Jurnal Pendidikan dan Keguruan
Vol. 2 No. 4, April 2024, Hal. 655-661

e-ISSN: 2986-3295


655

ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING TERHADAP MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN

Ahmad Zaidan Rofif
Pendidikan Teknik Bangunan - Universitas Negeri Jakarta, Indonesia
Email:

[email protected]

Abstract
The shift from Teacher Centered Learning (TCL) towards Student Centered
Learning (SCL) demands that learners become subjects with the potential to
explore their abilities and knowledge to be more active, creative, and independent
in the learning process. Therefore, educators are required to choose the
appropriate learning models to make students more active, creative, and
independent in their learning activities, particularly in the field of building
construction courses. Project Based Learning (PBL) is a model in which students
play an active role in creating a project or product relevant to their competencies.
This research aims to analyze the extent of the influence of project-based learning
models on building construction courses in vocational education. The method used
in this research is a literature review, focusing on examining and analyzing several
journals and articles related to the title I have created. Through comprehensive
analysis of several relevant journals and articles, this article identifies the positive
and negative impacts of PBL on building construction courses, aiming to provide
insights for educators and researchers in determining effective learning models.
Keywords: Project Based Learning, Building Construction, Effective.

Abstrak
Pergeseran dari pendekatan pembelajaran menggunakan Teacher Centered
Learning (TCL) menuju Student Centered Learning (SCL) menuntut peserta didik
agar menjadi subjek yang mempunyai potensi untuk mengeksplorasi
kemampuan dan pengetahuannya agar lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam
kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, pendidik diharuskan bisa memilih model
pembelajaran yang tepat agar peserta didik lebih aktif, kreatif, dan mandiri
dalam pembelajaran, khususnya dalam mata kuliah konstruksi bangunan. Model
pembelajaran Project Based Learning merupakan suatu model, dimana peserta
didik berperan aktif dalam menciptakan sebuah proyek atau produk yang
relevan dengan kompetensi keahlian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis sejauh mana pengaruh model pembelajaran berbasis proyek
terhadap mata kuliah konstruksi bangunan yang terdapat di Pendidikan
vokasional konstruksi bangunan. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian
ini adalah literature review, berfokus mengkaji dan menganalisis beberapa jurnal
dan artikel yang terkait dengan judul yang saya telah buat. Melalui analisis
komprehensif terhadap beberapa jurnal dan artikel yang relevan tersebut, artikel
ini berisi identifikasi dampak positif dan negatif PjBL terhadap mata kuliah
konstruksi bangunan, Guna memberikan wawasan bagi pendidik dan peneliti
dalam menentukan model pembelajaran yang efektif.
Kata Kunci: Project Based Learning, Konstruki Bangunan, Efektif

656

PENDAHULUAN
Pergeseran dari pendekatan pembelajaran menggunakan Teacher Centered
Learning (TCL) menuju Student Centered Learning (SCL) menuntut peserta didik agar
menjadi subjek yang mempunyai potensi untuk mengeksplorasi kemampuan dan
pengetahuannya agar lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran.
Sedangkan pendidik berperan sebagai fasilitator atau mitra belajar (Musfiqon &
Nurdyansyah, 2015). Selain itu juga pendidik sebagai fasilitator harus paham dengan
karakteristik peserta didik, konteks lingkungan pembelajaran, daerah, dan tujuan
pembelajaran .Oleh karena itu, pendidik harus memilih suatu model pembelajaran
yang tepat agar para peserta didik lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam kegiatan
pembelajaran.
Model pembelajaran adalah sebuah rangkaian yang menyatu secara utuh dan
keseluruhan, mencakup pendekatan, strategi, dan metode yang digunakan oleh
pendidik dari awal hingga akhir pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan dan diperlukan sebuah evaluasi agar peserta didik dapat
mencapai kriteria ketuntasan minimal atau kkm. (Anissa, dkk., 2018; Mulhayatiah,
2014).
Project Based Learning atau PjBL adalah model pembelajaran yang teroganisir
dan sangat sistematis dimana agar dapat menjawab setiap pertanyaan yang akan
dihadapi peserta didik, serta untuk menyelesaikan tugas tugas yang diberikan, peserta
didik harus menjawab dengan rinci dan jelas untuk memberikan hasil yang akurat dan
komprehensif. (Fitrianawati dan Sulisworo, 2019). Sedangkan menurut Mohamadi
(2018) menyatakan bahwa Project Based Learning adalah melakukan proyek secara
kolaboratif atau bersama – sama yang pada akhirnya akan menghasilkan produk
ilmiah yang dapat dipresentasikan. Dari kedua pandangan ahli tersebut, dapat
disimpulkan bahwa Project Based Learning merupakan sebuah model pembelajaran,
dimana peserta didik berperan aktif dalam menciptakan sebuah proyek atau produk
yang relevan dengan kompetensi keahlian peserta didik tersebut.
Project Based Learning dikembangkan mengikuti Tingkat perkembangan
kognitif peserta didik yang berpusat pada kegiatan yang dilakukan peserta didik. Hal
inu memungkinkan peserta didik untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang
disesuaikan dengan kemampuan, preferensi, dan minat belajar mereka (Susanti, 2013;
Anggara, 2017). Model ini membuat peserta didik mempunyai kesempatan dalam
menentukan sendiri proyek apa yang akan mereka kerjakan. Selain itu peserta didik
juga dapat menentukan sendiri pertanyaan yang akan dijawab, topik yang akan
dijadikan proyek, ataupun kegiatan yang akan mereka lakukan. Peran pendidik yaitu
sebagai fasilitator yang bertugas menyediakan alat dan bahan, membagikan
pengalaman bekerja, dan sebagai motivator agar peserta didik selalu bersemangat
dalam berdiskusi, menyelesaikan masalah, dan selama mereka melaksanakan proyek
(Ergul & Kargin, 2014).

657

Project Based Learning memiliki beberapa Langkah – Langkah pelaksanaan,
yaitu sebagai berikut : (1) Menentukan pertanyaan dasar, (2) Merencanakan proyek,
(3) Membuat jadwal pelaksanaan proyek, (4) Monitoring atau pengawasan kemajuan
proyek, (5) Pengujian hasil proyek, (6) Presentasi hasil proyek dan evaluasi. Meskipun
sudah terstruktur secara sistematis Langkah – Langkah pengerjaan Project Based
Learning, model pembelajaran ini mempunyai kelemahan terkait waktu, yaitu waktu
pengerjaan yang relatif lama dan terkadang keluar dari jadwal yang telah
direncanakan. Namun kelemahan tersebut dapat diantisipasi jika penyusunan jadwal
dilakukan dengan cermat serta dalam pengerjaan dilakukan mengikuti jadwal yang
telah direncanakan.
Mata kuliah konstruksi bangunan mempunyai peran penting dalam
pengembangan peserta didik pada Pendidikan vokasional konstruksi bangunan. Oleh
karena itu, penting penting untuk memahami pengaruh penerapan model
pembelajaran PjBL terhadap hasil pembelajaran dalam mata kuliah tersebut. Guna
memberikan wawasan bagi pendidik dan peneliti dalam menentukan model
pembelajaran yang efektif.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literature review
atau metode literatur. Yaitu metode penelitian dengan melakukan kajian pada
berbagai jenis informasi perpustakaan, baik itu jurnal, artikel, buku, dll. Metode
literatur merupakan analisis atau bentuk evaluasi yang kritis terhadap karya, gagasan
atau sumber temuan yang terdapat dalam sumber – sumber atau referensi yang
berkaitan dengan suatu bidang studi tertentu dan bertujuan untuk memberikan
kontribusi secara teoritis dan metodologis terhadap topik atau masalah ilmiah yang
sedang dibahas (Farisi, 2012).
Metode ini berfokus pada masalah yang terdapat dari jurnal atau sumber
bacaan yang dikaji, dengan kata lain akan menemukan konsep, hakikat, atau
pandangan yang berbeda – beda dan dapat dimanfaatkan untuk menyusun artikel
penelitian yang sedang dibuat penulis. Sebagai contoh, mencari hubungan atau
pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap mata kuliah konstruksi bangunan
dalam pendidikan vokasional konstruksi bangunan. Maka metode literature review
memungkinkan untuk mendalami sumber atau rujukan berupa jurnal dan artikel yang
sudah terdahulu namun tetap sejenis, dengan tujuan agar penulis terbantu dalam
memperoleh dasar - dasar teori terhadap suatu permasalahan yang sedang dikaji oleh
penulis.
Salah satu karakterisitik utama dari metode literature review yaitu
memberikan penilaian terhadap temuan baru suatu karya ilmiah. Peneliti melakukan
analisis untuk menyusun ringkasan dari temuan tersebut, yang mencakup tujuh aspek
penting : judul penelitian, tahun dilaksanakannya penelitian, lokasi dimana penelitian
tersebut dilaksanakan, metode yang digunakan dalam penelitian, populasi yang

658

sedang diteliti, dan hasil penelitian. Setelah melakukan analisis tersebut, peneliti
menyusun sebuah ringkasan yang relevan untuk dimasukkan ke dalam bab – bab
selanjutnya dalam artikel penelitian. Jurnal atau artikel yang digunakan dalam metode
ini harus memprioritaskan jurnal – jurnal yang baru diterbitkan dalam 10 tahun
terakhir untuk memastikan relevansi dan kebaharuan informasi jurnal atau artikel
tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Di dalam artikel ini, dibahas tentang dampak dan peran penggunaan model
pembelajaran berbais proyek atau Project Based Learning terhadap mata Kuliah
konstruksi bangunan dan menilai atau mengevaluasi sejauh mana penggunaan Project
Based Learning berdampak pada kualitas peserta didik, termasuk peningkatan
akademis, keterampilan , dan wawasan mereka dalam mata kuliah konstruksi
bangunan. Serta dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengembngan
kurikulum supaya lebih efektif dan relevan dalam Pendidikan vokasional konstruksi
bangunan.
Setelah melakukan perncarian terhadap jurnal, artikel atau sumber bacaan
terkait judul, penulis menemukan 20 jurnal yang mendukung dan relevan dengan judul
artikel ini. Dari 20 jurnal tersebut, penulis hanya memilih 3 jurnal yang hasil
penelitiannya dimasukkan ke dalam artikel ini, dan 17 jurnal lainnya hanya digunakan
sebagai referensi.
Penelitian pertama yang dilakukan oleh (Adrianus Zega, 2022) menggunakan
metode penelitian Tindakan kelas dengan subyek 33 orang mahasiswa program studi
Pendidikan Teknik Bangunan dari FKIP Universitas Nias. Instrumen pengumpulan
data penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, dan tes hasil belajar mahasiswa.
Penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari tiga sesi
kegiatan dan satu sesi pertemuan untuk menilai hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan
penelitian ini didapat hasil yaitu terjadi peningkatan aktivitas pembelajaran,
pengetahuan, sikap, serta keterampilan mahasiswa dari siklus I menuju siklus II.
Implementasi model pembelajaran Project Based Learning memberikan dampak
positif untuk pembelajaran mahasiswa. Pada siklus I, banyak mahasiswa yang
mengalami kesulitan dan hanya 52% mahasiswa yang mencapai target. namun pada
pertemuan berikutnya mereka semakin semangat untuk terlibat dan mengikuti
pembelajaran. Dalam evaluasi juga menunjukkan bahwa ada mahasiswa yang masih
kurang aktif dan belum mencapai target pengetahuan yang diharapkan. Namun, pada
siklus II, setelah melalui perbaikan, lebih dari 79% mahasiswa sudah menunjukan
peningkatan yang cukup signifikan dan mencapai target ketuntasan indikator
pengetahuan. Dari kedua siklus tersebut dapat dibandingkan bahwa telah terjadi
peningkatan yang signifikan dan mengalami kemajuan dalam pembelajaran dan
pengetahuan mahasiswa.

659

Penelitian kedua dilakukan oleh (Onesimus Sampebua, 2017). Penelitian ini
juga menggunakan metode penelitian Tindakan kelas (PTK), dengan subyek 34
mahasiswa semester 2 jurusan teknik sipil dan perencanaan Universitas Negeri
Makassar yang sedang mengampu mata kuliah konstruksi bangunan II. Teknik
mengumpulkan data yang dilakukan meliputi wawancara, observasi, dan tes untuk
menilai hasil belajar. Sedangkan untuk instrument yang digunakan yaitu : absensi
mata kuliah konstruksi bangunan II, lembar observasi yang berfungsi sebagai lembar
catatan kekurangan yang ditemukan di dalam penelitian, dan tes hasil belajar
mahasiswa yang mempunyai tujuan sebagai alat ukur aspek kognitif siswa setelah
mengikuti pembelajaran. Penelitian ini terjadi selama 2 siklus, dimana setiap siklus
terdiri dari empat pertemuan untuk kegiatan proyek dan satu pertemuan untuk
melakukan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil pretest
didapat bahwa sebanyak 23,5 % mahasiswa berada pada Tingkat kemampuan tinggi,
41,1% pada Tingkat kemampuan sedang, dan sisanya 35,4% pada Tingkat kemampuan
rendah. Hasil pretest ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang selama ini
dilakssanakan masih belum mencapai target dan harus menggunakan Project Based
Learning sebagai model pembelajaran. Namun, setelah model pembelajaran Project
Based Learning diterapkan pada mata kuliah konstruksi bangunan II, terjadi
peningkatan kemampuan dan kualitas mahasiswa program Pendidikan teknik sipil
dan perencanaan UNM. Namun, masih ada kelemahan yaitu waktu pelaksanaan yang
relatif lama.
Penelitian ketiga dilakukan oleh (Adrianus Zega, 2022) menggunakan metode
observasi non partisipasif dengan tujuan peneliti ingin melihat kondisi belajar siswa
secara alami dan tampa campur tangan peneliti. Subyek dari penelitian ini adalah 25
mahasiswa prodi Pendidikan teknik bangunan Angkatan 2019/2020 yang mengampu
mata kuliah konstruksi bangunan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan angket. Penelitian ini terbagi
menjadi 3 , yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa 92% mahasiswa semakin termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran setelah dilakukan model pembelajaran Project Based
Learning. Model Pjbl juga membuat mahasiswa terbantu dan lebih mudah dalam
memahami materi tentang konstruksi bangunan secara detail. Hal ini disimpulkan dari
data sebanyak 89% mahasiswa paham dengan materi saat menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning. Lalu model Pjbl juga mempermudah mahasiswa
dalam mengerjakan tugas. Nilai yang didapat mahasiswa untuk membuat tugas proyek
memiliki nilai rata – rata 78, lebih besar dari nilai kriteria ketuntasan minimal (kkm)
yang diberikan dosen. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menggunakan
model Pjbl dapat dikatakan memuaskan.
Dari ketiga penelitian diatas, didapat bahwa model pembelajaran Project based
learning memiliki pengaruh atau dampak positif terhadap pembelajaran mata kuliah
konstruksi bangunan di dalam Pendidikan vokasional. Kelebihannya antara lain,

660

mahasiswa menjadi semakin mudah dalam memahami materi, lebih kreatif, mandiri,
aktif, dan lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Walaupun ada satu
kekurangan yaitu waktu pengerjaan proyek yang relatif lama dan memerlukan sumber
daya manusia yang besar dalam pengerjaannya.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian menggunakan metode literature review yang
komprehensif terhadap jurnal, artikel, dan sumber bacaan lain. Secara keseluruhan,
penggunaan model Project Based Learning terhadap mata kuliah konstruksi bangunan
dalam Pendidikan vokasional konstruksi bangunan menunjukkan dampak yang positif
dan signifikan terhadap kegiatan dan hasil pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan
jurnal yang dipilih membuktikan bahwa model pembelajaran Project based learning
cocok digunakan dalam mata kuliah konstruksi bangunan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
yang signifikan dalam motivasi, pemahaman, dan prestasi akademik mahasiswa. Selain
itu, model pembelajaran Project Based Learning Juga mendorong keaktifan mahasiswa
serta meningkatkan kreatifitas, kemandirian, dan motivasi mahasiswa dalam kegiatan
pembelajaran. Meskipun ditemukan beberapa kekurangan, seperti memakan waktu
yang cukup lama dan membutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit. Namun.
Dampak positif secara keseluruhan dari PjBL menegaskan bahwa model Pembelajaran
Project Based Learning cocok digunakan dalam mata kuliah konstruksi bangunan di
ranah Pendidikan vokasional konstruksi bangunan

DAFTAR PUSTAKA
Onesimus Sampebua, 1960-, & Universitas Negeri Makassar. Badan Penerbit. (n.d.).
Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis ke 56 Universitas Negeri Makassar :
Gedung Teater Menara Phinisi UNM, Makassar, 8-9 Juli 2017.
Zega, A. (2021). Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) dalam Mata Kuliah
Konstruksi Bangunan Pada Mahasiswa Prodi Teknik Bangunan IKIP Gunungsitoli
(Vol. 5, Issue 1).
Zega, A. (2022). Implementasi Pembelajaran Inovatif Model Project Based Learning
pada Mata Kuliah Konstruksi Bangunan. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN,
4(3), 4398–4407. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2861
Musfiqon, & Nurdyansyah. (2015). Pendekatan pembelajaran saintifik. Sidoarjo:
Nizamia Learning Center.
Anissa, R., Hsb, M. H. E., & Damris, M. (2018). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif
siswa dengan menggunakan model project based learning berbasis STEAM
(science, technology, engineering, arts dan mathematic) pada materi asam dan
basa di SMAN 11 Kota Jambi. Journal of the Indonesia Society of Integrated
Chemistry, 10(2), 11-19
Fitrianawati, M., & Sulisworo, D. (2019). An Integrated Internet of Things (IoT) on the
Problem Based Learning Strategy for Climate Issue: A Preliminary Design. The 5th
International Conference On Educational Research And Practice (Icerp). Educating

661

The Digital Society: Integrating Humanistic and Scientific Values, November, 242–
248.
Anggara, S. A. (2017). Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Siswa. Arabi: Journal of Arabic Studies, 2(2), 186–196.
Ergul, N. R., Kargin, E. K. (2014). The Effect Of Project Based Learning On Students Science
Success. Procedia Social and Behavioral Science, 136 (2014), 537-541.
Rais, M., & Ardhana, W. (2013). Project-Based Learning vs Pembelajaran dengan Metode
Ekspositori dalam Menghasilkan Kemampuan Belajar Teori Perancangan Mesin. Jurnal
Pendidikan & Pembelajaran, 20(1), 33–44.
Susanti. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Berpikir
Kreatif dan Sikap Ilmiah Siswa pada Materi Nutrisi. Jurnal Pengajaran MIPA, 18(1), 36-
42.
Abidin, Z., Rumansyah., & Arizona, K. (2020). Pembelajaran online berbasis proyek salah satu
solusi kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi
Pendidikan, 5(1), 2620-8326.
Mulhayatiah, D. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa. Edusains. 6(1), 18-22.
Astawa, I. M., dkk. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Sikap
Ilmiah dan Konsep Diri Siswa SMP. e-Journal Program Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol. 5, hal.1-11.
Ferdiansyah, Ambiyar, Zagoto, M. M., Epria, I., & Putra, D. (2020). Pemanfaatan Media
Pembelajaran Berbasis E Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Kuliah
Media Pembelajaran Musik. Komposisi: Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Seni, 21(1), 63–
72. https://doi.org/10.24036/komposisi. v21i1.42098.
Harefa, A., Harefa, J. E., Zagoto, M. M., & Dakhi, O. (2022). Management of Learning Based on
Pancasila Values in Early Childhood. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
6(4), 3124–3132. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2247.
Laoli, A., Dakhi, O., & Zagoto, M. M. (2022). The Application of Lesson Study in Improving the
Quality of English Teaching. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 2238–2246.
https://doi.org/10.31004/edukatif. v4i2.2434Introduction.
Mallisza, D., Ambiyar, Dakhi, O., Unung Verawadina, & Siregar, M. I. A. (2021). Design of
Acceptance Information System of New Students of National Flight Vocational High
School. International Journal of Multi Science, 1(10).
Sarumaha, R., Harefa, D., & Zagoto, M. M. (2018). Upaya Meningkatkan Kemampuan
Pemahaman Konsep Geometri Transformasi Refleksi Siswa Kelas XII-IPA-B SMA
Kampus Telukdalam Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan
Media Kertas Milimeter. Jurnal Education and Development, 6(1), 90–96.
Masril, M., Dakhi, O., Nasution, T., & Ambiyar, A. (2020). Analisis Gender Dan Intellectual
Intelligence Terhadap Kreativitas. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 18(2), 182–191.
https://doi.org/10.31571/edukasi. v18i2.1847.
Novalinda, R., Dakhi, O., Fajra, M., Azman, A., Masril, M., Ambiyar, A., & Verawadina, U. (2020).
Learning Model Team Assisted Individualization Assisted Module to Improve Social
Interaction and Student Learning Achievement. Universal Journal of Educational
Research, 8(12A), 7974–7980.