VOLUME 2, NOMOR 2, DESEMBER 2021

DEWAN REDAKSI

PIMPINAN REDAKSI
FADILLA CAHYANINGTYAS , SE., MSA., Ak., CA

EDITOR
ADITYA HERMAWAN , SE., Ak., MSA

REVIEWER
DEWI DIAH FAKHRIYYAH , SE, MSA - Universitas Islam Malang
Dr. DWIYANI SUDARYANTI, SE, M.Si - Universitas Islam Malang
FERRY DIYANTI, SE, MSA, Ak, CA - Universitas Mulawarman
DHINA MUSTIKA SARI, SE, MSA, Ak, CA - Universitas Mulawarman
MOHAMMAD FAISOL , SE, M.SA, Ak, CA - Universitas Wiraja
SELVA TEMALAGI, SE, MSA - Universitas Pattimura
I GUSTI AYU AGUNG OMIKA DEWI, SE, MSA - Universitas Pendidikan Nasional
MURTIANIGSIH, SE, MM - Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
SYAIFUL BAHRI, SE, MSA, Akt, ACPA - Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang
Dr. AGUS RAHMAN ALAMSYAH , S.Pd, MM - Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

VOLUME 2, NOMOR 2, DESEMBER 2021
DAFTAR ISI


ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT.INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO
MUNCUL TBK
Erny Setyowati, Sri Dwiningsih, Ike Ratnasari ……...…………………………………… ……….…… 119

INTERAKSI ETIKA DAN MOTIVASI TERHADAP FAKTOR -FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT APARAT INSPEKTORAT
Theophilia Fina. F. Leiwakabessy dan Revy. W. Silooy ……………….............…….……….……….. 144

MAKNA AKUNTANSI DALAM TRADISI PONAN
Sudrajat Martadinata, Fadli Faturrahman …………………………………........……………….……… 161

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN
TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG
Ditya Wardana ………………………………….....…………… …………………………………………………… 173

PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, DAN CASH RATIO TERHADAP
DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA
Wa Ode Irma Sari ……………………………………….…………………………………............…………………… 189

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVENANCE DAN UKURAN ENTITAS TERHADAP
KINERJA KEUANGAN PADA ENTITAS SUB SEKTOR BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA
Mulyaningtyas, Foni Dian Candra …………………………… ………………………….............………… 199

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN
BADAN USAHA SEKTOR AGRIKULTUR DAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA
Patricia Cindy Libisono, Rizky Eriandani ………………………………………………………………… 207

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143
119






ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDUSTRI
JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK
Erny Setyowati, Sri Dwiningsih, Ike Ratnasari
STIE Kertanegara Malang
E-Mail: [email protected]

DOI: 10.32815/ristansi.v2i2.450

InformasiArtikel Abstract:
Tanggal Masuk June 09
th
,
2021
This study aims to analyze the financial performance of PT.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk during the
period 2017 to 2019 as measured by using the Economic
Value Added (EVA) analysis method. EVA is a method of
analyzing financial performance that focuses more on
creating company value by subtracting economic profit from
the cost of capital spent. This research is descriptive with a
quantitative approach where the data source in this study is
the annual financial report for the period 2017 to 2019. The
type of data used in this study is secondary data, while the
sampling technique uses simple random sampling. The steps
in data analysis began with calculating NOPAT, IC, WACC, CC
and EVA. From the results of the study, the EVA value during
the research year increased and was positive (EVA > 0). This
shows that PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbkis
able to create added economic value for management and
investors (shareholders). After comparison with similar
pharmaceutical companies, the EVA value which occupies the
highest position is PT. Kalbe Farma Tbk, for the next order,
namely PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk and
the last order is PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk. The
results of this study are expected to contribute ideas in
enriching insight into the concept of company performance
appraisal by using Economic Value Added (EVA) y Analysis
and can provide information on financial performance
appraisal using the Economic Value Added (EVA) method,
and can assist companies in implementing what steps should
be taken to improve the company's performance and become
a reference for performance investors before deciding to
invest.
Tanggal Revisi December
17
nd
, 2021

Tanggal diterima December
28
th
, 2021


Keywods:
Financial
Performance,
NOPAT, IC,
WACC, CC and
EVA.


Kata Kunci: Abstrak:
Analisis laporan
keuangan,
Penilaian kinerja keuangan perusahaan penting dilakukan
untuk membantu pihak manajemen maupun investor
P-ISSN:……….., E-ISSN: 2775 - 2267
Email: [email protected]
https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/ristansi

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

120

NOPAT, IC, WACC,
CC dan EVA
dalam membuat keputusan. Salah satu metode untuk
menganalisis penilaian kinerja keuangan perusahaan yaitu
menggunakan metode analisis Economic Value Added
(EVA). EVA merupakan metode analisa untuk mengetahui
nilai tambah perusahaan dengan cara mengurangkan laba
ekonomi terhadap biaya modal yang dikeluarkan. Analisis
metode EVA dimulai dengan menghitung Net Operating
Profit After Tax (NOPAT), Invest Capital(IC), Weighted
Average Cost of Capital (WACC), Capital Charge (CC) dan
Economic Value Added(EVA).Penelitian ini bertujuan untuk
menilai kinerja keuangan PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk, Tahun 2017-2019 dengan menggunakan
metode analisis Economic Value Added (EVA). Penelitian ini
bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Data dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan yaitu neraca dan laporan laba rugi. Dari hasil
penelitian menunjukkan nilai EVA selama tahun penelitian
mengalami kenaikan dan bernilai positif (EVA > 0). Hal ini
menunjukkan bahwa PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk mampu menciptakan nilai tambah ekonomis
bagi manajemen dan investor (pemegang saham). Setelah
dibandingkan dengan perusahaan sejenis, nilai EVA yang
menempati posisi tertinggi yaitu PT. Kalbe Farma Tbk,
kemudian urutan selanjutnya yaitu PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul Tbk dan urutan yang terakhir yaitu PT
Darya-Varia Laboratoria Tbk. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam memperkaya wawasan mengenai konsep penilaian
kinerja perusahaan dengan menggunakan Analisis
Economic Value Added (EVA) y dan dapat memberikan
informasi mengenai penilaian kinerja keuangan dengan
menggunakan metode Economic Value Added (EVA), serta
dapat membantu perusahaan dalam menerapkan langkah
apa yang harus diambil untuk meningkatkan kinerja
perusahaan serta menjadi referensi para investor kinerja
sebelum memutuskan untuk berinvestasi.


PENDAHULUAN
Pada masa pandemi Covid–19, setiap industri atau perusahaan
dituntut untuk tetap bertahan dan mampu mengembangkan usahanya dengan
melakukan inovasi-inovasi baru agar mampu bertahan pada kondisi tersebut.
Tidak hanya industri, manusia juga dituntut untuk terus beraktivitas dengan
menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan jasmaninya. Dengan
banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh manusia menjadi peluang bisnis bagi
industri farmasi untuk terus melakukan inovasi dalam menyediakan suplemen

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

121

maupun obat-obatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan manusia.
Suplemen berbahan alami (jamu herbal) menjadi pilihan alternatif bagi
sebagian masyarakat, karena selain mudah ditemukan dan murah, jamu herbal
sudah digunakan secara turun-temurun dan dipercaya dapat membantu
meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Salah satu industri farmasi dan
jamu yang dipercaya masyarakat Indonesia adalah PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul Tbk, karena permintaan pasarnya sangat besar sehingga
omset penjualannya semakin meningkat setiap tahunnya.PT. Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk merupakan perusahaan jamu farmasi di
Indonesia yang berdiri tahun 1951. Dengan mempergunakan bahan-bahan
tradisional seperti rempah-rempah. PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk menciptakan produk-produk unggulannya,diantaranya; Tolak
Angin, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kuku Bima, Susu Jahe, Jamu Komplit
dan Kunyit Asam.Pasar modal merupakan tempat bagi investor untuk
menanamkan investasinya untuk mendapatkan keuntungan dengan resiko
yang ditanggung, serta sebagai dana segar bagi perusahaan (Kismono,
2011:436). Berbagai alasan investor melakukan investasi di pasar modal,
alasan utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan dari modal yang
ditanam berupa deviden dan capital gain (keuntungan modal dari selisih
harga beli dengan harga jual).
Pada umumnya alat yang digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan perusahaan adalah analis rasio keuangan. Analisa rasio keuangan
yang sering digunakan antara lain;rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio
solvabilitas dan rasio aktivitas. Namun rasio keuangan memiliki kelemahan
yaitu mengabaikan adanya biaya modal. Menurut J. Fred Weston
menyebutkan “kelemahan rasio keuangan adalah adanya manipulasi data,
artinya dalam menyusun data, pihak penyusun tidak jujur dalam memasukkan
angka-angka ke laporan keuangan yang mereka buat”. Perhitungan dengan
menggunakan analisis rasio hanya memperhatikan hasil akhir laba
perusahaan tanpa memperhatikan resiko yang mungkin di tanggung oleh
perusahaan (Walsh, Ciaran, 2014). Dalam hal ini analisa rasio keuangan dinilai

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

122

belum cukup untuk mengetahui apakah terjadi nilai tambah ekonomis bagi
perusahaan.
Salah satu metode analisa keuangan yang dapat digunakan adalah
analisa Economic Value Added (EVA). Menurut Brigham & Houston (2010:111)
EVA adalah estimasi dari laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk tahun
tertentu dan sangat jauh berbeda dari laba akuntansi dimana laba akuntansi
tidak dikurangi dengan biaya ekuitas, sementara dalam perhitungan analisa
EVA biaya ini akan dikeluarkan. EVA dikembangkan pertama kali oleh
perusahaan konsultan Stern Stewart & Co, yang diperkenalkan pada tahun
1990an. Konsep EVA mampu menggambarkan apakah perusahaan telah
memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan memperlihatkan
apakah perusahan telah beroperasi secara konsisten untuk memaksimalkan
nilai perusahaannya. Apabila nilai EVA positif itu berarti manajemen
perusahaan telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis bagi
perusahaan.Apabila nilai EVA sama dengan nol berarti manajemen
perusahaan berada dalam titik impas, dalam keadaan ini, perusahaan tidak
mengalami kerugian sekaligus tidak mengalami keuntungan. Sedangkan jika
nilai EVA negatif maka terjadi penurunan nilai perusahaan yang berarti laba
yang diperoleh tidak memenuhi harapan para kreditor dan pemegang saham.
Pada masa pandemi Covid–19, setiap industri atau perusahaan
dituntut untuk tetap bertahan dan mampu mengembangkan usahanya dengan
melakukan inovasi-inovasi baru agar mampu bertahan pada kondisi tersebut.
Tidak hanya industri, manusia juga dituntut untuk terus beraktivitas dengan
menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan jasmaninya. Dengan
banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh manusia menjadi peluang bisnis bagi
industri farmasi untuk terus melakukan inovasi dalam menyediakan suplemen
maupun obat-obatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan manusia.
Suplemen berbahan alami (jamu herbal) menjadi pilihan alternatif bagi
sebagian masyarakat, karena selain mudah ditemukan dan murah, jamu herbal
sudah digunakan secara turun-temurun dan dipercaya dapat membantu
meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

123

Salah satu industri farmasi dan jamu yang dipercaya masyarakat
Indonesia adalah PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, karena
permintaan pasarnya sangat besar sehingga omset penjualannya semakin
meningkat setiap tahunnya.PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
merupakan perusahaan jamu farmasi di Indonesia yang berdiri tahun 1951.
Dengan mempergunakan bahan-bahan tradisional seperti rempah-rempahPT.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbkmenciptakan produk-produk
unggulannya,diantaranya; Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus,
Kuku Bima, Susu Jahe, Jamu Komplit dan Kunyit Asam.
Setiap perusahaan mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitupun
PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Dengan adanya perusahaan
sejenis membuat persaingan dalam bisnis semakin ketat. Melalui analisis EVA
penulisbermaksud menilai kinerja keuangan PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk. dengan membandingkan hasil kinerja keuangan perusahaan
sejenis. Adapun perusahaan yang menjadi pembanding adalah PT. Kalbe
Farma Tbk dan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk.


METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dilakukan dengan cara meneliti
data-data kemudian mengolah dan menganalisa untuk mengambil
kesimpulan. Penelitian deskriptif umumnya memiliki tujuan utama untuk
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subject
yang diteliti secara tepat (Neolaka, 2014:21). Menurut Sugiyono (2012:13)
metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism digunakan untuk meneliti pada populasi
dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dillakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

124

Identifikasi Variabel Penelitian
Definisi Konseptual Variabel
Definisi konseptual variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Economic Value Added (EVA)
EVA merupakan ukuran kerja yang menggabungkan perolehan nilai
dengan biaya untuk memperoleh nilai tambah tersebut, formula EVA
dihitung dengan cara mengurangkan NOPAT terhadap biaya modal
(Hanafi, 2013:52).
2. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk
melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan
keuangan secara baik dan benar. Seperti dengan membuat suatu
laporan keuangan yang telah memenuhi standart dan ketentuan
dalam SAK (Standart Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General
Acepted Accounting Principle), dan lainnya (Fahmi. 2018:142).
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variable dalam penelitian ini adalah kinerja
keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) untuk
mengetahui adanya nilai tambah ekonomis pada perusahaan dalam satu
periode. Berikut alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator
Net Operating
Profit After Tax
(NOPAT)
merupakan laba yang diperoleh
dari perusahaan setelah
dikurangi pajak penghasilan,
tetapi temasuk biaya keuangan
(financial cost) dan non cash book
keeping entries seperti biaya
penyusutan
EBT -Tax
Invested Capital
(IC)

merupakan jumlah seluruh
pinjaman perusahaan diluar
pinjaman jangka pendek tanpa
bunga (non interest bearing
liabilities), seperti hutang dagang,
(Total Utang +
Total Ekuitas) –
Utang Jangka
Pendek

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

125

biaya yang masih harus dibayar,
uang muka pelanggan dan
sebagainya
Weighted
Average Cost of
Capital (WACC)

Merupakan jumlah biaya dari
komponen modal meliputi utang
jangka pendek, utang jangka
panjang dan ekuitas pemegang
saham yang ditimbang
berdasarkan proporsi relatifnya
dalam struktur modal
perusahaan pada nilai pasar
WACC = {Dxrd (1-
T) + (Exre)}

Chapital Charge
(CC)
Merupakan aliran kas yang
dibutuhkan untuk mengganti
para investor atas resiko usaha
dari modal yang ditanamkan ke
perusahaan (Tunggal, 2001)
WACC x IC

Economic Value
Added (EVA)
EVA merupakan ukuran kerja
yang menggabungkan perolehan
nilai dengan biaya untuk
memperoleh nilai tambah
tersebut, formula EVA dihitung
dengan cara mengurangkan
NOPAT terhadap biaya modal.
NOPAT - CC
Sumber: telah diolah (2021)
Sumber dan Jenis Data
Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen-
dokumen tertulis yang berisi tentang profil dan laporan keuangan perusahaan
yang telah dipublikasikan secara resmi oleh masing-masing perusahaan
melalui website di Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Teknik dokumentasi meliputi kegiatan mencari, mengumpulkan,
mencatat, serta menganalisis data-data yang dibutuhkan dari
berbagai sumber seperti dokumen, surat kabar, dan sebagainya.
Data dalam penelitian ini berupa laporan keuangan PT. Industri

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

126

Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017-2019 yang diperoleh
melalui website resmi Bursa Efek Indonesia https://www.idx.co.id.
2. Riset Kepustakaan
Mencari, mengumpulkan, menggolongkan dan menganalisis
rumusan-rumusan, landasan-landasan teori yang menunjang dalam
penelitian ini seperti jurnal-jurnal, buku pendapat para ahli, artikel,
dan data-data lain yang dibutuhkan dalam penelitian.
Teknik Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan
mengolah data yang telah dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif untuk
mendapatkan hasil atas kinerja keuangan dengan menggunakan metode
Economic Value Added (EVA). Langkah-langkah perhitungan EVA dengan
rumus sebagai berikut:
1. Langkah I
Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT), digunakan
untuk menghitung tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal
yang ditanam dan biaya modalnya. Rumus NOPAT sebagai berikut:
NOPAT = Laba (Rugi) Usaha - Pajak
2. Langkah II
Menghitung Invested Capital (IC), dihitung dengan rumus:
Invested Capital (IC)= (Total Utang + Total Ekuitas) – Utang
Jangka Pendek
3. Langkah III
Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Rumus WACC = {D x rd (1-T) + (E x re)}
Keterangan:
D : Tingkat Modal
Rd : Cost of debt
Tax : Tingkat Pajak
E : Tingkat ekuitas
Re : Cost of equity
Langkah-langkah dalam menghitung WACC adalah sebagai berikut:

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

127

4. Langkah I
Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT), digunakan
untuk menghitung tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal
yang ditanam dan biaya modalnya. Rumus NOPAT sebagai berikut:
NOPAT = Laba (Rugi) Usaha - Pajak
5. Langkah II
Menghitung Invested Capital (IC), dihitung dengan rumus:
Invested Capital (IC)= (Total Utang + Total Ekuitas) – Utang
Jangka Pendek
6. Langkah III
Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Rumus WACC = {D x rd (1-T) + (E x re)}
Keterangan:
D : Tingkat Modal
Rd : Cost of debt
Tax : Tingkat Pajak
E : Tingkat ekuitas
Re : Cost of equity
Langkah-langkah dalam menghitung WACC adalah sebagai berikut:
a. D= Tingkat modal dari utang



b. rd = Biaya utang jangka pendek



c. T = Tingkat pajak



Total Hutang
Total Hutang + Ekuitas
x 100%
Beban Bunga
Total Bunga
Beban Pajak
Laba Sebelum Pajak
x 100%
x 100%

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

128


d. Re = Tingkat biaya modal (Cost of Equity)



e.
f. E = Tingkat modal dari ekuitas
g.


7. Langkah IV
Menghitung Capital Charge (CC)
Capital Charge = WACC x Invested Capital (IC)
8. Langkah V
Menghitung EVA
EVA = NOPAT - Capital Charge (CC)
Dari langkah-langkah perhitungan metode EVA diatas, dapat
disimpulkan jika nilai EVA positif (EVA > 0) menunjukkan bahwa laba yang
dihasilkan lebih besar dari biaya modal, dalam hal ini berarti perusahaan
menghasilkan nilai tambah ekonomi. Jika nilai EVA sama dengan nol (EVA = 0)
maka kondisi perusahaan berada pada titik impas (break event) dan apabila
perhitungan nilai EVA negatif (EVA < 0) berarti laba yang dihasilkan lebih kecil
dari biaya modal, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu
menghasilkan nilai tambah ekonomi dan dianggap gagal memenuhi harapan
investor.




HASIL PENELITIAN
Kinerja Keuangan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
Laba Bersih Setelah Pajak
Total Ekuitas
Total Ekuitas
Total Hutang + Ekuitas
x 100%
x 100%

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

129

Untuk dapat menganalisis laporan keuangan pada penelitian ini
diperlukan data-data laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan
laporan laba-rugi tahun 2017-2019 dari perusahaan yang menjadi objek
penelitian yaitu PT. Industri Jamu danFarmasi Sido Muncul Tbk. Dalam
penelitian ini perusahaan yang akan menjadi pembanding dari PT. Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, yaitu PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Darya-
Varia Laboratoria Tbk yang akan dianalisa dengan metode Economic Value
Added (EVA).
Berikut hasil dari perhitungan kinerja keuangan PT. Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk, melalui metode EVA sebagai berikut:
1. Menghitung NOPAT pada PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Tbk tahun 2017-2019
Tabel 2
Hasil Perhitungan NOPAT PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Laba (Rugi) usaha (1) Pajak (2) NOPAT (1-2)
2017 681.889 148.090 533.799
2018 867.837 203.988 663.849
2019 1.073.835 266.146 807.689
Sumber: telah diolah kembali (2021)
NOPAT merupakan laba bersih setelah pajak dan mengukur laba
yang diperoleh perusahaan dalam operasi bersih. Berdasarkan hasil
perhitungan tabel diatas, maka nilai NOPAT pada PT. Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017 -2019 mengalami
peningkatan laba. Dapat dilihat nilai NOPAT pada tahun 2017 sebesar
533.799, lalu pada tahun 2018 sebesar 663.849, dan pada tahun 2019
sebesar 807.689. Dari hasil perhitungan NOPAT diatas dapat
disimpulkan bahwa PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
mempunyai kinerja keuangan yang baik.
2. Menghitung Invested Capital (IC) pada PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk tahun 2017-2019

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

130



Tabel 3
Hasil Perhitungan IC PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Total Hutang dan
Ekuitas (1)
Hutang Jangka
Pendek (2)
IC (1-2)
2017 3.158.198 208.507 2.949.691
2018 3.337.628 368.380 2.969.248
2019 3.536.898 416.211 3.120.687
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Invested Capital merupakan jumlah seluruh pinjaman
perusahaan diluar pinjaman jangka pendek tanpa bunga seperti
hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, uang muka pelanggan
dan sebagainya. Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, maka nilai
Invested Capital pada PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
tahun 2017-2019 mengalami peningkatan. Invested Capital
merupakan modal yang berasal jumlah total hutang dan total saham
yang diinvestasikan. Dapat dilihat nilai Invested Capital pada tahun
2017 sebesar2.949.691, lalu pada tahun 2018 sebesar 2.969.248, dan
pada tahun 2019 sebesar 3.120.687.
3. Menghitung Weight Average Cost of Capital (WACC) pada PT. Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017-2019
Tabel 4
Tahun D Rd (1-Tax) E Re WACC
2017 8.31% 0 78.28% 91.69% 18.43% 16.9%
2018 13.03% 0 76.49% 86.97% 22.87% 19.89%
2019 13.35% 0 5.22% 86.65% 26.35% 22.83%
Sumber: telah diolah kembali (2021)
WACC merupakan jumlah biaya dari komponen modal meliputi
utang jangka pendek, utang jangka panjang dan ekuitas pemegang
saham yang ditimbang berdasarkan proporsi relatifnya dalam struktur
modal perusahaan pada nilai pasar. Berdasarkan hasil perhitungan
tabel diatas, dapat dilihat nilai WACC pada PT. Industri Jamu dan

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

131

Farmasi Sido Muncul Tbk mengalami peningkatan setiap tahun
penelitian. Nilai WACC pada tahun 2017 sebesar 16.9%, lalu pada
tahun 2018 sebesar 19.89%, dan pada tahun 2019 sebesar 22.83%.
4. Menghitung Capital Charges (CC) pada PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk tahun 2017-2019

Tabel 5
Hasil Perhitungan CC PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun WACC (1) IC (2) CC (1x2)
2017 16.9% 2.949.691 498.498
2018 19.89% 2.969.248 590.583
2019 22.83% 3.120.687 712.453
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Capital Charges menunjukkan seberapa besar biaya modal yang
telah dialirkan oleh kreditur dan pemegang saham. Berdasarkan hasil
perhitungan tabel diatas, nilai Capital Charges pada PT. Industri Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017 -2019 mengalami
peningkatan. Dapat dilihat nilai Capital Charges pada tahun 2017
sebesar 498.498, lalu pada tahun 2018 sebesar 590.583, dan pada
tahun 2019 sebesar 712.453.
5. Menghitung Economic Value Added (EVA) pada PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017-2019
Tabel 6
Hasil Perhitungan EVAPT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun NOPAT(1) CC (2) EVA (1-2)
2017 533.799 498.498 35.301
2018 663.849 590.583 73.266
2019 807.689 712.453 95.236
Sumber: telah diolah kembali (2021)
EVA merupakan ukuran kerja yang menggabungkan perolehan
nilai dengan biaya modal untuk memperoleh nilai tambah tersebut,
formula EVA dihitung dengan cara mengurangkan NOPAT terhadap

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

132

biaya modal. Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, nilai EVA
pada PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017-
2019 mengalami kenaikan dan bernilai positif selama tahun
penelitian. Dapat dilihat nilai EVA pada tahun 2017 sebesar 35.301,
lalu pada tahun 2018 sebesar 73.266, dan pada tahun 2019
sebesar95.236. Dapat disimpulkan, nilai EVA positif berarti PT.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mampu menciptakan
nilai tambah ekonomis yang berarti memberikan kesejahteraan bagi
pemegang saham.

Kinerja Keuangan PT. Kalbe Farma Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk merupakan perusahaan internasional yang
bergerak dalam bidang farmasi. Produk yang diproduksi antara lain
obat-obatan, suplemen, nutrisi berbau kesehatan. Motto PT. Kalbe
Farma Tbk adalah “Mengabdikan ilmu untuk kesehatan dan
kesejahteraan”. Saat ini PT. Kalbe Farma Tbk adalah salah satu
perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara yang sahamnya di
perjualbelikan di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar
US$5 milliar dan kapasitas penjualan melebihi Rp. 15 triliun. Didukung
lebih dari 17.000 karyawan, PT. Kalbe Farma Tbk bertumbuh menjadi
penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan
pemasaran, branding, penelitian dan pengembangan.
Berikut hasil dari perhitungan kinerja keuangan PT. Kalbe Farma Tbk
melalui metode EVA sebagai berikut:
1. Menghitung NOPAT PT. Kalbe Farma Tbk tahun 2017-2019
Tabel 7
Hasil Perhitungan NOPAT PT. Kalbe Farma Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Laba (Rugi) usaha
(1)
Pajak (2) NOPAT (1-2)
2017 3.241.186 787.935 2.453.251
2018 3.306.400 809.138 2.497.262
2019 3.402.617 865.015 2.537.602

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

133

Sumber: telah diolah kembali (2021)
NOPAT merupakan laba bersih setelah pajak dan mengukur laba
yang diperoleh perusahaan dalam operasi bersih. Berdasarkan hasil
perhitungan tabel diatas, maka nilai NOPAT pada PT. Kalbe Farma Tbk
tahun 2017-2019 mengalami peningkatan laba. Bisa dilihat nilai
NOPAT pada tahun 2017 sebesar 2.453.251, kemudian pada tahun
2018 sebesar 2.497.262, dan pada tahun 2019 sebesar 2.537.602.
2. Menghitung Invested Capital (IC) pada PT. Kalbe Farma Tbk tahun
2017-2019
Tabel 8
Hasil Perhitungan IC PT. PT. Kalbe Farma Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Total Hutang dan
Ekuitas (1)
Hutang Jangka
Pendek (2)
IC (1-2)
2017 16.616.239 2.227.336 14.388.903
2018 18.146.206 2.286.167 15.860.039
2019 20.264.727 2.577.109 17.687.618
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Invested Capitalmerupakanjumlah seluruh pinjaman
perusahaan diluar pinjaman jangka pendek tanpa bunga seperti
hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, uang muka pelanggan
dan sebagainya. Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, maka nilai
Invested Capital pada PT. Kalbe Farma Tbktahun 2017-2019
mengalami peningkatan. Dapat dilihat nilai Invested Capital pada
tahun 2017 sebesar 14.388.903, kemudian pada tahun 2018 sebesar
15.860.039, dan pada tahun 2019 sebesar 17.687.618.
3. Menghitung Weight Average Cost of Capital (WACC) pada PT. Kalbe
Farma Tbktahun 2017-2019

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

134

Tabel 9
Hasil Perhitungan WACC PT. Kalbe Farma Tbktahun 2017-2019
Tahun D Rd (1-Tax) E Re WACC
2017 16,38% 0,96% 75,69% 83,62% 17,66% 14,89%
2018 15.71% 0.69% 75,53% 84,29% 16,33% 13,84%
2019 17,56% 0,87% 74,58% 82,44% 15,19% 12,63%
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, dapat dilihat nilai
WACC PT. Kalbe Farma Tbk mengalami penurunan pada setiap tahun
penelitian. Nilai WACC pada tahun 2017 sebesar 14,89%, lalu
mengalami penurunan pada tahun 2018 menjadi13,84%, dan pada
tahun 2019 mengalami penurunan kembali menjadi 12,63%.
4. Menghitung Capital Charges (CC) pada PT. Kalbe Farma Tbk tahun
2017-2019
Tabel 10
Hasil Perhitungan CC PT. Kalbe Farma Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun WACC (1) IC (2) CC (1x2)
2017 14,89% 14.388.903 2.142.508
2018 13,84% 15.860.039 2.195.029
2019 12,63% 17.687.618 2.233.946
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Capital Charges menunjukkan seberapa besar biaya modal yang
telah dialirkan oleh kreditur dan pemegang saham. Berdasarkan hasil
perhitungan tabel diatas, nilai Capital Charges pada PT. Kalbe Farma
Tbk tahun 2017-2019 mengalami peningkatan. Dapat dilihat nilai
Capital Charges pada tahun 2017 sebesar 2.142.508, kemudian pada
tahun 2018 sebesar 2.195.029, dan pada tahun 2019 sebesar
2.233.946.
5. Menghitung Economic Value Added (EVA) pada PT. Kalbe Farma Tbk
tahun 2017-2019

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

135

Tabel 11
Hasil Perhitungan EVA PT. Kalbe Farma Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun NOPAT(1) CC (2) EVA (1-2)
2017 2.453.251 2.142.508 310.743
2018 2.497.262 2.195.029 302.233
2019 2.537.602 2.233.946 303.656
Sumber: telah diolah kembali (2021)
EVA merupakan ukuran kerja yang menggabungkan perolehan
nilai dengan biaya modal untuk memperoleh nilai tambah tersebut,
formula EVA dihitung dengan cara mengurangkan NOPAT terhadap
biaya modal. Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, dapat dilihat
nilai EVA pada PT. Kalbe Farma Tbk tahun 2017-2019 mengalami
kondisi fluktuatif dan bernilai positif selama tahun penelitian. Dapat
dilihat nilai EVA pada tahun 2017 sebesar 310.743, lalu pada tahun
2018 mengalami penurunan menjadi 302.233, dan pada tahun
2019mengalami peningkatan menjadi 303.656.
Kinerja Keuangan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk merupakan perusahaan
industri yang bergerak dalam bidang farmasi PMDN (Penanaman
Modal Dalam Negeri), pada November 1994 telah bergabung dengan
Bursa Efek Indonesia dengan kode saham DVLA. PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk mempunyai dua pabrik yang beroperasi dengan
sertifikat CPOB dan BPOM. Produk-produk yang dihasilkan antara lain
kapsul gelatin lunak, produk sediaan cair, injeksi steril dan produk
farmasi lainnya. Misi PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk adalah
“Membangun Indonesia yang lebih sehat setiap orang disetiap waktu”.
Berikut hasil dari perhitungan kinerja keuangan PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk tahun 2017-2019 melalui metode EVA sebagai
berikut:
1. Menghitung NOPAT pada PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk tahun 2017-
2019

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

136

Tabel 12
Hasil Perhitungan NOPAT PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Laba (Rugi) usaha
(1)
Pajak (2) NOPAT (1-2)
2017 226.148 63.899 162.249
2018 272.844 72.192 200.652
2019 301.250 79.467 221.783
Sumber: telah diolah kembali (2021)
NOPAT merupakan laba bersih setelah pajak dan mengukur laba
yang diperoleh perusahaan dalam operasi bersih. Berdasarkan hasil
perhitungan tabel diatas, maka nilai NOPAT pada PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk tahun 2017-2019 mengalami peningkatan laba. Dapat
dilihat nilai NOPAT pada tahun 2017 sebesar 162.249, lalu pada tahun
2018 sebesar 200.652, dan pada tahun 2019 sebesar 221.783. Dari
hasil perhitungan NOPAT diatas dapat disimpulkan bahwa PT. Darya-
Varia Laboratoria Tbk tahun 2017-2019 mengalami peningkatan laba.
2. Menghitung Invested Capital (IC) PT. Darya-Varia Laboratoria
Tbktahun 2017-2019
Tabel 13
Hasil Perhitungan IC PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Total Hutang dan
Ekuitas (1)
Hutang Jangka
Pendek (2)
IC (1-2)
2017 1.640.886 441.623 1.199.263
2018 1.682.822 416.537 1.266.285
2019 1.829.961 439.444 1.390.517
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka nilai Invested
Capital pada PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk tahun 2017-2019
mengalami peningkatan. Invested Capital merupakan modal yang
berasal jumlah total hutang dan total saham yang diinvestasikan.
Dapat dilihat nilai Invested Capital pada tahun 2017 sebesar 1.199.263,
lalu pada tahun 2018 sebesar 1.266.285, dan pada tahun 2019 sebesar
1.390.517.

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

137

3. Menghitung Weight Average Cost of Capital (WACC) pada PT. Darya-
Varia Laboratoria Tbk tahun 2017-2019
Tabel 14
Hasil Perhitungan WACC PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk tahun
2017-2019
Tahun D Rd (1-Tax) E Re WACC
2017 31,97% 0,1% 71,74% 68,03% 14,53% 9,9%
2018 28,68% 0,1% 73,54% 71,32% 16,72% 11,94%
2019 28,63% 0,08% 73,62% 71,37% 16,98% 12,14%
Sumber: telah diolah kembali (2021)
WACC merupakan jumlah biaya dari komponen modal meliputi
utang jangka pendek, utang jangka panjang dan ekuitas pemegang
saham yang ditimbang berdasarkan proporsi relatifnya dalam struktur
modal perusahaan pada nilai pasar. Berdasarkan hasil perhitungan
tabel diatas, dapat dilihat nilai WACC pada PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk tahun mengalami peningkatan setiap tahun
penelitian. Nilai WACC pada tahun 2017 sebesar 9,9%, lalu pada tahun
2018 sebesar 11,94%, dan pada tahun 2019 sebesar12,14%.
4. Menghitung Capital Charges (CC) pada PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
tahun 2017-2019
Tabel 15
Hasil Perhitungan CC PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun WACC (1) IC (2) CC (1x2)
2017 9,9% 1.199.263 118.727
2018 11,94% 1.266.285 151.194
2019 12,14% 1.390.517 168.809
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Capital Charges menunjukkan seberapa besar biaya modal yang
telah dialirkan oleh kreditur dan pemegang saham. Berdasarkan hasil
perhitungan tabel diatas, nilai Capital Charges pada PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk tahun 2017-2019 mengalami peningkatan. Dapat
dilihat nilai Capital Charges pada tahun 2017 sebesar 118.727, lalu

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

138

pada tahun 2018 sebesar 151.194, dan pada tahun 2019 sebesar
168.809.
5. Menghitung Economic Value Added (EVA) pada PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk tahun 2017-2019
Tabel 16
Hasil Perhitungan EVA PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun NOPAT(1) CC (2) EVA (1-2)
2017 162.249 118.727 43.522
2018 200.652 151.194 49.458
2019 221.783 168.809 52.974
Sumber: telah diolah kembali (2021)
a. EVA merupakan ukuran kerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan
biaya untuk memperoleh nilai tambah tersebut, formula EVA dihitung
dengan cara mengurangkan NOPAT terhadap biaya modal. Berdasarkan
hasil perhitungan tabel diatas, nilai EVA padaPT. Darya-Varia Laboratoria
Tbk tahun 2017-2019 mengalami kenaikan dan bernilai positif selama
tahun penelitian. Dapat dilihat nilai EVA pada tahun 2017 sebesar 43.522,
lalu pada tahun 2018 sebesar 49.458, dan pada tahun 2019 sebesar 52.974.

PEMBAHASAN
Kinerja Keuangan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Tbkdibandingkan dengan perusahaan farmasi sejenis
EVA merupakan salah satu metode analisis dalam manajemen
keuangan yang difokuskan untuk mengukur laba keuangan yang dihasilkan
setelah mengurangkan biaya modal yang digunakan selama operasional
perusahaan. Selain itu EVA juga menjadi tolok ukur perusahaan dalam
meningkatkan nilai tambah (value added) bagi perusahaan.
Menurut Rudianto (2013:222), Penilaian EVA dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu:
1. Nilai EVA > 0 (positif), menunjukkan bahwa perusahaan mampu
menciptakan nilai tambah ekonomi.
2. Nilai EVA = 0, menunjukkan perusahaan berada dalam titik impas.

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

139

3. Nilai EVA < 0 (negatif), menunjukkan bahwa perusahaan tidak
mampu memciptakan nilai tambah dan tidak memenuhi harapan
para kreditor dan pemegang saham perusahaan (investor).
Setelah dilakukan perhitungan pada masing-masing perusahaan
dengan metode EVA maka dapat disajikan rekapan sebagai berikut:

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal. 119-143

140

Tabel 4.16
Hasil Perbandingan Kinerja Keuangan dengan metode EVA PT. Industri
Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk,
PT. Kalbe Farma Tbk dan PT. Darya-Varia Tbk
Perusahaan
NOPAT IC WACC (%)
2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019
PT. Industri
Jamu dan
Farmasi Sido
Muncul Tbk
533.799 663.849 807.689 2.949.691 2.969.248 3.120.687 16.9 19.89 22.83
PT. Kalbe
Farma Tbk
2.453.251 2.497.262 2.537.602 14.388.903 15.860.039 17.687.618 14.89 13.84 12.63
PT. Darya-Varia
Tbk
162.249 200.652 221.783 1.199.263 1.266.285 1.390.517 9.9 11.94 12.14
Rata-rata
Industri
1.049.766 1.120.588 1.189.025 6.179.286 6.698.524 7.399.607 13.90 15.22 15.87

Perusahaan
CC EVA
2017 2018 2019 2017 2018 2019 Rata-
rata EVA
PT. Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul
Tbk
498.498 590.583 712.453 35.301 73.266 95.236 67.934
PT. Kalbe Farma Tbk 2.142.508 2.195.029 2.233.946 310.743 302.233 303.656 305.544
PT. Darya-Varia Tbk 118.727 151.194 168.809 43.522 49.458 52.974 48.651
Rata-rata Industri 919.911 978.935 1.038.403 129.855 141.652 150.622 140.710
Sumber: telah diolah kembali (2021)
Dari tabel diatas dapat diketahui secara keseluruhan prestasi kinerja
keuangan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk,PT. Kalbe Farma Tbk dan
PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk dengan menggunakan metode analisis Economic
Value Added (EVA). Dapat dikatakanhasil kinerja keuangan ketiga perusahaan
tersebut sangat baik karena nilai EVA positif selama periode penelitian. Dalam hal
ini nilai positif menunjukkan bahwa laba bersih (NOPAT) perusahaan lebih besar
dari pada biaya modal yang dikeluarkan.
Jika dinilai dari perbandingan perhitungan kinerja keuangan diatas, maka PT.
Kalbe Farma Tbk adalah perusahaan farmasi yang menempati urutan kinerja
keuangan paling baik karena nilai EVA yang dihasilkan melebihi rata-rata industri
yaitu sebesar 305.544, yang menempati urutan kedua adalahPT. Industri Jamu dan
Farmasi Sido Muncul Tbk dengan nilai EVA sebesar 67.934 dan yang menempati

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal 1-11

141

urutan terakhir dalam objek penelitian ini yaitu kinerja keuangan PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk dengan nilai rata-rata EVAsebesar 48.651.
Berdasarkan perhitungan dan analisis metode Economic Value Added (EVA) kinerja
keuangan PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017-2019 nilai EVA mengalami
kenaikan dan bernilai positif (EVA > 0) selama tahun penelitian. Hal ini berarti PT.Jamu
dan Farmasi Sido Muncul Tbk mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan
mampu memberi tingkat pengembalian kepada pemegang saham (investor). Kenaikan
EVA disebabkan karena laba bersih (NOPAT) yang dihasilkan perusahaan lebih besar dari
biaya modal yang dikeluarkan.

KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan dan analisis metode Economic Value Added (EVA)
kinerja keuangan PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk tahun 2017-2019nilai EVA
mengalami kenaikan dan bernilai positif (EVA > 0) selama tahun penelitian. Hal ini
berarti PT.Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mampu menciptakan nilai tambah bagi
perusahaan dan mampu memberi tingkat pengembalian kepada pemegang saham
(investor). Kenaikan EVA disebabkan karena laba bersih (NOPAT) yang dihasilkan
perusahaan lebih besar dari biaya modal yang dikeluarkan.
Dari hasil perhitungan kinerja keuangan perusahaan sejenis dengan
menggunakan metode EVA diperoleh PT. Kalbe Farma Tbk menempati urutan kinerja
keuangan paling baik karena nilai EVA yang dihasilkan melebihi rata-rata industri yaitu
sebesar 305.544, yang menempati urutan kedua adalah PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbkdengan nilai EVA sebesar 67.934 dan yang menempati urutan terakhir
adalah PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk dengan nilai rata-rata EVAsebesar 48.651.

KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan penelitian yaitu:
1. Kurangnya pembahasan yang lebih luas terhadap analisis kinerja keuangan
melalui metode EVA.
2. Data dalam penelitian terbatas hanya tiga tahun yaitu data laporan neraca dan
laporan laba-rugi mulai tahun 2017-2019.

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal 1-11

142

3. Peneliti hanya mengambil data perusahaan PT. Industri Jamu dan Farmasi
Sido Muncul Tbk dan sebagai perusahaan pembanding yaitu PT. Kalbe Farma
Tbk dan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan,diharapkan kepada managemen dapat menerapkan
metodeEconomic Value Added(EVA)untuk menganalisis kinerja keuangan
perusahaan supaya dapat mengetahui sejauh mana perusahaan dapat
berkembang dan meningkatkan nilai tambah ekonomis yang berguna untuk
menarik investor untuk berinvestasi menanamkan modalnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambah metode analisa lainnya
seperti Market Value Added (MVA) karena akan lebih mendapatkan hasil yang
lebih memuaskan. Dan selain itu diharapkan penelitian ini bisa menambah
ilmu pengetahuan dan referensi baik dalam pencarian data, perhitungan dan
metode yang digunakan.


IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam
memperkaya wawasan mengenai konsep penilaian kinerja perusahaan dengan
menggunakan Analisis Economic Value Added (EVA) yang pada dasarnya mengutamakan
nilai tambah ekonomis perusahaan dan dapat memberikan informasi mengenai penilaian
kinerja keuangan dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA), serta
dapat membantu perusahaan dalam menerapkan langkah apa yang harus diambil untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Bagi para investor, hasil penelitian ini bisa menjadi
terkait kinerja keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

REFERENSI
Arisanti, Ani dan IBK Bayangkara. 2016. Analisis Perbandingan antara Rasio Keuangan
dan Metode Economic Value Added sebagai Pengukur Kinerja Keuangan
Perusahaan (Study Kasus Pada Perusahaan Rokok yang terdaftar di BEI periode
tahun 2012-2014). Jurnal Ekonomi Akuntansi, 1(1),97-108
Brigham, F. Eugene & Houston, Joel F. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, edisi
sebelas, buku I. Jakarta: Salemba Empat.

RISTANSI: Riset Akuntansi, Volume 2, Nomor 2, Desember 2021, Hal 1-11

143

Fahmi, Irham. 2018. Manajemen Kinerja Teori dan aplikasi, cetakan kelima. Bandung:
Alfabeta.
Hanafi, Mamduh M. 2013. Manajemen Keuangan, cetakan keenam. Yogyakarta: BPFE-
yogyakarta.
https://www.darya-varialaboratoria.co.id.
https://www.idx.co.id.
https://www.kalbefarma.co.id.
https://www.sidomuncul.co.id.
Irfani, Agus S. 2020. Manajemen Keuangan dan Bisnis Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Kismono, G. 2011. Bisnis Pengantar, edisi dua. Yogyakarta: BPFE
Neolaka, A. 2014. Metode Penelitian dan Statistik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan Strategis.
Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.
Wals, Ciaran. 2014. Key Manajement RatiosTITIK Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.