Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 nomor 292
Keterangan:1) = Penulis/Peneliti 1
dan 2)=Peneliti 2.
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSIDI BANJAR PISANG DESA TARO
KABUPATEN GIANYAR
Ni Komang Matalia Gandari
1)
, IGA RatihAgustini
2)
,
Ni Wayan Eka Nopiyamti
3)
Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Bina Usada Bali
[email protected]
1)
,[email protected]
2)
ABSTRACT
Hypertension or high blood pressure is a diseasecharacterized by increasing blood
pressure above the normal limit with systolic is more than 140 mmHg and diastolic is over 90
mmHg. Unhealthy lifestyle like consuming higher salinity food, junk food, food containing
cholesterol, and lack of physical activities can increase the number of hypertension case. Many
things can be done to lower high blood pressure such as by applying non-pharmacological
therapy, one of them is by granting young coconut water, it has some contents like sugar, vitamin
C, protein, calcium, potassium, and magnesium. High content of potassium in young coconut
water can lower blood pressure of the hypertension patients.
This study aimed at knowing the influence of granting young coconut water for lowering
blood pressure of hypertensionpatients. This study used pre experimental design with one group
pretest and posttest design with the number of sample was 72 respondents using purposive
sampling. The data was analyzed using Wilcoxon test to compare pretest and posttest result.
The resultof this study showed that there was a significant influence between the average
of pre and post after granting young coconut water and z value was 5,729 and z table with=
1,96 meant that z value was higher than z table therefore it could be concluded that there was an
influence of granting young coconut water for lowering high blood pressure of hypertension
patients in Banjar Pisang Taro village Gianyar regency.
Keywords:blood pressure, hypertension, young coconut water
LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan masalah kesehatan
global yang membutuhkan perhatian karena
dapat menyebabkan kematian terutama di
Negara-negara maju maupun Negara
berkembang. Menurut survey yang
dilakukan olehWord Health Organization
(WHO) pada tahun 2000. Jumlah penduduk
dunia yang menderita hipertensi untuk pria
sekitar 26,6% dan wanita sekitar26,1% dan
diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya
akan meningkat menjadi 29,2%
(Ardiansyah, 2012).
Angka penderitahipertensi di Indonesia
sebanyak 32% pada tahun 2008 dengan usia
diatas 25 tahun, jumlah penderita hipertensi
pada laki-laki sebanyak 42,7 %, sedangkan
pada perempuan sebanyak 39,2% ( Candra ,
2013).
Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan
Provinsi Balipenderita hipertensi sejak
tahun 2011 tercatat sebanyak 3.310 orang
perbulan dan mengalami peningkatan pada
tahun 2012 tercatat sebanyak 3812 orang
dengan jenis kelamin laki–laki tercatat
sebanyak 1774 orang dan perempuan
sebanyak 1969 orang. Berdasarkan data
yang di peroleh dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar jumlah penderita
hipertensi mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun sebanyak 1.009 orang pada
tahun 2011 dan tahun 2012 sebanyak 1.544
orang.(Dinas Kesehatan Provinsi Bali,
2012).
Berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan pada tanggal 21 November 2015,
diperoleh data dari Puskesmas II
Tegallalang, jumlah penduduk yang ada di
Banjar Pisang Desa Taro berjumlah
sebanyak 428 orang dan yang menderita

Jurnal Dunia Kesehatan,Volume 5 nomor 2 93
penyakit hipertensi sebanyak 78 orang. Dari
hasil wawancara yang di lakukan oleh
peneliti didapatkan 7 dari 10 orang mengaku
menderita hipertensi dan hanya
memeriksakan kesehatannya jika sudah
jatuh sakit, peneliti melakukan wawancara
secara mendalam terhadap salah satu warga
yang menderita hipertensi bahwa walaupun
sudah mengkonsumsi obat anti hipertensi,
hipertensi yang di alami tetap kambuh dan
mengganggu aktifitas. Masyarakat sebagian
besar belum mengetahui maanfaat dari air
kelapa muda sebagai pengobatan herbal
untuk menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi. Masyarakat
mengatakan penelitian tentang pemberian air
kelapa muda terhadap penurunan tekanan
darah belum pernah di lakukan di Banjar
Pisang Desa Taro Kabupaten Gianyar.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian di
Banjar Pisang Desa Taro Kabupaten Gianyar
dengan Judul Pengaruh memberian air
Kelapa muda terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita Hipertensi di banjar
Pisang Desa Taro Kabupaten Gianyar.
Tujuan umum dari penelitian iniuntuk
mengetahui pengaruh pemberian air kelapa
muda terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi di Banjar Pisang
Desa Taro Kabupaten Gianyar.Sedangkan
tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1.Mengetahui Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi sebelum di
berikan air kelapa muda di Banjar
Pisang Desa Taro Kabupaten Gianyar
2.Mengetahui Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi setelah diberikan
air kelapa muda di Banjar Pisang Desa
Taro kabupaten Gianyar
3.Menganalisis PengaruhAir Kelapa
Muda terhadap Tekanan Darah pada
Penderita Hipertensi di Banjar Pisang
Desa Taro Kabupaten Gianyar .
LANDASAN TEORI
Tekanan Darah merupakan suatu kekuatan
lateral dari kontraksi jantung, seperti pompa
sehingga darah trus mengalir dalam
pembuluh darah. Kekuatan itu mendorong
dinding pembuluh arteri atau nadi (Bagun,
2008).
Tekanan darah diukur dengan menggunakan
alat ukur yang sering disebut dengan
sphygmomanometeratau biasanya sering
disebut dengan tensimeter, alat ini terdiri
dari sebuah pompa, sebuah pengukuran
tekanan darah, dan sebuah manset dari karet.
Tensimeter ini mengukur tekanan darah
dalam unit yang seringdisebut dengan
millimeter air raksa (mmHg). Pemeriksaan
darah akan diperoleh dua angka, misalnya
120/80. Maksud dari angka ini yaitu angka
yang diatas 120 adalah tekanan sistolik dan
angka yang dibawah 80 adalah tekanan
diastolik (Suiraoka, 2012).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi
merupakan penyakit yang ditandai dengan
adanya peningkatan tekanan darah diatas
normal dengan sistolik diatas 140 mmHg
dan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi
juga sering menyebabkan keadaan yang
berbahaya karena gejala yangditimbulkan
dari hipertensi tidak disadari dan kerap tidak
menimbulkan keluhan yang berarti bagi
penderita. Gaya hidup yang tidak sehat
seperti sering mengkonsumsi makanan yang
berkadar garam tinggi,makanan siap
saji,makanan yang berkolestrol,dan
kurangnya aktifitas fisik dapat
meningkatkan angka kejadian hipertensi
(Susilo, 2011).
Faktor penyebab hipertensi yaitu internal
dan eksternak
Faktor dari internal yaitu : Keturunan, Umur
, Jenis Kelamin, sedangkan dari ekternal
yaitu stress obesitas,perokok.
Pengobatan penyakit hipertensi dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
terapi farmakologis dan non farmakologis.
Pengobatan dengan non Farmakologis bisa
dengan menggunakan air kelapa muda, air
kelapa muda merupakan air yang biasa
ditemukan pada buah kelapa yang masih
muda dan memiliki rasa yang manis , air
kelapa muda mengandung beberapa
kandungan seperti gula, vitamin, kalsium
dan kaliaum.Kaliumyang membantu tubuh
untuk menyeimbangkan fungsi natrium
dalam ketidakseimbangan tekanan darah
normal.Kalium sangat penting sebagai
unsur mempertahankan tekanan darah
normal pada tubuh hal ini makin
mamperkecil kemungkinan terjadinya
penyakit jantung dan hipertensi. Pengaturan
tekanan darah merupakan fungsi yang paling
penting dari mineral ini (Bogadenta.2013).

Jurnal Dunia Kesehatan,Volume 5 nomor 2 94
Cara pemberianair kelapa muda dapat
dimulai dengan mengambil air kelapa muda
sebanyak satu gelas air kelapa atau 250 cc.
Air kelapa muda diberikan kepada
responden dua kali sehari pagi dan sore.
Sebelum responden meminum air kelapa
muda dilakukanpengukuran tekanan darah
sebelum dan setelah mengkonsumsi air
kelapa muda selama 14 hari. Pemasukan
kalium berlebihan maka ginjal juga dapat
mensekreseikan kalium melalui urine agar
kembali seimbang (Corwin, 2009).
METODEPENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain pre-
eksperimen dengan rancanganone group
pretestand posttest design, dimana dalam
desain ini observasi dilakukan sebanyak dua
kali yaitu sebelum eksperimen dan setelah
eksperimen melakukan (Sugiyono, 2013)
Populasi dalam penelitian ini adalah 78
orang yang menderita hipertensi di Banjar
Pisang Desa Taro Kabupaten Gianyar.
Sampel ditentukan dengannon probability
samplingyaitupurposive sampling
merupakan suatu teknik pengambilan
sampel berdasarkan pertimbangan tertentu
yang dibuat oleh peneliti sendiri,
berdasarkan cirri-ciri dan sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya dengan
penghitunganmaka diperoleh hasil sebesar
65 responden. Untuk menghindari jawaban
yang tidak lengkap dari responden maka
jumlah sampel ditambahkan 10% dari
jumlah sampel yang dihitung yakni sejumlah
65 responden, sehingga jumlah sampel
keseluruhan 72 responden. (Notoatmodjo,
2010).
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan
secara bertahap yang terdiri dari: Analisis
Univariat (untuk memperoleh gambaran
distribusi frekuensi dari masing-masing
variabel penelitian) dan Analisis Bivariat
(untuk melihat ada atau tidaknya hubungan
antara variabel independen dengan variabel
dependen).
Analisis Bivariat dalam penelitian ini
menggunakan uji analisisKolmogrov–
Smilnovyang mana dalam pengoperasiannya
dibantu dengan program aplikasi pengolah
data SPSS 17.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik responden
Berdasarkan analisis data ini akan
menyajikan data hasil penelitian
karakteristik responden yaitu jenis kelamin,
usia dan pekerjaan pada penderita
hipertensi di Banjar Pisang Desa Taro
Gianyar yang berjumlah 72 responden.
Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.1Karakteristik Responden
Berdasarkan usia
Sumber data : Sekunder, 2016
Berdasarkan tabel 5.1 distribusi frekuensi
responden berdasarkan faktor usia pada
penderita hipertensi paling banyak
didapatkan padausia 56-60 tahun
sebanyak 20 responden dengan persentase
(27,8%).
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2Karakterstik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin
NoJenis
Kelamin
(f)(%)
1Laki-laki 38 52,8
2Perempuan 34 47,2
Total 72 100%
Sumber data : Sekunder, 2016
Berdasarkan tabel 5.2 distribusi frekuensi
responden berdasarkan jenis kelamin pada
penderita hipertensi di Banjar Pisang Desa
TaroGianyar didapatkan yaitu laki-laki
sebanyak 38 responden dengan persentase
(52,8%) dan perempuan sebanyak 34
responden dengan persentase (47,2%).
No Usia (tahun)(f) (%)
1 35-40 tahun8 11
2
3
4
5
6
7
41-45 tahun
46-50 tahun
51-55 tahun
56-60 tahun
61-65
tahun
66-70
tahun
7
6
13
20
9
9
9, 7
8,3
18,1
27,8
12,5
12,5
Total 72 100%

Jurnal Dunia Kesehatan,Volume 5 nomor 2 95
Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3Karakteristik Responden
Berdasarkan Pekerjaan
NoPekerjaan (f)(%)
1Buruh 12 16,7
2
3
4
Petani
Tukang
Pedagang
52
3
5
72,2
4,2
6,9
Total 72 100%
Sumber data : Sekunder, 2016
Berdasarkan tabel 5.3 distribusi frekuensi
responden berdasarkan pekerjaan pada
penderita hipertensi di Banjar Pisang Desa
Taro Gianyar didapatkan yaitu buruh
sebanyak 12 responden dengan persentase
(16,7%), petani sebanyak 52 responden
dengan persentase (72,2%), tukang
sebanyak 3 responden dengan persentase
(4,2%) dan pedagang sebanyak 5
responden dengan persentase (6,9).
Analisis Univariat
Analisa Data Tekanan Darah Sebelum
Diberikan Air Kelapa Muda Pada
Penderita Hipertensi
Analisis Tekanan Darah Sebelum diberikan
Air Kelapa Muda pada Penderita Hipertensi
Di Banjar Pisang Desa Taro Gianyar.
Tabel 5.4Analisis Data Tekanan Darah
Sebelum Diberikan Air Kelapa Muda Pada
Penderita Hipertensi Di Banjar Pisang Desa
Taro Gianyar.
Tekanan
Darah
(f) (%)
Normal 0 0
Pre
hipertensi
Sedang
0
62
0
86,1
Berat 10 13,9
Total 72 100
Sumber data : Sekunder, 2016
Berdasarkan tabel 5.4 maka dapat diketahui
bahwa tekanan darah sebelum diberikan air
kelapa muda sebanyak 62 responden yang
mengalami hipertensi sedang dengan
persentase (86,1%) dan 10 responden yang
mengalami hipertensi berat dengan
persentase (13,9%).
Analisis Data Tekanan Darah Setelah
Diberikan Air Kelapa Muda Pada
Penderita Hipertensi
Analisis Data Tekanan darah setelah
diberikan air kelapa muda pada penderita
hipertensi di Banjar Pisang Desa Taro
Gianyar dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5Analisis Data Tekanan Darah
Setelah Diberikan Air Kelapa Muda Pada
Penderita Hipertensi Di Banjar Pisang Desa
Taro Gianyar.
Tekanan
darah
(f) (%)
Normal 8 11,1
Pre Hipertensi
Sedang
20
44
27,8
61,1
Berat 0 0
Total 72 100
Sumber data :Sekunder, 2016
Berdasarkan tabel 5.5 maka dapat diketahui
bahwa tekanan darah sebelum diberikan air
kelapa muda sebanyak 8 responden yang
mengalami tekanan darah normal dengan
persentase (11,1%), 20 responden yang
mengalami pre hipertensi dengan persentase
(27,8%), dan 44 responden yang mengalami
hipertensi sedang dengan persentase
(61,1%).
Analisis Bivariat
Hasil pengaruh pemberian air kelapa muda
terhadap perubahan tekanan darah tinggi
pada penderita hipertensi Di Banjar Pisang
Desa Taro dengan menggunakanWilcoxon
dapat dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut:
Table 5.6Pengaruh Pemberian Air Kelapa
Muda Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Tinggi Pada Penderita Hipertensi Di Banjar
Pisang Desa Taro Gianyar.
KlasifikasiN
Tekanan Darah
P
Z
Pre
Post
720,001
-5,729
Sumber : Sekunder 2016
Hasil analisis data menggunakan uji statistik
Wilcoxon Match Pairs testdiperoleh nilai p
value = 0,001 <0,05. Ada pengaruh

Jurnal Dunia Kesehatan,Volume 5 nomor 2 96
secara signifikan antara rata-ratapredan
postsetelah diberikan air kelapa muda dan
nilai z sebesar 5,729 dan z tabel dengan nilai
= 1,96 yang berarti z hitung lebih besar
dari z tabel yang dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh air kelapa muda terhadap
perubahan tekanan darah tinggi pada
penderitahipertensi di Banjar Pisang Desa
Taro Gianyar.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Watba (2011), bahwa
ada Pengaruh Air Kelapa Muda Terhadap
Penurunan Tekanan Darah pada Penderita
Hipertensi yang dilakukan di Asrama Yosep
Universitas Advent Indonesia dan Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori yang
dinyatakan oleh Oktaviani (2013) bahwa air
kelapa muda mengandung beberapa
kandungan seperti gula, vitamin C, protein,
kalsium, kalium, dan magnesium.
Kandungan kalium yang tinggi pada air
kelapa muda dapat menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi.
Keterbatasan dalam penelitian pengaruh
pemberian air kelapa muda terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi di Banjar Pisang Desa Taro
Kabupaten Gianyar yaitu : beberapa
responden mengatakan tidak sanggup untuk
meminum air kelapa muda karena terlalu
banyak, untuk mengatasi hal tersebut
responden diberikan penjelasan tujuan,
maanfaat dari penelitian bahwa dosis yang
diberikan sebanyak 250 ml dapat
menurunkan tekanan darah.
Implikasi Terhadap Pelayanan ,Pendidikan
dan penelitian.
Pelayanan Keperawatan
Hasil Penelitian ini dapat memberikan
implikasi pada pelayanan keperawatan
sehingga dapat dijadikan referensi
tambahan, khususnya dalam pengobatan
hipertensi dengan menggunakan metode non
farmakologi yaitu terapi air kelapa muda
yang telah menunjukan bahwaada pengaruh
terhadap penurunan tekanan darah.
Pemberian terapi air kelapa muda dapat di
jadikan salah satu upaya dalam meningkatan
kesehatan fisik, psikologis pada masyarakat
dan menjadi salah satu solusi alternatif yang
efektif dalam penanganan hipertensi
sehingga dapat meminimalkan dalam
penggunaan obat analgetik.
Penelitian Keperawatan
Penelitian keperawatan sangatlah penting
untuk setiap waktu dilakukan pembaharuan
tentang berbagai penelitian untuk dapat
selalu mengembangkan teori-teori dengan
fenomena yang sering terjadi. Dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa adanya
pengaruh terapi air kelapa muda terhadap
penurunan tekanan darah. Hal tersebut dapat
memberikan gambaran bagi peneliti
keperawatan dan juga bagi peneliti
selanjutnya berkesempatan untuk lebih
mengembangkan kembali penelitian ini
dengan teknik non farmakologi lain yang
dapatberpengaruh terhadap tekanan darah.
Pendidikan Keperawatan
Implikasi bagi Pendidikan keperawatan
yaitu sebagai literatur tambahan dalam
pengembangan ilmu keperawatan.
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh
dari air kelapa muda terhadappenurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi di
Banjar Pisang Desa Taro Kabupaten
Gianyar.
ditarik kesimpulan :Hasil analisis data
menggunakan uji statistikWilcoxon Match
Pairs testdiperoleh nilai p value = 0,001 <
(0,05). Ada pengaruh secara signifikan air
kelapa muda terhadap perubahan tekanan
darah tinggi pada penderita hipertensi Di
Banjar Pisang Desa Taro Gianyar.
SARAN
Bagi Layanan dan Masyarakat
a.Bagi Layanan Hasil daripenelitian ini
dapat digunakan sebagai obat
nonfakmakologi untukmenurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi
khususnya di Puskesmas II Tegallalang.
b.Bagi Masyarakat
Hasil dari Penelitian ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat khususnya
di Banjar Pisang Desa Taro Kabupaten
Gianyar yang menderita hipertensi
diharapkan terlebih dahulu
menggunakan obat non farmakologi
seperti air kelapa muda untuk
menurunkan tekanan darah dan
meminimalkan penggunaan obat anti
hipertensi.

Jurnal Dunia Kesehatan,Volume 5 nomor 2 97
Bagi Pendidikan dan Perkembangan Ilmu
Keperawatan
a.Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapatdigunakan
sebagai referensi dan bahan masukan
dalam kegiatan proses belajar pada
program metodelogi penelitian.
b.Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan
meningkatkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teori bagi Institusi
profesiKeperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
A.P. Bangun. 2008,Terapi Jus dan Ramuan
Tradisional untuk Hipertensi.
Jakarta: Agro media Pustaka. p.
8-10, 15-21, 48-49.
Ardiansyah, Muhammad. 2012.Medikal
Bedah Untuk Mahasiswa .
Jogjakarta: Diva Press.
Bogadenta, A. 2013,Manfaat Air Kelapa
dan Minyak Kelapa, Flash Books,
Yogyakarta
Bangun A.P. 2008,Khasiat Tanaman Obat
Untuk Hipertensi. Jakarta :
Sarana Pustaka Prima
Candra, A. 2013,Penderita Hipertensi
Terus Meningkat. Dilihat 26
Oktober
2013.http://m.kompasiana.com/
health/read/2013/04/05/1404008
/Penderita.Hipertensi.Terus.Men
ingkat.
Dinas Kesehatan Propinsi Bali. 2012,Profil
Kesehatan Propinsi Bali Tahun
2012,Bali: Dinas Kesehatan
Propinsi Bali
Departemen Kesehatan RI. 2010,Prevalensi
Hipertensi dan Determinannya
di Indonesia.Jakarta : Pusat
Komunikasi Publik Kementrian
Kesehatan RI.
Hidayat, A, A, 2009,Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika.
Indrayani. 2012,Gambaran Tekanan Darah
pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik Intra Hemodialisa di
Ruang Hemodialisa RSUP
Sanglah Denpasar. Retrieved
Maret 2013,
Notoatmodjo, 2010.Metodologi penelitian
kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Nursalam, 2011.Manajemen Keperawatan.
edisi 3.Jakarta : Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo, 2012. Promosi
kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rinekacipta.
Nursalam, 2013.Konsep Penerapan Metode
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Oktaviani, N. 2013.Khasiat Selangit Air
Putih, Air Kelapa, Manggisdan
Sirsak, Yogyakarta: IN Azna
Books.
Sugiyono. 2014.Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan
Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung : Alfabeta
Susilo, Y., Wulandari, A. 2011.Cara Jitu
Mengatasi Hipertensi.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Wahyu, 2009,macam-spektrofotometri-dan-
perbedaannya.html
(diakses 19 Juli 2013, 09:13)