Media Tropika: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3 No. 1: 27-30 (2023)



SURVEI MAWAS DIRI DI POSYANDU ANGGREK 2 KELURAHAN BELO KOTA
KUPANG

Self-Introspective Survey at Posyandu Anggrek 2, Belo Region, Kupang City

Alexandro Bermistlaf Seong
1
, Dwie Putri Virgowati Kurnian
1
, Tiara Ramadani
1
, Conrad Liab
Henricson Folamauk
2


1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa
Cendana, Kupang - Nusa Tenggara Timur
2
Departemen Kedokteran Tropis, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan
Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Kupang - Nusa Tenggara Timur

*Korespondensi: [email protected]

ABSTRAK. Pembangunan kesehatan nasional berfokus pada upaya preventif dan promotif
dimana bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang. Kegiatan yang dilakukan di Posyandu Anggrek 2 Belo Sikumana menggunakan
tahapan kerja yaitu: melakukan anamnesis dengan beberapa penduduk di daerah tersebut dan
memberikan KIE terhadap penduduk di daerah tersebut. Melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap proses dan kinerja serta pelaporan dari seluruh hasil kegiatan, termasuk kesimpulan
sementara dan saran untuk kegiatan selanjutnya. Hasil survei mawas diri yang dilakukan,
ditemukan bahwa masih kurangnya pengetahuan dan informasi masyarakat mengenai masalah
kesehatan yang ada disekitar mereka. Ditemukan juga bahwa informasi yang mereka peroleh
mengenai suatu masalah kesehatan didapatkan jika ada di keluarga mereka yang mengalami
masalah kesehatan tersebut, informasi langsung dari tenaga kesehatan dan media publik yang
ada disekitar mereka. Masih kurangnya informasi yang mereka ketahui mengenai masalah
kesehatan seperti stunting, informasi pemeriksaan kehamilan, persalinan, serta informasi
mengenai imunisasi dasar lengkap. Dari hasil survei ditemukan juga masih kurangnya perilaku
masyarakat dalam menjaga kesehatan seperti berolahraga dan kebiasaan mencuci tangan
dikarenakan kamar mandi yang berada di luar rumah. Edukasi terkait permasalahan kesehatan
keluarga dan masyarakat perlu dilakukan agar pengetahuan kesehatan masyarakat meningkat
dan lebih paham akan permasalahan kesehatan yang ada.
Kata kunci: survei mawas diri, posyandu, Kota Kupang

ABSTRACT. National health development focuses on preventive and promotive efforts to
increase awareness, willingness, and the ability to live healthily for everyone. The activities
carried out at the Anggrek 2 Belo Sikumana Posyandu used the stages of work, namely:
Conducting an anamnesis with several residents in the area and providing KIE to residents in
the area. Conduct a through evaluation of processes and performance as well as reporting of
all activity results, including temporary conclusions and suggestions for further activities.
From the results of the Self-Introspective Survey, it was found that there was still a lack of
public knowledge and information about the health problems surrounding them. It was also
found that the information they obtained regarding a health problem was obtained if someone
in their family experienced it, direct information from health workers and the public media
around them. There is still a lack of information that they know about health problems such as
stunting, information on prenatal care, childbirth, and information on complete basic
immunization. From the survey results it was also found that there was still a lack of community
behavior in maintaining health such as exercising and washing hands due to the bathroom
being outside the home. Education related to family and community health problems needs to
27

Seong et al Jurnal Media Tropika


be carried out so that public health knowledge increases and a better understanding of existing
health problems.
Keywords: introspective survey, posyandu, Kupang City

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan nasional
berfokus pada upaya preventif dan promotif
yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sehingga dapat menjadi
investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif baik secara sosial
maupun ekonomis (Kemenkes RI, 2020).
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) merupakan
perwujudan pemberdayaan masyarakat
yang salah satu bentuknya adalah Posyandu.
Posyandu merupakan UKBM yang dikelola
dan diselenggarakan dengan tujuan
penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
pemberdayaan masyarakat serta memberi
kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar
(Kemenkes RI, 2011).
Pengenalan masalah kesehatan serta
potensi sumber daya yang terkait dengan
pemberdayaan masyarakat diwujudkan
lewat Survei Mawas Diri (SMD) yang
bertujuan agar masyarakat mengenali
permasalahan kesehatan, potensi
desa/kelurahan guna pengembangannya,
dan masyarakat dapat sadar untuk
mengatasi permasalahan kesehatan dengan
mendayagunakan potensi yang ada
(Wibowo et al, 2022).
Survei Mawas Diri (SMD)
berfungsi untuk identifikasi masalah
kesehatan, karakteristik dan perilaku ibu,
anak dan keluarga dalam menjaga
kesehatannya (Anonim,2021). Hasil dari
Survei Mawas Diri (SMD) dapat berupa
piramida penduduk sebagai gambaran
karakteristik penduduk berdasarkan usia,
tingkat pendidikan, jenis pekerjaan,
gambaran penyakit, tempat layanan
kesehatan pilihan, kepemilikan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN), Pola Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) atau Keluarga Berencana
(KB). Hasil dari analisis dapat digunakan
sebagai acuan untuk promosi kesehatan
khusus lewat edukasi sesuai dengan
kepentingan dan keseriusan masalah
kesehatan yang ada sesuai hasil dari SMD.
Pelaksanaan survei mawas diri
dilaksanakan sesuai dengan hasil
kesepakatan pertemuan tingkat desa.
Penentuan waktu survei juga dikaitkan
dengan Musyawarah Masyarakat Desa
untuk membahas hasil SMD tersebut.
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui
wawancara dengan kunjungan rumah
ataupun pada saat posyandu dengan kepada
kepala keluarga/anggota keluarga sekaligus
untuk observasi rumah tinggal dan tempat
umum di lingkungan (Kusumastuti et al,
2021).

METODE

Kegiatan yang dilakukan di
Posyandu Anggrek 2 Belo Sikumana
melalui tahapan yaitu:
1. Melakukan anamnesis dengan beberapa
penduduk di daerah tersebut
2. Memberikan Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) terhadap penduduk
di daerah tersebut.
3. Melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap proses dan kinerja serta
pelaporan dari seluruh hasil kegiatan,
termasuk kesimpulan sementara dan
saran untuk kegiatan selanjutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Survei Mawas Diri yang dilakukan
di Posyandu Anggrek 2 Belo Sikumana
bertepatan dengan dilakukannya operasi
timbang pada bulan Februari 2023.
Pengisian Survei Mawas Diri dilakukan
dengan wawancara langsung (Gambar 1)
antara Mahasiswa FKKH UNDANA
dengan para orang tua pada saat mereka
28

Media Tropika: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3 No. 1: 27-30 (2023)



menunggu antrian untuk penimbangan
balita ataupun setelah penimbangan balita.
Tujuan dilakukanya Survei Mawas
Diri antara lain (Prasetyowati et al, 2022 ):
1. Masyarakat dapat mengetahui masalah
kesehatan dan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat yang
dilakukan pada daerah nya sendiri.
2. Mengetahui potensi yang dimiliki
daerah sebagai upaya mengatasi
masalah kesehatan yang ada.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk menyelesaikan masalah
kesehatan dengan mengelola potensi
yang ada.









Gambar 1. Wawancara Survei Mawas Diri
terhadap anggota keluarga di
Posyandu Anggrek 2 Belo
Hasil Survei Mawas Diri yang
dilakukan, ditemukan bahwa masih
kurangnya pengetahuan dan informasi
masyarakat mengenai masalah kesehatan
yang ada disekitar mereka (Hidayah, 2019).
Informasi masalah kesehatan yang
mereka peroleh mengenai suatu masalah
kesehatan didapatkan jika dari keluarga
mereka yang mengalami masalah kesehatan
tersebut, informasi langsung dari tenaga
kesehatan dan juga media publik yang dapat
diakses (Fauzi et al, 2020).
Sebagian besar masyarakat masih
belum paham mengenai masalah kesehatan
seperti stunting, informasi pemeriksaan
kehamilan, persalinan, serta informasi
mengenai imunisasi dasar lengkap.
(Sumanti, 2022).
Dari hasil survei ditemukan juga
masih kurangnya perilaku masyarakat
dalam menjaga kesehatan seperti
berolahraga dan kebiasaan mencuci tangan
dikarenakan kamar mandi yang berada di
luar rumah. Bagian terakhir dari survei
disertakan pertanyaan mengenai COVID-
19 dan didapatkan bahwa masyarakat
sekitar masih menganggap COVID-19
berbahaya, sehingga protokol kesehatan
harus terus dijalankan, namun jalannya
protokol kesehatan pada masyarakat sekitar
belum maksimal. (Saputra et al, 2021)
Selain itu, terdata masyarakat yang
belum melakukan vaksinasi dan juga belum
vaksinasi booster, dengan alasan ketakutan
akan efek samping dari vaksin dan juga
dengan jarum suntik. Hasil survei mawas
diri pada Posyandu Anggrek 2 Belo harus
dilakukan tindakan edukasi kepada
masyarakat mengenai masalah kesehatan
setempat dan juga tentang COVID-19 dan
vaksinasi sehingga pengetahuan
masyarakat dapat lebih paham akan
masalah kesehatan di sekitar dan juga dapat
lebih aktif dalam pencegahan COVID-19.
(Wijayanti et al, 2022)

SIMPULAN

Survei Mawas Diri (SMD)
merupakan perwujudan Usaha Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
bertujuan untuk memberdayakan
masyarakat untuk mengenali permasalahan
kesehatan masyarakat desa/kelurahan,
mengenali potensi desa/kelurahan, serta
cara menggunakan potensi desa/kelurahan
guna mengatasi permasalahan kesehatan
masyarakat desa/kelurahan
Hasil Survei Mawas Diri pada
Posyandu Anggrek 2 Kelurahan Belo
menunjukkan masih kurangnya
pengetahuan masyarakat akan
permasalahan kesehatan di sekitar mereka.
Masyarakat hanya mengetahui
permasalahan kesehatan apabila ada yang
menderita permasalahan kesehatan di
sekitar mereka.
Edukasi terkait permasalahan
kesehatan keluarga dan masyarakat perlu
dilakukan agar pengetahuan kesehatan
29

Seong et al Jurnal Media Tropika


masyarakat meningkat dan lebih paham
akan permasalahan kesehatan yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. Survei Mawas Diri (SMD)
Puskesmas Riau Silip Tahun 2021.
https://riausilip.puskesmas.bangka.
go.id/berita/survei-mawas-diri-
(smd)-puskesmas-riau-silip-tahun-
2021
Fauzi, R., Efendi, R., & Mustakim, M. 2020.
Program Pengelolaan Penyakit
Hipertensi Berbasis Masyarakat
dengan Pendekatan Keluarga di
Kelurahan Pondok Jaya, Tangerang
Selatan. Wikrama Parahita : Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 4(2), 69–
74.
https://doi.org/10.30656/jpmwp.v4i
2.1931
Hidayah, M. N. 2019. Evaluasi dan Analisis
Pelaksanaan Musyawarah
Msyarakat Kelurahan Di Wilayah
Puskesmas X Surabaya. Jurnal
PROMKES, 7(1), 56. https://doi.org
/10.20473/jpk.v7.i1.2019.56-66
Kemenkes RI. 2020. Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2019. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
https://www.kemkes.go.
id/downloads/resources/download/p
usdatin/profil-kesehatan-indonesia/
Profil-Kesehatan-Indonesia-2019.
pdf
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Umum
Pengelolaan Posyandu. Direktorat
Promosi Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI. https://promkes.
kemkes.go.id/pedoman-umum-
pengelolaan-posyandu.
Kusumastuti, Rahmadhani, W., Indrayani,
E., & Indriyastuti, H. E. 2021.
Stunting Prevention Health
Education for Mothers of Infants
and Toddlers In Bejiruyung Village,
Sempor District, Kebumen District.
Proceeding of the 14th University
Research Colloquium 2021: Bidang
Pengabdian Masyarakat, 1(1).
Prasetyowati, I., Wijiastuti, I. S., dan
Mazida, Z. 2022. Pemberdayaan
Masyarakat Pesantren Melalui
Survei Mawas Diri untuk
Mewujudkan Pesantren Sehat pada
Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
ABDIMAYUDA, 1 (2), 60–65.
doi:10.19184/abdimayuda.v%vi%.
31342
Saputra, A. E., Budiman, & Budiana, T. A.
2021. Identifikasi Masalah
Kesehatan Masyarakat dan Adaptasi
Kebiasaan Baru Di Masa Pandemi
COVID-19 Di Kelurahan Baros,
Cibeber, Padasuka, Cibabat dan
Karangmekar Kota CImahi. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Kesehatan,
2(1)
Sumanti, R. 2022. Edukasi Stunting dan
Cara Pencegahannya pada Balita di
Desa Kincang Kabupaten
Banjarnegara. Jurnal Pengabdian
Masyarakat - PIMAS, 1(2), 67–72.
https://doi.org/10.35960/pimas.v1i2
.775
Wibowo, D. B., Wahyuningsih, N. T. A.,
Noviana, C. A., Melisa, K., Rahayu,
L. S., & Nikita, S. I. 2022. Survei
Mawas Diri Kesehatan Ibu, Anak
dan Keluarga Di Wilayah Kelurahan
Bugangan Kota Semarang. Journal
of Health Care Education, 1(1)
Wijayanti, L. A., & Nurseskasatmata, S. E.
2022. Pelaksanaan Program
“Kelurahan Siaga Aktif” Guna
Mengoptimalisasi Kemandirian
Masyarakat. Jurnal Abdi
Masyarakat Universitas Kadiri,
5(2). https://doi.org/10.30737/jaim.
v5i2.2433

30