© 2023 Segala bentuk plagiarisme dan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual akibat diterbitkannya paper pengabdian
masyarakat ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Reswara : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
p-ISSN 2716-4861, e-ISSN 2716-3997
Volume: 4 Nomor: 2 Edisi Juli 2023

PENDAMPINGAN
PEMBUATAN VIDEO
PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN
CANVA UNTUK GURU
SDN KOKARPIT DAN
SDN LEKONG


Koko Hermanto
1
, Mietra
Anggara
2
, Wilia Ismiyarti
3
, Erwin
Mardinata
4
, Yuliadi
5
, Ekastini
6
,
Nora Dery Sofya
7*


1)
Program Studi Teknik Industri,
Universitas Teknologi Sumbawa
2)
Program Studi Teknik Mesin,
Universitas Teknologi Sumbawa
3,4)
Program Studi Bisnis Digital,
Universitas Teknologi Sumbawa
5,6,7)
Program Studi Informatika,
Universitas Teknologi Sumbawa

Article history
Received : 20 Mei 2023
Revised : 5 Juni 2023
Accepted : 27 Juni 2023

*Corresponding author
Nora Dery Sofya
Email : [email protected]

Abstrak

Dalam melaksanakan kegiatan pengajaran, seorang pendidik dituntut agar
dapat membuat media pembelajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman peserta didik dan pendidik sendiri merasa nyaman dalam
menjalankan pengajaran guna mewujudkan tujuan pembelajaran dengan
baik. Salah satu jenis media pembelajaran adalah video pembelajaran yang
dibuat menggunakan Canva yang dapat diakses oleh guru menggunakan
email belajar.id sehingga semua fiture dapat diakses secara gratis.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada SDN Kokarpit dan SDN
Lekong guru masih kesulitan membuat video pembelajaran dan belum
mengenal Canva. Oleh karena itu, adanya permintaan kerjasama antara
Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa dengan kedua SDN
tersebut dalam program pengabdian kepada masyarakat berupa
pendampingan pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan
Canva. Peserta dalam kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 16 guru dari SDN
Kokarpit dan SDN Lekong dan terdiri dari 7 dosen pendamping.
Pendampingan dalam pembuatan video media pembelajaran
menggunakan pendekatan ceramah, demonstrasi serta adanya latihan yang
disertai tanya jawab. Kegiatan pendampingan dievaluasi menggunakan
model evaluasi Kirkpatrick dengan indikator reaction, learning, behaviour dan
result, hasil evaluasi menunjukkan skor 89,71% yang menunjukkan peserta
sangat puas dengan kegiatan pelatihan. Selain itu, berdasarkan hasil pre test
dan post test menujukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman
pemahaman peserta membuat video media pembelajaran serta adanya
peningkatan jumlah video media pembelajaran peserta setelah sebulan
mengikuti pelatihan.

Kata Kunci: Media Pembelajaran; Audio-visual; Video Pembelajaran; Canva;
Kirkpatrick.

Abstract

In carrying out teaching activities, an educator must create learning media
that can increase students' understanding, and educators themselves feel
comfortable in carrying out teaching to realize learning objectives properly.
One type of learning media is learning videos made using Canva, which
teachers can access using the belajar.id email so that all features can be
accessed free of charge. Based on the results of observations made at SDN
Kokarpit and SDN Lekong, teachers still need help making learning videos and
are not familiar with Canva. Therefore, there is a request for collaboration
between the Faculty of Systems Engineering, Sumbawa University of
Technology, and the two SDNs in a community service program in the form of
assistance in making learning videos using Canva. Participants in this activity
were attended by 16 teachers from SDN Kokarpit and SDN Lekong and
consisted of 7 accompanying lecturers. Assistance in making learning media
videos using lecture methods, demonstrations, and exercises accompanied by
questions and answers. Mentoring activities are evaluated using the Kirkpatrick
evaluation model with indicators of reaction, learning, behavior, and result; the
evaluation results show a score of 89.71%, showing that the participants are
delighted with the training activities. In addition, based on the results of the
pretest and posttest showed that there was an increase in participants'
understanding of making learning media videos and an increase in the
number of participants' learning media videos after a month of attending the
training.

Keywords: Learning Media; Audio-visual; Learning Videos; Canva; Kirkpatrick.


Copyright © 2023 Koko Hermanto, Mietra Anggara, Wilia Ismiyarti, Erwin
Mardinata, Yuliadi, Ekastini, Nora Dery Sofya

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1248
PENDAHULUAN
Kondisi perkembangan pendidikan di Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan berjalan secara
optimal. Kurang optimalnya pendidikan di Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang tidak merata, fasilitas pendidikan yang belum
merata dan kesadaran masyarakat akan pendidikan masih kurang (Salahudin et al., 2018). Saat ini pemerintah
sedang berusaha mendorong sektor pendidikan menuju ke kualitas yang lebih baik agar kualitas pendidikan
di Indonesia dapat dikatakan setara dengan kualitas pendidikan di negara-negara maju lainnya (Alifah, 2021).
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa program pemerintah yaitu program wajib belajar selama
12 tahun, program sekolah gratis dengan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), kartu Indonesia
Pintar, serta dilakukan pergantian dan pengembangan kurikulum yang dilakukan di setiap periode.
Kurikulum yang saat ini diterapkan pada sistem pendidikan Indonesia adalah kurikulum merdeka, yaitu
memberikan keleluasan kepada pendidik untuk dapat menciptakan sistem pembelajaran berkualitas yang
sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan atsmofer belajar peserta didik (Khoirurrijal et al., 2022). Sebelum
menggunakan kurikulum tersebut sistem pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum 2013. Perubahan
sistem pendidikan lewat kebijakan merdeka belajar sebagai salah satu langkah untuk menciptakan sumber
daya manusia unggul berkualitas (Windayani & Putra, 2022). Seorang pelajar harus memiliki 16 keahlian di abad
ke-21, dimana 16 keahlian ini dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu literasi, kompetensi, dan kualitas
karakter, Hal tersebut berdasarkan World Economic Forum. (Firdaus et al., 2022).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari et al., (2023) dalam menganalisis kendala-kendala
penerapan kurikulum merdeka di SDN, yaitu sebagian besar guru belum difasilitasi dengan pelatihan Kurikulum
merdeka, guru kesulitan memperoleh preseden penggunaan pemb elajaran mandiri serta kurang memadainya
keahlian guru dalam mempraktekkan pembelajaran mandiri. Berdasarkan hasil observasi, kendala yang sama
ditemukan juga di SDN Kokarpit dan SDN Lekong Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara
Barat. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, saat ini kedua SDN tersebut belum sepenuhnya menerapkan
Kurikulum Merdeka atau masih dalam tahapan kurikulum transisi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.
Salah satu indikator dapat terlaksananya kegiatan program kurikulum merdeka adalah kesiapan dari guru
dalam menerapkannya (Ihsan, 2022). Salah satunya adalah kesiapan guru dalam menyiapkan media
pembelajaran yang mampu diaplikasikan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pengajaran .
Pengaplikasian media pembelajaran yang cocok di dalam proses belajar-mengajar dapat membantu untuk
membangkitkan minat serta antusias siswa, dapat meningkatkan memotivasi siswa dan dapat merangsang
kegiatan belajar siswa, dan bahkan dapat membawa pengaruh -pengaruh psikologis terhadap kegiatan
pembelajaran siswa (Nurfadhillah et al., 2021). Media pembelajaran yang cocok pada penerapan kurikulum
merdeka adalah media pembelajaran yang dapat menopang kesuksesan penerapan kurikulum merdeka di
sekolah. Media pembelajaran kurikulum merdeka dapat berupa media visual, media papan atau buku, media
audio atau lagu, media alat peraga, permainan, peta dan globe, media fotografi, film animasi dan media
audio-visual (Hasan, 2021).
Teknologi informasi berkembang sangat pesat pada saat ini, sehingga dapat dimanfaatkan dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia pendidikan yang mendapatkan dampak sangat signifikan
dengan perkembangan teknologi (Husaini, 2014). Salah satu pemanfaatan teknologi informasi untuk kemajuan
dunia pendidikan adalah pengembangan bahan ajar media pembelajaran jenis audio-visual. Penerapan
media pembelajaran jenis ini dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
(Setyaningrum et al., 2021). Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Busyaeri et al., (2016)
menyatakan bahwa hasil belajar siswa lebih efektif jika menggunakan video media pembelajaran. Saat ini
banyak tersedia aplikasi, software, dan web yang dapat diakses secara online atau offline yang dapat
digunakan secara optimal oleh guru dalam pembuatan video pembelajaran yang menarik sebagai media
pembelajaran audio-visual. Oleh karena itu, banyak sekolah yang menerapkan video pembelajaran dalam
proses belajar-mengajar sebagai media pembelajaran.

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1249
Hasil observasi yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) terhadap guru-guru di
SDN Kokarpit dan SDN Lekong menunjukkan masih banyak guru yang belum memahami cara pembuatan
video media pembelajaran dan jumlah video media pembelajaran yang dimiliki oleh guru di kedua SD tersebut
masih sangat minim. Hal tersebut berdasarkan pretest yang dilakukan pada sampel sebanyak 11 guru dari 16
guru yang akan menjadi peserta pelatihan. Hasil menunjukkan terdapat 63,6% guru yang belum pernah
membuat video pembelajaran karena belum paham , dan hanya 36,4% guru yang sudah pernah membuat
video media pembelajaran dengan menggunakan P owtoon, Power point, Prezi, Cyberlink powerdirector 19
dan Canva. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan maka tujuan dari program PKM
ini adalah melakukan pendampingan pembuatan video sebagai media pembelajaran untuk guru-guru di
kedua SDN tersebut dengan menggunakan Canva (Faridah Hayati, 2020). Dimana saat ini guru-guru memiliki
akun email belajar.id dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Salah satu manfaat
dengan adanya akun email te rsebut adalah dapat menggunakan semua fitur pada web Canva dalam
membuat video pembelajaran secara gratis. Hasil pre test yang dilakukan pada peserta terdapat 54,5% guru
belum tahu bahwa guru dapat mengakses secara gratis semua tool pada Canva untuk membuat video media
pembelajaran. Selain itu, hanya ada 18% guru yang telah menggunakan Canva dalam membuat video media
pembelajaran. Harapannya dengan mahirnya guru-guru SDN Kokarpit dan SDN Lekong dalam membuat video
sebagai media pembelajaran yang menarik sehingga dapat mempermudah peserta didiknya dalam
memahami materi pelajaran dan dapat memantapkan kesiapan guru -guru dalam menerapkan Kurikulum
Merdeka sepenuhnya.
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pendampingan pengembangan media pembe lajaran berupa pembuatan video
pembelajaran dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional ditujukan kepada guru -guru SDN Kokarpit
dan SDN Lekong di kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa. Kegiatan PKM ini diikuti sebanyak 16 guru dari
SDN Kokarpit dan SDN Lekong dan dihadiri oleh 2 kepala sekolah serta 2 tim pengawas sekolah saat
pembukaan kegiatan pelatihan. Sedangkan narasumber dan instruktur dari kegiatan ini terdiri dari 7 dosen
Universitas Teknologi Sumbawa yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam membuat video sebagai
media pembelajaran yang menarik.
Guna menyelesaikan persoalan yang telah dirumuskan maka dalam program kegiatan PKM ini digunakan
pendekatan metode Participatory Action Research (PAR) yaitu terdiri dari tahapan Perencanaan, Tahapan
tindakan, Tahapan pengamatan dan Tahapan refleks (Astriawati et al., 2022). Adapun tahapan-tahapan
tersebut dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampingan pembuatan video pembelajaran dijelaskan
sebagai berikut.
1. Perencanaan
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim pelaksana PKM pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi dilakukan di SDN Kokarpit dan SDN Lekong, berdasarkan observasi yang dilakukan
ditemukan persoalan dari hasil diskusi dengan kepala sekolah yaitu masih kurangnya keterampilan
guru dalam membuat video pembelajaran dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Sedangkan guru-
guru kedua SD tersebut telah memiliki penguasaan penggunaan komputer k arena selama ini sering
menggunakan komputer dalam proses belajar -mengajar selama ini. Oleh karena itu, dikeluarkan surat
tugas oleh dekan Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa ke beberapa dosen dalam
penyelenggaraan PKM tentang pelatihan pembuatan video pembelajaran.
b. Disepakati pelatihan dan bimbingan pembuatan video pe mbelajaran menggunakan Canva dapat
diakses di https://www.canva.com/ dan dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2023 di SDN Kokarpit.
Dilaksanakan dua sesi, dimana sesi pertama dilakukan pada jam 08.30 -12.30 WITA terdiri dari
pembukaan, sambutan-sambutan dan pemberian materi tentang langkah-langkah pembuatan video
media pembelajaran menggunakan Canva. Sedangkan sesi kedua pada jam 13.00 -15.30 WITA
peserta mempraktekan secara langsung pembuatan video media pembelajaran yang didampingi
secara mandiri oleh dosen-dosen pendamping.

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1250
c. Menyusun materi presentasi pelatihan tentang tutorial pembuatan video pembelajaran
menggunakan Canva .
2. Tindakan
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim pelaksana pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Persentase materi tentang tutorial pembuatan video pembelajaran menggunakan Canva
b. Praktik dan pendampingan secara langsung kepada peserta tentang pembuatan video
pembelajaran menggunakan Canva.
3. Pengamatan
Pada tahap pengamatan dilakukan analisis evaluasi tingkat kesuksesan kegiatan pelatihan pembuatan
video pembelajaran menggunakan Canva dengan cara menyebarkan kuesioner (Tabel 2) kepada
peserta pelatihan. Landasan pembuatan kuesioner berdasarkan turunan dari indikato r-indikator model
evaluasi Kirkpatrick dalam mengevaluasi kegiatan pelatihan yaitu reaction, learning, behaviour dan result
(Ritonga et al., 2019; Yusnarita, 2020). Tanggapan peserta terhadap indikator tingkat kepuasan pelatihan
dibagi menjadi empat yaitu: tidak setuju dengan bobot satu sampai sangat setuju dengan bobot empat.
Data kuesioner diolah menggunakan uji skor rata-rata indeks persen dengan persamaan sebagai berikut
(SP & Istiyati, 2017).
Rata−rata indeks %=
Total Skor
Skor tertinggi likert × jumlah responden
×100% (1)
Dan hasil evaluasi kegiatan pelatihan dikelompokan menjadi lima kriteria kategori disajikan pada Tabel 1
(Fransisca et al., 2021).
Tabel 1. Interpretasi Evaluasi Kegiatan Pelatihan
Skor (%) Kategori Keterangan
81,26 –100 Sangat puas Berhasil
62,51 - 81,25 Memuaskan Berhasil
43,76 - 62,50 Tidak puas Tidak Berhasil
25,00 - 43,75 Sangat tidak puas Tidak Berhasil

Selain itu, dilakukan analisis pre test dan post tes untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta tentang
pembuatan video media pembelajaran sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Serta mengetahui
apakah terjadi peningkatan jumlah video media pembelajaran setelah sebulan mengikuti kegiatan
pelatihan. Metode yang digunakan untuk menganalisis hal tersebut adalah metode uji tanda dengan
menggunakan SPSS (Prabawa & Restami, 2022).
4. Refleksi
Pada tahap refleksi dilakukan analisis faktor-faktor kendala dan keunggulan yang ditemukan saat kegiatan
pelatihan saat pembuatan video sebagai media pembelajaran menggunakan Canva.
HASIL PEMBAHASAN
Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat berupa pen dampingan pembuatan video
pembelajaran menggunakan Canva untuk guru SDN Kokarpit dan SDN Lekong dilakukan dengan dengan
pendekatan metode PAR yaitu terdiri dari empat tahapan (Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan
Refleksi). Hasil setiap tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
Perencanaan
Observasi awal dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan PKM bertujuan untuk mengetahui tingkat
pemahaman dan kemampuan guru -guru SDN Kokarpit dan SDN Lekong dalam pembuatan media
pembelajaran audio-visual khususnya video pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa 16 guru dari
kedua SDN belum pernah menggunakan Canva berbasis web d alam membuat video pembelajaran dan guru-
guru di kedua SDN tersebut selama ini hanya memanfaatkan PPT dalam menyampaikan mat eri pembelajaran

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1251
kepada muridnya. Dimana guru-guru di kedua SDN tersebut telah memiliki akun email belajar.id dan belum
sepenuhnya dimanfaatkan penggunaan fasilitas yang diberikan oleh kementrian pendidikan secara optimal
oleh setiap guru jika memiliki akun email tersebut. Salah satu contohnya dapat mengakses fitur-fitur video
pembelajaran yang menarik secara gratis jika guru log in menggunakan akun email tersebut.
Selanjutnya melakukan diskusi dengan kedua kepala sekolah SDN tersebut terhadap persoalan ya ng
ditemukan dari hasil observasi. Masing -masing kepala sekolah menyambut dengan baik akan
diselenggarakannya kegiatan ini. Disepakati kegiatan pelatihan dilaksanakan di SDN Kokarpit pesertanya
adalah guru-guru dari SDN Kokarpit dan SDN Lekong, setiap peserta diwajibkan membawa laptop. Selain itu,
kegiatan ini juga disambut dengan baik oleh Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan Alas Barat serta tim pengawas SDN Kokarpit dan SDN Lekong.
Selanjutnya tim pendamping PKM membuat materi p resentasi yang akan dipaparkan pada kegiatan
pendampingan. Materi presentasi terdiri dari menyediakan satu video pembelajaran yang menarik yang
dibuat menggunakan Canva, dijadikan sebagai contoh video pembelajaran untuk menarik minat peserta.
Materi selanjutnya adalah tutorial pembuatan video pembelajaran menggunakan Canva dijelaskan sedetail
mungkin dengan melakukan screenshot setiap langkah-langkahnya agar peserta mudah memahami.
Tindakan
Pelaksanaan kegiatan pembuatan video pembelajaran menggunakan Canva menjadi 3 sesi kegiatan.
Pada Sesi pertama adalah sambutan berisi motivasi dan ucapan terimakasih kepada peserta tim pelaksana
dan peserta kegiatan pelatihan dari Koordinator Wilayah, perwakilan tim pengawas, kepala sekolah dan
dekan Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa (Gambar 1).

Gambar 1. Sambutan-sambutan Awal Kegiatan pelatihan
Kegiatan selanjutnya adalah salah satu tim pelaksana kegiatan pelatihan mempresentasikan langkah -
langkah pembuatan video sebagai media pembelajaran dengan Canva (Gambar 2) dengan tahapan:
peserta log in menggunakan email belajar.id, memilih salah satu template PPT yang menarik, mengisi secara
ringkas satu topik materi pembelajaran pada PPT sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, selanjutnya
dilakukan perekaman penjelasan oleh guru berdasarkan materi PPT. Dimana tampilan visual penjelasan oleh
guru muncul pada pojok video pembelajaran terakhir disisipkan music instrument sebagai musik backsound
video kemudian video disimpan.
Kegiatan terakhir adalah praktik secara langsung oleh guru-guru peserta kegiatan pelatihan dalam
pembuatan video sebagai media pembelajaran menggunakan Canva. Pada kegiatan ini semua tim
pelaksana pelatihan melakukan pendekatan bimbingan secara mandiri (Gambar 3) dengan tujuan agar guru-

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1252
guru peserta pelatihan dapat dengan mudah berkonsultasi tentang kendal a-kendala yang dialami dalam
membuat membuat video pembelajaran. Selanjutnya setelah kegiatan tersebut selesai, peserta diarahkan
untuk mengisi 10 pertanyaan kuesioner untuk mengetahui secara terukur tingkat keberhasilan kegiatan
pelatihan dan pendampingan yang telah dilakukan.

Gambar 2. Pemateri mempresentasikan tutorial video pembelajaran

Gambar 3. Pendampingan Secara Mandiri Oleh Tim Pelaksana Pelatihan
Tabel 2. Analisis Data Hasil Kuesioner
Indikator No. Pertanyaan
Tanggapan Peserta Rata-rata
(%) 1 2 3 4
A. Reaction A.1 Saya dapat menerima, merespon pelatihan
pembuatan video sebagai media pembelajaran
dengan baik
0 0 7 9 89,06
A.2 Teknik Penyampaian penjelasan pembuatan video
sebagai media pembelajaran oleh narasumber cukup
baik
0 0 5 11 92,19
A.3 Kegiatan Pelatihan dan pendampingan pembuatan
video sebagai media pembelajaran sangat
bermanfaat membantu dan sesuai dengan kebutuhan
guru
0 0 4 12 93,75
Rata-rata 91,67
B. Learning B.1 Saya dapat memahami ide, konsep, teori dengan
cukup baik tentang pembuatan video pembelajaran
yang disampaikan
0 0 8 8 87,50
B.2 Setelah mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan
video pembelajaran saya mendapatkan pengetahuan
dan wawasan yang baru
0 0 4 12 93,75
Rata-rata 90,63

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1253
Indikator No. Pertanyaan
Tanggapan Peserta Rata-rata
(%) 1 2 3 4
C. Behavior C.1 Program pengabdian pembuatan video pembelajaran
dapat menginspirasi saya
0 0 5 11 92,19
C.2 Saya dapat menerapkan pengetahuan yang
didapatkan dalam membuat video pembelajaran
0 0 7 9 89,06
Rata-rata 90,63
D. Result D.1 Hasil video pembelajaran sesuai dengan ekspektasi
saya dari sisi kesederhanaan, substansi isi, dan animasi
0 0 8 8 87,50
D.2 Hasil video pembelajaran yang nantinya dibuat akan
diupload di Youtube sehingga dapat mempermudah
siswa mengakses materi
0 0 10 6 84,38
Rata-rata 85,94
Rata-Rata Evaluasi Kegiatan Pelatihan 89,71

Pengamatan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengamatan adalah menganalisis tingkat keberhasilan kegiatan
pelatihan pembuatan video pembelajaran menggunakan Canva berdasarkan data kuesioner yang diisi oleh
guru-guru peserta pelatihan setelah kegiatan pelatihan selesai. Adapun hasil pengolahan data kuesioner
dengan menggunakan persamaan (1) ditunjukkan pada Tabel 2 di atas.
Berdasarkan analisis data kuesioner yang ditunjukkan pada Tabel 2 maka tingkat keberhasilan kegiatan
pelatihan pembuatan video pembelajaran menggunakan Canva setiap indikator evaluasi dapat di rangkum
ke dalam grafik yang disajikan pada Gambar 4. Berdasarkan hasil pengolahan data nilai rata-rata setiap
indikator yaitu reaction, learning, behaviour dan result begitu juga dengan akumulasi rata-rata dari keempat
indikator berada pada pada klaster 81,26-100,00 (berdasarkan Tabel 1) yang berarti tanggapan responden
tentang kegiatan pendampingan pembuatan video pembelajaran menggunakan Canva sangat memuaskan
dan dapat dikatakan kegiatan ini telah berhasil dilaksanakan.

Gambar 4. Tingkat skor rata-rata setiap indikator
Selanjutnya dilakukan analisis perbedaan pemahaman dan analisis perbedaan jumlah koleksi video
media pembelajaran peserta sebelum dan setelah mengikuti pelatihan pembuatan video pembelajaran
melalui pretest dan posttest menggunakan uji tanda, guna menganalisis hal tersebut diambil sembarang 11
peserta sebagai sampel dari 16 peserta untuk melakukan pengisian kuesioner pre test sebelum pelatihan (12
Mei 2023) dan posttest dilakukan 17 Juni 2023 untuk mengetahui penambahan beberapa jumlah video media
pembelajaran yang telah dimiliki oleh peserta setelah sebulan mengikuti pelatihan. Adapun hasil analisis
menggunakan SPSS ditunjutkkan pada Tabel 3 sebagai berikut.
91.67
90.63 90.63
85.94
83.00
84.00
85.00
86.00
87.00
88.00
89.00
90.00
91.00
92.00
93.00
ReactionLearningBehaviorResult
Skor
Indikator Evaluasi Pelatihan
Rata-rata

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1254
Tabel 3. Analisis Uji Pre Tes dan Post Tes
No. Kategori Baris Negatif Baris Positif Ties Exact Sig.
1. Tingkat pemahaman 0 6 5 0,031
2. Jumlah video 0 7 4 0,016

Berdasarkan hasil pada Tabel 3, baris negatif menunujukkan tidak ada peserta yang memperoleh tingkat
pemahaman menurun tentang pembuatan video media pembelajaran dan jumlah koleksi video
pembelajaran setelah mengikuti pelatihan. Baris positif menunjukan terdapat 6 peserta yang memperoleh
tingkat pemahaman meningkat tentang pembuatan video media pembelajaran dan terdapat 7 peserta yang
jumlah koleksi video pembelajaran bertambah setelah mengikuti pelatihan . Pada kolom ties menunjukan
terdapat 5 peserta yang memperoleh tingkat pemahaman yang sama tentang pembuatan video media
pembelajaran dan terdapat 4 peserta yang jumlah koleksi vi deo pembelajaran sama setelah mengikuti
pelatihan. Sedangkan nilai exact sig. kedua kategori kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
peningkatan pemahaman peserta tentang pembuatan video pembelajaran serta adanya penambahan
yang signifikan jumlah koleksi video pembelajaran peserta setelah mengikuti pelatihan.
Adapun hasil pembuatan video pembelajaran salah satu peserta pelatihan dapat diakses di:
https://drive.google.com/file/d/19QNK-Lo6TB-Dvy9_X1iByY96L328zKWt/view?usp=sharing dan pada Gambar 5
disajikan print screen tampilan awal video. Video media pembelajaran dari hasil pembuatan menggunakan
Canva dapat dikembangkan oleh peserta dengan menggunakan aplikasi lainnya yang sebelumnya pernah
digunakan oleh benerapa peserta dalam membuat video media pembelajaran .

Gambar 5. Hasil pembuatan video pembelajaran oleh pak M. Topan, S.Pd
Refleksi
Pada tahap refleksi ini akan dianalisis beberapa faktor-faktor yang mendukung dan menghambat yang
menjadi temuan tim pelaksana selama pelatihan pembuatan video pembelajaran menggunakan Canva
yang dihadiri oleh guru-guru dari SDN kokarpit dan SDN Lekong. Adapun hambatan -hambatan yang terjadi
selama pelatihan adalah (1) Beberapa guru tidak mengingat akun email belajar.id sehingga tidak bisa login
ke web Canva, tetapi hambatan tersebut dapat diatasi oleh tim pelaksana dengan melakukan registrasi
kembali; (2).Beberapa menit terjadi pemadaman listrik saat pelaksanaan pelatihan sehingga beberapa laptop
peserta tidak bisa digunakan untuk pelatihan karena mati; (3) terdapat peserta yang membawa laptop yang
tidak dapat merekam audio sehingga video pembelajaran dari hasil pelatihan tidak suara penjelasan dari guru
bersangkutan, tapi hal tersebut dapat diatasi dengan menambah perangkat headset. Seda ngkan faktor-
faktor pendukung dalam kegiatan pelatihan ini adalah (1) semangat guru-guru SDN Kokarpit dan SDN Lekong

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1255
sebagai peserta pelatihan yang semangat mau belajar; (2) dukungan kedua kepala sekolah dalam
terselenggaranya kegiatan pelatihan ini; (3) layanan internet lancar selama kegiatan pelatihan berlangsung.
Selain itu beberapa guru peserta pelatihan, kepala sekolah, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Alas Barat serta tim pengawas SDN Kokarpit dan SDN Lekong memposting ke giatan
pelatihan ini di media sosialnya masing-masing, dan mendapat tanggapan dari rekan-rekan guru SDN lain agar
kegiatan pelatihan yang sama dapat dilakukan juga di SDN mereka.
KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pembuatan video pembelajaran menggunakan
Canva dalam rangka meningkatkan kompetensi guru untuk pembuatan bahan ajar berjalan dengan
lancar/sukses. Sehingga dapat memantapkan diri dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di SDN Kokarpit
dan SDN Lekong karena salah satu indikatornya telah dapat dilaksanakan oleh setiap guru SDN tersebut.
Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah menggunakan metode Participatory Action Research
(PAR) dengan memperhatikan tahapan perencanaan, tahapan tindakan, tahapan pengamatan dan
tahapan refleksi pada kegiatan pelatihan. Untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta pelatihan dalam
kegiatan ini maka dilakukan evaluasi kegiatan dengan menggunakan model evaluasi Kirkpatrick, hasil evaluasi
menunjukkan bahwa setiap indikator evaluasi pelatihan (reaction, learning, behaviour dan result) berada pada
klaster nilai rata-rata 81,26-100,00 yang berarti tanggapan responden tentang kegiatan pelatihan pembuatan
video pembelajaran menggunakan Canva sangat memuaskan . Selain iu, hasil pretest dan posttest
menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang pembuatan video media pembelajaran dan
terjadi penambahan jumlah koleksi video media pembelajaran peserta setelah sebulan mengikuti pelatihan.
PUSTAKA
Alifah, S. (2021). Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Indonesia Untuk Mengejar Ketertinggalan Dari Negara Lain
Education in Indonesia and Abroad : Advantages and Lacks. CERMIN: Jurnal Penelitian, 5(1), 113–122.
Astriawati, N., Santosa, P. S., Agusta, G. E., & Purnomo, C. (2022). Pelatihan Editing Video Berbasis Aplikasi
Kinemaster Untuk Meningkatkan Kompetensi Digital Guru. SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Berkemajuan, 6(2016), 619–623.
Busyaeri, A., Udin, T., & Zenuddin, A. (2016). Pengaruh Penggunaan Video. Al Ibtida, 3(20), 116–137.
Faridah Hayati, T. U. (2020). Analisis Media Video Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Canva Dalam
Pembelajaran Bangun Datar Di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional MIPA UNIBA 2022, 8–15.
Firdaus, H., Laensadi, A. M., Matvayodha, G., Siagian, F. N., & Hasanah, I. A. (2022). Analisis Evaluasi Program
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling , 4(4), 686–692.
https://core.ac.uk/download/pdf/322599509.pdf
Fransisca, M., Yunus, Y., & Saputri, R. P. (2021). Tingkat Kepuasan Peserta Workshop Media Pembelajaran Berbasis
Android. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan , 5(1), 180–187.
Hasan, M. M. D. H. K. T. (2021). Media Pembelajaran. In F. Sukmawati (Ed.), Tahta Media Group (1st ed., Issue
Mei). Tahta Media Group.
Husaini, M. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan (E-Education). Mikrotik, 2(1).
Ihsan, M. (2022). Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Seri Publikasi Pembelajaran, 1,
37.

Hermanto, Anggara, Ismiyarti, Mardinata, Yuliadi, Ekastini & Sofyat, Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2023, Volume 4 Nomor 2: 1247-1256
DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255

1256
Khoirurrijal, Fadriati, Sofia, Makrufi, A. D., Gandi, S., Muin, A., Tajeri, Fakhrudin, A., Hamdani, & Suprapno. (2022).
Pengembangan Kurikulum Merdeka (I). CV. Literasi Nusantara Abadi.
Nurfadhillah, S., Cahyani, A. P., Haya, A. F., Ananda, P. S., Widyastuti, T., & Tangerang, U. M. (2021). Penerapan
Media Audio Visual Berbasis Video Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV Di SDN Cengklong 3.
Pandawa:Jurnal Pendidikan Dan Dakwah , 3(2), 396–418.
Prabawa, D. G. A. P., & Restami, M. P. (2022). Efektivitas Konten Digital Menggunakan Prinsip Segmentasi di
Sekolah Dasar. Mimbar Ilmu, 27(1), 72–80. https://doi.org/10.23887/mi.v27i1.41218
Ritonga, R., Saepudin, A., & Wahyudin, U. (2019). Penerapan Model Evaluasi Kirkpatrick Empat Level Dalam
Mengevaluasi Program Diklat Di Balai Besar Pelatihan Pertanian (Bbpp) Lemb ang. Jurnal Pendidikan
Nonformal, 14(1), 12–21.
Salahudin, Akos, M., & Hermawan, A. (2018). Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Sumber Daya Manusia
dan Sarana Prasarana di MTsN Banjar Selatan 2 Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmu Administrasi Dan
Manajemen, 2(1), 1 –13.
https://ejournal.stiabinabanuabjm.ac.id/index.php/administraus/article/download/18/9
Sari, A. D. P., Ahadin, & Fauzi. (2023). Kendala Guru Dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Di SD Negeri Unggul
Lampeuneurut Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa: Elementary Education Research, 8(2), 61–68.
Setyaningrum, A., Fatahillah, F., & Mardicko, A. (2021). Penggunaan Media Video Dalam Pembelajaran Daring
Oleh Guru Sd Di Kecamatan Pagelaran Utara. Journal Of Elementary School Education (JOuESE), 1(2), 43–
50. https://doi.org/10.52657/jouese.v1i2.1515
SP, J. I., & Istiyati, S. (2017). Asesmen dan evaluasi pembelajaran di sekolah dasar (Sumarwati (ed.); 1st ed.). UNS
Press.
Windayani, N. L. I., & Putra, K. T. H. (2022). Gebrakan Merdeka Belajar Sebagai Transformasi Pendidikan Untuk
Mewujudkan SDM Unggul. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar , 3(2), 191.
https://doi.org/10.55115/edukasi.v3i2.2480
Yusnarita, R. (2020). Model Evaluasi Kirkpatrick Pada Diklat Fungsional Calon Kepala Madrasah Di Pusdiklat
Tenaga Teknis Pendidikan Dan Keagamaan . Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.


Format Sitasi: Hermanto, K., Anggara, M., Ismiyarti, W., Mardinata, E., Yuliadi, Ekastini, Sofya, N.D. (2023).
Pendampingan Pembuatan Video Pembelajaran Menggunakan Canva Untuk Guru S DN Kokarpit dan SDN
Lekong. Reswara. J. Pengabdi. Kpd. Masy. 4(2): 1247-1256. DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v4i2.3255


Reswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat oleh Universitas Dharmawangsa Artikel ini
bersifat open access yang didistribusikan di bawah syarat dan ketentuan dengan Lisensi
Internasional Creative Commons Attribution NonCommerciaL ShareAlike 4.0 (CC-BY-NC-SA)