ISSN 2303-1433
5

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015
Aplikasi Korelasi Kanonikal Pada Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Angka
Kematian Ibu Dan Bayi Di Provinsi
Jawa Timur
Canonical Correlation Application On The Factors That Influence Maternal And Infant
Mortality Rates In The Province Of East Java

Endang Yuswatiningsih, S. Kep., Ns., M. Kes
Abstract
The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal and infant
mortality by influenced factors and the factors most closely associated with maternal and
infant mortality rates in the province of East Java in 2012. This research uses canonical
correlation method that aims to determine the relationship between two variables and
identify the dimensions between two groups of variables. The results showed that the
variable factors that affect maternal mortality and infant mortality has a strong positive
correlation to variable maternal mortality and infant mortality rate. Highest impact of the
independent variables for maternal mortality is pregnancy, postpartum maternal, neonatal
visits, visiting the baby and toddler care was the infant mortality rate is the delivery by the
shaman, neonatal visits and infant visits.

Keywords : canonical correlation, maternal mortality rates, infant mortality rates.

Pendahuluan
Pembangunan kesehatan diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Konstitusi
organisasi kesehatan dunia yang bernaung
di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), disebutkan bahwa salah satu hak
asasi manusia adalah memperoleh
manfaat, mendapatkan dan atau
merasakan derajat kesehatan setinggi-
tingginya, sehingga Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam menjalankan
kebijakan dan program pembangunan
kesehatan tidak hanya berpihak pada
kaum tidak punya, namun juga
berorientasi pada pencapaian Millenium
Development Goals (MDGs). Delapan
agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) di
antaranya merupakan bidang kesehatan,
yakni terdiri dari m emberantas
kemiskinan dan kelaparan (Tujuan 1);
menurunkan angka kematian anak (Tujuan
4); meningkatkan kesehatan ibu (Tujuan
5); memerangi HIV/AIDS, Malaria dan
penyakit lainnya (Tujuan 6) dan
melestarikan lingkungan hidup (Tujuan
7). (Profil Kesehatan Jawa Timur, 2012)
Indikator yang digunakan untuk
melihat derajat kesehatan masyarakat
adalah angka kematian, umur harapan
hidup, angka kesakitan dan status gizi
masyarakat. Peristiwa kematian pada
dasarnya merupakan proses akumulasi
akhir (outcome) dari berbagai penyebab
kematian langsung maupun tidak
langsung. Kejadian kematian di suatu
wilayah dari waktu ke waktu dapat
memberikan gambaran perkembangan
derajat kesehatan masyarakat, di samping
seringkali digunakan sebagai indikator
dalam penilaian keberhasilan program
pembangunan dan pelayanan kesehatan.
Di Jawa Timur, capaian Angka Kematian
Ibu (AKI) cenderung meningkat dalam 5
(lima) tahun terakhir, yaitu berkisar antara
7-11 point dengan data yang bersumber
dari Laporan Kematian Ibu (LKI)
Kabupaten/Kota. Capaian AKI Jawa
Timur tahun 2012 keadaanya berada 5
point di bawah dari target MDGs tahun
2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran
hidup. Sementara, Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematian Neonatal
(AKN) relatif sangat kecil, diharapkan

ISSN 2303-1433
6

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015
dalam kurun waktu 2 (dua) tahun ke
depan, mencapai target MDGs yaitu 23
per 1.000 kelahiran hidup.

Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
non reaktif atau unobstrusive measures
karena pada pengukuran variabel
penelitian yang akan digunakan peneliti
menggunakan data sekunder . Penelitian
ini dilakukan pada bulan Februari sampai
dengan bulan Mei tahun 2014. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang diperoleh dari hasil
Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur
tahun 2012. Pada penelitian ini data yang
digunakan adalah data angka kematian ibu
(Y1), angka kematian bayi (Y2),
pelayanan kehamilan (X1), Persalinan
oleh Dukun (X2), Komplikasi kebidanan
(X3), Ibu Nifas (X4), Kunjungan Neonatal
(X5), Neonatal Komplikasi (X6),
Kunjungan Bayi (X7) dan Pelayanan
Balita (X8) pada tahun 2012 untuk tiap
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
yang terdiri dari 38 Kabupaten/Kota.
Analisi data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis korelasi
kanonik. Tahapan analisis adalah
melakukan uji asumsi analisis korelasi
kanonik, menyusun data dalam bentuk
matriks multivariat, membuat matriks
varian kovarian sampel dari matriks data,
menentukan akar ciri (nilai eigen) dan
menentukan vektor ciri (vektor eigen) dari
sekelompok peubah dengan bantuan
matriks korelasi, menghitung korelasi
kanonik, mencari fungsi kanonik yang
terbentuk, menguji signifikansi korelasi
pada fungsi kanonik yang terbentuk secara
simultan dan parsial, penentuan fungsi
kanonik yang signifikan dan penentuan
koefisien kanonik untuk membuat
kombinasi linier pada peubah yang
berhubungan signifikan, interpretasi
fungsi kanonik, analisis redudansi, dan
penarikan kesimpulan. Analisis korelasi
kanonik pada penelitian ini menggunakan
bantuan salah satu software di komputer.

Hasil Dan Pembahasan
A. Uji asumsi
Sebelum data diolah dengan
menggunakan analisis korelasi kanonik,
data harus memenuhi beberapa asumsi
yaitu linieritas antar variabel, normalitas
multivariate dan tidak ada
multikolinieritas.
1. Linieritas antar variabel
Linieritas antar variabel independen
dengan variabel dependen diuji dengan
menggunakan kurva. Model dikatakan
linier jika plot antar nilai residual
terstandarisasi dengan nilai prediksi
terstandarisasi tidak membentuk pola
tertentu/acak.
Hasil dari uji linieritas berdasarkan
gambar 1 didapatkan bahwa plot data pada
angka kematian ibu tidak membentuk pola
tertentu / acak dan beradarkan gambar 2
didapatkan bahwa plot data pada angka
kematian bayi tidak membentuk pola
tertentu / acak, sehingga hasil asumsi
linieritas antar variabel pada angka
kematian ibu dan angka kematian anak
terpenuhi.
Penelitian mengenai kesehatan telah
dilakukan oleh Rosy Riskiyanti (2010)
yang menganalisis tentang faktor – faktor
yang mempengaruhi derajat kesehatan di
Propinsi Jawa Timur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor - faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan adalah
angka harapan hidup, angka kematian bayi
dan status gizi buruk adalah prosentase
persalinan yang dilakukan oleh tenaga
medis dan prosentase imunisasi lengkap
yang meliputi imunisasi BCG, DPT,
Polio, Campak dan Hepatitis. Yayuk
Listiani (2010) mengungkapkan faktor
yang mempengaruhi angka kematian bayi
di Jawa Timur tahun 2007 yaitu jumlah
sarana kesehatan, persentase persalinan
yang dilakukan dengan bantuan non
medis, rata-rata usia perkawinan pertama
dan rata-rata jumlah pengeluaran rumah
tangga (dalam rupiah) perbulan pada tiap
kabupaten/kota. Laili Novita (2012)
mengungkapkan Faktor yang berpengaruh
signifikan di seluruh provinsi Jawa Timur

ISSN 2303-1433
7

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015
adalah persentase ibu hamil yang
melaksanakan program K1, persentase
persalinan yang dibantu oleh dukun,
persentase rumah tangga hidup bersih dan
sehat serta persentase sarana kesehatan.
Informasi kesehatan dalam bentuk
statistik digunakan sebagai bahan evaluasi
pembangunan khususnya di bidang
kesehatan dan untuk menyusun rencana
kerja di bidang kesehatan selanjutnya.
Berdasarkan data tentang angka kematian
ibu dan bayi yang masih cukup tinggi di
Propinsi Jawa Timur dan hasil penelitian
yang dilakukan sebelumnya, maka perlu
dilakukan analisis untuk mengetahui
hubungan kematian ibu dan bayi dengan
faktor – faktor yang mempengaruhinya.
Salah satu metode yang dapat digunakan
dalam proses analisis tersebut adalah
metode korelasi kanonik. Menurut
Sarwono (2007), Keunggulan kolerasi
kanonik terletak pada kemampuannya
untuk menyelidiki hubungan antara
beberapa variabel secara bersama – sama
(simultan). Korelasi kanonik juga dapat
memberikan informasi tentang derajat
(kekuatan) hubungan antara variabel –
variabel yang diteliti dan memungkinkan
untuk menyelidiki beberapa variabel
secara intensif serta dapat melakukan
analisis prediksi tanpa memerlukan
sampel yang besar. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis hubungan
(korelasi) antara kematian ibu dan bayi
dengan faktor -faktor yang
mempengaruhinya dan faktor yang paling
erat hubungannya dengan angka kematian
ibu dan bayi di Provinsi Jawa Timur tahun
2012.


Gambar 1 Uji linieritas pada angka
kematian ibu

Gambar 2 Uji linieritas pada angka
kematian bayi

2. Normal multivariate
Pengujian asumsi normal multivariate
dilakukan dengan menguji normalitas
pada nilai residual yang telah
distandarisasi. Hasil uji normal
multivariate dengan uji Kolmogorov
Smirnov didapatkan pada variabel angka
kematian ibu nilai signifikansinya adalah
0,394 dan nilai ini lebih besar dari alpha
0,05 maka H0 diterima artinya data
berdistribusi normal dan pada variabel
angka kematian bayi nilai signifikansinya
0,520 dan nilai ini lebih besar dari alpha
0,05 maka H0 diterima artinya data
berdistribusi normal, sehingga asumsi
normal multivariate pada variabel angka
kematian ibu dan angka kematian bayi
terpenuhi.

ISSN 2303-1433
8

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015
3. Multikolinieritas
Uji kolinieritas digunakan untuk
mengetahui ada atau tidak adanya korelasi
antar variabel prediktor. Pendeteksian
adanya kasus kolinieritas dapat dilihat
melalui VIF (Variance Inflation Factors).
Nilai VIF > 10 menunjukkan adanya
gejala multikolinieritas. Bila ada
multikolinieritas cara mengatasinya yaitu
dengan mengeluarkan variabel-variabel
yang menyebabkan adanya korelasi di
antara variabel bebas tersebut. Hasil uji
multikolinieritas didapatkan bahwa nilai
VIF pada variabel angka kematian ibu dan
angka kematian bayi kurang dari 10,
sehingga asumsi tidak terjadi
multikolinieritas pada masing masing
variabel independen terpenuhi. Nilai VIF
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1 Nilai VIF pada masing masing
variabel independen
Variabel X1 X2 X3 X4
VIF 5,762 1,397 1,415 6,605
Variabel X5 X6 X7 X8
VIF 7,998 1,133 8,453 1,437

B. Pembentukan canonical function
Langkah pertama analisis korelasi
kanonikal adalah mendapatkan satu atau
lebih fungsi kanonikal. Setiap fungsi
kanonikal terdiri dari sepasang variabel,
yang satu menggambarkan variabel
independen dan lainnya menggambarkan
variabel dependen.
Karena ada dua variabel dependen dan
delapan variabel independen, maka jika
diambil jumlah yang terkecil, terdapat dua
angka. Dengan demikian, akan terbentuk
dua canonical function yaitu :

Dua canonical function terlihat pada
bagian ROOT NO didapatkan angka
korelasi kanonikal (Canon Cor.) untuk
function 1 adalah 0,86611 dan untuk
function 2 adalah 0,62118.
Korelasi kanonikal pertama lebih
penting dari korelasi kanonikal kedua.
Untuk korelasi kanonikal pertama,
“covariate” variabel kanonikal mampu
menjelaskan 75,01 % variasi dalam
variabel kanonikal dependen. Sedang
korelasi kanonikal kedua hanya mampu
menjelaskan variasi sebesar 38,58%. Oleh
karena korelasi kanonikal kedua hanya
menjelaskan variasi 38,58% maka
selanjutnya tidak dianalisis dan yang
dianalisis hanya fungsi pertama.

Jika dilihat dari signifikansi yang
menguji fungsi kanonikal didapatkan
untuk function 1 angka signifikansinya
adalah 0,000 dan function 2 angka
signifikansinya 0,033. Dari hasil tersebut,
terlihat bahwa kedua function ini memiliki
angka signifikan di bawah alpha 0,05
maka function keduanya dapat diproses
lebih lanjut. Dengan batas 0,5 untuk
kekuatan korelasi dua variabel, maka
function 1 dan function 2 mempunyai
korelasi kanonikal di atas 0,5. Dengan
demikian keduanya dapat dianalisis lebih
lanjut.

Sedang diuji bersama sama, terlihat
angka signifikan untuk ketiga prosedur
(Pillais, Hottelings dan Wilks) di bawah
0,05 yakni 0,000 semua. Dengan
demikian, jika digabung secara bersama

ISSN 2303-1433
9

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015
sama, maka canonical function 1 dan
canonical function 2 adalah signifikan dan
bisa diproses lebih lanjut.

C. Interpretasi canonical variates
Setelah diketahui canonical function 1
dan canonical function 2 signifikan,
langkah selanjutnya adalah melakukan
interpretasi terhadap hasil canonical
variates yang ada pada kedua function.
Canonical variates adalah kumpulan dari
beberapa variabel yang membentuk
sebuah variat. Pada penelitian ini ada dua
canonical variates, yakni dependen
canonical variates, yang berisi variabel
angka kematian ibu dan angka kematian
bayi, serta independen canonical variates,
yang berisi delapan variabel (pelayanan
kehamilan, persalinan oleh dukun,
komplikasi kebidanan, ibu nifas,
kunjungan neonatal, neonatal komplikasi,
kunjungan bayi dan pelayanan balita).
Analisis pada prinsipnya ingin mengetahui
apakah semua variabel independen dalam
canonical variates tersebut berhubungan
erat dengan dependen variates, yang
diukur dengan besaran korelasi masing
masing independen variabel dengan
variatnya.
1. Canonical Weights


Berdasarkan koefisien canonical yang
telah dibakukan, diperoleh :
a. Fungsi kanonik pertama, pada
dependen variabel angka korelasi yang
tinggi pada variabel angka kematian
bayi (0,91879)
b. Fungsi kanonik kedua, pada dependen
variabel angka korelasi yang tinggi
pada variabel angka kematian ibu
(0,99700)
c. Fungsi kanonik pertama, pada
independen variabel angka korelasi
yang tinggi pada variabel persalinan
oleh dukun, ibu nifas dan kunjungan
neonatal
d. Fungsi kanonik ke dua, pada
independen variabel angka korelasi
yang tinggi pada variabel persalinan
oleh dukun.
2. Canonical Loading


Berdasarkan hasil di atas, diperoleh :
a. Fungsi kanonik pertama, variabel yang
hubungannya paling erat dengan
variabel kanonik dependen yaitu angka
kematian bayi.
b. Fungsi kanonik kedua, variabel yang
hubungannya paling erat dengan
variabel kanonik dependen yaitu angka
kematian ibu.

ISSN 2303-1433
10

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015
c. Fungsi kanonik pertama, variabel yang
hubungannya paling erat dengan
variabel kanonik independen yaitu
persalinan oleh dukun, kunjungan
neonatal dan kunjungan bayi
d. Fungsi kanonik kedua, variabel yang
hubungannya paling erat dengan
variabel kanonik independen yaitu
kehamilan, ibu nifas, kunjungan
neonatal, kunjungan bayi dan
pelayanan balita.

Kesimpulan
Ada hubungan yang signifikan antara
dependen variates dengan independen
variates, atau angka kematian ibu dan
angka kematian bayi memang berkorelasi
secara nyata secara bersama sama dengan
pelayanan kehamilan, persalinan oleh
dukun, komplikasi kebidanan, ibu nifas,
kunjungan neonatal, neonatal komplikasi,
kunjungan bayi dan pelayanan balita.
Namun, dari faktor faktor yang
mempengaruhi tersebut yaitu delapan
variabel independen, ada tiga variabel
(yaitu persalinan oleh dukun, kunjungan
neonatal dan kunjungan bayi) yang
mempunyai kaitan paling erat dengan
angka kematian bayi dan ada lima variabel
(yaitu pelayanan kehamilan, ibu nifas,
kunjungan neonatal, kunjungan bayi dan
pelayanan balita) yang mempunyai kaitan
paling erat dengan angka kematian ibu.
Pada fungsi pertama variabel
persalinan oleh dukun, kunjungan
neonatal dan kunjungan bayi mempunyai
hubungan positif kuat terhadap variabel
angka kematian bayi.
Pada fungsi kedua variabel pelayanan
kehamilan, ibu nifas, kunjungan neonatal,
kunjungan bayi dan kunjungan balita
mempunyai hubungan positif kuat
terhadap variabel angka kematian ibu.
Pengaruh variabel bebas paling tinggi
untuk menurunkan angka kematian ibu
dan angka kematian bayi adalah variabel
pelayanan kehamilan, persalinan oleh
dukun, ibu nifas, kunjungan neonatal,
kunjungan bayi dan kunjungan balita
karena mempunyai hubungan positif kuat
serta berpengaruh sejajar antar kedua
variabel.

Daftar Pustaka
Dinas Propinsi Jawa Timur (2012) Profil
Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur, Surabaya

Dilllon, W. R. dan Goldstein, M., (1984),
Multivaiate Analysis Methods and
Applications, John Wiley & Son’s
Inc., New York

Ghozali, Imam (2011) Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IMB
SPSS 19, Universitas Diponegoro,
Semarang

Gujarati, D., (2003), Ekonometrika Dasar
Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta.

Hair, J.E. Jr. R. E., Anderson, R. L.
Tatham and W. C. Black, 1998.
Multivariate Data Analysis, Prentice-
Hall International. Inc., New Jersey

Johnson, RA (2002) Applied Multivariate
Statistical Analysis Fifth Edition,
Prentice-Hall International Inc, New
Jersey

Listiani, Yayuk (2010) Pemodelan
Regresi Poisson pada Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Angka Kematian
Ibu di Propinsi Jawa Timur 2007.
Jurnal FMIPA ITS, Surabaya

Novita, Laili (2012) Pemodelan Maternal
Mortality di Jawa Timur dengan
Pendekatan Geographically Weightes
Poisson Regression. Jurnal FMIPA
ITS, Surabaya

Riskiyanti, Rosky (2010) Analisis Regresi
Multivariat Berdasarkan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Derajat
Kesehatan di Provinsi Jawa Timur.
Jurnal FMIPA ITS, Surabaya

ISSN 2303-1433
11

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 Nopember 2015
Santoso, Singgih (2010) Statistik
Multivariat (Konsep dan Aplikasi
dengan SPSS). PT Elex Media
Komputindo, Jakarta

Sarwono, Jonathan (2007) Analisis Jalur
untuk Riset Bisnis. Andi offset,
Yogyakarta

Wijaya, Toni (2010) Analisis Multivariat.
Universiyas Atma Jaya, Yogyakarta