66 Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6, No. 1, Juli 2023, pp. 66-71
E ISSN 2021-6434

http://ojs.stiami.ac.id [email protected] / [email protected]
Peningkatan Keterampilan Pengolahan Limbah Rumah Tangga
melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik
M. Maulana Asegaf
a,1
,Mochammad Ilyas Junjunan
a,2,*
, M. Alfan Nashrullah
a,3
, Ali Ridho Syafi’i
a,4
,
Hafshah Raulia Alfani
a,5

1,2,3,4,5
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Jl. A. Yani 117, Surabaya 60237, Indonesia
1
[email protected];
2
[email protected]*;
3
[email protected];
3
[email protected];
3
[email protected]
* corresponding author
A. PENDAHULUAN
Limbah merupakan isu yang sangat diperhatikan akhir-akhir ini. Sejak isu pemanasan global
menjadi permasalahan lingkungan seluruh dunia hal-hal yang terkait dengan limbah mulai menjadi
perhatian semua negara. Berbagai negara mulai memikirkan dan mencari solusi dalam permasalahan
limbah untuk menangani kerusakan lingkungan dan pemanasan global. Hal itu juga menjadi salah satu
fokus pemerintah Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam penanganan limbah dan mencegah
perusakan lingkungan. Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
dan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012, paradigma pengelolaan sampah harus diubah dari
paradigma kumpul-angkut-buang menjadi paradigma pengolahan yang berfokus pada pengurangan dan
penanganan sampah (Zainuri, 2021).
Pengelolaan limbah menjadi produk olahan yang memiliki nilai lebih menjadi suatu solusi yang
dapat mengurangi limbah serta meningkatkan daya ekonomi masyarakat (Hakima et al., 2022). Program
penanganan dan penanganan limbah harus dilakukan secara menyeluruh ke semua elemen masyarakat
bukan hanya pada tingkat negara atau nasional melainkan harus sampai akar rumput masyarakat pada
tingkat desa (Mustofa, 2020). Dengan pengaplikasian penanganan dan pengolahan limbah hingga
tingkat dasar akan menjadikan pelestarian lingkungan berjalan secara maksimal. Hal tersebut yang
menjadikan dasar bagi pelaksanaan pengolahan limbah pada desa Senggowar, kecamatan Gondang,
kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Indonesia merupakan negara yang subur dan masyarakatnya banyak yang menggantungkan
hidup pada sektor pertanian dan perkebunan. Dengan budaya agraris pada masyarakat Indonesia
membuat banyak sekali lahan pertanian dan perkebunan yang menjadi lumbung pangan di Indonesia.
Salah satu kebutuhan untuk menyokong berjalannya sektor tersebut adalah pupuk. Dimana sekarang
banyak beredar pupuk kimia yang digunakan oleh masyarakat yang membuat tanah dan lingkungan
sekitarnya semakin tercemar. Salah satu alternatif dari pupuk kimia adalah dengan mengembangkan
dan menggunakan pupuk organik atau kompos yang bahannya berasal dari bahan organik dan alami.
Dengan demikian sektor pertanian dan perkebunan dapat berjalan tanpa khawatir merusak dan
mencemari lingkungan sekitar (Mustofa & Khotib, 2023; Setyaningsih et al., 2019).
Desa Senggowar termasuk dalam wilayah kecamatan Gondang yang paling barat dan berbatasan
dengan kecamatan rejoso serta kecamatan Ngluyu di utara. Desa Senggowar termasuk desa yang aktif
dengan berbagai kegiatan dan program desa. Salah satu program dari desa adalah pembentukan bank
sampah guna untuk mengatasi masalah kebersihan lingkungan di sekitar wilayah desa. Inisiasi
A R T I C L E I N F O

ABS TRAC T
Article history:
Received : 12-09-2022
Revised : 08-08-2023
Accepted : 20-08-2023

Keywords:
Training;
Waste ;
Organic Fertilizer;

Waste is a problem that is being experienced by all humans in this modern
era. Waste is the root of the problem of environmental damage and global
warming. It is necessary to do a way of handling and processing waste so
that environmental damage can be prevented. Senggowar Village in
Nganjuk Regency can also play a role in treating waste that exist in the
community. With the majority of people as farmers, organic fertilizer
processing from household waste is the right choice. Therefore, training
is carried out to the community so that they can understand how to make
processed organic waste into organic fertilizer.

Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol.6, No. 1, Juli 2023, pp. 66-71 67
E ISSN 2021-6434

M. Maulana Asegaf et.al (Peningkatan Keterampilan Pengolahan Limbah Rumah Tangga...)
pembentukan bank sampah desa senggowar oleh PKK desa didasari dengan masih banyaknya warga
desa yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan desa dengan sering membuang limbah rumah
tangga bukan pada tempatnya. Dikarenakan kebanyakan warga desa Senggowar berprofesi sebagai
petani kebanyakan dari mereka menghasilkan limbah dari pertanian. Selain itu pemerintah desa juga
berupaya untuk ikut berkontribusi dalam penanganan limbah dengan menyediakan tempat sampah di
depan rumah warga dusun Jatirejo.
Dalam program bank sampah yang dilakukan oleh pemerintah desa dirasa kurang maksimal. Hal
ini dikarenakan tidak adanya produk hasil olahan yang dihasilkan oleh bank sampah. Bank sampah
hanya menjual kembali hasil sampah yang diperoleh kepada tengkulak yang nantinya uangnya
diberikan kepada nasabah. Oleh sebab itu maka dilakukan pelatihan kepada pihak yang terkait dalam
bank sampah untuk membuat suatu olahan dari limbah yang telah dikumpulkan. Dengan mayoritas
penduduk berprofesi sebagai petani maka olahan pupuk organik dari limbah rumah tangga menjadi
pilihan olahan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat desa Senggowar.
B. PELAKSANAAN DAN METODE
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini bertempat di balai desa Senggowar kecamatan Gondang
Kabupaten Nganjuk. Pelatihan dilakukan selama satu hari pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2022.
Kegiatan ini memfokuskan pada edukasi berbentuk pelatihan kepada 33 warga masyarakat terutama
para kelompok tani dan anggota PKK desa dalam pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga.
Tim panitia kegiatan berasal dari mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya dan bekerja sama dengan
dinas pertanian kabupaten Nganjuk untuk menjadi pemateri dan narasumber dari kegiatan
pelatihan.Tim dari mahasiswa bertugas menyiapkan dan mengkoordinir acara pelatihan sedangkan
pihak dinas pertanian menyediakan pemateri dan narasumber. Proses pelaksanaan acara pelatihan
diawali dengan mengajukan proposal dan surat permohonan pemateri kepada dinas pertanian kabupaten
Nganjuk. Langkah-langkah yang dilakukan agar dapat memenuhi target hasil yang diinginkan dari
pelatihan ini sebagai berikut:
1. Persiapan Kebutuhan Pelatihan
Tim mahasiswa mempersiapkan lokasi tempat pelaksanaan pelatihan. Konsep yang digunakan
pada kegiatan pelatihan ini adalah dengan menggunakan simulasi praktek langsung kepada peserta
(Dellaneira et al., 2022). Hal ini dilakukan agar ilmu dan edukasi yang dilakukan dapat lebih tepat
sasaran dan langsung bisa diimplementasikan oleh para peserta kegiatan pelatihan. Dengan begitu
peserta dapat dengan jelas dan lebih memahami bagaimana cara mengolah limbah rumah tangga
menjadi pupuk organik.
2. Edukasi dan Pelatihan
Metode edukasi dan pelatihan dilakukan dengan memberikan edukasi berupa materi dari
narasumber dan tenaga ahli kepada peserta (Arianti et al., 2022; Junjunan & Nawangsari, 2021;
Kristanto, 2019). Selain itu dilakukan pelatihan sebagai pengimplementasian hasil dari materi dan
teori dari narasumber dan tenaga ahli agar pemahaman peserta dapat diperoleh secara menyeluruh.
Pengkombinasian ini diharapkan mampu memaksimalkan materi dan ilmu yang diperoleh dari
narasumber dan tenaga ahli kepada peserta sehingga mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
dengan penuh pemahaman dan maksimal.
3. Pretest dan Posttest
Kuesioner pretest dan posttest digunakan dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi. Kuesioner
pretest digunakan untuk mengukur pengetahuan dan pengetahuan peserta tentang materi yang akan
disampaikan sebelum kegiatan dimulai (Junjunan et al., 2022). Sebelum materi pelatihan dimulai,
lembar kuesioner pretest dibagi, sedangkan lembar kuesioner posttest dilakukan setelah materi
pelatihan diberikan.
4. Dikusi dan Tanya Jawab
Pada kegiatan ini terdapat sesi diskusi dan tanya jawab untuk peserta dapat berdiskusi serta
menanyakan beberapa hal yang belum dipahami dari materi yang disampaikan (Arianti et al., 2022).
Sesi ini dilakukan untuk memberikan timbal balik antara pemateri dan peserta untuk mencari solusi

68 Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6, No. 1, Juli 2023, pp. 66-71
E ISSN 2021-6434

M. Maulana Asegaf et.al (Peningkatan Keterampilan Pengolahan Limbah Rumah Tangga...)
serta pemahaman yang menyeluruh tentang materi yang sudah disampaikan. Dengan adanya diskusi
dan tanya jawab diharapkan peserta dapat memahami materi serta pengaplikasiannya dengan baik
dan menyeluruh sehingga dapat diterapkan setelah kegiatan pelatihan ini selesai.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pelatihan dilakukan pada pagi hari dengan pembukaan secara formal terlebih dahulu
sebelum melaju ke acara pelatihan pembuatan pupuk. Dalam sesi pertama pembukaan acara terdapat
sambutan-sambutan dari ketua kelompok mahasiswa, kepala desa, serta perwakilan dari BPP kecamatan
Gondang. Setelah sesi pembukaan selesai kemudian beranjak pada sesi selanjutnya yaitu penyampaian
materi tentang pupuk organik dan pengolahan limbah kepada peserta.


Gambar 1 Pembukaan Kegiatan Pelatihan
Dalam sesi kedua ini dilakukan pemaparan dan penjelasan materi kepada peserta tentang pupuk
organik dan pengolahan limbah. Materi pertama tentang pupuk organik disampaikan oleh pemateri ibu
Binti Nur Azizah S.P. Sebelum pemateri menyampaikan serta memaparkan materinya peserta diberi
kuesioner pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta sebelum materi disampaikan.Setelah
pemateri pertama menyampaikan materinya langsung disambung menuju materi yang kedua tentang
pengolahan limbah.


Gambar 2 Pemberian Materi Pelatihan
Pada materi yang kedua ini pemateri kedua dari bapak Didik Wahyudi S.P menjelaskan tentang
bagaimana cara mengolah dan memanfaatkan limbah. Mulai dari limbah anorganik sampai limbah
organik hingga cara penanganan limbah yang ada di sekitar masyarakat agar tidak mencemari
lingkungan (Nahry Yarza & Pambudi Dharma, 2021). Pemateri juga menjelaskan produk-produk apa
saja yang dapat dihasilkan dari olahan limbah mulai dari kerajinan tangan hingga pupuk organik kering
maupun basah. Setelah pemateri kedua menyampaikan materinya kegiatan langsung disambung dengan
sesi ketiga yaitu praktek pembuatan pupuk kompos dari limbah organik rumah tangga (Hakima et al.,
2022; Setyaningsih et al., 2019).

Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol.6, No. 1, Juli 2023, pp. 66-71 69
E ISSN 2021-6434

M. Maulana Asegaf et.al (Peningkatan Keterampilan Pengolahan Limbah Rumah Tangga...)

Gambar 3 Praktek Pembuatan Pupuk Organik
Dalam sesi ketiga ini pemateri mengajak peserta bersama-sama mempraktekkan cara pembuatan
pupuk organik dari bahan limbah organik rumah tangga. Bahan-bahan yang disiapkan adalah kompos,
daun nanas, bonggol pisang, dekomposer atau EM4, kulit buah, kulit bawang, air bekas cucian beras.
Setelah alat dan bahan tersedia kemudian semuanya haluskan dengan menggunakan penghancur atau
penghalus (Zairinayati et al., 2020). Setelah semua bahan-bahan halus lalu dimasukkan ke dalam wadah
yang tertutup untuk proses fermentasi. Proses fermentasi pupuk bisa memakan waktu hingga beberapa
minggu sebelum kompos dapat digunakan (Muliadi et al., 2022; Purbasari et al., 2021). Setelah kegiatan
praktek selesai peserta diberi kuesioner posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta setelah
dilakukan penyampaian materi dan praktek.Sesi kemudian dilanjutkan pada diskusi dan tanya jawab
antara peserta dan pemateri tentang materi yang telah disampaikan. Setelah itu ditutup pada sesi terakhir
yaitu penutup dan doa.
Hasil dari pretest dan posttest diolah agar dapat mengetahui tingkat pemahaman peserta sebelum
dan sesudah materi disampaikan. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta
dengan menggunakan metode wilcoxon (Pribadi et al., 2021). Hasil perhitungan dari pengolahan data
pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1 Hasil Pretest dan Posttest
Ranks N Mean Rank Sum of Ranks
Posttest - pretest Negative Ranks 0
a
.00 .00
Positive Ranks 30
b
15.50 465.00
Ties 0
c

Total 30
z -4.798
b

Asymp. Sig. (2-tailed) <.001

Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dari hasil pretest dan
posttest peserta pelatihan. Hal ini menunjukan terdapat peningkatan pemahaman peserta dari sebelum
materi disampaikan dan setelah materi disampaikan. Hasil olahan data tadi dapat divisualisasikan dalam
bentuk pie chart yang ada di bawah ini.


Gambar 4 Tingkat Pemahaman Peserta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

70 Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6, No. 1, Juli 2023, pp. 66-71
E ISSN 2021-6434

M. Maulana Asegaf et.al (Peningkatan Keterampilan Pengolahan Limbah Rumah Tangga...)
Hasil visualisasi olahan data pretest dan posttest peserta menunjukan mayoritas peserta
mengalami peningkatan pemahaman setelah dilakukan pemaparan materi dan praktek. Sebesar 82,14%
peserta mengalami peningkatan pemahaman setelah pemaparan materi. Sedangkan 17,86% peserta
tidak mengalami peningkatan yang signifikan setelah dilakukan pemaparan materi dan praktek.
D. PENUTUP
Simpulan
Pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga mendapat respon yang positif dari
warga desa Senggowar. Kegiatan ini juga sangat didukung oleh pemerintah desa dan pihak-pihak
pemerintahan kecamatan. Sehingga kegiatan pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah rumah
tangga adalah warga desa Senggowar mayoritas berprofesi sebagai petani, kurang adanya pengolahan
limbah di desa Senggowar, selama ini limbah dari masyarakat hanya dibuang ke tempat pembuangan
akhir lalu dibakar, masih minimnya warga yang mengembangkan pupuk organik sendiri, kurangnya
produk olahan limbah yang mempunyai nilai jual yang tinggi, dan proses pengolahan pupuk organik
dari limbah rumah tangga tidak terlalu sulit dan bahannya mudah ditemukan.
Saran
Warga sebaiknya dapat mengembangkan pupuk organik agar tidak bergantung pada pupuk kimia,
pupuk yang sudah jadi dapat menjadi nilai ekonomis jika dapat diperjual belikan, peningkatan
pengolahan limbah di desa Senggowar, dan mengembangkan banyak produk dari limbah yang ada di
desa Senggowar.

E. DAFTAR PUSTAKA
Arianti, Q. H., Oktaviani, I. E. M., Safitri, R., & Junjunan, M. I. (2022). Perceptions Of Covid 19
Survivors: Prevention and Transmission Education Virus in Era New Normal. ABDIMAS: Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.35568/abdimas.v4i2.1484
Dellaneira, K., Afandi, M. I., & Junjunan, M. I. (2022). Peningkatan Kemampuan UMKM Goolagaram
Kabupaten Sidoarjo di Tengah Pandemi COVID-19 melalui Strategi Pemasaran. El-Mujtama:
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 389–397.
Hakima, M. H., Rizkia, M. F. A., Zahria, A. P., Fadilaa, M. N., Mustofaa, M. F. A., Pradanaa, M. F. B.,
& Ilmaa, A. (2022). Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk
Organik Cair pada Masyarakat Desa Purworejo Kabupaten Blitar. Jurnal Komunitas: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 213–217.
Junjunan, M. I., & Nawangsari, A. T. (2021). Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Pelaporan Dana
Desa. Berdikari: Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks , 9(2).
https://doi.org/10.18196/berdikari.v9i2.10107
Junjunan, M. I., Yudhanti, A. L., Jannah, B. S., Aripratiwi, R. A., Nufaisa, N., & Nawangsari, A. T.
(2022). Penguatan Kapasitas Keterampilan Akuntansi Berbasis SAK-ETAP. Wikrama Parahita :
Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1). https://doi.org/10.30656/jpmwp.v6i1.3726
Kristanto, A. T. R. I. (2019). Pengaruh Political Connections. EXERO Journal of Research in Business
and Economics, 02(01), 1–21.
Muliadi, M., Helena, S., Kushadiwijayanto, A. K., Nurrahman, Y., Nurdiansyah, S. I., & Prayitno, D.
I. (2022). Pengolahan Sampah Berbasis Limbah Pantai di Pulau Lemukutan. Berdikari: Jurnal
Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 10(1). https://doi.org/10.18196/berdikari.v10i1.11765
Mustofa, M. (2020). Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Masjid:(Studi Pada
Masjid Baitul Mukminin Gedangan Sidoarjo). Al-Buhuts.
Mustofa, M., & Khotib, K. (2023). Mosque-Based Community Empowerment Model Through

Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol.6, No. 1, Juli 2023, pp. 66-71 71
E ISSN 2021-6434

M. Maulana Asegaf et.al (Peningkatan Keterampilan Pengolahan Limbah Rumah Tangga...)
Productive Zakat Distribution BAZNAS East Java Province. Management of Zakat and Waqf
Journal (MAZAWA), 4(2). https://doi.org/10.15642/mzw.2023.4.2.222-235
Nahry Yarza, H., & Pambudi Dharma, A. (2021). Inovasi Life Skill Pembuatan Kerajinan Macrame
dari Daur Ulang Sampah Pakaian Bekas. Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.31334/jks.v4i1.1627
Pribadi, U., Aji, J. S., & Widayat, R. M. (2021). Inisiasi Pendirian dan Pengelolaan Bank Sampah.
Berdikari: Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks , 9(2).
https://doi.org/10.18196/berdikari.v9i2.9725
Purbasari, H., Saputra, I. R., & Effendi, M. Y. (2021). Pendampingan dalam Pengelolaan Informasi
POC Fermentasi Urine Kelinci. Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat,
3(2). https://doi.org/10.31334/jks.v3i2.1269
Setyaningsih, I., Widad, A., Mulyati, S., & Ridwani, W. D. (2019). Pelatihan Mengolah Limbah Sapi
menjadi Pupuk di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Jurnal
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.31334/jks.v2i2.477
Zainuri, Z. (2021). Penanganan Sampah Plastik pada Produksi Paving Block. Jurnal Teknologi
Lingkungan, 22(2). https://doi.org/10.29122/jtl.v22i2.4586
Zairinayati, Z., Maftukhah, N. A., & Novianty, N. (2020). Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi
Berbasis Masyarakat. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 8(2).
https://doi.org/10.18196/bdr.8285