Jurnal Yudistira: Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Vol.2, No.3 Juli 2024
e-ISSN: 3021-7814; p-ISSN: 3021-7792, Hal 66-76
DOI: https://doi.org/10.61132/yudistira.v2i3.854

Received April 30, 2024; Accepted Mei 27, 2024; Published Juli 31, 2024
* Ryan Gabriel Siringoringo, [email protected]




Pengaruh Integrasi Teknologi Pembelajaran terhadap Efektivitas dan
Transformasi Paradigma Pendidikan Era Digital

Ryan Gabriel Siringoringo

Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected]

Muhamad Yanuar Alfaridzi
Universitas Pendidikan Indonesia
[email protected]

Jl. Pendidikan No.15, Cibiru Wetan, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40625
Korespondensi penulis: [email protected]


Abstract. The digital era has significantly transformed the face of education. The integration of technology in
learning through digital devices, online platforms, and multimedia resources has created a dynamic learning
environment and enriched the learning experience for students. However, its implementation faces challenges
such as technology access gaps, lack of technology skills among educators, data privacy issues, curriculum
alignment, and negative internet content. Collaboration among stakeholders is needed to address these
challenges. Technology-based education offers opportunities for improving accessibility, flexibility, personalized
learning, and innovative teaching methods. Interpreting the results of technology use in education is important to
optimize its benefits and formulate effective implementation strategies according to diverse educational contexts.

Keywords: Education, Technology, Transformation, Digital Era, Learning

Abstrak. Era digital telah mengubah wajah pendidikan secara signifikan. Integrasi teknologi dalam pembelajaran
melalui perangkat digital, platform online, dan sumber daya multimedia menciptakan lingkungan belajar yang
dinamis dan memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Namun, implementasinya menghadapi tantangan
seperti kesenjangan akses teknologi, kurangnya keterampilan teknologi di kalangan pendidik, masalah privasi
data, kesesuaian kurikulum, serta konten negatif di internet. Kolaborasi antara pemangku kepentingan diperlukan
untuk mengatasi tantangan tersebut. Pendidikan berbasis teknologi menawarkan peluang peningkatan
aksesibilitas, fleksibilitas, personalisasi pembelajaran, dan inovasi metode pengajaran. Interpretasi hasil
penggunaan teknologi dalam pendidikan penting untuk mengoptimalkan manfaatnya dan merumuskan strategi
implementasi yang efektif sesuai konteks pendidikan yang beragam.

Kata kunci: Pendidikan, Teknologi, Transformasi, Era Digital, Pembelajaran

LATAR BELAKANG
Di era digital yang berkembang pesat ini, teknologi telah mengubah hampir setiap aspek
kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan. Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) telah memungkinkan transformasi dalam proses pembelajaran.
Penggunaan sumber daya belajar digital seperti e-book, simulasi virtual, dan aplikasi edukasi
telah menjadi hal yang umum, memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan
keterlibatan peserta didik. Integrasi teknologi dalam pendidikan tidak hanya mencakup
penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga melibatkan perubahan paradigma
dalam metode pengajaran dan penilaian. Teknologi digital telah merevolusi dunia
pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan belajar yang semakin bervariasi di era digital,
paradigma pendidikan tradisional, yang mencakup ruang kelas fisik, buku teks, dan pengajaran

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS DAN TRANSFORMASI PARADIGMA
PENDIDIKAN ERA DIGITAL
67 JURNAL YUDISTIRA - VOLUME. 2, NO. 3 JULI 2024



tatap muka, kini menghadapi tantangan. Pendidikan berbasis teknologi menggabungkan
perangkat digital, platform online, dan sumber daya multimedia dalam kegiatan belajar
mengajar, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan memperkaya pengalaman belajar
peserta didik. Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, kolaborasi online,
serta akses yang lebih luas terhadap informasi dan sumber daya belajar menjadi tren yang
semakin populer. Fleksibilitas, personalisasi, dan relevansi dengan kebutuhan individu peserta
didik menjadi fokus utama dalam pendidikan berbasis teknologi. Integrasi teknologi digital
dalam proses pembelajaran menjadi esensial dalam upaya meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran. Pada era digital, dunia pendidikan mengalami perubahan besar. Guru
dan peserta didik sekarang dapat menggunakan lebih banyak alat bantu pembelajaran interaktif,
kolaborasi dengan sesama siswa, dan materi belajar. Studi oleh Buchanan (2011) menyoroti
bahwa perkembangan teknologi digital telah mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi
dan pengetahuan, sehingga menuntut pendidikan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh Junaidi Abdul Rahman dan Ikhwan
Noor Ikhsan (2019) mengenai implementasi sistem E-learning di Politeknik Hasnur
menunjukkan dampak positifnya. Sistem ini meningkatkan efisiensi pelayanan materi kuliah,
mempermudah proses pemberian dan pengumpulan tugas, serta mengurangi risiko kecurangan
dalam ujian berbasis komputer. Namun, penerapan pendidikan berbasis teknologi tidak hanya
mengandalkan adopsi perangkat dan platform digital, tetapi juga membutuhkan perubahan
dalam budaya, pedagogi, dan kebijakan pendidikan.
Namun, perubahan paradigma ini juga memberikan tantangan dalam. Salah satu
contohnya adalah terbatasnya akses terhadap teknologi dan infrastruktur pendukungnya. Peran
guru menjadi kunci dalam mengubah dinamika pembelajaran, dari pengajar menjadi fasilitator
dan pembimbing. Guru harus memiliki keahlian dalam teknologi digital dan dapat membuat
media pembelajaran yang sesuai untuk siswa di era digital (Permana, Hazizah & Herlambang
2024). Selain itu, ketersediaan akses teknologi juga dapat menjadi tantangan. Penelitian oleh
Buchanan (2011) menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan akses teknologi di berbagai
wilayah, baik dalam hal konektivitas internet maupun ketersediaan perangkat, yang dapat
membatasi penerapan teknologi pembelajaran secara merata di seluruh lingkungan pendidikan.
Teknologi digital juga menimbulkan berbagai masalah keamanan dan privasi. Dengan
serangan siber yang semakin kompleks dan data pribadi yang disimpan secara digital,
perlindungan privasi menjadi semakin sulit. Selain itu, Teknologi digital menimbulkan
berbagai masalah keamanan dan privasi. Dengan serangan siber yang semakin kompleks dan
data pribadi yang disimpan secara digital, perlindungan privasi menjadi semakin sulit. Selain

e-ISSN: 3021-7814; p-ISSN: 3021-7792, Hal 66-76

itu, masalah etis dalam keamanan siber dan perlindungan data menjadi semakin mendesak
(Dinarti, Salsabila & Herlambang, 2024 ). Dalam konteks dunia pendidikan, aspek-aspek
seperti keamanan data, privasi, dan etika dalam penggunaan teknologi harus diperhatikan
secara serius untuk memastikan lingkungan belajar yang aman dan bertanggung jawab. Dalam
konteks ini, pendekatan holistik dan terkoordinasi diperlukan untuk memastikan bahwa
transformasi pendidikan di era digital dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua
pihak yang terlibat.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode studi literatur. Tinjauan
literatur adalah metode penelitian yang mencakup pencarian, pengumpulan, dan analisis data
dan informasi dari berbagai sumber yang tersedia, seperti buku, artikel, dan jurnal. Tujuan dari
metode ini adalah untuk memberikan penjelasan mendalam tentang topik atau masalah
penelitian sehingga dapat menjadi contoh dan landasan yang kuat untuk membuat atau
menyusun pembahasan yang jelas dan terstruktur (Andriani, 2021). Sumber-sumber yang
digunakan ini akan dianalisis mendalam terhadap literatur yang diperoleh. Analisis ini meliputi
identifikasi tren, peluang, dan tantangan dalam implementasi pendidikan berbasis teknologi.

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Evolusi Teknologi dalam Pendidikan
Pesatnya Perkembangan teknologi pada era ini telah mengubah hampir seluruh aspek
kehidupan manusia. Salah satu bidang yang terkena dampak dari pesatnya perkembangan
teknologi adalah bidang Pendidikan. Penggunaan teknologi di bidang pendidikan secara
bertahap menjadi lebih intensif. Ini terlihat terutama sejak pandemi COVID-19, yang memaksa
guru untuk melakukan inovasi dengan menggunakan media pembelajaran daring. Bahkan di
tengah pandemi COVID-19 yang melanda, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020. Peraturan ini secara khusus
mengatur tentang penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi. Hal ini
memberikan perubahan yang signifikan dari proses belajar mengajar sebelumnya. Hal ini juga
memaksa semua pihak, mulai dari peserta didik hingga guru, untuk beradaptasi dengan
teknologi secara cepat. Pandemi memaksa sekolah-sekolah untuk beralih ke model
pembelajaran jarak jauh dengan cepat. Peserta didik dan guru menjadi terbiasa menggunakan
model pembelajaran jarak jauh. Ini menjadi salah satu hal yang menandai pergeseran

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS DAN TRANSFORMASI PARADIGMA
PENDIDIKAN ERA DIGITAL
69 JURNAL YUDISTIRA - VOLUME. 2, NO. 3 JULI 2024



paradigma dalam pendidikan menuju penggunaan teknologi sebagai bagian integral dari proses
pembelajaran di masa depan.
Pesatnya perkembangan teknologi juga membuat aksesibilitas terhadap informasi dan
sumber daya belajar telah meningkat secara signifikan. Melalui teknologi internet, peserta didik
dan guru dapat dengan mudah mengakses beragam materi dan sumber pembelajaran, serta
informasi terbaru dari mana saja dan kapan saja. Ini menghilangkan hambatan geografis bagi
peserta didik dan guruyang berjauhan serta menghilangkan hambatan waktu untuk mengakses
materi atau sumber pembelajaran. Sekarang peserta didik tidak lagi terbatas pada buku teks
fisik atau materi yang tersedia di perpustakaan sekolah, tetapi dapat mengakses sumber daya
belajar dari internet, seperti video pembelajaran, e-book, simulasi interaktif, dan platform
pembelajaran daring. Contohnya adalah penggunaan Perangkat lunak seperti google
classroom. Penggunaan Perangkat lunak ini dapat memberikan dampak positif bagi hasil
belajar peserta didik pada pembelajaran daring. Hal ini disebabkan kemudahan dalam proses
pembelajaran, sehingga menumbuhkan semangat belajar dan akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik (Siahaan, Rajagukguk, Sianturi, Sihombing & Gultom, 2022).
Perkembangan teknologi juga telah mengubah paradigma pembelajaran konvensional
menjadi pembelajaran digital. Model pembelajaran yang sebelumnya terfokus pada pengajaran
tatap muka di ruang kelas secara fisik kini telah berubah menjadi pembelajaran yang
mengintegrasikan teknologi. Pendidik tidak lagi hanya mengandalkan metode pengajaran
tradisional seperti ceramah atau bertemu secara fisik, tetapi juga memanfaatkan berbagai alat
dan platform digital untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan peserta didik meskipun
berbeda lokasi. Pembelajaran tidak lagi terbatas pada batasan fisik ruang kelas, melainkan
dapat dilakukan secara virtual melalui platform pembelajaran daring. Melalui model
pembelajaran digital, peserta didik dapat mengakses konten pembelajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan individu mereka, berpartisipasi dalam diskusi online, dan melakukan
kolaborasi dengan sesama peserta didik dari berbagai lokasi yang berjauhan. Ini memberikan
peluang untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan
inklusif bagi semua peserta didik. Salah satu contoh nyatanya adalah penggunaan platform E-
learning Madrasah dan zoom cloud meeting di MAN 1 Samarinda Tahun Ajaran 2020/2021.
Menurut Hidayati, Syam, dan Komariyah (2021) penggunaan platform E-learning madrasah
dan zoom cloud meeting dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini membuktikan
bahwa penggunaan teknologi mampu memberikan manfaat bagi peserta didik.

e-ISSN: 3021-7814; p-ISSN: 3021-7792, Hal 66-76

2. Dampak dan Efektivitas Integrasi Teknologi Dalam Pendidikan
Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran telah membawa dampak yang
substansial terhadap dinamika belajar-mengajar. Salah satu dampak paling mencolok adalah
peningkatan aksesibilitas terhadap sumber daya pendidikan. Dengan menggunakan teknologi,
peserta didik memiliki kemampuan untuk mengakses materi pembelajaran dari berbagai tempat
dan kapan pun melalui platform pembelajaran digital sehingga pembelajaran menjadi lebih
fleksibel dan terjangkau. Selain itu, penggunaan teknologi memungkinkan penyajian materi
pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik. Teknologi memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dengan materi belajar melalui berbagai cara, seperti mengklik, memilih, dan
menjawab pertanyaan. Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik dan memudahkan peserta
didik untuk memahami materi lebih baik (Islami, Berliana, Hikmatunnisa & Prayudi, 2022).
Pendidik juga dapat memanfaatkan berbagai alat bantu pembelajaran digital seperti video
pembelajaran, simulasi, dan permainan edukatif untuk memperkaya pengalaman belajar
peserta didik.
Selain itu, teknologi juga berperan dalam pengembangan keterampilan digital. Selain
peserta didik belajar tentang subjek tertentu dalam pendidikan, peserta didik juga memperoleh
pengalaman dalam menggunakan berbagai aplikasi, platform online, dan alat digital lainnya.
Teknologi memungkinkan pengembangan keterampilan pembelajaran daring, yang
memungkinkan peserta didik untuk memahami cara mengakses, mengingat, dan menggunakan
materi pembelajaran yang tersedia secara online (Gamar Al Haddar, 2023). Hal ini penting
mengingat peran keterampilan digital dalam kehidupan di era digital saat ini. Penggunaan
teknologi juga membuka peluang untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses
pembelajaran, seperti kolaborasi antarsiswa, diskusi online, dan proyek bersama, peserta didik
memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pendekatan ini membantu
menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan
individu peserta didik.
Penggunaan teknologi juga telah membawa perubahan signifikan pada pendidik. Pendidik
dapat memberikan tugas, ujian, dan latihan secara online, serta melacak kemajuan peserta didik
dengan lebih efisien melalui sistem manajemen pembelajaran yang tersedia seperti perangkat
lunak google classroom. Namun, kita juga perlu memperhatikan beberapa tantangan yang
mungkin timbul. Kesulitan akses, kurangnya keterampilan teknologi, dan masalah privasi
adalah beberapa di antaranya yang perlu diperhatikan secara serius dalam implementasi
teknologi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS DAN TRANSFORMASI PARADIGMA
PENDIDIKAN ERA DIGITAL
71 JURNAL YUDISTIRA - VOLUME. 2, NO. 3 JULI 2024



manfaat dan tantangan tersebut menjadi krusial dalam memandu penggunaan teknologi untuk
meningkatkan pengalaman belajar peserta didik.
3. Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Berbasis Teknologi
Implementasi pendidikan berbasis teknologi memiliki berbagai tantangan yang perlu
diatasi. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan akses teknologi. Akses ke internet
masih terbatas di beberapa wilayah di Indonesia, yang membuat peserta didik dan pendidik
sulit untuk mengakses sumber daya digital. Selain itu, Ketersediaan perangkat digital, seperti
komputer dan smartphone, masih terbatas di beberapa wilayah di Indonesia, yang membuat
peserta didik dan pendidik sulit untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran (Subroto,
Supriandi, Wirawan & Rukmana, 2023). Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan dalam
aksesibilitas pendidikan digital, sehingga beberapa peserta didik atau wilayah yang
aksesibilitas pendidikan digitalnya rendah mungkin tertinggal dalam pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran.
Selain itu, kurangnya pelatihan dan keterampilan teknologi di kalangan pendidik juga
menjadi tantangan yang harus diperhatikan. Guru sebagai pendidik harus memiliki
keterampilan teknologi untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar dan menyiapkan siswa
untuk tuntutan zaman. Pendidikan saat ini bergerak menuju pembelajaran yang responsif dan
adaptif terhadap kemajuan teknologi. Untuk membimbing siswa mereka dan mencapai hasil
yang signifikan, para pendidik harus menguasai teknologi terkini (Salsabila, Kaamilah &
Herlambang, 2024). Ada beberapa alasan yang menyebabkan guru tidak mendapatkan
pelatihan dan keterampilan teknologi, diantaranya adalah kurangnya pendanaan yang tersedia
untuk membangun dan mengembangkan keterampilan teknologi di kalangan pendidik,
kurangnya fasilitas yang tersedia, kurangnya pendidikan yang diberikan untuk mengenal pasti
teknologi dan cara menggunakannya, dan kurangnya motivasi yang diberikan kepada pendidik
untuk menggunakan teknologi (Febrina, 2018). Hal ini dapat menghambat penerapan metode
pembelajaran inovatif menggunakan teknologi, serta membatasi potensi pengalaman
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik.
Kemudian, masalah privasi dan keamanan data menjadi isu penting dalam pendidikan
berbasis teknologi. Dengan semakin banyaknya data peserta didik yang disimpan dalam
platform pembelajaran digital, perlu adanya peraturan dan tindakan yang ketat untuk
melindungi data dan privasi peserta didik serta mencegah penyalahgunaan data oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa data privasi yang
dikumpulkan tidak tersebar secara public dan pengelolaan dilakukan dengan benar dan etis.

e-ISSN: 3021-7814; p-ISSN: 3021-7792, Hal 66-76

Tantangan lainnya adalah kesesuaian kurikulum dan materi pembelajaran dengan
perkembangan teknologi. Kurikulum dan materi pembelajaran perlu secara terus-menerus
diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan efektif. Hal
ini memerlukan kerjasama antara pengembang kurikulum, ahli teknologi, dan praktisi
pendidikan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan peluang dalam mengintegrasikan teknologi
ke dalam pembelajaran.
Selain itu, konten-konten negatif di internet juga menjadi salah satu tantangan. Konten
seperti video YouTube short dengan berbagai konten yang tidak selalu cocok untuk anak-anak
Ada kemungkinan bahwa konten yang mengandung kekerasan, seksualitas, atau bahasa kasar
dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan emosional anak (Ahyati, Rizqiyah &
Herlambang, 2024). Anak-anak memiliki emosi yang sangat memengaruhi kemampuan
mereka untuk belajar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nuraini dan Wardhani (2023),
penggunaan gadget yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional
anak. Ini dapat menyebabkan anak lebih cenderung menghabiskan waktu sendirian dan kurang
aktif bersosialisasi dengan teman sebaya. Mereka juga mungkin lebih mudah marah, egois, dan
berperilaku agresif dan impulsif. Studi menunjukkan bahwa ada korelasi antara lamanya
penggunaan perangkat dengan perkembangan sosial dan emosional anak-anak berusia empat
hingga lima tahun. Ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan gadget yang berlebihan
dapat berdampak pada aspek emosional anak dalam pembelajaran.
Untuk menanggulangi tantangan-tantangan ini, perlu adanya kolaborasi antara berbagai
pihak termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, perusahaan teknologi, dan masyarakat.
Upaya bersama perlu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas teknologi, menyediakan
pelatihan yang memadai bagi pendidik, mengembangkan kebijakan yang mengatur privasi dan
keamanan data, serta mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum pendidikan secara utuh
dan berkelanjutan.
4. Tantangan dalam Implementasi Pendidikan Berbasis Teknologi
Pendidikan berbasis teknologi menawarkan berbagai peluang dalam meningkatkan
efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Salah satu peluangnya adalah peningkatan
aksesibilitas pendidikan. Melalui penggunaan teknologi, materi pembelajaran dapat diakses
dari mana saja dan kapan saja, mengatasi batasan-batasan geografis dan waktu. Ini memberikan
kesempatan bagi peserta didik yang sebelumnya mungkin sulit untuk mengakses pendidikan
konvensional, seperti mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan fisik.
Selain itu, pendidikan berbasis teknologi juga dapat meningkatkan fleksibilitas pembelajaran.
Peserta didik dapat belajar dalam lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS DAN TRANSFORMASI PARADIGMA
PENDIDIKAN ERA DIGITAL
73 JURNAL YUDISTIRA - VOLUME. 2, NO. 3 JULI 2024



mereka sendiri. Kondisi lingkungan yang nyaman dapat mempengaruhi motivasi belajar
mahasiswa, yang kemudian dapat mempengaruhi hasil belajar (Martina, H. Simanjuntak & M.
Simanjuntak, 2020). sementara pendidik memiliki lebih banyak kontrol dalam penyampaian
materi pembelajaran.
Di samping itu, teknologi juga memungkinkan adanya personalisasi pembelajaran. Salah
satu contohnya dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan sistem E-learning yang
mengidentifikasi kepribadian peserta didik. AI dalam pendidikan menawarkan manfaat besar,
seperti personalisasi kurikulum, pembelajaran imersif melalui VR dan AR, dan transformasi
media pembelajaran digital. AI juga mengubah peran guru menjadi fasilitator dan mendukung
kemandirian belajar dengan akses pembelajaran di luar kelas. Secara keseluruhan, AI
menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih adaptif dan efisien (Sati, Jaelani &
Herlambang, 2023). Dengan menggunakan algoritma pembelajaran adaptif, peserta didik dapat
mengakses materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman mereka. Hal
ini memungkinkan setiap peserta didik untuk belajar pada tingkat yang sesuai dengan
kemampuannya, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Peluang lainnya
adalah adanya inovasi dalam metode pembelajaran. Teknologi memungkinkan pengembangan
metode pembelajaran yang lebih interaktif, dinamis, dan menarik, seperti simulasi, permainan
pembelajaran, dan proyek kolaboratif online. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan
keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, serta mempersiapkan mereka untuk
menghadapi tantangan dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.
Interpretasi hasil dan implikasi temuan dari penggunaan teknologi dalam pendidikan sangat
penting untuk mengoptimalkan manfaatnya. Penggunaan teknologi dalam pendidikan memiliki
dampak yang signifikan terhadap perkembangan kognitif dan emosional peserta didik.
Penggunaan teknologi dapat merangsang perkembangan keterampilan kognitif, memperluas
wawasan, meningkatkan motivasi, dan membantu peserta didik mengembangkan keterampilan
sosial dan emosional (Amin, 2023). Dengan menganalisis temuan dari penelitian-penelitian
terdahulu serta pengalaman praktis dalam implementasi teknologi dalam pembelajaran, kita
mampu memahami keberhasilan dan tantangan yang dihadapi. Implikasi temuan tersebut dapat
membantu untuk membuat strategi yang lebih efektif dalam pengembangan dan implementasi
pendidikan berbasis teknologi. Dengan demikian, interpretasi hasil temuan juga membuka
pintu bagi penelitian lanjutan dan pengembangan yang lebih lanjut, serta memberikan panduan
bagi para praktisi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memanfaatkan potensi
teknologi dengan sebaik-baiknya.

e-ISSN: 3021-7814; p-ISSN: 3021-7792, Hal 66-76

KESIMPULAN DAN SARAN
Transformasi paradigma pendidikan di era digital melalui inovasi teknologi pembelajaran
adalah sebuah keharusan yang tak dapat dihindari. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang mengalami kemajuan pesat telah mengubah secara signifikan wajah
pendidikan. Pendidikan yang berbasis teknologi memungkinkan akses yang lebih luas terhadap
sumber daya belajar, menyediakan personalisasi dalam pembelajaran, serta menghadirkan
metode pengajaran yang lebih interaktif dan dinamis. Integrasi teknologi dalam proses
pembelajaran membawa dampak positif, seperti peningkatan aksesibilitas, fleksibilitas, dan
keterlibatan peserta didik.
Meskipun demikian, implementasi pendidikan berbasis teknologi juga menghadapi
tantangan, seperti kesenjangan akses teknologi, kurangnya pelatihan dan keterampilan
teknologi di kalangan pendidik, masalah privasi dan keamanan data, serta kesesuaian
kurikulum dengan perkembangan teknologi. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut,
diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan,
perusahaan teknologi, dan masyarakat.
Peluang yang ditawarkan oleh pendidikan berbasis teknologi sangat besar, mulai dari
peningkatan aksesibilitas pendidikan, fleksibilitas pembelajaran, personalisasi, hingga inovasi
dalam metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Interpretasi hasil dan implikasi
dari penggunaan teknologi dalam pendidikan membantu merumuskan strategi yang lebih
efektif dalam pengembangan dan implementasi pendidikan berbasis teknologi di berbagai
konteks pendidikan.
Dengan demikian, transformasi paradigma pendidikan di era digital melalui inovasi
teknologi pembelajaran merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan
dan menyiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan di era digital yang semakin
berkembang pesat.
DAFTAR REFERENSI
Ahyati, A.I., Rizqiyah, N. and Herlambang, Y.T. (2024). ‘Urgensi Penguatan Etika Teknologi
Sebagai upaya preventif TERHADAP Dampak negatif media sosial YouTube Shorts Bagi
Siswa sekolah dasar’, UPGRADE : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1(2), pp. 81–
89. doi:10.30812/upgrade.v1i2.3722.

Amin, A. S. (2023). Teknologi dalam pendidikan: Dampaknya terhadap perkembangan
kognitif dan emosional siswa. JKPP (Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi), 1(1).
https://doi.org/10.61397/jkpp.v1i1.11

PENGARUH INTEGRASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP EFEKTIVITAS DAN TRANSFORMASI PARADIGMA
PENDIDIKAN ERA DIGITAL
75 JURNAL YUDISTIRA - VOLUME. 2, NO. 3 JULI 2024



Andriani, W. (2022). Penggunaan Metode Sistematik Literatur Review dalam Penelitian Ilmu
Sosiologi. Jurnal PTK Dan Pendidikan, 7(2).
https://doi.org/10.18592/ptk.v7i2.5632

Belva Saskia Permana, Lutvia Ainun Hazizah, & Yusuf Tri Herlambang. (2024). Teknologi
Pendidikan: Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Di Era
Digitalisasi. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 4(1), 19–28.
https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v4i1.2702

Buchanan, R. (2011). Paradox, Promise and Public Pedagogy: Implications of the Federal
Government’s Digital Education Revolution. Australian Journal of Teacher Education,
36(2). https://doi.org/10.14221/ajte.2011v36n2.6

Dinarti, N. S., Salsabila, S. R., & Herlambang, Y. T. (2024). Dilema Etika dan Moral dalam
Era Digital: Pendekatan Aksiologi Teknologi terhadap Privasi Keamanan, dan Kejahatan
Siber. Daya Nasional: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(1), 8-16.

Ernawati, E., Iskandar, & Suryani, Y. (2022). Pengaruh metode blended learning terhadap hasil
belajar dengan variabel moderator kecerdasan siswa. Equilibrium: Jurnal Penelitian
Pendidikan dan Ekonomi, 19(2), 242. https://doi.org/10.25134/equi.v19i02.6023

Escueta, M., Quan, V., Nickow, A. J., & Oreopoulos, P. (2017). Education technology: An
evidence-based review. NBER Working Paper No. 23744.
https://doi.org/10.3386/w23744

Febrina, L. (2018). Pengaruh Pengetahuan Paragraf Terhadap Keterampilan Menulis Deskriptif
Siswa Kelas X SMK Keuangan Pekanbaru Riau. Diklat Review: Jurnal Manajemen
Pendidikan dan Pelatihan, 2(3). https://doi.org/10.35446/diklatreview.v2i3.292

Gamar Al Haddar. (2023). Pengembangan Keterampilan Digital melalui Pembelajaran Daring:
Sebuah Eksplorasi Dampak. Jurnal Pendidikan West Science, 1(08), 554–569.
https://doi.org/10.58812/jpdws.v1i08.603

Hidayat, T. S., & Abdurrahman, L. (2023). KEAMANAN DAN PRIVASI TEKNOLOGI
PEMBAYARAN DIGITAL PADA UMKM DENGAN MENGGUNAKAN PLATFORM
BLOCKCHAIN HYPERLEDGER FABRIC. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan,
9(2). https://doi.org/10.33197/jitter.vol9.iss2.2023.1012

Hidayati, N. B., Syam, M., & Komariyah, L. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Fisika dalam
Pembelajaran Daring Menggunakan Platform E-learning Madrasah dan Zoom Cloud
Meeting di MAN 1 Samarinda Tahun Ajaran 2020/2021. Jurnal Literasi Pendidikan Fisika
(JLPF), 2(2), 133 - 142. https://doi.org/10.30872/jlpf.v2i2.558

Islami, D. S. G., Berliana, D. R. ., Hikmatunnisa’, I., & Prayudi, Y. . (2022). Penerapan
Teknologi Informasi sebagai Penunjang Aktivitas pada Bidang Pemerintahan, Ekonomi
Pembangunan, dan Pendidikan di Kapanewon Ngaglik. Jurnal Abdi Masyarakat
Indonesia, 2(3), 959–976. https://doi.org/10.54082/jamsi.360

Junaidi Abdul Rahman, & Ikhwan Noor Ikhsan. (2019). Rancang bangun sistem e-learning di
Politeknik Hasnur berbasis web menggunakan framework CodeIgniter. PHASTI, 5(2),
Oktober 2019. https:/doi.org/10.46365/pha.v5i02.343

e-ISSN: 3021-7814; p-ISSN: 3021-7792, Hal 66-76

Lara Sati, Wahdini Rohmah Jaelani, & Yusuf Tri Herlambang. (2023). TRANSFORMASI
DIGITAL DALAM PENDIDIKAN: SEBUAH TINJAUAN DALAM PERSPEKTIF
FILOSOFIS. Sindoro: Cendikia Pendidikan, 2(4), 57–67.
https://doi.org/10.9644/sindoro.v2i4.1668

MARTINA, S., SIMANJUNTAK, E., & SIMANJUNTAK, N. (2020). FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA/I
KEPERAWATAN DENGAN GOOGLE CLASSROOM DI UNIVERSITAS SARI
MUTIARA INDONESIA, MEDAN. Journal of Nursing and Public Health, 8(2), 71-78.
https://doi.org/10.37676/jnph.v8i2.1189

Nuraini, F., & Wardhani, J. D. (2023). Hubungan Durasi Bermain Gadget dengan
Perkembangan Sosial Emosional Anak. Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2),
2245-2256. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4198

Paramita, C., Andono, P.N., Sudibyo, U., Rafrastara, F.A., & Supriyanto, C.S. (2023).
Menavigasi Dunia Digital dengan Meningkatkan Literasi Office, TI, dan Internet di
Kalangan Siswa-Siswi Pondok Pesantren Raudhatul Qur'an. ABDIMASKU : JURNAL
PENGABDIAN MASYARAKAT. https://doi.org/10.33633/ja.v6i2.1338

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.

Pudyastuti, Z. E., Palandi, J. F., & Sar. N. (2024). Peningkatan kompetensi guru di era digital
dalam penerapan pembelajaran berbasis teknologi informasi. DharmaNusantara: Jurnal
Ilmiah Pemberdayaan dan Pengabdian kepada Masyarakat, 31.
https://doi.org/10.32664/dharma.v1i2.1157

Rizal, A. S. (2023). Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa di era digital.
Attanwir: Jurnal Kajian Keislaman dan Pendidikan, 14(1).
https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v14i1.329

Salsabila, H. ., Nurnazhiifa, K. ., & Herlambang, Y. T. . (2024). PENDIDIKAN &
TEKNOLOGI: STUDI FILSAFAT DALAM PERSPEKTIF DON IHDE. Seroja : Jurnal
Pendidikan, 3(1), 1–12. https://doi.org/10.572349/seroja.v3i1.1604

Siahaan, R., Rajagukguk, H., Sianturi, B. M., Sihombing, S. Y., & Gultom, A. J. (2022).
Penggunaan teknologi media pembelajaran Google Classroom terhadap motivasi minat
belajar siswa di SMP pada masa pandemi COVID-19. Jurnal EDUCATIO (Jurnal
Pendidikan Indonesia), 8(1), 66-73. https://doi.org/10.29210/1202221929

Stp, M. F. R. (2023). Pemanfaatan Teknologi Dan Informasi Oleh Manusia: Tren Otomatisasi
Di Sektor Pendidikan. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS), 3(3), 853–
858. https://doi.org/10.47233/jkomdis.v3i3.1375

Subroto, D. E., Supriandi, S., Wirawan, R., & Rukmana, A. Y. (2023). Implementasi Teknologi
dalam Pembelajaran di Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Dunia Pendidikan di
Indonesia. Jurnal Pendidikan West Science, 1(07), 473–480.
https://doi.org/10.58812/jpdws.v1i07.542