Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933 49

Received June1
st
,2012; Revised June
2http://jurnal.mdp.ac.id [email protected] 5
th
, 2012; Accepted July 10
Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Penjualan Pestisida Pada CV XYZ

Jody Suprobo
1
, M Rifki Oktafiandri P
2
, Fransiska Prihatini Sihotang
3

123
STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No.14 Palembang, Telp(0711)376400
Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP, Palembang
email:
1
[email protected],
2
[email protected],
3
[email protected]

Abstrak
CV XYZ merupakan perusahaan distributor pestisida dan berbagai kebutuhan
pertanian.Saat ini CV XYZ memiliki pelanggan yang tersebar diseluruh wilayah Sumatera
Selatan.CV XYZkesulitan dalam melakukan pencatatan utang, piutang, dan termin. CV XYZ
juga sulit menyajikan laporan barang terlaris dan pelanggan yang paling banyak melakukan
transaksi. Pada saat ini juga belum terdapat pemberitahuan terkait penagihan piutang kepada
sales, sehingga memungkinkan adanya piutang tak tertagih. Untuk mengatasi berbagai
permasalahan tersebutdibuat sebuah sistem informasi manajemen penjualan berbasis website
dan memiliki fitur penagihan menggunakan broadcast email.Hasil penelitian ini yaitu sebuah
sistem informasi manajemen penjualan yang mempermudah CV XYZ dalam pencatatan utang,
piutang, termin, pemberitahuan penagihan piutang kepada sales, laporan tentang barang
terlaris, dan pelanggan yangpaling banyak melakukan transaksi.

Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen, Penjualan, Pestisida, Penjualan Pestisida


Abstract
CV XYZ is a distributor of pesticides and various agricultural needs. Currently CV XYZ
has customers spread throughout the South Sumatra region. CV XYZ has difficulty in recording
debt, accounts receivable, and terms. XYZ CV is also difficult to present reports on best-selling
items and customers who make the most transactions. At this time there is also no notification
regarding the collection of accounts receivable to the sales, thus allowing uncollectible
accounts. To overcome these various problems a website-based sales management information
system is created and has a billing feature using email broadcasts. The results of this study are
a sales management information system that makes it easier for XYZ CVs to record debt,
receivables, terminals, notification of collection of accounts receivable to sales, reports on best-
selling items, and customers who make the most transactions.

Keywords: Management Information System, Sales, Pesticides, Sales of Pesticides


1. PENDAHULUAN
istem informasi manajemenmerupakan metode yang dapat digunakan oleh para pimpinan
perusahaan sebagai bentuk upaya dalam pengambilan keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan [1]. Penjualan dapat diartikan sebagai kumpulan dari sub-sub
yang terdiri dari penjualan barang, pembelian barang, hingga menghasilkan suatu laporan yang
berguna untuk mempermudah pimpinan dalam mengetahui perkembangan perusahaan dan
membantu dalam pengambilan keputusan [2]. Sistem informasi manajemen dapat membantu
perusahaan untuk mengetahui pelanggan yang paling sering melakukan transaksi pada
S

50 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933


Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)
IJCCS Vol. x, No. x, July2 : first_page–end_page




perusahaan dan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan [3].
CV XYZ merupakan sebuah perusahaan distribusi pestisida dan bahan-bahan pertanian.
Saat ini CV XYZ menggunakan aplikasi inventory yang memiliki fitur pencatatan barang
masuk, barang keluar, serta laporan penjualan barang dan pembelian barang. Namun, pada
aplikasi tersebut belum terdapat fitur pencatatan utang, piutang, termin, serta fitur laporan
penjualan.Laporan penjualan diperlukan untuk mengetahui barang terlaris, pelanggan yang
paling banyak melakukan transaksi, dan sebaran wilayah distribusi yang dapat digunakan oleh
manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan mengetahui barang terlaris atau yang paling
banyak terjual, dapat memudahkanmanajemen dalam mengambil keputusan terkait barang
yang perlu distok [4].
Pencatatan utang dan piutang diperlukan untuk mengontrol siklus keuangan yang dapat
membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait keuangan. Sedangkan termin yang
merupakan sistem pembayaran bertahap sampai batas waktu yang telah disepakati, seharusnya
dicatat dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antara sales, pelanggan, dan
manajemen sehingga tidak menyulitkan penagihan. Keterlambatan pembayaran piutang dan
termin dapat dicegah misalnya dengan adanya pengelompokan data pelanggan yang belum
membayar dan jatuh tempo [5], dan adanya pemberitahuan/notifikasi tentang penagihan dan
waktu jatuh tempo.
Proses transaksi penjualan pada CV XYZ membutuhkan waktu yang lama karena
adanya pengulangan pengetikan, yaitu admin harus melakukan penginputan data penjualan
beberapa kali untuk membuat surat jalan dan faktur penjualan. CV XYZ juga kesulitan dalam
mendapatkan informasi terkait jadwal dan waktu penagihan kepada sales. Sales harus
menanyakan terlebih dahulu kepada bagian admin karena tidak ada media yang dapat
memberikan informasi secara otomatis tentang waktu penagihan.
Sebelum penelitian ini, penelitian tentang sistem informasi manajemen penjualan telah
dilakukan dengan berbagai tujuan di antaranya adalah membantu manajer memperoleh
informasi tentang sales, transaksi penjualan, transaksi pembelian, dan persediaan barang [6],
mengelola data tentang produk, pesanan, dan data anggota pada Distro UNDIP [7], membantu
pengelolaan data mulai dari proses produksi keramik hingga proses penjualan pada perusahaan
keramik Mustika Banjarnegara [8], mengurangi risiko kehilangan data, kekeliruan, dan
ketidaklengkapan data, memudahkan pembagian kurir dalam hal pengiriman barang, dan
memudahkan pelacakan barang [9].
Penelitian ini bermaksud untuk membuat sistem informasi manajemen penjualan pada
CV XYZ yang dapat mengelola seluruh transaksi penjualan, pencatatan utang, piutang, termin,
dan laporan penjualan berdasarkan barang terlaris, dan pelanggan yang paling banyak
bertransaksi. Sistem informasi ini juga memiliki fitur untuk menginformasikan jadwal
penagihan kepada sales sehingga meminimalisir keterlambatan penagihan piutang.


2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada CV XYZ yang merupakan perusahaan yang bergerak pada
penjualan pestisida. Penelitian ini terdiri dari 6 langkah seperti yang tergambar pada diagram
alir penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933 51

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)





Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

2.1 PengumpulanData
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak
terkait di CV XYZ, observasi mengenai hal yang berhubungan dengan penjualan pada
CV XYZ, dan melakukan studi literatur pada penelitian yang terkait dengan sistem
informasi manajemen penjualan.

2.2 Analisis Permasalahan
Analisis permasalahan menggunakan kerangka PIECES yang terdiri dari
Performance, Information, Economics, Control, Efeciency, dan Servicedapat dilihat
pada Tabel 1.

Tabel 1. Analisis Permasalahan Kerangka PIECES
PIECES Keterangan
Performace
Pembuatan surat jalan dan faktur membutuhkan waktu yang
lama.
Information
x Salessulit mendapatkan informasi mengenai jadwal,
alamat, dan nominal penagihan utang.
x Pimpinan sulit mengetahui pelanggan yang paling loyal.
x Pimpinan sulit mengetahui barang yang paling diminati
pelanggan.
Economic
Sulitnya membatasi jumlah transaksi pelanggan yang masih
memiliki utang kepada perusahaan.
Control
Sulitnya mengontrol utang dan piutang perusahaan karena
pencatatannya masih menggunakan cara manual yaitu dicatat
pada buku fisik.
Pengembangan Sistem
Rancangan Sistem
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan Pengguna
Analisis Permasalahan
Pengumpulan Data

52 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933


Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)
IJCCS Vol. x, No. x, July2 : first_page–end_page




Efficiency
Sulitnya membatasi jumlah transaksi pelanggan yang masih
memiliki utang kepada perusahaan.
Services
Terbatasnya media layanan penyampaian informasi kepada
sales terkait jadwal penagihan piutang yang membuat sales
tidak dapat mengetahui jadwal dan nominal piutang yang
harus ditagih, sehingga sales harus menanyakan terlebih
dahulu ke perusahaan untuk mengetahui jadwal dan nominal
tagihan piutang.

2.3 Analisis Kebutuhan Pengguna
Hasil analisis kebutuhan pengguna dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Analisis Kebutuhan Pengguna
User Fungsi
Pimpinan
Direktur mempunyai hak akses untuklogin
dan melihat detail laporan
Bagian Pembelian
Bagian pembelian mempunyai hak akses
untuk melakukan pengajuan pembelian
barang, melihat stok, melihat supplier dan
menerima data barang yang masuk.
Bagian Penjualan
Bagian penjualan mempunyai hak akses
untuk melakukan pengajuan pembelian
barang, melihat stok dan melihat data
pelanggan
Admin
Admin mempinyai hak akses untuk
memasukkan semua data master dan men
melayani pembayaran.

2.4 Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini digunakan use case diagram untuk menganalisis kebutuhan. Use
case diagrammerupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi yang ada didalam use case tersebut [10]. Use caseyang
dirancang ini terdiri dari 4 aktor yaitu admin, pimpinan, bagian pembelian, dan bagian
penjualan. Admin dapat mengelola seluruh data master yaitu data barang, data
pelanggan,supplier, dan pembayaran. Bagian pembelian dapat melakukan pengajuan
pembelian barang dan penerimaan barang. Bagian penjualan dapat melakukan
transaksi penjualan. Sedangkan pimpinan dapat mengakses semua laporan dan
mengelola semua data pengguna.Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 2.

Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933 53

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)






Gambar 2.Use Case Diagram

2.5 Rancangan Sistem
Pada tahap ini, rancangan sistem dibuat menggunakan Activity diagram,
Sequence diagram, dan Class Diagram.

54 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933


Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)
IJCCS Vol. x, No. x, July2 : first_page–end_page




2.5.1 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem. Activity diagram tidak menggambarkan apa saja yang dapat dilakukan
oleh aktor akan tetapi menggambarkan aktivitas yang terdapat pada sistem [10].
Terdapat banyak proses yang digambarkan dengan activity diagram ini, diantaranya
sebagai berikut.

2.5.1.1Activity Diagram Delivery Order
Activity diagram ini menggambarkan urutan proses dari penjualan barang.
Proses ini dimulai dari bagian penjualan menekan menu Delivery Order (DO),
kemudian sistem akan menampilkan halaman Delivery Order serta nomor faktur secara
otomatis. Setelah itu bagian penjualan memasukkan tanggal kirim, selanjutnya bagian
penjualan memasukkan nomor sales order yang akan menampilkan data sales order
sesuai dengan nomor sales order yang dimasukkan.Setelah sistem menampilkan data
sales order, maka bagian penjualan dapat memilih status pembayaran lalu menekan
tombol simpan. Selanjutnya sistem akan menampilkan pemberitahuan bahwa data sudah
berhasil disimpan.Diagram Delivery Order dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Activity Diagram Delivery Order

Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933 55

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)




2.5.1.2 Activity Diagram Purchase Order
Activity diagram ini menggambarkan urutan proses pembelian barang. Proses
ini dimulai dari bagian pembelian menekan menu Purchase Order (PO), kemudian
sistem akan menampilkan halaman Purchase Order serta nomor Purchase Order
secara otomatis. Setelah itu bagian pembelian akan memilih nama barang yang akan
dibeli, selanjutnya sistem akan menampilkan harga barang yang dipilih, kemudian
bagian pembelian akan memasukkan jumlah barang yang akan dibeli, setelah itu
sistem akan menampilkan subtotal, selanjutnya bagian pembelian akan menekan
tombol simpan. Setelah bagian menekan tombol simpan, sistem akan memvalidasi
form purchase yang diisi oleh bagian pembelian. Jika ada form yang belum terisi,
maka sistem akan meminta bagian pembelian untuk mengisi form tersebut sedangkan
jika semua form sudah terisi, maka sistem akan menyimpan data yang telah
dimasukkan oleh bagian pembelian. Jika bagian pembelian ingin menambah barang
yang ingin dibeli, maka bagian pembelian akan mengisi lagi data barang yang akan
dibeli, sedangkan jika tidak bagian pembelian akan memilih supplier, memasukkan
tanggal purchase order, tanggal dibutuhkan, dan catatan bagi supplier. Kemudian
bagian pembelian menekan tombol simpan dan sistem akan menampilkan
pemberitahuan bahwa data sudah berhasil disimpan.Diagram purchase order dapat
dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Activity Diagram Purchase Order

56 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933


Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)
IJCCS Vol. x, No. x, July2 : first_page–end_page




2.5.2 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima oleh objek.
Sequence diagram menunjukan urutan kejadian dalam suatu waktu.

2.5.2.1 Sequence Diagram Penerimaan Barang
Sequence diagram penerimaan barang memperlihatkan urutan proses
penerimaan barang yang terjadi dan dipicu oleh aktor Bagian Pembelian. Sequence
diagram penerimaan barang dapat dilihat pada Gambar 5.



Gambar 5. Sequence Diagram Penerimaan Barang

2.5.2.2 Sequence Diagram Laporan Penjualan
Sequence diagram laporan penjualan menggambarkan urutan proses laporan
penjualan yang dapat dilihat pada Gambar 6. Yang dapat mengakses Laporan Penjualan
adalah Pimpinan.



Gambar 6. Sequence Diagram Laporan Penjualan

Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933 57

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)




2.5.3 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class diagram yang diusulkan pada
rancangan sistem dapat diilustrasikan pada Gambar 7.



Gambar 7. Class Diagram

58 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933


Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)
IJCCS Vol. x, No. x, July2 : first_page–end_page




2.6 Pengembangan Sistem
Setelah merancang sistem dengan activity diagram, sequence diagram, dan
class diagram, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengembangan sistem atau
pengkodean. Sistem ini dibuat menggunakan program Atom serta MySQL sebagai
basis data. MySQL adalah software atau program database server. Sedangkan SQL
adalah bahasa pemogramannya.


3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi merupakan suatu perwujudan atau penerapan dari rancangan sistem yang
telah dibuat kedalam suatu program sehingga fungsi dari masing-masing proses akan terlihat.
Pembahasan terhadap hasil penelitian mengenai sistem informasi manajemen penjualan pada
CV XYZ yang diperoleh disajikan dalam bentuk uraian teori secara kualitatif. Hasil dan
pembahasan sistem informasi manajemen penjualan CV XYZ sebagai berikut.

3.1 Tampilan Antarmuka Login
Gambar 8 merupakan tampilan antarmuka dari tampilan Login. Semua pengguna akan
melihat tampilan ini jika memasuki halaman utama sistem informasi manajemen
penjualan. Di halaman ini pengguna harus memasukan username dan password untuk
dapat memasuki sistem.



Gambar 8. Form Login

3.2 Tampilan Antarmuka Cetak Surat Jalan dan Faktur
Gambar 9 merupakan tampilan antarmuka dari tampilan cetak surat jalan dan faktur.
Halaman ini hanya bisa diakses oleh bagian penjualan, halaman ini digunakan untuk

Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933 59

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)




melakukan cetak surat jalan dan faktur. Pada tampilan antarmuka ini berisikan informasi
mengenai daftar barang yang dipesan oleh pelanggan dan total tagihan.


Gambar 9. Cetak Surat Jalan dan Faktur

3.3 Tampilan Antarmuka Laporan Barang Terlaris
Gambar 10 merupakan tampilan antarmuka laporan barang terlaris. Halaman ini
hanya bisa diakses oleh pimpinan, halaman ini menampilkan grafik barang terlaris pada
periode tertentu.


Gambar 10. Laporan Barang Terlaris

60 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933


Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)
IJCCS Vol. x, No. x, July2 : first_page–end_page




3.4 Tampilan Antarmuka Pemberitahuan Penagihan Piutang
Gambar 11 merupakan tampilan antarmuka untuk memberikan informasi penagihan
piutang kepada sales. Halaman ini hanya bisa diakses oleh admin, halaman ini
menampilkan data pelanggan yang memiliki utang serta tombol untuk menginformasikan
kepada sales terkait jadwal penagihan piutang.


Gambar 11. Antarmuka Pemberitahuan Piutang


4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat dapat
membantu perusahaan dalam mempercepat proses penjualan melalui fitur cetak surat jalan dan
faktur, dapat memberikan informasi terkait laporan barang terlaris per periode tertentu dalam
bentuk grafik untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan, dapat melakukan pencatatan
utang, piutang, dan termin, serta memberikan informasi waktu penagihan piutang kepada sales
melalui broadcastemail.


5. SARAN

Rancangan sistem informasi manajemen penjualan pada CV XYZ dapat diterapkan
pada tempat lain dengan beberapa penyesuaian. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mengembangkan aplikasi yang lebih kompleks disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan
perkembangan teknologi.


DAFTAR PUSTAKA

[1] Anggadini, S., D. 2013, Analisis Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Dalam Proses Pengambilan Keputusan, Jurnal Majalah Ilmiah Unikom, No. 02, Vol.

Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 6, No. 1, September 2019, Hal. 49-61 E-ISSN 2503-2933 61

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Suprobo, at.al (Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pestisida Pada CV XYZ)




11, hal. 178-187, https://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-11-2/02-miu-11-2-
sri-dewi.pdf/pdf/02-miu-11-2-sri-dewi.pdf.

[2] Sutabri, T. 2014, Pengantar Teknologi Informasi, Edisi 1, Andi Offset, Yogyakarta.

[3] Wilhelmina, E., Chandra, E., Rusbandi, Sihotang, F., P. 2018, Sistem Informasi
Manajemen Hubungan Pelanggan Berbasis Website pada CV Putra Hatim Pratama
Palembang, http://eprints.mdp.ac.id/2387/, Diakses tanggal 26 Juli 2019.

[4] Elizabeth, T. Dan Tinaliah. 2018, Rancang Bangun Aplikasi Penjualan dan Stok
Barang Material (Studi Kasus: Toko Bangunan XYZ), Jurnal Teknik Informatika dan
Sistem Informasi (Jatisi), No. 2, Vol. 4, hal. 177-186.

[5] Siswanto, E. dan Miftahurrohman. 2017, Sistem Informasi Pengendalian Intern atas
Piutang Untuk Meminimalkan Jumlah Piutang Tak Tertagih pada KSU Makmur
Mandiri Menggunakan Metode Umur Piutang, Jurnal Teknologi Informasi dan
Komunikasi, No. 2, Vol. 8, hal. 45-52,
http://ejurnal.provisi.ac.id/index.php/JTIKP/article/view/161

[6] Fanny, D., H., Mayangsari, S., Udjulawa, D., Sihotang,F., P. 2015, Sistem informasi
Manajemen pada CV Harvest Cahaya Makmur Palembang,
http://eprints.mdp.ac.id/1277/, Diakses tanggal 15 Juli 2019.

[7] Cahyono, M., D.,Satoto, K., I., Kridalukmana, R. 2015, Sistem Informasi Manajemen
Pemesanan dan Penjualan pada UNDIP Distro, Jurnal Teknologi dan Sistem
Komputer, No. 3, Vol. 3, hal. 370-378,
https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/view/12110/11762.

[8] Hidayat, A., N., Aribowo, E. 2015, Sistem Informasi Manajemen Produksi dan
Penjualan Perusahaan Keramik (Studi Kasus Keramik Mustika Banjarnegara), Jurnal
Sarjana Teknik Informatika, No. 1, Vol. 3, hal. 70-79.

[9] Vikasari, C., 2018, Sistem Informasi Manajemen pada Jasa Expedisi Pengiriman
Barang Berbasis Web, Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi (Jatisi), No. 2,
Vol. 4, hal. 123-132.

[10] Rosa, A., S. dan Shalahuddin, M. 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek, Informatika, Bandung.