dibandingkan dengan individu
yang mengikuti metode tatap muka secara
langsung (Dayne, Hirabayashi, Seli, &
Reidobolt, 2016).
Pembahasan mengenai efikasi diri
akademik menarik perhatian para ilmuwan.
Dimana perempuan disebutkan memiliki
efikasi diri akademik yang lebih tinggi pada
pelajaran bahasa, sementara laki-laki
memiliki efikasi diri akademik yang lebih baik
pada pelajaran matematika, komputer, dan
ilmu sosial (Huang, 2013). Selain jenis
kelamin, tidak ditemukan adanya perbedaan
efikasi diri akademik jika ditinjau
berdasarkan kewarganegaraan (Filippou,
2019). Pelatihan berpikir positif dilaporkan
dapat meningkatkan efikasi diri akademik
pada mahasiswa (Dwitantyanov, Hidayati, &
Sawitri, 2010).
Efikasi diri akademik yang tinggi akan
membuat individu dapat melakukan
penyesuaian diri (Mutar, Mohammad, dan
Hmmud, 2020; Rahmayati dan Lubis, 2013),
memiliki prestasi akademik yang baik
(Chairiyati, 2013), memiliki kepercayaan diri
dan sikap positif terhadap pembelajaran
(Fitri dan Kustanti, 2018), memiliki resiliensi
(Oktaningrum dan Santoso, 2018), serta
kegigihan akademik (Cassidy, 2015)
Sementara itu individu dengan efikasi
diri akademik yang rendah akan memiliki
masalah dengan prestasi belajar (Villafane,
Xu, & Raker, 2016). Dalam sebuah penelitian
yang dilakukan oleh Honicke dan Broadbent
(2016) menemukan bahwa efikasi diri
akademik berpengaruh terhadap prestasi
akademik. Selain itu individu yang memiliki
efikasi diri akademik yang rendah dilaporkan
juga lebih rentan mengalami stres akademik
(Rusdi, 2015).
Rendahnya efikasi diri akademik dapat
disebabkan oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal yang berpengaruh
terhadap efikasi diri yakni kemampuan
menyesuaikan diri (Wijaya & Pratitis, 2015),
selain itu efikasi diri juga dapat dipengaruhi
oleh minat belajar, kesabaran, resiliensi,
karakter, dan motivasi belajar (Mukti dan
Tentama, 2019).
Selain faktor internal, efikasi diri
akademik juga dapat dipengaruhi oleh
faktor eksternal. Faktor eksternal yang
dapat mempengaruhi efikasi diri akademik
yakni diskusi bersama teman (Alt, 2015),
dukungan sosial (Anandari, 2013), dan
pengalaman studi (Hwang dan Hutchison,
2016).
Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi efikasi diri akademik adalah
pengalaman studi. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi semester maka semakin
tinggi pula efikasi diri akademik yang dimiliki
individu.

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
80

Pada pembelajaran online seperti saat
ini, individu tetap dituntut agar bisa
melakukan melakukan regulasi diri dengan
baik. Kemampuan regulasi diri yang baik
berhubungan positif dengan motivasi
berprestasi individu (Sulistiani, 2012).
Motivasi yang tinggi akan menekan individu
untuk meraih prestasi belajar yang baik.
Tekanan yang terlalu besar dapat
berdampak pada munculnya stres akademik.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan
oleh Hasanah, Ludiana, Immawati, dan PH
(2020) yang dilakukan pada mahasiswa
Akper Dharma Wacana ditemukan bahwa
12,11% responden mengalami stres ringan.
Stres mahasiswa terjadi karena tugas
pembelajaran yang diberikan pada
pembelajaran online (PH, Mubin, dan
Basthomi, 2020). Semakin tinggi semester
yang dijalani individu maka semakin banyak
pula stres yang dialami oleh individu
sehingga berdampak pada rendahnya efikasi
diri akademik individu (Vaezi dan Fallah,
2011).
Usia berpengaruh terhadap efikasi diri
individu (Mustikasari, Rokhani, dan Sandi,
2016; Sun, Liu, Oei, Zhen, Ding, Jiang, 2020).
Sementara itu dalam penelitian lain yang
dilakukan oleh Mulvaney (2020)
menemukan bahwa pada pembelajaran
online, usia tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap efikasi diri. Hal ini
menjadi menarik karena terdapat
kesimpulan yang berbeda mengenai
pengaruh usia terhadap efikasi diri pada
pembelajaran dengan metode tatap muka
dan pembelajaran online. Perbedaan
temuan ini menimbulkan pertanyaan apakah
usia dapat menjadi variabel moderator
antara semester dan efikasi diri akademik
pada pembelajaran online? Penggunaan usia
sebagai variabel moderator diperkuat
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Zusya dan Akmal (2016) yang menemukan
bahwa semakin tua usia yang dimiliki
individu ketika menempuh skripsi maka
semakin rendah efikasi diri akademik yang
dimiliki.
Pada pembelajaran online individu
dihadapkan dengan banyaknya tugas yang
diberikan. Banyaknya tugas perkuliahan
yang diberikan dalam pembelajaran online
akan membuat individu mengalami stres
akademik sehingga berdampak pada
rendahnya efikasi diri akademik mereka. Hal
ini menarik peneliti untuk menguji apakah
semester berpengaruh terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online.
Adanya perbedaan hasil temuan
penelitian mengenai pengaruh usia pada
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
online membuat peneliti tertarik untuk
memasukkan variabel usia sebagai variabel
moderator dalam pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik. Hal ini terjadi
karena individu dengan usia yang lebih tua
memiliki kematangan karir yang lebih baik
jika dibandingkan dengan individu yang
memiliki usia yang lebih muda. Semakin
tinggi kematangan karir yang dimiliki
individu maka semakin tinggi pula efikasi diri
akademik yang dimiliki (Saraswati &
Ratnaningsih, 2016). Hal ini berarti pada
individu yang lebih muda maka semakin
tinggi semester yang dijalani maka semakin
rendah efikasi diri akademiknya. Sedangkan
pada individu dengan usia yang lebih tua,
semakin tinggi semester yang dijalani maka
semakin tinggi pula efikasi diri akademik
yang dimiliki.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
pengaruh semester terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online dan
fungsi moderasi variabel usia dalam
pengaruh semester terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online.
Berdasarkan beberapa hal yang telah
dijelaskan maka hipotesis dalam penelitian
ini yaitu: 1) terdapat pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik pada
pembelajaran online dan 2) usia menjadi
variabel moderator pada pengaruh

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
81

semester terhadap efikasi diri akademik
pada pembelajaran online.

METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif korelasional.
Pendekatan ini dipilih untuk mencari tahu
hubungan korelasional antar variabel yang
diteliti. Desain ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh semester terhadap
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online dan peran usia sebagai moderator
pada pengaruh semester terhadap efikasi
diri akademik pada pembelajaran online.

Subjek Penelitian
Partisipan penelitian ini berjumlah 296
mahasiswa yang menjalani program
pembelajaran online dengan rentang usia
dari 17 sampai dengan 30 tahun. Partisipan
berasal dari seluruh Indonesia yang dipilih
dengan menggunakan metode incidental
sampling dimana peneliti membagikan skala
melalui media google form.

Prosedur Pengumpulan Data
Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah efikasi diri akademik pada
pembelajaran online. Efikasi diri akademik
pada pembelajaran online adalah keyakinan
individu dapat melaksanakan pembelajaran
dengan baik dalam kondisi pembelajaran
online. Penelitian ini menggunakan skala
self-efficacy dari Pintrich dan Groot (1990)
yang telah dimodifikasi sesuai bahasa dan
tujuan penelitian. Skala ini merupakan skala
likert dengan lima pilihan jawaban yang
terdiri dari delapan item misalnya “saya
mampu mengikuti proses perkuliahan online
dengan baik”. Reliabilitas dari skala ini
senilai 0,905.
Data usia diambil dengan menuliskan
pertanyaan singkat yakni “Berapa usia anda
saat ini?”. Sementara itu semester diambil
dengan menggunakan pertanyaan singkat
yakni “Semester?”. Bagi individu yang
berada di semester 1 dan 2 diberi nilai 1,
individu semester 3 dan 4 diberi nilai 2,
individu semester 5 dan 6 diberi nilai 3,
individu semester 7 dan 8 diberi nilai 4, dan
individu diatas semester 8 diberi nilai 5.

Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah linear regression
untuk menguji hipotesis pertama. Teknik ini
dipilih untuk menguji apakah terdapat
pengaruh semester terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online.
Sementara itu teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis kedua yakni moderated
regression. Teknik ini berfungsi untuk
menguji apakah usia dapat menjadi variabel
moderator dalam pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik pada
pembelajaran online. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan bantuan
software Jeffrey’s Amazing Statistics
Program (JASP).

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Deskripsi Hasil Penelitian
No Variabel Mean SD 1 2 3
1 Semester 1,86 0,89 1 - -
2 Efikasi Diri Akademik Pada Pembelajaran Online 26,17 6,44 -0,12
*
1 -
3 Usia 20,02 1,63 0,42
*
-0,11
*
1
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
rata-rata subjek memiliki efikasi diri
akademik pada pembelajaran online yang
berada pada kategori sedang (M=26,17,
SD=6,44). Selain itu berdasarkan hasil uji
korelasi ditemukan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara semester
dan efikasi diri akademik pada pembelajaran

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
83

online (β=-0,12, p=<0,001), serta usia dan
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online (β=-0,11, p=0,04).
Tabel 2. Hasil Uji Regresi
β p R
2
Model 1 - - 0,015
Semester (X) -0,886 0,035* -
Model 2 - - 0,043
Intercept 57.420 <0,001* -
Semester (X) -14,75 0,006* -
Umur (M) -1,479 0,004* -
Semester*Umur (X*M) 0,682 0,008* -
Cat: Y= Efikasi diri akademik pada pembelajaran online, *=<0,05

Berdasarkan hasil uji statistik diketahui
bahwa semester memiliki pengaruh
signifikan yang negatif terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online (β=-
0,886, p=0,035). Hasil ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi semester yang dijalani
individu maka semakin rendah efikasi diri
akademik pada pembelajaran online yang
dimiliki. Sebaliknya individu dengan
semester yang lebih rendah memiliki efikasi
diri akademik pada pembelajaran online
yang lebih tinggi.
Pengujian variabel usia sebagai
moderator dalam pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik pada
pembelajaran online juga menunjukkan hasil
yang signifikan (β=0,682, p=0,008). Hasil ini
menunjukkan usia merupakan variabel
moderator dalam pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik pada
pembelajaran online. Pada individu dengan
usia yang lebih muda maka semakin tinggi
semester yang dijalani maka semakin rendah
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online yang dimiliki. Sementara itu pada
individu dengan usia yang lebih tua, semakin
tinggi semester yang dijalani maka semakin
tinggi pula efikasi diri akademik pada
pembelajaran online yang dimiliki.

PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan
signifikan dari semester terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online. Hasil ini
mengindikasikan bahwa semakin tinggi
semester yang dijalani maka semakin rendah
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online yang dimiliki.
Grafik 1. Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik Pada Pembelajaran Online

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
84

Pengaruh negatif semester terhadap
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online dapat dijelaskan melalui faktor
eksternal dan internal. Faktor eksternal yang
mempengaruhi pengaruh negatif terhadap
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online adalah dukungan sosial dari orang
tua. Tahapan awal perkuliahan adalah tahap
dimana orang tua memiliki harapan tinggi
terhadap keberhasilan studi individu. Hal ini
akan mendorong orang tua memberikan
dukungan sosial kepada individu yang baru
memasuki jenjang perkuliahan (Hutomo,
Jannah, dan Latifah, 2020). Semakin tinggi
semester yang dijalani membuat orang tua
tidak lagi memberikan dukungan sosial
seperti saat diawal perkuliahan. Dampaknya
harapan orang tua yang terwujud melalui
dukungan sosial kepada individu dengan
semester yang lebih tinggi berkurang
sehingga menurunkan efikasi diri akademik
pada pembelajaran online yang dimiliki
individu (Muhid dan Mukarromah, 2018;
Rozali, 2015).
Sementara itu faktor internal yang
dapat mempengaruhi semester terhadap
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online adalah optimisme. Individu semester
awal cenderung memiliki optimisme yang
tinggi ketika pertama kali memasuki dunia
perkuliahan. Optimisme tinggi yang dimiliki
membuat individu pada semester awal
memiliki efikasi diri akademik yang tinggi
(Feldman & Kubota, 2015). Sementara itu
individu pada semester atas cenderung
merasa kesulitan dengan banyaknya tugas
yang diberikan sehingga berakibat stres
akademik (PH, Mubin, dan Basthomi, 2020).
Stres akademik yang dimiliki mengakibatkan
optimisme menjadi rendah sehingga
berdampak pada rendahnya efikasi diri
akademik pada pembelajaran online.
Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa usia dapat menjadi variabel
moderator dalam pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik pada
pembelajaran online. Pada individu yang
berusia lebih muda, semakin tinggi semester
yang ditempuh maka semakin rendah efikasi
diri akademik pada pembelajaran online
yang dimiliki individu. Sementara pada
individu dengan usia yang lebih tua
ditemukan bahwa semakin tinggi semester
yang dijalani maka semakin tinggi pula
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online yang dimiliki oleh individu.
Berdasarkan temuan ini maka hipotesis
kedua dalam penelitian ini diterima.
Salah satu hal yang menyebabkan usia
dapat menjadi variabel moderator dalam
pengaruh semester terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online yakni
individu yang memiliki usia lebih tua memiliki
kematangan diri yang lebih baik jika
dibandingkan dengan individu yang lebih
muda. Sehingga hal ini berdampak pada
tingginya efikasi diri akademik pada
pembelajaran online yang dimiliki oleh
individu (Saraswati & Ratnaningsih, 2016).
Hal lain yang menyebabkan usia
menjadi variabel moderator dalam
hubungan semester terhadap efikasi diri
akademik pada pembelajaran online yakni
pengalaman individu untuk belajar
menggunakan metode online.
Bertambahnya usia dan semester yang telah
ditempuh membuat individu memiliki
pengalaman lebih dalam pembelajaran
online. Semakin banyak pengalaman
individu dalam pembelajaran online maka
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online yang ditunjukkannya juga semakin
tinggi (Lee, 2016; Pamungkas & Indrawati,
2017).
Selain dua hal diatas maka faktor lain
yang menjadikan usia sebagai variabel dalam
pengaruh semester terhadap efikasi diri
pada pembelajaran online adalah
conscientiousness. Individu yang lebih
dewasa dan memiliki semester yang diatas
telah banyak memiliki pengalaman dalam
dunia perkuliahan. Hal ini membuat individu
yang lebih dewasa lebih berhati-hati dalam
mengambil keputusan sehingga dapat

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
85

mempertanggung jawabkan hal yang
dilakukan. Salah satu bentuk pertanggung
jawaban yakni menyelesaikan kuliah
meskipun ditengah situasi pembelajaran
online. Semakin tinggi conscientiousness
yang dimiliki maka semakin tinggi pula
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online yang dimiliki diri individu (Wilcox dan
Nordstokke, 2019).
Faktor eksternal lain yang
mempengaruhi terbuktinya hipotesis dua
yakni individu dengan usia dan semester
yang diatas sebagian besar hanya belum
menyelesaikan skripsi. Proses
pembimbingan skripsi dimana individu
dituntut untuk menyelesaikannya, feedback
yang eksplisit dari pembimbing, dan melihat
teman-teman lainnya yang telah lulus dapat
meningkatkan efikasi diri akademik pada
pembelajaran online individu (Artino, 2012).
Faktor terakhir yang menjadikan usia
sebagai variabel moderator dalam pengaruh
semester terhadap efikasi diri akademik
pada pembelajaran online yakni dukungan
sosial yang diberikan. Individu yang berusia
lebih tua dan semester atas mendapatkan
perhatian lebih dari orang tua dan teman-
temannya nya agar segera menyelesaikan
studinya. Perhatian yang diberikan oleh
orang tua dan teman-temannya akan
dituangkan menjadi sebuah dukungan sosial
bagi individu. Dukungan sosial yang diterima
individu diawal perkuliahan dari orang tua
diawal perkuliahan cenderung menurun
seiring berjalannya waktu. Meskipun begitu
individu mendapatkan dukungan sosial dari
teman-teman kuliah mereka terutama ketika
berada dalam fase penyelesaian skripsi.
Banyaknya dukungan sosial yang diterima
individu membuat individu semakin
termotivasi dan menetapkan target agar
bisa segera menyelesaikan skripsi. Hal ini
menjadi penyebab tingginya efikasi diri
akademik pada pembelajaran online pada
individu semester atas dan memiliki usia
yang lebih tua (Sun dan Huang, 2019).

Grafik 2. Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester terhadap Efikasi Diri Akademik

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
86

Penelitian ini juga tidak luput dari
keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang
ada dalam penelitian ini yakni tidak
dipertimbangkannya jenjang pendidikan
yang sementara ditempuh apakah individu
berada dalam program diploma, sarjana,
magister, atau doktoral.

KESIMPULAN
Penelitian ini menemukan bahwa
terdapat pengaruh negatif yang signifikan
dari semester terhadap efikasi diri akademik
pada pembelajaran online. Hal ini berarti
bahwa semakin tinggi semester yang
ditempuh maka semakin rendah efikasi diri
akademik pada pembelajaran online yang
dimiliki. Hal tersebut terjadi karena faktor
dukungan sosial dan optimisme.
Hal lain yang ditemukan dalam
penelitian ini yakni usia dapat menjadi
moderator dalam pengaruh semester
terhadap efikasi diri akademik pada
pembelajaran online. Dimana pada individu
yang lebih muda, semakin tinggi semester
yang dijalani maka efikasi diri akademik pada
pembelajaran online yang dimiliki juga
semakin rendah. Sementara itu pada
individu yang lebih tua, semakin tinggi
semesternya maka semakin tinggi pula
efikasi diri akademik pada pembelajaran
online yang ada pada diri individu.

SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
maka peneliti memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi individu, agar banyak melakukan
eksplorasi mengenai kemungkinan karir
yang dijalani setelah lulus kuliah. Hal ini
bertujuan agar individu memiliki
kematangan karir yang tinggi sehingga
berdampak pada efikasi diri akademik
pada pembelajaran online yang tinggi
pula.
2. Bagi lingkungan terdekat individu, agar
selalu memberikan dukungan terhadap
individu agar dapat menyelesaikan studi.
3. Bagi penyedia jasa pendidikan, untuk
memberikan pelatihan dan membiasakan
kepada individu untuk mengikuti
program perkuliahan online.
4. Bagi peneliti selanjutnya, untuk dapat
mempertimbangkan jenjang akademik
yang telah ditempuh. Selain itu juga bisa
menambahkan variabel lain sebagai
variabel moderator misalnya resiliensi
atau dengan variabel self-regulated
learning.


DAFTAR PUSTAKA
Aji, R. H. (2020). Dampak Covid-19 pada
Pendidikan di Indonesia: Sekolah,
Keterampilan, dan Proses
Pembelajaran. Salam: Jurnal Sosial dan
Budaya Syar-i, 7(5), 395-402.
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.1531
4.
Alt, D. (2015). Assesing the Contribution of a
Constructivist Learning Environment
to Academic Self-Efficacy in Higher
Education. Learning Environment
Research, 18, 47 -67.
https://doi.org/10.1007/s10984-015-
9174-5.
Anandari, D. S. (2013). Hubungan Persepsi
Siswa atas Dukungan Sosial Guru
dengan Self-Efficacy Pelajaran
Matematika pada Siswa SMA Negeri 14
Surabaya. Jurnal Psikologi Pendidikan
dan Perkembangan, 2(3), 210-217.
Artino, A. R. (2012). Academic Self-Efficacy:
from Educational Theory to
Instructional Practice. Perspectives on
Medical Education, 1, 76 -85.
https://doi.org/10.1007/s40037-012-
0012-5.
Cassidy, S. (2015). Resilience Building in
Students: the Role of Academic Self-
Efficacy. Frontiers in Psychology, 6, 1-14.

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
87

https://doi.org/10.3389/fpsyg.2015.017
81.
Chairiyati, L. R. (2013). Hubungan Antara
Self-Efficacy Akademik dan Konsep Diri
Akademik dengan Prestasi Akademik.
Humaniora, 4(2), 1125 -1133.
https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i
2.3553.
Chyr, W.-L., Shen, P.-D., Chiang, Y.-C., Lin, J.-
B., & Tsai, C.-W. (2017). Exploring the
Effects of Online Academic Help-
Seeking and Flipped Learning on
Improving Students' Learning.
Educational Technology, 20(3), 11-23.
Dayne, N., Hirabayashi, K., Seli, H., &
Reidobolt, W. (2016). the Examination
of Academic Self-Efficacy and
Academic Help Seeking of Higher
Education Students Taking an on
Campus or Online General Education
Course in Family and Consumer
Sciences. Journal of Family and
Consumer Sciences Education, 33(2), 13-
24.
Dwitantyanov, A., Hidayati, F., & Sawitri, R.
D. (2010). Pengaruh Pelatihan Berpikir
Positif pada Efikasi Diri Akademik
Mahasiswa (Studi Eksperimen pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi UNDIP
Semarang. Jurnal Psikologi Undip, 8(2),
135-144.
https://doi.org/10.14710/jpu.8.2.135-
144.
Feldman, D. B., & Kubota, M. (2015). Hope,
Self-Efficacy. Optimism, and Academic
Achievement: Distinguishing Cnstructs
and Levels of Specificity in Predicting
College Grade-Point Average. Learning
and Individual Differences, 37, 210-216.
http://dx.doi.org/10.1016/j.lindif.2014.11
.022.
Filippou, K. (2019). Students Academic Self-
Efficacy in International Master's
Degree Programs in Finnish
Universities. International Journal of
Teaching and Learning in Higher
Education, 31(1), 86-95.
Fitri, R., & Kustanti, E. R. (2018). Hubungan
Antara Efikasi Diri Akademik dengan
Penyesuaian Diri Akademik pada
Mahasiswa Rantau dari Indonesia
Bagian Timur di Semarang. Empati,
7(2), 66-77.
Hasanah, U., Ludiana, Immawati, & PH, L.
(2020). Gambaran Psikologis
Mahasiswa dalam Proses
Pembelajaran Selama Pandemi Covid-
19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 299-
306.
Honicke, T., & Broadbent, J. (2016). the
Influence of Academic Self-Efficacy on
Academic Performance: A Systematic
Review. Educational Research Review,
17, 63 -84.
https://doi.org/10.1016/j.edurev.2015.11
.002.
Horvitz, B. S., Beach, A. L., Anderson, M. L.,
& Xia, J. (2015). Examination of Faculty
Self-Efficacy Related to Online
Teaching. Innovative Higher Education,
40(4), 305 -316.
https://doi.org/10.1007/S10755-014-
9316-1.
Huang, C. (2013). Gender Differences in
Academic Self-Effficacy: a meta
analysis. European Journal of
Psychology, 28(1), 1 -35.
https://psycnet.apa.org/doi/10.1007/s1
0212-011-0097-y.
Hutomo, B. A., Jannah, F. M., & Latifah, T.
(2020). Fatherhood dan IP Akademik
pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan
Psikologi, Universitas Negeri Jakarta.
Wacana, 12(1), 78 -85.
https://doi.org/10.13057/wacana.v12i1.1
69.
Hwang, M. H., & Hutchison, H. C. (2016). the
Relationship Between Self-Efficacy
and Academic Achievement: a 5 Year
Panel Analysis. the Asia-Pacific
Education Researcher, 25, 89-98.
https://doi.org/10.1007/s40299-015-
0236-3.

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
88

Lee, C.-Y. (2016). Changes in Self-Efficacy and
Task Value in Online Learning. Distance
Education, 36, 59 -79.
https://doi.org/10.1080/01587919.2015.
1019967.
Muhid, A., & Mukarromah, A. (2018).
Pengaruh Harapan Orang Tua dan Self-
Efficacy Akademik terhadap
Kecenderungan Fear of Failure pada
Siswa: Analisis Perbandingan antara
Siswa Kelas Unggulan dan Siswa Kelas
Reguler. Jurnal Darussalam; Jurnal
Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran
Hukum Islam, 10(1), 31-48.
Mukti, B., & Tentama, F. (2019). Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri
Akademik. Seminar Nasional Magister
Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
(pp. 341-347). Yogyakarta: Universitas
Ahmad Dahlan.
Mulvaney, M. (2020). Discussion Groups and
Multi-Formatted Content Delivery in
an Online Module: Effect on Students
Self Efficacy. College Students Journal,
54(1), 88-105.
Mustikasari, D., Rokhani, S., & Sandi, D. F.
(2016). Hubungan Efikasi Diri dengan
Perilaku Seksual Remaja (Studi di SMK
10 Nopember Jombang). Midwifery
Journal of STIKes Insan Cendekia Medika
Jombang, 12(1), 35-42.
Mutar, Q. M., Mohammad, H. M., & Hmmud,
S. H. (2020). Academic Achievement
and Its Relation with Self-Efficacy and
Academic Adjustment in EFL Class.
International Journal of Multicultural
and Multireligious Understanding, 7(5),
1-13.
http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v7i5.1
511.
Oktaningrum, A., & Santoso, F. H. (2018).
Efikasi Diri Akademik dan Resiliensi
pada Siswa SMA Berasrama di
Magelang. Gadjah Mada Journal of
Psychology, 4(2), 127 -134.
https://doi.org/10.22146/gamajop.4635
9.
Pamungkas, S. W., & Indrawati, E. S. (2017).
Hubungan antara Efikasi Diri Akademik
dengan Self-Directed Learning pada
Mahasiswa Program Studi PGSD
Universitas Terbuka Wilayah
Kabupaten Demak. Empati, 6(1), 401-
406.
PH, L., Mubin, M. F., & Basthomi, Y. (2020).
"Tugas Pembelajaran" Penyebab Stres
Mahasiswa Selama Covid-19. Jurnal
Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 203-208.
Pintrich, P. R., & Groot, E. V. (1990).
Motivational and Self-Regulated
Learning Components of Classroom
Academic Performance. Journal of
Educational Psychology, 82(1), 33-40.
Rahmayati, T. E., & Lubis, Z. (2013).
Hubungan Efikasi Diri Akademik dan
Dukungan Sosial dengan Penyesuaian
Diri. Analitika, 5(2), 43 -49.
https://doi.org/10.31289/analitika.v5i2.
784.
Rozali, Y. A. (2015). Hubungan Efikasi Diri
Akademik dan Dukungan Sosial Orang
Tua dengan Penyesuaian Diri
Akademik pada Mahasiswa UEU
Jakarta. Jurnal Psikologi Esa Unggul,
13(1), 65-69.
Rusdi, R. (2015). Hubungan Antara Efikasi
Diri dan Manajemen Waktu Terhadap
Stres Mahasiswa Farmasi Semester IV
Universitas Mulawarman.
Psikoborneo, 3(2), 53-64.
Saraswati, A., & Ratnaningsih, I. Z. (2016).
Hubungan Antara Efikasi Diri
Akademik dengan Kematangan Karir
pada Siswa Kelas XI SMK N 11
Semarang. Empati, 5(3), 430-434.
Sulistiani, N. W. (2012). Hubungan Konsep
Diri dan Regulasi Diri Dengan Motivasi
Berprestasi. Psikostudia, 1(2), 118-126.
Sun, W. H., & Huang, Y. J. (2019). Research
on Relationships among Achievement
Goals, Self-Efficacy and Academic
Performance of Students in Shandong
Province. International Journal of

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 78-89

Moderasi Usia dalam Pengaruh Semester Terhadap Efikasi Diri Akademik pada Pembelajaran Online
(Eka Apristian Pantu)
89

Organizational Innovation, 12(1), 280-
289.
Sun, Y., Liu, R.-D., Oei, T.-P., Zhen, R., Ding,
Y., & Jiang, R. (2020). Perceiver
Parental Warmth and Adolescents'
Math Engagement in China: the
Mediating Roles of Need Satisfaction
and Math Self-Efficacy. Learning and
Individual Differences, 78, 101837-
101846.
https://doi.org/10.1016/j.lindif.2020.101
837.
Susilawati, Falefi, R., & Purwoko, A. (2020).
Impact of COVID-19’s Pandemic on the
Economy of Indonesia. Budapest
International Research and Critics
Institute (BIRCI-Journal) : Humanities
and Social Sciences, 3(2), 1147-1156.
https://doi.org/10.33258/birci.v3i2.954.
Tapung, M. M., Regus, M., Payong, M. R.,
Rahmat, S. T., & Jelahu, F. M. (2020).
Bantuan sosial dan pendidikan
kesehatan bagi masyarakat pesisir
yang terdampak sosial-ekonomi
selama patogenesis Covid-19 di
Manggarai. Transformasi, 16(1), 12-26.
https://doi.org/10.20414/transformasi.
v16i1.2067.
Vaezi, S., & Fallah, N. (2011). the Relationship
Between Self-Efficacy and Stress
among Iranian EFL Teachers. Journal of
Language Teaching and Research, 2(5),
1168-1174.
https://doi.org/10.4304/jltr.2.5.1168-
1174.
Villafane, S. M., Xu, X., & Raker, J. R. (2016).
Self-Efficacy and Academic
Performance in First-Semester Organic
Chemistry: testing a model of
reciprocal causation. Chemistry
Education Research and Practice, 17,
973-984.
https://doi.org/10.1039/C6RP00119J.
Wijaya, I. P., & Pratitis, N. T. (2015). Efikasi
Diri Akademik, Dukungan Sosial Orang
Tua dan Penyesuaian Diri Mahasiswa
dalam Perkuluiahan. Persona, 1(1), 973-
984.
Wilcox, G., & Nordstokke, D. (2019).
Predictors of University Student
Satisfaction with Life, Academic Self-
Efficacy, and Achievement in the First
Year. Canadian Journal of Higher
Education, 49(1), 104-124.
Zusya, A. R., & Akmal, S. Z. (2016). Hubungan
Self-Effficacy Akademik dengan
Prokrastinasi Akademik pada
Mahasiswa yang Sedang
Menyelesaikan Skripsi. Psympathic,
3(2), 191 -200.
https://doi.org/10.15575/psy.v3i2.900.