Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 1
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KESALAHAN SISWA
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA
PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN

S.A.E. Sartika
1
, I.G.P. Suharta
2
, I.W.P. Astawa
3


123
Pascasarjana Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
e-mail: [email protected] , [email protected] , [email protected]

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis- jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita pada materi bangun ruang sisi datar berdasarkan prosedur Newman dan penyebabnya.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan data langsung dari subjek
yang diteliti menggunakan pedoman soal cerita bangun ruang sisi datar. Subjek yang digunakan
adalah seluruh siswa kelas VI SD Bintang Timur berjumlah 16 siswa. Kemudian, dipilih 5 siswa yang
akan diwawancara untuk mengetahui penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes berupa soal cerita dan wawancara.
Setiap hasil pekerjaan siswa dianalisis kesalahannya berdasarkan prosedur Newman, kemudian
dilakukan wawancara untuk mendeskripsi faktor-faktor penyebab kesalahan siswa. Berdasarkan hasil
penelitian terdapat 5 jenis kesalahan siswa: 1) Kesalahan membaca dan mengetahui arti simbol dan
kata kunci pada soal (Reading), yang dilihat dari indikator kesalahan yaitu siswa tidak dapat membaca
kata kunci pada soal; 2) kesalahan memahami isi soal (comprehension), sebagian besar siswa tidak
menulis hal yang diketahui dan ditanyakan pada soal, salah menulis hal yang diketahui dan
ditanyakan pada soal; 3) kesalahan transformasi soal (transformation) dimana siswa tidak menuis
rumus yang digunakan dalam menyelesaikan soal cerita. Banyak siswa yang tidak menulis rumus
yang harus digunakan; 4) kesalahan proses (process skill) rata-rata pada proses skill, siswa kesulitan
dalam menggunakan operasi hitung matematika untuk menyelesaikan soal; dan 5) kesalahan
menentukan jawaban akhir (endcoding) meliputi tidak menulis jawaban akhir dengan benar, tidak
menyimpulkan jawaban akhir. Kesalahan paling sedikit dilakukan siswa yaitu pada tahap membaca
dan mengetahui arti simbol dan kata kunci pada soal (reading) dengan persentasi sebesar 7,5% dan
kesalahan paling banyak muncul pada tahap menentukan jawaban akhir (endcoding) dengan
persentase sebesar 82%. Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa yaitu terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal dimana siswa terburu-buru menyelesaikan soal, minat belajar siswa
yang kurang, kemampuan literasi siswa masih rendah,dan kebiasaan siswa yang tidak menulis
kesimpulan jawaban akhir. Faktor eksternal kesalahan siswa adalah 1) kurangnya bimbingan orang
tua saat proses belajar di rumah; 2) kurangnya kegiatan literasi yang diadakan di sekolah; 3) kelalaian
guru yang membiarkan siswa tidak menulis jawaban akhir; dan 4) waktu yang tidak cukup bagi siswa
dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang membuat siswa terburu-buru dalam mengerjakan
soal cerita.

Kata Kunci: Analisis Kesalahan Prosedur Newman; Bangun Ruang Sisi Data; Soal Cerita

Abstract
Study This aim describe types error students and causes in finish question story geometry on
Newman analysis procedure. Type study This is study analysis descriptive qualitative which describes
direct data from the subject under study use guidelines question story get up room side flat . Subject
study This all over student Class VI of Bintang Timur Elementary School, totaling 16 students .
Sample study This chosen based on error most represented error other students viz as many as 5
students . Data collection techniques in research This use test write question stories and interviews .
Every results work student analyzed the mistake based on Newman procedure , then done interview
For describe factors reason error student . Based on results study there are 5 types error students : 1)
Read and know meaning symbols and keywords in the questions (Reading), which are seen from
indicator error that is student No can Read the keywords in the question; 2) understand fill questions
(comprehension), some big student No write things that are known and asked in the question , are
written incorrectly things that are known and asked about in the question; 3) transformation question

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 2
(transformation) where student No write the formula used in finish question story . Many students do
n't write the formula must be used; 4) average process error (process skill) in the process skill,
students difficulty in use operation count mathematics For finish question; dan 5) determine answer
end (endcoding) includes No write answer end with True , or not conclude answer end . Fewest errors
done student namely at stage read and know meaning symbols and keywords in the questions
(reading) with percentage of 7.5% and the most errors appears on stage determine answer end
(endcoding) with percentage by 82%. Factors reason error student that is consists from internal factors
and factors external . Internal factors where student in a hurry finish question , interest Study students
who lack abilities literacy student Still low, and habit students who don't write conclusion answer end .
Factor external error student is 1) lack parental guidance during the learning process at home; 2) lack
activity literacy held in schools; 3) the negligence of teachers who allow it student No write answer;
end 4) no time Enough for student in finish question story math does it student in a hurry in do
question story.
Keywords: Analysis Error Newman Procedure; Geometry; Problem Story


1. Pendahuluan
Matematika merupakan ilmu yang diidentikkan dengan segala sesuatu yang bersifat
abstrak, perhitungan, penalaran, menghafal rumus, keaktifan berfikir, dan pemahaman
teorema yang digunakan sebagai dasar mata pelajaran eksak lainnya (Daswarman, 2020;
Fauzia & Retnawati, 2023). Hal itu menjadikan matematika sangat penting untuk dipelajari.
Bukan itu saja, matematika juga digunakan untuk menyelesaikan masalah, baik masalah
yang berupa teori maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari (Utari et al., 2019).
Dalam proses pembelajaran matematika ditemukan banyak siswa yang kesulitan
dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Kesulitan ini yang membuat siswa mengalami
kesalahan dalam menyelesaikan soal khususnya soal cerita matematika (Kurniawati et al.,
2023). Dalam menyelesaikan soal cerita, siswa harus memahami huruf dan kata-kata pada
teks soal dan juga kaitan antara isi tesks dengan hal -hal seputar atau diluar teks. Kesulitan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita tersebut disebabkan karena pada pembelajaran
matematika siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai konsep-konsep matematika, tetapi
juga literasi yang dimiliki siswa karena siswa dituntut untuk bisa menerapkan konsep dalam
pemecahan masalah sehari-hari (Fauzia & Retnawati, 2023; Harahap et al., 2022).
Soal cerita matematika adalah soal matematika yang dibuat dengan bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dalam menyelesaikan soal cerita
dapat digunakan kemampuan literasi siswa, tahapan-tahapan penyelesaian masalah,
walaupun soal cerita matematika belum tentu merupakan soal pemecahan masalah
(Bahiyyah et al., 2021). Dalam menyelesaikan soal cerita, siswa membutuhkan beberapa
tahap agar bisa menyelesaikan masalah dengan benar dan tepat.
Dari hasil kajian awal dan wawancara pada seorang guru matematika di SD Bintang
Timur, siswa banyak melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal khusus soal cerita.
Dilihat dari nilai rata-rata mata pelajaran konstruksi ruang pada tahun ajaran 2022/2023
masih tergolong rendah. Nilai rata-rata tersebut masih di bawah standar kriteria ketuntasan
minimum (KKM) yang ditentukan sekolah, yakni 75.hal ini disebabkan siswa mengalami
kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika. Kesalahan-kesalahan siswa perlu
dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui kesalahan apa saja dilakukan siswa dan
penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Dengan m enganalisis
kesalahan tersebut, diharapkan agar guru dapat menemukan solusi untuk mengurangin
kesalahan siswa.
Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita, salah satunya adalah polya. Tahapan dalam
menyelesaikan soal dengan metode polya tidak beda jauh dengan prosedur Newman.
Menurut Polya (1973) terdapat empat langkah dalam pemecahan masalah, yaitu memahami
masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana dan mengevaluasi hasilnya (Rofi’ah et

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 3
al., 2019). Namun pada polya tidak ada tahapan membaca. Dalam menganalisis kesalahan
siswa, peneliti memilih melakukan analisis dengan prosedur Newman. Pada prosedur
newman terdapat 5 tahapan kesalahan yaitu, kesalahan membaca, kesalahan memahami,
kesalahan transformasi, kesalahan proses dan kesalahan jawaban akhir (Fauzia &
Retnawati, 2023; Umar & Sartika, 2024).
Beberapa penelitian menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
berdasarkan prosedur Newman yakni penelitian yang dilakukan oleh Fauzia & Retnawati
(2023) yang menyatakan kesalahan siswa disebabkan siswa tidak memahami soal cerita,
tidak menerjema kalimat kedalam bentuk matematika, siswa salah menggunakan rumus.
Selain itu, penelitian Susanti (2019) menyatakan terdapat 4 jenis kesalahan yang dilakukan
siswa, yaitu (1) Kesalahan Membaca (Reading Error), terdapat satu subjek tidak dapat
menjelaskan dari beberapa istilah yang ada pada soal; (2) Kesalahan Memahami Masalah
(Comprehension Error), terdapat subjek yang tidak dapat memahami dari apa yang diketahui
pada soal; (3) Kesalahan Transformasi (Transformation Error), terdapat subjek yang tidak
dapat mentransformasi soal sehingga rumus yang digunakan tidak sesuai; (4) Kesalahan
Keterampilan Proses (Process Skill Error), terdapat subjek yang rumusnya tidak tepat namun
perhitungnya benar dan terdapat subjek lain yang salah menggunakan langkah-langkah
menyelesaikan soal; dan (5) terdapat lebih banyak subjek yang tidak menjawab dengan
benar hasil akhirnya dari soal cerita.
Dengan menganalisis kesalahan siswa, diharapkan hasil analisis dapat membantu
siswa mengetahui faktor penyebab dan memperbaiki kesalahannya, selain itu dapat
dijadikan refleksi untuk guru lebih memperhatikan proses belajar siswa di kelas. Adapun
indikator kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan prosedur
newman, sebagai berikut.

Tabel 1. Indikator Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
Tahapan - Tahapan Kesalahan
Prosedur Newman
Indikator
Kesalahan membaca dan
mengetahui arti simbol dan
kata kunci pada soal (reading)
 Tidak dapat membaca kata-kata yang diajukan
dalam soal.
 Tidak dapat menentukan kata kunci pada soal.
Kesalahan memahami isi soal
(Comprehension)
 Tidak dapat menulis apa yang diketahui pada soal.
 Salah menulis apa yang diketahui pada soal.
 Tidak menulis apa yang ditanya dari soal .
 Salah menulis apa yang ditanyakan dari soal.
 Menulis apa yang diketahui dengan menggunakan
simbol sendiri
 Tidak memahami isi soal atau maksud dari isi soal
cerita.
Kesalahan trasformasi soal
(transformation)
 Tidak dapat mengubah kalimat pada soal kedalam
bentuk atau simbol matematika
 Salah dalam mengubah kalimat pada soal cerita
kedalam bentuk matematika
 Tidak dapat menentuk rumus yang sesuai dengan
permintaan pada soal cerita.
Kesalahan ketrampilan proses
(Process skill errors)
 Tidak dapat menjelaskan proses penyelesaian pada
lembar jwaban
 Tidak mampu melanjutkan proses menyelesaikan
Kesalahan jawaban akhir
(encoding)
 Tidak menulis kesimpulan jawaban akhir
 Salah menentukan hasil jawaban
 Menulis menuliskan satuan dengan dengan tepat
 Tidak menulis satuan pada jawaban akhir

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 4
2. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian yang
mendeskripsikan jenis-jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita. Penelitian kualitatif adalah mendeskripsikan data langsung dari subjek yang diteliti
dengan pedoman tes soal uraian dan wawancara. Penelitian ini dideskripsikan untuk
mengumpulkan informasi berupa katakata atau secara lisan dari subjek yang diteliti.
Penelitian ini dilakukan di SD Bintang Timur Nusa Dua. Subjek penelitian terdiri dari 16 siswa
kelas VI tahun ajaran 2023/2024. Dipilih 5 siswa sebagai yang dilihat dari kesalahan
terbanyak yang mewakili kesalahan siswa lain untuk diwawancara. Teknik pengumpulan
data menggunakan dua teknik yaitu tes dan wawancara. Pada teknik tes, dilakukan uji
instrumen terlebih dahulu yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan hasil uji validitas,
5 soal dinyatakan valid. Hasil reliabilitas 0,88 dengan derajat reliabilitas tinggi. Teknik
analisis data, penyajian data dengan menyaji hasil pekerjaan siswa kemudian memilih siswa
dengan kesalahan terbanyak mewakili kesalahan siswa lain dijadikan sebagai subjek
wawancara. Kemudian menyajikan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada 5 siswa.
Setelah hasil tes dan wawancara disajikan, peneliti menarik kesimpulan untuk mengetahui
penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

3. Hasil dan Pembahasan
Dari hasil yang diperoleh pada lembar jawaban siswa dan wawan cara dapat diketahui
jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita bangun ruang sisi datar
berdasarkan prosedur Newman. Berikut klasifikasi kesalahan yang dilakukan oleh siswa
dalam menyelesaikan soal cerita bangun ruang sisi datar.
Tabel 2. Klasifikasi Kesalahan Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Menurut Newman
Berdasarkan Jenis Kelamin
Soal
Ke-
Jenis Kesalahan
Jumlah Siswa
Laki - Laki Perempuan
1
Membaca soal dan mengetahui arti simbol, kata kunci
dan istila pada soal (Reading)
0 1
Memahami isi soal (comprehension) 4 4
Transformasi soal (transformation) 3 7
Keterampilan 3 7
Penulisan jawaban akhir (endcoding) 6 9
2
Membaca soal dan mengetahui arti simbol, kata kunci
dan istila pada soal (Reading)
0 1
Memahami isi soal (comprehension) 2 1
Transformasi soal (transformation) 3 4
Keterampilan 4 6
Penulisan jawaban akhir (endcoding) 4 9
3
Membaca soal dan mengetahui arti simbol, kata kunci
dan istila pada soal (Reading)
0 1
Memahami isi soal (comprehension) 3 2
Transformasi soal (transformation) 3 3
Keterampilan 5 11
Penulisan jawaban akhir (endcoding) 5 11
4
Membaca soal dan mengetahui arti simbol, kata kunci
dan istila pada soal (Reading)
0 1
Memahami isi soal (comprehension) 2 3
Transformasi soal (transformation) 3 5
Keterampilan 3 6

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 5
Soal
Ke-
Jenis Kesalahan
Jumlah Siswa
Laki - Laki Perempuan
Penulisan jawaban akhir (endcoding) 4 6
5
Membaca soal dan mengetahui arti simbol, kata kunci
dan istila pada soal (Reading)
0 1
Memahami isi soal (comprehension) 3 3
Transformasi soal (transformation) 4 8
Keterampilan 4 9
Penulisan jawaban akhir (endcoding) 5 11

Tabel 2. menyatakan 5 tahap kesalahan siswa dilihat pada 5 butir soal cerita bangun
ruang sisi datar. Kelima tahap tersebut yaitu kesalahan membaca soal, memahami,
kesalahan transformasi, kesalahan proses, serta kesalahan menentukan jawaban akhir.
Adapun persentase kesalahan siswa berdasarkan prosedurnya Newman yaitu:

Tahap 3. Persentase Dari Kesalahan Siswa Dalam Menyelsaikan Permasalahan Matematika
Menurut Tahap Newman
Nomor Soal
Tahapan Kesalahan
Reading Comprehension Transformation Process Skill Endcoding
1 2 8 10 9 15
2 1 3 7 10 13
3 1 5 6 16 16
4 1 5 8 9 10
5 1 6 12 13 16
Jumlah 6 18 43 57 70
(%) 7,50% 21% 50% 67% 82%

Dari hasil analisis persetase kesalahan siswa, kesalahan yang paling rendah dilakukan
siswa terdapat pada tahap membaca sebesar 7,5% sedangkan kesalahan yang paling
banyak dilakukan pada tahap menentukan jawaban akhir dengan persentase 82%. Adapun
jenis-jenis kesalahan siswa dan penyebab kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita
adalah sebagai berikut.

Analisis kesalahan siswa dalam menangani soal cerita bangun ruang sisi datar
dengan metode Newman
a. Membaca dan mengetahui arti simbol dan kata kunci pada soal (reading)
Terdapat beberapa siswa yang salah dalam membaca masalah pada soal cerita. Hal ini
dapat diperoleh melalui hasil tes dan wawancara pada siswa. Kesalahan membaca soal
cerita dilihat dari siswa tidak mampu membaca simbol dan tidak mampu menemukan
kata kunci pada soal cerita.
b. Memahami isi soal (comprehension)
Kesalahan memahami soal cerita dilihat dari indiktor kesalahan dimana siswa tidak
menulis apa yang diketahui dan ditanyakan, siswa salah menulis hal yang diketahui dan
ditanyakan pada soal. Kesalahan tidak menulis hal yang diketahui dan ditanyakan pada
soal merupakan kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa pada tahap ini.
c. Transformasi soal (transformation)
Kesalahan transformasi (transformation) dilihat dari indikator kesalahan dimana siswa
tidak mengubah kalimat pada soal cerita kedalam bentuk matematika, salah mengubah
kalimat soal cerita kedalam bentuk matematika, salah menggunakan rumus yang sesuai
dengan permintaan pada soal cerita. Sebagian besar kesalahan dilakukan siswa karena
tidak menulis rumus yang digunakan dalam menyelsaikan soal cerita.

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 6
d. Keterampilan proses (Process Skill)
Kesalahan ketrampilan proses dapat dilihat berdasarkan indikator kesalahan yaitu siswa
tidak dapat menjelaskan proses penyelesaian dengan benar, siswa tidak mampu
melanjutkan proses penyelesaian. Kesalahan proses lebih banyak terjadi akibat siswa
tidak mempu menggunakan operasi hitung matematika dengan benar.
e. Menentukan jawaban akhir (encoding)
Kesalahan penulisan jawaban akhir dpat dilihat pada indikator kesalahan dimana siswa
tidk menulis kesimpulan jawaban akhir, siswa salah menentukan jawaban akhir, siswa
salah menulis satuan pada awaban akhir dan siswa salah menyimpulkan jawaban akhir.
Kesaahan sering terjadi karena siswa tidak menyimpulkan jawaban yang diperolehnya.

Faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita bangun ruang sisi
datar berdasarkan prosedur newman
Ada dua faktor yang menyebabakan siswa salah dalam meyelesikan soal cerita yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal adala faktor yang muncul dari dalam sendiri
siswa misalnya minat belajar siswa masih kurang, sehingga kemampuan literasi siswa masih
dikatakan rendaha, siswa selal terburu-buru dan kurang teliti saat mengerjaan soal,
kebiasaan siswa yang tidak menulis rumus dan menyimpulakn jawaban akhir pada lembar
jawaban siswa.
Adapun faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat. Faktor penyebab dari lingkungan keluarga berupa kurangnya bimbingan
orang tua untuk mendampingi anak belajar, sehingga semngat belajar pada anak berkurang,
faktor eksternal lingkungan sekolah dimana sekolah kurang mengadakan kegiatan literasi
untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, guru yang kurang memperhatikan kesalaha
kesalaha kecil siswa sehingga menjadi kebiasaan bagi siswa untuk tidak menulis proses
penyelesaian soal dengan baik, masyrakat, dimana siswa lebih banyak waktu bermain
bersama teman daripada mengisi waktu dengan belajar. Waktu dimana waktu yang tidak
cukup bagi siswa sehingga siswa terburu-buru dalam menyelesaikan soal cerita.

4. Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil pembahasan, jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VI SD
Bintang Timur Nusa Dua dalam menyelesaikan soal cerita materi pokok bangun ruang sisi datar
dengan prosedur Newman. Terdapat 5 tahap kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
pada materi bangun ruang sisi datar berdasarkan prosedur Newman.kesalahan dalam membaca
dan mengetahui arti simbol, kata kunci dan istilah pada soal. Kesalahan dalam memahami isi
soal banyak dilakukan siswa pada indikator dimana sebagian besar siswa tidak menulis hal yang
diketahui dan ditanyakan pada soal. Kesalahan pada tahap transformasi paling banyak terjadi
dimana siswatidak menulis rumus dalam menyelesaikan soal cerita. Kesalahan ketrampilan
proses banyak terjadi pada saat siswa menggunakan operasi hitung matematika, dimana hasil
operasi hitung yang tidak sesuai dengan hasil sebenarnya. Kesalahan menentukan jawaban
akhir, dimana sebagian besar siswa tidak menyimpulkan jawaban akhir. Kesalahan – kesalahan
tersebutlah yang paling banyak muncul pada saat siswa menyelesaikan soal cerita berdasarkan
prosedur Newman.
Faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi bangun ruang sisi
datar berdasarkan prosedur Newman. Adapun faktor penyebab kesalaha siswa dalam
menyelesaikan soal cerita berdasarkan prosedur Newma terdiri dari dua faktor yaitu internal dan
eksternal. Faktor internal siswa faktor yang muncul dari dalam diri siswa ketika melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita dimana minat belajar siswa yang masih rendah,
kemampuan literasi masih rendah, kebiasaan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tidak
menulis prosedur dengan benar, siswa terlalu buru-buru dalam mengerjakan soal, siswa tidak
teliti membaca soal siswa selalu malas belajar dirumah. Faktor eksternal siswa melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan prosedur Newman. Faktor eksternal
adalah faktor dari lingkungan dimana siswa berada. Contoh faktor eksternal penyebab
keasalahan siswa menyelesaikan soal cerita berdasarkan prosedur newman adalah, faktor

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 7
lingkungan sekolah dimana kurangnya perhatian guru terhadap siswa hal ini dilihat dari
kebiasaan siswa yang mengerjaan soal denga prosedur kurang tepat, kurangnya kegiatan yang
memicu peningkatan kemampuan literasi siswa. Faktor lingkungan keluarga dimana kurangnya
bimbingan dan dampingan orang tua pada saat siswa belajar sehingga menimbulakan rasa
malas pada siswa. Faktor lingkungan masyarakat dimana siswa lebih senang mengahabiskan
waktu bermain bersama teman daripada belajar. Faktor waktu dimana siswa terburu-buru dalam
mengerjakan soal.

Daftar Pustaka
Arrosyad, M. I., Wahyuni, E., Kirana, D., & Sartika, M. (2023). Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Rendahnya Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Dalam Penyelesaian
Soal Cerita Matematika. Educativo: Jurnal Pendidikan, 2(1), 222–228.
https://doi.org/10.56248/educativo.v2i1.138
Bahiyyah, S. F., Indiati, I., & Sutrisno. (2021). Analisis kesalahan siswa SMP dalam
menyelesaikan soal literasi matematika berdasarkan metode newman ditinjau dari
kemandirian belajar. AKSIOMA: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 12(3),
436–446. https://doi.org/https://doi.org/10.26877/aks.v12i3.9067
Daswarman, D. (2020). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal
Matematika Ditinjau dari Prosedur Newman. Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 4(1),
73–80. https://jep.ppj.unp.ac.id/index.php/jep/article/view/435/107
Fauzia, T. I., & Retnawati, H. (2023). Analisis Kesalahan Siswa Sma Dalam Mengerjakan
Soal Literasi Matematika Model Akm. Jurnal Pedagogi Matematika, 9(3), 143–156.
https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpm.v9i2.19624
Febryana, E., Sudiana, R., & Pamungkas, A. S. (2023). Analisis Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe HOTS Berdasarkan Teori Newman. SJME
(Supremum Journal of Mathematics Education) , 7(1), 15–27.
https://doi.org/10.35706/sjme.v7i1.6586
Harahap, D. G. S., Nasution, F., Nst, E. S., & Sormin, S. A. (2022). Analisis Kemampuan
Literasi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 2089–2098.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2400
Kurniawati, I., Setiawan, A., Anwar, M. S., & Muhammad, I. (2023). Analisis Kemampuan
Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematika Siswa Pada Materi SPLDV. Jurnal
Penelitian Tindakan Kelas , 1(2 SE -Articles), 124–134.
https://www.journal.assyfa.com/index.php/jptk/article/view/200
Putridayani, I. B., & Chotimah, S. (2020). Analisis Kesulitan Siswa dalam Memahami Soal
Cerita Matematika pada Materi Peluang. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif,
3(6), 671–678. https://doi.org/10.22460/jpmi.v3i6.671-678
Rofi’ah, N., Ansori, H., & Mawaddah, S. (2019). Analisis Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Langkah Penyelesaian Polya.
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika , 7(2), 120 –129.
https://doi.org/10.20527/edumat.v7i2.7379
Saparwadi, L. (2022). Kesalahan Siswa Smp dalam Memahami Masalah Matematika Bentuk
Soal Cerita. Mathema: Jurnal Pendidikan Matematika , 4(1), 1–12.
https://doi.org/https://doi.org/10.33365/jm.v4i1.1499
Susanti, S. (2019). Newman Procedure dalam Menganalisis Kesalahan Siswa SMP dalam
Menyelesaikan Soal Setara PISA. Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika,
2(1), 1–7. https://doi.org/10.32939/ejrpm.v2i1.283

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia
Vol. 13 No. 1, Tahun 2024
e-ISSN : 2615-7454



Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia | 8
Umar, A., & Sartika, L. A. (2024). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal
Literasi Matematika Berdasarkan Prosedur Newman. Malewa: Journal of
Multidisciplinary Educational Research , 1(02), 98 –108.
https://doi.org/10.61683/jome.v1i02.64
Utari, D. R., Wardana, M. Y. S., & Damayani, A. T. (2019). Analisis Kesulitan Belajar
Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 534–
540. https://doi.org/10.23887/jisd.v3i4.22311
Vitaloka, W. P., Habibi, M., Putri, R., & Putra, A. (2020). Analisis kemampuan pemecahan
masalah dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi aritmatika sosial
berdasarkan prosedur Newman. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan
Matematika, 9(2), 152–164. https://doi.org/10.33387/dpi.v9i2.2294
Zulyanty, M. (2019). Newman Error Analysis Siswa Madrasah dalam Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 1–12.
https://doi.org/10.31004/cendekia.v3i2.121