Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI)
Vol.2, No.1 Februari 2024
e-ISSN :2963-4768 - p-ISSN :2963-5934, Hal 110-116
DOI: https://doi.org/10.55606/jubpi.v2i1.2488
Received November 18, 2023; Accepted Desember 18, 2023; Published Februari 29, 2024
* Sindi Septia Hasnida, [email protected]




Tranformasi Pendidikan Di Era Digital

Sindi Septia Hasnida
Universitas Negeri Padang
Email : [email protected]

Ridho Adrian
Universitas Negeri Padang
Email : [email protected]

Nico Aditia Siagian

Universitas Negeri Padang
Email : [email protected]

Korespondensi penulis : [email protected]


Abstrack. Digital transformation has changed the paradigm in the world of education, having a significant
impact on learning and teaching methods. This article discusses key aspects of this transformation, such as
greater information accessibility, the development of 21st century skills, digital literacy, and various forms of
online, distance, personalized and lifelong learning. Digital assessments have also become an important
element in measuring student progress. This transformation not only brings opportunities, but also challenges
that require collaboration, innovation and interesting learning experiences. The importance of understanding
the implications of digital transformation in the world of education is emphasized to face rapid technological
changes. The research method used is library research which comes from books and journals, so that the truth
can be verified. Technological advances will bring many changes, information will arrive very quickly, learning
will be easy to do, making interaction easier.
Keywords: Transformation, Education, Digital Era


Abstrak. Transformasi digital telah mengubah paradigma dalam dunia pendidikan, memberikan dampak
signifikan terhadap metode pembelajaran dan pengajaran. Artikel ini membahas aspek-aspek kunci dari
transformasi ini, seperti aksesibilitas informasi yang lebih baik, pengembangan keterampilan abad ke-21, literasi
digital, dan berbagai bentuk pembelajaran online, jarak jauh, personalisasi, serta pembelajaran sepanjang hayat.
Penilaian digital juga menjadi elemen penting dalam mengukur kemajuan siswa. Transformasi ini tidak hanya
membawa peluang, tetapi juga tantangan yang memerlukan kerja sama, inovasi, dan pengalaman belajar yang
menarik. Pentingnya memahami implikasi transformasi digital dalam dunia pendidikan ditekankan untuk
menghadapi perubahan teknologi yang cepat. Metode penelitan yang digunakan yaitu studi pustaka (library
researcah) yang berasal dari buku dan jurnal, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Dengan
kemajuan teknologi akan banyak membawa perubahan, adanya informasi yang sampai begitu cepat,
pembelajaran yang mudah dilakukan hingga memudahkan dalam interaksi.

Kata Kunci : Tranformasi, Pendidikan, Era Digital

Tranformasi Pendidikan Di Era Digital
111 Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI) - Vol.2, No.1 Februari 2024



PENDAHULUAN
Dalam era yang terus bertransformasi dengan pesat, pendidikan tidak dapat
menghindar dari dampak revolusi digital yang melanda segala bidang kehidupan. Sejak
beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi telah mengubah secara mendasar cara kita
berinteraksi dengan informasi, budaya, dan tentu saja, proses pendidikan. Pergeseran ini, dari
pembelajaran konvensional menuju penggunaan teknologi digital, membawa konsekuensi
dan potensi yang mendalam untuk mengubah lanskap pendidikan global.Sebagai pengantar,
perubahan signifikan dalam aksesibilitas informasi merupakan salah satu ciri utama
transformasi pendidikan di era digital ini. Seiring dengan tersebarnya konektivitas internet,
siswa dan pendidik kini memiliki akses ke sejumlah besar sumber daya pembelajaran secara
instan. Tak lagi terbatas oleh batasan geografis atau kurikulum tradisional, dunia menjadi
kelas bagi mereka yang bersedia menjelajahnya.Namun, pergeseran ini tidak hanya terbatas
pada aspek aksesibilitas. Transformasi pendidikan di era digital juga memunculkan
paradigma baru dalam metode pembelajaran. Penggunaan aplikasi edukasi, simulasi, dan
permainan pembelajaran membuka pintu menuju pembelajaran interaktif yang tidak hanya
efektif tetapi juga menyenangkan. Proses belajar yang sebelumnya bersifat pasif dan linier
menjadi lebih dinamis, memungkinkan siswa terlibat aktif dalam pemahaman konsep-konsep
kompleks. Tidak hanya itu, era digital juga menyaksikan pergeseran fundamental dalam
dinamika hubungan antara guru dan siswa. Melalui platform pembelajaran daring, kolaborasi
dan komunikasi menjadi lebih terbuka. Siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi global,
bertukar ide, dan bahkan bekerja sama dalam proyek lintas batas. Hal ini tidak hanya
mengembangkan keterampilan sosial, tetapi juga membuka kesempatan untuk pembelajaran
yang lebih holistik.
Namun, dalam cahaya kecerahan transformasi ini, terdapat pula bayang-bayang
tantangan. Penggunaan teknologi dalam pendidikan membawa implikasi etika dan keamanan
yang perlu diperhatikan dengan cermat. Perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan
pertimbangan etis dalam penggunaan teknologi pendidikan menjadi aspek kritis yang tidak
boleh diabaikan. Dalam konteks ini, pelatihan guru dan integrasi teknologi menjadi kunci
keberhasilan transformasi pendidikan di era digital. Guru perlu dilengkapi dengan
keterampilan digital yang memadai agar dapat mengoptimalkan potensi teknologi dalam
proses pengajaran. Investasi dalam pembangunan infrastruktur teknologi juga menjadi
langkah esensial untuk memastikan kesuksesan transformasi ini secara menyeluruh.Dengan
memandang secara holistik, transformasi pendidikan di era digital adalah perjalanan yang
penuh peluang dan tantangan. Melalui pemahaman mendalam dan tindakan proaktif, kita

e-ISSN :2963-4768 - p-ISSN :2963-5934, Hal 110-116


dapat membentuk masa depan pendidikan yang responsif terhadap dinamika zaman,
memberikan manfaat maksimal bagi generasi yang akan datang.
Dalam perjalanan evolusi manusia, era digital telah menjadi babak baru yang
memainkan peran integral, mengubah secara mendasar cara kita berinteraksi, belajar, dan
mengajar. Pendidikan, sebagai pilar utama perkembangan masyarakat, tidak bisa menghindari
gelombang transformasi ini. Revolusi digital membuka pintu menuju dunia pendidikan yang
lebih terbuka, dinamis, dan terhubung secara global. Perubahan yang paling mencolok dalam
era digital ini adalah terkait dengan aksesibilitas informasi. Seiring dengan peningkatan
konektivitas global, sumber daya pembelajaran sekarang menjadi tersedia secara instan di
ujung jari. Siswa tidak lagi terbatas oleh dinding kelas atau batasan kurikulum lokal; mereka
dapat menjelajahi ilmu pengetahuan dari berbagai sudut pandang, mendapatkan wawasan
global yang sebelumnya sulit diakses. Akses yang lebih luas ini tidak hanya menciptakan
pembelajaran yang lebih kontekstual tetapi juga menggugah rasa ingin tahu dan
eksplorasi.Namun, transformasi pendidikan di era digital tidak hanya berhenti pada
pembebasan akses informasi. Metode pembelajaran telah mengalami metamorfosis yang
mencolok. Aplikasi edukasi, simulasi, dan permainan pembelajaran memperkaya pengalaman
belajar, mengubah pendekatan yang dulunya linier menjadi dinamis. Siswa tidak hanya
menjadi penonton pasif; mereka menjadi pembuat, penggali konsep-konsep rumit dengan
cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Ini menciptakan atmosfer belajar yang
merangsang kreativitas dan inovasi.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research), metode ini yaitu
kegiatan yang mengkaji berbagai karya referensi dan hasil penelitian serupa sebelumnya,
yang berguna untuk memperoleh landasan teori bagi masalah yang diteliti dengan membaca
berbagai buku atau sumber. Tujuannya adalah untuk menemukan pembahasan yang lebih
mendalam tentang suatu topik atau isu. Topik ini disesuaikan dengan topik yang disajikan
dalam artikel.
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data yang mengkaji buku, literatur, catatan
dan berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Proses belajar
sastra dianggap mengumpulkan banyak informasi. Penulis nantinya akan menggunakan
informasi ini untuk melengkapi atau menggabungkan tulisannya. Jadi tidak ada esai tertulis,
tetapi data yang valid atau benar-benar beralasan. Studi pustaka atau kepustakaan dapat
diartikan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data perpustakaan,

Tranformasi Pendidikan Di Era Digital
113 Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI) - Vol.2, No.1 Februari 2024



pembacaan dan penyimpanan bahan penelitian serta pengolahannya (Mestika Zed, 2003).
HASIL
Pendidikan mengalami transformasi yang signifikan seiring dengan kemajuan
teknologi di era digital. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi cara kita belajar, tetapi juga
memberikan tantangan dan peluang baru dalam proses pendidikan. Artikel ini akan mengulas
beberapa aspek kunci dari transformasi pendidikan di era digital.
1. Aksesibilitas dan Fleksibilitas
Pertama-tama, digitalisasi memberikan aksesibilitas yang lebih besar terhadap
informasi dan materi pelajaran. Siswa dapat mengakses sumber daya pendidikan dari mana
saja, mengurangi keterbatasan geografis. Fleksibilitas waktu belajar juga menjadi mungkin,
memungkinkan pembelajaran berdasarkan kecepatan dan gaya masing-masing siswa.
Aksesibilitas merujuk pada kemudahan akses atau ketersediaan suatu informasi atau layanan
bagi berbagai orang, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus. Sementara itu, fleksibilitas
yang jauh dari plagiarisme mencakup kemampuan untuk mengadaptasi ide atau karya secara
orisinal tanpa melibatkan tindakan plagiarisme, yaitu penggunaan atau penjiplakan tanpa izin
dari karya orang lain.
2. Pembelajaran Interaktif
Teknologi memberikan platform untuk pembelajaran interaktif melalui aplikasi
edukasi, simulasi, dan permainan pendidikan. Ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih
menarik tetapi juga memfasilitasi pemahaman konsep-konsep yang sulit melalui pendekatan
konvensional. Pembelajaran interaktif melibatkan partisipasi aktif siswa dalam proses
pembelajaran. Ini dapat mencakup penggunaan teknologi, diskusi kelompok, simulasi, atau
kegiatan praktis untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman. Pendekatan ini dapat
mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam dan memungkinkan siswa untuk
mengaplikasikan konsep dalam konteks praktis.
3. Kolaborasi dan Komunikasi
Kemajuan teknologi memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara siswa dan
guru. Platform pembelajaran daring memungkinkan diskusi, pertukaran ide, dan proyek
kolaboratif, menciptakan lingkungan di mana siswa dapat belajar dari satu sama lain dan
mengembangkan keterampilan sosial mereka. Kolaborasi adalah proses di mana individu atau
kelompok bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, sementara komunikasi yang

e-ISSN :2963-4768 - p-ISSN :2963-5934, Hal 110-116


efektif melibatkan pertukaran ide dan informasi. Untuk menjaga agar kolaborasi dan
komunikasi bebas dari plagiarisme, penting untuk memberikan penghargaan kepada
kontributor asli, mengutip sumber yang digunakan, dan menghindari penggunaan materi
tanpa izin atau pengakuan.
4. Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dan Analitik Pendidikan
Penggunaan kecerdasan buatan dalam pendidikan membuka pintu untuk personalisasi
pembelajaran. Sistem analitik pendidikan dapat melacak kemajuan siswa secara individual
dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan, memungkinkan pendekatan yang lebih
terfokus dan efektif. Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam analitik pendidikan
melibatkan penerapan teknologi untuk menganalisis data pendidikan. AI dapat membantu
mengidentifikasi pola, memberikan rekomendasi personalisasi, dan meningkatkan efisiensi
dalam proses pengajaran. Untuk menjaga informasi tersebut bebas dari plagiarisme, pastikan
untuk memberikan referensi yang tepat terkait penggunaan teknologi AI dalam konteks
pendidikan, serta menghindari penggunaan materi tanpa izin atau sumber yang jelas.
5. Tantangan Etika dan Keamanan
Meskipun transformasi ini membawa manfaat besar, kita juga dihadapkan pada
tantangan etika dan keamanan. Perlindungan data pribadi, keamanan siber, dan pertimbangan
etis dalam penggunaan teknologi pendidikan menjadi perhatian yang perlu diatasi. Tantangan
etika dalam konteks teknologi, termasuk kecerdasan buatan, melibatkan pertimbangan moral
terkait penggunaan dan dampak teknologi tersebut pada individu dan masyarakat. Ini
mencakup privasi, diskriminasi, dan dampak sosial yang mungkin timbul dari implementasi
teknologi.
Sementara itu, tantangan keamanan berkaitan dengan upaya melindungi sistem dan
data dari ancaman keamanan, seperti serangan siber. Penerapan teknologi, termasuk
kecerdasan buatan, dapat meningkatkan risiko keamanan jika tidak diatur dengan baik. Perlu
adanya langkah-langkah untuk melindungi data sensitif dan mencegah eksploitasi atau
serangan terhadap sistem AI. Penting untuk mengatasi kedua aspek ini secara holistik agar
perkembangan teknologi tetap sejalan dengan nilai-nilai etika dan tetap aman dari ancaman
keamanan.
6. Pelatihan Guru dan Integrasi Teknologi
Transformasi pendidikan memerlukan pelatihan guru yang memadai untuk
mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran mereka. Dukungan dan investasi dalam

Tranformasi Pendidikan Di Era Digital
115 Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia (JUBPI) - Vol.2, No.1 Februari 2024



pengembangan keterampilan digital guru menjadi kunci untuk memastikan bahwa manfaat
teknologi dapat sepenuhnya direalisasikan di dalam kelas. Pelatihan guru adalah proses di
mana pendidik diberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman terkini terkait metode
pengajaran, strategi pembelajaran, dan pengetahuan konten. Integrasi teknologi dalam
konteks pelatihan guru mencakup penggunaan alat dan platform digital untuk meningkatkan
efektivitas pengajaran.
Penting untuk merinci metode pelatihan guru dan memberikan informasi spesifik
tentang bagaimana integrasi teknologi mendukung pengembangan keterampilan pengajaran.
Sertakan sumber-sumber yang dapat diverifikasi terkait strategi pelatihan dan manfaat
integrasi teknologi dalam konteks pendidikan.
7. Pemantapan Infrastruktur Teknologi
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu memastikan infrastruktur teknologi yang
memadai untuk mendukung pembelajaran digital. Akses internet yang cepat dan perangkat
yang memadai menjadi dasar untuk kesuksesan transformasi ini. Pemantapan infrastruktur
teknologi adalah proses membangun, memperbaiki, dan memperkuat dasar teknologi suatu
organisasi atau sistem. Ini melibatkan peningkatan keandalan, kinerja, dan keamanan
infrastruktur teknologi, seperti jaringan, server, dan perangkat keras lainnya, untuk
mendukung operasional yang efisien. Proses ini mencakup pemeliharaan rutin, peningkatan,
dan penyesuaian terhadap perkembangan teknologi sehingga infrastruktur tetap relevan dan
berkinerja tinggi.
KESIMPULAN
Transformasi pendidikan di era digital bukan sekadar pengenalan teknologi baru,
tetapi sebuah revolusi dalam pendekatan pembelajaran. Dengan memanfaatkan metode
inovatif, pendidikan mampu menjadi inklusif, berkualitas, dan relevan. Penting bagi semua
pemangku kepentingan untuk terus mendukung perubahan ini guna memastikan persiapan
generasi mendatang untuk sukses dalam dunia yang terus berubah. Transformasi pendidikan
di era digital membawa perubahan yang substansial dalam cara kita belajar dan mengajar.
Sementara terdapat tantangan yang perlu diatasi, manfaatnya dalam meningkatkan
aksesibilitas, meningkatkan interaktivitas, dan mempersonalisasi pembelajaran membuatnya
menjadi perjalanan yang tak terelakkan. Dengan memahami dan mengatasi tantangan
tersebut, kita dapat memastikan bahwa pendidikan di era digital memberikan kontribusi
positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

e-ISSN :2963-4768 - p-ISSN :2963-5934, Hal 110-116


DAFTAR REFERENSI
Junaeka Verawati, U., Dila Nur Alifa, Y., Millah, Z., & Khoirun Nissa, Z. (2023).
Implementasi Pembelajaran E-Learning Sebagai Transformasi Pendidikan di Era
Digital. Sosial Science Academic, 1(2), 222228.
https://doi.org/10.37680/ssa.v1i2.3532
Lelu Ngongo, V., Hidayat, T., Wiyanto, dan, Xaverius, S., Alam, P., & Sugihan, M. (2019).
PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL.
Yunita, S., Ery Pratama, D., Meani Silalahi, M., Sembiring, T., & Negeri Medan, U. (2023).
IMPLIKASI TEKNOLOGI ERA DIGITAL TERHADAP TRANSFORMASI
PENDIDIKAN DI SIDEREJO HILIR KACAMATAN MEDAN TEMBUNG
SUMAT ERA UTARA (Vol. 31, Issue 1).
Najib, M. A., Maunah, B., Sayyid, U., & Tulungagung, A. R. (2022). TADBIR: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam INOVASI PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL (STUDI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI JENJANG SD -SMP KABUPATEN
TULUNGAGUNG). Jurnal Manajemen Pendidikan Islam , 10(1), 117.
Azis, T. N. (2019, December). Strategi pembelajaran era digital. In The Annual
Conference on Islamic
Nurcholis, D. (2019). Transformasi pendidikan multikultural di sekolah.
Parasurama Education
Putri, N. I., Herdiana, Y., Munawar, Z., & Komalasari, R. (2021). Teknologi pendidikan
dan transformasi digital di masa pandemi covid-19. Jurnal ICT: Information
Communication & Technology, 20(1), 53-57.
Sari, D. C., Purba, D. W., & Hasibuan, M. S. (2019). Inovasi pendidikan lewat transformasi
digital. Yayasan Kita Menulis.
Setyosari, P. (2015). Peran Teknologi Pembelajaran dalam Transformasi Pendidikan
di Era Digital. In Seminar