Journal of International Multidisciplinary Research

Peran Manajemen Perkantoran Dalam Meningkatkan Kinerja Guru
di Madrasah Ikhwanul Muslimin

Tengku Darmansah
1*, Inda Lestari
2, Nadiah Nazah
3, Sri Solehatun
4
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
1234, Medan, Indonesia
[email protected]
1,
[email protected]
2, [email protected]
3,
[email protected]
4

Informasi Artikel Abstract
E-ISSN : 3026-6874
Vol: 2 No: 6 Juni 2024
Halaman : 50-57
















Keywords:
Management
Office
Performance
This research aims to analyze in depth the role of office management in improving
teacher performance at the Ihwanul Muslimin madrasah. Effective office
management is considered one of the key factors in creating a supportive and
conducive work environment, which in turn can improve teacher performance and
productivity. This research uses a qualitative case study method, which allows an in-
depth analysis of the dynamics of office management and its impact on teacher
performance. The research data was obtained based on observations and answers to
questions that the author asked to parties involved in the direct interview process in
the field, with 30 teachers and 10 administrative employees at Madrasa Ihwanul
Muslimin II Tembung as respondents. Apart from that, analysis of documents related
to management and teacher performance was also carried out to obtain a more
comprehensive picture. The research results show that good office management,
which includes efficient administrative management, provision of adequate
facilities, and optimization of resources, has a great influence on increasing teacher
motivation and productivity. This research found that implementing a structured
and efficient management system helps reduce the administrative burden faced by
teachers, so that they focus more on teaching tasks and professional development.
Apart from that, management support in the form of training and development for
teachers has also been proven to improve competency and quality of teaching.
Overall, improvements in office management at the Ihwatul Muslimin madrasah not
only have a positive impact on teacher performance, but also contribute significantly
to improving the quality of education at the madrasah.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran manajemen perkantoran dalam
meningkatkan kinerja guru di madrasah Ihwanul Muslimin. Manajemen perkantoran yang efektif dianggap salah
satu faktor kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan kondusif, yang pada giliranya dapat
meningkatkan kinerja dan produktivitas guru. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus,
yang memungkinkan analisis mendalam terhadap dinamika manajmen perkantoran dan dampaknya terhadap
kinerja guru. Data penelitian diperoleh berdasarkan dari observasi dan jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang
penulis ajukan kepada pihak yang terkait dengan proses wawancara langsung dilapangan, dengan responden 30
guru dan 10 pegawai administrasi di Madrasa Ihwanul Muslimin II Tembung. Selain itu, analisis dokumen terkait
manajemen dan kinerja guru juga dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa manajemen perkantoran yang baik, yang mencakup pengelolaan administrasi
yang efesiensi, penyediaan fasilitas yang memadai, dan optimalisasi sumber daya sangat berpengaruh terhadap
peningkatan motivasi dan produktivitas guru. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan sistem manajemen
yang terstruktur dan efisien membantu mengurangi beban administratif yang dihadapi oleh guru, sehingga mereka
lebih fokus pada tugas tugas pengajaran dan pengembangan profesional. Selain itu, dukungan manajemen dalam
bentuk pelatihan dan pengembangan bagi guru juga terbukti meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran.
Secara keseluruhan, perbaikan dalam manajemen perkangtoran di madrasah Ihwatul Muslimin tidak hanya
berdampak positif pada kinerja guru, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas
Pendidikan di madrasah tersebut.
Kata Kunci : manajemen, perkantoran, kinerja

Journal of International Multidisciplinary Research Vol: 2 No: 4 Juni 2024

https://journal.banjaresepacific.com/index.php/jimr 51

PENDAHULUAN
Dalam melakukan manajerial dapat menggunakan kemampuan dengan mengikuti suatu
prosedur keilmuan dan berdasarkan pengalaman serta lebih menonjolkan kekhasan atau gaya manajer
dalam mendayagunakan kemampuan orang lain. Manajemen adalah suatu kemampuan atau keahlian
yang selanjutnya menjadi cikal bakal manajemen sebagai suatu profesi. Manajemen sebagai suatu ilmu
menekankan perhatian pada keterampilan dan kemampuan manajerial yang diklasifikasikan menjadi
kemampuan/keterampilan teknikal, manusiawi dan konseptual (Engkoswara dan Komariah, 2012: 85).
Kantor sekolah adalah suatu unit pada sekolah sebagai suatu lembaga yang memberikan layanan
ketatausahaan demi kelancaran pendidikan. Tujuan dari kantor sekolah adalah untuk menciptakan
kemudahan bagi segenap bagian sekolah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dengan demikian kantor
sekolah memiliki fungsi utama yaitu meringankan keseluruhan pekerjaan bagi sekolah agar bisa
melaksanakan tugas-tugasnya secara efektif dan efesien (Rahmawati, 2014: 3).
Oleh karena itu, manajemen perkantoran adalah suatu kegiatan pengelolaan data, pengaturan
dan penataan dari sebuah lembaga untuk mencapai tujuan bersama dengan kegiatan penataan yang baik
sehingga pekerjaan berjalan dengan efektif dan efisien.
Peran manajemen perkantoran dalam meningkatkan kinerja guru di madrasah memiliki
signifikansi yang tidak dapat diabaikan. Manajemen perkantoran yang efektif mencakup berbagai aspek,
seperti pengelolaan administrasi, penyediaan fasilitas yang memadai, serta dukungan terhadap
pengembangan profesional guru. Di lingkungan madrasah, di mana tuntutan terhadap kualitas
pendidikan sangat tinggi, keberadaan sistem manajemen yang baik dapat berkontribusi secara langsung
terhadap produktivitas dan motivasi guru.
Dengan manajemen perkantoran yang terorganisir, guru dapat mengakses sumber daya yang
dibutuhkan dengan lebih mudah, mengurangi beban administratif yang sering kali mengganggu fokus
mereka pada proses pengajaran. Selain itu, manajemen yang responsif dan komunikatif dapat
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, memungkinkan guru untuk berkolaborasi dan berinovasi
dalam metode pengajaran. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi dan memperbaiki aspek-aspek
manajemen perkantoran di madrasah guna memastikan bahwa guru memiliki dukungan optimal dalam
menjalankan tugas-tugas mereka, yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kualitas pendidikan
secara keseluruhan.

METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2016: 9)
metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara trigulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi.analisis data bersifat induktif/kualitatif.
Penelitian ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penulis ingin mengamati faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi minat baca siswa Madrasah Ibtidaiyah Ikhwanul Muslimim kecamatan percut sei
tuan kabupaten deli serdang provinsi sumatera utara. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah dengan cara observasi dan wawancara.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Perencanaan yang Efektif dalam Manajemen Perkantoran
Perencanaan merupakan fondasi dari manajemen perkantoran yang efektif. Di Madrasah
Ikhwanul Muslimin, perencanaan yang baik mencakup penetapan tujuan yang jelas, penyusunan
jadwal kegiatan, dan alokasi sumber daya yang efisien. Dengan perencanaan yang matang, guru
memiliki panduan dan struktur yang membantu mereka mengelola waktu dan tugas dengan lebih
baik. Selain itu, perencanaan yang baik memungkinkan identifikasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan profesional yang tepat, sehingga guru dapat terus meningkatkan kompetensinya
sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang dinamis.

Journal of International Multidisciplinary Research Vol: 2 No: 4 Juni 2024

https://journal.banjaresepacific.com/index.php/jimr 52

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ikhwanul Muslimin
Ibu Dr Luciana, M.PdI dan Khanza Az-Zahra yaitu salah satu guru di Madrasah Ikhwanul Muslimin,
beberapa aspek penting dari perencanaan yang baik di madrasah ini mencakup beberapa poin
berikut:
1. Penetapan Tujuan yang Jelas
Kepala sekolah menyatakan bahwa tujuan yang jelas dan terukur merupakan langkah
pertama dalam perencanaan yang efektif di Madrasah Ikhwanul Muslimin. "Kami selalu
memastikan bahwa tujuan yang kami tetapkan selaras dengan visi dan misi madrasah serta
kebutuhan siswa dan staf," ujar beliau. (Luciana).
Tujuan ini menggunakan prinsip SMART (Spesifik, Terukur, Dapat dicapai, Relevan, dan
Berbatas waktu) untuk fokus pada hasil yang diinginkan dan mengarahkan upaya dengan lebih
tepat.
2. Penyusunan Jadwal Kegiatan
Dalam wawancara tersebut, Kepala Sekolah menjelaskan pentingnya penyusunan jadwal
kegiatan yang terstruktur. "Kami memiliki jadwal yang mencakup semua aspek operasional
madrasah, mulai dari kegiatan belajar mengajar, rapat staf, pelatihan guru, hingga kegiatan
ekstrakurikuler," jelas beliau. (Luciana).
Dengan jadwal yang rinci dan realistis, setiap anggota staf mengetahui peran dan
tanggung jawab mereka, sehingga mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi.
(Luciana).
3. Alokasi Sumber Daya yang Efisien
Kepala sekolah juga menekankan pentingnya alokasi sumber daya yang efisien. "Sumber
daya, baik itu waktu, tenaga, maupun dana, harus dialokasikan dengan tepat untuk mendukung
operasional madrasah," katanya. (Luciana).
Perencanaan yang baik mencakup pengelolaan anggaran, penentuan prioritas, dan
distribusi tugas yang tepat. Dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal, madrasah dapat
mencapai tujuan mereka tanpa pemborosan dan memastikan keberlanjutan program-program
yang ada.
4. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan Profesional
Menurut Kepala sekolah, perencanaan yang matang memungkinkan identifikasi
kebutuhan pelatihan dan pengembangan profesional yang tepat bagi guru dan staf. "Melalui
evaluasi kinerja dan analisis kebutuhan, kami dapat merancang program pelatihan yang relevan
dan sesuai dengan perkembangan pendidikan terkini," ujar beliau. (Luciana).
Pelatihan yang tepat tidak hanya meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga
berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran bagi siswa.
5. Panduan dan Struktur untuk Manajemen Waktu dan Tugas
Kepala sekolah juga menyoroti pentingnya panduan dan struktur yang jelas untuk
manajemen waktu dan tugas. "Dengan adanya panduan yang jelas, kami dapat mengelola waktu
dan tugas dengan lebih baik," kata beliau. (Luciana).
Rencana yang terperinci memberikan kerangka kerja yang membantu dalam prioritisasi
tugas, sehingga mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Guru dapat merencanakan
pelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan berpartisipasi dalam kegiatan tambahan dengan lebih
efisien.
Dengan menerapkan semua aspek perencanaan tersebut, Madrasah Ikhwanul Muslimin
berusaha untuk mencapai keberhasilan dalam berbagai program pendidikan dan
pengembangan yang mereka jalankan.
B. Pengorganisasian Sumber Daya dan Tugas
Pengorganisasian yang efektif membantu menghindari kebingungan dan tumpang tindih dalam
tugas dan tanggung jawab. Di madrasah, pengorganisasian yang baik berarti setiap guru mengetahui
dengan jelas peran dan tanggung jawabnya. Pengelolaan sumber daya yang optimal, seperti bahan
ajar, teknologi pendidikan, dan fasilitas pendukung, memastikan bahwa setiap guru memiliki apa

Journal of International Multidisciplinary Research Vol: 2 No: 4 Juni 2024

https://journal.banjaresepacific.com/index.php/jimr 53

yang mereka butuhkan untuk mengajar secara efektif. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi
kerja guru tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru di Madrasah Ikhwanul Muslimin,
pengorganisasian yang efektif di madrasah ini mencakup beberapa poin penting berikut:
1. Penjelasan Peran dan Tanggung Jawab
Guru tersebut menjelaskan bahwa setiap guru dan staf harus mengetahui dengan jelas peran
dan tanggung jawab mereka. "Kami selalu memastikan bahwa tidak ada kebingungan atau
tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas," katanya (Khanza).
Hal ini memungkinkan setiap individu untuk bekerja lebih fokus dan efisien.
2. Pengelolaan Sumber Daya yang Optimal
Menurut guru tersebut, memastikan bahan ajar, teknologi pendidikan, dan fasilitas
pendukung tersedia dan dapat diakses oleh guru sangat penting. "Penggunaan sumber daya yang
tepat meningkatkan efektivitas pengajaran dan mendukung proses pembelajaran yang lebih baik,"
ujarnya. Ini mencakup pemanfaatan teknologi modern dan bahan ajar yang relevan. (Khanza)
3. Penyediaan Fasilitas Pendukung
Guru tersebut juga menekankan pentingnya fasilitas pendukung seperti ruang kelas yang
nyaman, laboratorium yang dilengkapi dengan baik, dan perpustakaan yang lengkap.
"Pengorganisasian yang baik memastikan fasilitas ini selalu dalam kondisi baik dan siap
digunakan," jelas beliau. Fasilitas yang memadai menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
bagi siswa. (Khanza)
d. Pengelompokan Tugas Berdasarkan Keahlian
Menempatkan guru dalam peran yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka merupakan
aspek penting lainnya. "Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas pengajaran, tetapi juga
mendorong pengembangan profesional yang lebih terarah dan optimal," kata guru tersebut. Dengan cara
ini, guru dapat lebih bersemangat dan termotivasi dalam menjalankan tugas mereka.(Khanza)
e. Sistem Koordinasi dan Kolaborasi
Terakhir, guru tersebut menyoroti pentingnya sistem koordinasi dan kolaborasi yang baik antara
guru, staf, dan manajemen. "Melalui rapat rutin dan alat komunikasi internal, semua pihak terinformasi
dan bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama," ujar beliau. Sistem ini memastikan
bahwa semua orang berada pada halaman yang sama dan dapat saling mendukung dalam melaksanakan
tugas masing-masing.(Khanza)
Dengan menerapkan semua aspek pengorganisasian tersebut, Madrasah Ikhwanul Muslimin
berupaya menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan efektif, yang pada akhirnya mendukung proses
pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan
C. Pengarahan dan Kepemimpinan yang Inspiratif
Kepemimpinan yang baik adalah kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan
produktif. Pemimpin di Madrasah Ikhwanul Muslimin yang memberikan pengarahan yang jelas dan
inspiratif mampu meningkatkan motivasi dan semangat kerja guru. Kepemimpinan yang inspiratif tidak
hanya memberikan arahan tetapi juga memberdayakan guru untuk mencapai potensi maksimal mereka.
Guru yang merasa didukung dan dihargai cenderung lebih berkomitmen dan bersemangat dalam
mengajar, yang berdampak positif pada kinerja dan kualitas pengajaran mereka.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru di Madrasah Ikhwanul Muslimin, pengarahan
dan kepemimpinan yang inspiratif di madrasah ini mencakup beberapa poin penting berikut:
a. Visi yang Jelas
Kepala sekolah menekankan bahwa pemimpin madrasah harus memiliki visi yang jelas tentang
arah dan tujuan institusi. "Visi yang inspiratif memberikan panduan bagi semua anggota staf dan siswa,

Journal of International Multidisciplinary Research Vol: 2 No: 4 Juni 2024

https://journal.banjaresepacific.com/index.php/jimr 54

menginspirasi mereka untuk bekerja menuju pencapaian yang lebih besar," ujarnya. Dengan visi yang kuat,
seluruh komunitas madrasah dapat bersatu dalam mencapai tujuan bersama. (Luciana)
b. Komunikasi Efektif
Kepemimpinan yang inspiratif juga melibatkan komunikasi yang terbuka, jelas, dan
berkelanjutan. "Pemimpin madrasah kami selalu berupaya mengkomunikasikan visi, nilai-nilai, dan
tujuan institusi dengan cara yang menginspirasi dan memotivasi seluruh komunitas madrasah," jelas
beliau. Komunikasi yang efektif memastikan semua pihak terlibat dan memahami peran mereka dalam
mencapai visi madrasah. (Luciana
c. Pemberian Dukungan dan Pendorong
Menurut kepala sekolah, pemimpin madrasah harus menjadi sumber dukungan dan pendorong
bagi staf dan siswa. "Kami merasa dihargai dan didukung dalam setiap langkah kami. Pemimpin kami
memahami kebutuhan individu dan memberikan bimbingan, dorongan, serta sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai potensi maksimal," katanya. Dukungan ini membantu menciptakan
lingkungan yang positif dan produktif. (Luciana)
d. Pemberdayaan Individu
Kepemimpinan yang inspiratif juga berarti pemberdayaan individu. "Kami mendorong
partisipasi aktif, inovasi, dan pengembangan diri bagi semua anggota staf dan siswa," ujar kepala
sekolah”t. Ini membuat setiap orang merasa memiliki andil dan berkontribusi pada kesuksesan
madrasah, serta meningkatkan rasa tanggung jawab dan inisiatif. (Luciana)
e. Penghargaan dan Pengakuan
Kepala sekolah juga menekankan pentingnya penghargaan dan pengakuan. "Kami selalu
memberikan penghargaan dan pengakuan kepada individu dan tim yang mencapai kesuksesan atau
membuat kontribusi yang signifikan," ujarnya. Hal ini memotivasi anggota staf dan siswa untuk terus
berusaha dan meningkatkan kinerja mereka, menciptakan budaya apresiasi dan penghargaan di
madrasah. (Luciana)
Dengan menerapkan semua aspek pengarahan dan kepemimpinan tersebut, Madrasah Ikhwanul
Muslimin berusaha menciptakan lingkungan yang inspiratif dan mendukung, yang memungkinkan
seluruh komunitas madrasah untuk berkembang dan mencapai tujuan bersama.
D. Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Pengendalian dan evaluasi kinerja yang dilakukan secara rutin dan objektif sangat penting dalam
memastikan bahwa standar pendidikan tercapai. Di madrasah, evaluasi kinerja mencakup penilaian
terhadap metode pengajaran, efektivitas pembelajaran, dan pencapaian siswa. Umpan balik yang
diberikan melalui evaluasi ini sangat berharga bagi guru untuk mengetahui kekuatan dan area yang
perlu diperbaiki. Pengendalian yang baik memastikan bahwa guru tetap berada di jalur yang benar dan
terus berkembang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Berdasarkan wawancara di Madrasah Ikhwanul Muslimin, pengendalian dan evaluasi kinerja di
madrasah ini dilakukan melalui beberapa poin penting berikut:
a. Penetapan Standar Kinerja
Guru tersebut menjelaskan bahwa penetapan standar kinerja yang jelas dan terukur menjadi
dasar dalam mengevaluasi kinerja staf dan siswa. "Kami memiliki standar yang mencakup aspek seperti
kualitas pengajaran, pencapaian akademik siswa, dan efisiensi penggunaan sumber daya," ujar beliau.
(Khanza)

Journal of International Multidisciplinary Research Vol: 2 No: 4 Juni 2024

https://journal.banjaresepacific.com/index.php/jimr 55

Standar ini membantu dalam memastikan bahwa setiap aktivitas dan program yang dijalankan
sesuai dengan ekspektasi dan tujuan madrasah.
b. Monitoring Kinerja secara Berkala
Menurut guru tersebut, melakukan monitoring kinerja secara berkala adalah kunci untuk
memastikan bahwa semua aktivitas dan program berjalan sesuai rencana. "Kami rutin mengumpulkan
data, memantau proses, dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan atau peningkatan," jelasnya.
(Khanza)
Monitoring ini membantu dalam mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan
yang diperlukan untuk menjaga kualitas kinerja.
c. Umpan Balik Konstruktif
Guru tersebut juga menekankan pentingnya memberikan umpan balik konstruktif kepada staf
dan siswa berdasarkan hasil evaluasi kinerja. "Umpan balik yang kami berikan harus jelas, spesifik, dan
memberikan arahan untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut," katanya.
Umpan balik ini membantu individu untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta
bagaimana mereka dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kinerja.
d. Perbaikan Berkelanjutan
Terakhir, guru tersebut menyoroti pentingnya mendorong perbaikan berkelanjutan dengan
mengidentifikasi dan mengatasi hambatan atau tantangan yang mungkin muncul dalam pencapaian
tujuan. "Proses ini melibatkan pembuatan rencana tindakan perbaikan dan memastikan implementasinya
secara efektif," jelas beliau.
Dengan pendekatan ini, madrasah dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas
pendidikan yang diberikan.
Dengan menerapkan semua aspek pengendalian dan evaluasi kinerja tersebut, Madrasah
Ikhwanul Muslimin berusaha untuk menjaga standar tinggi dalam pendidikan dan memastikan bahwa
setiap anggota komunitas madrasah dapat berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka..
E. Penyediaan Sumber Daya dan Fasilitas Pendukung
Sumber daya dan fasilitas yang memadai memainkan peran penting dalam menunjang kinerja
guru. Di Madrasah Ikhwanul Muslimin, penyediaan fasilitas seperti ruang kelas yang nyaman, akses ke
teknologi pendidikan, dan bahan ajar yang lengkap sangat mendukung proses belajar mengajar. Fasilitas
yang memadai tidak hanya membuat guru lebih mudah dalam menyampaikan materi tetapi juga
meningkatkan keterlibatan dan interaksi siswa dalam proses belajar. Dengan lingkungan yang kondusif,
guru dapat fokus pada pengajaran dan siswa dapat belajar dengan lebih efektif.
Berdasarkan wawancara, penyediaan sumber daya dan fasilitas pendukung yang memadai di
madrasah ini mencakup beberapa poin penting berikut:
a. Ketersediaan Bahan Ajar dan Alat Peraga
Kepala sekolah menjelaskan bahwa ketersediaan bahan ajar dan alat peraga sangat penting
untuk mendukung proses pembelajaran. "Kami memastikan bahwa guru memiliki akses yang cukup
terhadap bahan ajar, buku, dan alat peraga yang diperlukan," ujar beliau. (Luciana)
Ini mencakup buku teks, modul, perangkat multimedia, dan bahan referensi lainnya, yang
semuanya berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
b. Teknologi Pendidikan

Journal of International Multidisciplinary Research Vol: 2 No: 4 Juni 2024

https://journal.banjaresepacific.com/index.php/jimr 56

Menurut kepala sekolah, teknologi pendidikan yang mutakhir juga disediakan untuk membantu
dalam menyampaikan materi pelajaran secara interaktif dan menarik bagi siswa. "Kami memiliki
komputer, proyektor, perangkat lunak pembelajaran, dan akses internet yang memadai," jelasnya.
(Luciana)
Teknologi ini memungkinkan penggunaan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan
menarik, sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar.
c. Fasilitas Kelas yang Nyaman
Kepala sekolah menekankan pentingnya menjaga ruang kelas dalam kondisi baik. "Kami selalu
memastikan bahwa ruang kelas nyaman dan aman, dengan menyediakan meja, kursi, papan tulis,
pencahayaan yang memadai, dan ventilasi yang baik," kata beliau. (Luciana)
Lingkungan belajar yang nyaman dan aman sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi dan
kenyamanan siswa selama proses pembelajaran.
d. Laboratorium dan Perpustakaan
Terakhir, kepala sekolah menjelaskan bahwa madrasah juga menyediakan laboratorium dan
perpustakaan yang lengkap. "Kami memiliki laboratorium untuk praktik sains dan komputer yang
dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan," ujarnya. (Luciana)
Selain itu, perpustakaan madrasah dilengkapi dengan berbagai koleksi buku, jurnal, dan materi
pembelajaran lainnya yang mendukung siswa dalam mengembangkan pengetahuan mereka. Fasilitas ini
memungkinkan siswa untuk melakukan eksplorasi lebih dalam dan mengaplikasikan teori yang mereka
pelajari di kelas.
Dengan menyediakan semua aspek sumber daya dan fasilitas pendukung tersebut, Madrasah
Ikhwanul Muslimin berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung proses
pendidikan yang berkualitas..
F. Pengembangan Profesional dan Pelatihan Guru
Pengembangan profesional dan pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan
guru selalu update dengan perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan. Di madrasah, program
pelatihan yang mencakup metode pengajaran terbaru, penggunaan teknologi dalam pendidikan, dan
pengembangan kompetensi pribadi membantu guru meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
mereka. Pelatihan yang berkualitas memberikan guru alat dan teknik baru yang dapat mereka terapkan
dalam pengajaran. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja guru tetapi juga kualitas pendidikan yang
diberikan kepada siswa.
Berdasarkan wawancara, pengembangan profesional dan pelatihan guru di madrasah ini
melibatkan beberapa poin penting berikut:
a. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
Kepala sekolah menjelaskan bahwa langkah pertama dalam pengembangan profesional adalah
melakukan analisis kebutuhan pelatihan untuk mengidentifikasi area di mana guru membutuhkan
peningkatan keterampilan dan pengetahuan. "Kami melakukan ini melalui evaluasi kinerja, survei, dan
diskusi dengan guru," ujarnya. Identifikasi ini memastikan bahwa pelatihan yang diberikan relevan dan
tepat sasaran. (Luciana)
b. Program Pelatihan Terstruktur
Menurut kepala sekolah, merancang dan melaksanakan program pelatihan yang terstruktur dan
relevan adalah hal yang sangat penting. "Program kami mencakup pelatihan dalam metode pengajaran
terbaru, penggunaan teknologi pendidikan, pengelolaan kelas, dan pengembangan kurikulum," jelasnya.

Journal of International Multidisciplinary Research Vol: 2 No: 4 Juni 2024

https://journal.banjaresepacific.com/index.php/jimr 57

Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik para guru dan mendukung peningkatan
kualitas pengajaran. (Luciana)
c. Pelatihan Berkelanjutan
Kepala sekolah menekankan pentingnya menyediakan pelatihan berkelanjutan untuk
memastikan bahwa guru terus memperbarui keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan
terbaru dalam pendidikan. "Pelatihan ini bisa berupa lokakarya, seminar, kursus online, dan konferensi,"
katanya. Dengan demikian, guru selalu up-to-date dengan metode dan teknologi terbaru dalam
pendidikan. (Luciana)
d. Mentoring dan Pembinaan
Kepala sekolah juga menjelaskan bahwa madrasah mengimplementasikan program mentoring
dan pembinaan. "Guru yang lebih berpengalaman membimbing dan mendukung guru yang baru atau
yang membutuhkan bantuan tambahan," ujar beliau. Program ini membantu dalam transfer
pengetahuan dan pengalaman praktis, serta mendukung pengembangan profesional yang
berkelanjutan.(Luciana)
e. Evaluasi dan Umpan Balik
Terakhir, kepala sekolah menyoroti pentingnya melakukan evaluasi terhadap efektivitas
program pelatihan dan pengembangan profesional. "Kami memberikan umpan balik konstruktif kepada
guru tentang kemajuan mereka dan area yang perlu ditingkatkan," jelasnya. Evaluasi ini digunakan untuk
menyesuaikan program pelatihan berdasarkan hasil evaluasi tersebut, sehingga program selalu relevan
dan efektif. (Luciana)
Dengan menerapkan semua aspek pengembangan profesional dan pelatihan tersebut, Madrasah
Ikhwanul Muslimin berupaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan mendukung perkembangan
profesional guru secara berkelanjutan.

KESIMPULAN
Penelitian ini menegaskan bahwa peran manajemen perkantoran sangat krusial dalam
menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan efisiensi bagi guru. Dengan demikian, untuk mencapai
peningkatan kinerja guru yang berkelanjutan, perlu adanya perhatian khusus dan investasi dalam
pengembangan manajemen perkantoran yang yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan para guru
dan seluruh staf pengajar.

REFERENCES
Engkoswara dan Komariah. (2012). Administrasi Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Rahmawati, P. (2014). Implementasi Manajemen Perkantoran di MAN Purwokerto 2. Purwokerto:
Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta.