1

PERANCANGAN APLIKASI
PENGADUAN KERUSAKAN JALAN BERBASIS
GEOGRAFIC INFORMATION SYSTEM (GIS)

Rauf Fauzan
1
, Arie Triadi
2

Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer
Indonesia
Jl Dipati Ukur No 112-116, Bandung 40132
1
[email protected]
2
[email protected]


ABSTRAK

Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan III merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) yang dimiliki oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan III mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian fungsi Dinas di bidang teknis operasional pelayanan pengelolaan jalan mulai
dari perbaikan, pengawasan hingga pemeliharaan jalan secara berkala dan
berkesinambungan. Pelaksanaan kegiatan tersebut tentu saja membutuhkan sumber
daya manusia, waktu dan biaya yang tidak sedikit. Solusi yang paling tepat yaitu
dengan meminta partisipasi dari masyarakat. Oleh karena itu penulis berkeinginan
untuk membangun sebuah sistem informasi geografis yang memberikan pelayanan
mengenai aduan kerusakan jalan dari masyarakat kepada Balai Pengelolaan Jalan.
Pada penelitian ini, metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode
pendekatan berorientasi objek, sedangkan untuk metode pengembangan sistemnya
menggunakan model Prototype. Untuk metode dan desain penelitian yaitu
menggunakan metode penelitian kualitatif dan deskriptif. Metode pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan studi
literatur. Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan untuk menggambarkan
model sistem yaitu menggunakan model UML (Unified Modelling Language).
Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem informasi
geografis pengaduan kerusakan jalan bagi Balai Pengelolaan Jalan yang dapat
membantu dalam mendata laporan aduan yang masuk dan juga membantu masyarakat
untuk ikut berpartisipasi dalam memelihara jalan di daerahnya masing-masing.
Perancangan sistem informasi ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk
mengembangkan aplokasi dan kualitas dari pelayanan publik di bidang kebinamargaan
di Indonesia khususnya di kota Bandung.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Geografis, Pengaduan, Kerusakan, Jalan, Balai
Pengelolaan Jalan, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

I. PENDAHULUAN
Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
merupakan salah satu dinas daerah yang
mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang infrastruktur jalan raya atau
biasa disebut dengan istilah
kebinamargaan. Tugas pokok Dinas Bina
Marga ini yaitu mengelola ruas jalan yang
berstatus provinsi di seluruh provinsi Jawa

2

Barat. Berdasarkan peraturan, dalam
melaksanakan tugas teknis operasional
Dinas Bina Marga akan dibantu oleh Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yaitu
Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) dengan
wilayah pelayanannya masing-masing.
Untuk ruas jalan provinsi di kota Bandung
merupakan tanggung jawab dari Sub Unit
Pelayanan Kabupaten Bandung dan Kota
Bandung yang merupakan bagian dari
Balai Pengelolaan Jalan Wilayah
Pelayanan III.
Balai Pengelolaan Jalan Wilayah
Pelayanan III ini mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian fungsi Dinas di
bidang teknis operasional pelayanan
pengelolaan jalan mulai dari perbaikan
jalan, pengawasan jalan hingga
pemeliharaan jalan secara berkala dan
berkesinambungan. Pelaksanaan kegiatan
tersebut tentu saja membutuhkan sumber
daya manusia, waktu dan biaya yang tidak
sedikit. Solusi yang paling tepat yaitu
dengan meminta partisipasi dari
masyarakat. Sesuai dengan salah satu misi
dari Dinas Bina Marga yaitu
“Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Dalam Pengawasan Dan Pemanfaatan
Jalan” Balai Pengelolaan Jalan dalam hal
ini sudah menerapkan layanan penerimaan
aduan dari masyarakat.
Namun permasalahannya layanan ini
masih belum diketahui oleh masyarakat
banyak dikarenakan Balai Pengelolaan
Jalan masih menggunakan surat sebagai
media pelaporan aduan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara penyusun
terhadap beberapa pengguna jalan, bahwa
kebanyakan dari mereka tidak mengetahui
bagaimana dan kepada siapa laporan
kerusakan jalan tersebut ditujukan. Oleh
sebab itu kebanyakan masyarakat
memanfaatkan social media seperti
Twitter dalam melaporkan aduan tersebut.
Hal tersebut sangat tidak efisien karena
selain sulit dalam mendata laporan aduan
tersebut, juga harus dilakukan survey
terlebih dahulu mengenai kondisi jalan
yang dilaporkan. Permasalahan yang lain
yaitu dalam pencatatan penggunaaan
barang dan peralatan masih dilakukan
secara manual. Selain itu juga tidak
adanya informasi mengenai hasil
perbaikan dari pihak Balai kepada
masyarakat yang melaporkan pengaduan
tersebut.
Oleh karena itu penyusun berkeinginan
untuk membangun sebuah sistem
informasi yang khusus memberikan
pelayanan mengenai aduan kerusakan
jalan. Sistem informasi yang akan
dirancang ini menggunakan konsep
Client-Server. Dimana untuk bagian client
ini berupa aplikasi mobile berbasis
android yang dibagi menjadi dua bagian.
Satu ditujukan untuk masyarakat sebagai
media penyampaian laporan aduan dan
yang kedua ditujukan untuk petugas dari
Balai Pengelolaan Jalan yang digunakan
sebagai media pelaporan hasil
pelaksanaan perbaikan jalan. Sedangkan
untuk bagian server berupa aplikasi
berbasis web yang digunakan oleh Balai
Pengelolaan Jalan untuk mengeolah dan
mengelola laporan pengaduan dan laporan
hasil perbaikan jalan yang diterima.
Selain itu keunggulan dari sistem
informasi ini yaitu mengusung sistem
real-time condition atau sesuai dengan
kondisi yang ada di lapangan dengan cara
memanfaatkan fasilitas GPS untuk
menentukan lokasi dari si pengirim aduan
dan fitur kamera untuk mengambil foto
langsung tanpa bisa memilih dari galeri.
Hal ini diharapkan dapat meminimalisir
adanya laporan aduan palsu.

A. Identifikasi Masalah
Berikut identifikasi masalah sebagai
berikut :
1. Belum terdapat sistem informasi
yang khusus memberikan
pelayanan mengenai pengaduan
kerusakan jalan dari masyarakat di

3

Balai Pengelolaan Jalan Wilayah
Pelayanan III Kota Bandung.
2. Masih sulit bagi Balai
Pengelolaan Jalan dalam mendata
laporan aduan kerusakan jalan
yang masuk, karena hanya
memanfaatkan fasilitas social
media sebagai media penerimaan
aduan.
3. Proses verifikasi laporan masih
belum efisien karena harus
dilakukan survey terlebih dahulu
terhadap kondisi jalan yang ada
dalam laporan aduan.
4. Dalam pencatatan penggunaan
barang dan peralatan untuk
pekerjaan perbaikan jalan yang
dilakukan oleh petugas masih
dilakukan secara manual.
5. Tidak ada pemberitahuan
informasi mengenai tindakan
perbaikan jalan dari pihak Balai
kepada masyarakat yang
melaporkan pengaduan.

B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem
informasi yang berjalan terkait
dengan GIS pengaduan jalan.
2. Untuk merancang Sistem
informasi yang berjalan terkait
dengan GIS pengaduan jalan.

C. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini penyusun
bagi kedalam dua bagian yaitu kegunaan
penelitian bagi Balai Pengelolaan Jalan
dan masyarakat kota Bandung.
1. Bagi Balai Pengelolaan Jalan
Wilayah Pelayanan III Kota
Bandung
Dengan adanya Rancangan Sistem
Informasi Geografis untuk
Pengaduan Kerusakan Jalan ini
akan berdampak pada peningkatan
kinerja dari Balai Pengelolaan
Jalan dalam melayani masyarakat
dan memelihara jalan rusak
khususnya di kota Bandung.
2. Bagi Masyarakat Kota Bandung
Dengan adanya Rancangan Sistem
Informasi Geografis untuk
Pengaduan Kerusakan Jalan ini
dapat memudahkan masyarakat di
kota Bandung untuk melaporkan
dan membuat aduan mengenai
jalan yang rusak sehingga dapat
membantu masyarakat ikut serta
dalam memelihara jalan yang ada
di kota Bandung.

II. KAJIAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi Geografis (SIG)
atau biasa disebut dengan istilah
Geographical Information System (SIG)
didefinisikan sebagai suatu alat/media
untuk memasukan, menyimpan,
mengambil, memanipulasi, menganalisa
dan menampilkan data-data beratribut
geografis (data geospasial) yang berguna
untuk mendukung proses pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan
manajemen sumber daya alam,
lingkungan, transportasi, masalah
perkotaan dan administratif [2,p.3].
SIG merupakan sebuah sistem
informasi yang didesain untuk bekerja
dengan sumber data spasial. Data spasial
adalah data-data yang memiliki sistem
kordinat geografis [2,p.3] dengan kata lain
SIG merupakan suatu sistem database
yang memiliki kemampuan spesifik untuk
melakukan operasi tertentu pada data.
Teknologi SIG biasanya telah terintegrasi
dengan teknologi database seperti query
dan analisa statistik dengan tampilan unik
serta analisis geografis yang
menguntungkan dengan peta [2,p.3].
C. Layanan Pengaduan Kerusakan
Jalan

4

Layanan Pengaduan Kerusakan Jalan
merupakan suatu layanan yang dibuat oleh
Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
untuk masyarakat sebagai media
pelaporan aduan mengenai kerusakan
jalan. Dinas Bina Marga maupun Balai
Pengelolaan Jalan setiap wilayah
pelayanan menggunakan surat untuk
menerima laporan aduan dari masyarakat
tersebut. Laporan aduan yang masuk ke
kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa
Barat akan diperiksa dan diserahkan
kepada Balai Pengelolaan Jalan sesuai
wilayah pelayanannya. Laporan aduan
yang masuk ke kantor Balai Pengelolaan
Jalan akan diterima oleh Bagian Tata
Usaha dan akan diserahkan ke Sub Unit
Pengelolaan yang bertanggung jawab.
Namun seiring munculnya social media,
Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat
mencoba menerapkannya sebagai media
lain yang menghubungkan Dinas dengan
masyarakat. Sehingga akhirnya
masyarakat lebih memilih menyampaikan
aduan melalui social media tersebut.Salah
satu social media yang kerap dijadikan
media pelaporan aduan oleh masyarakat
adalah twitter.
Akun twitter dari Dinas Bina Marga
Provinsi Jawa Barat ini adalah
@binamargajabar. Laporan aduan yang
masuk ke twitter dari Dinas Bina Marga
Provinsi Jawa Barat ini akan dikelola oleh
admin yang memegang akses dan akan
disampaikan kepada Balai Pengelolaan
Jalan sesuai wilayah pelayanannya.

B. Pengertian Pelayanan Publlik
Pengertian pelayanan publik adalah
segala bentuk kegiatan pelayanan umum
yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah pusat, di daerah, dan
lingkungan Badan Usaha Milik Negara /
Daerah dalam bentuk barang dan jasa,
baik dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
( Men-PAN ) Nomor 81 Tahun 1993).
Dari pengertian di atas dapat dipahami
bahwa pelayanan publik merupakan jenis
bidang usaha yang dikelola oleh
pemerintah dalam bentuk barang dan jasa
untuk melayani kepentingan masyarakat.

C. PENGERTIAN JALAN DAN KERUSAKAN
JALAN
Jalan adalah prasarana transportasi
darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap, dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalulintas, yang berada permukaan tanah,
diatas permukaan tanah,dibawah
permukaan tanah dan atau air, serta diatas
permukaan air, kecuali jalan kereta api
dan jalan kabel (Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 34 tahun 2006
Pasal 1 tentang Jalan). Jalan umum adalah
jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas
umum, jalan khusus adalah jalan yang
dibangun oleh instansi,badan usaha,
perseorangan, atau kelompok masyarakat
untuk kepentingan sendiri. Bagian-bagian
jalan meliputi ruang manfaat jalan, ruang
milik jalan, dan ruang pengawasan jalan.
Jalan umum menurut statusnya di
kelompokkan ke dalam jalan nasional,
jalan propinsi, jalan kabupaten, jalan kota,
dan jalan desa.
Kerusakan jalan merupakan kondisi
jalan yang kurang baik dapat berupa retak-
retak (cracking), berupa gelombang
(corrugation), juga kerusakan berupa
alur/cekungan arah memanjang jalan
sekitar jejak roda kendaraan (rutting) ada
juga berupa genangan aspal dipermukaan
jalan (bleeding), dan ada juga berupa
lobang-lobang (pothole). Menurut Manual
Pemeliharaan Jalan Bina Marga No.
03/MN/B/1983, kerusakan jalan
diklasifikasikan atas : retak (cracking),
distorsi, cacat permukaan (disintegration),

5

pengausan (polish aggregate), kegemukan
(bleeding atau flushing), penurunan bekas
galian/penanaman utilitas.

D. LOCATION BASED SERVICES DAN GPS
Location Based Services (LBS) atau
Layanan Berbasis Lokasi adalah sebuah
platform yang menyediakan layanan
informasi berbasis pada lokasi sekarang
atau lokasi yang dikenal, didukung oleh
platform peta elektronik [3,p.33]. Layanan
Berbasis Lokasi (LBS) memberikan
personalisasi layanan kepada pelanggan
berdasarkan posisi mereka saat ini yang
menggunakan Global Navigation Satellite
System (GNSS), Sistem Informasi
Geografis (GIS) dan teknologi Wireless
Communication (WC).



III. OBJEK DAN METODE
PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Menentukan objek penelitian
merupakan langkah awal dalam
melakukan penelitian. Objek penelitian
haruslah sesuai atau berhubungan dengan
lingkup permasalahan yang akan diteliti.
Berdasarkan permasalahan yang akan
diteliti, yaitu mengenai layanan aduan
untuk jalan berstatus provinsi yang ada di
kota Bandung, maka penyusun memilih
Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah
Pelayanan III yang merupakan salah satu
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di
lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi
Jawa Barat sebagai objek penelitian.
kantor Balai Pengelolaan Jalan (BPJ)
Wilayah Pelayanan III ini beralamat di
jalan Soekarno Hatta No. 609, Sukapura,
Kiaracondong, Kota Bandung.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
adalah Metode Kualitatif. Metdoe
kualitatif dilakukan pada kondisi yang
alamiah, langsung ke sumber data dimana
peneliti sebagai instrumen kunci, lebih
bersifat deskriptif, data yang dikumpulkan
berbentuk kata-kata atau gambar dan lebih
menekankan pada proses [6,p.22].

C. Metode Pengumpulan Data
Data primer yang diperoleh penulis
didapat dengan cara melakukan
pengamatan langsung (observasi) ke
kantor Balai Pengelolaan Jalan Wilayah
III dan juga melakukan wawancara
kepada salah satu petugas di Sub Unit
Pelayanan Kabupaten Bandung dan Kota
Bandung. Sedangkan data sekunder yang
penulis terima berasal dari Dinas Bina
Marga Provinsi Jawa Barat yaitu seperti
peraturan gubernur, struktur organisasi,
deskripsi tugas dan dokumen pendukung
lainnya. Informasi mengenai sejarah,
profil, visi dan misi penulis peroleh dari
website resmi dari Dinas Bina Marga
Provinsi Jawa Barat. Selain itu penulis
juga banyak mendapatkan referensi dari
buku-buku serta jurnal ilmiah yang
berkaitan dengan layanan pengaduan dari
masyarakat.

D. Metode Pendekatan dan
Pengembangan Sistem
Dalam membangun suatu sistem
informasi, diperlukan metode pendekatan
dan pengembangan sistem yang berguna
untuk menentukan proses penyelesaian
rekayasa perangkat lunak yang akan
dibangun. Adapun metode pendekatan
sistem yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode pendekatan berorientasi
objek (Object Oriented). Dimana alat
bantu analisis dan perancangannya penulis
menggunakan model UML ( Unified
Modeling Language) yaitu diantaranya
Use Case Diagram,Skenario Use Case,
Activity Diagram, Sequence Diagram,
Class Diagram dan Deployment Diagram.

6

Sedangkan untuk metode
pengembangan sistemnya penulis
menggunakan model Prototype berikut
tahapannya :

Gambar 1. Model Prototype
(Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak
[15,p.37])

Berikut adalah langkah-langkah
dalam merancang sistem yang penulis
lakukan berdasarkan proses pada model
prototyping yang digambarkan pada
gambar 3.2, langkah-langkah tersebut
adalah :
1. Listen to customer
(Mendengarkan pelanggan)
Pada tahap ini penulis mengumpulkan
informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan
dan gambaran dari sistem yang akan
dirancang berdasarkan keinginan dari
pelanggan dalam hal ini adalah Balai
Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan III.
2. Build / revise mock-up
(Membangun atau merevisi
prototype)
Setelah mendapatkan kebutuhan dari
Balai Pengelolaan Jalan Wilayah
Pelayanan III, maka selanjutnya penulis
merancang sebuah prototype dengan cepat
yaitu mulai dari perancangan sistem,
perancangan data, perancangan interface,
hingga pengkodingan perangkat lunak.
Rancangan ini mewakili semua aspek
kebutuhan dari pelanggan yang sudah
dianalisis sebelumnya.
3. Customer test-drives mock-up
(Pelanggan Menguji coba
Prototype)
Tahap terakhir yaitu pelanggan
melakukan pengujian dan mengevaluasi
perangkat lunak yang telah dibuat.
Evaluasi ini bertujuan untuk menguji
apakah kebutuhan dari sistem terpenuhi
atau tidak. Perulangan ketiga proses ini
terus berlangsung hingga semua
kebutuhan terpenuhi. Jika semua
kebutuhan sudah terpenuhi maka akan
dilakukan implementasi perangkat lunak
terhadap sistem yang diusulkan.

E. Analisa Sistem Yang Berjalan
Berikut adalah prosedur pengaduan
kerusakan jalan di kantor Balai
Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah
Pelayanan III Kota Bandung.
a. Prosedur penerimaan laporan
pengaduan kerusakan jalan :
1. Masyarakat sebagai pembuat
laporan pengaduan mencatat
informasi mengenai lokasi jalan
yang rusak.
2. Masyarakat dapat mengirimkan
laporan pengaduan tersebut
melalui surat ke alamat kantor
Balai Pengelolaan Jalan (BPJ)
atau bisa mengirimkan pengaduan
melalui twitter ke akun resmi
milik Dinas Bina Marga Provinsi
Jawa Barat.
3. Jika melalui surat ke kantor Balai
Pengelolaan Jalan maka laporan
tersebut akan diterima oleh
petugas di Sub Bagian Tata
Usaha.
4. Petugas di Sub Bagian Tata Usaha
memeriksa lokasi jalan yang ada
dalam laporan pengaduan tersebut
lalu menyerahkannya kepada Sub
Unit Pengelolaan yang
bertanggung jawab atas wilayah
tersebut.
5. Jika melalui twitter, maka admin
akan langsung menyampaikan
pengaduan tersebut kepada Sub

7

Unit Pengelolaan sesuai wilayah
pengelolaannya.
b. Prosedur tindak lanjut laporan
pengaduan kerusakan jalan.
1. Setelah menerima laporan
pengaduan, Kepala Sub Unit
Pengelolaan menghubungi Tim
Pelaksana untuk melakukan
survei kondisi jalan yang ada
dalam laporan pengaduan.
2. Tim Pelaksana melaporkan hasil
dari survei kondisi jalan tersebut
kepada Kepala Sub Unit
Pengelolaan.
3. Setelah menerima hasil survei,
Kepala Sub Unit Pengelolaan lalu
menghubungi bagian gudang
untuk memeriksa persediaan
barang dan peralatan. Jika tersedia
maka akan langsung dikirimkan
ke Tim Pelaksana yang berada di
lokasi.
4. Kepala Sub Unit Pengelolaan
membuat daftar kegiatan dan jenis
pekerjaan (penanganan) ruas jalan
sesuai dengan hasil survei kondisi
jalan.
5. Tim Pelaksana melakukan
perbaikan jalan sesuai instruksi
dan mencatat penggunaan barang
serta hasil pelaksanaan pekerjaan
dan melaporkannya kepada
Kepala Sub Unit Pengelolaan.
6. Kepala Sub Unit Pengelolaan
memeriksa, melaporkan dan
memper-tanggung jawabkan hasil
pelaksanaan pekerjaan kepada
Kepala Balai.
7. Kepala Balai merekapitulasi
laporan hasil pelaksanaan
pekerjaan untuk dijadikan sebagai
bahan laporan bulanan.
Berikut usecase diagram dari hasil analisa
sistem yang berjalan : System
Penerimaan
pengaduan
Survei kondisi
jalan
Pelaksanaan
perbaikan jalan
Sub Unit
Pengelolaan
Sub Bagian
Tata Usaha
Memeriksa
persediaan barang
Masyarakat
Bagian Gudang
Tim Pelaksana

Gambar 2. Use case yang sedang berjalan

F. Evaluasi Analisa Sistem Yang
Berjalan
Tabel 1. Evaluasi Sistem yang
Berjalan
No. Kekurangan
Usulan
Perbaikan
1. Belum terdapat
sistem
informasi yang
khusus
memberikan
pelayanan
mengenai
pengaduan
kerusakan
jalan dari
masyarakat.
Merancang
sebuah sistem
informasi
dengan konsep
client-server
yang
memberikan
pelayanan
mengenai
pengaduan
kerusakan
jalan dari
masyarakat.
2. Masih sulit
dalam mendata
laporan aduan
kerusakan
jalan yang
masuk, karena
hanya
memanfaatkan
social media
sebagai media
penerimaan
aduan.
Membuat
sebuah back
end berbasis
web sebagai
server yang
dapat
mengolah dan
mengelola
laporan
pengaduan
kerusakan
jalan yang

8

masuk dari
masyarakat.
3. Proses
verifikasi
laporan masih
belum efisien
karena harus
dilakukan
survey terlebih
dahulu
terhadap
kondisi jalan
yang ada
dalam laporan
aduan.
Membuat
aplikasi yang
memanfaatkan
GPS untuk me-
nentukan
lokasi dari user
dan fitur
upload foto
untuk menilai
tingkat
kerusakan
jalan.
4. Dalam
pencatatan
penggunaaan
barang dan
peralatan yang
dilakukan oleh
petugas masih
dilakukan
secara manual.
Menambahkan
fitur yang
dapat
menginput
penggunaan
barang dan
peralatan
untuk setiap
laporan aduan
yang akan
ditangani.

5 Tidak ada
pemberitahuan
informasi
mengenai
tindakan
perbaikan jalan
dari pihak
Balai kepada
masyarakat
yang
melaporkan
pengaduan.
Membuat
aplikasi yang
ditujukan
untuk petugas
Balai
Pengelolaan
Jalan yang
dapat
melaporkan
hasil perbaikan
jalan dari
setiap aduan
yang telah
ditangani.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai
hasil dan pembahasan penelitian ini. Hasil
meliputi perancangan sistem, pengujia dan
implementasi.

A. Perancangan Sistem
Secara garis besar Perancangan
Sistem Informasi Geografis untuk
Pengaduan Kerusakan Jalan yang
diusulkan ini merupakan sebuah
rancangan sistem yang berfungsi untuk
mengirimkan, menampung dan mengelola
laporan pengaduan mengenai kerusakan
jalan dari masyarakat sebagai pengguna
layanan kepada Balai Pengelolaan Jalan
(BPJ) Wilayah Pelayanan III sebagai
dinas yang bertanggung jawab.
Rancangan Sistem Informasi
Geografis untuk Pengaduan Kerusakan
Jalan ini menggunakan konsep Client-
Server. Bagian Client atau Front-End
merupakan sebuah aplikasi mobile
berbasis android yang dibagi menjadi dua
bagian. Yang pertama ditujukan untuk
masyarakat atau user yang akan
melaporkan pengaduan kerusakan jalan.
Kedua untuk petugas Balai Pengolaan
Jalan untuk melaporkan hasil pelaksanaan
perbaikan jalan. Sedangkan bagian Server
atau Back-End merupakan aplikasi
berbasis web server yang digunakan oleh
Balai Pengelolaan Jalan Wilayah
Pelayanan III untuk mengolah dan
mengelola laporan pengaduan jalan dan
laporan hasil perbaikan jalan yang
diterima. Untuk lebih lengkapnya akan
dijelaskan di sub bab selanjutnya.

B. Prosedur yang Diusulkan
a. Prosedur penerimaan laporan
pengaduan kerusakan jalan :
1. Masyarakat sebagai user yang
berada langsung di lokasi,
melaporkan kerusakan jalan
menggunakan aplikasi client
untuk user berbasis android.
2. User melakukan login dan
membuat laporan pengaduan baru
lalu mengambil foto jalan yang
rusak tersebut.

9

3. aplikasi akan otomatis
menyimpan foto dan mengambil
titik kordinat dari lokasi user
dengan menggunakan fasilitas
GPS yang ada di smartphone user.
4. User mengisi keterangan aduan
dan mengupload laporan
pengaduan tersebut ke server.
5. Sistem yang ada di server
otomatis akan menerima laporan
pengaduan tersebut.
b. Prosedur tindak lanjut laporan
pengaduan kerusakan jalan :
1. Setelah sistem pada server
menerima laporan pengaduan,
Kepala Sub Unit Pengelolaan
sebagai admin memverifikasi
laporan tersebut melalui lokasi
dan foto yang ada dalam laporan
pengaduan tersebut.
2. Admin menghubungi bagian
gudang untuk memeriksa barang
dan peralatan yang dibutuhkan
dan mengirimkannya ke tim
pelaksana yang akan menangani
laporan tersebut.
3. Admin menginputkan barang dan
peralatan yang dibutuhkan untuk
menangani kerusakan jalan dalam
laporan pengaduan tersebut dan
otomatis status laporan pengaduan
akan berubah menjadi laporan
aduan yang sedang ditangani.
4. Admin menghubungi Tim
pelaksana untuk melakukan
perbaikan jalan berdasarkan
laporan pengaduan yang telah di
verifikasi.
5. Tim Pelaksana menerima
instruksi dan kiriman barang serta
peralatan dan melakukan
perbaikan jalan.
6. Tim Pelaksana melaporkan hasil
perbaikan jalan menggunakan
aplikasi untuk petugas berbasis
android.
7. Tim pelaksana melakukan login
dan memilih laporan pengaduan
yang sedang ditangani lalu
mengambil foto jalan yang telah
diperbaiki tersebut.
8. Tim pelaksana mengisi
keterangan dan mengupload
laporan hasil perbaikan jalan
tersebut ke server.
9. Bagian admin menerima laporan
hasil perbaikan jalan tersebut dan
otomatis status laporan pengaduan
akan berubah menjadi laporan
yang sudah ditangani.
10. Admin memeriksa laporan hasil
perbaikan jalan dan
melaporkannya kepada kepala
Balai.


Usecase Diagram :
Berdasarkan prosedur yang telah
dijabarkan diatas, selanjutnya akan
digambarkan kedalam use case diagram
dari sistem yang diusulkan yaitu sebagai
berikut :
<<package>>
<<package>><<package>>
Sistem Informasi Pengaduan Kerusakan Jalan
Sub Unit
Pengelolaan
Input Kebutuhan
Barang
Masyarakat
Tim Pelaksana
Kelola Laporan
Pengaduan
Register User
Membuat Laporan
Pengaduan
Aplikasi Penanganan Jalan (Client)
Login Petugas
Membuat Laporan
Hasil Perbaikan
Login User
Kelola Laporan
Hasil Perbaikan
Web Server Administrator (Server)
<<include>>
<<include>>
Aplikasi Pengaduan Jalan (Client)

Gambar 3. Use Case yang diusulkan

Tabel 2. Deskripsi Aktor
Aktor Deskripsi
Masyarakat /
User
Masyarakat yang
membuat dan

10

mengirimkan laporan
pengaduan.
Sub Unit
Pengelolaan /
Admin
Bagian yang bertugas
mengelola laporan
pengaduan dan laporan
hasil perbaikan jalan.
Tim
Pelaksana
Tim yang bertugas
melaksanakan perbaikan
jalan dan melaporkan
hasil pelaksanaan
pekerjaan.

C. Perancangan Data
Pada bagian ini akan dibahas
diagram yang berhubungan dengan
perancangan data yang diusulkan,
diantaranya Class Diagram, Object
Diagram, Component Diagram dan
Deployment Diagram.

Class Diagram
Class Diagram menggambarkan
relasi antar kelas yang memiliki atribut
dan metode. Agar lebih mudah dalam
membaca class diagram ini maka penulis
membuat package diagram terlebih
dahulu lalu membuat class diagram
berdasarkan package tersebut. Berikut ini
adalah Package Diagram dan Class
Diagram dari sistem yang diusulkan. <<package>><<package>><<package>>
Aplikasi Pengaduan Jalan
(Client)
Aplikasi Penanganan Jalan
(Client)
Web Server Administrator
(Server)

Gambar 4 Package Diagram yang
diusulkan
<<package>>
+registerUser()
+register()
-nama : String
-username : String
-password : String
-email : String
Top Package::RegisterActivity
+cekLogin()
+login()
+exit()
-username : String
-password : String
Top Package::LoginActivity
+GetData()
+logout()
-username : String
-id_aduan : Integer
-tgl_aduan : Date
-foto : String
-alamat : String
-keterangan : String
-status : String
Top Package::MainActivity
+initLocationManager()
+displayCurrenLoctoMap()
+ReverseGeoCodingTask()
+getOutputMediaFileUri()
+getOutputMediaFile()
+onActivityResult()
-latitude : Double
-longitude : Double
-addressText : String
Top Package::MapActivity
+UploadFileToServer()
-filePath : String
-tgl : Date
-alamat : String
-username : String
-latitude : Double
-longitude : Double
-keterangan : String
-totalSize : Long
Top Package::UploadActivity
Aplikasi Pengaduan Jalan (Client)

Gambar 5. Class Diagram dalam Package
Aplikasi Pengaduan Jalan
<<package>>
+getData()
-id_aduan : Integer
-tgl_aduan : Date
-nama : String
-foto : String
-alamat : String
-keterangan : String
-status : String
Top Package::data_aduan
+peta_awal()
-id : String
-latitude : Double
-longitude : Double
-status : String
Top Package::map
+cekData()
+getDataBarang()
-id_aduan : Integer
-id_barang : Integer
-nama_barang : String
-jenis : String
-satuan : String
-jumlah : String
Top Package::form_aduan2
+getDataTindakan()
-id_aduan : Integer
-id_tindakan : Integer
-tgl_tindakan : Date
-username : String
-foto : String
-keterangan : String
Top Package::form_aduan3
Top Package::dbConnect
Web Server Administrator (Server)
+Connect()
-username : String
-password : String
Top Package::login_user
+Connect()
-username : String
-password : String
Top Package::login_petugas
+getDataAduan()
-id_aduan : Integer
-tgl_aduan : Date
-nama : String
-foto : String
-alamat : String
-keterangan : String
-status : String
Top Package::form_aduan1
+Connect()
-nama : String
-username : String
-password : String
-email : String
Top Package::register_user
+Connect()
-response : array
-target_path : String
-file_upload_url : String
Top Package::upload_user
+Connect()
-response : array
-target_path : String
-file_upload_url : String
Top Package::upload_petugas

Gambar 6 Class Diagram dalam Package
Web Server Administrator

11
<<package>>
+cekLogin()
+login()
+exit()
-username : String
-password : String
Top Package::LoginActivity
+GetData()
+logout()
-id_aduan : Integer
-tgl_aduan : Date
-username : String
-foto : String
-alamat : String
-keterangan : String
-status : String
Top Package::MainActivity
+UploadFileToServer()
-filePath : String
-tgl : Date
-id_aduan : Integer
-username : String
-keterangan : String
-totalSize : Long
Top Package::UploadActivity
Aplikasi Penanganan Jalan (Client)

Gambar 7. Class Diagram dalam Package
Aplikasi Penanganan Jalan

D. Perancangan Anatarmuka Sistem
Perancangan antarmuka ini terdiri
dari struktur menu, perancangan input dan
perancangan output.
a. Struktur Menu
Struktur menu dibagi menjadi dua
bagian yaitu bagian Client (Front-End)
dan bagian Server (Back-End).
1. Struktur menu Client (Front-
End)
Pada bagian Client ini terdapat 2
struktur menu, yaitu struktur menu untuk
aplikasi user dan struktur menu untuk
aplikasi petugas.
- Struktur menu aplikasi Client untuk user Aplikasi
Pengaduan Jalan
Login
Lapor Aduan BaruDaftar Aduan
Register Exit
Map Lokasi
Logout
Detail Aduan
Upload Aduan

Gambar 8. Struktur menu Client untuk
User
- Struktur menu aplikasi Client untuk
Petugas Aplikasi
Penanganan Jalan
Login
Daftar Aduan
Exit
Logout
Detail Aduan
Upload Perbaikan

Gambar 9. Struktur menu Client untuk
Petugas
2. Struktur menu Server (Back-End) Sistem Informasi
Pengaduan Kerusakan Jalan
Pengaduan
Master Barang
Laporan Logout
Master Petugas
Master UserBerdasarkan Map
Berdasarkan Tabel
Data Master
Laporan Aduan
Laporan Barang
Login

Gambar 10. Struktur menu Server (Back-
End)
b. Perancangan Input
Perancangan Input bagian Client (Front-
End)
- Form Login bagian User Logo
BPJ
Username...
Password...
LOGIN
Belum punya akun? Silahkan Register
Form Login

Gambar 11. Form Login bagian User
- Form Register bagian User

12
Username...
Password...
DAFTAR
Kembali Login
Nama Lengkap...
Email...
Form Pendaftaran

Gambar 12. Form Register bagian User
- Form Upload Laporan Pengaduan
bagian User FOTO
Tulis Sesuatu...
KIRIM
Form Laporan Pengaduan
Alamat :
Xxxxxxxxxxxxxxxxx
Titik Kordinat :
Latitude: 00000000
Longitude: 00000000

Gambar 13. Form Upload Laporan
Pengaduan bagian User
- Form Upload Laporan Perbaikan
bagian Petugas FOTO
Tulis Sesuatu...
KIRIM
Form Laporan Perbaikan

Gambar 14. Form Upload Laporan
Perbaikan bagian Petugas

Perancangan Input bagian Server (Back-
End)
- Form Login bagian Admin SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
Username….
Password….
Login
Logo
BPJ
Login Administrator
Gambar 15. Form Login bagian Admin

- Form Input Kebutuhan Barang
dan Peralatan SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
FOTO
Kembali
Menu Utama Input Kebutuhan Barang & Peralatan
Tanggal Aduan
Pengirim
Alamat
Keterangan
Status
Simpan
Bahan Material yang dibutuhkan : Peralatan yang dibutuhkan :
Nama Barang Satuan
Nama Barang Satuan
Nama Barang Satuan
Nama AlatJumlahSatuan
Nama Alat Satuan
Nama Alat Satuan
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Pengaduan
Berdasaarkan Map
BerdasarkanTabel
Laporan
Laporan Aduan
Laporan Barang
Data Master
Master User
Master Petugas
Master Barang
Logout

Gambar 16. Form Input Kebutuhan
Barang dan Peralatan

- Form Input Data User SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
Kembali
Menu Utama Form Data User
Nama Lengkap
Username
Password
Email
Simpan
Pengaduan
Berdasaarkan Map
BerdasarkanTabel
Laporan
Laporan Aduan
Laporan Barang
Data Master
Master User
Master Petugas
Master Barang
Logout

Gambar 17 Form Input Data User
a. Form Input Data Petugas SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
Kembali
Menu Utama Form Data Petugas
Nama Lengkap
Username
Password
Email
Simpan
Pengaduan
Berdasaarkan Map
BerdasarkanTabel
Laporan
Laporan Aduan
Laporan Barang
Data Master
Master User
Master Petugas
Master Barang
Logout

Gambar 18. Form Input Data Petugas

- Form Input Data Barang

13
SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
Kembali
Menu Utama Form Data Barang
Nama Barang
Jenis
Satuan
Keterangan
Simpan
Pengaduan
Berdasaarkan Map
BerdasarkanTabel
Laporan
Laporan Aduan
Laporan Barang
Data Master
Master User
Master Petugas
Master Barang
Logout

Gambar 19. Form Input Data Barang

c. Perancangan Output
Perancangan output
menggambarkan tampilan antarmuka yang
digunakan untuk menampilkan data hasil
inputan dari user menjadi informasi yang
dapat dipakai. Dalam perancangan output
ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
Client dan bagian Server. Berikut
perancangan output yang ada dalam
sistem ini.
Perancangan Output bagian Client (Front-
End)
- Daftar Laporan Aduan bagian
User FOTO
Daftar Laporan Aduan Anda
Tanggal : 01-01-2016
Status : Belum DItangani
Alamat :
Jalan Dipatiukur no.6 Bandung
FOTO
Tanggal : 01-01-2016
Status : Belum DItangani
Alamat :
Jalan Dipatiukur no.6 Bandung
FOTO
Tanggal : 01-01-2016
Status : Belum DItangani
Alamat :
Jalan Dipatiukur no.6 Bandung

Gambar 20. Daftar Laporan Aduan bagian
User
- Detail Laporan Aduan bagian
User FOTO
Detail Laporan Aduan
Pengirim : Arie Triadi
Tanggal : 01-01-2016
Alamat : Jalan Dipatiukur no.6 Bandung
Keterangan : Mohon ditangani secepatnya.
Status : Belum DItangani
KEMBALI

Gambar 21 Detail Laporan Aduan bagian
User
- Daftar Laporan Aduan bagian
Petugas FOTO
Daftar Laporan Aduan
Pengirim : Arie Triadi
Tanggal : 01-01-2016
Status : Belum DItangani
Alamat :
Jalan Dipatiukur no.6 Bandung
FOTO
FOTO
Pengirim : Arie Triadi
Tanggal : 01-01-2016
Status : Belum DItangani
Alamat :
Jalan Dipatiukur no.6 Bandung
Pengirim : Arie Triadi
Tanggal : 01-01-2016
Status : Belum DItangani
Alamat :
Jalan Dipatiukur no.6 Bandung

Gambar 22. Daftar Laporan Aduan bagian
Petugas


- Detail Laporan Aduan bagian
Petugas FOTO
Detail Laporan Aduan
Pengirim : Arie Triadi
Tanggal : 01-01-2016
Alamat : Jalan Dipatiukur no.6 Bandung
Keterangan : Mohon ditangani secepatnya.
Status : Sedang DItangani
KEMBALI

Gambar 23. Detail Laporan Aduan bagian
Petugas
Perancangan Output bagian Server (Back-
End)
- Laporan Aduan berdasarkan
Lokasi di Map Peta Kota Bandung
SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
Menu Utama Laporan Aduan Berdasarkan Lokasi di Map
Total Laporan Aduan yang masuk hari ini : Total Pemakaian Barang Hari ini :
Laporan aduan yang belum ditangani Nama Barang :0 Satuan
Nama Barang : Satuan
Nama Barang : Satuan
1
2
0
1
2
Pengaduan
Berdasaarkan Map
BerdasarkanTabel
Laporan
Laporan Aduan
Laporan Barang
Data Master
Master User
Master Petugas
Master Barang
Logout
Laporan aduan yang sedang ditangani
Laporan aduan yang sudah ditangani
Foto
Pengirim : Arie
Tanggal : 01-01-2016
Jalan Dipatiukur no.6 Bandung
“ mohon ditangani secepatnya “
Proses

14

Gambar 24. Laporan Aduan berdasarkan
Lokasi di Map

a. Laporan Aduan yang masuk SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
Menu Utama Statistik Laporan Aduan masuk
Total Laporan Aduan yang masuk Tahun ini :
Laporan aduan yang belum ditangani 0
1
2
Pengaduan
Berdasaarkan Map
BerdasarkanTabel
Laporan
Laporan Aduan
Laporan Barang
Data Master
Master User
Master Petugas
Master Barang
Logout
Laporan aduan yang sedang ditangani
Laporan aduan yang sudah ditangani
Total Laporan Aduan yang masuk Hari ini :
Laporan aduan yang belum ditangani 0
1
2
Laporan aduan yang sedang ditangani
Laporan aduan yang sudah ditangani
Total Laporan Aduan yang masuk Bulan ini :
Laporan aduan yang belum ditangani 0
1
2
Laporan aduan yang sedang ditangani
Laporan aduan yang sudah ditangani
Total Laporan Aduan yang masuk Keseluruhan :
Laporan aduan yang belum ditangani 0
1
2
Laporan aduan yang sedang ditangani
Laporan aduan yang sudah ditangani
Gambar 25. Laporan Aduan yang Masuk

b. Laporan Pemakaian Barang SISTEM INFORMASI PENGADUAN KERUSAKAN JALAN
Menu Utama Data Barang Material
Pengaduan
Berdasaarkan Map
BerdasarkanTabel
Laporan
Laporan Aduan
Laporan Barang
Data Master
Master User
Master Petugas
Master Barang
Logout
Tanggal Aduan Pengirim Alamat Nama Barang Jumlah Pemakaian
Total Pemakaian Barang Hari ini :
Nama Barang :0 Satuan
xxxxx xxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx
Total Pemakaian Barang Bulan ini :
Nama Barang :0 Satuan
Total Pemakaian Barang Tahun ini :
Nama Barang :0 Satuan

Gambar 26. Laporan Pemakaian Barang

E. Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan pada
sistem yang akan dibangun ini
menggunakan konsep jaringan Client-
Server. Dimana yang menjadi Client
adalah user dan petugas yang
menggunakan mobile smartphone dengan
sistem operasi Android. Sedangkan yang
menjadi Server adalah admin di Balai
Pengelolaan Jalan dengan memanfaatkan
fasilitas web server. User memanfaatkan
fasilitas GPS untuk menentukan kordinat
lokasi. Sedangkan ntuk mengirimkan data,
baik user dan petugas menggunakan
koneksi dari mobile network untuk
berhubungan dengan internet. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat dari gambar berikut
ini. Masyarakat
(User)
Tim Pelaksana
(Petugas)
Sub Unit
Pengelolaan
(Admin)
GPS
Satellite
BTS
Internet

Gambar 27. Perancangan Arsitektur
Jaringan

F. Implementasi
Pada tahap implementasi akan
dilakukan penerapan dari sistem yang
telah dirancang sebelumnya.
Tahap implementasi ini terdiri
dari implementasi perangkat lunak,
implementasi perangkat keras,
implementasi basis data, implementasi
Aplikasi.
1. Implementasi Perangkat Lunak
Adapun perangkat lunak yang
dibutuhkan dalam perancangan ini dibagi
menjadi dua yaitu seperti berikut :
Implementasi Perangkat Lunak
Client :
a. Sistem Operasi Android
minimal versi 4.0.3 (ICS) ke
atas.
Di rekomendasi kan Android
versi 4.4.4 (KitKat).
Implementasi Perangkat Lunak
Server :
a. Sistem Operasi Windows 7
b. XAMPP 1.8.3 untuk
merancang basis data.
c. Eclipse JUNO untuk
membangun aplikasi android.
d. Notepad++ untuk penulisan
coding PHP dan JSON.

15

e. Google Chrome sebagai
browser.
2. Implementasi Perangkat Keras
Implementasi Perangkat Keras Client
(Smartphone) :
a. Processor : Quad-
core 1.5 GHz Cortex-A53
b. Network : GSM /
HSPA / LTE
c. Memory : 8 GB, 1
GB RAM
d. Fasilitas : GPS,
Camera
Implementasi Perangkat Keras Server
(PC) :
a. Processor : Intel ®
B815 1.60 GHz
b. Memory : 2 GB
DDR3 Memory
c. Harddisk : 320 GB
HDD
3. Implementasi Basisdata
Implementasi basis data yaitu
penerapan query-query basis data yang
sudah dirancang sebelumnya. Berikut
adalah query SQL yang diterapkan dalam
membuat database dalam sistem ini.
a. Create Table User
CREATE TABLE IF NOT
EXISTS `user` (
`id_user` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
`nama` varchar(50) NOT
NULL,
`username` varchar(50) NOT
NULL,
`password` varchar(50) NOT
NULL,
`email` varchar(50) NOT
NULL,
PRIMARY KEY (`id_user`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=3 ;

b. Create Table Petugas
CREATE TABLE IF NOT
EXISTS `petugas` (
`id_petugas` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
`nama` varchar(50) NOT NULL,
`username` varchar(50) NOT
NULL,
`password` varchar(50) NOT
NULL,
`email` varchar(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_petugas`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=2 ;

c. Create Table Admin
CREATE TABLE IF NOT
EXISTS `admin` (
`id` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
`nama` varchar(50) NOT NULL,
`username` varchar(50) NOT
NULL,
`password` varchar(50) NOT
NULL,
`email` varchar(50) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id `)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=2 ;
d. Create Tabel Barang
CREATE TABLE IF NOT
EXISTS `barang` (
`id_barang` int(11) NOT NULL,
`nama_barang` varchar(100)
NOT NULL,
`jenis` varchar(100) NOT
NULL,
`satuan` varchar(50) NOT
NULL,
`keterangan` varchar(100) NOT
NULL,
PRIMARY KEY (`id_barang`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=10 ;

e. Create Table Aduan

16

CREATE TABLE IF NOT
EXISTS `aduan` (
`id_aduan` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
`tgl_aduan` date NOT NULL,
`username` varchar(50) NOT
NULL,
`foto` varchar(100) NOT NULL,
`latitude` varchar(100) NOT
NULL,
`longitude` varchar(100) NOT
NULL,
`alamat` varchar(100) NOT
NULL,
`keterangan` text NOT NULL,
`status` varchar(50) NOT NULL
DEFAULT 'belum ditangani' ,
PRIMARY KEY (`id_aduan`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=4 ;

f. Create Table Aduan Detail
CREATE TABLE IF NOT
EXISTS `aduan_detail` (
`id_detail` int(11) NOT NULL
AUTO_INCREMENT,
`id_aduan` int(11) NOT NULL,
`id_barang` int(11) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`id_detail`)
) ENGINE=InnoDB
DEFAULT
CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=10 ;

V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Pada sistem pengaduan kerusakan
jalan yang sedang berjalan di
Balai Pengelolaan Jalan Wilayah
Pelayanan III Kota Bandung ini
terdapat beberapa permasalahan
yang dapat diperbaiki dengan
adanya sistem informasi yang
penulis buat.
2. Diharapkan dengan adanya
Rancangan Sistem Informasi
Geografis untuk Pengaduan
Kerusakan Jalan yang diusulkan
ini dapat membantu Balai
Pengelolaan Jalan dalam mendata
dan mengolah aduan yang masuk
serta dapat memudahkan
masyarakat untuk melaporkan dan
membuat aduan mengenai jalan
yang rusak sehingga dapat
membantu masyarakat ikut serta
dalam memelihara jalan yang ada
di kota Bandung.

B. Saran
1. Hasil rancangan yang telah dibuat
diharapkan diimplementasikan
kedalam bentuk aplikasi/program,
agar semua permasalahan dapat
terselesaikan
2. Sistem informasi ini dapat dibuat
dan diintegrasikan ke setiap Balai
Pengelolaan Jalan seluruh
Wilayah Pelayanan sehingga
sistem informasi ini dapat meng-
cover seluruh jalan berstatus
provinsi di seluruh Provinsi Jawa
Barat.
3. Khusus aplikasi android untuk
masyarakat dapat didaftarkan di
Google Play Store sehingga
masyarakat akan lebih mudah
untuk mendapatkannya.
4. Pada aplikasi Client baik untuk
masyarakat maupun untuk petugas
dapat ditambah agar dapat
mengupload foto lebih dari satu
sehingga proses verifikasi aduan
dapat lebih efisien dan efektif.
5. Untuk pengembangan lebih lanjut
pada bagian server dapat
ditambahkan modul persediaan
stok barang dan peralatan yang
ada di gudang.

17

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sholiq, "Pemodelan Sistem Informasi
Berorientasi Objek dengan UML",
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006.
[2] Yakub, "Pengantar Sistem Informasi",
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012.
[3] Indarto, "Sistem Informasi Geografis" ,
Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013.
[4] Riyanto, "Sistem Informasi Geografis
Berbasis Mobile", Yogyakarta : Gava
Media, 2010.
[5] Safaat H. Nazruddin, "Android
Pemrograman aplikasi Mobile
Smartphone dan Tablet PC Berbasis
Android" , 2nd ed, Bandung : Informatika,
2015.
[6] Setiawan. Foni Agus, "Pemrograman
Internet", Yogyakarta : Graha Ilmu, 2012.
[7] Sukerta. K Agus, "Sistem Aplikasi
Location Based Service untuk
Pengembangan Kota Cerdas" Teknik
Elektro, Universitas Udayana, Bali, 2015
[8] Anonim, (17 Mei 2016), "Pengenalan
Javascript" [online], Available :
https://developer.mozilla.org/id/docs/Web
/JavaScript

18