PENGUATAN FUNGSI KELUARGA UNTUK
MENERAPKAN POLA PENGASUHAN POSITIF
DI DESA DANAU KEDAP

Dessy Pramudiani, Marlita Andhika Rahman, Verdiantika Annisa,
Agung Iranda
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jambi
Corresponding author email: [email protected]

ABSTRACT
Strengthening family functions for positive parenting is important to be realized in the community. The
optimal functioning of the family benefits problem solving, communication, parent and child involvement,
parenting and education, as well as rules and protection of children. Therefore, it takes socialization from
experts to explain it to the public. The stages of psychoeducational activities consist of socialization
planning, socialization of strengthening family functions, and loma educational games. This activity runs
in accordance with the goals and planning that has been carried out.
Keywords: Family Function, Positive parenting, Danau Kedap

ABSTRAK
Penguatan fungsi keluarga untuk pengasuhan positif penting untuk bisa direalisasikan di tengah
masyarakat. Berfungsinya keluarga secara optimal memberi manfaat bagi pemecahan masalah,
komunikasi, keterlibatan orang tua dan anak, pola asuh dan Pendidikan, serta aturan dan perlindungan
terhadap anak. Oleh karena itu, dibutuhkan sosialisasi dari para ahli untuk menjelaskannya kepada
masyarakat. Tahapan kegiatan psikoedukasi terdiri dari perencanaan sosialisasi, sosialisasi penguatan
fungsi keluarga, dan loma permainan edukasi. Kegiatan ini berjalan sesuai dengan tujuan dan
perencanaan yang telah dilakukan.
Kata kunci: Fungsi Keluarga, Pengasuhan positif, Danau Kedap
____________________________________________________________________________________

PENDAHULUAN
Keluarga adalah unit terkecil
dalam masyarakat yang terdiri dari suami,
istri, dan anak. Definisi keluarga tidak
hanya mengenai struktur, tapi juga lokasi
tinggal yang sama, serta peran masing-
masing anggota keluarga
1
. Keluarga tidak
hanya merupakan orang -orang yang
terhubung oleh ikatan darah, namun dapat

MEDIC, Volume 6, nomor 1, April 2023, Hal: 27-33 Dessy, dkk. Penguatan Fungsi …..

28

juga terjadi adanya keterikatan
perkawinan antar individu
2
.
Keluarga sebagai suatu level
kelompok sosial, tentunya memiliki fungsi
membangun dan menjaga keutuhan
rumah tangga. Keluarga dapat berfungsi
optimal apabila setiap individu di
dalamnya saling bekerjasama dan saling
membantu, yang mana mereka
mengoptimalkan peran dan tanggung
jawabnya sebagai anggota keluarga.
Menurut Eipstein, Bishop, dan Levin
fungsi keluarga terdiri dari beberapa
aspek, diantaranya yaitu pemecahan
masalah, komunikasi, peran, responsif
terhadap afektif, keterlibatan antar
anggota keluarga, dan kontrol perilaku
3
.
Olson
4
mengatakan bahwa
fungsi keluarga dengan model
circumplex model of marital and family
systems. Model ini terdiri dari tiga
dimensi, yakni kohesi, fleksibilitas, dan
komunikasi keluarga. Model ini
menekankan pada keseimbangan pada
tiap dimensinya, tidak terlalu rendah dan
tidak terlalu tinggi. Kohesi merupakan
bentuk ikatan emosional antar individu di
dalam keluarga. Fleksibilitas adalah
bentuk kepemimpinan dalam keluarga,
peraturan dalam keluarga, serta peran
dan hubungan peran antar individu di
dalam keluarga. Sedangkan, komunikasi
merupakan cara bagaimana keluarga
saling berinteraksi, berempati,
mengungkapkan dirinya, berbagi cerita,
saling menghargai, dan kejelasan dalam
menyampaikan suatu informasi antar
anggota keluarga.

Dalam konstitusi pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 87
tahun 2014 Bab II Pasal 7 Ayat 2
dijelaskan bahwa fungsi keluarga terdiri
dari delapan yaitu fungsi agama, sosial
budaya, cinta kasih, perlindungan,
reproduksi, ekonomi, sosialisasi dan
pendidikan, serta pembinaan lingkungan.
Penguatan fungsi keluarga juga
berkaitan dengan kegiatan sosialisasi,
penempatan sosial, dan perlindungan dari
kekerasan fisik dan emosional pada
anak. Fungsi agama, cinta dan kasih
sayang, perlindungan, serta sosialisasi
dan pendidikan digunakan dalam keluarga
untuk menjaga remaja dari kenakalan
atau tindakan kriminal
5
.
Fungsi keluarga juga berkaitan
dengan pemahaman dan pengungkapan
emosi, disiplin, penerapan aturan dalam
kehidupan sehari-hari, serta pendidikan.
Fungsi di atas harus dijalankan oleh orang
tua dan masing-masing anggota dalam
keluarga. Disamping itu, juga harus
menyesuaikan dengan situasi sosial yang
berlaku di lingkungan tempat mereka
tinggal
6
.
Keluarga merupakan madrasah
pertama yang membentuk karakter anak
7
.
Optimalisasi fungsi keluarga merupakan
salah satu komponen penting dalam
penanaman nilai agama dan moral pada
anak
8
. Pembentukan karakter pada
bukanlah suatu yang instan dilakukan,
melainkan harus dilatih dan dibiasakan
agar terbentuk suatu karakteri yang kuat
dan ideal. Pembentukan karakter mula
dapat dibentuk dan dilakukan sejak usia
dini yang bermulai dari keluarga
9
.

MEDIC, Volume 6, nomor 1, April 2023, Hal: 27-33 Dessy, dkk. Penguatan Fungsi …..

29

Berdasarkan penjelasan di atas,
dapat disimpulkan bahwa penerapan dan
penguatan fungsi keluarga sangat penting
untuk dilakukan. Terlebih masih banyak
keluarga yang belum mengetahui
mengenai fungsi keluarga, meskipun
dalam prakteknya sudah melakukan hal
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
10
.
Herawati, Krisnatuti, Pujihastuti, dan
Lathifah
11
menyatakan bawah penguatan
fungsi keluarga terutama dapat dilakukan
pada keluarga dengan pendidikan yang
masih rendah. Penguatan fungsi keluarga
dapat dilakukan melalui psikoedukasi
12
,
kegiatan sebagai pengembangan dan
pemberian informasi dalam bentuk
pendidikan masyarakat berkaitan psikologi
popular atau sederhana dan informasi
lainnya yang membantu dalam
kesejahteraan psikososial masyarakat.
Berdasarkan hasil survei tim,
Desa Danau Kedap Kecamatan Maro
Sebo Kabupaten Muaro Jambi Jambi
merupakan salah satu desa dengan
potensi yang cukup besar untuk
dikembangkan diantaranya sumber daya
alam yang melimpah, terdapat banyak
organisasi masyarakat, dan masyarakat
yang tidak terlalu menutup diri. Namun
masih terdapat beberapa hal yang
menghambat perkembangan daerah
tersebut, di antaranya adalah tingkat
pendidikan yang relatif rendah, kurangnya
pemahaman orangtua mengenai
pentingnya pendidikan anak, serta
kurangnya pemahaman mengenai pola
asuh positif.
Berdasarkan permasalahan
tersebut, maka sangat penting untuk
dilakukannya psikoedukasi mengenai
optimalisasi fungsi keluarga. Hal ini
dilakukan untuk pembentukan karakter
anak dan pencegahan pada perilaku
beresiko.

METODE
Kegiatan ini akan dilakukan
dengan psikoedukasi penguatan fungsi
keluarga, yang berlokasi di Desa Danau
Kedap, Kecamatan Maro Sebo,
Kabupaten Muaro Jambi, yang mana desa
tersebut memiliki jumlah penduduk 967
jiwa, sedangkan jumlah kepala keluarga
sebanyak 293. Adapun yang mengikuti
kegiatan sebanyak 50 orang, yang terdiri
dari ibu dan anak-anak.
Kegiatan Psikoedukasi dilakukan
di Balai Desa, yang juga diikuti oleh
pengurus desa, tokoh masyarakat.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah
ibu-ibu, kegiatan dilakukan dengan
melibatkan pemateri dan narasumber
yang menjelaskan tentang penguatan
keluarga.
Tujuan dari kegiatan psikoedukasi
penguatan keluaraga dengan penerapan
positive parenting adalah agar peserta
mengetahui dampak negatif pola asuh
yang tidak sesuai dengan kebutuhan
anggota keluarga terutama anak. Dan
Peserta memahami pola asuh positive
parenting dalam penguatan keluarga.
Program yang dirancang ini
menggunakan metode ceramah, tanya -
jawab, diskusi, role play atau simulasi,
dan permainan. Beberapa metode yang
digunakan adalah dengan memfasilitasi
pemahaman orangtua terhadap fungsi

MEDIC, Volume 6, nomor 1, April 2023, Hal: 27-33 Dessy, dkk. Penguatan Fungsi …..

30

keluarga. Selain itu, orang tua juga
mampu mengembangkan potensi,
kemampuan dan mengapresiasi
keberhasilan seorang anak sekecil
apapun. Dengan tujuan kegiatan tersebut
dapat menguatkan peran pengasuhan
dalam menumbuhkan cita-cita, impian
yang ingin diraih oleh anaknya untuk
masa depan.

HASIL
Pelaksanaan psikoedukasi
penguatan fungsi keluarga dalam
penerapan positive parenting dilakukan
melalui beberapa kegiatan, dimulai dari
perencanaan penguatan fungsi keluarga,
sosialiasi penguatan fungsi keluarga, dan
lomba permainan edukasi penguatan
keluarga yang terdiri antara orangtua dan
anak.

Perencanaan sosialisasi Fungsi Keluarga
Perencanaan sosialisasi
penguatan fungsi keluarga dilakukan
bersama dengan perangkat desa pada
tanggal 15 Agustus 2022 di Balai Desa
Danau Kedap. Pada pertemuan tersebut,
tim menyampaikan mengenai tujuan dan
bentuk kegiatan yang akan dilakukan. Tim
mengusulkan mengenai tanggal, lokasi,
serta sasaran kegiatan. Perangkat desa
memberi beberapa masukan, dan
menyarankan untuk langsung menemui
pihak tekait yaitu pewakilan ibu-ibu untuk
melakukan fiksasi kegiatan.
Perencaanaan kegiatan akhirnya
menemui kesepakatan bahwa kagiatan
dilakukan pada tanggal 18 dan 22
Agustus 2022. Tim menemui masing -
masing ketua kelompok pengajian selaku
masyarakat untuk memfinalisasi tanggal,
lokasi, rangkaian, dan konsumsi kegiatan.
Sambutan positif oleh ketua kelompok
pengajian, mereka menyampaikan
berbagai masukan untuk suksesnya
kegiatan psikoedukasi penguatan
keluarga.

Sosialisasi Penguatan Fungsi Keluarga
Sosialisasi penguatan fungsi
keluarga dilaksanakan pada pukul 13.00
WIB-17.00 WIB, pada tanggal 25 Agustus
2022 di Rumah Ketua BPD Desa Danau
Kedap. Peserta sosialisasi terdiri dari 60
orang, yakni Ibu-Ibu pengajian, bapak-
bapak di sekitar lokasi kegiatan. Selain itu,
kegiatan ini juga dihadiri oleh Dosen
Psikologi Universitas Jambi, narasumber,
dan mahasiswa.
Kedatangan tim disambut dan
diarahkan untuk menempati posisi yang
telah disediakan. Kegiatan pertama tidak
langsung dibawakan oleh tim, namun
dibawakan oleh ketua dan tuan rumah
pengajian. Tim turut serta mengikuti
rangkaian kegiatan pengajian tersebut
hingga selesai. Setelah selesai pengajian,
rangkaian acara dipandu oleh tim
pengabdian.
Kegiatan dimulai dengan
pembukaan oleh tuan rumah, kemudian
diserahkan kepada ketua pengabdian
masyarakat, Dessy Pramudiani, M.
Psi.,Psikolog untuk menyampaikan
maksud dan tujuan tim hadir di lokasi.
Setelah itu, Narasumer kegiatan ini yang
terdiri dari 2 orang, yakni Rion Nofrianda,
M.Psi., Psikolog dan Nurul Hafizah,

MEDIC, Volume 6, nomor 1, April 2023, Hal: 27-33 Dessy, dkk. Penguatan Fungsi …..

31

M.Psi., Psikolog me nyampaikan
gambaran penguatan fungsi keluarga
untuk menciptakan pengasuhan positif
dan bagaimana penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Narasumber
menyampaikan materi dengan
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti dan diselingi dengan humor.
Peserta mengikuti sosialisasi
dengan seksama dan antusias, tidak
hanya mendengarkan namun juga mampu
berdiskusi dua arah dengan pemateri.
Peserta menjawab pertanyaan yang
disampaikan oleh pemateri dan tidak
menolak ketika pemateri meminta peserta
untuk bergabung dalam permainan.
Peserta semakin antusias melakukan
permainan ketika mengetahui akan
memperoleh hadiah.
Sosialisasi diakhiri dengan makan
bersama menggunakan nampan
sebagaimana yang biasanya dilakukan
oleh masyarakat setempat ketika ada
acara hajatan atau makan bersama. Tidak
hanya makan bersama, tim dan peserta
juga saling bertukar pikiran terkait materi
dan fenomena yang ada di masyarakat.
Tim juga menyampaikan bahwa akan ada
pelaksanaan permainan edukasi pada
sesi kegiatan berikutnya.

Lomba Permainan Edukasi
Permainan Edukasi dilakukan
pada tanggal 27 Agustus 2022 di Lapagan
PAUD Desa Danau Kedap. Peserta lomba
terdiri dari pasangan ibu dan anak.
Namun jika anak tidak hadir bersama
ibunya, maka tim fasilitator akan menjadi
pasangan anak tersebut. Terdapat 4
cabang lomba, yang semuanya bertujuan
untuk menerapkan penguatan fungsi
keluarga dan membangun komunikasi
positif antara orang tua dan anak.
Permainan tersebut adalah sebagai
berikut.
Permainan koleksi bola.
Permainan ini menggunakan kardus dan
bola plastik kecil. Ibu dan anak
berpasangan dengan anak bertugas
melemparkan bola sebanyak-banyaknya
dalam waktu 2 menit dan ibu menangkap
bola dengan kardus. Permainan ini
berlangsung beberapa ronde hingga
diperoleh juara 1, 2, dan 3.
Permainan menebak gaya . Ibu
bertugas menebak gaya ya ng
diperagakan oleh anaknya. Permainan ini
dilakukan dalam beberapa ronde karena
sulit untuk menemukan pemenang.
Penonton turut andil dalam menjawab
sehingga permainan berjalan kurang
sportif. Namun kerjasama dan komunikasi
non verbal antara orang tua anak terjalin
dengan baik.
Permainan mencari barang
dengan penuntup mata. Permainan ini
dilakukan berpasangan ibu dan anak.
Anak harus mengambil barang diantara
barang lainnya dengan mata tertutup,
sedangkan ibu bertugas untuk
mengarahkan anaknya. Permainan ini
cukup sulit karena sorak-sorai dan suara
gaduh penonton dapat menggangu
konsentrasi peserta.
Permainan memindahkan air .
Ibu dan anak bersama-sama memegang
satu alas datar yang diatasnya terdapat
satu gelas air. Keduanya harus bekerja

MEDIC, Volume 6, nomor 1, April 2023, Hal: 27-33 Dessy, dkk. Penguatan Fungsi …..

32

sama untuk mengumpulkan air sebanyak-
banyaknya dalam waktu 30 detik. Kerja
sama sangat diperlukan sehingga dapat
mengumpulkan air dalam waktu singkat
dan tidak menumpahkannya.
Seluruh permainan mengharuskan
komunikasi dan kerja sama antara orang
tua dan anak. Orang tua terlihat banyak
mengarahkan dan menyemangati
anaknya. Sebagian besar anak terlihat
sangat antusias, bahkan yang tidak
membawa orang tua tetap bersemangat
mengikuti dengan pendampingan dari
fasilitator. Kondisi ketika pelaksanaan
lomba adalah gerimis kecil dan hujan
deras. Ketika hujan deras peserta tidak
ada yang pulang dan tetap mengikuti
arahan fasilitator untuk berkumpul di
ruang kelas PAUD.
Setelah hujan cukup reda, peserta
meminta untuk melanjutkan permainan.
Bahkan permainan terakhir dilakukan
dalam keadaan gerimi karena peserta
tetap bersemangat dan tidak bersedia
menghentikan kegiatan. Semakin sore,
penonton yang terdiri dari berbagai
lapisan masyarakat mulai dari perangkat
desa, para pemuda, dan lainnya juga
semakin ramai dan memberikan semangat
kepada para peserta. Kegiatan diakhiri
dengan pengumuman pemenang,
penyerahan hadiah, dan penutupan.

KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat
psikoedukasi penguatan fungsi keluarga
untuk menerapkan pengasuhan positif di
Danau Kedap, Kecamatan Maro Sebo di
Muaro Jambi dilaksanakan dengan baik.
Kegiatan psikoedukasi meliputi
perencanaan sosialiasi, sosialiasi
penguatan fungsi keluarga, dan lomba
permanan edukasi. Selain itu, adanya
pemberian materi sosialiasi dari dua
narasumber yang merupakan seorang
psikolog, Selain itu kegiatan juga
dilakukan dengan role play mengenai
pengasuhan positif.
Kegiatan pengabdian masyarakat
ini kedepannya bisa memberi dampak
bagi masyarakat terutama di Desa Danai
Kedap. Selain itu, mereka yang sudah
mengikuti kegiatan dapat menerapkannya
dalam kehidupan keluarga yang mereka
jalani sehari-hari. Dibutuhkan
kesinambungan dalam merealisasi
pengasuhan positif, dan perlu
pengambangan kegiatan lebih jauh
dengan melibatkan komunitas dan mitra
yang lebih banyak.

DAFTAR PUSTAKA
1. Susanti R, Hanum F. Peran Buruh Perempuan Pabrik Genteng Sokka Desa Kedawung Dalam
Strategi Kelangsungan Kehidupan Keluarga. E-Societas. 2021 Apr 20;10(5).
2. Hasanah U. Pengaruh perceraian orangtua bagi psikologis anak. Agenda: Jurnal Analisis Gender
dan Agama. 2020 Mar 18;2(1):18-24.
3. Ridwan, AP. Pengaruh Keberfungsian Keluarga terhadap Penerimaan Diri pada Dewasa Awal di
Kota Makasar (Doctoral dissertation). 2020. Makasar: Universitas Bosowa.
4. Olson DH, Waldvogel L, Schlieff M. Circumplex model of marital and family systems: An update.
Journal of Family Theory & Review. 2019 Jun;11(2):199-211.
5. Mayor T. Fungsi keluarga dalam mengatasi kenakalan remaja di Kampung Wirmaker Distrik

MEDIC, Volume 6, nomor 1, April 2023, Hal: 27-33 Dessy, dkk. Penguatan Fungsi …..

33

Yendidori Kabupaten Biak Numfor. Copi Susu: Jurnal Komunikasi, Politik & Sosiologi. 2021 Mar
27;3(1):25-32.
6. Sapara MM, Lumintang J, Paat CJ. Dampak Lingkungan Sosial Terhadap Peru bahan Perilaku
Remaja Perempuan Di Desa Ammat Kecamatan Tampana, Amma Kabupaten Kepulauan Talaud.
HOLISTIK, Journal Of Social and Culture. 2020.
7. Dewi NC. Keluarga sebagai madrasah pertama dan optimalisasifungsi edukatif pada anak usia dini.
Jurnal ilmiah edukatif. 2019;5(1):66-72.
8. Nurhandayani F. Optimalisasi fungsi keluarga dalam pencegahan fenomena kehamilan yang tidak
diinginkan pada remaja. Comm-Edu (Community Education Journal). 2022 Mar 22;5(1):9-16.
9. Arif M. Pentingnya Menciptakan Pendidikan Karakter Dalam Lingkungan Keluarga. PENDAIS. 2021
Jul 31;3(1):1-24.
10. Lestari P, Pratiwi PH. Perubahan dalam Struktur Keluarga. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi.
2018 Agustus 30;7(1).
11. Suka, I Dewa Made. Strategi Penguatan Fungsi Keluarga Pada Era Pandemi Covid-19. Social:
Jurnal Inovasi Pendidikan IPS. 2021 Juni 25;1(1):36-43.
12. Malchan, Awa Fauzia, Akrimna Rahmatika, Rizqy Alfianti, dan Khatibul Umam. Penguatan Kelompok
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Wanujoyo Kidul Melalui Psikoedukasi.
Procedding. 2019: 35-40.