TAHUN 2022

i

PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Tahun 2022 ini merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan
Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2017 – 2022 dan
Rencana Kinerja Tahun 2022 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja.
Penyusunan LKj Tahun 2022 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya
untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas dan responsibilitas terhadap
kinerja yang telah dilakukan selama Tahun 2022. Hal ini mengingat pelaporan
akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara dan
implementasi berbagai kebijakan negara yang menitikberatkan pada upaya peningkatan
kepercayaan publik dan perwujudan kepemerintahan yang baik (Good Governance),
sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklanjuti
dengan UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah mengembangkan strategi,
program dan kegiatan pada Tahun 2022 untuk mendukung visi dan misi pemerintah
melalui 10 (sepuluh) program teknis yakni : (1) Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah, (2) Program Pengembangan Kebudayaan, (3) Program
Pengembangan Kesenian Tradisional, (4) Program Pembinaan Sejarah, (5) Program
Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya, (6) Program Pengelolaan Permuseuman, (7)
Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata, (8) Program Pemasaran
Pariwisata, (9) Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan dan
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, dan (10) Program Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kesepuluh program teknis dirinci menjadi berbagai
kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing bidang dengan masing-masing capaian
prioritas pada Tahun 2022. sebagai berikut :
Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut
dapat di ilustrasikan dalam tabel berikut :

ii
Laporan Capaian Indikator Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2022
No Indikator Satuan Target Realisasi
Capaian
Kinerja
Keterangan
URUSAN KEBUDAYAAN
1 Penyelenggaraan
Festival Seni dan
Budaya
kali 65 72 110,77 Capaian kinerja
diatas target yang
ditetapkan dalam
RPJMA
2 Benda, Situs dan
Kawasan Cagar
Budaya yang
dilestarikan
buah 810 1.137 140,37 Capaian kinerja
diatas target yang
ditetapkan dalam
RPJMA
3 Jumlah karya
budaya yang
direvitalisasi dan
inventarisasi
buah 10 17 170,00 Capaian kinerja
sesuai target yang
ditetapkan dalam
RPJMA
4 Jumlah karya
budaya yang
dikelola secara
terpadu

buah 1 0 0,00 Kegiatan tersebut
tidak dilanjutkan
dari tahun 2019
karena
permasalahan lahan
URUSAN PARIWISATA
1 Kunjungan
Wisatawan
Orang 5.007.208 1.715.923 34,27 Capaian kinerja
dibawah target yang
ditetapkan dalam
RPJMA tetapi
mengalami
peningkatan dari
tahun 2021
2 Lama kunjungan
wisatawan
hari 3 1,60 53,33 Capaian kinerja
dibawah target yang
ditetapkan dalam
RPJMA
3 Kontribusi
terhadap PDRB
Persen 3,54 1,69 47,74 Capaian kinerja
dibawah target yang
ditetapkan dalam
RPJMA


Banda Aceh, Januari 2023
KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH



ALMUNIZA KAMAL, S.STP, M.Si
Pembina Tingkat I
NIP. 19800120 199912 1 001

iii
IKHTISAR EKSEKUTIF

Pada tahun 2022 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dipercayakan untuk
mengelola dana sebesar Rp. 206.901.337.062,- dan terealisasi sebesar Rp.
198.052.375.433,- atau sebesar 95,72%. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama
Tahun 2022 ditetapkan melalui perjanjian kinerja berdasarkan 7 sasaran strategis yang
selanjutnya diukur dengan mengaplikasi 3 indikator kinerja (sumber 3 Indikator Kinerja
dari Perjanjian Kinerja Kepala Dinas). Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 7
sasaran strategis dan 3 indikator kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian
Kinerja (PK) Tahun 2022 menunjukan bahwa hanya 1 dari 3 sasaran strategis yang
tercapai sesuai rencana yaitu Persentase Peningkatan Pelestarian Warisan Budaya
Benda dan Tak Benda dengan realisasi dari target 100%, sedangkan pencapaian sasaran
lainnya masih di bawah target, hal ini disebakan karena masih belum tuntasnya efek
pandemic covid 19 pada sektor pariwisata.
Disisi lain indikator kinerja yang diukur berdasarkan pada perjanjian kerja
kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan Gubernur yang terdiri dari 3 indkator
kinerja hanya sektor kebudayaan saya yang dapat direalisasikan sesuai target,
sedangkan sektor pariwisata belum mencapai target yang diinginkan. Adapun target
tersebut yaitu Peningkatan Pelestarian Warisan Budaya Benda dan Tak Benda dengan
capaian 100%, Kunjungan Wisatawan dengan capaian 34,27% dan Kontribusi Sektor
Pariwisata terhadap PDRB Aceh Tahun 2022 dengan realisasi mencapai 47,74%.
Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata dapat terlaksana dengan baik dalam pencapaian sasaran strategis didukung
oleh kesadaran kabupaten/kota dalam melindungi warisan budaya tak bendanya dan
terbangunnya sinergitas antara pemerintah Aceh dan UPTD Balai Pelestarian Nilai
Budaya (BPNB), Promosi yang dilakukan oleh Disbudpar Aceh melalui slogan
“Lestarikan Budaya Majukan Pariwisata”, semakin baiknya daya tarik pariwisata
(Atraksi), semakin meningkatnya fasilitas akomodasi yang tersedia (Amenitas) serta
kualitas sarana dan prasarana transportasi yang semakin baik (Aksebilitas). Hal ini
merupakan faktor pendukung dalam peningkatkan kinerja Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh di sektor kebudayaan dan pariwisata di tahun depan.

iv
DAFTAR ISI

PENGANTAR .............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iv

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
Latar Belakang ................................................................................................................................................ 1
Kedudukan, Tugas dan Fungsi ................................................................................................................ 2
Struktur Organisasi ...................................................................................................................................... 3
Sumber Daya Manusia................................................................................................................................. 4
Sarana dan Prasarana.................................................................................................................................. 7
Keuangan ........................................................................................................................................................... 8
Permasalahan Utama ................................................................................................................................... 9
Faktor Pendorong dan Penghambat yang Mempengaruhi Pencapaian Visi Misi ........... 13
Isu Strategis (StrategicIssued) ................................................................................................................. 15
Sistematika Penyajian Laporan .............................................................................................................. 24

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA........................................................................................... 26
Rencana Strategis .......................................................................................................................................... 26
Tujuan, Sasaran dan Kebijakan ............................................................................................................... 26
Strategi dan Arah kebijakan ..................................................................................................................... 32
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ........................................................................................................... 38
Perjanjian Kinerja.......................................................................................................................................... 68
Rencana Anggaran Tahun2022 .............................................................................................................. 69
Target Belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh ............................................................ 65
Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ............................................................................................ 65

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................................ 72
Pengukuran Capaian Kinerja . ................................................................................................................. 72
Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2022........................................... 73
Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2022
dengan Beberapa Tahun Terakhir ........................................................................................................ 74

v
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2022 dengan Target Jangka
Menengah yang Terdapat dalam Dokumen Rencana Strategis............................................... 75
Prestasi/Penghargaan................................................................................................................................. 75
Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan Kinerja dan Alternatif Solusi yang telah
dilakukan serta rencana kebijakan kedepan Evaluasi dan Analisis Capaian
Kinerja................................................................................................................................................................. 76
Analisis atas efesiensi atas penggunaan sumber daya ................................................................ 78
Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian
kinerja ................................................................................................................................................................. 78
Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ................................................................................................ 79
Analisa Efisiensi ............................................................................................................................................. 83
Kendala dan Solusi ........................................................................................................................................ 86
BAB 4 PENUTUP ....................................................................................................................... 89
Kesimpulan ....................................................................................................................................................... 89
Rencana Tindak Lanjut ............................................................................................................................... 89
Lampiran :
Perjanjian Kinerja Tahun 2022
Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun2017 s.d 2022
Rencana Aksi Kinerja Sasaran Tahun 2022
Foto Penghargaan yang diperoleh Tahun 2022

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



1
1
BAB

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi setiap instansi pemerintah atas penggunaaan anggaran. Hal terpenting
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja. Penilaian dan pelaporan kinerja dalam rangka menjamin pemerintahan
yang akuntabel, peningkatan pengawasan, tanggap, professional, efisien dan efektif,
transparan, menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan
yang baik.
Laporan Kinerja juga menjadi sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri
dalam rangka peningkatan kinerja ke depan. Melalui langkah ini setiap SKPA dapat
senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek -praktek
penyelengggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
Laporan Kinerja juga merupakan sarana akuntabilitas bagi Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Aceh untuk mengukur pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan
dalam pengelolaan dinas dan sumber daya yang dimiliki dalam rangka mencapai
visi, misi serta tujuan dan sasaran kerja sebagaimana tertuang di dalam Rencana
Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 2017-2022, dengan
Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan.
Melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Aceh Tahun 2022 diharapkan dapat :
a. Memberikan informasi yang terukur atas kinerja yang telah dan seharusnya
dicapai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh;
b. Memberitahukan kegiatan yang telah dilaksanakan dan perkembangan beserta
hasil evaluasinya;
c. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya dan sebagai upaya
perbaikan berkelanjutan bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk
meningkatkan kinerjanya;
1

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



2
2
d. Sebagai salah satu kewajiban bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
sebagai Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka
mencapai misi organisasi.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berkedudukan dibawah Pemerintah Aceh
dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah.
Dalam mengemban tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh berupaya melestarikan dan meningkatkan pemahaman masyarakat
akan khasanah kebudayaan dan warisan budaya di daerah Aceh. Disisi lain
menumbuhkan pemahaman masyarakat akan sadar wisata, penataan destinasi wisata
dan objek pembangunan pariwisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan juga
menjadi tugas penting dinas kebudayaan dalam memajukan pariwisata daerah
Demi mencapai maksud dan tujuan tersebut, berbagai Program/Kegiatan
dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dengan memperhatikan aspek
pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya Aceh yang Islami serta potensinya
sebagai sumber daya industri yang dapat mendorong ekonomi masyarakat.
Adapun tugas pokok Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh adalah melaksanakan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang Kebudayaan dan Pariwisata
secara Islami sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan
tugas dimaksud maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas;
2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;
3. Penyusunan Kebijakan Teknis di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata di daerah;
4. Pembinaan teknis di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten/Kota;
5. Pemberian Rekomendasi perizinan di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata lintas
Kabupaten/Kota;
6. Pelaksanaan tugas penyiapan rancangan peraturan dan produk hukum di bidang
Kebudayaan dan Pariwisata;
7. Pengawasan dan Pengendalian di bidang Kebudayaan dan Pariwisata;
8. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);dan

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



3
3
9. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di
bidang kebudayaan dan pariwisata.
Kewenangan kebudayaan berorientasi pada 3 (tiga) kebijakan utama yakni:
perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan pada seni budaya, sejarah purbakala dan
benda cagar budaya. Sedangkan kewenangan pariwisata di level Provinsi Aceh
memberikan arahan dan kebijakan bahwa pembangunan pariwisata meliputi 4 (empat)
cakupan komponen yaitu: 1) Destinasi Pariwisata, berkaitan dengan pembangunan daya
tarik wisata, pembangunan prasarana, pembangunan fasilitas umum, pembangunan
pariwisata serta pemberdayaan masyarakat secara terpadu dan berkesinambungan; 2)
Pemasaran Pariwisata, berkaitan dengan pemasaran pariwisata bersama terpadu dan
berkesinambungan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan serta pemasaran
yang bertanggung jawab dalam membangun citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata
yang berdaya saing; 3) Industri Pariwisata, berkaitan dengan pembangunan struktur
(fungsi, hirarki, hubungan) industri pariwisata, daya saing produk pariwisata, kemitraan
usaha pariwisata, kredibilitas bisnis dan tanggung jawab terhadap lingkungan alam dan
sosial budaya; dan 4) Kelembagaan Kepariwisataan, berkaitan dengan pengembangan
organisasi pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, pengembangan
sumber daya manusia, regulasi dan mekanisme operasional di bidang kepariwisataan.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh merupakan unsur pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagaimana gambar
1.1 di bawah ini:

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



4
4


Gambar 1.1
Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2022

D. SUMBER DAYA MANUSIA

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh memiliki 149 (seratus empat puluh
sembilan) Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain PNS, terdapat juga pegawai kontrak yang
berjumlah 96 (Sembilan puluh enam) orang. Semua pegawai ditempatkan di Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan juga UPTD yang berada di bawah pengawasan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Adapun rincian pegawai berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut:

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



5
5
Tabel 1.1.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No Laki-LakiPerempuanJumlah
1.Sekretariat 24 14 38
2.Sejarah dan Nilai Budaya 7 7 14
3.Bahasa dan Seni 6 4 10
4.Pengembangan Destinasi 8 2 10
5.Pemasaran 5 6 11
6. 6 6 12
7.UPTD Museum Tsunami Aceh 7 3 10
8.UPTD Museum Aceh 14 9 23
9.UPTD Taman Seni dan Budaya 10 4 14
10.Jabatan Fungsional Tertentu 4 3 7
Jumlah 91 58 149
11.Kontrak
a.Administrasi 21 14 35
b.Tenaga Teknis 6 4 10
i.Teknisi 4 - 4
ii.Pemandu 2 4 6
c.Penunjang 50 1 51
i.Petugas Keamanan 25 - 25
ii.Pramu Kebersihan 25 1 26
Jumlah 77 19 96
168 77 245
Pengembangan Usaha dan Kelembagaan
Satuan Kerja/ Bidang
Total

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata – Desember 2022

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keterwakilan perempuan pada
pegawai tetap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sudah mencapai 38,93 % yang
berstatus pengawai negeri sipil. Jumlah tersebut sudah dapat memenuhi target MDGs
sebesar 33% terhadap kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan.
Jenjang kepangkatan merupakan hal penting dalam melaksanakan tugas, pokok, dan
fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Tujuan kepangkatan adalah untuk
memenuhi jenjang karir dalam menjalankan roda kepemimpinan lembaga. Rincian
jenjang kepangkatan pegawai dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut:

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



6
6
Tabel 1.2.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Kepangkatan
I II III IV
1.Sekretariat - 9 27 2
2.Sejarah dan Nilai Budaya - 1 12 1
3.Bahasa dan Seni - 2 6 2
4.Pengembangan Destinasi - 1 9 -
5.Pemasaran - 1 7 2
6. - 1 8 4
7.UPTD Museum Tsunami Aceh - 1 8 1
8.UPTD Museum Aceh 1 7 15 1
9.UPTD Taman Seni dan Budaya - 4 9 1
10.Jabatan Fungsional Tertentu - - 6 1
1 27 107 15
Pengembangan Usaha dan Kelembagaan
Pangkat
Jumlah
Satuan Kerja/ Bidang No

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata – Desember 2022

Dilihat dari kepangkatan pegawai di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Aceh, maka golongan III lebih mendominasi jenjang kepangkatan lainnya. Jenjang
kepangkatan golongan IV berjumlah 15 orang, golongan III berjumlah 107 orang,
golongan II berjumlah 27 orang, dan golongan I berjumlah 1 orang.
Jenjang pendidikan pegawai merupakan indikator yang perlu mendapat perhatian
dalam menjalankan tugas, pokok, dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Adapun gambaran tentang jenjang pendidikan pegawai dapat dilihat pada tabel 1.3
berikut:

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



7
7
Tabel 1.3.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata – Desember 2022

Jenjang pendidikan PNS dan tenaga kontrak berdasarkan tabel di atas secara
keseluruhan didominasi jenjang pendidikan S1 sebanyak 49%. Berikutnya adalah
jenjang pendidikan SLTA 27%, S2 15% dan D-1V sebanyak 2% dan D3 sebanyak 7% dan
yang SD 5%. Pendidikan seseorang dalam menjalankan tugas, pokok, dan fungsi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh merupakan hal yang sangat penting dimiliki.
Secara umum, dari gambaran tingkat Pendidikan yang dimiliki oleh pegawai Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh sudah mencukupi ditambah lagi dengan pengalaman
dan pelatihan-pelatihan akan semakin memperkuat posisi dari masing-masing pegawai.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh juga tidak menutup kemungkinan
untuk mengambil tenaga ahli dari perguruan tinggi dan juga menjalin kerjasama lintas
sektoral dalam memperkuat melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi instansi.

E. SARANA DAN PRASARANA
Untuk menunjang kinerja pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, sarana dan
prasarana pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang dimiliki dapat dilihat pada
lampiran rekapitulasi aset pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tabel 1.4 berikut
ini.
NO
JENJANG
PENDIDIKAN
L P JUMLAH
Persentase
(%)
1 SD 1 - 1 5
2 SLTP - - - -
3 SLTA 35 6 41 27
4 D-I - - - -
5 D-II - - - -
6 D-III 5 5 10 7
7 D-IV 3 - 3 2
8 S1 34 39 73 49
9 S2 14 8 22 15
10 S3 - - - -
Jumlah 92 58 150

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



8
8

Tabel 1.4
Rekapitulasi Aset Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Aceh

AKUN

KELOMPO
K

JENIS

OBJEK

URAIAN
JUMLAH
UNIT
NILAI
(Rp.)
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 Aset Tetap 23.194 445.203.219.612,06
1 3 1 Tanah 16 102.095.107.921,00
1 3 2
Peralatan
Dan Mesin
3.902 48.414.894.986,62
1 3 3
Gedung
Dan
Bangunan
123 279.047.600.886,42
1 3 4
Jalan,
Jaringan
Dan Irigasi
49 1.745.203.565,02
1 3 5
Aset Tetap
Lainnya
19.104 13.900.412.253,00
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata – Desember 2022

F. KEUANGAN

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya pada Tahun Anggaran 2022 Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh memperoleh alokasi anggaran dari APBA sebagaimana
tertera pada tabel 1.5 berikut :

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



9
9

Tabel 1.5
Anggaran dan Proporsi Belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2022

BELANJA DAERAH
APBA SEBELUM
PERGESERAN (Rp)
APBA
PERGESERAN
(Rp)
% DARI
TOTAL
ANGGARAN
BELANJA OPERASI 141.261.451.727 168.623.534.613 81,50
Belanja Pegawai 22.665.080.709 21.645.550.709 10,46
Belanja Barang dan Jasa 117.107.739.018 145.289.351.904 70,22
Belanja Hibah 1.488.632.000 1.688.632.000 0,82
BELANJA MODAL 35.087.079.938 38.277.802.449 18,50
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.924.378.230 2.232.994.070 1,08
Belanja modal Gedung dan Bangunan 32.956.326.708 35.253.433.379 17,04
Belanja Modal asset Tetap Lainnya 206.375.000 791.375.000 0,38
JUMLAH BELANJA 176.348.531.665 206.901.337.062 100,00
Sumber : Laporan Keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 2022


G. PERMASALAHAN UTAMA
Adapun identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Aceh, diantaranya:
1. Semakin memudarnya ciri kehidupan budaya masyarakat aceh yang berdampak
pada semakin rendahnya apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai kebudayaan
dan kearifan lokal, termasuk di dalamnya:
a. berkurangnya penutur bahasa ibu atau ragam bahasa asli daerah di Aceh;
b. terbatasnya keterjangkauan pemerintah atas penguatan kesenian maupun
wujud warisan budaya lainnya yang memiliki nilai kesejarahan dan
kebudayaan yang tinggi;
c. kehidupan sosial kemasyarakatan serta silaturahmi yang tidak lagi arif
berpegang pada keistimewaan nilai adat dan norma kebudayaan Aceh; serta;
d. semakin langkanya tauladan kepemimpinan maupun kelola kelembagaan yang
selaras dengan keistimewaan Aceh sebagai sebuah peradaban yang islami,
damai serta mensejahterakan umat.
2. Terbatasnya sumber daya manusia kreatif dalam mengisi kebutuhan yang semakin
meningkat untuk upaya perlindungan dan pelestarian kebudayaan secara

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



10
10
menyeluruh, baik untuk kualifikasi peneliti dan pendidik bidang kebudayaan
dalam upaya perlindungannya, serta penyaji, pencipta dan pengelola dalam upaya
pelestarian dan kreatifitas pengembangan industri kepariwisataan berbasis
budaya; yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, seni serta
teknologi termutakhir.
Selain permasalahan secara umum pada bidang kebudayaan dan kepariwisataan,
pelayanan perangkat daerah yang teridentifikasi dalam evaluasi pelaksanaan tupoksi,
yaitu:
1. Kurangnya fasilitas, baik sarana maupun prasarana penunjang industri pariwisata
berbasis budaya, secara kualitas maupun kuantitas, atas sumber daya budaya yang
telah ada dan terlacak untuk kemudian dapat terus dikembangkan sebagai potensi
pengembangan kepariwisataan yang lebih unggul dalam persaingan industri
pariwisata dunia. Di antara fasilitas, baik sarana maupun prasarana yang belum
tergarap secara optimal adalah pemanfaatan teknologi informasi yang terus
tumbuh dan berkembang menjangkau segala aspek yang dibutuhkan bagi promosi
kepariwisataan atau sarana akomodasi dan transportasi yang dapat meningkatkan
jumlah kunjungan dan masa tinggal wisatawan di Aceh;
2. Kurangnya kerjasama dan sinergisitas kerja tata kelola budaya dan
kepariwisataan, baik antar satuan kerja perangkat daerah lintas bidang maupun
kedinasan serta dengan para pemangku kepentingan bidang kebudayaan dan
pariwisata secara luas, baik dalam skala kerja daerah tingkat I maupun tingkat II,
maupun dengan masyarakat wisata dan pemerintahan provinsi lainnya di
Indonesia, bahkan dengan masyarakat wisata dan pemerintah negara-negara
internasional. Optimalisasi kerjasama kelola budaya dan wisata ini kiranya akan
berdampak signifikan dalam capaian perluasan pasar pariwisata, termasuk potensi
penggalangan investasi kepariwisataan yang menguntungkan sekaligus
berkelanjutan.

Permasalahan-permasalahan pada prioritas dan sasaran pembangunan Perangkat
Daerah berdasarkan RPJMA dapat dilihat pada tabel 1.6 di bawah ini :

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



11
11



Tabel 1.6
Permasalahan-permasalahan pada prioritas dan sasaran pembangunan
Perangkat Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Semakin
memudarnya ciri
kehidupan budaya
masyarakat Aceh
dan rendahnya
apresiasi
masyarakat
terhadap nilai-
nilai kebudayaan
dan kearifan lokal
i. Berkurangnya penutur bahasa
ibu atau ragam bahasa asli
daerah di Aceh;
ii. Terbatasnya keterjangkauan
pemerintah atas penguatan
kesenian maupun wujud
warisan budaya lainnya yang
memiliki nilai kesejarahan dan
kebudayaan;
iii. Kehidupan sosial
kemasyarakatan serta
silaturahmi yang tidak lagi arif
berpegang pada keistimewaan
nilai adat dan norma
kebudayaan Aceh; serta
iv. Semakin langkanya tauladan
kepemimpinan maupun kelola
kelembagaan yang selaras
dengan keistimewaan Aceh
sebagai sebuah peradaban
yang Islami, damai serta
mensejahterakan umat.
Dari sisi masyarakat,
ketahanan terhadap bahasa
sebagai identitas diri tergerus
arus globalisasi/modernisasi.
Dari sisi pemerintah,
pemerintah belum
menemukan formula yang
tepat untuk menahan arus
globalisasi/modernisasi.

2 Terbatasnya
sumber daya
manusia kreatif
dalam mengisi
kebutuhan yang
semakin
meningkat untuk
upaya
perlindungan dan
pelestarian
kebudayaan
secara
menyeluruh,
i. Sedikitnya hasil-hasil penelitian
terkait penggalian potensi
sumber daya budaya serta
pengembangan industri
kepariwisataan di Aceh;
ii. Ketersediaan perangkat
pembelajaran bidang
kebudayaan dan pariwisata
untuk segala jenjang
pendidikan formal di Aceh
masih belum memadai, mulai
dari tenaga pendidik,
kurikulum hingga sumber dan
media pembelajarannya.
iii. Belum terlindunginya aset-aset
kebudayaan yang potensial
untuk dijadikan sumber
pengembangan industri
pariwisata.
iv. Kurangnya sumber daya
penyaji, pencipta dan pengelola
terlatihuntuk kegiatan-kegiatan
Terbatasnya dukungan atas
kegiatan-kegiatan eksplorasi
kebudayaan serta peningkatan
keahlian dan keterampilan
sumber daya manusia yang
sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, seni serta
teknologi termutakhir di
dalam bidang kebudayaan dan
pariwisata.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



12
12
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
yang terkait dengan upaya
pelestarian dan kreatifitas
pengembangan industri
kepariwisataan.
3 Kurangnya
fasilitas, baik
sarana maupun
prasarana
penunjang
industri
pariwisata
berbasis budaya,
secara kualitas
maupun kuantitas,
termasuk
pemanfaatan
sumber daya
budaya yang telah
ada dan terlacak
untuk kemudian
dapat terus
dikembangkan
sebagai potensi
pengembangan
kepariwisataan
yang lebih unggul
dalam persaingan
industri
pariwisata dunia.
i. Rendahnya nilai jual sebagian
aset kepariwisataan di Aceh.
ii. Lemahnya efektivitas daya
promosi atas nilai dari ragam
potensi destinasi wisata di
Aceh yang mampu
meningkatkan kunjungan
wisnus dan wisman.
iii. Jumlah pilihan destinasi
(Marine Tourism, Eco Tourism,
Adventure Tourism, Heritage
and Pilgirm Tourism, Culinary
and Shopping Tourism, City and
Village Tourism, Mice and Event
Tourism, Sport Tourism, and
Integrated Area Tourism) yang
belum berimbang dengan
target optimalisasi kunjungan
wisnus dan wisman.
iv. Lemahnya daya kompetisi
pemanfaatan teknologi
informasi yang terus tumbuh
dan berkembang menjangkau
segala aspek yang dibutuhkan
bagi promosi kepariwisataan
v. Kurangnya sarana akomodasi
dan transportasi yang dapat
meningkatkan jumlah
kunjungan dan masa tinggal
wisatawan di Aceh.

Perencanaan dan perancangan
sarana/ prasarana belum
berkelanjutan(sustainable)
serta penganggaran yang
belum optimal.
4 Kurangnya
kerjasama dan
sinergisitas kerja
tata kelola budaya
dan
kepariwisataan,
baik antar satuan
kerja perangkat
daerah lintas
bidang maupun
kedinasan serta
dengan para
pemangku
kepentingan
bidang
kebudayaan dan
pariwisata secara
i. Data-data tidak terintegrasi
dengan pengelolaan yang
akurat, baik dan benar.
ii. Pembangunan infrastruktur
pariwisata tidak utuh dan
menyeluruh.
iii. Pengembangan program-
program kepariwisataan yang
tidak mengikuti pesatnya
perkembangan pariwisata
dunia.
iv. Minimnya investasi di bidang
kebudayaan dan
kepariwisataan
Rendahnya kompetensi
sumber daya manusia
pengelola kepariwisataan.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



13
13
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
luas.



5 Efek pandemic
covid 19 belum
sepenuhnya pulih











Pandemi covid 19 walaupun telah
dapat dikendalikan secara baik dan
telah menunjukkan akan
berakhirnya pendemi covid 19
serta telah diberikan kelonggaran
kepada masyarakat dalam
beraktivitas, akan tetapi efek dari
pandemic covid 19 berkaitan
dengan perjalanan wisata belum
pulih sepenuhnya dan disisi lain
kondisi perekonomian global dan
domestik juga mengalami
pertumbuhan yang stagnan akibat
pendemi covid 19 dan konflik rusia
dan ukraina.
Aceh belum menjadi tujuan
wisata utama bagi wisatawan
mancanegara dan luar daerah,
disebabkan karena masih
lemahnya daya saing destinasi
wisata dan belum optimalnya
promosi parwisata pada tahun
2022 akibat masih adanya
pembatasan kegiatan event
promosi di dalam dan luar
negeri

H. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT YANG MEMPENGARUHI
PENCAPAIAN VISI DAN MISI
Adapun faktor pendorong dan penghambat pencapaian visi dan misi bidang
kebudayaan dan kepariwisataan tersebut di atas, yakni:
1. Proses pembelajaran sejarah dan kehidupan kebudayaan Aceh tidak terkawal
secara tepat dan merata, baik melalui lembaga/institusi pendidikan formal atau
nonformal pada lintas jenjang usia di Aceh, maupun melalui pemanfaatan program
dan kegiatan kebudayaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau
swadaya masyarakat, atas wawasan pengetahuan, keilmuan dan keterampilan yang
berorientasi pada keistimewaan sejarah, serta kekayaan dan keragaman budaya di
Aceh. Pesatnya arus informasi global dalam berbagai wujud, isi dan medianya
menjadi faktor lainnya yang juga memberi pengaruh terhadap persepsi dan
ketahanan budaya masyarakat di Aceh, baik dalam berbahasa, gaya hidup,
kesenian, adat istiadat hingga saat memilih profesi/pekerjaan sebagai sumber mata
pencahariannya.
2. Minat masyarakat serta dorongan pemerintah umumnya dalam mempersiapkan
sumber daya manusia kreatif, untuk memperkuat bidang kebudayaan dan
pariwisata, masih dirasakan sangat lemah terutama pada perencanaan yang
sistematis, strategis dan berkesinambungan. Hal ini juga dipengaruhi oleh

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



14
14
lemahnya daya pengetahuan masyarakat, umumnya oleh keterbatasan jangkauan
informasi serta pengetahuan atas perkembangan keilmuan, keahlian dan
keterampilan bidang budaya dan pariwisata, termasuk yang terfasilitasi dalam
pembelajaran kependidikan formal maupun informal.
Di sisi lain, keterbatasan peluang dan intensitas keikutsertaan para pelaku budaya
maupun pelaku industri pariwisata yang terkait dengan pengembangan keahlian
dan karier dalam bidang kebudayaan dan pariwisata, baik dalam lingkup global,
nasional dan bahkan internasional adalah faktor lainnya yang menghambat
berkembangnya sumber daya manusia kreatif untuk mampu mengisi kebutuhan
yang semakin meningkat, baik untuk upaya perlindungan dan pelestarian
kebudayaan secara menyeluruh maupun tuntutan kreatifitas tata kelola pariwisata
yang menuntut kretifitas serta daya inovasi yang tinggi.
3. Dalam hal fasilitas sarana dan prasarana penunjang industri pariwisata berbasis
budaya, selain permasalahan dana, faktor lain yang mempengaruhi adalah masih
lemahnya keberlanjutan (sustainable) atas perencanaan yang disiapkan, termasuk
pemeliharaannya serta pengembangannya. Fasilitas industri pariwisata, baik yang
berbasis alam (nature), budaya (culture) dan buatan manusia (Man Made), tidak
hanya diharapkan komprehensif untuk mengantisipasi kebutuhan konsep dan
implementasi kepariwisataan yang terus berkembang, tetapi juga fungsi dan
intensitas pemanfaatannya (Marine Tourism, Eco Tourism, Adventure Tourism,
Heritage and Pilgirm Tourism, Culinary and Shopping Tourism, City and Village
Tourism, Mice and Event Tourism, Sport Tourism, and Integrated Area Tourism),
dapatoptimal mendatangkanwisatawan (Personal, Business, and International).
4. Belum optimalnya kerjasama dan sinergisitas kerja tata kelola budaya dan
kepariwisataan, baik antar satuan kerja perangkat daerah lintas bidang maupun
kedinasan, serta dengan para pemangku kepentingan bidang kebudayaan dan
pariwisata. Optimalisasi kerjasama kelola budaya dan wisata akan berdampak
signifikan dalam capaian perluasan pasar pariwisata, termasuk potensi
penggalangan investasi kepariwisataan yang menguntungkan sekaligus
berkelanjutan.
5. Belum berakhirnya Pendemi Covid 19 berdampak pada menurunnya kunjungan
wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
Selanjutnya juga berdampak pada usaha-usaha ekonomi masyarsakat penyedia

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



15
15
jasa pariwisata seperti Hotel, usaha kuliner, usaha sourvenir, kegiatan seni dan lain
sebagainya.
Berpedoman pada identifikasi pemetaan permasalahan pelayanan perangkat
daerah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka prioritas dan sasaran
pembangunan Aceh di bidang kebudayaan dan pariwisata sebagai berikut:
1. Pengelolaan kekayaan dan keragaman budaya
2. Pengembangan sarana dan prasarana kebudayaan dan pariwisata
3. Pengembangan destinasi pariwisata
4. Perluasan pemasaran pariwisata
5. Peningkatan sistem informasi terintegrasi yang berkaitan dengan pengembangan
ekonomi, industri budaya, dan kepariwisataan.
I. ISU STRATEGIS
Berdasarkan analisis tugas pokok dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Aceh, maka peran sebagai regulator merupakan tantangan utama yang perlu disikapi
untuk pengembangan Pembangunan Pariwisata dan Kebudayaan Aceh. Adapun isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh,
diantaranya:
1. Belum kokohnya marwah keistimewaan Aceh sebagai daerah yang kaya
ragam bahasa dan budaya yang bernilai syariat.
Aceh memiliki bahasa dan budaya yang beragam. Ada beberapa bahasa selain
bahasa Aceh dan Gayo yang lebih umum dikenal selama ini di Aceh dan umumnya
di Indonesia. Bahasa merupakan identitas diri bagi tetap terpeliharanya peradaban
suatu budaya. Bahasa dan budaya di Aceh yang beragam tersebut perlu terus
dipertahankan dan dipelihara untuk menjamin budaya-budaya di Aceh terus
eksisten. Keistimewaan Aceh berkenaan dengan bahasa dan budaya yang beragam
tersebut tetap dalam frame Syariat Islam.
2. Masih minimnya pertumbuhan perilaku budaya masyarakat Aceh yang
sesuai dengan nilai, adat istiadat dan budaya Aceh yang bersifa tIslami.
Perilaku yang berbudaya di dalam kehidupan masyarakat di Aceh masih perlu
untuk dikembangkan sesuai dengan nilai, adat istiadat dan budaya Aceh yang
mencerminkan syariat Islam.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



16
16
3. Kurangnya jumlah penutur Bahasa ibu yang bersumber dari keberagaman
etnik di Aceh.
Jumlah penutur bahasa ibu sesuai dengan keberagaman etnik di Aceh perlu
mendapatkan perhatian khusus guna memelihara bahasa-bahasa ibu dari
keberagaman di Aceh. Hal tersebut perlu dilakukan agar tetap terjaga eksistensi
bahasa-bahasa ibu (bahasa asli di Provinsi Aceh) yang menjadi ciri khas/tanda
keunikan tersendiri.
4. Lemahnya koordinasi yang terpadu dalam perencanaan pembangunan dan
evaluasi bidang kebudayaan antara provinsi dan kabupaten/kota.
Perlunya kesinambungan dalam merencanakan pembangunan bidang kebudayaan
dengan evaluasi secara menyeluruh terhadap capaian-capaian yang telah dan
belum dilakukan. Hal tersebut seharusnya dilakukan dengan melibatkan setiap
kabupaten/kota yang berkoordinasi secara intens dan terukur dengan provinsi.
5. Rendahnya kinerja pengelolaan warisan budaya untuk penguatan destinasi
di semua wilayah di Aceh.
Rendahnya kinerja yang berkaitan dengan pengelolaan warisan budaya yang ada
selama ini perlu mendapat perhatian tersendiri. Pengelolaan warisan budaya
diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dan nilai jual destinasi-destinasi
baik yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan ataupun diciptakan di
seluruh wilayah Aceh.
6. Masih minimnya perhatian terhadap asset budaya secara optimal bagi
aktifitas pagelaran budaya dan kesenian.
Perhatian yang masih belum cukup optimal terhadap aset-aset budaya di Aceh
menjadi poinnya, usaha yang dilakukan selama ini masih perlu ditingkatkan
terutama bagi aktifitas budaya dan kesenian yang mampu mengeksplore kekayaan
aset-aset budaya yang beragam.
7. Masih kurangnya kualifikasi SDM dalam pengelolaan peninggalan sejarah
kepurbakalaan dan budaya lokal.
Pengelolaan peninggalan sejarah kepurbakalaan dan budaya lokal sebaiknya
dikelola dengan profesional. Perlu penanganan lebih dengan menempatkan
sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi yang sesuai. Harapannya mampu

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



17
17
mendongkrak sejarah kepurbakalaan dan budaya lokal yang selama ini belum
tergali dengan mendalam.
8. Belum optimalnya pemanfaatan cagarbudaya untuk pengembangan program
kegiatan lainnya yang terintegrasi.
Dalam pemanfaatan cagar budaya di Aceh masih belum berjalan dengan optimal,
rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan,
pelestarian dan pemanfaatan situs-situs dan cagar budaya yang memiliki nilai-nilai
sejarah/budaya dan arkeologis telah berdampak pada kerusakan dan kehancuran.
Untuk itu perlu dilakukan pengembangan program-program kegiatan eksisting
dan juga menciptakan program-program kegiatan baru yang terintegrasi secara
holistik. Harapannya program-program kegiatan tersebut nantinya mampu
mendongkrak nilai dari cagar budaya di Aceh.
9. Tidak terintegrasinya database berbasis online terkait promosi dan
pemasaran industri wisata.
Berkaitan dengan promosi dan pemasaran yang berbasis online selama ini sudah
memanfaatkan beberapa media sosial berbasis android maupun os lainnya serta
situs resmi milik pemerintah Aceh maupun swasta yang telah dilakukan. Hal
tersebut sudah baik, namun begitu tetap harus terus dikembangkan mengikuti hal
terbaru mengingat perkembangan teknologi yang sangat cepat. Poin terpenting
database berbasis online tersebut harus terintegrasi secara menyeluruh sehingga
mampu menyajikan informasi yang semestinya tersampaikan dan dibutuhkan oleh
industri wisata.
10. Kurangnya referensi khazanah pengetahuan sejarah perkembangan
peradaban, adat dan budaya Aceh.
Referensi khazanah pengetahuan sejarah perkembangan peradaban, adat dan
budaya di Aceh masihsangat sedikit. Perlu usaha yang didasari dengan
penelitian/kajian/studi mendalam dalam segi kuantitas maupun kualitas guna
memperkaya pengetahuan tentang sejarah perkembangan peradaban, adat dan
budaya Aceh. Hal tersebut penting dilakukan karena akan membangun sebuah
peradaban sejarah, adat dan budaya Aceh yang semakin hebat serta mampu
disejajarkan dengan peradaban-peradaban bangsa di dunia.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



18
18
11. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan para pendidik, peneliti, dan penggiat
seni umumnya dalam kualitas apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan
budaya terutama berbasis kearifan lokal.
Pendidik, peneliti dan penggiat seni perlu mendapat kesempatan dalam melakukan
kegiatan dan menghasilkan karya seni budaya khususnya yang berbasis kearifan
lokal. Dengan mendapatkan kesempatan para pendidik, peneliti dan penggiat seni,
akan menambah frekuensi yang produktif dalam menghasilkan sebuah karya seni
dan budaya yang akan semakin berkualitas dan dikenal serta diapresiasi oleh
masyarakat dan stakeholder lainnya.
12. Masih minim dan stagnannya pertumbuhan karya -karya seni dan kreasi
budaya yang berbasis kearifan local yang mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi termutakhir.
Proses pembelajaran sumberdaya manusia kreatif dalam upaya pelestarian dan
pengembangan karya-karya seni yang bersumber pada sumberdaya budaya local
belum terpola dengan baik, baik yang bersifat formal maupun informal.
13. Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia (SDM) di bidang
kepariwisataan, khususnya dalam usaha pelayanan dan pengelolaan
pariwisata.
Pemenuhan standar dalam usaha pelayanan dan pengelolaan industry pariwisata,
seperti perhotelan, biro perjalanan wisata, pramuwisata, restoran hingga fasilitas
pendukung lainnya (termasuk toilet, kios dan lainnya) perlu dievaluasi yang ada
selama ini dan dibenahi sesuai dengan harapan dan kebutuhan wisatawan menuju
pengelolaan pariwisata secara profesional. Peningkatan kapasitas Sumber Daya
Manusia yang berkualitas dan professional sangat diperlukan dalam rangka
menghadapi persaingan global di industry pariwisata.
14. Minimnya keterlibatan masyarakat (sadar wisata).
Pariwisata Aceh masih trial error didalam banyak hal, salah satunya masih belum
sinkronnya antara persepsi ditengah masyarakat sendiri. Perbedaan persepsi/cara
pandang terhadap wisata masih menimbulkan miskomunikasi yang berujung
terjadinya disharmoni antara yang pro dan kontra terhadap wisata di Aceh.
Industri pariwisata adalah sebuah keniscayaan, keberadaannya saat ini bagai buah

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



19
19
simalakama. Menyatukan persepsi antara prinsip-prinsip syariat Islam di Aceh dan
wisata masih menemukan kendala-kendala di lapangan yang tak jarang
mengakibatkan terjadinya perselisihan. Persepsi dan komitmen Bersama untuk
memajukan pariwisata Aceh melalui prinsip yang berpihak terhadap syariat Islam,
lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan sangat
penting diwujudkan. Harapannya pengembangan wisata Aceh akan memiliki arah
dan sasaran sesuai harapan bersama yang berdampak positif.
Wisata Aceh sebaiknya mampu tumbuh selaras dalam memelihara dan
melestarikan kekayaan seni budaya Aceh yang Islami. Dengan demikianakan
mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh melalui peningkatan kunjungan
wisatawan nusantara dan mancanegara yang tentunya akan memberi dampak
ekonomi lainnya (economic benefits). Program kegiatan sosialisasi/kampanye
sadar wisata melalui kegiatan seminar, workshop, rakor/raker, FGD, pelatihan dan
lain sebagainya seharusnya melibatkan semua elemen/pihak yang
berkompeten/berkepentingan untuk mewujudkan kesadaran wisata di Aceh yang
tidak menabrak prinsip syariah dengan kacamata yang lebih moderat. Ini penting
dan strategis dalam rangka menyatukan visi dan misi serta langkah bersama dalam
memajukan pariwisata Aceh.
15. Kurangnya peran serta komunitas wisata.
Kehadiran komunitas-komunitas membawa peran yang mampu membantu
memajukan pariwisata Aceh. Komunitas yang telah ada masih perlu mendapat
peran yang signifikan agar mampu dimanfaatkan bagi kegiatan-kegiatan wisata.
Bila komunitas-komunitas ini diarahkan ke dalam bagian strategi pemasaran
wisata, tentunya akan memberikan keuntungan-keuntungan tersendiri.
16. Optimalisasi yang masih minim berkenaan dengan kemitraan dan kerjasama
antara pemerintah dan swasta termasuk masyarakat ( public, private,
partnership).
Kemitraan dan kerjasamaantar pemerintah provinsi dan pemerintah kab/kota
maupun antara pemerintah dan swasta (industri pariwisata) serta masyarakat
sangat diperlukan dalam rangka mendorong pencapaian tujuan pembangunan
kepariwisataan. Sektor publik atau pemerintah berperan dalam menyediakan
infrastruktur dan regulasi yang dapat mendorong swasta dan masyarakat ikut

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



20
20
berpartisipasi aktif dalam pembangunan kepariwisataan di Aceh. Pengembangan
pola-pola kemitraan dan kerjasama yang efektif dan efisien dalam upaya
mendukung pembangunan kepariwisataan Aceh perlu terus dikembangkan dan
ditingkatkan lagi.
17. Tidak adanya pemahaman serta keterlibatan masyarakat dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana pariwisata.
Pemahaman dan keterlibatan masyarakat sekitar terhadap sarana dan prasarana
wisata selama ini masih belum menunjukkan perubahan perlakuan yang lebih
baik. Masih adanya sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung pariwisata
dalam kondisi rusak, terabaikan manajemen pengelolaannya dan belum berfungsi
secara maksimal dalam memberikan kenyamanan dan pelayanan prima kepada
wisatawan yang berkunjung. Masih kurangnya rasa “memiliki” oleh masyarakat
dan pelaku pariwisata menyebabkan pemeliharaan terhadap sarana/prasarana
dan fasilitas pendukung pariwisata masih menjadi catatan negatif dalam kemajuan
wisata Aceh. Masih banyak kritikan yang mencuat dan belum ada penanganan
yang tepat untuk mengatasinya. Masyarakat diharapkan dapat turut serta dan
berperan aktif dalam upaya pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung
pariwisata yang telah dibangun, sekaligus memberi pelayanan prima kepada
wisatawan. Perlu dicari solusi yang tepat dengan formula yang sesuai dengan
masyarakat dan pelaku pariwisata serta wisatawan itu sendiri dalam menjaga
serta memelihara sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung pariwisata.
18. Masih minim sekaliminat investor untuk menanamkan modalnya pada
sektor wisata.
Isu-isu negatif yang berkembang diluar Aceh tentang keamanan, pelaksanaan
syariat Islam di Aceh telah berdampak pada kesalahpahaman atau
“misunderstanding” tentang pelaksanaan syariat Islam yang sebenarnya.
Kesalahpahaman ini juga telah berdampak pada minat para investor untuk
melakukan kegiatan investasi di Aceh. Upaya-upaya strategis dalam rangka
meyakinkan para investor untuk melakukan kegiatan investasi di Aceh perlu
didorong dengan melibatkan semua pihak, sekaligus memberikan berbagai
kemudahan dan insentif kepada investor untuk bersedia melakukan kegiatan
investasi di Aceh dengan penuh keyakinan dan percaya diri.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



21
21
19. Kurangnya pertumbuhan diversifikasi baru kepariwisataan yang selaras
dengan keistimewaan Aceh.
Diversifikasi atau keberagaman baru di dalam dunia kepariwisataan Aceh
seharusnya terus digali dan diciptakan yang sesuai dengan keistimewaan Aceh itu
sendiri. Untuk itu perlu diusahakan hal-hal kreatif guna menemukannya dan
tercipta dengan tetap menjadikan kekhasan sebagai sesuatu yang baru. Daya cipta
yang baik dan diusahakan dengan terencana akan melahirkan serta menumbuh
kembangkan diversifikasi baru kepariwisataan di Aceh.
20. Belum berkembangnya konsep wisata halal dalam rangka penyetaraan
industri pariwisata secara global.
Konsep wisata halal yang belakangan ini menjadi tren di beberapa negara dan
mulai mendunia, mendapat tempat ditengah-tengah masyarakat Aceh dan juga
dunia. Namun pariwisata Aceh belum menemukan formula yang sesuai dalam
mengadopsi konsep tersebut untuk diimplementasikan pada pariwisata di Aceh
selama ini. Mengingat kehadiran konsep wisata halal masih baru, perlu dilakukan
studi mendalam dan terukur agar menemukan konsep yang tepat bagi
perkembangan wisata Aceh yang berada dalam koridor syariat Islam. Untuk
mengaplikasikan wisata halal tidak mudah namun konsep ini dianggap sesuai dan
mulai diterima ditengah-tengah persaingan wisata global yang cukup ketat.
Kekhasan dan keunikan wisata kita yang memiliki kekayaan seni, adat dan budaya
di Aceh yang bernafaskan Islam diharapkan mampu menciptakan konsep wisata
halal tersendiri, dengan demikian Aceh mampu memberikan sajian yang lain bagi
industri wisata dunia.
21. Belum optimalnya usaha pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian
khazanah seni tradisional dan sastra budaya serta patenisasi seni budaya
Aceh.
Masih belum optimalnya perhatian dan keseriusan berbagai pihak terutama
pemerintah dan masyarakat terkait dalam mendukung upaya pelestarian,
pengembangan dan pemanfaatan kekayaan dan keberagaman warisan budaya dan
sejarah masa lalu (cultural heritage), budaya benda (tangible), maupun budaya tak
benda (intangible). Perhatian serius sangat dibutuhkan dari pemerintah dan para
pelaku budaya seperti seniman, sastrawan, sejarawan dan pelaku lainnya perlu

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



22
22
dilakukan dalam rangka mendukung penguatan, pengembangan dan pelestarian
khazanah seni tradisional dan sastra budaya serta hak paten dari seni budaya
Aceh.
22. Lemahnya sinergisitas secara terpadu dalam perencanaan pembangunan
dan evaluasi bidang pariwisata antara provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata Aceh di daerah-daerah
baik strategis maupun tidak, perlu perencanaan dan perancangan yang sinergi
agar dalam pelaksanaan program/kegiatan bidang pariwisata mampu profesional
dan juga proporsional dengan memberdayakan seluruh stakeholder di
kabupaten/kota. Sinergitas terpadu antar provinsi dan kabupaten/kota harus
berpedoman pada Qanun Aceh tentang Kepariwisataan Aceh serta Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Aceh (RIPPDA).
23. Belum optimalnya sektor promosi kepariwisataan, baik di tingkat regional,
nasional maupun internasional untuk lintas segmentasi usia, pendidikan,
ketrampilan dan profesi.
Sektor promosi kepariwisataan merupakan hal penting dalam pemasaran
pariwisata. Promosi yang dilakukan selama ini sudah cukup baik namun masih
terbatas. Perlu strategi yang lebih kreatif dan lebih luas untuk mempromosikan
pariwisata Aceh dengan target regional, nasional maupun internasional.
Diharapkan segmentasinya menyasar lintas usia, pendidikan, keterampilan dan
profesi.
24. Belum optimalnya pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sarana pemasaran dan promosi pariwisata.
Perlu peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih
optimal sebagai alat pemasaran dalam mempromosikan wisata Aceh. Di zaman
sekarang, teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan cukup pesat.
Perlu penyelarasan dan penyegaran terhadap alat-alat pendukungnya agar mampu
optimal dalam pemanfaatannya.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



23
23
25. Masih stagnan dan sempitnya pasar bagi pelaku industri kreatif dalam
memasarkan produknya dan melakukan mitra kerja dengan pelaku industri
yang terkait dengan sektor kepariwisataan.
Pelaku industri kreatif masih terbilang minim dan terbatas jumlahnya. Perlu
penguatan bagi pelaku industri kreatif dalam memperluas pasarnya sehingga tidak
lagi stagnan. Pelaku industri kreatif perlu melakukan kerjasama dengan mitra
kerja sesama pelaku industri terkait sektor kepariwisataan. Dengan begitu industri
kreatif mampu berkembang dan memasarkan produknya secara lebih luas
tentunya dengan standar yang baik.
26. Rendahnya keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaan sarana pariwisata.
Masyarakat memiliki peran yang cukup besar jika ingin memajukan pariwisata
Aceh. Keterlibatan masyarakat yang selama ini dijalankan perlu dievaluasi, guna
mendapatkan formula yang cocok dalam usaha memelihara sarana pariwisata
yang ada. Membangun sarana dan prasarana pariwisata membutuhkan biaya yang
tidak sedikit yang dalam perencanaannya ditujukan untuk kemakmuran
masyarakat. Untuk itu masyarakat seharusnya lebih intens dilibatkan dengan
keterlibatan yang tepat tentunya.
27. Dampak Covid 19 yang belum berakhir
Pandemi covid 19 saat ini telah dapat dikendalikan, hal ini dapat dilihat dari
tingkat penularan yang sudah sangat kecil. Akan tetapi, dampak dari pandemi
covid 19 belum sepenuhnya berakhir. Kondisi ini dapat dilihat dari tingkat
pertumbuhan ekonomi global dan nasional yang masih rendah sehingga masih
berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan, baik mancanegara dan nusantara.
Selanjutnya bahwa promosi pariwisata yang dilaksanakan pada tahun 2022 masih
terbatas baik akibat keterbatasan anggaran maupun adanya pembatasan
pelaksanaan event promosi ke dalam dan luar negeri.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



24
24
J. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini disajikan penjelasan secara singkat profil/gambaran umum mengenai
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dengan menekankan kepada aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama dan isu strategis (strategic issued)
yang sedang dihadapi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dalam bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Aceh tahun 2020.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Aceh. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan
analisis capaian kinerja dengan :
1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh;
4) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
5) Analisis efisiensi penggunaan sumber daya;
6) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja.
b. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
perjanjian kinerja.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022



25
25
BAB IV PENUTUP
Dalam bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Acehserta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan
organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan untuk
meningkatkan kinerja.

LAMPIRAN

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


26
BAB

PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 2017-2022 adalah salah
satu dokumen rencana resmi daerah sebagai acuan dalam melaksanakan tugas pokok
dinas selama 5 tahun. Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi
kebijakan dan capaian program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh
(RPJMA). Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh diharapkan dapat
menjawab berbagai permasalahan dan tantangan dalam rangka membangun dan
mensejahterakan masyarakat Aceh melalui pembangunan bidang kebudayaan dan
pariwisata.
Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2017‐2022
disusun sebagai komitmen perencanaan jangka menengah dalam menjalankan
kebijakan Strategis pemerintah Aceh yang merupakan implementasi RPJMA Tahun
2017‐2022, serta menjadi landasan dan acuan pelaksanaan kegiatan seluruh unit kerja
di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Isi dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
menjabarkan tentang kebijakan yang dilakukan secara komprehensif dengan memuat
visi, misi, tujuan, sasaran strategis yang ingin dicapai selama periode 5 (lima) tahun
kedepan, yang disesuaikan dengan dinamika tuntutan perubahan dalam masyarakat,
serta sinkronisasi perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan terintegrasi
dalam mendukung kebijakan pemerintah Aceh khususnya dan kebijakan pembangunan
nasional pada umumnya selama periode lima tahun ke depan

B. TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN
Sebagai penjabaran dari visi dan misi Pemerintah Aceh tahun 2017 – 2022 serta
rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh di atas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menetapkan tujuan
sasaran target kinerja yang ingin dicapai dalam periode waktu 2017 – 2022 yaitu:
2

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


27

a. Tujuan
1. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif (pewaris budaya, peneliti,
pengelola, pendidik dan penggiat seni) untuk melestarikan dan
mengembangkan sumber daya budaya yang berlandaskan adat dan
kebudayaan Aceh umumnya
2. Pengembangan potensi sumber daya budaya (tangible dan intangible) untuk
mengembangkan serta meningkatkan nilai dan jumlah, baik produksi maupun
industri pariwisata di Aceh;
3. Penguatan infrastruktur, jejaring diplomasi dan promosi kebudayaan, serta
pemasaran pariwisata Aceh baik dalam skala lokal, interregional, nasional dan
internasional.
4. Efisiensi tata kelola dan perencanaan pengembangan pariwisata Aceh dalam
efektifitas pelayanan serta produktivitas penyelenggaraan program/kegiatan
dinas yang terintegrasi dengan SKPA lainnya.

b. Sasaran
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menetapkan sasaran strategis sebagai
turunan dari setiap tujuan strategis yang hendak dicapai dalam jangka waktu
2017-2022, yaitu :
1. Meningkatnya penutur bahasa asli dan kesusastraan 9 etnik group di Aceh;
2. Meningkatnya tata kelola permuseuman, taman seni dan budaya, situs sejarah
dan cagar budaya;
3. Bertambahnya variasi produksi dan industri seni kreatif yang berlandaskan
nilai dan norma adat masyarakat Aceh;
4. Revitalisasi peralatan tradisional khas Aceh yang nyaris punah;
5. Pemberdayaan pengrajin peralatan tradisional khas Aceh;
6. Penguatan literasi yang berkaitan dengan peralatan dan perlengkapan
tradisional khas Aceh.
7. Tumbuhnya komunitas/kelompok usaha masyarakat kecil dan menengah yang
berorirentasi pada industri pariwisata baik skala nasional dan internasional;
8. Mengembangkan infrastruktur kawasan wisata;
9. Jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan manca negara;
10. Peningkatan lama kunjungan;
11. Perluasan pasar negara pengunjung wisatawan di Aceh;

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


28
12. Meningkatkan minat beli bagi wisatawan.
13. Bertambahnya dokumen dalam Sistem informasi yang terintegrasi khususnya
yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi, industri budaya dan
kepariwisataan;
14. Terintegrasinya program/kegiatan pengembangan ekonomi, industri budaya
dan kepariwisataan.

Mengacu pada visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Aceh Tahun 2017–2022, secara konsisten diarahkan pada upaya–upaya mendukung
lingkup tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dalam menyelenggarakan
sebagian tugas pemerintahan Aceh dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan
pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata. Berkenaan dengan hal tersebut,
sinkronisasinya dapat terlihat pada matrik hubungan dimaksud sebagaimana tabel 2.1
dibawah ini :

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022

29
Tabel 2.1
Matrik Hubungan Antara Tujuan, Sasaran dan Indikator Tujuan/Sasaran

NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN
PADA TAHUN 2018 s/d 2022
Tahun 1 Tahun 2 Tahun3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1
Penguatan SDM kreatif
(pewaris budaya, peneliti,
pengelola, pendidik, dan
penggiat seni) dan tata
kelola untuk melestarikan
dan mengembangkan
sumberdaya budaya yang
berlandaskan adat dan
kebudayaan Aceh
umumnya

Meningkatnya penutur
bahasa asli dan
kesusasteraan 9 etnik
group di Aceh
Terciptanya buku bahasa
dan kesusasteraan daerah
(buku)
1 2 2 2 2
Bertambahnya ikon
kepariwisataan (kegiatan)
5 5 5 5 5
Bertambahnya karya
kreatif, inovatif kekinian
(buah)
9 9 9 9 9
Meningkatnya tata kelola
permuseuman, taman seni
dan budaya, situs sejarah
dan cagar budaya















Peningkatan pengelola
cagar budaya (kegiatan)
2 2 2 2 2
Peningkatan pelestarian
dan, pengembangan (unit)
23 25 25 27 29
Bertambahnya jumlah
cagar budaya yang
mendapat pengakuan
(buah)
7 7 8 8 8
Jumlah kegiatan
peningkatan nilai sejarah
(kegiatan)
5 4 4 4 5
Peningkatan pemanfaatan
gedung/fasilitas seni,
budaya dan olahraga
(kegiatan)
6 6 6 6 6
Peningkatan kuantitas dan
kualitas pernaskahan di
museum (buah)
9 9 9 9 9

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022

30
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN
PADA TAHUN 2018 s/d 2022
Tahun 1 Tahun 2 Tahun3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Bertambahnya variasi
produksi dan industri senik
reatif yang berlandaskan
nilai dan norma adat
masyarakat Aceh
Jumlah penciptaan karya
seni baru (buah)
5 5 5 5 5
Jumlah perangkat
pembelajaran (buah) 1 2 3 4 5
Revitalisasi peralatan
tradisional khas Aceh yang
nyaris punah
Jumlah peralatan
tradisional khas Aceh
(buah)
2 2 2 2 2
Pemberdayaan pengrajin
peralatan tradisional khas
Aceh
Jumlah usaha pengrajin
peralatan tradisional
(usaha)
4 4 4 4 4
Penguatan literasi yang
berkaitan dengan peralatan
dan perlengkapan
tradisional khas Aceh.
Jumlah buku hasil
penelitian (buah)
0 1 2 2 2
2 Pengembangan potensi
sumberdaya alam, budaya
dan buatan untuk
mengembangkan serta
meningkatkan nilai/jumlah
produksi maupun industri
pariwisata di Aceh.
Tumbuhnya komunitas/
kelompok usaha mikro
kecil dan menengah yang
berorirentasi pada industri
pariwisata baik skala
nasional dan internasional
Jumlah kelompok usaha
masyarakat kecil dan
menengah (buah)
5 6 8 10 10
Bertambahnya jumlah
objek wisata (buah) 4 5 5 5 5
Mengembangkan kawasan
wisata
Menciptakan penzoningan
/ masterplan kawasan /
objek wisata (dokumen)
1 1 1 1 1
Bertambahnya
infrastruktur
kepariwisataan
(aksesibilitas, sarana
atraksi dan amenitas)
(objek)
10 10 10 10 10

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022

31
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
TUJUAN/SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN
PADA TAHUN 2018 s/d 2022
Tahun 1 Tahun 2 Tahun3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Bertambahnya jumlah
kawasan strategis
(kawasan per-
kabupaten/kota)
1 1 1 1 1
3 Penguatan infrastruktur,
jejaring diplomasi dan
promosi kebudayaan, serta
pemasaran pariwisata Aceh
baik dalam skala lokal,
interregional, nasional dan
internasional
Meningkatnya jumlah
wisatawan nusantara dan
wisatawan manca negara
Peningkatan jumlah
wisatawan nusantara dan
wisatawan manca negara
(orang)
2.862.887 3.292.320 3.786.169 4.354.094 5.007.208
Peningkatan lama
kunjungan
Meningkatkan lama
kunjungan (hari)
4 4 4 4 4
Perluasan pasar wisatawan Jumlah promosi pariwisata
dan budaya (kegiatan)
15 15 15 15 15
Meningkatkan minat beli
bagi wisatawan
Meningkatkan kontribusi
sektor pariwisata terhadap
PDRB Aceh (persentase)
2,5 % 2,5 % 2,5 % 2,5 % 2,5 %
4 Efisiensi tata kelola dan
perencanaan
pengembangan pariwisata
Aceh dalam efektifitas
pelayanan serta
produktivitas
penyelenggaraan
program/kegiatan dinas
yang terintegrasi dengan
SKPA lainnya
Bertambahnya dokumen
dalam Sistem informasi
yang terintegrasi
khususnya yang berkaitan
dengan pengembangan
ekonomi, industri budaya
dan kepariwisataan
Jumlah dokumen sistem
informasi yang bersinergi
antara Provinsi dengan
Kabupaten/Kota dan
Lintas Sektoral (buah)
0 1 0 0 0
Terintegrasinya
program/kegiatan
pengembangan ekonomi,
industri budaya dan
kepariwisataan
Bertambahnya
program/kegiatan yang
bersinergi antara Provinsi
dengan Kabupaten/Kota
dan Lintas Sektoral (buah)
0 1 1 1 1

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


32
C. Strategi dan Arah Kebijakan
Adapun strategi dan arah kebijakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
berdasarkan tujuan dan sasaran diatas dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini:

Tabel 2.2
Matriks Hubungan AntaraTujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Penguatan SDM
kreatif (pewaris
budaya, peneliti,
Meningkatkan
pengelola, pendidik,
dan penggiat seni)
untuk melestarikan
dan
mengembangkan
sumberdaya budaya
yang berlandaskan
adat dan
kebudayaan Aceh
umumnya.
Meningkatkan jumlah
penutur bahasa asli
daerah di seluruh
provinsi Aceh





Tata kelola
permuseuman, Taman
Seni dan Budaya,
Sejarah dan cagar
budaya





























Menggiatkan
kelompok
penulis/peneliti
bahasa dan
kesusastraan 12
etnik/suku



Mengembangkan
program wisata
kreatif berbasis 12
etnik/suku untuk
menambah daya
tarik wisata seni dan
budaya tradisional,
ilmu pengetahuan
dan teknologi

Melahirkan karya
kreatif, inovatif yang
berbasis teknologi
yang bersumber dari
bahasa dan
kesusastraan 9 etnik
group di Aceh

Melakukan
kerjasama pengelola
cagar budaya baik
dari provinsi, lintas
sektoral dan
stakeholder terkait




Meningkatkan
kesejahteraan
pengelola agar
kinerjanya dapat
lebih ditingkatkan
dalam mendukung
Memperkokoh
marwah
keistimewaan Aceh
sebagai daerah
yang kaya ragam
bahasa dan budaya
yang bernilai
syariat.

Menumbuhkan
Perilaku budaya
masyarakat Aceh
yang sesuai dengan
nilai, adat istiadat
dan budaya Aceh
yang bersifat
Islami.


Meningkatnya
jumlah penutur
bahasa ibu yang
bersumber dari
keberagaman etnik
di Aceh


Menguatnya
koordinasi yang
terpadu dalam
perencanaan
pembangunan dan
evaluasi bidang
kebudayaan antara
provinsi dan
kabupaten/kota.

Meningkatkan
kinerja pengelola
warisan budaya
untuk penguatan
destinasi di semua
wilayah di Aceh

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


33
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan





















































pelestarian cagar
budaya


Membangun fasilitas
pendukung baik di
museum, kompleks
bangunan, situs,
maupun kawasan
cagar budaya yang
bersinergi dengan
skpa, lintas sektoral
dan masyarakat
sekitar cagar budaya.

Melakukan
konservasi
permuseuman, cagar
budaya yang telah
terdaftar dengan
melibatkan
komunitas dan
masyarakat di
sekitar kawasan
cagar budaya.

Menciptakan fungsi-
fungsi baru bagi
pemanfaatan
bangunan cagar
budaya yang sudah
terbengkalai.



Meningkatkan
database berbasis
online untuk
menarik daya minat
wisata minat khusus
secara nasional dan
internasional

Melakukan evaluasi
dan perawatan
secara berkala
terhadap program
pelestarian museum,
kawasan bersejarah
dan cagar budaya
yang sudah
dikembangkan.





Termanfaatkannya
aset budaya secara
optimal bagi
aktifitas pagelaran
budaya dan
kesenian





Meningkatnya
kualifikasi SDM
dalam pengelolaan
peninggalan
sejarah
kepurbakalaan dan
budaya lokal




Optimalisasi
pemanfaatan cagar
budaya untuk
pengembangan
program kegiatan
lainnya yang
terintegrasi


Terintegrasinya
database berbasis
online terkait
promosi dan
pemasaran industri
wisata


Terintegrasinya
database berbasis
online terkait
promosi dan
pemasaran industri
wisata

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


34
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan



























Meningkatkan tata
kelola permuseuman,
Taman Seni dan
Budaya, Sejarah dan
cagar budaya












Revitalisasi peralatan
tradisional khas Aceh
yang nyaris punah






Mengembangkan
program wisata
kreatif, edukatif pada
daya tarik wisata
warisan budaya.





Meningkatkan
inventarisasi cagar
budaya di seluruh
Aceh melalui
laporan-laporan
masyarakat.











Penyusunan Pergub
dan Qanun tentang
Cagar Budaya














Menguatkan
kecintaan
masyarakat terhadap
cagar budaya
khususnya yang ada
di lingkungan
mereka.


Terintegrasinya
database berbasis
online terkait
promosi dan
pemasaran industri
wisata




Penguatan rencana
serta penataan,
pemeliharaan,
pemanfaatan dan
pendataan situs
dan cagar budaya
Aceh, baik di
tingkat
kabupaten/kota
maupun provinsi
melalui Tim Cagar
Budaya untuk
pengesahan cagar
budaya di tingkat
kabupaten dan
provinsi

Penguatan rencana
serta penataan,
pemeliharaan,
pemanfaatan dan
pendataan situs
dan cagar budaya
Aceh, baik di
tingkat
kabupaten/kota
maupun provinsi
melalui Tim Cagar
Budaya untuk
pengesahan cagar
budaya di tingkat
kabupaten dan
provinsi

Penguatan rencana
serta penataan,
pemeliharaan,
pemanfaatan dan
pendataan situs
dan cagar budaya
Aceh, baik di
tingkat
kabupaten/kota

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


35
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan








Pemberdayaan
pengrajin peralatan
tradisional khas Aceh














Penguatan literasi yang
berkaitan dengan
Peralatan dan
perlengkapan
tradisional khas Aceh








Meningkatkan
kerjasama dengan
komunitas pencinta
cagar budaya untuk
medaftarkan cagar
budaya sebagai
warisan budaya di
tingkat kab, prov
dan dunia








Menguatkan nilai
sejarah dan budaya
dijadikan sebagai
identitas dan jati diri
masyarakat Aceh












Menggiatkan
kegiatan-kegiatan
yang
mengikutsertakan
partisipasi lintas
disiplin ilmu, profesi
dan kelembagaan
bidang kebudayaan
dan seni


maupun provinsi
melalui Tim Cagar
Budaya untuk
pengesahan cagar
budaya di tingkat
kabupaten dan
provinsi

Penguatan rencana
serta penataan,
pemeliharaan,
pemanfaatan dan
pendataan situs
dan cagar budaya
Aceh, baik di
tingkat
kabupaten/kota
maupun provinsi
melalui Tim Cagar
Budaya untuk
pengesahan cagar
budaya di tingkat
kabupaten dan
provinsi

Penguatan rencana
serta penataan,
pemeliharaan,
pemanfaatan dan
pendataan situs
dan cagar budaya
Aceh, baik di
tingkat
kabupaten/kota
maupun provinsi
melalui Tim Cagar
Budaya untuk
pengesahan cagar
budaya di tingkat
kabupaten dan
provinsi

Penguatan rencana
serta penataan,
pemeliharaan,
pemanfaatan dan
pendataan situs
dan cagar budaya
Aceh, baik di
tingkat
kabupaten/kota
maupun provinsi
melalui Tim Cagar

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


36
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan






Menambah
sumberdaya dan
layanan pernaskahan
untuk memenuhi
kecukupan dan
ketersediaan
sumberdaya dan
layanan
perpustakaan di
museum.



Melakukan restorasi
terhadap naskah
klasik.





Menggiatkan
kelompok-kelompok
pelaku seni dalam
menciptakan karya-
karya baru dari
beragam media yang
berbasis 8
etnik/suku








Mengembangkan
program kemitraan
dengan lintas
sektoral yang
berkaitan
berorientasi pada
pemanfaatan nilai-
nilai kebudayaan
dalam perangkat
pembelajaran
Budaya untuk
pengesahan cagar
budaya di tingkat
kabupaten dan
provinsi

Memperdalam
khazanah
pengetahuan
sejarah
perkembangan
peradaban, adat
serta budaya Aceh






Memperdalam
khazanah
pengetahuan
sejarah
perkembangan
peradaban, adat
serta budaya Aceh

Meningkatkan
kesejahteraan
sebanyak-
banyaknya
pendidik, peneliti
dan penggiat seni
umumnya dalam
meningkatnya
kualitas apresiasi
masyarakat
terhadap kerya seni
dan budaya yang
terutama yang
berbasis kerarifan
lokal

Bertumbuh dan
bertambahnya
karya-karya seni
dan kreasi budaya
yang berbasis
kearifan lokal, serta
bersanding dengan
perkembangan
ilmu pengetahuan
dan teknologi

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


37
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Menginventarisir
eksistensi
pembuat/pengrajin
peralatan tradisional
khas Aceh

Merumuskan konsep,
teknik dan kontruksi
peralatan tradisional
khas Aceh sebagai
panduan/modul
untuk mereproduksi
peralatan yang
dimaksud dalam
jumlah besar

Mengembangkan
industri peralatan
tradisional khas Aceh
berkualitas

Menciptakan peluang
pemasaran peralatan
tradisional khas Aceh
secara luas

Menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan
penelitian khususnya
terkait dengan:
sejarah/asal usul,
fungsi dan
pemanfaatan



Memfasilitas/menghi
mpun calon-calon
peneliti untuk
melahirkan karya
dalam atau yang
berkaitan dengan
perlengkapan
tradisional khas
Aceh

termutakhir
Keterlibatan
masyarakat dalam
pemeliharaan
sarana pariwisata


Keterlibatan
masyarakat dalam
pemeliharaan
sarana pariwisata






Reproduksi,
branding/promosi,
dan pemasaran


Partnership
(kemitraan usaha
lokal, regional dan
internasional)

Pendidikan dan
pelatihan
kemampuan
literasi dan
kreatifitas menulis
tentang peralatan
dan perlengkapan
tradisional khas
Aceh

Pendidikan dan
pelatihan
kemampuan
literasi dan
kreatifitas menulis
tentang peralatan
dan perlengkapan
tradisional khas
Aceh

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


38
D. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis
(Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh 2017-2022 yang akan dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana
capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran
dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Tahun 2022 dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran
serta merupakan komitmen bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk
mencapainya dalam tahun 2022. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan PP 6 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
Rencana Kinerja Tahunan ini disebut Rencana Kerja SKPD disingkat Renja SKPD.
Dokumen rencana kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 2022 memuat
informasi tentang:
a) Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan;
b) Indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya;
c) Program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya.
Adapun rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh Tahun 2017-2022 dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini:

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


39
Tabel 2.3
Rencana Kerja Tahunan Berdasarkan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2017-2022

Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
(4) (5) (6) (13) (14) (17) (18)
1.02.16.01 DINAS
KEBUDAYAAN
DAN
PARIWISATA
ACEH

BELANJA 224.018.430.485,00 980.133.724.206,00
BELANJA
TIDAK
LANGSUNG
110.697.260.379,00
5.1. Gaji dan
Tunjangan
- Tersedianya Belanja
Pegawai (Gaji,
tunjangan dan
Tambahan
Penghasilan PNS)
Tahun 1 23.624.740.457,00 5 110.697.260.379,00

BELANJA
LANGSUNG
200.393.690.028 869.436.463.827
1.02. Wajib Non
Pelayanan Dasar

1.02.16. Kebudayaan
1.02.16.1.02.16.01.01. Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran




Tingkat Kepuasan
Masyarakat Terhadap
Layanan Pemerintah
% 100 6.723.700.616,00 7.919.405.093,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


40
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.01.001 Penyediaan Jasa
Surat Menyurat

- Tersedianya Jasa Surat
Menyurat
` 1 99.967.780,00 5 422.065.580,00
1.02.16.1.02.16.01.01.002 Penyediaan jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik

- Tersedianya jasa
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Thn 1 2.262.718.150,00 5 8.759.749.650,00
1.02.16.1.02.16.01.01.010 Penyediaan Alat
Tulis Kantor

- Tersedianya Alat Tulis
Kantor
Thn 1 86.362.140,00 5 379.300.847,00
1.02.16.1.02.16.01.01.011 Penyediaan
barang cetakan
dan penggandaan

- Tersedianya barang
cetakan dan
penggandaan
Thn 1 104.984.500,00 5 415.999.005,00
1.02.16.1.02.16.01.01.012 Penyediaan
komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor

- Tersedianya komponen
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Thn 1 183.620.525,00 5 759.800.775,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


41
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.01.013 Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor

- Tersedianya Peralatan
dan perlengkapan
Kantor
Thn 1 756.779.314,00 5 3.192.687.959,00
1.02.16.1.02.16.01.01.017 Penyediaan
makanan dan
minuman

- Tersedianya makanan
dan minuman
Thn 1 220.222.420,00 5 942.526.620,00
1.02.16.1.02.16.01.01.018 Rapat-rapat
kordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah

- Terselenggaranya rapat
koordinasi dan
konsultasi
Thn 1 621.401.187,00 5 2.765.556.057,00
1.02.16.1.02.16.01.01.022 Peningkatan
pelayanan
administrasi
perkantoran

- Meningkatnya
pelayanan administrasi
perkantoran
Thn 1 2.387.644.600,00 5 10.281.718.600,00

1.02.16.1.02.16.01.02. Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Tingkat Kelengkapan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
% 100 8.148.774.259,00 29.498.117.427,00
1.02.16.1.02.16.01.02.003 Pembangunan
gedung kantor

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


42
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Tersedianya Gedung
Kantor
Unit 1 4.000.000.000 1 12.000.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.02.005 Pengadaan
kenderaan
dinas/operasional

- Tersedianya kenderaan
dinas/operasional
Unit 3 1.588.730.000,00 15 6.746.030.000,00
1.02.16.1.02.16.01.02.007 Pengadaan
perlengkapan
gedung kantor

- Tersedianya
perlengkapan gedung
kantor
Thn 1 591.985.240,00 5 2.467.597.640,00
1.02.16.1.02.16.01.02.024 Pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional

- Terpeliharanya
kendaraan
dinas/operasional
Thn 1 305.525.000,00 5 1.268.975.000,00
1.02.16.1.02.16.01.02.026 Pemeliharaan
rutin/berkala
perlengkapan
gedung kantor

- Terpeliharanya
perlengkapan gedung
kantor


Thn 1 244.420.000,00 5 1.005.320.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


43
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.02.042 Rehabilitasi
sedang/berat
rumah gedung
kantor

- Terlaksananya
rehabilitasi sedang/berat
rumah gedung kantor
Kegiatan 8 1.418.114.019,00 40 6.010.194.787,00

1.02.16.1.02.16.01.03. Program
Peningkatan
Disiplin Aparatur
Tingkat Kedisiplinan
Aparatur Dalam
Kehadiran dan
Penggunaan Atribut
Pegawai
% 100 246.967.050,00 861.137.550,00
1.02.16.1.02.16.01.03.002 Pengadaan
pakaian dinas
beserta
perlengkapannya

- Tersedianya pakaian
dinas beserta
perlengkapannya
Stell 300 246.967.050,00 1173 861.137.550,00

1.02.16.1.02.16.01.05. Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase Aparatur
yang Memenuhi
Kompetensi
% 100 614.676.057,00 2.602.236.287,00
1.02.16.1.02.16.01.05.001 Pendidikan dan
pelatihan formal

- Meningkatnya
kapasitas SDM ASN
Thn 1 309.151.057,00 5 1.427.061.287,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


44
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.05.024 Penyelenggaraan
Kegiatan
Keagamaan

- Terlaksananya
pelaksanaan
penyelenggaraan
keagamaan
Thn 1 305.525.000,00 5 1.175.175.000,00

1.02.16.1.02.16.01.15. Program
Pengembangan
Nilai Budaya
Meningkatnya
Kesadaran
Masyarakat Dalam
Menghargai Nilai
Budaya
% - 18.823.759.315,00
1.02.16.1.02.16.01.15.001 Pelestarian dan
aktualisasi adat
budaya daerah
16.180.659.315,00
- Terlaksananya Pekan
Kebudayaan Aceh
(PKA) ke VII
Event 1 12.622.102.000,00
- Terlaksananya event-
event budaya
Event 5 3.558.557.315,00
1.02.16.1.02.16.01.15.009 Pagelaran,
pameran seni se-
sumatera (PPSS)
200.000.000,00
- Jumlah keikutsertaa
pada pagelaran, pameran
seni se Sumatera


Orang 40 200.000.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


45
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.15.010 Pagelaran dan
pameran seni
temu taman
budaya se-
Indonesia
2.247.400.000,00
- Jumlah keikutsertaa
pada pagelaran, pameran
seni se Indonesia
Orang 30 2.247.400.000,00
1.02.16.1.02.16.01.15.013 Pameran bersama
tingkat nasional
dan regional,
pameran keliling
dan temporer
195.700.000,00
- Jumlah keikutsertaa
pada pameran bersama
Kali 15 195.700.000,00

1.02.16.1.02.16.01.16. Program
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Meningkatkan
Pengelolaan Cagar
Budaya dan Nilai
Sejarah
Buah - 12.849.052.121,00
1.02.16.1.02.16.01.16.02 Pelestarian Fisik
dan Kandungan
Bahan Pustaka
Termasuk Naskah
Kuno
223.995.000,00
- Terawatnya benda-
benda koleksi museum
Buah 1600 223.995.000,00
1.02.16.1.02.16.01.16.04 Sosialisasi
Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Lokal Daerah
243.924.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


46
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Terlaksananya
sosialisasi/ Edukasi
Nilai-nilai budaya Aceh
Orang 500 243.924.000,00
1.02.16.1.02.16.01.16.05 Pengelolaan dan
Pengembangan
Pelestarian
peninggalan
sejarah
purbakala,
museum, dan
peninggalan
bawah air
253.346.000,00
- Terpelihara dan
terkelolanya situs
peninggalan cagar
budaya
Orang 100 253.346.000,00
1.02.16.1.02.16.01.16.006 Pengembangan
kebudayaan dan
pariwisata
1.070.000.000,00
- Jumlah event seni
budaya
event 2 1.070.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.16.011 Pendukungan
pengelolaan
museum dan
taman budaya di
daerah
1.689.375.000,00
- Jumlah rehabilitasi
museum dan taman
budaya
Unit 6 1.689.375.000,00
1.02.16.1.02.16.01.16.018 Penyusunan,
pengendalian dan
evaluasi program
455.320.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


47
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Terlaksananya
penyusunan program
dan kegiatan
Kab/Kota 23 227.000.000,00
- Terlaksananya evaluasi
dan monitoring
Kab/Kota 23 228.320.000,00
1.02.16.1.02.16.01.16.018 Pemeliharaan dan
rehabilitasi
sarana/prasarana
taman ratu
safiatuddin
3.878.000.000,00
- Terlaksananya
pemeliharaan dan
rehabilitasi
sarana/prasarana Taman
Ratu Safiatuddin
Paket 1 3.878.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.16.021 Pemugaran
benda-benda
arkeologi, benda
cagar budaya
Peninggalan
sejarah
4.786.242.121,00
- Terpugarnya benda-
benda arkeologi dan
benda cagar budaya
peninggalan sejarah
Situs 8 4.786.242.121,00
1.02.16.1.02.16.01.16.026 Penulisan/
penerbitan buku,
kamus dan karya
sastra lainnya
248.850.000,00
- Terlaksananya
Penulisan/ penerbitan
buku, kamus dan karya
sastra lainnya
Orang 230 248.850.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


48
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.17. Program
Pengelolaan
Keragaman
Budaya
Penyelenggaraan
Festival Seni Dan
Budaya
Festival/Tahun - 3.030.324.510,00
1.02.16.1.02.16.01.17.006. Seminar dalam
Rangka
Revitalisasi dan
Reaktualisasi
Budaya Lokal
348.836.000,00
- Terlaksananya
seminar/ workshop
Orang 140 348.836.000,00
1.02.16.1.02.16.01.17.010. Pembinaan dan
Evaluasi Sanggar-
sanggar Kesenian,
Pagelaran dan
Festival Tingkat
Nasional
217.710.000,00
- Terlaksananya
pembinaan sanggar-
sanggar kesenian di
kab/kota
Kab/Kota 23 117.710.000,00
- Terlaksananya
pemberian anugerah seni
Orang 10 100.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.17.012. Rapat Koordinasi
Kebudayaan
290.741.510,00
- Jumlah peserta rapat
koordinasi/teknis yang
dilaksanakan
Orang 300 290.741.510,00
1.02.16.1.02.16.01.17.013. Audisi Paduan
Suara Gita
Bahana
Nusantara
192.490.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


49
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Terlaksananya Audisi
Paduan Suara Gita
Bahana Nusantara
Orang 250 192.490.000,00
1.02.16.1.02.16.01.17.014. Festival seni dan
pagelaran budaya
751.360.000,00
- Terlaksanaya Festival
seni dan pagelaran
budaya
Kali 10 751.360.000,00
1.02.16.1.02.16.01.17.016. Pagelaran budaya
daerah pada event
dalam dan luar
negeri
1.029.187.000,00
- Terlaksananya
pagelaran/ partisipasi
budaya daerah pada
event dalam dan luar
negeri
Kali 3 1.029.187.000,00
1.02.16.1.02.16.01.17.018. Partisipasi
museum aceh di
luar dan dalam
daerah
200.000.000,00
- Jumlah partisipasi
pameran museum yang
di ikuti
Kali 5 200.000.000,00

1.02.16.1.02.16.01.19. Program
Pengembangan
Sarana dan
Prasarana
Kebudayaan
Meningkatnya Sarana
dan Prasarana
Kebudayaan
Unit 4 18.350.722.500 4 120.202.877.500,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


50
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.19.003 Penyediaan alat-
alat kesenian
tradisional
442.120.000,00
- Jumlah alat alat
kesenian yang
disediakan
Unit 10 442.120.000,00
Pengadaan alat-
alat kesenian
519.392.500 1.845.817.500,00
- Jumlah alat alat
kesenian yang
disediakan
Unit 3 519.392.500,00 12 1.845.817.500,00
1.02.16.1.02.16.01.19.006 Pengembangan
Sarana dan
Prasarana
Museum Aceh
3.421.880.000 13.052.680.000,00
- Jumlah Sarana dan
Prasarana Museum Aceh
yang dikembangkan
UPTD 1 3.421.880.000,00 1 13.052.680.000,00
1.02.16.1.02.16.01.19.007 Pengembangan
Sarana dan
Prasarana Taman
Budaya
2.199.780.000 7.817.580.000,00
- Jumlah Sarana dan
Prasarana Taman
Budaya yang
dikembangkan
Kawasan 1 2.199.780.000,00 1 7.817.580.000,00
1.02.16.1.02.16.01.19.008 Pengembangan
Sarana dan
Prasarana
Museum Tsunami
7.659.300.000 23.952.300.000,00
- Jumlah Sarana dan
Prasarana Museum
Tsunami yang
dikembangkan


UPTD 1 7.659.300.000,00 1 23.952.300.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


51
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.



1.02.16.1.02.16.01.19.009 Pengembangan
Sarana dan
Prasarana Taman
Ratu Safiatuddin
4.550.370.000 73.092.380.000,00
- Jumlah Sarana dan
Prasarana Taman Ratu
Safiatuddin yang
dikembangkan
Kawasan 1 4.550.370.000,00 1 73.092.380.000,00

1.02.16.1.02.16.01.21. Program
Pengelolaan
Kekayaan dan
keragaman
Budaya
Meningkatkan
pelestarian,
pengembangan dan
pemanfaatan kekayaan
dan keragaman
Budaya
Jumlah
Kekayaan
Budaya
21 70.709.660.823 21 172.287.808.493
1.02.16.1.02.16.01.21.004 Pengumpulan dan
Ganti Rugi
Koleksi Museum
183.315.000 651.465.000,00
- Jumlah Koleksi
Museum yang diganti
rugi atau direplika
koleksi 7 183.315.000,00 28 651.465.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.006 Survey dan
perekaman
digitalisasi
naskah-naskah
kuno
242.000.000 872.000.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


52
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah naskah yang
digitalisasi



Judul Naskah 120 242.000.000,00 480 872.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.025 Audisi Paduan
Suara Gita
Bahana
Nusantara
342.188.000 1.216.068.000,00
- Jumlah peserta Audisi
Paduan Suara Gita
Bahana Nusantara
Orang 120 342.188.000,00 480 1.216.068.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.026 Festival seni dan
pagelaran budaya
5.734.525.495,00 15.300.274.677,00
- Jumlah
pelatihan/workshop seni
dan budaya
Kali 8 916.575.000,00 32 3.257.325.000,00
- Jumlah pagelaran seni
dan budaya
kali 20 4.287.559.095,00 50 10.158.044.277,00
- Jumlah keikutsertaan
pada pagelaran, pameran
seni se-Sumatera
Orang 20 244.420.000,00 80 868.620.000,00
- Jumlah keikutsertaan
pada pagelaran, pameran
seni se-Indonesia
Orang 20 285.971.400,00 80 1.016.285.400,00
1.02.16.1.02.16.01.21.029 Partisipasi Adat
dan Budaya Aceh
Dalam dan Luar
Negeri
733.260.000,00 2.605.860.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


53
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah partisipasi pada
event/expo Adat dan
Budaya Aceh dalam dan
luar negeri



kali 2 733.260.000,00 8 2.605.860.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.030 Partisipasi
Bahasa dan Seni
Dalam dan Luar
Negeri
855.470.000,00 3.040.170.000,00
- Jumlah partisipasi pada
event/expo Bahasa dan
Seni dalam dan luar
negeri
kali 2 855.470.000,00 8 3.040.170.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.031 Partisipasi
Museum Dalam
dan Luar Negeri
1.541.354.000,00 3.980.894.000,00
- Jumlah Partisipasi
museum Aceh dalam
dan luar negeri
Kali 6 1.541.354.000,00 26 3.980.894.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.032 Pelatihan
Kesenian
605.000.000,00 1.858.110.000,00
- Jumlah pelatihan seni
dan budaya Aceh
Orang 80 605.000.000,00 320 1.858.110.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.033 Pelestarian
Bahasa dan
Karya Sastra
1.344.310.000 4.777.410.000,00
- Jumlah lomba bahasa
dan Sastra Aceh
event 1 153.670.000,00 4 620.370.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


54
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah peserta
rangkang literasi budaya
orang 30 275.880.000,00 120 1.054.680.000,00
- Jumlah peserta
seminar/FGD/pelatihan
seni dan budaya
Orang 140 672.760.000,00 560 2.440.360.000,00
- Jumlah Warisan
Budaya yang Diusulkan
WBTB 5 242.000.000,00 15 662.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.034 Pelestarian Fisik
Koleksi Museum
dan Buku Pustaka
183.315.000 651.465.000,00
- Jumlah Koleksi Benda
di Museum yang
dikonservasi
koleksi 50 61.105.000,00 200 217.155.000,00
- Jumlah bahan pustaka
yang dilestarikan
Buku 500 61.105.000,00 2000 217.155.000,00
- Jumlah Kurator dan
Petugas Museum yang
di Latih
Orang 6 61.105.000,00 24 217.155.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.035 Pelestarian
Sejarah dan
Budaya Aceh
891.770.000 3.139.470.000,00
- Jumlah peserta
seminar/FGD/dialog
kebudayaan
Orang 100 280.720.000,00 400 967.920.000,00
- Jumlah bahan literasi
(cetak dan audio visual)
Bahan
Publikasi
2 488.840.000,00 8 1.737.240.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


55
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah pelatihan/
partisipasi pameran adat
dan budaya/ sejarah


kali 1 122.210.000,00 4 434.310.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.036 Pembinaan
Sanggar dan
Komunitas
Kesenian
855.470.000 3.040.170.000,00
- Jumlah pembinaan
Sanggar Seni dan
penghargaan seniman
kreatif
Sanggar 40 855.470.000,00 160 3.040.170.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.037 Pengelolaan
Museum Aceh
761.997.500 2.559.472.500,00
- Terlaksananya
Pengelolaan Museum
Aceh
Tahun 1 761.997.500,00 4 2.559.472.500,00
1.02.16.1.02.16.01.21.038 Pengelolaan
Museum Tsunami
2.180.223.955 7.732.081.713,00
- Terlaksananya
Pengelolaan Museum
Tsunami
Tahun 1 1.938.223.955,00 4 7.070.081.713,00
- Jumlah Koleksi
Museum Tsunami yang
di Ganti Rugi atau di
Replika
koleksi 7 242.000.000,00 21 662.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.039 Pengelolaan
Taman Budaya
788.169.800 2.806.067.800,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


56
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Terlaksananya
Pengelolaan Taman
Budaya




Tahun 1 788.169.800,00 4 2.806.067.800,00
1.02.16.1.02.16.01.21.040 Pengelolaan,
Pemugaran Situs
Sejarah dan
Cagar Budaya
14.585.998.073 42.176.595.803,00
- Jumlah SDM pada
situs cagar budaya yang
ditingkatkan
kemampuannya
Orang 200 1.099.890.000,00 800 3.908.790.000,00
- Jumlah Dokumen
pengembangan cagar
budaya

Dokumen 4 733.260.000,00 16 2.605.860.000,00
- Jumlah pengembangan
kawasan cagar budaya
terpadu

kawasan 1 4.328.170.000,00 3 11.839.870.000,00
'- Jumlah cagar budaya
yang terpugar
situs 8 7.385.893.073,00 32 21.135.440.803,00
- Jumlah Partisipasi pada
kegiatan Permuseuman
Dalam dan Luar Negeri
Kali 4 611.050.000,00 8 1.166.550.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


57
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah cagar budaya
yang terdaftar secara
provinsi, nasional dan
internasional
Situs 4 427.735.000,00 16 1.520.085.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.041 Penyebarluasan
Nilai Budaya
Aceh
2.596.660.000 9.103.260.000,00
- Jumlah Publikasi dan
penyusunan Buku
berbasis kearifan Lokal
Aceh
Bahan
Publikasi
6 1.222.100.000,00 24 4.343.100.000,00
- Jumlah Sosialisasi
Nilai Kearifan Lokal
Aceh
Kali 6 1.222.100.000,00 24 4.343.100.000,00
- Jumlah Lomba
Pelestarian kearifan
lokal
Kali 3 152.460.000,00 9 417.060.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.042 Penyelenggaraaan
Pekan
Kebudayaan Aceh
20.000.000.000 22.000.000.000,00
- Terlaksananya
Roadshow dan Pekan
Kebudayaan Aceh VIII
Event 1 20.000.000.000,00 2 22.000.000.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.043 Penyelenggaraan
event adat dan
budaya
5.277.350.000 16.200.850.000,00
- Jumlah event adat dan
budaya yang
dilaksanakan
Event 9 5.277.350.000,00 30 16.200.850.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.044 Penyelenggaraan
Event Bahasa dan
Seni
8.497.930.000 23.447.230.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


58
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah event bahasa
dan seni yang
dilaksanakan
Event 12 8.497.930.000 39 23.447.230.000,00
1.02.16.1.02.16.01.21.045 Preparasi dan
Edukasi Museum
Tsunami
2.509.354.000 5.128.894.000
- Tersedianya
Bimbingan Edukatif dan
Komunikasi kepada
Masyarakat
Orang
1.089.290
968.000.000,00 2.979.794 2.648.000.000,00
- Jumlah Partisipasi
museum Tsunami pada
Kegiatan Kebencanaan
Dalam dan Luar Negeri
Kali 6 1.541.354.000,00 14 2.480.894.000,00

1.02.16.1.02.16.01.22 Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
Persentase Konsistensi
Dokumen Perencanaan
Dalam Proses
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi Aceh
% 90 3.328.952.000 11.106.472.000,00
1.02.16.1.02.16.01.22.003 Pengembangan
dan penguatan
informasi dan
database
771.012.000 2.709.132.000,00
- Tersediannya
Informasi dan Database
Kebudayaan dan
Pariwisata
Tahun 1 771.012.000,00 4 2.709.132.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


59
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
1.02.16.1.02.16.01.22.004 Perencanaan
Pembangunan
kebudayaan dan
Pariwisata
977.680.000 3.474.480.000,00
- Terlaksananya
Singkronisasi
perencanaan kebudayaan
dan pariwisata




% 100 977.680.000,00 400 3.474.480.000,00
1.02.16.1.02.16.01.22.005 Monitoring dan
Evaluasi
Pembangunan
1.580.260.000 4.922.860.000,00
- Terlaksananya
Monitoring dan Evaluasi
Pembangunan
Tahun 1 1.580.260.000,00 4 4.922.860.000,00

Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
Jumlah Kunjungan
Wisatawan Nusantara
dan Mancanegara
Wisatawan - 4.569.240.685,00
Peningkatan
pemanfaatan
teknologi
informasi dalam
pemasaran
pariwisata
590.260.000,00
- Tersebarnya informasi
potensi pariwisata
melalui media
Media 4 590.260.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


60
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
Pelaksanaan
promosi
pariwisata
nusantara di
dalam dan di luar
negeri
2.923.000.685,00
- Terselenggaranya
pameran promosi
pariwisata Nusantara di
dalam dan luar negeri
Kali pameran 10 2.923.000.685,00
Pelatihan
pemandu wisata
terpadu
1.055.980.000,00
- Terlaksananya
Pelatihan pemandu
wisata
Orang 150 1.055.980.000,00

Program
Pengembangan
Destinasi
Pariwisata
Jumlah Kawasan
Pariwisata Strategis
Provinsi
Kawasan
3
70.875.319.223 383.545.470.346,00
2.002.02.1.02.16.01.16.01 Pengembangan
objek pariwisata
unggulan
1.601.560.000,00
- Jumlah objek
pariwisata unggulan
yang dikembangkan
Objek 37 1.601.560.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.02 Peningkatan
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Pariwisata
- 118.562.606.879,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


61
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Tersedianya sarana dan
prasarana pariwisata
Objek 42 118.562.606.879,00
2.002.02.1.02.16.01.16.03 Pengembangan
jenis dan paket
wisata unggulan
19.656.378.000,00
- Terlaksananya event
daya tarik pariwisata
Aceh
Event 16 19.656.378.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.07 Pengembangan,
Sosialisasi dan
penerapan serta
pengawasan
standarisasi
1.833.150.000 6.514.650.000,00
- Jumlah auditor
(standarisasi/sertifikasi)
pendukung program
wisata halal
Orang 150 700.000.000,00
- Jumlah usaha
kepariwisataan yang
terstandarisasi/
tersertifikasi
Usaha
Pariwisata
20 855.470.000,00 60 2.340.170.000,00
- Jumlah Pelaku Usaha
Kepariwisataan dan
Instansi Terkait
tersosialisasi
Orang 840 977.680.000,00 3.360 3.474.480.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.07 Penataan
kawasan wisata
7.150.000.000,00
- Jumlah sarana dan
prasarana pariwsata
Kawasan 1 7.150.000.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


62
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
2.002.02.1.02.16.01.16.09 Pembuatan
Master Plan
Pengembangan
Kawasan Wisata
189.053.000,00
- Tersedianya
Masterplan kawasan
wisata
Dokumen 4 189.053.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.12 Pembinaan
kelompok sadar
wisata
5.045.151.000 13.845.661.000,00
- Jumlah pelatihan desa
wisata
Desa 10 2.930.918.000,00 40 7.862.098.000,00
- Jumlah pelatihan
kelompok sadar wisata
Pokdarwis 5 244.420.000,00 20 868.620.000,00
- Jumlah SDM pengelola
objek wisata
Orang 600 1.869.813.000,00 1800 5.114.943.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.13 Pelaksanaan
koordinasi
pembangunan
kemitraan
pariwisata
4.614.875.000 13.788.625.000,00
- Jumlah
FGD/Sosialisasi
kemitraan pariwisata
Kali 4 1.292.885.000,00 16 4.536.735.000,00
- Jumlah kerjasama
kemitraan pariwisata
Kali 1 61.105.000,00 4 217.155.000,00
- Jumlah keikutsertaan
kegiatan kemitraan
pariwisata
nasional/internasional
kali 6 2.038.785.000,00 18 4.691.635.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


63
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah Kegiatan
Famtrip Stake Holder
Pariwisata
kali 5 1.222.100.000,00 20 4.343.100.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.16 Pelatihan
pemandu wisata
terpadu
1.833.150.000 6.514.650.000,00
- Jumlah Pemandu
Wisata yang dilatih
Orang 300 1.833.150.000,00 1200 6.514.650.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.17 Pengembangan
cinderamata khas
daerah
1.099.890.000 3.908.790.000,00
- Jenis Cinderamata
Khas Aceh yang di
kembangkan



Jenis 4 1.099.890.000,00 16 3.908.790.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.18 Peningkatan
Kapasitas SDM
Pariwisata
2.401.786.053 10.065.469.282,00
- Jumlah SDM pengelola
objek wisata
Orang 600 1.530.000.000,00
- Jumlah SDM industri
kreatif pariwisata
Orang 500 1.197.658.000,00 2000 4.256.238.000,00
- Jumlah SDM
pendukung wisata halal
Orang 500 1.204.128.053,00 2000 4.279.231.282,00
2.002.02.1.02.16.01.16.19 Perencanaan
Destinasi
pariwisata
2.810.830.000 9.989.130.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


64
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah dokumen
pengembangan objek
wisata
(studi)/perencanaan
kawasan wisata
Dokumen 6 2.810.830.000,00 24 9.989.130.000,00
2.002.02.1.02.16.01.16.20 Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Pariwisata
37.565.517.446 118.011.451.079,00
- Jumlah sarana dan
prasarana pariwisata
yang dikembangkan






Objek 10 37.565.517.446,00 40 118.011.451.079,00
2.002.02.1.02.16.01.16.21 Pengembangan
Atraksi
Pariwisata
Unggulan
13.670.969.724 53.747.446.106,00
- Jumlah kegiatan
komunitas pada destinasi
wisata
Event 3 916.575.000,00 12 3.257.325.000,00
- Jumlah kegiatan pada
destinasi wisata
Event 20 4.948.811.774,00 80 19.537.658.656,00
- Jumlah atraksi
keunikan baru di
destinasi wisata
Event 3 7.194.532.950,00 12 28.780.912.450,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


65
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
- Jumlah
sayembara/lomba/konten
promosi yang
memanfaatkan media
sosial
Event 1 611.050.000,00 4 2.171.550.000,00

2.002.02.1.02.16.01.17. Program
Pengembangan
Kemitraan
Terjalinnya
KemitraanPengelolaan
Pariwisata
Orang - 5.938.970.000,00
2.002.02.1.02.16.01.17.001 Pengembangan
dan penguatan
informasi dan
database
285.760.000,00
- Terlaksananya
pengumpulan data
Perkembangan Statistik
Kebudayaan dan
Pariwisata di kab./kota
Kab./Kota 23 285.760.000,00
2.002.02.1.02.16.01.17.004 Pembentukan
Forum
Komunikasi antar
pelaku industri
pariwisata dan
budaya
3.207.965.000,00
- Jumlah peserta
pelatihan forum industri
pariwisata dan budaya
Orang 500 3.207.965.000,00
2.002.02.1.02.16.01.17.005 Pelaksanaan
Koordinasi
Pembangunan
kemitraan
1.644.000.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


66
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
pawisata
- Terlaksananya
koordinasi
Pembangunan kemitraan
pariwisata
Keg 3 1.644.000.000,00
2.002.02.1.02.16.01.17.007 Pengembangan
Sumber Daya
Manusia dan
Profesionalisme
bidang pariwisata
801.245.000,00
Terlaksananya Pelatihan
Pengembangan SDM
Kepariwisataan
Orang 700 801.245.000,00

2.002.02.1.02.16.01.20. Program
Pemasaran
Pariwisata
Meningkatnya Jumlah
dan Lama Kunjungan
Wisatawan
Wisatawan 3,98 jt &
3 hari
21.394.917.500 76.201.592.500,00
2.002.02.1.02.16.01.20.001 Analisa Pasar
untuk promosi
dan pemasaran
objek pariwisata
916.575.000 3.257.325.000,00
- Jumlah dokumen
Analisa pasar promosi
dan pemasaran
Dokumen 1 916.575.000,00 4 3.257.325.000,00
2.002.02.1.02.16.01.20.003 Pelaksanaan
promosi
pariwisata
nusantara
didalam dan luar
16.164.692.500 57.644.117.500,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


67
Kode
Program dan
Kegiatan


Indikator Kinerja
Tujuan, Sasaran,
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Satuan
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Tahun 2022
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPA
Target Rp. Target Rp.
negeri
- Jumlah promosi pada
media cetak
Media 30 488.840.000,00 120 1.737.240.000,00
- Jumlah keikutsertaan
pada kegiatan
pemasaran/promosi
kepariwisataan (nasional
dan internasional)
Event 12 9.565.352.500,00 48 34.191.377.500,00
- Jumlah promosi
melalui media Digital,
Luar Ruang dan Indoor
di Dalam dan Luar
Negeri
Tahun 1 6.110.500.000,00 4 21.715.500.000,00
2.002.02.1.02.16.01.20.008 Pengembangan
Komunikasi
Pemasaran
Pariwisata
4.313.650.000 15.300.150.000,00
- Jumlah media
informasi dan promosi
potensi budaya dan
pariwisata (paid media,
sosial media, own
media, dan endorse)
Media 4 3.091.550.000,00 16 10.957.050.000,00
- Terlaksananya Strategi
komunikasi pemasaran
pariwisata
Kali 4 1.222.100.000,00 16 4.343.100.000,00

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


68
E. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan
dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah/pengemban tugas dan
penanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tugas dan tanggung
jawab kinerja. Tujuan Perjanjian Kinerja:
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
2. Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumberdaya;
3. Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,
dan akuntabel;
4. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
5. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang
diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya;
6. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah
7. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
8. Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) atau sanksi
(Punishment).
Adapun perjanjian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 2022
dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini:

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


69
Tabel 2.4
Perjanjian Kinerja Tahun 2022

SASARAN / STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Terwujudnya pengembangan
kebudayaan dan pariwisata
yang proporsional dan
profesional
1
Persentase Peningkatan
Pelestarian Warisan Budaya Benda
dan Tak Benda
1,16%
2 Kunjungan Wisatawan
5.007.208
Orang
3 Kontribusi Sektor Pariwisata 3,54 %
Program Anggaran (Rp.)

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 31.878.874.716
Program Pengembangan Kebudayaan 31.285.221.666
Program Pengembangan Kesenian Tradisional 18.469.182.208
Program Pembinaan Sejarah 3.179.322.800
Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya 8.695.600.000
Program Pengelolaan Permuseuman 21.332.966.297
Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata 49.085.470.052
Program Pemasaran Pariwisata 32.056.260.823
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan dan
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
3.700.000.000
Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif
7.218.438.500

E. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2022
Pada Tahun Anggaran 2022 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melaksanakan
kegiatan dengan alokasi anggaran sebagai tersebut pada tabel 2.5 berikut ini:
Tabel 2.5
Alokasi Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2022
URAIAN PAGU
Pagu Sesuai KUA PPAS Rp. 176.348.531.665,-
Pagu Sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran Rp. 176.348.531.665,-
Pagu Setelah Pergeseran Rp. 206.901.337.062,-

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


70
Adapun jumlah anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Kebudayaan dan
Pariwsata Aceh pada awalnya adalah sebesar Rp. 176.348.531.665,-, dan mengalami
perubahan anggaran pada tahun 2022 sehingga berubah menjadi Rp. 206.901.337.062,-
dengan rincian untuk belanja operasional Rp. 168.623.534.613,- dan belanja modal
sebesar Rp. 38.277.802.449-

a. Alokasi Belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Alokasi anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 2022 berdasarkan
belanja operasional dan belanja modal anggaran dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut ini:
Tabel 2.6
Alokasi Belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2022
Uraian Target Persentase Alokasi
Anggaran (%)
Belanja Operasional 168.623.534.613,- 81,50
Belanja Modal 38.277.802.449,- 18,50
Jumlah 206.901.337.062,-
100

Berdasarkan tabel 2.6 di atas, terlihat bahwa alokasi anggaran untuk belanja
operasional sebesar Rp. 168.623.534.613,- atau sebesar 81,50% dari total anggaran,
sedangkan sisanya sebesar Rp. 38.277.802.449,- (18,50%) dialokasikan untuk belanja
modal.

b. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran belanja langsung Tahun 2022 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut pada tabel
2.7 berikut ini:
Tabel 2.7
Alokasi Belanja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2022
No Sasaran Program Anggaran
Persentase
(%)
1 Meningkatnya tingkat
kepuasan masyarakat
terhadap layanan
pemerintahan
Program Penunjang
Urusan Pemerintahan
Daerah
31.878.874.716 15,41
2 Meningkatnya
kesadaran masyarakat
dalam menghargai nilai
budaya
Program Pengembangan
Kebudayaan
31.285.221.666 15,12
3 Meningkatnya SDM
kesenian yang
berkualitas di Aceh
Program Pengembangan
Kesenian Tradisional
18.469.182.208 8,93

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


71
No Sasaran Program Anggaran
Persentase
(%)
4 Berkembangnya
kesadaran dan
wawasan sejarah Aceh
Program Pembinaan
Sejarah
3.179.322.800 1,54
5 Terpelihara dan
terjaganyanya situs
cagar budaya
Program Pelestarian dan
Pengelolaan Cagar
Budaya
8.695.600.000 4,20
6 Meningkatnya sarana
dan prasarana
kebudayaan dan sejarah
pada museum
Program Pengelolaan
Permuseuman
21.332.966.297 10,31
7 Meningkatnya
kunjungan wisatawan
ke Aceh
Program Peningkatan
Daya Tarik Destinasi
Pariwisata
49.085.470.052 23,72
8 Terlaksananya promosi
pariwisata
Program Pemasaran
Pariwisata
32.056.260.823 15,49
9
Tersosialisasinya
perlindungan HKI
produk usaha kreatif
masyarakat
Program Pengembangan
Ekonomi Kreatif Melalui
Pemanfaatan dan
Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual
3.700.000.000 1,79
10 Terciptanya SDM
pariwisata yang
berkualitas dan berdaya
saing
Program Pengembangan
Sumber Daya Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif
7.218.438.500 3,49

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2022


72
BAB

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah melaksanakan penilaian kinerja
dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun
2022 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk
mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya
akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja
(penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu :

Tabel 3.1
Skala Nilai Peringkat Kinerja

Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja
Kode
91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua
76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda
66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua
51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda
≤ 50 Sangat Rendah Merah
 Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun2010

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dilakukan dengan membandingkan antara target
kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari
tujuan dan sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh beserta target dan capaian
realisasinya dirinci sebagai berikut:
3

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


73

1. Sasaran Strategis
Sasaran strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yaitu terwujudnya
pengembangan kebudayaan dan pariwisata yang proporsional dan professional.
Pengembangan sektor kebudayaan merupakan upaya dalam rangka melestarikan berbagai
warisan budaya benda dan tak benda. Pengembangan kebudayaan diharapkan dapat
bersinergi dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan yang pada gilirannya akan
berkontribusi terhadap perekonomian Aceh dari sektor pariwisata.

2. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2022
Capaian Indikator Kinerja sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja dari Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pada Tahun 2022 dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini:
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Tahun 2022
(Perjanjian Kinerja Kepala Dinas)

NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI
%
CAPAIAN
KRITERIA/
KODE
1 2 3 4 5 6 7


1
Terwujudnya
pengembangan
kebudayaan dan
pariwisata yang
proporsional dan
profesional
Persentase
Peningkatan
Pelestarian
Warisan Budaya
Benda dan Tak
Benda
1,16% 1,16% 100 Hijau Tua
Kunjungan
Wisatawan
5.007.208
Orang
1.715.923
Orang
34,27 Merah
Kontribusi
Sektor
Pariwisata
3,54 % 1,69 % 47,74 Merah

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa indikator Persentase Peningkatan Pelestarian
Warisan Budaya Benda dan Tak Benda telah mencapai target realisasi yang diharapkan yaitu
sebesar 100%, sedangkan indikator Kunjungan Wisatawan (34,27%) dan Kontribusi Sektor
Pariwisata (1,69%) belum mencapai target realisasi yang diharapkan disebabkan karena
wabah pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang membatasi aktivitas masyarakat
sebagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengurangi dan mencegah penyebaran
Covid 19. Disisi lain kondisi ini tidak diikuti oleh adanya penyesuaian target dalam RPJMA
2018-2022 sehingga indikator ini menjadi tidak dapat direalisasikan sesuai rencana

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


74
3. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2022 dengan
beberapa tahun terakhir
Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja kebudayaan dan pariwisata yang telah
dicapai pada tahun 2022, dengan membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja tahun ini dengan capaian kinerja 2 (dua) tahun sebelumnya, dapat dilihat pada tabel
3.3 berikut ini:
Tabel 3.3
Perbandingan Kinerja Disbudpar Aceh dari Tahun 2020 s.d Tahun 2022


Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Aceh berdasarkan indikator perjanjian kinerja Kepala Dinas telah meningkat dibandingkan
dengan tahun 2020 dan 2021. Peningkatan yang konsisten ditunjukkan oleh indikator
kunjungan wisatawan yang terus mengalami peningkatan seiring dengan menurunnya
ancaman virus Covid 19 dan dibuka kembalinya penerbangan internasional langsung ke Aceh.
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB dihitung berdasarkan besarnya kontribusi dari
lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, dimana sumbangkan PDRB Aceh
pada tahun 2022 sebesar Rp. 357,45 Milyar dari total PDRB Aceh Rp. 211,57 T berdasarkan
harga berlaku atau 1,69%. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai
sebesar Rp. 184,98 Milyar atau 1,37% dari total PDRB Aceh tahun 2021.









SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022
Terwujudnya
pengembangan
kebudayaan dan
pariwisata yang
proporsional dan
profesional
1. Persentase Peningkatan
Pelestarian Warisan Budaya
Benda dan Tak Benda
1,16 % 0,36 % 1,16%
2. Kunjungan Wisatawan 1.357.485
orang
1.459.986
orang
1.715.923
Orang
3. Kontribusi Sektor
Pariwisata
6,19 % 1,37 % 1,69 %

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


75
4. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2022 dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen rencana strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Aceh

Tabel 3.4
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target
Jangka Menengah

No Indikator kinerja
Capaian
2021
Realisasi 2022 Target
akhir
RPJMA
2022
%
Capaian
RPJMA
2022
Target
2022
realisasi
2022
%
tingkat
Capaian
1 Persentase
Peningkatan
Pelestarian
Warisan Budaya
Benda dan Tak
Benda
0,36 1,16% 1,16% 100 1,16% 100
2 Kunjungan
Wisatawan
1.428.522
Orang
5.007.208
Orang
1.715.923
Orang
34,27
5.007.208
orang
34,27
3 Kontribusi Sektor
Pariwisata
1,37 3,54 % 1,69 % 47,74 3,54 47,74

Dalam RPJMA 2017-2022 target jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 5.007.208 orang
dan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB pada tahun 2022 ditetapkan sebesar
3,54%. Angka ini di akhir tahun RPJMA menunjukkan belum tercapainya kedua target yakni
kunjungan wisatawan dan kontribusi sektor pariwisata. Kedua ukuran indikator signifikan
saling berpengaruh satu dan lain, dimana penurunan kunjungan wisata akan diikuti dengan
pergerakan penurunan kontribusi pariwisata terhadap PDRB. Belum tercapainya
kontribusi sektor pariwisata ini disebabkan oleh adanya wabah pendemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) yang membatasi aktivitas masyarakat sebagai upaya yang
dilakukan pemerintah dalam mengurangi dan mencegah penyebaran Covid 19. Disisi lain
kondisi ini tidak diikuti oleh adanya penyesuaian target dalam RPJMA 2017-2022 sehingga
indikator ini menjadi tidak dapat direalisasikan sesuai rencana.

5. Prestasi/Penghargaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Untuk tahun 2022 capaian yang diterima Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
memperoleh anugerah keterbukaan informasi publik untuk kategori evaluasi pelaksanaan
keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Aceh (KIA). Capaian ini atas hasil
penilaian pelaksanaan pengelolaan informasi, dokumentasi dan penyediaan data oleh PPID
Disbudpar yang dinilai informatif. Penghargaan ini menjadi bagian dari pemanfaatan
teknologi informasi website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk memenuhi

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


76
kebutuhan informasi pihak luar termasuk untuk mempromosikan pariwisata Aceh.

Gambar 3.1
Piagam Pengghargaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

6. Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan Kinerja dan Alternatif Solusi yang
telah dilakukan serta rencana kebijakan kedepan
6.1. Persentase Peningkatan Pelestarian Warisan Budaya Benda dan Tak Benda
Keberhasilan pencapaian ini dikarenakan kesadaran kabupaten/kota dalam melindungi
warisan budaya tak bendanya dan terbangunnya sinergitas antara pemerintah Aceh dan
UPTD Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB).

Gambar 3.2
Warisan Budaya Benda dan Takbenda Aceh

6.2. Kunjungan Wisatawan
Kunjungan wisatawan diperoleh berdasarkan perhitungan data yang dirangkum dari
Kabupaten/kota. Angka ini menggambarkan nilai yang sangat rendah dari target yang
ditetapkan dalam RPJMA. Target pencapaian yang sangat rendah ini masih disebabkan oleh
efek pembatasan mobilitas perjalanan untuk mencegah meningkatnya penyebaran Pandemi

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


77
Covid-19 tahun 2021 sehingga tahun 2022 merupakan titik awal kembali perkembangan
pariwisata di Aceh. Disisi lain, kondisi ini tidak diikuti oleh adanya penyesuaian target dalam
RPJMA 2017-2022 sehingga indikator ini menjadi tidak dapat direalisasikan sesuai rencana.
Pertumbuhan kunjungan wisata pada tahun 2022 telah menujukkan tren yang positif
walaupun belum mencapai target dari RPJMA 2017-2022. Pada tahun 2022 kunjungan
wisatawan mancanegara meningkat 229,06% dengan jumlah kunjungan 5.752 orang dan jauh
lebih tinggi bila dibandingkan tahiun 2021 yang hanya 1.748 orang, dan selanjutnya tren
positif ini juga terjadi jumlah kunjungan wisnus yang mencapai 1.715.923 orang atau naik
17,28% dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah 1.458.238 orang.

Gambar 3.3
Objek Destinasi Pariwisata Aceh

6.3. Kontribusi Sektor Pariwisata
Pada tahun 2022 di dalam RPJMA 2017-2022 ditetapkan target kontribusi sektor
pariwisata sebesar 3,54 %. Berdasarkan perhitungan kontribusi dari penyediaan akomodasi
dan makan minum terealisasi kontribusi pariwisata sebesar 1,69 %. Capaian ini meningkat
dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai sebesar 1,37% dari total PDRB Aceh tahun
2021. Capaian kontribusi sektor pariwisata yang belum terpenuhi dari Target RPJMA 2017-
2022 masih diakibatkan oleh efek pendemi Covid 19 yang belum sepenuhnya berakhir.

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


78


Gambar 3.4
Destinasi Wisata Pantai Aceh

7. Analisis efesiensi atas penggunaan sumberdaya
Sumberdaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh secara umum memiliki
komposisi 13% Magister, 49% Sarjana, 9% Diploma dan 29% SLTA. Komposisi SDM ini
menggambarkan bahwa pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata proporsi SDM yang telah
menempuh sarjana dan magister mempunyai tingkat proporsi yang tinggi yaitu 62%. Hal ini
menandakan bahwa proporsi SDM yang berpendidikan cukup telah melebihi 50% dari SDM
yang tersedia, hanya saja dalam pelaksanaan pekerjaan masih belum memiliki kemampuan
berinovasi dan berkreasi yang memadai. Kondisi ini menyebabkan belum maksimalnya
kinerja pegawai dan kreatifitas yang terbangun dalam perencanaan, pelaksanaan,
penyelesaian dan pelaporan hasil pekerjaan. Untuk meningkatkan kinerja diperlukan adanya
pelaksanaan pelatihan peningkatan kompetensi kerja pegawai yang dilakukan secara rutin
setiap tahunnya.
Disisi lain dari sumberdaya anggaran dan fasilitas pendukung kegiatan kebudayaan dan
kepariwisataan telah menggambarkan sistem perencanaan penganggaran yang sudah efektif
dan efisien. Dari ketersediaan alokasi anggaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
tahun 2022, menggambarkan penggunaan anggaran pada 2 program berkategori cukup
efisien dan 8 program berkategori efisien sebagaimana yang tertera pada tabel 3.8.

8. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan
pencapaian kinerja
Keberhasilan sebuah organisasi sangat ditunjang oleh perencanaan yang tepat dan
berhasilnya program/kegiatan dilaksanakan. Lebih jauh program/kegiatan akan sangat
menunjang berhasil atau gagalnya organisasi karena program/kegiatan merupakan kesatuan
rangkaian yang mempengaruhi keseluruhan kinerja organisasi. Dalam pelaksanaan

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


79
program/kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh terdapat beberapa kegiatan
pada penunjang urusan pemerintah daerah, pengembangan sarana dan prasarana pariwisata,
dan event yang tidak terlaksana namun secara umum target kinerja dinas telah terpenuhi.

9. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Adapun capaian indikator sebagai tolok ukur pencapaian target kinerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tahun 2022 sesuai Lampiran RPJMA Tahun 2017- 2022
dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5
Capaian Indikator Kinerja Daerah (IKD) Urusan Kebudayaan dan Pariwisata

No Indikator Satuan Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
1 Penyelenggaraan festival seni
dan budaya
Festival 65 72 110,77
2 Benda, Situs dan Kawasan Cagar
Budaya yang dilestarikan
Buah 810 1.137 140,37
3 Jumlah karya budaya yang
direvitalisasi dan inventarisasi
Buah 10 17 170,00
4 Jumlah cagar budaya yang
dikelola secara terpadu
Buah 1 0 0,00
5 Kunjungan wisata Orang 5.007.208 1.715.923 34,27
6 Lama kunjungan Wisata Hari 3 1,60 53,33
7 Kontribusi Sektor Pariwisata Persen 3,54 1,69 47,74

Analisis pencapaian kinerja sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-
masing indikator yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana kerja. Pengukuran
pencapaian tingkat sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.
Adapun capaian realisasi belanja anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwista Aceh tahun
2022 dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini:

LKj (Laporan Kinerja) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh – Tahun 2020


80

Tabel 3.6
Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2022 Keuangan (Rp) (%)
1Belanja Operasi 168.623.534.613 162.237.927.435 96,21
2Belanja Modal 38.277.802.449 35.814.447.998 93,56
Total Belanja206.901.337.062 198.052.375.433 95,72
a) 31.878.874.716 28.259.670.843 88,65
b) 31.285.221.666 30.826.355.960 98,53
c) 18.469.182.208 18.287.773.210 99,02
d) 3.179.322.800 3.113.714.743 97,94
e) 8.695.600.000 8.309.723.171 95,56
f) 21.332.966.297 20.964.794.423 98,27
g) 49.085.470.052 46.966.617.643 95,68
h) 32.056.260.823 31.455.329.791 98,13
i) 3.700.000.000 3.540.338.126 95,68
k) 7.218.438.500 6.328.057.523 87,67
Program Peningkatan Daya Tarik
Destinasi Pariwisata
Program Pemasaran Pariwisata
Program Pengembangan Ekonomi
Kreatif Melalui Pemanfaatan dan
Perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual
Program Pengembangan Sumber
Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Belanja/ Program
Alokasi Anggaran
(Rp)
Realisasi
No
Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan Program
Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Program Pengembangan Kebudayaan
Program Pengembangan Kesenian
Tradisional
Program Pembinaan Sejarah
Program Pelestarian dan Pengelolaan
Cagar Budaya
Program Pengelolaan Permuseuman

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



81
Berdasarkan tabel 3.6 di atas, terlihat bahwa realisasi anggaran tahun 2022 pada
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dengan total anggaran awal sebesar Rp.
176.348.531.665,- yang kemudian karena adanya perubahan anggaran sehingga
menjadi sebesar Rp. 206.901.337.062,- atau meningkat 117,33% dari alokasi semula.
Pelaksanaan anggaran tersebut digunakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan
sebagai berikut:
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Adapun dalam program ini terdiri dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan,
yaitu :
a. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
b. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
c. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
d. Penyediaan Barang Cetakan dan
e. Penggandaan
f. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
g. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah
h. Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
i. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
j. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
k. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
l. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
m. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
n. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah
o. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan
Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan
p. Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
2. Program Pengembangan Kebudayaan
Pada program ini, kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
a. Kegiatan Pengelolaan Kebudayaan yang Masyarakat Pelakunya Lintas
Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) Daerah Provinsi
b. Pembinaan Sumber Daya Manusia, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan
c. Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Taman Budaya
d. Kegiatan Pelestarian Kesenian Tradisional yang Masyarakat Pelakunya

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



82
Lintas Kabupaten/Kota dalam Daerah Provinsi
e. Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan Objek Pemajuan Tradisi Budaya
f. Pembinaan Sumber Daya Manusia, Lembaga, dan Pranata Tradisional
3. Program Pengembangan Kesenian Tradisional
Pada program ini terdapat 2 (dua) kegiatan yang dilaksanakan, yaitu
a. Kegiatan Pembinaan Kesenian yang Masyarakat Pelakunya Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
b. Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Lembaga Kesenian Tradisional
4. Program Pembinaan Sejarah
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Lembaga Sejarah Lokal Provinsi
b. Peningkatan Akses Masyarakat terhadap Data dan Informasi Sejarah
5. Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya
Pada program ini hanya terdapat 1 (satu) kegiatan, yaitu Kegiatan
Pemanfaatan Cagar Budaya
6. Program Pengelolaan Permuseuman
Kegiatan pada Program ini yaitu :
a. Pelindungan, Pengembangan, dan Pemanfataan Koleksi Secara Terpadu
b. Peningkatan Pelayanan dan Akses Masyarakat terhadap Museum
c. Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Museum
7. Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata
Program ini memiliki 5 (lima) kegiatan yaitu: P
a. Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan Provinsi
b. Perencanaan Destinasi Pariwisata Provinsi
c. Pengembangan Destinasi Pariwisata Provinsi
d. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Destinasi Pariwisata Provinsi
e. Pengelolaan Investasi Pariwisata
8. Program Pemasaran Pariwisata
Program ini memiliki 4 (empat) kegiatan yaitu:
a. Penguatan Promosi Melalui Media Cetak, Elektronik, dan Media Lainnya Baik
Dalam dan Luar Negeri
b. Fasilitasi Kegiatan Pemasaran Pariwisata Baik Dalam dan Luar Negeri
c. Penyediaan Data dan Penyebaran Informasi Pariwisata Provinsi, Baik Dalam

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



83
dan Luar Negeri
d. Peningkatan Kerja Sama dan Kemitraan Pariwisata Dalam dan Luar Negeri

9. Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan dan
Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
Pada program ini hanya terdapat 1 (satu) kegiatan, yaitu Kegiatan Koordinasi
dan Sinkronisasi Pengembangan Ruang Kreasi dan Jaringan Orang Kreatif
10. Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pada program ini terdapat 2 kegiatan:
a. Pengembangan Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat
Lanjutan
b. Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Homestay dan Pemandu Wisata
(Tour Guide ) Tingkat Lanjutan

B. ANALISA EFISIENSI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efesiensi /efi-si-en-
si//éfisiénsi/ ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak
membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan;
kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu,
tenaga, biaya). Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu
proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan
semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga
menjadi lebih murah dan lebih cepat.



Tabel 3.7
Kriteria Nilai Tingkat Efisiensi

Interval
Tingkat Efisiensi
≥100% Sangat Efisien
90%- 100% Efisien
80%- 90% Cukup Efisien
60% - 80% Kurang Efisien
≤60% Tidak Efisien

Efisiensi =
Anggaran yang terealisasi
X 100%
Anggaran yang direncanakan

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



84
Salah satu efisiensi penggunaan sumberdaya yang dapat dihitung tingkat
efisiensinya adalah penggunaan sumber daya anggaran. Selain jumlah pejabat dan staf
yang berada dalam unit kerja, sumberdaya finansial merupakan hal penting yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mendukung tugas dan fungsi unit kerja.
Tahun 2022 jumlah sumber daya anggaran yang dialokasikan pada Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Aceh sebesar Rp.176.348.531.665,- dan setelah perubahan anggaran
bertambah menjadi Rp. 206.901.337.062,- dengan persentase realisasi yang berhasil
dicapai sebesar Rp. 198.052.375.433,- atau 95,72%. Angka tersebut menunjukkan
bahwa tingkat efisiensi penggunaan anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
tahun 2022 sebesar 95,72% atau pada katagori “Efisien”. Gambaran secara rinci tingkat
efisiensi anggaran pada tahun 2022 dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini:

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



85
Tabel 3.8
Efisiensi Anggaran Berdasarkan Program/Kegiatan 1Belanja Operasi 168.623.534.613162.237.927.435 96,21Efisien
2Belanja Modal 38.277.802.44935.814.447.998 93,56Efisien
Total Belanja206.901.337.062198.052.375.433 95,72 Efisien
a) 31.878.874.71628.259.670.843 88,65Cukup Efisien
b) 31.285.221.66630.826.355.960 98,53Efisien
c) 18.469.182.20818.287.773.210 99,02Efisien
d) 3.179.322.800 3.113.714.743 97,94Efisien
e) 8.695.600.000 8.309.723.171 95,56Efisien
f) 21.332.966.29720.964.794.423 98,27Efisien
g) 49.085.470.05246.966.617.643 95,68Efisien
h) 32.056.260.82331.455.329.791 98,13Efisien
i) 3.700.000.000 3.540.338.126 95,68Efisien
k) 7.218.438.500 6.328.057.523 87,67Cukup Efisien
KetNo
Berdasarkan Jenis Belanja
Berdasarkan Program
Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Program Pengembangan
Kebudayaan
Belanja/ Program
Alokasi Anggaran
(Rp)
Program Pengembangan
Kesenian Tradisional
Program Pembinaan Sejarah
Program Pelestarian dan
Pengelolaan Cagar Budaya
Program Pengelolaan
Permuseuman
Realisasi Keuangan
(Rp)
Efisiensi (%)
Program Peningkatan Daya
Tarik Destinasi Pariwisata
Program Pemasaran Pariwisata
Program Pengembangan
Ekonomi Kreatif Melalui
Pemanfaatan dan Perlindungan
Hak Kekayaan Intelektual
Program Pengembangan
Sumber Daya Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif

Berdasarkan tabel 3.8 diatas, terlihat bahwa realisasi anggaran pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 2022 secara umum telah efisien. Hal ini terlihat
pada alokasi anggaran berdasarkan jenis belanja baik belanja operasi yang mencapai
96,21% maupun belanja modal modal mencapai 93,56% yang semuanya masuk daan
kategori efisien. Pada pelaksanaan anggaran belanja berdasarkan program/kegiatan
dari 10 program, 8 program capaian realisasinya diatas 90% atau telah efisien dan 2
program capaian realisasinya diatas 85% atau cukup efisien.

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



86

C. KENDALA DAN SOLUSI
Dalam rangka merealisasikan seluruh program dan kegiatan yang telah
direncanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh pada tahun 2022 terdapat
beberapa kendala yang cukup berpengaruh yakni :
1. Kendala
 Pada beberapa kegiatan di bidang kebudayaan, masih menunjukkan kurangnya
minat masyarakat dalam mengikuti pagelaran/event seni budaya yang
dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh. Hal ini disebabkan
antara lain; belum maksimalnya promosi kegiatan pagelaran/event seni budaya,
minimnya kreatifitas dan kurang menariknya pengemasan pertunjukkan seni
budaya yang ditampilkan.
 Terbatasnya sumber daya manusia kreatif dalam mengisi kebutuhan yang
semakin meningkat dalam upaya perlindungan dan pelestarian kebudayaan
secara menyeluruh, baik untuk kualifikasi peneliti dan pendidik bidang
kebudayaan, serta penyaji, pencipta dan pengelola dalam upaya pelestarian dan
kreatifitas pengembangan industri kepariwisataan berbasis budaya; yang sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, seni serta teknologi.
 Masih kurangnya kualifikasi SDM dalam pengelolaan peninggalan sejarah
kepurbakalaan dan budaya lokal.
 Belum optimalnya pemanfaatan cagar budaya untuk pengembangan program
kegiatan lainnya yang terintegrasi. Pemanfaatan cagar budaya di Aceh masih
belum berjalan dengan optimal, rendahnya pemahaman dan kesadaran
masyarakat terhadap upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan situs-
situs dan cagar budaya yang memiliki nilai-nilai sejarah/budaya dan arkeologis
telah berdampak pada kerusakan dan kehancuran. Disisi lain pemanfaatan cagar
budaya sebagai objek wisata juga belum berjalan dan terintegrasi dalam
pengemasan paket wisata budaya.
 Tidak terintegrasinya database berbasis online terkait promosi dan pemasaran
industri wisata. Berkaitan dengan promosi dan pemasaran yang berbasis online
selama ini sudah memanfaatkan beberapa media sosial berbasis android maupun
os lainnya serta situs resmi milik pemerintah Aceh maupun swasta yang telah
dilakukan. Hal tersebut sudah baik, namun begitu tetap harus terus

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



87
dikembangkan mengikuti hal terbaru mengingat perkembangan teknologi yang
sangat cepat. Poin terpenting database berbasis online tersebut harus
terintegrasi secara menyeluruh sehingga mampu menyajikan informasi yang
semestinya tersampaikan dan dibutuhkan oleh industri wisata.
 Pengembangan karya seni dan kreasi budaya berbasis kearifan lokal belum
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Proses pembelajaran sumberdaya manusia kreatif dalam upaya pelestarian dan pengembangan karya-karya seni yang bersumber pada sumberdaya budaya local belum terpola dengan baik, baik yang bersifat
 Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia (SDM) di bidang kepariwisataan,
khususnya dalam mendukung usaha pelayanan dan pengelolaan pariwisata.
 Pengembangan Kawasan destinasi wisata melalui pembangunan sarana dan
prasarana pendukung kegiatan kepariwisataan sangat terkendala dengan status
lahan serta peran serta masyarakat dalam menjaga fasilitas umum yang telah
dibangun di destinasi wisata.

2. Solusi
 Meningkatkan sumber daya manusia kreatif dalam mengisi kebutuhan yang
semakin meningkat untuk upaya perlindungan dan pelestarian kebudayaan
secara menyeluruh, komprehensif dan berkelanjutan dengan menempatkan
sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi yang sesuai untuk mendongkrak
sejarah kepurbakalaan dan budaya lokal yang selama ini belum tergali dengan
mendalam.
 Meningkatkan kualifikasi SDM dalam pengelolaan peninggalan sejarah
kepurbakalaan dan budaya lokal, dan pengelolaan peninggalan sejarah
kepurbakalaan dan budaya lokal yang dikelola dengan profesional
 Perlu dilakukan pengembangan program-program kegiatan eksisting dan juga
menciptakan program-program kegiatan baru yang terintegrasi secara holistik.
Harapannya program-program kegiatan tersebut nantinya mampu mendongkrak
nilai dari cagar budaya di Aceh.
 Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan professional
dalam rangka menghadapi persaingan global di industri pariwisata.
 Pemenuhan standar dalam usaha pelayanan dan pengelolaan industri pariwisata,
seperti perhotelan, biro perjalanan wisata, pramuwisata, restoran hingga fasilitas
pendukung lainnya (termasuk toilet, kios dan lainnya) perlu dievaluasi yang ada

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



88
selama ini dan dibenahi sesuai dengan harapan dan kebutuhan wisatawan
menuju pengelolaan pariwisata secara professional.
 Telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota, yang menghasilkan
kesepakatan untuk usulan pembangunan destinasi disertakan dengan bukti
dokumen kepemilikan lahan milik pemerintah.

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



89
BAB

PENUTUP

KESIMPULAN
Laporan Kinerja (LKj) merupakan salah satu acuan bagi pimpinan untuk
mengontrol pencapaian kinerja unit kerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sebagai wujud pertanggungjawaban yang objektif. Sejauh ini perkembangan
implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Khususnya di
lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menunjukkan peningkatan dalam
mendorong pencapaian tujuan dan sasaran program/kegiatan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh. Berdasarkan capaian kinerja yang diperoleh dari unit kerja di
lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh diharapkan akan menjadi media
umpan balik bagi peningkatan kinerja, program maupun kegiatan di tahun berikutnya.

a. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh pada Tahun 2022, dapat disarankan hal‐hal sebagai berikut:
1. Secara umum kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh perlu ditingkatkan
lagi di masa yang akan datang, mengingat peran dan fungsi sangat strategis dalam
memberikan masukan maupun rekomendasi kebijakan maupun program kepada
unit‐unit terkait di lingkungan Pemerintah Aceh;
2. Secara khusus:
a. Dilingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh diperlukan upaya
peningkatan koordinasi dan konsolidasi dalam rangka menyamakan persepsi
pelaksanaan program dan kegiatan;
b. Hasil Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh di Tahun 2022 agar
digunakan sebagai referensi dalam penyusunan indikator kinerja serta
pencapaiannya di tahun mendatang;
c. Perlu dilakukan peningkatan dan penajaman indikator kinerja agar
perhitungan dan evaluasi kinerja dapat memberikan hasil yang lebih akurat.
Hal tersebut perlu pula diikuti dengan perbaikan terhadap pelaksanaan
4

LKj (Laporan Kinerja) DISBUDPAR ACEH – Tahun 2022



90
d. Perlu adanya mekanisme pengganggaran berbasis kinerja yang sinergis
dengan sistem akuntabilitas kinerja;
e. Perlu menentukan target yang realistis yang hendak dicapai dengan
mempertimbangkan kapasitas dan penyediaan anggaran pembiayaan yang
sesuai dengan beban target yang ditentukan;
f. Dibutuhkan penataan dan konsistensi antara program dan kegiatan, serta
antara kegiatan pokok Renstra dan Renja dengan uraian kegiatan tahunan baik
yang diuraikan dalam APBA maupun dalam indikator kinerja utama (IKU),
Penetapan kinerja (PK) agar setiap kegiatan dapat berkontribusi secara hirarki
dan terstruktur terhadap sasaran yang ditargetkan;
g. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik maka pengelolaan
anggaran agar lebih ditingkatkan, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian
kinerja organisasi.
Demikian Laporan Kinerja (LKj) pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh
Tahun 2022 disampaikan, dengan harapan dapat dijadikan tolok ukur penilaian
terhadap kinerja selama tahun 2022 dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang
baik dan bersih (Clean and Good Governance).

Banda Aceh, Januari 2023
KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH



ALMUNIZA KAMAL, S.STP, M.Si
Pembina Tingkat I
NIP. 19800120 199912 1 001