POINTERS
RINGKASAN EKSEKUTIF












PROFIL PROYEK
SKEMA BISNIS
PELUANG PASAR
ANALISIS EKONOMI
DUKUNGAN PEMERINTAH

PROFIL PROYEK






Nilai Investasi yaitu :
± 12.250.000.000

Nilai Kelayakan Proyek yaitu :
BEP = 6,2 Tahun
NPV = 3,86 (Rp. M)
IRR = 9,49%

Pemerintah Indonesia bertekad mewujudkan ketahanan pangan hewani asal
ternak yang berbasis sumberdaya domestik, pemerintah kembali
mencanangkan program Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi
Tahun 2024.
Keberhasilan program swasembada daging sapi 2024 akan sangat
tergantung kepada partisipasi penuh stakeholders peternakan, pemerintah
dan perguruan tinggi.
Kegiatan usaha ternak sapi potong di Kabupaten Boalemo telah dicanangkan
menjadi komoditas unggulan kedua dari sec tor pertanian, menyusul
kesuksesan komoditas jagung yang sudah menembus pasar luar negeri dan
telah menjadi basis perekonomian daerah sekaligus menjadi sumber
perekonomian di wilayah Provinsi Gorontalo.
Target menjadikan Kabupaten Boalemo menjadi salah sat u daerah
pensuplay bibit sapi potong ke dalam wilayah Provinsi di Kalimantan, Provinsi
Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara membuat pemerintah membuat
startegi memacu populasi dengan kegiatan pembuatan kawasan peternakan.
Komoditi sapi potong sebagai second sector peningkatan kesejahteraan
rakyat didukung oleh ketersedian pakan hijauan unggul, hijauan jagung dan
hijauan hasil pertanian dan perkebunan, menjadikan real estate peternakan
sebagai pilot project menuju industry peternakan Boalemo

LOKASI PROYEK














Data lahan pertanian bukan sawah masih mendominasi di Kabupaten
Boalemo, mencapai 238.701,0 Hektar. Komoditi unggulan di Kabupaten
Boalemo adalah jagung, tebu, kelapa, kakao, kopi, cengkeh.
Data populasi sapi potong Kabupaten Boalemo pada tahun 2020 adalah
40.795 ekor yang tersebar pada 7 Kecamatan. Data populasi ini
menempatkan Kabupaten Boalemo menempati terbanyak ketiga di Provinsi
Gorontalo setelah Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.






Kabupaten Boalemo adalah salah
satu kabupaten di Provinsi
Gorontalo. Kabupaten ini beribu
kota di Tilamuta yang terdiri dari
7 kecamatan dan 82 Desa dengan
luas wilayahnya mencapai 1.521,88
km² dan jumlah penduduk 143.689
jiwa dengan sebaran penduduk 94
jiwa/km². Lokasi proyek berada di
Kecamatan Wonosari. Kecamatan
Wonosari sangat potensial dibuat
industri peternakan karena
didukung oleh lahan pertanian
yang subur dan populasi sapi
terbanyak di Boalemo.
Keseriusan pemerintah Kabupaten Boalemo menjadikan sector peternakan
sebagai salah satu sector unggulan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi
di wilayah Kabupaten Boalemo. Pembentukan kawasan-kawasan pengembangan
peternakan menjadi alasan kuat usulan pelaksanaan proyek ini. Daya dukung
lahan dan penguatan ketahanan pakan ternak telah dirintis sejak lama oleh
pemerintah Kabupaten Boalemo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

INFRASTRUKTUR PENDUKUNG





























Pengangkutan dan pengiriman sapi
selama ini melalui jalur darat dan
laut. Kedua jalur tersebut masing
masing memiliki perlakuan dan
prosedur tersendiri yang tentunya
berbeda, baik dari sisi peralatan yang
digunakan saat perjalanan, moda
yang digunakan dan beberapa aspek
logistik yang dilakukan pada muatan
tersebut agar kualitasnya dapat
terjaga dari tempat asal sampai
tujuan. Penyelenggaraan kapal
khusus angkutan ternak
memperhatikan prinsip animal
welfare, agar terciptanya kondisi
yang nyaman bagi ternak yang
mengalami waktu pengangkutan
dengan memperhatikan aspek-aspek
logistic dan prosedur yang sesuai
PELABUHAN TERNAK

Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) Polohungo yang berjarak 7
Km dari pusat Kota Tilamuta
merupakan Unit Pembibitan dan
Hijauan Makanan Ternak Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Boalemo. UPTD ini
berfungsi untuk menghasilkan bibit
ternak sapid an kambing serta bibit
hijauan makanan ternak jenis
unggul baik rumput unggul
maupun legume unggul.
UPTD Pembibitan dan HMT
Polohungo

Keberadaan pasar ternak sangat membantu peternak dalam
mengoptimalkan transaksi jual beli. Pasar hewan yang ada tergolong Tipe
C, yaitu kapasitas 100 ekor satuan ternak, luas areal 0,25 Ha dan lokasi di
kecamatan. Fasilitas yang ada terdiri dari : kandang ternak, pagar keliling,
timbangan ternak kapasitas 2.000 kg.








Unit layanan inseminasi buatan (ULIB) merupakan sarana mentranspor semen
beku secara cepat ke sapi-sapi yang siap IB. ULIB ini sudah tersebar pada kelompok-
kelompok ternak yang ada di Kabupaten Boalemo. Fasiltas yang ada pada ULIB adalah
: kontener, alat-alat inseminasi, kandang jepit dan fasilitas lainnya

PASAR
TERNAK
U
L
I
B

SKEMA BISNIS
Upaya untuk mengembangkan dan mengakselerasi peningkatan
populasi ternak sapi potong di Kabupaten Boalemo salah satunya adalah
pemerintah merespon pihak badan usaha/investor untuk melakukan proses
kerjasama bisnis seperti dengan pembangunan real estate sapi potong di
Boalemo. Ini juga akan menjadi pilot projek bagi daerah di wilayah Provinsi
Gorontalo ini.






















MRESP0N
Unit Breeding
Farm
Kelompok Ternak
(Gapoktan)
Unit
Pastura-HMT
Unit Fattening
Unit Bakalan
Unit RPH
Unit PPO
Meat Shop

A. Breeding Farm (KBLI–01411)










B. Unit Pastura-HMT (KBLI–01191)














Unit breeding merupakan pelaksana
pemeliharaan induk unggul yanag
akan menyediakan bibit unggul
yang akan dipersiapkan dalam
proses penyediaan daging (jantan)
dan bibit unggul induk (betina)
secara berkelanjutan. Pada unit ini
akan dipelihara 100 ekor induk sapi
bali dan 100 induk Brahman. Nilai
Investasi adalah 4,60 Milyar rupiah.

Unit Pastura adalah unit yang
akan menyediakan hijauan makanan
ternak (HMT) yang berkualitas dan
merancang formula konsentrat, baik
jenis rumput maupun leguminosa.
Nilai Investasi 2,81 Milyar rupiah.

C. Unit Bakalan (KBLI–01411)












D. Unit Fattening (KBLI–01411)














Unit Bakalan merupakan unit yang
menyeleksi bakalan unggul yang akan
dipersiapkan dalam proses
penggemukan (bakalan jantan) dan
penyediaan induk baru (Betina).
Perhitungan estimasi perbandingan
anak jantan dan betina adalah 50% :
50%. Unit ini juga yang menyediakan
bakalan jantan yang dibeli dari
peternak yang tergabung dalam
kelompok peternak binaan sejumlah
100 ekor. Nilai investasi 110 juta rupiah

Unit fattening ini adalah unit yang
melaksanakan proses penggemukan
yang menggunakan bakalan unggul
yang mampu menghasilkan 55 – 60
% daging setiap ekor (estimasi bobot
badan). Unit ini melakukan proses
penggemukan selama 6 bulan yang
akan menambah bobot badan
bakalan sekitar 180 Kg/periode
penggemukan. Unit ini akan
melakukan proses penggemukan
setiap periode yaitu 200 ekor
bakalan setiap periode atau 400 ekor
per tahun. Nilai Investasi 440 juta
rupiah

E. E. Unit Rumah Potong Hewan (KBLI–10110)








F. Unit Meat Shop (KBLI–47245)







G. Unit PPO (KBLI–20129)




Unit Rumah Potong Hewan (RPH)
semi modern merupakan unit yang
akan melakukan prosessing/
pemotongan sapi untuk
menghasilkan daging ASUH (aman,
sehat, utuh dan halal). Jumlah sapi
yang akan dipotong sebanyak 400
ekor pertahun. Nilai investasi RPH
semi modern ini adalah 910 juta
rupiah.


Unit Meat shop ini merupakan unit
yang akan melakukan penyimpan
an, pengemasan dan control
kualitas daging yang akan
dipasarkan. Nilai investasi

Unit pengolahan pupuk organic
(UPPO) ini adalah unit yang
mengelola feses ternak yang
dihasilkan menjadi pupuk organic
padat dan cair serta biogas. Hasil
pupuk padat dan cair dipakai pada
unit Pastura serta dipasarkan
kepada masyarakat. Nilai investasi
adalah

PELUANG PASAR
A. Perdagangan Antar Pulau dan Daerah
Pengiriman ternak antar pulau (kalimantan) dan daerah lain
(Makassar, Palu dan Manado) mencapai angka permintaan 30 – 40% atau
berkisar 10.000 – 15.000 ekor pertahun, dan jumlah permintaan ini belum
mampu dipenuhi oleh Provinsi Gorontalo mengingat keterbatasan populasi
sapi jantan dan untuk menjaga ketersedian kebutuhan dalam provinsi.
Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus menciptakan kantong -
kantong produksi, kawasan pengembangan peternakan bahkan industri
peternakan.

B. Rumah makan/restoran di Makassar, Palu dan Manado
Kebutuhan daging dan jeroan pada rumah makan, restoran dan
catering di Kota Makassar, Kota Palu dan Manado sangat tinggi dan
mengharapkan bantuan supply dari Provinsi tetangga seperti Gorontalo.
Kota Makassar setiap harinya membutuhkan 200 – 250 ekor perhari. Begitu
pula di kota Palu dan Kota Manado juga kebutuhan akan daging dan jeroan
sapi cukup tinggi. Kondisi ini menjadikan peluang bisnis bagi Provinsi
Gorontalo

C. Rumah makan/restoran/catering dan Gorontalo
Meskipun persentase pemotongan sapi masih sangat kecil disbanding
Kota Makassar, Kota Manado dan Kota Palu, rumah makan, restoran dan
catering di kota Gorontalo dan kota-kota di Kabupaten juga harus menjadi
perhatian dalam supply daging dan jeroan sapi.

ANALISIS EKONOMI
Proyek dinyatakan layak secara keuangan melalui analisis model
keuangan dan proyeksi dengan mempertimbangkan perubahan scenario
struktur pembiayaan. Analisis pada usaha ini menghasilkan perhitungan NPV
positif dan IRR lebih besar dari pada modal kerja. Analisis kembali pokok (BEP)
sangat cepat. Berikut tampilan cash flow proyeksi 15 tahun.

NO U R A I A N
NILAI
(x 1000)
JUMLAH
(X 1000)
RATA-RATA
PER TAHUN
A. Investasi : 12.250.000
1. Unit Breeding : 4.060.000
2. Unit Pastura 4.095.000
3. Unit Bakalan 1.310.000
4. Unit fattening 440.000
5. Unit RPH 910.000
6. Unit Meat Shop 550.000
7. Unit UPPO 285.000
8. Unit Perkantoran 600.000

B. Pengembalian Modal Investasi 26.950.005 1.796.667

C. Biaya Operasional 44.507.910 2.967.194
1. Unit Breeding : 237.600
2. Unit Pastura 144.560
3. Unit Bakalan 1.035.600
4. Unit fattening 156.000
5. Unit RPH 132.000
6. Unit Meat Shop 54.000
7. Unit UPPO 272.400
8. Unit Perkantoran 282.559
9. Konsentrat, Vit dan Mineral 487.932
Unit Breeding
10. Konsentrat, Vit dan Mineral 16.943
Unit Breeding

NO U R A I A N
NILAI
(x 1000)
JUMLAH
(X 1000)
RATA-RATA
PER TAHUN
D. Pendapatan : 93.275.220 6.893540
1. Unit RPH 6.218.348
2. Unit PPO 276.473
3. Penjualan Afkir 3.98.719

E. Keuntungan (D – (B+C)) 31.945.188 2.129.679

DUKUNGAN PEMERINTAH


Biaya Pengiriman Ternak Antar Pulau
Dengan telah dibangunnya pelabuhan ternak antar pulau di Gorontalo,
akan memudahkan para pengusaha dan pedagang sapi untuk melakukan
penjualan keluar daerah Gorontalo. Disamping itu, untuk memperkecil
monopoli perdagangan sapi. Pemerintah juga sudah menyediakan kapal muatan
yang cukup murah yang dapat memangkas biaya pengiriman 40%.
Skema Insentif
Pengenaan pajak penghasilan atas deviden hanya sebesar 10%. Konpensasi
Kerugian yang lebih lama dari 5 tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun



Penyediaan Lahan
Pemerintah Kabupaten Boalemo senantiasa memberikan dukungan
berupa penyediaan lahan untuk pengembangan pertanian, peternakan dan
perikanan. Dalam hal usaha ini, pemerintah telah merekomendasikan lahan
yang sangat sesuai.
Balai Pembibitan Ternak Polohungo
Pemerintah memberikan dukungan bagi kalangan pengembang
peternakan dan masyarakat peternak dengan telah membangun Balai
Pembibitan Ternak. Terpat ini menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat
ingin menekuni dunia bisnis peternakan
Asisten Tenaga Reproduksi
Pemerintah senantiasa mengirim asisten para calon peternak untuk menjadi
Asisten reproduksi Ternak (Tenaga Inseminator), sehingga pekerjaan inseminasi tidak
harus di tangani oleh dokter hewan
DUKUNGAN FISKAL
DUKUNGAN NON FISKAL