UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DIII KEPERAWATAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH Kode Rumpun MK BOBOT (sks) Semester Tgl. Penyusunan
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DAN MANAJEMEN BENCANA
KEP1030 Wajib Prodi 3 ( T:2, P:1) Genap (IV) 8 Februari 2021
OTORISASI
Dosen Pengembang RPS Ka. Prodi







Muhammad Mudzakkir, M.Kep.







Muhammad Mudzakkir, M.Kep.
Capaian
Pembelajaran (CP)














CPL-PRODI Yang Dibebankan pada MK
S1
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius ;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
KP1 Menguasai anatomi, fisiologi tubuh manusia, dan patofisiologi
KP6 Menguasai konsep keperawatan
KP7 Menguasai konsep dan prinsip patient safety
KP8
Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia
KP9
Menguasai konsep asuhan keperawatan klien dalam rentang sehat-sakit pada berbagai tingkat usia
KP11
Menguasai konsep dan prinsip kegawatdaruratan, trauma, danmanajemen bencana
KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga,dan kelompok baik sehat maupun sakit dengan memperhatikan aspekbio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatanklien, sesuai standar asuhan keperawatan
KK2 Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis
KK3 Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar dan trauma padasituasi gawat darurat dan manajemen bencana

KK4 Mampu melaksanakan pemberian obat oral, topical. parenteral,inhalasi, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dankewenangan yang
didelegasikan
KK5 Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuslean masalah,merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi,
mendokumentasikan, menyajikan informasi asuhan keperawatan
KK8 Mampu menerapkan patient safety dalam praktik keperawatan denganmenerapkan prinsip-prinsip mikrobiologi dan parasitsiologi
KU1 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis dataserta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah
maupun belum baku dan dengan menganalisis data
KU2 Mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur
KU3 Mamapu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuaidengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran
logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri
KU4 Mampu menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain
yangmembutuhkannya
KU5 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
KU8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu menguasai Konsep Keperawatan Gawat Darurat
M2 Mahasiswa mampu menguasai konsep Asuhan keperawatan gawat darurat
M3 Mahasiswa mampu menguasai konsep, prinsip bencana dan kejadian luar biasa
M4 Mahasiswa mampu menguasai Prosedur tindakan kegawatdaruratan
M5 Mahasiswa mampu menguasai konsep Prosedur tindakan bencana
M6 Mahasiswa mampu menguasai Dasar – dasar pertolongan pertama gawat darura t sistem tubuh dan trauma
Deskripsi Singkat
MK
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawatdaruratan, penatalaksanaan pasien gawat darurat mencakup bantuan hidup dasar, (basic life
support) dan bantuan hidup lajut (advanced life support), juga akan dibahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai kegawatan yang
lazim mencakup semua sistem tubuh dan kegawatan di komunitas yaitu Disaster Nursing.
Materi
Pembelajaran/
Pokok Bahasan
1. Konsep Keperawatan Gawat Darurat
a. Perspektif keperawatan gawat darurat
b. Konsep dan prinsip gawat darurat
c. Sistem pelayanan gawat darurat di Rumah Sakit
d. Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
e. Konsep dan prinsip pelaksanaan bantuan hidup dasar
2. Asuhan keperawatan gawat darurat
a. Konsep asuhan keperawatan gawat darurat
1) Pengkajian pasien dengan kegawatdaruratan
2) Masalah keperawatan gawat darurat
3) Rencana Tindakan

4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi
b. Prinsip utama pertolongan korban
c. Penilaian korban/TRIASE
3. Konsep, prinsip bencana dan kejadian luar biasa
a. Manajemen Bencana
b. Pemeriksan fisik pada kondisi kegawatdaruratan
c. Prosedur TRIAGE
4. Prosedur tindakan kegawatdaruratan
a. Pemeriksaan tingkat kesadaran
b. Pemeriksaan nadi (sirkulasi)
c. Pemeriksaan kepatenan jalan nafas
d. Pemeriksaan pernafasan
e. Resusitasi jntung paru (RJP)
f. Membuka jalan nafas dengan alat (opa) dan tanpa alat
g. tindakan mengeluarkan benda asing
h. Pemasangan neck collar
i. Tindakan penghentian perdarahan (positioning, pembidaian, balut tekan dan tourniquet)
5. Prosedur tindakan bencana
a. Proses inisiasi awal padabencana
b. evakuasi dan transportasi korban
c. Tehnik trasportasi/pemindahan korban (logroll)
6. Dasar – dasar pertolongan pertama gawat darura t sistem tubuh dan trauma sebagai landasan untuk diterapkan pada asuhan keperawatan
kegawatdaruratan
a. Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pernafasan
b. Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Kardiovaskuler
c. Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Persyarafan
d. Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Endokrin
e. Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Kepala, Trauma Dada, Trauma Abdomen
f. Konsep Pertolongan Kegawatan Intoksikasi Makanan, Obat dan binatang berbisa

Pustaka

Utama:
1. Brunner and Suddart. 2003. Text Book of Medical Surgical Nursing. J.B. Lippincott Co. Philadelphia
2. Carpenito Lynda Juall. 2010. DiagnosaKeperawatanAplikasidanPraktekKlinik. Edisi 9. EGC. Jakarta

3. Doengoes. 2013. Nursing Care Plans. F.A. David Co. Philadelphia
4. Donna I. &Marilyn V. 1996. Medical Surgical Nursing: A Nursing Process Approach. W.B.saunders Co. Philadelphia
5. Ignataviciuset.all. 1998. Medical Surgical Nursing: A Nursing Process Approach. W.B. saunders Co. Phiadelphia Sistem penanggulangan gawat darurat
terpadu
6. Engram Barbara. 1998. RencanaAsuhanKeperawatanMedikalBedah. EGC. Jakarta
7. Price & Wilson. 1995. Patofisiologi: PendekatanKonsepklinis. EGC. Jakarta
8. Junaidi, I., (2010). Pedoman Pertolongan Pertama Yang Harus DIlakukan Saat Gawat dan Darurat Medis.andi Offset: Yogyakarta
9. Hudak, M. Gallo, (1996), Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik,EGC: Jakarta
10. Kidd, Pamela. S, dkk. 2011. Pedoman Keperawatan Emergensi. Jakarta : EGC.
11. Scheetz, Linda J, dkk. 2008. Panduan Keperawatan Emergensi. Jakarta: EGC.
12. Thygerson, A., dkk. 2011. Pertolongan Pertama Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Pendukung:
1. Modul Pembelajaran Keperawatan Gadar
2. Buku Panduan Praktikum Keperawatan Gadar
Media
Pembelajaran
Hardware : LCD, notebook, buku
Software : Microsoft Power Point
Team Teaching -
Matakuliah Syarat Keperawatan Dasar, KMB1, KMB 2

Perte-
muan
Ke-
Kemampuan akhir
yang diharapkan (sub-
CPMK)
Materi Pembelajaran
Bentuk dan Metode
Pembelajaran
(Estimasi Waktu)
Pengalaman Belajar Penilaian
Offline Online
Teknik Indikator
Bobot
(%) Sinkron Asinkron
1s.d 2













3 s.d 4











8 s
Mahasiswa mampu
menguasai konsep
Keperawatan Gawat
Darurat

Konsep Keperawatan
Gawat Darurat
a. Perspektif keperawatan
gawat darurat
b. Konsep dan prinsip
gawat darurat
c. Sistem pelayanan gawat
darurat di Rumah Sakit
d. Sistem penanggulangan
gawat darurat terpadu
(SPGDT)
e. Konsep dan prinsip
pelaksanaan bantuan
hidup dasar
1) Pengertian bantuan
hidup dasar
2) Rantai chain of
survifal
Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL) 2x
(TM : 3 x 50 ‘)


Belajar tersetruktur
2 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
2 x (TM 3x60’)


Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL) 2x
(TM : 3 x 50 ‘)


Belajar tersetruktur
2 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
2 x (TM 3x60’)

Zoom
Meeting
Tanya
jawab
Latihan
soal
Mahasiswa dapat
menjelaskan
Konsep Keperawatan
Gawat Darurat
a. Perspektif
keperawatan gawat
darurat
b. Konsep dan prinsip
gawat darurat
c. Sistem pelayanan
gawat darurat di
Rumah Sakit
d. Sistem
penanggulangan
gawat darurat
terpadu (SPGDT)


Mahasiswa dapat
menjelaskan
Konsep dan prinsip
pelaksanaan bantuan
hidup dasar
a. Pengertian bantuan
hidup dasar
b. Rantai chain of
survifal


5%

5 s.d 8



























Mahasiswa mampu
menguasai konsep
asuhan keperawatan
gawat darurat
Asuhan keperawatan gawat
darurat
a. Konsep asuhan
keperawatan gawat
darurat
1) Pengkajian pasien
dengan
kegawatdaruratan
a) Langkah
pengkajian
primer pasien
gawat darurat
b) Langkah
pengkajian
sekunder pasien
gawat darurat
2) Masalah
keperawatan gawat
darurat
3) Rencana Tindakan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi
b. Prinsip utama
pertolongan korban
1) Prinsip pertolongan
korban di tempat
kejadian
2) Prinsip pertolongan
Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
4 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
4 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
4 x (TM 3x60’)


Tugas : Mencari
kasus/jurnal terkait
keperawatan gawat
darurat terkait
dengan penilaian
korban






Zoom
Meeting
Tanya
jawab
Latihan
soal
Unjuk
Kerja
Mahasiswa dapat
menjelaskan
Asuhan keperawatan
gawat darurat
a. Konsep asuhan
keperawatan gawat
darurat
1) Pengkajian
pasien dengan
kegawatdarura
tan
a) Langkah
pengkajian
primer
pasien gawat
darurat
b) Langkah
pengkajian
sekunder
pasien gawat
darurat
2) Masalah
keperawatan
gawat darurat
3) Rencana
Tindakan
4) Implementasi
5) Evaluasi
6) Dokumentasi
5 %

korban saat di RS
c. Penilaian korban /
TRIASE
1) Pengertian triase
2) Tujuan triase
3) Klasifikasi triase
4) Jenis triase
5) Langkah penilaian
korban/triage
b. Prinsip utama
pertolongan korban
1) Prinsip
pertolongan
korban di
tempat kejadian
2) Prinsip
pertolongan
korban saat di
RS
c. Penilaian korban /
TRIASE
1) Pengertian
triase
2) Tujuan triase
3) Klasifikasi
triase
4) Jenis triase
5) Langkah
penilaian
korban/triage
9 s.d
10
Mahasiswa mampu
menguasai Konsep,
prinsip bencana dan
kejadian luar biasa

Konsep, prinsip bencana
dan kejadian luar biasa
1) Manajemen Bencana
2) Pemeriksan fisik pada
kondisi
kegawatdaruratan
3) Prosedur TRIAGE

Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
2 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
2 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
2 x (TM 3x60’)


Tanya
jawab
Latihan
soal
Praktiku
m
Unjuk
kerja
Mahasiswa dapat
menjelaskan
Konsep, prinsip
bencana dan kejadian
luar biasa
1) Manajemen
Bencana
2) Pemeriksan fisik
pada kondisi
kegawatdaruratan
3) Prosedur TRIAGE

11











12 s.d
13










14 s.d
16
Mahasiswa mampu
menguasai Prosedur
tindakan
kegawatdaruratan

Prosedur tindakan
kegawatdaruratan
a. Pemeriksaan tingkat
kesadaran
b. Pemeriksaan nadi
(sirkulasi)
c. Pemeriksaan kepatenan
jalan nafas
d. Pemeriksaan pernafasan

e. Resusitasi jntung paru
(RJP)
1) Pengertian RJP
2) langkah tindakan
RJP (compresi-
airway- breathing/
CAB) pada dewasa
3) langkah RJP pada
anak-anak


f. Membuka jalan nafas
dengan alat (opa) dan
tanpa alat
1) Pengertian airway,
breathing, sirkulasi
2) Anatomi organ
penyusun airway,
breathing, sirkulasi
3) Penyebab
kegawatan airway,
breathing, sirkulasi
4) Langkah
pemasangan OPA
Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
1 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
1 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
1 x (TM 3x60’)

Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
2 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
2 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
2 x (TM 3x60’)

Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
3 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur

Tanya
jawab
Latihan
soal
Praktiku
m
Unjuk
kerja
Mahasiswa dapat
menjelaskan dan
mendemontrasikan
Prosedur tindakan
kegawatdaruratan
a. Pemeriksaan
tingkat kesadaran
b. Pemeriksaan nadi
(sirkulasi)
c. Pemeriksaan
kepatenan jalan
nafas
d. Pemeriksaan
pernafasan
e. Resusitasi jntung
paru (RJP)
1) Pengertian RJP
2) langkah tindakan
RJP (compresi-
airway-
breathing/ CAB)
pada dewasa
3) langkah RJP
pada anak-anak
g. membuka jalan
nafas dengan alat
(opa) dan tanpa
alat
1) Pengertian
airway,
breathing,
sirkulasi
2) Anatomi organ
penyusun

g. tindakan mengeluarkan
benda asing
h. Pemasangan neck collar
3 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
3 x (TM 3x60’
airway,
breathing,
sirkulasi
3) Penyebab
kegawatan
airway,
breathing,
sirkulasi
4) Langkah
pemasangan
OPA
5) tindakan
mengeluarkan
benda asing
h. Pemasangan neck
collar
UTS
17-18

i. Tindakan penghentian
perdarahan (positioning,
pembidaian, balut tekan
dan tourniquet)
1) Konsep cairan
2) Komplikasi
perdarahan
3) Tehnik menghentikan
perdarahan ,
pembebatan luka dan
pembidaian
Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
2 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
2 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
2 x (TM 3x60’

Tanya
jawab
Latihan
soal
Praktiku
m
Unjuk
kerja
Mahasiswa mampu
memahami dan
mendemobtrasikan
Tindakan penghentian
perdarahan
(positioning,
pembidaian, balut
tekan dan tourniquet)
1) Konsep cairan
2) Komplikasi
perdarahan
3) Tehnik
menghentikan
perdarahan ,
pembebatan luka
dan pembidaian

19 Mahasiswa mampu Prosedur tindakan bencana Kuliah tatap muka PraktikuMahasiswa mampu

menguasai Prosedur
tindakan bencana

a. Proses inisiasi awal
padabencana
b. evakuasi dan transportasi
korban
c. Tehnik
trasportasi/pemindahan
korban (logroll)

dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
1 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
1 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
1 x (TM 3x60’
m
Unjuk
kerja
memahami dan
mendemobtrasikan
Prosedur tindakan
bencana
a. Proses inisiasi awal
padabencana
b. evakuasi dan
transportasi korban
c. Tehnik
trasportasi/pemind
ahan korban
(logroll)

20 s.d
25
Mahasiswa mampu
menguasai Dasar –
dasar pertolongan
pertama gawat darura
tsistem tubuh dan
trauma sebagai
landasan untuk
diterapkan pada
asuhan keperawatan
kegawatdaruratan
Dasar – dasar pertolongan
pertama gawat darura
tsistem tubuh dan trauma
sebagai landasan untuk
diterapkan pada asuhan
keperawatan
kegawatdaruratan
a. Konsep Pertolongan
Kegawatan Penyakit
Sistem Pernafasan
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat sistem
pernafasan (Asma,
ARDS)
2) Penyebab gawat
darurat sistem
pernafasan (Asma,
ARDS)
3) Tanda dan gejala
Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
6 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
6 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
6 x (TM 3x60’

Tanya
jawab
Latihan
soal
Praktiku
m
Unjuk
kerja
Mahasiswa mampu
memahami
Dasar – dasar
pertolongan pertama
gawat darura tsistem
tubuh dan trauma
sebagai landasan
untuk diterapkan pada
asuhan keperawatan
kegawatdaruratan
a. Konsep
Pertolongan
Kegawatan
Penyakit Sistem
Pernafasan
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat sistem
pernafasan
(Asma, ARDS)

awal gawat darurat
sistem pernafasan
(Asma, ARDS)
4) Prinsip penanganan
awal gawat darurat
sistem pernafasan
(Asma, ARDS)

b. Konsep Pertolongan
Kegawatan Penyakit
Sistem Kardiovaskuler
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat sistem
kardiovaskuler
(shock, gagal
jantung)
2) Penyebab gawat
darurat sistem
kardiovaskuler
(shock, gagal
jantung)
3) Tanda dan gejala
awal gawat darurat
sistem
kardiovaskuler
(shock, gagal
jantung)
4) Prinsip penanganan
awal gawat darurat
sistem
kardiovaskuler
(shock, gagal
2) Penyebab
gawat darurat
sistem
pernafasan
(Asma, ARDS)
3) Tanda dan
gejala awal
gawat darurat
sistem
pernafasan
(Asma, ARDS)
4) Prinsip
penanganan
awal gawat
darurat sistem
pernafasan
(Asma, ARDS)

b. Konsep
Pertolongan
Kegawatan
Penyakit Sistem
Kardiovaskuler
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat sistem
kardiovaskuler
(shock, gagal
jantung)
2) Penyebab
gawat darurat
sistem
kardiovaskuler

jantung

c. Konsep Pertolongan
Kegawatan Penyakit
Sistem Persyarafan
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat sistem
persyarafan
(Guillain Barre
Syndrome /GBS,
Miastenia Gravis)
2) Penyebab gawat
darurat sistem
persyarafan
(Guillain Barre
Syndrome /GBS,
Miastenia Gravis)
3) Tanda dan gejala
awal gawat darurat
sistem persyarafan
(Guillain Barre
Syndrome /GBS,
Miastenia Gravis)
4) Prinsip penanganan
awal gawat darurat
sistem persyarafan
(Guillain Barre
Syndrome /GBS,
Miastenia Gravis)
d. Konsep Pertolongan
Kegawatan Penyakit
Sistem Endokrin
(shock, gagal
jantung)
3) Tanda dan
gejala awal
gawat darurat
sistem
kardiovaskuler
(shock, gagal
jantung)
4) Prinsip
penanganan
awal gawat
darurat sistem
kardiovaskuler
(shock, gagal
jantung

c. Konsep
Pertolongan
Kegawatan
Penyakit Sistem
Persyarafan
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat sistem
persyarafan
(Guillain
Barre
Syndrome
/GBS,
Miastenia
Gravis)
2) Penyebab

a. Pengertian pertolongan
pertama gawat darurat
sistem endokrin
(Hiperglikemia,
Hipoglikemia)
b. Penyebab gawat darurat
sistem endokrin
(Hiperglikemia,
Hipoglikemia)
c. Tanda dan gejala awal
gawat darurat sistem
endokrin
(Hiperglikemia,
Hipoglikemia)
Prinsip penanganan
awal gawat darurat
sistem endokrin
(Hiperglikemia,
Hipoglikemia)
e. Konsep pertolongan
kegawatan sistem
integumen
1) Konsep luka bakar
2) Anatomi integument
3) Penyebab luka bakar
4) Derajat luka bakar
5) Komplikasi luka
bakar
6) Patofisiologi luka
bakar
Penanganan luka
bakar
f. Konsep Pertolongan
Kegawatan Trauma
gawat darurat
sistem
persyarafan
(Guillain
Barre
Syndrome
/GBS,
Miastenia
Gravis)
3) Tanda dan
gejala awal
gawat darurat
sistem
persyarafan
(Guillain
Barre
Syndrome
/GBS,
Miastenia
Gravis)
4) Prinsip
penanganan
awal gawat
darurat sistem
persyarafan
(Guillain
Barre
Syndrome
/GBS,
Miastenia
Gravis)
d. Konsep
Pertolongan
Kegawatan

Kepala, Trauma Dada,
Trauma Abdomen
Trauma Kepala
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat trauma
kepala
2) Patofisiologi
trauma kepala
3) Tanda dan gejala
trauma kepala
4) Prinsip penanganan
awal gawat darurat
trauma kepala

Trauma Dada
1) Pengertian
pertolongan pertama
gawat darurat
trauma dada
2) Patofisiologi trauma
dada
3) Tanda dan gejala
trauma dada
4) Prinsip penanganan
awal gawat darurat
trauma dada
Trauma Abdomen
1) Pengertian
pertolongan pertama
gawat darurat
trauma abdomen
2) Patofisiologi trauma
Penyakit Sistem
Endokrin
a. Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat sistem
endokrin
(Hiperglikemi
a,
Hipoglikemia)
b. Penyebab
gawat darurat
sistem
endokrin
(Hiperglikemi
a,
Hipoglikemia)
c. Tanda dan
gejala awal
gawat darurat
sistem
endokrin
(Hiperglikemi
a,
Hipoglikemia)
d. Prinsip
penanganan
awal gawat
darurat sistem
endokrin
(Hiperglikemi
a,
Hipoglikemia)
e. Konsep

abdomen
3) Tanda dan gejala
trauma abdomen
4) Prinsip penanganan
awal gawat darurat
trauma abdomen
g. Konsep Pertolongan
Kegawatan Intoksikasi
Makanan Obat dan
gigitan binatang berbisa
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat intoksikasi
makanan dan obat
2) Patofisiologi
trauma intoksikasi
makanan dan obat
3) Tanda dan gejala
intoksikasi
makanan dan obat
4) Prinsip penanganan
awal gawat darurat
intoksikasi
makanan dan obat
Gigitan ular
a. Konsep gigitan ular
b. Pengertian
racun/bisa ular
c. Sfat racun ular
d. Tanda dan gejala
gigitan ular
e. Penanganan
keracunan akibat
pertolongan
kegawatan sistem
integumen
1) Konsep luka
bakar
2) Anatomi
integument
3) Penyebab luka
bakar
4) Derajat luka
bakar
5) Komplikasi
luka bakar
6) Patofisiologi
luka bakar
7) Penanganan
luka bakar
f. Konsep
Pertolongan
Kegawatan
Trauma Kepala,
Trauma Dada,
Trauma Abdomen
Trauma Kepala
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat trauma
kepala
2) Patofisiologi
trauma kepala
3) Tanda dan
gejala trauma
kepala

gigitan ular

4) Prinsip
penanganan
awal gawat
darurat trauma
kepala

Trauma Dada
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat trauma
dada
2) Patofisiologi
trauma dada
3) Tanda dan
gejala trauma
dada
4) Prinsip
penanganan
awal gawat
darurat trauma
dada
Trauma
Abdomen
1) Pengertian
pertolongan
pertama
gawat darurat
trauma
abdomen
2) Patofisiologi
trauma
abdomen
3) Tanda dan

gejala trauma
abdomen
4) Prinsip
penanganan
awal gawat
darurat trauma
abdomen
g. Konsep
Pertolongan
Kegawatan
Intoksikasi
Makanan Obat
dan gigitan
binatang berbisa
1) Pengertian
pertolongan
pertama gawat
darurat
intoksikasi
makanan dan
obat
2) Patofisiologi
trauma
intoksikasi
makanan dan
obat
3) Tanda dan
gejala
intoksikasi
makanan dan
obat
4) Prinsip
penanganan
awal gawat

darurat
intoksikasi
makanan dan
obat
h. Gigitan ular
a. Konsep
gigitan ular
b. Pengertian
racun/bisa ular
c. Sfat racun ular
d. Tanda dan
gejala gigitan
ular
e. Penanganan
keracunan
akibat gigitan
ular


26 s.d
32
 Mampu
mendemonstrasikan
pengeluaran benda
asing /tersedak
dewasa
 Mampu
mendemonstrasikan
pengeluaran benda
asing /tersedak
bayi/anak
 Mampu
mendemonstrasikan
CPR Dewasa
 Mampu
mendemontrasikan
Pelaksanaan tindakan :
1. pengeluaran benda
asing /tersedak dewasa
2. pengeluaran benda
asing /tersedak
bayi/anak
3. CPR pada Dewasa
4. CPR pada Bayi/anak
5. penghentian perdarahan
6. pembidaian
7. Pemindahan korban
darurat
8. Pengkajian primary
survey
9. Pengkajian secondary
Kuliah tatap muka
dan diskusi dengan
model pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
7 x (TM : 3 x 50 ‘)

Belajar tersetruktur
7 x (TM 3x60’)

Belajar Mandiri
7 x (TM 3x60’
Praktiku
m
dengan
prokes
Tanya
jawab
Latihan
soal
Praktiku
m
Unjuk
kerja
Kemampuan
mahasiswa dalam
mendemontrasikan
Pelaksanaan tindakan :
1. pengeluaran benda
asing /tersedak
dewasa
2. pengeluaran benda
asing /tersedak
bayi/anak
3. CPR pada Dewasa
4. CPR pada
Bayi/anak
5. penghentian
perdarahan

CPR Bayi/anak
 Mampu
mendemontrasikan
penghentian
perdarahan
 Mampu
mendemontrasikan
pembidaian
 Mampu
mendemostrasikan
pertolongan
pertama pada
pasien kejang
 Mampu
mendemontrasikan
pemindahan korban
darurat
 Mampu
melakukan
pengkajian primary
survey
 Mampu
melakukan
pengkajian
secondary survey
 Perawatan luka
bakar
 Gigitan ular
syrvey
10. Perawatan luka bakar
11. Gigitan ular
6. pembidaian
7. Pemindahan
korban darurat
8. Pengkajian
primary survey
9. Pengkajian
secondary syrvey
10. Perawatan luka
bakar
Gigitan ular
UAS