1. PENDAHULUAN

Mata kulian Anatomi dan Fisiologi Ternak di fakultas Peternakan merupakan
mata kuliah wajib bagi para mahasiswa peternakan dan m.k. ini diberikan pada
semester 3 dengan jumlah sks 4 (2 kuliah dan 2 praktikum.Ilmu Anatomi dan Fisiologi
ternak ini merupakan m.k. dasar yang harus dipahami oleh semua mahasiswa
peternakan. Ilmu Anatomi dan Fisiologi Ternak ini yang mendasari ilmu-ilmu yang akan
dipelajari berikutnya, seperti Ilmu Produksi Ternak Potong, Unggas, Perah, Pemuliaan
dan lain-lain.
Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur organ tubuh,
dengan demikian anatomi dapat dibedakan secara umum sebagai Gross Anatomy dan
Microscopic Anatomy.Gross Anatony adalah mempelajari struktur organ tubuh yang
dapat dilihat dengan mata telanjang, sedangkan Microscopic Anatomy adalah
mempelajari struktur tubuh yang memerlukan mikroskop untuk melihatnya.
Physiology merupakan ilmu yang mempelajari fungsi dari tubuh dan semua dari
bagian-bagian organ tubuh, termasuk didalamnya sel, jaringan dan organ. Dengan
demikian mempelajari anatomi fisiologi secara umum dapat dibagi kedalam fungsi dan
integrasi dari sepuluh sistem organ tubuh, yaitu: Sistem pembungkus (kulit), sistem
kerangka, sistem perototan, sistem peredaran darah, sistem pencernakan, sistem
syaraf, sistem pernafasan, sistem urinary, sistem hormonal dan sistem reproduksi.
Beberapa hal penting yang perlu dipelajari dalam Anatomi dan Fisiologi Ternak
ini, dimulai dari bagian terluar dari tubuh ternak yaitu integumentary systematau system
yang menutupi.Sistem ini terdiri dari sebagian besar dari bagian kulit ternak, tanduk, dan
kuku.Kemudian skeletal system dan muscular system yaitu membicarakan tentang
system kerangka tubuh dan perototan/perdagingan.
Berikutnya adalah circulatory system atau sistem sirkulasi, sistem ini akan
membicarakan tentang peredaran darah yang dimotori oleh jantung. Berikutnya akan
dibicarakan tentang digestive system, dalam hal ini yang dibicarakan adalah sistem
pencernakan ruminansia, pseudo ruminan dan non ruminan atau monogastrik.
Berikutnya adalah respiratory system atau sistem pernafasan, nervous system, urinary
system dan endocrine system.

Beberapa bagian terakhir adalah reproductive system yang terbagi atas male
reproductive system dan female reproductive system, kemudian lactation system dan
growth and development system.
Praktikum dilakukan dalam upaya membantu para mahasiswa dalam mengingat
teori-teori yang diberikan, namun demikian praktikum terpaksa harus dilakukan pada
waktu hari libur (Sabtu dan Minggu), mengingat tidak ada waktu bagi mahasiswa.Berikut
ini disampaikan jadwal UTS, UAS, sitem penilaian aturan dalam perkuliahan.

Jadwal UTS dan UAS
No. Tanggal Pokok Bahan

10-22 April 2017 UTS

3 – 15 Juli 2017 UAS


Sistem Penilaian
 UTS 30%
 UAS 30%
 Tugas/Quis 10%
 Praktikum 30%
Total 100%

Aturan kuliah
1. Datang tepat waktu (06.30WIB)
2. Toleransi datang terlambat 15 menit 06.45 WIB
3. Wajib memakai baju berkrah (semua kegiatan kampus)
4. Dilarang keras memakai kaos oblong, celana robek, sandal dan sepatu yang
diinjak bagian belakangnya
5. Mahasiswa berhak mendapat hand out materi kuliah dalam bentuk print out
dan diperbanyak/foto copi sendiri oleh Mahasiswa
6. Mahasiswa wajib mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh Dosen.

Jadwal Praktikum
1. Briefing Praktikum dan Pembagian Buku Praktikum
Sabtu, 25 Pebruari 2017 (08.00 – 11.00 WIB)
2. Praktikum Materi I
Sabtu – Minggu, 4-5 Maret 2017
Waktu: 07.00 – 11.00 dan 13.00 – 17.00 WIB)
Lokasi : Fakultas Peternakan UB
Materi : a. Organ Pencernaan Ruminansia (Kambing)
b. Organ Reproduksi Kambing Jantan dan Betina
c. Osteologi dan Myologi

3. Praktikum Materi II
Sabtu –Minggu, 11-12 Maret 2017
Waktu : 07.00 – 11.00 dan 13.00 – 17.00 WIB
Lokasi : Fakultas Peternakan UB
Materi : a. Organ Pencernaan Ayam dan Kelinci
b. Organ Reproduksi Kambing Ayam dan Kelinci
c. Sistem Syaraf
4. Praktikum Materi III
Sabtu – Minggu, 18-19 Maret 2017
Waktu: 05.00 – 07.00; 09.30 – 11.30 dan 14.00 – 16.00 WIB)
Lokasi : Laboratorium Lapang Sumbersekar Fapet UB
Materi : a. Probandus
b. Heat Tolerance Coefficient (HTC)

c. Sweating Rate (SR)
5. Ujian Akhir Praktikum
Rabu, 29 Maret 2017 (18.30 – 21.00 WIB)
6. Remedi Tulis
Rabu, 5 April 2017 (18.30 – 21.00 WIB)
7. Remedi Lisan
Jum’at, 7 April 2017 (08.00 – 15.00 WIB)
8. Pembagian Kartu Puas
Rabu, 22 Mei 2017

Aturan main Praktikum akan dijelaskan saat Briefing

2. THE INTEGUMENTARY SYSTEM

The integumentary system merupakan system pertahanan tubuh bagian luar yang
terdiri dari sebagian besar adalah kulit. Namun, kulit tentunya tidak sendirian di dalam
upaya mempertahankan perlindungan, yaitu dibantu oleh bagian-bagian lain diantaranya
jaringan dibawah kulit dan organ-organ pelengkap seperti rambut (hair), kelenjar keringat
(sweat gland), kelenjar Sebaseus (Sebaceous gland), kuku (Nail) dan tanduk (Horn). Kulit
merupakan organ tubuh atau salah satu indra perasa yang paling luas dari tubuh ternak.
Fungsi kulit secara umum adalah:
• mengatur suhu tubuh
• menjaga keseimbangan air
• Melindungi organ didalamnya (internal)
• Sebagai alat perasa (sentuhan/rabaan, tekanan, panas, dingin)
Kulit juga melindungi tubuh dari:
o Penyakit
o Infeksi
o Sinar matahari dan
o Unsur berbahaya lainnya
Kulit terdiri dari 2 lapisan yaitu Epidermis dan Dermis
• Epidermismerupakan lapisan kulit terluar dan tidak mengandung pembuluh
darah.
• Epidermis tersusun dari jaringan epithelial, terdiri dari sel-sel mati dan di
bawahnya terdapat lapisan sel-sel hidup.
Sedangkan Dermis,
• Merupakan lapisan dalam kulit yang mengandung pembuluh darah, pembuluh
lymphe, syaraf, kelenjar-kelenjar, folikel rambut dan jaringan otot.
• Dermisjuga merupakan lapisan dalam kulit yang terdiri dari jaringan ikat padat,
yang tidak teratur.

Secara anatomis, maka kulit dapat digambarkan secara skematis seperti dibawah ini.

Gambar Jaringan kulit dan kelengkapannya

Rambut pada kulit
• Setiap folikel rambut mempunyai kantung kecil dari jaringan otot yang lembut
yang dapat mejadikan rambut berdiri/tegak.
• Otot yang dapat menjadikan rambut berdiri dirangsang oleh sistem syaraf pada
saat terjadinya cekaman dingin.
• Ketika semua rambut berdiri, ini merupakan perangkap udara dan menjaga suhu
tubuh menjadi lebih hangat.

Kelenjar kulit
• Pada prinsipnya, kelenjar kulit adalah kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
• Kelenjar keringat menghasilkan cairan/air untuk mendinginkan tubuh.
• Kelenjar Sebaseus mensekresikan substansi minyak untuk melumasi kulit dan
rambut.

Sensory Receptors
Di bagian dermis, banyak sekali ujung-ujung sel saraf yang dapat merasakan rasa
sakit, panas dan dingin.

Warna kulit-Melanocyt.
Warna kulit ditentukan oleh adanya sel-sel yang ada di lapisan dasar dari epidermis.Sel-
sel ini menghasilkan pigmen warna gelap yang disebut sebagai Melanin.Jumlah melanin
yang banyak menyebabkan kulit berwarna gelap. Keberadaan pigmen melanin ini
ditentukan oleh gen yang ada di Deoxyribonucleic acid (DNA), namun jumlahnya dapat
dipengaruhi oleh adanya sinar Ultra Violet (UV), karena sinar UV dapat meningkatkan
sekresi melanin, sedangkan fungsi melanosit ini untuk melindungi tubuh dari ancaman
sinar UV. Berikut ini adalah Gambar Melanocyt dengan butir-butir pigmen.

3. SKELETAL SYSTEM

Skeletal system merupakan system kerangka tubuh yang memberikan bentuk pada
bangsa hewan/ternak.
Fungsi dari Sistema ini adalah
1. Sebagai organ penyangga utama tubuh: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ yang lain.
2. Sebagai tempat menyimpan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
3. Sebagai tempat produksi sel-sel darah (red marrow)
4. Sebagai pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
5. Senagai penggerak; dapat mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak;
adanya persendian
Secara keseluruhan kerangka tulang hewan/ternak ruminansia dapat dilihat pada
Gambar dibawah ini


Gambar Kerangka tulang kambing

Sedangkan kerangka ungags dapat dilihat pada Gambar dibawah ini

Gambar Kerangka Unggas

Sistem kerangka terbagi menjadi 2 golongan besar yaitu bagian Aksial dan bagian
Apendikular.
Bagian aksial merupakan tulang-tulang penyangga utama padagaris tengah tubuh
termasuk, termasuk didalamnya:
• Skull
• Vertebrae
• Ribs dan
• Sternum
Sedangkan bagian kerangka apendikular merupakan tulang-tulang yang bertumpu pada
tulang utama (Aksial), yaitu:
• Kaki depan
• Kaki belakang
• Tulang di bagian pinggul

Berdasarkan bentuknya, maka tulang dikelompokkan menjadi
• Tulang panjang
• Tulang datar

• Tulang pendek
• Tulang yang tidak beraturan

Tulang tersusun atas bahan
• Organik dan anorganik
• Bahan organik sebagian besar terdiri dari bahan kolagen yang memberikan
fleksibilitas dan ketahananpada tulang
• Bahan anorganik, sebagian besar terdiri dari trikalsium fosfatyang memberikan
kekakuan tulang dan kekerasan

Sumsum tulang hanya terdapat pada tulang yang bentuknya bulan dan panjang, yaitu
terdiri dari:
• Jaringan lunak yang disebut sumsum tulang
• Sumsum tulang terdiri dari bahan lemak yang berwarna kuning yang disebut
sumsum kuning
• Bagian terluar dari sumsum tulang terdiri dari jaringan yang berwarna merah,
disebut sumsum merah.
• Sumsum merah bertanggung jawab untuk pembentukan sel darah dan
pembentukan trombosit.

Tulang
• Sel-sel pembentuk tulang disebut osteoblas
• Osteoblas berkembang menjadi osteosit, atau sel-sel tulang dewasa
• Tulang adalah jaringan hidup yang berubah secara konstan
• Tulang mengalami deposisi terus menerus (pembentukan bahan tulang baru) dan
resorpsi (penyerapan materi tulang tua).

Formasi Tulang pada Tulang Panjang

Pembentukan Tulang
• Pertama, ossifikasi terjadi di bagian lempeng metaphyseal
• Kemudian ossifikasi terjadi di bagian lempeng epiphyseal. Ossifikasi ini terjadi di
dekat epiphysis bagian tengah.
Jaringan Ikat
Jaringan ikat bersama dengan tulang memberikan bentuk dan kekuatan serta memberikan
pengaruh dan perlindungan.
Ada empat macam jaringan ikat yang adadalam sistem skeletal
• Ligaments
• Tendons
• Cartilage
• Fascia

Ligamentum dan Tendon
• Ligaments menghubungkan tulang dengan tulang
• Tendons menghubungkan otot dengan tulang.

Ada 3 macam tulang rawan, yaitu:
• tulang rawan hialin ditemukan pada ujung tulang dan bertindak sebagai bantalan
sendi.
• tulang rawan elastis membentuk bagian tubuh seperti telinga.
• Fibrocartilage memberikan bantalan antara cakram intervertebralis

Ada 3 macam hubungan antar tulang (sendi):
• Sendi bisa bergerak leluasa- misalnya, bahu
• Bergerak sedikit- misalnya, tulang rusuk
• Tak bergerak - misalnya, sendi jahitan antara pelat tengkorak.

4. SISTEM MUSKULOSEKELETAL

Sistema Muskuloskeletal atau Otot-rangka merupakan kerja gabungan antara jaringan
otot (muskulus) dengan kerangka (skeleton) yaitu untuk dapat beraktifitas.
Otot (muscle)
jaringan tubuh yang berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai
respons tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat
menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Sistem rangka dan sendi
• Alat gerak tubuh merupakan sistem muskulo skeletal, dimana yang bersifat pasif
adalah rangka (skeletal), sedangkan yang aktif adalah otot (muscle)
• Rangka yang merupakan gabungan tulang-tulang merupakan jaringan ikat yang
keras dan kaku, banyak mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapurmerupakan jaringan penyokong dalam gerakan
• Terdiri dari tulang rawan, tulang, dan sendi
Otot
• Membentuk 43% berat badan,lebih darisepertiganya merupakan protein tubuh
dansetengahnya merupakan tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat
• Proses penting di dalam tubuh, sepertikontraksi jantung, kontriksi pembuluh
darah, bernapas, peristaltik usus terjadi akibat adanya aktivitas otot
Fungsi system otot rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Tempat masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh melalui kontraksi otot yang menghasilkan energi
dan akan menghasilkan panas.
Ada 3 tipe jaringan otot

1. Otot polos
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dialiri saraf otonom (involunter), tidak
berserat, terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+, sumber energi
terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tahan terhadap
kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dialiri saraf motorik (volunter), melekat pada tulang,
sumber Ca2+, sumber energi dariproses metabolisme aerobik dan anaerobik, awal
kontraksi cepat, cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dialiri saraf otonom (involunter), serat otot
berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+, sumber energi darihasil
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat dan tahan terhadap kelelahan
Dibawah ini adalah Gambar 3 tipe jaringan otot

Dari ketiga tipe otot ini yang perlu diketahui secara lebih detil adalah otot rangka yang
strukturnya seperti terlihat pada Gambar dibawah ini

2, trapezius, dorsal portion; 5, latissimus dorsi; 10, pectoralis major (sterno-humeral); 14, parotid
gland; 18, deltoid; 19, brachialis anticus; 20, triceps, long head; 21, triceps, external head; 22,
olecranon; 25, gluteus maximus; 26, gluteus medius; 27, biceps cruris; 28, semitendinosus; 29,
gastrocnemius; 30, tensor of the fascia lata; 32, patella; 33, ischio-coccygeal muscle; 34,
superior ischio-coccygeal; 35, lateral ischio-coccygeal; 36, inferior ischio-coccygeal.