JTIF | Jurnal INOVATIF WIRA WACANA Vol. 2 No. 1 April 2023, 72-82 pISSN (2961-7316)
eISSN (2962-5998)



72

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) di Desa Kakaha Berbasis Website
(Financial Management Information System In Village Owned Enterprises
(BUMDes) In Kakaha Village Basedom Website)
Mesak Katanga Mulung
1
, Arini Aha Pekuwali
2
, Desy A. Sitaniapessy
3


1,2,3
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
E-mail:
1
[email protected],
2
[email protected],
3
[email protected]


KEYWORDS:

ABSTRACT
Information Systems, BUMDes
Finance, Waterfall
The Village Owned Enterprise (BUMDes) located in Kakaha Village, Ngadu Ngala
District is one of the business institutions owned by the Kakaha Village goverment,
while the business being carried out is a credit business. This business aims to increase
business capital for people who have businesses in an effort to strengthen the economy
of the village community. BUMDes financial management in Kakaha Village is
currently still using a manual system for recording data and reporting through the
main book. The master book contains borrower data, incoming money data, outgoing
money data and reporting. The management of these data often results in errors and
loss of the main book, which makes it difficult for BUMDes officers to report to the
village. From these constraints, a financial management information system was built
for BUMDes in Kakaha Village. The purpose of designing an information system is
to make it easier for BUMDes management in conducting BUMDes financial
management and reporting. This system is designed using the Waterfall method with
the PHP programming language and MySQL database. The system designed will
display the borrower's name and reporting as the number of borrowers in BUMDes
increases. With this system, BUMDes management can input borrower data, incoming
money data and outgoing money data, then the system will save the data and the
system can print the entire data that has been stored in the system.

KATA KUNCI: ABSTRAK
Sistem Informasi, Keuangan BUMDes,
Waterfall
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di Desa Kakaha, Kecamatan Ngadu
Ngala adalah salah satu lembaga usaha yang dimiliki oleh pemerintah Desa Kakaha,
adapun usaha yang dijalankan ialah usaha perkreditan. Usaha ini bertujuan untuk
menambah modal usaha bagi masyarakat yang memiliki usaha dalam upaya
memperkuat perekonomian masyarakat. Pengelolaan keuangan BUMDes di Desa
Kakaha saat ini masih menggunakan sistem yang masih manual untuk pencatatan
data-data dan pelaporan yaitu melalui buku induk. Buku induk tersebut memuat
tentang data peminjam, data uang masuk, data uang keluar dan pelaporan.
Pengelolaan data-data tersebut sering terjadi kesalahan dan kehilangan buku induk
sehingga mengakibatkan petugas BUMDes kesulitan untuk memberikan pelaporan
kepada pihak desa. Dari kendala-kendala tersebut maka dibangun suatu sistem
informasi pengelolaan keuangan pada BUMDes di Desa Kakaha. Tujuan
perancangan sistem informasi yaitu untuk mempermudah pengurus BUMDes dalam
melakukan pengelolaan keuangan BUMDes dan pelaporan. Sistem ini dirancang
menggunakan metode Waterfall dengan bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL. Sistem yang dirancang akan menampilkan nama peminjam dan pelaporan
seiring dengan bertambahnya jumlah peminjam di BUMDes. Dengan sistem ini,
pengurus BUMDes dapat menginput data peminjam, data uang masuk dan data uang
keluar kemudian sistem akan menyimpan data dan sistem dapat mencetak data secara
keseluruhan yang sudah tersimpan pada sistem.

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

73

PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi saat ini sudah semakin cepat berakibat pada semakin banyaknya
kebutuhan akan kecepatan akses terhadap informasi dalam setiap kegiatan dan aktifitas masyarakat. Adanya
sistem informasi banyak Instansi-instansi yang semakin mengandalkan teknologi informasi untuk membantu
suatu pekerjaan. Penerapan teknologi informasi dalam sebuah lembaga melingkupi berbagai fungsi teknologi
dan komputer, salah satunya yang biasa digunakan dalam sebuah instansi atau lembaga ialah layanan sistem
informasi laporan keuangan (Ndakuramba et al., 2022).
Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (6) menyatakan bahwa BUMDes
atau Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola
aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa (Sulistyawati et
al., 2019). Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di Desa Kakaha, Kecamatan Ngadu Ngala adalah
salah satu lembaga usaha desa yang dikelola langsung oleh Desa dan masyarakat setempat. Usaha yang
bergerak saat ini di BUMDes Desa Kakaha ialah usaha perkreditan, usaha perkreditan ini berfungsi untuk
menambah modal usaha khususnya masyarakat yang memiliki usaha. Desa telah memberikan dana kepada
BUMDes, kemudian BUMDes salurkan dana tersebut kepada masyarakat untuk menambah modal usaha
masyarakat yang memiliki usaha. Adapun usaha yang dijalankan masyarakat tersebut ialah usaha-usaha kecil
jual barang sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Desa setempat. Bagi masyarakat yang meminjam
uang akan mengembalikan uang bunga/angsuran setiap bulannya ke BUMDes disesuaikan dengan besar
jumlah uang yang dipinjam oleh masyarakat. Pengelolaan keuangan BUMDes di Desa Kakaha saat ini masih
menggunakan sistem yang manual untuk pencatatan nama peminjam, tanggal pinjam, jumlah pinjam, dan
tanggal angsur data-data yaitu melalui buku induk. Buku induk tersebut memuat tentang data peminjam, data
uang masuk, uang keluar dan pelaporan. Namun, pengelolaan keuangan sering terjadi kesalahan data atau
kehilangan buku induk. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yaitu terdapat data hilang atau rusak, dan tidak
tersedianya pelaporan (Sahay et al., 2019).
Dalam upaya membantu proses pelayanan di BUMDes Desa Kakaha untuk mempermudah petugas
BUMDes dalam mengelola data peminjam, data uang keluar, data uang masuk,dan pelaporan maka dalam
penelitian ini peneliti ingin merancang bangun sistem informasi keuangan pada BUMDes di Desa Kakaha.
Sistem informasi dirancang dan dibangun menggunakan metode waterfall dengan bahasa pemrograman PHP
dan database MySQL. Sistem informasi tersebut dapat membantu dan mempermudah pengurus BUMDes
dalam pengelolaan data pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Kakaha.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Jadwal Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Kakaha, Kecamatan Ngadungala, Kabupaten Sumba Timur.
Sedangkan jadwal penelitian untuk merancang sistem informasi dilakukan selama enam bulan.
Alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

74



Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian
(Abdulghani & Solehudin, 2018). Berikut tahapan pengumpulan data dalam penelitian
1. Wawancara, peneliti melakukan wawancara langsung dengan pengurus BUMDes di Desa Kakaha
terkait pengelolaan data peminjam, data uang masuk, data uang keluar dan pelaporan.
2. Observasi, peneliti melakukan peninjauan langsung di tempat penelitian dan mengamati langsung
cara pengelolaan data-data peminjam, uang yang masuk, uang yang keluar dan pelaporan yang masih
dikelola dengan cara manual yaitu pencatatan melalui buku induk.
3. Studi pustaka, peneliti melakukan pengumpulan data melalui jurnal,buku, skripsi dan bacaan-bacaan
tentang sistem informasi.
Metode perancangan sistem
Dalam perancangan sistem, metode yang digunakan adalah metode waterfall (Pressman, 2015). Tahapan-
tahapan metode waterfall adalah sebagai berikut :
1. Communication (Project Initiation dan Requirement), peneliti akan melakukan komunikasi langsung
dengan pengurus BUMDes di tempat penelitian untuk menganalisis permasalahan yang ada dan
mencari tau proses kerja sistem yang sedang berjalan serta mengumpulkan data-data yang diperlukan.
2. Planning (Estimating, Scheduling, dan Tracking), peneliti akan melakukan perencanaan terkait
perancangan sebuah sistem informasi, peneliti akan menjelaskan tentang gambaran sistem yang akan
dibangun, memahami sistem manual yang sedang berjalan dan sistem yang akan diusulkan serta biaya,
tenaga, jadwal yang dibutuhkan saat pengerjaan system
3. Modeling (Analysis dan Design), peneliti akan melakukan analisis sistem dan pemodelan sistem.
Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis PIECES untuk membandingkan
sistem manual yang sedang berjalan yakni analisis kinerja (Performance), Informasi (Information),
Ekonomi (economic), Kontrol (control), Efisiensi (efficienci), dan Pelayanan (service). Pemodelan
sistemnya menggunakan konteks diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram
(ERD).
4. Construction (Coding dan Testing), peneliti akan menggunakan bahasa program seperti, bahasa
program Php, Html, Css, dan Javascript untuk merancang bangun sistem sesuai kebutuhan pengguna
sistem. Setelah pengkodean selesai akan dilakukan uji coba sistem di masing-masing unit sistem untuk
mengetahui kesalahan apa saja yang timbul saat aplikasi dijalankan dan melihat apakah sistem yang

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

75

dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam penelitian ini menggunakan pengujian
blackbox (kotak hitam) untuk pengujian keakuratan sistem.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Sistem
Sebelum dilakukan perancangan sistem, maka terlebih dahulu dilakukan analisis kelemahan sistem.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis PIECES untuk mengukur perbandingan sistem manual
dengan sistem informasi berbasis website. Beberapa parameter terkait sistem manual dan sistem berbasis
website yang akan diusulkan. Dari hasil analisis PIECES, maka dilakukan perancangan sistem informasi
berbasis website (Ragil, 2010).
Tabel 1. Hasil Analisis PIECES
Tahapan Parameter Keterangan
Kinerja
(performance)
Penggunaan
waktu
Dalam pengambilan data yang dilakukan secara berulang kali
akan membutuhkan waktu yang sangat banyak. Pencatatan data
dengan cara manual memerlukan waktu yang lama karena butuh
ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan data.
Dengan menggunakan sistem, maka jika terdapat kesalahan
mudah dan cepat dilakukan perbaikan.




Penyediaan
data
Dengan menggunakan sistem yang manual, keberadaan data
kurang baik karena data yang tersedia tidak tersimpan secara
teratur. Dengan adanya sistem informasi dapat menyimpan data
ke dalam sebuah database dan data dapat terorganisisr dengan
baik.



Informasi
(Information)
Pembaharuan
data
Dengan menggunakan sistem yang manual, informasi yang
dihasilkan tentang data tidak bisa di update. Dengan tidak adanya
sistem yang menyimpan data, maka sering tidak dilakukan
perubahan data.


Keakuratan
data
Dalam pencatatan data secara manual, jika ada kesalahan dalam
penulisan data maka sangat sulit dilakukan perubahan data karena
menimbulkan coretan pada buku.


Ekonomi
(Economic)
Biaya Pencatatan data secara manual tidak membutuhkan biaya yang
banyak, namun memerlukan waktu yang lama dalam pencatatan
data.


Manfaat Dengan tidak memerlukan biaya yang banyak, sistem lama tetap
kurang akurat karena pencatatan data yang masih dilakukan
secara manual. Jika adanya sistem informasi akan lebih cepat dan
mempermudah proses pencatatan data.

Kontrol
(control)
Keamanan Dengan adanya sistem informasi, data akan disimpan dalam satu
database. Adanya sistem informasi akan mengurangi
kemungkinan terjadinya kehilangan data dan kerusakan data.

Pengguna Pengguna sistem akan terkontrol dengan baik karena sistem akan
dikelola oleh beberapa aktor yakni terdapat admin, operator,
petugas BUMDes. Admin dan operator bisa menginput,
mengubah, dan menambah data. Sedangkan ketua BUMDes
hanya bisa melihat dan mencetak laporan yang ada pada sistem.

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

76

Efisiensi
(Efficiency)
Penggunaan
sumber daya
Pencatatan atau perekapan data secara manual sangat
membutuhkan proses yang panjang karena perlu ketelitian tidak
ada kesalahan dan pengulangan pencatatan data.

Hasil yang
diperoleh

Penggunaan sistem yang masih manual menyebabkan waktu
kerja yang relatif lama.
Pelayanan
(Service)
Kemudahan
memperoleh
informasi
Dengan adanya sistem informasi yang menyimpan data didalam
satu database, maka sangat mempermudah dan mempercepat
pengguna sistem dalam memperoleh informasi terkait data yang
dibutuhkan.

Rancang Pemodelan Sistem
Sebelum dilakukan pengkodean sistem, pada tahap ini peneliti akan dilakukan perancangan terhadap
pemodelan sistem menggunakan konteks diagram, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship
Diagram). Tujuan dari tahap ini untuk mengetahui gambaran dan alur kerja sistem, sehingga memudahkan
dalam pembuatan sistem.
1. Pemodelan konteks Diagram

Gambar 2. Pemodelan Konteks Diagram
Pada gambar tersebut dijelaskan tentang pengguna sistem yang memiliki masing-masing hak
akses, ada admin, bendahara, dan ketua (Gambar 2). Admin akan mengakses halaman login kemudian
admin dapat mengakses data dengan menginput, menambah data, mengubah data, menghapus data,
dan mencetak data.

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

77

2. Pemodelan Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3.pemodelan Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) akan menjelaskan proses kerja sistem informasi secara umum
dalam satu program. Pada gambaran DFD akan sangat lebih mudah dalam melihat proses kerja atau
tugas dari masing-masing aktor pada sistem yang akan dirancang (gambar 3).
3. Pemodelan Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 4. Pemodelan Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan dari sistem yang
menjelaskan atau menggambarkan hubungan antar tabel yang ada pada DFD [6]. Pemodelan ERD
lebih kompleks dari DFD dan digunakan untuk memodelkan hubungan antara struktur tabel yang satu
dengan tabel yang lain (Gambar 4).

Implementasi Sistem
Tahap ini akan dijelaskan fungsi-fungsi dari sistem yang sudah berhasil diimplementasikan ke dalam bahasa
program yang menghasilkan tampilan website yang dapat diakses melalui localhost.
1. Implementasi Halaman Log in

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

78


Gambar 6. implementasi halaman log in
Pada halaman ini pengguna akan memasukkan username dan password, jika username dan
passwordnya sudah benar, pengguna (user) akan mengklik login untuk masuk ke sistem dan jika salah
sistem akan menampilkan alert bahwa username dan passwordnya salah.

2. Implementasi Halaman Awal

Gambar 5.Implementasi Halaman Awal
Pada halaman tampilan awal, sistem akan menampilkan beberapa menu yaitu menu data
peminjam,menu data uang keluar, dan menu data uang masuk.

3. Implementasi Halaman Data Peminjam

Gambar 7. Halaman Data Peminjam
Pada halaman tampilan data peminjam, sistem akan tampilkan nik peminjam, nama, tanggal
lahir, dan alamat peminjam.

4. Implementasi Halaman Tambah Data Peminjam

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

79


Gambar 8.Halaman Tambah Data Peminjam
Pada halaman ini Pengguna akan melakukan penginputan sesuai isi form yang tersedia pada
halaman ini, setelah data peminjam sudah terinput dengan benar maka pengguna akan mengakses
fungsi simpan untuk menyimpan data pada sistem dan di dalam database.

5. Implementasi Halaman Data Uang Keluar

Gambar 9. Halaman Data Uang Keluar
Pada halaman ini sistem akan menampilkan nama peminjam, keterangan lama pinjam, tanggal
uang keluar, dan jumlah uang keluar.

6. Implementasi Halaman Tambah Data Uang Keluar

Gambar 10. Halaman Tambah Data Uang Keluar
Pada halaman ini user dapat mengisi semua form-form dengan menginput nama peminjam,
jangka pinjam, tanggal pinjam dan jumlah pinjam. Setelah semua form terisi, terdapat menu simpan
untuk menyimpan data pada sistem.

7. Implementasi Halaman Data Uang Masuk

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

80


Gambar 9.Halaman Data Uang Masuk
Pada halaman ini sistem akan menampilkan nama peminjam, tanggal, keterangan uang,,
jumlah uang masuk dan sisa pinjaman yang sudah di input oleh user.

8. Implementasi Halaman Tambah Data Uang Masuk

Gambar 10. Halaman Tambah Data Uang masuk
Pada halaman ini pengguna akan menginput nama peminjam, tanggal uang masuk, keterangan
uang,dan jumlah uang masuk dengan mengisi semua form. Setelah semua form terisi terdapat fungsi
simpan untuk menyimpan data pada sistem.
Pengujian Sistem
Pada tahap ini peneliti akan menguji/mengecek sistem informasi yang dibangun apakah sistem
informasi pengelolaan keuangan BUMDes pada Desa Kakaha dapat memberikan output sesuai dengan inputan
dari pengguna. Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian blackbox (kotak hitam),
dengan menggunakan pengujian ini dapat memberikan apakah sistem sudah sesuai dengan harapan pengguna
atau data yang disimpan kurang valid (Arsita et al., 2022).
Tabel 2. Hasil pengujian blackbox
Nama fungsi Bentuk Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil pengujian
Log in
Admin memasukkan
username dan password
(valid)

Admin memasukkan
username dan password
(invalid)
Admin masuk ke halaman awal
sistem

Menampilkan alert bahwa
username dan passwor salah
Berhasil


Tidak
Berhasil

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

81

Menu data
peminjam
Mengakses menu data
peminjam pada bagian
sidebar
Admin dapat melihat data
peminjam yang terdata pada sistem Berhasil
Tambah data
peminjam
Mengakses fungsi tambah Admin dapat melihat form pengisian
data peminjam
Berhasil
Simpan data
peminjam
Mengakses fungsi simpan
pada form tambah data
peminjam
Admin dapat melihat data
peminjam yang ditambahkan.
Berhasil
Ubah data
peminjam
Mengakses fungsi ubah Admin dapat meihat form edit data
peminjam
Berhasil
Menu data uang
masuk
Mengakses menu data uang
masuk pada bagian sidebar
Admin dapat melihat data uang
masuk yang terdata dalam sistem
Berhasil
Tambah data uang
masuk
Mengakses fungsi tambah. Admin dapat melihat form
pengisian data uang masuk
Berhasil
Simpan data uang
masuk
Mengakses fungsi simpan
pada form tambah data uang
masuk
Admin dapat melihat data uang
masuk yang ditambahkan. Berhasil
Ubah data uang
masuk
Mengakses fungsi ubah Admin dapat meihat form edit data
uang masuk
Berhasil
Simpan hasil ubah
data uang masuk
Mengakses fungsi simpan
pada form ubah data uang
masuk
Admin dapat melihat hasil
perubahan data uang masuk Berhasil
Hapus data uang
masuk
Mengakses fungsi hapus Admin dapat melihat data uang
masuk yang dihapus sudah
terhapus dalam sistem.
Berhasil
Menu data uang
keluar
Mengakses menu data uang
masuk pada sidebar
Admin dapat melihat data uang
keluar
Berhasil
Tambah data uang
keluar
Mengakses fungsi tambah. Admin dapat melihat form
pengisian data uang keluar
Berhasil
Simpan data uang
keluar
Mengakses fungsi simpan
pada form tambah data uang
keluar
Admin dapat melihat data uang
keluar yang ditambahkan. Berhasil
Ubah data uang
keluar
Mengakses fungsi ubah Admin dapat meihat form edit data
uang keluar
Berhasil
Simpan hasil ubah
data uang keluar
Mengakses fungsi simpan
pada form ubah data uang
keluar
Admin dapat melihat hasil
perubahan data uang keluar Berhasil

JTIF | Jurnal INOVATIF Wira Wacana Vol. 2 No. 1, April 2023, 72-82

82

Hapus data uang
keluar
Mengakses fungsi hapus Admin dapat melihat data uang
keluar yang dihapus sudah
terhapus dalam sistem.
Berhasil


KESIMPULAN
Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang data peminjaman di BUMDes Desa Kakaha di
antaranya adalah data peminjam, data uang keluar, data uang masuk dan pelaporan. Sistem informasi yang
dirancang memiliki tampilan yang sederhana sehingga dapat mempermudah pengguna dalam menggunakan
sistem. Sistem informasi ini, pengguna akan pengujian blackbox (kotak hitam) untuk menguji keakuratan
sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulghani, T., & Solehudin, T. (2018). SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRATIF
BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) BERBASIS CLIENT -SERVER STUDI KASUS DI. 8(2).
Arsita, N., Leba, K., Talakua, A. C., & Rada, Y. (2022). Sistem Informasi Pariwisata dan Kebudayaan
Sumba Timur berbasis Web di Sanggar Seni Ori Angu. 01(01), 31–39.
Ndakuramba, H., Kalaway, R. Y., & Malo, R. M. I. (2022). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data
Penerima Bantuan Kurang Mampu Menggunakan Metode Waterfall. 01(01), 21–30.
Pressman, R. S. (2015). “Software Engineering--A Practitioner‟ s Approach”, Mc Graw-Hill International
Edition, 2010. BHARATHIDASAN ENGINEERING COLLEGE.
Ragil, W. (2010). Analisis Menggunakan Metode Pieces. Jakarta.
Sahay, A. S., Sylviana, F., & Trianto, W. (2019). SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BADAN
USAHA MILIK DESA ( BUMDES ) SUMBER MULYA. 13(1), 1–8.
Sulistyawati, D. H., Narulita, L. F., & Brahmaratih, I. A. (2019). Perancangan sistem informasi bumdes loh
jinawi desa galengdowo, wonosalam, jombang. 125–132



<end>