SKRIPSI



ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
PAJANAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2)
PADA PEDAGANG KERUPUK KEMPLANG
DI KECAMATAN INDRALAYA SELATAN











OLEH

NAMA : INDAH RAHMAWATI
NIM : 10031281924088






PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN (S1)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023

SKRIPSI


ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
PAJANAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2)
PADA PEDAGANG KERUPUK KEMPLANG
DI KECAMATAN INDRALAYA SELATAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar (S1)
Sarjana Kesehatan Lingkungan pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya








OLEH

NAMA : INDAH RAHMAWATI
NIM : 10031281924088




PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN (S1)
FAKULTAS KESEHATAN MASY ARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023

i

KESEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Skripsi, 28 Desember 2022

Indah Rahmawati; Dibimbing oleh Imelda Gernauli Purba, S.KM., M.Kes.

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Nitrogen Dioksida Pada
Pedagang Kerupuk Kemplang Di Kecamatan Indralaya Selatan
xvii + 95 halaman, 23 tabel, 5 gambar, 10 lampiran

ABSTRAK

Aktivitas pedagang kerupuk kemplang di sepanjang Jalan Lintas Timur
Indralaya Selatan dapat meningkatkan risiko terpajan Nitrogen Dioksida (NO2)
yang dihasilkan oleh aktivitas transportasi. Pajanan Nitrogen dioksida (NO2) dapat
menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, batuk, penurunan
fungsi paru, bronkitis kronis, dispnea (kesulitan bernapas), sakit dada, serta edema
paru. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko kesehatan lingkungan pajanan
nitrogen dioksida (NO2) pada pedagang kerupuk kemplang di Kecamatan
Indralaya Selatan. Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan
lingkungan dengan pendekatan deterministik. Sampel penelitian ialah pedagang
kerupuk kemplang yang berjumlah 23 orang, dipilih secara purposive sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan wawancara
pada pedagang kerupuk kemplang serta pengukuran nitrogen dioksida (NO2)
dengan metode Griess Saltzman, data dianalisis dengan cara analisis univariat dan
analisis risiko. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi nitrogen
dioksida (NO2) di 3 titik pengukuran yang padat pedagang kerupuk kemplang
adalah 0.0017 mg/m
3
, konsentrasi ini masih dibawah baku mutu yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Nilai intake pajanan non
karsinogenik seluruh responden pada penelitian ini adalah 0,049 mg/m
3
. Seluruh
responden memiliki nilai RQ<1 pada pajanan non karsinogenik. Kesimpulan
penelitian ini adalah pedagang kerupuk kemplang di Kecamatan Indralaya Selatan
tidak berisiko memiliki gangguan kesehatan non karsinogenik yang disebabkan
pajanan Nitrogen dioksida (NO2). Walaupun demikian pemerintah dapat
melakukan kajian dan pemantauan rutin terhadap zat pencemar yang dihasilkan
dari aktivitas transportasi termasuk nitrogen dioksida (NO2) agar tidak
membahayakan masyarakat yang tinggal maupun beraktivitas di sekitar lokasi.


Kata kunci : Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan, Nitrogen Dioksida,
Pedagang Kemplang
Kepustakaan : 86 (1991- 2022)

ii

ENVIRONMENTAL HEALTH PROGRAM
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
SRIWIJAYA UNIVERSITY
Thesis, 28 December 2022

Indah Rahmawati; Guided by Imelda Gernauli Purba, S.KM., M.Kes.

Environmental Health Risk Analysis Of Nitrogen Dioxide Exposure To
Kerupuk Kemplang Trades In South Indralaya District
xvii + 95 pages, 23 tabels, 5 pictures, 10 attachments

ABSTRACT


The activities of kerupuk kemplang traders along Jalan Lintas Timur
Indralaya Selatan can increase the risk of exposure to Nitrogen Dioxide (NO2)
produced by transportation activities. Nitrogen dioxide (NO2) exposure can cause
eye, nose and throat irritation, coughing, decreased lung function, chronic
bronchitis, dyspnea (difficulty breathing), chest pain, and pulmonary edema. This
study aims to analyze the environmental health risks of exposure to nitrogen
dioxide (NO2) in kerupuk kemplang traders in Indralaya Selatan District. This
study uses a method of environmental health risk analysis with a deterministic
approach. The research sample was kerupuk kemplang traders, totaling 23
people, selected by purposive sampling. Data was collected by filling out
questionnaires and interviewing kerupuk kemplang traders and measuring
nitrogen dioxide (NO2) using the Griess Saltzman method. Data were analyzed
using univariate analysis and risk analysis. The results showed that the average
concentration of nitrogen dioxide (NO2) at 3 measurement points that were
densely packed with kerupuk kemplang traders was 0.0017 mg/m3, this
concentration was still below the quality standard stipulated in Government
Regulation Number 22 of 2021. The intake value of non-carcinogenic exposures
for all respondents in this study was 0.049 mg/m3. All respondents have RQ <1 on
non-carcinogenic exposures. The conclusion of this study is that kerupuk
kemplang traders in Indralaya Selatan District are not at risk of having non-
carcinogenic health problems caused by exposure to Nitrogen dioxide (NO2).
Even so, the government can carry out regular studies and monitoring of
contaminants produced from transportation activities, including nitrogen dioxide
(NO2) so that they do not endanger the people who live or do activities around
the site.


Keyword :Environmental Health Risk Analysis, Nitrogen Dioxide, Kemplang
Trades
Literature : 86 (1991 - 2022)

iii

iv

v

vi

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Indah Rahmawati
NIM : 10031281924088
Tempat, Tanggal Lahir : Indralaya, 21 April 2001
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Lintas Timur Nomor 3616 Dusun 3 Desa
Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan
Email : [email protected]
No Hp : 088268140587
Riwayat Pendidikan
1. SD (2007 – 2013) : SD Negeri 10 Indralaya Selatan
2. SMP (2013 – 2016) : SMP Negeri 1 Indralaya
3. SMA (2016 – 2019) : SMA Negeri 1 Indralaya
4. S1 (2019 – 2023) : Jurusan Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya
Riwayat Organisasi
1. 2019 - 2020 : Staf muda biro kesekretariatan Badan Otonom English
and Study Club FKM Unsri
2. 2019 - 2020 : Staf muda biro danus Badan Otonom Green Environment
Organization FKM Unsri
3. 2020 - 2021 : Staf ahli departemen media centre dan communication
Badan Otonom English and Study Club FKM Unsri
4. 2020 - 2021 : Sekretaris Departemen PPSDM Himpunan Mahasiswa
Kesehatan Lingkungan FKM Unsri
5. 2020 - 2021 : Kepala biro kesekretariatan Badan Otonom Green
Environment Organization FKM Unsri

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Risiko
Kesehatan Lingkungan Pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) Pada Pedagang
Kerupuk Kemplang Di Kecamatan Indralaya Selatan”. Penyusunan skripsi ini
tidak akan berhasil jika tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu
dan mendorong saya menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan
yang baik ini saya ingin dengan kerendahan hati saya mengucapkan terimakasih
khususnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran, kemudahan, dan
kesehatan kepada saya dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan
skripsi ini.
2. Ibu Dr. Misnaniarti, S.KM., M.KM selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya.
3. Ibu Dr. Elvi Sunarsih, S.KM., M.Kes selaku Kepala Jurusan Kesehatan
Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.
4. Ibu Imelda Gernauli Purba, S.KM., M.Kes sebagai Dosen Pembimbing
skripsi saya yang telah memberikan ilmu, bimbingan, arahan, dan
motivasi kepada saya hingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dwi Septiawati, S.KM, M.KM dan Ibu Rafika Oktivaningrum,
S.KM.,M.Sc selaku Dosen Penguji yang telah membantu saya dengan
memberikan ilmu, saran serta bimbingan sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6. Seluruh dosen dan staff civitas akademika Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya
7. Kedua orang tua ku tercinta yaitu mama (Ibu Meti Herawati) dan papa
(Bapak Efendi) yang selalu memberi semangat, motivasi, dan dukungan
baik secara batin dan materil. Serta saudaraku tersayang yaitu ayuk
Wulan dan Aisyah yang memberikan keceriaan dan semangat dalam
setiap proses penyusunan skripsi ini.

viii



8. Pemerintah Kecamatan Indralaya Selatan dan semua pedagang kerupuk
kemplang yang sudah bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
9. Pemimpin dan staf UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan
Hidup dan Pertahanan Provinsi Sumatera Selatan khususnya kak Elsha
Augustiara, S.Si yang telah membantu pengukuran dan analisis kadar
NO2 di Kecamatan Indralaya Selatan.
10. Sahabat seperjuangan di masa kuliah Heradiana, Indah Novita
Ramadhan, Annisa Ayu Anggraini, Sri Aisyah Nabila, dan Luna Dwi
Palmeda yang selalu ada di setiap proses semasa kuliah, yang selalu siap
membantu, yang selalu menemani saat susah dan senangnya proses
penyusunan skripsi ini, yang selalu memberi tanpa mengharap balasan.
11. Sahabat karibku Lola Lita Friska, Syamsiatussyifa, Julia Sacha Ariska,
dan Novia Ayustia Dewi yang selalu memberikan semangat dan motivasi
saya dalam penyusunan skripsi ini.
12. Teman-teman Jurusan Kesehatan Lingkungan 2019 atas kebersamaan
selama kuliah.
Sesungguhnya masih banyak lagi pihak yang membantu saya dalam
penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan
kebaikannya. Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat berbagai
kekurangan, karena itu saya mohon maaf serta kritik dan saran sangat diharapkan
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi berbagai pihak.

Indralaya, Januari 2023


Indah Rahmawati

ix

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... v
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5
1.4.1 Bagi Peneliti ...................................................................................... 5
1.4.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat ................................................. 5
1.4.3 Bagi Masyarakat ................................................................................ 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 5
1.5.1 Ruang Lingkup Lokasi ....................................................................... 5
1.5.2 Ruang Lingkup Materi ....................................................................... 6
1.5.3 Ruang Lingkup Waktu ....................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7
2.1 Udara ........................................................................................................... 7

xi

2.1.1 Definisi Udara .................................................................................... 7
2.1.2 Jenis-Jenis Udara ............................................................................... 8
2.1.3 Baku Mutu Udara ............................................................................... 8
2.2 Pencemaran Udara ....................................................................................... 9
2.2.1 Definisi Pencemaran Udara ................................................................ 9
2.2.2 Faktor-Faktor Pencemaran Udara ..................................................... 10
2.2.3 Sumber Pencemaran Udara .............................................................. 13
2.3 Nitrogen Dioksida ...................................................................................... 15
2.3.1 Definisi Nitrogen Dioksida ............................................................... 15
2.3.2 Karakteristik Nitrogen Dioksida ....................................................... 15
2.3.3 Sumber Pencemar Nitrogen Dioksida ............................................... 16
2.3.4 Proses Pembentukan Nitrogen Dioksida ........................................... 17
2.3.5 Mekanisme Pajanan Nitrogen Dioksida ............................................ 18
2.3.6 Dampak Pajanan Nitrogen Dioksida ................................................. 19
2.3.7 Pencegahan dan Pengendalian Nitrogen Dioksida ............................ 21
2.4 Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) ........................................ 22
2.4.1 Identifikasi Bahaya .......................................................................... 23
2.4.2 Analisis Dosis Respon ...................................................................... 24
2.4.3 Analisis Pajanan ............................................................................... 25
2.4.4 Karakteristik Risiko ......................................................................... 26
2.4.5 Manajemen Risiko ........................................................................... 27
2.5 Kerangka Teori .......................................................................................... 29
2.6 Kerangka Konsep ...................................................................................... 30
2.7 Definisi Operasional .................................................................................. 31
2.8 Keabsahan Penelitian ................................................................................ 35
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 38
3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 38
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................ 39
3.2.1 Populasi Penelitian ........................................................................... 39
3.2.2 Sampel Penelitian ............................................................................. 39
3.3 Jenis, Cara, dan Alat Pengumpulan Data .................................................... 41
3.3.1 Jenis Data ......................................................................................... 41

xii

3.3.2 Alat dan Cara Pengumpulan data ...................................................... 41
3.4 Pengolahan Data ........................................................................................ 43
3.4 Analisis dan Penyajian Data ....................................................................... 44
3.4.1 Analisis Data .................................................................................... 44
3.4.2 Penyajian Data ................................................................................. 46
BAB IV HASIL ................................................................................................ 47
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................... 47
4.2 Konsentrasi Nitrogen Dioksida .................................................................. 47
4.3 Hasil Analisis Univariat ............................................................................. 48
4.3.1 Karakteristik Responden .................................................................. 48
4.3.2 Karakteristik Antropometri............................................................... 49
4.2.4.1 Waktu Pajanan .......................................................................... 50
4.2.4.2 Frekuensi Pajanan ..................................................................... 51
4.2.4.3 Durasi Pajanan .......................................................................... 52
4.2.5 Keluhan Kesehatan Responden ........................................................ 53
4.2.6 Personal Protection Responden ........................................................ 54
4.4 Hasil Analisis Risiko ................................................................................. 54
4.4.1 Nilai Intake (Asupan Nitrogen Dioksida) ......................................... 54
4.4.2 Karakteristik Risiko (RQ)................................................................. 55
BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................57
5.1 Keterbatasan Penelitian .............................................................................57
5.2 Konsentrasi Nitrogen Dioksida .................................................................57
5.3 Analisis Pajanan Nitrogen Dioksida ..........................................................61
5.3.1 Karakteristik Responden ..............................................................61
5.3.2 Karakteristik Antropometr ...........................................................62
5.3.3 Pola Aktivitas Responden ............................................................63
5.3.4 Nilai Intake Nitrogen Dioksida .....................................................64
5.3.5 Keluhan Kesehatan Responden ....................................................65
5.3.5.1 Personal Protection Responden .................................................67
5.4 Karakteristik Risiko ..................................................................................68
5.5 Manajemen Risiko ....................................................................................69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................70

xiii

6.1 Kesimpulan ..............................................................................................70
6.2 Saran ........................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................72
LAMPIRAN .....................................................................................................82

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Gas-Gas di Udara Kering dan Bersih.................................... 7
Tabel 2.2 Baku Mutu Udara Ambien....................................................................... 9
Tabel 2.3 Sifat Fisik NO2....................................................................................... 16
Tabel 2.4 Sumber Pencemar NOX di Udara........................................................... 17
Tabel 2.5 Jalur Pajanan, Organ Target, dan Efek NO2.......................................... 18
Tabel 2.6 Dampak Kesehatan NO2........................................................................ 21
Tabel 2.7 Personal Protection dan Pertolongan Pertama Pajanan NO2................. 22
Tabel 2.8 Definisi Operasional.............................................................................. 29
Tabel 2.9 Keabsahan Penelitian............................................................................. 33
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2) Di Kecamatan
Indralaya Selatan.................................................................................................... 46
Tabel 4.2 Distribusi Konsentrasi Nitrogen Dioksida............................................. 46
Tabel 4.3 Karakteristik Responden........................................................................ 47
Tabel 4.4 Distribusi Umur Pedagang Kerupuk Kemplang.................................... 47
Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Berat Badan Pedagang Kerupuk kemplang.............. 48
Tabel 4.6 Distribusi Berat Badan Pedagang Kerupuk Kemplang.......................... 48
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Waktu Pajanan Pada Pedagang Kerupuk Kemplang48
Tabel 4.8 Distribusi Waktu Pajanan.......................................................................49
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Frekuensi Pajanan Pada Nitrogen Dioksida............. 49
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Pajanan............................................................... 50
Tabel 4.11 Hasil Pengukuran Durasi Pajanan Pada Pedagang Kerupuk Kemplang
................................................................................................................................ 50
Tabel 4.12 Distribusi Durasi Pajanan.....................................................................51
Tabel 4.13 Hasil Analisis Keluhan Kesehatan Pedagang Kerupuk Kemplang...... 51
Tabel 4.14 Hasil Analisis Personal Protection Pedagang Kerupuk Kemplang...... 52

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Tahap Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan...................... 25
Gambar 2.2 Kerangka Teori Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan.................. 31
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan............... 32
Gambar 3.1 Layout Titik Penelitian...................................................................... 42
Gambar 3.2 Rangkaian Alat Uji Kadar NO2......................................................... 44

xvi

DAFTAR ISTILAH

ARKL : Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
BPS : Badan Pusat Statistik
KLHK : Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
ICSC : International Council Of Shopping Centers
EPA : Environmental Protection Agency
IRIS : Integrated Risk Information System
LOAEL : Lowest Observed Adverse Effect Level)
NOAEL : No Observed Adverse Effect Level
NAAQS : National Ambient Air Quality Standar
WHO : World Health Organization
ATSDR : Agency For Toxic Substances And Disease Registry
CDC : Center For Disease Control And Prevention
FVC : Forced Vital Capacity
RQ : Risk Quotient
RfC : Reference Concentration
RfD : Reference Dose
CSF : Cancer Slope Factor
CCR : Cancer Unit Risk
ECR : Excess Cancer Risk

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed Consent.............................................................................. 84
Lampiran 2 Kuesioner........................................................................................... 85
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Fakultas..................................................... 87
Lampiran 4 Surat Balasan Izin Penelitian dari Kesbangpol Ogan Ilir.................. 88
Lampiran 5 Surat Balasan Uji Laboratorium dari DLHP Provinsi Sumsel........... 89
Lampiran 6 Surat Balasan Uji Laboratorium dari DLHP Provinsi Sumsel........... 90
Lampiran 7 Surat Keterangan Uji Laboratorium dari DLHP Provinsi Sumsel..... 91
Lampiran 8 Hasil Uji laboratorium dari DLHP Provinsi Sumsel.......................... 92
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian..................................................................... 93
Lampiran 10 Hasil Analisis Statistik Variabel dengan SPSS................................ 94

1
Universitas Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Polusi udara merupakan salah satu risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan.
Menurut data WHO pada tahun 2019, hampir semua populasi di dunia (99%)
menghirup udara yang melebihi batas pedoman WHO. Negara dengan
penghasilan rendah dan menengah menjadi wilayah dengan pajanan polusi udara
tertinggi. Polusi udara mengakibatkan 7 juta kematian dini setiap tahunnya. Polusi
udara yang terjadi adalah polusi udara dalam dan luar ruangan. Di seluruh dunia,
diperkirakan bahwa polusi udara luar ruangan di perkotaan dan pedesaan
berkontribusi terhadap 4,2 juta kematian, lebih dari 91% kematian dini terjadi di
negara berpenghasilan rendah dan menengah, sebagian besar di Asia Tenggara
dan Pasifik Barat (WHO, 2021).
WHO menyebutkan lebih dari 6000 kota di 117 negara masyarakatnya
menghirup udara dengan tingkat Nitrogen Dioksida (NO2) yang tinggi (WHO,
2022). Sekitar 4000 kota atau pemukiman di 74 negara melakukan pengukuran
konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2), hasil pengukuran tersebut menunjukkan
bahwa hanya 23% populasi yang menghirup konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2)
yang memenuhi nilai ambang batas pada pedoman WHO (WHO, 2022). Indonesia
menjadi salah satu negara dengan kondisi pencemaran Nitrogen Dioksida (NO2)
yang cukup tinggi, Konsentrasi NO2 meningkat di semua lokasi pemantauan pada
tahun 2021 dibandingkan tahun 2020, menurut data pemantauan kualitas udara
ambien di lima kota besar Indonesia. Konsentrasi NO2 pada 5 kota besar di
Indonesia ini meningkat hingga 20%-54% pada tahun 2021 (Anhauser and
Farrow, 2021).
Secara umum konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2) di kota-kota dalam
Provinsi Sumatera Selatan masih dibawah standar baku mutu udara ambien.
Namun, hal ini juga perlu tetap diantisipasi pengendaliannya karena pada grafik
terus mengalami peningkatan secara signifikan. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Republik Indonesia mencatat konsentrasi Nitrogen Dioksida

2


Universitas Sriwijaya
(NO2) di Kota Palembang meningkat dari tahun 2017 sebesar 43 μg/M
3
menjadi
45 μg/M
3
pada tahun 2018 (KLHK, 2019).
Salah satu penyumbang polusi udara terbesar di perkotaan adalah sektor
transportasi; emisi kendaraan bermotor menyumbang 70% terhadap polutan
nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), dan PM
(partikulat) di kota-kota besar (KLHK, 2021). Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan Alfani (2021) menyebutkan bahwa kendaraan bermotor secara
signifikan menjadi penyebab pencemaran udara saat ini, dimana kontribusinya
dalam pencemaran udara sebesar 85%. Menurut Darmawan (2018) sektor
transportasi sendiri menyumbang 69% Nitrogen Dioksida (NO2) di perkotaan,
disusul oleh sektor industri dan rumah tangga.
Berdasarkan data pada Pusat Data Statistik Tahun 2021 terjadi peningkatan
jumlah kendaraan di Kabupaten Ogan Ilir yaitu berjumlah 6797 menjadi 7988.
untuk jenis mobil penumpang mengalami peningkatan dari 5737 menjadi 6888,
jenis kendaraan bus meningkat dari 44 menjadi 57, truk mengalami peningkatan
dari 1016 menjadi 1043. Total kendaraan bermotor yang semakin meningkat
menyebabkan gas emisi yang dihasilkan semakin meningkat pula, sehingga dapat
meningkatkan angka polusi udara pada wilayah Ogan Ilir (BPS, 2022).
Pada tahun 2020, konsentrasi NO2 untuk Kecamatan Indralaya berada pada
kisaran terendah 80,5 μg/M
3
di lokasi Pasar Indralaya, sedangkan kisaran tertinggi
di Perkantoran DPELH yaitu 174,5 μg/M
3
(DLHP, 2020). Angka konsentrasi
Nitrogen Dioksida (NO2) di Kecamatan Indralaya pada tahun 2020 ini mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan angka konsentrasi Nitrogen Dioksida
(NO2) di tahun 2009 yaitu konsentrasi tertingginya hanya sebesar 102 μg/Nm
3
(Pemerintah Provinsi Sumsel, 2009).
Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir adalah salah satu wilayah
yang dilintasi oleh Jalan Lintas Timur, Jalan Lintas Timur merupakan jalan yang
menghubungkan antar kota dan merupakan jalan utama di Kecamatan Indralaya
Selatan. Kecamatan Indralaya Selatan dikenal sebagai sentral penghasil kerupuk
kemplang di Kabupaten Ogan Ilir. Letak wilayah yang dilintasi oleh Jalan Lintas
Timur membuat sebagian masyarakat di Kecamatan Indralaya Selatan
memanfaatkan Jalan Lintas Timur sebagai lokasi berdagang kerupuk kemplang.

3


Universitas Sriwijaya
Aktivitas pedagang kerupuk kemplang di sepanjang jalan raya ini membuat para
pedagang kerupuk kemplang menjadi kelompok rentan terpaparnya gas Nitrogen
Dioksida (NO2) yang dihasilkan oleh aktivitas transportasi.
Rentannya pajanan gas Nitrogen Dioksida (NO2) terhadap pedagang kerupuk
kemplang di sepanjang Jalan Lintas Timur Kecamatan Indralaya Selatan
menimbulkan kekhawatiran akan timbulnya dampak kesehatan baik dalam jangka
waktu pendek maupun jangka waktu panjang. Menurut CDC (2019) gas NO2
dapat menimbulkan efek iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, batuk,
penurunan fungsi paru Bronkitis kronis, dispnea (kesulitan bernapas), sakit dada,
serta edema paru. Terpajan NO2 dalam durasi 30 menit sampai 24 jam dapat
berdampak negatif pada pernapasan, termasuk memicu peradangan saluran napas
dan memperburuk gejala asma (Hidayat, 2015). Meningkatkan penurunan pada
fungsi paru Nitrogen Dioksida juga mampu meningkatkan risiko kanker (Hamra
et al., 2014). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di lapangan para
pedagang mengeluhkan beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
aktivitas transportasi seperti yaitu batuk dan mata perih. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Risiko pajanan Nitrogen
Dioksida (NO2) terhadap Pedagang Kerupuk Kemplang Di Kecamatan Indralaya
Selatan.
Tingkat risiko pajanan Nitrogen Dioksida pada pedagang kerupuk kemplang
di Kecamatan Indralaya Selatan dapat dianalisis menggunakan metode Analisis
Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
(ARKL) adalah metode untuk menghitung atau memprediksi risiko terhadap
kesehatan manusia, termasuk penelusuran pada pajanan tertentu, identifikasi
terhadap adanya faktor ketidakpastian, mempertimbangkan karakteristik inheren
agen yang menjadi fokus dan ciri-ciri dari target yang dituju (Dirjen PP & PL,
2012).
Penelitian dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan dapat
digunakan sebagai landasan dalam membuat kebijakan, terkhusus untuk penelitian
ini metode Analisis Risiko Kesehatan dapat digunakan untuk membuat landasan
kebijakan mengenai bahaya pencemaran udara ambien akibat aktivitas
transportasi bagi pedagang kerupuk kemplang di Kecamatan Indralaya Selatan.

4


Universitas Sriwijaya
Metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan pada penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maupun pemerintah daerah
Kecamatan Indralaya Selatan terkhusus kepada pedagang kerupuk kemplang
mengenai pencemaran udara.
1.2 Rumusan Masalah
Jalan raya dan aktivitas lalu lintas adalah sumber utama penghasil nitrogen
dioksida (NO2, dimana sektor transportasi menyumbang lebih dari 50% Nitrogen
Dioksida (NO2). Aktivitas pedagang kerupuk kemplang di sepanjang Jalan Lintas
Timur Kecamatan Indralaya Selatan membuat para pedagang kerupuk kemplang
menjadi kelompok rentan terpajannya gas nitrogen dioksida yang dihasilkan oleh
aktivitas transportasi.
Terpajan oleh gas NO2 dapat menyebabkan batuk hingga penurunan fungsi
paru serta dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan (CDC, 2019).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di lapangan para pedagang
mengeluhkan batuk dan mata perih akibat aktivitas transportasi pada saat
berdagang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui risiko
kesehatan yang akan dialami apabila pedagang kerupuk kemplang secara terus
menerus terpajan Nitrogen Dioksida (NO2). Maka, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah “Bagaimana risiko kesehatan lingkungan akibat pajanan
Nitrogen Dioksida (NO2) terhadap pedagang kerupuk kemplang di Kecamatan
Indralaya Selatan ?”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis risiko kesehatan
lingkungan pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) pada pedagang kerupuk kemplang
di Kecamatan Indralaya Selatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengukur konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2) di Jalan Lintas Timur
Kecamatan Indralaya Selatan.
2. Menghitung nilai intake (asupan) Nitrogen Dioksida (NO2) pada
pedagang kerupuk kemplang di Jalan Lintas Timur Kecamatan Indralaya
Selatan.

5


Universitas Sriwijaya
3. Menganalisis besar risiko kesehatan non karsinogenik terhadap pajanan
nitrogen dioksida (NO2) pada pedagang kerupuk kemplang di Kecamatan
Indralaya Selatan.
4. Merumuskan manajemen risiko apabila besar risiko Nitrogen Dioksida
(NO2) yang terpapar pada pedagang kerupuk kemplang di Kecamatan
Indralaya Selatan RQ ≥ 1.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai sarana penerapan dan pengaplikasian ilmu kesehatan
masyarakat khususnya ilmu kesehatan lingkungan yang didapat dari perkuliahan,
selain itu penelitian ini juga memperkaya pengetahuan dan menambah keahlian
peneliti dalam penggunaan software analisis data seperti spss dan axcel,
memberikan pengalaman dan ilmu yang baru bagi peneliti dalam pengukuran
konsentrasi NO2 menggunakan alat impinger, meningkatkan kepercayaan diri,
public speaking, meningkatkan pengalaman peneliti dalam merancang penelitian
dan melaksanakan penelitian terkhusus berkaitan dengan analisis risiko kesehatan
lingkungan pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) serta sebagai syarat mendapatkan
gelar Sarjana Kesehatan Lingkungan (S.KL).
1.4.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Penelitian ini menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan
masyarakat dan bidang kesehatan lingkungan. Penelitian ini dapat menjadi sumber
referensi yang terkait dengan analisis risiko kesehatan lingkungan pajanan
Nitrogen Dioksida (NO2).
1.4.3 Bagi Masyarakat
Diharapkan melalui penelitian ini masyarakat mendapat pengetahuan dan
wawasan terkait besaran risiko pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) pada pedagang
maupun masyarakat yang berlokasi di Kecamatan Indralaya Selatan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1.5.1 Ruang Lingkup Lokasi
Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir adalah lokasi penelitian
pada penelitian ini.

6


Universitas Sriwijaya
1.5.2 Ruang Lingkup Materi
Penelitian ini membahas mengenai analisis risiko kesehatan lingkungan
(ARKL) kualitas udara ambien pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) pada pedagang
kerupuk kemplang di Kecamatan Indralaya Selatan. Penelitian dilakukan dengan
mengukur konsentrasi pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) di dua titik sepanjang
jalan Lintas Timur Kecamatan Indralaya Selatan. Dalam penelitian ini yang
menjadi subjek penelitian yaitu pedagang kerupuk kemplang di Kecamatan
Indralaya Selatan yang telah memenuhi kriteria inklusi.
1.5.3 Ruang Lingkup Waktu
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Agustus - Januari 2023.
Berikut ini merupakan timeline dari pelaksanan penelitian ini :
1. Proses pembuatan proposal skripsi : 17 Agustus – 18 Oktober 2022
2. Proses pengisian kuesioner, wawancara, dan pengukuran NO2 dilapangan
: 3 November – 20 Desember 2022
3. Proses penyusunan skripsi lengkap : 21 Desember – 16 Januari 2023

7


Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ma'ruf. 2015. Metode penelitian kuantitatif: Aswaja pressindo.
Achmadi, Umar Fahmi. 2014. Dasar-dasar penyakit berbasis lingkungan, Jakarta:
Rajawali Press.
Alamsyah, Tossin, Dwitya, Asti, Sarifuddin, Ahmad & Saepuddin, Endang. 2012.
Wireless Measurement Gas, Karbon Monoksida (Co), Nitrogen Dioksida
(No2) dan Ozon (O3). Jurnal Politeknologi, Vol. 10, No. 2, pp. 159.
Alchamdani, Alchamdani. 2019. NO2 and SO2 exposure to gas station workers
health risk in Kendari City. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 11, No. 4,
pp. 319-330.
Alfani, Geo. 2021. Pengaruh Gas Hidrogen Dari Larutan Sodium Hidroksida
Terhadap Emisi Buang Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Kendaraan
Bermotor. Jurnal Simetrik, Vol. 11, No. 1, pp. 417-421.
Amaliana, Annisa, Darundiati, Yusniar Hanani & Dewanti, Niki Astorina Yunita.
2016. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Nitrogen Dioksida
(No2) Pada Pedagang Kaki Lima Di Terminal Pulogadung Jakarta Timur.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), Vol. 4, No. 4, pp. 801-809.
Anhauser, Andreas & Farrow, Aidan. 2021. Pengukuran Satelit Mengungkapkan,
Polusi Udara Beracun NO2 di Sejumlah Kota Besar di Indonesia
Meningkat Pada Tahun 202, Jakarta: Greenpeace Indonesia
Anita, Betri & Febriawati, Henni. 2019. Puskesmas Dan Jaminan Kesehatan
Nasional: Deepublish.
Arista, Gita, Sunarsih, Elvi & Mutahar, Rini. 2015. Analisis Risiko Kesehatan
Paparan Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) pada
Pedagang Kaki Lima di Terminal Ampera Palembang Tahun 2015. Jurnal
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol. 6, No. 2, pp.
ATSDR. 2005. Public Health Assessment Guidance Manual [Online]. Tersedia:
http://www.atsdr.cdc.gov/hac/PHSManual/toc.html [Diakses 02 Oktober
2022].

8


Universitas Sriwijaya
Azzahro, Fiona. 2019. Penentuan hasil evaluasi pemilihan spesies pohon dalam
pengendalian polusi udara pabrik semen berdasarkan karakteristik
morfologi. Journal of Research and Technology, Vol. 5, No. 2, pp. 89-98.
Bayram, Hasan, Sapsford, Raymond J, Abdelaziz, Muntasir M & Khair, Omar A.
2001. Effect of ozone and nitrogen dioxide on the release of
proinflammatory mediators from bronchial epithelial cells of nonatopic
nonasthmatic subjects and atopic asthmatic patients in vitro. Journal of
Allergy and Clinical Immunology, Vol. 107, No. 2, pp. 287-294.
BPS. 2016. Luas Wilayah Kecamatan-Kecamatan Di Kabupaten Ogan Ilir
[Online]. Tersedia: https://oganilirkab.bps.go.id [Diakses 27 Desember
2022].
BPS. 2022. Jumlah Kendaraan Bermotor Kabupaten Ogan Ilir [Online]. Tersedia:
https://oganilirkab.bps.go.id [Diakses 02 Agustus 2022].
Cahyono, Tri. 2017. Penyehatan Udara, Yogyakarta: Andi.
CAI-AC. 2010. Clean Air Scorecard.
CDC. 2019. NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards-Nitrogen dioxide
[Online]. Tersedia: https://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0454.html
[Diakses 23 September 2022].
Darmawan, Romi. 2018. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kadar NO2 Serta
keluhan kesehatan petugas Pemungut Karcis Tol. Jurnal Kesehatan
Lingkungan, Vol. 10, No. 1, pp. 116-126.
Darmayasa, I Gede Oka. 2013. Dampak NOX Terhadap Lingkungan. Kurva
Teknik, Vol. 2, No. 1, pp. 98-107 pp.
Dirjen PP & PL, Kemenkes. 2012. Pedoman Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan (ARKL). Jakarta.
DLHP. 2020. Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020. Palembang
Dwirahmawati, Farida, Nasrullah, Nizar & Sulistyantara, Bambang. 2018.
Analisis Perubahan Konsentrasi Nitrogen Dioksida (NO2) Pada Area
Bervegetasi Dan Tidak Bervegetasi Di Jalan Simpang Susun. Jurnal
Lanskap Indonesia, Vol. 10, No. 1, pp. 13-18.

9


Universitas Sriwijaya
Ewetz, L. 1993. Absorption And Metabolic Fate Of Nitrogen Oxides.
Scandinavian Journal Of Work, Environment & Health, Vol. 19, No. 2,
pp. 21-27.
Fadilah, Habibul Hamda. 2017. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan
NO2 (Nitrogen Dioksida) Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan Raya
Gajah Mada Kota Padang Tahun 2017. Universitas Andalas
Falahdina, Avita. 2017. Analisis risiko kesehatan lingkungan pajanan pm2. 5
pada pedagang tetap di terminal Kampung Rambutan. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017
Fathmaulida, Annisa. 2013. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan
Fungsi Paru pada Pekerja Pengolahan Batu Kapur di Desa Tamansari Kab.
Karawang Tahun 2013. Vol. No. pp.
Febrina, Rina. 2013. Analisis Kualitas Udara Ambien Di Kawasan Industri
Bandar Lampung. Program Keahlian Analisis Kimia Institut Pertanian
Bogor,Bogor
Frampton, M. W., Morrow, P. E., Cox, C., Gibb, F. R., Speers, D. M. & Utell, M.
J. 1991. Effects of nitrogen dioxide exposure on pulmonary function and
airway reactivity in normal humans. Am Rev Respir Dis, Vol. 143, No. 3,
pp. 522-7.
Gasmi, Khaled, Aljalal, Abdulaziz, Ak-Basheer, Watheq & Abdulahi, Mumin.
2017. Analysis of NO x, NO and NO 2 ambient levels as a function of
meteorological parameters in Dhahran, Saudi Arabia. WIT Transactions on
Ecology and the Environment, Vol. 211, No. pp. 77-86.
Gorai, AK, Tuluri, F, Tchounwou, PB & Ambinakudige, S. 2015. Influence of
local meteorology and NO2 conditions on ground-level ozone
concentrations in the eastern part of Texas, USA. Air Quality, Atmosphere
& Health, Vol. 8, No. 1, pp. 81-96.
Hamra, Ghassan B, Guha, Neela, Cohen, Aaron, Laden, Francine, Raaschou-
Nielsen, Ole, Samet, Jonathan M, Vineis, Paolo, Forastiere, Francesco,
Saldiva, Paulo & Yorifuji, Takashi. 2014. Outdoor particulate matter
exposure and lung cancer: a systematic review and meta-analysis.
Environmental health perspectives, Vol. 122, No. 9, pp. 906-911.

10


Universitas Sriwijaya
Handayani, Diah, Yunus, Faisal & Wiyono, Wiwien Heru. 2003. Pengaruh
inhalasi NO2 terhadap kesehatan paru. Cermin Dunia Kedokteran.
Jakarta, Vol. No. 138, pp. 17-22.
Harahap, Yenni Yulfida, Marsaulina, Irnawati & Ashar, Taufik. 2013.
Perbandingan Kadar Karbon Monoksida (Co) Dan Nitrogen Dioksida
(No2) Di Udara Ambien Berdasarkan Keberadaan Pohon Angsana
(Pterocarpus Indicus) Di Beberapa Jalan Raya Di Kota Medan Tahun
2012. Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Vol. 2, No. 3, pp.
Harjanti, Wahyu Sekar, Darundiati, Yusniar Hanani & Dewanti, Nikie Astorina
Yunita. 2016. Analisis risiko kesehatan lingkungan pajanan gas amonia
(NH3) pada pemulung di TPA Jatibarang, Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (Undip), Vol. 4, No. 3, pp. 921-930.
He, Jianjun, Gong, Sunling, Yu, Ye, Yu, Lijuan, Wu, Lin, Mao, Hongjun, Song,
Congbo, Zhao, Suping, Liu, Hongli & Li, Xiaoyu. 2017. Air pollution
characteristics and their relation to meteorological conditions during
2014–2015 in major Chinese cities. Environmental pollution, Vol. 223,
No. pp. 484-496.
Helleday, R, Huberman, D, Blomberg, A, Stjernberg, N & Sandstrom, T. 1995.
Nitrogen dioxide exposure impairs the frequency of the mucociliary
activity in healthy subjects. European Respiratory Journal, Vol. 8, No. 10,
pp. 1664-1668.
Hidayat, Nur Ilma. 2015. Analisis Risiko Pajanan Nitrogen Dioksida (NO2) Dan
Sulfur Dioksida (SO2) Pada Polisis Lalu Lintas Dan Pedagang Kaki Lima
Di Kota Makassar. Universitas Hasanudin
Hikmiyah, Amanda Fairuz. 2015. Analisis Kadar Debu, No2, Dan So2 Di Udara
Ambien Serta Keluhan Pernafasan Pada Pekerja Penyapu Di Terminal
Purabaya. Universitas Airlangga
Hoetomo, M. A. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra
pelajar.
Hoppin, Jane A, Jaramillo, Renee, Salo, Paivi, Sandler, Dale P, London,
Stephanie J & Zeldin, Darryl C. 2011. Questionnaire predictors of atopy in
a US population sample: findings from the National Health and Nutrition

11


Universitas Sriwijaya
Examination Survey, 2005–2006. American journal of epidemiology, Vol.
173, No. 5, pp. 544-552.
Ibrahim, Muhammad Fandhy & Rosyad, Farlin. Analisis Kinerja Ruas Jalan Raya
Pasar Indralaya. Bina Darma Conference on Engineering Science
(BDCES), 2021. 755-765.
ICSC. 2013. Nitrogen Dioxide [Online]. Tersedia:
https://inchem.org/documents/icsc/icsc/eics0930.htm [Diakses 23
September 2022].
IPCS. 2005. Principles Of Characterizing and Applying Human Exposure Models,
Switzerland: World Health Organization.
IPCS. 2010. WHO Human Health Risk Assessment Toolkit : Chemical Hazard.
Ismiyati, Ismiyati, Marlita, Devi & Saidah, Deslida. 2014. Pencemaran udara
akibat emisi gas buang kendaraan bermotor. Jurnal Manajemen
Transportasi & Logistik, Vol. 1, No. 3, pp. 241-248.
Istirokhatun, Titik, Ratnasari, Elaeis Noviani & Utomo, Sudarno. 2016.
Kontribusi Parameter Meteorologi dan Kondisi Lalu Lintas Terhadap
Konsentrasi Pencemar NO2 di Kota Semarang. Jurnal Presipitasi: Media
Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, Vol. 13, No. 2, pp.
48-56.
Izzati, Cindy Kurnia, Noerjoedianto, Dwi & Siregar, Sri Astuti. 2021. Analisis
Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Nitrogen Dioksida (NO2) Pada
Penyapu Jalan Di Kota Jambi Tahun 2021. Jurnal Kesmas Jambi, Vol. 5,
No. 2, pp. 45-54.
Karomah, Binti & Wilaha, Lidi. 2019. Pemodelan Matematika Tentang
Penyebaran Nitrogen Dioksida (NO2) Akibat Proses Industri Sebuah
Pabrik. Edusaintek, Vol. 3, No. pp. 397-408.
Karunia, Dwicahyo. 2013. Pengaruh Aktivitas Manusia Terhadap Perubahan
Kualitas Udara. Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan,
Universitas Trisakti,Jakarta
Kemenkes. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam
Ruang Rumah. Jakarta.

12


Universitas Sriwijaya
Kemenkes. 2017. Analisis Lansia Di Indonesia., Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Kemenkes. 2022. Myalgia [Online]. Tersedia:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/358/myalgia [Diakses 11 Januari
2023].
Kemnaker. 2011. Peraturan Menakertrans Nomor PER.13/MEN/X/2011 Tentang
NIlai Ambang Batas Faktor Fisik dan Kimia Di Tempat Kerja.
Khaerani, Fitri Nadia. 2009. Hubungan Antara Karakteristik Individu dan
Pengguna APD dengan Keluhan Gangguan Saluran Pernafasan pada
Polantas. Universitas Airlangga
Khairiah, Khairiah, Ashar, Taufik & Santi, Devi Nuraini. 2012. Analisis
Konsentrasi Debu dan Keluhan Kesehatan pada Masyarakat di Sekitar
Pabrik Semen di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu
Bara Tahun 2012. Lingkungan dan Keselamatan Kerja, Vol. 2, No. 1, pp.
14626.
KLHK. 2015. Petunjuk Teknis Penanaman Spesies Pohon Penyerap Polutan
Udara.
KLHK. 2019. Statistik 2019 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
KLHK. 2021. Uji Emisi Kendaraan Sebagai Bentuk Kontribusi Masyarakat
Terhadap Pengendalian Pencemaran Udara [Online]. Tersedia:
www.menlhk.go.id [Diakses 24 Oktober 2022].
Kurniawidjaja, L. Meily, Lestari, Fatma, Tejamaya, Mila & Ramdhan, Doni
Hikmat. 2021. Konsep Dasar Toksikologi Industri, Depok: Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Kwak, Ha-Young, Ko, Joonho, Lee, Seungho & Joh, Chang-Hyeon. 2017.
Identifying the correlation between rainfall, traffic flow performance and
air pollution concentration in Seoul using a path analysis. Transportation
research procedia, Vol. 25, No. pp. 3552-3563.
Lilis, Liliskarlina. 2017. Risiko Pajanan Nitrogen Dioksida (No2) dan Timbal
(Pb) pada Petugas Satuan Kemanan dan Petugas Penyapu Jalan di
Universitas Hasanuddin. Patria Artha Journal of Nursing Science, Vol. 1,
No. 2, pp. 63-72.

13


Universitas Sriwijaya
Masito, Ani. 2018. Analisis Risiko Kualitas Udara Ambien (NO2 Dan SO2) dan
Gangguan Pernapasan pada Masyarakat di Wilayah Kalianak Surabaya.
Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 10, No. 4, pp. 394-401.
Mawi, Martiem. 2005. Nilai Rujukan Spirometri Untuk Lanjut Usia Sehat.
Universa Medicina, Vol. 24, No. 3, pp. 126.
Murray, Frank & McGranahan, Gordon. 2003. Air pollution and health in rapidly
developing countries. Management of Environmental Quality: An
International Journal, Vol. 14, No. 4, pp. 542-543.
NEPC. 2010. National Environtment Protection Measure. Schedule B4. Guideline
on Health Risk Assessment Methodology.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka
Cipta.
Nukman, Atrisman, Rahman, Abdur, Warouw, Sonny & Setiadi, Moh Ichsan.
2005. Analisis dan Manajemen Risiko Kesehatan Pencemaran Udara:
Studi Kasus di Sembilan Kota Besar Padat Transportasi. Jurnal Ekologi
Kesehatan, Vol. 4, No. 2, pp. 270–289.
Pamungkas, Riznha Kharismasari. 2012. Kadar NO2 di Udara Ambien
Hubungannya dengan Keluhan Pernafasan Penduduk Berdasarkan Kajian
Arkl dan Sebaran Tanaman (Studi di Jalan Raya Greges Kelurahan
Greges Kecamatan Asemrowo Kota Surabaya). Universitas Airlangga
Pangestu, Bintang Aji. 2021. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan
SO2, NO2, NH3 Dan Debu Akibat Industri Di Wilayah Jawa Timur.
Universitas Airlangga
Peraturan, Pemerintah RI. 1999. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999
Tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Presiden RI: Jakarta.
Prabowo, Kuat & Muslim, Burhan. 2018. Penyehatan Udara, Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Prasetyo, Maldi, Mallongi, Anwar & Amqam, Hasnawati. 2020. Analisis Risiko
pada Pedagang Pisang Epe Akibat Pajanan Gas No2 di Jalan Penghibur
Kota Makassar. Hasanuddin Journal of Public Health, Vol. 1, No. 1, pp.
71-82.

14


Universitas Sriwijaya
Putri, Rebecca Olivya, Jayanti, Siswi & Kurniawan, Bina. 2021. Hubungan Postur
Kerja dan Durasi Kerja Dengan Keluhan Nyeri Otot Pada Pekerja Pabrik
Tahu X Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 9, No. 6,
pp. 2356-3346.
RI, Presiden. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
RI, Presiden. 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Riyanti, Anggrika, Herawati, Peppy & Pajriani, Nyimas Hazana. 2018. Pengaruh
Konsentrasi NO2 Udara Ambien pada Daerah Padat Kendaraan Terhadap
Konsentrasi NO2 Udara Dalam Ruang (Studi Kasus di Kawasan Simpang
Pulai Kota Jambi). Jurnal Daur Lingkungan, Vol. 1, No. 2, pp. 60-64.
Rofienda, Rofienda. 2009. Dampak Negatif Pencemaran Nitrogen Dioksida,
Usaha Pencegahan Dan Penanggulangannya. Jurnal Kimia dan Kemasan,
Vol. 26, No. 1, pp. 27-32.
Saidal Siburian, MM & Mar, M. 2020. Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah
Kaca: Kreasi Cendekia Pustaka.
Sandra, Christyana. 2013. Pengaruh penurunan kualitas udara terhadap fungsi
paru dan keluhan pernafasan pada polisi lalu lintas polwiltabes surabaya.
IKESMA, Vol. 9, No. 1, pp.
Simandjuntak, Agus Gindo. 2013. Pencemaran udara. Buletin Limbah, Vol. 11,
No. 1, pp. 34-40.
SNI. 2005. Penentuan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Pemantauan Kualitas
Udara Ambien. Vol. No. pp.
SNI. 2005. Udara Ambien-Bagian 2 : Cara Uji Kadar Nitrogen Dioksida (NO2)
dengan Metoda Griess Saltzman Menggunakan Spektrofotometer.
SNI. 2017. SNI 7119-2:2017 Udara Ambien-Bagian 2 : Cara Uji Kadar Nitrogen
Dioksida (NO2) Dengan Metode Griess Saltzman Menggunakan
Spektrofotometer.
Stoker, H Stephen & Seager, Spencer L. 1972. Environmental Chemistry: Air and
Water Pollution. Vol. No. pp.

15


Universitas Sriwijaya
Suma'mur, PK. 2014. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: Gunung
Agung.
Sumantri, H Arif. 2010. Kesehatan lingkungan dan perspektif Islam, Depok:
Kencana.
Suyono. 2014. Pencemaran Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Kedokteran EGC.
Syafrianto, Angga. 2011. Hubungan Karakteristik Pekerja Dan Pemakaian
Masker Dengan Keluhan Gangguan Pernafasan Pada Penyemprot
Herbisida (Studi Di Pt Gunung Sejahtera Dua Indah, Kalimantan
Tengah). Universitas Airlangga
Syaputri, Deli. 2013. Analisis Risiko Pajanan Gas S02 dan NO2 Sumber
Transportasi terhadap Gangguan Saluran Pernafasan pada Pedagang
Kaki Lima di Terminal Terpadu Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota
Medan. Universitas Sumatera Utara,
Syech, Riad. 2014. Faktor-faktor fisis yang mempengaruhi akumulasi nitrogen
monoksida dan nitrogen dioksida di udara pekanbaru. Komunikasi Fisika
Indonesia, Vol. 10, No. 7, pp. 516-523.
US-EPA. 2009. Ridk Assessment Guidance for Superfund Volume I : Human
Health Evaluation Manual (Part F, Supplemental Guidance for Inhalation
Risk Assessment), Washington, D.C.: Office or Superfund Remediation
and Technology Innovation.
US-EPA. 2019. Air Quality Trends Show Clean Air Progress [Online]. Tersedia:
https://gispub.epa.gov/air/trendsreport/2019/#home.
US-EPA. 2022. Nitrogen Dioxide (NO2) Pollution [Online]. Tersedia:
https://www.epa.gov [Diakses 2 Oktober 2022].
Wade, C & Tavris, C. 2007. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 2, Jakarta: Erlangga.
Wardhana, Wisnu Arya. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi).
Yogyakarta: Penerbit Andi, Vol. No. pp.
Wardhani, Prayuningtyas Angger. 2015. Efikasi Diri dan Pemahaman Konsep
IPA dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Sekolah Dasar
Negeri Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 6, No. 1, pp. 58-67.

16


Universitas Sriwijaya
WHO. 2021. Ambient (outdoor) air pollution [Online]. Tersedia:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ambient-(outdoor)-air-
quality-and-health.
WHO. 2022. Billions Of People Still Breathe Unhealthy Air : New WHO Data
[Online]. Tersedia: https://www.who.int/news/item/04-04-2022-billions-
of-people-still-breathe-unhealthy-air-new-who-data [Diakses 23 Oktober
2022 2022].
Wijayanti, DR. 2012. Gambaran Dan Analisis Risiko Nitrogen Dioksida (NO2)
Per-Kota. Kabupaten dan Provinsi di Indonesia (Hasil Pemantauan
Kualitas Udara Ambien dengan Metode Pasif di Pusarpedal Tahun 2011),
Vol. No. pp.
Winder, Chris & Stacey, Neill H. 2005. Occupational Toxicology [Online]. CRC
PRESS.
Yan, Shujun, Cao, Hui, Chen, Ying, Wu, Chengzhen, Hong, Tao & Fan, Hailan.
2016. Spatial and temporal characteristics of air quality and air pollutants
in 2013 in Beijing. Environmental Science and Pollution Research, Vol.
23, No. 14, pp. 13996-14007.
Zaenurrohmah, Destiara Hesriantica & Rachmayanti, Riris Diana. 2017.
Hubungan pengetahuan dan riwayat hipertensi dengan tindakan
pengendalian tekanan darah pada lansia. Stroke, Vol. 33, No. 46.1, pp. 67.
Zalfa, Selly & Hasyim, Hamzah. 2021. Analasis Risiko Kesehatan Lingkungan
Paparan Nitrogen Dioksida (NO2) Pada Pedagang Pasar Cinde Kota
Palembang Tahun 2O21. Sriwijaya University