Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE)
Vol. 4 Issue 1 (2023), Hal. 356 – 366
P-ISSN: 2723-2549 E-ISSN: 2721-4648


356


PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR
GAMPONG KEUDE JRAT MANYANG KECAMATAN TANAH PASIR
KABUPATEN ACEH UTARA
BOBBY RAHMAN
1*
, M. AKMAL
2
, TEUKU MUZAFFARSYAH
3
, ZULHILMI
4
,
BIMBY HIDAYAT
5
, IRFAN
6

Program Studi Administrasi Publik
1
, Program Studi Ilmu Politik
2345
Program Studi Ekonomi Pembangunan
6
Universitas Malikussaleh
Jln. Cot Tengku NieReuleut, Kec. Muara Batu, Aceh Utara, Aceh 24351
*e-mail: [email protected]

ABSTRACT
The process at administrative services also less obtained by the community today due to a lack
This service activity aims to increase the capacity of the gampong apparatus in
GampongKeudeJratManyang. The benefits of this service activity are in addition to increasing
the capacity of the apparatus in carrying out its duties and functions to serve the community as
well as to improve the quality of services produced by the apparatus and provide an
understanding of the importance of capacity building in responding to the demands of quality
services by the community.The method of implementing activities is carried out in three stages,
including observation / initial survey of the field, implementation of training activities by means
of lectures and direct exposure to participants as well as stages of evaluating training results by
means of discussion and responsiveness. The results of the activity illustrate that increasing the
capacity of the Gampong apparatus needs to be carried out optimally. The most important
impact is to increase the potential of reliable human resources in running the wheels of the
Gampong government. It is hoped that after the completion of this training activity, it will be
able to increase the capacity of the Gampong Keude Jrat Manyang apparatus in providing
excellent service to the community.
Key words: Training, Capacity, Apparatus, gampong.

ABSTRAK
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur gampong di
Gampong Keude Jrat Manyang. Manfaat kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan
kapasitas aparatur dalam menjalankan tugas dan fungsinya melayani masyarakat juga untuk
meningkatkan kualitas layanan yang dihasilkan oleh aparatur serta memberikan pemahaman
akan pentingnya peningkatan kapasitas dalam menyahuti tuntutan pelayanan yang berkualitas
oleh masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tiga tahapan, diantaranya
observasi/survey awal lapangan, pelaksanaan kegiatan pelatihan dengan cara ceramah dan
paparan langsung kepada peserta serta tahapan evaluasi hasil pelatihan dengan cara diskusi
dan responsive. Hasil kegiatan menggambarkan bahwa sebelum pelatihan dilakukan kinerja
aparatur Gampong kurang optimal dalam pelayanan bagi masyarakat. Setelah pelatihan
terlaksana dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat memunculkan konsep efektifitas,
efesiensi dan akuntabilitas dalam peningkatan aparatur Gampong di Keude Jrat Manyang.
Dampak yang paling penting adalah meningkatkan potensi sumber daya manusia yang handal

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
357
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


dalam menjalankan roda pemerintahan Gampong. Kesimpulannya Pelatihan peningkatan
kapasitas aparatur gampong dapat membawa dampak yang sangat baik sehingga aparatur
pemerintah gampong dalam memberikan pelayanan menjadi optimal.
Kata kunci: Pelatihan, Kapasitas, Aparatur, gampong.

PENDAHULUAN
Aspek paling penting adalah
peningkatan kapasitas aparatur gampong atau
desa di Aceh secara umum. Memang sebuah
pelayanan dapat berjalan akuntabel jika
kapasitas aparatur pemerintah Gampong
kompeten pada bidangnya. Ironisnya
gampong Keude Jrat Manyang belu m
memiliki aparatur yang kompeten dalam
bidangnya. Kondisi pelayanan administrasi
ditingkat gampong juga jauhdari kata
memuaskan, kondisi tersebut disinyalir oleh
karena belum memadainya kapasitasaparatur
gampong dalam memberikan layanan
sehingga kesejahteraan masyarakat
menjaditerhambat.Pola layanan yang belum
tertata dengan baik ditambah dengan belum
disiplinnya pola layanan menambah kusam
wajah layanan di Gampong Jrat Manyang,
sehinga kondisi tersebut semakin menambah
beban masyarakat yang seharusnya
mendapatkan pelayanan administrasi yang
berkualitas. Padahal pelayanan merupakan
aspek yang paling penting dalam
memaksimalkan bagi kepentingan
masyarakat.
Peningkatan kapasitas aparatur
gampong menjadi poin penting dalam
mendongkrak pelayanan prima demi
kepentingan masyarakat dalam mendapatkan
layanan administrasi dan lainnya di level
pemerintahan gampong. Dalam menjalankan
fungsinya untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat, pemerintah sudah
mengeluarkan kebijakan dalam bentuk UU
Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik, dimana kebijakan ini bertujuan
memaksimalkan pelayanan pemerintah
sehingga menciptakan iklim pelayanan prima
pada setiap instansi pemerintah.
Menurut Agung dalam kualitas
pelayanan publik, maka kemampuan aparatur
Gampong (Desa) sangat berperan penting
dalam hal menentukan kualitaspelayanan
publik tersebut.maka indikator-indikator
dalam kemampuan aparatur adalah
kemampuan Menyelesaikan pekerjaan dalam
efesiensi waktu, kecepatan dalam
melaksanakan tugas. Jadi setiap masyarakat
yang menerima layanan tentu menghendaki
kepuasan serta manfaat yang dirasakan dalam
suatu pelayanan. Ukuran keberhasilan
penyelenggara pelayanan ditentukan oleh
tingkat kepuasan penerima layanan
memperoleh pelayanan sesuai dengan yang
diharapkan (Agung, 2005:96-97).
Aspek Pelayanan Publik juga terkait
dengan pengelolaan objek pariwisata yang
menguntungkan bagi masyarakat seperti
pengabdian yang dilakukan oleh Bobby
Rahman, dan Tim dimana dalam aspek
pelayanan belum memadai terkait sarana dan
prasarana yang seharusnya dirasakan oleh
pengunjung. Hal ini yang membuat konsep
pelayanan pada situs Guha Jepang belum
maksimal bagi para pengunjung atau
wisatawan. Maka peningkatan kapasitas
aparatur sangat penting dapat meningkatkan
pelayanan bagi publik (Bobby et al.,
2021:117).
Proses peningkatan kapasitas aparatur
pemerintahan densa meliputi: (1) Aparatur
pemerintah desa dapat memperoleh informasi
secara detail mengenai peningkatan kapasitas
personal dari segi pengetahuan dan

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
358
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


keterampilan untuk mengelola potensi desa.
(2) Terselenggaranya tata kelola sistem
administrasi yang benar, rapi dan tertib pada
pemerintahan desa yang dapat menjadi bank
data bagi penyusunan program dan
pengambilan keputusan maupun pengawasan
dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan
pembangunan dan pemerintahan desa. (3)
Masyarakat sebagai pengguna jasa akan
mendapat layanan yang optimal melalui
platform digitalisasi pelayanan administrasi
yang dapat diakses oleh khalayak ramai,
khususnya masyarakat desa, tetapi perlu
dimodifikasi dan dioptimalisasi dalam proses
penyelenggaraanya (Vestikowati et al., 2020
:127).
Jika melihat pada pelayanan publik juga
tergambar pada aspek kebijakan pada
penanganan pandemic Covid 19.Dalam hal ini
juga terlihat pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah dalam menangani pandemi Covid
19 melalui mekanisme pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) maka perlu adanya
pelaksanaan yang optimal yang dilakukan
oleh pemerintah. Kebijakan sepihak dari
pemerintah daerah bisa terjadi bila koordinasi
yang dilakukan pemerintah pusat terhadap
pemerintah daerah tidak maksimal. Dalam hal
ini memunculkan perbedaan persepsi
kebijakan ditingkat pemerintah daerah
maupun pemerintah pusat. Komunikasi antara
pemerintah pusat dan daerah memberi
peluang akan terciptanya koordinasi yang
baik (Zulhilmi et al., 2021).
Permendagri Nomor 32 Tahun 2006
belum terealisasi dengan baik sehingga
pelayanan publik masih minim atau belum
terlaksana dengan optimal dengan tujuan
untuk memperkuat organisasi dan manajemen
pemerintahan Gampong Jrat Manyang dalam
hal tertib administrasi dan pelayanan terhadap
masyarakat desa. Dalam konteks
penyelenggaraan pemerintahan Gampong Jrat
Manyang yang terpenting adalah bagaimana
pemerintahan desa mampu meningkatkan
kesejahteraan rakyatnya, mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat Gampong Jrat
Manyang, dan mampu meningkatkan daya
saing desanya. Hal tersebut hanya mungkin
terwujud apabila urusan yang menjadi
kewenangan desa dapat terlaksana dengan
baik (Norman et al., 2020:40).
Minimnya anggaran memberikan efek
pada program dan kegiatan dalam rangka
pengembangan kapasitas aparatur desa tidak
dapat terealisasi. Langkah yang dapat
digunakan adalah, pengembangan kapasitas
melalui pelatihan untuk tertib administrasi
desa, tata naskah dan pengelolaan surat dinas,
laporan pertanggungjawaban pemerintah
desa, Penyusunan Anggaran Pendapatan
Belanja Desa, Pengelolaan Alokasi Dana
Desa dan Pengelolaan Kekayaan Desa dan
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa.
Perlunya kerja sama dan perhatian antara
Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah
untuk melakukan pelatihan secara
berkelanjutan khususnya di Desa Cibodas
(Fajarwati, 2019:2).
Pelayanan suatu produk yang tidak
berbentuk (dirasakan) (tidak dapat diraba)
yang melibatkan usaha-usaha manusia dan
menggunakan peralatan
Kapasitas yang dimiliki oleh aparatur
desa Temuwulan dapat dikatakan baik,
kemampuan dan keahlian yang dimiliki
aparatur desa hamper merata, Walaupun
masih ada beberapa aparatur yang masih
kurang paham akan pelaksanaan dana desa
dengan baik. sehingga dalam hal ini
pemerintah desa temuwulan berupaya
meningkatkan kapasitas yang dimiliki
aparaturnya dengan melakukan pelatihan rutin
disetiap bulannya. Namun secara umum
aparatur desa temuwulan dapat memahami
admistratif pemerintahan tingkat desa dengan
baik. memiliki moral dan etos kerja yang
baik, menjunjung tinggi kejujuran dan
keterbukaan kepada masyarakat dan
bertanggung jawab demi membangun desa
agar lebih baik (Andrianov & Wahyono,
2020:1).
Menurut Kasmir menggambarkan
bahwa metode standarisasi pelayanan

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
359
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


merupakan dasar-dasar dari pelayanan
memiliki sepuluh aspek yang harus dilakukan
supaya penerima layanan merasakan
manfaatnya yaitu:
1. Memakai pakaian yang rapi, bersih;
2. Memiliki penampilan atau gesture tubuh
yang menarik;
3. Memiliki sikap yang ramah, akrab dan
murah senyum;
4. Menyapa dengan sapaan yang lembut dan
sopan;
5. Menyebut nama sipenerima layanan jika
sudah mengenalnya;
6. Hormat dan selalu mendengarkan keluhan
dari penerima layanan;
7. Menggunakan bahasa yang baik dan
benar;
8. Bersemangat dalam memberi pelayanan
kepada yang menerima layanan
administrasi
9. Jangan memotong atau menyela
pembicaraan dari yang dilayani di bagian
administrasi
10. Mampu memberikan solusi dalam
penyelesaian dibidang layanan
administrasi (Kasmir, 2016:18-21).
Perlu adanya upaya penguatan pelatihan
khusus dalam hal peningkatan kapasistas
aparatur pemerintah gampong demi
terwujudnya pelayanan yang prima ditingkat
gampong. Perlu adanya perilaku aparatur
yang berorientasi pelayanan prima kepada
publik untuk masyarakat yang sejahtera.
Adanya respon terhadap tingginya tuntutan
masyarakat akan pelayanan yang berkualitas.
Persoalan prioritas dalam kegiatan ini adalah
peningkatan kapasitas aparatur pemerintah
baik dari aspek hardskill maupun softskill.
Aspek perhatian serius pada peningkatan
kapasistas aparatur terutama dalam aspek
kemampuan, aspek tingkah laku yang
mencakup kreatifitas, inovasi, dan
responsifitas dari aparatur dalam menjalankan
tugas dan fungsinya (Rahman et al., 2022).
Optimalisasi pelayanan administrasi
merupakan sebuah aspek yang paling penting
dalam memaksimalkan kepentingan
masyarakat. Namun penguatan kapasitas
aparatur gampong perlu ditingkatkan. Hal ini
dapat memberikan gambaran potensi
sumberdaya manusia secara kompeten.
Kebijakan tersebut tujuannya untuk
memaksimalkan pelaksanaan layanan
administrasi masyarakat oleh pemerintah.
Maka hal ini diwujudkan dalam menciptakan
pelayanan yang prima bagi masyarakat
sehingga dapat dirasakan manfaatnya (Astuti
& Yulianto, 2016:23). Observasi awal
kapasitas aparatur masih perlu dilakukan
peningkatan terutama yang berkaitan dengan
pemahaman aparatur terkait tugas dan fungsi
serta mentalitas melayani. Kinerja pelayanan
aparat Gampong Jrat Manyang saat ini dinilai
masihbelum maksimal, sehingga menjadi
keluhan dan sasaran kritik masyarakat dalam
memperoleh pelayanan prima. Kompetensi
aparatur gampong yang dianggap masih
kurang terampil serta pemahaman terkait
perosoalan layanan menjadi isu yang paling
sering dikeluhkan oleh masyarakat sehingga
pelayanan menjadi sering terhambat dan tidak
relevan dengan ketepatan waktu dan sasaran
layanan
Kegiatan pengabdian ini memiliki
tujuan dalam memberikan pemahaman dan
peningkatan kapasitas bagi setiap aparatur
gampong berkenaan dengan peran penting
layanan prima dilevel gampong. Memberikan
pemahaman dan pelatihan berkenaan dengan
pola layanan yang baik demi terciptanya
kepuasan layanan pada masyarakat. Adanya
pemahaman yang komprehensif berkenaan
dengan konsep layanan prima dan
responsivitas aparatur dalam melayani.
Adanya Peningkatan kapasitas aparatur baik
dari aspek hardskill maupun softskill.
Meningkatkan rasa tanggung jawab dan
sensitifitas dalam memberikan layanan dan
pemahaman aparatur dalam memberikan
layanan prima kepada masyarakat.
Terdapat beberapa persoalan utama
seperti yang tertera pada sebelumnya
sehingga kegiatan pelatihan ini berjalan
lancar. Perlu adanya upaya penguatan

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
360
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


pelatihan khusus dalam hal peningkatan
kapasitas aparatur gampong demi
meningkatnya kualitas layanan ditingkat
gampong. Diharapkan dengan kegiatan
pelatihan peningkatan kapasitas aparatur
gampong dapat mempercepat peningkatan
kualitas pelayanan prima. Mendidik dan
memberikan penguatan kapasitas para
aparatur di tingkatgampong serta mampu
melayani dengan prima. Kontribusi mendasar
pada khalayak sasaran.Terakhir adalah
Sasaran adalah perangkat gampong dan
benefit yang dirasakan oleh masyarakat
Gampong Keude Jrat Manyang. Disadari
program ini tidak mampu mencapai target
sasaran keseluruhan maka akan dilakukan
maka akan dilakukan pendampingan atau
pelatihan dengan melibatkan perangkat
gampong dan unsur-unsur terkait dengan
pemerintahan Keude Jrat Manyang.
Pengabdian ini hanya diprioritaskan
perangkat Gampong dan unsur-unsur terkait,
sebagai modal mereka dalam
mengembangkan potensinya tekait pelayanan
publik pemerintah Gampong Keude Jrat
Manyang dalam mewujudkan Kinerja
Aparatur Gampong.

METODE PELAKSANAN
Pelaksanaan pegabdian ini adanya
kegiatan melalui pelatihan kapasitas aparatur
Gampong dalam meningkatkan pelayanan
publik oleh pemerintah Gampong Keude Jrat
Manyang. Metode pengabdian kepada
masyarakat yang digunakan yaitu dalam
bentuk pelatihan hal ini dikarenakan bahwa
peningkatan kapasitas aparatur gampong
diperlukan. Hal ini dikarenakan adanya
efektivitas kinerja aparatur gampong sehingga
pelayanan yang dihasilkan akan maksimal
dan akuntabel. Alas an metode ini digunakan
un tuk meningkatkan kapasitas aparatur
Gampong dalam upaya memberikan
pelayanan secara efisien bagi publik.
Sehingga proses ini perlu adanya penguatan
kapasitas dari aparatur gampong di Keude Jrat
Manyang Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten
Aceh Utara.
Proses pengabdian melalui beberapa
tahapan yang harus dilakukan oleh tim
pengabdian pada masyarakat. Maka beberapa
hal yang perlu dilakukan dalam melakukan
pengabdian kepada masyarakat Kegiatan
pengabdian dilaksanakan dengan melalui 3
(tiga) tahapan, (1) tahapan pertama didahului
dengan tahapan persiapan yang mencakup
kegiatan observasi lapangan/survey lokasi
tempat akan dilakukannya kegiatan
pengabdian tepatnya di Gampong Keude Jrat
Manyang Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten
Aceh Utara, terutama yang berkaitan dengan
permasalahan dan kondisi awal kapasitas
aparatur gampong dan kinerja pelayanan yang
dirasakan oleh masyarakat. (2) Tahapan
pelaksanaan kegiatan pengabdian yang
direncanakan berdasarkan permasalahan yang
telah diinventarisir sesuai observasi/survey
awal, pada tahapan ini tim pengabdian
melakukan peningkatan kapasitas aparatur
gampong yang dilakukan dengan cara
melakukan pelatihan dengan cara
mendatangkan narasumber yang memiliki
kapasitas untuk menyampaikan materi dengan
cara ceramah dan dilanjutkan dengan Tanya
jawab danresponsi. (3) Tahapan evaluasi
terkait hasil yang telah diperoleh oleh para
peserta untuk kemudian didiskusikan dan
menampung masukan perbaikan untuk
mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan
berkaitan dengan kapasitas aparatur gampong
dan upaya perbaikan pada kegiatan
selanjutnya.
Tingkat keberhasilan kegiatan nantinya
diukur dari tingkat pemahaman aparatur
gampong dalam memahami materi yang
disampaikan sehingga nantinya setiap
aparatur dapat mengaktualisasikan diri dalam
kegiatan layanan langsung kepada masyarakat
sehingga terwujudnya pelayanan yang prima
dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Kegiatan pengabdian ini akan dilakukan
dengan memperhatikan langkah-langkah
berikut, Langkah 1, Aparatur gampong

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
361
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


dibekali materi yang berkaitan dengan
peningkatan kapasitasaparatur gampong yang
diberikan pada saat pelatihan dilaksanakan
sehingga diharapkan akan meningkatkan
layanan prima nantinya. Langkah 2, setiap
aparatur yang ikut serta dalam kegiatan
pelatihan diberikan ruang
untukmendiskusikan materi yang
disampaikan untuk memberikan penjelasan
yang konkrit pada persoalan yang dialami.
Langkah 3, setiap aparatur memiliki
kesempatan yang sama untuk menyerap
materi dan mengembangkan diri. Langkah 4,
setiap peserta diberikan peluang untuk
mendiskusikan persoalan yang dihadapi diluar
kegiatan pelatihan yang diberikan. Langkah 5,
peningkatan kapasitas aparatur akan ditinjau
secara berkala berkoordinasi dengan Keuchik
dan masyarakat yang menerima layanan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat pada kesempatan kali ini
berorientasi pada luaran yang berdampak
nyata pada kondisi riil khususnya berkenaan
dengan kapasitas aparatur di Gampong Keude
Jrat Manyang. Kegiatan pelatihan ini
menghasilkan luaran berupa peningkatan atau
perubahan kapasitas aparatur gampong yang
lebih baik sebagai suatu sumbangsih insan
kampus sebagai sebuah solusi pada persoalan
masyarakat yang dihadapi.

a. Lokasi Pengabdian
Gampong Keude Jrat Manyang berada
pada lokasi yang strategis pada
KecamatanTanah Pasir yang masih termasuk
pada Kemukiman Jrat Manyang Kabupaten
Aceh Utara. Luas wilayahnya tidak kurang
dari 8,5 Ha, dan Gampong Keude Jrat
Manyang hanya memiliki dua dusun. Dengan
kondisi wilayah tersebut, tercatat setidaknya
terdapat 132 jiwa penduduk yang mendiami
wilayah tersebut. Pada umumnya masyarakat
Gampong Keude Jrat Manyang berprofesi
sebagai petani dan nelayan.
Keude Jrat Manyang merupakan
Gampong yang mempunyai nilai sejarah yang
tinggi dimana daerah tersebut merupakan
daerah kerajaan yang pernah berjaya pada
masanya. Selain itu daerah Jrat Manyang juga
merupakan daerah yang strategis di sektor
perdagangan. Karena posisinya berada di
pinggir sungai yang digunakan untuk
berlabuh kapal-niaga Jepang pada masa
lampau. Nama Gampong Jrat
Manyangbermula dari adanya makan
(kuburan) seorang ulama keramat dan sering
mengalami kejadian- kejadian yang unik, oleh
karena itu daerah tersebut dinamakan Jrat
Manyang sedangkan daerah pasarnya disebut
Gampong Keude Jrat Manyang, Keude Jrat
Manyang juga dikenal dengan sebutan Keude
Keureutoe.

b. Pelatihan Peningkatan kapasitas
aparatur Gampong Keude Jrat Manyang
Pelaksanaan Pelayanan pada bidang
administrasi yang belum akuntabel dilakukan
oleh para aparatur di pemerintahan
gampongnya yang membuat diadakan
pelatihan tersebut. Kegiatan ini awalnya
berjalan tidak optimal sehingga dibutuhkan
pemahaman dasar bagi aparatur gampong
terkait pelayanan publik. Proses ini dilakukan
oleh Tim pengabdian dengan mengundang
pakar kebijakan public sehingga diharapakan
pelatihan tersebut dapat menjadi solusi terkait
pelayanan bagi masyarakat secara efisiensi.
Pemetaan permasalahan awal yaitu
pemahaman para petugas administrasi di
Gampong Keude Jrat Manyang terkait strategi
pelayanan bagi masyarakat. Hal yang paling
riskan adalah kurangnya keahlian dalam
mengunakan alat – alat elektronik yang
menjadi pendukung dalam proses pelayanan
administrasi bagi masyarakat serta ada di
skretariat pemerintah Gampong dalam
melakukan pelayanan bagi masyarakat.
Fenomena ini sehingga diadakannya
pelatihan peningkatan kapasitas terhadap
aparatur pemerintah Gampong Keude Jrat
Manyang tentunya melibatkan unsur-unsur

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
362
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


pemerintahan Gampong Keude Jrat Manyang
juga. Hal ini diperlukan sehingga semua
memahami apa tupoksi kinerja mereka dalam
pelayanan kepada masyarakat di Gampong
Keude Jrat Manyang sehingga dinamis dan
efisien. Maka strategi awal pelaksanaan
pelatihan mengajak aparatur desa yang
menangani di bagiana dministasi terkait
pelayanan bagi publik. Maka dasar awal
memetakan jumlah aparatur pemerintahan
Gampong gambaran seperti table dibawah ini:

Tabel 1. Jumlah peserta Pelatihan dengan
klasifikasi jabatan

Umur
(tahun)
(orang)
Jumlah
%
Aparatur biasa 7 30,6
Aparatur Inti 8 55,1
Pimpinan unit di
pemerintahan
Gampong
5 5,3
Jumlah 20 100,00

Berdasarkan Data diatas menunjukkan
bahwa aparatur inti sangat besar mencapai 60
persen dari total 100 persen. Maka persentase
ini menunjukkan minat para aparatur
pemerintahan Gampong Keude Jrat Manyang
sebagai peserta pelatihan dan mereka sadar
bahwa pelayanan administrasi yang dilakukan
selama ini masih jauh dari kata efisien.
Pelatihan ini banyak didominasi oleh
kaum perempuan karena karena hamper
semuanya belum mempunyai pengalaman
dalam tugas dan kinerja masing-masing pada
bidangnya dalam pemerintahan Gampong
Keude Jrat Manyang. Hal yang dilakukan
dalam pelatihanya itu memperkenalkan
birokrasi dan pelayanan public (public
service). Hal ini sangat penting diperkenalkan
dalam pelatihan ini dalam upaya mewujudkan
pemerintahan gampong yang akuntabel dan
kompeten. Proses ini terus berlanjut selama
beberapa hari dalam upaya melakukan
pelatihan untuk membentuk Sumber Daya
manusia. Proses pelaksanaan pelatihan ini
merupakan wujud nyata dalam memberikan
sumbangan pemikiran secara akademis terkait
dengan efisiensi pelayanana dministrasi
pemerintahan dalam meningkatkan kapasitas
aparaturnya. Hal ini dapat kita lihat pada
pelaksanaan pelatihan berikut:











Gambar 1. Suasana kegiatan pelatihan
Penguatan kapasitas aparatur Gampong

Kegiatan Pelatihan ini selain adanya
perangkat gampong juga melibatkan pihak
dari pemerintah kecamatan Tanah Pasir.
Kegiatan pengabdian ini juga memberikan
kesempatan bagi peserta dalam meningkatkan
kapasitas aparatur gampong menjadi lebih
efisien dalam kinerjanya. Aspek kinerja
aparatur gampong ditentukan dari kapasitas
kinerja yang kompeten di gampong Keude
Jrat Manyang. Selanjutnya dilaksanakan
praktik terkait pelayanan administrasi yang
dinamis, praktis dan efisien dalam
mewujudkan pemerintahan Gampong
sehingga terlihat kapasitas aparatur yang ideal
dalam pelayanan publik.
Penataan pelayanan administrasi
didasarkan pada peningkatan kapasitas
aparatur gampong. Kompetensi dibidangnya
sangat diperlukan oleh pemerintah gampong
Keude Jrat Manyang yang merupakan salah
satu Gampong dibawah Kecamatan Tanah
Pasir.

c. Peningkatan kapasitas Aparatur
Gampong dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
363
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


Penguatan kapasitas aparatur gampong
perlu dilakukan dalam memanfaatkan Sumber
Daya Manusia yang potensial oleh pemerintah
Gampong Keude Jrat Manyang. Terkait
pergunaan teknologi komputerisasi dan juga
aspek digital. Perlu adanya peningkatan
kapasitas para aparatur. Berikut gambaran
pelatihan peningkatan kapasitas administrasi
aparatur gampong yang dilakukan oleh tim
pengabdian untuk menciptakan kinerja
aparatur Gampong yang efisien

Tabel 2. Jadwal pelatihan peningkatan
kapasitas aparatur Gampong yang Good
Governance

No Kegiatan Waktu Ket.
1
Sosialisasi program
kegiatan
28
September
2022
Tim
2
Pendampingan
Pelatihan
Meningkatkan
Kapasitas Pelayanan
27 Oktober
2022
Muchlis,
S.Pd.,
M.Sos.
3
Pendampingan
Peningkatan Soft
Skill Aparatur
28 Oktober
2022
Bobby
Rahman,
S.Sos.,
M.Si.
4
Evaluasi Pelatihan
Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan
Gampong
29 Oktober
2022
Tim

Jadi gambaran kegiatan di atas
menunjukan bahwa pelatihan penguatan
kapasistas aparatur Gampong untuk
memberikan pelayanan yang optimal bagi
masyarakat. Kegiataninidilaksanakandalam 4
tahapan selama lima hari sehingga dapat
dirasakan dampaknya yang sangat penting
bagi Gampong Keude Jrat Manyang.
Kegiatan Pelatihan peningkatan kapasitas
aparatur Gampong. Di hadiri oleh Keuchik,
Unsur Tuha Peut, dan juga Camat Dewantara
serta unsur aparatur desa yang terkait dengan
pelayanan administrasi. Kegiatan
dilaksanakan di balai pertemuan Gampong
Keude Jrat Manyang dan antusias aparatur
Gampong juga menginginkan kegiatan serupa
dilaksanakan dan berkelanjutan sehingga
terkait administrasi dapat berjalan efesien.
Dampak dari pelaksanaan kegiatan ini
membawa pengaruh dalam mengembangkan
kapasitas aparatur di Gampong Keude Jrat
Manyang jika berhasil akan menjadi gampong
percontohan tentang peningkatan kapasitas
aparatur gampong dalam pelayanan
adminstrasi bagi masyarakat yang ada di
wilayah kecamatan Tanah Pasir kabupaten
Aceh Utara. Proses peningkatan kapasitas
aparatur Gampong Keude Jrat Manyang dapat
menjadi gambaran pada pemahaman
mengenai penantaan birokrasi oleh
pemerintahan Gampong Keude Jrat Manyang.
Pada kegiatan pelatihan ini ternyata kapasitas
aparatur gampong masih belum maksimal
sehingga tugas pokok dan kinerja menjadi
tidak efisien dalam pelayanan terhadap
masyarakat.
Pada tahap kedua Kegiatan pelatihan di
fokuskan pada kapasitas aparatur Gampong
yang memiliki tupoksi kerja terkait pelayanan
administrasi maupun kinerja dalam
pemerintah. Materi pelatihan diberikan dan
dikembangkan sehingga peserta terus
semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Pembahasan awal terkait dengan efektivitas
kinerja dalam melakukan pelayanan
administrasi bagi masyarakat. Pemanfaatan
sarana computer juga merupakan aspek
penting dalam pelayanan administrasi bagi
masyarakat serta layanan internet dalam
memberikan informasi terkait Gampong
Keude Jrat Manyang. Pelaksanaan pelatihan
ini memberikan sebuah potensi
berkembangnya kinerja serta kuatnya
kapasitas aparatur di Gampong Keude Jrat
Manyang.
Pengenalan secara teoritis dilaksanakan
dipertemuan perdana dan kedua 4 hari
selanjutnya dilakukan praktik terkait
pengembangan kapasitas aparatur
pemerintahan Gampong Keude Jrat Manyang
materi yang disampaikan terkait dengan

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
364
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


proses tersebut maka table berikut
digambarkan berikut ini.

Tabel 3. Pemahaman tentang peningkatkan
softskill dalam peningkatan kapasitas kinerja
aparatur














Pelatihan yang dilaksanakan dalam
pengabdian ini lebih kepada peningkatan
kapasitas aparatur Gampong Gambaran
Indikator tersebut di atas nampak pada hasil
kegiatanpenelitian yang rata – rata berkisar
81,75 persen. Sehingga ada peningkatan sikap
dari peserta dalam mengoptimal kapasitas
kinerjanya dalam pelayanan bagi masyarakat.
Dalam aspek pelatihan ini materi yang
disampaikan terkait dengan efisiensi kinerja
dalam melakukan pelayanan publik. Maka
diperlukan ketrampilan sesuai dengan
keahlian masing-masing Pelatihan ini juga
sangat besar antusias peserta yang merupakan
para aparatur terhadap terciptanya
peningkatan kapasitas aparatur gampong
dalam kinerja di pemerintah Gampong Keude
Jrat Manyang
Pelatihan ini memberi ruang dalam
potensi membangun Gampong yang
transparan dan objektif. Materi yang
disampaikan yaitu terkait efektivitas kinerja
sehingga mampu meningkatkan pelayanan
yang prima. Hal ini dengan melihat seberapa
cepat pengerjaan satu file terkait dengan
pelayanan public yang dilakukan oleh
aparatur Gampong Peningkatan kapasitas
masyarakat ini menjadi sebuah aspek penting
dalam peningkatan pelayanana dministrasi
bagimasyarakat.













Gambar 2. Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan
Kapasitas Aparatur Gampong Keude Jrat
Manyang

Penguatan kapasitas aparatur di
gamapong Keude Jrat Manyang difokuskan
dalam realisasi kegiatan dengan praktek yang
sangat simultan dilakukan dengan adanya
pendukung lainnya. Pengarsipan surat dan
penyusunan dokumen lainnya terkait
administrasi. Output yang dihasilkan adalah
masyarakat sebagai penerima manfaat
pelayanana dministrasi yang dilakukan oleh
aparatur pemerintahan Gampong. Berkaitan
dengan kegiatan pelatihan tersebut maka
peningkatan kapasitas aparatur gampong
benar – benar dilakukan prakteknya dengan
adanya pengawasan dari tim pengabdian
untuk melihat output dari pelatihan selama
dua hari.
Sebelum pelatihan ini dilakukan kinerja
aparatur Gampong di Keude Jrat Manyang
masih belum optimal. Hal ini berdampak
kepada pelayanan administrasi bagi
masyarakat di Gampong Keude Jrat
Manyang. Namun keikutsertaan para aparatur
Gampong Keude Jrat Manyang dapat menjadi
barometer peningkatan terhadap kapasitasnya
dalam melayani masyarakat. Output
pegabdian ini juga mencapaihasil yang sangat
baik yaitu berkisar 89,23 persen. Sehingga hal

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
365
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


ini menjadi sebuah proses pengauatan
kapasitas aparatur dalam proses pelayanan
administrasi yang efektif sehingga mampu
mewujudkan gampong dalam tata
pemerintahan yang baik dalam optimalisasi
kinerja pelayanan bagi masyarakat.

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada dasarnya gambaran dari hasil
pelaksanaan pengabdian maka dapat
disimpulkan bahwa Pelatihan peningkatan
kapasitas aparatur gampong dapat membawa
dampak yang sangat baik dalam proses
pelayanan bagi masyarakat sehingga pelatihan
ini sebagai pendampingan bagi aparatur
pemerintah gampong dalam memberikan
pelayanan yang efisien. Kegiatan pelatihan
peningkatan kapasitas aparatur gampong ini
memberi manfaat yang dirasakan oleh
aparatur pemerintah Gampong Keude Jrat
Manyang serta manfaatnya terkait dengan
proses administrasi pada pemerintahan
Gampong Keude Jrat Manyang. Pelaksanaan
kegiatan pengabdian ini tentu menjadi sebuah
penyelesaian permasalahan yang dihadapi
oleh Gampong Keude Jrat Manyang terkait
dengan pola pelayanan administrasi yang
dilakukan oleh aparatur gampong yang efisien
sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat. Masyarakat juga memberikan
dukungan atas kegiatan pengabdian ini supaya
kinerja pelayananan administrasi oleh
aparatur Gampong Keude Jrat Manyang bisa
berjalan maksimal.

5.2 Saran
Aspek saran yang kontributif yang
dapat diambil dari pengabdian ini yaitu:
1. Kegiatan serupa sebaiknya juga dilakukan
pada gampong-gampong dengan
persoalan yang sama di wilayah
Kabupaten Aceh Utara ataupun Kota
Lhokseumawe.
2. Setelah pelatihan ini dilaksanakan dapat
memberikan dampak positif dalam
pelayanan administrasi di kantor
pemerintahan Gampong Keude Jrat
Manyang bagi masyarakat sehingga
efisensi dapat tercipta pelayananan
administrasi yang optimal.

Pemerintah Aceh sehar usnya
memberikan sosialisasi dan pendampingan
bagi seluruh aparatur di gampong khususnya
wilayah pedalaman sehingga pelayanan
administrasi bagi masyarakat optimal.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Agung, K. (2005). Transformasi
pelayanan publik. Pembaharuan.
[2] Andrianov, R., & Wahyono, M. (2020).
Peningkatan kapasitas aparatur desa
dalam pelaksanaan dana desa
temuwulan. 115–120.
[3] Astuti, T. P., & Yulianto, Y. (2016).
Good Governance Pengelolaan
Keuangan Desa Menyongsong
Berlakunya Undang-Undang No. 6
Tahun 2014. Berkala Akuntansi Dan
Keuangan Indonesia, 1(1), 1–14.
https://doi.org/10.20473/baki.v1i1.1694
[4] Bobby, R., Rasyidin, Teuku, M., &
Zulhilmi. (2021). Pengelolaan Wisata
Halal di Situs Guha Jepang Gampong
Blang Panyang Kota Lhokseumawe
Aceh. IComSE, 2(1), 1–23.
[5] Fajarwati, N. (2019). Pengembangan
Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
dalam Rangka Mewujudkan Good
Governance. Jurnal Wacana Kinerja:
Kajian Praktis-Akademis Kinerja Dan
Administrasi Pelayanan Publik, 22(2),
219–234.
https://doi.org/10.31845/jwk.v22i1.165
[6] Kasmir. (2016). Manajemen Sumber
Daya Manusia: Teori dan Praktik (Edisi
Ke 1). Rajawali Pers.
[7] Norman, N. A., Razak, A. R., &
Kasmad, R. (2020). Adaptive
Governance Dalam Pengembangan
Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam

Bobby Rahman, M. Akmal, Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Bimby Hidayat, Irfan
366
IComSE, Vol. 4 Issue 1 (2023), hal. 356-366
Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved


Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima
(PKL) Di Kabupaten Mamuju. 1.
http://journal.unismuh.ac.id/index.php/k
imap/index
[8] Rahman, B., Akmal, M., Rasyidin,
Muzaffarsyah, T., Zulhilmi, & Rahman,
D. A. (2022). Pelatihan Palayanan
Administrasi Perkantoran Menuju
Gampong Yang Good Governance di
Gampong Keude Jrat Manyang
Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten
Aceh Utara. IComSE, 3(1).
[9] Vestikowati, E., Endah, K., & Fakultas,
E. S. H. (2020). Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintah Desa Melalui
Pelatihan Administrasi Pemerintahan.
Abdimas Galuh, 2(2), 121–128.
[10] Zulhilmi, Teuku, M., Bobby, R.,
Senjaya, B., & Pratiwi, O. C. (2021).
Menelisik Kebijakan Penanganan
Covid-19 di Indonesia. In Book series:
Demokrasi dan Otonomi Daerah Dinasti
Politik dan Demokrasi Lokal (pp. 161–
179). Unsyiah Press.