JTEV (Jurnal Teknik Elektro
dan Vokasional)
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jtev
Vol. 8 No. 1 (2022)
E-ISSN: 2302-3309
P-ISSN: 2746-6086

DOI :https://doi.org/10.24036/jtev.v8i1.114103 30

Pengembangan Trainer Elektronika Digital Sebagai Media Pembelajaran
Teknik Listrik Politeknik Unisma

Syarifatul Izza, Gillang Al Azhar
1
Politeknik Unisma Malang,
2
Politeknik Negeri Malang
*[email protected]

Abstrak
Mata kuliah elektronika digital adalah mata kuliah dasar bagi mahasiswa D3 Teknik Listrik Politeknik Unisma Malang.
Keterbatasan media pembelajaran yang digunakan dalam praktikum mengakibatkan mahasiswa sulit memahami dasar
elektronika digital khususnya gerbang logika. Penelitian ini membahas perancangan modul trainer elektronika digital
sebagai media pembelajaran praktikum yang efektif bagi mahasiswa. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), dimana modul trainer yang diajukan,
dirancang dan direalisasikan dengan mengacu pada 4 tahapan prosedur penelitian, yaitu; (1) Tahap Pendefinisian, (2)
Tahap Perancangan, (3) Tahap Pengembangan, (4) Tahap Realisasi. Hasil perancangan trainer terdiri dari 3 rangkaian
gerbang logic yaitu OR, AND, NOT dan 1 rangkaian display 7-segment. Selain itu juga ada 3 rangkaian pendukung
yang berisi modul powersupply, rangkaian input dan output. Pengujian unjuk kerja modul trainer dilakukan oleh 5
orang dosen teknik listrik dan 8 orang mahasiswa Diploma. Uji kelayakan modul trainer menunjukkan presentase
sebesar 86.4 %, sedangkan data observasi mahasiswa setelah ada modul menunjukkan presentase sebesar 93.75 % dan
data peningkatan kemampuan & kualitas mahasiswa meningkat dari 75 % menjadi 94 %. Dari hasil pengujian tersebut
maka modul trainer elektronika digital memiliki kategori kualitas BAIK (B) untuk dapat diaplikasikan dalam
pembelajaran praktikum mata kuliah Elektronika digital pada prodi Teknik Listrik.

Keyword: Modul Trainer, Research and Development (R&D), Gerbang Logika, Elektronika Digital,

Abstract
One of the main subjects in the Electrical Engineering Department at Polytechnic of Unisma Malang is the basics of
digital electronics course. The main problems that have been encounters in studying digital electronics course are the
lack of trainer modules that support the learning process. The main learning material always encounters some
problems, which is becoming the main goal for this research to reduce the problems in the digital electronics learning
process, by creating a trainer module to support the course. The Research and Development (R&D) method is used as
the main method for the data retrieval, which greatly affects the stages for creating the trainer module. There are 4
stages: (1) Defining, (2) Design, (3) Development, and (4) Realization, that produce the trainer module that consists of
3 logic gate modules (OR-gate, AND-gate, NOT-gate), which supported by 4 other modules. They are the Power Supply
module, Input block module, and 2 Output Modules (LED module and 7-Segment Module). The test was carried out by
involving 5 lectures and 8 students, which include the feasibility, observation, and the impact aspect. The result is
magnificent, it shows 86.4% for the feasibility aspect, 93.75% for the observation aspect, and it raises the quality of the
study outcome from 75% to 94% which show how good the impact of the trainer module for support the learning
process for the digital electronics course.

Keywords: Trainer, Research and Development (R&D), Logic State, Digital Electronic


PENDAHULUAN

Kendala pada sistem pembelajaran yang dilaksanakan di Program Studi Teknik Listrik Politeknik Unisma
Malang yaitu tidak adanya alat peraga untuk menunjang perkuliahan terutama mata kuliah elektronika
digital. Keterbatasan alat peraga/media membuat mahasiswa teknik listrik kesulitan dalam memahami materi
yang didapatkan dalam perkuliahan. Alat peraga/media adalah alat untuk memberikan pelajaran secara nyata
yang dapat diamati melalui panca indera. Alat peraga tersebut merupakan salah satu dari media pembelajaran
yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar agar proses komunikasi dapat berhasil dengan baik

Syarifatul Izza, Gillang Al Azhar,
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol. 8 No. 1 (2022)

31
dan efektif [1]-[2].
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Bagian Ketujuh Standart Sarana dan Prasarana Pembelajaran
pasal 32 ayat 1 menyatakan Standar Pembelajaran yang telah dijelaskan menyatakan bahwa sarana dan
prasarana dalam pembelajaran meliputi a) Perabot; b) Peralatan Pendidikan; c) Media Pendidikan; d) Buku,
Buku Elektronik dan Repositori dan lain sebagainya. Salah satunya yang menjadi perhatian utama adalah
adanya peralatan pendidikan yang dapat berupa sebuah modul trainer. Dampak dari pembuatan modul trainer
telah ditunjukkan manfaatnya pada [3] dimana pembuatan modul di laksanakan untuk menunjang
pembelajaran Dasar Listrik dan Elektronika (DLE) yang merupakan kompetensi utama di SMK Negeri 1
Lembah, sama halnya pada [4] yang membahas mengenai manfaat penggunaan media pembelajaran mobile
untuk meningkatkan pemahaman terkait materi gerbang logika, yang dilaksanakan pada SMK
Muhammadiyah
Berdasarkan hasil positif dari penelitian yang ditunjukkan pada [3] dan [4], penulis memiliki gagasan
untuk melaksanakan penelitian pengembangan modul trainer praktikum yang diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran materi dasar elektronika digital. Perancangan
modul telah disesuaikan dengan standar pendidikan tinggi, adapun diantaranya yang menjadi bahasan utama
yang dimasukkan kedalam modul trainer meliputi: konsep dasar aljabar Boolean, penyederhanaan rangkaian,
prinsip dasar gerbang logika yang terdiri AND, OR, NOT, prinsip dasar gerbang kombinasi yang terdiri
NAND, NOR, dan prinsip dasar gerbang eksklusif yang terdiri EX-OR dan EX-NOR. Gerbang logika
merupakan dasar pembentuk sistem elektronika digital yang berfungsi mengubah satu atau beberapa
masukan menjadi sebuah sinyal keluaran logis. Gerbang logika bekerja menggunakan sistem bilangan biner
dimana bilangan tersebut memiliki 2 kode simbol 0 dan 1 dengan menggunakan teori aljabar Boolean.
Dibandingkan praktikum yang sudah dilakukan sebelum ada modul trainer, mahasiswa masih
menggunakan project board dan mahasiswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran praktikum. Maka dari
itu dibuatlah modul trainer yang terbuat dari beberapa komponen elektronika digital seperti IC 74LS04
sebagai komponen gerbang NOT, IC 74LS08 sebagai komponen gerbang AND, IC 74LS32 sebagai
komponen gerbang OR dan IC 7447 sebagai komponen BCD (Binery Coded Desimal) to 7 Segment yang
mengubah kode bilangan biner BCD menjadi data tampilan untuk penampil/display 7 segment.
Dengan permasalahan tersebut, menjadikan faktor pendorong utama bagi penulis untuk merealisasikan
rancangan dan pembuatan modul trainer guna menunjang proses pembelajaran praktikum elektronika digital
dilingkungan Program Studi Teknik Listrik Politeknik Unisma Malang.

METODE

Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode Research and Development (R&D).
Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu, dimana produk yang diajukan
merupakan sebuah modul trainer pembelajaran, serta menguji kelayakan produk yang diajukan [5],[6],[7].
Model penelitian modul trainer yang diajukan, dirancang dan direalisasikan dengan mengacu pada 4 tahapan
prosedur penelitian, yaitu; (1) Tahap Pendefinisian, (2) Tahap Perancangan, (3) Tahap Pengembangan, (4)
Tahap Realisasi.
Tahapan perancangan ini dapat dilakukan setelah memiliki data–data yang cukup dari tahap
pendefinisian. Pada tahapan perancangan ini dilakukan perancangan dan pendesainan struktur mekanik dan
rangkaian elektronik dari modul trainer elektronika digital. Untuk perancangan mekanik, yang menjadi
pertimbangan adalah bagaimana bentuk dari modul trainer yang mudah untuk dirangkai dan tidak memiliki
dimensi yang sangat besar. Sedangkan dari segi elektronik, rangkaian yang dibutuhkan adalah rangkaian
untuk beberapa gerbang logika, serta rangkaian input dan output yang bisa dirangkai secara portable dan
dapat digunakan untuk pembelajaran praktikum yang disesuaikan dengan materi yang sedang dipelajari.
Perancangan modul trainer dapat dilihat pada Gambar 1

Syarifatul Izza, Gillang Al Azhar,
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol. 8 No. 1 (2022)

32
Dengan spesifikasi sebagai berikut :
Bahan Dasar : alumunium Hollow
20mm x 40mm x 2mm
Panjang : 500 mm
Lebar : 300 mm
Tinggi : 340 mm
Berat : estimasi < 5 kg
Warna Dasar : hitam



Gambar 1. Desain Rak Tampak Depan Dan Samping

Pada Gambar 1 menunjukkan tampilan dari modul trainer ketika dipasangkan masing – masing modulnya
pada rak yang telah didesain.
Pada tahapan pengumpulan data dilakukan ujicoba dengan cara mengajarkan materi perkuliahan
elektronika digital dengan langsung mempraktikkan materi ajar dengan menggunakan modul trainer yang
dibuat, setelah itu mahasiswa dan mahasiswi dapat langsung melakukan praktikum sesuai arahan dengan
menggunakan modul trainer yang sama.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
1) Penilaian Angket
Lembar angket digunakan untuk mengumpulkan data berupa kelayakan dan keefektifan penggunaan
modul trainer dalam melaksanakan proses belajar mengejar mata kuliah praktikum elektronika
digital. Lembar angket tersebut memiliki 3 aspek penilaian dengan jumlah indicator yang sama
seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Kisi-Kisi Validasi dan Respon Dosen Pengampu Beserta Mahasiswa dan Mahasiswi
Terhadap Modul Trainer

No Aspek Penilaian Jumlah Indikator Nomor Indikator
1 Kelayakan 5 1 s/d 5
2 Kemudahan
Pemakaian
5 6 s/d 10
3 Efektifitas Penggunaan 5 10 s/d 15
4 Judul kolom 5 1 s/d 5

2) Penilaian Observasi
Penilaian observasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa peningkatan kemampuan
mahasiswa dan mahasiswa dalam melakukan praktikum materi yang diajarkan, serta menilai dari
segi peningkatan kualitas ketrampilan mahasiswa dan mahasiswi saat melakukan praktikum
elektronika digital pada bab yang diajarkan.
Pada langkah selanjutnya, untuk tahapan analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan semua
data hasil angket dan data observasi yang telah dilakukan, kemudian dianalisa dengan mengacu pada
penelitian sebelumnya [6].

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan modul trainer Elektronika Digital sangat berperan penting dalam proses belajar-mengajar
bagi mahasiswa Diploma 3 Teknik Listrik. Tanpa adanya modul trainer ini, mahasiswa sangat sulit
memahami materi yang dijelaskan dosen. Pengembangan trainer ini memiliki beberapa tahapan pembuatan
dengan menggunakan metode (R&D) dimulai dari tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap
pengembangan, tahap realisasi, tahap pengumpulan data, dan tahap analisis data. Tahap pendefinisian

Syarifatul Izza, Gillang Al Azhar,
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol. 8 No. 1 (2022)

33
dimulai dengan perancangan modul sesuai dengan topic penelitian yaitu elektronika dasar. Selanjutnya tahap
perancangan dilakukan dengan membuat desain trainer mekanik dan elektriknya. Tahap berikutnya adalah
tahap pengembangan dimana trainer yang sudah dirancang akan di uji sementara, jika terdapat komponen
maupun eangka modul kurang efisien maka akan dilakukan perancangan kembali. Untuk tahap realisasi
trainer dapat dilihat pada bagian 1 Realisasi Modul trainer dibawah ini :
1. Realisasi Modul Trainer Elektronika Digital
Hasil dari perancangan dan pembuatan modul trainer elektronika digital ditunjukkan pada Gambar 2.
Setelah tahap pembuatan produk selesai, maka selanjutnya dilakukan uji unjuk kinerjayang bertujuan untuk
mengetahui bahwa produk yang telah dibuat berfungsi dengan baik dan jika ada malfungsi dapat segera di
perbaiki.











Gambar 2. Modul Trainer Sebelum Pengujian dan Sesudah Pengujian
2. Analisis Kelayakan dan Deskripsi Hasil
Dari data penilaian yang telah dilakukan dengan membuat angket dan observasi pada masing-masing
dosen dan mahasiswa maka dilakukan analisis agar dapat mengetahui tingkat kelayakan modul trainer. Hasil
analisis penilaian tersebut diuraikan sebagai berikut :
1) Analisis Data Kelayakan Modul
Setelah dilakukan perhitungan untuk menemukan ambang kriteria penilaian, maka penulis
melakukan perhitungan jumlah skor dosen 1 s/d 5 dengan pembobotan 30%-40% pada masing-masing
aspek penilaian seperti Tabel 6 dibawah ini.
Tabel 6. Perolehan Skor Dosen Pada Masing-Masing Aspek Penilaian

Aspek Penilaian Bobot
Dosen
I II III IV V
Kelayakan 30 % 7.5 7.2 7.2 7.5 7.2
Kemudahan Pemakaian 30 % 7.5 7.5 6.9 6.9 7.5
Efektivitas Penggunaan 40 % 6.9 7.2 7.2 6.9 6.9
Jumlah 87.6 87.6 85.2 85,2 86.4
Total Skor 432
Skor rata-rata 86.4

Berdasarkan Tabel 6 Perolehan Skor Dosen Masing-Masing Aspek Penilaian menghasilkan Skor rata-rata
sebesar 86.4 sehingga jika dimasukkan dalam tabel kriteria penilaian ideal maka modul trainer
elektronika digital memiliki kategori kualitas BAIK (B) dengan persentase berdasarkan Persamaan (1)
sebagai berikut :
Presentase =

Syarifatul Izza, Gillang Al Azhar,
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol. 8 No. 1 (2022)

34
Presentase = = 86.4 %

2) Analisis Data Observasi Keterampilan dan Pemahaman Mahasiswa
Dengan menghitung presentase keterampilan dan kemampuan mahasiswa/mahasiswi pada saat
melakukan praktikum dengan melakukan pretest pada 8 mahasiswa D3 Teknik Listrik sebelum ada modul
trainer dan sesudah ada modul trainer. Hasil observasi sebelum ada modul trainer dapat dilihat pada Tabel
7 sedangkan hasil observasi sesudah ada modul trainer dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 7. Observasi Keterampilan dan Pemahaman Mahasiswa Sebelum Ada Modul Trainer

Mahasiswa Rentang Skor Nilai Kategori
1 50 % C Cukup
2 67.5 % B Baik
3 56.25 % C Cukup
4 71.25 % B Baik
5 37.5 % D Kurang
6 52.5 % C Cukup
7 60 % C Cukup
8 75 % B Baik

Dari hasil Observasi Keterampilan dan Pemahaman Mahasiswa sebelum ada modul trainer sesuai data
pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sebelum ada modul trainer elektronika digital mahasiswa Teknik
Listrik mendapatkan persentase terbesar pada mahasiswa 8 sebesar 75 % yang artinya mahasiswa tersebut
masuk kategori BAIK, sedangkan persentase terendah pada mahasiswa 5 sebesar 37.5 % yang artinya
mahasiswa tersebut masuk kategori KURANG. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya 3 mahasiswa
yang mendapatkan kategori BAIK, 4 mahasiswa mendapatkan kategori CUKUP, dan 1 mahasiswa
mendapatkan kategori KURANG.

Tabel 8. Observasi Keterampilan dan Pemahaman Mahasiswa Sesudah Ada Modul Trainer

Mahasiswa Rentang Skor Nilai Kategori
1 56.25 % C Cukup
2 87.5 % A Sangat Baik
3 86.25 % A Sangat Baik
4 93.75 % A Sangat Baik
5 60 % C Cukup
6 72.5 % B Baik
7 71.25 % B Baik
8 83.75 % A Sangat Baik

Dari hasil Observasi Keterampilan dan Pemahaman Mahasiswa sesudah ada modul trainer sesuai data
pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sesudah ada modul trainer elektronika digital mahasiswa Teknik
Listrik mendapatkan persentase terbesar pada mahasiswa 4 sebesar 93.75% yang artinya mahasiswa
tersebut masuk kategori SANGAT BAIK, sedangkan persentase terendah pada mahasiswa 1 sebesar
56.25% yang artinya mahasiswa tersebut masuk kategori CUKUP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hanya 4 mahasiswa yang mendapatkan kategori SANGAT BAIK, 2 mahasiswa mendapatkan kategori
BAIK, dan 2 mahasiswa mendapatkan kategori CUKUP.
Maka dapat disimpulkan dari kedua tabel diatas bahwa sesudah ada modul trainer elektronika digital
semakin meningkat nilai mahasiswa dari 3 mahasiwa berkategori BAIK menjadi 4 mahasiswa
berkategori SANGAT BAIK, sedangkan 1 mahasiswa yang berkategori KURANG menjadi 2 mahasiswa
berkategori CUKUP dan selebihnya memiliki kategori BAIK.

Syarifatul Izza, Gillang Al Azhar,
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol. 8 No. 1 (2022)

35

3) Analisis Data Peningkatan Kemampuan dan Kualitas Mahasiswa
Setelah didapat hasil penilaian mahasiswa sebanyak 8 orang mahasiswa dengan data seperti pada
tabel dibawah ini.

Tabel 9. Data Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dan Kualitas Mahasiswa

Mahasiswa Rentang Skor Nilai Kategori
1 75 % B+ Lebih dari Baik
2 86 % A Sangat Baik
3 80 % B+ Lebih dari Baik
4 90 % A Sangat Baik
5 70 % B Baik
6 72 % B Baik
7 80 % B+ Lebih dari Baik
8 94 % A Sangat Baik

Dari hasil data peningkatan Kemampuan Mahasiswa dan Kualitas Mahasiswa sesuai Tabel 9 dapat
diketahui bahwa mahasiswa Teknik Listrik mendapatkan persentase terbesar pada mahasiswa 8 sebesar
94 % yang artinya mahasiswa tersebut masuk kategori SANGAT BAIK, sedangkan persentase terendah
pada mahasiswa 5 sebesar 70% yang artinya mahasiswa tersebut masuk kategori BAIK. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hanya 3 mahasiswa yang mendapatkan kategori SANGAT BAIK, 3 mahasiswa
mendapatkan kategori LEBIH DARI BAIK, dan 2 mahasiswa mendapatkan kategori BAIK.

PENUTUP

Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan modul trainer elektronika digital maka modul tersebut
berhasil diuji coba oleh mahasiswa maupun dosen dan dianalisis kelayakan modul dan keefektifan modul
dengan kategori kualitas BAIK dengan presentase sebesar 86.4% yang berarti modul trainer dikatakan layak
digunakan pada Program Studi Teknik Listrik. Sedangkan data keterampilan mahasiswa dan pemahaman
mahasiswa setelah dilakukan uji coba modul trainer memiliki presentase sebesar 93.7% dengan kategori
SANGAT BAIK. Selain itu juga terjadi peningkatan kemampuan dan kualitas mahasiswa dari presentase
75% menjadi 94% sejak modul trainer diaplikasikan pada perkuliahan elektronika digital pada prodi Teknik
Listrik. Dengan ini modul trainer elektronika digital memiliki tingkat kelayakan dan efektif digunakan dalam
pembelajaran praktikum mata kuliah Elektronika Digital.

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. J. Sokop, M. E. , Dringhuzen J. Mamahit, ST., and M. , Sherwin R.U.A. Sompie, ST., “Trainer Periferal
Antarmuka Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 5, no. 3, pp. 13–23, 2016.
[2] H. Kusumah and R. A. Pradana, “Penerapan Trainer Interfacing Mikrokontroler Dan Internet of Things
Berbasis Esp32 Pada Mata Kuliah Interfacing,” J. CERITA, vol. 5, no. 2, pp. 120–134, 2019, doi:
10.33050/cerita.v5i2.237.
[3] I. Uyun and D. E. Myori, “Efektivitas Penerapan Trainer sebagai Media Pembelajaran Dasar Listrik
Elektronika,” J. Pendidik. Tek. Elektro, vol. 02, no. 01, pp. 47–51, 2021, [Online]. Available:
http://jpte.ppj.unp.ac.id/index.php/JPTE/article/view/65.
[4] F. P. Marsyaly and I. W. Djatmiko, “Berbantuan Mobile Di Sekolah Menengah Kejuruan,” J. Edukasi Elektro,
vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2017.
[5] B. Setyawan and . B., “Pembuatan Trainer Dan Modul Mikrokontroler Untuk Standar Kompetensi Pengendali
Elektromagnetik Dan Elektronika Di Smk Negeri 3 Buduran Sidoarjo,” J. Pendidik. Tek. Elektro, vol. 2, no. 2,
pp. 445–449, 2013.
[6] I. Anshary and E. Edidas, “Pengembangan Trainer Mikrokontroler Sebagai Media Pembelajaran Dengan
Metode Fault - Finding,” Voteteknika (Vocational Tek. Elektron. dan Inform., vol. 6, no. 2, p. 80, 2018, doi:
10.24036/voteteknika.v6i2.102123.
[7] R. F. Nur, J. Bintoro, and P. Yuliatmojo, “Rancang Bangun Trainer Dengan Lcd Layar Sentuh Menggunakan

Syarifatul Izza, Gillang Al Azhar,
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol. 8 No. 1 (2022)

36
Arduino Mega 2560 Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah …,” … TEKNIK ELEKTRONIKA
(JVoTE). 2020, [Online]. Available: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jvote/article/view/20053.
[8] F. Pangerang et al., “PERANCANGAN MODUL TRAINER DIGITAL ANALOG CONVERTER ( DAC )
PADA,” vol. 2019, pp. 91–96, 2019.
[9] A. Fitriati, Ishak;, M. Akil, and M. Gazali, “Rancang bangun trainer kit elektronika digital berbasis fpga,”
Jurnalinstek, vol. 3, no. 2, pp. 191–200, 2018.
[10] Hariyadi, “Digital Trainer Laboratorium,” vol. XI, no. 75, pp. 31–48, 2017.
[11] G. Manus, D. J. Mamahit, S. R. U. A. Sompie, and J. T. Elektro-ft, “Perancangan Dan Pembuatan Trainer
Praktikum Sistem Digital Di Laboratorium Elektronika Dan Instrumentasi,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 6,
no. 1, pp. 41–47, 2017, doi: 10.35793/jtek.6.1.2017.15762.

Biodata Penulis

Syarifatul Izza, lahir di Pasuruan, 17 Maret 1995. Sarjana Sains Terapan di Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro 2013. Tahun 2019 memperoleh gelar Magister Terapan Teknik Elektro di Jurusan
Teknik Elektro dengan bidang konsentrasi Konversi Energi dan Sistem Tenaga. Staf pengajar di Program
Studi Teknik Listrik Politeknik Unisma Malang sejak tahun 2020- sekarang.

Gillang Al Azhar, lahir di Pasuruan, 22 Juni 1995. Sarjana Sains Terapan di Program Studi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro 2013. Tahun 2019 memperoleh gelar Magister Terapan Teknik Elektro di Jurusan
Teknik Elektro dengan bidang konsentrasi Sistem Kontrol dan Robotika. Staf pengajar di Program Studi
Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang sejak tahun 2020- sekarang.

Ucapan Terima Kasih
Ucapan Terimakasih ditujukan kepada Politeknik Unisma Malang yang telah mendukung terselesainya
penelitian ini khususnya laboratorium PLC Teknik Listrik yang telah memberikan tempat untuk melakukan
pengujian modul trainer dan dapat diaplikasikan dalam perkuliahan elektronika digital.