Journal on Education
Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, pp. 5135-5142
E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe


Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Pokok Dimensi Tiga Kelas XII
SMA Negeri 1 Alasa
Alianus Zalukhu
1*
, Herman
2
, Magdalena Susanti Telaumbanua
3
, Doni Berkat Tabah Hulu
4
, Nesti
Surya Astuti Zebua
5
, Efron Manik
6
, Ruth Mayasari Simanjuntak
7

1,2,3,3,4,5,6,7
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas HKBP Nomensen Medan, Jl. Sutomo No.4A, Perintis, Kec.
Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara 20235
[email protected]

Abstract
Spatial ability in learning mathematics is very important, considering that many students find it difficult to
understand objects or geometric shapes. one part of the geometry is three-dimensional matter. Teachers can use
approaches, models, or learning strategies that are suitable and theoretically like realistic mathematics education
approaches which are expected to improve students' mathematics learning outcomes. The Realistic Mathematics
Approach is an approach to learning mathematics that emphasizes the application of mathematics in real-life
contexts. Thus learning mathematics will be more effective by using a realistic mathematical approach. A
realistic mathematical approach in class XII MIPA 1 SMA NEGERI 1 ALASA can be carried out by analyzing
students' mathematical spatial abilities in three-dimensional material seen from initial abilities (high, medium,
low) and students' mathematical spatial abilities seen from Bruner's theory (iconic, and symbolic stages ) in
three-dimensional matter.
Keywords: Matematika Realistik, Pemahaman Konsep, Dimensi Tiga

Abstrak
Kemampuan spasial di dalam pembelajaran matematika sangat penting, mengingat bahwa banyak siswa yang
menemukan kesulitan untuk memahami obyek atau gambar bangun geometri. salah satu bagian dari geometri
adalah materi dimensi tiga. Guru dapat menggunakan pendekatan, model, atau strategi pembelajaran yang cocok
dan secara teoritis seperti pendekatan pendidikan matematika realistik yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa. Pendekatan Matematika Realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika
yang menekankan pada penerapan matematika dalam konteks kehidupan nyata. Dengan demikian pembelajaran
matematika akan lebih efektif dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Pendekatan matematika
realistik di kelas XII MIPA 1 SMA NEGERI 1 ALASA dapat dilakukan dengan analisis kemampuan spasial
matematis siswa pada materi dimensi tiga dilihat dari kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah) dan
kemampuan spasial matematis siswa dilihat dari teori Bruner (tahap ikonik, dan simbolik) pada materi dimensi
tiga.
Kata Kunci: Realistic Mathematics, Concept Concepts, Three Dimensions

Copyright (c) 2023 Alianus Zalukhu, Herman, Magdalena Susanti Telaumbanua, Doni Berkat Tabah Hulu,
Nesti Surya Astuti Zebua, Efron Manik, Ruth Mayasari Simanjuntak
Corresponding author: Alianus Zalukhu
Email Address: [email protected] (Jl. Sutomo No.4A, Perintis, Kec. Medan Tim., Kota
Medan, Sumatera Utara 20235)
Received 12 June 2023, Accepted 17 June 2023, Published 24 June 2023

PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu universal, ilmu yang menjadi dasar teknologi dan berperan
penting dalam meningkatkan pola pikir manusia (Alhakiki & Taufina, 2020). Dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), matematika memegang peran penting karena dalam
pembelajaran matematika dituntut untuk berpikir kritis dan teliti untuk mengolah informasi,
memecahkan suatu persoalan/permasalahan sehingga berguna baik dalam kehidupan sehari-hari serta
sebagai bahasa atau sebagai pengembangan sains (Sari & Amir MZ, 2021).

5136 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5135-5142


Geometri adalah salah satu cabang ilmu matematika. Dalam memahami berbagai bentuk yang
ada di dunia, geometri menjadi kuncinya. Geometri merupakan materi penting dalam pembelajaran
matematika (Setyawan, 2020). Geometri merupakan salah satu materi sekolah yang tidak hanya
berhubungan dengan matematika semata, tetapi juga berhubungan pengetahuan lain. Geometri sangat
penting diajarkan di sekolah terutama mengenai keruangan (spasial). Salah satu kemampuan yang
dominan pada geometri adalah kemampuan spasial (Soraya et al., 2021). Kemampuan spasial
merupakan salah satu aspek dari kognisi (Azis et al., 2021). Kemampuan spasial sangat penting
dimana kemampuan tersebut dapat membantu anak dalam proses belajar mengajar serta mengenali
lingkungan sekitarnya (Harahap et al., 2020).
Kemampuan spasial di dalam pembelajaran matematika sangat penting, mengingat bahwa
banyak siswa yang menemukan kesulitan untuk memahami obyek atau gambar bangun geometri,
sehingga para guru dituntut untuk memberikan perhatian yang lebih dari cukup agar kemampuan
spasial yang diajarkan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan amanat kurikulum. Untuk
memecahkan soal-soal dimensi tiga, seseorang harus memiliki kemampuan spasial. Karena dalam
materi dimensi tiga banyak materi-materi soal yang tidak dapat diwujudkan dalam bentuk atau bangun
yang sesungguhnya, sehingga hanya divisualisasikan atau digambarkan dalam bentuk dimensi dua.
Siswa yang mempunyai kemampuan spasial yang tinggi memiliki prestasi matematika yang lebih
tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan spasial yang sedang dan rendah
(Trisnani & Sari, 2021).
Menurut Arcat (dalam Syafruddin & Jeranah, 2020) rendahnya kemampuan spasial siswa
disebabkan berbagai faktor. Diantaranya adalah karena karakteristik matematika yang abstrak. Banyak
persoalan geometri yang memerlukan visualisasi dalam pemecahan masalah dan umumnya siswa
merasa kesulitan dalam mengkontruksi bangun ruang geometri. kemampuan spasial sangat penting
dalam pembelajaran geometri (Kaunang, 2018). salah satu bagian dari geometri adalah materi dimensi
tiga. Demikian pentingnya kemampuan spasial ini sehingga guru dituntut untuk memberikan perhatian
yang lebih agar kemampuan spasial diajarkan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang
diamanatkan kurikulum (Trisna Jayantika & Eva Yuliawati, 2020). Guru dapat menggunakan
pendekatan, model, atau strategi pembelajaran yang cocok dan secara teoritis seperti pendekatan
pendidikan matematika realistik yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
(Ramadhan, 2018).
Pendekatan Matematika Realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika yang
menekankan pada penerapan matematika dalam konteks kehidupan nyata (Pasaribu & Syahputra,
2022). Dalam penerapan pendekatan ini pada materi Dimensi Tiga, siswa akan lebih terlibat dalam
eksplorasi dan penggunaan konsep-konsep geometri tiga dimensi dalam situasi-situasi kehidupan
sehari-hari (Ardina et al., 2019).
Masalah realistik adalah masalah nyata (real), yang disajikan guru pada awal proses
pembelajaran sehingga ide atau pengetahuan matematikanya dapat muncul dari masalah realistik

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Pokok
Dimensi Tiga Kelas XII SMA Negeri 1 Alasa, Alianus Zalukhu, Herman, Magdalena Susanti Telaumbanua, Doni Berkat
Tabah Hulu, Nesti Surya Astuti Zebua, Efron Manik, Ruth Mayasari Simanjuntak 5137

tersebut (Purnamasari & Setiawan, 2019). Hasil yang didapat selama proses pembelajaran akan lebih
bertahan lama karena ide matematikanya ditemukan siswa sendiri dengan bantuan guru (Siregar &
Harahap, 2019). Pada akhirnya, para siswa akan memiliki sikap menghargai matematika karena
dengan masalah realistik yang berkaitan dengan kehidupan nyata sehari-hari proses pembelajaran
matematika tidak menjadi kering dan tidak langsung ke bentuk abstrak sehingga siswa termotivasi
untuk belajar matematika dan mampu mengembangkan ide dan gagasan mereka dalam
menyelesaiakan permasalahan matematika (Puspita et al., 2020).
Pendekatan Matematika Realistik bertitik tolak dari hal-hal yang nyata bagi siswa, menekankan
keterampilan proses Berpikir dan bekerja dalam matematika, berdiskusi sesama teman dan
berkolaborasi sehingga mereka dapat menemukan sendiri dan pada akhirnya menggunakan
matematika untuk menyelesaikan masalah secara individu maupun kelompok (Anggraini & Fauzan,
2020). Dengan demikian pembelajaran matematika akan lebih efektif dengan menggunakan
pendekatan matematika realistik (Wajdih et al., 2020). Karena siswa mengkontruksikan sendiri
masalah matematika yang diberikan berdasarkan konteks nyata yang dialami siswa dalam kehidupan
sehari-hari (Putri & Ariani, 2020).

METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Adapun sekolah yang
menjadi tempat penelitian adalah SMA NEGERI 1 ALASA kelas XII. Subjek yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA 1 yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling (Prianto, 2018). Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif studi kasus dengan pendekatan kualitatif.
Dalam penelitian ini akan diperoleh data kualitatif sehingga untuk menganalisis data didapatkan dari
pemberian tes tertulis dan wawancara (Victoria, 2020).

HASIL DAN DISKUSI
Analisis Kemampuan Spasial Matematis Siswa Pada Materi Dimensi Tiga Dilihat Dari
Kemampuan Awal (Tinggi, Sedang, Rendah)
1. Data Kemampuan Awal Siswa
Tabel 1. Hasil Ulangan Harian Pada Materi Dimensi Tiga
NO Uraian Hasil
1 KKM 75
2 Nilai Rata-Rata 56,9
3 Nilai Tertinggi 83
4 Nilai terendah 40
5 Tuntas 16,67%
6 Tidak tuntas 83,33%

5138 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5135-5142


Dari Tabel 1, dapat diketahui bahwa KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang ditetapkan di
SMA NEGERI 1 ALASA adalah 75. Berdasarkan hasil ulangan harian siswa pada materi dimensi tiga
diperoleh hasil bahwa nilai tertinggi adalah 83 dan nilai terendah adalah 40 dengan rata-rata 56,9.
Sedangkan persentase ketuntasan ada 5 siswa atau 16,67% dari 30 siswa kelas XII MIPA 1 SMA
NEGERI 1 ALASA yang mencapai KKM atau sudah tuntas. Sedangkan ada 25 atau 83,33% siswa
yang belum mencapai KKM atau tidak tuntas. Adapun hasil rekapituasi data kemampuan awal siswa
akan disajikan secara ringkas dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 2. Tingkat Kemampuan Awal Siswa
Rentang Skor Kategori Banyak siswa
Rata-rata %
nilai
Rata-rata % nilai siswa
keseluruhan
KAM >70,2 Tinggi 5 16,67
56,9
(Sedang)
43,6 ≤ KAM ≤ 70 Sedang 25 83,33
KAM<43,6 Rendah 0 0
Jumlah 30 100
Dari Tabel 2, diperoleh data tingkat kemampuan awal siswa bahwa untuk kategori tinggi ada 5
siswa dengan rata-rata nilai 16,67%, untuk kategori sedang sebanyak 25 siswa dengan rata-rata nilai
83,33%, untuk kategori rendah tidak ada siswa yang memenuhi. Dari data tersebut, diketahui bahwa
tingkat kemampuan awal siswa pada materi dimensi tiga kelas XII MIPA 1 SMA NEGERI 1 ALASA
tergolong sedang dengan rata-rata nilai siswa 56,9%.
2. Data Kemampuan Spasial Siswa
Tabel 3. Tingkat Kemampuan Spasial Siswa
Rentang Skor Kategori Banyak siswa
Rata-rata %
nilai
Rata-rata % nilai
siswa keseluruhan
KAM > 63,15 Tinggi 4 13,33
49,44
(Sedang)
35,31 ≤ KAM ≤ 63,15 Sedang 20 66,67
KAM < 35,31 Rendah 6 20
Jumlah 30 100
Dari Tabel 3, diperoleh data tingkat kemampuan spasial matematis siswa bahwa untuk kategori
tinggi sebanyak 4 siswa dengan rata-rata 13,33%, untuk kategori sedang sebanyak 20 siswa dengan
rata-rata 66,67%, dan untuk kategori rendah sebanyak 6 siswa dengan rata-rata 20% (Susilowati,
2018). Untuk mengetahui tingkat kemampuan spasial matematis siswa per indikator, dapat dilihat
pada Tabel sebagai berikut
Tabel 4. Tingkat Kemampuan Spasial Matematis Siswa Per-Indikator
No soal Indikator Rata-rata % Nilai Per-Indikator Kriteria
1 Orientasi 85,56 Tinggi
2 Visualisasi 29,44 Rendah
3 Relasi 50,74 Sedang
Dari Tabel 4 , diperoleh bahwa rata-rata nilai tingkat kemampuan spasial matematis siswa pada
indikator orientasi sebesar 85,56 dengan kategori tinggi, untuk indikator visualisasi sebesar 29,44
dengan kategori rendah, dan untuk indikator relasi sebesar 50,74 dengan kategori sedang. Adapun
disajikan kedalam gambar sebagai berikut.

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Pokok
Dimensi Tiga Kelas XII SMA Negeri 1 Alasa, Alianus Zalukhu, Herman, Magdalena Susanti Telaumbanua, Doni Berkat
Tabah Hulu, Nesti Surya Astuti Zebua, Efron Manik, Ruth Mayasari Simanjuntak 5139

3. Data Pengelompokan Kemampuan Spasial dilihat dari Kemampuan Awal Siswa
Tabel 5. Hasil Pengelompokan Kemampuan Spasial Dilihat Dari Kemampuan Awal
Banyak
siswa
Kategori
(kemampuan awal)
Rata-rata %
nilai
Rata-rata %
nilai
Kategori (kemampuan
spasial)
5 Tinggi 77,4 65,4 Tinggi
25 Sedang 52,8 46 Sedang
0 Rendah 0 0 Rendah
Dari Tabel 5, diperoleh data untuk kemampuan awal tinggi terdapat 5 siswa memperoleh
kemampuan spasial dengan rata-rata persentase 65,4 (kategori tinggi), untuk kemampuan awal sedang
terdapat 25 siswa memperoleh kemampuan spasial dengan rata-rata persentase sebesar 46 (kategori
sedang), dan tidak ada siswa memperoleh kemampuan awal rendah (Setyawan, 2020).
Kemampuan Spasial Matematis Siswa Dilihat Dari Teori Bruner (tahap Ikonik, dan Simbolik)
Pada Materi Dimensi Tiga.
Secara keseluruhan kemampuan spasial dilihat dari teori bruner (tahap ikonik, dan tahap
simbolik) pada materi dimensi tiga yaitu:
1. Untuk subjek berkemampuan spasial tinggi, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan
menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan
tahap simbolik (Hasan et al., 2020).
2. Untuk subjek berkemampuan spasial sedang, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan
menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan
tahap simbolik. Untuk subjek berkemampuan spasial rendah, siswa kurang dalam
menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik (Tanjung, 2019).

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika akan lebih
efektif dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Karena siswa mengkontruksikan
sendiri masalah matematika yang diberikan berdasarkan konteks nyata yang dialami siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Dan juga, kemampuan spasial matematis siswa ditinjau dari teori bruner pada
materi dimensi kelas XII MIPA 1 SMA NEGERI 1 ALASA dapat diketahui bahwa kemampuan
spasial dilihat dari kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah) yaitu untuk kemampuan awal tinggi
siswa memperoleh kemampuan spasial dengan rata-rata nilai sebesar 65,4 yang dikategorikan tinggi,
untuk kemampuan awal sedang siswa memperoleh kemampuan spasial dengan rata-rata nilai sebesar
46 yang dikategori sedang, dan tidak ada siswa memperoleh kemampuan awal rendah. Kemudian,
pada kemampuan spasial matematis siswa dilihat dari teori bruner (tahapan ikonik, dan simbolik)
pada materi dimensi tiga yaitu untuk subjek berkemampuan spasial tinggi, siswa kurang dalam
menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan soal
dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek berkemampuan spasial sedang, siswa kurang
dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan

5140 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5135-5142


soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek berkemampuan spasial rendah, siswa kurang
dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik.

REFERENSI
Alhakiki, A., & Taufina, T. (2020). Pengaruh Quantum Teaching Kerangka Tandur Terhadap Hasil
Belajar Matematika Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(3), 534 –540.
Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V4i3.395
Anggraini, R. S., & Fauzan, A. (2020). The Effect Of Realistic Mathematics Education Approach On
Mathematical Problem Solving Ability. Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika,
3(2), 94. Https://Doi.Org/10.32939/Ejrpm.V3i2.595
Ardina, F. N., Fajriyah, K., & Budiman, M. A. (2019). Keefektifan Model Realistic Mathematic
Education Berbantu Media Manipulatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi
Operasi Pecahan. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 2(2), 151.
Https://Doi.Org/10.23887/Jp2.V2i2.17902
Azis, Z., Panggabean, S., & Sumardi, H. (2021). Efektivitas Realistic Mathematics Education
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Smp Negeri 1 Pahae Jae. Journal Mathematics
Education Sigma [Jmes], 2(1), 19–24. Https://Doi.Org/10.30596/Jmes.V2i1.6751
Harahap, Y. N., Hasratuddin, H., & Firmansyah, F. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik Berbantu Autograph Di Smp.
Indonesian Journal Of Educational Research And Review, 3(2), 54.
Https://Doi.Org/10.23887/Ijerr.V3i2.25822
Hasan, F., Pomalato, S. W. D., & Uno, H. B. (2020). Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematic
Education (Rme) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar.
Jambura Journal Of Mathematics Education, 1(1), 13 –20.
Https://Doi.Org/10.34312/Jmathedu.V1i1.4547
Kaunang, D. F. (2018). Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education Dalam Pembelajaran
Matematika Materi Persamaan Garis Lurus Di Smp Kristen Tomohon. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika, 7(2), 307–314. Https://Doi.Org/10.31980/Mosharafa.V7i2.31
Pasaribu, J., & Syahputra, E. (2022). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Interaktif Berbasis
Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial
Siswa Smp. Jurnal Genta Mulia, 13(2).
Prianto, H. (2018). Efektifitas Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (Rme)
Menggunakan Media Realia. Jurnal Penelitian Pendidikan, 10(2), 1516–1525.
Purnamasari, I., & Setiawan, W. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Smp Pada Materi Spldv Ditinjau Dari Kemampuan Awal Matematika. Journal Of Medives :
Journal Of Mathematics Education Ikip Veteran Semarang, 3(2), 207.
Https://Doi.Org/10.31331/Medivesveteran.V3i2.771

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Pokok
Dimensi Tiga Kelas XII SMA Negeri 1 Alasa, Alianus Zalukhu, Herman, Magdalena Susanti Telaumbanua, Doni Berkat
Tabah Hulu, Nesti Surya Astuti Zebua, Efron Manik, Ruth Mayasari Simanjuntak 5141

Puspita, V., Yuhelman, N., & Rifandi, R. (2020). Dampak Pendekatan Realistic Mathematics
Education Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Pada Siswa Sekolah Dasar. Justek : Jurnal
Sains Dan Teknologi, 1(2), 20. Https://Doi.Org/10.31764/Justek.V1i2.3735
Putri, T. Y., & Ariani, Y. (2020). Implementasi Pendekatan Realistic Mathematic Education (Rme)
Terhadap Hasil Belajar Penyajian Data Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3),
2453–2452. Https://Doi.Org/10.31004/Jptam.V4i3.729
Ramadhan, D. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (Rme)
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V Min 7 Medan Denai Ta 2018/2019.
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Sari, P. P., & Amir Mz, Z. (2021). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (Lks) Berbasis Model
Pembelajaran Realistic Mathematic Education (Rme) Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar.
Juring (Journal For Research In Mathematics Learning), 4(3), 269.
Https://Doi.Org/10.24014/Juring.V4i3.14024
Setyawan, D. (2020). Meningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Realistic Mathematics
Education (Rme) Berbantuan Media Konkrit. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 4(2), 155–163.
Https://Doi.Org/10.21067/Jbpd.V4i2.4473
Siregar, H. S., & Harahap, M. S. (2019). Efektivitas Kemampuan Repsesentasi Matematis Siswa
Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education (Rme) Di Sma Negeri 1 Angkola
Timur. Jurnal Mathedu (Mathematic Education Journal), 2(1), 7 –18.
Https://Doi.Org/Https://Journal.Ipts.Ac.Id/Index.Php/Mathedu/Article/View/610
Soraya, W., Utami, C., & Nirawati, R. (2021). Analisis Kemampuan Spasial Matematis Siswa
Ditinjau Dari Teori Bruner Pada Materi Dimensi Tiga Kelas X Mas Yasti Singkawang. Jurnal
Pendidikan Matematika Indonesia, 6(1), 19–23.
Susilowati, E. (2018). Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sd Melalui Model
Realistic Mathematic Education (Rme) Pada Siswa Kelas Iv Semester I Di Sd Negeri 4
Kradenan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2017/2018. Pinus:
Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 4(1), 44. Https://Doi.Org/10.29407/Pn.V4i1.12494
Syafruddin, F., & Jeranah, J. (2020). Efektivitas Penerapan Model Quantum Learning Dengan
Pendekatan Realistic Mathematics Education (Rme) Terhadap Hasil Belajar Siswa. Al Asma :
Journal Of Islamic Education, 2(2), 224. Https://Doi.Org/10.24252/Asma.V2i2.17487
Tanjung, H. S. (2019). Penerapan Model Realistic Mathematic Education (Rme) Untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Sman 3 Darul Makmur Kabupaten
Nagan Raya. Maju: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 6(1).
Trisna Jayantika, I., & Eva Yuliawati, N. P. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum
Teaching Terhadap Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Peserta Didik. Transformasi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(2), 283–295.
Http://Repo.Mahadewa.Ac.Id/Id/Eprint/1649

5142 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 5135-5142


Trisnani, N., & Sari, E. F. (2021). Keefektifan Model Realistic Mathematics Education Berbantuan
Media Dakon Terhadap Hasil Belajar Perkalian. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan, 11(2), 173 –178.
Https://Doi.Org/Https://Ejournal.Uksw.Edu/Scholaria/Article/View/3642
Victoria, R. I. (2020). Pengaruh Pendekatan Scientific Berbasis Relaistic Mathematics Education
(Rme) Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika Dan
Pembelajarannya, 4(2), 49–55.
Wajdih, M. F., Kusumayanti, A., Latuconsina, N. K., & Nursalam, N. (2020). Meta-Analisis
Pembelajaran Realistic Mathematics Education (Rme) Terhadap Hasil Belajar Matematika. Al
Asma : Journal Of Islamic Education, 2(2), 285. Https://Doi.Org/10.24252/Asma.V2i2.17340