“Peran Organisasi Islam Dalam Pengembangan dan Penerapan Hukum Islam di
Indonesia”
Sri Sultarini Rahayu & Riska Angriani


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia, disusul secara berturut-
turut oleh Pakistan, India, Bangladesh dan Turki. Sebagai negara muslim terbesar,
Indonesia memiliki peranan penting di dunia Islam sehingga posisinya cukup
diperhitungkan. Munculnya Indonesia sebagai kekuatan baru di dunia Internasional
juga didukung oleh realitas sejarah yang dibuktikan dengan munculnya ormas-ormas
Islam di Indonesia yang sebagian besar telah ada bahkan sebelum Indonesia
merdeka.
Sejarah ormas Islam sangat panjang. Mereka hadir melintasi berbagai zaman:
sejak masa kolonialisme Belanda, penjajahan Jepang, pasca-kemerdekaan Orde
Lama, era pembangunan Orde Baru, dan masa demokrasi Reformasi sekarang ini.
Dalam lintasan zaman yang terus berubah itu, satu hal yang pasti, ormas-ormas Islam
telah memberikan kontribusi besar bagi kejayaan Islam di Indonesia.
Dinamika hukum Islam di Indonesia tidak lepas dari peran dan kontribusi
ormas-ormas Islam dalam mendorong pengembangan dan penerapannya. Hukum
Islam telah mengalami perkembangan yang pesat berkat peran ormas Islam yang
diaktualisasikan melalui kegiatan di berbagi bidang, seperti bidang pendidikan,
kesehatan hingga politik.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami akan membahas lebih lanjut
mengenai peran organisasi-organisasi Islam dalam pengembangan dan penerapan
hukum Islam di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ormas Islam

Organisasi masyarakat atau disingkat ormas adalah suatu istilah yang
digunakan di Indonesia terhadap organisasi berbasis massa yang dibentuk dengan
tujuan tertentu berdasarkan kesepakatan bersama. Ormas dapat dibentuk berdasarkan
beberapa kesamaan atau tujuan, misalnya: agama, pendidikan dan sosial. Dengan
demikian, ormas Islam dapat diartikan sebagai organisasi berbasis massa yang
disatukan oleh tujuan untuk memperjuangkan tegaknya agama Islam sesuai Al-
Qur‟an dan Sunnah serta memajukan umat Islam dalam berbagai bidang; baik dalam
bidang agama, pendidikan, sosial maupun budaya.
1

2.2. Perkembangan Ormas Islam di Indonesia
2.2.1. Masa Kemerdekaan
Sejak sebelum kemerdekaan, Islam telah menjadi kekuatan penting dalam
perjuangan memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Muncul berbagai macam
organisasi keagamaan yang bertujuan untuk mengangkat derajat rakyat Indonesia dan
mengusir penjajah dari tanah air. Di awal abad ke-20 M ini perkembangan Islam
ditandai dengan munculnya gerakan anti penjajahan dan pembaharuan keagamaan.
Gerakan-gerakan itu terus berkembang sebagian dipengaruhi oleh kuatnya pengaruh
model pendidikan modern yang mengancam pendidikan Islam. Uniknya, para
penggagas gerakan Islam di Indonesia di era sebelum kemerdekaan dan paska
kemerdekaan berasal dari dua model pendidikan yang berbeda, pesantren (madrasah)
dan pendidikan modern (Belanda). Mereka memiliki kesadaran yang sama untuk
memperkuat identitas Islam dan sekaligus membangun bangsa.
Setelah Indonesia menikmati kemerdekaan, ormas Islam tetap menunjukkan
perannya dalam mempengaruhi proses pembentukan Negara Republik Indonesia baik
terwujud dalam perjuangan politik maupun perjuangan di bidang sosial, pendidikan
dan dakwah. Peran ormas Islam dalam politik pun terus dilakukan dengan
munculnya tokoh-tokoh Islam dalam panggung politik nasional. Ini menunjukkan
bahwa dalam sejarah Islam di Indonesia, politik tidak pernah dapat dipisahkan


1
Abdul Shomad, Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015), h. 71.

dengan Islam. KH.Wahab Hasbullah, seorang tokoh NU pernah mengatakan bahwa
Islam dan politik selalu berkaitan dan tidak dapat dipisahkan seperti rasa manis yang
tidak dapat dipisahkan dari gula. Karenanya, peran politik umat Islam di Indonesia
selalu dinamis dan berkembang.
2

2.2.2. Masa Orde Lama
Pada masa Soekarno, pemerintah memperkenalkan sistem politik multipartai
dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh komponen bangsa
untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa melalui pendirian partai-partai
politik. Pemilu pertama yang dilaksanakan tanggal 29 September 1955 yaitu pada
masa pemerintahan kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, (Masyumi)
diikuti oleh 118 peserta baik dari partai politik maupun perorangan untuk
memperebutkan 257 kursi DPR dan 514 kursi Konstituante. Partai-partai Islam yang
bersaing dalam pemilu 1955 adalah Majelis Syuro Muslimin (Masyumi), Partai
Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Tarekat Islam Indonesia (PTII) dan Persatuan
Tarbiyah Islamiyah (PERTI).
Dalam pemilu 1955 ini Masyumi memperoleh 57 kursi DPR dan 112 kursi
Konstituante. Urutan selanjutnya ditempati oleh NU dengan 45 kursi DPR dan 91
kursi di Konstituante, PKI 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante, PSII
memperoleh 8 kursi DPR dan 16 kursi Konstituante. Total kursi yang diperoleh
partai Islam di DPR adalah 116 kursi dari 257 kursi DPR yang diperebutkan atau
sebesar 45,13%. Di Konstituante partai Islam memperoleh 230 kursi dari 514 kursi
yang diperebutkan dalam pemilu atau mencapai 44,47%.
Isu-isu politik yang paling menonjol setelah pemilu tahun 1955 adalah
persoalan ideologi. Kelompok yang menginginkan Islam sebagai dasar negara
berhadapan dengan kelompok lain yang menginginkan Pancasila sebagai dasar
negara. Hal itu terjadi karena pada saat itu perdebatan tentang konstitusi Indonesia di
Konstituante sedang hangat. Namun perdebatan mengenai dasar negara tidak


2
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.11.

mendapat titik temu karena baik kelompok Islam dan Nasionalis memiliki kekuatan
yang seimbang di Parlemen sehingga tidak bisa mencapai dukungan dua pertiga
anggota. Untuk menjaga stabilitas politik, akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang intinya kembali kepada UUD 1945.
Secara umum, Partai Masyumi dan NU adalah dua partai Islam yang
berpengaruh di masa Orde Lama. Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia
(Masyumi) didirikan pada tanggal 7 November 1945 di Yogyakarta melalui sebuah
Kongres Umat Islam pada 7-8 November 1945. Tujuan dari pendirian Masyumi
adalah sebagai partai penyatu umat Islam dalam bidang politik. Tokoh-tokoh
Masyumi yang cukup terkenal sejak pendiriannya tahun 1945 antara lain KH.
Hasyim Asy‟ari, KH. Wahid Hasyim, Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka),
menjadi wakil Masyumi dalam Konstituante, Muhammad Natsir, Syafrudin
Prawiranegara, Mr. Mohammad Roem, KH. Dr. Isa Anshari, Kasman Singodimedjo
dan Dr. Anwar Harjono.
3

Islam pada masa Orde Lama ini ditandai dengan munculnya perdebatan
sengit di parlemen tentang dasar negara dan kedudukan Islam dalam negara. Namun
semua perdebatan itu dilakukan secara demokratis dan konstitusional melalui
parlemen. Pada era ini, Presiden Soekarno juga menunjukkan semangat
nasionalismenya dengan mengakui Islam sebagai salah satu pendukung nasionalisme
bangsa yang terpenting. Peran Soekarno di dunia internasional juga diakui dengan
memprakarsai Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 yang
kemudian menjadi inspirasi bagi negara-negara muslim di Afrika untuk
memerdekakan diri dari kaum penjajah.
KAA ini juga kemudian menjadi dasar pembentukan Gerakan Non Blok yang
memiliki keanggotaan kebih dari 100 negara dengan semangat untuk tidak berpihak
pada blok tertentu mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam


3
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.12.

konfrontasi ideology Barat-Timur. Nama Soekarno pun juga dikenal dan dihormati di
dunia internasional.
4

2.2.3. Masa Orde Baru
Secara umum sejak pemilu 1971 suara partai Islam mengalami kemerosotan.
Pemerintah Orde Baru pada tahun 1973 kemudian melakukan restrukturisasi sistem
kepartaian dengan menerapkan fusi politik. Akibatnya partai-partai Islam kemudian
bergabung menjadi satu partai di bawah bendera Partai Persatuan Pembangunan.
Kemerosotan perolehan partai Islam yang diwakili PPP dan kekecewaan para aktivis
Masyumi menyebabkan mereka telah memfokuskan pada aktivitas dakwah.
Kekecewaan kelompok Masyumi kepada rezim Soeharto ini dan tekanan-tekanan
yang mereka rasakan membuat M. Natsir mulai merubah perjuangan politiknya
melalui jalur dakwah. Pada tanggal 9 Mei 1967 didirikanlah ormas Islam yang
bernama Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII). M. Natsir dan Anwar Haryono
kemudian terlibat aktif mengembangkan organisasi dakwah yang bermarkas di
Kramat Raya Jakarta. Sejak berdiri, terutama pada decade 1970-an. DDII terus
melakukan kritik kepada pemerintah dan sambil membangun basis dakwah di
masyarakat.
Walaupun Soeharto dalam beberapa hal banyak melakukan represi terhadap
kelompok Islam, perkembangan dahwah Islam mendapatkan momentumnya di awal
tahun 1990-an. Ketiga pola islamisasi yang berjalan di segmen masyarakat yang
berbeda serta dibarengi dengan kebijakan pemerintah yang mulai akomodatif
terhadap dakwah Islam telah melahirkan gairah Islam baik di kalangan mahasiswa,
birokasi maupun professional. Tidak mengherankan apabila di era ini banyak aspirasi
umat Islam yang terwadahi dalam kebijakan negara. Kebijakan pemerintah yang
disambut baik umat Islam adalah pengesahan RUU Pendidikan Nasional yang
mengakui secara jelas adanya pengajaran agama pada semua tingkat pendidikan dan
pengesahan Undang-Undang Pengadilan Agama yang memperkuat status Peradilan


4
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.13.

Agama untuk memberikan putusan masalah umat Islam dalam hal perkawinan,
warisan dan wakaf.
5

2.2.4. Ormas Islam Masa Kini
Perkembangan dakwah Islam yang dilakukan oleh ormas Islam mengalami
peningkatan pada decade 1990-an dan membuka peluang mereka untuk berkontribusi
kepada bangsa melalui pengembangan di bidang ekonomi, pendidikan, budaya,
teknologi dan politik.
Di bidang ekonomi muncul perkembangan menarik yaitu didirikannya bank
Islam pertama, Bank Muamalat. PT. Bank Muamalat Indonesia tbk didirikan pada
tahun 1991 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah
Indonesia dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992.
Munculnya kelas menengah atas muslim di Indonesia telah mendorong
lahinrnya pendidikan Islam yang unggul. Pesantren merupakan lembaga pendidikan
keagamaan tertua di Indonesia. Di samping sebagai pusat pengembangan dan
pendidikan keagamaan, pesantren juga berfungsi sebagai agen perubahan dalam
masyarakat. Pada saat ini seiring dengan perubahan sosial yang sedemikian pesat,
pesantren-pesantren mulai melakukan modernisasi kurikulum dan pengajaran.
Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga yang melahirkan alumni ahli agama
tetapi juga mengembangkan diri dengan meningkatkan kualitas di bidang
pengetahuan umum dan teknologi. Pesantren tidak hanya memiliki keunggulan dalam
hal penguasaan ilmu-ilmu agama tetapi juga menguasai bahasa-bahasa asing,
teknologi, dan berbagai keahlian yang dibutuhkan dalam masyarakat.
Pesantren Modern Gontor di Jawa Timur adalah salah satu pesantren yang
dikenal memiliki kekhususan dalam penguasaan bahasa Arab dan Inggris. Beberapa
pesantren modern saat ini juga mulai mengembangkan pendidikan umum dan
melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga di luar pesantren. Beberapa
terobosan yang dilakukan dengan mendirikan akademi keperawatan, kebidanan,


5
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.14.

teknologi informatika dan mengembangkan sekolah umum berstandar internasional.
Ada juga pesantren yang mengkhususkan pada pengembangan masyarakat, seperti
pesantren pertanian, pesantren teknologi, pesantren wirausaha dan pesantren
agribisnis. Misalnya, pesantren Darul Ulum di Jombang Jawa Timur berhasil
mengembangkan SMU berstandar internasional, sekolah kejuruan teknologi
informatika maupun akademi keperawatan dan kebidanan. Pesantren-pesantren
khusus antara lain, Pesantren Darul Falah Bogor, Pesantren Agribisnis Darul Maarif
Bogor, Pesantren Teknologi Riau dan Pesantren Wirausaha Darul Muttaqin Jonggol.
Perguruan Tinggi Islam juga terus melakukan perubahan dan peningkatan
kualitas pengajaran. Untuk mengikuti perubahan zaman dan melahirkan para alumni
perguruan tinggi Islam yang siap bersaing di era globalisasi ini, beberapa IAIN
Indonesia melakukan pengembangan dengan merubah nama menjadi Universitas
Islam Negeri (UIN). UIN kemudia membuka berbagai fakultas dan jurusan umum di
luar bidang keagamaan. Beberapa UIN yang ada di Indonesia adalah UIN Syarif
Hidayatullah (Jakarta), UIN Sunan Kalijaga (Yogyakarta), UIN Alauddin Makassar
(Makassar), UIN Sunan Kalijaga (Bandung), UIN Maulana Malik Ibrahim (Malang),
dan lain-lain.
Ormas-ormas Islam di Indonesia telah mengemban peran penting sejak
sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Peran-peran itu terus dilakukan yang meliputi
berbagai aspek kehidupan baik di bidang pendidikan, sosial, budaya dan politik.
Sebagai bagian dari sejarah Indonesia tentu peran itu pasang surut tetapi tetap saja
kehadiran ormas-ormas Islam sebagai kekuatan civil society sangat relevan dan
penting.
6

Peran-peran ormas itu perlu ditegaskan kembali, mengingat saat ini mulai
nampak penurunan peran terutama di kalangan generasi muda. Banyak generasi muda
yang tidak memahami dan mengenal ormas-ormas Islam padahal orang tua mereka
dahulunya adalah aktivis-aktivis ormas. Pewarisan peran strategis ormas pun


6
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.15.

mengalami kendala karena semakin jauhnya aktivitas-aktivitas generasi muda Islam
dari ormas-ormas ini.
Tokoh-tokoh ormas Islam hendaknya bisa menjadi panutan dan sumber
inspirasi bagi generasi-generasi Islam di Indonesia. Kegigihan dan keikhlasan mereka
dalam berjuang dengan mendedikasikan waktu, dana dan tenaga guna menghidupkan
organisasi dan memberdayakan masyarakat dapat menjadi contoh penting bagi
lahirnya sosok-sosok baru generasi Islam mendatang yang tangguh. Peran mereka di
masa lalu menjadi penting untuk diingat kembali agar bangsa ini tidak melupakan
peran tokoh-tokoh Islam dan bagaimana mereka berjuang melalui ormas dan
lembaga-lembaga yang mereka dirikan guna membangun Indonesia secara tulus dan
ikhlas.
Meskipun tanpa mendapatkan bantuan dari pemerintah tokoh-tokoh ormas ini
terus menerus berjuang dan membangun organisasi guna memberikan pengajaran dan
pemberdayaan masyarakat. Para pemimpin ormas terkenal dengan independensi dan
kemandirian. Sebagaian dari mereka mengandalkan dari kemampuan sendiri dalam
membiayai kegiatan-kegiatan organisasi. Ormas-ormas yang bercirikan masyarakat
pedesaan biasanya ditopang oleh usaha-usaha pertanian dan perkebunan sementara
yang bercirikan masyarakat urban lebih banyak mengandalkan pada usaha-usaha
perdagangan dan perusahaan mandiri. Inilah peran-peran yang tidak mungkin
dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki kesetiaan dan tanggung jawab besar
bagi keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia.
7

Ke depan ormas-ormas Islam memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi.
Perubahan-perubahan perlu untuk dilakukan agar kehadiran ormas-ormas ini tetap
relevan dan diminati oleh generasi muda Islam di Indonesia. Tantangan-tantangan
yang harus dihadapi antara lain berkenaan dengan perkembangan teknologi informasi
yang begitu pesat, terputusnya generasi muda Islam dengan ormas, menurunnya
otoritas ulama dan persoalan sinergitas antara ormas-ormas di Indonesia.


7
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.16.

Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya harus dapat
dimamfaatkan oleh ormas-ormas Islam agar tetap bertahan memenuhi kebutuhan
masyarakat muslim di Indonesia. Perkembangan media sosial (sosial media) yang
menjadi media alternative hendaknya memacu mereka dalam menciptakan model
dakwah yang bisa diakses banyak orang. Eksistensi ulama dan cita-cita keumatan
ormas-ormas Islam harus mampu disosialisasikan dalam bentuk yang lebih ringan
oleh mereka yang terbiasa aktif di dunia maya. Itu dapat dilakukan dengan
memperbanyak media-media alternatif untuk berdakwah baik melalui blog, facebook,
twitter, maupun bentuk media lainnya yang lebih praktis dan mudah diakses.
Apabila para ulama tidak mampu menyediakan informasi memadai di dunia
maya maka generasi-generasi baru ini akan mencari dan mendapatkan sumber-
sumber tentang Islam dari tautan-tautan yang salah. Setiap saat orang dapat
mengunggah dan mengunduh m ateri yang tidak semuanya dapat
dipertanggungjawabkan. Ormas-ormas Islam harus fokus pada dakwah baru ini agar
generasi Islam tidak semakin menjauh dari nilai-nilai Islam dan mengikuti budaya
populer yang sering bertentangan dengan tatanan nilai dalam Islam.
8

Perkembangan budaya populer saat ini telah menciptakan budaya baru bagi
generasi muda muslim di Indonesia yang berpotensi pada melemahnya otoritas
ulama/kyai ormas. Ini terjadi apabila ormas-ormas Islam tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan keislaman generasi baru tanpa melakukan terobosan dalam gerakan
dakwah. Untuk terus bertahan dan menempatkan otoritas keagamaan dan moral
ulama maka harus dikembangkan model-model dakwah baru yang menyentuh lapisan
masyarakaott generasi baru ini. Jika umat dengan mudah menjadi sumber-sumber
referensi agama dari sumber-sumber yang tidak dapat dipercaya terutama di media-
media sosial dan internet maka dapat dipastikan hubungan antara ulama dan umat
akan terputus. Akibatnya para ulama dari ormas-ormas Islam akan kehilangan otoritas
dan semakin lama semakin terenduksi.


8
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.18.

Untuk menjadi ormas Islam yang memiliki otoritas yang kuat, ormas Islam di
samping harus memiliki independensi dalam hal pendanaan juga harus membangun
kembali jaringan-jaringan umat yang melibatkan generasi-generasi muda sebagai
penerus ideology dan perjuangan ormas Islam. Semangat untuk menyatukan dan
mensinergikan ormas-ormas Islam terdahulu harus terus dikembangkan, mengingat
saat ini potensi perpecahan umat karena perbedaan ideology dan politik sangat mudah
sekali terjadi.
Tokoh-tokoh ormas di masa lalu memiliki hubungan yang sangat dekat satu
sama lain, baik lewat hubungan pertemanan, pendidikan maupun perkawinan maka
saat ini ormas-ormas Islam harus membangun basis itu kembali. Rendahnya tingkat
kohesi antar ormas-ormas di Indonesia, salah satunya disebabkan karena rendahnya
hubungan pertemanan dan interaksi sosial di antara mereka. Kesempatan untuk saling
mempelajari, memahami dan bekerjasama antar ormas hendaknya bisa dibangun dan
dipupuk terus. Salah satunya adalah dengan mempelajari sejarah dan kontribusi
ormas-ormas Islam di Indonesia secara integral dan komperehensif.
9


2.3. Organisasi-Organisasi Islam di Indonesia
2.3.1. Sarekat Islam (SI)
Sejarah
Sarekat Islam adalah organisasi modern pertama yang tumbuh pada masa
kolonial. Organisasi ini lahir di tengah pergolakan sosial politik yang hebat di Hindia
Belanda. Berdirinya Sarekat Islam (SI) merupakan dampak tidak langsung dari
politik etis di bidang pendidikan yang dijalankan oleh Belanda. Politik etis telah
membangkitkan kesadaran nasionalisme para pemuda dan intelektual Indonesia yang
kala itu masih sangat sedikit jumlahnya. Para pemuda yang mendapatkan pendidikan
Belanda kemudian tergerak hatinya untuk mendirikan organisasi dengan inspirasi
Islam.


9
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.21.

Secara umum, gerakan ini berawal dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang
didirikan oleh H. Samanhoedi, seorang pengusaha batik di Kampung Lawean Solo,
pada tanggal 16 Oktober 1905 di Surakarta. Organisasi ini dibentuk sebagai reaksi
terhadap dominasi pedagang Cina di Surakarta. Orang Cina menempa ti urutan
terbesar kedua dalam industri batik setelah orang Jawa. Pada tahun 1909, RM.
Tirtodisuryo mendirikan SDI di Batavia dan pada tahun 1912, Haji Oemar Said
Cokroaminoto juga mendirikan SDI di Surabaya. Walaupun perkembangan SI
berawal dari masyarakat urban tetapi tidak menghalangi organisasi ini untuk
menembus wilayah-wilayah pedesaan dan mendapatkan banyak pengikut dari semua
lapisan baik para pedagang, buruh, ulama, serta kaum priyayi.
Pada tahun 1912 oleh Cokroaminoto, organisasi ini diubah namanya menjadi
Sarekat Islam (SI) agar lebih fleksibel dan tidak hanya mengurusi masalah ekonomi
saja. Pada tahun 1919, SI diperkirakan telah memiliki anggota sebanyak dua juta
orang.
Sarekat Islam mulai terpecah setelah masuknya kelompok Komunis yang
dibawa oleh Semaun. Hal ini bermula dengan terpilihnya Semaun pada 6 Mei 1917
sebagai Presiden SI Semarang. Pada waktu itu, Semaun merangkap sebagai anggota
ISDV dan juga dekat dengan Sneevliet, seorang Belanda beraliran Komunis.
Sementara itu di Jawa Barat terdapat juga satu cabang SI yang beraliran revolusioner.
Padahal sebelumnya, terutama sejak 1915 telah berkembang gerakan baru yang
dimotori oleh Agus Salim yang membawa gagasan Pan-Islam dan gerakan
modernisme dalam menjalankan kegiatan politik.
10

Akibat perpecahan dalam kubu SI, dibuatlah aturan disiplin organisasi agar
tidak ada anggota SI yang merangkap sebagai anggota organisasi lain. Hal ini
membuat anggota-anggota beraliran komunis dikeluarkan dan SI terpecah menjadi SI
merah (Komunis) dan SI putih. Organisai SI kemudian berubah menjadi Partai
Serikat Islam (PSI) dan mendukung Soekarno dan Partai Nasional Indonesia,


10
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.21.

sementara Si Merah berganti nama menjadi Sarekat Rakyat (SR). PSI kemudian
bergabung dalam PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik
Kebangsaan Indonesia) yang terdiri dari PSI, Budi Utomo, Studieclub Surabaya,
serta organisasi kedaerahan dan organisasi Kristen.
11

Pada tahun 1929, PSI berubah menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)
kemudian keluar dari PPPKI karena adanya perbedaan ideologi. PSI pun kembali
mengalami perpecahan pada tahun 1937 karena adanya perbedaan paham antara
golongan yang kooperatif dengan pemerintah kolonial dan golongan non koperatif.
Agus Salim dulunya dikenal tokoh non-kooperatif akhirnya berubah menjadi
kooperatif sehingga disisihkan dari PSII. Perpecahan ini berlanjut hingga pada tahun
1933 saat Surjopranoto dan Sukiman Wirjosandjojo keluar dari PSII dan membentuk
Partai Islam Indonesia (PII).
Perpecahan yang terjadi dalam tubuh PSII semakin memperlemah organsasi
ini sehingga membuat merosotnya jumlah cabang di daerah-daerah.Walaupun dalam
pemilihan umum 1971 PSII masih tetap bertahan tetapi rezim Orde Baru membuat
kebijakan untuk meleburkan semua partai Islam ke dalam satu partai, Partai
Persatuan Pembangunan (PPP). Akibatnyan nama PSII tenggelam dalam perpolitikan
di Indonesia. PSII yang bergabung dengan PPP kemudian mengubah dirinya menjadi
ormas (karena partai yang diakui oleh pemerintah hanya PPP, Golkar, dan PDI).
Pada pemilu 1999 Sarekat Islam kembali bangkit untuk berpatisipasi dalam
pemilu dengan membentuk Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII). Namun
perpecahan tidak bisa dihindarkan dalam sejarah Sarekat Islam ini. Dua partai atas
nama Sarekat Islam berdiri dan sama-sama menganggap mewakili kelompok Sarekat
Islam yang asli, yaitu PSII Latumaten dan PSII Matraman.
Upaya penyatuan sudah dilakukan sejak tahun 1985 hingga 2007. Pada tahun
1985 sudah ada itikad penyatuan antara SI Latumenteng dengan SI Matraman lewat
Majelis SI di Podok Gede, namun sayang upaya inipun gagal. Kemudian pada


11
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.23.

Majelis Tahkim ke-35 tahun 1991 juga mengupayakan persatuan SI Matraman dan
Latumaten. Saat itu SI Matraman dipimpin oleh Harsono Tjokroaminoto dan H.Rauf
Ali sedangkan SI Latumaten dipimpin oleh M. Ch. Ibrahim dan Bustaman, SH.
Namun ini pun gagal karena kecelakaan yang menimpa Ibrahim sehingga Ibrahim
dan Bustaman tidak hadir dalam kongres tersebut. Selain itu banyak pula usaha-
usaha penyatuan yang dilakukan oleh SI namun selalu gagal.
12

Karakteristik dan Pengaruh Organisasi
Sarekat Islam lahir di tengah kondisi umat Islam dalam belenggu pengaruh
Belanda. Penjajah Belanda telah memperkenalkan model pendidikan sekuler yang
melemahkan peran agama di masyarakat. Pribumi yang mendapat akses pendidikan
sekuler ini kemudian menjelma menjadi elit modern. Elit modern inilah yang
membentuk organisasi yang bersandar pada agama, sosial maupun politik. Di antara
para elit modern yang mewarisi pendidikan sekuler itu ternyata lahir tokoh-tokoh
Islam yang sadar akan pentingnya agama dalam memperjuangkan nasib rakyat dan
bangsa. Tokoh-tokoh seperti H. Samanhudi maupun H.O.S Cokroaminoto mencoba
menghidupkan peran agama dalam organisasi SI.
Sarekat Islam adalah salah satu organisasi yang bersandar pada Dinul Islam.
Organisasi ini bersumber pada Al-Qur‟an sebagai kitab suci umat Islam, dan As-
Sunnah. Pemerintah yang dicita-citakan oleh SI ialah pemerintah yang kekuasaannya
bersandar pada kemauan rakyat, yang menyatakan sepenuhnya suara dalam suatu
Majelis Syura, berupa Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Parlemen atau lain-
lainnya yang serupa itu yang harus bersandar pada demokrasi yang seluas-luasnya.
Ideologi dan perjuangan yang dibawa oleh SI berfokus pada pemberdayaan
ekonomi rakyat. Bagi SI, kemunduran Indonesia dalam bidang ekonomi disebabkan
karena perbedaan yang sangat besar antara Indonesia dengan Eropa. SI memandang
bahwa Eropa sebagai representasi kaum kapitalis melakukan penindasan dan
pemerasan kepada para pribumi Indonesia sehingga rakyat perlu menggerakkan diri


12
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia, (Jakarta: LP3ES, 1980), h. 135.

guna melawan eksploitasi besar-besaran ini. Sejarah awal SI ditandai dengan
perjuangan organisasi dalam membangkitkan semangat rakyat guna menentang
kapitalisme yang menyengsarakan rakyat.
Ideologi Sarekat Islam tetap bertahan hingga kini. Menurut Muhammad
Mufti, Sarekat Islam tetap konsisten menentang praktek-praktek kapitalisme. Oleh
karena itu, SI Indonesia wajib memerangi kapitalisme dan membangun perserikatan
pekerja-pekerja dan para pemilik modal guna memperjuangkan nasib umat yang
mayoritas berada di bawah garis kemiskinan. Umat Islam harus mampu mencukupi
semua kebutuhannya dengan menghidupkan perusahaan-perusahaan di kalangan
sendiri (swasembada). Dalam hal berekonomi, SI Indonesia melarang eksloitasi
orang lain dan sebaliknya mengajarkan zakat, infak dan sedekah untuk mencegah
penumpukan kekayaan dan mengurangi kemiskinan.
13

Pandangan SI yang utama adalah penolakan terhadap perbedaan derajat dan
status manusia serta menekankan adanya semangat kesederajatan antar umat
manusia. Setiap warga negara memiliki persamaan hak di depan hukum, termasuk
keselarasan hak dan kewajiban dalam keluarga. Kemerdekaan sejati adalah hal utama
dan itu dapat dicapai apabila ditopang oleh nilai-nilai persamaan dan persaudaraan
(ukhuwah). Nampaknya, semangat Cokroaminoto tentang pandangan ekonomi dan
politik yang memprorioritaskan kepentingan rakyat masih dilestarikan hingga kini.
Semangat itu termanifestasikan dalam bentuk persamaan, keadilan, dan perlawanan
terhadap kapitalisme.
Awalnya SI adalah organisasi sosial politik nasional yang menampilkan
ideologi anti kolonialisme. Organisasi ini didirikan untuk menentang pengaruh
orang-orang Eropa dan Cina yang mendominasi kehidupan ekonomi dan politik
pribumi di Hindia Belanda. Ideologi politik SI sudah terlihat sejak Cokroaminoto
menggunakan konsep “nasional” untuk menamakan pertemuan-pertemuan SI, seperti
Kongres Nasional I di Bandung.


13
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.24.

Pada masa kolonial Sarekat Islam memberikan kontribusi pada bangsa
Indonesia. SI secara nyata menolak praktik kolonialisme di Hindia Belanda. Mereka
menentang eksploitasi yang dijalankan oleh pemerintah kolonial, seperti penarikan
pajak yang terlalu besar hingga masalah upah buru dan jam kerja. Gerakan dalam SI
muncul ketika terjadi pemberontakan dan perlawanan terhadap Belanda mengenai
persoalan buruh kereta api di Semarang pada tahun 1923. Dalam gerakan itu, SI
berturut-turut memberikan dukungan agar pemerintah lebih memperhatikan nasib
buruh di lingkungan kota Semarang.
14

Pada masa Orde Baru hingga kini SI konsisten terhadap pembangunan bangsa
dalam bidang pendidikan. Banyak sekolah-sekolah SI yang didirikan di berbagai
daerah, baik itu di Jawa maupun luar Jawa. Sekolah-sekolah itu biasanya memakai
nama Cokroaminoto sebagai upaya untuk mengembalikan semangat Cokroaminoto.
Selain kontribusi di bidang pendidikan, SI melakukan kegiatan dalam bentuk
program penyuluhan pertanian dan program pembuatan pupuk mandiri. Sepertinya
ideologi awal SI di bidang ekonomi, SI saat ini tetap berharap agar masyarakat
Indonesia terutama para petani, dapat mengembangkan kemandirian ekonomi.
Warisan utama SI dalam bidang politik adalah komitmennya untuk melahirka tokoh-
tokoh Islam yang bersahaja dan dekat dengan rakyat karena pembelaannya yang kuat
pada kaum buruh dan petani.
2.3.2. Muhammadiyah
Sejarah
Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang telah dikenal jauh sebelum
Indonesia merdeka. Secara etimologis, Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab,
dari kata “muhammad” yaitu nama terakhir Nabi Muhammad Saw yang berarti
terpuji. Kemudian mendapat tambahan ya’ nisbah yang berfungsi menjelaskan atau
membangsakan atau bermakna pengikut. Jadi, Muhammadiyah adalah kelompok
pengikut Nabi Muhammad Saw.


14
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.25.

Secara terminologis, menurut sumber-sumber primer dijelaskan sebagai
berikut:
a. Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang didirikan oleh KH. Ahmad
Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah tahun 1330 H, bertepatan dengan tanggal 18
November tahun 1912 M di Yogyakarta.
b. Muhammadiyah adalah organisasi gerakan dakwah Islam yang ajarannya
bersumber pada Al-Qur‟an dan As-Sunnah.
15


Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Dahlan yang kemudian dikenal
sebagai KH. Ahmad Dahlan pada 8 Dzulhijjah tahun 1330 H (18 November 1912) di
Yogyakarta. Ia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara yang semuanya adalah
perempuan, kecuali adik bungsunya. Dalam silsilah ia termasuk keturunan yang
kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar yang terkemuka diantara
Wali Songo, yang merupakan pelopor pertama dari penyebaran dan pengembangan
Islam di tanah Jawa. Adapun silsilahnya ialah, Muhammad Darwis (Ahmad Dahlan)
bin Abu Bakar bin Muhammad Sulaiman bin Kyai Murtadla bin Kyai Ilyas bin
Demang Djurung Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana
Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom) bin Maulana Muhammad Fadlullah (Prapen)
bin Maulana „Ainul Yaqin bin Maulana Ishaq bin Maulana Malik Ibrahim.
Pada umur lima belas tahun, beliau naik haji dan tinggal di Mekah selama
lima tahun. Pada periode ini, KH. Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan
pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-
Afghani, Rashid Rida dan Ibnu Taimiyah. Beliau kembali ke kampung halamannya
pada 1888.


15
Riezam Muhammad, Muhammadiyah Prakarsa Besar Kyai Dahlan, (Yogyakarta: Badan
Penerbit UAD, 2014), h.5.

Pada tahun 1903, beliau bertolak kembali ke Mekkah dan menetap selama dua
tahun. Pada masa ini, beliau sempat berguru kepada Syekh Ahmad Khatib yang juga
guru dari pendiri NU yakni Hasyim Asy‟ari.
Pada tahun 1909 Ahmad Dahlan masuk organisasi Budi Utomo dengan tujuan
memberikan pelajaran agama kepada anggota-anggotanya, dengan jalan ini ia
berharap dapat memberikan pelajaran agama di sekolah-sekolah pemerintah, karena
anggota-anggota Budi Utomo pada umumnya bekerja di sekolah -sekolah
pemerintah.
16

Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh kalangan Muhammadiyah yang
menjadi faktor didirikannya organisasi ini oleh KH. Ahmad Dahlan, antara lain:
a. Ia melihat bahwa umat Islam tidak memegang teguh Al-Qur‟an dan Sunnah
dalam beramal sehingga takhayul dan syirik merajalela, akhlak masyarakat
runtuh. Akibatnya, amalan-amalan mereka merupakan campuran antara yang
benar dan salah. Sebagaimana diketahui, orang-orang Indonesia sudah
beragama Hindu sebelum datangnya Islam. Menurut catatan sejarah, agama
Hindu dibawah pertama kali masuk Indonesia oleh pedagang-pedagang India
sehingga pengaruhnya tidak terlepas dari umat Islam.
b. Lembaga-lembaga pendidikan agama yang ada pada waktu itu tidak efisien.
Pesantren yang menjadi lembaga pendidikan kalangan bawah, pada masa itu
dinilai tidak sesuai lagi dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. Pada
waktu itu pendidikan di Indonesia telah terpecah dua, yaitu pendidikan sekular
yang dikembangkan oleh Belanda dan pendidikan pesantren yang hanya
mengajarkan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan agama. Akibatnya terjadi
jurang pemisah yang sangat dalam antara golongan yang mendapat
pendidikan sekular dan golongan yang mendapat pendidikan di pesantren. Ini
juga menyebabkan terpecahnya rasa persaudaraan (ukhuwah islamiyah) di
kalangan umat Islam dan semakin melemahnya kekuatan umat Islam.


16
Yunus Salam, Riwayat Hidup KH. Ahmad Dahlan, (Yogyakarta: TB Yogya, 1986), h. 6.

c. Kemiskinan menimpa rakyat Indonesia, terutama umat Islam, yang sebagian
besar adalah petani dan buruh. Orang kaya hanya mementingkan diri sendiri,
dan bahkan banyak ulama lupa mengingatkan umatnya bahwa Islam
mewajibkan zakat bagi si kaya, sehingga hak-hak orang miskin terabaikan.
d. Kondisi bangsa Indonesia pada saat itu dijajah oleh Belanda, dan sangat logis
bahwa bangsa yang terjajah adalah bangsa yang terbelakang. Penjajah
Belanda bukan hanya menjajah, tetapi juga menyiarkan ideologi agama yakni
agama Kristen. Para penjajah tidak hanya mempunyai misi memperoleh
keuntungan finansial semata tapi juga mempunyai misi kristenisasi.
Sebagai sebuah organisasi yang berasaskan Islam, tujuan Muhammadiyah
yang paling penting adalah untuk menyebarkan ajaran Islam, baik melalui pendidikan
maupun kegiatan sosial lainnya. Selain untuk meluruskan keyakinan yang
menyimpang serta menghapuskan perbuatan yang dianggap oleh Muhammadiyah
sebagai bid‟ah. Organisasi ini juga memunculkan praktek-praktek ibadah yang
hampir-hampir belum pernah dikenal sebelumnya oleh masyarakat, seperti shalat hari
raya di lapangan, mengkoordinir pembagian zakat dan sebagainya.
Setelah Muhammadiyah berdiri, selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1912,
KH. Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda
untuk mendapatkan badan hukum (rechtspersoon) bagi Muhammadiyah, namun
permohonan itu baru dikabulkan pada tahun 1914 dengan Surat Ketetapan
Pemerintah No. 18 tanggal 22 Agustus 1914, izin ini hanya berlaku untuk daerah
Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta pula.
Untuk menyiasati pembatasan tersebut, KH. Ahmad Dahlan menganjurkan
agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta berdiri dengan menggunakan nama
lain, seperti Nurul Islam di Pekalongan, Al-Munir di Makassar, Ahmadiyah di Garut,
dan perkumpulan SATF (Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah) di Surakarta.
Daerah operasi organisasi Muhammadiyah mulai berkembang pada tahun
1917 setelah Budi Utomo mengadakan kongres di Yogyakarta. KH. Ahmad Dahlan
sebagai tuan ruma mampu mempesona peserta kongres melalui pidatonya. Dalam

kongres itu, banyak permintaan untuk mendirikan cabang Muhammadiyah di Jawa,
pengurus Muhammadiyah menyikapinya dengan menerima permintaan dari beberapa
daerah untuk mendirikan cabang-cabangnya. Untuk mencapai maksud ini, anggaran
dasar dari organisasi Muhammadiyah yang membatasi diri hanya pada kegiatan-
kegiatan di Yogyakarta saja, haruslah lebih dahulu diubah. Ini dilakukan pada tahun
1920 ketikaa wilayah operasi Muhammadiyah sudah meliputi seluruh pulau Jawa dan
pada tahun berikutnya (1921), Muhammadiyah mulai berkembang ke seluruh wilayah
Indonesia.
17

Karakter dan Pengaruh Organisasi
Ideologi Muhammadiyah dapat terlihat dari matan keyakinan dan cita-cita
hidup Muhammadiyah berlandaskan pada Al-Qur‟an dan Sunnah. Kedua sumber ini
merupakan landasan organisasi Muhammadiyah. Pada awal kemunculannya,
organisasi ini menyiarkan kepada masyarakat Islam yang ada di Hindia Belanda agar
kembali kepada Al-Qur‟an dan Sunnah serta meninggalkan segala ibadah yang
berhubungan dengan kemusyrikan dan khufarat. Organisasi ini menginginkan agar
masyarakat mampu menjalankan Islam secara benar berdasarkan Al-Qur‟an dan
Sunnah.
Organisasi Muhammadiyah sejak awal konsisten dengan bidang garapannya
di bidang sosial keagamaan. Oleh karena itu, Muhammadiyah tidak pernah
melakukan transformasi menjadi partai politik seperti yang dialami ormas-ormas
Islam lainnya, seperti SI dan NU misalnya. Pada masa pendudukan Jepang, organisasi
Islam justru berkembang dengan cukup pesat ini dikarenakan Jepang tidak
menginginkan elit-elit modern warisan Belanda. Pada bulan September 1943 dua
organisasi Islam yakni NU dan Muhammadiyah diizinkan kembali melakukan
kegiatan-kegiatan di bidang sosial keagamaan.
Muhammadiyah memang tidak berpartisipasi dalam bidang politik secara
langsung tetapi pengurus-pengurus Muhammadiyah berpolitik secara tidak langsung


17
M. Rusli Karim, Muhammadiyah Dalam Kritik dan Komentar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2012), h. 13.

dengan menjalankan apa yang mereka sebut dengan high politics. Keinginan untuk
berpolitik secara praktis mulai muncul saat runtuhnya Orde Baru dan digantikan oleh
Orde Reformasi. Pada tahun 1998 Muhammadiyah menginginkan agar aspirasi warga
Muhammadiyah dapat tersalurkan dengan membentuk Partai Amanat Nasional
(PAN) pada tanggal 23 Agustus 1998. Partai ini dipimpin oleh Amin Rais, mantan
ketua Muhammadiyah. Pada perjalanannya, PAN tidak lagi menjadi partai warga
Muhammadiyah karena pada pemilu 2009 muncul partai baru yang juga berafiliasi
dengan Muhammadiyah, Partai Matahari Bangsa (PMB).
Secara umum Muhammadiyah memiliki basis massa di daerah perkotaan.
Muhammadiyah merupakan organisasi yang didirikan di kota Yogyakarta, sebuah
wilayah perkotaan yang memadukan antara unsur modern dan tradisional. Di kota itu
Muhammadiyah berjuang menentang praktik bid‟ah dan kufarat yang dilakukan oleh
masyarakat pada waktu itu. Muhammadiyah pun merupakan organisasi yang
memadukan antara nilai modern dan keislaman dan lebih banyak mengedepankan
rasional.
18

Muhammadiyah adalah organisasi yang memiliki kontribusi besar terhadap
bangsa terutama di bidang pendidikan. Pada awal pendiriannya Muhammadiyah
fokus pada masalah pendidikan diantaranya sekolah rakyat di kampung kauman
Yogyakarta. Murid laki-laki bersekolah di Standard School Muhammadiyah,
Suronatan, sedangkan murid perempuan bersekolah di Sekolah Rakyat Pawiyatan,
Kauman. Sekolah menengah yang pertama kali didirikan adalah perguruan Al-
Qismun Arqo oleh KH. Ahmad Dahlan, pada tahun 1918. Tentu peranan lembaga
pendidikan dan persyarikatan Muhammadiyah sangat penting bagi perjuangan
mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
Hingga saat ini Muhammadiyah masih dicirikan dengan aktivitas pendidikan
yang tertata dengan baik. Muhammadiyah lebih memfokuskan pendidikan modern
dibanding lembaga pendidikan pesantren. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah,


18
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.32.

Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, hingga universitas banyak didirikan dan tersebar di seluruh
Indonesia. Universitas yang didirikan Muhammadiyah memiliki cabang hampir di
setiap daerah di Indonesia. Beberapa universitas yang terkenal adalah Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) didirikan pada tahun 1964, Universitas
Muhammadiyah Jakarta (UMJ) didirikan 1955 dan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Di samping pendidikan, Muhammadiyah juga cukup dikenal karena
reputasinya dalam bidang sosial dan kesehatan. Rumah-rumah sakit banyak didirikan
di daerah-daerah dan dikoordinasikan oleh Pengurus Pusat Muhammadiyah. Baik
Universitas maupun rumah sakit yang dikembangakan oleh Muhammadiyah,
semuanya memberikan kontribusi besar bagi kegiatan dakwah Muhammadiyah secara
umum.
19

2.3.3. Persatuan Islam (Persis)
Sejarah
Bandung merupakan kota perjuangan yang terletak di wilayah Jawa Barat
dengan didominasi oleh etnis Sunda. Islam telah berakar cukup lama di Jawa Barat
dan menjadi bagian dari tradisi penting orang-orang Sunda. Penyebaran Islam di Jawa
Barat dilakukan oleh salah seorang tokoh yang bernama Sunan Gunung Jati atau
Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam ke wilayah Cirebon dan
wilayah-wilayah lain di Jawa Barat. Penyebaran Islam di wilayah Jawa Barat menjadi
semakin massif karena didukung oleh Kesultanan Banten. Kesultanan penopang
dakwah Islam ini diperintah oleh Sultan Hasanudin, anak dari Sunan Gunung Jati.
Nampaknya, kultur Jawa Barat menunjukkan bahwa antara kekuasaan dan tradisi
Islam memang tidak dapat dipisahkan.


19
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h.49.

Secara umum penyebaran Islam di Nusantara, khususnya di Jawa, memang
masih dipengaruhi oleh unsure-unsur animism, Hindu dan Budha. Artinya, praktik-
praktik dan warisan budaya lokal sebelum Islam tetap dipertahankan setelah
mengalami proses asimilasi dan akulturasi. Model dakwah melalui proses akulturasi
budaya lokal dalam penyebaran Islam ternyata membantu masyarakat Jawa untuk
menerima Islam dengan mudah tanpa ada paksaan. Proses dakwah semacam ini tidak
melahirkan konflik karena cenderung mempertahankan harmonisasi budaya. Islam
kemudian menjadi bagian dari kehidupan mereka dan secara turun-temurun
diwariskan dari generasi ke generasi.
Pendirian Persatuan Islam (Persis) berawal dari diskusi-diskusi yang
dilakukan oleh Zamzan dan Yunus mengenai masalah agama. Diantaranya yang
dibicarakan adalah isi majalah Al-Manar yang berasal dari Mesir, dan Al-Munir dari
Padang dan gerakan keagamaan yang ada di sekitar mereka, seperti pertikaian antara
Al-Irsyad dan Jamiatul Khair, serta diskusi mengenai pembicaraan Pakih Hasyim DS.
Akhirnya Persis didirikan tanggal 21 September 1923 atau 1 shafar 1342 H di
Bandung.
20

Nama Persis ini digunakan dengan maksud untuk mengarahkan ruhul ijtihad
dan jiha, berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencapai harapan dan cita-cita
organisasi, yaitu persatuan pemikiran Islam, persatuan rasa Islam, persatuan suara
Islam, dan persatuan usaha Islam. Menurut Federspiel, pada awal pendiriannya Persis
beranggotakan kurang dari 20 orang. Kegiatan yang dilakukan pun sebatas shalat
jumat dan kursus-kursus pelajaran agama. Federspiel berpendapat bahwa fase awal
masa pendiriannya Persis tidak mendukung prinsip-prinsip modernism sebagai suatu
organisasi tetapi Haji Zamzam menginginkan agar Persis mendukung ide-ide yang
lebih fundamental.
Masuknya paham pembaharuan modernis dalam Persis ditandai dengan
bergabungnya Ahmad Hassan sebagai anggota Persis. Ia memberikan arahan agar


20
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.57.

Persis menjadi organisasi Islam yang modernis. Orientasi Persis yang mulai
mengarah pada pemahaman modernis ini kemudian membuat Persis pecah menjadi
dua kelompok, yaitu kaum tua yang menolak pembaharuan dan kelompok muda yang
mendukung modernisme. Akibatnya, kelompok tua kemudian membentuk organisasi
Permoefakatan Islam sementara kelompok pembaharu muda yang berorientasi pada
pemurnian ajaran Islam tetap mempertahankan Persis.
Persis memang besar di Bandung dan memiliki basis massa yang cukup besar
di kota ini. Pada awalnya anggota Persis berjumlah 300 dan mampu mengontrol 6
mesjid. Persis menekankan tujuannya pada bidang pendidikan. Mereka menginginkan
agar Islam maju melalui pendidikan. Awalnya kegiatan pendidikan Persis terdiri
kursus-kursus kecil dan ceramah yang dilakukan oleh Haji Zamzan dan Ahmad
Hassan. Pada tahun 1927 kelas-kelas juga dibuka untuk murid-murid yang belajar di
sekolah-sekolah Belanda karena pada tahun 1915, melalui ordonansi, pemerintah
mengizinkan pendidikan keagamaan pada sistem pendidikan umum.
Sejak tahun 1927 itu A. A. Banama, anggota Persis, mendirikan Pendidikan
Islam dan mengajar menggunakan fasilitas yang diberikan Persis. Persis kemudian
mendirikan Pesantren Persatuan Islam yang diketuai oleh Ahmad Hassan dengan
dibantu oleh Muhammad Natrsir. Awalnya hanya ada 40 siswa saja dengan
kurikulum yang menekankan pada pelajaran agama tetapi tidak mengabaikan
pelajaran-pelajaran umum.
21

Fokus kegiatan Persis tidak hanya pada pendidikan saja tetapi kegiatan
dakwah yang ditopang secara kuat oleh penerbitan buku dan majalah. Majalah
pertama yang diterbitkan Persis adalah Pembela Islam pada tahun 1929. Buku ini
kemudian diterbitkan sebanyak 2000 eksemplar. Artikel yang ada dalam Pembela
Islam sempat dilarang oleh pemerintah Belanda pada tahun 1935 karena dianggap
melakukan fitnah terhadap penulis-penulis Kristen Belanda dan menyerang agama


21
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.63.

Kristen. Selain itu, ada juga majalah Al-Fatwa yang terbit pada tahun 1931 nanum
sayangnya majalah ini berhenti terbit pada tahun 1933.
22

Karakteristik Organisasi dan Pengaruhnya
Persis adalah organisasi yang menentang takhayul dan khurafat. Pada masa
penjajahan semua organisasi Islam dibubarkan dan para pemimpin dan anggota Persis
bergerak sendiri-sendiri menentang usaha Niponisasi dan pemusyrikan ala Jepang.
Salah satu pemusyrikan yang dilakukan Jepang pada saat itu adalah masyarakat
Indonesia disuruh membungkukkan badan dan menyembah matahari terbit pada saat
pagi hari. Praktik-praktik ini dianggap keluar dari ajaran Islam murni yang dibawa
oleh Nabi Muhammad Saw dan bahkan menjadi sebuah pemusyrikan.
Salah satu praktek keagamaan di Indonesia yang ditentang oleh Persis adalah
upacara selametan. Persis menentang ini karena selametan terpengaruh oleh adanya
unsure-unsur kepercayaan lokal masyarakat Indonesia sebelum kedatangan Islam
yakni unsure animisme Jawa. Upacara selametan biasanya diadakan untuk
mengadakan peringatan kematian, kelahiran, membangun rumah, perkawinan,
khitanan dan lain-lain. Dalam selametan biasanya dibacakan doa-doa, bacaan Al-
Qur‟an, berzikir, shalawatan sehingga upacara seperti ini tampak seperti ajaran Islam.
Persis menganggap bahwa selametan adalah bid‟ah, ibadah yang tidak ada dalam Al-
Qur‟an dan Hadis. Tentu untuk kasus selametan ini mendapatkan pertentangan keras
dari masyarakat Jawa yang sangat kuat dengan tradisi upacara selametan ini yang
mereka maknai sebagai rasa syukur kepada sang Pencipta.
Penolakan Persis terhadap praktik keagamaan lain di Indonesia adalah tasawul
dan pemujaan terhadap wali. Pemujaan terhadap wali atau orang suci adalah
kebiasaan yang memang sudah ada sejak masa pra Islam. Pada masa Hindu praktik
ini sudah dilakukan. Hal ini kemudian tetap berlanjut saat Islam sudah berakar di
pulai Jawa. Dalam pandangan Persis, pemujaan terhadap wali ini biasanya dilakukan
dengan cara ziarah kuburan ke makam orang suci, lalu berdoa di makam tersebut dan


22
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h.71.

meminta orang yang sudah mati itu sebagai perantara doa agar diterima oleh Allah.
Persis menentang keras praktik ini karena mengganggapnya bukan sebagai praktik
Islam dan tidaka ada dalilnya dalam Al-Qur‟an dan Hadis.
Dari awal Persis tidak mendasarkan perjuangannya pada aspek politik tetapi
lebih pada pengembangan dakwah melalui pendidikan dan penerbitan Islam. Persis
menolak para pemimpin partai-partai nasionalis dan menolak bekerjasama dengan
partai-partai secular. Sebaliknya, Persis sangat mendukung organisasi politik yang
berhaluan Islam seperti Sarekat Islam dan Masyumi. Fenomena tersebut ditunjukkan
dengan banyaknya anggota Persis yang menjadi bagian di Sarekat Islam Bandung.
Persatuan antara Persis dan SI Bandung pun tidak berlangsung lama karena kekritisan
para kader Persis menyangkut masalah agama. Perbedaan pendapat ini terjadi antara
orang-orang Persis di SI Bandung dengan SI pengikut Cokroaminoto sehingga
banyak orang-orang Persis yang dikeluarkan dari SI, seperti Ahmad Hassan,
Mohammad Natsir dan Hadi Zamzam. Namu demikian kejadian itu tidak
menyurutkan semangat Persis untuk turut berpartisipasi dalam kehidupan politik di
Indonesia. Mereka kemudian mendukung MIA (Majelis Islam Ala Indonesia) yang
berdiri tahun 1937. Banyak anggota Persis yang didukung sebagai pengurus MIAI
dan mendukung Partai Masyumi.
23

Saat ini Persis memiliki basis massa yang kuat di Bandung karena memang
Persis berdiri di kota ini. Anggota Persis tersebar hampit di seluruh wilayah
Indonesia. Sebagai organisasi yang menekankan pentinganya kaderisasi, perekrutan
anggota dilakukan secara selektif dengan memperhatikan kualitas dan bukan pada
jumlah anggota yang besar. Persis juga memiliki badan otonom antara lain, Persistri
(Persatuan Islam Isteri), Pemuda Persis, Pemudi Persis, Hima Persis (Himpunan
Mahasiswa Persatuan Islam), Himi Persis (Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam)
dan Ikatan Santri dan Pelajar Persatuan Islam.


23
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.74.

Selama berdirinya Persis telah banyak kontribusi yang mereka berikan
terhadap bangsa ini, khususnya bidang pendidikan. Persis memiliki Bagian Khusus
Kependidikan yang didirikan di Bandung pada tahun 1955. Bagian ini bertugas
mengatur sekolah-sekolah Persis, terutama untuk menjaga kualitasnya. Pada tahun
1963 Persis menangani 20 sekolah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Selama itupun
Persis membuka kursus keguruan dan komunikator, membuka dua sekolah dan
pesantren di Bangil, Jawa Timur. Persis memfokuskan pada pendidikan keguruan dan
agama namun tidak menutup kesempatan untuk membuka sekolah-sekolah dasar dan
menengah yang tidak berorientasi pada pendidikan dan pengajaran agama Islam.
Persis menyediakan kurikulum yang seimbang antara pemgetahuan agama
dan dunia. Pengetahuan agama meliputi bahasa Arab, Qur‟an, fikih, Sjarah Islam dan
akhlak. Sedangkan untuk pelajaran umum yang berorientasi pada dunia pelajarannya
meliputi geografi, aritmetika, sejarah, bahasa Indonesia, bahasa Sunda. Sedangkan
untuk kursus pendidikan agama biasanya berlangsung selama 6 minggu sempai 3
bulan yang seluruhnya bermuatan pelajaran agama.
Persis memiliki lembaga pendidikan dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
hingga universitas sebanyak 245 lembaga pendidikan. Pengembangan bidang
pendidikan inilah nantinya diharapkan terbentuk alumni-alumni yang berkualitas dan
berpikiran luas yang memiliki kontribusi besar bagi dakwah Islam dan bermanfaat
bagi bangsa dan negara. Dalam bidang ekonomi, Persis memberikan perhatian
terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi, BPR, Pusat Zakat
Umat (PZU). Peran besar lainnya yang perlu dicatat adalah inisiatif Persis untuk
mengembangkan dakwah melalui tulisan dan penerbitan buku dan majalah.
24

2.3.4. Nahdlatul Ulama
Sejarah


24
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h.81.

Sejak terbukanya terusan Suez pada tahun 1869, semakin banyak rakyat di
Hindia Belanda yang menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Hal tersebut tentu
berpengaruh terhadap kehidupan beragama di tanah air. Apalagi saat itu, di Timur
Tengah sedang berkembang gerakan keagamaan yang berorientasi pada pembaharuan
dan pemurnian agama, baik itu aliran wahabisme maupun gerakan pan Islamisme.
Gerakan pembaharuan itu terbagi kedalam tiga kecenderungan, yakni pembaharuan
agama, pendidikan dan sosial. Tidak semua jamaah haji yang kembali dari Tanah
Suci mengadopsi semua kecenderungan paham yang sedang berkembang di sana.
Ada yang mengambil inspirasi sebagai gerakan pemurnian agama tetapi ada juga
yang mengambil gagasan pembaharuan di bidang pendidikan dan sosial. Namun
secara umum, mereka mengalami pencerahan dan kesadaran tentang pentingnya
mepertahankan tanah air sebagai perwujudan dari keimanan.
Ada beberapa ulama yang secara bijak mengambil semangat pembaharuan
Islam dengan menekankan pada pendidikan dan pembaharuan secara gradual. Ini
dilakukan dengan tetap menghormati tradisi yang berlaku di masyarakat dan secara
kontinu mengajarkan kepada mereka agar menjalankan ajaran Islam secara baik dan
sempurna. Para ulama ini memiliki pemikiran bahwa ajaran Islam yang benar tidak
harus diajarkan dengan mengubah sistem tradisi yang ada. Sebaliknya, ajaran Islam
dapat diisyaratkan kepada masyarakat melalui tradisi-tradisi yang telah mengakar
dalam masyarakat agar tidak terjadi penolakan-penolakan. Model semacam ini telah
diterapkan oleh para Walisongo yang terkenal dengan kemampuan mereka
menjadikan tradisi sebagai bagian dari media dakwah Islam.
25

Beberapa ulama yang datang ke Tanah Suci dan berusaha melakukan dakwah
secara kultural ala walisongo ini adalah KH. Abdul Wahab Hasbullah dan KH.
Hasyim Asy‟ari, keduanya berasal dari Jombang, Jawa Timur. KH. Wahab
merupakan tokoh yang memiliki pergaulan dan pengalaman belajar yang sangat luas.
Semenjak bermukim di Mekkah, beliau sudah bergabung dalam Sarekat Islam,


25
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.82.

sebuah perkumpulan saudagar muslim yang memiliki jiwa nasional untuk
memperjuangkan Islam melalui usaha ekonomi dan perdagangan guna mengangkat
derajat dan martabat kaum muslimin di Nusantara.
Minat utama KH. Wahab Hasbullah adalah pengembangan pendidikan karena
pada waktu itu kondisi pendidikan di Indonesia masih sangat memperhatinkan. Bagi
beliau melalui pendidikan tingkat pemahaman masyarakat dapat ditingkatkan.
Perlawanan dilakukan salah satunya dengan memberikan pendidikan yang baik
kepada umat Islam. Cita-cita KH. Wahab dapat terealisasi dengan dibangunnya
sebuah lembaga pendidikan pada 1916 M yang diberi nama nama Nahdlatul Wathan
(Kebangkitan Tanah Air). Lembaga pendidikan ini didirikan di Semarang yang tidak
hanya mengajarkan ilmu-ilmu Islam tetapi juga sebagai tempat untuk pelatihan dan
pembekalan para pemuda yang siap berdakwah dan membela tanah air yang dikenal
dengan nama Jam‟iyah Nasihin.
Lembaga yang dibentuk KH.Wahab segera berkembang secara pesat. Pada
tahun 1919, KH. Wahab telah membuka cabangnya di Ampel, Surabaya dan diberi
nama Taswiru al-Afkar. Tempat tersebut sekaligus dijadikan sebagai tempat mengaji
dan belajar bagi anak-anak dan juga sarana memperluas wawasan bagi pemuda-
pemuda Islam saat itu.
26

Pergesekan antara para ulama yang mempertahankan tradisi dan ulama yang
mengajarkan pentingnya pemurnian agama dari tradisi lokal terus berkembang hingga
menimbulkan perdebatan panjang. Beberapa tokoh-tokoh reformis mulai melakukan
kritik terhadap praktik-praktik yang dilakukan oleh para ulama yang tetap
melestarikan tradisi lokal. Mereka yang mempertahankan tradisi lokal dan
berorientasi pada dakwah secara gradual ini biasanya dikenal dengan sebutan
kelompok tradisionalis sementara mereka yang melakukan dakwah pemurnian ajaran
agama Islam dan menolak tradisi masyarakat sering disebut dengan kelompok
modernis. Kelompok tradisionalis biasanya berlatar belakang pendidikan pesantren


26
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.84.

sementara kelompok modernis sebagaian besar mengenyam pendidikan modern non
pesantren.
27

Persoalan-persoalan yang sering diangkat dalam perdebatan itu antara ulama
tradisonalis dan modernis adalah masalah bid‟ah, ijtihad, mdzhab dan masalah-
masalah fikhiyah lainnya. Pada tahun 1924 pokok-pokok masalah itu menjadi
pembahasan dalam munazarah (diskusi) antara beberapa tokoh seperti KH. Mas
Mansyur, Ahmad Soekarti, dan KH. Abdul Wahab Hasbullah. Namun demikian,
perdebatan itu tidak mencapai titik temu karena masing-masing tetap dengan
pendiriannya.
KH. Wahab Hasbullah berusaha membina dan mempertahankan ajaran-ajaran
yang merupakan praktik mayoritas umat Islam di Indonesia pada waktu itu. Pada
kongres Al-Islam ke-4 yang diadakan di Hijaz pada bulan Agustus 1925, beliau
memperjuangkan agar praktik-praktik keagamaan yang sudah berkembang di
Indonesia tetap dihormati. Menjelang Kongres Al-Islam ke-5, organisasi-organisasi
pembaharu di Indonesia mengadakan pertemuan untuk menentukan nama-nama yang
akan mewakili ulama tanah air. Dalam pertemuan itu ditetapkan dua ulama yaitu
HOS. Tjokroaminoto (SI) dan Mas Mansur (Muhammadiyah).
Karena KH. Wahab tidak dilibatkan dalam pertemuan Al-Islam ke-5 akhirnya
pada tanggal 6 Januari 1926 dia mengadakan pertemuan dengan para ulama di
Surabaya untuk membahas pengiriman delegasi dalam Kongres Al-Islam. Delegasi
yang akan dikirim kemudian dikenal dengan sebutan Komite Hijaz. Pertemuan itu
berlangsung di kediaman KH.Wahab, tanggal 31 Januari 1926 dan menghasilkan
beberapa keputusan, di antaranya adalah:
a) KH. Abdul Wahab Hasbullah dan Ahmad Ghana‟im Al-Mishri menjadi
delegasi dalam Kongres Al-Islam ke-5 di Hijaz.
b) Membentuk sebuah organisasi para ulama bernama Nahdlatul Ulama
(Kebangkitan Ulam).


27
Ahmad Baso, NU Studies Pergolakan Pemikiran Antara Fundamentalis Islam dan Neo
Liberal, (Jakarta: Sinar Grafika, 2015), h. 29.

c) Membentuk struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama, yang terdiri dari
pengurus Syuriyah dan Tanfiziyah. Struktur Syuriyah terdiri dari:
Rais Akbar : KH. Hasyim Asy‟ari (Tebuireng, Jombang)
Wakil Rais Akbar : KH. Dahlan (Kebondalem, Surabaya)
Katib Awal : KH. Abdul Wahab Hasbullah (Surabaya)
Katib Tsani : KH. Abdul Halim (Cirebon)
Awan : KHM. Alwi Abdul Aziz (Surabaya)
KH. Ridwan (Surabaya)
KH. Sa‟id (Surabaya)
KH. Bisyri Syamsuri (Denanyar, Jombang)
KH. Abdullah Ubaid (Surabaya)
KH. Nachrawi (Malang)
KH. Amin (Surabaya)
KH. Masykuri (Lasem)
Musytasyar : KHR. Asnawi (Kudus)
KH. Ridwan (Semarang)
KH. MS. Nawawi (Sidogiri, Pasuruan)
KH. Dhoro Muntaha (Bangkalan, Madura)
Syekh Ahmad Ghona‟im Al-Mishry (Mesir)
KHR. Hambali (Kudus)
Pengurus Tanfiziyah
Ketua : H. Hasan Gipo (Blora, Surabaya)
Sekretaris : Muhammad Shiddiq (Pemalang)
Bendahara : H. Burhan (Surabaya)
Pembantu : H. Saleh Syamil (Surabaya), dkk.

Pertemuan yang menghasilkan beberapa poin diatas, membuahkan hasil yang
baik. Kedua utusan KH. Wahab dalam Kongres Al-Islam ternyata berhasil
meloloskan misi mereka. Raja Arab pada masa itu, Ibnu Sa‟ud mengesahkan

beberapa keputusan, diantaranya: diizinkannya pemberlakuan empat madzhab, yakni
Ahlu Sunnah Wa al-Jama‟ah (paham yang berhaluan empat madzhab). Keputusan
yang lain ialah diperbolehkannya berziarah ke makam-makam Rasulullah, sahabat
dan lain sebagainya. Dari situlah awal mulanya berdiri Nahdlatul Ulama sebagai
sebuah organisasi Islam yang lahir untuk melestarikan ajaran Ahlu Sunnah Wa al-
Jama‟ah di Indonesia.
Karakteristik dan Pengaruh Organisasi
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam yang menganut paham
Ahlu Sunnah Wa al-Jama‟ah sebagai pola kehidupan beragama (menurut AD/ART
NU bab II Pasal 3). NU menganut Islam Sunni, yakni paham yang dianut oleh
sebagian besar warga negara Indonesia. Tujuan dari NU adalah berlakunya ajaran
Islam menurut faham empat mazhab dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan NU, pergerakan NU terbagi
kedalam beberap bidang, di antaranya bidang agama, sosial, pendidikan, dan
ekonomi. Ahlu Sunnah Wa al-Jama‟ah yang dianut oleh NU menekankan pada tiga
aspek ajaran agama Islam, yakni akidah, fikih dan tasawwuf. Dalam akidah, NU
mengikuti pemikiran-pemikiran yang dikembangkan oleh Abu Hasan al-Asy‟ari dan
Abu Mansur al-Maturidi. NU juga menganut paham 4 madzhab yaitu madzhab
Hanafi, Hambali, Syafi‟i, dan Maliki dalam hal fikih. Sedangkan pada hal tasawwuf,
NU mengikuti paham yang dikembangkan oleh Abu Hamid al-Ghazali dan Al-
Juwaini al-Baghdad.
28

Dalam hal fikih, NU menganut dua bagian konsep hukum Allah yaitu hukum
Allah yang bersifat iqtidha (sesuatu yang sudah ada ketentuannya secara jelas) dan
hukum Allah yang bersifat takhiyar (belum ada ketentuan dasarnya). Untuk mengatur
hukum yang bersifat takhiyar, maka dibutuhkan ijtihadiyah yang diusahakan oleh
manusia berdasarkan pertimbangan kemaslahatan dan mudharatnya. Dengan adanya


28
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.86.

basis jamaah NU yang semakin beragam dan berkembang (tingkat aktualisasinya)
terkadang membuat dinamika yang berbeda pula di dalam tubuh NU, seperti
terbaginya cara pandang menjadi dua kubu, yakni kubu yang cenderung
mempertahankan tradisi bermazhab secara qauli (materi/tekstual) dan kubu yang
mencoba mengembangkan pemahaman secara manhaji (metodologis) dengan
pendekatan kontekstual yang melahirkan berbagai pemikiran alternatif.
Strategi dakwah dalam NU terdiri dari tiga pilar:
1) Tawassuth (moderat) yaitu sikap tengah yang berintikan pada prinsip hidup
yang menjunjung tinggi berlaku adil dan lurus di tengah kehidupan tanpa
mengambil sikap ekstrim. Implementasi sikap ini dalam konteks hukum
adalah keseimbangan dalam menggunakan wahyu dan akal dan dalam konteks
akidah tidak gampang memberikan vonis kafir, sesat kepada orang lain.
Mengambil sikap tengah antara: wahyu dan akal, taqdir dan ikhtiar dan atara
taqlid dan ijtihad.
2) Tawazun dan Ta‟adul (keseimbangan) sikap ini refleksi dalam tata pergaulan
baik dimensi politik maupun budaya yaitu dengan mengambil sikap
akomodatif kritis dengan mengembangkan seruan amar ma‟ruf nahi munkar.
3) Tasamuh (toleransi) yaitu mengembangkan dan menumbuhkan sikap
menghormati keragaman pemahaman, tindakan maupun gerakan dalam
konteks keislaman. Prinsip ini dimaksudkan dalam upaya membangun
ukhuwah baik ukhuwah Islamiyah, basyariyah maupun wathaniyah.
29

Dengan tiga pilar itulah, NU mencoba membumikan Islam demi tercapainya
izzul Islam wal muslimin. Untuk menuju izzul Islam wal muslimin, dakwah NU
didasarkan pada beberapa ayat Al-Qur‟an, yakni surah An-Nahl: 125, Ali Imran: 104,
110, 112, Al-Anbiya: 107. Terkait kondisi zaman yang semakin berkembang, NU
mendasarkan pada kaidah “memelihara tradisi lama yang masih baik (relevan) dan
mengambil hal-hal baru yang lebih baik”.


29
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.88.

Khittah NU yang merupakan landasan dasar NU menyatakan dengan tegas
bahwa NU merupakan organisasi sosial keagamaan murni (jamiyyah ijtimaiyyah
diniyyah mahdhah). Namun pergerakan NU yang dinamis juga membuka peluang
besar untuk berpolitik secara praktis. Dalam sejarahnya, NU memang memiliki
hubungan sangat erat dengan politik. Semenjak masa penjajahan, para pendiri NU
sudah tergabung ke dalam sebuah partai Islam yakni Masyumi. Sementara pada saat
para anggota NU juga tersebar ke berbagai partai seperti PPP, PKB, maupun partai-
partai lainnya.
NU juga memiliki organ-organ pendukung yang tergabung dalam keluarga
besar nahdiliyin antara lain, SARBUMUSI (Serikat Buruh Muslim Indonesia),
LESBUMI (Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia), PERTANU (Perserikatan
Tani NU), GP ANSOR dengan BANSER (Barisan Ansor Serba Guna), Muslimat-
Fatayat NU, IPNU (Ikatan Pelajar NU), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri-Putri NU), dan
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).
30

Pada awalnya, NU adalah salah satu organisasi massa Islam yang sangat
berperan dalam pembentukan Masyumi. KH. Hasyim Asy‟ari adalah pimpinan
tertinggi Masyumi di masa awal-awal pembentukannya. Hanya saja NU pada
akhirnya keluar dari Masyumi melalui Surat Keputusan Pengurus Besar Nadhlatul
Ulama (PBNU) 5 April 1952 karena adanya pergesekan politik di antara kaum
intelektual Masyumi yang menempatkan figur-figur NU di struktur penasehat yang
tidak strategis dan biasanya berkaitan dengan persoalan agama saja. Ketika Soekarno
dengan Demokrasi Terpimpinnya menggabungkan kekuatan nasionalis, agama dan
komunis (nasakom), Masyumi menolaknya sementara NU bergabung dalam
Nasakom ini. NU menjadi representasi kekuatan Islam yang berjuang di dalam
sistem.
Karena berbagai hal, akhirnya pada masa Orde Baru, NU bergabung dengan
PPP (Partai Persatuan Pembangunan) pada tanggal 5 Januari 1973. Karena sebuah


30
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.89.

permasalahan yang terjadi di dalam tubuh PPP, yang terdiri dari fraksi MI (Muslim
Indonesia) dan NU, akhirnya pada muktamar NU di Situbondo, NU menyatakan
kembali ke khittah NU 1926 dan tidak lagi bergerak di ranah politik. Namun pada
tanggal 23 Juli 1998, NU membentuk Partai Kebangkitan Umat. Pada pemilu 1999
berhasil memperoleh 51 kursi dan bahkan bisa mengantarkan Abdurrahman Wahid
sebagai Presiden RI. Pada pemilu 2004 dan 2009, PKB mengalami kemunduran
karena terjadinya konflik internal partai.
Sejak berdirinya hingga kini peran NU terhadap bangsa terbagi kedalam
beberapa bidang, baik dakwah Islam, sosial, pendidikan, ekonomi dan politik. Dalam
bidang dakwah Islam, NU telah menyumbangkan sumbangsih besar terhadap syiar
Islam dengan cara membumikan Islam dengan paham Ahlu Sunnah Waljamaah.
Terbukti, kini NU menjadi organisasi Islam dengan pengikut terbanyak di Indonesia.
Dalam bidang pendidikan sudah NU wujudkan dalam semenjak awal mula
berdirinya, dengan membentuk pesantren yang melandaskan pendidikan berbasis
agama Islam dan ilmu pengetahuan alam. Demi terciptanya masyarakat yang
bertaqwa, berbudi luhur, berwawasan luas, dan terampil. Selain itu, NU juga
merupakan penggagas berdirinya IAIN, sebagai lembaga pendidikan tinggi
pengkajian pemikiran Islam di tanah air.
31

NU juga memiliki peran di ranah sosial, salah satunya membentuk berbagai
organisasi dari berbagai kalangan masyarakat, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
Membentuk berbagai usaha-usaha untuk membangun ekonomi mandiri juga
dilakukan oleh NU dalam bidang ekonomi salah satunya adalah dibentuknya
Nahdlatut Tujjar atau pergerakan kaum pedagang untuk memajukan ekonomi bangsa
pada tahun 1920. Sedangkan di bidang politik, NU telah memainkan peran penting
semenjak awal terbentuknya. Para ulama NU gagah melawan kolonialisme seperti
fatwa yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy‟ari kewajiban jihad melawan Belanda.


31
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.91.

Terpilihnya KH. Abdurrahman Wahid sebagai presiden juga merupakan salah satu
kontribusi NU terhadap bangsa di bidang politik.
32


2.3.5. Mathla’ul Anwar (MA)
Sejarah
Banten merupakan wilayah yang memiliki sejarah panjang dalam dakwah
Islam di Indonesia. Sejarah Banten tidak bisa dilepaskan dari kehadiran agama Islam
ke wilayah yang terletak di ujung Barat pulau Jawa ini. Kehadiran Islam di Banten
dimulai ketika Sunan Gunung Jati penyebar Islam dari Cirebon pada abad ke-15 M,
mengutus puteranya yaitu Sultan Hasanudin sebagai penguasa Banten. Kehadiran
putera Sunan Gunung Jati memberikan pengaruh yang luas kepada masyarakat
Banten pada umumnya. Masyarakat Banten yang dahulu memeluk kepercayaan
Hindu karena pengaruh Kerajaan Pajajaran mulai memeluk Islam sebagai agamanya.
Islam pun menjadi agama mayoritas masyarakat Banten.
Pada abad ke-16 M, VOC (Vereeniging Oost Indische Compagnie) mulai
mengincar wilayah Banten. Dipimpin oleh Cornelis De Houtman, Belanda
mendaratkan kapalnya di Banten dan bermaksud menduduki wilayah ini karena
Banten merupakan daerah penghasil lada terbesar. Pada abad ke-18 M, VOC mulai
memperluas kekuasaannya sampai ke wilayah Banten. Mereka berhasil memecah
belah kekuatan Kerajaan Banten sehingga kekuasaan Kesultanan Banten yang identik
dengan perannya sebagai pelindung agama Islam mengalami kemunduran. Setelah
VOC mengalami kebangkrutan, kekuasaan pemerintah digantikan oleh Daendels.
Daendels berusaha mempelemah Kesultanan Banten dan menghancurkan
kekuasaannya. Setelah kekuasaan Sultan Banten dihapuskan terjadilah konflik
berkaitan dengan kepemimpinan lokal di Banten. Para birokrat tradisional kemudian
digantikan dengan para birokrat yang mendapatkan pendidikan modern. Para birokrat
modern ini yang telah tunduk pada penguasa Belanda ini menjalankan politik dan


32
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h.93.

ekonomi yang memberatkan dan tidak berpihak kepada rakyat kecil. Belanda tidak
mau berhubungan langsung dengan rakyat tetapi mendelegasikan kepada para
birokrat pribumi ini untuk memungut pajak-pajak yang membebani rakyat. Pajak
yang semakin memberatkan ini makin lama makin memiskinkan rakyat, terutama
para petani yang tidak memiliki tanah.
Islam sebagai agama mayoritas di Banten menanamkan pengaruhnya melalui
pesantren-pesantren yang dipimpin oleh kyai lokal. Para kyai ini sangat dihormati
oleh masyarakat dan menjadi tokoh-tokoh panutan karena rakyat sudah kehilangan
kepecayaan kepada para birokrat pribumi yang telah berpihak kepada pemerintah
kolonial. Sebagian besar rakyat kecil di Banten pada saat itu memberikan loyalitasnya
kepada kyai-kyai tarekat yang dianggap sebagai sosok-sosok yang mampu
membebaskan mereka dari penindasan Belanda.
Para kyai ini pada akhirnya mulai memainkan peran pentingnya dengan
memanfaatkan mimbar-mimbar dakwah dan pengajian-pengajian di pesantren-
pesantren untuk mengobarkan semangat juang melawan Belanda. Salah satu
perlawanan yang dikobarkan oleh kyai lokal ini adalah pemberontakan petani di
Banten tahun 1888 yang dipimpin oleh Haji Wasith. Dampak dari pemberontakan ini
sangat besar bagi pihak Belanda karena telah menewaskan para birokrat pribumi
pembela Belanda dan orang-orang Belanda sendiri yang ada di Banten. Untuk
memadamkan pemberontakan ini penguasa Belanda terpaksa harus mendatangkan
pasukan bantuan dari Batavia.
33

Walaupun pemberontakan mengalami kegagalan, tetapi para ulama dan
keturunannya di Banten tetap berjuang menghidupkan dakwah Islam. Para keturunan
ulama-ulama Banten ini pun kemudian mencoba cara-cara yang lebih moderat dan
terorganisasi dalam melawan penindasan. Belanda salah satunya adalah dengan
mendirikan organisasi-organisasi modern. Salah satu organisasi Islam yang lahir di
Banten untuk mengusir penindasan Belanda melalui kegiatan dakwah dan


33
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.94.

pendidikan adalah Mathla‟ul Anwar. Berbeda dengan SI misalnya yang pendiriannya
dimotori oleh para aktivis Islam yang berlatar belakang pendidikan modern,
sebaliknya pendirian Mathla‟ul Anwar justru digagas oleh tokoh-tokoh yang berlatar
belakang pendidikan pesantren tradisional.
Pendirian Mathla‟ul Anwar diawali dengan musyawarah antara beberapa
ulama di Banten. Musyawarah dipimpin oleh KH. Entol Mohammad Yasin dan KH.
Tb. Mohammad Soleh dengan para ulama yang ada di Banten. Mereka menentang
politik etis yang digagas oleh Ratu Belanda tahun 1901 karena dapat menghancurkan
pesantren-pesantren tradisional. Politik etis itu membawa sekularisasi dan
westernisasi melalui sekolah-sekolah bentukan Belanda. Untuk itulah perlu dibentuk
lembaga pendidikan Islam yang mampu mengimbangi lembaga pendidikan sekuler.
34

Akhirnya, para kyai di Banten sepakat untuk membentuk lembaga pendidikan
untuk mengimbangi sekolah-sekolah Belanda, namun membutuhkan figur yang bisa
mengelola lembaga ini dengan baik. Harapan tertuju pada Kyai Tubagus Soleh tetapi
dia menolaknya karena merasa tidak mampu mengurus madrasah karena keahliannya
mengelola pesantren. Hambatan itu kemudian dimusyawarahkan oleh kyai-kyai
Banten di sekitar Menes dan mendapatkan solusinya. Musyawarah itu mengambil
keputusan untuk memanggil pulang seorang pemuda Banten yang sedang belajar di
Mekkah al-Mukaramah. Pemuda yang sedang menuntut ilmu di Haramain itu adalah
Mas Abdurrahman bin Mas Jamal. Di Mekkah ia belajar Islam kepada seorang ulama
dan mufti agung di Mesjidil Haram yang juga berasal dari Banten yaitu Syekh
Mohammad Nawawi al-Bantani. Pemuda tersebut adalah KH. Mas Abdurrahman
Mas Jamal. Pertemuan antara Mas Abdurrahman den"gan para kyai dilakukan pada
tanggal 10 Juli 1916 di rumah Tubagus Soleh. Dalam pertemuan tersebut dibahas
rencana pembentukan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang akan
didirikan di Banten. Para kyai itu meminta kesediaan Mas Abdurrahman untuk
memimpin madrasah itu dan akhirnya Mas Abdurrahman pun menyetujui usulan


34
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.97.

mereka. Dia mengusulkan nama lembaga pendidikan itu “Matla’ul Anwar” yang
dalam bahasa Arab artinya sumber cahaya. Lembaga ini kemudian diketuai oleh
Entol Yasin sementara direktur pendidikan dipegang oleh Mas Abdurrahman dan
Tubagus Soleh menjabat sebagai penasehat.
35

Karakter Organisasi dan Pengaruhnya
Sejak awal pendiriannya, Mathla‟ul Anwar selalu berada di garda depan
dalam membentengi umat dari pengaruh westernisasi dan sekulerisme yang dibawa
oleh sekolah-sekolah bentukan Belanda. Semangat perjuangan Mathla‟ul Anwar
terwujud dalam komitmennya untuk menyebarkan nilai-nilai Islam melalui konsep
yang mereka sebut sebagai “amar makruf nahi munkar”. Tentu saja pemikiran
organisasi ini tidak pernah lepas dari pandangan tokoh-tokoh yang berpengaruh di
Mathla‟ul Anwar, seperti Mas Abdurachman dan Uwes Abu Bakar.
Secara umum memang ada perbedaan gaya dan pandangan antara Mas
Abdurachman yang lebih akomodatif dan Uwes Abu yang reformis dalam urusan
dakwah Islam. Uniknyan perbedaan itu tidak sampai membawa perpecahan yang
berarti sehingga mereka tetap dapat membangun organisasi ini terus berkontribusi
kepada masyarakat dan bangsa secara umum. Mathla‟ul Anwar selalu menunjukkan
sikap moderatnya sehingga mampu menyesuaikan dengan berbagai kondisi sosial,
politik dan budaya di Indonesia saat itu. Gaya yang akomodatif ini ditunjukkannya
dengan adanya kurikulum modern di sekolah-sekolah Mathla‟ul Anwar sebagai upaya
untuk mengimbangi sekolah-sekolah modern buatan Belanda. Saat menjabat sebagai
ketua sekolah Mathla‟ul Anwar, Mas Abdurachman menggagas pelajaran aritmatika
di sekolahnya.
Pada saat ini Mathla‟ul Anwar pun masih memegang sikap moderat dalam
menjalankan ajaran Islam. Menurut Jaladudin, Ketua Bidang Pendidikan Mathla‟ul
Anwar yang masih keturunan dari Mas Abdurachman, konsep pemikiran dan ajaran


35
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h. 99.

Mathla‟ul Anwar adalah berlandaskan pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Namun
dalam hal beragama, Mathla‟ul Anwar tidak terpaku pada satu mazhab saja.
Artinya, bagi anggota dan pengikut Mathla‟ul Anwar yang paling penting
adalah mengetahui sebab musababnya suatu hukum menjadi wajib, sunnah dan
haram. Misalnya dalam hal qunut, Mathla‟ul Anwar tidak mempersoalkan apakah
memakai qunut atau tidak karena bagi Mathla‟ul Anwar yang paling penting adalah
mengetahui mengapa harus memakai qunut dan mengapa tidak boleh qunut. Begitu
juga dalam masalah tahlilan. Mathla‟ul Anwar memberikan kebebasan kepada para
anggotanya melaksanakan tahlilan ataupun tidak. Termasuk yang terpenting adalah
bagaimana mereka dapat memahami alasan-alasan melaksanakan maupun sebaliknya.
Penyebaran anggota Mathla‟ul Anwar meluas hampir di semua provinsi tetapi
secara umum daerah basis ada di Banten, Jawa Barat dan Lampung. Banten menjadi
daerah basis utama karena sebagai tempat lahirnya organisasi ini dan hingga saat ini
daerah Menes di Banten masih menjadi pusat kegiatannya. Jumlah anggota aktif
Mathla‟ul Anwar diperkirakan mencapai lebih dari 200. 000 orang. Ini berdasarkan
jumlah madrasah Mathla‟ul Anwar yang mencapai 200 madrasah. Apabila satu
madrasah memiliki anggota sebanyak 100 orang maka aka nada 200.000 orang dan
simpatisan Mathla‟ul Anwar dan kemungkinan jumlah bisa lebih banyak dari itu.
36

Mathla‟ul Anwar memiliki kontribusi besar bagi bangsa Indonesia terutama
dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam. Mathla‟ul Anwar didirikan sebagai
bentuk keprihatinan para ulama terhadap ancaman pendidikan sekuler yang
diterapkan oleh Belanda. Mathla‟ul Anwar mampu merespon secara positif tantangan
pendidikan sekuler Belanda dengan membentuk madrasah yang memadukan
kurikulum umum dan agama.
Pada tahun 1930-an Mathla‟ul Anwar berhasil mendirikan ratusan madrasah
di beberapa daerah, khususnya Pandeglang, Lebak, Serang, Tangerang, Bogor,
Karawang dan Lampung. Pada tahun 1936, ada lebih dari 40 madrasah di daerah-


36
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.100.

daerah yang dikelolah oleh dengan Mathla‟ul Anwar. Pada tahun 1929, Mathla‟ul
Anwar sudah mendirikan madrasah khusus untuk anak perempuan. Ini dikarenakan
Mathla‟ul Anwar menolak mengintegrasikan kelas perempuan dengan kelas laki-laki.
Untuk menyiasatinya maka bagunan madrasah untuk laki-laki dibuat berada di luar
area kompleks pendidikan.
Saat ini Mathla‟ul Anwar telah memiliki cabang di 23 provinsi dengan jumlah
madrasah sekitar 2000 sekolah. Lembaga pendidikan yang dimiliki oleh Mathla‟ul
Anwar berjenjang dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Aliyah.
Mathla‟ul Anwar memiliki lebih dari 50 jaringan perguruan di luar pengurus wilayah.
Pengurus wilayah yang ada 23 provinsi harus membina perguruan dan memiliki
bimbingan madrasah. Sementara untuk cabang diisyaratkan mempunyai bimbingan
kelompok pengajian. Sekarang ini Mathla‟ul Anwar telah memiliki sebuah
Universitas di Pandegelang, Banten dengan nama Universitas Mathla‟ul Anwar
Banten. UNMA menyediakan beasiswa-beasiswa khusus bagi mahasiswa dari daerah
yang ingin melanjutkan kuliah di UNMA. Tidak mengherankan apabila Mathla‟ul
Anwar dicirikan oleh aktivitas dan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan
di Indonesia. Madrasah Mathla‟ul Anwar tidak hanya sebagai pelopor lembaga
pendidikan Islam modern di Banten tetapi juga telah menjadi model bagi madrasah-
madrasah lain di Banten dan daerah-daerah lain di Indonesia.
37

Selain perhatian di bidang pendidikan Islam, Mathla‟ul Anwar memberikan
kontribusi besar untuk bangsa dalam kegiatan dakwah Islam. Mathla‟ul Anwar
mendirikan Majelis Fatwa Wattabligh Mathla‟ul Anwar yang berfungsi untuk
memperkecil perdebatan mengenai masalah-masalah Islam sehingga terciptalah
persatuan Islam. Lembaga ini juga diproyeksikan untuk mengembangkan sikap
toleransi antar muslim dan penganut agama yang lain. Lembaga ini dipimpin oleh
KH. Achmad Syauqi dan sekretarisnya R.A. Anhar. Kegiatan dakwahnya dilakukan
dengan ceramah agama (pengajian) baik dilakukan di pusat maupun di daerah-daerah


37
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.102.

pedesaan. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang meminta Dewan Pimpinan Pusat
Mathla‟ul Anwar untuk mengadakan pengajian di lingkungan mereka.
38


2.3.6. Al-Irsyad Al-Islamiyah
Sejarah
Al-Irsyad Al-Islamiyah adalah organisasi keagamaan yang didirikan oleh para
keturunan Arab di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, orang-orang Arab telah
ada di Indonesia sejak abad ke-7 M. Kehadiran mereka di Indonesia sangat erat
kaitannya dengan penyebaran agama Islam ke Nusantara. Teori masuknya Islam ke
Indonesia memang masih menimbulkan perdebatan di kalangan para sejarawan.
Hamka menyebutkan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang
dibawa oleh para pedagang dari Arab. Kegiatan perdagangan Arab dan Nusantara
saat itu telah mengalami kemajuan karena hal ini dikaitkan oleh ekspansi dari
Khulafaur Rasyidin. Sedangkan pendapat lain, yang dibawa oleh Snouck Hurgronje,
mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pertama kali pada abad ke-13 yang
dibawa oleh para pedagang dari Bengal.
Terlepas dari pendapat kapan masuknya orang Arab ke Indonesia dapatlah
disimpulkan orang-orang Arab telah hadir di Indonesia sejak lama, bahkan lebih awal
dari orang-orang Belanda yang dibawah oleh VOC. Samudera Pasai adalah kerajaan
Islam pertama di Nusantara yang didirikan pada abad ke-12 M oleh Arab asal Mesir,
bernama Sultan Malik Al-Saleh. Keberadaan orang-orang Arab tidak hanya berkisar
meliputi wilayah Sumatera tetapi juga wilayah di Jawa, terutama pasca penaklukan
Malaka oleh Portugis tahun 1511. Orang-orang Arab di Sumatera yang kebanyakan
adalah para saudagar merasa terancam atas kehadiran Portugis di Malaka sehingga
bergerak menyebar hingga ke wilayah Jawa.
Pada masa kekuasaan VOC Belanda, orang-orang Arab mulai menetap di
Batavia. Batavia adalah kota administrasi VOC dan pusat dagang serta perniagaan di


38
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h.112.

benua Asia. Kehadiran orang-orang Arab di Batavia disambut baik oleh VOC karena
mereka dapat meramaikan Batavia sebagai kota dagang. Mereka bersama etnis
lainnya seperti Cina dan India kemudian ditempatkan di pemukiman-pemukiman
yang terpisah sehingga memunculkan kampung-kampung etnis, seperti kampung
Arab, kampung Cina, kampung Bugis dan lain-lain. Pada praktiknya VOC juga
menjual tanah-tanah lokal kepada orang-orang asing ini. Tanah itu selanjutnya
dikenal dengan nama tanah partikelir. Artinya, apa saja yang ada di atas tanah
tersebut menjadi hak si pemilik tanah. Biasanya pejabat VOC mengangkat orang
terkemuka di kalangan mereka untuk dijadikan sebagai ketua atau disebut juga
Kapiten. Kapiten diangkat karena kewibawaan, pengaruh dan harta yang dimiliki.
Untuk komunitas Arab diangkatlah seorang Kapiten Arab.
Pada masa pemerintahan Belanda, banyak terjadi pemberontakan-
pemberontakan karena persoalan ekonomi dan pajak yang terlalu berat. Sebagaian
besar pemberontakan-pemberontakan yang terjadi dipelopori oleh para ulama.
Mereka menganggap bahwa Belanda harus diusir selain karena menjajah juga
menyebarkan agama Kristen.
39

Tentu saja pemerintah Belanda merasa khawatir akan adanya kekuatan Islam
yang akan melakukan gerakan perlawanan. Kekhawatiran dan ketakutan ini cukup
beralasan, mengingat hadirnya orang-orang Arab membawa ajaran Islam sekaligus
menentang kehadiran agama Kristen. Kekuatan Belanda semakin memuncak ketika
terjadi Perang Diponegoro 1825-1830 yang dipelopori oleh kaum ulama dan
menghabiskan keuangan Belanda. Perang tersebut disinyalir juga telah menurunkan
jumlah penduduk selain memang tingginya angka kematian pada tahun-tahun itu.
Melihat fakta bahwa etnis Arab itu banyak yang terlibat dalam dakwah Islam
dan menyulut adanya pemberontakan maka pihak Belanda pun mulai melakukan
politik diskriminasi terhadap golongan Arab. Etnis Arab dipisahkan dari golongan
pribumi dan dijadikan warga kelas dua Timur Tengah . Hal ini dimaksudkan agar


39
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.115.

orang-orang Arab tidak berbaur dengan pribumi.Bahkan, Belanda pernah menerapkan
kebijakan pemakaian paspor bagi warga Arab yang keluar masuk kampung mereka.
Tetap saja usaha Belanda itu sia-sia karena orang-orang Arab itu sudah terbiasa
berbaur dengan orang-orang pribumi. Banyak orang Arab yang menikahi wanita-
wanita pribumi. Raden Saleh, seorang pelukis legendaries abad ke-19 M adalah
contoh keturunan Arab yang berhasil berbaur dengan warga pribumi.
Secara umum perbedaan status di kalangan orang-orang itu masih berlaku.
Golongan Sayid merupakan keturunan nabi dibedakan dengan golongan Syekh yang
merupakan keturunan Arab biasa. Secara tidak langsung perbedaan ini membuat
stratifikasi sosial tersendiri di kalangan orang Arab. Golongan Sayid dianggap lebih
mulia karena memiliki nasab langsung dari Nabi Muhammad. Golongan Sayid ini
kemudian membentuk suatu organisasi yang dinamakan Jamiatul Khair. Organisasi
ini didirikan 17 Juli 1905 sebagai upaya untuk menyediakan tempat belajar bagi
anak-anak keturunan orang Arab yang tidak mau masuk ke pendidikan Belanda.
Pendirian sekolah alternatif untuk para keturunan Arab ini dilakukan karena
pendidikan Belanda tidak mengajarkan agama Islam sehingga diperlukan suatu
lembaga pendidikan agama Islam. Ada kebiasaan orang-orang Arab untuk mengirim
anak-anak mereka ke Istanbul, Turki guna melanjutkan pendidikan. Tidak ada
keterangan pasti mengapa Arab ini lebih menyukai untuk mengirim anak-anak
mereka ke Turki daripada ke negara-negara asal mereka.
40

Sekolah-sekolah Jamiatul Khair biasa memanggil guru-guru dari Timur
Tengah untuk mengajarkan Islam di Hindia Belanda. Salah satu guru yang dipanggil
ke Hindia Belanda adalah Ahmad Surkati. Ia kemudian mengajarkan Islam di
sekolah-sekolah Jamiatul Khair dan juga membuka madrasah di rumahnya. Pada
awalnya hubungan Ahmad Surkati dengan orang-orang dari Jamiatul Khair cukup
baik tetapi kemudian mengalami persoalan ketika terjadi suatu perdebatan antara
Surkati dengan orang-orang dari Jamiatul Khair tentang pernikahan antara Sayid dan


40
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.116.

Non Sayid. Hubungan itu semakin memburuk ketika Ahmad Surkati memfatwakan
bahwa sah hukumnya pernikahan antara muslimah keturunan sayid dengan seorang
muslim yang bukan keturunan nabi non sayid. Pernikahan semacam ini menurut
Surkati adalah sah asalkan memenuhi syarat dan rukun nikah yang telah ditetapkan
oleh syariat Islam.
Surkati bersikukuh dengan pilihannya bahwa setiap muslim memiliki derajat
yang sama karena kedudukan seorang muslim bukan dilihat dari keturunan, harta
maupun jabatannya. Dampak dari fatwanya adalah muncul kejadian di mana seorang
Kapten Arab bernama Umar Manqus yang tidak mau mencium tangan seorang Sayid,
yaitu Umar Al-Atas. Tentu saja kejadian ini menjadi perdebatan di kalangan orang-
orang Arab di Jamiatul Khair. Perdebatan antara Surkati dengan Jamiatul Khair ini
membuatnya dikeluarkan dari organisasi tersebut. Tenyata keluarnya Surkati diikuti
oleh murid-muridnya, termasuk Kapiten Umar Manqush. Mereka kemudian
mendirikan perkumpulan sendiri pada tanggal 6 September 1914 di Jakarta dengan
membentuk organisasi yang diberi nama Al-Irsyad. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam
pendirian Al-Irsyad adalah Ahmad Surkati, Umar Manqush, Muhammad Ubaid,
Salim Iwad Balwal dan Said Mashabi. Untuk mengorganisasi perkumpulan baru ini
ditunjuk Salim Iwad Bahwal sebagai ketua umum.
41

Karakteristik dan Pengaruh Organisasi
Kekhasan organisasi yang dibawa Al-Irsyad dapat dilihat dari visi dan misi
organisasi ini yang dijabarkan dalam hakikat dan mabadi‟ Al-Irsyad. Hakikat Al-
Irsyad adalah perhimpunan Islam yang bertujuan memurnikan tauhid, ibadah dan
amaliyah Islam. Al-Irsyad bergerak di bidang pendidikan, pengajaran, kebudayaan
dan dakwah Islam serta kemasyarakatan berdasarkan Al-Qur‟an dan Sunnah guna
mewujudkan pribadi muslim dan masyarakat Islam menuju keridhoan Allah. Mabadi
secara bahasa didefinisikan sebagai tempat memulai atau permulaan, dan biasa pula
diartikan sebagai dasar yang digunakan untuk membangun cabang-cabang. Mabda


41
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h.116.

atau mabadi Al-Irsyad adalah sebuah dasar (cara pandang) dan metodologi
memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang berdasarkan pada Kitabullah dan
Sunnah Rasul untuk membawa Al-Irsyad khususnya dan kaum muslimin pada
umumnya kepada kemajuan, kesejahteraan dan tatatanan yang adil dan beradab.
Mabadi‟ yang ada dalam Al-Irsyad sesuai dengan Muktamar Bondowoso
(1970) merumuskan dalam beberapa penjelasan. Pertama, organisasi ini mendasarkan
kegiatannya pada sumber hukum. Sumber hukum adalah Al-Qur‟an dan Sunnah.
Kedua, kegiatan Al-Irsyad juga berdasarkan Akidah dan Tauhid, yaitu bertauhid
kepada Allah yang bebas dari syirik, takhayul dan kufarat. Hal ini merupakan bentuk
kesadaran Al-Irsyad seperti ketika awal didirikannya oleh Ahmad Surkati dengan
tujuan membersihkan Islam dari pengaruh bid‟ah dan kufarat yang melanda
masyarakat Indonesia di awal abad ke-20 M.
42

Mabadi‟ Al-Irsyad juga memberi penekanan pada persoalan akhlak dan
kesetaraan. Kesetaraan ini merujuk kepada pendirian awal Al-Irsyad yang
mengedepankan kesamaan status bagi setiap manusia. Munculnya dasar-dasar
persamaan dan kesetaraan ini sebenarnya dipicu oleh adanya perbedaan antara
golongan keturunan nabi dan bukan keturunan nabi. Ahmad Surkati menentang hal
ini karena menurutnya setiap manusia itu sama di sisi Allah dan yang
membedakannya hanyalah keimanan dan ketakwaannya pada Allah. Di samping itu,
mabadi‟ Al-Irsyad juga menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, modernitas dan
ukhuwah Islamiyah.
Melihat struktur Al-Irsyad yang tersebar sampai ke seluruh Indonesia dapatlah
dipastikan bahwa Al-Irsyad merupakan organisasi Islam nasional. Sebagai organisasi
yang didominasi oleh para keturunan Arab, Al-Irsyad dalam merekrut anggota
memiliki ketentuan sendiri yang tercantum dalam AD-ART Al-Irsyad tanpa
membedakan keturunan yaitu warga negara Republik Indonesia yang beragama Islam
yang sudah dewasa. Sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 2, Al-Irsyad adalah


42
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.118.

perhimpunan yang berakidah Islamiyah yang bertujuan memberikan pelayanan
kepada masyarakat di bidanga pendidikan, pengajaran, sosial dan dakwah secara
nasional. Dalam Pasal 1 ayat 3, perhimpunan ini adalah perhimpunan mandiri yang
sama sekali tidak mempunyai kaitan dengan organisasi politik apapun juga, serta
tidak mengurusi masalah-masalah politik praktis. Pergerakan Al-Irsyad murni untuk
berdakwah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat agar tercipta masyarakat
yang Islami sesuai dengan Al-Qur‟an dan Sunnah. Menurut Abdullah Zaidi, Al-
Irsyad memberikan kebebasan dalam berpolitik praktis kepada para anggotanya dan
mengizinkan kepada para anggotanya untuk menjadi pengurus partai-partai politik di
Indonesia, seperti PKS, PBB, PPP dan lain-lain.
Dalam kegiatannya, Al-Irsyad lebih fokus pada pembinaan bidang
pendidikan. Sejak awal berdirinya, Al-Irsyad sudah membangun madrasah sebagai
upaya untuk menyediakan tempat belajar alternatif bagi umat Islam umumnya dan
warga keturunan Arab pada khususnya. Setiap cabang yang dibuka selalu memiliki
lembaga pendidikan sebagai symbol eksistensi organisasi di masyarakat. Kontribusi
pendidikan inilah yang selalu dijaga dan dikembangkan oleh Al-Irsyad.
43

Saat ini Al-Irsyad telah banyak memiliki dan mengelola lembaga-lembaga
pendidikan dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Untuk taman kanak-
kanak ada sekitar 30 sekolah, Taman Pendidikan Qur‟an sebanyak 156 lembaga,
Sekolah Dasar atau Ibtidaiyah sebanyak 58 sekolah, SMP atau Madrasah Tsanawiyah
sebanayak 32 sekolah, SMU atau Aliyah sebanyak 30 sekolah, Sekolah Kejuruan
sebanyak 7 sekolah, Pesantren berasrama sebanyak 4 lembaga dan pesantren tahfidz
Qur‟an khusus untuk putrid ada 1 lembaga.
Selain lembaga pendidikan, Al-Irsyad juga mendirikan berbagai lembaga
sosial dan pelayanan kesehatan, seperti panti asuhan anak yatim, akademi
keperawatan, rumah sakit dan investasi gedung-gedung bertingkat. Al-Irsyad banyak
memiliki gedung-gedung bertingkat di kota-kota besar dan digunakan untuk


43
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013), h.120.

membiayai kegiatan organisasi. Selain itu, sebagaimana organisasi keagamaan
lainnya, Al-Irsyad juga banyak mendirikan mesjid-mesjid sebagai upaya membantu
ibadah umat Islam. Al-Irsyad juga aktif mempelopori komunikasi antara ormas Islam
yang ada di Indonesia guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Ada 14
ormas Islam yang ikut dalam perkumpulan ini. Menurut Abdullah, hal ini merupakan
upaya Al-Irsyad untuk menjalin komunikasi dengan semua ormas-ormas Islam guna
membahas berbagai persoalan strategis yang dihadapi umat agar umat tidak terbiasa
berkumpul hanya ketika menghadapi masalah-masalah saja, selain itu tidak.
44

2.3.7. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Sejarah
Majelis Ulama Indonesia atau yang dikenal dengan istilah MUI terdiri dari
tiga suku kata, Majelis yakni wadah atau perkumpulan, Ulama memiliki makna orang
yang memiliki ilmu pengetahuan atau mengetahui akibat sesuatu.
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah musyawarah para ulama, zu‟ama dan
cendekiawan muslim yang kehadirannya bermamfaat untuk mengayomi dan menjaga
umat. Selain itu, MUI juga sebagai wadah silaturahim yang menggalang ukhuwah
islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah, demi mencapai dan
mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, aman, damai dan sejahtera dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk menjalankan fungsi dan tujuan diatas, MUI melakukan upaya
pendekatan yang proaktif, responsif dan preventif terhadap berbagai persoalan-
persoalan itu sedini mungkin dapat diatasi, untuk tidak menimbulkan dampak yang
lebih luas pada masyarakat khususnya umat Islam.
45

Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal 7 Rajab 1395 H, bertepatan
dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta, sebagai hasil dari pertemuan atau


44
Yon Machmudi, Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia, (Depok: PTTI UI,
2013),h.123..

45
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Majelis

musyawarah para ulama, cendekiawan dan zu‟ama yang datang dari berbagai penjuru
tanah air.
Antara lain meliputi 26 orang ulama yang mewakili 26 provinsi di Indonesia,
10 orang ulama yang merupakan unsure dari ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu,
NU, Muhammadiyah, Sarekat Islam, Perti, Al-Washliyah, Mathla‟ul Anwar, GUPPI,
PTDI, DMI, dan Al-Ittihadiyah, 4 orang ulama dari Dinas Rohani Islam, serta 13
orang tokoh/cendekiawan yang merupakan tokoh perorangan.
Dari musyawarah tersebut, dihasilkan adalah sebuah kesepakatan untuk
membentuk wadah tempat bermusyawarahnya para ulama dan cendekiawan muslim,
yang tertuang dalam sebuah “Piagam Berdirinya MUI”, yang ditandatangani oleh
seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut Musyawarah Nasional Ulama.
Sejak berdirinya Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai akhir tahun 1990
lembaga ini telah banyak membahas soal-soal kegamaan dan kemasyarakatan yang
dalam bentuk fatwa mencapai jumlah 49 buah. Kalau diadakan pengelompokan,
fatwa yang dihasilkan itu dapat diklasifikasikan kepada persoalan ibadat, seperti
shalat, puasa, zakat dan haji serta yang berkaitan dengan itu dan bidang makanan dan
minuman, serta bidang-bidang lainnya.
Menurut ajaran Islam, ulama memegang posisi yang kuat, seperti ulama
sebagai pewaris Nabi Muhammad Saw. Dalam perkembangan sejarah Islam, kaum
ulama memegang peranan yang amat besar. Sejak masa Nabi Muhammad Saw masih
hidup, para ulama sudah mulai mengembangkan daya nalarnya dalam berijtihad.
46

Visi dan Misi MUI
Adapun visi yang diemban oleh Majelis Ulama Indonesia adalah:
“Terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang
baik sebagai hasil penggalangan potensi dan partisipasi umat Islam melalui
aktualisasi potensi ulama, zu’ama, agniya dan cendekiawan muslim untuk
mewujudkan kejayaan Islam dan umat Islam”. Dengan demikian posisi Majelis


46
Helmi Karim, Konsep Ijtihad Majelis Ulama Indonesia Dalam Pengembangan Hukum
Islam, (Pekanbaru: Susqa Press, 1994), h. 9.

Ulama Indonesia adalah berfungsi sebagai Dewan Pertimbangan Syariat Nasional,
guna mewujudkan Islam yang penuh rahmat di tengah kehidupan umat manusia dan
masyarakat Indonesia.
Sementara misi yang diemban oleh Majelis Ulama Indonesia adalah:
“Menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan Islam secara efektif, sehingga
mampu mengarahkan dan mambina umat Islam dalam menanamkan dan memupuk
aqidah Islamiyah, dan menjadikan ulama sebagai panutan dalam mengembangkan
akhlak karimah agar terwujud masyarakat yang khair al-ummah”.
Tugas dan Program Kerja MUI
Tugas pokok Majelis Ulama adalah amal ma’ruf nahi munkar. Munas I MUI
telah merumuskan dalam Pasal 4 pedoman pokoknya yang menyebutkan bahwa MUI
berfungsi:
1. Memberi fatwa dan nasehat mengenai masalah keagamaan dan
kemasyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam umumnya sebagai amal
ma’ruf nahi munkar, dalam usaha meningkatkan ketahanan nasional.
2. Memperkuat ukhuwah islamiyah dan melaksanakan kerukunan antar umat
beragama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.
3. Mewakili umat Islam dalam konsultasi antar umat beragama.
4. Penghubung ulama dan umara (pemerintah) serta jadi penerjemah timbal
balik antara pemerintah dan umat guna menyukseskan pembangunan nasional.
5. Majelis Ulama tidak berpolitik dan tidak operasional.
Metode Istinbat Hukum Majelis Ulama Indonesia
Menurut pedoman tata cara penetapan fatwa, setiap masalah yang dibahas di
Komisi Fatwa haruslah memperhatikan Al-Qur‟an, Sunnah, ijma dan qiyas. Di
samping itu, Komisi Fatwa ini juga harus memperhatikan pendapat-pendapat imam
madzhab dan fukaha terdahulu dengan mengadakan penelitian terhadap dalil-dalil dah
wajah istidlalnya.
1. Dalam melakukan pembahasan terhadap suatu masalah, Komisi Fatwa
mempergunakan dalil-dalil yang lazim dipakai oleh para ulama.

2. Kalau suatu masalah yang dibahas itu pernah dikaji oleh fukaha terdahulu,
baik imam madzhab maupun bukan, maka usaha dilakukan dengan jalan
tarjih pendapat tanpa harus terikat kepada suatu madzhab tertentu.
3. Dalam melakukan tarjih, Komisi Fatwa tidak hanya memperhatikan kekuatan
suatu argument dengan wajah istidlalnya masing-masing, tetapi juga
memperhatikan dan mempertimbangkan mana di antara pendapat itu yang
paling maslahat bagi umat.
4. Bila masalah yang dibahas itu tidak memiliki dalil yang qath’iy serta tidak
pula dijumpai pendapat ulama tentang hal itu, usaha penyelesaiannya
dilakukan dengan berijtihad secara kolektif.
47


Contoh Fatwa MUI
Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 28 Tahun 2013 Tentang Seputar Masalah
Donor ASI Ibu (Istirdla’)
Ketentuan Hukum:
1. Seorang ibu boleh memberikan ASI kepada anak yang bukan anak kandungnya.
Demikian juga sebaliknya, seorang anak boleh menerima ASI dari ibu yang
bukan ibu kandungnya sepanjang memenuhi kriteria syar‟i.
2. Kebolehan memberikan dan menerima ASI harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. Ibu yang memberikan ASI harus sehat, baik fisik maupun mental.
b. Ibu tidak sedang hamil.
3. Pemberian ASI sebagaimana dimaksud pada ketentuan angka (1) menyebabkan
terjadinya mahram (haramnya terjadi pernikahan) akibat radla’(persusuan).
4. Mahkram akibat persusuan sebagaimana pada angka 2 dibagi menjadi delapan
kelompok sebagai berikut:


47
Majelis Ulama Indonesia, Himpunan Fatwa MUI Sejak 1975, (Jakarta: Erlangga, 2011), h.
23.

a. Ushulu Al-Syakshi (pangkal atau induk keturunan seseorang), yaitu: Ibu
susuan (donor ASI) dan ibu dari susuan tersebut terus ke atas (nenek, buyut
dst).
b. Al-Furuu’ Min Al-Radhaa’ (keturunan dari anak susuan), yaitu: anak susuan
itu sendiri, kemudian anak dari anak susuan tersebut terus ke bawah (cucu,
cicit dst).
c. Furuu’ Albawaini min Al-Radhaa’ (keturunan dari orang tua susuan), yaitu:
anak-anak dari ibu susuan, kemudian anak-anak dari anak-anak ibu susuan
tersebut harus ke bawah (cucu, cicit dst).
d. Al-Furuu’ Al-Mubaasyirah Min Al-Jaddi wa Al-Jaddati min Al-Radhaa’
(keturunan dari kakek dan nenek sesusuan), yaitu: bibi sesusuan yang
merupakan saudara kandung dari suami ibu donor ASI dan bibi sesusuan
yang merupakan saudara kandung dari ibu donor ASI. Adapun anak-anak
mereka menjadi mahram sebagaimana anak paman/bibi dari garis keturunan.
e. Ummu Al-Zawjah wa Jaddaatiha min Al-Radhaa’ (ibu sesusuan dari istri dan
nenek moyangnya), yaitu: ibu sesusuan (pendonor ASI) dari istri, kemudian
ibu dari ibu susuan istri sampai ke atas (nenek moyang).
f. Zawjatu Al-Abi wa Al-Jaddi min Al-Radhaa’ (istri dari bapak sesusuan kakek
moyangnyda), yaitu: istri dari suami ibu pendonor ASI (istri kedua, ketiga
atau keempat dari suami ibu pendonor ASI), kemudian istri dari bapak suami
ibu pendonor ASI sampai ke atas (istri kedua, ketiga atau keempat dari bapak
suami ibu pendonor ASI sampai ke kakek moyangnya).
g. Zawjatu Al-Ibni wa Ibni Al-Ibni wa Ibni Al-Binti min Al-Radhaa’ (istri dari
anak sesusuan dan istri dari cucu sesusuaan serta anak laki dari anak
perempuan sesusuan), yaitu: istri dari anak sesusuan kemudian istri dari cucu
sesusuan (istri dari anaknya anak sesusuan) dan seterusnya sampai ke bawah
(cicit dst). Demikian pula istri dari anak laki dari anak perempuan sesusuan
dan seterusnya sampai ke bawah (cucu,cicit dst).

h. Bintu Al-Zawjah min Al-Radhaa’ wa Banaatu Awlaadiha (anak perempuan
sesusuan dari istri dan cucu perempuan dari anak lakinya anak perempuan
sesusuan dari istri), yaitu: anak perempuan sesusuan dari istri (apabila istri
memberi donor ASI kepada seorang anak perempuan, maka apabila suami
dari istri tersebut telah melakukan hubungan suami istri, maka perempuan
sesusuan istri tersebut menjadi mahram, tetapi bila suami tersebut belum
melakukan senggama maka anak perempuan sesusuan istrinya tidak menjadi
mahram). Demikian pula anak perempuan dari anak laki-lakinya anak
perempuan sesusuan istri tersebut sampai ke bawah (cicit dst).
5. Terjadinya mahram (haramnya terjadi pernikahan) akibat radla’ (persusuan) jika:
a. Usia anak yang menerima susuan maksimal dua tahun qamariyah.
b. Ibu pendonor ASI diketahui identitasnya secara jelas.
c. Jumlah ASI yang dikomsumsi sebanyak minimal lima kali persusuan.
d. Cara penyusuannya dilakukan secara langsung ke putting susu ibu
(imtishash) maupun melalui perahan.
e. ASI yang dikomsumsi anak tersebut mengenyangkan.
6. Pemberian ASI yang menjadikan berlakunya hukum persusuan adalah masuknya
ASI tersebut ke dalam perut seorang anak dalam usia antara 0 sampai 2 tahun
dengan cara penyusuan langsung melalui perahan.
7. Seorang muslimah boleh memberikan ASI kepada bayi non muslim, karena
pemberian ASI tersebut adalah bagian dari kebaikan antar umat manusia.
8. Boleh memberikan dan menerima imbalan jasa dalam pelaksanaan donor ASI,
dengan catatan: (i) tidak untuk komersialisasi atau diperjualbelikan, dan (ii) ujrah
(upah) diperoleh sebagai jasa pengasuhan anak, bukan sebagai bentuk jual beli
ASI.
Rekomendasi:
1. Kementerian Kesehatan diminta untuk mengeluarkan aturan mengenai Donor
ASI dengan berpedoman pada fatwa ini.

2. Pelaku, aktifis dan relawan yang bergerak di bidang donor ASI serta komunitas
yang peduli pada upaya berbagi ASI agar dalam menjalankan aktifitasnya
senantiasa menjaga ketentuan agama dan berpedoman pada fatwa ini.
48


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
3.1.1. Ormas Islam dapat diartikan sebagai organisasi berbasis massa yang disatukan
oleh tujuan untuk memperjuangkan tegaknya agama Islam sesuai Al-Qur‟an dan
Sunnah serta memajukan umat Islam dalam berbagai bidang; agama, pendidikan,
sosial, ekonomi dan sebagainya.
3.1.2. Keberadaan ormas Islam mulai dari masa kemerdekaan hingga masa kini
senantiasa mengalami perkembangan yang membawa kontribusi terhadap
perkembangan hukum Islam di Indonesia dalam berbagai bidang seperti bidang
pendidikan dengan didirikannya banyak pesantren dan perguruan tinggi keagamaan
di Indonesia.
3.1.3.Ormas-ormas Islam yang ada di Indonesia antara lain: Sarekat Islam,
Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Nadhlatul Ulama (NU), Mathla‟ul Anwar
(MA), Al-Irsyad Al-Islamiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
3.2. Saran
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian pesatnya harus dapat
dimanfaatkan oleh ormas-ormas Islam agar tetap bertahan memenuhi kebutuhan
masyarakat muslim di Indonesia.





48
Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Seputar Masalah Donor Air Susu Ibu
(Istirdla’).

DAFTAR PUSTAKA
Baso, Ahmad. 2015. NU Studies Pergolakan Pemikiran Antara Fundamentalis Islam
dan Neo Liberal. Jakarta: Sinar Grafika.
Karim, Helmi. 1994. Konsep Ijtihad Majelis Ulama Indonesia Dalam Pengembangan
Hukum Islam. Pekanbaru: Susqa Press.
Karim, M. Rusli. 2012. Muhammadiyah Dalam Kritik dan Komentar. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Majelis Ulama Indonesia. 2011. Himpunan Fatwa MUI Sejak 1975. Jakarta:
Erlangga.
Muhammad, Riezam. 2014. Muhammadiyah Prakarsa Besar Kyai Dahlan.
Yogyakarta: Badan Penerbit UAD.
Machmudi, Yon. 2013. Sejarah dan Profil Ormas-Ormas Islam di Indonesia. Depok:
PTTUI.
Noer, Deliar. 1980. Gerakan Modern Islam di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Shomad, Abdul. 2015. Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum
Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Salarin, Yunus. Riwayat Hidup KH. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: TB Yogya.
Halik, Abdul. "Manajemen Pengendalian Mutu Sekolah: Implementasi Pada Sma Negeri Di
Parepare." Prosiding 2.1 (2016).
Das, Sitti Wardah Hanafie, et al. "Pencapaian Kompetensi Guru Sekolah Dasar Negeri
Melalui Lesson Studydi Kota Parepare." Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 2017.

Halik, Abdul. Implementasi Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis
Intelectual, Emotional, dan Spiritual Quotient (IESQ)(Telaah di Universitas Muhammadiyah
Parepare). Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2013.
Halik, Abdul. "The Implementation of Quality Control Management for Student Guidance in
Man 1 Parepare." Madania: Jurnal Kajian Keislaman 24.1 (2020): 49-60.
Sewang, Anwar, and Abdul Halik. "Learning Management Model of Islamic Education based
on Problem: A Case Study of the Tarbiyah and Adab Department of IAIN Parepare." Talent
Development & Excellence 12.1 (2020): 2731-2747.
Krismanto, Wawan, Abdul Halik, and Sayidiman Sayidiman. "Meningkatkan Kemampuan
Membaca Pemahaman Melalui Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R)
Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 46 Parepare." Publikasi Pendidikan 5.3 (2015).
Sewang, Anwar, and Abdul Halik. "Model Manajemen Pembelajaran Pendidikan Islam
Berbasis Masalah: Studi Kasus pada Jurusan Tarbiyah dan Adab IAIN Parepare." JPPI
(Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) 3.1 (2019): 1-15.
Halik, Abdul, et al. "Empowerment of School Committee in Improving Education Service
Quality at Public Primary School in Parepare City." Universal Journal of Educational
Research 7.9 (2019): 1956-1963.
Halik, Abdul. "Paradigm of Islamic Education in the Future: The Integration of Islamic
Boarding School and Favorite School." Information Management and Business Review 8.4
(2016): 24-32.
Halik, Abdul, Muhamad Asrul Sultan, and Zaid Zainal. "Efektifitas Penerapan Cooperative
Scrift dalam Meningkatkan Kemampuan Memahami Bacaan Siswa Kelas V Sd Negeri 17
Parepare." Publikasi Pendidikan 7.3 (2017): 173-183.
Halik, Abdul. "Implementasi Manajemen Pengendalian Mutu Bidang Bimbingan Peserta
Didik: Studi Kasus Pada MAN 1 Parepare." 2017.
Halik, Abdul, and Muhammad Aswad St Wardah Hanafie Das. "M. Syakir Rady, Muhammad
Siri Dangnga, and M. Nasir S. 2019.“Empowerment of School Committee in Improving
Education Service Quality at Public Primary School in Parepare City.”." Universal Journal of
Educational Research 7.9: 1956-63.
Zainal, Zaid, and Abdul Halik. "Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa SD Negeri 37 Model Parepare." JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu
Kependidikan 3.3 (2019): 225-229.
Haramain, Muhammad. "Dakwah Dalam Arus Globalisasi Media: Peluang dan
Tantangan." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 7.1 (2017): 60-73.

Halik, Abdul. "Paradigm of Islamic Education in the Future: The Integration of Islamic
Boarding School and Favorite School." Information Management and Business Review 8.4
(2016): 24-32.
Halik, Abdul. "Paradigm of Islamic Education in the Future: The Integration of Islamic
Boarding School and Favorite School." Information Management and Business Review 8.4
(2016): 24-32.
Ali, Mazhar, et al. "Physical properties of Sb-doped CdSe thin films by thermal evaporation
method." Applied Surface Science 284 (2013): 482-488.
Das, Sitti Wardah Hanafie, et al. "Pencapaian Kompetensi Guru Sekolah Dasar Negeri
Melalui Lesson Studydi Kota Parepare." Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 2017.
Zubair, Muhammad Kamal. "Analisis Faktor-Faktor Sustainabilitas Lembaga Keuangan Mikro
Syariah." Iqtishadia: Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam STAIN Kudus 9.2 (2016): 201-
226.
Rusdi, Muhammad Ali. "Maslahat Sebagai Metode Ijtihad Dan Tujuan Utama Hukum
Islam." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 15.2 (2017): 151-168.
Halik, Abdul. "Paradigma Pendidikan Islam dalam Transformasi Sistem Kepercayaan
Tradisional." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 14.2 (2016).
Halik, Abdul. "Manajemen Pengendalian Mutu Sekolah: Implementasi Pada Sma Negeri Di
Parepare." Prosiding 2.1 (2016).
Hanafie, St Wardah, et al. "Problems of Educators and Students in Learning Islamic
Religious Education at MTs Pondok Darren Modern Darul Falah, Enrekang District." Al-
Ulum 19.2 (2019): 360-386.
Halik, Abdul, Zulfianah Zulfianah, and Muh Naim. "Strategies of Islamic Education Teachers
to Increase Students’ Interest In Learning and Practicing in State Junior High School
Lanrisang (SMPN) 1 Lanrisang, Pinrang." MADANIA: Jurnal Kajian Keislaman 22.2 (2018):
253-264.
Pradana, Anugrah, et al. "Constructing a Legal Concept of Secondary Education
Management in Indonesia." JL Pol'y & Globalization 89 (2019): 170.
Halik, Abdul. Implementasi Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis
Intelectual, Emotional, dan Spiritual Quotient (IESQ)(Telaah di Universitas Muhammadiyah
Parepare). Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2013.
Haramain, Muhammad. "Dakwah Dalam Arus Globalisasi Media: Peluang dan
Tantangan." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 7.1 (2017): 60-73.
Zubair, Muhammad Kamal. "Akselerasi Pertumbuhan Bank Syariah di Indonesia." Millah:
Jurnal Studi Agama 8.1 (2008): 1-16.

Sewang, Anwar. "The Influence of Leadership Style, Organizational Culture, and Motivation
on the Job Satisfaction and Lecturer’s Performance at College of Darud Dakwah Wal Irsyad
(DDI) at West Sulawesi." International Journal of Management and Administrative Sciences
(IJMAS) 3.05 (2016): 08-22.
Al-Amri, Limyah, and Muhammad Haramain. "Akulturasi Islam Dalam Budaya
Lokal." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10.2 (2017): 87-100.
Abbas, Ahmad, Abdul Hamid Habbe, and Grace T. Pontoh. "Kualitas pengungkapan segmen
dan hubungannya dengan biaya modal ekuitas." Simposium Nasional Akuntansi XVIII (2015):
1-27.
Halik, Abdul. "Dialektika Filsafat Pendidikan Islam." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Islam 1.1 (2013).
Marhani, Marhani. "NILAI BUDAYA MAPPANO’DALAM PELAKSANAAN AQIQAH PADA
MASYARAKAT BULISU KECAMATAN BATULAPPA." AL-MAIYYAH: Media Transformasi
Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 11.1 (2018): 1-29.
Marhani, Marhani. "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI KELAS XII IA3
SMA NEGERI 4 PAREPARE." PERSPEKTIF: JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
INSANI 2.2 (2017): 236-247.
Bakoko, Rahmah, Hamdanah Hamdanah, and Nurhamdah Nurhamdah. "Kesiapan SKPD
pada Implementasi Perda Anti Trafficking Kota Parepare No. 6 Tahun 2011." Al-
Maiyyah 12.1: 51-59.
Nurhayati, Nurhayati, and Nurhamdah Nurhamdah. "THE EFFECTIVENESS OF TEACHING
PRONUNCIATION THROUGH JAZZ CHANTS METHOD." Inspiring: English Education
Journal 2.2 (2019): 83-96.
Siri, Hasnani. "ABU BAKAR: FUNGSI KEKHALIFAHAN DAN KEBIJAKSANAANNYA
MEMERANGI KAUM MURTAD." Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam 3.1 (2017): 170-183.
Siri, Hasnani. "CORAK PEMIKIRAN TASAWUF AL-GHAZALI." Mukaddimah: Jurnal Studi
Islam 17.2 (2011).
Mujahidah, Hj. "Ekspektasi Guru Pamong dan Siswa terhadap Kemampuan Mengajar
Mahasiswa PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) Stain Parepare." AL-ISHLAH: Jurnal
Pendidikan Islam 15.2 (2017): 107-129.
Rahim, Rahimin Affandi Abdul, and Faizuri Abd Latif. "Warisan Karya Ulama Melayu-Islam
Silam dan Kaitannya dengan Pengajian Moraldi Zaman Moden." Jurnal Usuluddin 27 (2008):
170-189.

Abd Rahim, Rahimin Affandi, et al. "Paradigma pemikiran pengajian Islam semasa: analisis
pedagogi." Journal of Ethics, Legal and Governance 4 (2008): 13-14.
Abd Rahim, Rahimin Affandi. "The Conflict of Traditionalism and Reformism in Malaya (1900-
1940): A Study of Socio-Political Impact." Jurnal Syariah 8.2 (2019): 75-88.
Haris, Didik M. Nur, and Rahimin Affandi Abd Rahim. "PEMIKIRAN KEAGAMAAN
MUHAMMAD BASUNI IMRAN." Al-Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 16.2 (2017):
161-185.
Rahim, Rahimin Affandi Abdul. "The Concept of Taqlid in the Reformists Point of View."
Jurnal Fiqh 1 (2004): 1-28.
Arsyad, H. Abd Rahim. "Permasalahan Dakwah Pada Era Globalisasi." Buku Membangun
Masyarakat Moden Yang Berilmu & Berakhlak. Kuala Lumpur: Kolej Universiti Islam Malaysia
(KUIM) (2005).
Tahir, Muhammad Zulkifli, Hafied Cangara, and Andi Alimuddin Unde. "Penggunaan Media
Komunikasi Untuk Politik Pencitraan Kandidat Bupati Dan Wakil Bupati Dalam Pemilukada
Takalar 2012." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 2.2 (2016): 165-174.
Cangara, Hafied. "Kurikulum Pendidikan Ilmu Komunikasi dan Tantangan Teknologi
Informasi." Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori Dan Praktik Kependidikan 28.2 (2009).
Jaya, Wirawan, Hafied Cangara, and Hasrullah Hasrullah. "Keberhasilan dan Kegagalan
Strategi Komunikasi Kampanye Para Kandidat dalam Perebutan Kursi Legislatif Dprd
Kabupaten Barru Periode 2014-2019." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 4.3 (2016): 239-
256.
Lestari, Indra, and Hafied Cangara. "Pengungsi dan Pencari Suaka Afganistan dengan
Masyarakata Lokal di Kota Makassar:(suatu Analisis Efektivitas Komunikasi Antar Budaya)."
KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 4.2 (2016): 101-115.
Lestari, Indra, and Hafied Cangara. "Pengungsi dan Pencari Suaka Afganistan dengan
Masyarakata Lokal di Kota Makassar:(suatu Analisis Efektivitas Komunikasi Antar Budaya)."
KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 4.2 (2016): 101-115.
Rusnaena, Rusnaena. "Problem Hukum Atas Kelembagaan dan Operasional Bank Syariah."
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 12.2 (2014): 170-178.
Efendy, Rustan. "Hegemoni Epistemologi Rasional Barat dalam Konstruksi Kurikulum Pai di
Indonesia." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 13.2 (2015): 87-97.
Febriyanti, Nur Astry. "Melampaui Batas (noodweer Exces) Dalam Membela Diri (studi
Perbandingan Antara Hukum Pidana Islam Dan Hukum Positif." (2020).

Amin, Sitti Jamilah. "Talassa Kamase-Mase dan Zuhud: Titik Temu Kedekatan pada Tuhan
dalam Bingkai Pasang Ri Kajang dan Ilmu Tasawuf." KURIOSITAS: Media Komunikasi
Sosial dan Keagamaan 12.1 (2019): 61-75.
Siri, Hasnani. "Metode Lafziyah dalam Mengistinbatkan Hukum Menurut Mazhab Zahiriyah."
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 9.1 (2011): 8-13.
Semaun, Syahriyah. "Perlindungan Hukum terhadap Rahasia Dagang." DIKTUM: Jurnal
Syariah dan Hukum 9.1 (2011): 30-42.
Thahir, Andi Muhammad Ridwan, and Islamul Haq. "ةيرظن ؛ةفرعملا اهتناكم اهتيمهأو يف نيركفلا يفسلفلا
يفوصلاو." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10.2 (2017): 121-132.
Sabir, Muhammad. Analisis Terhadap Kasus Perceraian Akibat KDRT di Kecamatan Lau dan
Penyelesaiannya di Pengadilan Agama Maros (Tahun 2009-2011). Diss. Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, 2012.
Padli, Feri, et al. "Identifikasi Kemiringan Lereng Di Kawasan Pemukiman Kecamatan
Mungkajang Berbasis Geographic Information Sistem." PROSIDING SEMANTIK 1.1 (2017):
7-17.
Mahyuddin, Mahyuddin. "Social Climber Dan Budaya Pamer: Paradoks Gaya Hidup
Masyarakat Kontemporer." Jurnal Kajian Islam Interdisipliner 2.2 (2019).
Mahyuddin, M. A. Sosiologi Komunikasi:(Dinamika Relasi Sosial di dalam Era Virtualitas).
Penerbit Shofia, 2019.
Bakry, Muhiddin. "Nilai-Nilai Religiusitas Adat Mo Me’ati Pada Masyarakat Kota Gorontalo
(Replika Islam Nusantara)." Al-Ulum 16.1 (2016): 185-207.
Nasir, Muhammad, Mr Buhaerah, and Ms Nurhaedah. "The Integrated Critical Thinking
Learning Model of Islamic Values." 2018 3rd International Conference on Education, Sports,
Arts and Management Engineering (ICESAME 2018). Atlantis Press, 2018.
Halidin, Ali, Sitti Zakiah, and Mahsyar Mahsyar. "Performing Religious Services in Trading
Interaction." Alfaz (Arabic Literatures for Academic Zealots) 7.01 (2019): 55-65.
Halik, Abdul. "DIALEKTIKA FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM (ARGUMENTASI DAN
EPISTIMOLOGI)." Istiqra 1.1 (2017): 1-7.
Halik, Abdul. "Manajemen Pengendalian Mutu Bidang Bimbingan Peserta Didik Pada
Madrasah." (2017).
Hanafie Das, St Wardah, et al. "Strategies of Islamic Education Teachers to Increase
Students’ Interest in Learning and Practicing in State Junior High School (SMPN) 1
Lanrisang, Pinrang." MADANIA 22.2 (2018): 253-264.

Fikri, Fikri. "Sosiologi Penegakan Hukum dalam Kejahatan Geng Motor." DIKTUM: Jurnal
Syariah dan Hukum 10.2 (2012): 156-165.
Basri, Rusdaya, and Fikri Fikri. "Sompa and Dui Menre in Wedding Traditions of Bugis
Society." IBDA: Jurnal Kajian Islam dan Budaya 16.1 (2018).
Fikri, Fikri. "Transformasi nilai al-islah terhadap keberagaman konflik: epistemologi hukum
Islam dalam Al-Qur’an." Al-Risalah 16.2 (2016): 201-216.
Fikri, Fikri, et al. "Kontekstualisasi Cerai Talak dalam Fikih dan Hukum Nasional di
Indonesia." Al-Ulum 19.1 (2019): 151-170.
Abdullah, Muhammad Qadaruddin, and Dinul Fitrah Mubarak. "Strategi Dakwah dalam
Merawat Pluralitas di Kalangan Remaja." Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) 19.2
(2019): 177-198.
Abdullah, Muhammad Qadaruddin, and Dinul Fitrah Mubarak. "Strategi Dakwah dalam
Merawat Pluralitas di Kalangan Remaja." Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) 19.2
(2019): 177-198.
Nurkidam, A., et al. Coronalogy: Varian Analisis & Konstruksi Opini. IAIN Parepare Nusantara
Press, 2020.
Abdullah, Muhammad Qadaruddin. "Riset Budaya: Mempertahankan Tradisi Di Tengah Krisis
Moralitas." (2020).
Haramain, Muhammad. Satu Kebaikan, Sejuta Kedamaian: Kumpulan Khutbah Jum‟at
Pilihan. IAIN Parepare Nusantara Press, 2019.
Zubair, Muhammad Kamal, M. Ali Rusdi, and Ismayanti Ismayanti. "DINAMIKA PRAKTEK
TANGGUNGJAWAB SOSIAL BANK SYARIAH (Studi Bank Muamalat Makassar)."
BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.2 (2019): 173-195.
Syarif, Suryadi, M. Ali Rusdi Bedong, and AM Anwar Zaenong. "Budaya Pimali dalam Jual
Beli pada Masyarakat Pattae." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.2
(2019).
Rafid, Noercholis, and Saidah Saidah. "Sanksi Pidana Bagi Anak yang Berhadapan dengan
Hukum Perspektif Fiqih Jinayah." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam
Paradigma Sosial Keagamaan 11.2 (2018): 321-341.
Andini, Iin, and Muhamman Ali Rusdi Bedong. "PERSEPSI NASABAH TENTANG
MURABAHAH PADA BNI SYARIAH: RELASI TERHADAP PEDAGANG KECIL DI KAB.
PANGKEP." BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.2 (2019): 281-296.
Rusdi, Muhammad Ali. "(رقفلا هجلاعو ىف روصت نآرقلا (ةسارد ةيوغل ةيريسفت." Langkawi: Journal of The
Association for Arabic and English 1.1 (2015): 85-103.

Bedong, Muhammad Ali Rusdi. Maslahat dan Kaidahnya. IAIN Parepare Nusantara Press,
1755.
Haramain, Muhammad, and Abd Wahidin. Strategi Program Studi Dalam Meningkatkan
Standar Mutu Akreditasi. IAIN Parepare Nusantara Press, 2019.
Haramain, Muhammad. "Menimbang Perspektif Perennial Philosophy dalam Studi Lintas
Agama: Potret Pemikiran Sayyed Hossein Nasr dan Frithjof Schuon." (2018).
Haramain, Muhammad. Dakwah Moderasi Tuan Guru: Kajian Pemikiran dan Gerakan
Dakwah Tuan Guru KH. Muhammad Zainuddin Abd. Madjid. IAIN Parepare Nusantara Press,
2019.
Nurkidam, A., et al. Coronalogy: Varian Analisis & Konstruksi Opini. IAIN Parepare Nusantara
Press, 2020.
Rayyani, Wa Ode, Ahmad Abbas, and Hannani Hannani. "Accountability of Performance
Integrated With the Value of Islamic Civilization: The Case of Muhammadiyah University of
Makassar." IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) 2.2 (2019): 71-80.
Firana, Yana, and Ahmad Abbas. "Dimensi Keadilan dalam Partisipasi Penyusunan
Anggaran dan Kinerja Manajerial Rumah Sakit." Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah)
3.2 (2020): 99-110.
Zahrawati, Fawziah, and Nahiyah Jaidi Faraz. "Pengaruh kultur sekolah, konsep diri, dan
status sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku konsumtif siswa." Harmoni Sosial: Jurnal
Pendidikan IPS 4.2 (2017): 131-141.
Ulansari, Rani, and Iskandar Iskandar. "Efektivitas Komunikasi Interpersonal antara Perawat
dan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tipe B Andi Makkasau Kota Parepare." KOMUNIDA:
Media Komunikasi dan Dakwah 6.1 (2016): 39-71.
Wulandari, Wahyuni, Abu Bakar Juddah, and Abdul Haris Sunubi. "Psychological Barriers
and Their Influence Towards Students’ Speaking Ability." Inspiring: English Education Journal
1.1 (2018): 46-65.
Sunubi, Abdul Haris. "Designing instructional vocabulary material based on fishbone for
university students of English in Parepare." Journal of Languageand Literature 7.4 (2016):
178-183.
Kaharuddin, Kaharuddin. "Pembelajaran Bahasa Arab melalui Kemampuan Muhadatsah."
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 16.1 (2018): 62-72.
Wahidin, Abdul, Tahir Kasnawi, and Rahmat Muhammad. "Peranan Agen Perubuhan dalam
Penguatan Kelembagaan Masyarakat (Studi Kasus: Pemimpin Kolektif pada PNPM Mandiri
Perkotaan di Kelurahan Ujung Sabbang Kec. Ujung Kota Parepare)." (2011).

Khatimah, Khusnul. "Analisis Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Wilayah
Kabupaten Demak." (2013).
Hafid, Abdul. "Rancang Bangunan Sistem Eksitasi Generator Labor 1 KW." Jurnal R & B 4.1
(2004): 51-54.
Susmikanti, Mike, A. Hafid, and J. B. Sulistyo. "Optimization of Residual Stress of High
Temperature Treatment Using Genetic Algorithm and Neural Network." Atom Indonesia 41.3
(2015): 123-130.
Darmadipura, Sajid, et al. "Air rifle injury to the head." Journal of Clinical Neuroscience 1.3
(1994): 188-192.
Hamid, Abdul, and Aris Aris. "Peran Bank Syariah dalam Mengurangi Kemiskinan." DIKTUM:
Jurnal Syariah dan Hukum 15.1 (2017): 67-82.
Hamid, Abdul, and Muhammad Kamal Zubair. "Implementasi Etika Islam Dalam Pemasaran
Produk Bank Syariah." BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.1 (2019): 16-34.
Soumena, M. Yasin. "Pemberlakuan Aturan Perkawinan Adat dalam Masyarakat Islam
Leihetu-ambon." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 10.1 (2012): 40-51.
Dwita, Konita Dian, Ade Irma Anggraeni, and Haryadi Haryadi. "Pengaruh home visit dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa di SDIT Harapan Bunda Purwokerto." Jurnal
Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi 20.1 (2018).
Saleh, Adnan Achiruddin. "Bimbingan Klasikal Islami." Cara Keren Mendidik Anak Tanpa
Kekerasan, Makassar: Aksara Timur (2019).
Lahafi, Fikri, et al. "Development of Creative Industries Training Towards Sharia Economic
Empowerment In Bilalangnge Community, Parepare City, South Sulawesi." Malaysian E
Commerce Journal (MECJ) 3.2 (2019): 33-35.
Ahdar, Ahdar, Sutji Rochaminah, and Ibnu Hadjar. "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
LANGSUNG DENGAN BANTUAN TEKNIK MNEMONIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DI
KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ) DI SMKN 1PARIGI." Aksioma 5.3 (2016).
Ahdar, Musyarif. "Tantangan Pendidikan Islam di Indonesia pada Era Globalisasi." AL-
ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 17.1 (2019): 13-30.
Ahdar, A. "Pengembangan Media Pembelajaran Powerpoint Padu Musik terhadap
Antusiasme Siswa dalam Pembelajaran Ilmu Sosial." Dinamika Penelitian: Media Komunikasi
Penelitian Sosial Keagamaan 18.2 (2018): 287-302.
Djamaluddin, Ahdar. "Gender Dalam Perspektif Al-Qur’an." AL-MAIYYAH: Media
Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 8.1 (2015): 1-26.

Djamaluddin, Ahdar. "Filsafat Pendidikan (Educational Phylosophy)." Istiqra 1.2 (2017): 150-
156.
Jufri, Muhammad. "Efektivitas Pembelajaran Student Team Achievement Division Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Di Smk Negeri 1 Parepare." AL-ISHLAH: Jurnal
Pendidikan Islam 15.2 (2017): 147-165.
Sjah, Taslim, and M. Zubair. "2. Tidak banyak peranan kredit bagi petani kecil." JURNAL
AGRIMANSION 9.2 (2008): 76-84.
Rachman, Taufiqur, et al. "Pengenalan Perangkat Keselamatan Sarana Pelabuhan Moda
Waterway Sungai Tallo Makassar." JURNAL TEPAT: Applied Technology Journal for
Community Engagement and Services 1.1 (2018): 71-86.
Indriani, Dewi, M. Mabrur Haslan, and M. Zubair. "Dampak Perceraian Orang Tua terhadap
Motivasi Belajar Anak." Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman 5.1 (2018).
Zubair, Muhammad Kamal. "Prospek Program Studi Perbankan Syariah." DIKTUM: Jurnal
Syariah dan Hukum 16.1 (2018): 32-50.
Zubair, Muhammad Kamal. "Signifikansi Modifikasi Akad dalam Transaksi Muamalah."
Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah 1.2 (2010): 245-257.
JAMIL, MUNAWAR, et al. "HAEMODIALYSIS: ARTERIOVENOUS FISTULA VERSUS
INTRAVENOUS CANNULA." EDUCATION AND MEDICINE 5.1 (2000): 20.
Amiruddin, Muhammad Majdy. "Syaibani Economic Thought On Al-Kasb." Rausyan Fikr:
Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat 15.1 (2019): 85-111.
Rahman, Ali. "Bentuk-bentuk komunikasi dalam pembelajaran." Paedagogia: Jurnal
Pendidikan 5.2 (2016): 198-217.
Rahman, Ali. "Desain Model dan Materi Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi." AL-
ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 16.2 (2018): 128-143.
Mustam, Amiruddin. "Budaya gender dalam masyarakat perspektif temporal ekologi dan
sosial ekonomi." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial
Keagamaan 10.2 (2017): 186-209.
Mustam, Amiruddin. "Pendidikan Berprespektif Gender dan Multikultural." AL-MAIYYAH:
Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 8.1 (2015): 135-159.
Mujahidah, Mujahidah, Nanning Nanning, and Amzah Selle. "Strategi Synergetic Teaching
untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Mahasiswa Semester Tiga Stain Parepare."
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 8.2 (2015): 1-18.

Mujahidah, Mujahidah, and Ramli Ramli. "The Effectiveness of Pre Reading Plan (PReP)
Technique to Improve Student’s Reading Comprehensionof Narrative Text." Lisan: Jurnal
Bahasa dan Linguistik 8.2 (2019): 91-100.
Aras, Andi. "COMPARISON OF THE EFFECTIVINESES OF COOPERATIVE LEA RNING
MODEL BETWEEN TPS -NHT TYPE AND TPS-TGT TYPE IN MATHEMATICS LEARNING
IN CLASS VIII AT SMPN 1 MAKASSAR." Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan
Matematika 4.3 (2016): 313-326.
Muhammadun, Muzdalifah. "Urgensi Bahasa Arab dalam Mengatasi Terjadinya Bias Gender
(Penafsiran Teks dan Konteks Bahasa dalam Wacana Keagamaan)." AL-MAIYYAH: Media
Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 8.1 (2015): 160-178.
Hayat, Nahrul, and Hasrullah Hasrullah. "Positioning Politik Kampanye Pemilihan Presiden
2014 dalam Iklan Video Musik Youtube." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 5.1 (2017): 192-
209.
Rusiah, Andi, et al. "Analisis Program dan Kegiatan Responsif Gender pada Dinas
Kesehatan Kota Parepare." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma
Sosial Keagamaan 11.1 (2018): 80-110.
Nurhakki, Nurhakki, and Islamul Haq. "Representasi Perempuan di Masjid." Jurnal Askopis
1.2 (2017).
Fikri, Fikri. "Pelaksanaan Perlindungan Terhadap Sumberdaya Perikanan dalam Laut
Teritorial dan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia di Provinsi Aceh." Kanun Jurnal Ilmu Hukum
15.3 (2013): 415-435.
Tenripadang, Andi. "Hubungan Hukum Internasional Dengan Hukum Nasional." DIKTUM:
Jurnal Syariah dan Hukum 14.1 (2016): 67-76.
Asse, Rahman Ambo. Implementasi Prinsip Syariah dalam Akad Pembiayaan Perbankan
Syariah (Studi pada Bank Muamalat dan Unit Usaha Syariah Bank BPD Sulselbar di Kota
Makassar). Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2015.
Sunuwati, Sunuwati, and Rahmawati Rahmawati. "Transformasi wanita karir perspektif
gender dalam Hukum islam (tuntutan dan tantangan pada era modern)." An Nisa'a 12.2
(2017): 107-120.
Angraini, Najia, and Ramli Ramli. "Strategi Penanggulangan Kenakalan Remaja di Kelurahan
Belawa Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah
8.1 (2018): 97-115.
Sudirman, L., Damirah Damirah, and I. Nyoman Budiono. "Pengembangan Minat
Berwirausaha Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare."
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 16.1 (2018): 16-31.

Firman, Firman. "Konstruksi Ideologi dalam Wacana Keagamaan Jaringan Islam Liberal
(JIL)." LITERA 15.1 (2016): 38-50.
Abd Rahman, Mohd Farhan, and Rahimin Affandi Abd Rahim. "Undang-undang Islam Dalam
Masyarakat Melayu: Analisis Terhadap Bentuk Pemikiran Dan Pandangan RO Winstedt."
Jurnal Fiqh 9 (2012): 87-112.
Rahim, Rahimin Affandi Abdul, et al. "Pemikiran Fiqh Ulama Kitab Jawi Terpilih." Human
Sustainability Procedia (2018).
Rahim, Rahimin Affandi Abd, et al. "Ilmu Kolonial dan Impaknya pada Pengajian Islam di
Malaysia." Jurnal Ulwan 2.1 (2017): 97-124.
Jalal, Ahmad Farid Abdul, et al. "Ilmu Kolonial di Malaysia: Perspektif Maqasid Syariah." Al-
Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 16.1 (2017): 73-105.
Abd Razak, Muhd Imran, et al. "Salafi jihad’s version and coercion to world peace: An Islamic
educational perspective." International Journal of Academic Research in Business and Social
Sciences 7.12 (2017): 2222-6990.
Noor, Ruzman Md, et al. "Peranan institut pengajian tinggi Islam dalam pembangunan modal
insan di Malaysia: Satu analisis." Jurnal Kemanusiaan 22 (2014).
YATIM, OTHMAN MD, et al. "Tradisi Intelektual Melayu-Islam: Daripada Metafora Kepada
Sainti kisme." Jurnal Melayu 6 (2011).
Rahim, Rahimin Affandi Abd, et al. "KONSEP FIQAH MALAYSIA DALAM PERUNDANGAN
ISLAM: SATU PENGENALAN." Kajian Malaysia: Journal of Malaysian Studies 28.2 (2010).
Ismail, Paizah, et al. "Pembaharuan Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA) Islam di
Malaysia: Satu Analisis Terhadap Teori dan Cabaran [Revitalization of Islamic Public
Education Institutions (PHEI) in Malaysia..]." Masalah Pendidikan 31.1 (2008): 193-214.
Haris, Didik M. Nur, and Rahimin Affandi Abdul Rahim. "Akar Tradisi Politik Sufi Ulama
Kalimantan Barat Abad ke-19 dan 20." Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
10.1 (2017): 39-62.
Ramli, Mohd Anuar. "KEPIMPINAN PEREMPUAN MENURUT PERSPEKTIF ISL AM: SATU
SOROTAN." Jurnal Pengajian Melayu 21.1 (2020): 111-122.
Arsyad, Abd Rahim. "al-Da'wah wa al-syuyu'iyyah fi Indunisiyya." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.1 (2019): 47-60.
Adnan, Andi Evi Elvira, Hafied Cangara, and Andi Alimuddin Unde. "Pengaruh Tayangan
Berita Kekerasan Televisi terhadap Citra Kota Makassar di Kalangan Para Pengunjung
(suatu Uji Teori Kultivasi)." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 4.2 (2016): 146-160.

Ratnasari, Dwi, and Hafied Cangara. "Perselingkuhan dan Kesetiaan dalam Sinetron
“Catatan Hati Seorang Istri”(suatu Studi Analisis Komunikasi Keluarga dalam Perspektif
Semiotika)." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 4.3 (2016): 270-286.
Wahyuni, Decy, Hafied Cangara, and Muhammad Nadjib. "Manajemen dan Kebijakan
Operasional Televisi Nasional Berbasis Lokal di Kota Makassar." KAREBA: Jurnal Ilmu
Komunikasi 3.3 (2016): 210-217.
Sukmarini, Andi Vita, H. Cangara, and M. Y. Amar. "Strategi Promosi Mempertahankan
Loyalitas Pelanggan Mobil Merek Toyota PT." H. Kalla Makassar dalam Persaingan Otomotif
di Makassar. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Hasanuddin (2013).
Azis, Andi Azisah, Hafied Cangara, and Tuti Bahfiarti. "Konstruksi Pencitraan Maskulinitas
pada Majalah Men’S Health Indonesia versus Feminitas Pada Majalah Women’S Health
Indonesia." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 4.4 (2016): 399-414.
Fasih, Abd Rahman. "DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM DALAM TINJAUANAL -QUR’AN
DAN AL-HADIST."
Saidah, Saidah. "Kedudukan perempuan dalam perkawinan (analisis UU RI. no. 1 tahun
1974 tentang posisi perempuan)." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam
Paradigma Sosial Keagamaan 10.2 (2017): 292-312.
Nurhamdah, Nurhamdah. "Analisis Kebijakan dan Program Kegiatan di Ptai Responsif
Gender." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan
9.2 (2016): 205-227.
Sumai, S., A. N. Mutmainnah, and M. Arsyad. "Role of zakat in poverty reduction and food
security." IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Vol. 343. No. 1. IOP
Publishing, 2019.
Semaun, Syahriyah, and Juneda Juneda. "Sistem Pengelolaan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Mandiri Kota Parepare." DIKTUM: Jurnal Syariah dan
Hukum 16.2 (2018): 284-306.
Semaun, Syahriyah. "Aspek Hukum dalam Audit Koprasi." DIKTUM: Jurnal Syariah dan
Hukum 8.1 (2010): 94-104.
Anas, Aswar, Iskandar Iskandar, and Zulfah Zulfah. "Efektivitas Keterampilan Komunikasi
Konselor terhadap Keterbukaan Diri Siswa di SMA Negeri 3 Parepare." KOMUNIDA: Media
Komunikasi dan Dakwah 8.2 (2018): 220-239.
Iskandar, Iskandar, and Anna Yulianti. "Strategi Penulisan Iklan Harian Pare Pos dalam
Meningkatkan Pelanggan di Kota Parepare." Komunida: Media Komunikasi Dan Dakwah 6.2
(2016): 47-60.

Haq, Islamul ".)ةيمكحو ةيوغل ةسارد( لتقلا ةميرج يف ةيببسلا ةقلاعلا" .Langkawi: Journal of The Association
for Arabic and English 3.2 (3122 5)242-253. ‎
Bahri, Arsad, Wahyu Hidayat, and Abdul Qalam Muntaha. "Penggunaan Media Berbasis
AutoPlay Media Studio 8 untukMeningkatkanAktivitas dan Hasil Belajar Siswa: Sebuah
Inovasi Media Pembelajaran." Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science,
Enviromental, and Learning. Vol. 15. No. 1.
Hidayat, Wahyu, Jamil Bin Ahmad, and Mohd Isa Bin Hamzah. "Nilai keutamaan
pengetahuan dan kebijaksanaan dalam konteks pendidikan karakter bangsa." Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 22.1 (2018): 82-91.
Said, Zainal. "Aksiologi Budaya Bugis Makassar terhadap Produk Peraturan Daerah (Perda)
di Sulawesi Selatan (Studi Politik Hukum)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 9.1 (2011):
56-72.
Said, Zainal. "Aksiologi politik hukum: Bugis Makassar dalam Perda." (2014): 135-158.
Ahmad, Kamri, and Andi Khaedir K. Petta Lolo. Pengantar Hukum Indonesia. PT. Umitoha
Ukhuwah Grafika Makassar, 2019.
Jumardi, Andi, Aryadi Nurfalaq, and Zulfiqar Busrah. "Penerapan Modul Pratikum SIG untuk
Memberikan Keterampilan Pemetaan Bagi Mahasiswa Fisika Sains Universitas
Cokroaminoto Palopo." Prosiding 2.1 (2016).
Hasrul, Muh. "Kedudukan dan Tugas Staf Ahli dalam Struktur Pemerintah Daerah." Amanna
Gappa 27.1 (2019): 23-28.
Mahyuddin, Mahyuddin. "Modal Sosial dan Integrasi Sosial: Asimilasi dan Akulturasi Budaya
Masyarakat Multikultural di Polewali Mandar, Sulawesi Barat." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.2 (2019): 111-122.
Syam, M. Taufik. Propaganda Expressions In Angel And Demon Novel by Dan Brown. Diss.
Thesis. Makassar. UIN Alauddin. Unpublished, 2012.
Asmar, Afidatul. Pesan dakwah dalam Tari Pepe'Pepeka Ri Makka pada masyarakat
Kampung Paropo Kota Makassar. Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018.
Asmar, Afidatul. "Genealogi Dan Strategi Dakwah Kultural NU." ISLAMICA: Jurnal Studi
Keislaman 13.1 (2018): 164-183.
Nurkidam, A., et al. Coronalogy: Varian Analisis & Konstruksi Opini. IAIN Parepare Nusantara
Press, 2020.
Sulaeman, Budiman. "Asas-asas Hukum Keluarga dalam Kompilasi Hukum Islam
(Membedah Pasal-pasal Khi)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 9.2 (2011): 150-155.

Akilah, Fahmiah. "PENERAPAN FUNGSI STAFFING DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN."
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 7.1 (2018): 657-674.
Buhaerah, Buhaerah. "MODEL PENGAJARAN DAN PELATIHAN STRATEGI KOGNITIF
(MODEL P2SK) YANG MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN
KREATIF." Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika 1.1 (2016): 17-36.
Siri, Muhammad, Buhaerah Buhaerah, and Andi Arafah. "IbK PENGEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA DAN ALUMNI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PAREPARE." Prosiding 2.1 (2015).
Dangnga, Muhammad Siri, Mr Arman, and Mr Buhaerah. "Marketing Strategy Development
Model of Increasing Sales Volume of Dangke Cracker: Enrekang Regency Food Specialty."
2018 3rd International Conference on Education, Sports, Arts and Management Engineering
(ICESAME 2018). Atlantis Press, 2018.
Dangnga, Muhammad Siri, et al. "Influence of Motivation, Communication and Work Culture
on the Performance of Agricultural Extension in Parepare." 2018 3rd International
Conference on Education, Sports, Arts and Management Engineering (ICESAME 2018).
Atlantis Press, 2018.
Arodhiskara, Yadi, et al. "Pelatihan Literasi Menulis Esai Bagi Angkatan Muda
Muhammadiyah Kota Parepare." JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
4.1 (2020): 69-74.
Press, IAIN Parepare Nusantara, et al. "ISLAMIC ENTREPRENEURSHIP MODEL
BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN BERDAYA SAING."
Buhaerah, Buhaerah. "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS." DISERTASI dan TESIS Program
Pascasarjana UM (2015).
Buhaerah, Buhaerah. "THE DEVELOPMENT INSTRUMENT OF PROBLEM BASED
INSTRUCTION ON STATISTICS SUBJECT IN CL ASS OF SMP." Daya Matematis: Jurnal
Inovasi Pendidikan Matematika 1.1 (2013): 117-129.
Buhaerah, Buhaerah. "Model Pembelajaran Pakar yang Mengembangkan Karakter Berpikir
Kritis dan Pemecahan Masalah." Gamatika 3.2.
Halidin, Ali. "Ta’lim Halaqah Dalam Pembentukan Diskursus Dan Praksis Islam Di
Makassar."
Halidin, Ali. "PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN (Realisasi Ekotologi Intergralistik
di Perguruan Tinggi)." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 7.2 (2017): 101-123.
Halidin, Ali. "Membangun Harmonisasi dengan Beda Agama." KOMUNIDA: Media
Komunikasi dan Dakwah 8.1 (2018): 1-20.

Halidin, Ali. "Dual Role is Adjusting the Conflict of Employees Women in Pinrang Regency
Office." Journal of Research and Multidisciplinary 2.1 (2019): 84-93.
Halidin, Ali. "The relationship between family and radicalism." (2019): 1-30.
Abdullah, B. "Religious Education and Personal Mentality; As A Practical Existence of
Students." Journal of Research and Multidisciplinary 3.1 (2020): 204-214.
Halidin, Ali. "Ta’lim Halaqah Dalam Pembentukan Diskursus Dan Praksis Islam Di
Makassar."
Halidin, Ali. Peer Review by Ali Halidin. Diss. IAIN Parepare, 2019.
Halidin, Ali. "Pendidikan agama, politik, dan multikulturalisme." (2015).
Halik, Abdul. "FILSAFAT SEMIOTIKA MENAFSIR SISTEM TANDA DALA M PESAN-PESAN
AL-QUR’AN."
St Wardah Hanafie Das, Abdul Halik. "MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU SEKOLAH:
IMPLEMENTASI PADA SMA NEGERI DI PAREPARE."
Das, Sitti Wardah Hanafie, et al. "Pencapaian Kompetensi Guru Sekolah Dasar Negeri
Melalui Lesson Studydi Kota Parepare." Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 2017.
Hanafie Das, St Wardah, and Abdul Halik. "Pencapaian Kompetensi Guru Melalui Lesson
Study." (2017).
Hanafie Das, St Wardah, and Abdul Halik. "Kiat Menulis Karya Ilmiah (Skripsi dan Tesis)."
(2019).
Halik, Abdul. "Jurnal Peran Manajemen Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Pembentukan
Akhlakul Karimah." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 5.2 (2018).
Wendry, Novizal. "Meninjau ulang konsep al-jarh kritikus hadis terhadap periwayat kufah."
(2018).
Halik, Abdul, Djamaluddin M. Idris, and Suredah Hamid. "Pengembangan Kerukunan dan
Toleransi Antar Umat Beragama: Implementasi Sistem Panngaderreng Di Kota Parepare."
2017.
St Wardah Hanafie Das, Abdul Halik. "MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU SEKOLAH:
IMPLEMENTASI PADA SMA NEGERI DI PAREPARE."
Hanafie Das, St Wardah, and Abdul Halik. "Implementasi Manajemen Pengendalian Mutu di
Sekolah." (2018).
Halik, Abdul. "Jurnal Peran Manajemen Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Pembentukan
Akhlakul Karimah." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 5.2 (2018).

Sewang, Anwar, and Abdul Halik. "Model Manajemen Pembelajaran Pendidikan Islam
Berbasis Masalah: Studi Kasus pada Jurusan Tarbiyah dan Adab IAIN Parepare." JPPI
(Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) 3.1 (2019): 1-15.
Hanafie Das, St Wardah, Abdul Halik, and Besse Tuti Herlina. "Penggunaan Quipper School
Melalui Akun Facebook dalam Pemberian Tugas Lembar Kerja Siswa Kreatif Bidang Studi
Pendidikan Agama Islam pada SMK Negeri 1 Sengkang." 2019.
Halik, Abdul, and Syaharuddin Syaharuddin. "Integrasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Peantren dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab Peserta Didik di SMA Pondok
Pesantren Modern Al-Ikhlash Kabupaten Polewali Mandar." Istiqra' 7.1 (2019).
Halik, Abdul, and Syukri Syukri. "Internalisasi Nilai-Nilai Iman dalam Pembentukan Aqidah
Peserta Didik di SMP DDI Mangkoso Kabupaten Barru." Istiqra' 7.1 (2019).
Halik, Abdul, and Yusfira Yusfira. "Penerapan Metode Resitasi dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 1 Wajo."
Istiqra' 7.1 (2019).
Halik, Abdul. "Manajemen Pembelajaran Pendidikan Islam berbasis IESQ."
Sewang, Anwar, and Abdul Halik. "Manajemen Pembelajaran Berbasis Masalah di
Perguruan Tinggi Islam." (2019).
MAN, X., and KOTA PAREPARE DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM. "Humaerah
Munir Universitas Muhammadiyah Parepare."
Halik, Abdul. "Metode Pembelajaran Perspektif Pendidikan Islam." Al-Ibrah 1.1 (2012): 45-57.
Halik, Abdul, and Abidin Abidin. "Studi Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Pada
Siswa SMA Negeri di Parepare: Ditinjau dari Perspektif Pendidikan." (2009).
Halik, Abdul, and Yusfira Yusfira. "Penerapan Metode Resitasi dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 1 Wajo."
Istiqra' 7.1 (2019).
Halik, Abdul, and Yusfira Yusfira. "Penerapan Metode Resitasi dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 1 Wajo."
Istiqra' 7.1 (2019).
Halik, Abdul. "Jurnal Peran Manajemen Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Pembentukan
Akhlakul Karimah." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 5.2 (2018).
Halik, Abdul. "Paradigma Pembelajaran Berbasis Intelectual, Emotional, dan Spiritual
Quotient (IESQ) di Perguruan Tinggi." (2014): 151-171.

Rayamangsi, Rayamangsi, and Abdul Halik. "Kecerdasan Emosional dan Spiritual Pendidik
dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran di SMA Negeri
Parepare." (2010).
Halik, Abdul. Studi Komparatif Manajemen Pendidikan Islam di Madrasah Aliyah Pondok
Pesantren Al-Badar Parepare dan SMAN 5 Unggulan Parepare. Diss. Universitas
Muhammadiyah Makassar, 2007.
Halik, Abdul. "ILMU PENDIDIKAN ISLAM: PERSPEKTIF ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI,
AKSIOLOGI."
Halik, Abdul. "PARADIGMA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
PERGURUAN TINGGI."
Cahyono, Agus Eko, et al. "Investigating the Effects of Utilizing Cognitive Listening Strategies
on EFL College Students’ Listening Comprehension and Self-Efficacy." Talent Development
& Excellence 12 (2020).
Hanafie Das, St Wardah, and Abdul Halik. "Pendidikan Karakter Anak Usia Dini:
Implementasi Pendekatan Brain Based Teaching pada Taman Kanak-Kanak di Kota
Parepare." 2020.
Ahdar, Ahdar, Abdul Halik, and Musyarif Musyarif. "Moderation and Mainstream of
Pesantren/Madrasah Education." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan
13.1 (2020): 14-37.
Halik, Abdul, and Budiman Budiman. "Dampak Penggunaan Handphone Terhadap Motivasi
Belajar Peserta Didik Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Parepare." Prosiding Seminar Nasional
Universitas Indonesia Timur. Vol. 1. No. 1. 2019.
Ahdar, Ahdar, Abdul Halik, and Musyarif Musyarif. "Moderation and Mainstream of
Pesantren/Madrasah Education." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan
13.1 (2020): 14-37.
Nasir, S. "PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM: UNIVERSAL, KESEIMBANGAN,
KESEDERHANAAN, PERBEDAAN INDIVIDU, DAN DINAMIS."
Hanafie Das, St Wardah, Abdul Halik, and Andi Besse. "Strategi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Berbasis Quipper School di Sekolah." (2020).
La Hafi, Fikri, and Budiman Budiman. "Penerapan Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis
dan Penyelesaian Sengketa Ekonomi dalam Undang-Undang Perbankan Syariah di
Indonesia." Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial 12.1 (2017): 149-169.
Fikri, Fikri, Budiman Sulaeman, and Andi Bahri. "Perlindungan Anak di Luar Nikah dalam
Hukum Negara dan Hukum Islam (Perspektif Hakim Pengadilan Agama Parepare)."
DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 12.1 (2014): 54-76.

Fikri, Fikri. "Pemikiran Rahasia Hukum Islam Dalam Ruang Publik (Huquq Allah)." DIKTUM:
Jurnal Syariah dan Hukum 13.1 (2015): 13-29.
Aris, Aris, and Fikri Fikri. "Hak Perempuan dalam Pengasuhan Anak Pasca Perceraian." AL-
MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 10.1 (2017):
89-102.
Fikri, Fikri. "Refleksi Sistem Pangngaderreng dalam Sosial Budaya Bugis-Makassar: Analisis
Putusan Pengadilan Agama." Al-'Adl 9.2 (2016): 107-127.
Fikri, Fikri. "Fleksibilitas Hak Perempuan dalam Cerai Gugat di Pengadilan Agama
Parepare." Al-Maiyyah 12.1: 1-16.
Fikri, Fikri, Damirah Damirah, and Andi Tenripadang. "Esensi Budaya Bugis terhadap Produk
Peraturan Daerah di Parepare." Kuriositas 9.2: 1-17.
Lahafi, Fikri, et al. "Risks of Multi-Contract in Sharia Financial Institutions, Indonesia." 2018
3rd International Conference on Education, Sports, Arts and Management Engineering
(ICESAME 2018). Atlantis Press, 2018.
Basri, Hasan, and Muhammad Azani. "Inheritance Practice of Community Society in Bantan
District Bengkalis Regency Based on Islamic Law." E&ES 175.1 (2018): 012048.
Basri, Hasan, and Muhammad Azani. "Inheritance Practice of Community Society in Bantan
District Bengkalis Regency Based on Islamic Law." E&ES 175.1 (2018): 012048.
Fikri, Fikri, Damirah Damirah, and Andi Tenripadang. "Esensi Budaya Bugis terhadap Produk
Peraturan Daerah di Parepare." Kuriositas 9.2: 1-17.
Qadaruddin, Muhammad. "Teori Komunikasi Massa." Teori Komunikasi Massa 1.1 (2013).
Abdullah, Muh Ruslan, et al. "Mengenal Konsep dan Praktek Ekonomi Islam”."
Goni, Faisal, Ahmas S. Rustan, and Muhammad Qadaruddin. "Dakwah Melalui Radio
(Analisis Program Konsultasi Agama Islam Di Radio Mesra Fm)." KOMUNIDA: Media
Komunikasi dan Dakwah 6.1 (2016): 1-19.
Muhammad Qadaruddin, Qada. "Komunitas Berbisik." (2015).
Qadaruddin, Muhammad. "Fenomenologi Akulturasi Budaya dan Agama." (2016).
Nurhakki, Nurhakki. "Budaya Komunikasi dalam Meningkatkan Partisipasi Politik
Perempuan.(Analisis Partisipasi Politik Perempuan di Partai Politik)." KOMUNIDA: Media
Komunikasi dan Dakwah 5.1 (2015): 1-9.
Pahira, Pahira, Ahmad Sultra Rustan, and Muhammad Qadaruddin. "Pengaruh orang tua
tunggal terhadap pembentukan sikap anak di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka
Kabupaten Enrekang." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 8.1 (2018): 116-133.

Hasniar, Hasniar, Muhammad Qadaruddin, and Nurhakki Nurhakki. "Self Disclosure dalam
Membentuk Level Hubungan Interpersonal Perspektif Gender di Asrama Putra dan Putri
Stain Parepare." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 8.1 (2018): 77-96.
Qadaruddin, Muhammad. "Cetak Biru Mahir Berdakwah: Mengubah Dakwah Biasa Menjadi
Wah." (2018).
Qadaruddin, Muhammad. "Fenomenologi Akulturasi Budaya dan Agama." (2016).
Abdullah, Muh Qadaruddin. "Metode Dakwah Masyarakat Pesisir (Fenomena Budaya)."
KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 5.2 (2015): 91-108.
Abdullah, Muhammad Qadaruddin, and Dinul Fitrah Mubarak. "Strategi Dakwah dalam
Merawat Pluralitas di Kalangan Remaja." Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) 19.2
(2019): 177-198.
Sahar, Syahriani. "Strategi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Dalam Penanggulangan
Kenakalan Remaja di Kota Parepare, Sulawesi Selatan." Jurnal Kajian Manajemen Dakwah
1.1 (2019): 101-127.
Sahar, Syahriani. Strategi Ikatan Pelajar Nadhatul Ulama Dalam Penanggulangan Kenakalan
Remaja di Kota Parepare. Diss. IAIN Parepare, 2018.
Pratiwi, Mutia Rahmi, Lisa Mardiana, and Amida Yusriana. "Komunikasi Non Verbal Anak
Autis pada Masa Adaptasi Pra Sekolah." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 9.1
(2019): 37-52.
Qadaruddin, Muhammad, and Nurlaela Yuliasri. "Manajemen Masjid Dalam Peningkatan
Kualitas Pengurus dan Jamaah Masjid Al-Birr Perumnas Wekke’e Kota Parepare."
KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 9.1 (2019): 103-122.
Qadaruddin, Muhammad, Nur Afiah, and Suhartina Suhartina. "Strategy of Da'wah
Communication in Coping Family Problems in Parepare City." Ilmu Dakwah: Academic
Journal for Homiletic Studies 12.2 (2018).
Qadaruddin, Muhammad. "Cetak Biru Mahir Berdakwah: Mengubah Dakwah Biasa Menjadi
Wah." (2018).
Qadaruddin, Muhammad. "Prospek Bimbingan Konseling Islam." (2020).
Rukayah, Siti, Muhammad Qadaruddin, and Muhammad Haramain. "Analisis Pesan Dakwah
Moderasi Dalam Novel Kidung Rindu Di Tapal Batas Karya Aguk Irawan Mn." KURIOSITAS:
Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 13.1 (2020): 60-77.
Fauzi, Ahmad. "Pengembangan Human Relation Perspektif Nilai-nilai al-Qur’an." Mutawatir:
Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith 1.2 (2011): 168-179.

Hannani, Hannani. "MAQĀSHID AL-MUKALLAF (Applicative Solutions to Comprehensive
Fatwa)." International Journal of Social Science and Humanities Research 6.1 (2018): 22-29.
Omran, Abdel-Rahim, ed. Family planning in the legacy of Islam. Routledge, 2012.
M Ali Rusdi Bedong, FIkri, ed. PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI PAREPARE “MENYIKAPI PEMILU BERKEADABAN: WUJUDKAN DEMOKRASI
YANG “MELEBBI WAREKKADANNA, MAKKEADAN AMPENA”(SOPAN DALAM
BERTUTUR SANTUN DALAM BERPERILAKU). IAIN Parepare Nusantara Press, 2018.
Harahap, Soritua Ahmad. "Pemikiran Imam al-Ghazali Tentang Fungsi Uang." Laa Maisyir:
Jurnal Ekonomi Islam 6.1 (2019).
Hamsa, Hamsa, Abd Fasih, and Muhammad Irwan. "Kajian Kesusastraan Modern Kisah Nabi
Yusuf AS." (2019).
M Ali Rusdi Bedong, FIkri, ed. PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI PAREPARE “MENYIKAPI PEMILU BERKEADABAN: WUJUDKAN DEMOKRASI
YANG “MELEBBI WAREKKADANNA, MAKKEADAN AMPENA”(SOPAN DALAM
BERTUTUR SANTUN DALAM BERPERILAKU) . IAIN Parepare Nusantara Press, 2018.
Rusdi, Muhammad Ali, et al. "DISTRIBUSI HARTA DAN APLIKASINYA DALAM
KEHIDUPAN KONTEMPORER DAN LEMBAGA KEUANGAN." Latihan OJS Sao Jurnal IAIN
Parepare 1.1 (2019): 1-34.
Nurhikmah, Nurhikmah, and Muhammad Haramain. "Manajemen Strategi Program Studi
Manajemen Dakwah IAIN Parepare dalam Meningkatkan Standar Mutu Akreditasi." Jurnal
Kajian Manajemen Dakwah 1.1 (2019): 1-25.
Haramain, Muhammad. "Analisis Pesan Dakwah pada Kisah Dua Putera Adam dalam
Alquran." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 9.1 (2019): 123-142.
Haramain, Muhammad, and Abd Wahidin. Strategi Program Studi Dalam Meningkatkan
Standar Mutu Akreditasi. IAIN Parepare Nusantara Press, 2019.
Haramain, Muhammad نم ةيوغل ةسارد( ةيملاسلإا ةوعدلا ىف اهرثأو ةيطسولا(" . ".ةيجه Langkawi: Journal of
The Association for Arabic and English 3.2 (3122 5)34-211. ‎
Haramain, Muhammad. "Filsafat Dakwah Dalam Hadis Nabi Saw: Analisis Perspektif Syarah
Hadis Maudhu'i."
Haramain, Muhammad, ed. Dakwah Inklusif: Konseptualisasi dan Aplikasi. IAIN Parepare
Nusantara Press.
Haramain, Muhammad. "Dakwah Dalam Arus Globalisasi Media: Peluang dan Tantangan."
KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 7.1 (2017): 60-73.

Haramain, Muhammad ةيجهنم ةيوغل ةسارد( ةيملاسلإا ةوعدلا ىف اهرثأو ةيطسولا(" . ". Langkawi: Journal of
The Association for Arabic and English 3.2 (3122 5)34-211. ‎
Hafidz, Muhammad Haramain. "al-Washatiyyah wa Atsaruha fi al-Da'wah." Langkawi 2.1
(2016): 83-100.
Haramain, Muhammad. "Dakwah Pemberdayaan Perempuan: Telaah Pemikiran Qasim Amin
Tentang Kesetaraan Gender." Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam 5.2 (2019): 218-235.
Rustan, Ahmad Sultra, Sitti Jamilah Amin, and Muhammad Haramain. "The phenomenon of
the Celebrity Preachers and the Awakening of the Religious Spirit of Millennial Generation in
Indonesia." (2020).
Haramain, Muhammad. "Contestation of Islamic Radicalism in Online Media: A Study with
Foucault’s Theory on Power Relation." (2020).
Haramain, Muhammad ".ةيجهنم ةيوغل ةسارد( ةيملاسلإا ةوعدلا ىف اهرثأو ةيطسولا(" .Langkawi: Journal of
The Association for Arabic and English 3.2 (3122 5)34-211. ‎
Abbas, Ahmad. "Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah." (2019).
Rayyani, Wa Ode, Ainun Arizah, and Ahmad Abbas. "The Coaching Assistance of Preparing
of Financial Statements based on SAK EMKM Integrated [Asistensi Pembinaan Penyusunan
Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM yang Terintegrasi]." (2019): 818-824.
Abbas, Ahmad, et al. "Manajemen laba. Suatu perspektif Islam dan pembuktian empiris."
(2019).
Abbas, Ahmad, and Edy Fitriawan Syahadat. "Pengantar Akuntansi Dasar: Pendekatan
Praktis dan Aplikatif." (2019).
Abbas, Ahmad, and Ainun Arizah. "Marketability, profitability, and profit-loss sharing:
evidence from sharia banking in Indonesia." Asian Journal of Accounting Research (2019).
Rayyani, Wa Ode, Ainun Arizah, and Ahmad Abbas. "The Coaching Assistance of Preparing
of Financial Statements based on SAK EMKM Integrated [Asistensi Pembinaan Penyusunan
Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM yang Terintegrasi]." (2019): 818-824.
Purnamasari, Rini, Ahmad Abbas, and Yana Firana. "Analyzing The Company’s Work
Environment Within the Task Complexity." Almana: Jurnal Manajemen dan Bisnis 4.2 (2020):
230-236.
Rayyani, Wa Ode, and Ahmad Abbas. "Akuntabilitas Kinerja dalam Bingkai Tauhid Sosial:
Suatu Refleksi Teologi Al Ma’Un." Kamaya: Jurnal Ilmu Agama 3.2 (2020): 174-190.
Abbas, Ahmad, et al. "The Involvement of Firms in Helping Fight the Pandemic of COVID-19:
Evidence from Indonesia." Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis 8.1 (2020): 72-76.

Nanning, Nanning, Ahmad Abbas, and Mujahidah Mujahidah. "INCREASING THE
ECONOMY OF VILLAGE COMMUNITY THROUGH BANANA WASTE MANAGEMENT."
Journal of Community Research and Service 4.1: 1-8.
Abbas, Ahmad, Wa Ode Rayyani, and Rini Purnamasari. "SHARIA BANKS AND THEIR
BUSINESS EARNINGS: AN EMPIRICAL EXPLORATORY OF THE CASE OF INDONESIA."
Airlangga International Journal of Islamic Economics and Finance 3.1 (2020): 31-41.
Abbas, Ahmad. "Does Zakat Signal the Firm Value?." International Journal of Zakat 5.1
(2020): 55-66.
Purnamasari, Rini, Ahmad Abbas, and Yana Firana. "Analyzing The Company’s Work
Environment Within the Task Complexity." Almana: Jurnal Manajemen dan Bisnis 4.2 (2020):
230-236.
Rahmawati, Rahmawati, Fawziah Zahrawati B, and Hikmawati Pathuddin. "Reviving Gender
Awarness: Menghidupkan Kembali Semangat Pembebasan dan Kesetaraan Gender."
(2019).
Rahmawati, Rahmawati, Fawziah Zahrawati B, and Hikmawati Pathuddin. "Reviving Gender
Awarness: Menghidupkan Kembali Semangat Pembebasan dan Kesetaraan Gender."
(2019).
Zahrawati, Fawziah. "Pembebasan Jerat Feminisasi Kemiskinan." AL MA'ARIEF: Jurnal
Pendidikan Sosial dan Budaya 2.1 (2020): 170-177.
Arifin, Sartika. "Andi Aras."

Fitriana, Asis, et al. "Kadar IL-10 Mencit Balb/C Terinfeksi Plasmodium berghei dengan
Pemberian Fraksi Metanol Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) sebagai Terapi
Komplementer (The IL-10 level of Plasmodium berghei-infected Balb/C Mice after Methanolic
Fraction of Bangle (Zingib." Pustaka Kesehatan 6.1 (2018): 92-96.
Fitriana, Asis, et al. "Kadar IL-10 Mencit Balb/C Terinfeksi Plasmodium berghei dengan
Pemberian Fraksi Metanol Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) sebagai Terapi
Komplementer (The IL-10 level of Plasmodium berghei-infected Balb/C Mice after Methanolic
Fraction of Bangle (Zingib." Pustaka Kesehatan 6.1 (2018): 92-96.
Putri, A. Dian Fitriana Eka, and Muhammad Sahid. "Building Regional Language Awareness
Through Personal and Social Communication As An Acculturation Efforts." Palakka: Media
and Islamic Communication 1.1 (2020): 90-99.
Fitriana, A. Dian, and Mifda Hilmiyah. "FACEBOOK Pertemanan Global Hingga Ikatan
Personal." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 10.01 (2020): 118-134.
Fitriana, A. Dian. "Pengaruh Akulturasi dalam Proses Interaksi Antarbudaya terhadap
Kesadaran Budaya Berbahasa Daerah Setempat Bagi Mahasiswa Rantau." KOMUNIDA:
Media Komunikasi dan Dakwah 8.1 (2018): 40-50.
Gani, Nursalwiyani, et al. COVID 19 DALAM BINGKAI KOMUNIKASI . IAIN Parepare
Nusantara Press.
Fitriana, Anggrita. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA UMBI Eleutherine
palmifolia TERHADAP Escherichia coli DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM . Diss.
University of Muhammadiyah Malang, 2018.
Fitriana, Aprillia. "Identifikasidan Ujiaktivitas Antibakteri Fraksi Teraktif Daun Pacar Kuku
(Lawsonia Inermislinn.) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli." (2013).
Fitriana, A. Dian. "PERGESERAN SISTEM PERNIKAHAN ENDOGAMI MASYARAKAT
ETNIS BUGIS." Al-Qalam 26.1 (2020): 71-80.
Parwin, Muhammad, A. Nurkidam, and Ramli Ahmad. "Fungsi Media Rakyat “Kalindaqdaq”
dalam Menanamkan Nilai-nilai Agama Islam di Masyarakat Desa Betteng Kecamatan
Pambong Kabupaten Majene." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 6.1 (2016): 72-
90.
Nurkidam, A. "Hubungan antara Gaya Belajar dan Rasa Percaya Diri terhadap Hasil
Belajar." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 14.1 (2016).
Damayanti, Evi. Konsep Islam dalam Tradisi Mappatebe‟pada Masyarakat Bugis Kecamatan
Mallusetasi Kabupaten Barru. Diss. IAIN Parepare, 2020.

Nurkidam, Nurkidam, et al. "Leadership In The Kingdom Of Mandar." Journal of Research
and Multidisciplinary 3.1 (2020): 215-221.
A Nurkidam, A. Nurkidam. "Sejarah peradaban Islam (peran perempuan dalam
pengembangan Islam." (2015).
A Nurkidam, A. Nurkidam. "sejarah peradaban Islam (Bani Umayyah)." (2015).
Mutmainnah, A. Nurul. "Perubahan Sosial dan Modernisasi." KOMUNIDA: Media Komunikasi
dan Dakwah 5.2 (2015): 126-134.
Syarif, Asiza, and Haris Sunubi. "Analyzing Learning Autonomy in Reading English Text at
MTS DDI AS-Salman Sidrap." EDUVELOP 3.1 (2019): 1-13.
Syarif, Asiza, and Haris Sunubi. "Analyzing Learning Autonomy in Reading English Text at
MTS DDI AS-Salman Sidrap." EDUVELOP 3.1 (2019): 1-13.
Sunubi, Abdul Haris. "Increasing Vocabulary Mastery of The First Year Students of Smp
Negeri 3 Pamboang Through Concept Mapping Strategy." Inspiring: English Education
Journal 1.2 (2018): 25-39.
Magdahalena, Magdahalena, and Abdul Haris Sunubi. "Integrating local contents in essay
writing materials for students of english education program at IAIN Parepare." (2018): 84-90.
Sunubi, Abdul Haris. "Fishbone model: Increasing your basic vocabulary." (2017).
Sunubi, Abdul Haris. "Affixation Of Buginess Pattinjo Dialect In Benteng
Pinrang." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 8.1 (2015): 87-98.
Kaharuddin, Kaharuddin يسيولاس غماكنس ةيدعسلأل يلاعلا دهعملاب ةيبرعلا ةغللا ميلعت يف ملاكلا ةراهم ةيمنت تلاواحم" .
".ةيبونجلاLISANIA: Journal of Arabic Education and Literature.341-322 5)3124( 4.3 ‎
Kalsum, Maghdalena. "Teacher's Written Corrective Feedback on Student's Translation
Improvement." EDUVELOP 3.1 (2019): 35-44.
Kalsum, Ummi. The Implementation of Describing Pictures Strategy in Improving Speaking
Skills at the Eight Grade of SMPN 10 Parepare. Diss. IAIN Parepare, 2018.
Wahidin, Abd, and Asmaun Azis. "PEMIMPIN INFORMAL DAN DINAMIKA SOSIAL (Studi
Kasus Lima tokoh Di Desa Allu Taroawang Kecamatan Batang Kabupaten
Jeneponto)." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 7.2 (2017): 169-182.
Bayu, Asep, et al. "1. PENDAHULUAN."
Pintowantoro, Sungging, Abdul Hafid, and Anton Wijaya. "Produksi Ingot Tembaga Balister
Dari Batuan Chalcopyrite Menggunakan Mini Smelter dan Analisis Ekonominya."

Pintowantoro, Sungging, Abdul Hafid, and Anton Wijaya. "PEMBAKARAN LANGSUNG
BATU TEMBAGA DENGAN MENGGUNAKAN MINI BLAST FURNACE (KUPOLA) DAN
PEMURNIAN DENGAN MENGGUNAKAN TUNGKU CAWAN."
Satmoko, Ari, et al. "The Leakage determination on corrosion fretting machine."
Sriyono, Sriyono, et al. "The Debris Particles Analysis of RSG GAS Coolant to Anticipate
Sediment Induced Corrosion." Jurnal Pengembangan Energi Nuklir 18.1 (2016): 11-21.
Saragi, Elfrida, Abdul Hafid, and Geni Rina Sunaryo. "Aplikasi Msc Patran Untuk Penentuan
Rentang Maksimum Penyangga Pipa Primer Reaktor Ap1000." Jurnal Pengembangan
Energi Nuklir 17.1 (2015): 1-10.
Abdul Hafid, A. H., and A. M. Alim Mardhi. "ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN PADA
VARIASI SUDUT BELOKAN PIPA." ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN PADA VARIASI
SUDUT BELOKAN PIPA (2013): 154-162.
Lestiono, Riski, and Abdul Hafid. "IMPROVING 7A GRADERS’VOCABULARY MASTERY
THROUGH WHAT’S MISSING G AME AT SMP MUHASA MALANG." Erudio Journal of
Educational Innovation 3.1 (2017): 1-9.
Hafid, Abdul, Efendi Muchtar, and Tri Artono. "Penentuan Matriks Impedansi Rel Jala-Jala
dengan (Network) Metode Lansung." POLI REKAYASA 3.1 (2012): 1-6.
Hafid, Abdul, and Rahmania Rahmania. "ANALISIS PENGENDALI BEBAN ELEKTRONIK
UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKOHIDRO DENGAN METODE KENDALI
SUDUT FASE DAN BEBAN BINER." Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) 3.1
(2018): 31-40.
Hafid, Abdul, and Efendi Muchtar. "Kontrol Frekuensi dan Tegangan Generator
Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan." Elektron: Jurnal Ilmiah 1.2 (2009): 43-52.
HAFID, ABDUL. PERAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KAWASAN TAMAN
NASIONAL TAMBORA (Studi Kasus Di Desa Pancasila Kabupaten Dompu Nusa Tenggara
Barat). Diss. University of Muhammadiyah Malang, 2017.
Hafid, Abdul. "Mendambakan Pendidik Profesional: Analisis SWOT." Al Iman: Jurnal
Keislaman dan Kemasyarakatan 1.01 (2017): 100-116.
Hafid, Abdul. LKP: Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan pada Koperasi
PG Lestari. Diss. Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, 2016.
HAFID, ABDUL. PENGARUH PEMBERIAN PISANG MAS (MUSA PARASIDIACA L)
TERHADAP KADAR GSH (GLUTATION SULFHIDRIL) HATI TIKUS PUTIH (RATTUS
NORVEGICUS) YANG D IPAPAR ASAP ROKOK . Diss. University of Muhammadiyah
Malang, 2011.

Hafid, Abdul. Beberapa masalah bank pembangunan daerah untuk berdikari. Diss.
Universitas Hasanuddin, 1966.
Hafid, Abdul. Beberapa masalah bank pembangunan daerah berdasar UU no. 13 tahun
1962. No. 19. Jajasan Penerbitan Universitas Hasanuddin, 1964.
Hafid, Abdul. "Implementasi Kebijakan Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Palu." Katalogis 4.9.
Hafid, Abdul. "JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEILMUAN SECARA
AKTUAL."
Darmawan, Darmawan, and Abdul Hamid. "Penerapan Akuntansi Pembiayaan Mudharabah
Berdasarkan PSAK No. 105 pada Bank Bni Syariah Kantor Cabang Mikro Kota
Parepare." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 16.1 (2018): 65-80.
Perdana, Anugrah, Abdul Hamid, and Arqam Arqam. "IMPLEMENTASI MARKETING MIX
DALAM TABUNGAN BARATA iB BANK BTN SYARIAH KCPS PAREPARE." BANCO: Jurnal
Manajemen dan Perbankan Syariah 1.1 (2019): 93-115.
Hamid, Abdul. "ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KEM ITRAAN USAHA
PETERNAKAN AYAM POTONG DI PANCA RIJANG SIDRAP." DIKTUM: Jurnal Syariah dan
Hukum 17.2 (2019): 245-263.
Rubiah, Rubiah. Strategi Mindset English Center Parepare perspektif manajemen syariah.
Diss. STAIN Parepare, 2017.
Ahmadi, Farid, and M. Nasri Hamang. "Penerapan Lesson Study Dalam Meningkatkan
Kompetensi Guru Dan Implikasinya Terhadap Kualitas Pembelajaran Fiqih." Istiqra: Jurnal
Pendidikan dan Pemikiran Islam 4.2 (2017).
Hamang, M. Nasri, and Munawwir Anwar. "POTENSI ZAKAT, INFAK, SEDEKAH (ZIS)
DALAM PENGEMBANGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL MENENGAH) DI LAZISMU
KOTA PAREPARE." Jurnal Al-Ibrah 8.1 (2019): 129-143.
Hamang, M. Nasri. "Kehujahan Hadis Ahad Menurut Mazhab Suni dan Syi’ah." (2017): 411-
419.
Hamang, M. Nasri. "Jurnal Signifikansi Dakwah Muhammadiyah Terhadap Aktivitas Ekonomi
Komunitas Penderita Penyakit Kusta." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 5.1
(2017).
Hamang, Nasri, Irmayani Irmayani, and Amaluddin Amaluddin. "Efforts to Increase Public
Welfare Consciousness Through Pay Zakat Rice Crop." International Conference on Ethics in
Governance (ICONEG 2016). Atlantis Press, 2016.

Hamang, M. Nasri. "Beberapa Upaya Hukum Bagi Hakim Dalam Sidang Pengadilan Dalam
Rangka Putusan Dan Penetapan Hukum Yang Adil Menurut Syariat Islam (Perspektif Hadis
Nabi Saw)." Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah 1.2 (2016).
Hamang, M. Nasri. "Sirik dan Wasilah dalam Al-qur'an sebuah Kajian Syar'iyyah
Berdasarkan Metode Tafsir Maudhu'i." Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah 1.1 (2016).
Hamang, M. Nasri. "METODOLOGI TAFSIR ALQURAN BERBAHASA BUGIS KARYA AGH
MUHAMMAD ABDUH PABBAJAH." Al-Qalam 19.1 (2016): 135-140.
Hamang, M. Nasri. "Pola Pembinaan Ketaatan Beragama Anak Di Panti Asuhan Abadi
Aisyiyah Parepare." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2.2 (2015).
Hamang, M. Nasri. "Gelar Terbaik Bagi Manusia Menurut Al Qur’an." Istiqra: Jurnal
Pendidikan dan Pemikiran Islam 3.1 (2015).
Hamang, M. Nasri. "Pembentukan Karakter Anak Yatim Piatu Dalam Paradigma
Muhammadiyah." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 2.1 (2014).
Hamang, M. Nasri. "Metode Dasar Pembelajaran Fikih Dalam Perspektif Al-QurAn Dan
Hadis." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 1.2 (2014).
Hamang, M. Nasri. "Peranan Pendidikan Islam Dalam Membentuk Masyarakat
Madani." Istiqra: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam 1.1 (2013).
Hamang, M. Nasri. "Sistem Ijtiha dalam Hukum Islam (Metodologi Pembaruan Ibnu
Taimiyah)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 8.1 (2010): 37-46.
Nasri, Masoud, Hassan Yeganeh, and Yaser Ghasemi Arian. "Conversation of Watershed
Resources using Biological Management Programs."
Mohammad, Nhelbourne K., et al. "The Admission Policy Test and Effectiveness of Islamic
Education in a Secular State." 2018 3rd International Conference on Education, Sports, Arts
and Management Engineering (ICESAME 2018). Atlantis Press, 2018.
Pramiarsih, E. E., and A. Mahsyar. "The Influence of Culture on the Shift of Household
Shopping Behavior Pattern from Traditional Markets to Modern Markets in Makassar
Indonesia." Proceeding Interuniversity Forum for Strengthening Academic Competency. Vol.
1. No. 1. 2019.
Mahsyar, Mr, and Nun Maziyyah binti Mahsyar. "Analysis the Influences of Prudential Sharia
and Life Protection towards the Customer Welfare: Sharia Prudential Insurance in South
Sulawesi." 2018 3rd International Conference on Education, Sports, Arts and Management
Engineering (ICESAME 2018). Atlantis Press, 2018.
Mohamed Said, Mohamad Mahsyar. "Mobile Application Technology." (2012).

Soumena, M. Yasin. "Upaya Mengimplementasi Wibawa Penegak Hukum Melalui Penemuan
Hukum." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 9.1 (2011): 1-7.
Saleh, Adnan Achiruddin. "Bimbingan Karir Islami Berbasis Kecerdasan Majemuk (sebuah
Perspektif dan Aplikatif)." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 7.1 (2017): 49-59.
Saleh, Adnan Achiruddin. "BIMBINGAN KLASIKAL ISLAMI BAGI ORANG TUA TERHADAP
PERSEPSI KEKERASAN PADA ANAK." JURNAL PENELITIAN 13.2 (2019): 353-374.
Saleh, Adnan Achiruddin. "Bimbingan Karir Anak Berbasis Kearifan Lokal
Bugis." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 9.2 (2019): 269-281.
Hamang, Nasri, and Adnan Achiruddin Saleh. "Bimbingan Klasikal Islami: Cara Keren
Mendidik Anak Tanpa Kekerasan." (2019).
Saleh, Adnan Achiruddin. "BIMBINGAN KLASIKAL ISLAMI BAGI ORANG TUA TERHADAP
PERSEPSI KEKERASAN PADA ANAK." JURNAL PENELITIAN 13.2 (2019): 353-374.
Sholikhin, KH M. Filsafat dan Metafisika dalam Islam. Penerbit Narasi, 2008.
Thalib, Muhammad Dahlan. "Akal Dan Wahyu Perbuatan Manusia." Istiqra: Jurnal
Pendidikan dan Pemikiran Islam 4.1 (2016).
Notoprasetio, Christina Gunaeka. "Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Spiritual Auditor terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya." Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1.4 (2012): 76-81.
Dahlan, Muh. "Problematika Putus Sekolah Dan Pengangguran (Analisis Sosial Pendidikan)."
(2019).
Anita, Nur. Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Project Based
Learning Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII. 2 SMP Negeri 2 Suppa
Kabupaten Pinrang. Diss. IAIN Parepare, 2019.
Djunaidi, Muh. "Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Peserta
Didik Kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang Kabupaten Pinrang." AL-ISHLAH: Jurnal
Pendidikan Islam 17.1 (2019): 57-70.
Muchsin, Agus, and Muhammad Sabir. "Legalitas Perkawinan yang Tidak Tercatat pada
Masyarakat Pinrang (Analisis Perma Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelayanan Terpadu
Pencatatan Nikah)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 17.1 (2019): 31-48.
Muchsin, Agus. "PENERAPAN MANHAJ TERHADAP PENGUATAN FIKIH KADERISASI
ULAMA PONDOK PESANTREN AS’ADIYAH SENGKANG." DIKTUM: Jurnal Syariah dan
Hukum 14.2 (2016): 161-182.
Muchsin, Agus. "Transformasi Hukum Islam ke dalam Bentuk Qanun Dauli
Dusturi." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 12.2 (2014): 145-142.

Muhsin, Agus. "Korelasi antara Fenomena Sosial dan Fiqh dalam Sistem Hukum
Positif." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 11.1 (2013): 47-53.
Muchsin, Agus. "Kontekstualisasi Hukum Keadilan dalam Qishas." DIKTUM: Jurnal Syariah
dan Hukum 9.1 (2011): 73-80.
Muchsin, Agus. "Kaderisasi Fuqaha dalam Perkembangan Hukum Islam." DIKTUM: Jurnal
Syariah dan Hukum 8.2 (2010): 202-213.
Noermanzah, Noermanzah, et al. "Rhetoric Structure of the Master of Ceremony and the
Function of the Akikah Event in Lubuklinggau City." Journal of English Education and
Teaching 4.2 (2020): 232-247.
Suhartono, Suparlan, and Ilyya Muhsin. Filsafat pendidikan. Ar-Ruzz Media, 2007.
Siri, Hasnani, and Caerul Mundzir. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KABUPATEN
TANA TORAJA (ANALISIS HUBUNGAN UMAT ISLAM DAN KRISTEN) . IAIN Parepare
Nusantara Press, 2019.
Musyarif, Musyarif, Ahdar Ahdar, and Multazam Multazam. "ACCULTURATION OF ISLAMIC
CULTURE AND SAYYANG PATTU’DU AT DESA LERO, DISTRICT SUPPA, REGENCY
PINRANG." Jurnal Diskursus Islam 8.1 (2020).
Islam, Bimbingan Konseling. "HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SOSIAL DAN GAYA
KEPEMIMPINAN DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA (DEMA) DI IAIN PAREPARE TAHUN
2018."
Ahdar, Musyarif. "THE EXISTENCE OF MEDIA EDUCATION IN IMPROVING THE QUALITY
OF HUMAN RESOURCES." al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam 4.1 (2019): 25-36.
Djamaluddin, Ahdar. "Wanita Karier dan Pembinaan Generasi Muda." AL-MAIYYAH: Media
Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 11.1 (2018): 111-131.
Djamaluddin, Ahdar. "The Basic Principle Of The Man To Islam View." Tadbir: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam 4.1 (2016): 96-103.
Djamaluddin, Ahdar. "The Basic Principle Of The Man To Islam View." Tadbir: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam 4.1 (2016): 96-103.
DAHLAN, KH AHMAD. "Dr. Ahdar, S. Sos, M. Pd. I IAIN Parepare Email:
djamaluddinahdar@ gmail. com."
Ahsan, Muhammad. Penerapan Media Pembelajaran dalam Memperkenalkan Kosa Kata
Bahasa Arab. IAIN Parepare Nusantara Press, 2019.
Ahsan, Muhammad. "Efisiensi Penggunaan Elearning dengan Memanfaatkan Teknologi
Mobile Wireless Pada Stain Parepare." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 16.2 (2018):
154-161.

Ahsan, Muhammad. "Analisis Profil Organisasi Belajar Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(Stain) Parepare." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 14.1 (2016).
Fasieh, Rahman, and Muhammad Irwan. "ANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK PADA
KISAH NABI YUSUF AS DALAM AL -QUR’AN MELALUI PENDEKATAN KESUSASTRAAN
MODEREN." Jurnal Al-Ibrah 8.1 (2019): 93-107.
Fitriani, Fitriani, Ahmad Sultra Rustan, and Zulfah Zulfah. "Pengaruh Foto Selfie terhadap
Konsep Diri (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Dakwah dan Komunikasi Stain
Parepare)." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 7.2 (2017): 183-202.
Rustan, Ahmad Sultra. "Memperbaiki Distorsi Persepsi Interpersonal." KOMUNIDA: Media
Komunikasi dan Dakwah 7.1 (2017): 1-9.
Rustan, Ahmad S. "Menjalin Hubungan (Relation) dalam Perspektif Komunikasi
Efektif." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 5.1 (2015): 78-90.
Qaed, Issa Qaed Mansour. "The Structures and Application of Sukuk." International Journal
of Management Sciences 4.5 (2014): 218-224.
Mulianah, Sri, and Ali Rahman. "Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Membuat Proposal
Penelitian Melalui Model Pembelajaran Langsung (Studi pada Program Studi Pendidikan
Agama Islam STAIN Parepare)." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 13.2 (2015): 98-109.
Rahman, A. Pemahaman Guru Pendidikan Jasmani terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Negeri
Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo. Diss. Universitas Negeri Padang, 2011.
RAHMAN, ALI. “Konsep Pendidikan Islam Dalam Keluarga Menurut Zakiah Daradjat. Diss.
Universitas Islam Negeri" SMH" Banten, 2018.
Rahman, Ali M. "Brand Islam: The Marketing and Commodification of Piety By Faegheh
Shirazi." (2018): 311-315.
Jannah, Fathul. "Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional." Dinamika Ilmu 13.2
(2013).
Saleh, Muhammad. Pengaruh Penerapan Pendidikan Karakter terhadap Pembentukan
Kepribadian Mahasiswa STAIN Parepare. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
2015.
Saleh, Muhammad. "Mass Media di Era Modernitas: Studi Tayangan Sinetron Religius."
Saleh, Muhammad. "MALAS: Basmi dalam Kehidupanmu untuk meraih mimpimu." (2016).
Idamansyah, Muhammad. "Menjadi Mahasiswa Berprestasi (studi fenomenologi mahasiswa
berprestasi di fakultas ekonomi, universitas islam indonesia)." (2018).

Saleh, Muhammad. "PENDIDIKAN KARAKTER: Prinsip Pengembangan." (2015).
Andriani, B., Muhammad Saleh, and Iskandar Iskandar. "EFEKTIVITAS PELAYANAN
PSIKOLOGIS TERHADAP LANJUT USIA (Studi Kasus Pada UPTD Pusat Pelayanan Sosia l
Lanjut Usia Mappakasunggu Parepare)." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 8.1
(2018): 21-39.
Saleh, Muhammad, I. Nyoman Budiono, and Nidaul Islam. "Manajemen Kewirausahaan
Koperasi Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqaa." BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam 1.1 (2019): 56-70.
Selle, Amzah. "Nonverbal Codes in English Classroom Interaction: Ethnographic Study at
State Islamic College (Stain) Parepare." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 13.1 (2015):
75-87.
Astuti, An Ras Try. Manajemen Organisasi (Teori dan Kasus). IAIN Parepare Nusantara
Press, 2019.
Astuti, An Ras Try. "BISNIS HALAL DALAM PERSPEKTIF ETIKA ISLAM: KAJIAN
TEORITIS." AL MA'ARIEF: Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya 1.2 (2019): 142-156.
Astuti, An Ras Try, et al. "Tantangan Parenting dalam Mewujudkan Moderasi Islam
Anak." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 11.2
(2018): 301-320.
Astuti, AN Ras Try, and Andi Faisal. "KONSEP HAK MILIK DALAM EKONOMI
ISLAM." Mu'amalat: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah 9.2 (2017): 189-207.
Zulfah, Zulfah, and Mujahidah Mujahidah. "INVESTIGATING ENGLISH NEED OF SHARIA
BANK EMPLOYEES IN PAREPARE SOUTH SULAWESI." ETERNAL (English, Teaching,
Learning, and Research Journal) 4.2 (2018): 157-165.
Zulfah, Zulfah, Nur Afiah, and Mujahidah Mujahidah. "Tangguh dalam Tantangan (Bentuk
Resiliensi Guru Bahasa Inggris dalam Menghadapi Tantangan Pedagogik)." (2020).
Mujahidah, Hj. "Ekspektasi Guru Pamong dan Siswa terhadap Kemampuan Mengajar
Mahasiswa PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) Stain Parepare." AL-ISHLAH: Jurnal
Pendidikan Islam 15.2 (2017): 107-129.
Mujahidah, Mujahidah. "Dinamika Gender dan Peran Perempuan dalam Ekonomi
Keluarga." Al-Ulum 10.1 (2010): 1-22.
Mujahidah, Mujahidah. "Teachers Language in English Foreign Language (EFL) Classroom
of English Education Study Program in STAIN Parepare." Al-Lisan 1.1 (2015): 1-27.
Muliati, St Cheriah Rasyid. "Persepsi Masyarakat terhadap Kesadaran Muzakki dalam
Membayar Zakat di Kabupaten Pinrang." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 17.1 (2019):
128-150.

Muliati, Muliati. "The Relation of Animism and Diversity in Pinrang District (A Theological
Study of Bulu’Nene’)." ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 19.1 (2018): 129-145.
Muliati, Muliati. "IMPLEMENTASI HUKUM ISLAM DALAM PEMIKIRAN
MU’TAZILAH." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 15.2 (2017): 218-228.
Muliati, Muliati. "PETA DUNIA ISLAM: SYI’AH, SUNNI DAN AHMADIYAH." Aqidah-Ta:
Jurnal Ilmu Aqidah 3.1 (2017): 31-47.
Muliati, Muliati. "AL-GHAZALI DAN KRITIKNYA TERHADAP FILOSOF." Aqidah-Ta: Jurnal
Ilmu Aqidah 2.2 (2016): 77-86.
Hadi, Abdul. "KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TPS DENGAN TIPE NHT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA." Pedagogy: Jurnal
Pendidikan Matematika 1.2 (2016).
Musyarif, Musyarif. "TOLERANSI ISLAM DAN KRISTEN DI KABUPATEN SOPPENG
TAHUN 1950-2007." Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam 4.1 (2018): 136-154.
Musyarif, Musyarif. "Hasan Al-banna Al-ikhwan Al-muslimun." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10.1 (2017): 91-104.
Fikri, Fikri, Andi Bahri, and Budiman Budiman. "Islamic Inheritance Legislation Toward The
National Law: The Analysis Of Justice Values In Bacukiki Parepare Society." Al-
Risalah 17.01 (2018): 45-60.
Bahri, Andi. "Zakat as Tax on the Perspective of Islamic Law." HUNAFA: Jurnal Studia
Islamika 14.2 (2017): 253-274.
Tangga, Peran Rumah. "PEREMPUAN DALAM ISLAM (Mensinerjikan antara Peran Sosial
dan Peran Rumah Tangga) Andi Bahri S Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Parepare andibahri@ stainparepare. ac. id." Jurnal Al-Maiyyah 8.2 (2015): 179.
Muzakkir, M. "Peranan Nilai-nilai Dasar Keagamaan terhadap Pembinaan Karakter Peserta
Didik di Smk Negeri 2 Kota Parepare." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 14.2 (2016).
Fikri, Fikri, et al. "Reconciliation of Environmental Fiqh in Indonesia Legal
System." Opción 34.18 (2018): 2308-2326.
Areski, Widya Pribadiyanti, Muzdalifah Muhammadun, and Amzah Selle. "USING
EXPRSSION CARD MEDIA TO IMPROVE THE STUDENTS’SPEAKING SKILL AT THE
SECOND GREAT OF SMA NEGERI 1 PAREPARE." Inspiring: English Education Journal 2.1
(2019): 47-59.
Musdalifah, Ririn. "Pemrosesan dan Penyimpanan Informasi pada Otak Anak dalam Belajar:
Short Term and Long Term Memory." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 17.2 (2019): 217-
235.

Amalia, Kiki Reski, and Muzdalifah Muhammadun. "Using of Reciprocal Questioning to
Improve Students’ Reading Skill in Descriptive Text." Inspiring: English Education Journal 1.1
(2018): 66-77.
Musdalifah, Musdalifah. Iplementasi Operant Conditioning Unit kegiatan mahasiswa Pramuka
Terhadap pembentukan karakter mahasiswa STAIN Parepare. Diss. STAIN Parepare, 2018.
Musdalifah, Musdalifah. Pengaruh karakteristik Sharia Marketing terhadap minat menabung
(Studi di BRI Syariah Pinrang). Diss. IAIN Parepare, 2018.
Musdalifah, Musdalifah. Analisis etika bisnis Islam terhadap sistem pemasaran jual beli
online di Kota Parepare. Diss. STAIN Parepare, 2017.
Musdalifah, Musdalifah. Fasakh Nikah terhadap Wali Nikah Tidak Sah dan Dampak
Hukumnya (Studi Kasus Pengadilan Agama Barru No. 48/Pdt. P/2016/PA. BR). Diss.
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017.
Muhammadun, Muzdalifah. "Penanda Gender dalam Perspektif Bahasa Arab dan Bahasa
Indonesia (sebuah Analisis Kontrastif)." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam
Paradigma Sosial Keagamaan 9.1 (2016): 46-86.
Muhammadun, Muzdalifah. Semiotika: Menuju Petanda Transendental Al-Qur‟an (Studi Kritis
atas Pemikiran Mohammed Arkoun). Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
2015.
Iskandar, Iskandar, Sulvinajayanti Sulvinajayanti, and Nahrul Hayat. "Semiotika Positioning
Politik Kandidat dalam Video Debat Kandidat Pilkada Jakarta 2017." KOMUNIDA: Media
Komunikasi dan Dakwah 7.1 (2017): 10-48.
Annur, A. Fenomena Warkop Sebagai Ruang Publik dan Pembentukan Isu Politik Pilgub
2018 (Studi Kasus Warkop Phoenam, Dottoro, Bundu di Kota Makassar). Diss. Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.
Haramain, M. "al-Wasathiyyah wa Atsaruha fi al-da'wah al-Islamiyyah: Dirasah Lugawiyyah
Manhajiyyah." Langkawi: Journal of The Association for Arabic and English 2.1 (2016): 83-
100.
Efendy, Rustan. "Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan." AL-MAIYYAH: Media Transformasi
Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 7.2 (2014): 142-165.
Halik, Abdul, and Juliadi Juliadi. "PAI Learning Design Based on 2013 Curriculum and
Implications for Learning Motivation of Students in State Senior High School 10 of
Enrekang." International Conference on Natural and Social Sciences (ICONSS) Proceeding
Series. 2019.
Qadaruddin, Muhammad. Kepemimpinan Politik Perspektif Komunikasi. Deepublish, 2016.

Ulum, Ahmad Choirun, et al. "Eksistensi Dakwah dalam Merespon Pluralisme." KOMUNIDA:
Media Komunikasi dan Dakwah 7.2 (2017): 124-138.
Rahim, Robbi, et al. "An application data security with lempel-ziv welch and blowfish." Int. J.
Eng. Technol 7.2.9 (2018): 71-73.
Zulfah, Zulfah, et al. "Teachers’ Instructional and Management Talk in English Foreign
Language Classroom." Journal of Language Teaching and Research 6.6 (2015): 1280-1288.
Hafid, Abdul, and Abdul Muhid. "Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dan
Religiusitas Dengan Agresivitas Remaja Anggota Perguruan Pencak Silat Di
Bojonegoro." Persona: Jurnal Psikologi Indonesia 3.03 (2014).
Bedong, M. Ali Rusli. "Metodologi Ijtihad Imam Mujtahidin (Corak Pemikiran dan Aliran)." Al-
'Adl 11.2 (2018): 130-148.
Haramain, Muhammad. Pemikiran dan Gerakan Dakwah Tuan Guru M. Zainuddin Abdul
Madjid di Lombok NTB. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2012.
Sewang, Anwar, and Abdul Halik. "Model Manajemen Pembelajaran Pendidikan Islam
Berbasis Masalah: Studi Kasus pada Jurusan Tarbiyah dan Adab IAIN Parepare." JPPI
(Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) 3.1 (2019): 1-15.
Abbas, Ahmad. "Earnings fraud and financial stability." Asia Pacific Fraud Journal 2.1 (2017):
117-134.
Hafid, Abdul. "Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Teknik Problem
Solving." Jurnal Iktiyar 5.3 (2007): 126-277.
Amiruddin, Muhammad Majdy. "Khiyār (hak untuk memilih) dalam Transaksi On-Line: Studi
Komparasi antara Lazada, Zalara dan Blibli." Falah: Jurnal Ekonomi Syariah 1.1 (2016): 47-
62.
Mujahidah, Mujahidah, and Ismail Suardi Wekke. "Transformasi Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Indonesia." (2019).
Qadaruddin, Qadaruddin, A. Nurkidam, and Firman Firman. "Peran Dakwah Masjid dalam
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat." Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic
Studies 10.2 (2016): 222-239.
Haq, Islamul, M. Ali Rusdi Bedong, and Abdul Syatar. "Effect Of Young Age in Murder Felony
(Comparative Study Between Islamic Jurisprudence and Indonesian Law)." Al-Ahkam Jurnal
Ilmu Syari‟ah dan Hukum 3.2 (2018): 151-170.
Rusdi, Muhammad Ali. "Wawasan Al-Qur’an Tentang Musyawarah." (2019).

Khairul, Khairul, and Muhammad Haramain. "Aplikasi Digital Risalah Ilmu Tajwid dalam
Meningkatkan Kemampuan Baca Alquran." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan
Keagamaan 11.2 (2018): 145-157.
Haramain, Muhammad. Pemikiran dan Gerakan Dakwah Tuan Guru M. Zainuddin Abdul
Madjid di Lombok NTB. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2012.
Abbas, Ahmad. "Earnings Management in Banking Industry And Its Impact on The Firm
Value." Akrual: Jurnal Akuntansi 10.1 (2018): 69-84.
Ahdar, Ahdar. "Tinjauan Kritis dan Menyeluruh terhadap Fundamentalisme dan Radikalisme
Islam Masa Kini." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 10.1 (2017): 19-
36.
Rustan, Ahmad S. Pola Komunikasi Orang Bugis: Kompromi antara Islam dan Budaya.
Pustaka Pelajar, 2018.
Rustan, Ahmad S. Pola Komunikasi Orang Bugis: Kompromi antara Islam dan Budaya.
Pustaka Pelajar, 2018.
Rahman, Ali. "Pengaruh negatif era teknologi informasi dan komunikasi pada remaja
(perspektif pendidikan islam)." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 14.1 (2016).
Masse, Rahman Ambo. "KONSEP MUDHARABAH Antara Kajian Fiqh dan Penerapan
Perbankan." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 8.1 (2010): 77-85.
Basri, Rusdaya. "Pandangan At-tufi dan Asy-syatibi Tentang Maslahat (Studi Analisis
Perbandingan)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 9.2 (2011): 176-186.
Man, Saadan, et al. "The development of Islamic astronomy studies in higher learning
institutions in Malaysia." Middle-East Journal of Scientific Research 12.1 (2012): 108-113.
Muammar, Muammar, and Suhartina Suhartina. "Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi Dalam Meningkatkan Minat Belajar Akidah Akhlak." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 11.2 (2018): 176-188.
Semaun, Syahriyah. "Perlindungan Hukum Terhadap Merek Perdagangan Barang Dan
Jasa." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 14.1 (2016): 108-124.
Nasruddin, Rindam, and Islamul Haq. "Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah." SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 7.7 (2020):
639-648.
Halik, Abdul, Suredah Suredah, and Ahdar Ahdar. "The Influence of Emotional and Spiritual
Intelligence of Educator towards Learning Quality Improvement." 2018.
Rusdi, M. Ali. "Status Hukum Pernikahan Kontroversial Di Indonesia (Telaah Terhadap Nikah
Siri, Usia Dini dan Mut'ah)." Al-'Adl 9.1 (2016): 37-56.

Sunubi, Abdul Haris, Ambo Dalle, and Maghdalena Maghdalena. "English Teacher
Instruction in Giving Material by Using Code Switching and Code Mixing in Smu Neg. 2
Parepare." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 9.1 (2016): 35-47.
Kaharuddin, Nanning. "The problems of Indonesian college EFL Learners in Listening
Comprehension." Jurnal ilmu budaya 2.2 (2014).
Nanning, Kaharuddin. "THE PROBLEMS OF INDONESIAN COLLEGE EFL LEARNERS IN
LISTENING COMPREHENSION." JURNAL ILMU BUDAYA 2 (2017).
Juddah, Abu Bakar. "Analitis Sintetik terhadap Strategi Pembelajaran Andragogi
Berperspektif Kemandirian Dosen dalam Pembelajaran." Kuriositas: Media Komunikasi
Sosial dan Keagamaan 8.2 (2015): 41-45.
Azis, Aminah, and Muhammad Jufri. "Implementasi Nilai-nilai Ajaran Tau Lotang Terhadap
Masyarakat Lokal Wattang Bacukiki Kota Parepare." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial
dan Keagamaan 10.2 (2017): 23-41.
Zubair, Muhammad. "MAKNA DAN FUNGSIINSKRIPSI PADA MAKAM LAJANGIRU DI
BONTOALA MAKASSAR (Study Arkeo -epigrafi) Meaning and function of the inscription in
Lajangiru Cemetery Bontoala Makassar (a study arkeo-epigraphy)." Al-Qalam 17.1 (2011):
59-70.
Zubair, Muhammad Kamal. "Aksioma etika dalam ilmu ekonomi Islam." EKBISI 7.1 (2012):
88-100.
Zubair, Muhammad Kamal. "Obligasi Dan Sukuk Dalam Perspektif Keuangan Islam (Suatu
Kajian Perbandingan)." Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum 46.1 (2012).
Zubair, Muhammad Kamal. "Obligasi dan Sukuk dalam perspektif keuangan Islam." Jurnal
Ilmu Syariah dan Hukum Asy-Syirah (2012).
Zubair, M., I. M. Javad, and M. Saleem. "Role of Laparoscopy in Diagnosis of Non-palpable
Undescended Testis." The Professional 4.4 (1998): 80-1.
Rahman, A. "Kompetensi Komunikasi Calon Sdm Public Relations." Jurnal Visi
Komunikasi/Volume 14.02 (2015): 257-270.
Muliati, Muliati. "Pengaruh Paham Keagamaan terhadap Etos Kerja Pedagang Pasar Sentral
Kabupaten Pinrang." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 9.2 (2016):
101-115.
Budiman, Budiman, Musyarif Musyarif, and Firman Firman. "Ideologi Buletin Dakwah Al-islam
dalam Kajian Wacana Kritis." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 9.1
(2016): 21-34.

Rahmawati, Rahmawati, Wahidin Wahidin, and Aris Aris. "Materi Fiqh Ibadah dan
Implementasinya Bagi Mahasiswa Jurusan Syariah Stain Parepare." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 8.1 (2015): 71-86.
Abd Majid, Mohd Kamil, and Rahimin Affandi Abd Rahim. "PERUBAHAN SOSIAL DAN
IMPAKNYA TERHADAP PEMBENTUKAN MODAL INSAN MENURUT IBN KHALDUN (The
Concept of Social Change and its Impact upon the Development Human Capital according to
Ibn Khaldun)." Jurnal Hadhari: An International Journal 1.1 (2009): 45-76.
Rahim, Rahimin Affandi Abd. "Krisis Remaja dan Media Massa di Malaysia: Suatu Tinjauan
Dari Perspektif Islam." Jurnal Usuluddin 10 (1999): 125-134.
Jamilah, Siti. "Gerakan Hizbut Tahrir di Kota Pare-Pare (Membaca Pengaruh Pemikiran
Taqiyuddin al-Nabhani)." Jurnal Diskursus Islam 3.1 (2015).
Mulianah, Sri, and Wahyu Hidayat. "Pengembangan Tes Berbasis Komputer." KURIOSITAS:
Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 9.2 (2016): 27-43.
Hidayat, Wahyu. "Persepsi Siswa SMA Kota Parepare Tentang Stain
Parepare." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 9.1 (2016): 49-56.
Said, Zainal. "Konflik Sosial Keagamaan Islam Non-Mainstream dalam Masyarakat Majemuk
di Indonesia." Al-Ulum 12.2 (2012): 419-436.
Said, Zainal. "Polemik Undang-Undang Perbankan Indonesia: Tinjauan Sosio Yuridis."
(2016).
Fakhruddin, Zulfah, Amzah Selle, and Nur Fadillah Nurchalis. "Technology-Based Teaching
Material Development Training for Pre-Service Teachers to Improve Students’ Learning
Outcomes." NOBEL: Journal of Literature and Language Teaching 10.1 (2019): 87-102.
Halik, Abdul, et al. "Empowerment of School Committee in Improving Education Service
Quality at Public Primary School in Parepare City." Universal Journal of Educational
Research 7.9 (2019): 1956-1963.
Sewang, Anwar, and Abdul Halik. "Learning Management Model of Islamic Education based
on Problem: A Case Study of the Tarbiyah and Adab Department of IAIN Parepare." Talent
Development & Excellence 12.1 (2020): 2731-2747.
Sewang, Anwar, and Abdul Halik. "Learning Management Model of Islamic Education based
on Problem: A Case Study of the Tarbiyah and Adab Department of IAIN Parepare." Talent
Development & Excellence 12.1 (2020): 2731-2747.
Abbas, Ahmad. "Pengaruh Manajemen Laba dan Corporate Governance terhadap Nilai
Perusahaan: Studi Empiris Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia(BEI)." (2013).

Zubair, Muhammad Kamal, and Abdul Hamid. "Eksistensi Akad dalam Transaksi Keuangan
Syariah." Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum 14.1 (2016): 44-54.
Zubair, Muhammad Kamal. "Acceleration of the Growth of Islamic Banking in
Indonesia." Millah: Jurnal Studi Agama 8.1 (2008).
Mukhtar, M., et al. "Functional dyspepsia: an unresolved issue." Intern Med 5.3 (2016): 192.
Rahim, Rahimin Affandi Abdul. "PENDEKATAN MALAYSIA DAN INDONESIA DALAM
MENANGANI PERKEMBANGAN ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM: SATU ANALISIS
PERBANDINGAN (MALAYSIAN AND INDONESIAN APPROACHES IN FACING THE
DEVELOPMENT OF ISLAMIC THOUGHT: A COMPARATIVE ANALYSIS)." JATI-JOURNAL
OF SOUTHEAST ASIAN STUDIES 13 (2008): 113-126.
Rahim, Rahimin Affandi Abdul, Idris Awang, and Paizah Ismail. "Pendekatan Baru Maqasid
Al-Shariah dalam Pengajian Syariah di Malaysia: Satu Analisis." Jurnal Fiqh 3 (2006): 35-80.
Sulvinajayanti, Sulvinajayanti, Hafied Cangara, and Tuti Bahfiarti. "Makna pesan komunikasi
motif kain sutera Sengkang pilihan konsumen di Kota Makassar." KAREBA: Jurnal Ilmu
Komunikasi 4.1 (2016): 37-45.
Syah, Darmawan, Hafied Cangara, and Muhammad Iqbal Sultan. "Opini dan Sikap
Masyarakat Terhadap Pembaharuan dan Kepemimpinan Bupati Nurdin Abdullah dalam
Memajukan Bantaeng Sebagai Kota Industri dan Wisata." KAREBA: Jurnal Ilmu
Komunikasi 4.3 (2016): 300-314.
Achsin, Sitti Nurmasita, Hafied Cangara, and Andi Alimuddin Unde. "Profil desa dan
kelurahan sebagai sumber informasi: Studi evaluasi tentang penyediaan informasi potensi
desa dan kelurahan di sulawesi selatan oleh badan pemberdayaan masyarakat
pemerintahan desa dan kelurahan (BPMPDK) Provinsi Sulawesi selatan." KAREBA: Jurnal
Ilmu Komunikasi 4.4 (2016): 449-467.
Obie, Muhammad, Indra Dewi Sery Yusuf, and Sumarni Sumai. "Empowerment of Palm
Sugar Peasants at the Forest Edge of Bogani Nani Wartabone National Park, Indonesia: A
Study of Problems, Local Potentials, and Priority Ideas Towards Empowered
Community." Environment and Natural Resources Research 9.1 (2019): 77-90.
Obie, Muhammad, Indra Dewi Sery Yusuf, and Sumarni Sumai. "Empowerment of Palm
Sugar Peasants at the Forest Edge of Bogani Nani Wartabone National Park, Indonesia: A
Study of Problems, Local Potentials, and Priority Ideas Towards Empowered
Community." Environment and Natural Resources Research 9.1 (2019): 77-90.
Hannanong, Ismail, and Aris Aris. "Al-Qardh al-Hasan: soft and Benevolent Loan pada Bank
Islam." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 16.2 (2018): 171-182.
Halidin, Ali. "The Asimilation of Madrasah to the Culture‟ s community (Study of the Buginess
Custom in South Sulawesi)." International Advisory Board: 26.

Halidin, Ali. "Identitas Gender dalam Perspektif Agama Kristen." AL-MAIYYAH: Media
Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 10.1 (2017): 25-44.
Halik, Abdul. "Dialektika Filsafat Pendidikan Islam (Argumentasi dan Psikologi)." Istiqra' 1.1
(2013): 22-28.
Halik, Abdul. "DIALEKTIKA FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM (ARGUMENTA SI DAN
EPISTIMOLOGI)." Istiqra 1.1 (2017): 1-7.
Halik, Abdul, et al. "Empowerment of School Committee in Improving Education Service
Quality at Public Primary School in Parepare City." Universal Journal of Educational
Research 7.9 (2019): 1956-1963.
Muhammad, Qadaruddin. "Cetak Biru Mahir Berdakwah, CV." Kaaffah Laerning
Center (2018).
Qadaruddin, Muhammad. "Cetak Biru Mahir Berdakwah: Mengubah Dakwah Biasa Menjadi
Wah." (2018).
Bedong, M. Ali Rusdi, and Fauziah Ahmad. "Kepemimpinan Wanita di Dunia Publik (Kajian
Tematik Hadis)." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial
Keagamaan 11.2 (2018): 214-231.
Mutmainnah, A. Nurul, Lala M. Kolopaking, and Ekawati Sri Wahyuni. "URBANISASI DI
KOTA BALIKPAPAN: FORMASI SOSIAL KELUARGA PENDATANG MISKIN DI KOTA
BALIKPAPAN." Pekerjaan Sosial 14.1 (2015).
Kaharuddin, Kaharuddin. "Detecting Errors in English Made by Intermediate Indonesian
Learners of English in English Department Students of STAIN Parepare." KURIOSITAS:
Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 9.1 (2016): 1-19.
Hafid, Abdul. "Diskriminasi Bangsa Belanda dalam Novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis
(Kajian Postkolonial)." KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching 3.2
(2019): 123-134.
Hamid, Abdul. "Aplikasi Teori Mashlahah (Maslahat) Najm Al-Din Al-Thûfî dalam
Penyelesaian Sengketa Perjanjian Bisnis di Bank Syariah." Al-'Adalah 12.2 (2015): 729-742.
Nasrih, Muhammad Lukman. "Analisis Hubungan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan." Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah 2.1 (2010).
Hamang, M. Nasri. "Kehujjahan Hadis Menurut Imam Mazhab Empat." DIKTUM: Jurnal
Syariah dan Hukum 9.1 (2011): 93-98.
Rustan, Ahmad, and Hafied Cangara. "Perilaku Komunikasi Orang Bugis dari Perspektif
Islam." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 1.1 (2016): 91-106.

Zubair, Muhammad Kamal. "Obligasi Dan Sukuk Dalam Perspektif Keuangan Islam (Suatu
Kajian Perbandingan)." Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum 46.1 (2012).
Farrukh, Soufia, et al. "Optic Nerve Involvement in Retinoblastoma: Role of Computed
Tomography with and without Contrast." Pakistan Journal of Ophthalmology 25.4 (2009).
Bahri, Andi. "Etika Konsumsi dalam Perspektif Ekonomi Islam." Jurnal Studia Islamika 11
(2014): 347-370.
Andi Bahri, S. "Etika Konsumsi Dalam Perspektif Ekonomi Islam." dalam Hunafa: Jurnal
Studia Islamika 11 (2014).
Andi Bahri, S. "Etika Konsumsi Dalam Perspektif Ekonomi Islam." dalam Hunafa: Jurnal
Studia Islamika 11 (2014).
Masse, H. Rahman Ambo. "Dewan Pengawas Syariah dan Profesionalisme Sumber Daya
Manusia." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 16.2 (2018): 147-170.
Rahim, Rahimin Affandi Abdul, and Mohd Anuar Ramli. "Mazhab Syafi'i dalam Pengajian
Syariah di Malaysia: Satu Analisis." Jurnal Fiqh 4 (2007): 39-76.
Abd Rahim, Rahimin Affandi. "Metodologi Disiplin Occidentalisme Alternatif: Tumpuan
Khusus Terhadap Pandangan Orientalis Terhadap Hukum Islam." Jurnal Syariah 19.3
(2011): 213-248.
Abd Rahim, Rahimin Affandi. "Reformasi Undang-Undang Keluarga Islam di Malaysia: Satu
Analisis Terhadap Gagasan Konsep Fiqh Semasa." Jurnal Syariah 16.2 (2008): 1-24.
Azhar, Alias, and Rahimin Affandi Abdul Rahim. "Aplikasi elemen pemikiran saintifik dalam
pengajian syariah." Jurnal Fiqh 7 (2010): 1-28.
Rahim, Rahimin Affandi Abd, and Mohd Kamil Abdul Majid. "PARADIGMA WASAT TYAH
DAN DIALOG PERADABAN: SATUANALISIS." Jurnal Peradaban 2 (2017): 93-123.
Rosele, Muhammad Ikhlas, Rahimin Affandi Abdul Rahim, and Mohd Anuar Ramli.
"Islamisasi awal di Pahang: Satu tinjauan teori." Jurnal Kemanusiaan 13.1 (2015).
Majid, Mohamad Kamil Hj Ab, Rahimin Affandi Abd Rahim, and Muhammed Yusof.
"PEMBANGUNAN MODAL INSAN DI MALAYSIA: ANALISIS TERHADAP PENDEKATAN
ISLAM SELEPAS NEGARA MERDEKA (Development of Human Capital in Malaysia:
Analysis on Islamic Approach After Achieved Independence)." Jurnal Hadhari: An
International Journal 6.2 (2014): 15-34.
Abd Rahim, RAHIMIN AFFANDI, et al. "PEMODENAN DAN KESEJAHTERAAN MANUSIA
DARI PERSPEKTIF ORIENTALISME." Jebat: Malaysian Journal of History, Politics &
Strategy 39.2 (2012).

Awang, Mohd Huzairi, Hajarul Bahti Zakaria, and Rahimin Affandi Abd Rahim. "Pendidikan
Islam Golongan Masalah Pendengaran: Tinjauan Awal Isu dan Cabaran daripada Perspektif
Guru." Sains Humanika 58.1 (2012).
Abd Rahim, Rahimin Affandi, and Saadan Man. "Reforming the syariah studies in Malaysian
higher learning institution." (2011).
Rahim, Rahimin Affandi Abdul, et al. "Batu Bersurat Terengganu: Satu Tafsiran Terhadap
Pelaksanaan Syariah Islam." Jurnal Fiqh 7 (2010): 107-148.
Abd Rahim, RAHIMIN AFFANDI, et al. "PEMODENAN DAN KESEJAHTERAAN MANUSIA
DARI PERSPEKTIF ORIENTALISME." Jebat: Malaysian Journal of History, Politics &
Strategy 39.2 (2012).
Ibrahim, Mohd Radhi, et al. "Intelektualisme & Da'wah Masa Kini." (2003).
Nurdin, Isnaniah, Hafied Cangara, and Muhammad Iqbal Sultan. "Audit Komunikasi
Terhadap Program Sosialisasi Pembangunan T/L 150 Kv Maros-Sungguminasa PT. PLN
(Persero) Pikitring SULMAPA." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 3.1 (2016): 23-29.
Semaun, Syahriyah. "Analisis Perbandingan Penentuan Profit Margin pada Bank Syariah dan
Bunga pada Bank Konvensional." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 13.2 (2015): 164-173.
Fa’rifah, Riska Yanu, and Zulfiqar Busrah. "Backpropagation Neural Network untuk Optimasi
Akurasi pada Prediksi Financial Distress Perusahaan." Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan
Teknologi) 2.1 (2018): 41-50.
Moenta, Pangerang, and Syafa'at Anugrah Pradana. Pokok-pokok hukum pemerintahan
daerah. PT RajaGrafindo Persada, 2018.
Aris, Aris. "PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I TENTANG KEDUDUKAN MASLAHAH MURSALAH
SEBAGAI SUMBER HUKUM." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 11.1 (2013): 93-99.
Nasir, Muhammad, Asdar Dollo, and Buhaerah Buhaerah. "Model Pembelajaran Model
Pembelajaran Berpikir Kritis yang Terintegrasi Nilai-nilai Islami." Prosiding SI Manis (Seminar
Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami). Vol. 1. No. 1. 2017.
Dangnga, Muhammad Siri, et al. "Concept and Implementation of Character Education
Focusing on Entrepreneurship in Universitas Muhamadiyah Pare-Pare." Proceeding of 1st
Academic Symposium on Integrating Knowledge. 2014.
Halik, Abdul. "Manajemen Pengendalian Mutu Bidang Bimbingan Peserta Didik Pada
Madrasah." (2017).
Halik, Abdul. "Manajemen Pembelajaran Berbasis Islam." (2019).
Halik, Abdul. "The Implementation of Quality Control Management for Student Guidance in
Man 1 Parepare." Madania: Jurnal Kajian Keislaman 24.1 (2020): 49-60.

Qadaruddin, Qadaruddin, A. Nurkidam, and Firman Firman. "Peran Dakwah Masjid dalam
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat." Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic
Studies 10.2 (2016): 222-239.
Qadaruddin, Q., A. Nurkidam, and F. Firman. "Peran Dakwah Masjid dalam Peningkatan
Kualitas Hidup Masyarakat. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10 (2),
222–239." (2016).
Rusdi, Muhammad Ali. "Maslahat Sebagai Metode Ijtihad dan Tujuan Utama Hukum Islam.
Vol. 15. Nomor 2." Jurnal Syari‟ ah dan Hukum (2017).
Rusdi, Muhammad Ali. "Maslahat Sebagai Metode Ijtihad Dan Tujuan Utama Hukum
Islam." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 15.2 (2017): 151-168.
Bedong, Ali Rusdi. "Impementasi Maqashid Al-Mukallaf Terhadap Pelaksanaan Hukum Islam
(Solusi Aplikatif Menuju Fatwa Komprehensif)." (2014).
Fildzah, Amalia, et al. "Pengolahan Limbah Domestik Kawasan Pesisir Dengan Subsurface
Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Jatropha curcas L." Jurnal Sains & Teknologi
Lingkungan 8.2 (2016): 80-88.
Hidayati, Diajeng Laily, and Ida Suryani Wijaya. "Islamic Expressions On The Culprits Of
Islamic Centers In East Kalimantan." KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi 13.1
(2019): 1-13.
Hafid, Abdul, and Riza Widia. "Analisis Pengontrolan Frekuensi Generator PLTMH (Pusat
Listrik Tenaga Listrik Mikrohidro) Dengan Governor Sederhana." JURNAL ILMIAH
ELEKTRON 2.1 (2010): 9-18.
Thalib, Muh Dahlan. "Peranan Lembaga Keagamaan Al-irsyad dalam Pendidikan di
Indonesia." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 16.1 (2018): 1-10.
Muchsin, Agus. "Konstruksi Kaderisasi Ulama Pondok Pesantren As’ adiyah Sengkang dan
Pondok Pesantren Darud Dakwah wal Irsyad Mangkoso: Tinjauan Terhadap Manhaj Fikih
Pesanttren (disertasi, belum Terbit)." Makassar: Program Pascasarjana UIN Alauddin
Makassar (2014).
Jubba, Hasse, Ahmad Sultra Rustan, and Juhansar Juhansar. "Kompromi Islam dan adat
pada praktik keagamaan Muslim Bugis di Sulawesi Selatan." JSW (Jurnal Sosiologi
Walisongo) 2.2 (2018): 137-148.
Rustan, Sultra. "Ahmad & Nurhakiki Hakiki." Pengantar Ilmu Komunikasi.
Zubair, Muhammad Kamal, Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna, and Memperoleh
Gelar Doktor. "Sustainabilitas Lembaga Keuangan Mikro Syariah." Disertasi Doktor (2016).

Ismail, Muhammad, Muhammad Imran Aslam, and Muhammad Zubair. "Effect of traditional
and modern performance instruments on selected companies from Pakistan." Science
International (Lahore) 26.5 (2014): 2617-2619.
Hilal, Faridl Noor, et al. "Management of Waqf, Study Case In Waqf Institution in Indonesia:
Wakaf Al Azhar and Tabungan Wakaf Indonesia."." (2013).
Amiruddin, Muhammad Majdy, et al. "Mitigating Fraud in e-commerce by adapting the
Concept of Siri’na pacce." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.1
(2019): 76-93.
Sakir, Moh. "Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional." Cendekia: Jurnal
Kependidikan Dan Kemasyarakatan 12.1 (2014): 103-120.
Muhammadun, Muzdalifah. "Fiqh dan Permasalahan Perempuan Kontemporer." AL-
MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan 8.1 (2015): 99-
119.
Muhammadun, Muzdalifah. "Konsep Kejahatan Dalam Al-Quran (Perspektif Tafsir
Maudhu’i)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 9.1 (2011): 14-29.
Sanusi, Sanusi, Mujibussalim Mujibussalim, and Fikri Fikri. "Perdagangan Karbon Hutan
Aceh: Analisis Hukum Pada Tahapan Perencanaan." Kanun Jurnal Ilmu Hukum 15.1 (2013):
41-63.
Sofyan, Andi Muhammad, and Andi Tenripadang. "Ketentuan Hukum Perlindungan Hak Anak
Jalanan Bidang Pendidikan." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 15.2 (2017): 229-246.
Sewang, Anwar. "Keberterimaan Google Classroom sebagai alternatif Peningkatan Mutu di
IAI DDI Polewali Mandar." JPPI (Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) 1.1
(2017): 35-46.
Sewang, Anwar. "Etnografi Budaya Masyarakat Mandar." Polewali: Yayasan Maha Putra
Mandar (2010).
Masse, Rahman Ambo. "Hukum Islam Dan Pemberdayaan Ekonomi Umat." DIKTUM: Jurnal
Syariah dan Hukum 13.1 (2015): 58-67.
Masse, Rahman Ambo. "Perbandingan Maslahat Dalam Pandangan Imam Malik Dengan
Imam Al-gazali." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 10.2 (2012): 173-184.
Masse, Rahman Ambo, and Muhammad Rusli. "Islamic Banking Dispute Resolution in
National Sharia Arbitration Board." IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science. Vol. 175. 2018.
Masse, Rahman Ambo, and Muhammad Rusli. "Arbitrase Syariah Formalisasi Hukum Islam
dalam Ranah Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Secara Non Litigasi." (2017).

Ramli, Ramli. "Moderasi Beragama bagi Minoritas Muslim Etnis Tionghoa di Kota
Makassar." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.2 (2019): 135-162.
Sari, Rini Purnama, Novita Indrawati, and Edfan Darlis. Pengaruh Aktivitas Internasional,
Tipe Industri Dan Growth Opportunity Terhadap Elemen Integrated Reporting (Studi Empiris
Pada Perusahaan Non-keuangan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2015). Diss. Riau University,
2017.
Basri, Rusdaya. "Human Trafficking dan Solusinya dalam Perspektif hukum Islam." DIKTUM:
Jurnal Syariah dan Hukum 10.1 (2012): 87-98.
Zaenong, Andi M. Anwar. Sistem Politik Tradisional Di Soppeng Riaja Bekas Kerajaan Kiru-
Kiru dan Balusu Kabupaten Barru Sulawesi-Selatan, Suatu Studi Antropologi Politik. Diss.
Tesis PPs Universitas Hasanuddin, 2009.
Jalal, Ahmad Farid Abdul, et al. "Jalinan Intelektual Dan Persaudaraan Islam Aceh Di
Pahang." JATI-Journal of Southeast Asian Studies 22.1 (2017): 103-127.
Alwi, Windawati, Laily Agustina, and Muhammad Zain Mide. "Performa Ayam Arab dengan
Pemberian Energi-Protein pada Level Berbeda." Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan 1.1
(2019): 7-12.
Agustina, Laily Aulia, Prima Kharisma Indra Yahya, and Kadek Windy Hapsari. "INOVASI
DETEKTOR IODIUM DENGAN METODE POTENSIOMETRI."
Akilah, Fahmiah. "MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG
PENDIDIKAN: MANIFESTASI DAN IMPLEMENTASI." Didaktika: Jurnal Kependidikan 11.1
(2019): 81-94.
Abdullah, K., and Fahmiah Akilah. "RELEVANSI KURIKULUM 2013 DENGAN
PEMBELAJARAN PAI DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA
DIDIK." Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 10.1 (2020): 11-23.
Abdullah, K., and Fahmiah Akilah. "RELEVANSI KURIKULUM 2013 DENGAN
PEMBELAJARAN PAI DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA
DIDIK." Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 10.1 (2020): 11-23.
Hafsan, Hafsan, et al. "Phytate Activity of Thermophilic Bacteria from Sulili Hot Springs in
Pinrang District South Sulawesi." Scripta Biologica 5.3 (2018).
Hafsan, Hafsan, et al. "Bobot Karkas dan Persentase Organ Dalam Broiler Dengan
Suplementasi Fitase Dari Bukholderia sp. Strain HF. 7." Seminar Nasional Biologi. 2018.
Syahruddin, Syahruddin, et al. "Carcass Percentage of Laying Ducks (Anas platyrhyncos)
Supplemented by L-Arginine in Ration and Treated by L-Arginine In-Ovo Injection." Tropical
Animal Science Journal 42.1 (2019): 25-32.

Mustabi, Jamila, et al. "Improving quality living community with integrated farming system in
Bantimurung District, Maros South Sulawesi." IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science. Vol. 247. No. 1. IOP Publishing, 2019.
Purwanti, Sri, et al. "Turmeric (Curcuma domestica) and Garlic (Allium sativum) towards
broiler immune system infected by Salmonella pullorum bacteria as a feed additive." IOP
Conference Series: Earth and Environmental Science. Vol. 247. No. 1. IOP Publishing, 2019.
Purwanti, S., et al. "Histology of the liver and small intestine broiler using phytobiotic in the
ration infected Salmonella pullorum." IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science. Vol. 247. No. 1. IOP Publishing, 2019.
Hafsan, Hafsan, et al. "Pengaruh Variasi Media terhadap Aktivitas Fitase Burkholderia Sp.
Strain HF. 7." bionature 20.1 (2019).
Mustabi, Jamila, et al. "Exploration and Selection of White Rot Fungi as Fiber Decomposer in
Feed." Advances in Environmental Biology 12.8 (2018): 1-7.
Hafsan, Hafsan, et al. "Phytase Activity of Four Endophytes Bacteria from Zea Mays L."
(2018): 1-5.
BURAS, SEDIAAN BERBEDA TERHADAP PERFORMA AYAM. "PERAN RAMUAN
HERBAL DALAM JUMLAH DAN BENTUK SEDIAAN BERBEDA TERHADAP PERFORMA
AYAM BURAS Oleh Laily Agustina, A. Mujnisa dan Jamila."
Sulaeman, Budiman. "Reformasi Pemikiran Hukum Islam." DIKTUM: Jurnal Syariah dan
Hukum 11.2 (2013): 123-130.
Budiman, Budiman. "PEMBUKTIAN AUTENTISITAS AL -QUR’AN." Mukaddimah: Jurnal
Studi Islam 17.1 (2011).
Sulaiman, Budiman. "NIKAH MUT’AH."
Agustina, L., M. Hatta, and S. Purwanti. "Penggunaan Ramuan Herbal untuk Meningkatkan
Performa dan Gambaran Histopatologi Organ dalam Broiler.[Skripsi]." Fakultas Peternakan
Universitas Hasanuddin Makasar (2010).
Andy, Andy, L. Agustina, and A. Mujnisa. "The Withdrawal Time of The Antibiotic of Zinc
Bacitracin towards Its Residue in Broiler." Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan 4.3 (2016):
112-118.
Purwanti, Sri, et al. "Introduksi Teknologi Pengolahan Pakan di Kecamatan Pattallassang
Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan." JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan
Pengabdian Masyarakat) 1.2 (2017): 95-99.
Nurkidam, A., et al. Coronalogy: Varian Analisis & Konstruksi Opini. IAIN Parepare Nusantara
Press, 2020.

Bakry, Muhiddin Muhammad, and IAIN Sultan Amai Gorontalo. "Pemaduan Teori Rasional,
Empiris dan Intuisi Perspektif Muhammad Iqbal." Farabi: Journal of Ushuluddin & Islamic
Thought 12.2 (2015).
Nanda, Amalia. "Buku Ajar Hukum Perikatan." (2012).
Faiz, Abdul Karim. "Analisis Yuridis Tentang Kebijakan Holding Terhadap Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Sektor Pertambangan." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 17.2 (2019):
295-312.
Pikahulan, Rustam Magun. "KONSEP ALIH TEKNOLOGI DALAM PENANAMAN MODAL DI
INDONESIA BIDANG INDUSTRI OTOMOTIF." Jurnal Cakrawala Hukum 13.2 (2018).
Pikahulan, Rustam Magun. "Implementasi Fungsi Pengaturan serta Pengawasan pada Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap Perbankan." Jurnal Penegakan
Hukum dan Keadilan 1.1 (2020): 41-51.
Pikahulan, Rustam Magun. "Implementasi Fungsi Pengaturan serta Pengawasan pada Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap Perbankan." Jurnal Penegakan
Hukum dan Keadilan 1.1 (2020): 41-51.
Karim, Abd. "Refleksi Ke-Indonesiaan: Kajian Sistem Pemerintahan Kerajaan Balanipa Abad
XVI-XVII." Pangadereng 5.1: 86-101.
Karim, Abd. "Sibali Parri': Gerakan Perlawanan Andi Depu di Mandar 1942-1946." Jurnal
Kajian Sosial dan Budaya: Tebar Science 2.2 (2018): 15-27.
Jumaisa, Jumaisa. "KAMPUNG KAJANG DI MAKASSAR." Jurnal Pattingalloang 4.3 (2017):
1-11.
Hamsa, Hamsa, Abd Fasih, and Muhammad Irwan. "Kajian Kesusastraan Modern Kisah Nabi
Yusuf AS." (2019).
Hamsa, Hamsa. "Dhomir (Kata Ganti): Cara Cepat Menguasai Bentuk Perubahan Dhomir."
(2019).
Mubaraq, Dinul Fitrah. "DISCOURSE OF GOVERNOR ELECTION IN LO CAL MEDIA."
(2019).
Mubarak, Dinul Fitrah. "KONSTRUKSI TEKS PEMBERITAAN CALON GUBERNUR SULSEL
PERIODE 2018 PADA HARIAN FAJAR (STUDI PADA BERITA TENTANG PENJARINGAN
CAGUB)." Jurnal Diskursus Islam 7.1 (2019): 1-20.
Mubaraq, Dinul Fitrah. Konstruksi Realitas Pemilihan Gubernur di Media Lokal; Studi
Komunikasi Politik tentang Wacana Calon Gubernur Sulsel 2018 pada Harian Fajar dan
Celebes TV. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.

Mubaraq, Dinul Fitrah. Konstruksi Realitas Pemilihan Gubernur di Media Lokal; Studi
Komunikasi Politik tentang Wacana Calon Gubernur Sulsel 2018 pada Harian Fajar dan
Celebes TV. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.
Mubaraq, Dinul Fitrah. Studi Konsep Jurnalistik Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Uin
Alauddin Makassar. Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2011.
Mubarak, Dinul Fitrah. "KONSTRUKSI TEKS PEMBERITAAN CALON GUBERNUR SULSEL
PERIODE 2018 PADA HARIAN FAJAR (STUDI PADA BERITA TENTANG PENJARINGAN
CAGUB)." Jurnal Diskursus Islam 7.1 (2019): 1-20.
Mubaraq, Dinul Fitrah. PENGANTAR PSIKOLOGI KOMUNIKASI . Dinul Fitrah Mubaraq,
2020.
Asmar, Afidatul. "MEDIA DAN REALITAS SOSIAL: REFLEKSI DAN REPRESENTASI
PEMBERITAAN VIRUS CORONA." Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan 6.1
(2020).
Asmar, Afidatul. "DAKWAH LESBUMI NU: SAPTAWIKRAMA." Jurnal Islam Nusantara 4.1
(2020): 17-29.
Asmar, Afidatul. "MEDIA DALAM PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN & ORANG
HILANG." (2020).
Asmar, Afidatul. "Ekspresi Keberagaman Online: Media Baru dan Dakwah." Jurnal Ilmu
Dakwah 40.1 (2020).
Asmar, Afidatul. Dunia Gemerlap di Kalangan Mahasiswi Kota Makassar (Manajemen
Dakwah terhadap Penikmat di Jalan Nusantara Kota Makassar). Diss. Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, 2015.
Rauf, Aris. "MAQASID SYARI’AH DAN PENGEMBANGAN HUKUM (Analisis Terhadap
Beberapa Dalil Hukum)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 12.1 (2014): 24-30.
Aris, Aris, Budiman Budiman, and Zulkifli Zulkifli. "Efektivitas Kursus Calon Pengantin dalam
Memberi Pemahaman Konsep Keluarga Sakinah." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 15.2
(2017): 206-217.
Aris, Aris. "Efektifitas Fikih Darurah dalam Menyelesaikan Masalah Hukum
Kontemporer." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 9.2 (2011): 156-163.
Aris, Aris. "Penegakan dan Penerapan Hukum Islam di Indonesia (sebuah Analisis
Pertimbangan Sosiologis dan Historis)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 13.1 (2015):
40-47.
Hasyim, Nurhasnah, and Rusdaya Basri. "ANALISIS MAȘLAHȂT TERHADAP PRAKTIK
PENETAPAN HARGA ECERAN TERTINGGI LPG 3 KG DI PANCA LAUTANG KAB.
SIDRAP." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 18.1 (2020): 129-153.

Syam, Taufik, et al. "BENTUK DAKWAH DI TWITTER MENJELANG PILKADA DKI
JAKARTA TAHUN 2017." Jurnal Diskursus Islam 7.1 (2019): 149-186.
Syam, Taufik, et al. "BENTUK DAKWAH DI TWITTER MENJELANG PILKADA DKI
JAKARTA TAHUN 2017." Jurnal Diskursus Islam 7.1 (2019): 149-186.
Mahyuddin, Mahyuddin. "The Crisis of Intolerance and Primordialism in the Name Of Religion
in Indonesia: a Case Study Of Pilkada DKI Jakarta at 2017." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.1 (2019): 94-110.
Mahyuddin, Mahyuddin. "Modal Sosial dan Integrasi Sosial: Asimilasi dan Akulturasi Budaya
Masyarakat Multikultural di Polewali Mandar, Sulawesi Barat." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.2 (2019): 111-122.
Mahyuddin, M. A. Sosiologi Komunikasi:(Dinamika Relasi Sosial di dalam Era Virtualitas).
Penerbit Shofia, 2019.
Mahyuddin, Mahyuddin. "The Crisis of Intolerance and Primordialism in the Name Of Religion
in Indonesia: a Case Study Of Pilkada DKI Jakarta at 2017." KURIOSITAS: Media
Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.1 (2019): 94-110.
Mahyuddin, Mahyuddin, Ilham Ilham, and Muhammad Rusdi. "Horor Coronavirus Deseases
dan Konflik Kekerasan Masyarakat: Tinjaun Sosiologis atas Penolakan Jenazah Pasien
Covid-19." Jurnal Commercium: Kajian Masyarakat Kontemporer 3.1 (2020).
Wahyuddin, Muh, and Wahyuni Wahyuni. "Mahyuddin Mahyuddin."
Ismail, Muhammad, and Akbar Akbar. "ةيثيدح ةيوغل ةسارد( ملاسلإا ىف ةبطخلا)." Langkawi: Journal of
The Association for Arabic and English 3.1 (2017): 122-140.
Ismail, Muhammad. Sigat al-Jarh wa al-Ta „dil Para Kritikus Hadis Abad Ketiga Hijriah (Studi
Aplikasi dalam Penelitian Kualitas Hadis). Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
2016.
Pradana, Anugrah, et al. "Constructing a Legal Concept of Secondary Education
Management in Indonesia." JL Pol'y & Globalization 89 (2019): 170.
Thamrin, Azlan. "Politik Hukum Otonomi Daerah Dalam Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik di Bidang Kesehatan." Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik
Islam 4.1 (2019): 33-51.
Thamrin, Azlan. "Politik Hukum Otonomi Daerah Dalam Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik di Bidang Kesehatan." Al-Adalah: Jurnal Hukum dan Politik
Islam 4.1 (2019): 33-51.
Sabir, Muhammad. Pembatalan Perkawinan di Pengadilan Agama Maros Menurut Hukum
Islam dan Perundang-undangan (Analisis Faktor dan Maslahah). Diss. Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, 2015.

Sabir, Muhammad. "Wasiat Wajibah Bagi Ahli Waris Beda Agama (Analisis Terhadap
Putusan Mahkamah Agung Nomor: 368K/AG/1995)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan
Hukum 17.2 (2019): 188-210.
Busrah, Zulfiqar, and Budyanita Asrun. "SIMULASI MONTE CARLO PADA PENENTUAN
PERUBAHAN HARGA SAHAM ADHI. JK MELALUI PENDEKATAN PROSES WIENER DAN
LEMMA ITÔ." Prosiding 2.1 (2016).
Busra, Zulfiqar. "IMPLEMENTASI ALGORITMA BACKWARD TIME CENTRAL SPACE
PADA PENYELESAIAN MODEL DISTRIBUSI PANAS KOORDINAT
SILINDER." d'ComPutarE: Jurnal Ilmiah Information Technology 9.2 (2020): 18-26.
Akbar, Muhammad, and Zainal Said. "IMPLIKASI PENAMBANGAN PASIR DALAM
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PADAIDI KAB. PINRANG." BANCO:
Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah 1.2 (2019): 59-69.
Said, Zainal. "Politik Hukum Perbankan Nasional: Polarisasi Ekonomi Global." (2019).
SAID, ZAINAL. "PENGEMBANGAN EKONOM I: USAHA MEMBERDAYAKAN PELAKU
EKONOMI KECIL DAN MENENGAH."
Zulfah, Zulfah. "Guidance And Counseling Method AS Psychological Approach For Teaching
English Speaking Skill." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 9.2 (2016):
19-26.
Zulfah, Nanning. "STUDENTS’ABILITY IN DEVELOPING SENTENCES IN ENGLISH
PARAGRAPH WRITING." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 13.1 (2015): 39-46.
Mugrib, Nuz Chairul. Pilar‟s existence in her love story shown in Paulo Coelho‟s By The River
Piedra I Sat Down And Wept. Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2016.
Nur, Rafiah, Zulfah Zulfah, and Ammang Latifah. "Listening Comprehension: An IPA-based
Needs Analysis of Indonesian English Education Students." 2014.
Satar, Muhammad, and Nur Aisyiah Yusri. "PENGAMBILAN KEPUTUSAN DITINJAU DARI
MANAJEMEN DIRI DAN KEMATANGAN EMOSI." Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam 10.1
(2019): 20-41.
Hidayat, Wahyu, Ernan Rustiadi, and Hariadi Kartodihardjo. "Dampak pertambangan
terhadap perubahan penggunaan lahan dan kesesuaian peruntukan ruang (Studi kasus
Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan)." Jurnal Perencanaan Wilayah dan
Kota 26.2 (2015): 130.
Bakri, Wahyuddin. Pesantren dan Akulturasi Budaya Lokal (Studi Kasus Pondok Pesantren
Darul Istiqamah Kabupaten Maros). Diss. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2012.
Susanto, Adi, et al. Biografi Tokoh-Tokoh Sosiologi Klasik Sampai Postmodern. IAIN
Parepare Nusantara Press, 2020.

BAKRI, WAHYUDDIN. "HEGEMONI POLITIK DALAM DISKURSUS PEMILUKADA
SULSEL." (2020).
BAKRI, WAHYUDDIN. "BUNGA RAMPAI PAND EMI." (2020).
Said, Zainal, Irwan Abdullah, and Lasiyo Lasiyo. "Epistimologi Politik: Studi Atas Politik
Hukum Undang-Undang Perbankan No. 10/1998." Jurnal Studi Pemerintahan 3.1 (2015).
Said, Zainal. ANALISIS KEBIJAKAN TENTANG PROSES PERUMUSAN UNDANG -
UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN (RELEVANSINYA
TERHADAP PP 29 TAHUN 1999) . Diss. Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada,
2012.
Zainal Said, M. H., and Irwan Abdullah. ANALISIS KEBIJAKAN TENTANG PROSES
PERUMUSAN UNDANG -UNDANG NOMOR 10 TAHUN 19 98 TENTANG PERBANKAN
(RELEVANSINYA TERHADAP PP 29 TAHUN 1999) . Diss. [Yogyakarta]: Universitas Gadjah
Mada, 2013.
Abbas, Ahmad, et al. "Manajemen laba. Suatu perspektif Islam dan pembuktian empiris."
(2019).
Haq, Islamul. "Prison in Review of Islamic Criminal Law: Between Human and Deterrent
Effects." SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 4.1 (2020): 132-150.
Haq, Islamul. "Prison in Review of Islamic Criminal Law: Between Human and Deterrent
Effects." SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam 4.1 (2020): 132-150.
Basri, Rusdaya. "Pemahaman Msyarakat Kecamatan Baranti Terhadap Hoax di Media Sosial
(Perspektif Hukum Islam)." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 17.1 (2019): 102-127.
Mahsyar, Mahsyar, St Nurhayati St Nurhayati, and Wahidin Wahidin. "Nilai-nilai berkah
dalam kehidupan masyarakat berkeadaban (persfektif Hadis)." (2019).
Isnaeni, Sarah, et al. "Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Smp Pada Materi
Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel." Journal on Education 1.2 (2019):
309-316.
Hidayat, Wahyu, Jamil Bin Ahmad, and Mohd Isa Bin Hamzah. "Religion Fundamentalism in
Islamic Students." International Journal of Academic Research in Business and Social
Sciences 8.1 (2018).
Aris, Ariyanti, and Iskandar Iskandar. "Tinjauan Komunikasi Islam Tentang Dampak Jejaring
Sosial Facebook (Kasus pada Mahasiswa Stain Parepare." KOMUNIDA: Media Komunikasi
dan Dakwah 6.2 (2016): 62-81.
Iskandar, Iskandar. "Perkembangan Dakwah Islam di Iran." KOMUNIDA: Media Komunikasi
dan Dakwah 5.2 (2015): 109-129.

Iskandar, Iskandar. "Dakwah pada Masyarakat Perkotaan." KOMUNIDA: Media Komunikasi
dan Dakwah 5.1 (2015): 31-60.
Iskandar, Iskandar. "DAKWAH DAN INDIVIDUALISME, MATERIALISME DAN
HEDONISME." Jurnal Dakwah Tabligh 13.1 (2012): 17-30.
Haq, Islamul. "Main Article Content."
Anwar, Fatmawati, and Islamul Haq. "Religious Moderation Campaign Through Social Media
at Multicultural Communities." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.2
(2019): 177-187.
Semaun, Syahriyah, and Darwis Darwis. "Pengaruh Strategi Penetapan Harga terhadap
Minat Beli Konsumen Di Matahari Department Store Makassar (Analisis Etika Bisnis
Islam)." Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 4.01 (2020): 1-15.
HALIFAH, SYARIFAH. "ARTIKEL ILMIAH."
Halifah, Syarifah. "Pentingnya Bermain Peran Dalam Proses Pembelajaran Anak." JISIP
(Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 4.3 (2020).
Halifah, Syarifah. "Penanaman Karakter Islami Melalui “Pohon Ketaatan” pada Anak TK
Taman Ria Tanuntung Bulukumba." PUSAKA 8.1 (2020): 83-96.
Anshar, Nurhakki, Muhammad Jufri, and Syarifah Halifah. "POSISI SIGNIFICANT OTHERS
TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI ANAK USIA DINI DI DESA LATIMOJONG
ENREKANG SULAWESI SELATAN." Al-MUNZIR 13.1 (2020): 119-134.
Halifah, Syarifah, and Nurhakki Anshar. "The Role of Primary Caregivers in Building Self-
Concept of Early Years’ Children." International Conference on Early Childhood Education
and Parenting 2009 (ECEP 2019). Atlantis Press, 2020.
Mutmainnah, Iin. "Wasiat Wajibah dan Ahli Waris Beda Agama." (2020).
Iskandar, Iskandar, et al. "Dakwah Inklusif di Kota Parepare." KOMUNIDA: Media
Komunikasi dan Dakwah 8.2 (2018): 168-182.
Iskandar, Iskandar. "Dakwah melalui Jurnal." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan
Dakwah 6.2 (2016): 82-94.
Mirnawati, Mirnawati, et al. "Buku Abstrak Seminar Nasional Sains, Teknologi, dan Sosial
Humaniora Universitas Indonesia Timur 2019." Prosiding Seminar Nasional Universitas
Indonesia Timur. Vol. 1. No. 1. 2019.
Sumai, Sumarni, Adinda Tessa Naumi, and Hariya Toni. "DRAMATURGI UMAT
BERAGAMA: Toleransi dan Reproduksi identitas Beragama di Rejang
Lebong." Kontekstualita 32.01 (2018).

Yunita, Yunita, Mahfuz Mahfuz, and Sumarni Sumai. Metode Dakwah Ustad DAN Ustzah
dalam Membina Nilai-Nilai Al-qur‟an dan Ibadah di Ma‟Had Al-jam‟ah STAIN Curup”. Diss.
Institut Agama Islam Negeri Curup, 2016.
Zainuri; Nurjaya, I. Nyoman; Budiono, Abdul Rachmad; Winarno, Bambang. "Setting the
Urgency Islands Region Province in the System of National Space Arrangement." JL Pol'y &
Globalization 53 (2016): 211.
Wilda, Zyahratul, and Syahriyah Semaun. "PENGARUH NON -PERFORMING FINANCING
PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MURABAHAH TERHADAP TINGKAT
PROFITABILITAS BANK XXX SYARIAH." BANCO: Jurnal Manajemen dan Perbankan
Syariah 2.1 (2020): 1-20.
Semaun, Syahriyah. "Determinan Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Mahasiswa
Memilih Perguruan Tinggi Negeri." BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.1 (2019):
110-132.
Semaun, Syahriyah. "PERAN KOPERASI PONDOK PESANTREN DDI LILBANAT
PAREPARE DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN GURU DAN SANTRI." BANCO:
Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah 1.2 (2019): 36-58.
Semaun, Syahriyah. "Eksistensi Koperasi Wanita dalam Meningkatkan Pendapatan
Masyarakat." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial
Keagamaan 11.2 (2018): 189-213.
Suhartina, Suhartina. "Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskriptif pada Siswa
Kelas X4 SMA Negeri 3 Bulukumba." AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Islam 15.2 (2017): 130-
146.
Sulvinajayanti, Sulvinajayanti. "Manajemen dan Konvergensi Media Penyiaran." (2018).
Sulvinajayanti, Sulvinajayanti. "Public Relations dan New Media (Proses Humas dalam
Mengelola Instagram@ Universitaspertamina)." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan
Dakwah 7.2 (2017): 154-168.
Sulvinajayanti, Sulvinajayanti. "Praktik Public Relation dalam Pandangan
Islam." KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah 8.2 (2018): 134-154.
Sulvinajayanti, Sulvinajayanti. "Riset Public Relation." (2019).
Fakhruddin, Zulfah, et al. "Designing English Listening Materials through YouTube Video
Editing: Training for English Teachers of Islamic Junior High Schools, Parepare, South
Sulawesi." IJELTAL (Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied
Linguistics) 4.2 (2020): 275-290.

Komalasari, Bakti, Semarni Sumai, and Adinda Tessa Naumi. "Persepsi Siswa Madrasah
Aliyah Rejang Lebong Terhadap Program Studi Komunikasi dan Peyiaran Islam Jurusan
Dakwah Stain Curup." Jurnal Dakwah dan Komunikasi 2.2 (2018).
Sumai, Sumarni, and Adinda Tessa Naumi. "Strategi Pemulihan Citra STAIN Curup." Jurnal
Dakwah dan Komunikasi 1.2 (2016).
Rusdi, Muhammad Ali. "Maslahat Sebagai Metode Ijtihad Dan Tujuan Utama Hukum
Islam." DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum 15.2 (2017): 151-168.
Rusdi, Muhammad Ali. "Wawasan Al-Qur’an Tentang Musyawarah." (2019).
Rusdi, M. Ali. "Status Hukum Pernikahan Kontroversial Di Indonesia (Telaah Terhadap Nikah
Siri, Usia Dini dan Mut'ah)." Al-'Adl 9.1 (2016): 37-56.
Rusdi, M. Ali. "Status Hukum Pernikahan Kontroversial Di Indonesia (Telaah Terhadap Nikah
Siri, Usia Dini dan Mut'ah)." Al-'Adl 9.1 (2016): 37-56.
Rusdi, Muhammad Ali. "Maslahat Sebagai Metode Ijtihad dan Tujuan Utama Hukum Islam.
Vol. 15. Nomor 2." Jurnal Syari‟ ah dan Hukum (2017).
Haq, Islamul, M. Ali Rusdi Bedong, and Abdul Syatar. "Effect Of Young Age in Murder Felony
(Comparative Study Between Islamic Jurisprudence and Indonesian Law)." Al-Ahkam Jurnal
Ilmu Syari‟ah dan Hukum 3.2 (2018): 151-170.
Bedong, M. Ali Rusdi, and Fauziah Ahmad. "Kepemimpinan Wanita di Dunia Publik (Kajian
Tematik Hadis)." AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial
Keagamaan 11.2 (2018): 214-231.
Rusdi, Muhammad Ali. "(ةيريسفت ةيوغل ةسارد( نآرقلا روصت ىف هجلاعو رقفلا." Langkawi: Journal of The
Association for Arabic and English 1.1 (2015): 85-103.
Bedong, Muhammad Ali Rusdi. Maslahat dan Kaidahnya. IAIN Parepare Nusantara Press,
1755.
Zubair, Muhammad Kamal, M. Ali Rusdi, and Ismayanti Ismayanti. "DINAMIKA PRAKTEK
TANGGUNGJAWAB SOSIAL BANK SYARIAH (Studi Bank Muamalat
Makassar)." BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.2 (2019): 173-195.
Syarif, Suryadi, M. Ali Rusdi Bedong, and AM Anwar Zaenong. "Budaya Pimali dalam Jual
Beli pada Masyarakat Pattae." KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan 12.2
(2019).
Rusdi, Muhammad Ali, et al. "DISTRIBUSI HARTA DAN APLIKASINYA DALAM
KEHIDUPAN KONTEMPORER D AN LEMBAGA KEUANGAN." Latihan OJS Sao Jurnal IAIN
Parepare 1.1 (2019): 1-34.

M Ali Rusdi Bedong, FIkri, ed. PROSIDING SEMINAR NASIONAL INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI PAREPARE “MENYIKAPI PEMILU BERKEADABAN: WUJUDKAN DEMOKRASI
YANG “MELEBBI WAREKKADANNA, MAKKEA DAN AMPENA”(SOPAN DALAM
BERTUTUR SANTUN DALAM BERPERILAKU) . IAIN Parepare Nusantara Press, 2018.
Andini, Iin, and Muhamman Ali Rusdi Bedong. "PERSEPSI NASABAH TENTANG
MURABAHAH PADA BNI SYARIAH: RELASI TERHADAP PEDAGANG KECIL DI KAB.
PANGKEP." BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 1.2 (2019): 281-296.
Bedong, M. Ali Rusli. "Metodologi Ijtihad Imam Mujtahidin (Corak Pemikiran dan Aliran)." Al-
'Adl 11.2 (2018): 130-148.