EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SIMULASI GAME
UNTUK MENINGKATKAN EKSPLORASI KARIR SISWA
KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN

Arumditya Veronica Larastuti
1
, Dwi Putranti
2


1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta email:
[email protected]

2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta email:
[email protected]

Abstrak
Eksplorasi karir merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mengumpulkan dan
mencari tentang karir maupun jenis pekerjaan yang terkait kelebihan dan kekurangan diri
guna membantu dalam mempercepat proses pengembangan karir. Layanan bimbingan
kelompok teknik simulasi game menjadi suatu cara untuk membantu siswa dalam memilih
suatu bidang karir yang sesuai dengan potensi mereka, sehingga dapat mencapai tujuan karir
yang diinginkan. Maka layanan bimbingan kelompok teknik simulasi game untuk
meningkatkan eksplorasi karir siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Moyudan, yang
bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan kelompok teknik simulasi game
untuk meningkatkan eksplorasi karir siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Moyudan.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan menggunakan
desain one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini berjumlah 56 siswa kelas IX,
dimana kelas IX AR 1 sejumlah 28 siswa sebagai subyek uji coba instrumen. Penentuannya
sampelnya menggunakan teknik purposive sampling, yang didasarkan atas ciri-ciri, sifat atau
karakteristik sesuai dengan variabel penelitian, yaitu subyek yang memiliki eksplorasi karir
rendah sebanyak 7 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berbentuk skala eksplorasi karir. Metode analisis data menggunakan statistik dekskriptif dan
uji t sampel berpasangan.
Hasil penelitian diketahui bahwa skor rata-rata eksplorasi karir siswa kelas IX SMP
Muhammadiyah 1 Moyudan sebelum dilaksanakan bimbingan kelompok teknik simulasi
game sebesar 50,43 yang berada dalam kategori rendah. Setelah dilaksanakan bimbingan
kelompok teknik simulasi game meningkat rata-rata sebesar 74 yang berada dalam kategori
tinggi. Dari nilai t hitung = 14,82 > t tabel = 2,447 bahwa layanan bimbingan kelompok
teknik simulasi game efektif untuk meningkatkan eksplorasi karir siswa kelas IX SMP
Muhammadiyah 1 Moyudan.

Kata Kunci : eksplorasi karir, bimbingan kelompok, simulasi game

PENDAHULUAN
Kematangan karir menurut Super ialah
keberhasilan dan kesiapan remaja untuk
memenuhi tugas-tugas yang terorganisir
yang terdapat dalam setiap tahapan
perkembangan karir yang disebut sebagai
kematangan karir. Kematangan karir
seseorang juga dipengaruhi oleh usia,
menurut (Gonzales, 2008: 749). Kesesuaian
dengan usia yang dimaksudkan dalam
definisi ini, adalah berdasarkan teori Life-
Span, Life-Space dari Super, yang
mengatakan bahwa setiap individu pada
jenjang usia tertentu mempunyai peran
yang harus dijalankan sesuai dengan

tahapan perkembangannya. Kematangan
karir juga merupakan kesiapan kognitif dan
afektif individu untuk mengatasi tugas-
tugas perkembangan yang dihadapkan
kepadanya. Kesiapan kognitif terdiri dari
kemampuan mengambil keputusan dan
wawasan mengenai dunia kerja sedangkan
afektif meliputi perencanaan karir dan
eksplorasi karir.
Pendidikan di tingkat SMP anak akan
dibekali pengetahuan yang mendasar guna
dikembangkan untuk tingkat pendidikan
selanjutnya yang akan ditempuh, tak
terkecuali pengetahuan tentang karir. Siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
berusia sekitar 12-15 Tahun yang sangat
membutuhkan layanan karir. Salah satu
layanan bimbingan dan konseling yaitu
layanan bimbingan karir dari guru
bimbingan dan konseling untuk
memberikan eksplorasi karir dalam
menentukan program kelanjutan studi yaitu
dengan pemberian informasi tentang karir.
Bimbingan karir adalah upaya bantuan
terhadap individu supaya mengenal dan
memahami dirinya serta mengembangkan
masa depannya dengan bentuk kehidupan
yang diharapkan (Nurihsan, 2009: 16).
Informasi tersebut berkaitan dengan segala
aktivitas yang berkaitan dengan jenjang
pendidikan yang sesuai dengan bakat dan
minat siswa. Oleh karena itu, informasi
karir sangat diperlukan bagi remaja awal
atau usia SMP.
Permendikbud No 111 Tahun 2004
menjelaskan bimbingan dan konseling karir
bertujuan untuk menfasilitasi
perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir siswa.
Eksplorasi Karir merupakan keinginan
individu untuk mengeksplorasi atau
melakukan pencarian informasi terhadap
sumber-sumber informasi karir (Suherman
2008: 116). Salah satu bentuk tanggung
jawab guru BK dalam mendukung
perkembangan karir siswa dengan
memfasilitasi dalam eksplorasi karir.
Eksplorasi karir sangat penting bagi remaja
awal supaya mampu memilih dan mendapat
informasi yang tepat dan mampu
mengaplikasikan minat dan bakat siswa
sesuai yang dimiliki. Eksplorasi karir sangat
penting dan diperlukan oleh siswa agar
dapat mengambil keputusan dan
merencanakan karir. Kurangnya informasi
tentang karir siswa juga bisa dapat
disebabkan karena adanya keterbatasan
guru BK dalam memberikan layanan karir
secara optimal.
Kenyataannya masalah yang ada sekolah
bahwa tidak semua siswa memiliki
kemampuan dalam mengeksplorasi karir
yang baik dan didapati guru bimbingan dan
konseling di sekolah belum optimal
memberikan layanan bimbingan kelompok
dengan teknik simulasi games di SMP
Muhammadiyah 1 Moyudan untuk
meningkatkan eksplorasi karir siswa.
Sehingga siswa masih kurang dalam
wawasan karir. Hal tersebut diperkuat
dengan hasil penyebaran test pada siswa
kelas IX yang menunjukkan bahwa hasil
masalah eksplorasi karir siswa rendah,
ditunjukkan dengan hasil test banyak yang
mendapatkan nilai dibawah 5. Sehinga
sangat diperlukan layanan bimbingan karir
untuk siswa, agar siswa lebih banyak
mengetahui tentang wawasan karir. Selain
itu faktor lingkungan baik keluarga maupun
lingkungan masyarakat juga dapat
mempengaruhi siswa. Kurangnya dukungan
pihak keluarga serta kurangnya motivasi
belajar dan belum sadar akan pentingnya
untuk mengeksplorasi karir yang
menyebabkan kendala bagi siswa.
Berdasarkan hasil dari wawancara
dengan guru BK di sekolah, diperoleh data
bahwa siswa kelas IX memang masih
belum mendapatkan layanan dengan materi
tentang karir yang optimal. Berdasarkan
hasil yang didapat menunjukan kurangnya
pemahaman siswa dalam bidang karir yaitu
mengenai eksplorasi karir. Untuk
membantu hal tersebut dibutuhkan upaya
meningkatkan eksplorasi karir siswa. Salah
satu upaya tersebut dapat memalui
pengembangan dalam media untuk layanan
yang diberikan oleh guru BK.
Kenyataan tersebut juga sejalan dengan
hasil penelitian dari Harsantik dan Nursalim

(2014) mendapatkan hasil bahwa siswa
masih merasa kebingunan dan kesulitan
ketika ditanya yang berkaitan dengan
rencana karir. Mereka hanya mampu
menyebutkan karir yang berkaitan dengan
dokter, pedagang, nelayan, petani dan guru
selebihnya tidak. Selanjutnya hasil
penelitian Prayitno Tovik (2016)
melaporkan bahwa terdapat siswa yang
masih bingung dan ragu-ragu dalam
memilih kelanjutan karir. Karena didapat
dari DCM siswa hasil analisis tugas
perkembangan menunjukkan pada topik
masalah masa jabatan dengan presentase
80%. Pengetahuan siswa tentang informasi
pekerjaan dan dunia kerja masih rendah
yang ditandai oleh kurangnya pengetahuan
tentang bagaimana memasuki dunia kerja
dan cara meraih sukses dalam berkarir.
Untuk membantu hal tersebut
dibutuhkan upaya meningkatkan eksplorasi
karir siswa. Salah satu upaya tersebut dapat
melalui pengembangan dalam layanan yang
diberikan oleh guru BK. Pengembangan
yang dilakukan dengan layanan yang
inovatif dan variatif salah satunya dengan
menggunakan metode simulasi game
supaya siswa terlibat aktif dan berperan
penuh dalam layanan yang diberikan guru
BK. Permainan simulasi adalah permanian
yang dimaksudkan untuk merefleksikan
situasi-situasi yang terdapat dalam
kehidupan yang sebenarnya. Menurut
Adam (dalam Romlah: 2006). Dengan
menggunakan simulasi game diharapkan
siswa supaya siswa terlibat aktif dan
berperan penuh dalam layanan yang
diberikan guru BK.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
maka peneliti tertarik untuk mengangkat
masalah ini dalam sebuah penelitian
eksperimen dengan judul “Efektivitas
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik
Simulasi Game Untuk Meningkatkan
Eksplorasi Karir Siswa Kelas IX di SMP
Muhammadiyah 1 Moyudan”.
METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2011: 7) data penelitian
pada pendekatan kuantitatif berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik.
Alasan peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk
menghilangkan subjektivitas dalam
penelitian. Salah satu bentuk dari penelitian
kuantitatif adalah jenis penelitian
eksperimen.
Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Menurut Suharsimi (2010: 9)
eksperimen merupakan suatu cara mencari
hubungan sebab akibat (hubungan kasual)
antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan
oleh peneliti dengan mengeliminasi atau
mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor
lain. Hal tersebut diperkuat Sugiyono
(2011: 107) metode eksperimen dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan. Peneliti
menggunakan jenis penelitian eksperimen
untuk melihat efektivitas layanan
bimbingan kelompok teknik simulasi game
untuk meningkatkan eksplorasi karir siswa
kelas IX di SMP Muhammdiyah 1
Moyudan.
Penelitian ini menggunakan model one
group pretest posttest design. Dalam
penelitian ini hanya terdiri dari satu
kelompok yaitu kelompok eksperimen.
Sedangkan, untuk pengukuran dilakukan
dua kali yaitu pertama digunakan untuk
mengukur eksplorasi karir sebelum
diberikan layanan bimbingan kelompok
teknik simulasi game (O1) dan pada
pengukuran kedua dilakukan setelah
diberikan layanan bimbingan bimbingan
kelompok teknik simulasi game (O2).
Model one group pretest posttest design
dapat digambarkan sebagai berikut :




Gambar 3.1
Desain Penelitian
(01) x (02)

B. Populasi dan Sample Penelitian
Menurut Suharsimi (2013) populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian.
Maka dapat disimpulkan bahwa populasi
penelitian adalah keseluruhan subyek yang
akan diteliti. Keseluruhlan subyek tersebut
merupakan yang bersangkutan dengan
sumber penelitian. Pada penelitian ini
populasinya adalah siswa kelas IX SMP
Muhammadiyah 1 Moyudan. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Menurut Suharsimi
(2014: 183) Purposive sampling yaitu
pengambilan sampel dari populasi
dilakukan dengan cara mengambil subyek
bukan didasarkan strata, random atau
daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu. Teknik ini dilakukan karena
beberapa pertimbangan, misalnya alasan
keterbatasan waktu, tenaga, dan jarak.
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 39), adapun
macam variabel berdasarkan hubungan
antara satu variabel dengan variabel yang
lain, yaitu : Variabel Independent atau
variabel bebas. Merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) dan Variabel Dependent
atau variabel terikat. Merupakan variabel
yang dipengaruhi atay yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.

D. Prosedur Penelitian
Berikut prosedur atau tahapan yang akan
dilakukan dalam penelitian eksperimen ini,
sebagai berikut :1. Tahap pra eksperimen
atau pretest. 2. Tahap eksperimen atau
pemberian treatment. 3. Tahap pasca
eksperimen atau posttest.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan
Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dengan metode angket dan
observasi, sedangkan instrumen
pengumpulan data mengunakan instrumen
variabel eksplorasi karir.

F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara
untuk mengolah data yang diperlukan
dalam suatu penelitian sehingga data yang
diperoleh harus diolah, diatur, diringkas
serta dianalisis terlebih dahulu agar dapat
ditarik kesimpulan dari hasil penelitian.
Dalam penelitian ini data yang didapatkan
yaitu data dalam bentuk angka atau
kuantitatif yang selanjutnya dianalisis
secara statistik. Uji “t” ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan
kondisi kelompok eksperimen yang diteliti
setelah dilakukan treatent dari pretest
sampai posttest. Menurut Suharsimi
(2014: 125) rumusnya sebagai berikut:


√∑



HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Perubahan skor eksplorasi karir pada
siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1
Moyudan setelah mengikuti layanan
bimbingan kelompok teknik simulasi
game dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Perubahan Skor Eksplorasi Karir

No Nama
Skor Eksplorasi
Karir Gain
Pre Test Post Test
1 AA 49 76 27
2 ANF 49 73 24
3 ASN 54 70 16
4 BD 54 81 27
5 FAD 48 69 21
6 RFQ 52 73 21
7 TAK 47 74 27
Rata-rata 50,43 74 23,57

Berdasarkan tabel diatas secara
visual perubahan skor eksplorasi karir
setelah dilakukan layanan bimbingan

kelompok teknik simulasi game dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :


Gambar 4.1
Perubahan Skor Eksplorasi Karir

Berdasarkan pada tabel dan gambar di
atas dapat diketahui bahwa rata-rata
peningkatan skor eksplorasi karir pada
siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1
Moyudan sebesar 23,57. Dari 7 siswa yang
menjadi subjek penelitian semuanya
mengalami peningkatan. Peningkatan skor
tertinggi terjadi pasa siswa AA dan BD
sebesar 27 point, sedangkan peningkatan
terendah terjadi pada siswa ASN sebesar 16
point.

B. Pembahasan
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
ada peningkatan eksplorasi karir siswa
kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Moyudan
setelah mendapatkan bimbingan kelompok
teknik simulasi game. Skor rata-rata
eksplorasi karir siswa kelas IX SMP
Muhammadiyah 1 Moyudan setelah
mendapatkan bimbingan kelompok teknik
simulasi game sebesar 74 (tinggi) lebih
tinggi dibandingkan sebelum mendapatkan
layanan bimbingan kelompok teknik
simulasi game sebesar 50,43 (rendah).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
diketahui nilai t hitung = 14,82 > 2,447 (t
tabel) pada taraf signifikansi (α) = 5% yang
berada pada daerah penolakan Ho. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
yang menyatakan bahwa layanan
bimbingan kelompok teknik simulasi game
efektif digunakan untuk meningkatkan
eksplorasi karir pada siswa kelas IX SMP
Muhammadiyah 1 Moyudan terbukti
kebenarannya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penelitian Harsantik dan Nursalim (2014)
tentang pengembangan media game tebak
gambar untuk eksplorasi karir pada siswa
kelas VII SMP Negeri 1 Panggul.
Bimbingan kelompok teknik simulasi game
efektif digunakan untuk meningkatkan
eksplorasi karir pada siswa karena game
mempunyai kelebihan. Menurut Sudono
(2000), game atau permainan ialah suatu
kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa
mempergunakan alat yang menghasilkan
pengertian atau memberikan informasi,
memberi kesenangan maupun
mengembangkan imajinasi pada anak.
Sehingga saat melakukan permainan
anggota kelompok memuat aktifitas
bermain bersama yang dapat membuat
setiap anggota lebih aktif lagi.
Keberhasilan bimbingan kelompok
teknik simulasi game dalam meningkatkan
eksplorasi karir siswa juga dapat dilihat dari
hasil observasi terhadap respon siswa dan
suasana saat bimbingan kelompok. Hasil
akhir observasi menunjukkan bahwa semua
siswa dalam kategori baik. Hal ini
menunjukkan bahwa semua siswa
mengikuti bimbingan kelompok teknik
simulasi game dari tahap pembentukan,
peralihan, kegiatan inti dan pengakhiran
dengan baik. Pada tahap pembentukan
siswa berperan aktif dalam kegiatan
layanan, mendengarkan peneliti ketika
menyampaikan maksud tujuan dari layanan.
Pada tahap peralihan siswa mengarahkan
perhatiannya pada suasana kelompok. Pada
tahap kegiatan siswa mampu berdiskusi
untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
untuk mengkaji hipotesis dan saling aktif
menyampaikan pendapat, ide, gagasan yang
sesuai dengan topik dari layanan bimbingan
kelompok. Selain itu, siswa mampu
49 49
54 54
48
52
47
76
73
70
81
69
73 74
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
AAANFASNBDFADRFQTAK
Perubahan Skor
Eksplorasi Karir
Skor Eksplorasi KarirSkor Eksplorasi Karir

menyampaikan kesan dan pesan setelah
melaksanakan bimbingan kelompok teknik
simulasi game.
KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan penelitian dengan
melakukan pengumpulan data, analisa data
dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa tingkat eksplorasi karir
siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1
Moyudan sebelum dilaksanakan bimbingan
kelompok teknik simulasi game memiliki
skor rata rata sebesar 50,43 (rendah).
Kemudian setelah dilaksanakan bimbingan
kelompok teknik simulasi game memiliki
skor rata rata sebesar 74 (tinggi).
Ditunjukkan dari nilai t hitung = 14,82 >
2,447 (t tabel) pada taraf signifikansi (α) =
0,05 sehingga Ho ditolak yang
menunjukkan bahwa ada peningkatan
eksplorasi karir siswa setelah diberikan
layanan bimbingan kelompok teknik
simulasi game. Hal ini menunjukkan bahwa
layanan bimbingan kelompok teknik
simulasi game efektif digunakan untuk
meningkatkan eksplorasi karir siswa kelas
IX SMP Muhammadiyah 1 Moyudan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Khoiru dan Sofan Amri. (2011).
“Mengembangkan Pembelajaran
Terpadu”. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Anggani Sudono. (2000). “Sumber Belajar
dan Alat Permainan”. Jakarta:
Grasindo.
Anwar, Khoerul. (2017). Model Eksplorasi
Karir Sebagai Upaya Persiapan
Karir Siswa Dalam Menghadapi
ASEAN Global. Jurnal Konseling
GUSJIGANG Vol. 3 No.1.
Arifin, Zainal (2014). “Penelitian
Pendidikan Metode Dan Paradigma
Baru”. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Callanan, Gerard A & Greenhaus, Jeffrey
H. (2010). Career Management.
California: Sage Publication.
Deasy Yunika, Melly Sri dan Anne Hafina.
Layanan Bimbingan Karir Dalam
Peningkatan Kematangan
Eksplorasi Karir Siswa. Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
Gladding, S.T. (2012). Konseling Profesi
Yang Menyeluruh. Jakarta: Indeks.
Gonzalez, M.A. (2008). Career Maturit: a
Priority for Secondary Education.
Electronic Journal of Research in
Educational Psychology. 6 (16):
749-772.
Harsantik dan Nursalim. (2014).
Pengembangan Media Game Tebak
Gambar Untuk Membantu
Eksplorasi Karir Siswa Kelas VII
SMP N 1 Panggul. Surabaya. Jurnal
UNNESA.
Jubaedah. (2011). Penerapan Permainan
Bowling untuk Meningkatkan
Kemampuan Berhitung Anak
Kelompok A TK Dharma Wanita
Persatuan XIV Sumberagung Grati
Pasuruan. (online). Diakses pada 01
Desember 2018.
Kamaruddin, Purwanta & Murdiyanto.
(2017). Pengembangan Layanan
Informasi Karier Berbasis Media
Blog Untuk Meningkatkan
Eksplorasi Karier Siswa di SMP
Kota Magelang. Jurnal Bimbingan
Konseling, 2.
KBBI. (2000). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. [Online].
Kuntjojo. (2009). Metode Penelitian.
Kediri: Universitas Nusantara
PGRI. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012.
Taksonomi Kognitif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya

Mulyatiningsih, Endang. (2011). Riset
terapan bidang pendidikan dan
teknik. Yogyakarta: UNY Press.
Nurihsan, Achmad Juntika. (2009).
Bimbingan Konseling dalam Berbagai
Latar Kehidupan. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya.

Novitasari, Yuni. 2016. “Bimbingan dan
Konseling Belajar”. Bandung:
Alfabeta
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun Ajaran 2014
Tentang Bimbingan dan Konseling
Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Prayitno. (2010). “Jenis Layanan dan
Kegiatan Pendukung Konseling”.
Univesitas Negeri Padang.
Purwanto. (2016). Teknik Penyusunan
Instrumen Uji Validitas Dan
Reliabilitas Ekonomi Syari’ah.
Magelang : Staia Press.
Romlah, Tatiek.(2006). Teori dan Praktek
Bimbingan Kelompok. Malang:
UNM.
Riadi, Edi. (2016). Statistika Penelitian
(Analisis Manual dan IBM SPSS).
Yogyakarta: CV.Andi Offset
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto (2013). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto (2014). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, Arikunto (2014). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suherman, Uman. (2008). Konseling Karir
Sepanjang Rentang Kehidupan.
Bandung: Program Studi Bimbingan
dan Konseling SPs UPI Bandung.
Sugiyono (2009). Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono (2013). “Memahami Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Kombinasi (MVIIIed Methods)”.
Bandung: Alfabeta.
Sukardi, Dewa Ketut. (2008). “Pengantar
Pelaksanaan Program Bimbingan
dan Konseling di Sekolah. Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Wibowo, M. E. (2005). Konseling
Kelompok Perkembangan.
Semarang: UNNES Press.