TEORI MANAJEMEN LANJUTAN
“STRATEGI INTERNAL BAGI PERUSAHAAN JASA
DIMASA PANDEMIC COVID 19 “
Azhary Ismail..

PEMBAHASAN
A. PengertianStrategi
Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat
beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan
menjadi bertambah sengit setelah memasuki era baru tersebut membuat
setiap organisasi bisnis haruslah memiliki strategi bersaing yang tangguh,
karena strategi bersaing itu menjadi suatu hal yang amat penting bagi
perusahaan. Strategi pada dasarnya adalah merupakan pedoman dan
penuntun dalam perumusan suatu kebijakan. Strategi juga dapat di artikan
sebagai suatu pola rencana jangka panjang yang dipersiapkan secara
matang. Strategi juga merupakan suatu integasi, kombinasi, koordinasi dari
berbagai bidang yang ada serta di perlukan bersama dalam mencapai tujuan
organisasi.
Menurut David (2006,pp16-17), Strategi adalah alat untuk mencapai
tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis,
diversifikasi, likuidasi dan joint veenture.
Menurut David (2006,pp16-17), Strategi adalah alat untuk mencapai
tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakupekspansi geografis,
diversifikasi, likuidasi dan joint veenture.
Menurut David (2006,pp16-17), Strategi adalah alat untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup
ekspansi geografis, diversifikasi, likuidasi dan joint veenture.

B. Pengertian Manajemen Strategi
Menurut David (2006,pp5-6) Manajemen stategis dapat di definisikan
sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan,
serta mengevaluasi keputusan -keputusan lintas fungsional yang
memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Menurut Pearce II dan Robinson (2003, p3) “manajemen strategis adalah
kumpulan keputusan dan tindakan yang merupakan hasil dari formulasi dan
implementasi, rencana yang di desain untuk mencapai tujuan perusahaan.”
Hariadi (2003,p3) berpendapat “strategi manajemen adalah suatu proses
yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan
strategi, menjalankan strategi dan mengevaluasi strategi dalam rangka
menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh pelanggan un utk
mewujudkan visi organisasi.

C. Analisis SWOT
Menurut Winahyu (2008,p180), Untuk memecahkan suatu
permasalahan yang di miliki perusahaan maka diperlukan Analisis Swot
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) yang dapat di lakukan
dengan mengacu pada data-data internal maupun eksternal perusahaan.
Data-data yang dijadikan acuan, di sesuaikan dengan kondisi, misi dan
sasaran perusahaan. Kekuatan dan kelemahan perusahaan adalah faktor-
faktor internal yang dapat mendukung atau tidak mendukungperusahaan.
Dalam Ramelan (2009,p337) menurut Rangkuti (2005) matrik
SWOT adalah alat yang di pakai untuk menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan. Matriks dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman eksternal yang di hadapi perusahaan dapat di sesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Matriks dapat menghasilkan empat set kemungkinan
alternatifstrategisEmpat set alternatifstrategis tersebut adalah SO (Strength-
Opportunity), strategi ST (Strength-Threat), strategi WO (Weakness-
Opportunity), strategi WT (Weakness-Opportunity).

D. KonsepManajemenStrategi
- Tahapan Dalam ManajemenStrategis
Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap, yaitu: formulasi strategi,
implementasi strategi dan evaluasi strategi.

1. Formulasi Strategi Bisnis
Formulasi strategi termasuk mengembangan visi dan misi,
mengindentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan dan
kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif
strategi, dan memilih tertentu yang akan di laksanakan. Isu-isu penting dalam
formulasi strategi adalah bisnis apa yang akan dimasuki, juga bisa apa yang
seharusnya di tinggalkan, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi
usaha, apakah perlu go international, dan lain lain.
a.ImplementasiStrategi
Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan
tujuan tahunan, membuat kebijakan, memovitasi karyawan, dan mengalokasikan
sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat di jalankan
secara baik. Hal penting lainnya yang terkait dengan implementasi adalah
mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan strategi, menciptakan
struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan
anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan
menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
a. EvaluasiStrategi
Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis. Manajer
sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti di harapkan:
evaluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi ini. Semua
strategi dapat dimodifikasi dimasa datang karena faktor internal dan eksternal
secara konstan berubah. Evaluasi dibutuhkan karena faktor internal dan

eksternal secara konstan berubah. Evaluasi di butuhkan karena kesuksesan hari
ini tidak menjamin hariesok.
Tiga aktifitas dasar evaluasi strategi adalah :

2. .Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi
dasar saat ini.
3. Mengukur kinerja
4. Mengambil tindakan korektif

2. Strategi Internal
1. Mengubah pola bekerja menjadi Work From Home (WFH)
dan meminimalisir interaksi fisik dan sosial .
 Mendesain / merencanakan ulang target mingguan dan pola
pelaporan aktivitas bisnis
 Mendefinisikan ulang core business UMKM

2. Bangun komunikasi dengan internal stakeholders
(Partner, karyawan, investor) Secaraberkala.
 .Saling member perhatian dan semangat dengan menanyakan
kondisi kesehatan , mental danfinansial.
 .Berdiskusi dengan internal stakeholders,
(partner,karyawan,investor)
 Tentang scenario bisnis terbaik di masa pandemi COVID -19


3. Merencanakan Ulang strategi keuangan .
 .Berfokuspada cash flow yang sehat diantara lain dengan cara
menjual stok barang di inventory dengan diskon (semi cuci gudang
) danpromosi lainnya .
 Pangkas anggaran yang dirasa tidak begitu penting dimasa
pandemic covid 19 seperti anggaran BBM.
 Berfokus pada pendapatan internal stakeholders ( partners ,
karyawan , investor )

4. Membuat produk-produk baru / tambahan yang relevan
dengan kondisi kebutuhan dan perilaku pasar di masa
COVID-19 dengan menggunakan sumber kemampuan /
bahan baku yang telah dimiliki untuk mendapatkan sumber
pendapatan baru.
 Fashion :menciptakan produk yang berkaitan dengan perlindungan
keselamatan dan kesehatan diri. Contoh : Masker dengan desain
unik, kacamata pelindung , hijab dengan tambahan fitur masker,
sarung tangan , hand sanitizer , disinfektan , dll.
 F and B :Menciptakanp roduk makanan yang lebih tahan lama dan

dikemas dengan desain menarik.

 studio digital : Aplikasi sederhana yang mensolusikan berbagai
permasalahan yang timbul di masa pandemi covid-19 contoh :
aplikasi thermometer digital , aplikasi telusuri jejak perjalanan ,
aplikasi pengiriman logistic, dll
 event Oganizer : Menciptakan / menawarkan jasa meng- organize
event berbasis online seperti acara-acara ceremonial (akad /
resepsi online, ulangtahun, peresmian program kerja, gedungdll,
pameran , bazaar, dll.
 SeniBudaya :Menciptakan pertunjukan seni online seperti
pertunjukan band, vocal group , kolaborasi seniman lintas bidang.
5. Memindahkan Anggaran Pemasaran ke Online channel ,namun tetap
dengan prinsip “ Low Budget- High Impact” .
 Menggunakan iklan berbayar ( instagram,facebook, youtube,
Google Adsense , E- Commerce dll.
 Menggunakan Influencer berbayar yang relevan dengan produk
yang ditawarkan.

Kesimpulan
Analisa SWOT merupakan suatu alat analisa yang masih cukup
efektif untuk menemukan kekuatan dan peluang perusahaam. Hal
tersebut digunakan perusahaan dalam menghadapi serta mewaspadai
semua kelemahan dan ancaman yang dihadapi guna mengambil sebuah
keputusan strategis dalam berbisnis. Diharapkan proses perencanaan
strategis tersebut mampu menemukan keputusan yang efektif dan tepat
sasaran. Keberhasilan melahirkan keputusan yang efektif dan tepat
sasaran dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan berkaca dan
memahami kondisi internal serta mampu membaca kondisi eksternal.
Analisa SWOT membantu dalam menstrukturisasi usaha para pengambil
keputusan dalam menentukan rencana strategis perusahaan.
Perencanaan strategis dan proses pengambilan keputusan
perusahaan haruslah memegang prinsip mengembangkan kekuatan yang
dimiliki, minimalkan kelemahan yang ada, mengambil segala peluang
yang ada dan mewaspadai sekaligus menghilangkan ancaman yang
menghambat. Penggunaan analisa SWOT dalam senuah perusahaan
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami kondisi
internal organisasi baik kelemahan maupun kekuatannya serta mampu
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di luarlingkungan
organisasi.
Pimpinan perusahaan harus mampu mengidentifikasi kelemahan
dari perusahaan sekaligus dituntut mampu melihat peluang pasar yang
ada. Dengan melakukan hal tersebut, pimpinan perusahaan dapat
mengambil suatu keputusan yang berorientasi pada perubahan, pada
tataran selanjutnya, pimpinan perusahaan dapat mengidentifikasi
kekuatan inti perusahaan dan melihata dan yaan caman dari lingkungan

ekternal. Berbekal hal itu, keputusan strategis pimpinan perusahaan yang
diambil bias mendukung strategi diversifikasi perusahaan dalam
memenangi persaingan bisnis.
Sayangnya, analisa SWOT mempunyai keterbatasan yang
berkaitan dengan kedalaman analisis dan resiko mengabaikan
pertimbangan-pertimbangan yang penting. Oleh sebab itu penggunaa
nanalisa SWOT ini haruslah bersifat fleksibel, mengingat kondisi yang
sangat cepat berubah seiring dengan perjalanan waktu. Analisis harus
sesering mungkin ditinjau ulang dan disesuaikan. Selainitu, analisa SWOT
juga harus bias dilakukan secara kreatif sehingga dapat membangun
fondasi yang kuat bagi organisasi dalam memutuskan rencana strategi
untuk kelangsungan hidup perusahaan kedepan.