Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi S1 Biologi
Kode
Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Praktikum Mikroteknik 4620102223 Mata Kuliah Wajib
Program Studi
T=2P=0ECTS=3.18 4 22
September
2024
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Koordinator Program Studi
....................................... Dr. Nur Ducha, S.Si., M.Si Dr. H. Sunu Kuntjoro, S.Si.,
M.Si.
Model
Pembelajaran
Project Based Learning
Capaian
Pembelajaran
(CP)
CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
CPL-7 Mampu bekerja secara mandiri dan kolaborasi, serta bertanggung jawab, dalam menyelesaikan berbagai tugas
di kelas, di laboratorium, dan di lapangan.
CPL-14 Mampu mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi biologi untuk pemecahan masalah sumber daya alam dan
lingkungan baik di laboratorium maupun praktik nyata yang mendukung profesi dan atau kewirausahaan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK - 1 Menguasai konsep mikroteknik dalam metode pembuatan berbagai jenis preparat histologi Mampu memilih
metode pembuatan preparat yang sesuai dengan jenis spesimen Memiliki keterampilan untuk menghasilkan
preparat histologi sebagai eco-opportunity Memproduksi preparat histologi dengan mengacu pada Biosafety dan
Good Laboratory Practices
Matrik CPL - CPMK

CPMK CPL-7 CPL-14
CPMK-1
Matrik CPMK pada Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)

CPMK Minggu Ke
12345678910111213141516
CPMK-1
Deskripsi
Singkat MK
Mempelajari mikroteknik dalam pembuatan preparat dengan spesimen tumbuhan maupun hewan, baik preparat utuh, pejetan (
squash ), hapusan maupun irisan, smear, imunohistokimia. Dimulai dari koleksi, fiksasi, dehidrasi, infiltrasi, pembuatan blok parafin,
mengiris dengan mikrotom, metode pewarnaan baik pewarnaan tunggal maupun pewarnaan ganda. Mata kuliah ini disajikan dalam
bentuk teori dan praktik dengan menghasilkan produk preparat.
Pustaka Utama :
1.Mahadevamma S, Tharanathan RN. 2007. Processed rice starch characteristics and morphology. Eur. Food Res. Technol
. 225: 603-612.
2.Noor R. R. 2001. Scanning Electron Microscope [diktat]. Bogor: Lab. Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas
Peternakan, IPB.
3.Pilling E, Smith AM. 2003. Growth ring formation in the starch granules of potato tubers. Plant Physiol. 132: 365-371.
4.Sass, JE. 1971. Botanical Microtechnique, Third Edition. IOWA: The IOWA State University Press.
5.Sujka M, Jamroz J. 2009. A-amylolysis of native potato and corn starches 13SEM, AFM, nitrogen and iodine sorption
investigations. LWT-Food Science and Technology 42: 1219-1224.
6.Suntoro S. H. 1983. Metode Pewarnaan (Histologi dan Pewarnaan). Jakarta: Bhrata Karya Aksara.
7.Tutus A, Ates S dan Deniz I. 2010. Pulp and paper production from spruce wood with kraft and modiļ¬ed kraft methods. Afr
J Biotechnol . 9(11) 1648-1654
8.Wang S, Yu J, Zhu Q, Yu J, Jin F. 2009. Granular structure and allomorph position in c-type Chinese yam starch granule
revealed by SEM, 13C CP/MAS NMR and XRD. Food Hydrocolloids 23: 426-433.
9.Jurnal-jurnal ilmiah terkait
Pendukung :

Dosen
Pengampu
Dr. Nur Ducha, S.Si., M.Si.
Ahmad Bashri, S.Pd., M.Si.
Firas Khaleyla, S.Si., M.Si.
Mg Ke-
Kemampuan akhir
tiap tahapan belajar
(Sub-CPMK)
Penilaian
Bantuk Pembelajaran,
Metode Pembelajaran,
Penugasan Mahasiswa,
[ Estimasi Waktu]
Materi
Pembelajaran
[ Pustaka ]
Bobot
Penilaian
(%)
Indikator Kriteria & Bentuk Luring
(offline)
Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Minggu ke 1
Memahamiprinsip
dasar mikroteknik
1.Menjelaskan
pengertian
mikroteknik
2.Menjelaskan
ruang lingkup
mikroteknik
3.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
4.Menjelaskan
macam-
macam
metode
pembuatan
preparat
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif, Tes
Diskusi,
demonstrasi
2 X 50
Materi: Prinsip
Dasar
Mikroteknik
Pustaka:
5%
2
Minggu ke 2
Memahami macam-
macam peralatan
mikroteknik
1.Menjelaskan
jenis-jenis
perlatan gelas
dan fungsinya
2.Menjelaskan
jenis-jenis
peralatan
kecil dan
fungsinya
3.Menjelaskan
beberapa
jenis
peralatan
besar dan
fungsinya
4.Menjelaskan
mekanisme
kerja
beberapa
jenis
peralatan
besar
5.Menuliskan
macam-
macam
spesimen
6.Menjelaskan
metode
penyediaan
spesimen
7.Menjelaskan
pengertian
fiksasi
8.Menjelaskan
beberapa
metode
fiksasi
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif
Diskusi,
demonstrasi
2 X 50
Materi:
Peralatan
Mikroteknik dan
Penyiapan
Spesimen
Pustaka:
Suntoro S. H.
1983. Metode
Pewarnaan
(Histologi dan
Pewarnaan).
Jakarta: Bhrata
Karya Aksara.
Materi: Prinsip
Dasar
Mikroteknik
Pustaka:
5%

3
Minggu ke 3
Memahami metode
pembuatan preparat
irisan pada hewan
1.Menjelaskan
metode
pencucian
dari berbagai
jenis
spesimen
yang telah
difiksasi
2.Menjelaskan
pengertian
dehidrasi
3.Menjelaskan
metode
dehidrasi dari
sediaan
spesimen
hewan
4.Menjelaskan
pengertian
dealkoholisasi
5.Menjelaskan
metode
dealkoholisasi
dari sediaan
spesimen
hewan
6.Menjelaskan
pengertian
infiltrasi
7.Menjelaskan
metode
infiltrasi dari
sediaan
spesimen
hewan
8.Menjelaskan
pengertian
embedding
9.Menjelaskan
metode
embedding
dari sediaan
spesimen
hewan
10.
Menjelaskan
metode
sectioning
dari sediaan
spesimen
hewan
11.
Menjelaskan
pengertian
affixing
12.
Menjelaskan
metode
affixing dari
sediaan
spesimen
hewan
13.
Menjelaskan
pengertian
deparafinisasi
14.
Menjelaskan
metode
daparafinisasi
dari sediaan
spesimen
hewan
15.
Menjelaskan
metode
pewarnaan
dengan
menggunakan
pewarna
umum untuk
hewan
(hematoksilin
eosin)
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
Materi: Metode
Pembuatan
Preparat Irisan
pada Hewan
Pustaka:
Suntoro S. H.
1983. Metode
Pewarnaan
(Histologi dan
Pewarnaan).
Jakarta: Bhrata
Karya Aksara.
10%

4
Minggu ke 4
Memahami metode
pembuatan sediaan
kromosom dan
Squash pada
tumbuhan
1.Menjelaskan
metode
sediaan
kromosom
tumbuhan
2.Menjelaskan
langkah-
langkah
masing-
masing
metode
pembuatan
sediaan
kromosom
3.Menjelaskan
kegunaan
pembuatan
preparat
squash
4.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
preparat
squash
5.Menjelaskan
metode
pembuatan
preparat
squash
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
Materi: Metode
Pembuatan
Preparat
Kromosom dan
Squash pada
Tumbuhan
Pustaka: Sass,
JE. 1971.
Botanical
Microtechnique,
Third Edition.
IOWA: The
IOWA State
University
Press.
10%

5
Minggu ke 5
Memahami metode
pembuatan preparat
irisan pada tumbuhan
1.Menyebutkan
jenis-jenis
spesimen
tumbuhan
dan tahapan
metode
sediaan irisan
tumbuhan
2.Menjelaskan
fiksasi,
fiksatif,
metode
fiksasi, dan
prosesnya
pada sediaan
irisan
tumbuhan
3.Menjelaskan
mekanisme
pencucian
material dari
larutan
fiksatif,
dehidrasi,
penjernihan,
infiltrasi
sediaan irisan
tumbuhan
4.Menjelaskan
penanaman
(embedding)
sediaan irisan
tumbuhan
5.Menjelaskan
berbagai
persoalan
dalam
penyayatan
dan
perekatan
pada sediaan
irisan
tumbuhan
6.Menjelaskan
berbagai
pewarnaan
sediaan irisan
tumbuhan
(pewarna
umum atau
pewarnaan
ganda
safranin dan
variasi
pewarnaan
alami)
7.Menjelaskan
penutupan
dan pelabelan
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
Materi: Metode
Pembuatan
Preparat Irisan
pada
Tumbuhan
Pustaka: Sass,
JE. 1971.
Botanical
Microtechnique,
Third Edition.
IOWA: The
IOWA State
University
Press.
10%
6
Minggu ke 6
Memahami metode
pembuatan preparat
whole mount
1.Menjelaskan
kegunaan
pembuatan
preparat
whole mount
2.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
preparat
whole mount
3.Menjelaskan
metode
pembuatan
preparat
whole mount
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
Materi: Metode
Pembuatan
Preparat Whole
Mounth
Pustaka: Tutus
A, Ates S dan
Deniz I. 2010.
Pulp and paper
production from
spruce wood
with kraft and
modified kraft
methods. Afr J
Biotechnol .
9(11) 1648-
1654
5%

7
Minggu ke 7
Memahami metode
pembuatan preparat
smear
1.Menjelaskan
kegunaan
pembuatan
preparat
smear
2.Menjelaskan
jenis-jenis
spesimen
preparat
smear
3.Menjelaskan
metode
pembuatan
preparat
smear
Kriteria:
tes
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
Materi: Metode
Pembuatan
Preparat Smear
Darah
Pustaka: Tutus
A, Ates S dan
Deniz I. 2010.
Pulp and paper
production from
spruce wood
with kraft and
modified kraft
methods. Afr J
Biotechnol .
9(11) 1648-
1654
5%
8
Minggu ke 8
Ujian Tengah
Semester (UTS)
Semua indikator
dari pertemuan
1-7
Kriteria:
tes
Bentuk Penilaian
:
Aktifitas
Partisipasif
2 X 50
Materi: Ujian
Tengah
Semester
Pustaka:
Suntoro S. H.
1983. Metode
Pewarnaan
(Histologi dan
Pewarnaan).
Jakarta: Bhrata
Karya Aksara.
0%
9
Minggu ke 9
Mampu menghasilkan
preparat irisan hewan
1.Mampu
menerapkan
metode irisan
preparat
hewan
2.Mampu
menghasilkan
preparat
irisan hewan
Kriteria:
Unjuk kerja dan
penilaian produk
Bentuk Penilaian
:
Penilaian Hasil
Project / Penilaian
Produk, Praktik /
Unjuk Kerja
praktik
2 X 50
Materi: Tugas
proyek
pembuatan
preparat irisan
hewan
Pustaka:
Suntoro S. H.
1983. Metode
Pewarnaan
(Histologi dan
Pewarnaan).
Jakarta: Bhrata
Karya Aksara.
5%
10
Minggu ke 10
Mahasiswa mampu
membuat preparat
metode irisan hewan
1.Mampu
menerapkan
metode irisan
preparat
hewan
2.Mampu
menghasilkan
preparat
irisan hewan
Kriteria:
Unjuk kerja dan
penilaian produk
Bentuk Penilaian
:
Penilaian Hasil
Project / Penilaian
Produk
Praktik
2 X 50
Materi: Tugas
proyek
pembuatan
preparat irisan
hewan
Pustaka:
5%
11
Minggu ke 11
Mahasiswa mampu
membuat preparat
kromosom, preparat
squash pada
tumbuhan
1.Mampu
menerapkan
metode
pembuatan
preparat
kromosom,
squash pada
tumbuhan
2.Mampu
menghasilkan
preparat
kromosom,
squash pada
tumbuhan
Bentuk Penilaian
:
Penilaian Hasil
Project / Penilaian
Produk, Praktik /
Unjuk Kerja
Diskusi,
demonstrasi,
praktik
2 X 50
Materi: Tugas
proyek
pembuatan
preparat
kromosom dan
squash pada
tumbuhan
Pustaka: Sass,
JE. 1971.
Botanical
Microtechnique,
Third Edition.
IOWA: The
IOWA State
University
Press.
5%

12
Minggu ke 12
Mahasiswa mampu
membuat preparat
irisan pada tumbuhan
1.Mampu
menerapkan
metode irisan
pada
tumbuhan
2.Mampu
menghasilkan
preparat
irisan pada
tumbuhan
Bentuk Penilaian
:
Penilaian Hasil
Project / Penilaian
Produk
Praktik
2 X 50
Materi: Metode
Pembuatan
Preparat Irisan
pada
Tumbuhan
Pustaka: Sass,
JE. 1971.
Botanical
Microtechnique,
Third Edition.
IOWA: The
IOWA State
University
Press.
5%
13
Minggu ke 13
Mahasiswa mampu
menghasilkan
preparat whole mount
1.Mampu
menerapkan
metode whole
mounth
2.Mampu
menghasilkan
preparat
whole mounth
Kriteria:
Unjuk kerja dan
penilaian produk
Bentuk Penilaian
:
Penilaian Hasil
Project / Penilaian
Produk, Praktik /
Unjuk Kerja
Praktik
2 X 50
Materi: Tugas
proyek
pembuatan
preparat whole
mounth
Pustaka: Tutus
A, Ates S dan
Deniz I. 2010.
Pulp and paper
production from
spruce wood
with kraft and
modified kraft
methods. Afr J
Biotechnol .
9(11) 1648-
1654
5%
14
Minggu ke 14
Mahasiswa mampu
menghasilkan
preparat smear darah
1.Mampu
menerapkan
metode
smear darah
2.Mampu
menghasilkan
preparat
smear darah
Bentuk Penilaian
:
Penilaian Hasil
Project / Penilaian
Produk
Praktik
2 X 50
Materi: Tugas
proyek
pembuatan
preparat smear
darah
Pustaka: Tutus
A, Ates S dan
Deniz I. 2010.
Pulp and paper
production from
spruce wood
with kraft and
modified kraft
methods. Afr J
Biotechnol .
9(11) 1648-
1654
5%
15
Minggu ke 15 Bentuk Penilaian
:
Penilaian Hasil
Project / Penilaian
Produk
demonstrasi,
praktik
2 X 50
Materi:
Penilaian
Tugas Proyek
Produk
Preparat
Pustaka:
Suntoro S. H.
1983. Metode
Pewarnaan
(Histologi dan
Pewarnaan).
Jakarta: Bhrata
Karya Aksara.
20%
16
Minggu ke 16
0%
Rekap Persentase Evaluasi : Project Based Learning
NoEvaluasi Persentase
1.Aktifitas Partisipasif 47.5%
2.Penilaian Hasil Project / Penilaian Produk 42.5%
3.Praktik / Unjuk Kerja 7.5%
4.Tes 2.5%
100%

Catatan
1.Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi (CPL - Prodi) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan prodi yang
merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang
diperoleh melalui proses pembelajaran.
2.CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-Prodi) yang
digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum,
ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3.CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4.Sub-CPMK Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur
atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik
terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5.Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur
yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6.Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam
penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar
penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
7.Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8.Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel,
Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9.Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning,
Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10.Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan
sub-pokok bahasan.
11.Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan
tingkat kesulitan pencapaian sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12.TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.
File PDF ini digenerate pada tanggal 22 September 2024 Jam 03:18 menggunakan aplikasi RPS-OBE SiDia Unesa