Webinar Abdimas #1
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 291

PkM_P2AD: Training and Introducing Swimming to
Improve Motor Skills for Early Childhood

Gatot Jariono
1
, Vera Septi Sistiasih
2
, Nurhidayat Nurhidayat
3
, Pungki Indarto
4
,
Dwi Endri Mei Minawati
5
, Mei Nurisetya Yulanda
6
, Ahmad Sova Sundoro
6
,
1
Department of Sport Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
2
Department of Sport Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
3
Department of Sport Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
4
Department of Sport Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
5
Department of Sport Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
6
Department of Sport Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
7
Department of Sport Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
[email protected]

Abstract

As a new school, KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari often finds it difficult to
compete with established schools for new students because, as a private school, the
sustainability of KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari is also strongly influenced
by the number of newly recruited students. As a natural school, KB & TK Alam
Muhammadiyah Surya Mentari must stand out from other schools, especially Playgroups,
and have advantages compared to public schools. It is clear from the results of discussions
with the principal of KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari that schools have a
number of benefits. One of the unique benefits produced by KB & TK Alam
Muhammadiyah Surya Mentari is a game-based school by giving priority to environmental
recognition. Purpose of PkM_P2AD: Activities Conducted to socialize and train swimming
for early childhood related to water games, water safety, water movement skills, and basic
swimming techniques. The approach used in this activity is based on the results of
discussions by the proposer and partners to agree that one of them is introducing water
sports to improve motor skills in early childhood. In addition, the researcher came to the
conclusion that the main problem agreed to be resolved during the implementation of the
PkM program was to provide education and training, along with practice, for partners to
design basic swimming games, swimming techniques for early childhood. By practicing
directly in the field, partners can more easily pay attention to the level of attractiveness,
effectiveness, and efficiency associated with the introduction of the sport of swimming
created or modified by the Community Service team.
Keywords: Swimming; Motor Ability; Early childhood
PkM_P2AD: Pelatihan dan Pengenalan Renang Untuk
Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini
Abstrak
Sebagai sekolah baru, KB &TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari seringkali kesulitan
bersaing dengan sekolah-sekolah yang sudah mapan untuk mendapatkan siswa baru
karena, sebagai sekolah swasta, keberlangsungan KB &TK Alam Muhammadiyah Surya
Mentari juga sangat dipengaruhi oleh jumlah siswa yang baru direkrut. Sebagai sekolah
alam, KB &TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari harus menonjol dari sekolah lain,
khususnya Kelompok Bermain, dan memiliki keunggulan dibandingkan dengan sekolah
Negeri. Jelas dari hasil diskusi dengan kepala sekolah KB &TK Alam Muhammadiyah
Surya Mentari bahwa sekolah memiliki sejumlah manfaat. Salah satu manfaat yang unik
dihasilkan oleh KB &TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari adalah sekolah berbasis
permainan dengan memberikan prioritas pen genalan lingkungan. Tujuan Kegiatan
PkM_P2Ad Dilakukan untuk mensosialisasikan dan melatih olahraga renang untuk anak

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 292

usia dini terkait dengan permainan di air, keselamatan di air, keterampilan bergerak di
air, dan teknik dasar renang. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini didasarkan
pada hasil diskusi oleh pengusul dan mitra untuk disepakati salah satunya mengenalkan
olahraga air untuk meningkatkan kemampuan motoric anak usia dini. Selain itu, peneliti
sampai pada kesimpulan bahwa masalah utama yang disepakati untuk diselesaikan
selama pelaksanaan program PkM adalah memberikan pendidikan dan pelatihan,
bersama dengan praktik, bagi mitra untuk merancang permainan renang dasar, teknik
renang untuk anak usia dini. Dengan mempraktekkan langsung di lapangan, mitra dapat
lebih mudah memperhatikan tingkat daya tarik, efektifitas, dan efisiensi terkait dengan
pengenalan olahraga renang yang dibuat atau dimodifikasi oleh tim Pengabdian kepada
Masyarakat. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dapat disimpulkan bahya dengan
terlaksananya kegiatan PkM_P2AD, mitra dalam hal ini guru dan orang tua siswa dapat
memanfaatkan pelatihan renang untuk anak usia dini terkait dengan permainan air,
Teknik dasar renang, dan pendampngan renang. Yang perlu diperhatikan dalam kegiatan
ini adalah pembaharuan dapat disampaikan secara efektif dan efisien. Untuk itu
dibutuhkan proses komunikasi, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan
dengan menggunakan metode diskusi/dialog, dan wawancara serta praktik langsung di
lapangan.
Kata kunci: Renang; Kemampuan Motorik; Anak Usia Dini
1. Pendahuluan
Hal-hal yang melatar belakangi pengabdian masyarakat, berfokus pada pembelajaran
renang untuk anak usia dini di sekolah KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari
adalah untuk menentukan cara terbaik untuk menerapkan pembelajaran yang lebih
menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar. Permasalahan umum yang dihadapi KB &TK
Alam Muhammadiyah Surya Mentari sebagai sekolah baru adalah kemampuan bersaing
dengan sekolah lain yang sudah mapan dalam mendapatkan siswa baru karena sebagai
sekolah swasta keberlangsungan dan keberlanjutan KB &TK Alam Muhammadiyah Surya
Mentari juga sangat dipengaruhi oleh jumlah siswa yang baru direkrut. Sebagai sekolah
dengan konsep sekolah alam, artinya KB &TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari harus
memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan sekolah lain, khususnya Kelompok
Bermain Negara. Berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Sekolah KB &TK Alam
Muhammadiyah Surya Mentari, dapat dili hat bahwa ada beberapa keunggulan yang
dimiliki oleh sekolah tersebut. Salah satu kekhasan dan keunggulan yang sedang dan akan
dikembangkan oleh KB &TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari adalah sekolah berbasis
bermain dengan mengedepankan pengenalan lingkungan alam sekitar.
Letak geografis KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari terletak di jl Siwalan
45 Jajar, Kecamatan Laweyan Surakarta. KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari
berada di seperti yang dapat dilihat pada peta digital yang ditampilkan pada Gambar 1.
Lingkungan sekolah dilengkapi dengan fasilitas jaringan internet untuk mendukung proses
pembelajaran. Profil KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari dapat dilihat pada
Gambar berikut.

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 293


Gambar 1. Peta Lokasi KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari
Dari hasil diskusi dengan mitra tersebut, pengabdi menggali, mengembangkan,
melestarikan, dan memanfaatkan olahraga rekreasi salah satunya adalah olahraga renang
untuk anak usia dini terdiri: permainan air, keamanan air, keterampilan gerakan air, dan
renang yang baik merupakan salah satu penunjang untuk meningkatkan kemampuan
motorik anak. Sehingga untuk membentuk tumbuh kembang anak terdapat tubuh yang
bugar dan jiwa yang sehat. Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas,
permasalahan dalam pengabdian ini dapat dirumuskan sebagai masalah yaitu Bagaimana
Melatih dan Mensosialisasikan Renang pada Anak Usia Dini: PkM_P2AD?
PKM-P2AD merupakan pengabdian pada masyarakat persyarikatan/aum/desa binaan
yang didanai sepenuhnya olah Universitas Muhamm adiyah Surakarta melalui hibah
pendanaan Isrecord. Setelah melakukan analisis situasi di atas, terdapat sejumlah
permasalahan dengan mitra, antara lain: (1) Sampai saat ini, mitra hanya terlibat dalam
pembelajaran, salah satunya olahraga dengan media air dengan cara yang sesuaidengan
pengalaman pribadi selama proses pembelajaran; (2) Bagaimana memberikan pengajaran
sesuai dengan pengalaman; (3) Belum memanfaatkan ilmu kepelatihan olahraga, terutama
dalam memperkenalkan dasar -dasar berenang kepada anak kecil. Sebagai metode
menanamkan kualitas karakter pada anak kecil, ketiga elemen ini benar-benar perlu diteliti
secara lebih menyeluruh melalui PkM dengan mitra yang terlibat langsung dalam kemajuan
belajar renang. Salah satu masalah dalam pendidikan, khususnya dibidang pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) adalah pengembangan karakter. Pembelajaran
PJOK memiliki dampak yang signifikan terhadap pengembangan karakter karena setiap
pelajaran pendidikan mengandung cita-cita olahraga yang tinggi yang disajikan dalam
lingkungan yang ramah anak.
Karakter merujuk terhadap kualitas moral seseorang, serta cara mereka berpikir dan
bertindak ketika membuat keputusan [1]–[5]. Garis besar yang dapat diturunkan dari
konsep ini adalah kualitas moral seseorang. Akibatnya, seseorang yang kualitas moralnya
menunjukkan bahwa orang tersebut sadar akan kebaikan, mencintai yang baik, dan
bertindak sesuai dengan yang baik. Sedangkan cara pengambilan keputusan harus mampu
memberikan dampak positif bagi kehidupan berbangsa dan mendorong perbuatan baik.

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 294

Tim pengusul dan mitra menyepakati dua permasalahan utama yang akan diangkat
untuk mencari solusi berupa alternatif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini,
yaitu permasalahan peran guru dan orang tua sebagai pendamping dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, berdasarkan hasil diskusi dengan KB &TK Alam
Muhammadiyah Surya Mentari pada tanggal 28 Oktober, 2021. Pelatihan dan pengenalan
renang untuk meningkatkan motatau keterampilan anak-anak adalah layanan yang
berhubungan dengan PKM-P2AD.
Urgensi dan PKM-P2AD ini yaitu melalui peneltian terdahulu: (1) Strategies to teach
children with special needs amid COVID-19 pandemic [6]; (2) The Role of Teachers In
Reducing Hyperactive Behavior of Children with Special Needs Is Reviewed from The
Characteristics of Speed And Balance [7]; (3) Teacher Strategy In Reducing Hyperactive
Behavior Of Children With Special Needs During Pandemic Covid-19 AT SLBN Sukoharjo
[8]; (4) Management Strategy for Hyperactive Behavior for Children with Special Needs
Viewed from the Perspective of Teacher and Parents [9]; (4) Kemampuan guru dalam
menerapkan pembelajaran penjas adaptif pada anak berkebutuhan khusus [10]; dan (5)
PKM Pelatihan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini Melalui Olahraga Renang [11].
Gambar berikut menunjukkan bagaimana penyelidikan ini akan dilanjutkan:

Gambar 2. Peta Jalan untuk Penelitian

Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam pengabdian selanjutnya yaitu menerapkan
pembelajaran inklusi untuk anak usia dini terkait dengan pengembangan karakter anak,
menggunakan metode eksperimen.
2. Literatur Review
Penelusuran jurnal untuk direview pada pengabdian kepada masyarakat dimulai bulan
Juli 2022 dan dilakukan analisis dengan kriteria inklusi dan eklusi pad bulan Agustus 2022.
PenelitianTerdahulu
1.Strategiestoteachchildrenwithspecialneedsamid
COVID-19pandemic(2021)
2.PendampinganPelatihanKemampuan Motorik
AnakBerkebutuhanKhususMelaluiLatihanHigh
IntensityIntervalTraining(2021)
3.PendampingandanPelatihanPeranGuruDalam
MengurangiPerilakuHiperaktifAnakBerkebutuhan
KhususdiSLBNegeriSukoharjo(2021)
4.ManagementStrategyforHyperactiveBehaviorfor
ChildrenwithSpecialNeedsViewedfromthe
PerspectiveofTeacherandParents(2021)
5.PKMPelatihanKemampuan MotorikAnakUsia
DiniMelaluiOlahragaRenang(2022)
Tingkat Keberhasilan
Kemampuan guru dan
orang tua dalam
menerapkan
pembelajaran renang
untuk anak usia dini
(2022)
Saat Ini PKM-
P2AD Pelatihan
dan Pengenalan
Renang Untuk
Anak Usia Dini
(2022)

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 295

Subjek anak usia dini terkait dengan strategi meningkatkan kemampuan motorik melalui
olahraga renang studi yang dipilih melalui google scholar menggunakan analisis critical
appraisal untuk menganalisis dari inti jurnal. Intervensi yang diberikan adalah latihan
renang untuk meningkatkan kemampuan motorik.
2.1. Olahraga Renang untuk anak Usia Dini
Olahraga air ini juga melancarkan organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru
hingga terlatih sesuai dengan kinerjanya. Karena berenang membuat otot dada dan paru-
paru mengembang dan membuat kapasitas semakin besar [12]. Olahraga renang diminati
oleh semua tingkat usia mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Dengan berbagai
kebutuhan yang berbeda diantaranya: Mengisi waktu luang, menjaga kebugaran tubuh,
rekreasi, serta prestasi dan sebagai sarana pendidikan[13]. Metode pembelajaran Olahraga
renang anak usia dini dengan menjabarkan metode yang efektif dari beberapa penelitian
terkait secara runtut agat dapat dijadikan sebagai sebuah acuan pembelajaran olahraga
Olahraga renang anak usia dini [14].
2.2. Kemampuan Motorik Anak Usia Dini
Perkembangan fisik motorik memiliki p eranan sama penting dengan aspek
perkembangan yang lain, perkembangan motorik dapat dijadikan sebagai tolak ukur
pertama untuk mengetahui tumbuh kembang anak [15]. Kemampuan motorik anak
berbeda-beda, ada yang lambat dan ada pula yang sesuai dengan perkembangan tergantung
pada kematangan anak. Oleh karena itu sejak usia dini aspek pengembangan motorik anak
dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan dapat menstimulus p erkembangan motorik
anak secara maksimal khususnya perkembangan motorik halus anak [16].
Dengan menggunakan metode peng umpulan literatur tentang model pembelajaran
renang yang digunakan saat ini, studi literatur dilakukan untuk memastikan model
pembelajaran renang anak usia dini. Tabel penilaian kritis digunakan untuk menilai
literatur yang dikumpulkan dan membandingkan temuan dengan pengukuran langsung
untuk mencapai tujuan pengukuran. Istilah “model pembelajaran renang” digunakan untuk
mencari 10 literatur yang membahas tentang pengajaran renang pada anak usia dini. Semua
jurnal tersebut adalah jurnal nasional, dan inti dari masing-masing jurnal dan temuan
penelitian dianalisis menggunakan analisis penilaian kritis untuk mengetahui persamaan
dan perbedaan antara jurnal-jurnal tersebut. Tabel analisis evaluasi kritis dari 10 artikel
ditampilkan di bawah ini.
Tabel 1. Hasil Review Arikel
No Penulis Judul Metode Temuan Penelitian
1 Gatot Jariono,
et.al, (2022)
[11]

PKM Pelatihan
Kemampuan Motorik
Anak Usia Dini Melalui
Olahraga Renang
Survei Pendampingan olahraga renang terdiri dari
dalam permainan di air, keselamatan di air,
keterampilan bergerak di air, dapat
meningkatkan kemampuan motorik anak usia
dini yang lebih efektif dan efisien. Saran
penelitian dan pengabdian pada masyarakat
berikutnya khusus pada KB dan TK Alam
Muhammadiyah Surya Mentari Surakarta
adalah pengabdi akan melakukan pendampingan
dan pembinaan olahraga melalui permainan
tradisional
2 Gatot Jariono,
et.al, (2022)
[17]

Pkm Pendampingan
Dan Pelatihan
Olahraga Renang
Untuk Anak Usia Dini
Survei Hasil PkM dapat disimpul kan bahwa
pendampingan dan pelatihan olahraga renang
untuk anak usia dini dapat meningkatkan
antusias para siswa dalam mengikuti kegiatan
tersebut, hal ini dibuktikan dengan siswa merasa
senang melaui permainan di air, keselamatan di

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 296

No Penulis Judul Metode Temuan Penelitian
air, keterampilan bergerak melalui pendekatan
bermain
3 Vera Septi
Sistiasih (2022)
[18]

Peningkatan
pengetahuan dan
penguasaan teknik
dasar renang pada guru
TK alam surya mentari
surakarta
Survei Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu
memberikan solusi kepada TK Alam
Muhammadiyah Surya Mentari Surakarta dalam
memfasilitasi anak didik dalam kegiatan
permainan air. Hasil dari kegiatan ini
menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi guru
4 Asrori Yudha
Prawira, et.al,
(2021)
[14]

Model Pembelajaran
Olahraga Renang Anak
Usia Dini: Literature
Review
Literatur
Review
Beberapa hal penting yang didapat dari beberapa
jurnal diantaranya identifikasi metode
pembelajaran Olahraga renang anak usia dini
dengan menjabarkan metode yang efektif dari
beberapa penelitian terkait secara runtut agat
dapat dijadikan sebagai sebuah acuan
pembelajaran olahraga Olahraga renang anak
usia dini. Kedua, model pembelajaran Olahraga
renang pada anak usia dini dapat meningkatkan
semangat dan mencegah kebosanan pada anak
usia dini. Ketiga, memberikan pengaruh yang
positif terhadap kemampuan motorik kasar dan
kognitif anak usia dini serta proses pembelajaran
lebih menyenangkan dan partisipatif
5 Lutfi Nur (2020)

[19]

Kemampuan Kognitif
Anak Usia Dini Dalam
Pembelajaran Akuatik
Deskriptif Kemampuan kognitif anak usia dini di TK
Laboratorium Percontohan UPI Kampus
Tasikmalaya pada pembelajaran akuatik masih
dalam kategori Mulai Berkembang (MB). Hal ini
terlihat dari temuan di TK Laboratorium
Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya bahwa
persentase perolehan kemampuan kognitif anak
sebesar 44%. Penelitian lanjutan diperlukan
sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
kognitif anak usia dini dalam pembelajaran
akuatik. Penerapan model pembelajaran dan
strategi pengajaran dapat dilakukan agar
perkembangan potensi anak dapat ditingkatkan
6 Anik
Lestariningrum
(2019)
[20]

Pengaruh Senam Bebek
Berenang Terhadap
Kemampuan M otorik
Kasar Anak Usia 3-4
Tahun
Ekeperimen Terjadi peningkatan yang signifikan dan juga
berpengaruh hasil positif terhadap
perkembangan aspek kemampuan motorik kasar
seorang anak setelah dilakukan aktivitas dengan
senam bebek berenang.
7 Lutfi Nur (2019)

[18]

Kemampuan Motorik
Dasar Anak Usia Dini
Dalam Pembelajaran
Akuatik
Studi Kasus Hasil penelitian ini diharapkan menjadi
informasi penting bagi guru dalam rangka
evaluasi dan berinovasi guna mencari alternatif
solusi dalam mengoptimalkan proses pencapaian
pendidikan
8 Ervin Rufaindah
(2019)
[21]

Manfaat Berenang Dan
Terapi Air Pada
Pertumbuhan Dan
Perkembangan Bayi &
Balita
Studi
Literatur
Hasil mneunjukkan berenang atau aktifitas air
lainnya dapat meningkatkan kemampuan
motorik kasar, motorik halus dan kemampuan
bahasa pada balita. Berenang dan terapi air pada
balita dapat bermanfaat untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
9 Sartono & Firman
Adityatama
(2018)

[22]
Pengaruh Metode
Pembelajaran Renang
Terhadap Kondisi Fisik
Pada Anak Usia 8
Tahun
Eksperimen ada pengaruh yang signifikan antara metode
pembelajaran renang terhadap kondisi fisik pada
anak usia 8 tahun
10 Widiastuti &
Fatin Hamamah
(2017)
[13]

Model Pembelajaran
Renang (Fh) Bagi Siswa
Prasekolah
Research and
Development
(R&D)
Hasil penelitian dapat disimpulkan dengan
model pembelajaran renang FH bagi siswa
prasekolah, siswa dapat belajar secara efektif
dan efisien

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 297

Berdasarkan studi literatur dapat disimpulkan bahwa letihan renang dapat
meningkatkan kemampuan motorik anak usia dini. Untuk itu pembelajaran renang
disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran pada unak usia dini, namun perlu
pendampingan dan pengawasan orang tua dan guru dalam melakukan aktivitas
pembelajaran.
3. Metode
Tahapan-tahapan pengabdian ini: Mengidentifikasi isu, serta isu-isu yang akan
dibawakan oleh siswa sekolah dasar dalam permainan Solo dengan nilai-nilai karakter.
Berenang akan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari anak di sekolah apabila
bersifat mendidik dan memiliki nilai karakter yang positif.
Adapun cara-cara pelaksanaan PkM adalah sebagai berikut: (1) melakukan studi
literatur. Data yang dikumpulkan dari wawancara harus secara konseptual dilengkapi
dengan tinjauan pustaka. Informasi berikut juga penting: (1) Penetapan Lokasi PkM
mempertimbangkan kedudukan PkM di KB dan TK Alam Muhammadiyah Surya Men tari
Surakarta; (2) Studi pendahuluan atau pendahuluan juga diperlukan untuk membantu
pengumpulan data di lapangan. (4) Penetapan pendampingan terdiri atas: (a) Bimbingan
Teknis pelaksanaan pendampingan, (b) pembagian kelompok permainan dalam air,
keselamatan udara, keterampilan gerak air, dan renang, (c) pembentukan karakter setiap
model permainan, (d) forum diskusi dengan mitra dan pakar, (e) review/evaluasi, dan (f)
pelaporan. Pengamatan ini diharapkan dapat lebih membantu dalam memberikan
gambaran awal wilayah pelayanan.
Guru, orang tua dan siswa KB dan TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari Surakarta
menjadi bagian dari program pendampingan ini. Pembinaan ini didasarkan pada nilai-nilai
karakter yang berhubungan dengan renang. Ada berbagai tahapan dalam pro ses
pendampingan, antara lain memberikan ceramah, memimpin lokakarya, mengadakan kelas
terbuka, bermain game latihan, dan refleksi. Mitra dalam pengabdian masyarakat ini
membantu dalam menyiapkan staf dan fasilitas yang diperlukan. Masukan dari pengambil
kebijakan dalam kegiatan olahraga dapat diberikan dengan mensyaratkan nilai -nilai
karakter yang terkandung dalam permainan air, keamanan air, keterampilan gerak air, dan
renang. Tempat pemikiran dan pelatihan yang digunakan selama program pengabdian juga
dilakukan, evaluasi layanan dibentuk, dan evaluasi layanan juga dilakukan. Setiap sekolah
memiliki tanggung jawab untuk diterapkan kepada siswa.
Pendampingan nilai-nilai karakter yang menuntut perhatian khusus kepada siswa
sejak dini, dievaluasi dalam pengabdian masyarakat ini. mengumpulkan data secara
objektif, teratur, dan lengkap agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
di masa yang akan datang. Siswa dievaluasi untuk melihat apakah mereka sudah
mewujudkan satu atau lebih kepribadian yang dipilih oleh sekolah. Karena tujuan evaluasi
pendidikan karakter adalah untuk membandingkan perilaku siswa dengan indikator
karakter normatif yang telah ditetapkan oleh guru atau lembaga, Dalam hal ini, sekolah
memilih metrik keberhasilan dan mengevaluasi program secara keseluruhan untuk melihat
apakah pengabdian memenuhi tujuan sesuai dengan visi dan misi Sekolah yaitu
sekolah yang berbasis alam berwawasan lingkungan.

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 298

4. Hasil dan Pembahasan
Secara umum, pelaksanaan pelatihan ini berjalan lancar dan sesuai jadwal. Jumlah
peserta yang mengisi google form pada saat FGD, hingga 20 peserta baik dari guru maupun
orang tua, dan meningkat pada pertemuan pertama yaitu 20 peserta yang terdiri dari 6 guru
dan 14 siswa, menunjukkan respon positif dari peserta pelatihan dan pendampingan
olahraga renang. Sampai dengan hari ini, 22 Januari 2022, tim pengabdian telah
mendampingi guru dan siswa dengan olahraga renang sebanyak 12 kali dari 12 pertemuan
yang dijadwalkan. Di luar jam sekolah, pelatihan dilaksanakan setiap hari Selasa pukul
13.00 dan setiap Sabtu pukul 08.00. Latihan ini diikuti oleh dua siswa berkebutuhan khusus,
dan seluruh peserta merupakan guru dan siswa dari KB dan TK Muhammadiyah Surya
Alam Mentari Surakarta, salah satu sekolah inklusi di Surakarta.
Beberapa kesimpulan penting dapat ditarik dari pembahasan dalam informasi yang
diberikan, antara lain: (1) Banyak guru dan siswa yang masih berada di air saat pertama
kali bertemu karena yang lain baru pertama kali mengikuti pelajaran renang; (2) Para
peserta baru saja mulai berenang kembali saat program dimulai, dua tahun setelah wabah
yang menyebabkan kolam renang ditutup ; dan (3) Peningkatan gerakan renang
menunjukkan antusias siswa, guru, dan orang tua siswa.
Memaksimalkan perkembangan anak usia dini sebagian besar tergantung pada
pelaksanaan kegiatan pelatihan renang dan bimbingan. Anak usia dini, yaitu antara usia 4
dan 6 tahun memiliki kecenderungan untuk lebih suka bermain, sehingga pembelajaran
renang harus menyenangkan. Dua belas kali pelatihan ini ditawarkan. Untuk distribusi
materi yaitu:
a. Pertemuan 1: pengenalan lingkungan perairan ditepi kolam renang,
b. Pertemuan 2: pengenalan lingkungan perairan untuk siswa dan guru dengan Teknik
mengapung di air;
c. Pertemuan 3: pengenalan lingkungan perairan dengan kegiatan menginjak-injak air
ditepi kolam renang untuk siswa;
d. Pertemuan 4: pengenalan lingkungan perairan dengan teknik meniup air kemudian
masukkan kepala kedalam air dengan Teknik kaki kaya katak;
e. Pertemuan 5: pendekatan bermain dengan mengambil gelang dari dasar kolam materi
untuk siswa sedangkan materi guru masih mengulang gerak kaki ala katak;
f. Pertemuan 6: pendekatan dengan udara lalu angkat kepala ke udara untuk siswa dan
teknik gerak kaki gaya katak untuk instruktur, mengajari guru cara berenang dengan
gerakan tangan dan kaki seperti katak.
g. Pertemuan 7: melanjutkan mengajar guru dan anak-anak bagaimana menggunakan
tangan dan kaki mereka seperti katak saat berenang;
h. Pertemuan 8: teknik pernapasan renang gaya katak untuk guru dan gerakan lengan
renang gaya katak untuk anak-anak;
i. Pertemuan 9: mengulang gerakan lengan renang gaya katak siswa dan metode
koordinasi gerakan renang gaya katak untuk guru;
j. Pertemuan 10: Teknik renang gaya katak untuk guru dan sinkronisasi gerakan renang
gaya katak untuk siswa;
k. Pertemuan 11: Koordinasi taktik latihan renang gaya katak siswa dan guru; dan
l. Pertemuan 12: sinkronisasi latihan renang gaya katak siswa dengan latihan renang
gaya katak guru. Adapun dokumentasi suasana belajar renang pertemuan 1-12 dapat
dilihat pada gambar berikut

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 299


Gambar 3. Suasana Pendampingan dan Pelatihan: Gambar (a,b) melakukan pemanasan
sebelum praktek renang; gambar (c,d,e,f,g) Suasana belajar renang; dan gambar
(h) sesi foto bersama setelah pembelajaran usai.
5. Kesimpulan
Hasil PKM-P2AD dapat disimpulkan pelatihan dan pengenalan olahraga renang dapat
meningkatkan kemampuan motorik anak usia dini. Adapun pelaksanaan PKM-P2AD terdiri
dari permainan di air, keselamatan di air, keterampilan bergerak di air yang lebih efektif
dan efisien. Saran pada pengabdian pada masyarakat berikutnya khusus pada KB dan TK
Alam Muhammadiyah Surya Mentari Surakarta adalah melakukan pendampingan dan
pelatihan permainan olahraga tradisional engklek, egrang, dan yang terkait dengan
olahraga tradisional untuk anak usia dini.

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 300

Ucapan Terima Kasih
Terimakasih kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta telah mendanai secara
keseluruhan pengabdian kepada masyarakat melalui riset Pengabdian Masyarakat
Persyarikatan/AUM/Desa Binaan hibah Isrecord tahun anggaran 2021 nomor kontrak:
377.22/A.3-III/LPPM/XI/2021. Terimakasih kepada tim reviewer Prof. Dr. Endang Fauziati,
M.Hum Kes dan Ir. Sartono Putro, M.T, para dosen tim pengabdi Pendidikan Olahraga
(POR) Universitas Muhammadiyah Surakarta dan para teknisi yang membantu
menyiapkan set up peralatan renang serta para mahasiswa POR yang terlibat dalam
pengabdian ini. Terimakasih juga kepada kepala sekolah beserta jajaranya dan orang tua
KB & TK Alam Muhammadiyah Surya Mentari telah memfasilitasi sampai selesainya
pelaksanaan PkM ini.
Referensi
[1] A. Pacinongi and A. Asrifan, “Bimbingan Pengawas Berkelanjutan dalam
Mewujudkan Pendidikan Karakter Bangsa dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Penjaskes,” Celeb. Educ. Rev., vol. 2, no. 1, pp. 1–7, 2020, doi: 10.37541/cer.v2i1.317.
[2] R. Susiana, D. Pradana, and P. E. Juntara, “Transformasi Nilai melalui Pembelajaran
Pendidikan Jasmani dalam Pembentukan Karakter Siswa Abad 21,” Semin. Nas.
Pendidik. Fak. Ilmu Pendidik., pp. 192–200, 2019.
[3] M. Erfan and T. Ratu, “Prosiding Seminar Nasional Pendidik dan Pengembang
Pendidikan Indonesia dengan Tema "Membangun Generasi Berkarakter Melalui
Pembelajaran Inovatif,” Aula Handayani IKIP Mataram, pp. 70–75, 2017.
[4] A. A. Pradana, “Strategi Pembentukan Karakter Siswa Pada Jenjang Pendidikan
Dasar Melalui Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan,” Prem.
J. Islam. Elem. Educ., vol. 3, no. 1, pp. 78–93, 2021, doi: 10.51675/jp.v3i1.128.
[5] B. Widodo, “Implementasi Nilai Nilai Karakter Siswa pada Pembelajaran PJOK di
Madrasah Ibtidaiyah,” Madrasah, vol. 9, no. 2, p. 164, 2017, doi: 10.18860/jt.v9i2.4794.
[6] G. Jariono, Nurhidayat, E. Sudarmanto, A. T. Kurniawan, and H. Nugroho,
“Strategies to teach children with special needs amid COVID-19 pandemic,” Linguist.
Cult. Rev., vol. 5, no. S1, pp. 633 –641, 2021, [Online]. Available:
http://lingcure.org/index.php/journal/article/view/1448
[7] G. Jariono, N. Nurhidayat, E. Sudarmanto, A. Kurniawan, C. Triadi, and M. Anisa,
“The Role of Teachers In Reducing Hyperactive Behavior of Children with Special
Needs Is Reviewed from The Characteristics of Speed And Balance,” 2021, doi:
10.4108/eai.28-4-2021.2312247.
[8] G. Nurhidayat, Nurhidayat, Jariono, E. Sudarmanto, and A. T. Kurniawan, “Teacher
Strategy In Reducing Hyperactive Behavior Of Children With Special Needs During
Pandemic Covid-19 AT SLBN Sukoharjo,” Int. J. Econ. Educ. Entrep., vol. 1, no. 1, pp.
79–86, 2021, doi: https://doi.org/10.53067/ije3.v1i1.
[9] G. Jariono et al., “Management Strategy for Hyperactive Behavior for Children with
Special Needs Viewed from the Perspective of Teacher and Parents,” Linguist.
Antverp., no. 3, 2021.
[10] G. Jariono, H. Nugroho, A. Amirzan, I. Lestari, N. Nurhidayat, and T. Marganingrum,
“Kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran penjas adaptif pada anak
berkebutuhan khusus,” MEDIKORA, vol. 21, no. 1, pp. 90–99, 2022.
[11] G. Jariono et al., “PKM Pelatihan Kemampuan Motorik Anak Usia Dini Melalui
Olahraga Renang,” Dharma Raflesia J. Ilm. Pengemb. dan Penerapan IPTEKS, vol.
20, no. 1, pp. 190–198, 2022, doi: 10.33369/dr.v20i1.21963.
[12] Y. Febrianta, “Alternatif Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia
Dini Dengan Aktivitas Akuatik (Berenang),” Al Athfal J. Pendidik. Anak, vol. 2, no.
2, pp. 85 –95, 2016, [Online]. Available: http://ejournal.uin -

e-ISSN: 2963-3893
Prosiding Webinar Abdimas #1 : 7 Oktober 2022 301

suka.ac.id/tarbiyah/index.php/alathfal/article/view/1269
[13] W. WIDIASTUTI and F. HAMAMAH, “Model Pembelajaran Renang (Fh) Bagi Siswa
Prasekolah,” JPUD - J. Pendidik. Usia Dini, vol. 11, no. 2, pp. 358–368, 2017, doi:
10.21009/jpud.112.13.
[14] A. Yudha Prawira, E. Prabowo, and F. Febrianto, “Model Pembelajaran Olahraga
Renang Anak Usia Dini: Literature Review,” J. Educ. FKIP UNMA, vol. 7, no. 2, pp.
300–308, 2021, doi: 10.31949/educatio.v7i2.995.
[15] R. Fitriani and R. Adawiyah, “Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini,” J.
Golden Age, vol. 2, no. 01, p. 25, 2018, doi: 10.29408/goldenage.v2i01.742.
[16] A. Sutini, “Meningkatkan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini Melalui Permainan
Tradisional,” Cakrawala Dini J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 4, no. 2, pp. 67–77,
2018, doi: 10.17509/cd.v4i2.10386.
[17] G. Jariono, N. Subekti, V. S. Sistiasih, M. Fatoni, and ..., “Pkm Pendampingan Dan
Pelatihan Olahraga Renang Untuk Anak Usia Dini,” … J. Community …, vol. 2, no.
1, pp. 12 –19, 2022, [Online]. Available: http://icjcs.esc -
id.org/index.php/home/article/view/50%0Ahttp://icjcs.esc-
id.org/index.php/home/article/download/50/57
[18] L. Nur, A. Hafina, N. Rusmana, and R. S. Bakhri, “Kemampuan Motorik Dasar Anak
Usia Dini Dalam Pembelajaran Akuatik,” JIV-Jurnal Ilm. Visi, vol. 14, no. 2, pp. 133–
140, 2019, doi: 10.21009/jiv.1402.6.
[19] L. Nur, A. Hafina, and N. Rusmana, “Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Dalam
Pembelajaran Akuatik,” Sch. J. Pendidik. dan Kebud., vol. 10, no. 1, pp. 42–50, 2020,
doi: 10.24246/j.js.2020.v10.i1.p42-50.
[20] A. Lestariningrum, “Pengaruh Senam Bebek Berenang Terhadap Kemampuan
Motorik Kasar Anak Usia 3-4 Tahun,” Efektor, vol. 6, no. 1, pp. 1–6, 2019.
[21] E. Rufaindah, “Manfaat Berenang Dan Terapi Air Pada Pertumbuhan Dan
Perkembangan Bayi & Balita,” OKSITOSIN J. Ilm. Kebidanan, vol. 5, no. 1, pp. 43–
49, 2019, doi: 10.35316/oksitosin.v5i1.359.
[22] S. Sartono and F. Adityatama, “Pengaruh Metode Pembelajaran Renang Terhadap
Kondisi Fisik Pada Anak Usia 8 Tahun,” JUARA J. Olahraga, vol. 3, no. 2, p. 112,
2018, doi: 10.33222/juara.v3i2.262.



This work is licensed under a Creative Commons Attribution-
NonCommercial 4.0 International License