Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2023




388
Pelatihan Pembuatan Pakan Ferentasi Ternak
Sebagai Langkah Awal Mewujudkan Peternakan
Modern Di Dusun Karanggondang

Muhammad Ariq Ramadhan, Danar Arya Ahmadda, Hadyan Haniful Haq, Ilham
Nauval Andrika, Putri Ameliya Kristianti, Stania Nadia Iladina, Thoifur Humam Hanif, M.
Endriyo Susila*
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55183
Email: [email protected]
DOI: https://doi.org/10.18196/ppm.62.1217

Abstrak
Dusun Karanggondang, yang terletak di Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia, merupakan daerah dataran tinggi yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki potensi besar untuk pengembangan
peternakan dalam skala besar. Kurangnya pengetahuan dalam memanfaatkan tanaman hijau untuk mendapatkan pakan ternak
yang bernutrisi tinggi dan dalam jumlah besar menjadi tantangan bagi para peternak di Dusun Karanggondang. Peternak mengalami
kesulitan dalam meningkatkan jumlah ternak mereka karena cara memperoleh pakan yang tidak efisien. Untuk mengatasi masalah
ini, tim pengabdian masyarakat menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pakan ternak yang difermentasi. Kegiatan
dilaksanakan di Balai Pemasyarakatan Desa Pasegeran, dihadiri oleh 48 peserta yang berasal dari kelompok tani, perangkat Desa
Pasegeran, dan karang taruna Dusun Karanggondang. Program dimulai dengan sesi penyuluhan dan dilanjutkan dengan pelatihan
praktis yang dipandu langsung oleh narasumber dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara.
Hasil dari proses fermentasi dievaluasi setelah menunggu periode tiga minggu.
Kata Kunci: fermentasi, pakan ternak, ruminansia, peternakan modern.

Pendahuluan
Dusun Karanggondang, yang terletak di Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten
Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, adalah sebuah daerah dataran tinggi yang kaya akan
sumber daya alam dan memiliki potensi besar untuk pengembangan kegiatan peternakan dalam
skala besar. Meskipun tersedia beragam jenis rumput hijau sebagai sumber pakan ternak, masyarakat
dusun ini saat ini terlibat dalam kegiatan peternakan dalam skala kecil karena kendala dalam
memperoleh pakan ternak dalam jumlah besar. Faktor keterbatasan pakan ternak menjadi salah satu
hambatan utama dalam pembangunan peternakan kambing di wilayah ini (Alqamari, 2020). Warga
Dusun Karanggondang menghadapi kesulitan ekstensif untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak,
dengan mencari rumput setiap pagi dan sore di ladang, menghabiskan banyak tenaga dan waktu.
Akibatnya, jumlah ternak per individu rata-rata hanya berkisar antara 2 hingga 15 ekor, mengundang
keluhan terkait kurangnya efisiensi dalam metode ini dan kesulitan dalam mengembangkan
peternakan mereka ke tingkat yang lebih maju. Tantangan semakin meningkat saat musim kemarau
tiba, mengakibatkan pertumbuhan beberapa jenis rumput yang melambat. Secara keseluruhan,
ketersediaan hijauan pakan ternak di Dusun Karanggondang dipengaruhi oleh faktor iklim, dengan
musim kemarau menyebabkan kekurangan dan musim hujan melimpah (Surtina et al., 2022).
Pasokan hijauan pakan yang memadai, baik dalam jumlah, mutu, maupun kelangsungan,
merupakan aspek krusial dalam keberhasilan peternakan. Ternak ruminansia umumnya diberi
hijauan yang berasal dari berbagai sumber, seperti padang penggembalaan, kebun rumput, tegalan,
pematang, dan pinggiran jalan. Sebagai elemen kunci dalam menciptakan peternakan yang efisien,
berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi, penyediaan pakan ternak berkualitas menjadi suatu
keharusan. Dusun Karanggondang diketahui memiliki sumber daya hijauan pakan yang melimpah
dan limbah pertanian yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Salah satu contoh limbah pertanian
yang masih kurang dimanfaatkan adalah bekatul (rice bran), yang sebenarnya dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan pakan ternak melalui proses fermentasi.
Pakan fermentasi merupakan salah satu inovasi yang menjanjikan dalam upaya menciptakan
peternakan modern di Dusun Karanggondang. Dengan menggabungkan tradisi peternakan lokal

Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2023




389
dengan teknologi modern, pakan fermentasi telah menjadi langkah awal yang penting menuju
peternakan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Pakan fermentasi adalah
sebuah proses di mana senyawa organik diuraikan menjadi komponen yang lebih sederhana dengan
bantuan mikroorganisme, baik dalam kondisi aerob (dengan oksigen) maupun anaerob (tanpa
oksigen). Melalui proses fermentasi ini, kandungan protein dalam pakan dapat ditingkatkan karena
mikroorganisme membantu mengubah pati menjadi protein.
Selain itu, pakan yang mengalami fermentasi akan menjadi lebih mudah dicerna dan dapat bertahan
lebih lama tanpa mengurangi nilai nutrisinya. Dalam proses fermentasi pakan, diperlukan substrat
sebagai media pertumbuhan bagi mikroba, yang mengandung nutrisi penting. Substrat dapat berupa
sumber karbon dan sumber nitrogen (Mauludyani et al., 2020). Beberapa hasil penelitian fermentasi
bahan pakan yang secara nyata menghasilkan peningkatan nilai nutrisi bahan pakan menunjukkan
bahwa teknologi fermentasi dapat meningkatkan penggunaan bahan baku pakan lokal yang
mempunyai nilai nutrisi rendah sebelum difermentasi menjadi bahan pakan yang dapat digunakan
sebagai bahan pakan ternak ataupun ikan yang mempunyai nilai nutrisi yang baik dan dapat
dimanfaatkan oleh ikan (Pamungkas, 2011). Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta ini, kelompok 142 melaksanakan Program Sosialisasi dan Pelatihan
Pembuatan Pakan Fermentasi Ternak sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan yang dialami
masyarakat Dusun Karanggondang. Dengan menerapkan teknologi fermentasi dapat meningkatkan
kandungan nutrisi yang terdapat pada pakan serta dapat menciptakan sistem peternakan dalam
jumlah skala besar. Hal ini dapat menjadi langkah awal bagi Dusun Karanggondang dalam
mewujudkan sistem peternakan modern.

Metode Pelaksanaan
Program Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Ternak ini dilaksanakan pada
tanggal 27 Juli-25 Agustus 2023 di Dusun Karanggondang, Desa Pasegeran, Kecamatan
Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan untuk
merealisasikan program ini yaitu dengan cara melakukan sosialisasi dan pelatihan dengan
mendatangkan narasumber yang berasal dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Banjarnegara. Program Program Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Fermentasi Pakan
Ternak ini menargetkan para peternak dan kelompk tani yang ada di Desa Pasegeran dengan
harapan mereka dapat meningkatkan kualitas peternakannya.
1. Sosialisasi
Pada metode ini dilakukan penyampaian materi terkait fermentasi pakan ternak yang dibawakan
oleh Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegra. Pemaparan
materi tentang jenis-jenis pakan ternak, pengenalan pakan fermentasi, dll dilakukan pada metode
ini. Pada metode ini juga dilakukan diskusi dan tanya jawab anatara narasumber dan peserta.
2. Pelatihan
Setelah dilaksanakannya sosialisasi sebagai tahap dasar dan pengenalan pakan ferementasi para
peserta mengikuti pelatihan yang langsung dibimbing oleh narasumber. Alur pelaksanaan pelatihan
ditunjukkan pada Gambar 1.

Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2023




390

Gambar 1. Alur pelaksanaan kegiatan
Alat yang dibutuhkan, yaitu :
• Golok untuk mencacah rumput
• Terpal
• Sprayer kecil
• Ember dan gayung
• Drum plastik ukuran sedang dilengkapi dengan penutup klem
Bahan yang dibutuhkan, yaitu :
• 1 gulung rumput gajah (gulungan besar)
• 1 gulung daun singkong karet (gulungan besar)
• 1 gulung rumput lainnya (gulungan besar)
• Bekatul 5 kg
• Tetes tebu 1 liter
• Mineral ternak sapi/kambing (EM4 Peternakan 1 botol)
• Garam 1 kg
• Air secukupnya
Dengan proses pembuatan sebagai berikut:
• Campurkan air secukupnya, tetes tebu, garam, dan EM4 di ember yang sudah disiapkan.
• Setelah tercampur rata masukkan kedalam sprayer menggunakan gayung.

Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2023




391
• Cacah rumput yang sudah disiapkan menjadi ukuran kecil (3-5 cm) diatas terpal sebagai alas.
• Aduk semua rumput yang telah dicacah.
• Semprotkan larutan yang telah dibuat menggunakan sprayer secara merata sambil di
taburkan bekatul.
• Setelah tercampur rata, masukkan ke dalam drum plastik sampai penuh dan benar-benar
padat. Hal ini untuk mencegah adanya udara di dalam drum agar proses fermentasi dapat
berjalan dengan baik.
• Tutup drum menggunakan klem agar rapat. Masuknya udara ke dalam drum dapat
mengakibatkan proses fermentasi gagal.
• Buka drum setelah 3 minggu kemudian.

Hasil dan Pembahasan
A. Sosialisasi Pakan Ternak Fermentasi
Sosialisasi Pakan Ternak Fermentasi ini dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2023 di Balai
Pemasyarakatan Desa Pasegeran. Kegiatan ini dihadiri 48 peserta yang berasal dari beberapa
kelompok tani yang ada di Desa Pasegeran dan pemuda Dusun Karanggondang. Narasumber berasal
dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara. Peserta
diberikan materi berupa klasifikasi pakan ternak ruminansia, jenis-jenis rumput dan legum, faktor
keberhasilan usaha ternak, dan pakan fermentasi. Pelaksanaan sosialisasi dan diskusi dapat dilihat
pada Gambar 2.

Gambar 2. Sosialisasi Pakan Ternak Fermentasi
Sebelum melaksanakan pelatihan para peserta diberikan materi berupa pengenalan pakan
fermentasi dan tata cara pembuatannya. Dari hasil diskusi diketahui bahwa banyak diantara peserta
yang belum mengetahui pakan fermentasi. Para peternak sebelumnya hanya memberi pakan hijau-
hijauan tanpa memanfaatkannya dengan maksimal dan mengetahui nutrisinya. Fermentasi dapat
meningkatkan kualitas nutrisi bahan pakan, karena proses fermentasi terjadi perubahan kimiawi
senyawa-senyawa organic (karbohidrat, lemak, protein, serat kasar dan bahan organik lain baik dalam
keadaan aerob maupun anaerob, melalui kerja enzim yang dihasilkan mikroba (Ali et al., 2019).

Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2023




392
B. Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi
Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi ini dilakukan pada tanggal 10 Agustus
2023 di Balai Pemasyarakatan Desa Pasegeran. Pelatihan ini sebagai kegiatan lanjutan setelah
dilakukannya sosialisasi dan sebagai pembekalan keterampilan teknis bagi peserta. Peserta yang hadir
memiliki antusias dan semangat yang tinggi dalam mengikuti pelatihan ini. Secara garis besar proses
pembuatan pakan fermentasi ini yaitu pencacahan, pencampuran, dan penyimpanan. Warga ikut
serta membantu dalam penyediaan alat dan bahan seperti beberapa jenis rumput yang
dibutuhkan sebagai bahan utama pembuatan pakan fermentasi. Metode fermentasi yang digunakan
pada praktik pembuatan pakan fermentasi ini adalah fermentasi dengan menggunakan probiotik
cair EM4 yang mengandung bakteri fotosintetik (Rhodopseumonas spp), bakteri asam laktat
(Lactobacillus spp), yeast (Saccaromycess spp) dan konsentrat sumber energi seperti dedak padi
(Mauludyani et al., 2020). Proses pembuatan pakan fermentasi diawali dengan mencacah rumput
menggunakan golok di atas terpal yang telah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya garam, tetes tebu,
dan EM4 dilarutkan dengan air secukupnya di ember dan dimasukkan ke dalam sprayer setelah
larut. Rumput yang telah dicacah ditaburkan bekatul secara merata dan diaduk hingga tercampur
merata. Setelah itu semprotkan dengan larutan yang telah dibuat sambil terus diaduk agar merata.
Kemudian simpan dan padatkan di dalam drum serta pastikan kedap udara agar proses fermentasi
berjalan dengan baik. Proses fermentasi berlangsung hingga 3 minggu. Proses pelatihan pembuatan
pakan dapat dilihat pada Gambar 3


Gambar 3 Penyimpanan Bahan di Drum Menggunakan Penutup Klem

Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2023




393
Fermentasi yang baik menghasilkan warna yang tidak berubah dari warna asalnya, memiliki aroma
asam organik seperti aroma tape, tidak berjamur, dan memiliki pH asam. Hasil dari proses
fermentasi ini akan di evaluasi 2 minggu setelah kegiatan praktik pembuatan pakan fermentasi
(Mauludyani et al., 2020). Sebelum diberikan ke ternak pakan didiamkan di ruang terbuka sejenak
dan diberikan sedikit demi sedikit.

Simpulan
Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi ini berjalan lancar dan
antusias warga sangat bagus. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan seperti anggota
kelompok tani, aparatur desa, dan karang taruna. Program ini memberikan wawasan dan ilmu baru
bagi warga Desa Pasegeran yang dapat diterapkan di peternakan mereka. Hasil produk dari pelatihan
pembuatan pakan fermentasi ini belum dapat dilihat karena jangka waktu pengabdian yang tidak
cukup sementara waktu fermentasi memakan waktu hingga 3 minggu. Oleh karena itu dibutuhkan
perpanjangan waktu untuk dapat mengukur keberhasilan dari kegiatan tersebut.

Ucapan Terima Kasih
Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengucapkan terima kasih
kepada kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
yang telah memberi dukungan materi dan imateri, Bapak M. Endriyo Susila, S.H., MCL., PhD.
Selaku pembimbing lapangan, perangkat Desa Pasegeran, warga Dusun Karanggondang, warga Desa
Pasegeran, dan semua pihak yang ikut terlibat membantu dalam melaksanakan dan mensukseskan
kegiatan ini.

Daftar Pustaka
Ali, N., Agustina, A., & Dahniar, D. (2019). Pemberian Dedak Yang Difermentasi Dengan EM4
Sebagai Pakan Ayam Broiler. AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 4(1), 1.
https://doi.org/10.35329/agrovital.v4i1.298
Alqamari, M. (2020). Pemanfaatan Teknologi Fermentasi Pakan Komplet Berbasis Hijauan Pakan
Untuk Ternak Kambing. Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 196–203.
https://doi.org/10.30596/ihsan.v2i2.5333
Mauludyani, A. R. V., Pratinda, W. N. S. A., Ramdan, A. M., Yusuf, A. M., Ipangka, I., Sulaeman,
M. S., Maulana, R., Azhar, S. S., Lestari, S., Supiandi, U., & Palisu, V. H. (2020). Pelatihan
Pembuatan Pakan Fermentasi di Desa Muaradua Kabupaten Sukabumi. Jurnal Pusat Inovasi
Masyarat, 2(November), 11–19.
Pamungkas, W. (2011). Teknologi Fermentasi, Alternatif Solusi Dalam Upaya Pemanfaatan Bahan
Pakan Lokal. Media Akuakultur, 6(1), 43. https://doi.org/10.15578/ma.6.1.2011.43-48
Surtina, D., Sari, R. M., Astuti, T., Akbar, S. A., Hendri, J., & Asri, A. (2022). Peningkatan
Produktivitas Ternak Potong Melalui Penyediaan Pakan Fermentasi Dan Pencegahan
Pengendalian Penyakit Mulut Dan Kuku Di Kelompok Tani Sapakek Basamo Kota Solok.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 1168–1173.
https://doi.org/10.31004/cdj.v3i2.5624